lampiran 1-2 · lampiran 8: titik kendali kritis (ccp) produk meses proses q1 q2 q3 q4 apakah pada...
TRANSCRIPT
74
Lampiran 3: Diagram Aliran Proses Produk Meses
75
Lampiran 4: Diagram Aliran Proses Produk Coklat Batangan
Lampiran 5: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses dan Coklat Batangan
Lampiran 5: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses dan Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 5: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses dan Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 6: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Meses (Lanjutan)
Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan
Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 7: Lembar Kerja Analisis Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses
Proses Q1 Q2 Q3 Q4
Apakah pada tahap ini/
tahap lanjutan dalam alur
proses, dapat dilakukan
tindakan pencegahan untuk
jenis bahaya yang ada?
Jika:
Ya: Lanjut ke Q2
Tidak: Bukan CCP
(Tentukan bagaimana dan
dimana bahaya dikontrol)
Apakah tahap ini
menghilangkan/
menekan kemungki-
nan terjadinya jenis
bahaya hingga men-
capai ambang batas
yang dapat diterima?
Jika:
Ya: CCP
Tidak: Lanjut ke Q3
Dapatkah konta-
minasi timbul
hingga melebihi ba-
tas/dapatkah konta-
minasi meningkat
hingga mencapai
batas ambang?
Jika:
Ya: Lanjut ke Q4
Tidak: Bukan CCP
Apakah tahap lanjutan
menghilangkan bahaya
yang ditetapkan/bahaya
lain/menekan kemungki-
nan munculnya bahaya
hingga mencapai batas
ambang yang dapat
diterima?
Jika:
Ya: Bukan CCP
Tidak: CCP
Pengangkutan Bahan Baku
(bubuk coklat, minyak coklat,
susu, gula, tepung gaplek, sirup,
obat oplos, dan bahan pengawet
asam benzoat)
Ya Ya (CCP)
Lampiran 8: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Meses (Lanjutan)
Persiapan Proses Produksi Ya Ya (CCP)
Penghalusan Gula Ya Ya (CCP)
Pencampuran Bahan Baku Ya Ya (CCP)
Pendinginan Pertama Ya Ya (CCP)
Pendinginan Kedua Ya Ya (CCP)
Pembungkusan Ya Ya (CCP)
Pembungkusan Ya Ya (CCP)
Lampiran 9: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Coklat Batangan
Proses Q1 Q2 Q3 Q4
Apakah pada tahap ini/
tahap lanjutan dalam alur
proses, dapat dilaku-kan
tindakan pencegahan untuk
jenis bahaya yang ada?
Jika:
Ya: Lanjut ke Q2
Tidak: Bukan CCP
(Tentukan bagaimana dan
dimana bahaya dikontrol)
Apakah tahap ini
menghilangkan/me-
nekan kemungkinan
terjadinya jenis
bahaya hingga men-
capai ambang batas
yang dapat diterima?
Jika:
Ya: CCP
Tidak: Lanjut ke Q3
Dapatkah kontami-
nasi timbul hingga
melebihi batas/
dapatkah kontami-
nasi meningkat
hingga mencapai
batas ambang?
Jika:
Ya: Lanjut ke Q4
Tidak: Bukan CCP
Apakah tahap lanjutan
menghilangkan bahaya
yang ditetapkan/bahaya
lain/menekan kemung-
kinan munculnya
bahaya hingga
mencapai batas ambang
yang dapat diterima?
Jika:
Ya: Bukan CCP
Tidak: CCP
Pengangkutan Bahan Baku
(bubuk coklat, minyak coklat,
susu, gula, obat oplos, bahan
pengawet asam benzoat)
Ya Ya (CCP)
Lampiran 9: Titik Kendali Kritis (CCP) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Persiapan Proses Produksi Ya Ya (CCP)
Penghalusan Gula Ya Ya (CCP)
Pencampuran Bahan Baku Ya Ya (CCP)
Pencetakan Ya Ya (CCP)
Pengentrokan Ya Ya (CCP)
Pembungkusan Ya Ya (CCP)
Pembungkusan Ya Ya (CCP)
Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses
Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)
Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)
Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)
Lampiran 10: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Meses (lanjutan)
Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan
Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 11: Perencanaan Bahaya (Hazard) Produk Coklat Batangan (Lanjutan)
Lampiran 12:
RECORD
109
PT MAPAN SEJARAH PERUSAHAAN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
PT Multi Aneka Pangan Nusantara yang kemudian disingkat dengan nama
PT MAPAN merupakan perusahaan pengolahan coklat yang terletak di Desa
Cangkir Kecamatan Driyorejo km 21, Kabupaten Gresik, dengan luas tanah
sebesar 5.717 m2.
PT MAPAN berdiri pada tanggal 20 Maret 1990 dengan nama CV Dwi
Jaya, produk makanan yang dihasilkan adalah coklat batangan. Pada saat pertama
kali didirikan jumlah staff CV Dwi Jaya hanya 3 orang dengan jumlah pekerja
sebanyak 41 orang. Coklat batangan tersebut dijual tanpa merk.
Pada bulan Agustus 1995, sebuah perusahaan pengolahan coklat milik
pemerintah, yaitu PT Karya Nusantara akan berganti usaha dan menjual brand
name-nya, yaitu parrot beserta dengan mesin-mesinnya. Melihat adanya peluang
yang baik untuk mengembangkan usahanya, maka CV Dwi Jaya memutuskan
untuk membeli brand name tersebut beserta dengan mesin-mesinnya dan merekrut
para pekerja PT Karya Nusantara sejumlah 80 orang. Pada saat itu CV Dwi Jaya
berganti nama menjadi PT Multi Aneka Pangan Nusantara (PT MAPAN).
Setelah membeli brand name dan mesin-mesin PT Karya Nusantara, PT
MAPAN mengalami perubahan kapasitas dan jumlah mesin yang semakin besar.
Jenis-jenis produknya pun semakin banyak pula, antara lain meses, permen coklat,
dan coklat batangan (white coklat dan dark coklat). Oleh karena itu, PT MAPAN
tidak dapat berproduksi terlebih dahulu untuk merenovasi pabriknya.
Renovasi pabrik ini dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan-lahan
kosong yang dulu tidak digunakan secara optimal. Renovasi ini selesai dilakukan
pada bulan September 1996 dan pabrik mulai beroperasi lagi pada bulan Oktober
1996.
Setelah sekian lama beroperasi, PT MAPAN menyadari akan semakin
ketatnya persaingan dalam bidang usaha yang sama. Konsumen semakin pandai
dalam memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Kualitas merupakan hal
utama yang harus terus menerus diperbaiki. Untuk itu perlu adanya jaminan
110
PT MAPAN SEJARAH PERUSAHAAN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
kualitas agar konsumen menjadi percaya bahwa produk yang dibeli benar-benar
berkualitas.
Menyadari akan perbaikan kualitas secara terus menerus, maka PT
MAPAN berencana untuk menerapkan HACCP di dalam perusahaannya. Selain
untuk menghadapi persaingan yang ketat, juga sebagai persiapan dalam rencana
melakukan export bagi produknya.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
111
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Strukur Organisasi PT MAPAN
Direktur Utama
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan membawahi
direktur.
Tugas-tugas direktur utama adalah:
1. Membuat perencanaan strategi jangka panjang bagi perusahaan dan
membawa perusahaan ke arah tujuan yang telah direncanakan.
112
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
2. Menetapkan kebijaksanaan bagi perusahaan dan mengevaluasi ulang
kebijakan tersebut.
3. Menjalin hubungan kerjasama dengan faktor-faktor penunjang dari luar
perusahaan, misalnya dengan bank ataupun perusahaan lain agar bidang
keuangan, pemasaran, maupun produksi dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
4. Mengontrol dan menganalisa keadaan perusahaan secara rutin agar
mengetahui kondisi dan posisi perusahaan.
Direktur
Bertanggung jawab kepada direktur utama dan membawahi para manajer,
yaitu manajer produksi, manajer keuangan dan administrasi, manajer
pemasaran, serta manajer umum dan personalia.
