laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) tahun 2018 ... · sk tim penyusun lkjip 2. sk reviu iku...
TRANSCRIPT
LKjIP 2017
PA UJUNG TANGJUNG
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2018
PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
Jl. Lintas Riau – Sumut KM. 167 Kel. Banjar XII Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau 28983
Email: [email protected] dan [email protected]
Website. paujungtanjung.net
LKjIP 2017
PA UJUNG TANGJUNG
i
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Ujung Tanjung
merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran
strategis tahun 2018. Laporan Kinerja ini digunakan sebagai alat penilaian kinerja
pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Ujung Tanjung, wujud
transparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat, serta merupakan alat
kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
Kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung diukur atas dasar penilaian indikator kinerja
pencapaian sasaran strategis teridiri dari 4 (empat) sasaran strategis yang terdiri dari Terwujudnya
Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel, Peningkatan Efektivitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara, Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin Dan Terpinggirkan dan
Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan sebagaimana telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung tahun 2018.
Secara umum capaian kinerja sasaran tahun 2018 sangat memuaskan karena melebihi target yang
ditetapkan. Pengadilan Agama Ujung Tanjung melihat setiap keberhasilan ataupun kegagalan dalam
memenuhi target yang ada sebagai media evaluasi sebagai pemicu peningkatan kinerja kedepan.
Akhir kata, semoga laporan kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai pertanggungjawaban kepada
masyarakat atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai pendorong
peningkatan kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung untuk melayani masyarakat pencari keadilan.
Ujung Tanjung, 31 Desember 2018 Ketua, Ttd. TIRMIZI, S.H., M.H. NIP 196707211992031002
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung merupakan wujud dari kinerja Pengadilan
Agama Ujung Tanjung dalam pencapaian visi dan misinya, sebagaimana dijabarkan dalam tujuan dan
sasaran strategis. Untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya, pada tahun 2018 Pengadilan Agama Ujung
Tanjung menetapkan 4 (empat) sasaran strategis, dan menggunakan 14 (empat belas) indikator kinerja
untuk mengukur sasaran tersebut. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 4 (empat) sasaran
strategis yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2018 dapat dilaksanakan secara sangat
memuaskan karena melebih target yang telah ditetapkan, antara lain :
1. SASARAN 1 : TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN DAN
AKUNTABEL
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % 99,13 % 99,13 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan
tepat waktu
97 % 91,00 % 93,81 %
c. Persentase penurunan sisa perkara 5 % 38 % 760 %
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK
99 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 %
102,04 % 100 % 100 %
e. Index responden pencari keadilan
yang puas terhadap layanan peradilan
85 % 74,507 % 87,82 %
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA PADA SASARAN STRATEGIS 1 191,82 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
iii
2. SASARAN 2 : PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
a. Persentase Isi putusan yang diterima
oleh para pihak tepat waktu
97 % 64,97 % 66,98 %
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi
17 % 4.08 % 24,01 %
c. Persentase berkas perkara yang
dimohonkan Banding, Kasasi dan PK
yang diajukan secara lengkap dan
tepat waktu
100 % 100 % 100 %
d. Persentase putusan yang menarik
perhatian masyarakat (ekonomi
syariah ) yang dapat diakses secara
online dalam waktu 1 hari sejak
diputus
100 % N/A N/A
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA PADA SASARAN STRATEGIS 2 63,66 %
3. SASARAN 3 : MENINGKATNYA AKSES PERADILAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN TERPINGGIRKAN
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
a. Persentase Perkara Prodeo yang
diselesaikan
100 % 100 % 100 %
b. Persentase Perkara yang diselesaikan
di luar Gedung Pengadilan
100 % 198,18% 198,18 %
c. Persentase Perkara Permohonan
(Voluntair) Identitas Hukum
100 % 97,76 % 97,76 %
d. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang Mendapat
Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 % N/A N/A
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA PADA SASARAN STRATEGIS 3 131,98%
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
iv
4. SASARAN 4 : MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
100 %
N/A
N/A
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA PADA SASARAN STRATEGIS 4 N/A
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tugas dan Fungsi ....................................................................................................... 3
C. Struktur Organisasi ..................................................................................................... 7
D. Isu Strategis .............................................................................................................. 13
E. Sistematika Penyajian ............................................................................................... 14
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................................. 15
A. Rencana Strategis 2015-2019 ................................................................................... 15 Visi ............................................................................................................................ 15 Misi ............................................................................................................................. 15 Tujuan Strategis ......................................................................................................... 16 Sasaran Strategis ....................................................................................................... 16 Program Utama dan Kegiatan .................................................................................... 16
Indikator Kinerja Utama ......................................................................................... 16 B. Rencana Kinerja Tahun 2018 ..................................................................................... 27 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................................... 29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018 ............................. ........................................30
A. PENGUKURAN KINERJA ........................................................................................ 30 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA .................................................................................. 31 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN .................................................................................. 49
BAB IV PENUTUPAN ................................................................................................................ 52
A. KESIMPULAN ........................................................................................................... 52 B. REKOMENDASI ......................................................................................................... 53
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. SK Tim Penyusun LKJIP 2. SK Reviu IKU dan Reviu Renstra 2015-2019 3. Struktur Organisasi 4. Reviu Ke-2 IKU Pada Tahun 2017 5. Reviu ke-2 Rencana Strategis 2015-2019 Pada Tahun 2017 6. Perjanjian Kinerja Tahunan Tahun 2018 7. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018 8. Pengukuran Kinerja Per Triwulan
LKjIP 2017
PA UJUNG TANGJUNG
1
Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman bagi masyarakat pencari keadilan yang
beragama Islam mengenai perkara tertentu yang diatur dalam
Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang keberadaannya semula diatur dalam Stb. 1882
Nomor 158, Stb. 1936 Nomor 116 dan 610, Stb. 1937 Nomor 638 dan 639 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 1957 dan selanjutnya Rakyat Indonesia menghendaki agar eksistensi
Peradilan Agama diatur dalam Undang-Undang Dasar, sehingga pada pada era reformasi yang
ditandai dengan terjadinya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, maka Peradilan Agama telah dimasukkan dalam salah satu dari empat
lembaga peradilan di Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Pasal 24 ayat (2) bahwa
“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut,
khususnya Bab IX tentang kekuasaan kehakiman Pasal 24 telah membawa perubahan penting
terhadap penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Selanjutnya oleh pemerintah bersama-sama
dengan legislatif telah menerbitkan instrumen hukum dalam bentuk Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang selanjutnya oleh legislatif bersama dengan
eksekutif juga telah menyatakan undang-undang tersebut tidak berlaku lagi dengan
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 dinyatakan bahwa
“Organisasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung”. Selanjutnya oleh Presiden
mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2004 yang pada pokoknya menjadikan
lembaga peradilan di Indonesia satu atap di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
2
Sementara itu dalam pasal 13 ayat (3) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 disebutkan bahwa
“Ketentuan mengenai organisasi, administrasi, dan finansial badan peradilan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang
sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing-masing”. Selanjutnya undang-undang ini
dinyatakan tidak berlaku lagi dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, sehingga norma Pasal 13 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004
tersebut selanjutnya dimuat dalam Pasal 21 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009. Sebagai
peraturan organik dari dua instrumen hukum pada dua priode undang-undang kekuasaan
kehakiman tersebut, khusus untuk Peradilan Agama lahirlah Undang-Undan Nomor 3 Tahun 2006
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama,
kemudian pada tahun 2009 diberlakukan pula Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Pengadilan Agama Ujung Tanjung sebagai lembaga yudikatif yang menerima, memeriksa,
dan menyelesaikan perkara bagi masyarakat pencari keadilan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir
mempunyai tugas pokok melayani masyarakat di bidang hukum yang dalam pelaksanaannya harus
efektif, efesien, transparan dan akuntabel.
Hal ini merupakan amanat Pasal 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 bahwa asas-
asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara
negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan asas akuntabilitas.
Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas
yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan laporan atas Kinerja
Pengadilan Agama Ujung Tanjung sekaligus merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap
publik atas pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan sebagaimana diinginkan oleh
Negara melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Perpres Nomor 29 Tahun 2012 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Permenpan & RB No.53 Tahun 2014 tentang Petujuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksana tugas pokok, fungsi dan
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
3
kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang
ditetapkan oleh masing- masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang
disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai
akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan
tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
Inilah yang menjadi latar belakang penyusunan dan pelaporan LKjIP ini, sekaligus juga
menjadi instrument untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan Pengadilan Agama Ujung Tanjung
sehingga pengambilan kebijakan dapat menentukan langkah-langkah yang lebih baik yang harus
ditetapkan ke depan.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
1. KEDUDUKAN PERADILAN AGAMA
Pengadilan Agama Ujung Tanjung sebagai salah satu lembaga peradilan mempunyai
kedudukan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan
peradilan yang bersih, merdeka dari pengaruh kekuasaan eksekutif maupun kekuasaan
legislatif dalam rangka menjunjung tinggi supremasi dan penegakan hukum.
Dalam upaya penegakan hukum, Pengadilan Agama
Ujung Tanjung tentu tidak terlepas dari birokrasi yang
merupakan salah satu wahana dalam penyelenggaraan
kekuasaan kehakiman. Birokrasi bertugas untuk mengelola
pelayanan dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang
kondusif dalam rangka mendukung terlaksananya penyelenggaraan
peradilan tersebut.
Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan Mahkamah Agung,
Peradilan Agama termasuk Pengadilan Agama Ujung Tanjung di dalam menjalankan tugas dan
fungsinya selalu mengacu pada berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung
yang merupakan Pengadilan Negara tertinggi dari semua lingkungan peradilan.
Untuk itu Pengadilan Agama Ujung Tanjung di dalam melaksanakan tugasnya, baik
tugas-tugas yang bersifat teknis maupun administrasi berkewajiban melaksanakan program-
program secara terukur serta transparan sehingga kebutuhan publik akan adanya suatu
lembaga peradilan yang mandiri dapat terakomodir.
Pengadilan Agama Ujung Tanjung berdiri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 179
Tahun 2000 yang wilayah yurisdiksinya meliputi seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
4
Sebelum berdirinya Pengadilan Agama Ujung Tanjung, wilayah ini termasuk ke dalam yurisdiksi
Pengadilan Agama Dumai.
Sejak berdirinya Pengadilan Agama di Kabupaten Rokan Hilir tersebut diberi nama
“Pengadilan Agama Ujung Tanjung”. Hal ini berkaitan dengan sejarah pembentukan Kabupaten
Rokan Hilir yang merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Bengkalis yang terbentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam. Berdasarkan pasal
16 ayat (3) Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa :”Ibukota Kabupaten Rokan Hilir
berkedudukan di Ujung Tanjung”.
Berdasarkan pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 07 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 03 Tahun 2006 yang
kemudian diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 menjelaskan bahwa
Pengadilan Agama berkedudukan di Ibukota Kotamadya atau Ibu Kota Kabupaten. Oleh karena
itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 Ibukota Kabupaten Rokan Hilir adalah
Ujung Tanjung, maka Keppres Nomor 179 Tahun 2000 Tentang Pendirian Pengadilan Agama
Ujung Tanjung, menyebutkan nama Pengadilan Agama untuk Kabupaten Rokan Hilir adalah
Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
Pada tahun 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam; pasal
16 ayat (3) berbunyi sebagai berikut: “Ibukota Kabupaten Rokan Hilir yang semula
berkedudukan di Ujung Tanjung dipindahkan ke Bagansiapiapi”.
