lakin direktorat pelaksanaan anggaran 2020...lakin direktorat pelaksanaan anggaran 2020 iv t. ahun...

90
LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 i KATA PENGANTAR Dalam rangka menerapkan suatu sistem pertanggungjawaban yang berfokus pada kinerja dan secara terpadu mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan misi organisasi serta untuk lebih memantapkan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kinerja unit- unit di lingkungan pemerintahan perlu disusun suatu Laporan Kinerja (LAKIN) pada tiap-tiap Kementerian Negara/Lembaga dengan konstribusi laporan dari tiap-tiap unit di bawahnya. Dengan berakhirnya tahun anggaran 2020, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah diwajibkan untuk menyusun LAKIN sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah. LAKIN mempunyai tujuan pelaporan kinerja, yaitu untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan fungsi upaya perbaikan, laporan ini membantu Direktorat Pelaksanaan Anggaran sebagai salah satu unit organisasi Eselon II pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan negara untuk melaksanakan self assessment atas kinerjanya selama ini guna perbaikan di masa mendatang. LAKIN ini disusun untuk memberikan gambaran dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Direktorat Pelaksanaan Anggaran untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan, standardisasi, serta monitoring dan evaluasi di bidang Pelaksanaan Anggaran. Jakarta, Januari 2021 Direktur, Sudarso NIP 196808161989121002

Upload: others

Post on 30-May-2021

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka menerapkan suatu sistem pertanggungjawaban yang berfokus pada kinerja dan secara

terpadu mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan misi

organisasi serta untuk lebih memantapkan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kinerja unit-

unit di lingkungan pemerintahan perlu disusun suatu Laporan Kinerja (LAKIN) pada tiap-tiap

Kementerian Negara/Lembaga dengan konstribusi laporan dari tiap-tiap unit di bawahnya.

Dengan berakhirnya tahun anggaran 2020, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, semua instansi pemerintah diwajibkan untuk menyusun LAKIN sebagai bentuk akuntabilitas

dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah.

LAKIN mempunyai tujuan pelaporan kinerja, yaitu untuk memberikan informasi kinerja yang terukur

kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan

berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan fungsi upaya

perbaikan, laporan ini membantu Direktorat Pelaksanaan Anggaran sebagai salah satu unit organisasi

Eselon II pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memegang peranan penting dalam pengelolaan

keuangan negara untuk melaksanakan self assessment atas kinerjanya selama ini guna perbaikan di masa

mendatang.

LAKIN ini disusun untuk memberikan gambaran dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas

Direktorat Pelaksanaan Anggaran untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan, standardisasi, serta

monitoring dan evaluasi di bidang Pelaksanaan Anggaran.

Jakarta, Januari 2021

Direktur,

Sudarso NIP 196808161989121002

Page 2: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi serta target kinerja yang diemban, Direktorat Pelaksanaan

Anggaran telah menetapkan program kerja dan melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja yang telah ditargetkan pada

tahun 2020 dapat dilihat dari indikator-indikator sebagaimana telah ditetapkan dalam kontrak kinerja

yang telah ditetapkan, dengan ikhtisar sebagai berikut.

1. Kinerja pelaksanaan anggaran K/L

Dalam rangka memonitor perkembangan upaya peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran K/L,

diperlukan suatu alat penilaian kualitas/kinerja yang sekaligus dapat berperan sebagai katalis

perubahan perilaku dan pola pikir satker/K/L dalam pelaksanaan anggaran. Nilai kinerja pelaksanaan

anggaran K/L mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran secara kuantitatif. Capaian IKU nilai

kinerja pelaksanaan anggaran K/L memberikan indikasi sejauh mana kinerja satker K/L dalam

kegiatan pelaksanaan anggaran secara optimal sebagaimana tercantum dalam dokumen pelaksanaan

anggaran. Pada tahun 2020, diperoleh nilai realisasi sebesar 94,76 dari target nilai yang telah

ditetapkan sebesar 88, sehingga mendapat capaian IKU sebesar 107,68%. Tindakan yang dilakukan

dalam rangka pencapaian IKU tersebut diantaranya:

a) Penambahan 1 (satu) indikator baru yaitu konfirmasi capaian output sebagai komponen

perhitungan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) melalui mekanisme reformulasi

IKPA Tahun 2020 yang ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER-4/PB/2020 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran

Belanja Kementerian Negara/Lembaga.

b) Pengembangan aplikasi OM SPAN untuk mendukung monitoring dan perhitungan capaian

IKPA secara otomatis sesuai reformulasi IKPA berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-4/PB/2020 maupun relaksasi dan reaktivasi penilaian

untuk mendukung akselerasi penyerapan anggaran PC-PEN sesuai S-258/PB/2020;

c) Penerbitan dan penyampaian surat langkah-langkah strategis peningkatan kualitas kinerja

pelaksanaan anggaran Tahun 2020 kepada K/L, Kanwil, dan KPPN.

Page 3: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

iii

d) Penyempurnaan tools monev pelaksanaan anggaran pada aplikasi Monitoring dan Evaluasi

Budget Execution (MEBE), untuk memonitor perkembangan realisasi anggaran dan mendukung

pelaksanaan kegiatan EPA secara rutin

2. Kepuasan publik atas layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Keuangan, termasuk Ditjen Perbendaharaan telah

dimulai sejak tahun 2007. Untuk menguji keberhasilan reformasi tersebut, salah satunya diukur

dengan tingkat kepuasan customer (pelanggan) sebagai pengguna layanan yang diberikan oleh

Direktorat Pelaksanaan Anggaran. Kepuasan pengguna layanan didefinisikan sebagai persepsi

pengguna layanan terhadap produk atau layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran yang telah

memenuhi atau melebihi harapan. Tingkat kepuasan publik atas layanan yang tinggi akan

meningkatkan citra Direktorat Pelaksanaan Anggaran sebagai pengawal kebijakan dan pengaman

perbendaharaan yang andal. Indeks kepuasan publik terhadap pelayanan perbendaharaan merupakan

alat ukur yang objektif untuk menilai persepsi customer (K/L atau satker) sebagai mitra kerja terhadap

layanan yang diberikan Ditjen Perbendaharaan khususnya Direktorat Pelaksanaan Anggaran yang

meliputi layanan sosialisasi dan bimbingan teknis maupun upaya peningkatan kapasitas pengguna

layanan. Indikator ini diperoleh melalui survei dengan objek survei pengguna layanan eksternal, yaitu

K/L atau satker yang dipilih secara acak (sampling), dan pengguna layanan internal, yaitu Kanwil

Ditjen Perbendaharaan dan KPPN. Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan pada tahun 2020,

diperoleh indeks kepuasan publik atas layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran sebesar 4,63 dari

target 4,52, sehingga capaian IKU Indeks Kepuasan Publik atas Layanan Direktorat Pelaksanaan

Anggaran tahun 2020 sebesar 102,43%.

3. Efektivitas implementasi layanan pengguna melalui HAI-DJPb

Direktorat Jenderal Perbendaharaan mempunyai layanan secara daring melalui Layanan Pengguna

Terintegrasi HAI-DJPb (Help, Answer, Improve) yang menyediakan layanan pengguna secara

terintegrasi sebagai upaya untuk menjamin penyediaan layanan yang tepat waktu dan profesional atas

permasalahan yang dihadapi oleh pengguna di bidang perbendaharaan. Layanan ini menggabungkan

seluruh layanan helpdesk di tiap-tiap direktorat pada Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan. Indeks

efektivitas implementasi layanan pengguna melalui HAI-DJPb Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Page 4: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

iv

tahun 2020 diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks ketepatan

waktu penyelesaian tiket HAI-DJPb dengan hasil nilai 3,86 dari target nilai indeks 3, sehingga capaian

IKU sebesar 120%.

4. Efektivitas peraturan perbendaharaan

Indeks efektivitas peraturan perbendaraan merupakan tingkat penyelesaian RPMK yang dirumuskan

dan diukur dengan uji dampak serta adanya tindak lanjut atas uji dampak atas PMK yang telah

diundangkan dengan metode ROCCIPI. Pada tahun 2020, ditetapkan 5 (lima) peraturan dalam

penetapan output kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran, dan sampai dengan akhir tahun 2020

Direktorat Pelaksanaan Anggaran berhasil menyusun 4 (empat) Peraturan Menteri Keuangan,

sedangkan 1 PMK telah usulkan untuk dilakukan penghapusan terhadap Program Perencanaan

Tahun 2020 berdasarkan Nota Dinas Dirjen Perbendaharaan Nomor ND-733/PB/2020. Sedangkan

tindak lanjut atas uji dampak atas PMK yang telah diundangkan dengan metode ROCCIPI telah

dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rekomendasi yang ditetapkan. Oleh karena itu, perolehan

nilai atas IKU Indeks efektivitas peraturan perbendaharaan adalah 4 dari target nilai indeks 3 sehingga

capaian IKU sebesar 120%.

5. Penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review dan Laporan

Khatulistiwa (KFR gabungan)

Ketepatan waktu penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review dan

Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan) menunjukkan ketepatan waktu penyelesaian Laporan RPA

dan SR dan Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan) yang kualitasnya dapat diterima sesuai dengan

target waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Edaran atau yang dipersamakan terkait petunjuk

teknis penyusunan RPA, SR, dan Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan). Indeks penyusunan dan

tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review dan Laporan Khatulistiwa (KFR

gabungan) mendapat nilai 3,38 (skala 4) dari target 3, sehingga capaian IKU sebesar 112,67%.

6. Implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran

Implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran merupakan rata-

rata progress penyelesaian atas tahapan-tahapan implementasi atas regulasi/proses bisnis baru yang

direncanakan pada tahun 2020 maupun optimalisasi pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan

Page 5: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

v

pada tahun sebelumnya dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran K/L. Pada tahun

2020 ini terdapat empat implementasi kebijakan, yaitu Otomasi MP PNBP Tahap II, Optimalisasi

Penggunaan KKP di Dalam Negeri, Piloting Penggunaan KKP pada Satker Luar Negeri, dan

Percepatan dan Peningkatan Ketepatan Penyaluran Bansos. Persentase implementasi kebijakan

peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran tahun 2020 terealisasi 100% dari target

100%.

7. Kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa

Nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa digunakan untuk memastikan pelaksanaan

anggaran penyaluran DAK dan Dana Desa berjalan dengan efisien dan efektif. Nilai ini diukur dengan

menggunakan lima variabel, yaitu ketepatan waktu penyampaian dokumen persyaratan oleh pemda,

ketepatan waktu penyelesaian SPP dan SPM penyaluran dana transfer DAK dan Dana Desa oleh

KPPN, ketepatan waktu penyampaian laporan pemantauan dan evaluasi penyaluran DAK dan Dana

Desa, ketepatan waktu penyampaian LK tingkat UAKPA BUN DAK dan Dana Desa, dan nilai deviasi

antara RPD Bulanan dengan realisasi DAK dan Dana Desa. Nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK

dan Dana Desa pada tahun 2020 memiliki nilai capaian sebesar 98,80 dari target 80, sehingga capaian

IKU sebesar 120%.

8. Efektivitas edukasi dan komunikasi

Untuk meningkatkan kapasitas pengelola perbendaharaan, pada tahun 2020 Direktorat Pelaksanaan

Anggaran telah menyelenggarakan berbagai bimbingan teknis, sosialisasi, dan lokakarya kepada

satker K/L maupun Kanwil DJPb/KPPN sebanyak 4 (empat) kali dan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan

Anggaran (EPA) tingkat K/L setiap bulan. Melalui perhitungan indeks atas pelaksanaan bimbingan

teknis, sosialisasi, dan lokakarya maupun evaluasi pelaksanaan anggaran maka diperoleh tingkat

efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 91,03 dari target 87, sehingga capaian IKU tahun 2020

sebesar 104,63%.

9. Kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L

Monitoring dan evaluasi yang optimal merupakan upaya untuk meningkatkan fungsi pengawasan

terhadap satker K/L dalam hal pelaksanaan anggaran, mengoptimalkan tingkat penyerapan anggaran,

serta mengetahui hal-hal yang memengaruhi tingkat penyerapan anggaran dilakukan melalui

Page 6: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

vi

kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggarana K/L. Optimal tidaknya pelaksanaan kegiatan tersebut,

dapat dilihat dari sisi input, output, outcome atas kegiatan EPA yang masing-masing diukur melalui

aspek Kualitas penyelenggaraan EPA (input), Kualitas tindak lanjut hasil EPA (output), dan Perbaikan

kualitas pelaksanaan anggaran K/L (outcome). Rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

K/L tahun 2020 terealisasi 3,88 dari target 3 sehingga capaian IKU tahun 2020 sebesar 120%.

10. Kualitas laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb

Kualitas laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal Regional Kanwil Ditjen

Perbendaharaan merupakan tolok ukur hasil pembinaan Direktorat Pelaksanaan Anggaran pada

seluruh Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan terkait dengan Laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran

dan Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb. Pada tahun 2020 diperoleh nilai rata-rata sebesar 94,13 dari

target yang telah ditetapkan sebesar 90 sehingga mendapat capaian IKU sebesar 104,59%.

11. Penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah ditindaklanjuti

Pengukuran penyelesaian rekomendasi atas hasil pemeriksaan BPK adalah progress tindak lanjut yang

dilakukan oleh unit eselon II atas rekomendasi yang disampaikan oleh BPK sesuai dengan action plan

dan time frame yang ditetapkan pemerintah. Temuan Pemeriksaan (TP) BPK atas LKPP dan LK BUN

perlu diselesaikan sebagaimana yang direkomendasikan oleh BPK. Setiap K/L dan Pengguna

Anggaran BUN diwajibkan menyampaikan Tindak Lanjut atas rekomendasi terkait. Persentase

penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat

Pelaksanaan Anggaran s.d. semester II tahun 2020 senilai 100% dari target sebesar 89%, sehingga

mendapat capaian IKU sebesar 120%.

12. Penguasaan pegawai terhadap hard competency

Untuk mengukur tingkat pemahaman para pegawai Direktorat Pelaksanaan Anggaran terhadap tugas

dan fungsi yang mereka jalankan, telah dilaksanakan tes online hard competency melalui PbnOpen

Ditjen Perbendaharaan pada tanggal 6 s.d. 8 Oktober 2020. Nilai rata-rata hard competency pegawai

dihitung menggunakan hasil tes hard competency dari 55 orang pelaksana yang masih aktif bekerja di

Direktorat Pelaksanaan Anggaran s.d. akhir tahun 2020, yaitu senilai 88,87 melebihi dari target yang

ditetapkan sebesar 77 sehingga capaian IKU-nya sebesar 115,42%.

Page 7: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

vii

13. Hasil pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal

Nilai hasil evaluasi merupakan hasil penilaian terhadap pelaksanaan tugas kepatuhan internal yang

diimplementasikan oleh Direktorat Pelaksanaan Anggaran yang terdiri dari 4 unsur yaitu penerapan

manajemen risiko, pelaksanaan dan pemantauan pengendalian intern, kode etik dan disiplin pegawai

dan pengelolaan pengaduan dan rekomendasi Laporan Hasil Audit (LHA) Aparat Pengawas

Fungsional. Target nilai hasil pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal adalah 83 dan realisasi tahun

2020 sebesar 98,03 sehingga capaian IKU tahun 2020 adalah 118,11%.

14. Kualitas pengelolaan kinerja berbasis Strategy Focused Organization (SFO)

Nilai hasil kualitas merupakan hasil penilaian terhadap pelaksanaan pengelolaan kinerja yang

diimplementasikan oleh Direktorat Pelaksanaan Anggaran. Tujuannya adalah mendorong komitmen

pimpinan dan seluruh pegawai terhadap pelaksanaan pengelolaan kinerja di masing-masing unit

lingkup Ditjen Perbendaharaan, melalui matriks langkah-langkah peningkatan kualitas pengelolaan

kinerja. Langkah-langkah peningkatan kualitas pengelolaan kinerja dimaksud merupakan panduan

bagi unit kerja lingkup Ditjen Perbendaharaan untuk melaksanakan action plan yang implementatif

berdasarkan prinsip-prinsip Strategy Focused Organization (SFO). Target nilai kualitas pengelolaan

kinerja berbasis Strategy Focused Organization (SFO) adalah 83 dan realisasi tahun 2020 sebesar 94,47,

sehingga capaian IKU tahun 2020 adalah 113,82%.

15. Kualitas pengelolaan data pelaksanaan anggaran

Penyajian data analisis perkembangan belanja negara secara akurat dan tepat waktu dilakukan untuk

memastikan ketersediaan bahan/materi yang berkualitas untuk keperluan rapat (Weekly Meeting,

ALM, maupun Rapat DPR) saat dibutuhkan maupun kebutuhan secara rutin. Data/informasi dan

analisa perkembangan belanja negara dianggap berkualitas apabila tersedia dan disajikan secara

lengkap, akurat, dan tepat waktu serta mudah untuk diakses. Pada Tahun 2020, nilai kualitas

pengelolaan data pelaksanaan anggaran sebesar 85 dari target sebesar 70 sehingga capaian IKUnya

sebesar 120%.

16. Kualitas pengelolaan sistem informasi pelaksanaan anggaran

Pengelolaan sistem dilakukan untuk memastikan bahwa sistem berkualitas dalam rangka mendukung

pelaksanaan aktivitas monev yang optimal. Pengelolaan sistem informasi pelaksanaan anggaran

Page 8: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

viii

dilakukan melalui pengembangan sistem sehingga mampu memenuhi kebutuhan stakeholders yang

terus berkembang. Pada Tahun 2020, nilai kualitas pengelolaan sistem informasi pelaksanaan

anggaran sebesar 100 dari target sebesar 90, sehingga capaian IKU tahun 2020 adalah 111,11%.

17. Kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Kualitas pelaksanaan anggaran diukur dengan dua komponen penilaian, yaitu komponen hasil dan

komponen proses. Komponen hasil yang diatur melalui peraturan mengenai Sistem Informasi dan

Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) yang terdiri dari empat indikator, yaitu capaian keluaran,

efisiensi, konsistensi, dan penyerapan anggaran atas pagu neto, sedangkan komponen proses yang

diatur melalui peraturan mengenai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang dinilai dari

13 indikator, yaitu penyelesaian tagihan, data kontrak, pengelolaan UPTUP, perencanaan kas, rekon

LPJ Bendahara, pengembalian SPM, retur SP2D, revisi DIPA, deviasi Halaman III DIPA, realisasi

anggaran, pagu minus, dan dispensasi SPM serta konfirmasi capaian output. Pada tahun 2020, untuk

periode triwulan I dan II dilakukan relaksasi perhitungan IKPA sehingga tidak dilakukan penilaian

atas IKU ini. Sedangkan pada periode triwulan III dan IV, sehubungan dengan adanya reaktivasi

IKPA, maka IKU Persentase kualitas pelaksanaan anggaran dilakukan perhitungan dengan

mengecualikan indikator revisi DIPA dan deviasi Halaman III DIPA. Persentase kualitas pelaksanaan

anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran tahun 2020 adalah 100% dari target sebesar 95% sehingga

indeks capaian IKU sebesar 105,26%.

Page 9: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

ix

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Ikhtisar Eksekutif ii

Daftar Isi ix

Bab I Pendahuluan 1

a. Latar Belakang 1

b. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 1

c. Peran Strategis 5

d. Sistematika Laporan 5

Bab II Perencanaan Kinerja 7

a. Rencana Strategis 7

b. Penetapan/Perjanjian Kinerja 9

Bab III Akuntabilitas Kinerja 16

a. Capaian Kinerja Organisasi 16

b. Realisasi Anggaran 65

c. Kinerja Lainnya 67

Bab IV Penutup 81

Lampiran

Page 10: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu asas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam UU No. 28 Tahun 1999

adalah asas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan

Kinerja (LAKIN).

LAKIN Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 disusun sebagai salah satu bentuk

pertanggungjawaban Direktorat Pelaksanaan Anggaran dalam melaksanakan tugas dan fungsi

selama tahun 2020. Tugas dan fungsi ini dilakukan dalam rangka mewujudkan misi dan mencapai

visi serta sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit di lingkungan

Direktorat Pelaksanaan Anggaran, serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari

stakeholders demi perbaikan kinerja. Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, LAKIN juga

merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

B. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 menyatakan bahwa Direktorat Pelaksanaan

Anggaran mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan, standardisasi, dan

monitoring dan evaluasi di bidang pelaksanaan anggaran. Dalam melaksanakan tugas tersebut,

Direktorat Pelaksanaan Anggaran menyelenggarakan fungsi:

Page 11: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

2

1. perumusan kebijakan di bidang pelaksanaan anggaran;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan anggaran;

3. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pelaksanaan anggaran;

4. pembinaan di bidang pelaksanaan anggaran;

5. monitoring pelaksanaan anggaran;

6. evaluasi pelaksanaan anggaran; dan

7. pembinaan, koordinasi, supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan di bidang pelaksanaan anggaran, penganggaran,

perimbangan keuangan, dan analisis fiskal regional; serta

8. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pelaksanaan Anggaran.

Struktur organisasi Direktorat Pelaksanaan Anggaran terdiri atas:

1. Direktur Pelaksanaan Anggaran yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan, serta membawahkan enam

unit eselon III.

2. Subdirektorat Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan Anggaran (Subdit KKPA)

Unit eselon III yang bertugas melaksanakan pengelolaan program dan kinerja Direktorat

Pelaksanaan Anggaran, konsolidasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi, serta kompilasi,

konsolidasi, dan analisis laporan pelaksanaan tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan.

3. Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran I (Subdit PA I)

Subdit PA I sebagai unit eselon III yang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan

penyiapan rumusan kebijakan teknis, standardisasi sistem, pelaksanaan monitoring dan

evaluasi, pembinaan pelaksanaan anggaran, penyusunan reviu belanja pemerintahan dan reviu

pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan tugas pokok dan fungsi Direktorat

Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta

melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan di bidang pengganggaran, perimbangan keuangan, dan fiskal regional, yang

pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan. Berdasarkan

Page 12: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

3

Keputusan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor KEP-1/PB.2/2018 tentang Pembagian Tugas

di Lingkungan Direktorat Pelaksanaan Anggaran, ruang lingkup pelaksanaan tugas Subdit PA I

adalah pada pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga di Bidang infrastruktur,

perekonomian, dan kemaritiman.

4. Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran II (Subdit PA II)

Subdit PA II sebagai unit eselon III yang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan

penyiapan rumusan kebijakan teknis, standardisasi sistem, pelaksanaan monitoring dan

evaluasi, pembinaan pelaksanaan anggaran, penyusunan reviu belanja pemerintahan dan reviu

pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan tugas pokok dan fungsi Direktorat

Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta

melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan di bidang pengganggaran, perimbangan keuangan, dan fiskal regional, yang

pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan. Berdasarkan

Keputusan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor KEP-1/PB.2/2018 tentang Pembagian Tugas

di Lingkungan Direktorat Pelaksanaan Anggaran, ruang lingkup pelaksanaan tugas Subdit PA II

adalah pada pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga di Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan (PMK).

5. Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran III (Subdit PA III)

Subdit PA III sebagai unit eselon III yang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan

penyiapan rumusan kebijakan teknis, standardisasi sistem, pelaksanaan monitoring dan

evaluasi, pembinaan pelaksanaan anggaran, penyusunan reviu belanja pemerintahan dan reviu

pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan tugas pokok dan fungsi Direktorat

Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta

melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan di bidang pengganggaran, perimbangan keuangan, dan fiskal regional, yang

pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan. Berdasarkan

Keputusan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor KEP-1/PB.2/2018 tentang Pembagian Tugas

di Lingkungan Direktorat Pelaksanaan Anggaran, ruang lingkup pelaksanaan tugas Subdit PA

Page 13: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

4

III adalah pada pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga di Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan (Polhukkam).

6. Subdirektorat Pelaksanaan Anggaran IV (Subdit PA IV)

Subdit PA IV sebagai unit eselon III yang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan

penyiapan rumusan kebijakan teknis, standardisasi sistem, pelaksanaan monitoring dan

evaluasi, pembinaan pelaksanaan anggaran, penyusunan reviu belanja pemerintahan dan reviu

pelaksanaan anggaran, peningkatan dan pengembangan tugas pokok dan fungsi Direktorat

Pelaksanaan Anggaran dan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, serta

melakukan tindak lanjut terhadap hasil pelaksanaan tugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan di bidang pengganggaran, perimbangan keuangan, dan fiskal regional, yang

pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan. Tugas Subdit

PA IV termasuk melaksanakan tugas koordinasi dalam rangka membantu peran Direktur

Pelaksanaan Anggaran selaku Koordinator dalam penyaluran DAK dan Dana Desa serta JKN.

Berdasarkan Keputusan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor KEP-1/PB.2/2018 tentang

Pembagian Tugas di Lingkungan Direktorat Pelaksanaan Anggaran, ruang lingkup pelaksanaan

tugas Subdit PA IV adalah pada pelaksanaan anggaran Lembaga non Kementerian dan Bagian

Anggaran BUN.

7. Subdirektorat Analisis dan Pengembangan Pelaksanaan Anggaran (Subdit APPA)

Subdit APPA sebagai unit eselon III yang mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pengembangan strategi, metodologi, dan pembinaan pelaksanaan anggaran, menganalisis,

merumuskan dan menyusun rekomendasi pengembangan kebijakan pelaksanaan anggaran,

serta koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pelaksanaan anggaran.

8. Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga

Direktorat Pelaksanaan Anggaran.

9. Kelompok Jabatan Fungsional (sampai saat ini belum ditetapkan)

Page 14: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

5

C. PERAN STRATEGIS

Sesuai siklus penganggaran negara, dari fungsi perencanaan, pelaksanaan, hingga

pertanggungjawaban anggaran, seluruhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan sebagai

Bendahara Umum Negara (Chief Financial Officer) dan Pengelola Fiskal. Peran strategis Direktorat

Pelaksanaan Anggaran ada pada sisi pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran serta

pelaksanaan reviu belanja (spending review) seperti:

1. perumusan dan penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan anggaran;

2. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pelaksanaan anggaran;

3. pemberian pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pelaksanaan anggaran; dan

4. penguatan fungsi monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dalam rangka penganggaran

dan kebijakan pelaksanaan anggaran untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan anggaran.

D. SISTEMATIKA LAPORAN

Adapun sistematika laporan penyusunan LAKIN Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Kata Pengantar

Ikhtisar Eksekutif

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

c. Peran Strategis

d. Sistematika Laporan

Bab II Perencanaan Kinerja

a. Rencana Strategis

b. Penetapan/Perjanjian Kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

a. Capaian Kinerja Organisasi

b. Realisasi Anggaran

Page 15: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

6

c. Kinerja Lainnya

Bab IV Penutup

Lampiran

Perjanjian Kinerja

Lain-lain

Page 16: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

7

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang

berisiko dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi

secara sistematis upaya dalam melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui

umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja (Permenpan 53/2014), setiap instansi pemerintah

diwajibkan menyusun laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian

tujuan/sasaran strategis instansi.

Adapun visi dan misi Direktorat Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai berikut :

VISI

Menjadi Pengawal Terwujudnya Kinerja Pelaksanaan Anggaran yang Efektif, Efisien, Akuntabel,

dan Modern dalam rangka mendukung Visi DJPb “Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara

yang Unggul di Tingkat Dunia”

MISI

1. Merumuskan kebijakan pelaksanaan anggaran yang mendorong peningkatan efektivitas dan

efisiensi pelaksanaan anggaran.

2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran yang efektif dan efisien.

3. Meningkatkan kapasitas pengelola perbendaharaan negara di bidang pelaksanaan anggaran.

4. Mengembangkan proses bisnis pelaksanaan anggaran yang andal dan modern.

Page 17: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

8

TUJUAN

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan pada kurun waktu tertentu. Berdasarkan misi di atas, tujuan yang ingin dicapai Direktorat

Pelaksanaan Anggaran adalah “terciptanya fungsi pelaksanaan anggaran yang efektif”.

SASARAN

1. Mewujudkan pelaksanaan anggaran yang optimal.

2. Mewujudkan tingkat kepuasan pengguna layanan yang tinggi.

3. Mewujudkan formulasi/perumusan kebijakan pelaksanaan anggaran yang sesuai kaidah

pengelolaan negara dan berkualitas serta menjamin kepastian hukum.

4. Mewujudkan pengelolaan perbendaharaan negara yang efektif dan efisien.

5. Mewujudkan peningkatan kapasitas/kompetensi pengelolaan perbendaharaan negara.

6. Mewujudkan optimalisasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran.

7. Mewujudkan tujuan pemberdayaan dan integrasi seluruh sumber daya organisasi secara

optimal, efektif, dan efisien.

8. Mewujudkan kondisi organisasi yang ideal dan fit for purpose.

9. Mewujudkan ketersediaan data/informasi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yang berkualitas

sebagai pendukung pengambilan kebijakan.

10. Mewujudkan pelaksanaan anggaran dan pengelolaan sumber daya yang berkualitas.

KEBIJAKAN

1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran satuan kerja pada Kementerian Negara/Lembaga.

2. Memberikan pelayanan yang terbaik terkait perbendaharaan/pengelolaan belanja negara kepada

pengguna layanan internal (Kanwil dan KPPN) dan eksternal (satker K/L).

3. Menyusun formulasi/perumusan kebijakan pelaksanaan anggaran yang sesuai kaidah

pengelolaan negara dan berkualitas serta menjamin kepastian hukum.

4. Mengoptimalkan pelaksanaan dan penyelesaian kajian pelaksanaan anggaran (SR, RPA, dan

KFR) secara tepat waktu sebagai dasar perumusan kebijakan, mengawal implementasi kebijakan

simplifikasi dan modernisasi dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran, serta

Page 18: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

9

memastikan proses pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa ke daerah yang dilaksanakan

oleh semua KPPN di seluruh Indonesia berjalan sesuai dengan ketentuan.

5. Memberikan/meningkatkan pemahaman stakeholders terhadap pelaksanaan tugas-tugas teknis

bidang perbendaharaan secara komprehensif dan kontinu antara lain melalui proses sosialisasi,

edukasi, penyebaran informasi, dll.

6. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pengendalian pelaksanaan anggaran, peningkatan

kualitas Laporan RPA dan KFR Kanwil DJPb, serta menindaklanjuti rekomendasi aparat

pengawas internal maupun eksternal.

7. Menjaga dan memperbaiki profesionalisme, integritas, perilaku, dan kapasitas sumber daya

manusia Direktorat Pelaksanaan Anggaran.

8. Mengelola kinerja internal Direktorat Pelaksanaan Anggaran dengan baik.

9. Mengembangkan sistem aplikasi yang andal dan modern untuk mendukung kebutuhan

pelaksanaan tugas Direktorat Pelaksanaan Anggaran.

10. Meningkatkan pengelolaan keuangan dan kegiatan untuk menunjang pencapaian output

Direktorat Pelaksanaan Anggaran secara optimal.

B. PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kerja sebagai penjabaran dari sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan akan dilaksanakan oleh instansi

pemerintah melalui berbagai kegiatan. Rencana kerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran yang telah

disusun dan diterjemahkan dalam RKAKL tahun 2020 memuat kegiatan-kegiatan dalam rangka

pencapaian sasaran sesuai program yang ditetapkan dan indikator keberhasilan pencapaiannya.

Rencana Kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran merupakan target yang harus dilaksanakan dan

akan menjadi ukuran kerja serta pertanggungjawaban yang diuraikan dalam LAKIN Direktorat

Pelaksanaan Anggaran pada akhir tahun anggaran 2020. Penetapan Kinerja tahun 2020 yang

merupakan Kontrak Kinerja Direktur Pelaksanaan Anggaran dengan Direktur Jenderal

Perbendaharaan, dijabarkan dalam 9 (sembilan) Sasaran Strategis dan 17 (tujuh belas) Indikator

Page 19: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

10

Kinerja Utama (IKU). Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama yang terangkum dalam Peta

Strategi Direktorat Pelaksanaan Anggaran tahun 2020 ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Peta Strategi yang telah disusun tersebut dapat dilihat berdasarkan 4 (empat) perspektif, yaitu:

a. Stakeholder Perspective

Perspektif ini mencakup sasaran strategis yang ingin diwujudkan organisasi untuk memenuhi

harapan stakeholder sehingga dinilai berhasil dari sudut pandang stakeholder (pemangku

kepentingan). Stakeholder adalah pihak internal dan eksternal yang secara langsung atau tidak

langsung memiliki kepentingan atas output atau outcome dari suatu organisasi, tetapi tidak

menggunakan layanan organisasi secara langsung.

b. Customer Perspective

Perspektif ini mencakup sasaran strategis yang ingin diwujudkan organisasi untuk memenuhi

harapan customer (pengguna layanan) dan/atau harapan organisasi terhadap customer. Customer

merupakan pihak luar yang terkait langsung dengan pelayanan suatu organisasi.

Gambar 2.1. Peta Strategi Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020

Page 20: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

11

c. Internal Process Perspective

Perspektif ini mencakup sasaran strategis yang ingin diwujudkan melalui rangkaian proses yang

dikelola organisasi dalam memberikan layanan dan menciptakan nilai bagi stakeholder dan

customer (value chain).

d. Learning and Growth Perspective

Perspektif ini mencakup sasaran strategis berupa kondisi ideal atas sumber daya internal

organisasi yang ingin diwujudkan atau yang seharusnya dimiliki oleh organisasi untuk

menjalankan proses bisnis guna menghasilkan output atau outcome organisasi yang sesuai

dengan harapan customer dan stakeholder.

Sembilan sasaran strategis yang telah ditetapkan berdasarkan perspektif untuk tahun 2020 dapat

dijelaskan sebagai berikut:

A. Stakeholder Perspective terdiri atas 1 (satu) sasaran strategis, yaitu:

1. Pelaksanaan anggaran yang optimal

Pelaksanaan anggaran yang optimal adalah kemampuan satuan kerja pada Kementerian

Negara/Lembaga dalam kegiatan pelaksanaan anggaran secara optimal sebagaimana terdapat

dalam dokumen pelaksanaan anggaran.

B. Customer Perspective terdiri atas 1 (satu) sasaran strategis, yaitu:

1. Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif, dan efisien

Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif, dan efisien diwujudkan dengan tingkat

kepuasan pengguna layanan yang tinggi. Hal ini dapat diukur berdasarkan hasil survei

kepuasan atas pelayanan perbendaharaan bidang pelaksanaan anggaran oleh Direktorat

Pelaksanaan Anggaran. Hasil survei yang positif akan meningkatkan citra Kementerian

Keuangan pada umumnya dan Ditjen Perbendaharaan pada khususnya. Pengguna layanan

pada Direktorat Pelaksanaan Anggaran terdiri dari Kementerian/Lembaga (satker) dan

Kanwil/KPPN.

Page 21: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

12

C. Internal Process Perspective terdiri atas 4 (empat) sasaran strategis, yaitu:

1. Perumusan kebijakan yang optimal

Perumusan kebijakan yang optimal adalah kajian dan penerbitan kebijakan yang terkait

pelaksanaan anggaran untuk mewujudkan pelaksanaan anggaran yang berkualitas serta

menjamin kepastian hukum.

2. Pengelolaan Perbendaharaan Negara yang efektif dan efisien

Pengelolaan perbendaharaan negara yang efektif dan efisien adalah kemampuan BUN untuk

mengawal pelaksanaan kebijakan dan perbendaharaan berjalan secara efektif dan efisien

dengan memastikan kegiatan pelaksanaan anggaran pada BA Kementerian Negara/Lembaga

maupun BA BUN berjalan sesuai dengan ketentuan/kebijakan Pelaksanaan Anggaran.

3. Komunikasi, edukasi, dan standardisasi yang berkesinambungan

Penyebaran informasi tugas bidang perbendaharaan adalah strategi Direktorat Jenderal

Perbendaharaan dalam memberikan pemahaman kepada satker K/L terhadap pelaksanaan

tugas-tugas teknis bidang perbendaharaan secara komprehensif dan kontinu. Dengan

demikian, satker K/L memiliki informasi sekaligus kompetensi yang cukup untuk

menunjang tugas perbendaharaan.

4. Monitoring dan evaluasi yang optimal

Monitoring dan evaluasi yang optimal merupakan upaya untuk meningkatkan fungsi

pengawasan terhadap satuan kerja K/L dalam hal pelaksanaan anggaran, mengoptimalkan

tingkat penyerapan anggaran, serta mengetahui hal-hal yang memengaruhi tingkat

penyerapan anggaran.

D. Learning and Growth Perspective terdiri atas 3 (tiga) sasaran strategis, yaitu:

1. Organisasi dan SDM yang optimal

Organisasi yang sehat adalah organisasi yang memenuhi kriteria kondisi internal mencakup

unsur arahan, akuntabilitas, koordinasi dan kendali, orientasi eksternal, kepemimpinan,

inovasi dan pembelajaran, kemampuan, motivasi, serta budaya dan iklim. Organisasi yang

kondusif tercermin dengan adanya perilaku anggota organisasi yang memiliki komitmen

kuat terhadap organisasi, hubungan yang harmonis di antara setiap anggota organisasi, serta

Page 22: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

13

motivasi dan etos kerja yang tinggi. Organisasi kondusif dapat tercipta jika beberapa faktor

berikut dapat berjalan dengan baik, antara lain pola komunikasi dan hubungan-hubungan

dalam interaksi interpersonal yang memengaruhi suasana kerja; program pengembangan

SDM dan kualitas kerja; alur dan prosedur pelaksanaan kegiatan, model jalur koordinasi dan

konsultasi dalam pelaksanaan kerja; mekanisme penyampaian pendapat dan tingkat

kebebasan dalam menyampaikan pendapat; serta program peningkatan kesejahteraan

(termasuk pola jenjang karir). Dengan organisasi yang kondusif, pencapaian tujuan

organisasi akan berjalan dengan baik. Organisasi dan SDM yang optimal adalah SDM yang

memiliki sikap (attitude) dan kapasitas (competency) yang memadai dalam meningkatkan

kualitas pelayanan dan pengelolaan perbendaharaan.

2. Sistem pelaksanaan anggaran yang andal dan modern

Sistem pelaksanaan anggaran yang andal dan modern maksudnya adalah melaksanakan

sistem perbendaharaan dengan bantuan teknologi informasi yang tepat guna dan mutakhir

mendukung pelaksanaan anggaran yang efektif, tepat waktu, dan akuntabel.

3. Pengelolaan keuangan yang optimal

Dana yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal

Perbendaharaan dan teralokasi pada kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran harus

dikelola sesuai rencana yang telah ditetapkan dan dapat juga dipertanggungjawabkan.

Pelaksanaan anggaran menggunakan prinsip hemat, efisien, dan tidak mewah dengan tetap

memenuhi output sebagaimana telah direncanakan dalam Rencana Kerja Tahunan

Direktorat Pelaksanaan Anggaran.

Pada tahun 2020, 9 (sembilan) Sasaran Strategis tersebut terdiri atas 17 (tujuh belas) Indikator

Kinerja Utama yang masing-masing ditargetkan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1.

Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemenkeu-Two Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

1. Pelaksanaan anggaran yang optimal

1a-CP Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L

88

Page 23: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

14

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

2. Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif, dan efisien

2a-N Indeks kepuasan publik atas layanan Direktorat PA

4,52 (skala 5)

2b-N Indeks efektivitas implementasi layanan pengguna melalui HAI-DJPb

3 (skala 4)

3. Perumusan kebijakan yang optimal

3a-CP Indeks efektivitas peraturan perbendaharaan

3 (skala 4)

4. Pengelolaan Perbendaharaan Negara yang efektif dan efisien

4a-N Indeks penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review dan Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan)

3 (skala 4)

4b-N Persentase implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran

100%

4c-N Nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa

80

5. Komunikasi, edukasi, dan standardisasi yang berkesinambungan

5a-CP Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi

87 (skala 100)

6. Monitoring dan evaluasi yang optimal

6a-N Rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L

3 (skala 4)

6b-N Rata-rata nilai kualitas Laporan RPA dan KFR Kanwil DJPb

90 (skala 100)

6c-CP Persentase penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah ditindaklanjuti

89%

7. Organisasi dan SDM yang optimal

7a-N Nilai rata-rata hard competency pegawai

77

7b-N Nilai hasil pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal

83

7c-N Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis strategy focused organization

83

8. Sistem pelaksanaan anggaran yang andal dan modern

8a-N Nilai Kualitas Pengelolaan Data Pelaksanaan Anggaran

70

8b-N Nilai Kualitas Pengelolaan Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran

90

9. Pengelolaan keuangan yang optimal

9a-CP Persentase kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran

95%

Page 24: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

15

Sebagaimana yang telah disepakati dalam Kontrak (Perjanjian) Kinerja Tahun 2020, dalam upaya

mencapai 9 (sembilan) sasaran strategis tersebut, Direktorat Pelaksanaan Anggaran didukung

pendanaan dalam 1 (satu) jenis kegiatan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Pendanaan Per Kegiatan untuk Mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2020

No Kegiatan Pagu Awal Pagu Akhir

1. Pembinaan Pelaksanaan Anggaran Rp9.165.737.000 Rp3.107.365.000

Jumlah Rp9.165.737.000 Rp3.107.365.000

Page 25: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran capaian kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran tahun 2020 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada setiap

perspektif. Dari hasil pengkuran kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian Nilai Kinerja

Organisasi (NKO) Direktorat Pelaksanaan Anggaran adalah sebesar 110,91 dengan seluruh

perspektif mendapat nilai di atas bobot.

Nilai tersebut berasal dari rata-rata

capaian kinerja pada setiap perspektif

sebagaimana ditunjukkan pada Tabel

3.1

Nilai tertinggi terdapat pada Learning

and Growth Perspective sebesar 112,20%

bobot sedangkan nilai terendah terdapat

pada Customer Perspective sebesar

104,25% bobot.

Nilai Kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran mengalami fluktuasi selama tahun 2016—2020 yang

dapat ditunjukkan pada Grafik 3.1

111.24113.14

109.98 110.09 110.91

90

95

100

105

110

115

2016 2017 2018 2019 2020

Grafik 3.1NKO Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016--2020

Tabel 3.1 Nilai Kinerja Organisasi Berdasarkan Perspektif

Perspektif Bobot Nilai

Stakeholder 25 26,92

Customer 15 16,68

Internal Process 30 33,65

Learning and Growth 30 33,66

Nilai Kinerja Organisasi 110,91

Page 26: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

17

Selama tahun 2020, seluruh IKU dari 17 IKU Direktorat Pelaksanaan Anggaran berstatus hijau.