Tugas-tugas direktur adalah:
1. Memimpin jalannya perusahaan sehari-hari.
2. Membuat laporan bulanan untuk diserahkan pada direktur utama.
3. Mengawasi dan mengontrol tugas para manajer serta mengevaluasi hasil
kerjanya.
4. Memeriksa dan mengevaluasi semua laporan untuk melakukan kontrol
terhadap perusahaan.
5. Mengadakan pertemuan setiap awal bulan untuk mengevaluasi semua hasil
kerja pada bulan-bulan sebelumnya serta membahas rencana perusahaan
pada masa yang akan datang.
Manajer Produksi
Bertanggung jawab kepada direktur dan membawahi kepala bagian produksi,
kepala bagian gudang, dan bagian laboratorium.
Tugas-tugas manajer produksi adalah:
1. Bertanggung jawab akan semua hal yang menyangkut bidang produksi
perusahaan.
113
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
2. Membuat peramalan untuk demand masa yang akan datang dan membuat
perencanaan produksi.
3. Mengecek dan memastikan agar proses produksi berjalan dengan baik dan
lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan sehingga target produksi dapat
tercapai.
4. Membuat laporan produksi bulanan untuk diserahkan pada direktur.
Kepala Bagian Produksi
Bertanggung jawab kepada manajer produksi dan membawahi beberapa
departemen, yaitu bagian pencampuran bahan baku, bagian pencetakan,
bagian pendinginan, dan bagian bungkus dan pengepakan.
Tugas-tugas kepala bagian produksi adalah:
1. Mencatat ke dalam buku produksi bila akan dan telah melakukan proses
produksi serta membuat laporan produksi harian untuk dilaporkan kepada
manajer produksi.
2. Bertanggung jawab atas segala aktivitas produksi dan kualitas produk
ynag diproduksi.
3. Melaksanakan proses produksi sesuai dengan jadwal rencana produksi.
4. Menghubungi pemasok untuk melakukan pemesanan bahan baku.
5. Mengawasi, mengontrol, dan mengevaluasi hasil kerja tiap bagian di
bawahnya.
Tugas-tugas bagian pencampuran adalah:
Mencampur bahan-bahan yang akan diproduksi dan membuat adonan
berdasarkan resep yang telah ditentukan.
Tugas-tugas bagian pencetakan adalah:
1. Memastikan produk dicetak sesuai dengan pesanan.
2. Memastikan hasil cetakan padat dan tidak berongga (untuk coklat
batangan)
114
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
.
Tugas-tugas bagian pendinginan adalah:
1. Bertanggung jawab atas semua barang setengah jadi yang ada di ruang
pendingin.
2. Bertanggung jawab atas proses penggorengan dan penggilapan (untuk
produk meses).
Tugas-tugas bagian bungkus dan pengepakan adalah:
1. Menginspeksi semua barang jadi yang akan dibungkus.
2. Membungkus semua barang yang telah jadi dan kemudian mengepaknya.
Kepala Bagian Gudang
Bertanggung jawab kepada manajer produksi dan membawahi bagian gudang
bahan baku dan gudang barang jadi.
Tugas-tugas dari kepada bagian gudang adalah:
1. Bertanggung jawab atas semua barang yang ada di gudang, baik di gudang
bahan baku, maupun gudang barang jadi.
2. Mencatat segala transaksi yang terjadi di gudang bahan baku/barang jadi
dalam buku stock bahan baku/barang jadi dan laporan gudang bahan
baku/barang jadi harian.
3. Menentukan waktunya pemesanan bahan baku dan bila tiba waktunya
memberitahukan kabag produksi untuk melakukan pemesanan bahan baku.
4. Menerima, mengecek, dan menghitung semua bahan baku yang datang
dari pemasok.
5. Menandatangani surat jalan dan nota pembelian dari pemasok dan
membetukannya jika terjadi kesalahan dalam jumlah pengiruman bahan
baku.
6. Menghitung dan mempersiapkan barang jadi yang akan dikirim ke
distributor.
Bagian Laboratorium
Bertanggung jawab kepada manajer produksi.
115
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Tugas-tugas bagian laboratorium adalah:
1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan laboratorium dan
bertanggung jawab atas higienitas produk yang dihasilkan.
2. Membuat resep, meneliti, dan mengembangkan resep tersebut agar cita
rasa produk yang dihasilkan menjadi semakin enak dan nikmat.
3. Menganalisa dan mengecek contoh bahan baku, bahan baku, dan barang
retur yang datang dari konsumen.
Manajer Keuangan dan Administrasi
Bertanggung jawab pada direktur dan membawahi kepala bagian keuangan
dan administrasi.
Tugas-tugas manajer keuangan dan administrasi adalah:
1. Bertanggung jawab akan keuangan perusahaan dan semua administrasi
yang ada di perusahaan.
2. Membuat laporan keuangan bulanan untuk melaporkan keadaan dan posisi
keuangan perusahaan kepada pimpinan.
3. Melakukan tugas-tugas perencanaan bidang finansial perusahaan dan
mengatur administrasi yang meliputi pengaturan aliran keuangan dalam
perusahaan, pengaturan prosedur administrasi untuk produksi, dan lain-
lain.
4. Menganalisa dan memeriksa kelengkapan laporan keuangan perusahaan.
5. Mengurusi segala aktivitas yang berhubungan dengan perpajakan.
6. Mengatur dan memastikan proses pelunasan piutang para pelanggan agar
sesuai dengan tanggal jatuh tempo pelunasannya.
Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi
Bertanggung jawab kepada manajer keuangan dan administrasi serta
membawahi bagian kas dan bagian administrasi.
Tugas-tugas dari kepala bagian keuangan dan administrasi adalah:
1. Membuat pembukuan laporan keuangan mingguan dan bulanan untuk
diserahkan kepada manajer keuangan.
116
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
2. Menagih piutang ke distributor sesuai dengan jatuh tempo pembayaran.
3. Mengatur penerimaan dan pengeluaran uang serta memeriksa dan
menyetujui keuangan harian.
4. Mengawasi administrasi perusahaan secara keseluruhan.
Tugas-tugas bagian kas adalah:
1. Bertanggung jawab akan uang perusahaan yang ada di kas perusahaan.
2. Mencatat segala transaksi yang berhubungan dengan uang kas perusahaan
di dalam buku kas dan laporan kas harian.
3. Mengurusi penerimaan dan pengeluaran uang kas yang terjadi di dalam
perusahaan.
Tugas-tugas bagian administrasi adalah:
1. Mengarsip semua surat-surat dan laporan-laporan yang ada di perusahaan.
2. Membuat laporan segala administrasi yang ada di perusahaan.
3. Membuat nota penjualan dan surat jalan setiap kali akan mengirimkan
barang kepada distributor.
4. Membukukan setiap penerimaan dan pengeluaran yang terjadi di
perusahaan.
Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab kepada direktur dan membawahi staf pemasaran.
Tugas-tugas manajer pemasaran adalah:
1. Bertanggung jawab mengenai segala sesuatu yang menyangkut bidang
pemasaran perusahaan.
2. Bertanggung jawab terhadap target penjualan yang telah direncanakan dan
ditetapkan oleh perusahaan.
3. Merancang dan melakukan kegiatan promosi yang efektif guna
meningkatkan penjualan.
4. Memeriksa dan mengevaluasi kontrak yang akan dibuat agar tidak terjadi
kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
5. Memperluas daerah pemasaran dengan cara mencari distributor baru.
117
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
6. Menjaga hubungan kerja sama yang baik dengan distributor tetap maupun
baru.
Tugas-tugas staf pemasaran adalah:
1. Mencari pelanggan untuk menjual produk dan mengecek stock barang para
distributor.
2. Melaporkan segala kegiatan pemasaran yang dilakukan kepada manajer
pemasaran.
3. mencatat order yang datang ke dalam memo dan membuat surat order
pembuatan barang.
4. Membuat laporan penjualan bila akan mengirim barang jadi dan
mencatatnya dalam buku penjualan.
5. Memeriksa, menandatangani, dan membetulkan laporan barang retur jika
ada retur barang.
Manajer Umum dan Personalia
Bertanggung jawab kepada wakil direktur serta membawahi bagian umum dan
personalia, bagian perawatan mesin dan listrik, bagian transportasi, dan bagian
keamanan.