Yurisdiksi Pengadilan Agama Ujung Tanjung meliputi wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
Letak geografis Kabupaten Rokan Hilir berada di 1o14’ – 2o30’ LU dan 100o16’ – 101o21’ BT,
sebelah utara berbatas dengan Propinsi Sumatera Utara dan Selat Malaka, sebelah selatan
berbatas dengan kabupaten Bengkalis dan Rokan Hulu, sebelah timur berbatas dengan Kota
Dumai dan sebelah barat berbatas dengan propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kabupaten
Rokan Hilir 8.941 KM2 dimana terdiri dari 17 Kecamatan dan lebih dari 117 desa/kelurahan.
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
5
Tabel Jarak Tempuh Wilayah Kecamatan dengan Pengadilan Agama Ujung Tanjung
No. Kecamatan Jumlah Desa/
Kelurahan
Jarak Kecamatan dengan PA Ujung
Tanjung (KM)
1 Kecamatan Tanah Putih 17 54 km
2 Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan
5 29 km
3 Kecamatan Bangko Pusako 16 40 km
4 Kecamatan Rimba Melintang 12 52 km
5 Kecamatan Pujud 16 70 km
6 Kecamatan Tanjung Medan 13 80 km
7 Kecamatan Batu Hampar 5 55 km
8 Kecamatan Bangko 15 72 km
9 Kecamatan Pekaitan 10 98 km
10 Kecamatan Sinaboi 5 105 km
11 Kecamatan Kubu 9 102 km
12 Kecamatan Kubu Babussalam 9 102 km
13 Kecamatan Bagan Sinembah 34 121 km
14 Kecamatan Simpang Kanan 6 140 km
15 Kecamatan Rantau Kopar 4 110 km
16 Kecamatan Pasir Limau Kapas 7 220 km
2. TUGAS POKOK
Pengadilan Agama merupakan salah satu badan peradilan pelaku kekuasaan
kehakiman untuk menyelenggarakan penegakan hukum dan keadilan bagi rakyat pencari
keadilan dalam perkara tertentu antara orang-orang yang beragama Islam.
Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, mengadili, memutus, dan
menyelesaikan perkara-perkara pada tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam
di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, shadaqah, dan ekonomi
syariah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Peradilan Agama.
3. FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Agama
mempunyai fungsi peradilan yaitu melaksanakan kekuasaan kehakiman secara independen,
efektif,dan berkeadilan dengan didukung oleh pengelolaan anggaran berbasis kinerja dengan
rincian sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan administrasi perkara dengan memberikan pelayanan teknis yustisial dan
administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama, serta penyitaan dan pelaksanaan
putusan dan eksekusi;
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
6
b. Memberikan pelayanan administrasi perkara permohonan banding, kasasi, dan peninjauan
kembali serta administrasi peradilan lainnya;
c. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat dan
biaya ringan;
d. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan
Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara);
e. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam pada Instansi
Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana dalam pasal 52 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama;
f. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta
peninggalan di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan
berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
g. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti memberikan pertimbangan hukum
agama, pelayanan riset/ penelitian, pengawasan terhadap advokat/ penasihat hukum dan
sebagainya, dan
h. Memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriah.
Dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para pencari keadilan, di
Pengadilan Agama Ujung Tanjung, maka dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada
Standard Operating Procedure (SOP), yang telah didiskusikan oleh bagian yang terkait dengan
analisa beban kerja sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik yang muatannya antara lain sebagai berikut:
a. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja
b. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari setiap
posisi
c. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk mengambil
keputusan
d. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tanggung jawab tidak
dilaksanakan sebagaimana mestinya
e. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi
f. Profesionalisme personel peradilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab utama
harus memiliki keterampilan menggunakan sistem-sistem yang dibangun.
Kondisi-kondisi tersebut di atas secara bertahap akan membawa organisasi menjadi
organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang menjadi salah satu tujuan
Reformasi Birokrasi.
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
7
Dalam SOP tersebut, telah diatur standar pelaksanaan tentang:
a. Penerimaan perkara di Pengadilan Tingkat Pertama;
b. Pencatatan / Registrasi perkara masuk, PMH dan PHS;
c. Pendaftaran perkara dengan pembayaran cuma-cuma (Prodeo);
d. Pemanggilan para pihak beperkara, saksi/saksi ahli;
e. Pemanggilan para pihak beperkara, saksi/saksi ahli, melalui Kementrian luar Negeri, Media
Massa dan Delegasi;
f. Tata Persidangan;
g. Penyelesaian perkara melalui mediasi;
h. Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim;
i. Penyampaian Salinan Putusan;
j. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan atau Akta Cerai oleh pihak beperkara;
k. Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara;
l. Proses Pemberkasan perkara dan minutasi;
m. Publikasi Putusan;
n. Pengarsipan berkas perkara;
o. Sita Jaminan, Sita Eksekusi, Eksekusi Riil dan eksekusi Lelang;
p. Permohonan Banding;
q. Permohonan Perkara Kasasi;
r. Permohonan Perkara Peninjauan Kembali;
s. Penanganan Pengaduan Masyarakat;
t. Pelayanan Legalisasi Produk Pengadilan Agama pada Direktorat Administrasi Peradilan
Agama.
4. STUKTUR ORGANISASI
Sumber daya manusia Pengadilan Agama Ujung Tanjung pada tahun 2018 terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil sebanyak 13 orang dan PPPK sebanyak 10 orang. Pegawai Negeri Sipil
apabila ditinjau dari jabatannya berdasarkan PERMA Nomr 7 Tahun 2015 terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Muda, Panitera Pengganti, Kepala Sub
Bagian, Jurusita Pengganti dan untuk lebih jelasnya terurai dalam tabel dibawah ini:
LKjIP 2017
PA UJUNG TANGJUNG
8
Dasar : Peraturan Mahkamah Agung RI
Nomor 7 Tahun 2015
I. PANITERA PENGGANTI I. FUNGSIONAL ARSIPARIS
II. JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI II. FUNGSIONAL PUSTAKAWAN
III. PRANATA KOMPUTER : III. FUNGSIONAL BENDAHARA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
STAF STAF STAF STAF STAF STAF
KASUBBAG UMUM DAN
KEUANGAN
PANITERA SEKRETARIS
PANMUD PERMOHONAN PANMUD GUGATAN PANMUD HUKUMKASUBBAG PERENCANAAN TI
DAN PELAPORAN
KASUBBAG KEPEGAWAIAN
DAN ORTALA
HAKIM
WAKIL KETUA
STRUKTUR ORGANISASI
KETUA
PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KELAS II
LKjIP 2017
PA UJUNG TANGJUNG
9
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing jabatan sesuai struktur organisasi di
atas, mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan adalah sebagai berikut :
1. KETUA PENGADILAN sebagai kawal depan (voorpost) Makamah Agung, yaitu dalam hal
melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, para Hakim dan pejabat
Kepaniteraan, masalah masalah hukum yang timbul, masalah tingkah laku/ perbuatan
Hakim dan pejabat Kepaniteraan, masalah eksekusi yang berada diwilayah hukumnya
untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada PTA Pekanbaru, menerima laporan penanganan
perkara mengevaluasinya untuk dilaporkan kepada PTA Pekanbaru, meminta keterangan
tentang hal yang berkaitan dengan teknis pengadilan, membina dan memberikan petunjuk,
teguran atau peringatan bila dipandang perlu, menetapkan suatu perkara tanpa biaya,
membagi perkara kepada Hakim, memberi izin untuk melaksanakan putusan serta
terhadap perkara yang dimohonkan banding, mengevaluasi laporan penanganan perkara
yang dilakukan Hakim dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil
evaluasinya secara periodik kepada Makamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Agama
Pekanbaru.
2. WAKIL KETUA PENGADILAN adalah melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua
berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepadanya.
3. HAKIM adalah bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili berkas
perkara yang diberikan padanya kemudian dalam hal Pengadilan melakukan
pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka Hakim
bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan serta
menandatanganinya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah, Hakim wajib
menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan
pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata tertentu yang ditugaskan kepadanya
dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di
Pengadilan Agama Ujung Tanjung yang ditugaskan kepadanya.
4. PANITERA adalah mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan dibidang teknis
dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.
Secara rinci tugas dan fungsi Panitera Pengadilan Agama Ujung Tanjung dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam
pemberian dukungan di bidang teknis;
b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara;
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
10
b. Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan
transparansi perkara;
c. Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan
administrasi Kepaniteraan;
d. Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan, dan;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
5. SEKRETARIS adalah mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang
administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana.
Secara rinci tugas dan fungsi Sekretaris Pengadilan Agama Ujung Tanjung dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan urusan perencanaan, program dan anggaran;
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
c. Pelaksanaan urusan keuangan;
d. Pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;
e. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;
f. Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,
keprotokolan, dan perpustakaan; dan
g. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan
Kesekretariatan Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
6. SUBBAGIAN PERENCANAAN, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PELAPORAN mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program, dan anggaran,
pengelolaan teknologi informasi dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
dokumentasi serta pelaporan.
7. SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI, DAN TATA LAKSANA Mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan organisasi
dan tata laksana.
8. KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN adalah bertugas membantu Sekretaris
dalam melaksanakan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, perpustakaan, pengelolaan keuangan, pemantauan, evaluasi,
dokumentasi, serta penyusunan laporan. Secara rinci tugas dan fungsi Kepala Sub Bagian
Umum dan Keuangan Pengadilan Agama Ujung Tanjung dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan penggandaan;
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
11
b. Pelaksanaan urusan perawatan dan pemeliharaan gedung, sarana dan prasarana serta
perlengkapan dan perpustakaan;
c. Pelaksanaan urusan keamanan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;
d. Pelaksanaan pengelolaan anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi,
pengelolaan barang milik negara serta pelaporan keuangan; dan
e. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, serta penyusunan laporan.
9. PANITERA MUDA PERMOHONAN mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara
di bidang permohonan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98, Panitera Muda
Permohonan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara permohonan;
b. pelaksanaan registrasi perkara permohonan;
c. pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan Kelas II;
d. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi;
e. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak
hadir;
f. pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan
peninjauan;
g. pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara permohonan;
h. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan kasasi dan
peninjauan kembali;
i. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada
para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Mahkamah
Agung;
j. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum
tetap;
k. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada
Panitera Muda Hukum;
l. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
10. PANITERA MUDA GUGATAN mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di
bidang gugatan.
