l a k i p - batukota.go.id · negara dan reformsi birokrasi no. 53 tahun 2014 tentang petunjuk...
TRANSCRIPT
L A K I P SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2018
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KOTA BATU
2019
Balaikota Among Tani Blok B Lantai 1
Jl. PB Sudirman 507 Kota Batu
LAMPIRAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2018
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KOTA BATU
2019
Balaikota Among Tani Blok B Lantai 1
Jl. PB Sudirman 507 Kota Batu
KATA PENGANTAR
Dalam rangka terselenggaranya pemerintah yang baik good governance serta
mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan
bernegara maka diterbitkan Peraturan Pemerintah no. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformsi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja instansi Pemerintah
(LAKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja yang terukur dan transparansi dalam
menjalankan pemerintahan yang baik dan dengan pengelolaan yang baik. Selain itu
merupakan evaluasi hasil pencapaian tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Batu sebagai penjabaran dari visi misi dan perencanaan strategis yang
mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Sebagai proses yang berkesinambungan serta akuntabel maka diperlukan validitas
data yang memadai, namun sedemikian kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, sehingga diperlukan kritik dan saran demi penyempurnaan dan perbaikan
laporan ini di tahun mendatang.
Semoga Laporan Akuntabilitas ini bermanfaat khususnya bagi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Batu dalam upaya mewujudkan Good Governance dan juga bagi pihak
– pihak berkepentingan.
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kota Batu
SASMITO, S.Pd., MH.
NIP. 19620107 198201 1 003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum BPBD .…………………………………………………… 1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi BPBD …………………………………………… 2
1.3 Struktur Organisasi .......……………………………………………………. 3
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Visi dan Misi Organisasi………………………………………………….. 6
2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran……………… 7
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2018……………………………………….. 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018
3.1 Pengukuran Capaian Kinerja.....…………………………………….. 9
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja……………………….…….. 11
3.3 Prestasi yang dicapai BPBD Tingkat Propinsi.………………….. 37
3.4 Akuntabilitas Keuangan ………………………………………………….. 39
BAB IV PENUTUP
4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja……………………………….. 43
4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja…......... 45
4.3 Strategi Pemecahan Masalah………………………………………….. 47
LAMPIRAN
1
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologi.
Bencana terbagi oleh bermacam jenis, antara lain seperti bencana
kebakaran, kebanjiran, kekeringan, tsunami, gempa bumi, longsor, puting
beliung dll.
Dengan lahirnya PERDA No. 13 Tahun 2011 tentang Kelembagaan
BPBD Kota Batu dan Peraturan Walikota Batu No. 4 Tahun 2012 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi BPBD, maka dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana di Kota Batu apabila terjadi bencana secara
tupoksi terdapat institusi/lembaga yang menanganinya yaitu Badan
Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Batu, walaupun
sesungguhnya masalah bencana tidak mutlak urusan pemerintah saja
namun melibatkan masyarakat, dunia usaha dan stake holder yang terkait,
singkatnya penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama
selayaknya menjadi perhatian serta pemahaman kolektif.
Dalam perkembangannya Badan Penanggulangan Bencana Daerah
( BPBD ) Kota Batu masih terdapat kekurangan yang ada pada lembaga ini
antara lain ; masih perlunya peningkatan kapasitas dan kemampuan personil
/ aparat penanggulangan bencana melalui sertifikasi kompetensi profesi
kebencanaan, masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga
linbgkungan, minimnya partisipasi dunia usaha dalam pencegahan dan
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta sarana dan prasarana
yang belum memadai.
Disamping faktor-faktor kelemahan yang menjadi penghambat tentu
terdapat juga faktor kekuatan yang menjadi peluang baik motivasi, semangat
serta mulai tumbuhnya kesadaran dan dukungan masyarakat serta praktisi
dunia pendidikan dalam penanggulangan bencana secara perlahan namun
pasti sebagai sumber energi baru bagi segenap komponen dalam
berpartisipasi secara langsung maupun tidak langsung terhadap
penanggulangan bencana di Kota Batu. Kemudian faktor-faktor itu
dituangkan dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Batu yang didalamnya terkandung Visi, Misi, Tujuan dan
2
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Sasaran, Kebijakan, Program dan kegiatan, yang kemudian hal tersebut
dapat menjadi cerminan kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kota Batu yang kemudian dilaporakan kepada publik melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ).
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana , Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Batu mempunyai tugas menyelenggarakan
penanggulangan bencana yang meliputi 3 (tiga) tahapan :
1. Prabencana
2. Saat tanggap darurat, dan
3. Pascabencana
Dengan fungsi sebagai :
1. Pelaksanaan koordinasi
2. Pelaksanaan Komando, dan
3. Pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
1. BPBD mempunyai tugas :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan
Pemerintah Daerah dan BNPB terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi, serta rekontruksi secara adil dan setara.
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-
undangan
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana
e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana
f. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada
Walikota setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat
dalam kondisi darurat bencana
g. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang
h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang
diterima dari APBD
3
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
2. BPBD mempunyai fungsi :
BPBD dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat , efektif dan
efisien.
b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu dan menyeluruh.
1.3 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 13 Tahun 2011 bahwa
Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu
terdiri sebagai berikut :
a. Kepala
b. Unsur Pelaksana
Kepala
Kepala BPBD dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Batu karena
jabatannya( Ex-Officio )
Unsur Pelaksana
Unsur pelaksana penanggulangan bencana daerah terdiri dari :
1. Kepala Pelaksana
2. Sekretariat Unsur Pelaksana
3. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan
4. Seksi Kedaruratan dan Logistik
5. Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi
1.3.1 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
1. Susunan Kepegawaian
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu didukung dengan
keberadaan pegawai sejumlah 22 (dua puluh dua) PNS dan 6 (enam)
tenaga NON PNS dengan rincian sebagai berikut :
Tabel I
Kondisi Kepegawaian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Berdasarkan Status Kepegawaian
No Status Pegawai Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil 22
2 Non PNS 6
Jumlah 28
4
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Berdasarkan jenjang pendidikan, kombinasi tingkat pendidikan pegawai
negeri sipil ( PNS ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu
adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Kondisi Kepegawaian ( PNS ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Strata 2 6
2 Strata 1 12
3 SLTA 4
4 SMP 0
Jumlah 22
Berdasarkan tingkat kepangkatan, pegawai negeri sipil ( PNS ) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu adalah sebagai berikut :
Tabel 3
Kondisi Kepegawaian ( PNS ) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
Menurut Tingkat Kepangkatan, Golongan dan Ruang
No Tingkat Kepangkatan Jumlah
1 Pembina Tingkat I IV/b 1
2 Penata III/d 5
2 Penata III/c 4
3 Penata Muda Tk.I III/b 4
4 Penata Muda III/a 0
5 Pengatur Tk. I / IId 1
6 Pengatur / IIc 7
7 Pengatur Muda Tk. I / IIb 0
Jumlah 22
Berdasarkan tingkat diklat aparatur, pegawai negeri sipil ( PNS ) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Kondisi Kepegawaian (PNS) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Menurut Tingkat Keikutsertaan diklat Aparatur
No Tingkat Diklat Aparatur Jumlah
1 Diklatpim III / Sederajat 1
2 Diklatpim IV / Sederajat 4
Jumlah 5
5
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
2. Keadaan Perlengkapan
Sebagai unit kerja yang mengemban tugas dibidang
penanggulangan bencana tentunya sangat banyak bersentuhan dengan
masyarakat, sarana dan prasarana dalam menunjang operasioanal
dilapangan manjadi sangat penting mendapatkan perhatian, karena
keterbatasan sarana dan prasarana akan berpengaruh pada
pelaksanaan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Saat ini Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota
Batu telah menempati gedung baru namun belum cukup menampung
peralatan berikut logistik (buffer stock) dan daya dukung sumber daya
manusia serta sarana dan prasarana kantor belum cukup untuk
memaksimalkan daya kerja dalam melaksanakan tugas
penanggulangan bencana seperti, personil, Kendaraan operasional,
sarana kesiapsiagaan, sarana kedaruratan dan logistik serta peralatan
penunjang lainnya, kondisi ini perlu mendapat perhatian dan dilengkapi
guna membangun pencapaian Visi dan Misi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Batu.
Dari data inventaris sarana dan prasarana kerja masih di rasa
kurang memadai untuk cakupan kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Batu dengan jumlah PNS 22 orang dan tenaga
Non PNS 6 orang, maka dari itu upaya memaksimalkan kinerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu dibutuhkan fasilitas
gudang dan sarana prasarana yang cukup memadai dan mendukung,
sementara masih pinjam pakai bangunan bekas Dinas Sosial di daerah
Punten Kecamatan Bumiaji.