Tugas-tugas dari manajer umum dan personalia adalah:
1. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengaturan tenaga kerja
yang meliputi proses perekrutan tenaga kerja, pemberian program
pelatihan/training pada tenaga kerja yang baru, melakukan PHK terhadap
karyawan yang dianggap lalai melakukan tugasnya.
2. Sebagai wakil perusahaan dalam menghadapi karyawan bila terdapat
masalah dan menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.
3. Menghitung dan mengatur gaji karyawan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Tugas-tugas dari bagian umum dan personalia adalah:
1. Mengurusi absensi/daftar hadir dari seluruh karyawan yang ada.
2. membagikan upah kepada karyawan.
118
PT MAPAN STRUKTUR ORGANISASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Tugas-tugas dari bagian perawatan mesin dan listrik adalah:
1. Memelihara dan memperbaiki mesin-mesin dan peralatan produksi yang
ada di pabrik.
2. Menjaga mesin-mesin yang digunakan untuk produksi agar tetap dalam
keadaan baik.
Tugas-tugas dari bagian transportasi adalah:
1. Bertanggung jawab terhadap barang jadi yang dikirim.
2. Mengirimkan barang jadi kepada distributor sampai di tempat.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
119
PT MAPAN
PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap bahan baku
yang diterima selalu diperiksa kesesuaiannya dengan metode
inspeksi/pengetesan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan/penuntun untuk melakukan pemeriksaan
Lingkup penerimaan bahan baku.
3. Definisi : Tanda benar = Diberikan bagi produk yang memenuhi
persyaratan.
Tanda silang = Diberikan bagi produk yang tidak memenuhi
persyaratan.
BSBB = Buku Stock Bahan Baku
BPL = Buku Penelitian Laboratorium
LGBBH = Laporan Gudang Bahan Baku Harian
LKH = Laporan Kas Harian
BPBB = Buku Pembelian Bahan Baku
4. Prosedur : 4.1. Bagian gudang bahan baku melihat persediaan bahan baku
dalam BSBB.
4.2. Apabila sudah waktunya memesan, maka menghubungi
kepala bagian produksi.
4.3. Kepala bagian produksi melakukan pemesanan bahan baku
kepada suplier yang bersangkutan.
4.4. Pemasok mengirimkan contoh bahan baku.
4.5. Contoh bahan baku diterima dan dianalisa oleh bagian
laboratorium.
4.6. Apabila hasil analisanya jelek, maka bagian laboratorium
akan memberi tanda salah pada contoh bahan baku dan
menghubungi kepala bagian produksi, kemudian kepala
120
PT MAPAN
PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
bagian produksi menghubungi pemasok lain. Selanjutnya
kembali ke prosedur nomer 4.3.
4.7. Apabila hasil analisanya baik, maka bagian laboratorium
akan memberi tanda benar dan mencatatnya dalam BPL
kemudian menyerahkan contoh bahan baku ke kepala
bagian produksi.
4.8. Kepala bagian produksi melakukan proses pemesanan.
4.9. Pemasok mengirimkan bahan baku disertai dengan nota
pembelian rangkap tiga dan surat jalan angkap tiga.
4.10. Bahan baku beserta dengan nota pembelian dan surat jalan
diterima oleh bagian gudang bahan baku.
4.11. Bagian gudang bahan baku melakukan pengecekan dan
menimbang bahan baku.
4.12. Apabila ada bahan baku yang tidak memenuhi syarat, maka
bahan baku tersebut akan diberi tanda salah dan
dikembalikan ke pemasok, dan hanya bahan baku yang baik
saja yang akan diterima dengan diberi tanda benar.
4.13. Bagian gudang bahan baku selanjutnya membetulkan dan
menandatangani surat jalan.
4.14. Surat jalan lembar pertama diserahkan kepada bagian
administrasi untuk disimpan sebagai arsip, sedangkan surat
jalan lembar kedua dan ketiga dikembalikan ke pemasok.
4.15. Bagian gudang bahan baku mencatat bahan baku yang
masuk ke gudang bahan baku dalam LGBBH rangkap dua.
LGBBH lembar pertama diserahkan kepada bagian
administrasi untuk disimpan sebagai arsip, dan LGBBH
lembar kedua disimpan oleh gudang bahan baku sebagai
arsip.
121
PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.16. Bagian gudang bahan baku menyalinnya dalam BSBB
kemudian menghubungi bagian laboratorium untuk
mengambil sample bahan baku.
4.17. Bagian laboratorium mengambil sample bahan baku dan
melakukan pemeriksaan.
4.18. Bagian laboratorium menulis hasil penelitian dalam BPL
dan kemudian menginformasikannya kepada bagian gudang
bahan baku.
4.19. Bagian gudang bahan baku mencocokkan hasil penelitian
dengan nota pembelian. Apabila belum cocok, maka
pemasok membetulkan nota pembelian.
4.20. Selanjutnya, nota pembelian lembar pertama diserahkan ke
bagian kasir, sedangkan nota pembelian lembar kedua dan
ketiga dikembalikan ke pemasok.
4.21. Bagian kasir melakukan proses pembayaran.
4.22. Pemasok membuat tanda terima rangkap tiga. Lembar
pertama diserahkan dan disimpan oleh bagian kasir,
sedangkan lembar kedua dan ketiga disimpan oleh
pemasok.
4.23. Bagian kasir menyerahkan nota pembelian ke bagian
administrasi dan kemudian mencatatnya dalam LKH
rangkap dua. Lembar pertama diserahkan dan disimpan
oleh bagian administrasi, sedangkan lembar kedua
disimpan oleh bagian kasir sebagai arsip, kemudian bagian
kasir menyalinnya ke dalam Buku Kas.
122
PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN BAKU
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.24. Bagian administrasi setelah menerima nota pembelian
lembar pertama mencatatnya dalam BPBB.
5. Rekaman : Stock bahan baku
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Laporan Gudang Bahan Baku Harian
Laporan Kas Harian
Pembelian Bahan Baku
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
123
PT MAPAN PROSEDUR PENGANGKUTAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap pengangkutan
bahan baku yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan
yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan pengangkutan bahan baku.
Lingkup
3. Definisi : LGBBH = Laporan Gudang Bahan Baku Harian
BSBB = Buku Stock Bahan Baku
4. Prosedur : 4.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
4.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan pengangkutan bahan baku.
4.3. Pekerja mengambil bahan baku yang diperlukan di gudang
bahan baku dan membawa ke tempat proses produksi
(pengangkutan bahan baku dilakukan pada setiap kemasan)
4.4 Bagian gudang bahan baku mencatatnya dalam LGBBH
rangkap dua. Lembar pertama untuk bagian administrasi
disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar kedua disimpan
oleh bagian gudang bahan baku sebagai arsip.
4.5. Setelah itu, bagian gudang bahan baku menyalinnya dalam
BSBB.
4.6. Selanjutnya melakukan prosedur persiapan proses produksi.
5. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pengangkutan bahan
baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:
5.1. Bahan baku diperiksa kembali oleh pihak laboratorium.
5.2. Membuang yang telah terkontaminasi.
124
PT MAPAN PROSEDUR PENGANGKUTAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
5.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi
6. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Laporan Gudang Bahan Baku Harian
Stock Bahan Baku
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
125
PT MAPAN PROSEDUR PERSIAPAN PROSES PRODUKSI (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap persiapan
proses produksi yang dilakukan selalu sesuai dengan
standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan persiapan proses produksi.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Membersihkan tempat bahan baku yang akan digunakan:
Mengerok sisa bahan baku dari tempat bahan baku.
Membilas tempat bahan baku dengan air bersih.
Menggunakan sabun cuci khusus untuk membunuh
mikroba pada tempat bahan baku.
Membilas tempat bahan baku dengan air bersih untuk
menghilangkan sabun cuci.
Menyeka/mengelap tempat bahan baku hingga benar-
benar kering.
3.2. Mengayak gula dan tepung gaplek (untuk produk meses)
untuk memisahkan gula dari kotoran/batu-batu kecil.