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Panitera Muda
Gugatan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara gugatan;
b. pelaksanaan registrasi perkara gugatan;
c. pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan Kelas II melalui Panitera;
d. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi;
e. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak
hadir;
f. pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara gugatan;
g. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding,
kasasi dan peninjauan kembali;
h. pelaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan kembali
kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon peninjauan kembali;
i. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada
para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi
Agama dan Mahkamah Agung;
j. pelaksanaan penerimaan konsinyasi;
k. pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;
l. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum
tetap;
m. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap kepada Panitera Muda Hukum;
n. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan
o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
11. PANITERA MUDA HUKUM mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan
dan penyajian data perkara serta pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102, Panitera Muda
Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara;
b. pelaksanaan penyajian statistik perkara;
c. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah Kementerian
Agama;
d. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara;
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
13
e. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara;
f. pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara;
g. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan
dengan transparansi perkara;
h. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
5. ISU STRATEGIS
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Mahkamah Agung umumnya dan Pengadilan
Agama Ujung Tanjung khususnya masih dihadapkan oleh beberapa kondisi objektif yang harus
diselesaikan untuk meningkatkan kinerja peradilan. Berikut beberapa hal yang menjadi isu
strategis dan sering menjadi sorotan masyarakat di pengadilan pada umumnya, termasuk di
Pengadilan Agama Ujung Tanjung adalah:
a. Produktifitas penyelesaian perkara. Mahkamah Agung dan peradilan dibawahnya dituntut
untuk tidak pernah berhenti meningkatkan produktifitas penyelesaian perkara. Termasuk
Pengadilan Agama Ujung Tanjung setiap tahunnya terus dipacu untuk lebih optimal dalam
menyelesaikan perkara agar tidak terjadi tunggakan perkara ataupun penyelesaian perkara
yang lebih dari jangka waktu yang telah ditetapkan.
b. Kepercayaan publik terhadap badan peradilan masih rendah, karena komitmen aparatur
untuk mewujudkan badan peradilan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dan melayani
belum sepenuhnya terwujud.
c. Putusan pengadilan dianggap belum sesuai dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Hal
ini menimbulkan penerimaan masyarakat terhadap putusan Pengadilan masih rendah,
sehingga upaya hukum tidak berhenti sampai tingkat pertama tetapi memicu para pihak
melakukan upaya hukum kasasi dan peninjauan kembali.
d. Manajemen penanganan perkara mulai sejak perkara masuk, diperiksa, diputus, hingga
eksekusi putusan, dalam prosesnya belum ada jaminan bahwa prosesnya berlangsung
cepat, menjamin keadilan dan kepastian hukum (legal certainty), akuntabel dan transparan.
e. Masih dijumpai permasalahan sumber daya manusia seperti masih lemahnya etos kerja,
pemahaman terhadap kebijakan, penguasaan terhadap teknologi informasi, pola karir yang
belum sesuai dengan kompetensi, dan nilai-nilai universal peradilan yang excellent (seperti:
independency, integrity, akuntability, responsibility, transparanty, impartial, dan equality)
belum sepenuhnya tertanam dan dilaksanakan oleh seluruh warga peradilan.
f. Permasalahan dalam fungsi pengawasan dan pengaduan, yaitu keterbatasan kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia pengawasan, masih banyak masyarakat yang belum
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
14
memahami mekanisme pengaduan, dan belum adanya regulasi jaminan mengenai
kerahasiaan dan perlindungan terhadap identitas pelapor pengaduan.
g. Ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan utama dan pendukung yang butuh
penambahan dan pembaruan.
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama
Ujung Tanjung adalah sebagai berikut :
- Kata Pengantar
- Executive Summary
- Daftar Isi
- Bab I
Pendahuluan, menjelaskan Latar Belakang, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Struktur
Organisasi dan Isu Strategis serta Sistematika Penulisan.
- Bab II
Perencanaan dan Penetapan Kinerja, Yang terdiri dari Rencana Strategis 2015-2019,
Rencana Kerja Tahunan, dan Perjanjian Kinerja tahun 2018.
- Bab III
Akuntabilitas Kinerja, diuraikan dari hasil pengukuran kinerja adalah Pengukuran Kinerja,
Analisis Capaian, Akuntabilitas Keuangan.
- Bab IV
Penutup, berisikan Kesimpulan dan Saran.
Lampiran-Lampiran.
1. SK Tim Penyusun LKJIP
2. SK Reviu IKU dan Reviu Renstra 2015-2019
3. Struktur Organisasi
4. Reviu Ke-2 IKU Pada Tahun 2017
5. Reviu ke-3 Rencana Strategis 2015-2019 Pada Tahun 2017
6. Perjanjian Kinerja Tahunan Tahun 2019
7. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2020
8. Pengukuran Kinerja Per Triwulan
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
15
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis Pengadilan Agama Ujung Tanjung Tahun 2015–2019 merupakan
komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan
terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan
terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan
tolak ukur kinerja Pengadilan Ujung Tanjung diselaraskan dengan arah kebijakan dan program
Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan
pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi
dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015–2019.
1. VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Ujung
Tanjung. Adapun visi dari Pengadilan Agama Ujung Tanjung adalah:
MENDUKUNG TERWUJUDNYA PERADILAN YANG AGUNG DILINGKUNGAN PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
2. MISI Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Ujung Tanjung menetapkan misi
yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
a. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Ujung Tanjung b. Mewujudkan Peradilan yang Sederhana, Biaya Ringan, Cepat dan Transparan c. Meningkatkan Pelayanan Hukum dan Keadilan Kepada Pencari Keadilan d. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Pengadilan e. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Pengadilan
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
16
3. TUJUAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
Pengadilan Agama Ujung Tanjung
Adapun Tujuan yang akan dicapai Pengadilan Ujung Tanjung adalah sebagai berikut :
a. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
b. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
c. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Ujung berorientasi pada hasil (outcome oriented
goverment) secara efisien dan efektif.
4. SASARAN STRATEGIS
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005–2025 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015– 2019 sasaran strategis yang hendak
dicapai Pengadilan Agama Ujung Tanjung adalah sebagai berikut :
a. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
b. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
c. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
d. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG.
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indikator) adalah ukuran keberhasilan dari
suatau tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis
dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dapat digambarkan
sebagai berikut:
LKjIP 2017
PA UJUNG TANGJUNG
17
*Direviu tanggal 2 Nopember 2017
REVIU KE-2 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Catatan : Sisa perkara : sisa perkara tahun sebelumnya
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Catatan :
Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)
Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya
Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
c. Persentase penurunan sisa perkara.
Tn = Sisa perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya Catatan: Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK
Catatan :
Upaya hukum = Banding, kasasi, PK
Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
18
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
Index Kepuasan Pencari Keadilan
Catatan : PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Panitera dan Sekretaris
Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan
2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi
putusan yang
diterima oleh para
pihak tepat waktu
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
b. Persentase Perkara
yang Diselesaikan
melalui Mediasi
Catatan : Perma No.1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
Jumlah berkas perkara yang dimohonkan Kasasi dan PK secara lengkap Jumlah berkas perkara yang dimohonkan upaya hukum
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah ) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
Jumlah amar putusan perkara ekonomi syariah
yang di upload dalam website
jumlah putusan perkara
Panitera Laporan Bulanan daPn
Laporan Tahunan
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
19
3.
Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
Catatan : Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan
Dirjen: Badilag dan Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
Catatan :
Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan
Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan (zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya)
Dirjen: Badilag dan Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
c. Persentase Perkara Permohonan(Voluntair) Identitas Hukum
Catatan :
Perma 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Terpadu Sidang Keliling Pengadilan Negeri dan pengadilan agama / Mahkamah syariah dalam rangka penerbitan akta perkawinan, buku nikah dan akta kelahiran.
Sema 3 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelayanan dan pemerikasaan perkara Volunteer isbat nikah dalam pelayanan terpadu.
Identitas Hukum : Orang atau Anak yang status hukumnya tidak jelas.
Sidang Terpadu : Sidang yang melibatkan Pengadilan, Kementerian Agama dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil
Ketua Pengadilan Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
d. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Catatan :
PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan
Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal)
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
20
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi).
Jumlah Putusan perkara yang ditindaklanjuti
Jumlah Putusan Perkara yang sudah BHT
Catatan : BHT : Berkekuatan Hukum Tetap
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
Ujung Tanjung, 02 Nopember 2017 Ketua Pengadilan Agama Ujung Tanjung,
Ttd.
Drs. H. Muslim S, S.H., M.A. NIP. 196206091994031003
x 100%
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
21
MATRIK REVIU KE-2 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019
PADA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
Visi : Mendukung Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung di Lingkungan Pengadilan Agama Ujung Tanjung
Misi : 1. Menjaga kemandirian Pengadilan Agama Ujung Tanjung
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, biaya ringan, cepat dan transparan
2. Meningkatkan pelayanan hukum dan keadilan kepada pencari keadilan
3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur pengadilan
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi pengadilan
No
Tujuan Target
Jangka
Menengah
Sasaran Target Strategis
Uraian Indikator Kinerja Uraian Indikator kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pencari Keadilan
Merasa
Kebutuhannya
Terpenuhi
Persentase sisa
perkara yang
diselesaikan
100 % Terwujudnya
Proses Peradilan
yang Pasti,
Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Program
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
Mahkamah
Agung
Layanan
Dukungan
Manajemen
Satker Daerah
dan Satker
Baru (Non
operasional)
Persentase
Jumlah Volume
Layanan
Dukungan
Manajemen
Satker Daerah
dan Satker Baru
(Non operasional)
100 % -
2 Setiap pencari
keadilan dapat
menjangkau
Pengadilan Agama
Ujung Tanjung
Persentase perkara
yang diselesaikan
tepat waktu
95,20 % b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
92 % 93 % 94 % 97 % 100 %
Layanan
Perkantoran
Persentase
Jumlah Layanan
Perkantoran
100 % -
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
22
Persentase
penurunan sisa
perkara.
3,8 % c. Persentase penurunan sisa perkara.
5 % 4 % 5 % 3 % 2 %
Persentase perkara
yang Tidak
Mengajukan Upaya
Hukum :
Banding
Kasasi
PK
97,60 % 100 % 100 %
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK
95 % 100 % 100 %
95 % 100 % 100 %
99 % 100 % 100 %
99 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 %
3
Publik percaya
bahwa Pengadilan
Agama Ujung
berorientasi pada
hasil (outcome
oriented
goverment) secara
efisien dan efektif.
Index responden
pencari keadilan
yang puas terhadap
layanan peradilan
80,80 % e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
70 % 74 % 80 % 85 % 95 % Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Mahkamah
Agung
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana di
Lingkungan
Mahkamah
Agung
Persentase
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana di
Lingkungan
Mahkamah
Agung
100 % -
Persentase Isi
putusan yang
diterima oleh para
pihak tepat waktu
97,80 % Peningkatan
Efektivitas
Pengelolaan
Penyelesaian
Perkara
a. Persentase Isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase Perkara
yang Diselesaikan
melalui Mediasi
15,40 % b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
12 % 13 % 15 % 17 % 20 %
Persentase berkas
perkara yang
dimohonkan
Banding, Kasasi
dan PK yang
diajukan secara
lengkap dan
100 % c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase putusan
yang menarik
perhatian
masyarakat
100 % d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
23
(ekonomi syariah )
yang dapat diakses
secara online dalam
waktu 1 hari sejak
diputus
(ekonomi syariah ) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
Persentase Perkara
Prodeo yang
diselesaikan
100 % Meningkatnya
Akses Peradilan
bagi Masyarakat
Miskin dan
Terpinggirkan
e. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Program
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Perkara
dilingkungan
Peradilan
Agama yang
diselesaikan
melalui
Pembebasan
Biaya perkara
Persentase
Perkara
dilingkungan
Peradilan Agama
yang diselesaikan
melalui
Pembebasan
Biaya perkara
100 % -
Persentase Perkara
yang diselesaikan di
luar Gedung
Pengadilan
100 % f. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Perkara
dilingkungan
Peradilan
Agama yang
diselesaikan
melalui sidang
diluar
gedung/Sidang
Terpadu
Persentase
Perkara
dilingkungan
Peradilan Agama
yang diselesaikan
melalui sidang
diluar
gedung/Sidang
Terpadu
100 % -
Persentase Perkara
Permohonan(Volunt
air) Identitas Hukum
100 % g. Persentase Perkara Permohonan(Voluntair) Identitas Hukum
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase Pencari
Keadilan Golongan
Tertentu yang
Mendapat Layanan
Bantuan Hukum
(Posbakum)
100 % h. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
24
Persentase Putusan
Perkara Perdata
yang Ditindaklanjuti
(dieksekusi).
