lampiran 3- kji xii tahun 2016

17
Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 50

Upload: haduong

Post on 19-Dec-2016

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 50

Page 2: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 51

lampiran 3

PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:a) Model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) pejalan kaki adalah replika dari JembatanBusur dengan skala 1:100 yang terbuat dari Rotan dan Tripleks atau kombinasi dari material-material tersebut.b) Lantai jembatan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk pejalan kaki,dengan bahan dari multiplek menerus.c) Bentang jembatan adalah bentang dari sumbu perletakan ke sumbu perletakan.d) Clearance adalah ruang bebas yang diperlukan untuk lewat lalu lintas ditambah jarak tertentuke kiri dan kanan, semua unsur jembatan harus di luar ruang bebas.e) Peserta kompetisi adalah utusan dari Perguruan Tinggi yang secara sah terdaftar untukmengikuti aktivitas kompetisi.f) Dewan Juri kompetisi adalah Dewan yang diberi tugas secara sah oleh DITLITABMASKEMENRISTEK RI untuk melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil rancangan pesertadalam kompetisi.g) Jembatan Busur yang dikompetisikan adalah prototype Jembatan Busur sebenarnya denganbentang 132 m, dan memiliki lebar lantai jembatan 7 m. Model jembatan merupakanrepresentasi yang dibuat lebih kecil dari ukuran jembatan yang sebenarnya dengan skala1:100.h) Lantai deck jembatan merupakan bagian bawah jembatan yang bagian tepinya/sisinyaterdapat batang rotan tegak.i) Beban untuk perancangan jembatan sebenarnya adalah sebesar 500 kg/m2.j) Penyelenggara Kompetisi Jembatan Indonesia adalah Direktorat Jendral Pembelajaran danKemahasiswaan.k) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016adalah Politeknik NegeriSriwijaya, Palembang.

Page 3: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 52

BAB II

TEMA, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI

Pasal 2Kompetisi bernama ”Kompetisi Jembatan Indonesia”.

Pasal 3Pada KJI XII ini dipilih tema:“ Jembatan kokoh, ringan, estetis, berwawasan lingkungan,

dan berkearifan lokal ”

Pasal 4Kompetisi Jembatan Indonesia sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa PerguruanTinggi teknik sipil dan pembentukan watak cinta teknologi dalam rangka mencerdaskan bangsadan mengembangkan potensi:a) Kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan jembatan.b) Rancang bangun sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan teknologi dalam rangkamenghasilkan suatu perangkat dan sistem yang sangat dibutuhkan masyarakat.c) Kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan.d) Budaya kompetisi berbasis IPTEKS di lingkungan Perguruan Tinggi.e) Bakat dan minat melalui tindakan realistis dan pengalaman menganalisis masalah secaralangsung (hands on experience).f) Budaya etnik daerah yang berwawasan Indonesia melalui estetika bentuk jembatang) Pemahaman daya layan jembatan yang diterjemahkan sebagai kenyamanan penggunaanjembatan.

Page 4: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 53

BAB III

PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN KOMPETISI JEMBATAN

Bagian Kesatu

Penyelenggara dan Pelaksana

Pasal 5a) Penyelenggara Kompetisi Jembatan Indonesia XII adalah Direktorat Jendral Pembelajaran danKemahasiswaanb) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016 adalah Politeknik NegeriSriwijaya, Palembang.• Alamat Penyelenggara :Direktorat Jenderal Pembelajaran dan KemahasiswaanKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan TinggiGedung D Lt. IVJl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta 10270Telp. (021) 57946100Website : http://www.belmawa.ristekdikti.go.idE-mail : [email protected]• Alamat Panitia Pelaksana:Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri SriwijayaAlamat: Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan 30139Telepon (0711) 353414Website : http://www.kji-kbgi2016.polsri.ac.idE-mail: [email protected]

Page 5: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 54

Contact Persons :Kesekretariatan : Drs. A. Fuad Z, S.T., M.T ( No HP : 0853-6841-1990)

Hatta Yudistira,S.Kom, M.Kom

Umum : Drs. Arfan Hasan, M.T. (No. HP: 0853-8385-3555)

: Ibrahim, S.T., M.T ( No Hp 0812-7856-474)

KJI : Drs. Suhadi, S.T., M.T (No. HP : 0813-7777-9456)

: Ir. Puryanto, M.T ( No. HP : 0812-7377-739)

KBGI : Drs. Raja Marpaung, S.T., M.T (No. HP : 0816-3213-4640)

c) Tempat dan waktu Pelaksanaan:Tempat penyelenggaraan : Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.Waktu : 2-4 Desember 2016

Bagian Kedua

Manajemen

Pasal 6Untuk melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini dibentuk Panitia yang terdiridari Panitia KJI, Dewan Juri dan Pelaksana lapangan, yang mana pembagian kerja dan wewenangdiatur sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing didasarkan atas prinsip profesionalitas.