3.3. Memindahkan bahan baku ke tempat bahan baku yang telah
dibersihkan.
3.4 Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penghalusan
gula berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan..
4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur persiapan proses
produksi. Tindakan perbaikan tersebut adalah:
4.1. Bahan baku diperiksa kembali oleh pihak laboratorium.
4.2. Membuang yang telah terkontaminasi.
4.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi
126
PT MAPAN PROSEDUR PERSIAPAN PROSES PRODUKSI (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
127
PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN GULA (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap penghalusan
gula yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan yang
telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penghalusan gula.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses penghalusan gula.
3.3. Memasukkan gula ke dalam mesin penghalus gula untuk
dihaluskan.
3.4. Proses penghalusan gula dilakukan selama 10 menit dan
dilakukan dalam ruangan dengan suhu 27-28o C (suhu
kamar).
3.5. Setelah gula dihaluskan, maka dilakukan inspeksi dengan
melihat apakah gula telah benar-benar halus dan tidak ada
yang menggumpal. Inspeksi dilakukan oleh mandor ruang
pencampuran bahan baku untuk masing-masing produk.
3.6. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pencampuran
bahan baku berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur penghalusan gula.
Tindakan perbaikan tersebut adalah:
4.1. Stop proses selanjutnya.
4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil penghalusan gula.
4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.
128
PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN GULA (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,
maka proses selanjutnya dapat dilakukan.
4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.
5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
129
PT MAPAN PROSEDUR PENCAMPURAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pencampuran bahan baku yang dilakukan selalu sesuai dengan
standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pencampuran bahan
Lingkup baku..
3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses pencampuran bahan baku.
3.3. Menimbang bahan baku sesuai dengan komposisi masing-
masing produk.
3.4. Bahan baku (bubuk coklat, minyak coklat, susu, gula,
tepung gaplek (hanya untuk produk meses), obat oplos, dan
asam benzoat) dimasukkan ke dalam mesin mixer (untuk
produk meses) dan ke dalam mesin premix (untuk produk
coklat batangan) untuk dicampur.
3.5. Proses pencampuran bahan baku dilakukan selama 30
menit (untuk produk meses) dan selama 15 hingga 20 menit
(untuk produk coklat batangan).
3.6. Proses pencampuran bahan baku ini dilakukan dalam
ruangan dengan suhu 27-28o C (suhu kamar).
3.7. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penghalusan
bahan baku berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pencampuran bahan
baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:
130
PT MAPAN PROSEDUR PENCAMPURAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.1. Stop proses selanjutnya.
4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pencampuran bahan
baku.
4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.
4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,
maka proses selanjutnya dapat dilakukan.
4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.
5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
131
PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN DAN PENGADUKAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
penghalusan dan pengadukan bahan baku yang dilakukan selalu
sesuai dengan standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penghalusan dan
Lingkup pengadukan bahan baku.
3. Prosedur : 3.1. Bahan baku setelah dicampur, kemudian dimasukkan ke
dalam mesin walles 5 roll (untuk produk meses) dan mesin
boll mill (untuk produk coklat batangan) untuk dihaluskan.
3.2. Proses penghalusan bahan-bahan baku ini dilakukan selama
10 menit (untuk produk meses) dan 1 jam (untuk produk
coklat batangan).
3.3. Setelah dihaluskan, bahan baku kemudian dimasukkan ke
dalam mesin meng (untuk produk meses) dan mesin
macantry (untuk coklat batangan) untuk diaduk.
3.4. Proses pengadukan bahan baku dilakukan selama 30 menit
(meses) dan 1 jam (coklat batangan).
3.5. Proses penghalusan dan pengadukan sama-sama dilakukan
dalam ruangan dengan suhu 27-28o C (suhu kamar).
3.6. Kemudian dilakukan inspeksi dengan melihat apakah bahan
baku telah sesuai dengan yang diinginkan (siap untuk
dilakukan proses selanjutnya). Inspeksi dilakukan oleh
mandor ruang pencampuran bahan baku untuk masing-
masing produk.
132
PT MAPAN PROSEDUR PENGHALUSAN DAN PENGADUKAN BAHAN BAKU (Produk Meses dan Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
3.7. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pendinginan
pertama bahan baku (untuk produk meses) dan proses
pencetakan bahan baku (untuk produk coklat batangan)
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:………….. Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
133
PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN PERTAMA BAHAN BAKU (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pendinginan pertama bahan baku yang dilakukan selalu sesuai
dengan standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pendinginan pertama
Lingkup bahan baku..
3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses pendinginan pertama bahan baku.
3.3. Karyawan mengganti alas kakinya dengan alas kaki khusus
untuk masuk ke dalam ruang pendingin.
3.4. Bahan baku yang telah menjadi adonan/jeladren kemudian
didinginkan di dalam ruang pendingin.
3.5. Proses pendinginan pertama adonan/jeladren dilakukan
selama 20 hingga 30 menit dan dilakukan dalam ruangan
dengan suhu 16o C.
3.6. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penjojohan
adonan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pendinginan pertama
bahan baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:
4.1. Stop proses selanjutnya.
4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pendinginan pertama
adonan/jeladren.
4.3 Membuang apabila ada yang terkontaminasi.
134
PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN PERTAMA BAHAN BAKU (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.4 Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,
maka proses selanjutnya dapat dilakukan.
4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi
5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
135
PT MAPAN PROSEDUR PENJOJOHAN ADONAN (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
penjojohan adonan yang dilakukan selalu sesuai dengan
standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penjojohan adonan.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Adonan yang telah didinginkan kemudian dimasukkan ke
dalam mesin extruder untuk dicetak menjadi berbentuk
panjang-panjang seperti mie.
3.2. Proses penjojohan adonan dilakukan dalam ruangan dengan
suhu 16o C.
3.3. Hasil dari proses penjojohan kemudian diinspeksi dengan
melihat apakah bentuk panjang-panjang yang dihasilkan
telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Inspeksi
dilakukan oleh mandor ruang penjojohan.
3.4. Apabila hasil proses penjojohan tidak sesuai standar maka
akan di-rework kembali ke proses pencampuran bahan
baku.
3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pendinginan
kedua berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Rekaman : Formulir Produk Rework
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
136
PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN KEDUA (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pendinginan kedua yang dilakukan selalu sesuai dengan
standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pendinginan kedua.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses pendinginan kedua bahan baku.
3.3. Adonan yang telah berbentuk panjang-panjang seperti mie
tadi kemudian diletakkan di atas mesin konveyor untuk
didinginkan.
3.4. Proses pendinginan kedua bahan baku dilakukan selama 20
hingga 30 menit dan dilakukan dalam ruangan dengan suhu
5o C.
3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses penggorengan,
pengkilapan, dan proses pengayakan meses sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pendinginan kedua
bahan baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:
4.1. Stop proses selanjutnya.
4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pendinginan kedua
bahan baku.
4.3 Membuang apabila ada yang terkontaminasi.
4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,
maka proses selanjutnya dapat dilakukan.
137
PT MAPAN PROSEDUR PENDINGINAN KEDUA (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi
5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
138
PT MAPAN PROSEDUR PENGGORENGAN PENGKILAPAN, DAN PENGAYAKAN (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
penggorengan, pengkilapan, dan pengayakan yang dilakukan
selalu sesuai dengan standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses penggorengan,
Lingkup pengkilapan, dan pengayakan.
3. Prosedur : 3.1. Setelah didinginkan, maka adonan yang berbentuk panjang-
panjang tadi dimasukkan ke dalam mesin kenceng untuk
digoreng hingga menjadi kecil-kecil sesuai ukuran meses
yang diinginkan.
3.2. Proses penggorengan dilakukan selama 1 hingga 1,5 jam
dan dilakukan dalam ruangan dengan suhu 12o C.
3.3. Selama proses penggorengan ini meses diberi sirup agar
mengkilap.
3.4. Setelah proses penggorengan dan pengkilapan, maka meses
kemudian diayak dengan menggunakan alat ayak untuk
memisahkan meses yang sesuai standar ukuran dan yang
tidak sesuai standar ukuran.