Capaian 17 IKU tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2

Capaian IKU Kemenkeu-Two Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020

No Kode IKU IKU Target Realisasi Capaian

A Stakeholder Perspective (25%) 26,92%

I Pelaksanaan anggaran yang optimal 107,68%

1 1a-CP Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L 88 94,76 107,68%

B Customer Perspective (15%) 16,68%

II Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif, dan efisien 111,22%

2 2a-N Indeks kepuasan publik atas layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran 4,52 4,63 102,43%

3 2b-N Indeks efektivitas implementasi layanan pengguna melalui HAI-DJPb 3 3,86 120,00%

C Internal Process Perspective (30%) 33,65%

III Perumusan kebijakan yang optimal 120,00%

4 3a-CP Indeks efektivitas peraturan perbendaharaan 3 4 120,00%

IV Pengelolaan Perbendaharaan Negara yang efektif dan efisien 110,89%

5 4a-N Indeks penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review dan Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan)

3 3,38 112,67%

6 4b-N Persentase implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran

100% 100% 100,00%

7 4c-N Nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa 80 98,8 120,00%

V Komunikasi, edukasi, dan standardisasi yang berkesinambungan 104,63%

8 5a-CP Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi 87 91,03 104,63%

VI Monitoring dan evaluasi yang optimal 113,13%

9 6a-N Rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L 3 3,88 120,00%

10 6b-N Rata-rata nilai kualitas Laporan RPA dan KFR Kanwil DJPb 90 94,13 104,59%

11 6c-CP Persentase penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah ditindaklanjuti

89% 100% 112,36%

D Learning and Growth Perspective (30%) 33,66%

VII Organisasi dan SDM yang optimal 115,81%

12 7a-N Nilai rata-rata hard competency pegawai 77 88,87 115,42%

13 7b-N Nilai hasil pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal 83 98,03 118,11%

14 7c-N Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis strategy focused organization 83 94,47 113,82% VIII Sistem pelaksanaan anggaran yang andal dan modern 115,56%

15 8a-N Nilai Kualitas Pengelolaan Data Pelaksanaan Anggaran 70 85 120,00%

16 8b-N Nilai Kualitas Pengelolaan Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran 90 100 111,11% IX Pengelolaan keuangan yang optimal 105,26%

17 9a-CP Persentase kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran 95% 100% 105,26%

NILAI KINERJA ORGANISASI (NKO) 110,91%

Page 27: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

18

Berikut ini adalah 9 Sasaran Strategis Direktorat Pelaksanaan Anggaran:

1. Pelaksanaan Anggaran yang Optimal

Pelaksanaan anggaran yang optimal adalah kemampuan satuan kerja pada Kementerian

Negara/Lembaga dalam kegiatan pelaksanaan anggaran secara optimal sebagaimana terdapat

dalam dokumen pelaksanaan anggaran. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat

Pelaksanaan Anggaran mengidentifikasikan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang

pencapaiannya ditabulasikan dalam Tabel 3.3

Tabel 3.3. Capaian IKU pada Sasaran Strategis Pelaksanaan Anggaran yang Optimal Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

1a-CP Nilai kinerja pelaksanaan

anggaran K/L 88 94,76 107,68%

Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran yang bertujuan untuk mengukur kualitas kinerja

pelaksanaan anggaran secara kuantitatif, dapat terwakili oleh aspek kinerja pelaksanaan anggaran

antara lain: (1) kesesuaian terhadap perencanaan, (2) efektivitas pelaksanaan kegiatan, (3)

efisiensi pelaksanaan kegiatan, dan (4) kepatuhan terhadap regulasi. Atas 4 (empat) aspek

tersebut terdapat 13 indikator yang diukur. IKU ini disusun dalam rangka memonitor

perkembangan upaya peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran. Selain itu, IKU ini bertujuan

untuk mengetahui kinerja satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga dalam kegiatan

pelaksanaan anggaran secara optimal sebagaimana tercantum dalam dokumen pelaksanaan

anggaran. Rumus IKU ini adalah:

Nilai IKPA= [ 5% (REV) + 5% (HAL3) + 5% (MIN) + 15% (REAL) + 12% (TAG) + 10% (KCO)

+ 5% (RTR) + 5% (RPD) + 5% (SPM) + 15% (KTR) + 8% (PUP) + 5% (LPJ) + 5% (DSPM) ] x

100 x 100

IKPA Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran K/L REV Nilai kinerja terkait revisi DIPA yang dihitung dengan menggunakan formula =

(Jdiparev1/Jdipa) – (Jdiparev2/Jdipa), dengan ketentuan: (i) JDIPA merupakan Total jumlah DIPA/Petikan DIPA Satker; (ii) Jdiparev1 merupakan jumlah DIPA/Petikan pada Q1—Q4 (tidak kumulatif) yang mengalami revisi maksimal 1 kali dalam 1 triwulan; dan (iii) Jdiparev2 merupakan jumlah DIPA/Petikan pada Q1—Q4 (tidak kumulatif) yang

Page 28: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

19

mengalami revisi lebih dari 1 kali dalam 1 triwulan. Revisi yang diperhitungkan dalam pengukuran capaian IKU adalah revisi pergeseran pagu tanpa mengakibatkan perubahan pagu DIPA Satker, di dalamnya tidak termasuk revisi perubahan pagu akibat APBNP, kebijakan penghematan anggaran, kebijakan pemerintah pusat lainnya terkait APBN, serta revisi administratif. Dengan ketentuan, apabila hasil perhitungan bernilai negatif, maka nilainya dikonversi menjadi 0.

HAL3 Nilai kinerja terkait akurasi rencana penarikan dana sebagaimana tertuang dalam halaman III DIPA, dihitung dengan formula = 1- rata2 per bulan (Ijreal-JrencI/Jrenc), dengan ketentuan: (i) Jreal merupakan nilai total realisasi anggaran, (ii) Jrenc merupakan jumlah rencana penarikan dana sebagaimana tertuang dalam halaman III DIPA, (iiii) hasil (Ijreal-JrencI/Jrenc) maksimal bernilai 1, serta (iv) dalam kondisi hasil (Ijreal-JrencI/Jrenc) menunjukkan #DIV/0, maka nilainya dikonversi menjadi 1 apabila ada nilai realisasi dan menjadi 0 apabila tidak ada nilai realisasi.

RTR Nilai kinerja terkait level retur SP2D yang dihitung dengan formula = 1-(∑retur SP2D/∑SP2D Terbit)

REAL Nilai penyerapan anggaran DIPA K/L, yang dihitung dengan formula = %Real/%Target, dengan ketentuan: (i) %Real merupakan Persentase realisasi penyerapan anggaran DIPA K/L (kumulatif) adalah perbandingan antara realisasi penyerapan anggaran DIPA K/L dengan pagu yang telah dikurangi self blocking (pagu efektif), dan (ii) %Target merupakan nilai target %penyerapan DIPA K/L (kumulatif), dengan besaran Q1=15%, Q2=40%, Q3=60%, Q4=90%.

TAG Nilai kinerja terkait ketepatan waktu penyelesaian tagihan, yang dihitung dengan formula = ∑Tagihan yang disampaikan tepat waktu/∑Total Tagihan. Dengan ketentuan: Tagihan dianggap tepat waktu apabila diselesaikan pembayarannya paling lama 17 HK setelah muncul hak (BAST/BAP/BAPP).

CRO Indeks kinerja terkait realisasi volume rincian output yang dihitung secara bulanan berdasarkan rasio antara realisasi volume rincian output (RVRO) dengan target volume rincian output bulanan yang dikelola oleh Satker. Perhitungan kinerja capaian output berdasarkan capaian volume output riil dan status tahapan pelaksanaan.

SPM Indeks kinerja terkait pengembalian SPM yang diajukan satker dihitung berdasarkan kategori rasio kesalahan SPM dengan formula rasio kesalahan = JSPM Salah/JSPM Terbit, dengan ketentuan: (i) JSPM Salah merupakan Jumlah SPM yang ditolak oleh sistem pada saat konversi di front office (kesalahan formal) atau pada saat verifikasi di middle office (kesalahan substantif), dan (ii) JSPM Terbit merupakan Jumlah total SPM yang diajukan Satker ke KPPN dan telah diterima oleh Middle Office. Kategori rasio kesalahan SPM adalah sebagai berikut: 1) 0% = indeks 100 2) >0,00% - 1,50% = 95 3) >1,50% - 3,00% = 90 4) >3,00% - 5,00% = 85 5) >5,00% = 80

Page 29: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

20

RPD Nilai kinerja terkait akurasi penyampaian RPD harian satker K/L, yang dihitung dengan formula = ∑Renkas Akurat/∑Renkas, dengan ketentuan: (i) ∑Renkas Akurat merupakan jumlah total data RPD harian yang akurat (diajukan SPMnya tepat waktu), dan (ii) ∑Renkas merupakan total data RPD yang disampaikan kepada KPPN.

KTR Nilai kinerja terkait ketepatan waktu penyampaian data kontrak, yang dihitung dengan formula = ∑Kontrak yang disampaikan tepat waktu/∑Total Kontrak. Dengan ketentuan, data kontrak dinyatakan disampaikan tepat waktu apabila disampaikan maksimal 5 HK setelah kontrak ditandatangani.

PUP Nilai kinerja terkait dengan ketepatan waktu pertanggungjawaban UP, yang dihitung dengan formula = ∑GUP yang disampaikan tepat waktu/∑Total GUP. Dengan ketentuan, Pertanggungjawaban UP dinyatakan dipertanggungjawabkan secara tepat waktu apabila disampaikan tidak melebihi 1 bulan dari tanggal SPM UP atau tanggal SPM GUP terakhir.

LPJ Nilai kinerja terkait dengan ketepatan waktu penyampaian LPJ Bendahara, yang dihitung dengan formula = ∑LPJ yang disampaikan tepat waktu/∑Total LPJ yang harus disampaikan. Dengan ketentuan, Penyampaian LPJ Bendahara dinyatakan tepat waktu apabila disampaikan paling lambat tanggal 10 setelah bulan pelaporan.

MIN Indeks kinerja terkait pagu minus dihitung berdasarkan persentase besarnya minus belanja dibagi dengan pagu anggaran dengan menggunakan formula = 1- ∑Pagu minus/∑Pagu.

DSPM Indeks kinerja terkait dispensasi penyampaian SPM dihitung berdasarkan kategori jumlah SPM yang mendapatkan dispensasi karena melewati batas waktu penyampaian SPM sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Pedoman Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran. Kategori tersebut adalah: 1) 0 SPM = indeks 100 2) 1-5 SPM = 95 3) 6 - 10 SPM = 90 4) 11 - 20 SPM = 85 5) > 20 SPM = 80

Target IKU Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L untuk tahun 2020 adalah sebesar 88

sebagaimana ditetapkan dalam kontrak kinerja Direktur Pelaksanaan Anggaran tahun 2020.

Target tersebut masih sama dengan tahun 2019. Realisasi IKU Nilai kinerja pelaksanaan

anggaran K/L pada tahun 2020 sebesar 94,76. Capaian tersebut diatas target yang telah ditetapkan

atau 107,68%. Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L tahun 2020 secara triwulanan ditunjukkan

pada Tabel 3.4

Page 30: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

21

Tabel 3.4 Perhitungan Realisasi IKU Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran K/L Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y Targe

Real Targe

Real Target Real Targe

Real Targe

Real

Nilai kinerja

Pelaksanaan

Anggaran K/L

- -*) - -*) 88 94,13 88 95,38 88 94,76

*) Sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-258/PB/2020 tanggal 23

Maret 2020 hal Kebijakan Relaksasi Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

Tahun 2020 pada Aplikasi OM-SPAN, dinyatakan bahwa sehubungan dengan langkah antisipatif

terhadap penyesuaian kebijakan pelaksanaan anggaran belanja K/L akibat kondisi kahar

(forcemajeure) yang disebabkan oleh risiko penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),

maka dalam rangka mendukung kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran K/L untuk

percepatan penanganan COVID-19, maka penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran

(IKPA) tahun 2020 pada Aplikasi OMSPAN tidak dilakukan sampai dengan batas waktu yang

akan diatur lebih lanjut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perhitungan IKU Nilai Kinerja

Pelaksanaan Anggaran IKPA untuk periode triwulan I dan II tahun 2020 dinyatakan N/A. Oleh

karena itu telah dilakukan juga adendum atas Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two Direktorat

Pelaksanaan Anggaran dengan nomor 2A/PB/2020.

Capaian IKU tersebut didukung oleh beberapa aktivitas/kegiatan yang telah dilakukan sampai

dengan Triwulan IV, yaitu sebagai berikut:

1. Penambahan 1 (satu) indikator baru yaitu konfirmasi capaian output sebagai komponen

perhitungan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) melalui mekanisme

reformulasi IKPA Tahun 2020 yang ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor PER-4/PB/2020 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indikator

Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga.

2. Pengembangan aplikasi OM SPAN untuk mendukung monitoring dan perhitungan capaian

IKPA secara otomatis sesuai reformulasi IKPA berdasarkan ketentuan dalam Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-4/PB/2020 maupun relaksasi dan reaktivasi

penilaian untuk mendukung akselerasi penyerapan anggaran PC-PEN sesuai S-258/PB/2020

Page 31: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

22

3. Penerbitan dan penyampaian surat langkah-langkah strategis peningkatan kualitas kinerja

pelaksanaan anggaran Tahun 2020 kepada K/L, Kanwil, dan KPPN terdiri dari:

a. Surat Menkeu Nomor S-837/MK.05/2019 tanggal 22 November 2019 hal Langkah-

langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran K/L TA 2020;

b. Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-1827/PB/2019 tanggal 3 Desember 2019 hal

Tindak Lanjut Langkah-langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran K/L TA 2020; dan

c. Nota Dinas Dirjen Perbendaharaan Nomor ND-984/PB/2019 tanggal 4 Desember 2019

hal Petunjuk Teknis Langkah-langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran K/L TA 2020

pada Kanwil DJPb dan KPPN.

4. Penajaman metodologi EPA Triwulanan melalui penyusunan desain pelaksanaan EPA

dengan konsep pendekatan kebijakan. Bahkan, pada Triwulan III Tahun 2020, mulai bulan

Agustus, pelaksanaan EPA dilakukan dengan periode bulanan.

5. Penerbitan Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-614/PB/2020 tanggal 17 Juli 2020 hal

Penilaian IKPA K/L Triwulan III dan IV pada Aplikasi OMSPAN dan Nota Dinas Nomor

ND-562/PB/2020 tanggal 5 Agustus 2020 hal Pengaturan Penilaian IKPA Tahun 2020.

6. Pelaksanaan kegiatan EPA yang terdiri dari:

a. Bulan Desember 2019 dan Januari 2020 sesuai dengan Undangan Direktur PA Nomor

UND-422/PB.2/2019 tanggal 23 Desember 2019 hal Undangan Kegiatan EPA Triwulan

IV Tahun 2019;

b. Bulan Maret 2020 sesuai dengan Undangan Direktur PA Nomor S-38/PB.2/2020 tanggal

19 Feb 2020 hal Undangan Kegiatan EPA Triwulan I 2020;

c. Bulan Mei 2020 sesuai dengan Undangan Direktur PA Nomor S-90/PB.2/2020 tanggal

11 Mei 2020 hal Undangan Kegiatan EPA Triwulan II;

d. Bulan Agustus 2020 sesuai undangan Direktur PA UND-161/PB.2/2020 tanggal 5

Agustus 2020 hal Undangan Kegiatan EPA Bulan Agustus (Triwulan III) Tahun 2020;

e. Bulan September 2020 sesuai dengan Undangan Direktur PA Nomor UND-

195/PB.2/2020 tanggal 20 September 2020 hal Undangan EPA Triwulan III (September

2020);

Page 32: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

23

f. Bulan Oktober 2020 sesuai dengan Undangan Direktur PA Nomor UND-217/PB.2/2020

tanggal 20 Oktober 2020 hal Undangan EPA bulan Oktober 2020; dan

g. Bulan November 2020 sesuai dengan Undangan Direktur PA Nomor UND-

238/PB.2/2020 tanggal 23 November 2020 hal Undangan EPA bulan November 2020.

7. Penyempurnaan tools monev pelaksanaan anggaran pada aplikasi Monitoring dan Evaluasi

Budget Execution (MEBE), untuk memonitor perkembangan realisasi anggaran dan

mendukung pelaksanaan kegiatan EPA secara rutin.

Selain itu, terdapat rekomendasi rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian

mendatang IKU tersebut yang akan dilakukan selama tahun 2021, yaitu:

a. melaksanakan EPA Bulanan dengan mengundang K/L untuk memastikan langkah-langkah

strategis berjalan dengan optimal, terutama PEN;

b. Monitoring proyeksi dan realisasi belanja melalui tools dalam aplikasi MEBE atau OMSPAN

serta koordinasi intensif dengan K/L untuk menjaga penyerapan tetap terkendali hingga akhir

tahun; dan

c. Reformulasi IKPA tahun 2021.

2. Birokrasi dan Layanan Publik yang Agile, Efektif, dan Efisien

Birokrasi dan layanan publik yang agile, efektif, dan efisien diukur berdasarkan hasil survei

kepuasan atas pelayanan perbendaharaan bidang pelaksanaan anggaran oleh Direktorat

Pelaksanaan Anggaran. Hasil survei yang positif akan meningkatkan citra Kementerian

Keuangan pada umumnya dan Ditjen Perbendaharaan pada khususnya. Pengguna layanan pada

Direktorat Pelaksanaan Anggaran terdiri dari Kementerian/Lembaga (satker), Pemerintah

Daerah, serta Kanwil dan KPPN. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat Pelaksanaan

Anggaran mengidentifikasikan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang pencapaiannya

ditabulasikan dalam Tabel 3.5.

Page 33: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

24

Tabel 3.5 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Birokrasi dan Layanan Publik yang Agile, Efektif, dan

Efisien Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

2a-N Indeks kepuasan publik atas layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran

4,52 4,63 102,43%

2b-N Indeks efektivitas implementasi layanan pengguna melalui HAI-

b

3 3,86 120%

Indeks Kepuasan Publik Atas Layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Untuk IKU Indeks kepuasan publik atas layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran, data

capaiannya diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh Direktorat Pelaksanaan Anggaran

dengan lingkup survei adalah pengguna atas seluruh layanan bidang pelaksanaan anggaran baik

itu dari pihak internal DJPb (Kanwil dan KPPN) maupun pihak eksternal DJPb (satker K/L dan

Pemda).

Pengolahan hasil Survei

Dengan indeks 1 s.d. 5

Nilai 5 : Sangat puas terhadap pelayanan perbendaharaan bidang pelaksanaan anggaran

Nilai 4 : Puas terhadap pelayanan perbendaharaan bidang pelaksanaan anggaran

Nilai 3 : Cukup Puas terhadap pelayanan perbendaharaan bidang pelaksanaan anggaran

Nilai 2 : Kurang puas terhadap pelayanan perbendaharaan bidang pelaksanaan

anggaran

Nilai 1 : Tidak puas terhadap pelayanan perbendaharaan bidang pelaksanaan anggaran

Target IKU tersebut untuk tahun 2020 adalah sebesar 4,52 (skala 5) sama dengan target tahun

sebelumnya 2019. Realisasi IKU Indeks kepuasan publik atas layanan Direktorat Pelaksanaan

Anggaran sebesar 4,63 melebihi target yang ditetapkan dan memiliki nilai sebesar 102,43%.

Indeks kepuasan publik atas layanan Direktorat Pelaksanaan Anggaran tahun 2020 ditunjukkan

pada Tabel 3.6.

Page 34: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

25

Tabel 3.6

Perhitungan Realisasi IKU Indeks Kepuasan Publik atas Layanan Direktorat Pelaksanaan

Anggaran Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real

Indeks Kepuasan

Publik atas

Layanan

- - - - - - 4,52 4,63 4,52 4,63

Capaian IKU tersebut didukung oleh beberapa aktivitas/kegiatan yang telah dilakukan sampai

dengan Triwulan IV, yaitu sebagai berikut:

a. pemberian layanan konsultasi terkait permasalahan dan peraturan bidang pelaksanaan

anggaran (revisi anggaran, peraturan tentang tata cara pembayaran, peraturan tentang

perjadin, dll);

b. sosialisasi kepada stakeholder melalui video conference meeting menggunakan aplikasi Zoom

pada masa pandemi COVID-19 terkait kebijakan pelaksanaan anggaran 2020;

c. penyusunan form isian survei kepuasan pengguna layanan eksternal (K/L/satker) terhadap

layanan Direktorat PA dan dilakukan pengisian mulai triwulan II tahun 2020 dengan Nota

Dinas Direktur PA Nomor ND-571/PB.2/2020 tanggal 30 Juni 2020; dan

d. penyusunan form isian survei kepuasan pengguna layanan internal, yaitu Kanwil DJPb

melalui Nota Dinas Direktur PA Nomor ND-912/PB.2/2020 tanggal 26 November 2020 dan

KPPN melalui Nota Dinas Direktur PA Nomor ND-913/PB.2/2020 tanggal 26 November

2020.

Realisasi IKU ini adalah sebesar 4,63, dengan rincian sebagai berikut:

1) Survei Internal DJPb mendapatkan nilai sebesar 4,67, dengan rincian sebagai berikut:

a. Kanwil DJPb : 4,59

b. KPPN : 4,74

2) Survei Eksternal DJPb mendapatkan nilai sebesar 4,55.

Selain itu, terdapat rekomendasi rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian

mendatang IKU tersebut yang akan dilakukan selama tahun 2021, yaitu:

Page 35: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

26

a. meningkatkan kinerja atas setiap layanan yang diberikan serta memberikan kesempatan

kepada stakeholders untuk menilai setiap layanan yang telah mereka terima;

b. menyusun standar pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terukur, dan akurat; dan

c. melakukan evaluasi terhadap hasil survei periode sebelumnya.

Indeks Efektivitas Implementasi Layanan Pengguna Melalui HAI-DJPb

Implementasi layanan pengguna yang terintegrasi pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan

adalah HAI-DJPb (Help, Answer, Improve) yang menggabungkan seluruh layanan helpdesk di

tiap-tiap unit eselon II di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan. HAI-

DJPb menyediakan layanan pengguna yang terintegrasi sebagai upaya untuk menjamin

penyediaan layanan yang tepat waktu dan profesional atas permasalahan yang dihadapi oleh

pengguna di bidang perbendaharaan. Selanjutnya perwakilan dari tiap-tiap direktorat teknis dan

Sekretariat Ditjen Perbendaharaan bertindak sebagai agen HAI-DJPb yang akan menyelesaikan

setiap pertanyaan/permasalahan yang ditetapkan ke unit layanan masing-masing. Atas tiket

yang masuk tersebut, jumlah jawaban yang diberikan (resolve time) dibandingkan dengan

jumlah seluruh tiket yang ditetapkan ke unit terkait menunjukkan capaian tiap-tiap direktorat

teknis dan Sekretariat Ditjen Perbendaharaan pada akhir tahun. Acuan pengukuran ketepatan

waktu berdasarkan Dokumen Katalog Layanan dan Service Level Agreement (SLA), yaitu sebagai

berikut:

a. Layanan Kategori P1: SLA: 1 hari kerja (8 jam kerja layanan)

b. Layanan Kategori P2: SLA: 2 hari kerja (16 jam kerja layanan)

c. Layanan Kategori P3: SLA: 3 hari kerja (24 jam kerja layanan)

d. Layanan Kategori P4: SLA: 4 hari kerja (32 jam kerja layanan)

e. Layanan Kategori P5: SLA: 5 hari kerja (40 jam kerja layanan)

Indeks kualitas layanan diukur berdasarkan indeks ketuntasan penyelesaian tiket dan indeks

feedback pengguna layanan.