Page 6: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 55

BAB IV

KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN KOMPETISI

Bagian Kesatu

Rincian Pelaksanaan Kompetisi

Pasal 7a) Untuk kategori Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur), satu tim dari Perguruan Tinggimaksimum 4 (empat) orang (lihat Bab Pendahuluan, butir 4.a), terdiri dari 3 (tiga) mahasiswadan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing.b) Perancangan model jembatan dilaksanakan di Perguruan Tinggi masing-masing sesuaidengan jadwal perancangan. Perancangan struktur jembatan sebenarnya sesuai denganperaturan/standar jembatan yang berlaku dengan beban pejalan kaki 500 kg/m2.c) Bagi tim yang hasil rancangannya dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama, akan membuatjembatan dengan dasar ukuran seperti pada Gambar 1 di Politeknik Negeri Sriwijaya. Padasaat pelaksanaan kompetisi, seluruh material jembatan (selain ornamen dan aksesoris) akandisiapkan ditempat pertandingan oleh Panitia Politeknik Negeri Sriwijaya (ornamen danaksesoris yang harus disiapkan oleh para peserta sebelumnya).d) Setelah jembatan tersebut selesai dikonstruksi maka jembatan tersebut dipamerkan untukdinilai oleh para Juri dan akan dilakukan pengujian beban vertikal yang diberikan secarabertahap. Perakitan dan pengonstruksian jembatan dilaksanakan maksimal selama 4 (empat)jam dengan toleransi waktu selama 10 (sepuluh) menit. Setelah proses perakitan selesai,dilakukan penimbangan dan uji beban jembatan.Apabila waktu perakitan melewati ketentuan maka tidak dilakukan pengujian beban.e) Ornamen dan aksesoris disiapkan oleh peserta di Institusi masing-masing dan dibuat tidak

menyatu dengan struktur atas.f) Penilaian kemampuan menahan beban dikaitkan dengan berat struktur atas jembatantermasuk perletakannya.g) Penimbangan struktur atas dilakukan secara terpisah dengan penimbangan ornamen danaksesoris jembatan. Penimbangan dilakukan sesudah pengujian dan disaksikan oleh peserta.h) Jadwal pembuatan model disesuaikan dengan jadwal kompetisi (Panduan Proposal).i) Penentuan pemenang didasarkan atas prinsip kekokohan/kinerja struktural, terindah, dankesesuaian antara implementasi dengan rancangan awal. Dengan proporsi penilaian sebagaiberikut:Proposal = 10%

Page 7: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 56

Presentasi = 10%Pelaksanaan = 80%, yang terdiri dari:• Berat jembatan = 10%• Metode konstruksi = 15%• Waktu pelaksanaan = 10%• K-3 (unjuk kerja) = 5%• Estetika = 5%• Kenyamanan = 5%• Kekokohan jembatan = 30%Dengan keterangan sebagai berikut:

- Berat jembatan tidak boleh melampaui berat maksimum yang ditentukansebagaimana diatur dalam peraturan ini (Pasal 9 ayat i). Semakin ringan beratjembatan semakin tinggi nilai komponen berat yang diperoleh. Peserta dapatmemakai seluruh atau sebagian material jembatan yang disiapkan oleh Panitia.Penggunaan sebagian atau seluruh material jembatan akan berakibat pada beratjembatan dan lendutan yang terjadi;- Ornamen dan aksesoris (landscape) yang melengkapi model jembatan tidaktermasuk dalam berat jembatan dan akan dinilai secara terpisah diluar beratjembatan;- Semakin cepat waktu perakitan jembatan semakin tinggi nilai komponen waktu yangdiperoleh;- K-3 harus digunakan di lingkungan kerja, cara bekerja dan kelengkapannya, sepertihelmet, pakaian, sepatu, sarung tangan dan lain-lain;- Estetika meliputi keindahan bentuk, ornamen, aksesoris, serta kelengkapankomponen dan kesesuaian dengan tema kompetisi;- Keawetan dikaitkan dengan aksesibilitas perawatan; dan- Kekokohan jembatan meliputi kesesuaian lendutan riil maksimum dibandingkandengan lendutan rencana dan tidak melampaui lendutan ijin.