3.5. Meses yang tidak sesuai dengan standar ukuran di-rework
ke proses pencampuran bahan baku.
3.6. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pembungkusan
dan pengepakan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
139
PT MAPAN PROSEDUR PENGGORENGAN PENGKILAPAN, DAN PENGAYAKAN (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4. Rekaman : Formulir Produk Rework
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
140
PT MAPAN PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pembungkusan dan pengepakan yang dilakukan selalu sesuai
dengan standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pembungkusan dan
Lingkup pengepakan.
3. Definisi : LGBJH = Laporan Gudang Barang Jadi Harian
BSBJ = Buku Stock Barang Jadi
4. Prosedur : 4.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
4.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses pembungkusan dan pengepakan produk
jadi.
4.3. Sebelum dibungkus, meses diinspeksi terlebih dahulu
dengan melihat apakah meses yang dihasilkan sudah sesuai
dengan standar yang ditentukan. Inspeksi dilakukan oleh
mandor ruang pembungkusan.
4.4. Memastikan plastik pembungkus telah dites laboratorium
dan dilakukan sterilisasi, dengan mengecek ke bagian
laboratorium dan melihat bukti pengetesan dan sterlisasi.
4.5. Memeriksa bahan plastik pembungkus agar dapat
memberikan perlindungan dari air, udara/gas, panas, dan
debu. Seperti plastik pembungkus dengan bahan
polyethylene atau polypropylene.
4.6. Meses dimasukkan ke dalam plastik untuk dibungkus dan
kemudian diberi perekat (lakban).
4.7. Memeriksa kaleng (apakah ada kerusakan atau penyok).
141
PT MAPAN PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Meses)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.8. Memasukkan meses yang telah dibungkus dengan plastik
ke dalam kaleng.
4.9. Menyerahkan hasil produksi ke bagian gudang barang jadi.
4.10. Bagian gudang barang jadi mencatatnya ke dalam LGBJH
rangkap dua. Lembar pertama untuk bagian administrasi
sebagai arsip, sedangkan lembar kedua disimpan oleh
bagian gudang barang jadi sebagai arsip.
4.11. Selanjutnya bagian gudang barang jadi menyalinnya ke
dalam BSBJ.
5. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pembungkusan dan
pengepakan bahan baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:
5.1. Produk diperiksa oleh pihak laboratorium.
5.2. Membuang yang terkontaminasi.
5.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.
6. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Laporan Gudang Barang Jadi Harian
Stock Barang Jadi
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:………….. Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
142
PT MAPAN PROSEDUR PENCETAKAN BAHAN BAKU (Produk Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pencetakan bahan baku yang dilakukan selalu sesuai dengan
standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pencetakan bahan
Lingkup baku.
3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses pencetakan bahan baku.
3.3. Bahan baku setelah melalui proses pengadukan, kemudian
dimasukkan ke dalam cetakan dengan jenis dan berat sesuai
dengan pesanan. Proses pencetakan ini dilakukan di atas
meja cetak.
3.4. Proses pencetakan bahan baku dilakukan dalam ruangan
dengan suhu 27-28o C (suhu kamar).
3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pendinginan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pencetakan bahan
baku. Tindakan perbaikan tersebut adalah:
4.1. Stop proses selanjutnya.
4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pencetakan bahan
baku.
4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.
143
PT MAPAN PROSEDUR PENCETAKAN BAHAN BAKU (Produk Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,
maka proses selanjutnya dapat dilakukan.
4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi
5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:………….. Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
144
PT MAPAN PROSEDUR PEMADATAN DAN PENDINGINAN (Produk Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pendinginan yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan
yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pendinginan.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Proses pemadatan fungsinya untuk membuat padat, keras,
dan tidak ada rongga udara di dalam coklat yang dihasilkan.
Bahan baku yang telah dimasukkan ke dalam cetakan
kemudian digetarkan di atas mesin trill agar bahan baku
menjadi padat di dalam cetakan.
3.2. Proses pemadatan dilakukan dalam ruangan dengan suhu
27-28o C (suhu kamar).
3.3. Setelah dilakukan proses pemadatan, maka bahan baku
kemudian didinginkan di dalam ruang pendingin.
3.4. Proses pendinginan dilakukan selama 45 hingga 60 menit
dalam ruangan dengan suhu 5o C.
3.5. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pengentrokan
atau mengeluarkan coklat dari cetakan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
145
PT MAPAN PROSEDUR PENGENTROKAN COKLAT (Produk Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pengentrokan coklat yang dilakukan selalu sesuai dengan
standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pengentrokan coklat.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
3.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses pengentrokan coklat.
3.2. Coklat yang telah didinginkan kemudian dikeluarkan dari
cetakannya dengan cara dikentrok.
3.3. Proses pengentrokan dilakukan dalam ruangan dengan
suhu 14o C.
3.4. Melakukan proses selanjutnya, yaitu proses pembungkusan
dan pengepakan coklat batangan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
4. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pengentrokan coklat.
Tindakan perbaikan tersebut adalah:
4.1. Stop proses selanjutnya.
4.2. Pihak laboratorium memeriksa hasil pengentrokan coklat.
4.3. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.
4.4. Bila tidak terkontaminasi/tidak melebihi batas toleransi,
maka proses selanjutnya dapat dilakukan.
4.5. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi
146
PT MAPAN PROSEDUR PENGENTROKAN COKLAT (Produk Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
5. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
147
PT MAPAN PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap proses
pembungkusan dan pengepakan yang dilakukan selalu sesuai
dengan standar/aturan yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan proses pembungkusan dan
Lingkup pengepakan.
3. Definisi : LGBJH = Laporan Gudang Barang Jadi Harian
BSBJ = Buku Stock Barang Jadi
4. Prosedur : 4.1. Pekerja mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci
khusus untuk menghilangkan mikroba.
4.2. Pekerja mengambil sarung tangan yang steril di kepala
produksi dan kemudian menggunakannya sebelum
melakukan proses pembungkusan dan pengepakan produk
jadi.
4.3. Sebelum dibungkus, coklat batangan diinspeksi terlebih
dahulu. Inspeksi dilakukan oleh mandor ruang
pembungkusan.
4.4. Apabila ada coklat yang berrongga atau patah, maka akan
di-rework ke proses pencampuran bahan baku.
4.5. Memastikan aluminium foil dan kertas pembungkus telah
dites laboratorium dan dilakukan sterilisasi, dengan cara
mengecek ke bagian laboratorium dan melihat bukti
pengetesan dan sterilisasi.
4.6. Memeriksa kardus (apakah ada kerusakan atau lubang).
4.7. Coklat Batangan dibungkus dengan aluminium foil
kemudian di-packing ke dalam kardus.
148
PT MAPAN
PROSEDUR PEMBUNGKUSAN DAN PENGEPAKAN (Produk Coklat Batangan)
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.8. Permen coklat dibungkus dengan aluminium foil dan kertas
pembungkus kemudian di-packing ke dalam plastik dan
kardus.
4.9. Menyerahkan hasil produksi ke bagian gudang barang jadi.
4.10. Bagian gudang barang jadi mencatatnya ke dalam LGBJH
rangkap dua. Lembar pertama untuk bagian administrasi
sebagai arsip, sedangkan lembar kedua disimpan oleh
bagian gudang barang jadi sebagai arsip.
4.11. Selanjutnya bagian gudang barang jadi menyalinnya ke
dalam BSBJ.
5. Tindakan : Tindakan perbaikan ini diberlakukan apabila terjadi
Perbaikan penyimpangan dalam melakukan prosedur pembungkusan coklat.
Tindakan perbaikan tersebut adalah:
5.1. Produk diperiksa oleh pihak laboratorium.
5.2. Membuang apabila ada yang terkontaminasi.
5.3. Menginformasikan hal tersebut kepada manajer produksi.
6. Rekaman : Formulir Tindakan Perbaikan
Mutu Formulir Laboratorium Testing
Formulir Produk Rework
Laporan Gudang Barang Jadi Harian
Stock Barang Jadi
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
149
PT MAPAN PROSEDUR VERIFIKASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa sistem HACCP
berjalan efektif sesuai dengan standar/aturan yang telah
ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan verifikasi.