100 % Meningkatnya
Kepatuhan
Terhadap Putusan
Pengadilan
a. Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi).
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Ujung Tanjung, 02 Nopember 2017 Ketua Pengadilan Agama Ujung Tanjung,
Ttd.
Drs. H. Muslim S, S.H., M.A. NIP. 196206091994031003
LKjIP 2017
PA UJUNG TANGJUNG
25
C. RENCANA KINERJA 2018
Rencana Kinerja tahun 2018 Pengadilan Agama Ujung Tanjung memuat angka target
kinerja tahun 2018 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode tahun 2018.
Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang
kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai
Perjanjian Kinerja.
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018
PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG Sasaran Indikator Kinerja Utama
Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan
Target Anggaran
5 6 10 12 13 14 15 16
Terwujudnya
Proses
Peradilan
yang Pasti,
Transparan
dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % Program
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
Mahkamah
Agung
1. Layanan Dukungan Manajemen Satker Daerah dan Satker Baru (Non operasional)
Persentase
Jumlah Volume
Layanan
Dukungan
Manajemen
Satker Daerah
dan Satker Baru
(Non
operasional)
100 % 55.450.000
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
97 % 2. Layanan Perkantoran
Persentase
Jumlah Layanan
Perkantoran
100 % 3.215.481.000
c. Persentase penurunan sisa perkara.
3 %
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK
99 % 100 % 100 %
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
85 % Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Mahkamah
Agung
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana di
Lingkungan
Mahkamah
Agung
Persentase
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana di
Lingkungan
Mahkamah
Agung
100 % 26.000.000
Peningkatan
Efektivitas
Pengelolaan
Penyelesaian
Perkara
e. Persentase Isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
97 %
f. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
17 %
g. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
26
h. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah ) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
100 %
Meningkatnya
Akses
Peradilan bagi
Masyarakat
Miskin dan
Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
100 % Program
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Perkara
dilingkungan
Peradilan
Agama yang
diselesaikan
melalui
Pembebasan
Biaya perkara
Persentase
Perkara
dilingkungan
Peradilan
Agama yang
diselesaikan
melalui
Pembebasan
Biaya perkara
100 % 3.791.000,-
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
100 % Perkara
dilingkungan
Peradilan
Agama yang
diselesaikan
melalui sidang
diluar
gedung/Sidang
Terpadu
Persentase
Perkara
dilingkungan
Peradilan
Agama yang
diselesaikan
melalui sidang
diluar
gedung/Sidang
Terpadu
100 % 54.000.000,-
c. Persentase Perkara Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum
100 % - - - - -
d. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 % - - - - -
Meningkatnya
Kepatuhan
Terhadap
Putusan
Pengadilan
b. Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi).
100 % - - - - -
NO. KEGIATAN ANGGARAN KETERANGAN
1.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
3.215.481.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
26.000.000,-
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 57.710.000,-
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
27
D. PERJANJIAN KINERJA 2018
Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Ujung tahun 2018 merupakan tolak ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Penetapan Kinerja disusun berdasarkan Rencana
Kinerja Tahun 2018.
PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018
PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG Sasaran Indikator kinerja Target
1 2 3
Terwujudnya Proses Peradilan yang
Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 97 %
c. Persentase penurunan sisa perkara. 3 %
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK
99 % 100 % 100 %
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
85 %
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
97 %
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
17 %
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100 %
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah ) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
100 %
Meningkatnya Akses Peradilan bagi
Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan 100 %
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
100 %
c. Persentase Perkara Permohonan(Voluntair) Identitas Hukum
100 %
d. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 %
Meningkatnya Kepatuhan Terhadap
Putusan Pengadilan
a. Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi).
100 %
NO. KEGIATAN ANGGARAN KETERANGAN
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
3.215.481.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
26.000.000,-
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 57.710.000,-
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
28
A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang
dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran kinerja adalah proses
sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai
kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/ punishment,
melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung tahun 2018, dilakukan
dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum
terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa
target yang belum tercapai dalam tahun 2018 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing
indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel di bawah ini.
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1.
Terwujudnya
Proses Peradilan
yang Pasti,
Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % 99,13 % 99,13 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
97 % 91,00 % 93,81 %
c. Persentase penurunan sisa perkara.
5 % 38 % 760 %
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
Banding
Kasasi
PK
99 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 %
102, 04 % 100 % 100 %
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
85 % 74,57 % 87,82 %
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
29
2. Peningkatan
Efektivitas
Pengelolaan
Penyelesaian
Perkara
a. Persentase Isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
97 % 64,97 % 66,98 %
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
17 % 4,08 % 24,01 %
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100 % 100 % 100 %
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah ) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
100 % N/A N/A
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
100 % 100% 100%
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
100 % 198, 18% 198, 18%
c. Persentase Perkara Permohonan(Voluntair) Identitas Hukum
100 % 97,76 % 97,76 %
d. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
100 % N/A N/A
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
a. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100 % N/A N/A
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung Tahun 2018 mengacu pada indikator
kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Pada akhir tahun 2018, Pengadilan Agama Ujung Tanjung telah melaksanakan seluruh
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang
ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
Sasaran 1: Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % 99,13 % 99,13 %
b. Persentase perkara yang
diselesaikan tepat waktu
97 % 91,00 % 93,81 %
c. Persentase penurunan sisa perkara 5 % 38 % 760 %
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
30
Banding
Kasasi
PK
99 % 100 % 100 %
100 % 100 % 100 %
102,04 % 100 % 100 %
e. Index responden pencari keadilan
yang puas terhadap layanan
peradilan
85 % 74,57 % 87,72 %%
a. Sasaran 1 – Indikator 1 - Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Indikator persentase penyelesaian sisa perkara adalah perbandingan sisa perkara
yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan.
Perkara gugatan perdata yang masuk tahun 2017 dan tidak dapat diselesaikan pada
tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya,
penyebab adanya sisa perkara tersebut karena adanya perkara yang masuk pada bulan
Desember 2017 dan baru disidangkan pada Tahun 2018, sedangkan yang masuk di bawah
bulan Desember masih dalam tahap pemeriksaan dengan agenda replik, duplik dan
pembuktian/ saksi. Dari rincian tersebut dapat dilihat persentase sisa perkara yang diselesaikan
pada tahun 2018 sebagai berikut:
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan Jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
x 100 % =
113 114
x 100 % = 99,13 %
Tahun Perkara Sisa perkara yang harus
diselesaikan
Sisa perkara yang
diselesaikan Realiasi Target Capaian
2018 Perdata 114 113 99,13 % 100 % 99,13 %
2017 Perdata 94 94 100 % 100 % 100 %
2016 Perdata 64 64 100 % 100 % 100 %
2015 Perdata 64 64 100 % 100 % 100 %
2014 Perdata 83 64 100 % 100 % 100 %
Sisa perkara gugatan perdata Tahun 2017sebanyak 114 perkara dan pada Tahun 2018
diselesaikan sebanyak 113 sehingga capaiannya 99 %.
Penyelesaian perkara Tahun 2017 yang diselesaikan pada tahun 2018 tidak mencapai target
yang ditetapkan yaitu 100 % ini disebabkan ada perkara gugatan waris perkara no.
267/Pdt.G/2017/PA.Utj. Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara gugatan perdata
yang diselesaikan, sebagai berikut:
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
31
B
e
berdasarkan data tersebut di hanya 1 perkara sisa perkara terakhir sampai dengan tahun 2018
telah diselesaikan dengan baik yaitu 99,13 % dengan capaian 99,13 %.
b. Sasaran 1 – Indikator 2 - Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Indikator persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu adalah perbandingan
perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang telah
diselesaikan. Berdasarkan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 02 tahun
2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding Pada
4 (Empat) Lingkungan Peradilan yaitu maksimal 5 bulan setelah perkara diterima maka pada
tahun 2018 Pengadilan Agama Ujung Tanjung telah menerima perkara sebanyak 705 Perkara
dan di tambah dengan sisa perkara pada tahun 2017 sebanyak 114 perkara maka jumlah
keseluruhan perkara pada tahun 2018 sebanyak 819 perkara. Dari jumlah sisa perkara tahun
2017 dan perkara yang diterima pada tahun 2018 sebanyak 748 perkara telah diputus serta
telah berkekuatan hukum tetap sebanyak 748 perkara.
Jumlah perkara yang diputus pada tahun 2018 sebanyak 748 perkara, dari jumlah
tersebut perkara yang diproses dan diputus kurang dari 3 bulan berjumlah 580 perkara, perkara
yang diputus 3-5 bulan berjumlah 140 perkara dan jumlah perkara yang diproses dan diputus
lebih dari 5 bulan berjumlah 28 perkara. Jumlah perkara yang diputus lebih dari 5 bulan
tersebut disebabkan adanya perkara ghaib dan perkara yang pembuktiannya selalu tertunda
karena tidak hadirnya para pihak untuk pembuktian seperti saksi dan lainnya.
Dari rincian tersebut dapat dilihat persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
pada tahun 2018 sebagai berikut:
Jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan Jumlah perkara yang ada
x 100 % =
748 819
x 100 % = 91,00 %
Perkara
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Perbandingan Sisa Perkara Tahun Lalu
99,13 % 100 % 100 %
100 % 100 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
32
Tabel. Indikator Persentase Perkara yang di Selesaikan Tepat Waktu
Tahun Perkara
Jumlah sisa perkara tahun
sebelum nya
Jumlah perkara masuk
Jumlah perkara yang
harus diselesaikan
Jumlah perkara yang
telah diselesaikan
Realisasi Target Capaian
2018 Perdata 114 705 819 748 91.00 % 97 % 93,81 %
2017 Perdata 114 639 733 619 84,45 % 94 % 89,84 %
2016 Perdata 64 558 622 528 84,88 % 100 % 84,88 %
2015 Perdata 62 545 607 543 89,45 % 100 % 89,45 %
2014 Perdata 83 482 565 503 89,03 % 100 % 89,03 %
Tabel. Indikator Perkara yang di Selesaikan Tepat Waktu
Indikator persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu seperti data pada tabel
menunjukkan bahwa realisasi dan capaian indikator ini pada tahun 2018 ini mengalami
peningkatan yang sangat pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini berarti kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung pada tahun 2018 untuk perkara yang
diselesaikan tepat waktu mengalami peningkatan yang sangat baik.
Adapun faktor-faktor yang mendukung peningkatan kinerja tersebut antara lain :
1. Penerapan kebijakan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung nomor 2 tahun 2014 tentang
Penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat)
Lingkungan Peradilan menyatakan bahwa penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat
Pertama paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan ketentuan waktu termasuk
penyelesaian minutasi.
2. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi (Aplikasi SIPP) dalam bisnis proses
penyelesaian perkara sejak perkara masuk hingga minutasi.
3. Semangat pimpinan dalam mereformasi kinerja dengan meningkatkan kapasitas dan
mindset Hakim dan pegawai dalam rangka percepatan penyelesaian perkara.
4. Monitoring terhadap penyelesaian perkara menggunakan aplikasi SIPP dan dievaluasi
melalui rapat bulan secara rutin dan berkala.
c. Sasaran 1 - Indikator 3 - Persentase penurunan sisa perkara
Jumlah perkara perdata pada tahun 2018 sebanyak 819 perkara yang terdiri dari
jumlah perkara yang masuk pada tahun 2018 sebanyak 705 perkara dan ditambah dengan sisa
Perkara
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Perkara yang diselesaikan tepat waktu
91.00 % 89,84 % 84,88 % 89,45 % 89,03 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
33
perkara tahun 2017 sebanyak 114 perkara. Perkara yang diputus dan telah berkekuatan hukum
tetap pada tahun 2018 sebanyak 748 perkara dan sisa perkara tahun 2018 yang belum diputus
sebanyak 71 perkara. Adapun penyebab belum semua perkara yang masuk pada tahun 2018
belum bisa diselesaikan semua karena masih banyak perkara yang masuk akhir Tahun 2018
dan baru akan disidangkan pada Tahun 2019, sedangkan yang masuk di bawah bulan
Desember masih dalam tahap pemeriksaan ada yang masih dalam agenda replik, duplik dan
pembuktian / saksi serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti sangat tidak memadai
dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan yang meningkat dari tahun ke
tahun sehingga target yang direncanakan pada tahun 2018 ini belum bisa tercapai secara
maksimal.
Dari rincian tersebut dapat dilihat persentase penurunan sisa perkara pada tahun 2018 sebagai
berikut:
Tn.1 – Tn Tn.1
x 100 % =
114 – 71 114
x 100 % = 38,00 %
Tn = sisa perkara tahun berjalan
Tn.1 = sisa perkara tahun sebelumnya
Tabel. Indikator Persentase Penurunan Sisa Perkara
Tahun Perkara Jumlah perkara
yang telah diselesaikan
Jumlah sisa perkara tahun
sebelum nya
Jumlah perkara diterima tahun
berjalan
Jumlah perkara tahun
berjalan
Jumlah sisa
perkara tahun
berjalan
Realisasi Target Capaian
2018 Perdata 748 114 705 819 71 38,00 % 5 % 760 %
2017 Perdata 619 94 639 733 114 -21,27 % 5 % -1,06 %
2016 Perdata 528 64 558 622 94 -4,68 % 4 % -0,18 %
2015 Perdata 543 62 545 607 64 -3,22 % 5 % -0,16 %
2014 Perdata 503 83 482 565 62 25,30 % 3 % 0,76 %
Dari tabel indikator persentase penurunan sisa perkara menunjukkan realisasi
penurunan sisa perkara pada tahun 2018 telah dapat dilaksanakan secara maksimal, hal ini
dapat dilihat dari sisa perkara tahun lalu dan tahun 2018, perkara yang diterima sebanyak 705
perkara meningkat sebanyak 66 perkara dari tahun sebelumnya seperti tahun 2017 sebanyak
639 perkara. Dari tabel juga dapat dilihat perkara yang diterima dalam jangka waktu empat
tahun terakhir selalu meningkat seperti tahun 2017 sebanyak 639 perkara meningkat sebanyak
81 perkara dari jumlah perkara tahun sebelumnya sebanyak 558 perkara.
Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara diselesaikan, sebagai berikut:
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
34
Tabel. Perbandingan 3 Tahun Terakhir Indikator Penurunan Perkara
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum : Banding, Kasasi dan PK - Banding.
Indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding
adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding dengan
jumlah perkara yang putus.
Pada tahun 2018 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Ujung Tanjung
dan diputus sebanyak 748 perkara, terdiri dari yang mengajukan upaya hukum banding
sebanyak 2 perkara dengan persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
banding sebesar 99,84% dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 746 perkara.
Dari rincian tersebut dapat dilihat Persentase perkara yang Tidak Mengajukan
Upaya Hukum : Banding pada tahun 2017 sebagai berikut:
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Jumlah putusan perkara
X 100 % =
618 Perkara 619 Perkara
x 100 % = 99,73%
Tahun Jumlah perkara
yang putus
Jumlah perkara yang mengajukan
banding
Jumlah perkara yang
tidak mengajukan
banding
Realiasi Target Capaian
2018 748 2 746 99,73 % 99 % 100,74 %
2017 619 1 618 99,84 % 99 % 100,84 %
2016 528 2 526 99,62 % 96 % 103,77 %
2015 543 1 542 99,81 % 95 % 105,06 %
2014 503 5 498 99,01 % 94 % 105,33 %
Perkara
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Penurunan Sisa Perkara
760 % -1,06 %
-,18 -0,16 % 0,76 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
35
Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
banding sebagai berikut:
Realisasi capaian perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding pada tahun
2018 seperti data pada tabel sebesar 100,74 % dari target sebesar 99,73%, artinya penerimaan
masyarakat terhadap putusan pengadilan tingkat pertama cukup tinggi, hanya 2 perkara yang
mengajukan banding, sehingga dapat disimpulkan kepuasan masyarakat terhadap hasil
putusan Pengadilan Agama Ujung Tanjung sangat memuaskan dan diterima oleh masyarakat
berperkara.
- Kasasi
Indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi
adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dengan
jumlah perkara banding yang sudah putus.
Pada tahun 2018 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Ujung Tanjung
dan diputus sebanyak 748 perkara dan tidak ada yang melakukan upaya Kasasi.
Adapun hal - hal yang tidak mengajukan upaya hukum sebagai berikut:
1. Merasa puas terhadap putusan
2. Merasa terpenuhinya rasa keadilan
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi Jumlah putusan perkara
X 100 % =
748 Perkara 748 Perkara
x 100 % = 100 %
Tahun Jumlah perkara
yang putus
Jumlah perkara yang mengajukan
kasasi
Jumlah perkara yang
tidak mengajukan
kasasi
Realiasi Target Capaian
2018 748 0 748 100 % 100 % 100 %
2017 619 0 619 100 % 100 % 100 %
2016 528 1 527 99,81 % 100 % 99,81 %
2015 543 0 543 100 % 100 % 100 %
2014 503 1 502 99,81 % 100 % 99,81 %
Perkara
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding
100,74 % 100,84 %
103,77
105,06 % 105,33 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
36
Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
kasasi sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada
putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi pada tahun 2018 dengan
realisasi capaian sebesar 100 % dibandingkan dengan capaian tahun 2017 dari tahun sebesar
100 %.
- Peninjauan Kembali
Indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan
kembali adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan
kembali dengan jumlah perkara kasasi yang sudah putus.
Pada tahun 2018 Pengadilan Agama Ujung Tanjung memproses sebanyak 805
perkara dan telah diputus sebanyak 748 perkara, tidak ada yang mengajukan upaya hukum
peninjauan kembali.
Realisasi indikator ini pada tahun 2018 tercapai sebesar 100 %, dengan capaian yang
diperoleh sebesar 100%.
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK Jumlah putusan perkara
X 100 % =
748 Perkara 748 Perkara
x 100 % = 100 %
Tahun Jumlah perkara
yang putus
Jumlah perkara yang mengajukan
kasasi
Jumlah perkara yang
tidak mengajukan
kasasi
Realiasi Target Capaian
2018 748 0 748 100 % 100 % 100 %
2017 619 0 619 100 % 100 % 100 %
2016 528 0 528 100 % 100 % 100 %
2015 543 0 543 100 % 100 % 100 %
2014 503 0 503 100 % 100 % 100 %
Perkara
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi
100 % 100 %
99,81 %
100 % 99,81 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
37
Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
kasasi sebagai berikut:
Capaian persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali pada
tahun 2018 selalu konsisten dari tiga tahun sebelumnya sebesar 100%, ini dapat menunjukkan
terpenuhinya rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap putusan Pengadilan Agama
Ujung Tanjung.
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
Pada Awal tahun 2018 dilakukan Survey Kepuasan Masyarakat pada Pengadilan Agama
UJUNG TANJUNG. Survey ini mendapat respon positif dari masyarakat yang mengharapkan
adanya perbaikan kinerja pelayanan dari unit pelayanan.
Berikut pembahasan mengenai pelayanan pada Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG
yang telah dihimpun oleh surveyor TIM SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT :
1. Profil Organisasi
Nama Instansi : PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
Alamat : Jalan Lintas Riau-Sumut KM. 167 Banjar XII, Ujung
Tanjung, Rokan Hilir
No. Telp/Fax : 08117065144
Waktu Pelayanan : 08.00 – 16.30 WIB
Jenis Pelayanan : Pelayanan Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG.
meliputi :
Produk dan pelayanan Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG terdiri dari :
1. Perkawinan
Izin nikah
Hadhanah
Wali adhal
Cerai talak
Itsbat nikah
Cerai gugat
Izin poligami
Perkara
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK
100 % 100 % 100 %
100 % 100 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
38
Hak bekas istri
Harta bersama
Asal-usul anak
Dispensasi nikah
Pembatalan nikah
Penguasaan anak
Pengesahan anak
Pencegahan nikah
Nafkah anak oleh ibu
Ganti rugi terhadap wali
Penolakan kawin campur
Pencabutan kekuasaan wali
Pencabutan kekuasaan orang tua
Penunjukan orang lain sebagai wali
2. Ekonomi Syari’ah
Bank syari’ah
Bisnis syari’ah
Asuransi syari’ah
Sekuritas syari’ah
Pegadaian syari’ah
Reasuransi syari’ah
Reksadana syari’ah
Pembiayaan syari’ah
Lembaga keuangan mikro syari’ah
Dana pensiun lembaga keuangan syari’ah
Obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah
3. Waris
Gugat waris
Penetapan ahli waris
4. Infaq
5. Hibah
6. Wakaf
7. Wasiat
8. Zakat
9. Shadaqah, dll
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
39
Biaya Pelayanan : Biaya perkara ditetapkan sesuai dengan SK Nomor :
W4-A16/65/HK.05/I/2018
Persyaratan Administrasi : Tergantung pada jenis pelayanan
Jumlah Pengunjung : ± 20 - 30 orang/minggu
Alur Pelayanan :
Pelanggan
Pemberian
Informasi (meja
informasi)
Pos Bantuan Hukum
Pembuatan Permohonan/gugatan bagi
yang buta huruf
(ketua/hakim)
Pendaftaran permohonan
/gugatan (meja 1)
Pembayaran ke Bank
(pelanggan)
Penerimaan pembayaran
dan pembukuan
jurnal kas (kasir)
Penomoran Berkas Perkara (Kasir)
Register permohonan/gugatan (meja
2)
Register permohonan/gugatan (meja
2)
Penunjukan majelis
hakim (ketua
PA)
Penunjukan panitera
pengganti/jurusita/JSP (panitera)
Penentuan hari sidang
(Ketua Majelis))
Pencairan dana
panggilan ke kasir
(jurusita/JSP)
Pemanggilan para pihak
(jurusita/JSP)
Sidang (Majelis Hakim)
Mediasi (Majelis Hakim)
Penyerahan Produk
Layanan (Meja 3)
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
40
Struktur Organisasi :
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
PANITERA
PANMUD. PERMOHONAN
PANMUD. HUKUM
PANMUD. GUGATAN
KASUBBAG UMUM & KEUANGAN
KASUBBAG PERENCANAAN, IT &
PELAPORAN
KASUBBAG KEPEGAWAIAN &
ORTALA
STAF PM. GUGATAN
STAF PM. PERMOHONAN
STAF PM. HUKUM
STAF KEPEGAWAIAN & ORTALA
STAF UMUM & KEUANGAN
STAF PERENCANAAN, IT &
PELAPORAN
HAKIM
PANITERA PENGGANTI
JURUSITA
JURUSITA PENGGANTI
2. Profil Responden
a. Pelayanan
Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG memberikan pelayanan pada survey tahun
2018, sebagian besar responden adalah responden yang melakukan pengurusan Akta Cerai
yaitu sebesar 62 % dari seluruh total responden. Rincian responden yang tersurvey
berdasarkan pengguna jenis pelayanan dapat dilihat pada Tabel 3.1
TABEL 3.1 PERSENTASE RESPONDEN
PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
BERDASARKAN PENGGUNA JENIS PELAYANAN
Jenis Pelayanan Persentase (%)
Akta Cerai 56,25
Salinan Putusan 43,75
Total 100
Catatan : Warna biru menunjukkan persentase terbesar pada pengguna jenis pelayanan
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
41
b. Karakteristik Responden
TABEL 3.2 Persentase Karakteristik Responden Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG
No Karakteristik Dominasi
Keterangan Persentase ( % )
1. Umur 20-29 tahun 43,75
2. Jenis Kelamin Perempuan 56,25
3. Pendidikan Terakhir SMA 31,25
4. Pekerjaan Lainnya 56,25
5. Suku Bangsa Lainnya/Melayu 81,25
Dominasi masing-masing karakteristik responden pada Pengadilan Agama UJUNG
TANJUNG dapat dilihat pada Tabel 3.2. Karakteristik responden yang mewakili pengunjung
Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG secara keseluruhan perlu mendapat perhatian secara
khusus, sehingga diharapkan dengan mengetahui tipe mayoritas pengunjung, Pengadilan
Agama UJUNG TANJUNG dapat mempersiapkan strategi dan pelayanan yang spesifik.