j) Dewan Juri akan menetapkan 5 pemenang kategori yaitu Jembatan Terkokoh, JembatanTerindah, Jembatan dengan Waktu Perakitan Tercepat, Jembatan dengan pelaksanaan K3Terbaik, dan Jembatan yang sesuai antara implementasi dengan rancangan awal.k) Dewan Juri akan menetapkan maksimal 1 (satu) tim finalis untuk setiap Perguruan Tinggiyang akan mengikuti kompetisi Jembatan Bentang Panjang di Politeknik Negeri Sriwijaya.

Page 8: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 57

Bagian Kedua

Kompetisi Tahap Pertama

Pasal 8a) Peserta adalah mahasiswa Jurusan (Program Studi) Teknik Sipil dari seluruh Perguruan Tinggidi Indonesia, baik yang berasal dari disiplin ilmu Teknik Sipil maupun disiplin ilmu Tekniklainnya yang terkait dengan pembuatan bangunan, yang secara resmi menjadi utusanPerguruan Tinggi yang terdaftar pada Panitia.b) Peserta mengirimkan proposal sesuai dengan panduan kepada Panitia yang berisikan dantidak terbatas pada desain jembatan dan metoda konstruksi.c) Proposal yang diterima Panitia akan melalui proses seleksi awal terlebih dahulu untukmenentukan finalis, yang dilakukan sesuai dengan Panduan Kompetisi.d) Peserta finalis yang akan mengikuti kompetisi adalah tim yang lolos seleksi awal yangdilakukan oleh Dewan Juri.e) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.Bagian Ketiga

Materi dan Spesifikasi Jembatan Bentang Panjang Pejalan Kaki

(Jembatan Busur)

Pasal 9a) Panjang Jembatan : 132 cm (jarak as ke as tumpuan/perletakan padakepala jembatan) yang terdiri dari 1 bentang, dengantinggi busur puncak 22 cm (dari tepi atas puncak busurke tepi bawah balok pengikat, lihat Gambar 1) Catatan :132 cm = 11 x 12 cm (jarak antara batang tegak rotan ).b) Lebar lantai Jembatan : 7 cm dihitung dari tepi dalam ke tepi dalam busur. Ditengah bentang harus ada gelagar melintang/cross

girder sebagai tempat pengujian lendutan. Lantaiterbuat dari triplek tebal ±3 mm. Lantai dibuat secaramenerus dan harus terpisah dari balok pengikat(batang tarik/tie beam), namun boleh menyatu denganbalok melintang dan balok memanjang (opsional).Balok melintang, balok memanjang, dan bresingterbuat dari bahan rotan. Dek merupakan kombinasi

Page 9: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 58

antara balok pengikat rotan berdiameter maksimal 2cm disisi kiri dan kanan jembatan dengan balokmelintang yang berjarak minimal 12 cm (posisi batangtegak).c) Balok Melintang : Diameter balok melintang rotan maksimal adalah 1 cm.d) Bresing : Diameter bresing rotan maksimal adalah 1 cm. Bresinghanya ditempatkan di daerah busur dan tidakberlokasi ditengah bentang. Jumlah bresing minimum4 buah.e) Batang Tegak : Diameter rotan untuk batang tegak dalam bidangmiring busur maksimum 1 cm.f) Jenis Jembatan : Jembatan Busur (stiffned deck arch) pejalan kaki.g) Tumpuan/ perletakan : Sistem perletakan dikedua sisi jembatan adalah sendidan rol yang harus dibuat TERPISAH dari strukturjembatan busur dan perletakan tersebut hanyabertumpu pada kepala jembatan. Untuk peragaan(display), perletakan yang dibuat Panitia harusditampilkan dan digunakan oleh peserta. Namun,kepala jembatan dan perletakan yang akan digunakanpada saat pengujian dibuat dan disediakan olehPanitia.h) Tinggi Busur : Ketinggian busur maksimum adalah 22 cm dari tepiatas puncak busur ke tepi bawah balok pengikat (lihatGambar 1). Bentuk busur adalah parabola.i) Bidang miring busur : Bidang miring busur bersudut 5° terhadap bidang tegakpada kedua sisi jembatan (lihat gambar 1).j) Bahan Konstruksi : Bahan struktur pelengkung/busur terbuat dari Rotanyang sudah diserut, dengan diameter maksimumadalah 2 cm. Aksesoris jembatan boleh terbuat daribahan apa saja. Berat struktur atas termasuk lantaijembatan yang disiapkan oleh Panitia diluar perletakanadalah maksimum 12 kg. Berat ornamen dan aksesoris(yang disiapkan oleh peserta) maksimum 4 kg. Jikaberat ornamen dan aksesoris melebihi ketentuan makadikenakan penalti berupa pengurangan nilai berat.Tidak diperkenankan adanya perkuatan denganmaterial lain seperti sling, kabel horizontal dan