Lingkup
3. Definisi : Verifikasi adalah pengaplikasian dari metode, prosedur, tes, dan
audit sebagai tambahan untuk monitoring, validasi, dan
menentukan apakah sistem HACCP memenuhi perencanaan
HACCP, dan atau apakah perencanaan HACCP memerlukan
modifikasi.
4. Prosedur : 4.1. Membuat jadwal untuk pengkalibrasian peralatan.
4.2. Melakukan audit internal secara berkala dengan
menggunakan sistem audit checklist sesuai dengan
instruksi. Setelah itu, informasi yang tercatat di checklist
akan melaporkan kepada tim HACCP tentang seberapa jauh
rencana HACCP diikuti.
4.3. Menetapkan disiplin kerja dengan cara mengambil tindakan
apabila terjadi pelanggaran berkaitan dengan Critical
Control Point (CCP). Tindakan-tindakan tersebut antara
lain:
Untuk karyawan yang tidak mencuci tangan, tidak
menggunakan sarung tangan, atau tidak mengenakan
standar pakaian kerja yang diinstruksikan. Selain itu
juga bagi karyawan yang tidak membersihkan tempat
bahan baku, dan bagi karyawan bagian laboratorium
yang tidak melakukan pengetesan dan sterilisasi plastik
pembungkus, aluminium foil, dan kertas pembungkus.
Tindakan yang diambil adalah:
150
PT MAPAN PROSEDUR VERIFIKASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Melanggar lima kali dalam satu bulan: Ditegur
2. Melanggar sepuluh kali dalam satu bulan:
Diperingatkan
3. Melanggar lima belas kali dalam satu bulan: Diberi
surat peringatan
4. Melanggar dua puluh kali dalam satu bulan:
Diberhentikan sementara
5. Melanggar dua puluh lima kali dalam satu bulan:
Di-PHK
Plastik tidak terbuat dari bahan yang dapat memberikan
perlindungan dari air, udara/gas, panas, dan debu.
Tindakan yang diberlakukan untuk pemasok:
1. Melanggar dua hingga tiga kali dalam jangka waktu
sepuluh kali pemesanan: Ditegur
2. Melanggar empat hingga enam kali dalam jangka
waktu sepuluh kali pemesanan: Diperingatkan.
3. Melanggar tujuh hingga sembilan kali dalam jangka
waktu sepuluh kali pemesanan: Dilakukan
pemutusan hubungan dengan pemasok.
Sedangkan untuk karyawan yang telah mendisiplinkan diri,
maka diberi penghargaan guna memacu karyawan tersebut
dan karyawan yang lain untuk lebih mendisiplinkan diri
masing-masing.
151
PT MAPAN PROSEDUR VERIFIKASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
5. Rekaman : System audit checklist
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
152
PT MAPAN PROSEDUR KALIBRASI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap peralatan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran di PT MAPAN
dikalibrasi agar diperoleh ketepatan kinerja dari alat tersebut.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan program kalibrasi.
Lingkup
3. Definisi : Kalibrasi adalah suatu proses membandingkan keakuratan dan
ketepatan dengan standar yang mana penyesuaiannya dilakukan
secara berkala.
4. Prosedur : 4.1. Petugas kalibrasi membuat jadwal kalibrasi.
4.2. Manajer umum dan personalia menyetujui jadwal kalibrasi.
4.3. Petugas kalibrasi melaksanakan kalibrasi.
4.4. Manajer umum dan personalia menyetujui hasil kalibrasi
yang diterima dan menyimpan formulir kalibrasi.
4.5. Apabila manajer umum dan personalia tidak menyetujui
hasil kalibrasi, maka kembali ke prosedur 4.3.
5. Rekaman : Daftar induk dan jadwal kalibrasi alat ukur
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
153
PT MAPAN PROSEDUR PENJUALAN BARANG JADI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap penjualan
barang jadi yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan
yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan penjualan barang jadi.
Lingkup
3. Definisi : BSBJ = Buku Stock Barang Jadi
4. Prosedur : 4.1. Marketing mencari dan menerima order dari
pelanggan/distributor dan mencatatnya ke dalam memo.
4.2. Marketing menghubungi bagian gudang barang jadi untuk
menanyakan informasi mengenai jumlah stock barang jadi.
4.3. Bagian gudang barang jadi melihat stock barang jadi dalam
BSBJ.
4.4. Bagian gudang barang jadi menginformasikan jumlah stock
barang jadi ke marketing.
4.5. Apabila jumlah stock yang ada cukup, maka dilakukan
sistem dan prosedur pengiriman barang jadi.
4.6. Apabila jumlah stock barang jadi yang ada kurang dari
permintaan pelanggan/ distributor, maka marketing akan
menghubungi manajer produksi.
4.7. Manajer produksi memperkirakan jadwal selesai pesanan
dan menginformasikannya kepada marketing, kemudian
oleh marketing disampaikan ke pelanggan/distributor.
154
PT MAPAN PROSEDUR PENJUALAN BARANG JADI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.8. Apabila pelanggan/distributor setuju dengan jadwal
tersebut, maka marketing mencatatnya ke dalam Surat
Order rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan ke bagian
administrasi untuk disimpan sebagai arsip, lembar kedua
diserahkan ke manajer produksi untuk disimpan sebagai
arsip, dan lembar ketiga disimpan oleh marketing sebagai
arsip.
5. Rekaman : Stock Barang Jadi
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
155
PT MAPAN PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG JADI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap pengiriman
barang jadi yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan
yang telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan pengiriman barang jadi.
Lingkup
3. Definisi : BSBJ = Buku Stock Barang Jadi
LGBJH = Laporan Gudang Barang Jadi Harian
LKH = Laporan Kas Harian
4. Prosedur : 4.1. Barang siap kirim.
4.2. Marketing membuat Laporan Penjualan rangkap dua,
lembar pertama diserahkan dan disimpan oleh bagian
administrasi sebagai arsip, sedangkan lembar kedua
disimpan oleh marketing sebagai arsip.
4.3. Setelah itu, marketing menyalinnya ke dalam Buku
Penjualan dan administrasi membuat nota penjualan
rangkap tiga dan surat jalan rangkap tiga.
4.4. Nota penjualan lembar pertama diserahkan kepada bagian
kasir untuk disimpan sebagai arsip, lembar ketiga disimpan
oleh bagian administrasi sebagai arsip.
4.5. Nota penjualan lembar kedua beserta dengan surat jalan
diserahkan ke bagian transportasi untuk mengambil barang
jadi ke gudang barang jadi.
4.6. Bagian gudang barang jadi mencatatnya ke dalam LGBJH
rangkap dua. Lembar pertama untuk disimpan bagian
administrasi sebagai arsip dan lembar kedua disimpan oleh
bagian gudang barang jadi sebagai arsip. Setelah itu, bagian
gudang barang jadi menyalinnya ke dalam BSBJ.
4.7. Menyerahkan barang jadi ke bagian transportasi.
156
PT MAPAN PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG JADI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.8. Barang dikirim.
4.9. Distributor/pelanggan menerima barang beserta dengan
nota penjualan lembar kedua dan surat jalan rangkap tiga.
4.10. Surat jalan ditanda tangani. Surat jalan lembar pertama
selanjutnya diserahkan ke bagian administrasi untuk
disimpan sebagai arsip. Lembar kedua disimpan oleh
distributor/pelanggan dan lembar ketiga disimpan oleh
bagian transportasi sebagai arsip.
4.11. Bagian administrasi mencatatnya ke dalam Buku Piutang.
4.12. Distributor/pelanggan membayar sesuai dengan tanggal
pembayaran.
4.13. Bagian kasir menerima pembayaran dari distributor/
pelanggan dan membuat tanda terima rangkap tiga. Lembar
pertama untuk distributor/pelanggan, lembar kedua untuk
arsip administrasi, dan lembar ketiga untuk arsip kasir.
4.14. Bagian kasir menyerahkan nota penjualan lembar pertama
ke distributor/pelanggan dan menulis pembayaran ke dalam
LKH rangkap dua. Lembar pertama untuk disimpan bagian
administrasi sebagai arsip, dan lembar kedua untuk
disimpan kasir sebagai arsip.