Indeks ketuntasan penyelesaian tiket merupakan persentase jumlah tiket yang belum

diselesaikan pada direktorat yang bersangkutan dibandingkan dengan jumlah seluruh tiket yang

Page 36: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

27

masuk pada akhir periode perhitungan pelaporan IKU dan memiliki bobot perhitungan sebesar

30%, Dengan range indeks sebagai berikut:

Indeks 1: X > 3% tiket yang belum terselesaikan

Indeks 2: 2% > X ≤ 3% tiket yang belum terselesaikan

Indeks 3: 1 > X ≤ 2% tiket yang belum terselesaikan

Indeks 4: 0 > X ≤ 1% tiket yang belum terselesaikan

Indeks feedback pengguna layanan diukur menggunakan komponen feedback dari Pengguna

atas jawaban yang disampaikan oleh agent dan memiliki bobot perhitungan sebesar 40%. Dengan

range indeks sebagai berikut:

Indeks 1 : ≤ 30% nilai feedback

Indeks 2 : 30% ≤ x ≤ 60% nilai feedback

Indeks 3 : 60% ≤ x ≤ 80% nilai feedback

Indeks 4 : 80% ≤ x ≤ 100% nilai feedback

Sedangkan indeks ketepatan waktu penyelesaian tiket diukur dengan berdasarkan persentase

tiket yang diselesaikan tepat SLA dibandingkan dengan seluruh tiket yang masuk dan memiliki

bobot perhitungan sebesar 60%. Dengan range indeks sebagai berikut:

Indeks 1: ≤ 75% diselesaikan secara tepat waktu

Indeks 2: 75% ≤ x ≤ 85% diselesaikan secara tepat waktu

Indeks 3: 85% ≤ x ≤ 95% diselesaikan secara tepat waktu

Indeks 4: 95% ≤ x ≤ 100% diselesaikan secara tepat waktu

Mulai tahun 2020, untuk perhitungan IKU ini menambahkan unsur Indeks Hasil Survei yang

dilakukan oleh Direktorat SITP dengan mengirimkan link survei melalui email ke para

pengguna/stakeholder yang pernah mengajukan pertanyaan/konsultasi melalui HAI DJPb.

Formula yang digunakan untuk menghitung IKU ini adalah:

∑(( Indeks Hasil Survei x 40%)) + (Indeks Ketepatan waktu x 60%))

Target IKU Indeks efektivitas implementasi layanan pengguna melalui HAI-DJPb adalah sebesar

3. Realisasi IKU tersebut pada tahun 2020 sebesar 3,86, dengan nilai capaian IKU 120%. Capaian

IKU diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.7.

Page 37: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

28

Tabel 3.7 Perhitungan Realisasi IKU Indeks Efektivitas Implementasi Layanan Pengguna Melalui HAI-

DJPb Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Targe

Real Targe

Real Target Real Targe

Real Targe

Real

Indeks Efektivitas Implementasi Layanan Pengguna Melalui HAI-

b

- - 3 3,86 - - 3 3,86 3 3,86

Capaian IKU tersebut didukung oleh beberapa aktivitas/kegiatan yang telah dilakukan sampai

dengan Triwulan IV, yaitu sebagai berikut:

a. perubahan proses bisnis penyelesaian tiket dengan menghilangkan fungsi moderator

sehingga tiket langsung dibebankan kepada Agent sesuai tugas dan fungsinya. Pembebanan

atau pembagian (distribusi) tiket dilakukan oleh Direktorat SITP sebagai pengelola HAI-

DJPb (level layer 1);

b. monitoring terhadap perkembangan penyelesaian layanan konsultasi kepada HAI-DJPb

setiap hari kepada seluruh Agent melalui user Manajer IKU HAI-DJPb;

c. penerbitan jawaban dilakukan oleh Subdit APPA sebagai redaktur yang memiliki tanggung

jawab untuk mereview setiap jawaban Agent;

d. melakukan tagging (pelabelan: PA trending) atas pertanyaan berulang agar dapat

diselesaikan langsung oleh Agent HAI-DJPb level layer 1 pada Direktorat SITP; dan

e. telah dilaksanakan Survei Kepuasan Pengguna HAI-DJPb 2020 Semester II tahun 2020 pada

bulan Desember 2020 oleh Direktorat SITP. Direktorat Pelaksanaan Anggaran memperoleh

nilai 4,57 (indeks 5).

Tujuan strategis IKU Indeks efektivitas implementasi layanan pengguna melalui HAI-DJPb

adalah menyempurnakan dan mengembangkan produk dan layanan perbendaharaan

berdasarkan masukan/usulan dari stakeholders, serta mendorong direktorat agar dapat

menyampaikan jawaban secara tepat waktu tidak melewati batas ketentuan SLA serta untuk

memastikan jawaban dapat memberikan kepuasan pengguna secara maksimal.

Rekomendasi rencana aksi (action plan) yang dilakukan untuk meningkatkan capaian IKU pada

Tahun 2021 adalah:

a. koordinasi dengan Direktorat SITP dalam rangka menjaga distribusi tiket permasalahan

pelaksanaan anggaran yang masuk pada HAI-DJPb kepada unit/departemen yang terkait

secara cepat dan tepat;

Page 38: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

29

b. menjawab semua tiket permasalahan pelaksanaan anggaran yang masuk pada HAI-DJPb;

dan

c. membuat daftar FAQ untuk mempermudah penyelesaian tiket HAI-DJPb.

3. Perumusan Kebijakan yang Optimal

Perumusan kebijakan pelaksanaan anggaran yang optimal adalah kajian dan penerbitan

kebijakan yang terkait pelaksanaan anggaran untuk mewujudkan pelaksanaan anggaran yang

berkualitas serta menjamin kepastian hukum. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat

Pelaksanaan Anggaran mengidentifikasikan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang

pencapaiannya ditabulasikan dalam Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Perumusan Kebijakan yang Optimal Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

3a-CP Indeks efektivitas peraturan perbendaharaan

3 4 120%

Indeks efektivitas peraturan perbendaraan merupakan tingkat penyelesaian RPMK yang

dirumuskan dan diukur dengan uji dampak serta adanya tindak lanjut atas uji dampak atas PMK

yang telah diundangkan dengan metode ROCCIPI dengan formulasi Capaian IKU = ∑(( Indeks

Penyelesaian RPMK x 50%) + (Indeks Uji Dampak x 30%) + (Indeks Tindak Lanjut Uji Dampak

PMK dengan Metode ROCCIPI x 20%)). Lama penyelesaian RPMK menjadi 60 HK.

Indeks penyelesaian RPMK melalui monitoring Direktorat Sistem Perbendaharaan:

Indeks 1: 0 ≤ x ≤ 30% RPMK diselesaikan sesuai dengan batas waktu penyelesaian RPMK

Indeks 2: 30% < x ≤ 60% RPMK diselesaikan sesuai dengan batas waktu penyelesaian RPMK

Indeks 3: 60% < x ≤ 90% RPMK diselesaikan sesuai dengan batas waktu penyelesaian RPMK

Indeks 4: 90% < x ≤ 100% RPMK diselesaikan sesuai dengan batas waktu penyelesaian RPMK

Indeks ROCCIPI melalui penilaian Bagian Organisasi dan Tata Laksana:

Indeks 1: 25 ≤ x ≤ 50 (tidak efektif)

Indeks 2: 50 < x ≤ 75 (kurang efektif)

Indeks 3: 75 < x ≤ 90 (efektif)

Page 39: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

30

indeks 4: 90 < x ≤ 100 (sangat efektif)

Indeks Tindak Lanjut Uji Dampak PMK dengan Metode ROCCIPI:

Indeks 1: 0 ≤ x ≤ 30% rekomendasi uji dampak diselesaikan oleh unit terkait

Indeks 2: 30% < x ≤ 50% rekomendasi uji dampak diselesaikan oleh unit terkait

Indeks 3: 50% < x ≤ 80% rekomendasi uji dampak diselesaikan oleh unit terkait

Indeks 4: 80% < x ≤ 100% rekomendasi uji dampak diselesaikan oleh unit terkait

Target IKU tersebut untuk tahun 2020 adalah sebesar 3 dan merupakan IKU mandatory dari

Direktorat Sistem Perbendaharaan. Indeks efektivitas peraturan perbendaharaan diperoleh

dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Perhitungan Realisasi IKU Indeks Efektivitas Peraturan Perbendaharaan Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1

Q2 Q3 Q4 Y

Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Indeks Efektivitas Peraturan

- - - - - - 3 4 3 4

Berdasarkan Nota Dinas Direktur Sistem Perbendaharaan nomor ND-445/PB.7/2020 tentang

Hasil Pembahasan Manual IKU Indeks Efektivitas Peraturan Perbendaharaan dan PMK Yang

Akan Dilakukan Uji Dampak adalah sebagai berikut:

a. rekomendasi hasil uji dampak yang ditindaklanjuti pada Direktorat Pelaksanaan Anggaran

adalah PMK Nomor 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga.

b. PMK yang akan dilakukan uji dampak pada tahun 2020 adalah PMK Nomor

196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit

Pemerintah.

Berdasarkan Nota Dinas Direktur Sistem Perbendaharaan nomor 25/PB.7/2021 hal Hasil Uji

Dampak Peraturan Tahun 2020 dan Tindak Lanjut Uji Dampak Tahun 2019, diperoleh informasi

bahwa hasil penilaian atas tindak lanjut uji dampak PMK 195/PMK.05/2018 sebesar 100 dan uji

dampak PMK 196/PMK.05/2018 sebesar 92,07, sehingga memperoleh indeks 4.

Capaian IKU Indeks efektivitas peraturan perbendaharaan tahun 2020 didukung oleh beberapa

aktivitas/kegiatan yang telah dilakukan sampai dengan triwulan IV, yaitu sebagai berikut:

Page 40: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

31

a. Telah diselesaikan PMK No. 66/PMK.05/2020 tentang Besaran Komponen dan

Pertanggungjawaban Biaya Pelaksanaan Perjalanan Dinas Presiden dan Wakil Presiden RI

(indeks 4).

b. Telah diselesaikan PMK No. 25/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pengalokasian,

Penganggaran, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja (indeks 4).

c. Telah diselesaikan PMK No. 203/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pembayaran Anggaran

Penelitian yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sedang

dilakukan pembahasan antara Dit. PA dan Dit. SP, Dit. APK, Dit. PPK-BLU, Biro Hukum

Kemenkeu, DJA, dan Kemenristek/BRIN (indeks 4).

d. Telah diselesaikan PMK No. 204/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pembayaran Atas Belanja

Negara Dengan Menggunakan Platform Pembayaran Pemerintah telah dibahas secara

khusus dengan Direktorat Sistem Perbendaharaan dan sekarang sedang dilakukan

perbaikan atas masukan-masukan Direktorat Sistem Perbendaharaan oleh Direktorat

Pelaksanaan Anggaran (indeks 4).

e. Terkait RPMK tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja K/L telah usulkan untuk dilakukan penghapusan terhadap

Program Perencanaan Tahun 2020 berdasarkan Nota Dinas Direktur Jenderal

Perbendaharaan nomor ND-733/PB/2020.

f. Terkait hasil tindak lanjut Uji Dampak PMK Nomor 195/PMK.05/2018 yang telah

disampaikan melalui Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor ND-

1012/PB.2/2020 tanggal 23 Desember 2020 dan mendapatkan nilai 100 (indeks 4).

Selain itu, terdapat rekomendasi rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian

mendatang IKU tersebut yang akan dilakukan selama tahun 2021, yaitu melaksanakan tindak

lanjut hasil uji dampak PMK 196/PMK.05/2018 yang dilaksanakan di tahun sebelumnya.

4. Pengelolaan Perbendaharaan Negara yang Efektif dan Efisien

Pengelolaan perbendaharaan negara yang efektif dan efisien adalah kemampuan BUN untuk

mengawal pelaksanaan kebijakan dan perbendaharaan berjalan secara efektif dan efisien dengan

memastikan kegiatan pelaksanaan anggaran baik pada BA Kementerian Negara/Lembaga

Page 41: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

32

maupun BA BUN berjalan sesuai dengan ketentuan/kebijakan Pelaksanaan Anggaran. Dalam

pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat Pelaksanaan Anggaran mengidentifikasikan 3 (tiga)

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang pencapaiannya ditabulasikan dalam Tabel 3.10.

Tabel 3.10. Capaian IKU pada Sasaran Strategis Pengelolaan Perbendaharaan Negara yang Efektif dan

Efisien Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

4a-N Indeks penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review, dan Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan)

3 3,38 112,67%

4b-N Persentase implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran

100% 100% 100%

4c-N Nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa

80 98,80 120%

Indeks Penyusunan dan Tindak Lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending

Review, dan Laporan Khatulistiwa (KFR Gabungan)

Indeks penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending

Review, dan Laporan Khatulistiwa (KFR Gabungan) adalah angka yang menunjukkan

ketepatan waktu penyelesaian serta upaya penyampaian feedback atas Laporan RPA, SR, dan

Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan) yang disusun Direktorat Pelaksanaan Anggaran sesuai

amanat PMK No. 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

Belanja Kementerian Negara/Lembaga. IKU ini bertujuan untuk mendorong ketepatan waktu

penyelesaian dan kemanfaatan laporan RPA, Spending review, dan Laporan Khatulistiwa (KFR

gabungan) bagi stakeholders dalam pengambilan keputusan untuk perumusan, penyusunan,

perubahan, dan penyempurnaan kebijakan/regulasi. Rumus IKU ini adalah:

IPTL = Rata-rata IPL + Rata-rata

ITL 2

Keterangan:

IPTL = Indeks penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review,

dan Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan).

Page 42: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

33

IPL = Indeks Penyusunan Laporan, merupakan indeks yang menunjukkan ketepatan waktu

penyelesaian Laporan RPA, SR, dan Laporan Khatulistiwa (KFR gabungan) sesuai

dengan target waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Edaran atau yang dipersamakan,

terkait petunjuk teknis penyusunan RPA, SR, dan Laporan Khatulistiwa (KFR

gabungan).

ITL = Indeks Tindak Lanjut Laporan, merupakan indeks yang menunjukan level upaya feedback

berupa penyampaian hasil laporan kepada stakeholder terkait.

Dengan rincian sebagai berikut:

i. Laporan SR hanya disusun 1x (pada Semester I) dan sesuai SE Direktur Jenderal

Perbendaharaan Laporan SR disusun paling lambat hari terakhir minggu IV bulan

Februari.

ii. Laporan RPA termasuk RPA Tematik (apabila ada) bahwa batas waktu Penyusunan RPA

Nasional, berdasarkan pedoman penyusunan RPA Nasional diatur dengan nota dinas

Direktur Pelaksanaan Anggaran.

iii. Laporan Khatulistiwa hanya disusun 1x (pada Semester II) dan penyelesaian Laporan

Khatulistiwa pada akhir bulan September.

Nilai waktu Indeks Ketepatan Waktu penyusunan RPA, Spending Review, dan Laporan

Khatulistiwa (KFR gabungan):

4 = lebih awal (menyelesaikan laporan lebih awal dari waktu yang ditentukan)

3 = tepat waktu (menyelesaikan laporan sesuai dengan waktu yang ditentukan)

2 = terlambat (menyelesaikan laporan terlambat antara 2 sampai 4 hari kerja)

1 = sangat terlambat (menyelesaikan laporan terlambat lebih dari 5 hari kerja)

0 = laporan tidak selesai disusun

Nilai Indeks Tindak Lanjut Laporan RPA, Spending Review, dan Laporan Khatulistiwa (KFR

gabungan):

4 = hasil laporan diseminasikan kepada stakeholder terkait

3 = hasil laporan disampaikan secara resmi dan tertulis kepada stakeholder eksternal DJPb

2 = hasil laporan disampaikan secara resmi dan tertulis kepada stakeholder internal DJPb

Page 43: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

34

1 = hasil laporan disampaikan secara lisan kepada stakeholder

0 = tidak ada tindak lanjut

Target IKU tersebut untuk tahun 2020 adalah sebesar 3 (skala 4) atau sama dengan target tahun

2019. Indeks penyusunan dan tindak lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending

Review, dan Laporan Khatulistiwa (KFR Gabungan) diperoleh dengan uraian sebagaimana

ditunjukkan pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Perhitungan Realisasi IKU Indeks Penyusunan dan Tindak Lanjut Reviu Pelaksanaan Anggaran, Spending Review, dan Laporan Khatulistiwa (KFR Gabungan) Tahun

2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Indeks Penyusunan dan

Tindak Lanjut RPA, SR,

dan Laporan

Khatulistiwa (KFR

- - 3 3,25 - - 3 3,5 3 3,38

Capaian IKU tersebut didukung oleh beberapa aktivitas/kegiatan yang telah dilakukan pada

Tahun 2020, yaitu sebagai berikut:

a. Telah disusun Laporan Spending Review Efektivitas: Output Strategis Sektoral Tahun 2019

pada bulan Januari 2020 (lebih awal). Laporan tersebut disampaikan ke DJA melalui Nota

Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-18/PB.2/2020 tanggal 10 Januari 2020.

b. Telah disusun RPA Nasional Semester II Tahun 2019 pada bulan Juni 2020 (tepat waktu).

Laporan tersebut disampaikan ke Kanwil DJPb melalui Nota Dinas Direktur Pelaksanaan

Anggaran nomor ND-573/PB.2/2020 tanggal 1 Juli 2020.

c. Telah disusun Laporan Khatulistiwa 2019 pada bulan Agustus 2020 (lebih awal). Analisis

spasial pada laporan tersebut disampaikan kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan

digunakan untuk Penyusunan Nota Keuangan RAPBN Tahun 2021.

d. Telah disusun RPA Nasional Semester I Tahun 2020 pada bulan September 2020 (lebih

awal). Laporan tersebut disampaikan kepada Kanwil DJPb melalui Nota Dinas Direktur

Pelaksanaan Anggaran nomor ND-787/PB.2/2020 tanggal 30 September 2020.

Page 44: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

35

Selain itu, terdapat rekomendasi rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian

mendatang IKU tersebut yang akan dilakukan selama tahun 2021, yaitu penyempurnaan

petunjuk teknis penyusunan RPA Kanwil untuk mempermudah penyelesaian laporan oleh

Kanwil dan proses kompilasi oleh Kantor Pusat:

1. standardisasi analisis; dan

2. fasilitasi pengumpulan dan akses data primer pendukung analisis.

Persentase Implementasi Kebijakan Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan

Anggaran

Persentase implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran

merupakan rata-rata progress penyelesaian atas tahapan-tahapan implementasi atas

regulasi/proses bisnis baru yang direncanakan pada tahun 2020 ataupun optimalisasi atas proses

bisnis yang telah ditetapkan pada periode sebelumnya dalam rangka efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan anggaran K/L. Pada tahun 2020 ini terdapat 4 (empat) kebijakan peningkatan

efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran yang meliputi Otomasi MP PNBP tahap II,

Optimalisasi penggunaan KKP di dalam negeri, Piloting penggunaan KKP pada satker luar

negeri, dan Percepatan dan peningkatan ketepatan penyaluran bansos. Rumus IKU ini adalah:

Σ(Otomasi MP PNBP thp II x bobot nilai) + Σ(Optimalisasi penggunaan KKP Dalam Negeri x

bobot nilai) + Σ(Piloting KKP Luar Negeri x bobot nilai) + Σ(Percepatan dan Ketepatan

Penyaluran Bansos dan Banper x bobot nilai)

Target IKU Persentase implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan

anggaran adalah sebesar 100%. Capaian Persentase implementasi kebijakan peningkatan efisiensi

dan efektivitas pelaksanaan anggaran diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada

Tabel 3.12.

Page 45: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

36

Tabel 3.12 Perhitungan Realisasi IKU Persentase Implementasi Kebijakan Peningkatan Efisiensi dan

Efektivitas Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real

Persentase Implementasi

Kebijakan Peningkatan

Efisiensi dan Efektivitas

Pelaksanaan Anggaran

20% 39% 40% 43% 70% 73,38%

100%

100%

100%

100%

Progress tindak lanjut implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan

anggaran diuraikan sebagai berikut:

a. Otomasi MP PNBP Tahap II

• Pembentukan tim dengan SK Direktur PA No. 2/PB.2/2020 tgl 21 Januari 2020 tentang Pembentukan Tim Otomasi MP PNBP Terpusat Fase II dan pengajuan UR dengan ND nomor ND-45/PB.22/2020 hal Penyampaian Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Pembangunan Sistem Otomasi MP PNBP Terpusat.

• Penerbitan Perdirjen Nomor PER-21/PB/2020 tentang Mekanisme Penetapan MP PNBP Secara Elektronik.

• Penyelesaian pembangunan Sistem Otomasi MP PNBP meliputi perancangan desain analisis sistem, developing dabatase sistem program aplikasi, UAT Sistem Otomasi MP PNBP, Interkoneksi dengan SPAN/SAS, dan finalisasi sistem otomasi.

• Telah ditetapkan K/L yang mengimplementasikan Modul MP PNBP berdasarkan Kepdirjen No KEP-262/PB/2020 tanggal 17 November 2020 dan KEP-274/PB/2020 tanggal 30 November 2020.

b. Optimalisasi Penggunaan KKP di Dalam Negeri

• Berkoordinasi dan bersinergi dengan Ditjen Pajak dalam penerbitan

PMK Nomor 231/PMK.3/2019 tentang Tata Cara Pendaftaran dan

Penghapusan NPWP, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan PKP,

serta Pemotongan dan/atau Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan

Pajak Bagi Instansi, yang mengatur bahwa Bendahara Pengeluaran

tidak memiliki kewajiban sebagai Wajib Pungut/Wajib Potong/Wajib

Setor PPh Pasal 22 dan PPN atau PPN dan PPnBM atas belanja

barang/jasa dengan menggunakan KKP.

• Pengembangan aplikasi SAS/SAKTI/OMSPAN 2020 untuk

mendukung implementasi KKP.

Page 46: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

37

• Penyusunan petunjuk teknis implementasi KKP nomor ND-

271/PB/2020.

• Pelaksanaan rapat internal mengenai sosialisasi dan edukasi

penggunaan KKP melalui video conference zoom pada tanggal 31 Maret

2020 yang dihadiri oleh Kepala Bidang PPAI pada 15 (lima belas)

Kanwil Ditjen Perbendaharaan dengan transaksi penggunaan KKP

tertinggi dan Kepala KPPN lingkup provinsi DKI Jakarta.

• Survei Penggunaan KKP Dalam Negeri kepada Satker K/L.

• Penerbitan Perdirjen Nomor PER-19/PB/2020 tentang Ujicoba

Mekanisme Pembayaran dan Penggunaan KKP atas Beban BA BUN.

c. Piloting Penggunaan KKP pada Satker Luar Negeri

• Rapat pembahasan terkait pembuatan/penyempurnaan aplikasi

dengan melibatkan Direktorat PKN, Direktorat SP, Direktorat SITP,

dan Direktorat APK.

