kurikulum pendidikan dan latihan musyawarah …€¦ · kurikulum pendidikan dan latihan musyawarah...
TRANSCRIPT
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN
MUSYAWARAH NASIONAL XVI
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
(PTBMMKI)
A. PENDAHULUAN
PTBMMKI adalah perhimpunan yang terdiri dari organisasi bantuan medis
mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia yang senantiasa bekerja sama terutama dalam
meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia terutama di bidang kegawatdaruratan
medis. Berangkat dari hal di atas maka dibutuhkan suatu standarisasi kompetensi tim medis
yang disusun dalam bentuk Kurikulum Pendidikan dan Latihan PTBMMKI. Kurikulum ini
yang akan mewakili kurikulum seluruh organisasi bantuan medis kedokteran seluruh
Indonesia dalam pencapaian kompetensi sebagai tim medis.
Kurikulum Pendidikan dan Latihan PTBMKKI ini adalah kurikulum berbasis
kompetensi yakni kompetensi utama sebagai tim medis dan kompetensi tambahan yang
menunjang tim medis dalam melakukan tugasnya. Dimana kompetensi utama terdiri dari
matra medis emergency dan matra medis non-emergency dan kompetensi tambahan yang
terdiri dari matra manajemen dan matra penunjang. Dalam kurikulum yang disusun ini
terdapat target perwujudan dari masing-masing materi dari setiap matra yang terdiri atas
tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik Adapun mengenai metode seleksi, jenjang
pelatihan, dan implementasi kurikulum ini diserahkan kepada badan pengurus masing-
masing unit TBM, dan diharapkanmenjadi ciri khas masing-masing unit.
B. TUJUAN
1. Garis besar kurikulum ini dapat menjadi standar kompetensi yang dimiliki secara
merata oleh setiap anggota Tim bantuan medis
2. Garis besar kurikulum ini menjadi acuan dalam menjalankan pendidikan dan pelatihan
PTBMMKI
3. Garis besar kurikulum ini diharapkan menjadi pedoman bagi pembentukan organisasi
bantuan medis mahasiswa kedokteran baru
C. KOMPETENSI UTAMA
Kompetensi utama adalah sebagai tim medis baik yang bersifat
emergency maupun non-emergency, adapun materi-materi yang
dibutuhkan untuk mencapai kompetensi utama ini adalah sebagai berikut:
1. Matra Medis Emergency
Merupakan gambaran materi-materi yang dibutuhkan oleh
anggota PTBMMKI dalam pelaksanaan tugasnya sebagai
tim medis, terutama dalam fase tanggap darurat dari suatu
bencana. Materi-materi ini mencakup :
• Initial Assessment
• Basic Life Support
• Advanced Trauma Life Support
• Trauma Muskuloskeletal
• Resusitasi cairan
• Syok
• Trauma Lingkungan
• Envenomasi
• Intoksikasi
• Basic Surgical Skill
2. Matra Medis Non-Emergency
Merupakan gambaran materi-materi yang dibutuhkan oleh
anggota PTBMMKI dalam pelaksanaan tugasnya sebagai
tim medis, terutama dalam fase rehabilitasi dari suatu
bencana. Materi-materi ini mencakup:
• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
• Farmakologi Praktis
• Kasus medis non emergency
• Sirkumsisi
D. KOMPETENSI TAMBAHAN
Kompetensi tambahan adalah kompetensi yang dapat menunjang tim
medis dalam melaksanakan tugasnya sebagai tim medis. Adapun materi-
materinya adalah sebagai berikut:
1. Matra Manajemen
• Disaster management
• Manajemen operasional lapangan
• Team building
2. Matra Penunjang
• Navigasi darat
• Komunikasi lapangan
• Evakuasi medis darat
• Evakuasi medis perairan
• Teknik survival
• Manajemen perjalanan
• E-SAR
3. Matra Organisasi
• Pendidikan organisasi unit PTBMMKI
• Analisis SWOT dan Pembukuan SOP
• Manajemen Waktu dan Prioritas Kerja
• Pendidikan organisasi wilayah PTBMMKI
• Pendidikan organisasi nasional PTBMMKI
• Kepemimpinan dan Kedipimpinan
E. PELAKSANAAN
Pelaksanaan kurikulum ini seluruhnya diserahkan kepada badan pengurus
masing-masing organisasi bantuan medis mahasiswa kedokteran seluruh
Indonesia.
PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN
INDONESIA (PTBMMKI)
A. KOMPETENSI UTAMA
1. Matra Medis Emergency
NO MATERI TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN
1 INITIAL
ASSESSMENT
• Mengetahui dan
mampu melakukan
penialaian awal
secara cepat dan
tepat terhadap
kasus-kasus gawat
darurat
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Mengetahui definisi
initial assessment
2. Memahami prinsip
initial assessment
3. Memahami tujuan
initial assessment
4. Memahami
tahapan/urutan initial
assessment
Tujuan Psikomotorik
1. Menghasilkan anggota
yang mampu
melakukan penilaian
awal sesuai
tahapan/urutan initial
assessment
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mampu untuk
memperlihatkan sikap
empati terhadap
korban-korban yang
terlibat dalam kasus
a. Scene Survey
b. Triage
c. Primary Survey
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Disability
• Exposure
d. Secondary Survey
e. Load and Go
(evakuasi dan
transportasi)
gawat darurat
2 BASIC LIFE SUPPORT
• Memahami dan
mampu melakukan
Basic Life Support
dalam menangani
kasus-kasus gawat
darurat
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Memahami definisi
Basic Life Support
2. Memahami prinsip
penggunaan AED
3. Memahami kasus
sumbatan jalan nafas
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Melakukan
pemeriksaan dan
penanganan terhadap
gangguan-gangguan
Airway, Breathing,
and Circulation
2. Melakukan tindakan
Resusitasi Kardio
Pulmonal (RKP)
Tujuan Afektif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Memperhatikan secara
cermat keadaan pasien
pada saat memberikan
penanganan Bantuan
Hidup Dasar (Basic
Life Support)
2. Memperlihatkan sikap
empati kepada pasien
pada saat memberikan
penanganan Bantuan
Hidup Dasar
a. Pengertian Basic
Life Support
b. Penatalaksanan jalan
nafas (tanpa alat)
c. Resusitasi Kardio
Pulmoner
d. Nafas buatan,
ventilasi, dan
oksigenasi
e. Kompresi jantung
luar
f. Prinsip penggunaan
AED
g. Penatalaksanaan
kasus sumbatan
jalan nafas
3 ADVANCED TRAUMA
LIFE SUPPORT
• Memahami prinsip
pelaksanaan
Advanced Trauma
Life Support
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Mengetahui definisi
Advanced Trauma Life
Support
2. Memahami prinsip
penanganan korban
gawat darurat dengan
bantuan alat
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mampu untuk
memperlihatkan sikap
empati terhadap
korban-korban yang
terlibat dalam kasus
gawat darurat
a. Intubasi
b. Pemasangan guedel
c. Suctioning
d. Cricothyroidotomy
e. Needle
Thoracocentesis
f. Tube Thoracotomy
g. Blood Transfusion
4 TRAUMA
MUSKULOSKELETAL
• Mengetahui Prinsip
dan mampu
melakukan
penanganan awal
terhadap kasus-
kasus trauma
muskuloskeletal
(luka, fraktur, dan
dislokasi)
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Mengetahui jenis–
jenis luka
2. Mengetahui jenis–
jenis fraktur
3. Mengetahui jenis-jenis
dislokasi
4. Mengetahui jenis-jenis
sport injury
5. Mengetahui prinsip
penanganan awal
terhadap kasus trauma
muskuloskleletal
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Melakukan
penanganan awal luka
2. Melakukan
a. Jenis-jenis luka
b. Jenis- jenis fraktur
c. Jenis- jenis dislokasi
d. Jenis-jenis sport
injury
e. Penanganan awal
luka, fraktur,
sport injury dan
dislokasi
penanganan awal
fraktur
3. Melakukan
penanganan awal
dislokasi
4. Melakukan
penanganan awal sport
injury
Tujuan Afektif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Memperhatikan secara