Page 10: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 59

lainnya; bahan struktur jembatan yang digunakanberasal dari Panitia.k) Kepala Jembatan : Terbuat dari beton yang disediakan oleh Panitiaberukuran 15x15x15cm3 dan berbentuk kubus.l) Jenis&bahan sambungan : Peserta diberikan keleluasaan untuk menentukan jenissambungan antara batang tegak dan dek, dansambungan antara batang tegak dan busur jembatan.Lokasi batang tegak terletak pada sumbupelengkung/busur dan balok pengikat. Sambunganantara pelengkung dengan daerah perletakan dibuatdengan bahan yang disediakan oleh Panitia. Bahansambungan yang disediakan oleh Panitia adalah paku,tali kulit rotan dan perekat. Peserta wajib membawaperalatan (bor tangan/bukan bor listrik/bukan borbaterai, pahat dan palu, gergaji, alat ukur, sipat, alattulis/marker/spidol, mata bor kayu, cutter, gunting,perekat untuk ornamen/aksesoris, ragum) dan jikapeserta memilih sambungan pasak maka pasak dibuatdi lokasi kompetisi.m) Bahan yang disediakan oleh Panitia : 2 busur rotan Ø 20 mm dengan panjang 150 cm, 2balok pengikat (tie beam) Ø 20 mm dengan panjang155 cm, 2 batang tegak Ø 10 mm dengan panjang 200cm, 1 batang balok melintang Ø 10 mm dengan panjang150 cm, dan 2 batang bresing Ø 10 mm denganpanjang 120 cm, triplek 3 x 70 x 140 mm, tali kulitrotan 800 cm, paku 5 cm dan paku 1,25 cm masing-masing 100 buah, 1 kaleng perekat (merk Fox), danarea kerja. Peserta merancang dengan bahan yangtertera diatas dan menyesuaikan panjang unsurstruktur dengan melakukan pemotongan/pengergajiandi tempat. Pengambilan material dilakukan 2 jamsebelum lomba dimulai. Material yang diterima pesertadidasarkan undian yang diterima oleh peserta/finalis.n) Beban pengujian menggunakan beban statis vertikal seberat 5 kg yang diletakan ditengahbentang secara bertahap setiap 1 kg dengan lendutan maksimum pada tengah bentangjembatan sebesar 3 mm (Lihat Gambar 2). Konfigurasi bresing atas tidak boleh mengganggupenempatan beban uji (permukaan beban uji berukuran 5 cm x 14 cm).

Page 11: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 60

BAB V

PELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI

Bagian Kesatu

Prosedur Kompetisi Tahap Kedua

Pasal 10a) Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap pertama berdasarkan keputusan dewan jurikepada para peserta untuk mengikuti tahap kedua (kompetisi).b) Pengumuman hasil seleksi tahap pertama terdiri atas 10 tim finalis. Pengumuman akandilaksanakan melalui surat resmi dan telepon/faksimile/website.c) Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama diwajibkan mendaftar ulang kePanitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua.d) Apabila batas waktu pendaftaran ulang berakhir, Peserta tidak juga menyampaikanpemberitahuan (ayat c), maka secara otomatis akan dinyatakan mengundurkan diri olehPanitia dan peserta dinyatakan gugur.e) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Bagian Kedua

Ketentuan tambahan Tahap Kedua

Pasal 11a) Ketua tim yang terdaftar pada Panitia, bertanggung jawab atas keselamatan kerja anggotanya,dan model jembatan yang dikompetisikan.b) Penggantian ketua tim dan anggota tim harus sepengetahuan Panitia dengan alasan yangdapat diterima, dan diajukan sebelum kompetisi dimulai.c) Seluruh biaya material model jembatan menjadi tanggung jawab peserta.Bagian Ketiga

Persiapan Pengujian

Pasal 12a) Peserta menyiapkan jembatan beserta kelengkapannya pada meja yang disiapkan Panitia.b) Pengukuran lendutan akan menggunakan 2 dial gauge/transducer yang ditempatkan padatengah kedua balok memanjang jembatan (tied beam).