6
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
1.1. VISI dan MISI ORGANISASI
Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah berpedoman pada Visi, Misi dan Arah Kebijakan
Strategis Kepala Daerah. Rumusan Visi, Misi dan Arah Kebijakan Teknis bidang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengacu kepada RPJMD Kota Batu tahun
2017 – 2022, untuk menjamin konsistensi substansi perencanaan makro kota dengan
perencanaan mikro bidang kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Visi kepala Daerah:
“Desa Berdaya Kota Berjaya Terwujudnya Kota Batu Sebagai Sentra
Agrowisata Internasional yang Berkarakter, Berdaya Saing dan
Sejahtera”
Dari 5 Misi Kepala Daerah dalam RPJMD 2017 - 2022 BPBD mengemban
tugas pada misi ke 4 yaitu :
”Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Perdesaan
yang Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan”
Dalam hal ini BPBD diharapkan dapat melaksanakan perannya secara
maksimal dalam hal pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi
segala potensi bencana dalam rangka melindungi hasil pembangunan yang
sudah dicapai oleh Kota Batu. Pada saat bencana BPBD dituntut dapat
melaksanakan penanganan darurat secara cepat, tepat dan efektif dalam
melindungi masyarakat Kota Batu sehingga dapat meminimalkan korban
jiwa maupun kerugian material. Pada saat pasca bencana BPBD dapat
meringankan penderitaan korban bencana dengan memberikan bantuan
material sebagai stimulus agar mereka para korban bencana dapat segera
bangkit kembali. Hal ini sangat penting guna memastikan kehadiran
Pemerintah Daerah ditengah masyarakat Kota Batu yang sedang
mengalami musibah sesuai harapan mereka dan telah dirumuskan dalam
NAWACITA 2014 – 2019 nomer 1 Yaitu ” Menghadirkan Kembali Negara
Untuk Melindungi Segenap Bangsa Dan Memberikan Rasa Aman Pada
Seluruh Warga Negara”
Memperhatikan hal tersebut maka BPBD Kota Batu merumuskan tujuan
strategisnya dalam lima tahun kedepan (2017 – 2022) adalah
”Mewujudkan Kota Batu yang Tangguh Dalam Menghadapi Bencana” dengan indikator tujuannya adalah penurunan Indeks Risiko Bencana.
7
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Hasil analisis yang telah dilakukan oleh BNPB Kota Batu memiliki indeks
risiko bencana dengan score 134 menempati urutan 360 dari seluruh
kota/kabupaten yang ada di Indonesia sebanyak 497 dengan kategori risiko
bencana sedang. Untuk mencapai hal tersebut BPBD fokus dalam
penetapan Sasaran Strategisnya yaitu ”Meningkatkan Ketangguhan Daerah Dalam Menghadapi Bencana” dengan indikator sasaran (IKU)
adalah peningkatan indeks kapasitas penanggulangan bencana.
Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan kepala daerah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dituntut memiliki nilai utama yang dijadikan
pedoman adalah:
1. Inovatif, maksudnya adalah segenap insan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah diharapkan mempunyai kreativitas dan ide dalam
menjalankan tugasnya dalam keterbatasan dan kendala yang ada.
2. Kompetensi Aparatur dalam penanggulangan bencana yang selalu
ditingkatkan dengan uji kompetensi secara berkala.
3. Kebersamaan, dimaksudkan agar dalam menjalankan tugasnya, terdapat
suatu rasa kebersamaan, sehingga seluruh personil berusaha mencapai
tujuan dan sasaran strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah
secara bersama-sama.
4. Tanggungjawab, satu sikap mental yang akan menunjang kepada
pencapaian tugas.
5. Iman dan Taqwa, Sebagai insan beragama, insan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah mempunyai landasan iman dan taqwa dalam
menjalankan tugasnya. Karena pada dasarnya tugas yang dilakukan
adalah tugas kemanusiaan.
2.2 SASARAN STRATEGIS dan INDIKATOR KINERJA SASARAN
STRATEGIS
Sasaran Strategis ”Meningkatkan Ketangguhan Daerah Dalam
Menghadapi Bencana”
Indikator Kinerja Sasaran Startegis ”Peningkatan Indeks Kapasitas
Penanggulangan Bencana” dengan cara :
1. Meningkatkan Ketangguhan Daerah Dalam Menghadapi Bencana
2. Meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat melalui
pemberdayaa relawan dan desa tangguh serta dunia usaha di setiap
wilayah dalam penanggulangan bencana
8
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
3. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan penanganan terhadap korban
pada saat terjadi bencana
4. Terpenuhinya kebutuhan material untuk rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana
INDIKATOR KINERJA SASARAN
1. Peningkatan Indeks Kapasitas Penanggulangan Bencana Daerah
2. Persentase desa / kelurahan tangguh bencana tingkat pratama yang
terbentuk
3. Persentase kejadian bencana yang tertangani
4. Jumlah korban terdampak bencana yang tertangani
2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
1 2 3 4
Meningkatnya Ketangguhan Daerah Dalam Menghadapi Bencana
Indeks Kapasitas Penanggulangan Bencana Daerah
3,6 Indeks
Sasaran Program Indikator Program Target Satuan
1 2 3 4
Meningkatkan pencegahan dan
kesiapsiagaan masyarakat melalui
pemberdayaan relawan dan desa
tangguh serta dunia pendidikan dan
dunia usaha di setiap wilayah dalam
penanggulangan bencana
Jumlah Forum Pengurangan Risiko Bencana desa/kelurahan tangguh yang terbentuk
2
Forum PRB
Jumlah kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan kesiapsiagaan bencana
200
Orang
Jumlah dokumen kajian penanggulangan bencana
1
Dokumen
Meningkatkan kecepatan dan ketepatan penanganan terhadap korban pada saat terjadi bencana.
Jumlah hasil monitoring, pemantauan dan Laporan Harian Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kota Batu
365
Hari
Jumlah penanganan darurat kejadian bencana dan musibah lainnya yang terjadi di wilayah Kota Batu
60
Bencana/Musibah/Keadaan darurat/mendesak lainnya
Jumlah penyediaan dan pemenuhan kebutuhan logistik penanggulangan bencana bagi setiap korban bencana
1500
Orang
Jumlah peralatan dan perlengkapan habis pakai untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana dan musibah lainnya
50
jenis
peralatan/perlengkapan
Jumlah Kapasitas Sumber Daya Manusia yang mendapatkan pelatihan penanganan darurat bencana
200 Orang
Jumlah Penggunaan Tempat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Untuk Pendidikan/Pelatihan/Ujian Serifikasi Penanggulangan Bencana
4
Pendidikan/Pel
atihan/Ujian Serifikasi
Penanggulangan Bencana
Terpenuhinya kebutuhan material
untuk rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana
Jumlah penerima bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pada saat pasca bencana
25
Kepala
Keluarga
9
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
9
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 2018
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja
Sebagai langkah operasionalisasi arah kebijakan dan strategi dengan
memperhatikan skala prioritas yang didasarkan atas perumusan visi, misi,
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka program yang akan di
laksanakan BPBD sesuai dengan kebijakan restrukturisasi program dan
kegiatan yang telah dicanangkan adalah:
1. Program Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana
2. Program Kedaruratan dan Logistik Bencana
3. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Adapun perwujudan dari beberapa strategi dalam rangka mencapai
setiap tujuan, dibuat langkah operasional dalam bentuk program-program
BPBD yang akan dilaksanakan dalam 5 tahun ke depan. Program pokok
tersebut ditetapkan dengan memperhatikan skala prioritas yang didasarkan
atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran yang telah ditetapkan yang
mempunyai hubungan dengan segala aspek fungsi unit kerja di lingkungan
BPBD.
Program penanggulangan bencana, mencakup unit kerja:
a. Seksi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan, dengan kegiatan pokok
yang meliputi:
1) Kegiatan pencegahan dan pengurangan risiko bencana
2) Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi bencana
3) Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana
b. Seksi Kedaruratan & Logistik, dengan kegiatan pokok yang
meliputi:
1) Kegiatan tanggap darurat di daerah terkena bencana
2) Kegiatan pengelolaan bantuan darurat kemanusiaan di daerah
terkena bencana
3) Kegiatan perbaikan darurat bencana dalam rangka pemulihan dini
sarana dan prasarana vital di daerah terkena bencana
4) Kegiatan Pengelolaan Logistik dalam penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
10
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
5) Kegiatan Pengelolaan Peralatan dalam penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
c. Seksi Rehabilitasi Dan Rekonstruksi, dengan kegiatan pokok yang
meliputi:
1) Kegiatan penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana
2) Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi bidang prasarana fisik di
wilayah pasca bencana
3) Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi bidang sosial ekonomi di
wilayah pasca bencana
PENGUKURAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN REALISASI
1 2 3 4 5
Meningkatnya Ketangguhan Daerah Dalam Menghadapi
Bencana
Indeks Kapasitas Penanggulangan Bencana Daerah
3,6 Indeks 3,6
Sasaran Program Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi
1 2 3 4 5
Meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat melalui pemberdayaan relawan dan desa tangguh serta dunia pendidikan dan dunia usaha di setiap wilayah dalam penanggulangan bencana
Jumlah Forum Pengurangan Risiko Bencana desa/kelurahan tangguh yang terbentuk
2
Forum PRB
2
Jumlah kapasitas Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan kesiapsiagaan bencana
200
Orang
200
Jumlah dokumen kajian penanggulangan bencana
1
Dokumen
1
Meningkatkan kecepatan dan ketepatan penanganan terhadap korban pada saat terjadi bencana.
Jumlah hasil monitoring, pemantauan dan Laporan Harian Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kota Batu
365
Hari
365
Jumlah penanganan darurat kejadian bencana dan musibah lainnya yang terjadi di wilayah Kota Batu
60
Bencana/Musibah/Kea
daan darurat/men
desak lainnya
111
Jumlah penyediaan dan pemenuhan kebutuhan logistik penanggulangan bencana bagi setiap korban bencana
1500
Orang
1500
Jumlah peralatan dan perlengkapan habis pakai untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana dan musibah lainnya
50
jenis
peralatan/perlengkapa
n
50
Jumlah Kapasitas Sumber Daya Manusia yang mendapatkan pelatihan penanganan darurat bencana
200
Orang
200
Jumlah Penggunaan Tempat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Untuk Pendidikan/Pelatihan/Ujian Serifikasi Penanggulangan Bencana
4
Pendidikan/Pelatihan/Uj
ian Serifikasi
Penanggulangan
Bencana
4
11
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Terpenuhinya kebutuhan
material untuk rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca bencana
Jumlah penerima bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pada saat pasca bencana
25
Kepala
Keluarga
15
3.2 Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi dan analisi capaian kinerja dilaksanaka pada tingkat seksi dimana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu terdiri dari sekretariat
dan 3 seksi yaitu:
3.2.1. Sekretariat dengan tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan,
pembinaan, pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber
daya. Serta memiliki fungsi Pengkoordinasian, sinkronisasi, dan lingkungan
BPBD, Pengkoordinasian, perencanaan, dan perumusan kebijakan teknis
BPBD, Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan &
organisasi.