cermat keadaan pasien
pada saat melakukan
penanganan terhadap
luka, fraktur, sport
injury, perdarahan dan
dislokasi
2. Memperlihatkan sikap
empati kepada pasien
pada saat melakukan
penanganan terhadap
luka, fraktur, sport
injury, perdarahan dan
dislokasi
5 RESUSITASI CAIRAN
• Menguasai teknik-
teknik resusitasi
cairan yang
sederhana
• Mampu melakukan
maintenance dan
monitoring cairan
dengan tepat
Tujuan Kognitif
Menghasilan anggota yag
mampu :
1. Mengetahui jenis-
jenis cairan yang
digunakan dalam
resusitasi cairan
2. Mengetahui indikasi
pemberian resusitasi
cairan
3. Memahami teknik dan
cara menghitung
kebutuhan cairan
4. Memahami aspek
monitoring dan
maintanace cairan
a. Jenis-jenis cairan
resusitasi
b. Teknik resusitasi
cairan
c. Indikasi dan
kontraindikasi
pemberian cairan
d. Alat dan bahan
untuk melakukan
resusitasi cairan
e. Menghitung
kebutuhan cairan
f. Monitoring cairan
g. Maintenance cairan
h. Prosedur
pemasangan infus
Tujuan Psikomotorik
1. Melakukan
identifikasi dan
penilaian awal pasien
gawat darurat yang
membutuhkan
resusitasi cairan
2. Melakukan resusitasi
cairan dengan baik
pada pasien gawat
darurat
3. Melakukan
pemasangan infus (IV
Line)
4. Monitoring dan
maintenance cairan
5. Mengevakuasi dan
merujuk pasien yang
membutuhkan
resusitasi cairan lebih
lanjut jika diperlukan
Tujuan Afektif
1. Mampu menilai
kondisi pasien dengan
cermat dan cepat
melakukan resusitasi
cairan pada pasien
kegawatdaruratan
2. Memiliki sikap siaga
dan rasa empati
kepada pasien pada
saat melakukan
resusitasi cairan
(IV Line)
6 SYOK
• Mengenal keadaan
syok pada pasien
gawat darurat dan
• Menguasai
penanganan awal
syok
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Memahami gejala
dan tanda-tanda syok
2. Memahami jenis-jenis
syok
a. Definisi syok
b. Gejala dan tanda –
tanda syok
c. Jenis - jenis syok
(klasifikasi dan
derajat)
d. Prinsip penanganan
3. Memahami
penatalaksanaan awal
pada pasien syok
4. Memahami
manajemen evakuasi
dan merujuk pasien
dengan syok jika
diperlukan
Tujuan Psikomotorik
1. Melakukan
identifikasi dan
penilaian awal syok
pada pasien gawat
darurat
2. Melakukan
penatalaksanaan awal
syok pada pasien
gawat darurat
3. Mengevakuasi dan
merujuk pasien
dengan syok
Tujuan afektif
1. Mampu menilai
kondisi pasien dengan
cermat dan cepat
melakukan
penanganan awal syok
pada pasien
kegawatdaruratan
2. Memiliki sikap siaga
dan rasa empati
kepada pasien pada
saat melakukan
penanganan awal syok
awal syok pada
pasien gawat darurat
e. Manajemen
evakuasi pasien
syok
7 TRAUMA
LINGKUNGAN
• Mengenal kondisi
akibat trauma
lingkungan
• Menguasai
penatalaksanaan
awal trauma
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang :
1. Memahami gejala dan
tanda-tanda trauma
lingkungan
a. Mountain sickness
b. Sindrom
dekompresi
c. Hipotermia
d. Heat Stroke
e. Frostnip dan
lingkungan 2. Memahami jenis-jenis
trauma lingkungan
3. Memahami
penatalaksanaan awal
pada pasien dengan
trauma lingkungan
4. Memahami
manajemen evakuasi
dan merujuk pasien
dengan trauma
lingkungan jika
diperlukan
Tujuan Psikomotorik
1. Melakukan
identifikasi dan
penilaian trauma
lingkungan pada
pasien gawat darurat
2. Melakukan
penatalaksanaan awal
trauma lingkungan
pada pasien gawat
darurat
3. Mengevakuasi dan
merujuk pasien
dengan trauma
lingkungan jika
diperlukan
Tujuan Afektif
1. Mampu menilai
kondisi pasien dengan
cermat dan cepat