Page 12: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 61

Bagian Keempat

Aktivitas Dewan Juri

Pasal 13a) Dewan Juri menjelaskan peraturan-peraturan kompetisi dan menjawab pertanyaan pesertasekitar peraturan yang diberlakukan sebelum kompetisi dimulai.b) Dewan Juri memberikan penilaian gambar kerja sesuai dengan usulan perancangan danmetoda konstruksi yang lolos tahap kesatu.c) Dewan Juri memeriksa kembali proposal pada saat presentasi peserta.d) Dewan Juri memeriksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang masih dalambentuk terlepas.e) Dewan Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi peserta kompetisi selamawaktu pelaksanaan perakitan bila dipandang akan membahayakan dan melanggar peraturan.f) Bila pelaksanaan perakitan telah selesai, ketua tim peserta melapor kepada Juri dan wasit,untuk dicatat waktunya.g) Dewan Juri melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengukuran jembatan.h) Dewan Juri menilai keindahan dan keawetan jembatan.i) Dewan Juri memerintahkan pemindahan jembatan ke lokasi pengujian.j) Dewan Juri berhak menghentikan pelaksanaan pengujian jika dipandang perlu.k) Dalam pelaksanaan kompetisi, Dewan Juri akan dibantu oleh wasit.l) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.

Page 13: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 62

BAB VI

PENILAIAN

Bagian Kesatu

Kriteria Penilaian

Pasal 14a) Kriteria penilaian didasarkan atas unsur kekokohan/kinerja struktural, terindah, dankesesuaian antara implementasi dengan rancangan awal.b) Kekokohan/kinerja struktural jembatan didasari atas lendutan terkecil dengan berat jembatanteringan. Nilai tertinggi adalah jembatan teringan dengan kemampuan menahan beban 5 kgdengan lendutan yang terjadi di bawah lendutan maksimum 3 mm (lendutan ijin).c) Kreatif dinilai berdasarkan adanya gagasan baru pada model jembatan yang dikaitkan denganjembatan yang sebenarnya.d) Estetika jembatan dengan bentuk struktur yang indah akan memperoleh nilai tertinggi untukkatagori ini. Nilai estetika adalah nilai seni dari tampak jembatan serta kelengkapan yangmemberi keindahan yang kreatif.e) Keawetan jembatan dicerminkan dari perlindungan jembatan terhadap cuaca dan aksesibilitasterhadap perawatan jembatan.f) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan didasari atas kecilnya perbedaan antaralendutan actual dengan lendutan rencana hasil perhitungan, dan berat jembatan aktual denganberat rencana hasil perhitungan. Berat jembatan dengan total bobot paling ringan danmemenuhi lendutan ijin akan memperoleh nilai tertinggi. Total bobot adalah berat rangkajembatan, alat sambung, asesoris, perletakan, dan lantai kendaraan ditambah denganhukuman kelebihan berat.g) Untuk seluruh kategori juara (juara golongan lomba dan juara kategori) harus memenuhisyarat lendutan ijin.Bagian Kedua

Hukuman

Pasal 15a) Hukuman diberikan bilamana bentang, lebar jembatan dan tinggi busur kurang dari ketentuanpada Pasal 9, dengan batas toleransi 1%.b) Hukuman diberikan bilamana berat total jembatan berikut perlengkapannya termasukperletakan melebihi ketentuan pada Pasal 9.c) Peserta melanggar K3 maka hukumannya 30 detik perpelanggaran.d) Dewan Juri dapat menyatakan Tim terdiskualifikasi jika peserta mengganggu dan/ataumelakukan sabotase terhadap peserta lainnya.