3. Tingkat Kepuasan Masyarakat
Hasil penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat pada Pengadilan Agama UJUNG
TANJUNG pada Tahun 2018 mempunyai kategori SANGAT BAIK, yaitu dengan nilai rata-rata
tertimbang SKM adalah 3,39 atau konversi IKM sebesar 84,67.
Berikut adalah tabel nilai persepsi, interval IKM, interval konversi IKM, mutu pelayanan
dan kinerja unit pelayanan menurut KEP/25/M.PAN/2/2004 :
NILAI PERSEPSI
NILAI INTERVAL IKM NILAI INTERVAL KONVERSI IKM
MUTU PELAYANAN
KINERJA UNIT PELAYANAN
1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak baik
2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang baik
3 2,51-3,25 62,51-81,25 B Baik
4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat baik
Berbagai unsur yang terkandung dalam kuisioner dapat dijadikan suatu acuan untuk
melihat sistem pelayanan, dan secara rinci dapat dijadikan suatu pedoman perbaikan kinerja.
Sehingga dari indeks per unsur ini dapat digunakan untuk melihat kekurangan dari sistem di
suatu unit kerja, keluhan masyarakat, hal-hal yang harus diutamakan, unsur yang harus
ditingkatkan dan harus dipertahankan.
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
42
Ada dua hal penting yang harus diutamakan dalam memaksimalkan kinerja di sektor
pelayanan publik. Pertama adalah indikator efisiensi yang dapat dilihat dari mudahnya
mendapatkan informasi pelayanan oleh masyarakat, kecepatan pelayanan dan biaya yang
terjangkau oleh masyarakat. Kedua adalah indikator sufisiensi yang dapat dilihat dari bagaimana
menyikapi keluhan dari masyarakat, tidak terdapatnya diskriminasi dalam pelayanan serta
pelayanan yang ada memang dibutuhkan oleh masyarakat.
TABEL 3.3 NILAI RATA-RATA UNSUR PELAYANAN PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
No. Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
Mutu Pelayanan
1 Kemudahan prosedur pelayanan 2,94 Baik
2 Persyaratan pelayanan 3,25 Baik
3 Kejelasan Petugas 3,25 Baik
4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,00 Baik
5 Keberadaan petugas pelayanan 3,59 Sangat Baik
6 Kemampuan petugas pelayanan 3,19 Baik
7 Kecepatan pelayanan 3,06 Baik
8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,00 Baik
9 Kesopanan petugas pelayanan 3,38 Sangat Baik
10 Keramahan petugas pelayanan 3,44 Sangat Baik
11 Kesesuaian jadwal pelayanan 3,63 Sangat Baik
12 Keterjangkauan biaya pelayanan 3,00 Baik
13 Kesesuaian biaya pelayanan 3,00 Baik
14 Keamanan lingkungan 3,19 Baik
15 Keberadaan maklumat pelayanan 2,50 Baik
16 Keberadaan sarana pengaduan/saran/masukan
2,63 Baik
Rata-rata tertimbang 3.13 Baik
Catatan : Warna biru menunjukkan persentase yang tinggi pada unsur pelayanan
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
43
GRAFIK 3.1 Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan
Pada Unit Pelayanan Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG
Berdasarkan Tabel 3.3 dan Grafik 3.1 menunjukkan bahwa dari 16 unsur pelayanan
semuanya baik.
4. Analisa Antara Persepsi dan Harapan
Pada periode survey ini, dilakukan pencarian data yang lebih mendalam terhadap
persepsi dan harapan responden terhadap mutu pelayanan unit pelayanan publik, sehingga
dapat diketahui unsur-unsur pelayanan yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan.
Analisa persepsi dan harapan dapat melihat seberapa besar harapan/kepentingan
pelanggan dan persepsi/pendapat pelanggan atas keadaan suatu unsur pelayanan saat ini.
Keadaan persepsi dan harapan pelanggan dapat dilihat melalui matriks, dimana matriks
tersebut terdiri dari 4 kuadran, yaitu Kuadran I : Attributes to Improve, Kuadran II : Attributes
to Maintain, Kuadaran III : Attributes to Maintain, Kuadran IV : Attributes to De-emphasize.
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
Keberadaan sarana pengaduan/saran/masukan
Keamanan lingkungan
Keterjangkauan biaya pelayanan
Keramahan petugas pelayanan
Keadilan mendapatkan pelayanan
Kemampuan petugas pelayanan
Kedisiplinan petugas pelayanan
Kesesuaian Persyaratan pelayanan
Pencapaian Indikator Layanan
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
44
GAMBAR 3.6 DIAGRAM MATRIKS PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DI PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG
TABEL 3.6 VARIABEL-VARIABEL PADA TIAP-TIAP KUADRAN
Kuadran Variabel
I U1 = Kemudahan prosedur pelayanan U2 = Persyaratan pelayanan U4 = Kedisiplinan petugas pelayanan U3 = Kejelasan Petugas U5 = Keberadaan petugas pelayanan U6 = Kemampuan petugas pelayanan U7 = Kecepatan pelayanan U8 = Keadilan mendapatkan pelayanan U9 = Kesopanan petugas pelayanan U10 = Keramahan petugas pelayanan U11 = Kesesuaian jadwal pelayanan U12 = Keterjangkauan biaya pelayanan U13 = Kesesuaian biaya pelayanan U14 = Keamanan lingkungan U15 = Keberadaan maklumat pelayanan U16 = Keberadaan sarana pengaduan/ saran/ masukan
II -
III -
IV -
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
45
5. Kesimpulan Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
Berdasarkan hasil pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat pada Pengadilan Agama
UJUNG TANJUNG pada periode Tahun 2018, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
No. Kesimpulan Keterangan
1. Nilai IKM 74,57 %
2. Kategori Baik
3. Unsur Terendah 2,98
No. Kesimpulan Keterangan
4. Unsur Tertinggi Ke 16 variabel masuk dalam nilai yang tinggi.
5. Prioritas Perbaikan Tidak ada. Akan tetap agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
6. Opini Responden
Untuk memotivasi dan memperbaiki kinerja suatu unit pelayanan pemerintah yang peduli
untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, maka masukan/opini/pendapat masyarakat
sangat diperlukan. Selama pelaksanaan survey, surveyor menampung masukan/opini/pendapat
dari masyarakat dengan harapan aspirasi dari masyarakat dapat diakomodir demi kemajuan
bersama. Beberapa opini masyarakat dapat digunakan untuk memperbaiki unsur-unsur pelayanan
yang dianggap kurang oleh masyarakat.
Berikut adalah masukan/opini/pendapat dari responden terhadap pelayanan Pengadilan
Agama UJUNG TANJUNG :
1. Saran terhadap Fasilitas
Berikut ini saran-saran yang disampaikan masyarakat terhadap fasilitas di Pengadilan
Agama UJUNG TANJUNG.
Tabel 3.7 Saran terhadap Pengadilan Agama UJUNG TANJUNG
Terhadap ruang lingkup tersebut, diberikan penilaian dengan kategori skala skor
adalah:
• 75-100 : Sangat baik • 50-74.99 : Baik • 25-49.99 : Kurang baik • 0-24.99 : Tidak baik
No. Opini/Pendapat Responden
1 Tempat parkir diharapkan diperbaiki dengan memberi atap dan diperluas
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
46
Data pada tabel poin 5 menunjukkan, rata-rata skor terhadap survey kepuasan
responden tersebut sebesar 74,57 %, dengan kata lain realisasi persentase responden yang
puas terhadap pelayanan peradilan sebesar 74,57 %. Realisasi ini masih dibawah target 85%,
sehingga capaian yang diperoleh sebesar 87,72%.
Tahun Indek Kepuasan Masyarakat Realiasi Target Capaian
2018 9 Kategori 74,57 % 85 % 87,72 %
Sasaran 2 : Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
a. Persentase Isi putusan yang diterima oleh
para pihak tepat waktu
100 % 100 % 100 %
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan
melalui Mediasi
17 % 4,08 % 24,01 %
c. Persentase berkas perkara yang
dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang
diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100 % 100 % 100 %
d. Persentase putusan yang menarik perhatian
masyarakat (ekonomi syariah ) yang dapat
diakses secara online dalam waktu 1 hari
sejak diputus
N/A N/A N/A
a. Persentase Isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
Indikator persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu adalah
perbandingan perkara yang telah diselesaikan dan diputus dengan putusan yang yang harus
diselesaikan dan disampaikan kepada pihak berperkara.
Jumlah perkara yang diproses pada tahun 2018 sebanyak 819 perkara dan telah berkekuatan
hukum tetap atau sudah diputus/ ditetapkan sebanyak 748 perkara. Dari jumlah perkara yang
telah berkekuatan hukum tetap/ telah diputus tersebut seluruh isi putusannya disampaikan
kepada pihak pencari keadilan sebanyak 486 putusan yang diputus, sehingga capaian pada
indikator persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu telah tercapai 64,97
%.