melakukan
penanganan awal
trauma lingkungan
pada pasien
kegawatdaruratan
2. Memiliki sikap siaga
dan rasa empati
kepada pasien pada
frostbite
f. Luka Bakar
saat melakukan
penanganan awal
trauma lingkungan
8 ENVENOMASI
DAN ANIMAL BITE
• Menguasai
penatalaksanaan
awal kasus-kasus
envenomasi;
gigitan ular,
sengatan serangga
dan hewan laut
• Menguasai
penatalaksanaan
awal kasus-kasus
penatalaksanaanaw
al intoksikasi
gigitan hewan
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang :
1. Memahami jenis-jenis
kasus envenomasi dan
gigitan hewan
2. Memahami
penatalaksanaan awal
kasus-kasus
envenomasi dan
gigitan hewan
3. Memahami prosedur
rujukan kasus-kasus
envenomasi dan
gigitan hewan
Tujuan Psikomotor
1. Melakukan penilaian
dan penatalaksanaan
awal kasus-kasus
envenomasi dan
gigitan hewan
2. Melakukan evakuasi
dan merujuk pasien
dengan kasus-kasus
envenomasi dan
gigitan hewan
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mampu
memperlihatkan sikap
siaga dan rasa empati
pada pasien
a. Konsep awal
envenomasi dan
gigitan hewan
b. Gigitan hewan
tersangka rabies
c. Gigitan ular berbisa
d. Sengatan serangga
e. Sengatan hewan laut
9 INTOKSIKASI
• Mengenal kondisi
intoksikasi pada
pasien gawat
darurat
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Memahami kondisi
a. Gejala dan tanda-
tanda umum
intoksikasi
b. Intoksikasi
• Menguasai
penatalaksanaan
awal intoksikasi
dan gejala intoksikasi
pada pasien gawat
darurat
2. Memahami jenis-jenis
intoksikasi
3. Mengetahui
penatalaksanaan awal
intoksikasi dan
mengenal antidot
4. Memahami prosedur
rujukan kasus-kasus
intoksikasi jika
diperlukan
Tujuan Psikomotorik
1. Melakukan penilaian
dan penatalaksanaan
awal pada pasien
dengan intoksikasi
2. Melakukan evakuasi
dan rujukan pada
kasus intoksikasi jika
diperlukan
Tujuan Afektif
1. Mampu menilai
kondisi pasien dengan
cermat dan cepat
melakukan
penanganan awal
intoksikasi pada
pasien
kegawatdaruratan
2. Memiliki sikap siaga
dan rasa empati
kepada pasien pada
saat melakukan
penanganan awal
intoksikasi
berdasarkan jalur
masuk:
• Tertelan
• Terhirup
• Terserap
c. Intoksikasi
berdasarkan
penyebab:
• Makanan
• Zat kimia
• Obat-obatan
• Alkohol
10 BASIC SURGICAL
SKILL DAN WOUND
MANAGEMENT
• Mengenal jenis-
jenis luka
• Menguasai teknik-
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
a. Manajemen Luka
(Wound dressing)
b. Prinsip basic
teknik dasar bedah
berupa penjahitan
luka
1. Memahami jenis-jenis
luka dan derajatnya
2. Memahami jenis dan
fungsi set alat bedah
minor dan bahan habis
pakai
3. Memahami jenis-jenis
dan prosedur
penjahitan
4. Memahami prosedur
bedah sederhana dan
kebersihan pasca
tindakan
Tujuan Psikomotor
1. Melakukan perawatan
luka secara sederhana
dan aseptik
2. Melakukan tehnik
jahitan sederhana dan
simpul dengan benar
3. Melakukan perawatan
dan monitoring pasca
tindakan penjahitan
dengan aseptik
Tujuan Afektif
1. Memperlihatkan sikap
empati kepada pasien
saat melakukan
penanganan kasus
bedah sederhana
berupa jahit luka
2. Memperhatikan secara
cermat keadaan pasien
pada saat melakukan
penanganan kasus
bedah sederhana
berupa jahit luka
surgical skill
c. Set alat dan bahan
habis pakai yang
digunakan dalam
basic surgical skill
d. Teknik aseptik dan
antiseptik
e. Teknik anestesi
lokal
f. Teknik jahit
sederhana (simple
suture)
g. Teknik simpul
sederhana
(knotying)
h. Teknik perawatan
luka pasca tindakan
penjahitan
PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN
INDONESIA (PTBMMKI)
A. KOMPETENSI UTAMA
2. Matra Medis Non-Emergency
NO MATERI TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN
1
ANAMNESIS
DAN
PEMERIKSAAN
FISIK
• Setiap anggota
memahami
teknik
anamnesis dan
pemeriksaan
fisik
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Mengetahui definisi
anamnesis dan
pemeriksaan fisik
2. Mengetahui jenis-jenis
anamnesis
3. Memahami gejala-
gejala yang akan
ditemukan pada
anamnesis
4. Memahami tanda-
tanda yang akan
ditemukan pada
pemeriksaan fisik
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota yang
mampu :
1. Melakukan teknik
anamnesis
2. Melakukan cara
pemeriksaan status
generalis
3. Melakukan cara
pemeriksaan status
vitalis
a. Anamnesis
• Definisi anamnesis
• Jenis anamnesis
• Teknik anamnesis
b. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum
• Tanda vital
• Pemeriksaan
regional
c. Pengisian medical record
4. Melakukan cara
pemeriksaan status
regional
5. Melakukan teknik
pengisian medical
record
Tujuan Afektif
Setiap anggota mampu:
1. Memperhatikan secara
cermat keadaan pasien
ketika membuat
keputusan medis yang
berhubungan dengan
anamnesis dan
pemeriksaan fisik
2. Memperlihatkan sikap
empati dalam
melakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik
kepada pasien
2 FARMAKOLOGI
PRAKTIS
• Setiap anggota
menguasai
tindakan
pemberian obat
(terapi
farmakologi)
dengan tepat
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota yang
mampu :
1. Mengetahui dan
mampu menjelaskan
penggolongan atau
jenis-jenis obat secara
tepat
2. Mampu menentukan
terapi pengobatan
pilihan dengan tepat
3. Mengetahui cara
penulisan resep
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota yang
mampu :
1. Mengetahui
pemberikan terapi
pengobatan pilihan
yang tepat
1. Dasar–dasar farmakologi
• Sediaan obat
• Cara pemberian
2. Obat–obat pada segala
kondisi bantuan medis
• Golongan/jenis
obat
• Indikasi dan
kontraindikasi
• Dosis
• Efek samping
3. Penulisan resep
2. Memahami penulisan
resep
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mampu
memperhatikan secara
cermat keadaan pasien
pada saat menentukan
terapi pengobatan
2. Memperlihatkan sikap
empati kepada pasien
pada saat menjelaskan
aturan pemakaian obat
yang ditentukan
3
KASUS MEDIS
NON
EMERGENCY
• Setiap anggota
memahami
prinsip penilaian
dan penanganan
awal kasus-
kasus medis
non-emergency
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota yang
mampu:
1. Mengetahui definisi
berbagai kasus medis
non- emergency
2. Memahami gejala dan
tanda pada berbagai
kasus medis non-
emergency
3. Memahami prinsip
penatalaksanaan awal
kasus medis non-
emergency
Tujuan Psikomotorik
1. Menghasilkan anggota
yang mampu
memberikan terapi awal
kasus non-emergency
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mampu
memperhatikan secara
cermat keadaan pasien
saat melakukan
a. Infeksi Saluran
Pernapasan Akut
b. Common Cold
c. Cephalgia
d. Epigastric Pain Syndrome
e. Diare
f. Disentri
g. Konjungtivitis
h. Malaria
i. Demam Berdarah Dengue
j. Demam Thypoid
k. Dermatitis
penanganan awal kasus
non-emergency
2. Memperlihatkan sikap
empati kepada pasien
kasus non-emergency
4 SIRKUMSISI
• Mengetahui,
memahami dan
mampu
melakukan
sirkumsisi
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota yang
mampu :
1. Mengetahui dan
memahami :
• Indikasi
• Kontraindikasi
• Alat dan bahan
dalam sirkumsisi
