kutipan dari internet (sejarah gis).docx

4
http://geotechnosains.wordpress.com/2010/07/04/sejarah-pengembangan- sig/ Buku: Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web TUNTUNAN PRAKTIS PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS DESKTOP & WEB +CD Kategori : SIG-Sis Inf Geografis / -Sistem Informasi Geografis - Penulis : RIYANTO PRILNALI EKA PUTRA HENDI INDELARKO Penerbit : GAVA MEDIA ISBN : 979-1078-70-2 Tahun Terbit : Febuari 2008 Tebal Buku : 412 Hal, 24x15cm (Standar+) Berat Buku : 0.6 Kg. Harga : Rp 61.000 - 10% =R p 54.900 Currently 2.57/5 1 2 3 4 5 Rating: 2.6/5 (14 Voters) Share | Akhir-akhir ini kebutuhan akan informasi berupa peta dalam berbagai bidang semakin dirasakan. Hal ini dikarenakan peta merupakan suatu komoditas informasi visual yang sangat representatif. Banyak hal yang dapat diinformasikan peta dan tidak dengan teks. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peta dapat diolah

Upload: junkjus

Post on 09-Feb-2016

147 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kutipan dari internet (Sejarah GIS).docx

http://geotechnosains.wordpress.com/2010/07/04/sejarah-pengembangan-sig/

Buku: Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web

TUNTUNAN PRAKTIS PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS DESKTOP & WEB +CD

Kategori : SIG-Sis Inf Geografis / -Sistem Informasi Geografis -

 

Penulis : RIYANTOPRILNALI EKA PUTRAHENDI INDELARKO

Penerbit : GAVA MEDIA

ISBN : 979-1078-70-2

Tahun Terbit

: Febuari 2008

Tebal Buku : 412 Hal, 24x15cm (Standar+)

Berat Buku : 0.6 Kg.

Harga : Rp 61.000 - 10% = Rp 54.900

Currently 2.57/51 2 3 4 5

Rating: 2.6/5 (14 Voters)

Share

|

 

Akhir-akhir ini kebutuhan akan informasi berupa peta dalam berbagai bidang semakin dirasakan. Hal ini dikarenakan peta merupakan suatu komoditas informasi visual yang sangat representatif. Banyak hal yang dapat diinformasikan peta dan tidak dengan teks. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peta dapat diolah dan disajikan secara dinamis dalam bentuk aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis), baik berbasis desktop, web, maupun mobile.

Dalam penyajian peta, diperlukan teknik yang benar agar menghasilkan peta yang akurat dan representatif Tidak sedikit pembuat peta "Salah Kaprah" dalam proses pembuatan (digitasi), hanya karena mengikuti piksel gambar, sehingga menyimpulkan semakin tinggi perbesaran gambar saat

Page 2: Kutipan dari internet (Sejarah GIS).docx

digitasi, maka semakin baik hasil penyajiannya. Dan Anda akan menemukan jawaban di sini.

Tidak seperti buku SIG pada umumnya, buku ini membahas secara mendalam setiap topik yang diangkat, bersifat aplikatif, dan menyuguhkan banyak alternatif dalam hal GIS Tool, bahasa pemrograman, teknologi, sampai teknik (cepat, mudah, profesional) yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SIG.

Buku ini sangat layak dijadikan bahan referensi tugas akhir, mengajar, modul praktikum, dan panduan pengembangan aplikasi SIG untuk berbagai kalangan, seperti: Guru/Siswa SMK TI, Mahasiswa, Akademisi, Praktisi TI, Programmer, Pegawai Pemda, ataupun Anda masyarakat umum yang tertarik dalam bidang SIG. Penulis yakin,dengan penyajian yang sederhana, Anda akan dengan mudah mengikuti dan memahami materi yang ada.

 

Buku ini membahas :

Konsep Peta, Sistem Informasi & Database, dan SIG. Digitasi dan Pengolahan Peta.

o Konsep Penting Digitasi Peta.o Digitasi Peta dengan AutoCAD Map 2000i dan ArcView 3.3.o Pengolahan Peta dengan MapInfo Professional 9.0.

Membuat Aplikasi SIG Berbasis Desktop.o Membuat Aplikasi Desktop GIS dengan Visual Basic dan TatukGIS

Overlapping layer, Labelling, Select and drag mode, Zooming, Scatting, Searching, Rotating, Animating and autofocus, Overview map, Reporting.

o Membuat Aplikasi Desktop GIS dengan Delphi, Visual Basic, C++, dan MapX 5.0 OCX Control.

Pemrograman Dasar SIG Berbasis Web.o Dasar-dasar HTML, JavaScript, PHP

Membuat Text, Point, Line, Rectangle, Arc, Polygon, dan Static Map.

o MySQL, SVG, XML, dan MapViewSVG. Membuat Aplikasi SIG Berbasis Web dengan SVG Viewer.

o Ekspor data ArcView (*.shp) ke MySQL(".sql).o Web mapping dengan MySQL, PHP, dan SVG Viewer.

Membuat Aplikasi SIG Berbasis Web dengan MapXtreme Java Edition.o Membuat file geoset (*.gst) dan map definition (*.mdf).o Web mapping dengan file geoset & definition map, JSP, dan MapXtreme Java Edition

Page 3: Kutipan dari internet (Sejarah GIS).docx

35.000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu CroMagnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi geografis modern sekaran ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.Pada tahun 1700-1n teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan “litografi foto” dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal 1960-an.

Gambar GIS dengan gvSIGTahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory) – sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250.000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.CGIS merupakan system pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung system koordinat nasional yang membentang di atas benua Amerika, memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangnya, seorang geographer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”.CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bias bersaing dengan aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industry pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai system dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.Indonesia sudah mengadopsi system ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan da Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)” dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi, dan riset(Buku: Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web)