• Rapat pada tanggal 9 Januari 2020 melalui Undangan Direktur

Pelaksanaan Anggaran nomor UND-2/PB.2/2020 tanggal 6 Januari

2020 hal Pembahasan PKS Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah di

Luar Negeri untuk Satker Perwakilan RI Kemenlu. (Rapat dihadiri oleh

Perwakilan Biro Keuangan Setjen Kemenlu, Biro Hukum dan

Administrasi Kementerian dan Perwakilan Kemenlu, Perwakilan

Direktorat SP, Perwakilan Divisi Kartu Kredit Bank Mandiri,

Perwakilan Divisi Kartu Kredit BRI, Perwakilan Divisi Bisnis Kartu

BNI)

• Rapat pada tanggal 3 Februari 2020 melalui Undangan Direktur

Pelaksanaan Anggaran nomor UND-44/PB.2/2020 tanggal 31 Januari

2020 hal Rapat Pembahasan Draft Perdirjen Perbendaharaan tentang

Uji Coba Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah di

Luar Negeri. (Rapat dihadiri oleh Perwakilan Setditjen

Perbendaharaan dan Direktorat SP).

• Penerbitan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-3/PB/2020 tentang

Uji Coba Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah pada

Satuan Kerja Perwakilan RI di Luar Negeri tanggal 10 Februari 2020.

• Rapat pada tanggal 17 Februari 2020 melalui Undangan Direktur

Pelaksanaan Anggaran nomor UND-72/PB.2/2020 tanggal 13

Februari 2020 hal Rapat Pembahasan Penyesuaian Aplikasi SAS dan

OMSPAN terkait Pelaksanaan Uji Coba Penggunaan dan Pembayaran

Page 47: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

38

KKP oleh Satker Perwakilan RI di Luar Negeri. (Rapat dihadiri oleh

Perwakilan Setditjen Perbendaharaan dan Direktorat SP).

• Rapat pada tanggal 18 Februari 2020 melalui Undangan Undangan

Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor UND-68/PB.2/2020 tanggal

12 Februari 2020 hal Undangan Rapat Persiapan Pelaksanaan Uji Coba

Penggunaan dan Pembayaran KKP oleh Satker Perwakilan RI di Luar

Negeri. (Rapat dihadiri oleh Perwakilan Kepala Biro Sekjen Kemenlu,

Direktorat PKN, Group Head Credit Card PT Bank Mandiri, Kepala

Divisi Kartu Kredit PT BRI, General Manager Divisi Bisnis Kartu

Kredit PT BNI).

• Bersurat kepada Sekjen Kemenlu terkait usulan Satker Perwakilan RI

yang ditunjuk untuk melaksanakan uji coba penggunaan dan

pembayaran KKP melalui surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-

157/PB/2020 tanggal 20 Februari 2020.

• Penerbitan Kepdirjen Perbendaharaan Nomor KEP-83/PB/2020

tentang Pelaksanaan Uji Coba Pembayaran dan Penggunaan Kartu

Kredit Pemerintah pada Satuan Kerja Perwakilan RI di Luar Negeri.

• Telah dilaksanakan rapat video conference dengan kedubes dan konjen

terkait penyamaan persepsi pengisian PKS dan teknis KKP sesuai

Undangan Kabiro Keuangan Kemenlu nomor 06043/KU/06/2020/25

tanggal 06 Juni 2020.

• Telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama satker

pelaksana uji coba KKP Luar Negeri.

• Penerbitan dan pengiriman KKP ke 16 Kantor Perwakilan RI di Luar

Negeri.

• Telah dilakukan serah terima KKP dari KPA ke Pemegang KKP pada

24 perwakilan RI di Luar Negeri.

• Telah dilakukan pembayaran dengan menggunakan KKP di Luar

Negeri pada 15 Satker Perwakilan RI.

d. Percepatan dan Peningkatan Ketepatan Penyaluran Bansos

• Melakukan monev penyaluran bansos dengan mengundang Kementerian Sosial melalui Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor UND-79/PB.2/2020 tanggal 19 Februari 2020.

• Menyusun laporan hasil monev dengan nota dinas nomor ND-30/PB.23/2020 tanggal 21 Februari 2020 tentang Laporan Hasil Rapat.

Page 48: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

39

• Menyusun laporan hasil survei bansos dengan nota dinas nomor ND-104/PB23/2020 tanggal 30 Juni 2020 hal Laporan Survei Bantuan Sosial Tahun 2020.

• Melaksanakan rapat perbaikan regulasi penyaluran bansos tunai dengan laporan pelaksanaan nomor ND-101/PB.23/2020 hal Laporan Hasil Rapat Perbaikan Regulasi Penyaluran Bansos.

• Melakukan monev penyaluran Bansos dalam rangka PEN secara harian dan menyampaikan laporan dua kali dalam seminggu kepada Pokja Belanja PEN dan Wakil Menteri Keuangan.

• Melaksanakan FGD Evaluasi Penyaluran Bansos 2020 dengan Kemensos sesuai Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor UND-247/PB.2/2020 tanggal 7 Desember 2020.

Adapun rekomendasi rencana aksi (action plan) pelaksanaan implementasi kebijakan

peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran pada tahun 2021, meliputi:

a. mengidentifikasi program/kegiatan implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan

efektivitas pelaksanaan anggaran tahun 2021;

b. menyusun agenda kegiatan implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan anggaran 2021; dan

c. melaksanakan agenda kegiatan implementasi kebijakan peningkatan efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan anggaran 2021.

Nilai Kinerja Pengelolaan Penyaluran DAK dan Dana Desa

Perhitungan terhadap nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa digunakan

untuk memastikan pelaksanaan anggaran penyaluran DAK fisik, DAK Non Fisik (BOS), dan

Dana Desa berjalan dengan efisien dan efektif. Nilai kinerja diukur dengan menggunakan 5

(lima) variabel. Rumus IKU ini adalah:

NKP DAKDD = [0,10(SYARAT)+0,20(Proyeksi)+0,30(SPPSPM)+0,20(MONEV)+0,20(LK-

UAKPA)]x100

(SYARAT) Ketepatan waktu penyampaian dokumen persyaratan oleh pemda

(SPPSPM) Ketepatan waktu penyelesaian SPP dan SPM penyaluran dana transfer DAK dan Dana Desa oleh KPPN

(MONEV) Ketepatan waktu penyampaian laporan pemantauan dan evaluasi penyaluran DAK dan Dana Desa

Page 49: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

40

(LK-UAKPA) Ketepatan waktu penyampaian LK tingkat UAKPA BUN DAK dan Dana Desa

(PROYEKSI) Nilai deviasi antara RPD Bulanan dengan realisasi DAK dan Dana Desa

Target IKU Nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa tahun 2020 naik dari

tahun sebelumnya, yaitu sebesar 80. Nilai kinerja pengelolaan penyaluran DAK dan Dana Desa

pada tahun 2020 memiliki capaian sebesar 98,80 dan nilai capaian IKU 120% dengan uraian

sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13 Perhitungan Realisasi IKU Nilai Kinerja Pengelolaan Penyaluran DAK dan Dana Desa Tahun

2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real

Nilai Kinerja

Pengelolaan

Penyaluran DAK

d D D

80 98,33 80 98,36 80 99,14 80 99,35 80 98,80

Capaian IKU tersebut didukung oleh beberapa aktivitas/kegiatan yang telah dilakukan pada

tahun 2020, yaitu sebagai berikut:

1. pelaksanaan koordinasi secara terus-menerus dengan pihak DJPK dan Direktorat SITP-

DJPb untuk membahas proses penyaluran DAK Fisik, BOS, dan Dana Desa melalui KPPN;

2. perubahan aturan/regulasi terkait relaksasi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa, telah

ditindaklanjuti dengan pengembangan dan penyesuaian pada aplikasi OMSPAN baik untuk

DAK Fisik maupun Dana Desa;

3. pengaturan tentang Petunjuk Teknis Rekonsiliasi Sisa Dana Desa sesuai Nota Dinas

Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-606/PB.2/2020;

4. fasilitas apliksasi Monitoring dan upload Laporan DAK Fisik dan Dana Desa pada

http://10.242.231.124, sehingga KPPN maupun Kanwil dapat melakukan monitoring dan

penilaian mandiri atas Laporan yang telah diunggah untuk keperluan sebagai raw data

penghitungan Capaian IKU;

Page 50: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

41

5. penerbitan nota dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor ND-775/PB.2/2020 tentang

Monitoring Penyaluran Dana Desa dan BLT Desa kepada Kepala kanwil dan Kepala KPPN,

mengenai progress penyaluran Dana Desa dan BLT Desa; dan

6. telah ditambahkan menu notifikasi pada halaman beranda OMSPAN, sehingga jika ada

Pemda mengunggah dokumen keperluan penyaluran Dana Desa dapat dipantau oleh

pegawai KPPN.

Rekomendasi rencana aksi (action plan) atas pelaksanaan penyaluran DAK fisik, DAK Non Fisik

(Dana Bos), dan Dana Desa pada tahun 2021 meliputi:

a. menerbitkan surat kepada Kanwil dan KPPN untuk mengingatkan kewajiban terkait

pengelolaan DAK fisik, DAK Non Fisik (Dana Bos), dan Dana Desa;

b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyaluran DAK dan Dana Desa secara periodik;

c. membangun dan mengoptimalkan forum komunikasi dengan Kanwil dan KPPN berbasis

grup media sosial;

d. pembinaan kepada Pemerintah Daerah sebagai stakeholder;

e. komunikasi dengan DJPK untuk penyempurnaan regulasi/kebijakan penyaluran DAK

fisik, DAK Non Fisik (Dana Bos), dan Dana Desa; dan

f. komunikasi dengan Direktorat SITP-DJPb terkait pengembangan aplikasi.

5. Komunikasi, Edukasi, dan Standardisasi yang Berkesinambungan

Penyebaran informasi tugas bidang perbendaharaan adalah strategi Direktorat Jenderal

Perbendaharaan dalam memberikan pemahaman kepada satker K/L terhadap pelaksanaan

tugas-tugas teknis bidang perbendaharaan secara komprehensif dan berkelanjutan. Dengan

demikian, satker K/L memiliki informasi sekaligus kompetensi yang cukup untuk menunjang

tugas Perbendaharaan. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat Pelaksanaan

Anggaran mengidentifikasikan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang pencapaiannya

ditabulasikan dalam Tabel 3.14.

Page 51: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

42

Tabel 3.14 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Komunikasi, Edukasi, dan Standardisasi yang

Berkesinambungan Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

5a-N Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi

87 91,03 104,63%

Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi merupakan tingkat kualitas kegiatan edukasi dan

komunikasi yang dinilai oleh peserta pada pelatihan teknis (bimtek atau yang dipersamakan).

Tolok ukur hasil pelatihan teknis didasarkan pada penilaian peserta yang diberikan dalam

pelatihan untuk satu periode. Ruang lingkup pelatihan teknis meliputi semua pelatihan yang

diselenggarakan di lingkup Direktorat Pelaksanaan Anggaran. Perhitungan rata-rata indeks

tingkat pemahaman satker K/L, Kanwil, dan KPPN terhadap materi bimtek/sosialisasi berkaitan

dengan tugas bidang perbendaharaan menggunakan formula:

0 < x ≤ 20 = sangat tidak efektif

21 < x ≤ 40 = tidak efektif

41 < x ≤ 60 = kurang efektif

61 < x ≤ 80 = efektif

81 < x ≤ 100 = sangat efektif

Target IKU untuk tahun 2020 adalah sebesar 87, meningkat dari target tahun 2019, yaitu sebesar

86. Realisasi IKU tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 91,03 dengan nilai capaian

IKU 104,63%. Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi diperoleh dengan uraian sebagaimana

ditunjukkan pada Tabel 3.15.

Tabel 3.15 Perhitungan Realisasi IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y Target Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real

Tingkat Efektivitas

Edukasi dan Komunikasi - - 87 90,71 - - 87 91,35 87 91,03

Tujuan strategis IKU adalah untuk mengukur peningkatan pemahaman/pengetahuan peserta

bimtek/sosialisasi terhadap ketentuan dan layanan perbendaharaan dan menjadi umpan balik

dalam mengukur tingkat efektivitas pelatihan teknis perbendaharaan. Pada tahun 2020, telah

Page 52: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

43

dilaksanakan 4 (empat) bimbingan teknis/sosialisasi kepada K/L, Kanwil, dan KPPN, serta 4

(empat) kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran (EPA) dengan rincian sebagai berikut:

a. Kegiatan EPA Triwulan I Tahun 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan

Anggaran Nomor S-38/PB.2/2020 tanggal 19 Februari 2020 hal Undangan Kegiatan EPA

Triwulan I 2020. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan EPA,

diperoleh nilai tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 89,75.

b. Kegiatan Bimtek Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2020 sesuai dengan Nota Dinas

Direktur Pelaksanaan Anggaran nomor ND-154/PB.2/2020 tanggal 15 Februari 2020.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan bimtek, diperoleh nilai tingkat

efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 92,73.

c. Kegiatan Sosialisasi Internalisasi KKP sesuai dengan Nota Dinas Direktur Pelaksanaan

Anggaran nomor ND-349/PB.2/2020 tanggal 8 April 2020. Berdasarkan hasil evaluasi

terhadap penyelenggaraan sosialisasi tersebut, diperoleh nilai tingkat efektivitas edukasi dan

komunikasi sebesar 89,95.

d. Kegiatan EPA Triwulan II Tahun 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan

Anggaran Nomor S-90/PB.2/2020 tanggal 11 Mei 2020 hal Undangan Kegiatan EPA

Triwulan II. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut,

diperoleh nilai tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 87,61.

e. Sosialisasi Monitoring dan Konfirmasi Capaian Output sesuai Nota Dinas Direktur

Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-518/PB.2/2020 tanggal 9 Juni 2020. Berdasarkan hasil

evaluasi terhadap penyelenggaraan sosialisasi tersebut, diperoleh nilai tingkat efektivitas

edukasi dan komunikasi sebesar 93,49.

f. Kegiatan EPA Triwulan III Tahun 2020 sesuai Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran

Nomor UND-195/PB.2/2020 tanggal 20 September 2020 hal Undangan EPA bulan

September 2020. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut,

diperoleh nilai tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 88,67.

g. Kegiatan EPA Triwulan IV Tahun 2020 sesuai Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran

Nomor UND-238/PB.2/2020 tanggal 23 November 2020 hal Undangan EPA bulan

Page 53: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

44

November 2020. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut,

diperoleh nilai tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 88,57.

h. Sosialisasi Mekanisme Pelaporan & Konfirmasi Capaian Output Melalui Aplikasi OM-SPAN

sesuai Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-1008/PB.2/2020 tanggal 22

Desember 2020. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut,

diperoleh nilai tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi sebesar 96,82.

i. Online Training – Creative Business Presentations with PowerPoint sesuai ST Direktur

Pelaksanaan Anggaran Nomor ST-270/PB.2/2020.

Pada tahun 2021, rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian IKU tersebut meliputi:

a. memberikan pembekalan kepada pegawai dalam rangka meningkatkan kemampuan dan

kapabilitas dalam memberikan materi, serta melatih komunikasi melalui lokakarya

(presentasi, penulisan, public speaking);

b. menerima setiap masukan dari peserta bimbingan teknis, focus group discussion, dan

sosialisasi sebagai sarana perbaikan kegiatan di masa mendatang;

c. penegasan kembali kriteria peserta dalam setiap undangan sosialisasi; dan

d. pelaksanaan edukasi dengan media daring melalui metode pembelajaran jarak jauh secara

video conference.

6. Monitoring dan Evaluasi yang Optimal

Monitoring dan evaluasi yang optimal merupakan upaya untuk meningkatkan fungsi

pengawasan terhadap satuan kerja K/L dalam hal pelaksanaan anggaran, mengoptimalkan

tingkat penyerapan anggaran, serta mengetahui hal-hal yang memengaruhi tingkat penyerapan

anggaran. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat Pelaksanaan Anggaran

mengidentifikasikan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang pencapaiannya ditabulasikan

dalam Tabel 3.16.

Page 54: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

45

Tabel 3.16 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Monitoring dan Evaluasi yang Optimal Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

6a-N Rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L

3 3,88 120%

6b-N Rata-rata nilai kualitas Laporan RPA dan KFR Kanwil DJPb

90 94,13 104,59%

6c-CP Persentase penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah ditindaklanjuti

89% 100% 112,36%

Rata-rata Nilai Kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L dilakukan dengan

melaksanakan rapat koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran dengan mengundang K/L

setiap triwulan dan melaksanakan rekomendasi terkait hasil Evaluasi Pelaksanaan Anggaran.

Optimal tidaknya pelaksanaan kegiatan tersebut, dapat dilihat dari sisi input, output, dan

outcome atas kegiatan EPA yang masing-masing diukur melalui aspek Kualitas penyelenggaraan

EPA (input), Kualitas tindak lanjut hasil EPA (output), dan Perbaikan kualitas pelaksanaan

anggaran K/L (outcome). Berdasarkan rekomendasi hasil EPA, nilai kinerja pelaksanaan

anggaran pada triwulan berikutnya dapat mengalami peningkatan dibandingkan periode

sebelumnya. Formula perhitungan IKU ini adalah:

Rata-rata Nilai Kualitas EPA K/L =

Indeks Kualitas Penyelenggaraan EPA + Indeks Kualitas Tindak Lanjut Hasil EPA + Indeks Perbaikan kualitas Pelaksanaan Anggaran K/L *

Jumlah indeks yang dihitung pada periode pelaporan

*) Hanya menjadi komponen yang dihitung pada periode triwulan IV

Target IKU Rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L adalah sebesar 3.

Realisasi IKU Rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L tahun 2020 sebesar

3,88, sehingga nilai capaiannya adalah 120%. Rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan

Anggaran K/L diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.17.

Page 55: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

46

Tabel 3.17

Perhitungan Realisasi IKU Rata-rata Nilai Kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L Tahun

2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Rata-rata Nilai Kualitas

Evaluasi Pelaksanaan

3 4 3 4 3 4 3 3,53 3 3,88

Tujuan IKU rata-rata nilai kualitas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran K/L adalah untuk

meningkatkan fungsi monitoring terhadap satuan kerja dalam hal pelaksanaan anggaran, serta

meningkatkan kualitas dan pencapaian kinerja satker K/L. Dalam rangka mendukung

pencapaian IKU tahun 2020, telah dilaksanakan beberapa kegiatan dan aktivitas sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan EPA dengan rincian sebagai berikut:

a. bulan Desember 2019 dan Januari 2020 sesuai dengan Undangan Direktur

Pelaksanaan Anggaran Nomor UND-422/PB.2/2019 tanggal 23 Desember 2019 hal

Undangan Kegiatan EPA Triwulan IV Tahun 2019;

b. bulan Maret 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor

S-38/PB.2/2020 tanggal 19 Februari 2020 hal Undangan Kegiatan EPA Triwulan I 2020;

c. bulan Mei 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor S-

90/PB.2/2020 tanggal 11 Mei 2020 hal Undangan Kegiatan EPA Triwulan II;

d. bulan September 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran

Nomor UND-195/PB.2/2020 tanggal 20 September 2020 hal Undangan EPA Triwulan

III;

e. bulan Oktober 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran

Nomor UND-217/PB.2/2020 tanggal 20 Oktober 2020 hal Undangan EPA bulan

Oktober 2020; dan

f. bulan November 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran

Nomor UND-238/PB.2/2020 tanggal 23 November 2020 hal Undangan EPA bulan

November 2020.

Page 56: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

47

2. Rekomendasi hasil EPA triwulan IV tahun 2019 s.d. Triwulan IV tahun 2020 telah disusun

dan disampaikan ke tiap-tiap K/L sebagai bahan reviu dalam pelaksanaan anggarannya.

Pada tahun 2021, direkomendasikan rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian

IKU sebagai berikut:

a. melaksanakan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran setiap bulan dengan

Kementerian/Lembaga; dan

b. mengembangkan Modul EPA dalam rangka mendukung implementasi monev secara

elektronik.

Rata-rata Nilai Kualitas Laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal Regional

Kanwil DJPb

Rata-rata nilai kualitas Laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal Regional Kanwil

Ditjen Perbendaharaan digunakan sebagai tolok ukur hasil pembinaan Direktorat Pelaksanaan

Anggaran pada seluruh Kantor Wilayah lingkup Ditjen Perbendaharaan yang terkait dengan

Laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb. Adapun formula

IKU ini adalah sebagai berikut:

Nilai Rata-rata RPA dan KFR = Rata-rata Nilai RPA Kanwil + Rata-rata Nilai KFR

Kanwil

2 Pada tahun 2020, rata-rata nilai kualitas Laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal

Regional Kanwil DJPb memiliki target sebesar 90 atau meningkat dari tahun 2019 sebesar 89.

IKU ini pada tahun 2020 memiliki realisasi sebesar 94,13 dan nilai capaian 104,59%. Capaian

IKU per semester diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.18.

Tabel 3.18 Perhitungan Realisasi IKU Rata-rata Nilai Kualitas Laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan

Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2/S1 Q3 Q4/S2 Y

Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Rata-rata Nilai Kualitas Laporan RPA dan KFR Kanwil DJPb

- - 90 94,43 - - 90 93,82 90 94,13

Page 57: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

48

Tujuan strategis IKU tersebut adalah sebagai tolok ukur untuk mengukur kualitas pembinaan

Direktorat Pelaksanaan Anggaran kepada seluruh Kanwil lingkup Ditjen Perbendaharaan terkait

dengan Laporan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb. Penilaian

dan upaya peningkatan terhadap hasil Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Kajian Fiskal Regional

seluruh Kanwil DJPb telah dilaksanakan melalui beberapa kegiatan dan aktivitas sebagai berikut:

a. penetapan Tim Penilai Laporan RPA Kanwil DJPb Semester II Tahun 2019 sesuai dengan

Keputusan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor KEP-07/PB.2/2020 tentang Tim Penilai

Reviu Pelaksanaan Anggaran Tingkat Wilayah Tahun 2020. Hasil penilaian tertuang dalam

Nota Dinas Dirjen Perbendaharaan Nomor ND-357/PB/2020 tanggal 15 Mei 2020 dengan

nilai rata-rata Kanwil DJPb sebesar 94,67;

b. penetapan Tim Penilai KFR Kanwil DJPb Tahun 2019 sesuai Keputusan Dirjen

Perbendaharaan Nomor KEP-122/PB/2020 tentang Tim Penilai KFR Tahun 2020. Hasil

penilaian tertuang dalam Nota Dinas Dirjen Perbendaharaan Nomor ND-479/PB/2019

tanggal 26 Juni 2020 dengan nilai rata-rata Kanwil DJPb sebesar 94,18;

c. telah dilaksanakan penilaian Laporan RPA Kanwil DJPb Semester I Tahun 2020 dengan

hasil penilaian tertuang dalam Nota Dinas Dirjen Perbendaharaan Nomor ND-

3/PB/PB.2/2020 tanggal 19 November 2020 dengan rata-rata Kanwil DJPb sebesar 93,91;

dan

d. telah dilaksanakan penilaian KFR Kanwil DJPb Semester I Tahun 2020 dengan hasil

penilaian tertuang dalam Nota Dinas Dirjen Perbendaharaan Nomor ND-41/PB/PB.2/2020

tanggal 28 Desember 2020 dengan nilai rata-rata Kanwil DJPb sebesar 93,72.