• Obat-obat dalam
sirkumsisi
2. Mengetahui dan
memahami teknik
sirkumsisi
3. Mengetahui dan
memahami teknik
anastesi yang digunakan
dalam sirkumsisi
4. Mengetahui teknik
sterilisasi pasien terkait
proses tindakan
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota yang
mampu :
1. Melakukan teknik
sirkumsisi dengan benar
2. Melakukan teknik
sterilisasi dengan benar
Tujuan Afektif:
Menghasilkan anggota yang
mampu :
1. Memperlihatkan sikap
empati kepada pasien
sirkumsisi
a. Defisini sirkumsisi
b. Indikasi dan
kontraindikasi
pelaksanaan sirkumsisi
(sebutkan dan jelaskan
singkat)
c. Alat dan bahan dalam
pelaksanaan sirkumsisi
d. Teknik sterilisasi pasien
e. Teknik anastesi
f. Teknik sirkumsisi
g. Obat-obatan yang
digunakan dalam
pelaksanaan sirkumsisi
serta jika kemungkinan
terjadi komplikasi
PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN
INDONESIA (PTBMMKI)
B. KOMPETENSI TAMBAHAN
1. Matra Manajemen
NO MATERI TUJUAN
UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN
1 DISASTER
MANAGEMENT
• Anggota
memahami dan
dapat
menerapkan
pada kasus-
kasus yang
terjadi di
daerah maupun
nasional
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu:
1. Memahami konsep
kebencanaan,
penanggulangan
bencana, dan
penanganan
lapangan secara
komprehensif dan
sistematis
berdasarkan protap
PTBMMKI
Tujuan Psikomotorik
1. Menghasilkan
anggota yang
mampu menerapkan
konsep
kebencanaan dalam
penanganan
bencana di lapangan
Tujuan Afektif
Menghasilkan anggota
yang mampu untuk :
1. Menjadi tenaga
medis yang siap,
a. Pengertian Bencana
b. Konsep dan Prinsip
Penanggulangan Bencana
c. Organisasi yang bergerak di
bidang penanggulangan
bencana
d. Manajemen
kegawatdaruratan
e. Alur komunikasi dan
koordinasi penanggulangan
bencana
f. Respon Bencana
1. Pre Penanganan Bencana
• Preventif
• Mitigasi
• Kesiapsiagaan
2. Penanganan Lapangan
• Manajemen
Koordinasi Lapangan
• Pembuatan Posko,
RS Lapangan, dan
Ambulance
• Protokol
• Triage
• Initial Assessment
3. Pasca Penanganan
Bencana
• Kegiatan Pelayanan
sigap, dan cermat
dalam penanganan
kebencanaan
2. Memperlihatkan
sikap empati pada
korban bencana
• Kesehatan
• Trauma Healing
• Disaster secondary
survey (nonmedis)
2
MANAJEMEN
OPERASIONAL
PERJALANAN
• Anggota
mampu
memahami dan
menerapkan
tahapan
manajemen
operasional
lapangan
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Memahami
tahapan
perencanaan
operasional
lapangan
2. Memahami
rencana operasi
yang sistematis
3. Memahami sistem
koordinasi
operasional
lapangan
4. Memahami
mekanisme kontrol
operasional
lapangan
5. Memahami
mekanisme
evaluasi
operasional
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Menerapkan
tahapan
perencanaan
operasional
lapangan
2. Menyusun rencana
operasi yang
sistematis
3. Menerapkan
a. Perencanaan
b. Tahap–tahap perencanaan
operasional
c. Teknik penyusunan
rencana operasi aksi dan
kontrol
d. Sistem koordinasi
operasional lapangan
e. Mekanisme kontrol
operasional lapangan
f. Evaluasi
g. Mekanisme evaluasi
operasional lapangan
koordinasi
operasional
lapangan yang
sistematis
4. Menerapkan
mekanisme kontrol
operasional
lapangan
5. Menerapkan
mekanisme
evaluasi
operasional yang
sistematis
Tujuan Afektif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Bertanggung jawab
terhadap rencana
operasi yang
disusunnya
2. Bertanggung jawab
atas koordinasi dan
mekanisme kontrol
3. Bertanggung jawab
atas mekanisme