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
87,72
74,07% Nihil Nihil Nihil
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
47
Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktu Jumlah Putusan Perkara
X 100 % =
486 Perkara 748 Perkara
x 100 % = 64,97 %
Tahun Jumlah perkara yang putus
Jumlah perkara yang tidak mengajukan kasasi
Realiasi Target Capaian
2018 748 748 64,97 % 97 % 66,98 %
2017 619 619 100 % 100 % 100 %
2016 528 528 100 % 100 % 100 %
2015 543 543 100 % 100 % 100 %
2014 503 503 100 % 100 % 100 %
Pencapaian Kinerja dari 5 tahun terakhir pada indikator isi putusan yang diterima oleh para
pihak tepat waktu pada Pengadilan Agama Ujung Tanjung dapat lihat pada tabel sebagai
berikut:
Capaian persentase Isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu pada tahun 2018
selalu konsisten dari tiga tahun sebelumnya sebesar 100%, hal ini untuk menjamin
terpenuhinya rasa keadilan, hak dan kepercayaan masyarakat terhadap Pengadilan Agama
Ujung Tanjung.
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
Indikator persentase yang diselesaikan melalui mediasi
adalah perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan melalui
mediasi dan jumlah perkara yang dilakukan mediasi.
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Isi putusan yang diterima oleh
para pihak tepat waktu
100 % 100 %
100 % 100 % 100 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
48
Berdasarkan PERMA (Peraturan Mahkamah Agung) Nomor 01 tahun 2008 tentang
kewajiban mediasi setiap perkara gugatan perdata yang masuk ke Pengadilan harus melalui
proses mediasi.
Pada tahun 2018 Pengadilan Agama Ujung Tanjung memproses perkara perdata cerai
gugat, cerai talak dan harta bersama sebanyak 682 perkara. Dari jumlah sebanyak 682 perkara
yang diproses tersebut yang dapat dilakukan mediasi sebanyak 49 perkara dan berhasil
diselesaikan melalui mediasi dengan hasil perdamaian sebanyak 2 perkara dan selebihnya 47
perkara melanjutkan ke persidangan dengan hasil mediasi tidak berhasil.
Dari jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi tersebut sehingga dapat diketahui
capaian pada indikator persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi dengan capaian
sebesar 24,01 % dari target yang ditetapkan sebesar 17 % dan terealisasi sebesar 4.08 %.
Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui mediasi Jumlah perkara yang dilakukan mediasi
X 100 % =
2 Perkara 49 Perkara
x 100 % = 4,08 %
Tahun Perkara Jumlah perkara
yang harus diselesaikan
Jumlah perkara yang bisa dimediasi
Jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Realisasi Target Capaian
2018 Perdata 682 49 2 4,08 % 17 % 24,01 %
2017 Perdata 733 30 5 16,67 % 15 % 111,13 %
2016 Perdata 622 64 0 0,00 % 13 % 0,00 %
2015 Perdata 607 74 9 12,16 % 12 % 101,33 %
2014 Perdata 565 57 4 7,02 % 10 % 70,20 %
Dapat disimpulkan bahwa capaian dari indikator persentase perkara yang diselesaikan
melalui mediasi Pengadilan Agama Ujung Tanjung tidak mencapai target sebesar 4,08 % dari
target 17 % dengan capaian kinerja mediator Pengadilan Agama Ujung Tanjung yang sangat
memuaskan yaitu sebesar 24,01 % dan ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Sebagai bahan perbandingan persentase yang diselesaikan melalui mediasi dari 3
tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
24,01 % 111,13 % 0 % 101,33 % 70,20 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
49
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan
secara lengkap dan tepat waktu
Indikator persentase perkara yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap adalah
perbandingan antara jumlah berkas yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK secara
lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas perkara yang dimohonkan upaya
hukum.
Pada tahun 2018, seluruh berkas perkara yang masuk dan dimohokan banding telah
disampaikan secara lengkap.
Jumlah perkara yang dimohonkan banding pada tahun 2018 sebanyak 3 perkara, dan berkas
perkara yang dimohonkan banding tersebut oleh Pengadilan Agama Ujung Tanjung telah
disampaikan secara lengkap ke Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru sehingga tidak ada
berkas perkara yang harus dikembalikan ke Pengadilan Agama Ujung Tanjung dan hal ini
dapat mempercepat proses penyelesaian perkara di tingkat banding.
Dengan demikian Pengadilan Agama Ujung Tanjung tahun 2018 terhadap indikator persentase
perkara yang dimohonkan banding telah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 100%.
Hal ini menunjukkan efektifitas Pengadilan Agama Ujung Tanjung dalam hal tertib administrasi.
Jumlah berkas perkara yang dimohonkan upaya hukum Banding, PK dan Kasasi Jumlah berkas perkara yang dimohonkan upaya hukum
X 100 % =
3 Perkara 3 Perkara
x 100 % = 100 %
Tahun
Jml berkas yang dimohonkan
Banding, Kasasi dan PK
Jumlah berkas yang disampaikan
lengkap
Jumlah berkas yang disampaikan tidak lengkap
Realiasi Target Capaian
2018 4 4 0 100 % 100 % 100 %
2017 1 1 0 100 % 100 % 100 %
2016 3 3 0 100 % 100 % 100 %
2015 1 1 0 100 % 100 % 100 %
2014 6 6 0 100 % 100 % 100 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
50
Sebagai bahan perbandingan dari 3 tahun sebelumnya dapat kita lihat pada tabel sebagai
berikut:
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah ) yang dapat
diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
Indikator putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang akan dapat
diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus belum dapat dihitung akuntabilitas
kinerjanya karena dari jumlah perkara yang diterima sebanyak 733 perkara yang diterima tidak
ada yang mengajukan perkara ekonomi syariah.
Jumlah amar putusan perkara ekonomi syariah yang diupload dalam website Jumlah putusan perkara ekonomi syariah
X 100 % =
0 Perkara 0 Perkara
x 100 % = N/A
Tahun Jml putusan
perkara Jumlah putusan perkara
ekonomi syariah Realiasi Target Capaian
2018 748 N/A N/A N/A N/A
2017 619 N/A N/A N/A N/A
2016 528 N/A N/A N/A N/A
2015 543 N/A N/A N/A N/A
2014 503 N/A N/A N/A N/A
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel sebagai berikut:
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah ) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
N/A N/A N/A N/A N/A
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
51
Sasaran 3: Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
a. Persentase Perkara Prodeo yang
diselesaikan
100 % 100 % 100 %
b. Persentase Perkara yang
diselesaikan di luar Gedung
Pengadilan
100 % 198,18 % 198,18 %
c. Persentase Perkara Permohonan
(Voluntair) Identitas Hukum
100 % 97,76 % 97,76 %
d. Persentase Pencari Keadilan
Golongan Tertentu yang
Mendapat Layanan Bantuan
Hukum (Posbakum)
100 % N/A N/A
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
Indikator persentase perkara prodeo yang diselesaikan pada tahun 2018 berjumlah
sebanyak 11 perkara dari jumlah perkara yang diterima selama tahun 2018 sebanyak 705
perkara. Berdasar pagu DIPA Badilag tahun 2018 pada Pengadilan Agama Ujung Tanjung
sebesar Rp. 3.710.000,- untuk 10 perkara. Dari indikator sasaran yang telah ditetapkan dapat
dijelaskan bahwa capaian kinerja pada perkara prodeo yang diselesaikan telah tercapai 100 %.
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan Jumlah perkara prodeo
X 100 % =
11 Perkara 10 Perkara
x 100 % = 110 %
Tahun Jumlah perkara
Prodeo Jumlah perkara yang
diselesaikan Realiasi Target Capaian
2018 10 11 110 % 100 % 110 %
2017 5 5 100 % 100 % 100 %
2016 5 5 100 % 100 % 100 %
2015 5 5 100 % 100 % 100 %
2014 3 3 100 % 100 % 100 %
Dari tabel menunjukkan realisasi perkara prodeo yang diselesaikan pada tahun 2018 dan
tahun-tahun sebelumnya selalu mencapai target 100%.
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
52
Hal ini menggambarkan konsistensi kinerja Pengadilan Agama Ujung Tanjung yang selalu
merealisasikan anggaran perkara prodeo tahun-tahun sebelumnya sesuai dengan volume yang
ditetapkan.
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
Indikator perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan pada Pengadilan Agama Ujung
Tanjung pada tahun 2018 telah tercapai secara maksimal dan melebihi target, ini dapat dilihat
dari jumlah anggaran DIPA tahun 2018 sebesar Rp. 54.000.000,- dengan volume 55 perkara.
Tahun 2018 Pengadilan Agama Ujung Tanjung telah melaksanakan sidang keliling sebanyak 11
kali dengan jumlah perkara yang terima dari Sidang di Luar Gedung Pengadilan sebanyak 109
perkara dan telah diputus serta telah berkekuatan hukum tetap.
Jumlah perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan Jumlah perkara yang seharusnya diselesaikan diluar gedung Pengadilan
X 100 % =
109Perkara 55 Perkara
x 100 % = 198,18 %
Tahun
Jumlah perkara yang diselesaikan
diluar gedung Pengadilan
Jumlah perkara yang seharusnya
diselesaikan diluar gedung Pengadilan
Realiasi Target Capaian
2018 109 55 198,18 % 100 % 198,18 %
2017 120 55 218,18 % 100 % 218,18 %
2016 113 55 205,45 % 100 % 205,45 %
2015 119 55 216,36 % 100 % 216,36 %
2014 52 25 208,00 % 100 % 208,00 %
Perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan selalu melebihi target dari setiap tahunnya.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dari tabel sebagai berikut:
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
110 % 100 %
100 % 100 % 100 %
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Persentase Perkara yang diselesaikan diluar Gedung Pengadilan
198,18 218,18 % 205,45
216,36
208,00 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
53
c. Persentase Perkara Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum
Indikator persentase perkara Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum adalah perbandingan
perkara jumlah perkara volunteer identitas hukum yang diselesaikan dengan perkara volunteer
identitas hukum yang dimohonkan.
Indikator perkara permohonan (voluntair) identitas hukum pada tahun 2018 di Pengadilan
Agama Ujung Tanjung berjumlah 134 perkara dari 819 perkara yang diproses. Dari 134 perkara
permohonan identitas hukum tersebut telah diproses dan telah berkekuatan hukum tetap
sebanyak 131 perkara. Dari jumlah perkara permohonan identitas hukum yang telah
diselesaikan dapat ketahui capaian pada sasara indikator perkara permohonan (voluntair)
identitas hukum sebesar 97,76 %.
Jumlah perkara volunteer identitas hukum yang diselesaikan Jumlah perkara volunteer identitas hukum yang diajukan X 100 % =
131 Perkara 134 Perkara
x 100 % = 97,76 %
Tahun
Jumlah perkara volunteer identitas
hukum yang diselesaikan
Jumlah perkara volunteer identitas
hukum yang diajukan Realiasi Target Capaian
2018 131 134 97,76 % 100 % 97,76 %
2017 92 103 89,32 % 100 % 89,32 %
2016 66 77 85,71 % 100 % 85,71 %
2015 103 103 100 % 100 % 100 %
2014 36 38 94,74 100 % 94,74 %
Jadi disimpulkan indikator persentase perkara permohonan identitas hukum capaian kinerja
untuk indikator perkara voluntair identitas hukum yang diselesaikan tahun 2018 cukup baik
sebesar 97,76 %, walaupun tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar 100% karena
adanya perkara permohonan voluntair yang diterima diakhir tahun sehingga baru dapat diselesai
pada tahun berikutnya. Untuk membandingkan raihan capaian dari 5 tahun terakhir dapat kita
lihat dari tabel sebagai berikut:
Uraian
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Perkara Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum
97,76 % 89,32 % 85,71 %
100 % 94,74%
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
54
d. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum
(Posbakum)
Indikator kinerja pada point persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat
layanan bantuan hukum (posbakum) tahun 2018 pada Pengadilan Agama Ujung Tanjung belum
bisa diukur karena belum tersedianya layanan tersebut di Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
Sasaran 4: Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
a. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti.