Page 14: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 63

e) Bilamana diketemukan adanya pelanggaran berat oleh peserta terhadap Peraturan kompetisisetelah kegiatan kompetisi selesai dilaksanakan, maka Dewan Juri akan memberikan sanksiberupa diskualifikasi dan/atau pencabutan kembali atas penghargaan yang telah diberikanoleh Panitia (Juara Kategori, Juara Umum, Piala, Sertifikat, dan/atau Uang) terhadap pesertayang bersangkutan.Bagian Ketiga

Uji Pembebanan

Pasal 16a) Dalam uji pembebanan secara bertahap dengan beban maksimum 5 kg, beban dan alatpengujian, perletakan, kepala jembatan serta alat pengukur disediakan oleh Panitia.b) Pelaksanaan uji pembebanan dilakukan dan disaksikan oleh tim peserta kompetisi dandiawasi oleh Dewan Juri.c) Pada saat pelaksanaan pembebanan, area harus bebas dari pihak luar, kecuali para AnggotaTim, Juri dan Wasit.Bagian Keempat

Pelanggaran dan Diskualifikasi

Pasal 17a) Peserta yang melakukan pelanggaran dan atau mengalami kecelakaan akan diberikan hukumandan juri dapat memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan konstruksi (diskualifikasi).b) Bila peserta menggunakan peralatan diluar pasal 9 ayat k, maka alat tersebut akan diambil olehpanitia. Setelah selesai lomba alat tersebut dikembalikan kepada peserta.c) Peserta bekerja di luar site plan hukumannya 30 detik per pelanggaran, kecuali mendapat izinjuri tetap.d) Peserta melanggar K3 hukumannya 30 detik per pelanggaran.e) Bila dimensi jembatan tidak sesuai dengan toleransi yang diijinkan (Pasal 9 ayat h) pesertaakan diberikan hukuman 10 % dari nilai total yang diperoleh.f) Pelanggaran-pelanggaran lain yang terkait dengan pasal 9 namun hukumannya belumditetapkan diatas, akan diberikan hukuman sesuai dengan keputusan juri.g) Jika komponen jembatan (konfigurasi struktur) tidak sesuai dengan yang diajukan dalamproposal, peserta dikenakan hukuman, yaitu tidak bisa menjadi Juara peringkat maupun Juarakategori.h) Dewan Juri dapat menyatakan Tim didiskualifikasi jika peserta mengganggu dan/ataumelakukan sabotase terhadap peserta lainnya.

Page 15: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 64

i) Bilamana ditemukan adanya pelanggaran berat oleh peserta terhadap Peraturan kompetisisetelah kegiatan kompetisi selesai dilaksanakan, maka Dewan Juri akan memberikan sanksiberupa diskualifikasi dan/atau pencabutan kembali atas penghargaan yang telah diberikanoleh Panitia (Juara Kategori, Juara Umum, Piala, Sertifikat, dan/atau Uang) terhadap pesertayang bersangkutan.

Page 16: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 65

BAB VII

PEMENANG

Pasal 18a) Berdasarkan penilaian selama kompetisi berlangsung, Panitia akan menentukan danmengumumkan pemenang sebagai juara I, II dan III serta menentukan juara kategori untukterkokoh, terindah, waktu pelaksanaan tercepat, K3 terlengkap, dan kesesuaian antaraimplementasi dengan rancangan awal.b) Juara I golongan lomba disetarakan dengan penghargaan platinum.Juara II golongan lomba disetarakan dengan penghargaan emas.Juara III golongan lomba disetarakan dengan penghargaan perak.Juara kategori disetarakan dengan penghargaan perunggu.c) Juara umum ditentukan berdasarkan perolehan platinum, emas, perak dan perunggu, dimanaInstitusi peserta lomba yang menjadi juara umum harus meraih minimal 1(satu) platinum.Apabila terdapat jumlah perolehan yang sama, maka penetapan juara umum diputuskan olehDewan Juri.Pasal 19

Hak pemenang diatur oleh surat keputusan Panitia.Pasal 20

Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang.Pasal 21

Keputusan akhir Dewan Juri dan/atau Panitia tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.Pasal 22

Peraturan kompetisi jembatan busur pejalan kaki ini berlaku semenjak ditetapkan.Ditetapkan diTempat : JakartaTanggal : September 2016

Direktur KemahasiswaanDr. Didin Wahidin, M.Pd

Page 17: Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016

Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016 66

PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI

Model Jembatan Busur Pejalan KakiTanpa skala

Gambar 1. BENTUK UMUM MODEL VIRENDEEL JEMBATAN BUSUR

Keterangan :

Penempatan dari 4 bresing di daerah lengkung busur adalah bebas, namun tidak boleh diletakan

di tengah karena untuk penempatan beban pada saat pembebanan. Daerah lengkung mahkota

busur yang bebas bresing atas berukuran minimal 7 cm x 15 cm.