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Output Terlaksananya pelaksanaan koordinasi penyusunan program
dan anggaran, pemantauan dan evaluasi sesuai Rencana Kerja
Outcome meningkatnya koordinasi dan keterpaduan perencanaan,
pembinaan, pengendalian terhadap program administrasi dan sarana
prasarana. Maka telah dilaksanakan Penyusunan program, rencana
kerja dan anggaran, pemantauan, dan evaluasi program untuk Tahun
2017.
b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasana Aparatur dengan
Output berupa tersusunnya laporan keuangan di lingkungan BPBD
dengan indikator tersedianya program dan anggaran bersumber APBD
Kota Batu, APBD Provinsi dan APBN,
Output , tersusunnya evaluasi program, Jumlah laporan keuangan yang
sesuai dengan SAP Keuangan Daerah, Jumlah kegiatan koordinasi
pengelolaan anggaran & masalah perbendaharaan yang ditindaklanjuti,
terkelolanya urusan tata usaha.
Output tertibnya pengelolaan administrasi umum dan tertib dan
lancarnya pengelolaan sarana dan prasarana aparatur dengan indikator
Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan SAP Keuangan Daerah
Jumlah kegiatan koordinasi pengelolaan anggaran & masalah
perbendaharaan yang ditindaklanjuti. tertibnya pengelolaan administrasi
umum, tertib dan lancarnya pengelolaan sarana dan prasarana aparatur
12
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Outcome terlaksananya penyusunan program dan kegiatan yang
direncanakan dan evaluasi program, terlaksananya penyusunan laporan
keuangan yang akuntabel, terlaksananya pembinaan administrasi
umum dan kepegawaian, pengelolaan sarana dan prasarana aparatur,
terselenggaranya pendidikan dan latihan penanggulangan bencana,
tersedianya data dan informasi kebencanaan.
3.2.2. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan dengan tugas pokok
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada saat prabencana serta Pemberdayaan
masyarakat. Serta memiliki fungsi Perumusan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada pra bencana serta pemberdayaan
masyarakat, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada prabencana serta pemberdayaan
masyarakat, Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan
bencana pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat, Pemantauan,
evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di
bidang penanggulangan bencana pada prabencana serta pemberdayaan
masyarakat
a. Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Output terlaksananya upaya-upaya peningkatan pemahaman dan
kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana dengan indikator
terlaksananya sosialisasi pemahaman dan kesadaran masyarakat
dalam menghadapi bencana, terlaksananya Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Program
Ouput terlaksananya koordinasi kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana dengan indikator terlaksananya pendampingan dalam
penyusunan rencana kontijensi dan kedaruratan, terlaksananya
kesiapsiagaan dengan pembentukan satuan reaksi cepat
penanggulangan bencana, terlaksananya penyelenggaraan gladi dan
simulasi penanggulangan bencana, terlaksananya Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Program.
Outcomes Meningkatnya koordinasi dan pencegahan dan
kesipasiagaan melalui pengurangan resiko bencana dan pemberdayaan
serta kesiapsiagaan masyarakat dengan indikator Meningkatnya
koordinasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Meningkatnya
13
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana
sarana dan prasarana aparatur
b. Program Pemberdayaan Masyarakat/Relawan
Ouput terlaksananya upaya-upaya peningkatan pemahaman dan
kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana dengan indikator
terlaksananya wadah koordinasi relawan penanggulangan bencana,
terlaksananya sertifikasi relawan penanggulangan bencana,
terlaksananya sosialisasi pemahaman dan kesadaran masyarakat
dalam menghadapi bencana, terlaksananya Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Program, terlaksananya pendampingan dalam
penyusunan rencana kontijensi dan kedaruratan, terlaksananya
kesiapsiagaan dengan pembentukan satuan reaksi cepat
penanggulangan bencana, terlaksananya penyelenggaraan gladi dan
simulasi penanggulangan bencana, terlaksananya Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Program
Outcome Meningkatnya koordinasi dan pencegahan dan kesipasiagaan
melalui pengurangan resiko bencana dan pemberdayaan serta
kesiapsiagaan masyarakat dengan indikator Meningkatnya koordinasi
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Meningkatnya
pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana
sarana dan prasarana aparatur
3.2.3. Seksi Kedaruratan dan Logistik dengan tugas pokok mengkoordinasikan
dan melaksanakan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana
pada saat tanggap darurat. Serta memiliki fungsi perumusan kebijakan
umum di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan
penanganan korban bencana, pengkoordinasian dan pelaksanaan
kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap
darurat dan penanggulangan korban bencana, komando pelaksanaan
penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, Pelaksanaan
hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap
darurat dan penanggulangankorban bencana, pemantauan, evaluasi, dan
analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan
korban bencana.
a. Program Penanggulangan Korban Bencana Alam / Kedaruratan
Ouput terselenggaranya koordinasi penanganan darurat secara terpadu
di pusat dan daerah dengan indikator meningkatnya koordinasi
14
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
penanganan tanggap darurat, meningkatnya koordinasi perencanaan,
pengendalian dan pelaksanaan pencarian, penyelamatan dan evakuasi
korban bencana, terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program tanggap darurat.
Outcome terselenggaranya penanganan darurat secara cepat, tepat,
terpadu dan menyeluruh dengan indicator meningkatnya koordinasi
penanganan tanggap darurat, terlaksannya koordinasi penyaluran
bantuan darurat. Terlaksananya koordinasi perbaikan sarana vital dan
layanan dasar
3.2.4. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dengan tugas pokok
mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang
penanggulangan bencana pada pascabencana. Serta memiliki fungsi
perumusan kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada
pascabencana, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan umum di
bidang penanggulangan bencana pada pascabencana, pelaksanaan
hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana,
pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan
kebijakan umum di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana
a. Program Rehabilitasi fisik &sosial ekonomi di wilayah pasca bencana
Ouput Terlaksananya koordinasi perencanaan dan pelaksanaan
rehabilitasi prasarana fisik&sosial ekonomi di wilayah pasca bencana
dengan indikator terlaksananya koordinasi perencanaanrehabilitasi,
terlaksananya koordinasi pelaksanaanrehabilitasi
Outcome terselenggaranya pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi
pada pasca bencana secara terkoordinasi dan terpadu dengan indikator
meningkatnya koordinasi perumusan kebijakan rehabilitasi dan
rekonstruksi, terlaksananya koordinasi perencanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi, terlaksananya koordinasi pelaksanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi, terlaksananya koordinasi perumusan kebijakan
penanganan korban bencana.
Evaluasi dan Capaian Kinerja Kegiatan rehabilitasi bidang prasarana
fisik & sosial ekonomi di wilayah pasca bencana belum berjalan, masih
mengandalkan anggaran pusat (Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
BNPB).
b. Program Rekonstruksi fisik & sosial ekonomidi wilayah pasca bencana
15
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Ouput Terlaksananya koordinasi perencanaan dan pelaksanaan
rekonstruksi prasarana fisik & sosial ekonomi di wilayah pasca bencana
dengan indikator terlaksananya koordinasi perencanaan rekonstruksi,
terlaksananya koordinasi pelaksanaan rekonstruksi
Outcome terselenggaranya pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi
pada pasca bencana secara terkoordinasi dan terpadu dengan indikator
meningkatnya koordinasi perumusan kebijakan rehabilitasi dan
rekonstruksi, terlaksananya koordinasi perencanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi
Evaluasi dan Capaian Kinerja Kegiatan rekonstruksi bidang
prasaranafisik fisik & sosial ekonomi di wilayah pasca bencana belum
berjalan, masih mengandalkan anggaran pusat (Dana Rehabilitasi dan
Rekonstruksi BNPB).
16
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Kejadian Bencana Tahun 2018
Keterangan : Data tahun 2018 adalah per 1 Januari hingga 31 Desember 2018
17
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Kejadian Darurat Non Bencana / Musibah Tahun 2018
Keterangan : Data tahun 2018 adalah per 1 Januari hingga 31 Desember 2018
Data Kejadian Darurat Non Bencana/Musibah adalah data yang terekapitulasi oleh Pusdalops PB Kota Batu dimana dalam penanganan daruratnya BPBD ikut terlibat melaksanakannya.
18
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Kejadian Bencana dan Darurat Non Bencana / Musibah Tahun 2018
Selama tahun 2018 telah terjadi kejadian bencana sebanyak 95 kejadian, dan kejadian
darurat non bencana/musibah yang ikut ditangani oleh BPBD Kota Batu sebanyak 16
kejadian. Dari total kejadian bencana dan kejadian darurat non bencana/musibah
menyebabkan 6 orang meninggal dan hilang, 3 orang luka-luka, 19 mengungsi, 31 unit
rumah rusak, 39 infrastruktur rusak, dan 20 ekonomi produktif rusak.
Dari total kejadian bencana tahun 2018, tanah longsor mendominasi dengan 27
kejadian, diikuti dengan angin kencang, 25 kejadian, kebakaran rumah dan
kebakaran hutan/lahan masing-masing 14 kejadian, tanah ambles 2 kejadian, angin
puting beliung dan kegagalan teknologi masing-masing 1 kejadian.
Sedangkan kejadian darurat non bencana/musibah didominasi 4 kejadian pohon tumbang
dikarenakan pohon yang sudah rapuh, evakuasi pendaki tersesat 2 kejadian, dan banyak lagi
kejadian darurat non bencana/musibah yang ikut ditangani oleh BPBD Kota Batu.