Indikator kinerja pada point persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara
perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti tahun 2018 pada Pengadilan
Agama Ujung Tanjung belum bisa diukur karena tidak adanya pengajuan permohonan eksekusi
perdata di Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
Jumlah putusan perkara yang ditindaklanjuti Jumlah putusan perkara yang sudah BHT X 100 % =
Nihil Nihil
x 100 % = Nihil %
Tahun Jumlah putusan
perkara yang ditindaklanjuti
Jumlah putusan perkara yang sudah
BHT Realiasi Target Capaian
2018 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
2017 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
2016 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
2015 1 1 100 % 100 % 100 %
2014 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Sasaran
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
N/A N/A
N/A N/A N/A
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
55
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pada tahun 2018 Pengadilan Agama Ujung Tanjung mendapatkan total alokasi anggaran sebesar Rp.
2.249.048.000,- (dua miliar dua ratus empat puluh sembilan juta empat puluh delapan ribu rupiah), dengan
rincian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebagai berikut:
Tabel. Alokasi Anggaran 2018
NO KODE MAK URAIAN PAGU
ANGGARAN KETR.
1.
005.01.01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung (SP-DIPA-005.01.2.632001/2018)
2.191.338.000;
2.
005.04.08
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama (SP-DIPA-005.04.2.632002/2018)
57.710.000;
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
(SP-DIPA-005.01.2.632001/2018)
Yang meliputi belanja sebagai berikut:
Tabel. Pagu DIPA Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kd
Uraian Pagu Pagu Sebelum Revisi
Pagu Sesudah Revisi
Realisasi Sisa Bobot
1 2 3 4 5 6
51 Belanja Pegawai Rp 2.590.969.000,- Rp 1.546.420.000,- Rp 1.546.384.846,- Rp 35.154,- 99,99 %
52
Belanja Barang - Dalam
Rangka Pembinaan
Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan
BUA
Rp 55.450.000,- Rp 55.450.000,- Rp 55.433.462,- Rp 16.538,- 99,97 %
52
Belanja Barang &
Operasional - Dalam
Rangka Pembinaan
Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan
Rp 569.062.000,- Rp 562.062.000,- Rp 562.675.078,- Rp 6.386.922,- 98,88 %
Sasaran
Tahun
2018 2017 2016 2015 2014
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
N/A N/A
N/A N/A N/A
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
56
BUA
53
Belanja Modal – Dalam
Rangka Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Aparatur MA
Rp 26.000.000,- Rp 26.000.000,- Rp 25.995.400,- Rp 4.600,- 99.98 %
Jumlah Rp 3.241.481.000,- Rp 2.191.338.000,- Rp 2.190.346.686,- Rp 6.443.214,- 98,81 %
a. Belanja Pegawai
Tabel. Realisasi Pelaksanaan Belanja Pegawai Tahun 2018
No. Uraian Anggaran Realisasi Sisa Bobot
1 2 3
1 Belanja Gaji Pokok PNS Rp. 593.021.000,- Rp. 593.018.220,- Rp. 2.780,- 99,99 %
2 Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp. 11.000,- Rp 9.189,- Rp. 1.811,- 75,38 %
3 Belanja Tunjangan Suami/Isteri PNS Rp. 48.206.000,- Rp. 48.191.702,- Rp. 14.298,- 79,54 %
4 Belanja Tunjangan Anak PNS Rp. 15.970.000,- Rp. 15.969.094,- Rp. 0,- 100 %
5 Belanja Tunjangan Struktural PNS Rp. 28.140.000,- Rp. 28.140.000,- Rp. 0,- 100 %
6 Belanja Tunjangan Fungsional PNS Rp. 597.780.000,- Rp. 597.780.000,- Rp. 0,- 100 %
7 Belanja Tunjangan PPh PNS Rp. 72.523.000,- Rp. 72.518.041,- Rp. 4.959,- 99,99 %
8 Belanja Tunjangan Beras PNS Rp. 34.762.000,- Rp. 34.761.600,- Rp. 400,- 99,99 %
9 Belanja Uang Makan PNS Rp. 97,673.000,- 97.673.000,- Rp.0 0,- 100 %
10 Belanja Tunjangan Umum PNS Rp. 4.680.000,- Rp. 4.670.000,- Rp 10.000,- 99,99 %
11 Belanja Tunj. Kemahalan Hakim Rp. 54.000.000,- Rp. 54.000.000,- Rp. 0,- 100 %
Jumlah Rp.1.546.420.000,- Rp. 1.546.384.846,- Rp. 35.154,- 99,99 %
b. Belanja Barang – Dalam Rangka Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
BUA
Tabel. Belanja Barang – Perjalanan Dinas dan Belanja Bahan
No. Uraian Anggaran Realisasi Sisa Bobot
1 2 3 4 5 6
1 Dukungan Manajemen Peradilan
Belanja biaya perjalan dinas biasa
Rp. 55.450.000,-
Rp. 55.433.462,-
Rp. 16.538,-
99,97 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
57
c. Belanja Barang & Operasional - Dalam Rangka Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan BUA
Tabel. Belanja Barang dan Pemeliharaan
No. Uraian Anggaran Realisasi Sisa Bobot
1 2 3 4 5
1 Belanja Keperluan Perkantoran 257.100.000,- 256.889.889,- 210.111,- 99,92 %
2 Jasa Pos / Sertifikat 5.400.000,- 5.148.000,- 252.000,- 95,33 %
3 Honor operasional satuan kerja 39.000.000,- 39.000.000,- 0,- 100 %
4 Langganan Daya dan Jasa (Listrik) 39.000.000,- 33.405.288,- 5.594.712,- 85,65 %
5 Belanja Pemeliharaan Gedung 87.156.000,- 87.049.668,- 106.332,- 99,99 %
6 Belanja Pemeliharaan Gedung Lainnya 6.750.000,- 6.678.750,- 71.000,- 99,99 %
7 Belanja Pemeliharaan Peralatan &
Mesin
53.764.000,- 53.666.811,- 97.189,- 99,99 %
8 Belanja barang operasional lainnya 6.570.000,- 6.570.000,- 0,- 100 %
9 Belanja Pemeliharaan Jaringan 18.718.000,- 18.666.250,- 51.750,- 99,72 %
10 Belanja Barang Persediaan 55.604.000,- 55.600.422- 3.578,- 99,99 %
Jumlah 569.062.000,- 562.675.078,- 6.386.922,- 98,87 %
2. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama (SP-DIPA-005.04.2.632002/2018) Yang meliputi belanja sebagai berikut:
Kd
Uraian Pagu Pagu Sebelum Revisi
Pagu Sesudah Revisi
Realisasi Sisa Bobot
1 2 3 4 5 6
52
Belanja Barang –
Pembebasan Biaya
Perkara
Rp 3.791.000,- Rp 3.791.000,- Rp 3.791.000,- Rp 0,- 100 %
52
Belanja Perjalanan Biasa –
Pelaksanaan Sidang di
Luar Gedung (Sidang
Kelilinga
Rp 54.000.000,- Rp 54.000.000,-
53.216.000,-
784.000,-
98,55 %
Jumlah Rp 57.791.000,- Rp 57.791.000,- Rp 57.007.000,- Rp 784.000,- 98,64 %
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
58
A. KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Ujung Tanjung Tahun
2018 menyajikan berbagai keberhasilan maupun kendala dalam mencapai sasaran strategis
Pengadilan Agama Ujung Tanjung tahun 2018 dan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya
yang tercermin pada capaian indikator kinerja masing-masing sasaran strategis.
Secara umum capaian sasaran strategis pada tahun 2018 ini menunjukkan peningkatan yang
signifikan bahkan ada indikator yang mengalami kemajuan yang cukup pesat dibandingkan tahun
tahun sebelumnya, namun ada juga indikator yang belum mencapai target yang diharapkan.
Dari 4 (empat) sasaran yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018, sebanyak 2 (dua)
sasaran capaiannya melebihi 100%, antara lain : Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel (191,82 %) dan Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat Miskin
dan Terpinggirkan Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (131,98%) Sebanyak
1 (satu) sasaran capaiannya dibawah 100% yaitu Peningkatan Efektivitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara (63,66 %) dan 1 (satu) sasaran tidak dapat dinilai Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan karena Pengadilan Agama Ujung Tanjung tidak ada menerima
permohonan eksekusi putusan pada tahun 2018.
Persentase capaian sasaran tersebut menunjukkan bahwa secara umum selama tahun 2018
pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Ujung Tanjung sudah terlaksana dengan baik sebagaimana
mestinya dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan berkaitan dengan pengelolaan
administrasi perkara, administrasi umum, dan dalam hal pembinaan dan pengawasan. Namun
demikian masih dijumpai permasalahan dan kendala yang berhubungan dengan kebijakan,
permasalahan sumber daya manusia, permasalahan dalam fungsi pengawasan, dan ketersediaan
sarana prasarana sebagai faktor penunjang.
BAB IV
PENUTUP
LKjIP 2018
PA UJUNG TANGJUNG
59
B. SARAN
Kendala dan permasalahan yang menyebabkan tidak tercapainya sasaran tersebut agar
menjadi fokus perbaikan kinerja di tahun mendatang.
Untuk mengatasi kendala dan permasalahannya, Pengadilan Agama Ujung Tanjung dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya harus terus berupaya meningkatkan koordinasi dan kerjasama
secara keseluruhan oleh segenap komponen aparatur peradilan, masyarakat, dan civil society sebagai
bahan integral dari pengadilan.
Upaya koordinasi dan kerjasama itu penting mengingat keberhasilan capaian kinerja secara
keseluruhan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan, dan dukungan aktif berbagai pihak dalam
penyelenggaraan sistem pemerintahan yang berorientasi pada hasil, berbasis kinerja, dan bertujuan
melayani berbagai kalangan masyarakat pencari keadilan.
Dan untuk mendukung seluruh keberhasilan capaian tersebut harus juga didukung sumber
daya manusia dan sarana prasarana pendukung lainnya, untuk itu dengan segala kerendahan hati,
kami mohon kepada Mahkamah Agung Cq. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, kiranya :
1. Menambah Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Ujung Tanjung.
2. Memberikan pendidikan dan latihan kepada pegawai yang bertugas di Pengadilan Agama Ujung
Tanjung.
3. Menambah volume sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan tugas, karena masih
banyak kekurangan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Oleh karenanya penambahan dan
peningkatan anggaran dari tahun berjalan sangat diharapkan untuk tahun berikutnya.
4. Mewujudkan Pengadilan Agama Ujung Tanjung yang agung, harus didukung infrastruktur dalam
anggaran yang memadai sesuai dengan usulan (skala prioritas).