evaluasi operasi
4. Memperhatikan
kepentingan tim
dalam mencapai
tujuan manajemen
operasional
lapangan
PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN
INDONESIA (PTBMMKI)
B. KOMPETENSI TAMBAHAN
2. Matra Penunjang
NO MATERI TUJUAN
UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN
1 NAVIGASI DARAT
• Memahami
dan mampu
melakukan
teknik-teknik
navigasi darat
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Mengenal alat-alat
navigasi darat
2. Memahami teknik-
teknik navigasi
darat
3. Memahami teknik-
teknik orientasi
medan
4. Memahami teknik
pencarian jalur,
jarak tempuh dan
waktu tempuh
Tujuan Psikomotorik
1. Menghasilkan
anggota yang
mampu melakukan
teknik navigasi
darat
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan
anggota yang
senantiasa
merawat peralatan
1. Pendahuluan
• Pengertian navigasi
darat
• Ruang lingkup
pengetahuan navigasi
darat
• Perlengkapan navigasi
darat
2. Peta
• Pengertian
• Bagian-bagian peta
topografi
• Teknik penggunaan
peta
3. Kompas
• Pengertian
• Jenis kompas
• Bagian-bagian
kompas
• Penggunaan kompas
• Arah dan sudut
4. Orientasi medan dan peta
navigasi darat
secara baik
2 KOMUNIKASI
LAPANGAN
• Mengetahui
dan
menerapkan
dasar–dasar
komunikasi
lapangan
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Mengetahui
cara
pengoperasian
alat komunikasi
2. Mengetahui
pembagian
tugas dalam
komunikasi
lapangan
3. Mengetahui teknik-
teknik komunikasi
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Mengoperasikan alat
komunikasi lapangan
2. Menerapkan sistem
pembagian tugas dan
teknik-teknik
komunikasi
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mampu merawat
peralatan komunikasi
secara baik dan benar
a. Definisi komunikasi
lapangan
b. Alat komunikasi lapangan
dan cara
pengoperasiannya
c. Pembagian tugas dalam
komunikasi lapangan
d. Teknik komunikasi
lapangan
3 EVAKUASI MEDIS
DARAT
• Anggota
memahami
dan mampu
menerapkan
dasar–dasar
evakuasi
Tujuan Kognitif:
Menghasilkan anggota
yang :
1. Memahami prinsip
dasar evakuasi medis
darat
a. Prinsip dasar evakuasi medis
darat
b. Syarat–syarat evakuasi
medis darat
• Korban tanpa multiple
trauma tanpa alat
medis darat 2. Memahami syarat
evakuasi medis darat
3. Memahami prinsip
dasar ekstrikasi
4. Memahami syarat
ekstrikasi
5. Memahami Teknik
stabilisasi korban
dalam
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Menerapkan prinsip
dasar evakuasi medis
darat
2. Melakukan evakuasi
dan kontrol dalam
medan darat
Tujuan Afektif:
Menghasilkan anggota
yang mampu:
1. Memperhatikan
secara cermat
keadaan korban
ketika mengevakuasi
korban
2. Memperlihatkan
sikap empati kepada
evakuasi ketika
mengevakuasi korban
• Korban tanpa multiple
trauma dengan alat
4 EVAKUASI MEDIS
PERAIRAN
• Anggota
memahami dan
mampu
menerapkan
dasar–dasar
evakuasi medis
perairan
Tujuan Kognitif
Menghasilkan anggota
yang :
1. Memahami prinsip
dasar evakuasi medis
perairan
2. Memahami jenis-jenis
evakuasi perairan
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Menerapkan prinsip
dasar evakuasi medis
perairan
2. Melakukan evakuasi
dan kontrol dalam
medan perairan
Tujuan Afektif
Menghasilkan anggota
yang mampu :
1. Memperhatikan secara
cermat keadaan
korban ketika
mengevakuasi korban
2. Memperlihatkan sikap
empati kepada
evakuasi ketika
mengevakuasi korban
a. Prinsip dasar evakuasi
medis perairan
b. Jenis-jenis evakuasi medis
perairan
• Tanpa alat
• Dengan alat