4.15. Kasir menyalin ke dalam Buku Kas.
4.16. Bagian administrasi mengurangi piutang dalam Buku
Piutang.
157
PT MAPAN PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG JADI
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
5. Rekaman : Stock Barang Jadi
Mutu Laporan Gudang Barang Jadi Harian
Laporan Kas Harian
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
158
PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN RETUR
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat untuk menjamin bahwa setiap penerimaan
retur yang dilakukan selalu sesuai dengan standar/aturan yang
telah ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam melakukan penerimaan retur.
Lingkup
3. Definisi : LRB = Laporan Retur Barang
BSBB = Buku Stock Bahan Baku
LGBBH = Laporan Gudang Bahan Baku Harian
LKH = Laporan Kas Harian
4. Prosedur : 4.1. Distributor/pelanggan mengirim barang retur disertai
dengan LRB rangkap tiga.
4.2. Bagian marketing memeriksa LRB, kemudian
menghubungi dan menyerahkan barang retur ke bagian
laboratorium.
4.3. Bagian laboratorium melakukan pemeriksaan. Apabila
barang tersebut memenuhi syarat untuk diterima, maka
bagian laboratorium akan menghubungi bagian marketing.
Apabila tidak memenuhi syarat, maka barang retur akan
dikembalikan.
4.4. Barang retur yang masih dapat dilebur lagi dimasukkan ke
dalam gudang bahan baku, dan bagian gudang bahan baku
akan mencatatnya dalam LGBBH rangkap dua. Lembar
pertama diserahkan ke bagian administrasi sebagai arsip,
dan lembar kedua disimpan oleh bagian gudang bahan baku
sebagai arsip.
4.5. Selanjutnya bagian gudang bahan baku menyalin dalam
BSBB.
159
PT MAPAN PROSEDUR PENERIMAAN RETUR
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
4.6. Bagian marketing menandatangani dan membetulkan LRB
sesuai dengan yang diterima, kemudian menyerahkan
lembar kedua dan ketiga ke distributor/pelanggan. Lembar
pertama diserahkan kepada bagian kasir untuk melakukan
pembayaran sesuai dengan Laporan Retur Barang.
4.7. Distributor/pelanggan membuat tanda terima rangkap tiga.
Lembar pertama disimpan oleh kasir sebagai arsip,
sedangkan lembar kedua dan ketiga disimpan oleh
distributor/pelanggan.
4.8. LRB lembar pertama diserahkan ke bagian administrasi
untuk memasukkan data ke Buku Retur.
4.9. Bagian kasir mencatat dalam LKH rangkap dua. Lembar
pertama untuk arsip bagian administrasi dan lembar kedua
untuk bagian kasir sebagai arsip.
5. Rekaman : Laporan Retur Barang
Mutu Stock Bahan Baku
Laporan Gudang Bahan Baku Harian
Laporan Kas Harian
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
160
PT MAPAN PROSEDUR HIGIENITAS KARYAWAN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur higienitas karyawan ini dibuat sebagai pedoman agar
kebersihan karyawan selalu terkontrol/terjaga sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
2. Ruang : Sebagai panduan bagi perusahaan dan karyawan dalam menjaga
Lingkup higienitas.
3. Prosedur : 3.1. Seleksi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan karyawan.
a. Memeriksa kesehatan karyawan secara umum.
b. Memeriksa apakah seorang calon karyawan menderita
penyakit infeksi secara aktif maupun pasif (tifus,
disentri, dan hepatitis).
3.2 Pendidikan dan pengawasan higiene dan sanitasi
a. Melaksanakan pendidikan bukan hanya sampai pada
taraf kognitif (tahu), tetapi sampai pada perubahan pola
tingkah laku (attitude).
b. Pendidikan harus dilakukan secara rutin, berkala, dan
diawasi terus menerus. Pendidikan yang diberikan harus
mencakup:
Prinsip higiene dan sanitasi pada pabrik.
Berbagai sistem kebersihan dan sanitasi di pabrik
harus ditegakkan dengan konsekwen. Di setiap
tempat harus selalu diingatkan (dalam bentuk
poster, karikatur, atau huruf-huruf yang menyolok)
akan pentingnya kebersihan dan sanitasi. Yang
terpenting adalah karyawan harus mengerti
mengapa mereka harus menggunakan atau
melakukan hal-hal tersebut, karena jika tidak semua
itu tidak akan ada gunanya.
161
PT MAPAN PROSEDUR HIGIENITAS KARYAWAN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Higiene pribadi/perorangan. Perilaku hidup bersih
harus dimengerti dan dijalankan. Hal tersebut
meliputi:
i. Cuci tangan: biasakan mencuci tangan dengan
seksama, dengan air yang bersih dan memenuhi
syarat air minum, dengan sabun atau deterjen.
Tangan harus dicuci sebelum mulai bekerja,
setelah menggunakan toilet, setelah memegang
bahan terkontaminasi, atau kapan saja bila
diperlukan.
ii. Kebersihan: secara umum karyawan harus
tampak bersih, kulitnya maupun pakaiannya.
iii. Hindari kebiasaan tidak sehat: meludah,
mengorek hidung, telinga, menggaruk,
mengunyah-ngunyah, dan lain-lain.
Rasionalisasi penggunaan berbagai alat pencegahan
infeksi atau kontaminasi di pabrik agar mereka
mempunyai pola tingkah laku yang sesuai dan
selalu waspada akan higiene dan sanitasi.
3.3. Praktek higiene dan sanitasi di pabrik.
Kebersihan ruangan: karyawan harus menjaga agar
lantai tetap bersih.
Karyawan sebaiknya menggunakan pakaian kerja
yang bersih.
Topi (untuk karyawan pria), masker, penutup kepala
(untuk karyawan wanita), sarung tangan, baju luar
dan sepatu merupakan pakaian kerja standar yang
harus dipakai bila hendak masuk ruangan kerja, dan
162
PT MAPAN PROSEDUR HIGIENITAS KARYAWAN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Cara pemakaiannya harus tepat pula.
Topi, masker, penutup kepala, dan sarung tangan
wajib diganti setiap hari.
Pakaian dan sepatu wajib diganti dan dicuci setiap
hari dengan sabun cuci khusus. Dilakukan oleh
karyawan bagian pencucian.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
163
PT MAPAN PROSEDUR PELABELAN BAHAN KIMIA
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur pelabelan bahan kimia ini dibuat sebagai pedoman agar
bahan kimia terjamin dalam pelabelan, penyimpanan, dan
penggunaannya.
2. Ruang : Sebagai panduan bagi karyawan bagian laboratorium dalam
Lingkup menjaga proteksi produk dari kontaminasi bahan kimia.
3. Prosedur : 3.1. Label antara lain berisi tentang:
Nama bahan/larutan dalam bahan kimia..
Nama dan alamat produsen/distributor.
Petunjuk penggunaan.
Tanggal kadaluwarsa.
3.2. Apabila terjadi ketidaksesuaian pelabelan, penyimpangan,
dan penggunaan bahan kimia, maka yang perlu dilakukan
adalah:
Memindahkan bahan kimia yang tidak benar
penyimpanannya.
Mengembalikan kepada pemasok bahan yang tidak
dilabel dengan benar.
Memperbaiki label.
Membuang wadah yang rusak.
Memeriksa keamanan produk.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
164
PT MAPAN PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BAKU
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam memperlakukan
bahan baku agar selalu sesuai dengan standar yang ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam menangani bahan baku.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Bahan baku memiliki ruang sendiri dalam
penyimpanannya, yaitu gudang bahan baku.
3.2. Setiap bahan baku mempunyai label yang berisi kode bahan
baku, tanggal kadaluwarsa, dan cara penanganan yang
benar agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahan
baku
3.3. Ukuran bahan baku yang digunakan dikontrol oleh bagian
pencampuran yang telah memiliki pengalaman cukup
tinggi.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
165
PT MAPAN PROSEDUR KEBERSIHAN PRODUK
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Prosedur kebersihan produk ini dibuat sebagai pedoman agar
produk terjamin kebersihan/higienitasnya sesuai standar yang
ditentukan.