Pada tahun 2021, rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian IKU meliputi:

a. lokakarya peningkatan kualitas penyusunan Laporan Monev Pelaksanaan Anggaran bagi

Kanwil DJPb yang konstan memiliki nilai rendah; dan

b. pendidikan dan pelatihan analisis keuangan dan bisnis pemerintah dalam rangka

peningkatan kualitas dan kompetensi pegawai Kanwil DJPb.

Page 58: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

49

Persentase Penyelesaian Rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang Telah Ditindaklanjuti

Tindak lanjut Pemerintah terhadap Temuan Pemeriksaan (TP) BPK atas LKPP dan LK BUN

perlu diselesaikan sebagaimana yang direkomendasikan oleh BPK. Setiap K/L dan Pengguna

Anggaran BUN diwajibkan menyampaikan Tindak Lanjut atas rekomendasi terkait TP BPK

tersebut setiap akhir bulan Maret, Juli, November, dan Desember. Pengukuran penyelesaian

rekomendasi adalah temuan yang telah selesai ditindaklanjuti terhadap temuan/rekomendasi

BPK sebagaimana action plan dengan time frame yang ditetapkan pemerintah dengan

menggunakan dua kriteria, yaitu:

a. rekomendasi yang ditindaklanjuti merupakan rekomendasi yang diusulkan selesai kepada

BPK. Status rekomendasi BPK yang diusulkan selesai, ditetapkan pada forum pembahasan

bersama DJPb, Itjen, unit eselon I terkait, dan Auditor BPK.

b. rekomendasi yang diselesaikan merupakan rekomendasi yang dinyatakan tuntas oleh BPK

dan tercantum dalam LHP.

Persentase penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah ditindaklanjuti

merupakan IKU mandatory dengan target tahun 2020 adalah sebesar 89% atau sama dengan

target tahun 2019. Realisasi IKU Tahun 2020 berdasarkan Nota Dinas Direktur Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Nomor ND-7/PB.6/2021 tanggal 6 Januari 2021 hal Penyampaian Capaian

IKU Persentase Rekomendasi BPK atas LKPP dan LKBUN yang ditindaklanjuti Semester II

tahun 2020 level unit eselon II lingkup Kantor Pusat DJPb, Direktorat Pelaksanaan Anggaran

memiliki realisasi sebesar 100% dengan nilai capaian IKU sebesar 112,36%. Capaian IKU

diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.19.

Tabel 3.19 Perhitungan Realisasi IKU Persentase Penyelesaian Rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN

yang Telah Ditindaklanjuti Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2/S1 Q3 Q4/S2 Y

Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Persentase Penyelesaian

Rekomendasi BPK atas

LKPP dan LK BUN yang

- - 30% 100% - - 89% 100% 89% 100%

Page 59: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

50

Tujuan persentase penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang telah

ditindaklanjuti adalah untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi pertanggungjawaban

keuangan negara. Upaya untuk menyelesaikan rekomendasi atas hasil pemeriksaan BPK

diantaranya:

a. melibatkan subdit teknis dalam kegiatan tripartit antara K/L, Kementerian Keuangan, dan

BPK untuk penyusunan LKKL, LKBUN, LKPP Tahun 2019 (Audited) berdasarkan surat

undangan Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor S-47/PB.6/2020 tanggal 19

Maret 2020; dan

b. temuan dalam LHP yang terkait dan harus ditindaklanjuti Direktorat Pelaksanaan

Anggaran untuk periode pelaporan tahun 2020 telah diselesaikan pada tahun 2019.

Pada tahun 2021, untuk mempertahankan capaian IKU tersebut adalah dengan menyelesaikan

rekomendasi atas hasil pemeriksaan BPK oleh unit Eselon II sesuai dengan action plan meliputi:

a. menyampaikan permintaan kepada K/L untuk menindaklanjuti temuan atas LKPP dan

LKBUN dan mengambil langkah pencegahan agar temuan tidak ada atau tidak terulang; dan

b. melaporkan progress perkembangan atas penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan

LKBUN.

7. Organisasi dan SDM yang Optimal

Organisasi yang sehat adalah organisasi yang memenuhi kriteria kondisi internal mencakup

unsur arahan, akuntabilitas, koordinasi dan kendali, orientasi eksternal, kepemimpinan, inovasi

dan pembelajaran, kemampuan, motivasi, serta budaya dan iklim. Organisasi yang kondusif

tercermin dengan adanya perilaku anggota organisasi yang memiliki komitmen kuat terhadap

organisasi, hubungan yang harmonis di antara setiap anggota organisasi, serta motivasi dan etos

kerja yang tinggi. Organisasi kondusif dapat tercipta jika beberapa faktor berikut dapat berjalan

dengan baik, antara lain pola komunikasi dan hubungan-hubungan dalam interaksi

interpersonal yang memengaruhi suasana kerja; program pengembangan SDM dan kualitas

kerja; alur dan prosedur pelaksanaan kegiatan, model jalur koordinasi dan konsultasi dalam

pelaksanaan kerja; mekanisme penyampaian pendapat dan tingkat kebebasan dalam

menyampaikan pendapat; serta program peningkatan kesejahteraan (termasuk pola jenjang

Page 60: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

51

karir). Dengan organisasi yang kondusif, pencapaian tujuan organisasi akan berjalan dengan

baik. Organisasi dan SDM yang optimal adalah SDM yang memiliki sikap (attitude) dan

kapasitas (competency) yang memadai dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan

perbendaharaan. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat Pelaksanaan Anggaran

mengidentifikasikan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang pencapaiannya ditabulasikan

dalam Tabel 3.20.

Tabel 3.20 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Organisasi dan SDM yang Optimal Tahun 2020 Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

7a-N Nilai Rata-rata Hard Competency Pegawai 77 88,87 115,42%

7b-N Nilai Hasil Pelaksanaan Tugas Kepatuhan I t l

83 98,03 118,11%

7c-N Nilai Kualitas Pengelolaan Kinerja Berbasis Strategy Focused Organization

83 94,47 113,82%

Nilai Rata-rata Hard Competency Pegawai

IKU nilai rata-rata hard competency pegawai digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman

para pegawai Direktorat Pelaksanaan Anggaran terhadap tugas dan fungsi yang mereka jalankan,

sehingga outputnya dapat dijadikan sebagai pemetaan hard competency pegawai. Teknisnya,

para pegawai akan mendapat tes secara daring yang terdiri dari beberapa soal untuk diselesaikan

sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakannya. Nilai hard competency dinyatakan baik

apabila para pegawai mampu mencapai nilai minimal 77. Realisasi IKU tersebut diukur

berdasarkan rata-rata hasil tes yang dicapai oleh seluruh pegawai Direktorat Pelaksanaan

Anggaran dengan formula:

Jumlah nilai hard competency seluruh pegawai yang mengikuti tes X 100%

Jumlah pegawai yang mengikuti tes hard competency

Target IKU nilai rata-rata hard competency pegawai tahun 2020 adalah sebesar 77 atau sama

dengan target tahun 2019. Realisasi IKU tahun 2020 sebesar 88,87 atau menurun sebesar 4,03

dari tahun 2019, yaitu sebesar 92,90. nilai capaian IKU tahun 2020 adalah sebesar 115,42%.

Capaian IKU diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.21.

Page 61: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

52

Tabel 3.21 Perhitungan Realisasi IKU Nilai Rata-rata Hard Competency Pegawai Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Nilai Rata-rata

Hard Competency

- - - - - - 77 88,87 77 88,87

IKU ini bertujuan mendorong Direktur/Kasubdit/Kasi sebagai atasan agar secara berkelanjutan

selalu melakukan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi para pegawai.

Pelaksanaan tes hard competency secara daring kepada seluruh pelaksana lingkup Direktorat

Pelaksanaan Anggaran (55 orang) dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 8 Oktober 2020. Dalam

rangka pencapaian IKU tersebut, Direktorat Pelaksanaan Anggaran telah melakukan aktivitas

sebagai berikut:

a. internalisasi pengelolaan kinerja dan kebijakan baru pelaksanaan anggaran kepada seluruh

pegawai pada tanggal 31 Januari 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan

Anggaran Nomor UND-43/PB.2/2020;

b. internalisasi Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-02/PB/2020 tentang Petunjuk Teknis

Revisi Anggaran Yang Menjadi Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan pada

Tahun 2020 kepada seluruh pegawai sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan

Anggaran Nomor UND-85/PB.2/2020 tanggal 20 Februari 2020;

c. sosialisasi SE-37/MK.1/2012 tentang Peningkatan Disiplin PNS Kemenkeu dalam rangka

Perwujudan Nilai-nilai Kemenkeu kepada seluruh pegawai sesuai dengan Undangan

Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-82/PB.2/2020 tanggal 20 Februari 2020;

d. e-learning dari BPPK, seperti Diklat Cross Function Pengelolaan Keuangan Negara dan E-

learning Kompetensi Manajerial dan Sosio Kultural; dan

e. internalisasi Mekanisme Pengiriman dan Konfirmasi Capaian Output Satker K/L Tahun

2020 berdasarkan Undangan Kasubdit KKPA Nomor UND-5/PB.21/2020 tanggal 15 Juni

2020.

Untuk meningkatkan capaian IKU Tahun 2021 rencana aksi (action plan) yang dilakukan

meliputi:

Page 62: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

53

a. pelaksanaan internalisasi teknis terkait Kebijakan dan Proses Bisnis Pelaksanaan Anggaran

baik itu berupa perkembangan, inovasi, maupun yang baru melalui kegiatan Bertapa &

Ngopi Direktorat Pelaksanaan Anggaran; dan

b. penugasan mengikuti kegiatan Diklat/e-learning untuk peningkatan kompetensi.

Nilai Hasil Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal

Nilai hasil evaluasi yang merupakan hasil penilaian terhadap pelaksanaan tugas kepatuhan

internal yang diimplementasikan pada unit kerja di lingkungan Kantor Pusat dan Kantor

Wilayah Ditjen Perbendaharaan. Penilaian tersebut dilakukan oleh Setditjen Perbendaharaan

c.q. Bagian Kepatuhan Internal.

Penilaian dilaksanakan dengan berpedoman pada Kepdirjen Nomor KEP-239/PB/2020 tentang

Pedoman Penilaian Pelaksanakan Tugas Kepatuhan Internal di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perbendaharaan. Unsur-unsur pelaksanaan tugas kepatuhan internal, terdiri atas:

a. penerapan manajemen risiko (bobot 35%), meliputi:

1) kepatuhan terhadap penyampaian laporan;

2) kualitas laporan; dan

3) pengembangan budaya sadar risiko

b. pelaksanaan dan pemantauan pengendalian intern, kode etik dan disiplin pegawai dan

pengendalian gratifikasi (bobot 55%), meliputi:

1) tingkat kepatuhan terhadap pengendalian intern; dan

2) penerapan kode etik dan disiplin pegawai;

c. pengelolaan pengaduan dan tindak lanjut atas rekomendasi Laporan Hasil Audit (LHA)

Aparat Pengawas Fungsional (bobot 10%).

Nilai capaian IKU ini diperoleh dari hasil penilaian pelaksanaan tugas kepatuhan internal dari

Setditjen Perbendaharaan.

Target IKU nilai hasil pelaksanaan tugas kepatuhan internal tahun 2020 adalah sebesar

83, sama dengan target tahun 2019. Realisasi IKU Tahun 2020 sebesar 98,03 dengan nilai capaian

IKU 118,11%. Dalam capaian peringkat lingkup direktorat pada Kantor Pusat Ditjen

Perbendaharaan juga mengalami peningkatan dari peringkat 4 pada tahun 2019 menjadi

Page 63: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

54

peringkat 3 pada tahun 2020. Capaian IKU diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan

pada Tabel 3.22.

Tabel 3.22 Perhitungan Realisasi IKU Nilai Hasil Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Nilai Hasil Pelaksanaan

Tugas Kepatuhan Internal - - - - - - 83 98,03 83 98,03

IKU nilai hasil pelaksanaan tugas kepatuhan internal digunakan untuk mendukung peningkatan

pelaksanaan tugas kepatuhan internal di lingkungan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan.

Tindakan yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian IKU tersebut di antaranya:

a. melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan manajemen risiko:

1) menyampaikan pemantauan revisi yang berisi rekapitulasi pernyataan kewenangan

revisi anggaran, kelengkapan usulan, reviu berjenjang atas surat pengesahan revisi

anggaran, dan norma waktu setiap bulan.

2) Melaksanakan preliminary meeting sebagai pembahasan persiapan Rapat UPR:

a) Rapat UPR Triwulan I sesuai Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor

UND-108/PB.2/2020 tanggal 1 April 2020;

b) Rapat UPR Triwulan II sesuai Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor

UND-146/PB.2/2020 tanggal 30 Juni 2020;

c) Rapat UPR Triwulan III sesuai Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor

UND-202/PB.2/2020 tanggal 30 September 2020; dan

d) Rapat UPR Triwulan IV sesuai Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor

UND-258/PB.2/2020 tanggal 18 Desember 2020.

3) Melaksanakan Sosialisasi SE-37/MK.1/2012 tentang Peningkatan Disiplin PNS

Kemenkeu dalam rangka Perwujudan Nilai-nilai Kemenkeu kepada seluruh pegawai

sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-82/PB.2/2020

tanggal 20 Februari 2020.

4) Melaksanakan pengendalian internal atas kegiatan yang dipantau.

Page 64: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

55

Rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian IKU pada tahun 2021 antara lain:

a. melaksanakan rapat UPR setiap triwulan;

b. pemantauan pengendalian internal, kode etik, dan disiplin pegawai, serta pengelolaan

penerapan manajemen risiko; dan

c. evaluasi atas hasil penilaian tugas KI tahun sebelumnya.

Nilai Kualitas Pengelolaan Kinerja Berbasis Strategy Focused Organization

Nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis strategy focused organization merupakan hasil

penilaian terhadap pelaksanaan pengelolan kinerja yang diimplementasikan pada unit kerja di

lingkungan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan. Penilaian tersebut dilakukan oleh Setditjen

Perbendaharaan c.q. Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Parameter yang digunakan dalam

penilaian adalah:

a. nilai kuantitatif pemenuhan unsur-unsur peningkatan kualitas pengelolaan kinerja periode

sampai dengan triwulan III 2020 (70%); dan

b. NKO Unit periode tahunan 2019 (30%).

Target IKU nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis strategy focused organization tahun 2020

adalah sebesar 83. Realisasi IKU tahun 2020 sebesar 94,47 dengan nilai capaian IKU 113,82%.

Capaian IKU diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.23.

Tabel 3.23 Perhitungan Realisasi IKU Nilai Kualitas Pengelolaan Kinerja Berbasis Strategy Focused

Organization Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Nilai Kualitas Pengelolaan

Kinerja Berbasis Strategy

Focused Organization

- - - - - - 83 94,47 83 94,47

IKU nilai kualitas pengelolaan kinerja berbasis strategy focused organization digunakan untuk

mendukung peningkatan pelaksanaan pengelolaan kinerja di lingkungan Kantor Pusat Ditjen

Perbendaharaan. Pada tahun 2020, Direktorat Pelaksanaan Anggaran tetap berada di peringkat

2. Hal ini tidak terlepas dari dukungan para pimpinan pada Direktorat Pelaksanaan Anggaran.

Tindakan yang telah dilaksanakan dalam mewujudkan capaian IKU ini meliputi:

Page 65: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

56

a. menyampaikan draft Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two Direktur Pelaksanaan Anggaran

Tahun 2020 kepada Bagian OTL melalui Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran

Nomor ND-24/PB.2/2020 tanggal 13 Januari 2020 hal Penyampaian Dokumen Terkait

Pengelolaan Kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran Triwulan IV Tahun 2019

(Comprehensive Report) dan Tahun 2020 (Refinement, Draft Peta Strategi, Kontrak Kinerja,

dan Manual IKU 2020);

b. melaksanakan penandatanganan Kontrak Kinerja Tahun 2020 seluruh pegawai pada tanggal

31 Januari 2020 sesuai dengan Undangan Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor UND-

43/PB.2/2020;

c. melaksanakan internalisasi pengelolaan kinerja dan kebijakan baru pelaksanaan anggaran

kepada seluruh pegawai pada tanggal 29 Januari 2019 sesuai dengan Undangan Direktur

Pelaksanaan Anggaran Nomor UND-41/PB.2/2019;

d. menetapkan pengelola kinerja di lingkup Direktorat Pelaksanaan Anggaran melalui Surat

Keputusan Direktur PA Nomor KEP-4/PB.2/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang

Penunjukan Pengelola Kinerja di lingkungan Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020;

e. melaksanakan preliminary meeting sebagai pembahasan persiapan DKO setiap triwulan; dan

f. menginformasikan dan melaksanakan langkah-langkah pengelolaan kinerja kepada seluruh

pejabat/pegawai lingkup Direktorat Pelaksanaan Anggaran melalui:

1) Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-327/PB.2/2020 tanggal 1 April

2020 hal Pengelolaan Kinerja dan Manajemen Risiko Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Periode Triwulan I Tahun 2020;

2) Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-570/PB.2/2020 tanggal 30 Juni

2020 hal Pengelolaan Kinerja dan Manajemen Risiko Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Periode Triwulan II Tahun 2020;

3) Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-786/PB.2/2020 tanggal 30

September 2020 hal Pengelolaan Kinerja dan Manajemen Risiko Direktorat Pelaksanaan

Anggaran Periode Triwulan III Tahun 2020; dan

Page 66: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

57

4) Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND-983/PB.2/2020 tanggal 18

Desember 2020 hal Pengelolaan Kinerja dan Manajemen Risiko Direktorat Pelaksanaan

Anggaran Periode Triwulan IV Tahun 2020.

Pada tahun 2021, rencana aksi (action plan) untuk meningkatkan capaian IKU meliputi:

a. penetapan SK Tim Pengelola Kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran;

b. pelaksanaan pemantauan capaian kinerja dari tiap subdit dalam mendukung capaian tingkat

direktorat; dan

c. peningkatan kualitas pengelolaan kinerja dengan mengadakan performance dialogue rutin

dengan pengelola kinerja tingkat subdit.

8. Sistem Pelaksanaan Anggaran yang Andal dan Modern

Sistem perbendaharaan yang andal dan modern adalah melaksanakan sistem perbendaharaan

dengan bantuan teknologi informasi yang tepat guna dan mutakhir mendukung pelaksanaan

anggaran yang efektif, tepat waktu, dan akuntabel. Dalam pencapaian sasaran strategis ini,

Direktorat Pelaksanaan Anggaran mengidentifikasikan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU)

yang pencapaiannya ditabulasikan dalam Tabel 3.24.

Tabel 3.24 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Sistem Pelaksanaan Anggaran yang Andal dan Modern

Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

8a-N Nilai Kualitas Pengelolaan Data Pelaksanaan Anggaran

70 85 120%

8b-N Nilai Kualitas Pengelolaan Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran

90 100 111,11%

Nilai Kualitas Pengelolaan Data Pelaksanaan Anggaran

Penyajian data/informasi dan analisis perkembangan belanja negara secara akurat dan tepat

waktu dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan/materi yang berkualitas dalam rangka

mendukung pelaksanaan aktivitas monev yang optimal serta untuk keperluan rapat (misal

Weekly Meeting, ALM, Rapat DPR, dll) saat dibutuhkan. Data/informasi dan analisis

perkembangan belanja negara dianggap berkualitas apabila tersedia dan disajikan secara lengkap,

Page 67: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

58

akurat, tepat waktu, serta mudah untuk diakses. Formula yang digunakan untuk menghitung

IKU ini adalah:

NPD = [0.5 (rata2 KPDR) + 0.2 (rata2 DKDB) + 0,3 (KAUS)] x 100

NPD = Nilai kualitas penyediaan data pelaksanaan anggaran

KPDR = Kualitas penyediaan data (ketepatan waktu dan kelengkapan data)

1 = data/informasi dipenuhi secara tepat waktu dan lengkap

0,75 = data/informasi dipenuhi secara tepat waktu namun tidak lengkap

0,50 = data/informasi dipenuhi secara lengkap namun tidak tepat waktu

0,25 = data/informasi dipenuhi tidak secara tepat waktu dan lengkap

0 = permintaan data/informasi tidak ditanggapi/dipenuhi

DKDB = Nilai deviasi ketidakcocokan data antara Sistem Aplikasi kelolaan Direktorat

Pelaksanaan Anggaran dan SPAN bulanan

Nilai Deviasi dihitung berdasarkan selisih antara persentase nilai anggaran yang tampil

di Aplikasi MEBE dan Aplikasi SPAN yang dihitung setelah tutup periode bulan

berkenaan. Nilai capaian triwulanan atas indikator ini dihitung dengan rumus berikut:

Rata-rata DKDB = ∑1 - (% realisasi anggaran menurut MEBE - % realisasi anggaran

menurut OM SPAN)/ realisasi anggaran menurut SPAN

KAUS = Kualitas tingkat akses user atas sistem penyedia data

1 = sistem menyediakan dan menyajikan data kebutuhan pada seluruh aktivitas

monev dengan akses pengguna lebih 90%

0,75 = sistem menyediakan dan menyajikan data kebutuhan pada seluruh aktivitas

monev dengan akses pengguna 70%—90%

0,50 = sistem menyediakan dan menyajikan data kebutuhan pada seluruh aktivitas

monev dengan akses pengguna 50%—70%

0,25 = sistem menyediakan dan menyajikan data kebutuhan pada seluruh aktivitas

monev dengan akses pengguna dibawah 50%

0 = sistem tidak menyediakan dan menyajikan data kebutuhan pada seluruh aktivitas

monev

Page 68: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

59

Target IKU nilai kualitas pengelolaan data pelaksanaan anggaran tahun 2020 adalah sebesar 70.

Realisasi IKU tahun 2020 sebesar 85 dengan nilai capaian IKU 120%. Capaian IKU diperoleh

dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.25.

Tabel 3.25 Perhitungan Realisasi IKU Nilai Kualitas Pengelolaan Data Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targ

Real Nilai Kualitas Pengelolaan Data

Pelaksanaan Anggaran 70 85 70 85 70 85 70 85 70 85

Tujuan IKU nilai kualitas pengelolaan data pelaksanaan anggaran adalah untuk mendukung

pelaksanaan anggaran yang efektif, tepat waktu, dan akuntabel. Tingkat pengelolaan data dapat

dilihat melalui ketersediaan data dan informasi analisis perkembangan belanja negara yang

ditampilkan melalui aplikasi MEBE pada menu BEWR (Budget Execution Weekly Report) yang

berisi informasi mengenai overview kinerja penyerapan belanja (K/L, Non K/L, dan TKDD)

secara mingguan. Selain itu juga pemenuhan data dalam rangka kebutuhan pelaporan data

pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selama tahun 2020, data tersebut selalu dapat

disajikan atau dirilis secara tepat waktu, yaitu dapat digunakan dalam rapat mingguan baik di

level direktorat, Ditjen Perbendaharaan, maupun kementerian yang dilaksanakan di awal

minggu berikutnya. Dalam mendukung pencapaian IKU ini telah dilaksanakan tindakan sebagai

berikut:

a. penyediaan dan penampilan data melalui aplikasi dengan update secara terjadwal atau

secara otomatis;

b. penyediaan tambahan informasi analisis data belanja untuk menjelaskan perkembangan

belanja negara secara lebih lengkap;

c. pengembangan tools aplikasi melalui penambahan menu dan perbaikan tampilan report

sesuai dengan kebutuhan; dan

d. penyediaan bahan sebagai tindak lanjut atas permintaan data.

Rencana aksi (action plan) yang dilakukan untuk meningkatkan IKU pada tahun 2021 adalah

melakukan:

Page 69: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

60

a. koordinasi dengan SITP selaku pengelola SPAN dan penyuplai sumber data realisasi belanja

negara; dan

b. koordinasi dengan pihak lain (eksternal Dit PA) sebagai pemilik data.

Nilai Kualitas Pengelolaan Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran

Pengelolaan sistem dilakukan untuk memastikan bahwa sistem berkualitas dalam rangka

mendukung pelaksanaan aktivitas monev yang optimal. Pengelolaan sistem informasi

pelaksanaan anggaran dilakukan melalui pengembangan sistem sehingga mampu memenuhi

kebutuhan stakeholders yang terus berkembang. Formula yang digunakan untuk menghitung

IKU ini adalah:

NPSIPA = [%IMSA + %PSAP] : 2

NPSIPA = Nilai kualitas pengelolaan sistem informasi pelaksanaan anggaran

IMSA = Implementasi pembuatan modul sistem aplikasi yang diminta oleh user secara

tepat waktu

Persentase IMSA = jumlah modul yang telah diselesaikan/jumlah modul yang harus dibuat

berdasarkan user requirement

PSAP = Pengembangan sistem aplikasi pendukung tugas Direktorat Pelaksanaan

Anggaran atas inisiatif pengembang (untuk tahun 2020, ditargetkan 2 buah

pengembangan sistem yang akan dilaksanakan)

Persentase PSAP = jumlah pengembangan sistem aplikasi yang telah diselesaikan/jumlah

inisiatif yang ditargetkan.

Target IKU nilai kualitas pengelolaan sistem informasi pelaksanaan anggaran tahun 2020 adalah

sebesar 90. Realisasi IKU tahun 2020 sebesar 100 dengan nilai capaian IKU 111,11%. Capaian

IKU diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.26.

Tabel 3.26 Perhitungan Realisasi IKU Nilai Kualitas Pengelolaan Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran

Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targ

Real

Nilai Kualitas Pengelolaan Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran - - - - - - 90 100 90 100

Page 70: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

61

Tujuan IKU nilai kualitas pengelolaan sistem informasi pelaksanaan anggaran adalah untuk

mendukung pelaksanaan anggaran yang efektif, tepat waktu, dan akuntabel. Dalam mendukung

pencapaian IKU ini telah dilaksanakan pengembangan tools aplikasi melalui penambahan menu

dan perbaikan tampilan report sesuai dengan kebutuhan, di antaranya:

a. Penambahan menu input revisi karena ada COVID-19;

b. Penambahan menu query data kontrak 2020;

c. Aplikasi Tools ditPA dalam Data Analysis;

d. Penambahan menu monitoring capaian output strategis;

e. Penambahan menu inquiry data PEN; dan

f. Penambahan menu inquiry data stunting.

Rencana aksi (action plan) yang dilakukan untuk meningkatkan IKU pada tahun 2021 adalah

melakukan pengembangan machine learning untuk keperluan data analytics pelaksanaan

anggaran.

9. Pengelolaan Keuangan yang Optimal

Dana yang tersedia dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA), harus dikelola sesuai rencana

yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan anggaran menggunakan

prinsip hemat, efisien, dan tidak mewah dengan tetap memenuhi output sebagaimana telah

direncanakan dalam DIPA. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Direktorat Pelaksanaan

Anggaran mengidentifikasikan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang pencapaiannya

ditabulasikan dalam Tabel 3.27.

Tabel 3.27 Capaian IKU pada Sasaran Strategis Pengelolaan Keuangan yang Optimal Tahun 2020

Kode Indikator Kinerja Target Realisasi Nilai

9a-CP Persentase kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran

95% 100% 105,26%

Perhitungan IKU ini berpedoman pada Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-

8/MK.1/2020 tentang Tata Cara Perhitungan IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran di

Lingkungan Kementerian Keuangan. IKU persentase kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat

Pelaksanaan Anggaran diukur dengan mengunakan 2 (dua) komponen yang terdiri dari:

Page 71: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

62

a. komponen hasil yang dinilai dari 4 indikator, yaitu capaian keluaran, efisiensi, konsistensi,

dan penyerapan anggaran atas pagu neto; dan

b. komponen proses yang dinilai dari 13 indikator, yaitu penyelesaian tagihan, data kontrak,

pengelolaan UPTUP, perencanaan kas, rekon LPJ Bendahara, pengembalian SPM, retur

SP2D, revisi DIPA, deviasi Halaman III DIPA, realisasi anggaran, pagu minus, dan

dispensasi SPM serta konfirmasi capaian output.

Tiap-tiap indikator kualitas pelaksanaan anggaran dijabarkan sebagai berikut.

1. Capaian Keluaran, dihitung dari output dan volume output dalam RKA-K/L sesuai formula

SMART dari DJA (PMK No.214/PMK.02/2017). Hal ini dilakukan karena perhitungan

Capaian Keluaran pada SMART dari DJA sudah memperhitungkan capaian Indikator

Kinerja Keluaran (Value for Money).

2. Efisiensi, (modifikasi SMART DJA) di mana nilai efisiensi diperoleh dengan asumsi bahwa

minimal yang dicapai Kementerian/Lembaga dalam rumus efisiensi sebesar -20% dan nilai

paling tinggi sebesar 20%. Oleh karena itu, perlu dilakukan transformasi skala nilai efisiensi

(NE) agar diperoleh skala nilai yang mencerminkan reward atas usaha efisiensi.

3. Konsistensi (modifikasi SMART DJA dan IKPA dari Ditjen Perbendaharaan), adalah

kesesuaian antara realisasi penarikan dana bulanan belanja barang dan modal dan RPD

bulanan belanja barang dan modal sesuai Halaman Ketiga DIPA. Terdapat ketentuan

batasan RPD, yaitu revisi RPD dibatasi maksimal 1 kali per triwulan dan tidak mengubah

nilai konsistensi bulan sebelumnya. Dengan memberikan fleksibilitas revisi maksimal 1 kali

per triwulan, diharapkan tidak terjadi hasil perhitungan negatif (minus).

4. Penyerapan Anggaran atas Pagu Neto, adalah realisasi anggaran atas belanja barang dan

belanja modal terhadap anggaran sebagaimana tercantum dalam RKA-K/L dan DIPA, tidak

termasuk self-blocking, hasil efisiensi Instruksi Menteri Keuangan (IMK), dan dana khusus

(sesuai SE-35/2017).

5. Penyelesaian Tagihan, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung

berdasarkan rasio penyelesaian tagihan yang tepat waktu dibagi dengan seluruh SPM-LS

Non Belanja Pegawai.

Page 72: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

63

6. Data Kontrak, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung berdasarkan rasio

data kontrak tepat waktu terhadap seluruh data kontrak yang disampaikan ke KPPN.

7. Pengelolaan UPTUP, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung

berdasarkan jumlah GUP dan PTUP tepat waktu dibagi seluruh record GUP dan PTUP.

8. Perencanaan Kas (Renkas), sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung

berdasarkan rasio Renkas yang tepat waktu terhadap seluruh Renkas yang disampaikan ke

KPPN.

9. Penyampaian LPJ, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung berdasarkan

rasio LPJ tepat waktu terhadap seluruh LPJ yang disampaikan ke KPPN.

10. Pengembalian SPM, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung

berdasarkan rasio pengembalian SPM terhadap seluruh SPM yang diterbitkan.

11. Retur SP2D, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung dengan

membandingkan jumlah retur SP2D dengan jumlah SP2D yang terbit.

12. Revisi DIPA, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung berdasarkan

jumlah revisi anggaran K/L per Satker (hanya revisi pagu tetap).

13. Deviasi Halaman III DIPA, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung

berdasarkan rasio realisasi tiap triwulan terhadap rencana realisasi pada Halaman III DIPA.

14. Realisasi anggaran, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung berdasarkan

besarnya realisasi anggaran atas pagu DIPA terhadap target penyerapan anggaran

triwulanan yang ditetapkan secara proporsional untuk triwulan I-II-III-IV sebesar 15%-

40%-60%-90%.

15. Pagu Minus, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung berdasarkan

persentase pagu minus terhadap pagunya.

16. Dispensasi SPM, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung berdasarkan

rasio dispensasi SPM terhadap seluruh SPM yang diterbitkan K/L.

17. Konfirmasi Capaian Output, sesuai formula IKPA dari Ditjen Perbendaharaan, dihitung

berdasarkan rasio antara realisasi volume rincian output (RVRO) dengan target realisasi

output tahunan yang dikelola oleh Satker.

Page 73: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

64

Penilaian IKU persentase kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran

berdasarkan Nota Dinas Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Nomor ND-61/PB.1/2021 tanggal 6

Januari 2021 hal Permintaan Data Capaian IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran

Periode s.d. Triwulan IV dan Capaian Output Tahun 2020 lingkup Kantor Pusat Ditjen

Perbendaharaan, dinyatakan bahwa komponen perhitungan capaian IKU PKPA periode s.d.

Triwulan IV T.A. 2020 pada Direktorat lingkup Kantor Pusat Direktorat Jenderal

Perbendaharaan hanya memperhitungkan tiga komponen saja berupa penyerapan anggaran,

penyelesaian tagihan, dan penyampaian data kontrak. Formula yang digunakan untuk

menghitung IKU ini adalah:

Realisasi IKU = [(%penyerapan x 15%) + (%penyelesaian tagihan x 12%) + (%penyampaian

data kontrak x 15%)]

Target IKU Persentase kualitas pelaksanaan anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran tahun

2020 adalah sebesar 95% sama dengan target tahun 2019. Realisasi IKU sebesar 100% dengan

nilai capaian IKU 105,26%. Capaian IKU diperoleh dengan uraian sebagaimana ditunjukkan

pada Tabel 3.28.

Tabel 3.28 Perhitungan Realisasi IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktorat

Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020

Indikator Kinerja Q1 Q2 Q3 Q4 Y

Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Targe

Real Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran

- - - - 95% 100% 95% 100% 95% 100%

Adapun rincian capaian IKU tersebut diuraikan pada tabel 3.29.

Tabel 3.29 Perhitungan Capaian IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktorat

Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020

No Indikator IKU Bobot Capaian Keluaran

Tw I Tw II Tw III Tw IV

1 Capaian keluaran 2 Efisiensi

Page 74: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

65

3 Penyerapan anggaran neto

4 Konsistensi 5 Revisi DIPA 15% 15% 15% 6 Penyelesaian Tagihan 12% 12% 12% 7 Data kontrak 15% 15% 15%

Realisasi IKU - - 100% 100%

Capaian IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pelaksanaan Anggaran

pada periode triwulan I dan II 2020 tidak dilakukan perhitungan penilaian sehubungan dengan

adanya relaksasi penilaian IKPA.

Untuk mencapai IKU tersebut tindakan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan melalui permintaan rencana kegiatan kepada

subdit teknis;

2. menyampaikan rencana penarikan dana Direktorat Pelaksanaan Anggaran selama tahun

2020 kepada Sekretaris Ditjen Perbendaharaan;

3. menyusun perkiraan penyerapan anggaran TA 2020 pada aplikasi SAKTI; dan

4. mengajukan usulan revisi anggaran berdasarkan:

a. Nota Dinas Direktur PA Nomor ND-391/PB.2/2020 tanggal 27 April 2020;

b. Nota Dinas Direktur PA Nomor ND-562/PB.2/2020 tanggal 26 Juni 2020;

c. Nota Dinas Direktur PA Nomor ND-649/PB.2/2020 tanggal 30 Juli 2020; dan

d. Nota Dinas Direktur PA Nomor ND-969/PB.2/2020 tanggal 15 Desember 2020.

Dalam rangka memperbaiki capaian IKU, rencana aksi (action plan) yang dilakukan pada tahun

2021 adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana/kalender kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran;

b. melakukan reviu atas rencana kegiatan dan melakukan revisi POK atas kegiatan yang perlu

dilakukan revisi dalam pelaksanaannya; dan

c. menyampaikan usulan revisi POK/DIPA kepada Sekretaris Ditjen Perbendaharaan.

B. REALISASI ANGGARAN

Salah satu pengelolaan sumber daya organisasi adalah dana. Dana yang tersedia dalam dokumen

pelaksanaan anggaran, harus dikelola dengan optimal sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Page 75: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

66

Dokumen yang dipakai dalam pengelolaan dana adalah DIPA. DIPA merupakan dokumen

pelaksanaan anggaran yang sesuai ketentuan menjadi dasar pengelolaan belanja negara. Pagu awal

bagi Direktorat Pelaksanaan Anggaran di tahun 2020 yang teralokasi pada kegiatan Pembinaan

Pelaksanaan Anggaran di dalam DIPA Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah sebesar

Rp9.165.737.000,00. Pada tahun 2020, sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19 maka

dilakukan self-blocking pagu alokasi kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran sebesar

Rp6.058.372.000,00 sehingga pagu neto sebesar Rp3.107.365.000,00. Penyerapan anggaran sampai

dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp3.028.677.744,00 (atau 97,47% dari pagu). Penyerapan

pagu alokasi kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran tahun 2020 ini naik dibandingkan tahun

sebelumnya yang mencapai 97,01% (naik 0,46%)

a. Berdasarkan Jenis Belanja

Seluruh pagu belanja tahun 2020 yang teralokasi bagi Direktorat Pelaksanaan Anggaran

merupakan jenis belanja barang. Realisasi belanja tahun 2020 mencapai Rp3.028.677.744,00

(atau 97,47% dari pagu sebesar Rp3.107.365.000,00) yang dapat dilihat pada Tabel 3.30.

Tabel 3.30 Realisasi Anggaran Tahun 2020 Alokasi Kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran

Berdasarkan Jenis Belanja

No OUTPUT ANGGARAN

(Rp) PAGU SETELAH PENGHEMATAN

REALISASI (%)

1 2 3 4 5 1. Belanja Pegawai - - -

2. Belanja Barang 9.165.737.000 3.107.365.000 3. 028.677.744

(97.47%) 3 Belanja Modal - - -

J u m l a h 9.165.737.000 3.107.365.000 3.028.677.744 (97.47%)

b. Berdasarkan Output Kegiatan

Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) pada tahun anggaran (TA) 2020, Direktorat

Pelaksanaan Anggaran merencanakan 3 (tiga) output kegiatan. Adapun realisasi DIPA atas

pencapaian 3 (tiga) output kegiatan tersebut pada TA 2020 ditunjukkan pada Tabel 3.31.

Tabel 3.31

Page 76: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

67

Realisasi Anggaran Tahun 2020 Alokasi Kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran Berdasarkan Output Kegiatan

No OUTPUT ANGGARAN (Rp)

PAGU SETELAH PENGHEMATAN

REALISASI (%)

1 2 3 4 5

1. Peraturan bidang Pelaksanaan Anggaran

1.574.259.000 668.770.000 638.189.800

(96,08%)

2. Kajian Pelaksanaan Anggaran

4.940.553.000 1.248.595.000 1.203.963.835

(97,18%)

3. Layanan Pelaksanaan Anggaran

2.650.925.000 1.190.000.000 1.186.524.109

(99,93%)

J u m l a h 9.165.737.000 3.107.365.000 3. 028.677.744 (97.47%)

C. KINERJA LAINNYA

Selain 9 (sembilan) Sasaran Strategis (SS) yang ditetapkan oleh Direktorat Pelaksanaan Anggaran

dengan capaian sebagaimana diuraikan di atas, Direktorat Pelaksanaan Anggaran juga

menghasilkan kinerja-kinerja lain selama tahun 2020 yang tidak termasuk dalam Kontrak Kinerja

Direktur Pelaksanaan Anggaran, namun terkait dengan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal

Perbendaharaan. Kinerja lainnya tersebut adalah sebagai berikut.

1. Inovasi Manajemen/Pelayanan

a. Piloting Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan APBN melalui Platform Pembayaran

Pemerintah (SSC-Gaji).

Agar pembayaran untuk pelaksanaan APBN dapat dilaksanakan secara efektif, efisien,

transparan, dan akuntabel, dilakukan penyederhanaan dan modernisasi terhadap tata cara

pembayaran dalam pelaksanaan APBN melalui optimalisasi pemanfatan teknologi informasi

berupa Platform Pembayaran Pemerintah (PPP). PPP merupakan interkoneksi system antara

core system dengan pendukung, system mitra, dan system monitoring dalam rangka

pelaksanaan pembayaran pemerintah. PPP tersebut mengakomodasi transaksi belanja dalam

kanal elektronik (digitalisasi) dan meningkatkan secara signifikan kecepatan siklus

pembayaran sekaligus menghemat tenaga administratif. Selain berdampak pada efisiensi

Page 77: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

68

proses serta sumber daya, penerapan PPP juga memberi manfaat untuk mewujudkan

economics of scale serta tracking penggunaan sumber daya.

Building block Platform Pembayaran Pemerintah

Sesuai PMK No.204/PMK.05/2020, Piloting pembayaran melalui PPP akan

dilaksanakan untuk: belanja pegawai, belanja operasional, belanja pengadaan sederhana,

belanja perjalanan dinas, dan belanja bantuan social dan belanja bantuan pemerintah secara

bertahap mulai Tahun 2020 sampai 2023. Pada akhir tahun 2020, implementasi PPP

dilaksanakan untuk jenis belanja pegawai, terutama untuk pembayaran gaji dan tunjangan

yang melekat pada gaji untuk bulan Januari 2021 yang pengajuan pembayarannnya

disampaikan ke KPPN pada bulan Desember 2020. Pelaksanaan Piloting PPP untuk

pembayaran gaji tersebut dilakukan berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-

25/PB/2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Belanja Pegawai dan Belanja Operasional

Dalam Piloting Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Melalui Platform Pembayaran Pemerintah. Sebagai piloting, telah dilaksanakan

Simulasi Transaksi Perdana Penerbitan SPP dan SPM untuk Pembayaran Gaji pada Platform

Pembayaran Pemerintah untuk Satker DJPb dan Sekjen Kemenkeu pada tanggal 23

Desember 2020.

Page 78: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

69

b. Otomasi Maksimum Pencairan (MP) PNBP Terpusat

Otomasi MP PNBP Terpusat merupakan proses penetapan Maksimum Pencairan PNBP

yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi yang disebut

dengan aplikasi Modul Maksimum Pencairan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Penerapan

otomasi MP PNBP dilakukan dengan tujuan:

a. mewujudkan mekanisme pelaksanaan anggaran belanja PNBP yang efisien dan efektif;

b. time & cost saving melalui simplifikasi proses bisnis administrasi pengajuan dan

persetujuan;

c. mempercepat kegiatan dan belanja Satker melalui penggunaan PNBP secara langsung

sehingga output kegiatan lebih optimal;

d. mengeliminasi penumpukan pekerjaan pada akhir tahun; dan

e. meningkatkan pelayanan Satker kepada masyarakat.

Proses Bisnis MP PNBP Secara Elektronik

Landasan hukum bagi implementasi Otomasi MP PNBP tersebut adalah Perdirjen

Perbendaharaan Nomor Per- 21/Pb/2020 tanggal 27 Oktober 2017 Tentang Mekanisme

Penetapan Maksimum Pencairan Penerimaan Negara Bukan Pajak Secara Elektronik. Pada

tahun 2020, penyelesaian implementasi otomasi PNBP dilakukan secara bertahap melalui 3

tahap kegiatan, yaitu:

Page 79: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

70

a. Piloting Tahap I, diikuti oleh Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN dan Dirjen

Hubla Kemenhub sesuai dengan Kepdirjen Perbendaharaan Nomor KEP-262/PB/2020

tanggal 17 November 2020.

b. Piloting Tahap II, diikuti oleh Ditjen Bimas Islam, Ditjen Perhubungan Udara dan Ditjen

Perhubungan Darat sesuai Kepdirjen Perbendaharaan Nomor KEP-274/PB/2020 tanggal

30 November 2020.

c. Launching Modul Otomasi MP PNBP untuk satker PNBP terpusat yang dilakukan

berbarengan dengan Sosialisasi Per-21/PB/2020, yang digunakan sebagai payung hukum

implementasi modul pada Tanggal 30 November 2020.

c. Optimalisasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) di Dalam Negeri dan Pengaturan

KKP untuk Bagian Anggaran BUN

Dalam rangka optimalisasi penggunaan KKP dalam sistem pembayaran atas pelaksanaan

APBN dalam negeri, Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah bersinergi dengan Direktorat

Jenderal Pajak dalam menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-

231/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib

Pajak, Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Pemotongan

dan/atau Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak bagi Instansi Pemerintah. Dalam

PMK ini diatur ketentuan mengenai kebijakan pengecualian terhadap Bendahara

Pengeluaran sebagai Wajib Pungut/Wajib Potong/Wajib Setor PPh Pasal 22 dan PPN atau

PPN dan PPnBM apabila dilakukan pembayaran dengan KKP atas Belanja Instansi

Pemerintah Pusat. Terbitnya aturan pengecualian pemungutan PPh Pasal 22 dan PPN atau

PPN dan PPnBM mendorong adanya peningkatan transaksi KKP pada tahun 2020. Tercatat

total transaksi selama Januari s.d. November 2020 meningkat menjadi sebesar Rp529,5 miliar.