19
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Data Kejadian Bencana Per Kecamatan Tahun 2018
Keterangan : Data tahun2018 adalah per 1 Januari hingga
31 Desember 2018
No
Jenis Bencana
REKAP
Kec.
Bumiaji
Kec. Batu Kec.
Junrejo
KEJADIAN BENCANA
1 Angin Kencang 6 15 4
2 Angin Puting Beliung - - 1
3 Banjir 5 4 2
4 Kebakaran 4 9 1
5 Kebakaran Hutan dan Lahan 2 11 1
6 Kegagalan Teknologi - 1 -
7 Tanah Ambles 2 - -
8 Tanah Longsor 10 13 4
JUMLAH 29 53 13
KEJADIAN BARURAT NON-BENCANA
1 Atap Ambruk - 1 -
2 Evakuasi Pendaki Hipotermia - 1 -
3 Evakuasi Pendaki Terkilir - 1 -
4 Evakuasi Pendaki Tersesat - 2 -
5 Kecelakaan Paralayang - 1 -
6 Laka Air 1 - -
7 Luapan Lumpur dan Sampah - 1 -
8 Pohon Tumbang - 3 1
9 Tembok Ambrol - - 1
10 Tindakan Pencemaran
Lingkungan Hidup (Air dan
Udara)
-
1
-
11 Truk Terguling 2 - -
JUMLAH 3 11 2
20
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Diagram dan Trend Bencana Tahun 2018
Trend kejadian bencana pada tahun 2018
mengalami penurunan dibandingkan pada
tahun 2017 sebanyak 16,7
21
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Perbandingan Jumlah Korban dan Kerusakan
22
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
23
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Periode Keadaan Darurat Bencana Kota Batu Tahun 2018
24
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Data Distribusi Bantuan Logistik Tahun 2018
25
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Kegiatan BPBD Kota Batu (Pra Bencana) Tahun 2018
Januari-Maret 2018
Polres Kota Batu, BPBD Kota Batu dan
Kodim 0818 Malang-Batu mengadakan Rapat
Koordinasi Penanggulangan Bencana se-
Wilayah Hukum Polres Batu yang diikuti oleh
SOPD se-Pemkot Batu, BPBD Kab. Malang,
Kepala Desa/Kelurahan serta Ormas/Orsos
Kota Batu. 17 Januari 2018
BPBD Kota Batu melaksanakan
kegiatan rapat koordinasi
persiapan apel gelar pasukan
dan simulasi penanganan
darurat bencana di Balaikota
Among Tani Batu. 22 Januari
2018
Kasi Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BPBD Kota
Batu memberikan
pembekalan garis depan
pengawas lingkungan hidup
(GARDA WASLING) yang
diselenggarakan oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kota
Batu, 14 Maret 2018
BPBD Kota Batu melaksanakan kegiatan Pelatihan Relawan Dalam Penanggulangan
Bencana dengan materi Praktek Hunian Sementara dan Dapur Umum Dalam
Penanggulangan Bencana. Pertolongan Pertama Gawat Darurat dan Gladi Lapang.
Berlangsung di Balai Desa Punten yang diikuti oleh Perangkat Desa, Linmas dan PKK Desa Punten. 19 -22 Maret 2018
Pelatihan keterampilan
menangani ular bersama Tim Sioux Indonesia di Posko PB
BPBD Kota Batu dengan jumlah peserta 35 Orang ,24-
25 Maret 2018
Pelatihan Mitigasi Bencana GADAMUSA, 7
Maret 2018
26
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
April – Juni 2018
BPBD Kota Batu melaksanakan kegiatan
Pelatihan Relawan Dalam Penanggulangan Bencana
dengan materi Praktek Hunian Sementara dan Dapur Umum
Dalam Penanggulangan Bencana. Pertolongan
Pertama Gawat Darurat dan Gladi Lapang. Berlangsung di
Balai Desa Pesanggrahan yangdiikuti oleh Perangkat
Desa, Linmas dan PKK Desa Pesanggrahan. 2 -5 April 2018
Apel Hari Kesiapsiagaan
Bencana Nasional dan
Simulasi Penanganan
Gempa Bumi. 26 April2018
BPBD Kota Batu melaksanakan kegiatan Pelatihan Relawan Dalam Penanggulangan Bencana dengan materi Praktek Hunian Sementara dan Dapur Umum
Dalam Penanggulangan Bencana. Pertolongan Pertama Gawat Darurat dan Gladi Lapang. Berlangsung di Balai
Kelurahan Songgokerto yang diikuti oleh Perangkat Kelurahan,Linmas dan PKK Kelurahan Songgokerto. 3-6
Mei 2018
Pelatihan sistem komando penanganan darurat bencana untuk instansi/lembaga dan organisasi di
lingkungan pemerintah Kota Batu, 23-26 April 2018
Bencana untuk aparat desa dan kelurahan di masing-masing
kecamatan Kota Batu, 09-18 April 2018
27
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
menuju Desa Tangguh Bencana dengan praktek
hunian sementara dan dapur umum dalam
penanggulangan bencana. Pertolongan pertama
gawat darurat dan gladi lapang. Kelurahan Temas.
31 Juli, 10-18 Agustus 2018
Focus Group Discussion (FGD)
mendorong kerjasama dalam pengelolaan
kebencanaan wilayah Malang Raya.
Hotel Atria, 26 September 2018
Pembekalan anggota Satlinmas se-
kelurahan Dadaprejo untuk tanggap
darurat bencana. Aula Dadaprejo, 28 Juli
2018
Lomba Kelurahan
Tangguh
Tingkat Provinsi Jawa
Timur.
14 Agustus 2018
Sosialisasi Penanggulangan Bencana
dalam rangka Jambore Gerakan Pramuka
Kwartir Ranting se Kecamatan Junrejo.
MAN Bilingual Kota Batu. 13 Agustus
2018
Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
Menuju Desa Tangguh Bencana dengan materi
Praktek Hunian Sementara dan Dapur Umum Dalam
Penanggulangan Bencana. Pertolongan Pertama
Gawat Darurat dan Gladi Lapang. Desa
Sumbergondo. 31 Juli, 10,
11, 30, 31 Agustus 2018.
Sosialisasi Karakteristik Bencana di
Kota Batu. Aula Universitas Negeri
Malang. 21 September 2018
28
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Oktober-
Desember
2018
Kegiatan Simulasi "Peranan Perawat di Tahap Akut Bencana" Prodi S1 Keperawatan STIKES
Karya Husada Kediri. Berlokasi di Griya Ummi Oro-oro Ombo, Kec.
Batu. 6 – 7 Oktober 2018
Lanjutan Pertemuan Tiga wilayah di Malang Raya yang
diselenggarakan oleh USAID di Hotel Orchid, Kota Batu. 30
Oktober 2018
Pendampingan Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana di Kampung Besta, oleh STIKES
Maharani, 12 -24 November 2018
Kegiatan Pelatihan Relawan Dalam Penanggulangan Bencana.. Desa
Tulungrejo. 15 -17 November 2018
Rapat Kerja 3 Pilar yg di selenggarakan oleh Kesbangpol Kota Batu tgl 18 desember 2018, dengan narasumber Polres Batu, BNN, BPBD Kota Batu dengan peserta Kecamatan se Kota
Batu, desa dan kelurahan se kota Batu, Babinsa se Kota Batu, Babinkamtibmas se Kota Batu, dan kominda Kota Batu di Ruang Rapat Gd
B Lt 3 BalaiKota Among Tani
Kegiatan Pelatihan Logistik dan Peralatan untuk peningkatan kapasitas personil Pusdalops, TRC dan Logpal BPBD Kota Batu 25 Oktober 2018
Dukungan personil, logistik dan peralatan untuk kegiatan Sabers Pungli (Sapu Bersih Nyemplung Kali) yang sampai pada tanggal 30 Desember 2018 telah memasuki edisi yang ke-62
Penanggulangan Bencana untuk ASN dan relawan dengan jumlah Asesi 22
orang Batch 1 dan 37 orang Batch 2
29
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Kegiatan BPBD Kota Batu (Keadaan Darurat) Tahun 2018
30
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Kegiatan BPBD Kota Batu (Pasca Bencana) Tahun 2018
31
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
32
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
33
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Pengadaan Belanja bahan baku bangunan penanganan dan
penanggulangan musibah kebakaran pemukiman usaha pabrik tahu di Jl Bromo Gg 1 Kel Sisir. 15 Oktober
2018. Penerima bantuan a/n Bapak Riyadi
Pengadaan Belanja bahan baku bangunan penanganan dan
penanggulangan bencana angina kencang di RT 01 RW 03 Dusun Buludendeng Desa Bulukerto. 22
Oktober 2018. Penerima bantuan a/n Bapak Suwito
Pengadaan Belanja bahan baku bangunan penanganan dan penanggulangan musibah
kebakaran pemukiman di Jl Suropati RT 05 RW 08 Dusun
Srebet timur Desa Pesanggrahan. 26 Oktober 2018.