2. Ruang : Sebagai panduan dalam menjaga kebersihan produk.
Lingkup
3. Prosedur : 3.1. Tempat bahan baku dan cetakan dicuci dan dibersihkan
setiap kali akan digunakan. Dilakukan oleh pekerja yang
akan menggunakan tempat bahan baku dan cetakan
tersebut.
3.2. Pekerja dipastikan memenuhi prosedur kebersihan pekerja.
3.3. Peralatan/mesin dipastikan telah dibersihkan terlebih
dahulu sebelum digunakan.
3.4. Lantai produksi dipastikan telah dibersihkan.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
166
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN GEDUNG
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan
pembersihan gedung.
2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi karyawan bagian pembersihan
Lingkup bangunan.
3. Instruksi : 3.1. Bangunan wajib diperbaiki dan dicat.
Kerja 3.2. Bangunan wajib diberi penangkal hama/pengganggu
3.3. Lantai wajib dibersihkan (disapu dan dipel) setiap sebelum
dimulainya aktivitas pekerjaan (tiga kali sehari/setiap
pergantian shift), terutama lantai produksi.
3.4. Langit-langit/plafon dibersihkan sedikitnya tiga hari sekali.
Pembersihan plafon dilakukan sebelum dimulainya
aktivitas pekerjaan.
3.5. Jendela dibersihkan setiap hari, dengan menggunakan bulu
ayam/kemucing, kain lap dan air bersih.
3.6. Mengisi formulir jadwal pemeliharaan gedung.
4. Rekaman : Formulir Jadwal Pemeliharaan Gedung
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
167
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan
pembersihan peralatan/mesin.
2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi karyawan bagian perawatan
Lingkup mesin dan listrik.
3. Instruksi : 3.1. Mesin Penghalus Gula:
Membuka tutup bagian atas mesin untuk
menghilangkan sisa gula pada bagian dalam mesin
dengan mengerok, membilas dengan air, dan menyedot
kotoran. Daerah yang perlu diperhatikan adalah bagian
dari mesin yang berfungsi untuk menghaluskan gula
(menyerupai roda yang dapat berputar), karena pada
daerah tersebut agak sulit untuk dibersihkan.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.2. Mesin Mixer dan Mesin Premix:
Membuka bagian depan mesin untuk membersihkan
sisa bahan baku pada bagian dalam mesin dengan
mengerok, membilas dengan air, dan menyedot kotoran.
Daerah yang perlu diperhatikan adalah bagian dari
mesin yang berfungsi untuk mencampur bahan baku
168
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
(menyerupai ulir yang dapat berputar), karena pada
daerah tersebut agak sulit untuk dibersihkan.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.3. Mesin Walles 5 Roll dan Mesin Boll Mill:
Membuka bagian depan mesin untuk membersihkan
sisa bahan baku pada bagian dalam mesin dengan
mengerok, membilas dengan air, menyedot kotoran dan
sebagainya. Daerah yang perlu diperhatikan adalah
bagian dari mesin yang berfungsi untuk menghaluskan
bahan baku (menyerupai roda/roll yang dapat berputar),
karena pada daerah tersebut agak sulit untuk
dibersihkan.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
169
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.4. Mesin Meng dan Mesin Macantry:
Membersihkan sisa bahan baku pada bagian dalam
mesin dengan mengerok, membilas dengan air,
menyedot kotoran dan sebagainya.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.5. Mesin Extruder:
Membuka bagian atas mesin untuk membersihkan sisa
adonan pada bagian dalam mesin dengan mengerok,
membilas dengan air, menyedot kotoran dan
sebagainya.
Melepas bagian mesin yang berfungsi untuk mencetak
adonan dan kemudian membersihkan sisa-sisa adonan
yang terdapat di dalamnya, dengan cara menyemprot
dengan udara, membilas dengan air, dan menyedot
kotoran.
170
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.6. Mesin Konveyor:
Membersihkan sisa meses pada bagian atas mesin
dengan membilas dengan air, menyedot kotoran dan
sebagainya.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.7. Mesin Kenceng:
Membersihkan sisa meses pada bagian dalam mesin
dengan mengerok, membilas dengan air, menyedot
kotoran dan sebagainya.
171
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.8. Alat Ayak:
Membersihkan sisa meses pada alat ayak, dan pada
bagian bawah alat ayak (bagian untuk menampung hasil
ayakan) dengan cara mengerok, membilas dengan air,
dan menyedot kotoran.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.9. Meja Cetak:
Membersihkan sisa adonan coklat pada permukaan
meja cetak, dengan diseka/dilap, dan dibilas dengan air.
172
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa meja cetak telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.10. Mesin Trill:
Membersihkan sisa adonan coklat pada permukaan
mesin trill, dengan diseka/dilap, dan dibilas dengan air.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa permukaan mesin trill telah bersih.
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.11. Sekop
Membersihkan sisa bahan baku pada permukaan sekop,
dengan mengerok, dan membilas dengan air.
Pengecekan visual: memastikan dengan indera mata
bahwa sekop telah bersih.
173
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN PERALATAN/MESIN
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
Penggunaan desinfektan: untuk membunuh mikroba.
Penggunaan air bersih untuk membilas cairan
desinfektan.
Pembilasan kering (drain dry): sisa air yang digunakan
untuk membilas cairan desinfektan dikeringkan dari
mesin dengan cara diseka/dilap. Cegah jangan sampai
terjadi genangan air, karena genangan air merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan kuman.
3.12. Mengisi formulir jadwal pemeliharaan peralatan/mesin.
4. Rekaman : Formulir Jadwal Pemeliharaan Peralatan/Mesin
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
174
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PEMBERSIHAN FASILITAS
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam pembersihan
fasilitas.
2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi karyawan bagian pembersihan
Lingkup bangunan.
3. Instruksi : 3.1. Karyawan dilatih untuk menjaga/memelihara fasilitas yang
ada, seperti wastafel, toilet, dan lain-lain. Hal ini perlu
dilakukan untuk menjaga agar fasilitas-fasilitas tersebut
tetap terjaga kebersihannya.
3.2. Wastafel wajib dibersihkan setiap hari. Pada wastafel harus
diberi handuk tangan, untuk mengeringkan tangan pekerja.
3.3. Toilet wajib dibersihkan tiga hari sekali. Pintu toilet harus
selalu dalam keadaan tertutup. Toilet harus dijaga dalam
keadaan yang baik setiap saat.
3.4. Tempat sampah wajib dibersihkan setiap harinya.
3.5. Mengisi jadwal pemeliharaan fasilitas.
4. Rekaman : Formulir Jadwal Pemeliharaan Fasilitas
Mutu
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
175
PT MAPAN INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN MATERIAL
DOC CONTROL : TANGGAL BERLAKU : KODE DOKUMEN :
1. Tujuan : Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan
penyimpanan bahan baku, bahan kimia, dan produk jadi di
gudang bahan baku, ruang simpan, dan gudang jadi.
2. Ruang : Instruksi kerja ini berlaku bagi petugas gudang.
Lingkup
3. Instruksi : 3.1. Memastikan bahwa tempat penyimpanan terjamin
Kerja kebersihannya.
3.2. Memberi penangkal hama/penganggu pada tempat
penyimpanan.
3.3. Meletakkan bahan baku, bahan kimia, maupun produk jadi
diatas palet kayu.
3.4. Menyediakan area-area pemisahan yang memadai untuk
setiap bahan baku, bahan kimia dan produk jadi.
3.5. Mencocokkan jumlah fisik bahan baku/bahan kimia/produk
jadi yang tersimpan dengan jumlah yang tercatat dalam
buku stock bahan baku/bahan kimia/produk jadi dan
dilaksanakan setiap akhir minggu.
3.6. Melaporkan hasil pemeriksaan jumlah persediaan
mingguan kepada kepala bagian produksi.
3.7. Membuat laporan gudang bahan baku, bahan kimia, dan
produk jadi harian.
Tanggal:.............. Tanggal:………….. Tanggal:…………..
Dibuat/Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Nama
Nama
Nama
176
177
178
179
180
181
182
183
184
7≥
11≥
5≥ 1≥