Jika dibandingkan dengan total transaksi KKP pada tahun 2019 yaitu sebesar Rp289,6 miliar,

terdapat peningkatan jumlah transaksi sebesar 82,8% pada tahun 2020, meskipun di tengah

kondisi pandemi Covid-19.

Page 80: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

71

Mekanisme penggunaan Kartu Kredit Pemerintah

Selanjutnya, dalam rangka perluasan penggunaan KKP di Dalam Negeri, telah diterbitkan

Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-19/PB/2020 tentang Uji Coba Mekanisme

Pembayaran dan Penggunaan KKP atas Beban BA BUN. Dalam rangka menindaklanjuti

Perdirjen tersebut, telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan tiga Satker BA BUN, yaitu

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Badan

Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, dan Manajemen

Pelaksana Program Kartu Prakerja, serta dengan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan dan

KPPN terkait. Berdasarkan hasil koordinasi, ketiga Satker BA BUN sebagaimana dimaksud

telah siap untuk mengikuti uji coba atau piloting pembayaran dan penggunaan KKP yang

pelaksanaannya akan dilakukan pada Tahun Anggaran 2021. Dengan diimplementasikannya

penggunaan KKP atas Beban BA BUN, diharapkan terwujudnya pengelolaan APBN BA BUN

yang lebih transparan, aman, dan akuntabel.

d. Uji Coba Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) di Luar Negeri

KKP merupakan alat pembayaran menggunakan kartu untuk melakukan pembayaran belanja

barang dan modal yang dapat dibebankan pada APBN, di mana kewajiban pembayaran

terlebih dulu dipenuhi oleh bank penerbit, selanjutnya, satker berkewajiban melunasi pada

waktu yang disepakati dengan pelunasan sekaligus. Uji coba KKP di Luar Negeri adalah

penggunaan KKP oleh Satker perwakilan RI di Luar Negeri yaitu Kedutaan Besar RI atau

Konsulat Jenderal RI.

Penggunaan KKP oleh Satker perwakilan RI di Luar Negeri memiliki beberapa tujuan,

diantaranya:

Page 81: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

72

• mendukung pengelolaan likuiditas keuangan negara dengan instrumen keuangan

modern;

• meminimalisasi transaksi pembayaran dengan uang tunai;

• meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan anggaran di LN; dan

• memastikan seluruh transaksi pembayaran di luar negeri dapat dilaksanakan tanpa

bergantung pada ketersediaan UP.

Uji Coba pembayaran dengan menggunakan KKP dimulai pada tahun 2020, dengan 30 (tiga

puluh) kantor Perwakilan Indonesia ditetapkan sebagai pelaksana uji coba dan ditargetkan

sebanyak 15 (lima belas) Perwakilan Indonesia berhasil menggunakan KKP. Sebagai payung

hukum pelaksanaan uji coba tersebut, Direktur Jenderal Perbendaharaan menerbitkan

Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2020 tentang

Uji Coba Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah pada Satuan Kerja

Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, dan menerbitkan Keputusan Direktur

Jenderal (Kepdirjen) Perbendaharaan Nomor KEP-83/PB/2020 tentang Pelaksanaan Uji

Coba Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah pada Satuan Kerja Perwakilan

Republik Indonesia di Luar Negeri.

Peta Sebaran Satker Perwakilan RI Peserta Uji Coba KKP di Luar Negeri

1. KJRI di Osaka 2. KJRI di Seoul 3. KJRI di Singapura 4. KJRI di London 5. PTRI pada PBB & OI di Newyork 6. KBRI di Riyadh 7. KJRI di Perth 8. KBRI di New Delhi 9. KBRI di Madrid 10. KBRI di Roma

11. KBRI di Dili 12. KJRI di Chicago 13. KBRI di Berlin 14. KBRI di Tokyo 15. KBRI di Canberra 16. KJRI di Jeddah 17. KBRI di Paris 18. KBRI di Doha 19. KJRI di Johor Bahru 20. KBRI di Buenos Aires

21. KBRI di Bangkok 22. KBRI di Abu Dhabi 23. KBRI di Kuala Lumpur 24. KBRI di Manila 25. KBRI diAnkara 26. KJRI di Hongkong 27. KBRI di Washington DC 28. Konsulat RI di Darwin 29. KBRI di Moskow 30. KBRI di Wina

Page 82: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

73

Pada tahun 2020, dalam rangka mengawal suksesnya pelaksanaan uji coba penggunaan KKP

di luar negeri, Direktorat Jenderal Perbendaharaan melakukan koordinasi intensif dengan

Kementerian Luar Negeri dan Bank Penerbit KKP. Penyempurnaan juga dilakukan pada

sistem informasi internal Kementerian Luar Negeri untuk mengakomodasi pelaporan KKP

sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kendala pada

pertanggungjawabannya. Berdasarkan batas akhir pelaksanaan akhir coba, yaitu bulan

November 2020, diperoleh capaian bahwa 15 (lima belas) perwakilan telah berhasil

melaksanaan penggunaan KKP. Uji coba penggunaan KKP pada Perwakilan Indonesia di luar

negeri memiliki makna yang sangat penting, yaitu inovasi KKP dapat diterapkan pada lokasi

dengan situasi yang berbeda dengan Indonesia, sehingga ke depan dapat mewujudkan tujuan

dan manfaat sebagai pendukung pengelolaan likuiditas keuangan Negara yang modern.

2. Capaian Tahun 2020 Lainnya

a. Optimalisasi Pelaksanaan Pembinaan Serta Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan

Anggaran Belanja K/L Untuk Pengawalan Pelaksanaan Apbn Dan Capaian Output Belanja

Prioritas Nasional Tahun 2020.

Sebagai implementasi atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 tentang

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga,

dilaksanakan upaya pengawalan dan peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran melalui

penyusunan spending review (SR), perumusan langkah-langkah strategis pelaksanaan

anggaran Tahun 2020, reviu pelaksanaan anggaran, dan evaluasi pelaksanaan anggaran. Pada

Tahun 2020, kegiatan-kegiatan tersebut difokuskan pada program prioritas nasional yang

menjadi perhatian pemerintah dan presiden, termasuk untuk mengawal belanja belanja

priotitas K/L yang sebagian besar digunakan dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-

19.

Dalam rangka mendorong peningkatan Value for Money, khususnya pada Belanja

Pemerintah yang dilaksanakan oleh K/L, telah dilaksanakan SR tahun 2020 yang meliputi 2

aspek, yaitu review efisiensi dan review efektivitas. Hasil review disampaikan untuk

kebutuhan eksternal dan internal DJPb. Untuk eksternal, hasil review disampaikan kepada

Page 83: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

74

DJA untuk masukan perbaikan penganggaran periode selanjutnya. Untuk keperluan internal

DJPb, review efisiensi diarahkan untuk (1) Monitoring dan memastikan pelaksanaan

kegiatan dan monitoring penyerapan belanja, (2) Penyediaan alokasi belanja dan kecukupan

kas, dan (3) Memastikan value for Money Belanja (Kualitas Belanja).

Pada SR 2020, aspek efektivitas dilakukan dengan melihat keterkaitan antara realisasi belanja

dengan capaian output belanja, untuk menilai apakah belanja Pemerintah disalurkan secara

tepat waktu, tepat jumlah dan tepat penerima sehingga dampak/manfaat dari belanja tersebut

dapat dirasakan masyarakat secara optimal. Dalam Spending Review Efektivitas, analisis

dilakukan tidak hanya dari sisi penyaluran atau administrasi pengelolaan keuangan, namun

spesifik berbasis output belanja K/L dan mengaitkan dengan berbagai sasaran/target yang ada

selaras dengan concern berbagai pihak untuk mengetahui bagaimana capaian output dan

outcome program pemerintah.

Dalam beberapa tahun terakhir, DJPb telah secara khusus melihat pentingnya monitoring

atas capaian output dan secara aktif mendorong penataan kembali struktur/nomenklatur

program, kegiatan, output belanja yang lebih mencerminkan realisasi belanja dan

mendukung implementasi penganggaran berbasis kinerja. Concern tersebut pertama kali

disampaikan kepada Menteri Keuangan dalam penyampaian hasil SR Efektivitas 2018, dan

diangkat kembali pada Rapim BA 015 Kemenkeu di awal tahun 2019 dan Rapim

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) di akhir tahun 2019. Sebagai hasilnya, Kementerian

Keuangan telah menginisiasi dan menyusun Redesain Sistem Perencanaan dan

Penganggaran (RSPP) yang secara masif merubah struktur belanja dalam upaya peningkatan

keselarasan perencanaan-penganggaran dan peningkatan kualitas belanja. Selanjutnya,

dengan implementasi RSPP di tahun 2021, DJPb akan lebih siap dalam mengawal

implementasi RSPP menggunakan hasil-hasil review beberapa tahun terakhir.

Dengan semangat koordinasi, DJPb telah bersinergi secara intensif dengan DJA untuk

menyamakan perspektif review baik dari sisi obyek, jenis dan evaluasi belanja yang

dibutuhkan. Hal ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan manfaat hasil review sekaligus

meningkatkan sinergi antar tahapan baik tahapan perencanaan, tahapan penganggaran, dan

Page 84: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

75

tahapan pelaksanaan anggaran. Untuk SR Efektivitas 2020, evaluasi dilakukan atas eksekusi

belanja selama tahun anggaran berlangsung di tahapan pelaksanaan anggaran tentunya

bermanfaat sebagai feedback untuk perbaikan perencanaan dan penganggaran periode

selanjutnya. DJPb menyampaikan hasil Review Efektivitas ini kepada DJA sebagai salah satu

masukan untuk Evaluasi Kinerja Anggaran yang selanjutnya digunakan dalam

mempersiapkan perumusan Arah Kebijakan, Sasaran, Tema dan Prioritas Nasional 2021.

Sementara itu, SR Efisiensi dilakukan dengan review atas angka kebutuhan ideal belanja K/L.

DJPb menyampaikan hasil Spending Review atas aspek efektivitas kepada DJA sebagai salah

satu masukan untuk kebutuhan tinjau ulang (review) angka dasar dalam rangka penyusunan

pagu indikatif Kementerian Negara/Lembaga (K/L). Review Efisiensi dilakukan terhadap 4

kelompok output, yaitu output cadangan, operasional, generik, dan teknis. Selanjutnya, DJPb

menggunakan hasil review efisiensi tersebut untuk mendorong Satker dalam efisiensi

belanjanya.

Selain melalui SR, dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas belanja (spending better)

dan mewujudkan percepatan pelaksanaan program/kegiatan pada tahun 2020, sebelum

tahun anggaran dimulai, diterbitkan Surat Menteri Keuangan S-837/MK.05/2019 hal

Langkah-langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran (LLSPA) K/L Tahun Anggaran 2020.

Terdapat beberapa poin penting yang menjadi penekanan dalam langkah-langkah strategis

tersebut, yaitu: (1) Pelaksanaan reviu atas DIPA dan pengajuan usulan revisi DIPA di awal

tahun terutama bagi K/L yang mengalami perubahan sehubungan dengan pembentukan

Kabinet Indonesia Maju; (2) Peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran; dan (3)

Peningkatan kinerja pelaksanaan anggaran berdasarkan penilaian Indikator Kinerja

Pelaksanaan Anggaran (IKPA). Dalam rangka memastikan langkah-langkah strategis

pelaksanaan anggaran dilaksanakan dan dijalankan K/L secara optimal, secara periodik

dilakukan kegiatan penyusunan Reviu Pelaksanaan Anggaran dan Evaluasi Pelaksanaan

Anggaran dengan melibatkan pihak K/L melalui one on one meeting.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, telah disiapkan tools evaluasi berupa

Indikator Kualitas Pelaksanaan Anggaran (IKPA) sesuai PER-4/PB/2020 tentang Petunjuk

Page 85: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

76

Teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L. Sesuai ketentuan

tersebut, mulai tahun 2020, pengukuran IKPA telah disempurnakan dan diperluas menjadi

13 indikator, dengan menambahkan konfirmasi capaian output. Untuk kemudahan,

perhitungan IKPA dilakukan dan ditampilkan secara otomatis pada aplikasi Online

Monitoring SPAN (OMSPAN). Bahkan, sebagai bagian dari upaya perbaikan sistem monev

kinerja anggaran melalui implementasi Single Budget Monitoring System sebagai Single Source

Of Truth untuk monitoring, yang juga merupakan salah satu milestone dalam IS RBTK #14

(Integrasi Proses Bisnis Perencanaan dan Penganggaran), dilakukan proses integrasi data

penilaian Indikator Kualitas Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan Evaluasi Kinerja Anggaran

(EKA) melalui melalui pertukaran data (data interchange) antara aplikasi OMSPAN DJPb

dan SMART DJA.

Di tengah Tahun 2020, saat situasi pandemi Covid-19 mulai hadir, diterbitkan beberapa

kebijakan pelaksanaan anggaran sebagai respon dalam rangka membantu pelaksanaan

penanganan pandemi Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN).

Beberapa kebijakan yang diterbitkan tersebut bersifat relaksasi terhadap mekanisme

pelaksanaan anggaran dan pembayaran yang berlaku secara umum dan diharapkan dapat

mengakselerasi pelaksanaan anggaran, seperti:

a. Simplifikasi mekanisme/proses pelaksanaan komitmen dan alokasi belanja, berupa

kebijakan yang mengatur bahwa dalam rangka PC-PEN, PA/KPA dapat melakukan

perikatan walaupun danana tidak tersedia/cukup tersedia dalam DIPA.

b. Simplifikasi mekanisme/proses pelaksanaan pembayaran APBN, berupa kebijakan yang

mengatur bahwa: (1) pembayaran dapat dilakukan sebelum barang/jasa diterima setelah

rekanan menyampaikan jaminan; (2) mekanisme pembayaran dapat dilakukan dengan

mekanisme LS atau TUP; (3) relaksasi pembayaran TUP untuk keperluan operasional dan

Nonoperasional serta dapat dipergunakan untuk pembayaran pekerjaan kontraktual.

c. Kemudahan penyampaian SPM ke KPPN untuk percepatan pencairan dana berupa

penyampaian SPM secara elektronik melalui e-SPM serta pengaturan batas dan

persyaratan penyampaian spm yang lebih longgar.

Page 86: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

77

Bahkan, untuk mengawal pelaksanaan program PC-PEN secara lebih optimal, maka

pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran (Monev PA) K/L

dilakukan secara lebih intensif, melalui:

a. Pemantauan secara harian/regular melalui koordinasi dengan K/L pengelola belanja

PEN.

b. Penyusunan laporan rutin progress pelaksanaan belanja PEN dan penanganan Covid (2

kali per minggu).

c. Melakukan one-on-one meeting dengan K/L (EPA) secara bulanan dalam rangka

mendorong akselerasi belanja dan debottlenecking pelaksanaan belanja PEN. Sejak

Agustus 2020, bahkan EPA dilakukan secara bulanan.

d. Melakukan survey atas pelaksanaan program PEN, seperti; (i) Survei bansos Program

Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT); serta (ii) Survei

insentif tenaga Kesehatan.

Melalui sarana monev PA K/L tersebut di atas, dibahas capaian kinerja pelaksanaan anggaran

yang diukur dengan menggunakan IKPA, isu-isu strategis pelaksanaan anggaran,

tantangan/permasalahan teknis yang teridentifikasi dan dihadapi K/L dalam rangka

pelaksanaan program/kegiatan maupun optimalisasi penyerapan anggaran serta pencapaian

target outputnya.

Berbagai upaya yang dilakukan sepanjang tahun 2020 memberikan hasil yang positif terhadap

kualitas pelaksanaan anggaran belanja K/L. Meskipun di tahun 2020 dihadapi berbagai

ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 yang berakibat pada pembatasan sosial yang

menghambat berbagai kegiatan, keterbatasan resource, dan perubahan alokasi keuangan yang

menyertainya, realisasi belanja dan capaian output K/L tetap dapat tercapai dengan cukup

baik. Hal tersebut turut berkontribusi pada upaya menahan laju penurunan pertumbuhan

ekonomi serta percepatan pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.

Page 87: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

78

Capaian output strategis nasional Tahun 2020 (posisi per 15 Desember 2020)

b. Penyaluran Dana Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa Tahun 2020

Pada Tahun Anggaran 2020, penyaluran TKDD yang dilakukan pada Direktorat Jenderal

Perbendaharaan yang sebelumnya terdiri dari penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan

Dana Desa, bertambah dengan penyaluran Dana Alokasi Nonfisik Bantuan Operasional

Sekolah (Dana BOS). Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

9/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

48/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik.

Penyaluran DAK Fisik, Dana Desa dan Dana BOS yang dilakukan oleh seluruh KPPN

bertujuan untuk (i) mendekatkan pelayanan Kementerian Keuangan terhadap Pemerintah

Page 88: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

79

Daerah melalui 173 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang tersebar di

seluruh Indonesia; (ii) meningkatkan efisiensi koordinasi dan konsultasi antara Pemerintah

Daerah dengan Kementerian Keuangan; dan (iii) meningkatkan efektivitas monitoring dan

evaluasi serta analisis kinerja pelaksanaan anggaran pusat dan daerah.

Dampak dari pandemi Covid-19 membuat Kementerian Keuangan membuat berbagai

macam kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa yang

bertujuan agar dampak dari pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh masyarakat dapat

ditangani dengan baik. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah penggunaan Dana Desa untuk

keperluan BLT Desa, penggunaan DAK Fisik Bidang Kesehatan untuk penanganan Covid-

19, serta program Cadangan DAK Fisik yang diarahkan untuk kegiatan-kegiatan yang dapat

menyerap tenaga kerja.

Regulasi-regulasi yang dikeluarkan tersebut, mampu di-deliver dengan baik oleh KPPN dan

dikoordinasikan dengan Pemda. Hal ini berdampak positif dalam penyaluran TKDD

sepanjang tahun 2020. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, realisasi penyaluran TKDD

melalui KPPN sebagai berikut: realisasi penyaluran DAK Fisik adalah sebesar Rp50,18 T atau

93,29% dari pagu sebesar 53,78 T Dana Desa disalurkan sebesar Rp71,1 T atau 99,87% dari

pagu sebesar Rp71,19 T dan Dana BOS disalurkan sebesar Rp51,59 T atau 96,50% dari pagu

sebesar Rp53,45 T.

Kinerja penyaluran TKDD pada tahun 2020 ini apabila dibandingkan dengan 3 (tiga) tahun

sebelumnya merupakan penyaluran yang tertinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa ditengah

situasi pandemi Covid-19, kinerja KPPN dalam mengawal TKDD tetap berjalan dengan baik

dan maksimal. Diharapkan, dengan semakin cepatnya TKKD disalurkan kepada Pemda dan

Sekolah proses pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di daerah yang didukung dari

pendanaan DAK Fisik, Dana Desa dan BOS dapat segera dilaksanakan dan memberikan

dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Page 89: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

80

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan kualitas penyaluran DAK Fisik Tahun 2020,

telah dilakukan beberapa upaya, antara lain (i) pengalokasian dana melalui mekanisme

proposal based; (ii) penerapan prinsip penyaluran dana berbasis kinerja; (iii) penetapan reviu

yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah sebagai persyaratan penyaluran; (iv) pelaksanaan

sosialisasi kepada Pemda, bimtek kepada KPPN, dan (v) pemantauan dan Evaluasi

Penyaluran DAK Fisik secara berjenjang dari KPPN, Kanwil Ditjen Perbendaharaan, dan

Dit.PA. Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kualitas penyaluran Dana Desa, telah

dilakukan beberapa upaya, diantaranya: (i) penyempurnaan formulasi pengalokasian Dana

Desa; (ii) penyaluran yang berdasarkan kinerja dan memberikan kesempatan penyaluran

lebih cepat bagi desa yang berkinerja baik; (iii) pemantauan dan Evaluasi Penyaluran Dana

Desa secara berjenjang dari KPPN, Kanwil Ditjen Perbendaharaan, dan Direktorat

Pelaksanaan Anggaran.

Dari sisi proses bisnis, untuk mengurangi kesalahan dalam pelaksanaan penyaluran

DAK Fisik, Dana Desa dan Dana BOS maka mulai tahun 2020 telah dilakukan interkoneksi

antara aplikasi OMSPAN dengan aplikasi SAKTI, sehingga dalam proses pembuatan

SPP/SPM yang dilakukan oleh KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa telah dilakukan

otomatisasi.

Page 90: LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020...LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020 iv t. ahun 2020. diukur dengan menggunakan 2 indikator yaitu indeks hasil survei dan indeks

LAKIN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN 2020

81

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 merupakan bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Direktorat Pelaksanaan Anggaran selama tahun 2020 yang

disusun berdasarkan Indikator Kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan rencana kinerja yang

ditetapkan pada awal tahun anggaran sekaligus sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Reformasi birokrasi dan reformasi manajemen keuangan negara yang melahirkan tiga paket undang-

undang, Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1

tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, telah mendorong Direktorat

Pelaksanakan Anggaran untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi tugas-tugas yang

berkaitan dengan penyelesaian dokumen pelaksanaan anggaran secara profesional, transparan, dan

akuntabel.

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan titik awal pelaksanan anggaran negara yang berbasis

kinerja serta menjadikan Direktorat Pelaksanaan Anggaran salah satu unit organisasi Eselon II pada

Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan

negara untuk melaksanakan self assessment atas kinerjanya selama ini guna perbaikan di masa

mendatang dan juga sebagai salah satu pengelola anggaran dan pemberi informasi pelaksanaan anggaran

yang profesional dan bertanggung jawab.

Disusunnya Laporan Kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 ini diharapkan dapat

memberikan informasi secara transparan, baik kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan maupun pihak

yang terkait dengan tugas dan fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran, sehingga pada akhirnya dapat

dijadikan sebagai barometer pencapaian kinerja Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan memberikan

masukan guna peningkatan kinerja di masa yang akan datang.