Penerima bantuan a/n Bapak Sunardi
Pengadaan Belanja bahan baku bangunan penanganan dan penanggulangan musibah
kebakaran pemukiman di RT 03 RW 03 Dusun Gangsiran Desa
Tlekung. 6 November 2018. Penerima bantuan a/n Bapak Saji
Pengadaan Belanja bahan baku bangunan penanganan dan
penanggulangan bencana tanah longsor di RT 31 RW 07 Desa Pendem. 29 November 2018. Penerima bantuan a/n Bapak
Bukhori dan Bapak Ahmad Muzamil
Pengadaan Belanja bahan baku bangunan penanganan dan
penanggulangan musibah atap ambruk di Jl Lesti RT 3 RW 3 Kel
Ngaglik. 3 Desember 2018. Penerima bantuan a/n Bapak Yusuf
Hidayat dan Bapak Riyanto
34
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
35
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
36
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
37
BPBD KOTA BATU
37
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
3.3 Prestasi Yang Dicapai Tingkat Nasional dan Regional
1. Penunjukkan BPBD Kota Batu sebagai tempat Uji Kompetensi penanggulangan
Bencana untuk tingkat nasional dan regional yaitu Jawa Timur dan Indonesia
Timur dengan Surat Keputusan Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan
Bencana BNPB Nomor 17 Tahun 2018 yang berkedudukan di Gedung Graha
BNPB Lantai 15 Jl. Pramuka Kav. 38 – Jakarta timur 13120
2. Kerjasama / MOU / Komitmen Bersama Penanganan Bencana Malang yaitu :
BPBD Kota Batu, BPBD Kota Malang dan BPBD Kabupaten Malang pada tanggal
26 September 2018 yang berisikan tiga point :
38
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
1. Melakukan kerjasama untuk kegiatan pengurangan risiko bencana
guna meminimalisir dampak kerusakan dan kerugian akibat bencana
di wilayah Malang Raya sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya
masing masing pemerintah daerah
2. Memperkuat tata kelola manajemen bencana dalam kegiatan
penanggulangan di wilayah Malang Raya secara bersama sama
3. Meningkatkan kesiapsiagaan bencana untuk respons yang efektif di
wilayah Malang Raya
39
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU
PROGRAM / KEGIATAN
ALOKASI BIAYA (Rp.) KELUARAN / OUTPUT
ANGGARAN REALISASI % INDIKATOR SATUAN
TARGET
REALISASI
%
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
554.259.700
505.967.507
91
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.550.000
1.172.500
46
Jumlah materai yang terbeli Lembar 450 207 46
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan
perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
16.975.360
16.220.560
96
Jumlah kendaraan dinas yang dibayar
perpanjangan izinnya Kendaraan 8 8 100
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
322.017.120
310.627.808
96
Jumlah pegawai yang menerima jasa
admininstrasi keuangan (selama 12 bulan) Pegawai 25 25 100
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
26.513.000
22.756.455
86
Jumlah Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih yang terbeli
Jenis Barang
Kebersihan 9 9 100
Penyediaan Alat Tulis Kantor
25.837.400
19.099.370
74
Jumlah Alat Tulis Kantor yang terbeli Jenis Barang 22 22 100
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
21.371.000
17.827.940
83
Jumlah dokumen cetak dan penggadaan yang
tersedia di BPBD Lembar 60.610 50.562 83
40
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.353.000
768.500
57
Jumlah Peralatan/komponen Listrik yang terbeli Jenis Barang 7 4 57
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
34.783.000
21.921.800
63
Jumlah Peralatan dan perlengkapan kantor yang
tersedia di BPBD Unit Peralatan 4 4 100
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
4.520.000
4.512.000
100
Jumlah peralatan rumah tangga yang terbeli Jenis Barang 6 6 100
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-Undangan
5.842.320
5.220.000
89
Jumlah surat kabar yang tersedia selama 12
bulan
Jenis Surat
Kabar 3 3 100
Penyediaan Makanan dan Minuman
16.347.500
9.811.350
60
Jumlah Makanan dan Minuman yang terbeli Kotak 360 220 61
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Ke Luar Daerah
76.150.000
76.029.224
100
Jumlah acara undangan rapat koordinasi dan
konsultasi luar daerah yang dihadiri Kegiatan 75 75 100
Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
151.986.000
131.661.150
87
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil
Jabatan
32.592.000
29.981.884 92 Jumlah mobil pimpinan yang dipelihara
kendaraan 1 1 100
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
74.394.000
67.413.466 91 Jumlah Kendaraan operasional yang dipelihara
kendaraan 7 7 100
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor
10.000.000
9.562.000 96 Jumlah Peralatan perkantoran yang dibayar jasa
pemeliharaannya di BPBD Unit Peralatan 10 10 100
Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan
Dinas/Operasional
35.000.000
24.703.800 71 Jumlah kendaraan dinas/operasional yang
direhabilitasi sedang/berat kendaraan 1 1 100
41
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
14.820.000
0 0
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
OPD
14.820.000
0 0 Tersedianya pedoman kerja OPD dalam 5 tahun dokumen 1 0 0
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam
3.144.927.200
2.956.226.748
94
Penanggulangan Bencana Alam Melalui
Monitoring dan Piket Pemantauan
Bencana
243.516.000
238.499.053
98
Jumlah hasil monitoring, pemantauan dan
Laporan Harian Pusat Kendali Operasi
Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kota
Batu
Laporan
harian 365 365 100
Fasilitasi Operasional Penanggulangan
Bencana
1.133.885.000
1.119.006.335
99
Jumlah penanganan darurat kejadian bencana
dan musibah lainnya yang terjadi di wilayah Kota
Batu
Bencana/Musib
ah/Keadaan
darurat/mendes
ak lainnya
60
111 185
Pengadaan dan Pengumpulan Logistik
Untuk Korban Bencana
231.908.000
226.400.950
98
Jumlah penyediaan dan pemenuhan kebutuhan
logistik penanggulangan bencana bagi setiap
korban bencana
Orang
1500
1500 100
Penyediaan Sarana / Prasarana
Penanggulangan Bencana
509.317.000
494.060.233
97
Jumlah peralatan dan perlengkapan habis pakai
untuk penyelenggaraan penanggulangan
bencana dan musibah lainnya
jenis
peralatan/perl
engkapan
50 50 100
Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
Menuju Desa Tangguh Bencana
91.988.200
70.102.300 76 Jumlah Forum Pengurangan Risiko Bencana
desa/kelurahan tangguh yang terbentuk Forum PRB 2 2 100
42
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
Pelatihan Relawan Dalam
Penanggulangan Bencana
174.797.500
151.024.050 86 Jumlah kapasitas Sumber Daya Manusia dalam
pelaksanaan kesiapsiagaan bencana Orang 200 200 100
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
Bencana
234.915.000
188.988.557
80 Jumlah penerima bantuan rehabilitasi dan
rekonstruksi pada saat pasca bencana
Kepala
keluarga 25 15 60
Kajian dan Pembuatan Sistim Peringatan
Dini
100.000.000
49.555.000
50
Jumlah dokumen kajian penanggulangan
bencana
Dokumen
2 1 50
Pelatihan Penanganan Darurat Bencana
225.290.000
223.844.750 99 Jumlah Kapasitas Sumber Daya Manusia yang
mendapatkan pelatihan penanganan darurat
bencana
orang 200 200 100
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Penganggulangan Bencana
199.310.500
194.745.520
98
Jumlah Penggunaan Tempat Pendidikan dan
Pelatihan Penanggulangan Bencana Untuk
Pendidikan/Pelatihan/Ujian Serifikasi
Penanggulangan Bencana
Pendidikan/Pe
latihan/Ujian
Serifikasi
Penanggulang
an Bencana
4 4 100
JUMLAH 3.865.992.900 3.593.855.405 93
43
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
BAB IV
PENUTUP
4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja Utama
Keberhasilan yang telah dicapai selama tahun 2018 ini adalah :
1. Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Desa Sumbergondo dan
Kelurahan Temas dengan jumlah peserta 70 orang sebagai wujud
peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan dan kesiapsiagaan
tingkat desa.
2. Telah terlaksananya Pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana di Desa
Punten, Desa Pesanggrahan, Kelurahan Songgokerto dan Desa Tulunrejo
sejumlah 200 orang sebagai wujud pengembangan dan penambahan
personil relawan baik dari segi kapasitas maupun keahlian personal.
3. Prestasi Nasional 2018 ditunjuknya BPBD Kota Batu sebagai Tempat Uji
Kompetensi / TUK untuk melaksanakan uji kompetensi / sertifikasi profesi
kebencanaan untuk wilayah Jawa Timur dan Indonesia timur yang
bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulanagn
Bencana BNPB yang telah melaksanakan uji kompetensi sebanyak 3
gelombang dengan total peserta sertifikasi sejumlah 105 peserta
4. Tersusunnya Dokumen Kajian Penempatan Early Warning System di Kota
Batu di Desa Sumberbrantas, Desa Gunungsari, Desa Punten, Desa
Tulungrejo dan Desa Sumberejo dengan rencana jumlah EWS 11 unit
5. Penanganan Darurat Bencana sampai dengan Desember 2018
a. Penanganan Darurat Bencana dari 114 kejadian menjadi 95 kejadian
terjadi penurunan darurat bencana 16,7 %.
b. Time respon petugas paling lambat 30 menit setelah diterima laporan
kejadian bencana, petugas sudah di lokasi untuk melakukan
penanganan.
c. Penanganan darurat dapat dilaksanakan khususnya untuk pemenuhan
kebutuhan dasar – dasar, pelayanan kesehatan, pelayanan
pendidikan, pelayanan sarana prasarana vital khususnya penunjang
visi misi Pemerintah Kota Batu (Pariwisata, Pertanian, Pendidikan).
d. Tumbuhnya semangat gotong royong masyarakat dalam berperan aktif
membantu penanganan darurat.
6. Pemantauan Dan Monitoring Bencana
a. Dilaksanakannya piket PUSDALOPS 24 jam setiap hari 7 hari dalam
seminggu
44
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
b. Optimalisasi penatausahaan sumberdaya pusdalops sehingga
memperoleh penghargaan Tangguh Award dari BNPB sebagai
pengelola data dan informasi terbaik tingkat Kabupaten/Kota Se
Indonesia.
7. Pembinaan Karir Pegawai
a. 98 % orang staf BPBD dan Tenaga Operator Pusdalops tersertifikasi
oleh Lembaga Sertifikasi Penanggulangan Bencana BNPB sebagai
tenaga professional atau kompeten di bidang penanggulangan
bencana.
b. 2 orang staf BPBD lulus dalam ujian sebagai Widyaiswara Pusdiklat
BNPB oleh LAN, dan untuk selanjutnya menjadi tenaga Widyaiswara
Penanggulangan Bencana di Pusdiklat BNPB dan Badan Diklat
Provinsi Jawa Timur.
8. Pemberian bantuan material untuk korban / terdampak bencana
Selama tahun 2018 telah membantu penangana kerusakan
perumahan/permukiman warga akibat bencana di 11 titik kejadian/lokasi
bencana degan jumlah rumah terdampak sebanyak 15 rumah dengan
anggaran yang digunakan Rp. 135.740.000,-
9. Terwujudnya kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap kerja cepat dan
tepat dalam memberikan respon bantuan berupa material bahan
bangunan kepada warga terdampak bencana (Banjir, longsor, kebakaran),
sebagai langkah lanjutan dalam rehabilitasi dan rekonstrusi pasca
bencana BPBD Kota Batu.
10. Respon cepat Tim Reaksi Cepat dalam mendistribusikan alat-alat
penanggulangan bencana, meningkatkan rasa aman dan nyaman di
masyarakat.
11. Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOP) BPBD dalam tanggap darurat
bencana telah secara efektif dan efesien minimalkan potensi kerugian dan
kerusakan lebih jauh pada obyek terdampak bencana.
Kegagalan kinerja yang dialami dalam tahun anggaran 2018 adalah :
1. Kurangnya anggaran untuk mewujudkan Desa Tangguh Bencana di 21
Desa/Kelurahan yang diharapkan bisa tercapainyanya Pembentukan
Desa Tangguh Bencana di Kota Batu minimal 2 desa/tahun.
2. Minimnya kesadaran dan kepedulian Desa/Kelurahan, instansi Pemerintah
Daerah dalam membuat kegiatan mandiri dalam hal Pengurangan Resiko
Bencana.
45
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
3. Kurangnya Sinergisitas kegiatan antar Satuan Organisasi Perangkat
Daerah (SOPD) Kota Batu dalam upaya menciptakan kegiatan
Pengurangan Resiko Bencana di masyarakat.
4. Kurangnya sarana prasarana Perangkat Peringatan Dini (Early Warning
System) di Kota Batu terkait Potensi Bencana Banjir dan Potensi Bencana
Longsor mengingat kondisi topografi dan klimatologi yang rawan terhadap
bencana.
5. Belum memilikinya truk serbaguna yang berfungsi sebagai alat distribusi
personel, bantuan makanan dll, menyebabkan kurang efisiennya
pendistribusian kebutuhan masyarakat terdampak bencana.
6. Perlunya ditingkatkan koordinasi dan respon instansi lain dalam
memberikan bantuan sarana/prasarana dan peralatan pencarian dan
pertolongan (Search And Rescue) korban bencana.
7. Perlu ditingkatkannya kemampuan dan jumlah personil dalam mengelola
penaataan pergudangan untuk sarana dan prasana alat penanggulangan
bencana.
8. Minimnya anggaran yang dialokasikan untuk Penanggulangan Bencana
dengan luas cakupan seluruh Wilayah Kota Batu.
4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja serta langkah
antisipatif
1) Perubahan Iklim Global akibat efek rumah kaca, polusi udara, dll berdampak
terhadap iklim dan cuaca kota batu sehingga menimbulkan ancaman bencana
hidrogonometri seperti curah hujan tingga atas normal, La Nina dan El Nino,
tanah longsor, banjir bandang, angin puting beliung dan pohon tumbang
2) Perubahan fungsi lahan yang terjadi di Kota Batu seiring pesatnya
pembangunan dan investasi sehingga merubah lahan tangkapan hujan /
resapan menjadi lahan terbangun. Ini berdampak pada tingginya air limpasan
yang tidak bisa diserap tanah yang menimbulkan potensi terhadap banjir
bandang dan tanah longsor.
3) Penurunan kualitas dan kuantitas sumber air dan sungai yang ada di Kota
Batu seperti berkurangnya catchment area / tangkapan air, penyempitan DAS,
sedimentasi yang tinggi yang berpotensi terhadap kekeringan dimasa yang
akan datang serta banjir bandang dikala musim hujan.
4) Belum memadainya kinerja aparat dan kelembagaan penanggulangan
bencana.
Dalam penyelenggaraan kegiatan tanggap darurat, masalah yang dihadapi
antara lain adalah:
46
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
o Masih tingginya ketergantungan pendanaan bantuan tanggap darurat dan
bantuan kemanusiaan kepada pemerintah pusat/keuangan daerah terbatas
1. Selanjutnya masalah yang dihadapi dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
wilayah yang terkena dampak bencana antara lain adalah:
o Basis data yang tidak termutakhirkan dan teradministrasi secara reguler;
o Penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana yang tidak akurat;
o Keterbatasan peta wilayah yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan
analisa kerusakan spasial;
o Koordinasi penilaian kerusakan dan kerugian serta perencanaan
rehabilitasi dan rekonstruksi yang terpusat; serta
o Keterbatasan alokasi pendanaan bagi rehabilitasi dan rekonstruksi yang
bersumber dari pemerintah daerah
2. Masih rendahnya kesadaran terhadap risiko bencana dan pemahaman
terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana
Secara rinci masalah yang dihadapi terkait dengan kesadaran terhadap upaya
pengurangan risiko bencana antara lain:
o Keterbatasan jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dalam
penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat;
o Belum terintegrasinya pengurangan risiko bencana dalam perencanaan
pembangunan secara efektif dan komperhensif;
o Penjabaran kebijakan nasional kedalam kebijakan daerah. Dalam hal
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana masalah yang muncul juga
masih terkait dengan keterbatasan kebijakan penanggulangan bencana di
daerah; keterbatasan kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana di
daerah; serta keterbatasan alokasi pendanaan bagi penanggulangan
bencana yang berumber pada alokasi pemerintah daerah.
3) Banyak aturan yang saling tumpang tindih dan cepat berganti yang membuat
pemerintah daerah sulit melakukan penyesuaian dengan cepat
4) Kapasitas pemahaman pemerintah daerah tentang bencana masih lemah
yang mengakibatkan lambatnya proses penyusunan dan implementasi
kebijakan di bidang kebencanaan
5) Masih ada kontraproduktif antara peraturan yang dikeluarkan oleh masing-
masing instansi/lembaga dan departemen
47
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
6) Alokasi anggaran untuk kebencanaan tersebar di SOPD terkait. Selama ini
BPBD merasakan terbatasnya anggaran untuk kegiatan penanggulangan
bencana
7) Dana terkait dengan kebencanaan terutama di tahap tanggap darurat masih
menggunakan prosedur normal sehingga menyulitkan cepatnya bantuan
kepada korban bencana
4.3 Strategi Pemecahan Masalah
4.3.1 Strategi Pemecahan Masalah Jangka Pendek
1. Penambahan sarana prasarana Perangkat Peringatan Dini (Early Warning
System) di Kota Batu secara mandiri dan sederhana
o Permasalahan pelayanan kurangnya sarana prasarana perangkat
peringatan dini (Early Warning System) di Kota Batu terkait Potensi
Bencana Banjir dan Potensi Bencana Longsor
o Pendorong peran serta dunia akademisi dalam menciptkan
perangkat peringatan dini (Early Warning System) sederhana dan
berbiaya murah serta mudah diaplikasikan
2. Meningkatkan kemampuan personil Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kota Batu dalam melakukan penanggulangan bencana
melalui sertifikasi tenaga ahli penanggulangan bencana
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas koordinasi penanggulangan bencana
dengan instansi lain
o Permasalahan minimnya koordinasi dan respon cepat instansi lain
dalam pemberian bantuan pencarian dan pertolongan (search and
rescue) BPBD terkait kesiapan personil, sarana prasarana pencarian
dan pertolongan (search and rescue)
4. Pengadaan sarana prasarana alat-alat pencarian dan pertolongan (search
and rescue)
5. Optimalisasi kesadaran dan peran serta masyarakat serta membangun
kelompok relawan dalam penanggulangan bencana
6. Pembentukan desa tangguh dalam hal peningkatan kapasitas masyarakat
dalam penanggulangan bencana tahap dini sehingga dapat mengurangi
korban harta dan jiwa
48
BPBD KOTA BATU LAKIP 2018
4.3.1 Strategi Pemecahan Masalah Jangka Panjang
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kebencanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Memberikan
perlindungan kepada
masyarakat dari
ancaman bencana
dengan pencegahan
dan kesiapsiagaan
pada saat pra bencana
Meningkatkan pencegahan
dan kesiapsiagaan
masyarakat melalui
pemberdayaan relawan
dan desa tangguh serta
dunia pendidikan dan
dunia usaha di setiap
wilayah dalam
penanggulangan bencana
- Pelatihan SDM
- Identifikasi daerah-daerah
rawan bencana
- Pemetaan daerah rawan
bencana
- Sosialisasi dan simulasi
penanganan bencana
- Meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi
aparatur BPBD melalui
pendidikan dan pelatiha
kebencanaan
- Pembentukan relawan
- Pembentukan desa tangguh
- Meningkatkan pemahaman
pada masyarakat melalui
penyuluhan,
sosialisasi,simulasi terutama
pada daerah-
daerah rawan bencana
Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang responsif, tepat, efektif dan efisien
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menjamin
terselenggaranya
penanggulangan
kedaruratan bencana
serta ketersediaan
logistik pada saat
bencana
Meningkatkan kecepatan
dan ketepatan
penanganan terhadap
korban pada saat terjadi
bencana
- Pengkoordinasian perencanaan
& penyusunan
kebijakan serta sinkronisasi
- Penanggulangan bencana
- Pemenuhan kebutuhan Dasar
- Penanganan korban bencana
- Meningkatkan koordinasi dengan
pemerintahan
pusat, propinsi dan stake holder
- Meminimalisir korban bencana
melalui
penanganan yang cepat, tepat
dengan
penyediaan logistik yang
memadai
Menjamin perlindungan dan kualitas hidup masyarakat Kota Batu dengan program rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca bencana
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Normalisasi kehidupan
masyarakat pasca
bencana melalui
bantuan rehabilitasi
dan rekonstruksi
Terpenuhinya kebutuhan
material untuk rehabilitasi
dan rekonstruksi pasca
bencana
- - Penanganan pasca bencana
- Kaji cepat, kaji tepat
- Memprioritaskan penanganan
bencana, baik
pra bencana, saat bencana
maupun pasca
bencana
- Kaji cepat, kaji tepat dalam
penanganan
bencana
Demikian laporan akuntabilitas kinerja ini dibuat untuk mewujudkan akuntabilitas
yang ada di lingkungan BPBD Kota Batu sebagai perwujudan salah satu
kewajiban untuk menjawab semua kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun
2018.
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kota Batu
SASMITO, S.Pd., MH.
NIP. 19620107 198201 1 003
DATA PENDUKUNG LAKIP BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
MISI 4 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan perdesaan yang berkualitas dan berwawasan lingkungan Sasaran Strategis 1 Meningkatnya penataan ruang dan infrastruktur kota yang terpadu, berkelanjutan dan berketahanan bencana INDIKATOR KERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA
IKU KONDISI AWAL
Capaian 2018
KENAIKAN / PENURUNAN
TARGET AKHIR RPJMD
RPJMD 2017 TARGET REALISASI
CAPAIAN (%)
REALISASI 2022
IKU – 6 INDEKS RISIKO
BENCANA
134 131 131 100 % - 119
Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Data Capaian kinerja IKU Kota tersebut didukung dengan sasaran strategis dan indikator kinerja utama BPBD dengan capaian
kinerja IKU BPBD Tahun 2018 sebagai berikut :
KINERJA UTAMA IKU KONDISI AWAL
CAPAIAN 2018
BPBD 2017 TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
Meningkatnya Ketangguhan Daerah Dalam Menghadapi Bencana
Indeks Kapasitas Penanggulangan Bencana Daerah
3,4 3,6 3,6 100
Sedangkan, beberapa program pendukung dan alokasi anggaran yang mendukung IKU BPBD sebagai berikut :
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 2018
ALOKASI (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)
1. Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
3.144.927.200,00 2.956.226.748,00 94
Kendala/ Hambatan
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPBD
Aspek Kajian Capaian/Kondisi
Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan BPBD
Internal
(Kewenangan
BPBD)
Eksternal
(Di Luar Kewenangan
BPBD)
1 2 3 4 5 6
1. Perlu
ditingkatkannya
kinerja aparat dan
kelembagaan
penanggulangan
bencana
Dalam penyelenggaraan kegiatan tanggap darurat, masalah yang dihadapi antara lain adalah:
Belum
terbentuknya
kelembagaan
penanggulangan
bencana yang
terpadu di daerah
/ Masalah
koordinasi antar
SKPD
UU Nomor
24 Tahun
2007
Peraturan
Walikota
Batu Nomor
4 Tahun
2012
Penjabaran
Tugas Dan
Fungsi
Dibentuknya
Badan
Penanggulangan
Bencana Daerah
(BPBD)
Belum sepenuhnya
penyelenggaraan
penanganan bencana
dilaksanakan sesuai
dengan UU Nomor 24
Tahun 2007
terutama untuk
kewenangan-
kewenangan yang
sebelumnya sudah
ada di
Belum
memadainya
prosedur dan
regulasi sebagai
pedoman
penyelenggaraan
penanganan
bencana
Masih tingginya
ketergantungan
Adanya nilai-
nilai gotong
pendanaan
bantuan tanggap
darurat dan
bantuan
kemanusiaan
kepada
pemerintah
BPBD Kota
Batu
royong dan
kebersamaan
masih relatif
kuat dipegang
oleh masyarakat
Kementerian/Instansi
selain BNPB
Masalah yang dihadapi dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah yang terkena dampak
bencana antara lain adalah:
Basis data yang
tidak
termutakhirkan
dan
teradministrasi
secara reguler
UU Nomor
24 Tahun
2007
Peraturan
Walikota
Batu Nomor
4 Tahun
2012
Penjabaran
Tugas Dan
Fungsi
Pesatnya
perkembangan
teknologi untuk
menunjang
kegiatan di
bidang
kebencanaan
yang dapat
dimanfaatkan
untuk
mengurangi
risiko-risiko
Adanya perubahan
iklim global yang
berpotensi
meningkatkan
intensitas bencana
alam
Masih tersebar
dan belum
terbangun
Sistem informasi
dan komunikasi
kebencanaan
secara terpadu
dan terintegrasi
BPBD Kota
Batu
bencana
Penilaian
kerusakan dan
kerugian pasca
bencana yang
tidak akurat
Adanya peran
serta
masyarakat &
LSM dalam
penanggulangan
bencana
Kurang
tersedianya
anggaran yang
memadai dalam
rangka
penanggulangan
bencana
Keterbatasan peta
wilayah yang
menyebabkan
terhambatnya
pelaksanaan
analisa kerusakan
spasial
Adanya kegiatan
pemetaan
wilayah
topografi Kota
Batu
Adanya keterbatasan
sarana komunikasi di
daerah sehingga
menghambat
kecepatan
penyebaran arus data
Kurang
terpadunya
penyelenggaraan
penanganan
bencana dan
masih berjalan
secara sektoral
Koordinasi
penilaian
kerusakan dan
kerugian serta
perencanaan
rehabilitasi dan
Adanya
sinkronisasi dan
koordinasi
dalam
penyelenggaraan
penanggulangan
rekonstruksi bercana
bersama
perangkat
daerah
Keterbatasan
alokasi
pendanaan bagi
rehabilitasi dan
rekonstruksi yang
bersumber dari
pemerintah
daerah
Adanya
komitmen
pendanaan yang
lebih memadai
dan fleksibel
bagi
penyelenggaraan
penanggulangan
bencana (on call
dan contingensi)
1 2 3 4 5 6
2. Masih rendahnya
kesadaran terhadap
risiko bencana dan
masih rendahnya
pemahaman terhadap
Masalah yang dihadapi terkait dengan kesadaran terhadap upaya pengurangan risiko
bencana antara lain:
Keterbatasan jaringan
informasi dan
komunikasi yang
UU
Nomor 24
Tahun
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
Luasnya
cakupan
wilayah
Belum
optimalnya
koordinasi
kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana
efektif dalam
penyebaran informasi
kebencanaan kepada
masyarakat
2007
Peraturan
Walikota
Batu
Nomor 4
Tahun
2012
Penjabara
n Tugas
Dan
Fungsi
BPBD
Kota Batu
untuk ikut serta
secara aktif
dalam upaya
penyelenggaraan
penanganan
bencana
penanganan
penanggulangan
kebencanaan
dengan jenis
potensi bencana
yang beragam
pelaksanaan
penanggulangan
bencana
Belum terintegrasinya
pengurangan risiko
bencana dalam
perencanaan
pembangunan secara
efektif dan
komperhensif
Optimalisasi
koordinasi
pelaksanaan
penanggulangan
bencana
Penjabaran kebijakan
nasional kedalam
kebijakan daerah
Adanya
komitmen
bersama dalam
penyelenggaraan
penangulangan
bencana
Dalam hal kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana masalah yang muncul :
Keterbatasan UU Terbentuknya Terbatasnya Masih
kebijakan
penanggulangan
bencana
Nomor 24
Tahun
2007
Peraturan
Walikota
Batu
Nomor 4
Tahun
2012
Penjabara
n Tugas
Dan
Fungsi
BPBD
Kota Batu
kelembagaan
BPBD
anggaran yang
tersedia di
masing-masing
unit SKPD bagi
kegiatan
penyelenggaraan
penanggulangan
bencana
terbatasnya
sarana dan
prasarana
dalam
penyelenggaraan
penanggulangan
bencana
Keterbatasan
kapasitas
kelembagaan
penanggulangan
bencana
Tersedianya
Landasan
hukum
penyelenggaraan
penanganan
bencana dengan
terbitnya
Peraturan
Walikota Batu
Nomor 4 Tahun
2012
Penjabaran
Tugas Dan
Fungsi BPBD
Kota Batu
(Berita Daerah
Kota Batui
Tahun 2012
Nomor.1 / D)
Keterbatasan alokasi
pendanaan bagi
penanggulangan
bencana yang
bersumber pada
alokasi pemerintah
daerah
Koordinasi
dengan instansi
vertikal, BPBD
Propinsi &
BNPB dalam
penanggulangan
bencana
Uraian singkat terstruktur permasalahan dan hambatan secara keseluruhan, dari aspek internal maupun eksternal meliputi:
a. SDM dan Struktur Organisasi
Masih perlunya peningkatan kinerja aparat dan kelembagaan penanggulangan bencana
Belum terbentuknya kelembagaan penanggulangan bencana yang terpadu di daerah
b. Peraturan Perundangan dan Sistem Tatalaksana
Belum sepenuhnya penyelenggaraan penanganan bencana dilaksanakan sesuai dengan UU No.24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana
c. Anggaran
Masih tingginya ketergantungan pendanaan bantuan tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah
d. Permasalahan eksternal
Adanya perubaha iklim global yang berpotensi meningkatkan intensitas bencana alam
Keterbatasan peta wilayah yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan analisa kerusakan spasial/wilayah
Perubahan kualitas lingkungan akibat peralihan fungsi lahan dengan alasan ekonomi
Solusi / Upaya Pemecahan Masalah
Tabel Strategi dan Kebijakan BPBD Dalam Pemecahan Masalah
Tujuan: “ Terwujudnya Kota batu Yang Tangguh Dalam
Menghadapi Bencana”
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan kebencanaan
(Pra Bencana)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Kualitas
sumber
daya
manusia
Peningkatan
kapasitas
sumber daya
aparatur
Pelatihan SDM
Sertifikasi
Kompetensi
Penanggulangan
Bencana
Meningkatkan
kualifikasi dan
kompetensi
aparatur BPBD
melalui
pendidikan dan
pelatihan
kebencanaan
Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang rensponsif, tepat, efektif dan efisien
(Tanggap Darurat)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Koordinasi
dengan
Pemerintah
Pusat dan
Propinsi,
masyaraka
t serta
dunia
usaha
Pencegahan,
Kesiapsiagaan
dan tanggap
darurat
Pengkoordinasian
perencanaan &
penyusunan
kebijakan serta
sinkronisasi
Penanggulangan
Bencana
Meningkatkan
koordinasi
dengan
pemerintahan
pusat, propinsi
dan stake holder
Menjamin perlindungan dan kualitas hidup masyarakat Kota Batu dengan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
(Pasca Bencana)
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Kemitraan
dengan
kelompok
Korban
terdampak
Pemberian
bantuan material
sebagai stimulus
Mendorong dan
memfasilitasi
rehabilitasi dan
masyarakat
guna
meringankan
beban
korban
bencana
bencana agar para korban
terdampak
bencana bangkit
kembali
rekonstruksi
bencana sebagai
kegiatan gotong
royong /
swakelola yang
memberdayakan
masyarakat
sekitar
Prestasi Yang Dicapai Tingkat Nasional dan Regional
1. Penunjukkan BPBD Kota Batu sebagai tempat Uji Kompetensi
penanggulangan Bencana untuk tingkat nasional dan regional yaitu Jawa
Timur dan Indonesia Timur dengan Surat Keputusan Lembaga Sertifikasi
Profesi Penanggulangan Bencana BNPB Nomor 17 Tahun 2018 yang
berkedudukan di Gedung Graha BNPB Lantai 15 Jl. Pramuka Kav. 38 –
Jakarta timur 13120. Penunjukkan tersebut tertuang dalam Surat
Keputusan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana
Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Tempat Uji kompetensi Penanggulangan
Bencana Pada Badan penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu.
Fungsi dan tujuan pencapaian ini adalah dalam rangka peningkatan kapasitas
aparatur Penanggulangan Bencana tidak hanya aparatur BPBD tetapi juga aparatur
SKPD yang terlibat dalam penanggulangan bencana sehingga sesuai dengan
sasaran startegis BPBD Kota Batu yaitu Meningkatnya ketangguhan daerah dalam
menghadapi bencana dengan indikator utamanya adalah peningkatan kapasitas
daerah dalam menghadapi bencana.
2. Kerjasama / MOU / Komitmen Bersama Penanganan Bencana Malang yaitu
: BPBD Kota Batu, BPBD Kota Malang dan BPBD Kabupaten Malang Nomor
050/16/422.012/2018 pada tanggal 26 September 2018 yang berisikan tiga
point :
1. Melakukan kerjasama untuk kegiatan pengurangan risiko
bencana guna meminimalisir dampak kerusakan dan kerugian
akibat bencana di wilayah Malang Raya sesuai dengan
kemampuan dan sumberdaya masing masing pemerintah daerah
2. Memperkuat tata kelola manajemen bencana dalam kegiatan
penanggulangan di wilayah Malang Raya secara bersama sama
3. Meningkatkan kesiapsiagaan bencana untuk respons yang efektif
di wilayah Malang Raya
Fungsi dan tujuan pencapaian ini adalah dalam rangka peningkatan kapasitas
aparatur penanggulangan bencana se- Malang Raya tidak hanya aparatur BPBD
Kota Batu namun juga BPBD Kota Malang dan BPBD Kabupaten Malang.
Diharapkan dengan adanya MOU ini dapat meningkatkan kapasitas aparatur se
Malang raya dalam menanggulangi bencana tidak hanya tingkat local tetapi juga
tingkat regional. Hal ini sejalan dengan sasaran startegis BPBD Kota Batu yaitu
Meningkatnya ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana dengan indikator
utamanya adalah peningkatan kapasitas daerah dalam menghadapi bencana.
3. Perjanjian Kerjasama Tentang Kerjasama Penanggulangan Bencana bersama
Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Maharani Malang Nomor :
360/453.1/422.204/2018 Tanggal 21 Nopember 2018.
Fungsi dan tujuan pencapaian ini adalah dalam rangka peningkatan kapasitas
aparatur penanggulangan bencana terutama penanggulangan bencana di bidang
kesehatan dengan membangun kerjasama antara aparatur BPBD Kota Batu dengan
Sekolah Tinggi Kesehatan Maharani Malang. Hal ini sejalan dengan sasaran
startegis BPBD Kota Batu yaitu Meningkatnya ketangguhan daerah dalam
menghadapi bencana dengan indikator utamanya adalah peningkatan kapasitas
daerah dalam menghadapi bencana.
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
SKPD : BADAN PEANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TAHUN : 2018
Sasaran Strategis dan
Program
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya
Ketangguhan Daerah
Dalam Menghadapi
Bencana
Indeks Kapasitas
Penanggulangan
Bencana Daerah
3,6 3,6 100%
Kota Batu, 31 Desember 2018
Pengguna Anggaran
Sasmito, S.Pd., MH.
NIP. 19620107 198201 1 003
REALISASI KEUANGAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
SKPD : BADAN PEANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TAHUN : 2018
PROGRAM/KEGIATAN
PAGU REALISASI
%
SEBELUM PAK SETELAH PAK
1 2 3 4 5
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
512.154.200,00 554.259.700,00 505.967.507,00 91,29
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.550.000,00 2.550.000,00 1.172.500,00 45,98
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
16.975.360,00 16.975.360,00 16.220.560,00 95,55
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
312.837.120,00 322.017.120,00 310.627.808,00 96,46
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 21.885.000,00 26.513.000,00 22.756.455,00 85,83
Penyediaan Alat Tulis Kantor 25.837.400,00 25.837.400,00 19.099.370,00 73,92
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
21.371.000,00 21.371.000,00 17.827.940,00 83,42
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.353.000,00 1.353.000,00 768.500,00 56,80
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
20.083.000,00 34.783.000,00 21.921.800,00 63,02
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 00,00 4.520.000,00 4.512.000,00 99,82
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan
5.152.320,00 5.842.320,00 5.220.000,00 89,35
Penyediaan Makanan dan Minuman 12.960.000,00 16.347.500,00 9.811.350,00 60,02
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Ke Luar Daerah
71.150.000,00 76.150.000,00 76.029.224,00 99,84
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
152.637.000,00 151.986.000,00 131.661.150,00 86,63
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil
Jabatan
40.502.000,00 32.592.000,00 29.981.884,00 91,99
Pemeliharaan Rutin/Berkala 102.135.000,00 74.394.000,00 67.413.466,00 90,62
PROGRAM/KEGIATAN
PAGU REALISASI
%
SEBELUM PAK SETELAH PAK
1 2 3 4 5
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan
Gedung Kantor
10.000.000,00 10.000.000,00 9.562.000,00 95,62
Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan
Dinas/Operasional
00,00 35.000.000,00 24.703.800,00 70,58
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
35.000.000,00 00,00 00,00 0,00
Pendidikan dan Pelatihan Formal 35.000.000,00 00,00 00,00 0,00
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
15.000.000,00 14.820.000,00 0,00 0,00
Penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) OPD
15.000.000,00 14.820.000,00 0,00 0,00
Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana
Alam
2.813.866.700,00 3.144.927.200,00 2.956.226.748,00 94,00
Penanggulangan Bencana Alam
Melalui Monitoring dan Piket
Pemantauan Bencana
193.516.000,00 243.516.000,00 238.499.053,00 97,94
Fasilitasi Operasional Penanggulangan
Bencana
1.083.885.000,00 1.133.885.000,00 1.119.006.335,00 98,69
Pengadaan dan Pengumpulan logistik
untuk Korban Bencana
181.908.000,00 231.908.000,00 226.400.950,00 97,63
Penyediaan Sarana /Prasarana
Penanggulangan Bencana
459.317.000,00 509.317.000,00 494.060.233,00 97,00
Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
Menuju Desa Tangguh Bencana
91.988.200,00 91.988.200,00 70.102.300,00 76,21
Pelatihan Relawan Dalam
Penanggulangan Bencana
152.727.500,00 174.797.500,00 151.024.050,00 86,40
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
Bencana
234.915.000,00 234.915.000,00 188.988.557,00 80,45
Kajian dan Pembuatan Sistim
Peringatan Dini
50.000.000,00 100.000.000,00 49.555.000,00 49,56
Pelatihan Penanganan Darurat
Bencana
175.290.000,00 225.290.000,00 223.844.750,00 99,36
PROGRAM/KEGIATAN
PAGU REALISASI
%
SEBELUM PAK SETELAH PAK
1 2 3 4 5
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Penganggulangan Bencana
190.320.000,00 199.310.500,00 194.745.520,00 97,71
3.528.657.900,00 3 .865.992.900,00 3.593.855.405,00 92,96
Jumlah Pagu Anggaran Kegiatan Sebelum PAK Tahun 2018 : Rp. 3.528.657.900,00
Jumlah Pagu Anggaran Kegiatan Setelah PAK Tahun 2018 : Rp. 3.865.992.900,00
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2018 : Rp. 3.593.855.405,00
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
SKPD : BADAN PEANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TAHUN : 2018
No. Sasaran Strategis dan Program Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya Ketangguhan
Daerah Dalam Menghadapi
Bencana
Indeks Kapasitas
Penanggulangan
Bencana Daerah
3,6
Kota Batu, 31 Desember 2018
Pengguna Anggaran
Sasmito, S.Pd., MH.
NIP. 19620107 198201 1 003