• Teknik stabilisasi
korban selama evakuasi
5 TEKNIK
SURVIVAL
• Setiap anggota
memahami
Tujuan Kognitif
1. Memahami teknik
1. Survival :
- Tempat berlindung
teknik survival survival
Tujuan Psikomotorik
1. Menghasilkan anggota
yang mampu
menerapkan teknik
survival
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mempunyai
sikap tenang dan
mampu
mengendalikan diri
dalam keadaan apapun
- Pembuatan api
- Pencarian air
- Pencarian makanan
- Tanda (sign) untuk
memberitahu keberadaan
diri
- Dasar tali temali
6 MANAJEMEN
PERJALANAN
• Setiap anggota
memahami dan
mampu
memanajemen
perjalanan
Tujuan Kognitif
1. Mampu memanajemen
perjalanan
Tujuan Psikomotorik
Menghasilkan anggota
yang :
1. Dapat menerapkan
prinsip manajemen
perjalanan
2. Mampu melakukan
kerjasama tim dalam
manajemen perjalanan
Tujuan Afektif
1. Menghasilkan anggota
yang mampu dalam
1. Tahap Perencanaan :
• Tempat tujuan
• Waktu perjalanan
• Akses dan transportasi
• Rencana kegiatan
• Pendanaan/biaya
• Anggota/peserta
• Mengumpulkan data
yang akan dituju
2. Tahap Persiapan
• Pembentukan tim
• Perizinan dan
administrasi
• Keterampilan, mental,
dan fisik
• Perlengkapan dan
keterampilan, mental,
dan fisik untuk
manajemen perjalanan
logistik
• Pembagian tugas dan
kerjasama tim
3. Tahap Pelaksanaan
• Manajemen
perlengkapan dan
perbekalan
• Komando,
komunikasi dan
rescue
• Dokumentasi
kegiatan
4. Pasca kegiatan
• Evaluasi
• Pelaporan
7 E-SAR
• Anggota
mampu
memahami
teknik E-SAR
Tujuan Kognitif :
Menghasilkan anggota
yang memahami :
1. Pengenalan dasar-
dasar E-SAR
2. Memahami dasar-
dasar E-SAR dan
teknik penggunaan E-
SAR
Tujuan Psikomotorik
1. Menghasilkan
anggota yang mampu
menerapkan teknik E-
SAR
Tujuan Afektif
a. Pengenalan dasar-dasar
E-SAR
• Definisi E-SAR
• Prinsip E-SAR
b. Syarat penggunaan E-
SAR
c. Teknik penggunaan E-
SAR
1. Menghasilkan
anggota yang
mempunyai sikap
tenang dan mampu
mengendalikan diri
dalam keadaan
apapun
PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN
INDONESIA (PTBMMKI)
B. KOMPETENSI TAMBAHAN
3. Matra Organisasi
NO MATERI TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN
1
PENDIDIKAN
ORGANISASI
UNIT PTBMMKI
• Anggota TBM
Mengetahui dan
memahami
mengenai
PTBMMKI dan
TBM Unit masing-
masing
• Menjelaskan semua
aspek mengenai
PTBMMKI dan
TBM Unit masing-
masing
1. Apa itu PTBMMKI dan
TBM unit masing-masing
(profil struktur
kepengurusan)
2. Sejarah,visi misi,mars
PTBMMKI,latar belakang
PTBMMKI dan TBM unit
masing-masing
3. Ruang lingkup kerja
PTBMMKI dan TBM
Unit masing-masing
(penjabaran fungsional
atau peran dari tiap divisi
dari PTBMMKI dan TBM
unit)
2
PENDIDIKAN
ORGANISASI
WILAYAH
PTBMMKI
• Mengetahui dan
memahami
mengenai
PTBMMKI dan
Wilayah masing-
masing
• Menjelaskan semua
aspek mengenai
PTBMMKI dan
Wilayah masing-
masing
1. Apa itu PTBMMKI dan
Pengurus Wilayah
(profil struktur
kepengurusan)
2. Sejarah,visi misi,latar
belakang PTBMMKI dan
Wilayah masing-masing.
3. Ruang lingkup kerja
PTBMMKI dan Wilayah
masing-masing
(penjabaran fungsional
atau peran dari tiap divisi
dari PTBMMKI dan
Kepengurusan wilayah
masing-masing)
3
PENDIDIKAN
ORGANISASI
NASIONAL
PTBMMKI
• Mengetahui dan
memahami
mengenai
PTBMMKI
• Menjelaskan semua
aspek mengenai
PTBMMKI
1. Apa itu PTBMMKI
(profil struktur
kepengurusan)
2. Sejarah,visi misi,latar
belakang PTBMMKI dan
Ruang lingkup kerja
PTBMMKI dan
(penjabaran fungsional
atau peran dari tiap divisi
dari PTBMMKI)