kurikulum pendidikan dan latihan musyawarah …€¦ · kurikulum pendidikan dan latihan musyawarah...

29
KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN MUSYAWARAH NASIONAL XVI PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA (PTBMMKI) A. PENDAHULUAN PTBMMKI adalah perhimpunan yang terdiri dari organisasi bantuan medis mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia yang senantiasa bekerja sama terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia terutama di bidang kegawatdaruratan medis. Berangkat dari hal di atas maka dibutuhkan suatu standarisasi kompetensi tim medis yang disusun dalam bentuk Kurikulum Pendidikan dan Latihan PTBMMKI. Kurikulum ini yang akan mewakili kurikulum seluruh organisasi bantuan medis kedokteran seluruh Indonesia dalam pencapaian kompetensi sebagai tim medis. Kurikulum Pendidikan dan Latihan PTBMKKI ini adalah kurikulum berbasis kompetensi yakni kompetensi utama sebagai tim medis dan kompetensi tambahan yang menunjang tim medis dalam melakukan tugasnya. Dimana kompetensi utama terdiri dari matra medis emergency dan matra medis non-emergency dan kompetensi tambahan yang terdiri dari matra manajemen dan matra penunjang. Dalam kurikulum yang disusun ini terdapat target perwujudan dari masing-masing materi dari setiap matra yang terdiri atas tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik Adapun mengenai metode seleksi, jenjang pelatihan, dan implementasi kurikulum ini diserahkan kepada badan pengurus masing- masing unit TBM, dan diharapkanmenjadi ciri khas masing-masing unit. B. TUJUAN 1. Garis besar kurikulum ini dapat menjadi standar kompetensi yang dimiliki secara merata oleh setiap anggota Tim bantuan medis 2. Garis besar kurikulum ini menjadi acuan dalam menjalankan pendidikan dan pelatihan PTBMMKI 3. Garis besar kurikulum ini diharapkan menjadi pedoman bagi pembentukan organisasi bantuan medis mahasiswa kedokteran baru

Upload: others

Post on 15-Nov-2019

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN

MUSYAWARAH NASIONAL XVI

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

(PTBMMKI)

A. PENDAHULUAN

PTBMMKI adalah perhimpunan yang terdiri dari organisasi bantuan medis

mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia yang senantiasa bekerja sama terutama dalam

meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia terutama di bidang kegawatdaruratan

medis. Berangkat dari hal di atas maka dibutuhkan suatu standarisasi kompetensi tim medis

yang disusun dalam bentuk Kurikulum Pendidikan dan Latihan PTBMMKI. Kurikulum ini

yang akan mewakili kurikulum seluruh organisasi bantuan medis kedokteran seluruh

Indonesia dalam pencapaian kompetensi sebagai tim medis.

Kurikulum Pendidikan dan Latihan PTBMKKI ini adalah kurikulum berbasis

kompetensi yakni kompetensi utama sebagai tim medis dan kompetensi tambahan yang

menunjang tim medis dalam melakukan tugasnya. Dimana kompetensi utama terdiri dari

matra medis emergency dan matra medis non-emergency dan kompetensi tambahan yang

terdiri dari matra manajemen dan matra penunjang. Dalam kurikulum yang disusun ini

terdapat target perwujudan dari masing-masing materi dari setiap matra yang terdiri atas

tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik Adapun mengenai metode seleksi, jenjang

pelatihan, dan implementasi kurikulum ini diserahkan kepada badan pengurus masing-

masing unit TBM, dan diharapkanmenjadi ciri khas masing-masing unit.

B. TUJUAN

1. Garis besar kurikulum ini dapat menjadi standar kompetensi yang dimiliki secara

merata oleh setiap anggota Tim bantuan medis

2. Garis besar kurikulum ini menjadi acuan dalam menjalankan pendidikan dan pelatihan

PTBMMKI

3. Garis besar kurikulum ini diharapkan menjadi pedoman bagi pembentukan organisasi

bantuan medis mahasiswa kedokteran baru

C. KOMPETENSI UTAMA

Kompetensi utama adalah sebagai tim medis baik yang bersifat

emergency maupun non-emergency, adapun materi-materi yang

dibutuhkan untuk mencapai kompetensi utama ini adalah sebagai berikut:

1. Matra Medis Emergency

Merupakan gambaran materi-materi yang dibutuhkan oleh

anggota PTBMMKI dalam pelaksanaan tugasnya sebagai

tim medis, terutama dalam fase tanggap darurat dari suatu

bencana. Materi-materi ini mencakup :

• Initial Assessment

• Basic Life Support

• Advanced Trauma Life Support

• Trauma Muskuloskeletal

• