l a k i p - bppsdmk.kemkes.go.idbppsdmk.kemkes.go.id/.../02/laporan-kinerja-2018.pdf · rangka...
TRANSCRIPT
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas izin-Nya maka Laporan Kinerja Instansi
(LKj) Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (Pusdik SDM Kesehatan) Tahun 2018 telah
selesai disusun.
Laporan ini merupakan gambaran capaian kinerja
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018, dibuat dalam
rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Pusdik SDM Kesehatan sebagai penjabaran prinsip transparansi dan
akuntabilitas dalam rangka menciptakan Good Governance dan Clean Goverment.
LKj ini sebagai evaluasi dalam mencapai kinerja Pusdik SDM Kesehatan yang
tertuang dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (PPSDMK) Tahun 2018, serta sebagai masukan dalam upaya
meningkatkan kinerja pada tahun mendatang.
Pusdik SDM Kesehatan telah berupaya untuk mencapai target kinerja sesuai dengan
indikator kinerja yang telah ditetapkan dan terus berupaya memperbaiki segala
kekurangan, walaupun masih terdapat hambatan dan kendala dalam pelaksanaan
kegiatan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan LKj ini, namun kami menyadari masih terdapat kekurangan untuk itu
saran, kritik, dan masukan sangat kami harapkan guna perbaikan pada LKj tahun
yang akan datang. Semoga LKj ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi (LKj) Tahun 2018 disusun sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi RI No 53 Tahun 2014 dan Permenpan No 12 Tahun 2015
sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (Pusdik SDM Kesehatan) kepada Menteri Kesehatan RI, khususnya
kepada Kepala Badan Badan PPSDMK.
LKj ini berisi pertanggungjawaban kinerja Pusdik SDMKesehatan dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis. Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang
pencapaian tujuan dan sasaran, realisasi pencapaian indikator kinerja kegiatan
organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan
capaian indikator kinerja pada tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan
yang telah direncanakan.
Pusdik SDM Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan
teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan
sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Upaya pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan tersebut dilaksanakan
melalui; 1) Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan; 2) Penyelenggaraan
Pendidikan SDM Kesehatan; 3) Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu
Pendidikan; 4) Pelaksanaan Administrasi Pusat.
Pusdik SDM Kesehatan telah menetapkan 2 (dua) indikator kinerja yang tertuang
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018, yaitu Jumlah Program Studi Poltekkes
Kemenkes yang Terakreditasi Sangat Baik sebanyak 321k) prodi dan Jumlah Tenaga
Kesehatan yang Belum D-III Penerima Program Bantuan Biaya Pendidikan dengan
target sebanyak 30.620k) orang.
Capaian indikator kinerja Pusdik SDM Kesehatan berdasarkan perjanjian kinerja
Tahun 2018 sebagai berikut : 1) jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang
terakreditasi sangat baik yaitu sebanyak 359 prodi (111.8 %) dari target 321 prodi;
2) jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III yang mendapatkan program bantuan
biaya pendidikan, tercapai sebanyak 28.390 orang atau 92.72 % dari target 30.620
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan iii
orang. Alokasi untuk bantuan biaya pendidikan terbagi menjadi 2 (dua) yaitu alokasi
di Pusat dengan target sebanyak 7.393 orang dan alokasi di Daerah (Poltekkes
dengan angaran realokasi dari Pusdik SDM Kesehatan) target sebanyak 23.227
orang.
Realisasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 sebesar Rp. 64.136.334.471
(96.01 %) dari alokasi anggaran sebesar Rp. 66.802.833.000. Rincian realisasi
anggaran per belanja yaitu belanja barang sebesar Rp. 63.914.799.671 (96.02 %)
dari alokasi sebesar Rp. 66.563.893.000 sedangkan belanja modal sebesar Rp.
221.534.800 (92.71 %) dari alokasi sebesar Rp. 238.940.000.
Hasil kinerja ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk perencanaan,
pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis Pusdik SDM Kesehatan khususnya dan Badan PPSDM
Kesehatan umumnya.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GRAFIK vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan
C. Susunan Organisasi dan Tata Laksana
2
3
D. Sistematika Penulisan Laporan Kinerja 6
BAB II. PERENCANAAN KINERJA 8
A. Perencanaan 8
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
13
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 18
A. Capaian Kinerja 18
B. Realisasi Anggaran 40
C. Pengukuran Pencapaian Kinerja 44
BAB IV. PENUTUP 49
LAMPIRAN
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
10
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Renja Tahun 2018
11
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 14
Tabel 2.4 Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja Pusdik
SDM Kesehatan Tahun 2018 (Berdasarkan RAK Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2015 – 2019)
15
Tabel 2.5 Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 (Berdasarkan
Renstra Kemenkes dan Perjanjian Kinerja)
18
Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018 Berdasarkan
Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
28
Tabel 3.2 Data SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan Pusdik SDM Kesehatan
Tahun 2018
35
Tabel 3.3 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Umur Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2018
36
Tabel 3.4 Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil 39
Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
(Berdasarkan Jumlah SDM per Bidang Pusdik SDM Kesehatan)
39
Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran (Bruto dan Netto) Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2018
41
Tabel 3.7 Alokasi dan Realisasi Anggaran (Bruto dan Netto) Pusdik SDM
Kesehatan Berdasarkan Sumber Anggaran Tahun 2018
42
Tabel 3.8 Alokasi dan Realisasi Anggaran Pusdik SDM Kesehatan
Berdasarkan Jenis Belanja Tahun Anggaran 2018
42
Tabel 3.9 Alokasi dan Realisasi Anggaran Dalam Rangka Pencapaian
Indikator Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
42
Tabel 3.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran Disandingkan Dengan Output
Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
44
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Persentase capaian Kinerja Indikator Jumlah Program Studi
Poltekkes Kemenkes yang Terakreditasi Sangat Baik
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 -2018
20
Grafik 3.2 Persentase Capaian Kinerja Indikator Jumlah Program Studi
Poltekkes Kemenkes yang Terakreditasi Sangat Baik Tahun
2015 – 2018 (Berdasarkan Renstra Kemenkes)
21
Grafik 3.3 Persentase Capaian Kinerja Indikator Jumlah Tenaga Kesehatan
yang Belum D-III Penerima Program Bantuan Pendidikan Tahun
2017 - 2018 Berdasarkan Perjanjian Kinerja dan Renstra
Kemenkes
22
Grafik 3.4 Target dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Program Studi
Poltekkes Kemenkes Yang Terakreditasi Sangat Baik Tahun
2018
24
Grafik 3.5 Prodi Poltekkes Kemenkes Yang Terakreditasi Sangat Baik
Tahun 2018
24
Grafik 3.6 Target dan Capaian Indikator Jumlah Tenaga Kesehatan Yang
Belum D-III Penerima Program Bantuan Biaya Pendidikan
Tahun 2017 – 2018 Berdasarkan Renstra Kemenkes dan
Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan
26
Grafik 3.7 Persentase SDM Berdasarkan Kelompok Umur Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2018
36
Grafik 3.8 Persentase SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2018
37
Grafik 3.9 Persentase Pegawai Berdasarkan Golongan Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2018
37
Grafik 3.10 Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Pusdik
SDM Kesehatan Tahun 2018
38
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Susunan Organisasi Pusdik SDM Kesehatan 10
Gambar 2.1 Bagan Keterkaitan Indikator Kinerja Utama Badan PPSDM
Kesehatan
11
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Tingkat Unit Organisasi Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2018
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja
Kementerian/Lembaga Tahun 2018
Lampiran 3 Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2018
Lampiran 4 Pengukuran Kinerja Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pendidikan
SDM Kesehatan Tahun 2018
Lampiran 5 Target dan Realisasi Pengukuran Kinerja Rencana Aksi
Kegiatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Lampiran 6 Capaian Jumlah Program Studi Poltekkes Kemenkes Yang
Terakreditasi Sangat Baik
Lampiran 7
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/III/420/2018 tentang Penerima Bantuan Biaya
Pendidikan Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi
Pendidikan Tenaga Kesehatah Tahun 2018
Lampiran 8 Rekapitulasi Peserta Penerima Bantuan Biaya Pendidikan
Tahun 2018
Lampiran 9 Penghargaan Pusdik SDM Kesehatan
Lampiran 10 Daftar Inventaris Barang Milik Negara Pusdik SDM Kesehatan
Tahun 2018
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
bahwa Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan
LKj adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan
(disclousure) secara memadai hasil terhadap pengukuran kinerja.
Pada dasarnya LKj disusun oleh setiap tingkatan organisasi yang
menyusun perjanjian kinerja. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen
yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja yang
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber
daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak terbatas pada kinerja
tahun berjalan, namun diharapkan ada kesinambungan dari tahun ke
tahun sehingga terwujud kesinambungan kinerja dalam mencapai hasil
yang diharapkan.
LKj Pusdik SDM Kesehatan disusun dengan tujuan memberikan informasi
kinerja yang terukur, sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk
meningkatkan kinerjanya dan sebagai bentuk pertanggungjawaban
terhadap pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2018.
Pusdik SDM Kesehatan telah menetapkan indikator kinerja yang
dituangkan dalam perjanjian kinerja untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya, yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 2
Kesehatan (Kemenkes) Tahun 2015-2019, Rencana Aksi Program Badan
PPSDM Kesehatan 2015-2019 dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Pusdik
SDM Kesehatan Tahun 2015-2019. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
merupakan dokumen perjanjian kinerja antara Kepala Pusdik SDM
Kesehatan dan Kepala Badan PPSDM Kesehatan yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak. Dokumen perjanjian kinerja tersebut dievaluasi secara
berkala sebagai tolak ukur atas pencapaian atau keberhasilan program
sesuai dengan indikator dan target yang telah ditetapkan.
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan LKj Pusdik SDM Kesehatan dimaksudkan untuk:
1. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Pusdik SDM Kesehatan;
2. Umpan balik peningkatan kinerja Pusdik SDM Kesehatan;
3. Meningkatkan perencanaan program, kegiatan dan perencanaan
organisasi Pusdik SDM Kesehatan;
4. Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap
Pusdik SDM Kesehatan;
5. Memberikan pemahaman dan penilaian pencapaian kinerja dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab Pusdik SDM Kesehatan;
6. Menjadikan Pusdik SDM Kesehatan lebih akuntabel, sehingga
penyelenggaraan organisasi lebih efisien, efektif dan responsif terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
LKj Pusdik SDM Kesehatan secara umum bertujuan untuk memberikan
informasi kinerja yang terukur atas pencapaian target indikator dan
sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja
Pusdik SDM Kesehatan.
Adapun tujuan khusus penyusunan LKj adalah:
1. Menyampaikan pernyataan dari perjanjian kinerja Pusdik SDM
Kesehatan
2. Menjelaskan hasil dari kinerja yang telah ditetapkan Pusdik SDM
Kesehatan
3. Mengevaluasi perencanaan program, kegiatan dan perencanaan
organisasi Pusdik SDM Kesehatan.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 3
4. Menjelaskan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Pusdik
SDM Kesehatan
5. Menjelaskan pencapaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab Pusdik SDM Kesehatan
6. Menjelaskan kinerja yang lebih akuntabel, agar penyelenggaraan
organisasi lebih efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
C. Susunan Organisasi dan Tata Laksana
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
64/Menkes/Per/VIII/2015 tanggal 29 September 2016 Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dipimpin oleh pejabat eselon II-a
yaitu Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Dalam
bagian kelima pasal 788 Pusdik SDM Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan sumber daya
manusia kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam melaksanakan tugasnya Pusdik SDM Kesehatan
menyelenggarakan empat fungsi, yaitu:
1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi pengembangan
pendidikan dan kemitraan, penyelenggaraan pendidikan sumber daya
manusia kesehatan, dan fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu
pendidikan sumber daya manusia kesehatan;
2. Pelaksanaan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan
kemitraan, penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia
kesehatan, dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia
kesehatan.
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang fasilitasi pengembangan
pendidikan dan kemitraan, penyelenggaraan pendidikan sumber daya
manusia kesehatan, dan fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu
pendidikan sumber daya manusia kesehatan
4. Pelaksanaan administrasi Pusat.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 4
Pusdik SDM kesehatan merupakan organisasi yang terdiri dari :
1. Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan
Bidang Program dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang fasilitasi
pengembangan pendidikan dan kemitraan. Bidang ini
menyelenggarakan dua fungsi, yaitu :
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi
pengembangan pendidikan sumber daya manusia kesehatan dan
kemitraan.
b. Penyiapan pelaksanaan di bidang fasilitasi pengembangan
pendidikan sumber daya manusia kesehatan dan kemitraan.
Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan terdiri
atas:
a. Sub Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan
pelaksanaan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan sumber
daya manusia
b. Sub Bidang Kemitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang
kemitraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan.
2. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang
penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan. Bidang
ini menyelenggarakan dua fungsi, yaitu:
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi teknis
pendiidkan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber
daya manusia kesehatan
b. Penyiapan pelaksanaan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan
penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia
kesehatan
Bidang Penyelenggaraan Pendidikan terdiri atas :
a. Sub Bidang Fasilitasi Teknis Pendidikan mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 5
pelaksanaan di bidang fasilitasi teknis pendidikan sumber daya
manusia kesehatan.
b. Sub Bidang Fasilitasi Penunjang Pendidikan mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan
pelaksanaan di bidang fasilitasi penunjang penyelenggaraan
pendidikan sumber daya manusia kesehatan.
3. Bidang Faslitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan
Bidang Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di
bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber
daya manusia kesehatan. Bidang ini menyelenggarakan dua fungsi,
yaitu :
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang fasilitasi
akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya
manusia kesehatan.
b. Penyiapan pelaksanaan di bidang fasilitasi akreditasi dan
pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan.
Bidang Fasilitasi Akreditasi dan Pengendalian Mutu Pendidikan terdiri
atas :
a. Sub Bidang Fasilitasi Akreditasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di
bidang fasilitasi akreditasi sumber daya manusia kesehatan.
b. Sub Bidang Pengendalian Mutu Pendidikan mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan
pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan sumber
daya manusia kesehatan.
4. Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi
penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan
dan barang milik negara, evaluasi dan pelaporan, urusan kepegawaian,
tata laksana, kearsipan, dan tata persuratan, serta kerumahtanggaan
Pusat.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 6
Susunan Organisasi Pusdik SDM Kesehatan digambarkan dalam bagan
sebagai berikut :
Gambar 1.1.
Susunan Organisasi Pusdik SDM Kesehatan
C. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan LKj Pusdik SDM Kesehatan berdasarkan Peraturan
Menteri Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014 tentang Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan perihal latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan
pelaporan, visi dan misi, susunan organisasi dan tata laksana Pusdik SDM
Kesehatan serta sistematika penulisan laporan.
BAB II Perencanaan Kinerja
Menjelaskan perencanaan dan perjanjian kinerja Pusdik SDM Kesehatan
dalam bentuk tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target sesuai dengan
Kebijakan dan Program Pusdik SDM Kesehatan.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 7
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusdik SDM
Kesehatan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Pusdik SDM
Kesehatan. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut
dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.
4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
5. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupunkegagalan pencapaian perjanjian kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Sub bab ini menguraikan tentang realisasi anggaran yang digunakan
untuk mewujudkan kinerja Pusdik SDM Kesehatan sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja Pusdik SDM
Kesehatan serta langkah-langkah yang akan dilakukan pada masa yang
akan datang dalam rangka peningkatan kinerja Pusdik SDM Kesehatan.
Lampiran
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan
Program Indonesia Sehat adalah salah satu program untuk Meningkatkan
Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang merupakan agenda ke-5 Nawa cita,
yang menjadi program utama pembangunan kesehatan. Sasaran dari
Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan. Sasaran ini telah sesuai dengan sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 yaitu : (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu
dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya
akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
pengelolaan SJSJN kesehatan, obat dan vaksin; (5) terpenuhinya
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin serta; (6) meningkatnya
responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar
utama, yaitu; (1) penerapan paradigma sehat; (2) penguatan pelayanan
kesehatan; (3) pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penerapan
paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan
dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta
pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan
dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi
sistem rujukan dan peningkatan mutu menggunakan continuum of care dan
intervensi berbasis resiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN
dilakukan dengan Strategi perluasan sasaran dan manfaat, serta kendali
mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan untuk tercapainya keluarga-
keluarga sehat. Program yang sedang digalakkan oleh Kementerian
Kesehatan adalah Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 9
Keluarga (PIS-PK) dan upaya yang dilakukan yaitu Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (Germas) melalui dukungan dan penguatan diberbagai lini,
salah satunya penyediaan tenaga kesehatan baik dari jumlah, jenis,
kualitas dan pemerataan penyebaran di seluruh wilayah Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut sasaran program Badan PPSDM Kesehatan
yaitu meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan kesehatan
dalam rangka memastikan penyediaan tenaga kesehatan cukup dan
tersedia. Berbagai upaya dan strategi dilakukan oleh Badan PPSDM
Kesehatan termasuk Pusdik SDM Kesehatan yang merupakan salah satu
Satker di bawah Badan PPSDM Kesehatan yang turut mendukung
tercapainya ketersediaan tenaga kesehatan baik dari jumlah, jenis,
kualitasnya. Hal ini didukung dengan sasaran program Pusdik SDM
Kesehatan yaitu, akreditasi program studi poltekkes Kemenkes dan
peningkatan kualitas tenaga kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan
menjadi tenaga kesehatan yang profesional (minimal D-III) melalui program
bantuan biaya pendidikan bagi tenaga kesehatan yang belum D-III.
Keterkaitan program Badan PPSDM Kesehatan dengan Pusdik SDM
Kesehatan, dapat dilihat pada bagan berikut:
Gambar 2.1 Bagan Keterkaitan Indikator Kinerja Utama Badan PPSDM
Kesehatan dengan Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 10
Berdasarkan bagan di atas, peran Pusdik SDM Kesehatan adalah
memastikan tenaga kesehatan yang belum D-III dapat meningkat
kualifikasinya menjadi D-III sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2014 Tentang Tenaga kesehatan, bahwa prodi/institusi pendidikan
khususnya Poltekkes Kemenkes terakreditasi sangat baik agar
menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki
daya saing.
Dalam mendukung sasaran tersebut ditetapkan tujuan dan sasaran Pusdik
SDM Kesehatan sebagai berikut :
1. Tujuan
Tujuan Pusdik SDM Kesehatan adalah ”Meningkatnya ketersediaan
jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki daya
saing.”
2. Sasaran
Untuk mewujudkan tujuan Pusdik SDM Kesehatan, telah ditetapkan
sasaran yang akan dicapai sampai dengan tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
a. Jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima bantuan
program bantuan biaya pendidikan sebanyak 37.819 orang
(kumulatif)
b. Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi
sangat baik sebanyak 351 prodi (kumulatif).
3. Indikator Kinerja Pusdik SDM Kesehatan
a. Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Renstra
Kemenkes) Tahun 2015–2019 (Revisi) pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Sasaran Strategis Indikator Target (per Tahun)
2015 2016 2017 2018 2019
Akreditasi Program
Studi Poltekkes
Kemenkes RI
Jumlah program studi
Poltekkes Kemenkes yang
terakreditasi sangat baik
153k)
prodi
213k)
prodi
274k)
prodi
321k)
prodi
351k)
prodi
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 11
Program bantuan
biaya pendidikan
bagi tenaga
kesehatan yang
belum D-III
Jumlah Tenaga Kesehatan
yang belum DIII penerima
program bantuan biaya
pendidikan
- - 16.190k)
orang
30.620k)
orang
37.819k)
orang
b. Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja
(Renja) Tahun 2018 pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Renja Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target
Akreditasi Program Studi
Poltekkes Kemenkes RI
Prodi dan Institusi Pendidikan yang
Terakreditasi Minimal B
385 prodi dan
institusi
Program bantuan biaya
pendidikan bagi tenaga
kesehatan yang belum D-III
Jumlah Tenaga Kesehatan yang
belum D-III yang mendapatkan
program bantuan biaya pendidikan
30.620 orang
4. Strategi
Dalam rangka mewujudkan tujuan Pusdik SDM Kesehatan dan
mendukung pencapaian sasaran, maka ditetapkan strategi
berdasarkan tujuan dan sasaran yang mengacu pada tugas pokok dan
fungsi Pusdik SDM Kesehatan, yaitu sebagai berikut :
a. Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan.
Pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan pembangunan kesehatan/pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan didasarkan
atas kajian kebutuhan pendidikan tenaga kesehatan berbasis data
dan informasi pendidikan tenaga kesehatan yang akurat dan tepat
waktu, serta memperhatikan standar nasional pendidikan tinggi.
b. Pengembangan sistem pembelajaran pendidikan SDM Kesehatan.
Sistem pembelajaran pendidikan dikembangkan melalui
penyusunan dan pengembangan pedoman, petunjuk teknis (juknis)
ataupun petunjuk pelaksanaan (juklak) pendidikan tenaga
kesehatan sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 12
c. Peningkatan mutu penyelenggaran pendidikan SDM Kesehatan.
Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan
melalui peningkatan kualitas pembelajaran, kemahasiswaan,
penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan
implementasi sistem penjaminan mutu internal dan eksternal.
d. Kerjasama dengan pemangku kepentingan dan mitra pendidikan
perlu dikembangkan dalam rangka peningkatan kualitas dan
pengembangan program pendidikan serta dalam pemenuhan SDM
Kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
e. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan SDM Kesehatan
dikembangkan berdasarkan standar nasional pendidikan tinggi
dalam rangka pelaksanaan tridharma perguruan tinggi tenaga
kesehatan untuk mewujudkan mutu pendidikan kesehatan yang
berkualitas, berdaya saing dan unggul.
f. Perencanaan peningkatan kapasitas bagi pendidik dan tenaga
kependidikan didasarkan atas kajian kebutuhan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan berbasis data dan informasi yang akurat dan
tepat waktu, serta memperhatikan penggunaan metodologi dan
teknologi yang inovatif, kreatif dan tepat guna dengan menerapkan
prinsip peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang
berkesinambungan.
g. Peningkatan Mutu dan pengembangan pengadaan SDM Kesehatan
melalui akreditasi program studi dan institusi pendidikan serta
sertifikasi dosen. Evaluasi pendidikan dilakukan guna
pengembangan pengadaan SDM Kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan program/pelayanan kesehatan dan perkembangan
IPTEK. Akreditasi diselenggarakan untuk mengevaluasi dan
menilai mutu pendidikan tenaga kesehatan.
h. Peningkatan mutu tenaga kesehatan dilakukan melalui program
peningkatan kompetensi dan kualifikasi dari pendidikan JPM/D-I
ke D-III.
i. Peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan, dilakukan
melalui penjaminan mutu pendidikan kesehatan yang didasarkan
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 13
pada sistem penjaminan mutu Internal (SPMI) dan pangkalan data
perguruan tinggi Kemenristekdikti.
j. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dan kegiatan
lainnya pada program pendidikan SDM Kesehatan dilakukan
dengan meningkatkan kepemimpinan, koordinasi dan kerjasama
dalam pelaksanaan tugas, meningkatkan dukungan sumber daya
(SDM, dana dan sarana prasarana yang memadai), pengelolaan,
pembinaan & pengawasan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan
serta tugas teknis & kegiatan lainnya.
B. Perjanjian Kinerja 1. Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, sebagai bentuk
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,
fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan
tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji yang akan dicapai Kepala
Pusdik SDM Kesehatan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan dalam
satu tahun sebagai bentuk akuntabilitas kinerja. Perjanjian Kinerja
mengacu pada Rencana Strategis yang telah disesuaikan dengan
Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 14
Tujuan penyusunan perjanjian kinerja :
a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
tramsparansi, dan kinerja Aparatur
b. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur
c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian
pengharagaan dan sanksi
d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja
penerima amanah
e. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Kinerja Pusdik SDM Kesehatan tahun 2018 yang telah dilaksanakan
sesuai dengan perjanjian kinerja, dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah
ini :
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Target
Akreditasi Program
Studi Poltekkes
Kemenkes
Jumlah program studi Poltekkes
Kemenkes yang terakreditasi
sangat baik
321k) prodi
Program bantuan
biaya pendidikan
bagi tenaga
kesehatan yang
belum D-III
Jumlah Tenaga Kesehatan yang
belum D-III penerima program
bantuan biaya pendidikan
30.620k) orang
2. Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja yang tertuang dalam Rencana
Aksi Kegiatan (RAK) Pusdik SDM Kesehatan
Indikator kinerja kegiatan dalam RAK Pusdik SDM Kesehatan
merupakan indikator dukungan manajemen, pelaksanaan tugas teknis
dan kegiatan lainnya, secara rinci dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini :
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 15
Tabel 2.4 Indikator Kinerja Kegiatan Pendukung Perjanjian Kinerja
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
(Berdasarkan RAK Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019)
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Satuan
A. Kebijakan Teknis dan pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan
Jumlah dokumen rancangan kebijakan teknis pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan
1 Dokumen
Jumlah dokumen pengembangan pendidikan SDM kesehatan
1 Dokumen
Jumlah dokumen dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan
3 Dokumen
Jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima bantuan biaya pendidikan
30.620 Orang
Jumlah dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan, kompetensi lulusan pendidikan SDM kesehatan, kebutuhan kompetensi SDM kesehatan menurut jenis SDM kesehatan
1 Dokumen
Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan
2 Dokumen
Jumlah dokumen fasilitasi kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
5 Dokumen
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
1 Dokumen
B.
Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan
Jumlah dokumen kebijakan teknis pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bidang kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT)
1 Dokumen
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 16
dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Jumlah dokumen pengembangan penyelenggaraan pendidikan SDM Kesehatan
4 Dokumen
Jumlah dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun dengan peraturan
1 Dokumen
Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik
2 Dokumen
C. Kebijakan teknis dan pelaksanaan
pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manuasia kesehatan
Jumlah kebijakan teknis akreditasi program studi/
institusi Poltekkes Kemenkes
1 Dokumen
Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
321k) Prodi
Jumlah Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
25k) Institusi
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi fasilitasi pelaksanaan akreditasi Poltekkes Kemenkes RI
2 Dokumen
Jumlah dokumen kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan SDM Kesehatan
2 Dokumen
Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan
6 Dokumen
Jumlah dokumen peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan
1 Dokumen
D. Terlaksananya
ketatausahaan
pendidikan SDM
kesehatan
Jumlah dokumen
Perencanaan, Program dan
Anggaran, Evaluasi dan
Pelaporan
10 Dokumen
Jumlah dokumen
Pengelolaan Keuangan dan
BMN
6 Dokumen
Jumlah Dokumen urusan
kepegawaian, tata laksana,
kearsipan, dan tata
persuratan serta
kerumahtanggaan
15 Dokumen
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 17
Jumlah layanan Internal
Perkantoran Pusat
Pendidikan SDM Kesehatan
12 Bulan
Layanan
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai tatanan, instrumen, dan
metode pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja merupakan kegiatan
memantau, menilai, dan membandingkan antara kinerja yang seharusnya
terjadi/target dengan kinerja yang diharapkan/capaian. Pengukuran
kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan/kegagalan Pusdik SDM Kesehatan dalam kurun waktu
Renstra tahun 2015-2019.
Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 adalah pakta
integritas yang harus dipertanggungjawabkan untuk mencapai sasaran
strategis Badan PPSDM Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dalam
mendukung pencapaian Nawacita Presiden. Perjanjian kinerja Pusdik SDM
Kesehatan memuat 2 (dua) indikator kinerja yang telah dilaksanakan dan
dapat diukur secara rinci sebagai berikut :
1. Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 seperti pada
tabel di bawah ini :
Tabel 2.5 Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
(Berdasarkan Renstra Kemenkes dan Perjanjian Kinerja)
Sasaran Strategis Indikator Target Capaian %
Akreditasi
Program Studi
Poltekkes
Kemenkes
Jumlah program
studi Poltekkes
Kemenkes yang
terakreditasi
sangat baik
321k) prodi 359k) prodi 111.8
Program bantuan
biaya pendidikan
bagi tenaga
kesehatan yang
belum D-III
Jumlah tenaga
Kesehatan yang
belum D-III
penerima
program bantuan
biaya pendidikan
30.620k)
orang
28.390k)
Orang
92.72
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 19
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja jumlah program
studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik tercapai
sebanyak 359prodi (111.8%) dari target 321 prodi, sedangkan untuk
indikator jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima program
bantuan biaya pendidikantercapai sebanyak 28.390 orang (92.72 %)
dari target yang ditetapkan sebanyak 30.620 orang.
Dalam pencapaian indikator jumlah program studi Poltekkes Kemenkes
yang terakreditasi sangat baik tidak lepas dari peran Pusdik SDM
Kesehatan dan Poltekkes Kemenkes. Peran Pusdik SDM Kesehatan
dalam akreditasi adalah penyiapan penyusunan kebijakan teknis
terkait dengan peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan
peningkatan mutu atau kualitas pendidikan serta memfasilitasi
penguatan implementasi sistem penjaminan mutu dan fasilitasi
akreditasi prodi dan institusi di Poltekkes Kemenkes untuk mencapai
akreditasi yang sangat baik (minimal B) dan atau unggul. Kegiatannya
meliputi penyiapan penyusunan kebijakan teknis terkait dengan
pengembangan pendidikan dan kemitraan, peningkatan
penyelenggaraan pendidikan dan peningkatan mutu atau kualitas
pendidikan serta memfasilitasi penguatan implementasi sistem
penjaminan mutu di Poltekkes dan fasilitasi akreditasi prodi dan
institusi di Poltekkes Kemenkes untuk mencapai akreditasi yang sangat
baik (minimal B) dan atau unggul.
Program bantuan biaya pendidikan bagi tenaga kesehatan yang belum
D-III sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi
tenaga kesehatan dari pendidikan jenjang pendidikan menengah
(JPM)/D-I ke D-III sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun
2014 pasal 9 dan 88 yang mensyaratkan bahwa “tenaga kesehatan
harus memiliki kualifikasi minimum D-III”.
Upaya yang dilakukan dalam pencapaian target indikator yaitu,
persiapan yang meliputi; 1) penyusunan modul program percepatan,
workshop assesor dan tutor RPL, konsolidasi dan integrasi
penyelenggaraan program percepatan pendidikan; 2) pelaksanaan yaitu
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 20
kegiatan pemberian bantuan biaya pendidikan bagi peserta lama dan
baru; 3) monitoring dan evaluasi program bantuan biaya pendidikan.
2. Perbandingan Capaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan
Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2017 - 2018 dan
Renstra Kemenkes Tahun 2015 - 2018
a. Indikator jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang
terakreditasi sangat baik
Capaian kinerja jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang
terakreditasi sangat baik berdasarkan perjanjian kinerja Pusdik
SDM Kesehatan hanya dapat dibandingkan untuk 1 tahun ke
belakang yaitu tahun 2017-2018, dengan capaian indikator di
tahun 2017 yaitu 114.6 % (314 prodi) dari target 274 prodi
sementara capaian di tahun 2018 yaitu 111.8 % (359 prodi) dari
target 321 prodi. Untuk melihat perbandingan capaian kinerja
indikator jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang
terakreditasi sangat baik tahun 2017-2018 dapat dilihat pada
grafik 3.1 sebagai berikut :
Grafik 3.1. Persentase Capaian Kinerja Indikator Jumlah Program
Studi Poltekkes Kemenkes yang Terakreditasi Sangat Baik
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 -2018
Persentase capaian indikator jumlah program studi Poltekkes
Kemenkes yang terakreditasi sangat baik berdasarkan Renstra
Kemenkes (revisi) Tahun 2015 - 2018 berturut-turut; tahun 2015
yaitu 107.8 % (165 prodi) dari target 153 prodi; tahun 2016 yaitu
115.9 % (247 prodi) dari target 213 prodi; tahun 2017 yaitu 114.6 %
114,6
111,8
110
111
112
113
114
115
Tahun 2017 Tahun 2018
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 21
(314 prodi) dari target 274 prodi; dan tahun 2018 yaitu 111.8 % (359
prodi) dari target 321 prodi.
Penentuan target akreditasi berdasarkan jumlah prodi/institusi
yang diakreditasi dengan rincian; 1) prodi habis masa berlaku; 2)
reakreditasi; 3) prodi baru yang belum diakreditasi.
Untuk melihat persentase capaian kinerja indikator jumlah program
studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik tahun
2015-2018 dapat dilihat pada grafik 3.2 di bawah ini :
Grafik 3.2 Persentase Capaian Kinerja Indikator Jumlah Program Studi
Poltekkes Kemenkes yang Terakreditasi Sangat Baik
Tahun 2015 – 2018 (Berdasarkan Renstra Kemenkes)
b. Indikator jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima
program bantuan biaya pendidikan
Terbitnya Permenkes 64 tahun 2015 tentang Struktur Organisasi
dan Tata Kelola Kementerian Kesehatan terjadi perubahan tugas
dan fungsi sehingga indikator kinerja Pusdik SDM Kesehatan
direvisi menjadi jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III
penerima program bantuan biaya pendidikan. Revisi indikator
kinerja tersebut menjadi masukan perubahan indikator rencana
strategis tahun 2015-2019 untuk indikator kinerja Pusdik SDM
Kesehatan, sehingga indikator jumlah tenaga kesehatan yang
107,8
115,9
114,6
111,8
102
104
106
108
110
112
114
116
118
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 22
belum D-III penerima program bantuan biaya pendidikan baru ada
di tahun 2017-2019.
Berdasarkan hal di atas, capaian kinerja pada indikator ini hanya
dapat dibandingkan untuk 1 tahun ke belakang yaitu tahun 2017-
2018 baik pada perjanjian kinerja maupun Renstra Kemenkes.
Pada tahun 2017 telah tercapai sebesar 95.05 % (15.388 orang) dari
target 16.190 orang, sedangkan pada tahun 2018 sebesar 92.72 %
(28.390k) orang) dari target 30.620k) orang. Penentuan kuota
peserta bantuan biaya pendidikan ini berdasarkan usulan dari
Dinas Kesehatan Provinsi dan desk kuota calon peserta
kemampuan institusi pendidikan sebagai penyelenggara (Poltekkes
Kemenkes dan institusi pendidikan swasta).
Untuk melihat perbandingan capaian indiktor kinerja jumlah
tenaga kesehatan yang belum D-III penerima program bantuan
pendidikan tahun 2017-2018 dapat dilihat pada grafik 3.3 di bawah
ini:
Grafik 3.3 Persentase Capaian Kinerja Indikator Jumlah Tenaga
Kesehatan yang Belum D-III Penerima Program Bantuan
Pendidikan Berdasarkan Perjanjian Kinerja dan
Renstra Kemenkes Tahun 2017 - 2018
95,05
92,72
91
92
93
94
95
96
Tahun 2017 Tahun 2018
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 23
3. Analisa Capaian Indikator Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Poltekkes Kemenkes merupakan institusi pendidikan vokasi bidang
kesehatan yang mempunyai tugas dalam menghasilkan tenaga
kesehatan profesional dan memiliki daya saing.
Prodi dan perguruan tinggi Poltekkes Kemenkes diharapkan dapat
terakreditasi mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (PermenRistek Dikti) Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi pada Bab I
pasal 2 ayat 2 yang menyatakan bahwa tujuan akreditasi yaitu untuk
menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi
berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dan menjamin mutu Program Studi dan perguruan Tinggi secara
eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk
melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat. Terdapat
sebanyak 444 prodi yang diselenggarakan di 38 Poltekkes Kemenkes
yang tersebar di seluruh Indonesia.
Definisi Operasional : jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang
terakreditasi minimal B yang dihitung dari habis masa berlakunya,
reakreditasi dan prodi baru yang diakumulasikan dari tahun
sebelumnya.
Dari 444 prodi yang diselenggarakan di Poltekkes Kemenkes sebanyak
387 prodi sudah terakreditasi. Sampai dengan tahun 2018 jumlah
program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik yaitu
sebanyak 359 prodi (A : 23 prodi, B : 336 prodi) atau sebesar 111.8 %
dari target 321 prodi, seperti terlihat pada grafik berikut ini :
• Jumlah program studi PoltekkesKemenkes yang terakreditasisangat baik
Indikator 1
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 24
Grafik 3.4 Target dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Program
Studi Poltekkes Kemenkes Yang Terakreditasi Sangat Baik
Tahun 2018
Tercapainya target indikator ini secara signifikan karena terdapat prodi
yang melakukan reakreditasi sebelum habis masa berlaku dengan hasil
akreditasi sangat baik. Upaya yang sudah dilakukan adalah mendorong
prodi-prodi yang terakreditasi C untuk melakukan pemenuhan borang
akreditasi. Rincian prodi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat
baik pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.5 Prodi Poltekkes Kemenkes
Yang Terakreditasi Sangat Baik Tahun 2018
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pusdik SDM Kesehatan
utamanya untuk mendukung tercapainya indikator prodi terakreditasi
321
359
300
310
320
330
340
350
360
370
Target Capaian
176
221
2
110
3
0
50
100
150
200
250
D-III D-III PJJ SarjanaTerapan
S2 Terapan
A B
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 25
sangat baik bahkan unggul melalui koordinasi dan fasilitasi Poltekkes
Kemenkes dalam proses akreditasi mulai dari persiapan, pelaksanaan
pembinaan dan monitoring dan evaluasi, seperti pengembangan
pendidikan, kerjasama dan kemitraan pendidikan tenaga kesehatan,
penyelenggaraan pendidikan dalam rangka pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi, pengendalian mutu pendidikan dan fasilitasi
akreditasi prodi dan institusi.
Indikator prodi terakreditasi sangat baik sudah melebih target, namun
masih terdapat sebanyak 28 prodi Poltekkes Kemenkes yang
terakreditasi C. Hal tersebut dikarenakan permasalahan/kendala
sebagai berikut :
a. Sarana dan prasarana proses belajar mengajar yang kurang dari
standar, ruang dosen yang belum memenuhi standar, ruang
perpustakaan yang belum memenuhi standar, sistem
pembelajaran yang belum menggunakan IT.
b. Pendidikan Dosen yang tidak linier, dosen yang belum mempunyai
jabatan fungsional dosen, jumlah tenaga pendidik dan
kependidikan yang masih kurang.
c. Belum maksimalnya kerjasama nasional dan luar negeri.
d. Belum maksimalnya pelaksanaan penelitian berbasis riset, dan
lain-lain.
e. Dalam mengatasi permasalahan/kendala tersebut, Pusdik SDM
Kesehatan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait seperti; 1) Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan dalam
pemenuhan sarana dan prasarana dan SDM termasuk dosen dan
tenaga kependidikan; 2) BAN PT Kes dan LAM PT Kes; 3)
Kemenristekdikti; 4) instansi lain yang terkait.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 26
Prodi penyelenggara program percepatan yaitu di perguruan tinggi
baik institusi Poltekkes Kemenkes atau swasta di seluruh Indonesia.
Jenis prodi yang diselenggarakan yaitu D-III keperawatan,
kebidanan, farmasi, teknologi laboratorium medik, rekam medik dan
informatika kesehatan, kesehatan lingkungan dan gizi.
Definisi Operasional : jumlah peserta penerima program bantuan
biaya pendidikan baru dan lama
Pada tahun 2017 telah tercapai 15.388 orang (95.04 %) dari target
16.190 orang tenaga kesehatan yang belum D-III penerima program
bantuan biaya pendidikan. Sedangkan di tahun 2018 telah tercapai
28.390k) orang (92.72 %) dari target 30.620k) orang, seperti terlihat
pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.6 Target dan Capaian Indikator Jumlah Tenaga Kesehatan
Yang Belum D-III Penerima Program Bantuan Biaya Pendidikan
Tahun 2017 – 2018 Berdasarkan Renstra Kemenkes dan
Perjanjian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan
• Jumlah Tenaga Kesehatan YangBelum D-III Penerima ProgramBantuan Biaya Pendidikan
Indikator 2
16.190
30.620
15.388
28.390
TAHUN 2017 TAHUN 2018
Target Capaian
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 27
Capaian indikator di atas belum mencapai target, hal ini
dikarenakan terjadi keterlambatan proses sosialisasi ke peserta yang
menyebabkan proses assessment terlambat, selain itu pada saat
pemanggilan untuk assessment terdapat peserta yang
mengundurkan diri karena tidak memenuhi syarat (calon peserta
sudah memiliki ijazah D-III bidang kesehatan), mengundurkan diri
karena tidak memperoleh izin dari atasan langsung, sakit dan
meninggal.
Pusdik SDM Kesehatan sudah berupaya untuk melakukan
pemenuhan target indikator dengan melakukan koordinasi dengan
Dinas Kesehatan Provinsi terkait dengan kuota yang sudah
ditetapkan. Namun pada kenyataannya jumlah peserta yang
mengikuti assessment tidak sesuai kuota dengan alasan seperti
tersebut di atas. Penggantian peserta yang tidak mengikuti
assessment karena alasan di atas, tidak dimungkinkan karena
proses pembelajaran sudah dimulai.
Tindak lanjut ke depan untuk pemenuhan target dengan melakukan
validasi data peserta sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan
untuk masing-masing institusi pendidikan agar dapat dilaksanakan
pada awal tahun, sehingga dapat diantisipasi apabila ada peserta
yang mengundurkan diri.
4. Analisa Capaian Indikator Pendukung Perjanjian Kinerja Berdasarkan
Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan memiliki tugas melaksanakan penyusunan
kebjikan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang pendidikan SDM kesehatan sesuai dengan Permenkes Nomor 64
Tahun 2015, sehingga pelaksanaan kegiatan utamanya adalah untuk
mendukung indikator yang tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan
(RAK) Pusdik SDM Kesehatan. Capaian dalam RAK Pusdik SDM
Kesehatan Tahun 2018 telah tercapai dengan baik, seperti terlihat pada
tabel di bawah ini :
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 28
Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018
Berdasarkan Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
No. Sasaran Indikator Kinerja
Target Capaian % Output
A. Kebijakan Teknis dan pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi
pengembangan pendidikan dan kemitraan
Jumlah dokumen rancangan kebijakan teknis pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan
1 dok 1 dok 100 Grand Design Pendidikan Bidang Kesehatan
Jumlah dokumen pengembangan pendidikan SDM kesehatan
1 dok 1 dok 100 Pengembangan Center of Excellent (CoE) Poltekkes Kemenkes
Jumlah dokumen dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan
3 dok 5 dok 166.67 Modul Program Percepatan Laporan workshop asesor RPL Laporan workshop asesor tutor Laporan bantuan biaya pendidikan Laporan monev program bantuan biaya pendidikan
Jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima bantuan biaya pendidikan
30.620 orang
28.390 orang
92.72 Poltekkes Kemenkes : 21.406 orang Institusi Swasta: 6.984 orang
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 29
Jumlah dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan, kompetensi lulusan pendidikan SDM kesehatan, kebutuhan kompetensi SDM kesehatan menurut jenis SDM kesehatan
1 dok 1 dok 100 Kajian pengembangan kebutuhan program studi di Poltekkes Kemenkes
Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan
2 dok 3 dok 150 Panduan Kerjasama Penyelenggaraan Seminar dan Konferensi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Panduan kerjasama Penerbitan dan Pendampingan Jurnal Ilmiah Poltekkes Kemenkes Panduan Program Magang Dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Jumlah
dokumen fasilitasi kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
5 dok 5 dok 100 Kerjasama dan
detasering Dosen Poltekkes Kemenkes
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 30
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
1 dok 1 dok 100 Laporan Monev kerjasama bidang pendidikan tenaga kesehatan
B.
Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Jumlah dokumen kebijakan teknis pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bidang kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Ringgi (SNPT)
1 dok 1 dok 100 Petunjuk teknis implementasi kurikulum pendidikan tinggi tenaga kesehatan
Jumlah dokumen pengembangan Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan
4 dok 4 dok 100 Laporan studi pembentukan unit pengembangan pendidikan profesional kesehatan di Poltekkes Kemenkes Laporan implementasi pengembangan pendidikan profesional kesehatan di Poltekkes Kemenkes
Kurikulum pendidikan tinggi tenaga kesehatan (D-III OP, D-III Akupuntur, D-III Terapi Wicara)
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 31
Jumlah dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun dengan peraturan
1 dok 2 dok 200 Pedoman Pengabdian Masyarakat Pedoman pembelajaran e-learning
Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan akademik dan non akademik
2 dok 2 dok 100 Laporan pengembangan vilep dan rancang bangun aplikasi sistem informasi akademik (SIAKAD) program RPL Laporan pengembangan metode pembelajaran e-learning di 20 Poltekkes Kemenkes
C. Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Jumlah Kebijakan teknis akreditasi program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes RI
1 dok 1 dok 100 Klusterisasi Poltekkes Kemenkes
Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
321k) prodi
359k) prodi
111.84 A : 23 prodi B : 336 prodi
Jumlah Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
25k) institusi
27k) institusi
108
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 32
Jumlah dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI
2 2 100 Evaluasi penyelenggaraan akreditasi Poltekkes Kemenkes sebagai upaya untuk pencapaian akreditasi unggul Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi
Jumlah dokumen kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan SDM Kesehatan
2 4 200 Pedoman sistem penjaminan mutu (revisi) Standar Perpustakaan Standar Sarana Prasarana 4 Standar lab D-III (RO, TW, RMIK dan Akupuntur) 4 Standar lab D-IV (Gizi, Kesling, Farmasi dan Teknik Elektromedik)
Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan
6 dok 17 dok 283.33 Laporan penguatan implementasi SPMI di Poltekkes Kemenkes Laporan pelaksanaan tryout ukom
pendidikan tenaga kesehatan Laporan Pendampingan teknis implementasi penjaminan
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 33
mutu pendidikan tenaga kesehatan di 15 Poltekkes Kemenkes
Jumlah dokumen Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan
1 dok 1 dok 100 Laporan fasilitasi sipenmaru Poltekkes Kemenkes
D. Terlaksananya
ketatausahaan
pendidikan
SDM
kesehatan
Jumlah
dokumen
Perencanaan,
Program dan
Anggaran,
Evaluasi dan
Pelaporan
10 dok 10 dok 100 TOR dan RAB
2019, Bahan
RKP, Bahan
Renja K/L, POK,
RPD/RPK, RKA
K/L, LAKIP,
Laptah, laporan
triwulan I, II, III
dan IV
Jumlah
dokumen
Pengelolaan
Keuangan dan
BMN
6 dok 6 dok 100 Laporan
keuangan smt I
dan II dan
triwulan I-IV,
laporan BMN smt
I dan II, dan
triwulan I - IV
Jumlah
Dokumen
urusan
kepegawaian,
tata laksana,
kearsipan, dan
tata persuratan
serta
kerumahtangga
an
15 dok 15 dok 100 Usulan : info
faktor jabatan,
info jabatan, peta
jabatan,
kenaikan
pangkat,
pensiun, KGB,
pencantuman
gelar, cuti
pegawai, KP4,
BPJS
SKP target 2018,
SOP
Rekap arsip aktif,
arsip inaktif
Jumlah layanan
Internal
Perkantoran
12
bulan
12
bulan
100 Merupakan
kegiatan rutin
untuk
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 34
Pusat
Pendidikan
SDM Kesehatan
menunjang
operasional dan
pemeliharaan
kantor
Berdasarkan tabel di atas seluruh indikator kinerja pada RAK Pusdik
SDM Kesehatan telah tercapai dengan baik (> 100 %), hanya indikator
jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima program bantuan
biaya pendidikan yang belum mencapai target yaitu 92.72 % (28.390
orang) dari target 30.620 orang. Hal ini dikarenakan terjadi
keterlambatan proses sosialisasi ke peserta yang menyebabkan proses
assessment terlambat, selain itu pada saat pemanggilan assessment
terdapat peserta yang mengundurkan diri karena tidak memenuhi syarat
(calon peserta sudah memiliki ijazah D-III bidang kesehatan),
mengundurkan diri karena tidak memperoleh izin dari atasan langsung,
sakit dan meninggal.
5. Analisa Capaian Kinerja Terhadap Penggunaan Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi manusiawi sebagai
penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. SDM di
Pusdik SDM Kesehatan sebagai penggerak utama program dan
kegiatan memiliki beragam potensi dan kompetansi dalam
mendukung tercapainya tujuan dan sasaran kinerja Pusdik SDM
Kesehatan.
Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMKA) pada tanggal 31 Desember 2018, Pusdik SDM Kesehatan
memiliki jumlah pegawai sebanyak 73 orang pegawai negeri sipil dan
11 orang pegawai honorer.
Karakteristik SDM Pusdik SDM Kesehatan akan diuraikan pada
tabel dan grafik berikut berdasarkan jabatan, kelompok umur, jenis
kelamin, golongan dan pendidikan terakhir.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 35
Tabel 3.2 Data SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
No Jabatan Jenis Jabatan Jumlah
1 Kepala Pusat Jabatan Struktural 1
2 Kepala Bidang Jabatan Struktural 3
3 Kepala Sub Bidang/Bagian Jabatan Struktural 6
4 Perencana Jabatan Fungsional
Umum
1
5 Pengevaluasi 4
6 Analis Data 17
7 Verifikator Keuangan 14
8 Penata Laporan Keuangan 2
9 Pengolah Data 3
10 Analis Kepegawaian Pemula 1
11 Arsiparis Pemula 12
12 Pengelola BMN 1
13 Caraka 2
14 Pengemudi 0
15 Administrator Kesehatan 2
16 Pranata Komputer 3
17 Bendahara 1
18 Tenaga Pramubakti Honorer 5
19 Tenaga Pengemudi Honorer 6
Jumlah 84
Sumber : Bagian Kepegawaian Pusdik SDM Kesehatan (SIMKA)
Pada tabel di atas diketahui bahwa dalam melaksanakan tugas
dan fungsi Pusdik SDM Kesehatan dilakukan oleh 84 orang
pegawai Pusdik SDM Kesehatan yang terdiri dari kelompok
jabatan struktural, jabatan fungsional umum dan tenaga honorer.
Sebagian besar kelompok jabatan fungsional umum ditempati
oleh jabatan analis data, verifikator keuangan dan arsiparis
pemula. Namun, sebanyak 4 orang pegawai (2 orang analis data,
1 orang pengolah data, dan 1 orang pranata komputer) sedang
melanjutkan kuliah (tugas belajar) sehingga pelaksanaan
kegiatan dilakukan oleh 80 orang pegawai Pusdik SDM
Kesehatan.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 36
Tabel 3.3 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Umur
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
No. Kelompok Umur Jumlah
1. ≤ 30 7
2. 31-40 31
3. 41-50 17
4. 51-55 20
5. ≥ 56 9
Jumlah 84
Grafik 3.7 Persentase SDM Berdasarkan Kelompok Umur
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas kelompok umur pegawai Pusdik SDM
Kesehatan sebagain besar berusia antara 31 – 40 tahun yaitu
36.47 % (31 orang) dari 84 orang pegawai. Sedangkan kelompok
umur di atas 56 tahun atau mendekati usia pensiun sebanyak
10.59 % (9 orang) dari 84 orang. Sampai dengan 31 Desember
2018 jumlah pegawai Pusdik SDM Kesehatan yang pensiun
sebanyak 5 orang.
8,33
36,90
20,24
23,81
10,71
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
40,00
≤ 3 0 3 1 - 4 0 4 1 - 5 0 5 1 - 5 5 ≥ 5 6
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 37
Grafik 3.8 Persentase SDM Berdasarkan Jenis Kelamin
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas SDM Pusdik SDM Kesehatan
didominasi oleh pegawai berjenis kelamin perempuan yaitu
sebesar 62 % (53 orang) dari 84 orang.
Grafik 3.9 Persentase Pegawai Berdasarkan Golongan
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Pada tabel dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai Pusdik
SDM Kesehatan memiliki golongan III atau sebesar 74 % (54
orang) dari 73 orang pegawai. Golongan kepegawaian tersebut
ditentukan oleh masa kerja dan latar belakang pendidikan.
Laki-laki37%
Perempuan63%
Gol II8%
Gol III74%
Gol IV18%
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 38
Grafik 3.10 Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Terakhir Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas tingkat pendidikan
terakhir adalah D-IV/SI (30 orang), pendidikan S2 sebanyak 26
orang. Upaya yang dilakukan Pusdik SDM Kesehatan dalam rangka
meningkatkan kualitas SDM, Pusdik SDM Kesehatan memberikan
kesempatan kepada pegawai mengikuti pendidikan berkelanjutan
melalui tugas belajar dan ijin belajar.
Pendidikan yang diikuti diarahkan dan disesuaikan dengan tugas
pokok pegawai tersebut untuk mendukung pencapaian program dan
kegiatan Pusdik SDM Kesehatan. Selain itu peningkatan kualitas
SDM Pusdik SDM Kesehatan juga dilakukan dengan memberikan
kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pelatihan-pelatihan
atau seminar/workshop. Pada tahun 2018 ini sudah dilaksanakan
pengembangan kapasitas SDM Pusdik SDM Kesehatan dalam
membuat paparan interaktif guna menunjang pelaksanaan tugas
pegawai.
b. Analisa efektifitas SDM terhadap Kinerja Pusdik SDM Kesehatan
Pencapaian kinerja Pusdik SDM Kesehatan didukung oleh adanya
SDM yang berkompetensi, disiplin dan berkualitas. Indikator dalam
keberhasilan pencapaian kinerja dilihat dari penilaian Sasaran
2
2
22
2
30
26
0 5 10 15 20 25 30 35
SD
SLTP
SLTA
D-III
S1/D-IV
S2
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 39
Kinerja Pegawai (SKP) dan kenaikan pangkat. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 3.4 Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Nilai Kategori
91- ke atas Sangat Baik
76-90 Baik
61-75 Cukup
51-60 Kurang
50 ke bawah Buruk
Berdasarkan data dari kepegawaian Pusdik SDM Kesehatan tahun
2018 sebanyak 73 orang ASN Pusdik SDM Kesehatan mendapatkan
penilaian prestasi kerja pada kategori baik dengan rentang nilai 76-
90. Ini menunjukan bahwa ASN Pusdik SDM Kesehatan memiliki
kinerja yang baik. Pada tahun 2018 terdapat 47 orang ( 63.51% ) dari
73 ASN yang naik pangkat. Ini menunjukan bahwa ASN Pusdik SDM
Kesehatan mempunyai disiplin dan kinerja yang baik sehingga layak
untuk diusulkan kenaikan pangkat.
Keterkaitan kerja SDM Pusdik SDM Kesehatan tersebut terlihat juga
pada pencapaian kinerja di masing-masing bidang sebagai berikut :
Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
(Berdasarkan Jumlah SDM per Bidang Pusdik SDM Kesehatan)
No Bidang/Sub Bidang ∑ SDM Capaian
Output/Kinerja
%
A Bidang Fasilitasi
Pengembangan
Pendidikan SDM
Kesehatan dan
Kemitraan
19 orang 21 dokumen 110.52
B Bidang Penyelenggaraan
Pendidikan
20 orang 22 dokumen 110
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 40
C Bidang Fasilitasi
Akresitasi dan
Pengendalian Mutu
Pendidikan SDM
Kesehatan
21 orang 34 dokumen 161.90
D Sub Bagian Tata Usaha 24 orang 43 dokumen 179.17
Jumlah 84 orang 120 dokumen 142.86
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata capaian
kinerja pada Pusat Pendidikan SDM Kesehatan sebesar 142.86 %.
Hal ini menunjukan adanya efisiensi SDM dalam pencapaian kinerja.
Analisa ini sebagai perbandingan antara jumlah SDM dengan jumlah
dokumen atau sebagai output kinerja yang dihasilkan pada masing-
masing bidang secara keseluruhan tanpa memperhatikan
karakteristik SDM. SDM pada masing-masing bidang terdiri dari
pejabat esselon III, esselon IV, staf teknis dan staf administrasi dan
dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.
c. Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan program dan kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
ditunjang oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai
untukurusan administrasi perkantoran, ketatausahaan dan untuk
urusan Bidang Teknis Pendidikan SDM Kesehatan yang meliputi
Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan, Bidang
Pendidikan SDM Kesehatan dan Bidang Fasilitasi Akreditasi dan
Pengendalian Mutu berada. Selain itu operasional perkantoran
didukung juga dengan sarana penunjang seperti peralatan
perkantoran, komputer, printer, internet, kendaraan roda 4/2.
Secara lengkap daftar sarana prasarana penunjang operasional
perkantoran dapat dilihat pada lampiran.
B. Realisasi Anggaran
Anggaran Pusdik SDM Kesehatan berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Pusdik SDM Kesehatan Nomor: DIPA-
024.12.1.258490/2018 tanggal 5 Desember 2017. Alokasi awal yang
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 41
diterima Pusdik SDM Kesehatan untuk pencapaian indikator kinerja
sebesar Rp. 62.591.919.000 dengan alokasi anggaran yang terblokir pada
catatan halaman IV DIPA sebesar Rp. 5.154.974.000. Pada bulan Januari-
Februari 2018 dilakukan proses revisi untuk buka blokir dan adanya
realokasi anggaran dari Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan sebesar Rp.
2.929.590.000, sehingga alokasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan menjadi
Rp. 65.521.509.000 (DIPA Revisi tanggal 1 Maret 2018). Pada bulan
Agustus 2018 dilakukan proses revisi realokasi anggaran dari Pusdik SDM
Kesehatan kepada Poltekkes Kemenkes sebesar Rp. 1.302.000.000 untuk
pembiayaan bantuan biaya pendidikan di Poltekkes Kemenkes dan
realokasi anggaran dari Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan kepada
Pusdik SDM Kesehatan sebesar Rp. 2.258.304.000 sehingga alokasi
anggaran Pusdik SDM Kesehatan menjadi Rp. 66.477.813.000 (DIPA revisi
tanggal 5 September 2018). Selain APBN, Pusdik SDM Kesehatan mendapat
anggaran dari dana hibah (UNPFA) sebesar Rp. 325.020.000 sehingga
alokasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan sebesar Rp. 66.802.833.000.
Alokasi dan realisasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan pada tabel di bawah
ini :
Tabel 3.6 Alokasi dan Realisasi Anggaran (Bruto dan Netto)
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Kode Fungsi Alokasi Realisasi Bruto
(Data SPM tgl 31Desember 2018)
% Realisasi Netto
(SMART DJA Kemenkeu tgl
14Januari2019)
%
2077
Pendidikan SDM Kesehatan
66.802.833.000
64.136.334.471
96.01
62.228.838.158
93.15
Sumber : Data SPM Pusdik SDMKdan e-Monev SMART DJA
Alokasi dan realisasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan tahun 2018
berdasarkan sumber anggaran dan jenis belanja dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 42
Tabel 3.7 Alokasi dan Realisasi Anggaran (Bruto dan Netto) Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan Sumber Anggaran Tahun 2018
Sumber
Anggaran
Alokasi Realisasi Bruto (Data SPM tgl
31Desember 2018)
% Realisasi
Netto (SMART DJA tgl 14
Januari2019)
%
APBN 66.477.813.000 63.811.314.471 95.99 61.903.818.158 93.12
UNFPA 325.020.000 325.020.000 100 325.020.000 100
Total Alokasi
66.802.833.000 64.136.334.471 96.01 62.228.838.158 93.15
Berdasarkan sumber anggaran di atas, dapat dirinci realisasi anggaran
Pusdik SDM Kesehatan sebagai berikut pada tabel 3.7 di bawah ini :
Tabel 3.8 Alokasi dan Realisasi Anggaran Pusdik SDM Kesehatan Berdasarkan Jenis Belanja Tahun Anggaran 2018
Sedangkan alokasi dan realisasi anggaran yang mendukung indikator kinerja
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.9 Alokasi dan Realisasi Anggaran Dalam Rangka
Pencapaian Indikator Kinerja Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Sasaran Strategis
Indikator Alokasi Realisasi Bruto (Data SPMper tgl
31 Des 2018)
% Realisasi Netto (e-Monev
SMART DJA per tgl 14 Januari
2019)
%
Akreditasi Program Studi Poltekkes Kemenkes RI
Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
30.941.328.000 29.998.055.221 96.95 28.614.944.893 92.48
Alokasi dan
Realisasi Per
Belanja
Alokasi
Realisasi Bruto (Data SPMtgl 31 Desember 2018)
%
Realisasi Netto (e-Monev SMART
DJA tgl 14 Januari 2019)
%
Belanja Barang
66.563.893.000
63.914.469.671
96.02
62.006.973.358
93.15
Belanja Modal
238.940.000
221.864.800
92,85
221.864.800
92,85
Total Alokasi
66.802.833.000
64.136.334.471
96.01
62.228.838.158
93.15
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 43
Program bantuan biaya pendidikan bagi tenaga kesehatan yang belum D-III
Jumlah Tenaga Kesehatan yang belum D-III penerima program bantuan biaya pendidikan
31.977.975.000 30.408.996.770 95.09 29.905.816.478 93.52
Ketatausahaan Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan Dalam Mendukung Sasaran Program Pusdik SDM Kesehatan
3.883.530.000 3.729.282.480 96.03 3.708.076.787 95.48
Jumlah 66.802.833.000 64.136.334.471 96.01 62.228.838.158 93.15
Realisasi anggaran pada indikator jumlah program studi Poltekkes
Kemenkes yang terakreditasi sangat baik berdasarkan data SPM Pusdik
SDMK per 31 Desember 2018 dan data e-monev SMART DJA per 14 Januari
2019 sudah terealisasi di atas 92 % dari alokasi anggaran Rp.
30.941.328.000. Namun, sebesar Rp. 2.326.383.107 tidak terealisasi yaitu
terdapat kegiatan yang anggarannya tidak terserap maksimal karena ada
pengembalian belanja pada kegiatan fullboard/fullday meeting seperti
selisih pagu transport peserta.
Realisasi anggaran pada indikator jumlah tenaga kesehatan yang belum D-
III penerima program bantuan biaya pendidikan sudah terserap di atas 93
% dari alokasi Rp. 31.977.975.000. Namun, terdapat Rp. 2.072.158.522
tidak terserap karena hanya sebanyak 6.984 orang penerima program
bantuan biaya pendidikan bagi tenaga kesehatan dari target 7.393 orang
atau sebanyak 409 orang tidak terserap dan terdapat pengembalian belanja
pada kegiatan fullboard/fullday meeting seperti selisih pagu transport
peserta.
Sementara untuk kegiatan ketatausahaan penyelenggaraan pendidikan
SDM Kesehatan, realisasi anggaran sudah terserap di atas 95 % dari
alokasi Rp. 3.883.530.000 yang merupakan kegiatan pendukung dalam
pencapaian sasaran program Pusdik SDM Kesehatan. Sebesar Rp.
175.453.213 tidak terserap karena sisa dari pengadaan belanja modal dan
biaya pencetakan buku.
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 44
C. Pengukuran Pencapaian Kinerja
Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan di Tahun 2018 diukur
berdasarkan capaian indikator yang telah ditetapkan. Output kegiatan
Renja K/L Pusdik SDM Kesehatan di Tahun 2018 yang ditetapkan
utamanya untuk mendukung capaian target indikator pada Renstra
Kemenkes, Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan dan Rencana
Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan. Untuk itu, alokasi, capaian dan
realisasi anggaran pada output kegiatan Pusdik SDM Kesehatan dapat di
lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran
Disandingkan Dengan Output Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
Tahun 2018
Fungsi/Output Target Capaian % Alokasi Realisasi Bruto (Data SPM tgl 31
Desember 2018)
% Realisasi Netto (SMART DJA
Kemenkeu tgl 14 Januari 2019)
%
Pendidikan SDM Kesehatan
66.802.833.000
64.136.334.471
96.01 62.228.838.158
93.15
Prodi dan Institusi
Pendidikan yang terakreditasi minimal B
385
prodi
dan institusi
386
prodi
dan institusi
100.26
21.536.668.000
20.857.256.351
96.85
20.181.611.550
93.71
Tenaga kesehatan yang
belum D.III penerima Program bantuan biaya
pendidikan
7.393
orang
6.984
orang
94.47
31.977.975.000
30.408.996.770
95.09
29.905.816.478
93.52
Program studi dan institusi poltekkes kemenkes yang
dikembangkan
26 prodi
28 prodi
107.69
3.413.600.000
3.265.535.970
95.66
3.065.316.472
89.80
Kerjasama dan
kemitraan diknakes
45 dok
45 dok
100
5.991.060.000
5.875.262.900
98.07
5.368.016.871
89.60
Layanan Internal (Overhead)
1
layanan
1
layanan
100
1.350.000.000
1.279.411.446
94.77
1.279.411.446
94.77
Layanan Perkantoran
1
layanan
1
layanan
100
2.533.530.000
2.449.871.034
96.70
2.428.665.341
95.86
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 45
Berdasarkan tabel di atas capaian dan realisasi per output sebagai berikut :
1. Capaian prodi dan institusi pendidikan yang terakreditasi minimal B telah
tercapai di atas 100 % yaitu sebanyak 386 prodi dan institusi dari target
sebanyak 385 prodi dan institusi. Hal ini karena kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan pada output ini untuk mendukung dan memfasilitasi agar
prodi dan institusi Poltekkes Kemenkes dapat terakreditasi sangat baik
atau minimal B diantaranya yaitu fasilitasi pengelolaan akreditasi
pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mengawal persiapan pelaksanaan
akreditasi prodi berupa bimbingan teknis untuk pelaksanaan akreditasi
prodi profesi dan prodi PJJ, fasilitasi pembinaan akreditasi prodi dan
institusi Poltekkes Kemenkes, pendampingan teknis implementasi
penjaminan mutu pendidikan yang bertujuan agar Poltekkes Kemenkes
dapat mengimplementasikan SPMI dengan baik dan benar.
Selain itu, Pusdik SDM Kesehatan juga memfasilitasi kegiatan dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di Poltekkes Kemnekes, yaitu
penyiapan bahan kurikulum, peningkatan kemampuan dosen dalam core
kompetensi, penyusunan standar-standar (laboratorium, perpustakaan,
dan sarana prasarana), penelitian unggulan, pengabdian masyarakat,
sehingga seluruh prodi/institusi Poltekkes Kemenkes dapat terakreditasi
sangat baik bahkan Unggul.
Namun, berdasarkan realisasi anggaran pada output ini tidak terserap
100% yaitu sebesar 93 % (Rp. 20.857.256.351) dari alokasi sebesar Rp.
21.536.668.000, hal ini disebabkan terdapat pengembalian belanja pada
kegiatan fullboard/fullday meeting seperti selisih pagu transport peserta.
2. Capaian jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima program
bantuan biaya pendidikan hanya tercapai 94.47 % (6.984 orang) dari target
7.393 orang. Target tersebut merupakan peserta yang pelaksanaan
pembelajarannya ada di institusi swasta. Tidak tercapainya target
dikarenakan terjadi keterlambatan sosialisasi program ke peserta oleh
Dinas Kesehatan Provinsi yang menyebabkan terlambatnya proses
assessment sehingga pada saat pemanggilan untuk assessment terdapat
peserta yang mengundurkan diri karena tidak memenuhi syarat (calon
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 46
peserta sudah memiliki ijazah D-III bidang kesehatan, memiliki
pengalaman kurang dari 5 tahun, non tenaga kesehatan), mengundurkan
diri karena tidak memperoleh izin dari atasan langsung, sakit dan
meninggal.
Selain itu, pada output ini tidak hanya dilakukan pembayaran bantuan
biaya pendidikan, tetapi juga terdapat kegiatan yang mendukung output
ini sebagai persiapan dalam pelaksanaan program seperti workshop asesor
RPL yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan asesor dalam
pelaksanaan assessment bagi calon peserta program peningkatan
kualifikasi tenaga kesehatan yang belum D-III, workshop tutor RPL untuk
memenuhi kebutuhan tutor dalam proses pembelajaran RPL karena letak
kedudukan calon peserta program percepatan jauh dari tempat
penyelenggaraan pendidikan, penyusunan modul program percepatan
untuk standarisasi terhadap modul yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar sehingga kompetensi dan kemampuan lulusan yang
dihasilkan sama.
Berdasarkan realisasi anggaran hanya terserap 93,52 % dari alokasi Rp.
31.977.975.000 atau Rp. 2.072.158.522 tidak terserap karena sebagai
besar anggaran adalah anggaran pembayaran bantuan biaya pendidikan
yang tidak tercapai yaitu sebanyak 409 orang (1.4 milyar) dan sisanya
adalah pengembalian belanja pada kegiatan fullboard/fullday meeting
seperti selisih pagu transport peserta.
3. Capaian program studi dan institusi yang dikembangkan sudah tercapai
dengan baik yaitu 107.69 % (28 prodi) dari target 26 prodi. Hal ini
dikarenakan banyak Poltekkes Kemenkes yang mengusulkan untuk
pengembangan prodi baru baik dalam bentuk pengembangan jenjang dan
atau pengembangan prodi baru dari yang belum ada menjadi ada, sebagai
upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan baik dalam jumlah,
jenis maupun kompetensi secara merata di seluruh Indonesia. Namun,
pengembangan prodi tidak serta merta dapat dilakukan harus ada kajian
kebutuhan bahwa lulusannya memang dibutuhkan. Selain itu
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 47
pengembangan prodi baru dilakukan oleh pihak eksternal (KemenRistek
Dikti).
Pusdik SDM Kesehatan sudah melakukan upaya dalam pembukaan prodi
baru Poltekkes Kemenkes melalui kegiatan kajian pengembangan
kebutuhan prodi di Poltekkes Kemenkes, fasilitasi pengembangan prodi
dan institusi Poltekkes Kemenkes. Selain itu Kementerian Kesehatan
melakukan upaya untuk memperkuat kelembagaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan sosial (IPTEKS) terapan melalui kegiatan pengembangan
Pusat Unggulan IPTEKS Poltekkes Kemenkes (PUI-PK) yang diharapkan
dapat menjadi sentral dari pengembangan IPTEKS terapan di bidang
kesehatan. Penguatan tersebut diarahkan dalam bentuk kemampuan
untuk mengembangkan dan mengoptimalkan sumber daya Poltekkes
Kemenkes menjadi pusat unggulan (center of excellent)
Berdasarkan realisasi anggaran belum terserap maksimal yaitu hanya di
atas 89 % dari alokasi Rp. 3.413.600.000 atau sebesar Rp. 348.283.528
tidak terserap karena terdapat pengembalian belanja pada kegiatan
fullboard/fullday meeting seperti selisih pagu transport peserta.
4. Capaian kerjasama dan kemitraan diknakes telah tercapai 100 % (45
dokumen) dari target 45 dokumen yang terdiri dari 3 dokumen panduan
kerjasama (panduan kerjasama penyelenggaraan seminar dan konferensi
di lingkungan Poltekkes Kemenkes, panduan kerjasama penerbitan dan
pendampingan jurnal ilmiah Poltekkes Kemenkes, panduan program
magang dan dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes) dan 42 dokumen
MoU detasering antara detaser (dosen detasering)-Poltekkes Kemenkes
Sasaran-Poltekkes Kemenkes Sumber-Kepala Pusdik SDM Kesehatan.
Kegiatan pada output ini diantaranya yaitu penyusunan panduan
kerjasama pendidikan tinggi kesehatan dan kegiatan kerjasama detasering
dosen Poltekkes Kemenkes yang bertujuan agar terjadinya pembinaan
dalam pengelolaan antara Poltekkes yang memiliki dosen dengan
kemampuan mumpuni dengan Poltekkes yang masih dirasa membutuhkan
bantuan. Melalui program detasering, pegawai atau dosen yang merupakan
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 48
tenaga ahli terpilih akan di tugaskan di Poltekkes Kemenkes yang sedang
berkembang dalam jangka waktu 24 hari untuk sharing good practices dan
diharapkan memberikan output dan outcome positif untuk perubahan
kinerja tridharma perguruan tinggi dan iklim akademik yang kondusif,
menjalin kerjasama Poltekkes Kemenkes serta akses pendidikan tinggi yang
secara sinergis dapat meningkatkan kapasitas Poltekkes Kemenkes.
Berdasarkan realisasi anggaran hanya terserap sebesar 89.60 % dari
alokasi sebesar Rp. 5.377.825.000 atau sebanyak Rp. 623.043.129 tidak
terserap karena pengembalian belanja pada kegiatan fullboard/fullday
meeting seperti selisih pagu transport peserta.
5. Capaian layanan internal sudah tercapai 100 %, namun dari segi realisasi
belum terserap maksimal karena adanya selisih pengadaan perangkat
pengolah data dan komunikasi serta peralatan fasilitas perkantoran.
6. Capaian layanan perkantoran sudah tercapai 100 %, namun dari segi
realisasi belum terserap maksimal pada belanja barang operasional lainnya
yaitu pencetakan buku. Hal ini dikarenakan terdapat buku yang akan
dicetak baru disusun pada triwulan IV dan buku tersebut harus diregistrasi
ISBN Perpustakaan Nasional sehingga membutuhkan waktu
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 49
BAB V PENUTUP
LKj Pusdik SDM Kesehatan tahun 2018 merupakan perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan program terhadap
pencapaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan Renstra
Kemenkes Tahun 2015-2019.
Hasil pengukuran dan evaluasi kinerja secara umum dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Capaian indikator Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 berdasarkan
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan Renstra Kemenkes Tahun 2015 – 2019
yaitu :
a. Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat
baik tercapai dengan sangat baik yaitu sebanyak 359 prodi (111.83 %)
dari target 321 prodi. Tercapainya target indikator ini secara signifikan
karena terdapat prodi yang melakukan reakreditasi sebelum habis
masa berlaku dengan hasil akreditasi sangat baik. Upaya yang sudah
dilakukan adalah mendorong prodi-prodi yang terakreditasi C untuk
melakukan pemenuhan borang akreditasi agar mencapai akreditasi
sangat baik bahkan unggul.
b. Jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima program bantuan
biaya pendidikan tercapai sebanyak 28.390 orang (92.72 %) dari target
30.620 orang. Capaian indikator di atas belum mencapai target, hal ini
dikarenakan terjadi keterlambatan proses sosialisasi ke peserta yang
menyebabkan proses assessment terlambat, selain itu pada saat
pemanggilan untuk assessment terdapat peserta yang mengundurkan
diri karena tidak memenuhi syarat (calon peserta sudah memiliki ijazah
D-III bidang kesehatan), mengundurkan diri karena tidak memperoleh
izin dari atasan langsung, sakit dan meninggal. Upaya untuk
pemenuhan target indikator dengan melakukan koordinasi dengan
Dinas Kesehatan Provinsi terkait dengan kuota yang sudah ditetapkan.
Namun pada kenyataannya jumlah peserta yang mengikuti assessment
tidak sesuai kuota dengan alasan seperti tersebut di atas. Penggantian
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 50
peserta yang tidak mengikuti assessment karena alasan di atas, tidak
dimungkinkan karena proses pembelajaran sudah dimulai.
2. Anggaran DIPA Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 sebesar Rp.
66.477.813.000. Selain APBN, Pusdik SDM Kesehatan mendapat anggaran
dari dana hibah (UNPFA) sebesar Rp. 325.020.000 sehingga alokasi
anggaran Pusdik SDM Kesehatan sebesar Rp. 66.802.833.000 dengan
realisasi anggaran sebagai berikut :
a. Realisasi anggaran Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018 secara bruto
(data SPM) yaitu sebesar Rp. 64.136.334.471 (96.01 %) sedangkan netto
(data e-monev SMART DJA) Rp. 62.228.838.158 (93.015 %) dari alokasi
sebesar Rp. 66.802.833.000.
b. Realisasi anggaran per jenis belanja secara bruto (data SPM) yaitu
belanja barang Rp. 63.914.799.671 (96.02 %) sedangkan netto (data e-
monev SMART DJA) Rp. 62.006.973.358 (93.15 %) dari alokasi sebesar
Rp. 66.563.893.000. Untuk realisasi anggaran belanja modal netto dan
bruto yaitu sebesar Rp. 221.864.800 (92,85 %) dari alokasi Rp.
238.940.000.
Setiap capaian indikator telah direviu secara berkala melalui evaluasi triwulan
dan digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala.
Berdasarkan hasil reviu maka dirumuskan langkah strategis untuk bahan
pertimbangan perencanaan dan penganggaran tahun berikutnya, yaitu :
1. Indikator jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi
sangat baik secara capaian kinerja sudah tercapai dengan baik, namun
masih terdapat 28 prodi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi C, dengan
permasalahan kekurangan sarana prasarana PBM, kekurangan dosen yang
linear, pendidik yang belum jabfung dosen, pembelajaran belum berbasis
IT dan kegiatan penelitian yang berkualitas sehingga tindak lanjut ke depan
yaitu :
a. Berkoordinasi dengan Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan terkait
pemenuhan sarana prasarana PBM termasuk fasilitas IT serta
pemenuhan SDM di Poltekkes Kemenkes
b. Mendorong Poltekkes Kemenkes untuk memaksimalkan fasilitas IT
dalam PBM
LKj Tahun 2018
Pusdik SDM Kesehatan 51
c. Melakukan pembinaan terkait penelitian dan publikasi bagi dosen
Poltekkes Kemenkes.
d. Melakukan pendampingan dalam penyusunan borang akreditasi
2. Indikator tenaga kesehatan yang belum D-III penerima program bantuan
biaya pendidikan, secara capaian belum tercapai, maka tindak lanjut ke
depan untuk pemenuhan target yaitu :
a. Melakukan validasi data peserta sesuai dengan kuota yang sudah
ditetapkan untuk masing-masing institusi pendidikan agar dapat
dilaksanakan pada awal tahun, sehingga dapat diantisipasi apabila ada
peserta yang mengundurkan diri.
b. Meningkatkan koordinasi yang lebih intensif dengan Dinas Kesehatan
Provinsi UPT Kemenkes/TNI Polri sebagai pengusul tenaga kesehatan di
bawah D-III.
3. Agar sub bidang di lingkungan Pusdik SDM Kesehatan melakukan evaluasi
terhadap indikator pada Rencana Aksi Kegiatan untuk dapat disesuaikan
dengan kegiatan dan usulan kegiatan yang akan dilaksankan.
4. Meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan kegiatan secara efektif dan
efisien.
5. Meningkatkan optimalisasi efisiensi secara baik dan tepat dalam
mendukung program pelaksanaan kegiatan sehingga tujuan dapat
tercapai.
6. Meningkatkan peran sistem dan manajemen organisasi sehingga
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan baik dan lancar melalui monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran secara berkala.
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja Tingkat Unit Organisasi
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Tahun 2018
Lampiran 1
Formulir Rencana Kinerja Tahunan
Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga Tahun 2018
Lampiran 2
Laporan Realisasi Anggaran Pusdik SDM Kesehatan Dalam Rangka Pencapaian Indikator Kinerja
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
Sasaran
Strategis
Indikator Alokasi Realisasi Bruto
(Data SPMper tgl 31 Des 2018)
% Realisasi Netto
(e-Monev SMART DJA per tgl 14 Januari
2019)
%
Akreditasi Program Studi
Poltekkes Kemenkes RI
Jumlah program studi Poltekkes
Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
30.941.328.000 29.998.055.221 96.95 28.614.944.893 92.48
Program bantuan biaya pendidikan bagi tenaga kesehatan yang belum D-III
Jumlah Tenaga Kesehatan yang belum D-III penerima program bantuan biaya pendidikan
31.977.975.000 30.408.996.770 95.09 29.905.816.478 93.52
Ketatausahaan Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan Dalam Mendukung Sasaran Program Pusdik SDM Kesehatan
3.883.530.000 3.729.282.480 96.03 3.708.076.787 95.48
Jumlah 66.802.833.000 64.136.334.471 96.01 62.228.838.158 93.15
Lampiran 3
Pengukuran Kinerja Rencana Aksi Kegiatan Pusdik SDM Kesehatan
Tahun 2015 – 2019
Lampiran 4
Target dan Capaian Rencana Aksi Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Output
A. Kebijakan Teknis dan pelaksanaan pendidikan SDM kesehatan di bidang fasilitasi pengembangan pendidikan dan kemitraan
Jumlah dokumen rancangan kebijakan teknis pengembangan Pendidikan SDM Kesehatan
1 dok 1 dok 100 Grand Design Pendidikan Bidang Kesehatan
Jumlah dokumen pengembangan pendidikan SDM kesehatan
1 dok 1 dok 100 Pengembangan Center of Excellent (CoE) Poltekkes Kemenkes
Jumlah dokumen dalam rangka mendukung pendidikan jarak jauh dan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kesehatan
3 dok 5 dok 166.67
Modul Program Percepatan Laporan workshop asesor RPL Laporan workshop asesor tutor Laporan bantuan biaya pendidikan Laporan monev program bantuan biaya pendidikan
Jumlah tenaga kesehatan yang belum D-III penerima bantuan biaya pendidikan
30.620 orang
28.390 orang
92.72 Poltekkes Kemenkes : 21.406 orang Institusi
Swasta: 6.984 orang
Lampiran 5
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Output
Jumlah dokumen kajian pendidikan terkait implementasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan pendidikan, kompetensi lulusan pendidikan SDM
kesehatan, kebutuhan kompetensi SDM kesehatan menurut jenis SDM kesehatan
1 dok 1 dok 100 Kajian pengembangan kebutuhan program studi di Poltekkes Kemenkes
Jumlah dokumen kebijakan teknis tentang kerjasama pendidikan bidang kesehatan
2 dok 3 dok 150 Panduan Kerjasama Penyelenggaraan Seminar dan Konferensi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Panduan kerjasama Penerbitan dan Pendampingan Jurnal Ilmiah Poltekkes Kemenkes Panduan Program Magang Dosen di lingkungan Poltekkes
Kemenkes
Jumlah dokumen fasilitasi kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
5 dok 5 dok 100 Kerjasama dan detasering Dosen Poltekkes Kemenkes
Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi
1 dok 1 dok 100 Laporan Monev kerjasama bidang
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Output
pelaksanaan kerjasama pendidikan bidang kesehatan di dalam dan luar negeri
pendidikan tenaga kesehatan
B.
Kebijakan teknis pendidikan dan pelaksanaan
pendidikan di bidang fasilitasi teknis pendidikan dan penunjang penyelenggaraan pendidikan sumber daya manusia kesehatan
Jumlah dokumen kebijakan teknis pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bidang
kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT)
1 dok 1 dok 100 Petunjuk teknis implementasi kurikulum pendidikan tinggi tenaga
kesehatan
Jumlah dokumen pengembangan Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan
4 dok 4 dok 100 Laporan studi pembentukan unit pengembangan pendidikan profesional kesehatan di Poltekkes Kemenkes Laporan implementasi pengembangan pendidikan profesional kesehatan di Poltekkes Kemenkes Kurikulum pendidikan tinggi tenaga kesehatan (D-III
OP, D-III Akupuntur, D-III Terapi Wicara)
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Output
Jumlah dokumen kebijakan teknis penunjang pendidikan yang disusun dengan peraturan
1 dok 2 dok 200 Pedoman Pengabdian Masyarakat Pedoman pembelajaran e-learning
Jumlah dokumen pengembangan penunjang pendidikan
akademik dan non akademik
2 dok 2 dok 100 Laporan pengembangan vilep dan rancang
bangun aplikasi sistem informasi akademik (SIAKAD) program RPL Laporan pengembangan metode pembelajaran e-learning di 20 Poltekkes Kemenkes
C. Kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan sumber daya manusia kesehatan di bidang fasilitasi akreditasi dan pengendalian mutu pendidikan sumber daya
manusia kesehatan
Jumlah Kebijakan teknis akreditasi program studi/ Institusi Poltekkes Kemenkes RI
1 dok 1 dok 100 Klusterisasi Poltekkes Kemenkes
Jumlah program studi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
321k) prodi
359k) prodi
111.84
A : 23 prodi B : 336 prodi
Jumlah Institusi Poltekkes Kemenkes yang terakreditasi sangat baik
25k) institu
si
27k) institusi
108
Jumlah dokumen Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Akreditasi Poltekkes Kemenkes RI
2 2 100 Evaluasi penyelenggaraan akreditasi Poltekkes Kemenkes sebagai upaya untuk pencapaian akreditasi unggul
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Output
Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi
Jumlah dokumen kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan
SDM Kesehatan
2 4 200 Pedoman sistem penjaminan mutu (revisi)
Standar Perpustakaan Standar Sarana Prasarana 4 Standar lab D-III (RO, TW, RMIK dan Akupuntur) 4 Standar lab D-IV (Gizi, Kesling, Farmasi dan Teknik Elektromedik)
Jumlah dokumen pengendalian mutu internal pendidikan SDM Kesehatan
6 dok 17 dok 283.33
Laporan penguatan implementasi SPMI di Poltekkes Kemenkes Laporan pelaksanaan tryout ukom pendidikan tenaga
kesehatan Laporan Pendampingan teknis implementasi penjaminan mutu pendidikan tenaga kesehatan di 15
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Output
Poltekkes Kemenkes
Jumlah dokumen Peningkatan Mutu pendidikan tenaga kesehatan
1 dok 1 dok 100 Laporan fasilitasi sipenmaru Poltekkes Kemenkes
D. Terlaksananya
ketatausahaan
pendidikan
SDM
kesehatan
Jumlah dokumen
Perencanaan,
Program dan
Anggaran,
Evaluasi dan
Pelaporan
10 dok 10 dok 100 TOR dan RAB
2019, Bahan
RKP, Bahan
Renja K/L,
POK, RPD/RPK,
RKA K/L,
LAKIP, Laptah,
laporan
triwulan I, II, III
dan IV
Jumlah dokumen
Pengelolaan
Keuangan dan
BMN
6 dok 6 dok 100 Laporan
keuangan smt I
dan II dan
triwulan I-IV,
laporan BMN
smt I dan II,
dan triwulan I -
IV
Jumlah Dokumen
urusan
kepegawaian, tata
laksana,
kearsipan, dan
tata persuratan
serta
kerumahtanggaan
15 dok 15 dok 100 Usulan : info
faktor jabatan,
info jabatan,
peta jabatan,
kenaikan
pangkat,
pensiun, KGB,
pencantuman
gelar, cuti
pegawai, KP4,
BPJS
SKP target
2018, SOP
Rekap arsip
aktif, arsip
inaktif
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Output
Jumlah layanan
Internal
Perkantoran Pusat
Pendidikan SDM
Kesehatan
12
bulan
12
bulan
100 Merupakan
kegiatan rutin
untuk
menunjang
operasional dan
pemeliharaan
kantor
Capaian Indikator Jumlah Program Studi Poltekkes Kemenkes Yang Terakreditasi Sangat Baik
Pusdik SDM Kesehatan Tahun 2018
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 POLTEKKES KEMENKES
ACEH 17 Juli 2023
1 Keperawatan Banda Aceh 28/10/2022Hasil
Reakreditasi 23/12/2021
2 Keperawatan Langsa 24/11/2022Hasil
Reakreditasi
3 Keperawatan Meulaboh 24/11/2022Hasil
Reakreditasi
4 Kebidanan Banda Aceh 31/01/2021 28/10/2022
5 Kebidanan Langsa 26/11/2021
6 Kebidanan Meulaboh 30/10/2021
7Kesehatan Lingkungan
Banda Aceh 09/05/2020
07/12/2019
8 Gizi Banda Aceh 10/07/2020 26/11/2021
9Keperawatan Gigi Banda
Aceh 26/11/2021 10/04/2020
10 Farmasi Banda Aceh 24/11/2022Hasil
Reakreditasi
2POLTEKKES KEMENKES
MEDAN 6 Juni 2023
1 Keperawatan Medan 21/12/2020
2 Kebidanan Medan 30/12/2020 24/11/2022
3 Kebidanan Pematang Siantar 30/12/2020
4Kebidanan Padang
Sidempuan 20/02/2021
5 Keperawatan Gigi Medan 21/12/2020
6 Farmasi Medan 08/11/2020
7 Analis Kesehatan Medan 21/12/2020
8 Gizi Lubuk Pakam 31/01/2021 30/12/2022
9Kesehatan Lingkungan
Kabanjahe 20/02/2021
10 Sanitasi Medan Prodi Baru,
D-IV
Sanitasi
3POLTEKKES KEMENKES
PADANG
14
November
2022
1 Keperawatan Padang 31/01/2021
2 Keperawatan Solok 30/12/2020
3Keperawatan Gigi Bukit
Tinggi 28/01/2022
4 Kebidanan Padang 21/12/2020 23/12/2021
5 Kebidanan Bukittinggi 21/12/2020
6Kesehatan Lingkungan
Padang 30/05/2020 31/03/2022
7 Gizi Padang 12/09/2020 04/03/2022
8 Promosi Kesehatan Prodi Baru
4POLTEKKES KEMENKES
RIAU
1 Keperawatan Pekanbaru 30/07/2021 00/06/2022
2 Gizi Pekanbaru 24/07/2020
3 Kebidanan Pekanbaru 30/07/2021 27/05/2022
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
Lampiran 6
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
5POLTEKKES KEMENKES
JAMBI
1 Keperawatan Jambi 16/04/2021 26/11/2021
2 Kebidanan Jambi 21/05/2021 00/10/2022 Hasil
Reakreditasi
3 Kesehatan Lingkungan Jambi 10/07/2020
4 Keperawatan Gigi Jambi 27/10/2022Hasil
Reakreditasi 23/12/2021
6POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU 3 Oktober
2020
1 Keperawatan Curup 21/12/2020
2 Keperawatan Bengkulu 31/01/2021 01/10/2021
3 Gizi Bengkulu 19/09/2020 15/08/2019
4 Kebidanan Bengkulu 21/12/2020 01/10/2021
5 Kebidanan Curup 01/10/2021
6 Analis Kesehatan Bengkulu 01/10/2021
7Kesehatan Lingkungan
Bengkulu 30/10/2021
8 Farmasi Bengkulu PRODI BARU
9 Promosi Kesehatan Bengkulu
7POLTEKKES KEMENKES
PALEMBANG
7 Agustus
2023
1 Keperawatan Palembang 31/01/2021 30/10/2021
2 Keperawatan Baturaja 26/11/2021
3 Keperawatan Lubuk Linggau 23/12/2021
4 Kebidanan Palembang 31/01/2021 01/10/2021
5 Gizi Palembang 03/09/2020 14/12/2019
6 Farmasi Palembang 1 13/04/2023
7 Keperawatan Gigi Palembang 30/05/2020
8 Analis Kesehatan Palembang 1 2023
8POLTEKKES KEMENKES
TANJUNG KARANG
7
Novembe
r 2022
1Keperawatan Tanjung
Karang 30/10/2021
30/10/2021
2 Keperawatan Kota Bumi 01/10/2021
3 Kebidanan Metro 01/10/2021 10/08/2023 1
4 Kebidanan Tanjung Karang 30/10/2021 27/07/2023 2
5Kesehatan Lingkungan
Tanjung Karang 30/10/2021 30/10/2021
6Keperawatan Gigi Tanjung
Karang 30/10/2021
7Analis Kesehatan Tanjung
Karang 01/10/2021 01/10/2021
8 Gizi Tanjung Karang 31/10/2020
9 Teknik Gigi Tanjung Karang 30/10/2021
10 Farmasi Tanjung Karang 01/10/2021
9POLTEKKES KEMENKES
TANJUNG PINANG
1 Keperawatan Tanjung
Pinang1 24/02/2023
2 Kebidanan Tanjung Pinang 30/12/2022
3 Kesehatan Lingkungan
Tanjung Pinang 31/01/2021
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
10POLTEKKES KEMENKES
PANGKAL PINANG
1 Keperawatan Pangkal Pinang 31/01/2021
2 Kebidanan Pangkal Pinang 1 01/12/2023
3 Gizi Pangkal Pinang 30/12/2020
4 Farmasi Pangkal Pinang 31/01/2021
11POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA I
14
November
2022
1 Keperawatan 30/12/2020
2 Kebidanan 30/12/2020
3 Keperawatan Gigi 09/05/2020
4 Ortotik Prostetik 30/12/2022
12POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA II 15 Agustus
2022
1 Kesehatan Lingkungan 10/07/2020 10/07/2020
2 Teknik Elektromedik 28/03/2020 28/03/2020
3 Teknik Radiologi &
Radioterapi 12/12/2020 12/06/2020
4 Gizi 10/07/2020 27/05/2019
5 Teknik Gigi 03/09/2020
6 Analis Farmasi & Makanan 15/08/2020
7 Farmasi 29/12/2020
13POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA III 10 Oktober
2022
1 Analis Kesehatan 07/08/2020 26/09/2019
2 Keperawatan 20/02/2021 Dalam
proses
penerimaan
mahasiswa
(profesi
ners)
3 Kebidanan 30/12/2020 26/11/2021 Dalam
proses
penerimaan
mahasiswa
(profesi
bidan)
4 Fisioterapi 30/12/2022
14POLTEKKES KEMENKES
BANDUNG 10 Oktober
2022
1 Keperawatan Bandung 08/11/2020
2 Keperawatan Bogor 21/12/2020
3 Kebidanan Bandung 08/11/2020
4 Kebidanan Bogor 21/12/2020
5 Kebidanan Karawang 21/12/2020
6Kesehatan Lingkungan
Bandung 24/07/2020 09/05/2020
7 Gizi Bandung 03/09/2020 18/06/2021
8 Keperawatan Gigi Bandung 24/07/2020
9 Analis Kesehatan Bandung 10/07/2020 30/07/2021
10 Farmasi Bandung 18/06/2021
11 Promosi KesehatanMahasiswa
tk I
15POLTEKKES KEMENKES
TASIKMALAYA
31
Oktober 1 Keperawatan Tasikmalaya 20/02/2021
2 Keperawatan Cirebon 20/02/2021
3 Kebidanan Tasikmalaya 20/02/2021 26/11/2021
4 Kebidanan Cirebon 31/01/2021 23/12/2021
5Keperawatan Gigi
Tasikmalaya 31/01/2021 23/12/2021
6 Gizi Tasikmalaya 27/06/2019
7 Gizi Cirebon 27/06/2019
8 Pikes Tasikmalaya 08/08/2019
9 Pikes Cirebon 28/01/2022
10 Farmasi Tasikmalaya 30/10/2021
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
16POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG 19 Januari
2022
1 Keperawatan Semarang 1 27/01/2023 14/12/2019 dalam proses
penerimaan
mahasiswa
(profesi
ners)
30/12/2022
2 Keperawatan Purwokerto 1 2023
3 Keperawatan Pekalongan 1 2023
4 Keperawatan Blora 19/03/2021
5 Keperawatan Magelang
16/04/2021 28/02/2020 Keperawata
n Jiwa
Magelang
6 Kebidanan Semarang
04/04/2018 2023
3
dalam proses
penerimaan
mahasiswa
(profesi
bidan)
30/12/2022
7 Kebidanan Magelang 1 2023 2023 4
8 Kebidanan Purwokerto 20/072018
9 Kebidanan Blora 26/11/2021
10 Gizi Semarang 1 05/05/2023 04/03/2022
11 Teknik Radiologi &
Radioterapi Semarang 1
10/08/2023 05/052023 5 27/02/2023 S2 terapan
Imaging
diagnostik
12Teknik Radiodiagnostik &
Radioterapi Purwokerto1 09/06/2023
13 Keperawatan Gigi Semarang 30/12/2022 18/06/2021 S2
Kesehatan
Terapis Gigi
dan Mulut
14Kesehatan Lingkungan
Purwokerto 04/01/2018 10/01/2018
15 Analis Kesehatan Semarang 22/05/2019
16 Pikes Semarang 03/04/2022 Hasil
Reakreditasi
17Teknologi Bank Darah
Semarang
Prodi baru
17POLTEKKES KEMENKES
SURAKARTA 15 Agustus
2022
1 Keperawatan Surakarta 28/12/2019 18/12/2019 dalam proses
penerimaan
mahasiswa
(Profesi
Ners)
2 Fisioterapi Surakarta 07/12/2019 20/05/2020 dalam proses
penerimaan
mahasiswa
(Profesi
Bidan)
3 Ortotik Prostetik Surakarta 30/05/2020 23/07/2019
4 Okupasi Terapi Surakarta 24/07/2020 23/07/2019
5 Kebidanan Klaten 28/12/2019 09/05/2020 dalam proses
penerimaan
mahasiswa
(Profesi
Fisioterapi)
6 Terapi Wicara Surakarta 09/05/2020 28/06/2019
7 Akupunktur Surakarta 26/09/2020 27/06/2019
8 Jamu Surakarta 27/08/2021
9Analisis Farmasi dan Makanan
SurakartaPRODI BARU
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
18POLTEKKES KEMENKES
YOGYAKARTA 29 Juli 2021
1 Keperawatan Yogyakarta 08/11/2020 16/04/2021
2 Kebidanan Yogyakarta 21/12/2020 01/10/2021
3 Kesehatan Lingkungan
Yogyakarta 03/09/2020 10/04/2020
4 Gizi Yogyakarta 14/12/2019 14/12/2019
5 Keperawatan Gigi
Yogyakarta 10/07/2020 10/04/2020
6 Analis Kesehatan Yogyakarta 29/12/2020 09/01/2020
19POLTEKKES KEMENKES
MALANG 3 Oktober
2020
1 Keperawatan Malang 08/11/2020 28/01/2022 Reakreditasi
2017
2 Keperawatan Blitar 21/09/2020
3 Keperawatan Lawang 08/11/2020 21/12/2020
4 Kebidanan Malang 21/09/2020 28/01/2022 Reakreditasi
2017
5 Kebidanan Kediri 08/11/2020 28/01/2022 Reakreditasi
2017
6 Kebidanan Jember 08/11/2020 28/7/2022 Reakreditasi
2017
7 Gizi Malang 14/12/2019 28/12/2019
8 Pikes Malang 08/11/2020
9 Analis Farmasi & Makanan
Malang
PRODI BARU
10 Asuransi Kesehatan Malang PRODI BARU
11 Promosi Kesehatan PRODI BARU
20 POLTEKKES KEMENKES
SURABAYA 10
Oktober 1 Keperawatan Sutomo
Surabaya 21/12/2020 26/11/2021
2 Keperawatan Sutopo
Surabaya 31/01/2021
3 Keperawatan Sidoarjo 30/12/2020
4 Keperawatan Tuban 21/05/2021
5 Kebidanan Surabaya 08/11/2020 26/11/2021
6 Kebidanan Magetan 21/12/2020
7 Kebidanan Bangkalan 21/12/2020
8 Analis Kesehatan Surabaya 31/10/2020 30/10/2021
9 Kesehatan Lingkungan
Surabaya 10/07/2020 26/11/2021
10 Kesehatan Lingkungan
Magetan 14/03/2020
11 Teknik Elektromedik
Surabaya 14/03/2020 30/10/2021
12 Keperawatan Gigi Surabaya 10/07/2020 26/11/2021
13 Gizi Surabaya 31/01/2021
21 POLTEKKES KEMENKES
BANTEN 12
Desember
20231 Keperawatan Tangerang 30/12/2020 23/12/2021
2 Kebidanan Rangkasbitung 31/01/2021
3 Analis Kesehatan Tangerang 26/11/2021
22 POLTEKKES KEMENKES
DENPASAR 5 Maret
20211 Keperawatan Denpasar 31/01/2021 23/12/2021
2 Kebidanan Denpasar 21/12/2020 26/11/2021
3 Kesehatan Lingkungan
Denpasar 10/07/2020 23/12/2021
4 Keperawatan Gigi Denpasar 29/12/2020
5 Gizi Denpasar 10/07/2020 23/12/2021
6 Analis Kesehatan Denpasar 10/07/2020
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
23 POLTEKKES KEMENKES
MATARAM 23 Januari
2023
1 Keperawatan Mataram 31/01/2021 26/11/2021
2 Keperawatan Bima 31/01/2021 30/10/2021
3 Kebidanan Mataram 31/01/2021 26/11/2021
4 Gizi Mataram 10/07/2020 30/10/2021
5 Analis Kesehatan Mataram 09/05/2020 30/10/2021
24 POLTEKKES KEMENKES
KUPANG 27 Des
20211 Keperawatan Kupang 31/01/2021
2 Keperawatan Ende 31/01/2021
3 Keperawatan Waingapu 30/12/2020
4 Keperawatan Gigi Kupang 20/02/2021
5 Kebidanan Kupang 31/01/2021
6 Kesehatan Lingkungan
Kupang 31/01/2021
7 Farmasi Kupang 30/12/2020
8 Gizi Kupang 30/10/2021
9 Analis Kesehatan Kupang 27/08/2021
25 POLTEKKES KEMENKES
PONTIANAK
8 Mei 20231 Kesehatan Lingkungan
Pontianak 15/08/2020 30/10/2021
2 Gizi Pontianak 10/07/2020 09/01/2020
3 Keperawatan Gigi Pontianak 10/07/2020
4 Kebidanan Pontianak 20/02/2021 01/10/2021
5 Keperawatan Singkawang 20/02/2021 27/08/2021
6 Analis Kesehatan Pontianak 10/07/2020 30/10/2021
7 Keperawatan Pontianak
26 POLTEKKES KEMENKES
PALANGKARAYA
1 Keperawatan Palangka Raya 30/12/2020 27/10/2022 Hasil
Reakreditasi
2 Gizi Palangka Raya 23/12/2021 27/10/2022 Hasil
Reakreditasi
3 Kebidanan Palangka Raya 30/12/2020 24/11/2022 Hasil
Reakreditasi
27 POLTEKKES KEMENKES
KALTIM 3 April
20231 Keperawatan Samarinda 20/02/2021 28/10/2023 26/11/2021
2 Analis Kesehatan Samarinda 30/10/20213 Kebidanan Balikpapan 1 05/05/2023 28/10/20234 Kebidanan Samarinda 30/10/2021 04/03/2022
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
28 POLTEKKES KEMENKES
BANJARMASIN
1 Keperawatan Banjarbaru 19/03/2021 30/12/2022
2 Keperawatan Gigi
Banjarbaru 29/08/2020 23/12/2021
3 Kebidanan Banjarmasin 31/01/2021 28/04/2022
4 Kesehatan Lingkungan
Banjarbaru 10/07/2020 23/12/2021
5 Analis Kesehatan Banjarbaru 29/08/2020 26/11/2021
6 Gizi Banjarmasin 31/10/2020 26/11/2021
29 POLTEKKES KEMENKES
MANADO 9 Mei 2020
1 Keperawatan Manado 21/12/2020 28/01/20222 Keperawatan Gigi Manado 30/10/2021
3 Kebidanan Manado 30/12/2020 30/10/2021
4 Kesehatan Lingkungan
Manado 10/07/2020 23/12/2021
5 Gizi Manado 26/09/2020 01/10/2021
6 Farmasi Manado 23/12/2021
7 Analis Kesehatan Manado 23/12/2021
30 POLTEKKES KEMENKES
PALU
5/12/20231 Keperawatan Palu 20/02/2021 23/12/2021
2 Keperawatan Poso 20/02/2021 dalam proses
penerimaan
mahasiswa
(Profesi
Ners)
3 Kebidanan Palu 31/01/2021 23/12/2021
4 kebidanan Poso 31/01/2021
5 Kesehatan Lingkungan Palu 20/02/2021
6 Gizi Palu 1 01/09/2023
31 POLTEKKES KEMENKES
MAKASSAR 29 Des
20201 Keperawatan Makassar 16/04/2021 23/12/2021
2 Keperawatan Pare-pare 30/10/2021
3 Analis Kesehatan Makassar 22/06/2020 23/12/2021
4 Kebidanan Makassar 21/05/2021 23/12/2021
5 Kesehatan Lingkungan
Makassar 10/07/2020 23/12/2021
6 Gizi Makassar 31/10/2020 04/03/2022
7 Farmasi Makassar 19/09/2020
8 Fisioterapi Makassar 10/07/2020 23/12/2021
9 Keperawatan Gigi Makassar 21/05/2021 28/01/2022
32 POLTEKKES KEMENKES
KENDARI 5/12/2023
1 Keperawatan Kendari 31/01/2021
2 Kebidanan Kendari 1 28/10/2023 28/01/2022
3 Gizi Kendari 21/01/2021 10/11/2021
4 Analis Kesehatan Kendari 1 27/07/2023
33 POLTEKKES KEMENKES
GORONTALO
1 Keperawatan Gorontalo 31/01/2021 09/06/2023 6
2 Kebidanan Gorontalo 30/12/2020 27/05/2022
3 Gizi Gorontalo 31/01/2021
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
34 POLTEKKES KEMENKES
MAMUJU
1 Keperawatan Mamuju 28/12/2019
2 Kebidanan Mamuju 28/12/2019
3 Kesehatan Lingkungan
Mamuju 18/07/2019
4 Gizi Mamuju 18/06/2019
35 POLTEKKES KEMENKES
MALUKU
1 Keperawatan Ambon 1 18/03/2023
2 Keperawatan Tual 1 14/04/2023
3 Keperawatan Masohi 20/02/2021
4 Kebidanan Ambon 1 14/04/2023
5 Kebidanan Saumlaki 1 04/05/2023
6 Kesehatan Lingkungan
Ambon 20/02/2021
7 Gizi Ambon 1 04/05/2023
8 Analis Kesehatan Ambon 1 17/03/2023
36 POLTEKKES KEMENKES
TERNATE
1 Keperawatan Ternate 20/02/2021 2023 7
2 Gizi Ternate 01/10/2021
3 Kebidanan Ternate 30/12/2020 2023 8
4 Analis Kesehatan Ternate 14/12/2019
5 Kesehatan Lingkungan
Ternate 08/08/2019
37 POLTEKKES KEMENKES
SORONG
1 Keperawatan Sorong 1 28/10/2023 23/12/2021
2 Keperawatan Manokwari 23/12/2021
3 Keperawatan Fak-fak 23/12/2021
4 Gizi Sorong 23/12/2021
5 Kebidanan Sorong 1 28/09/2023 30/10/2021
6 Kebidanan Manokwari 20/02/2021
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
38 POLTEKKES KEMENKES
JAYAPURA 24 Juli 2023
1 Keperawatan Jayapura 1 17/03/2023 26/11/2021
2 Keperawatan Merauke 01/10/2021
3 Keperawatan Nabire 18/06/2021
4 Keperawatan Wamena 18/06/2021
5 Keperawatan Biak 18/06/2021
6 Keperawatan Mimika 21/05/2021
7 Keperawatan Kepulauan
Yapen 30/10/2021
8 Gizi Jayapura 10/07/2020 07/12/2019
9 Kebidanan Jayapura 1 04/05/2023 01/10/2021
10 Kebidanan Biak 23/12/2021
11 Kebidanan Mimika 23/12/2021
12 Kebidanan Nabire 18/06/2021
13 Kesehatan Lingkungan
Jayapura 01/10/2021
14 Kesehatan Lingkungan
Mimika 10/07/2020
15 Analis Kesehatan Jayapura 16/04/2021
16 Farmasi Jayapura 18/06/2021
JUMLAH 25 27 0 0 0 17 221 21 26 12 0 2 0 0 0 6 110 7 17 14 0 0 0 8 5 0 0 3 0 1 0
a. Rekap hasil akreditasi : b. Data prodi terakreditasi tahun 2018
D-III
Akreditasi prodi sangat baik 359 1 21
Akreditasi institusi sangat
baik
27 2 22
Total akreditasi sangat
baik
386 3 23
4 24
Akreditasi prodi C 28 5 25
Institusi belum akreditasi 11 6
7 D-III PJJ
Prodi A 23 8 1 Keperawatan Samarinda
Prodi B 336 9 2 Kebidanan Balikpapan
Institusi B
27 10
11
D-IV
12 1
Capaian akreditasi prodi 2017
kumulatif
314 13 2
Capaian akreditasi prodi
tahun 2018 kumulatif
359 14 3
Capaian prodi per tahun 45 15 4
16 5
17 6
18 7
19 8
20
S2 Terapan
1
NO INSTITUSI/PRODI
AKREDITASI
INSTITUSI D-III D-III PJJ D-IV PROFESI
C
S2
A B C DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B C Daluarsa
Status
akreditasi/
Rencana
Keterangan :
Farmasi Palembang
DaluarsaStatus
akreditasi/
Rencana A B CDaluarsa
Status
akreditasi/
Rencana A B
Analis Kesehatan
Palembang
Kebidanan Pangkal Pinang
Keperawatan Semarang
Keperawatan Purwokerto
Keperawatan Pekalongan
Kebidanan Saumlaki
Kebidanan Magelang
Gizi Semarang
Teknik Radiologi &
Radioterapi Semarang
Teknik Radiodiagnostik &
Radioterapi Purwokerto
Kebidanan Balikpapan
Gizi Palu
Teknik Radiologi &
Radioterapi Semarang
Gizi Ambon
Analis Kesehatan Ambon
Keperawatan Sorong
Kebidanan Sorong
Keperawatan Jayapura
Kebidanan Jayapura
Keperawatan Tanjung Pinang
Kebidanan Metro
Kebidanan Tanjung
Karang
Kebidanan Semarang Kebidanan Kendari
Analis Kesehatan Kendari
Keperawatan Ambon
Keperawatan Tual
Kebidanan Ambon
Kebidanan Magelang
Teknik Radiologi &
Radioterapi Semarang
Keperawatan Gorontalo
Keperawatan Ternate
Kebidanan Ternate
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/III/420/2018 tentang Penerima Bantuan
Biaya Pendidikan Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2018
Lampiran 7
REKAPITULASI PESERTA PENERIMA PROGRAM
BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN 2018
NO. PROVINSI JUMLAH PESERTA
1. ACEH 1.601
2. SUMATERA UTARA 2.169
3. SUMATERA BARAT 898
4. RIAU 702
5. JAMBI 604
6. SUMATERA SELATAN 1.688
7. BENGKULU 796
8. LAMPUNG 780
9. BANTEN 266
10. DKI JAKARTA 1.304
11. JAWA BARAT 1.895
12. JAWA TENGAH 1.915
13. DIY 449
14. JAWA TIMUR 1.625
15. BALI 791
16. NUSA TENGGARA BARAT 372
17. NUSA TENGGARA TIMUR 2.456
18. KALIMANTAN BARAT 1.129
19. KALIMANTAN TENGAH 479
20. KALIMANTAN TIMUR 570
21. KALIMANTAN SELATAN 783
22. SULAWESI SELATAN 711
23. SULAWESI TENGAH 591
24. SULAWESI TENGGARA 381
25. SULAWESI UTARA 1.133
26. GORONTALO 155
27. MALUKU 568
28. PAPUA 1.423
29. KEPULAUAN RIAU 21
30. MALUKU UTARA 94
31. PAPUA BARAT 41
JUMLAH 28.390
Lampiran 8
Penghargaan Pusdik SDM Kesehatan
Tahun 2018
Lampiran 9
Daftar Inventaris Barang Milik Negara Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Tahun 2018
Lampiran 10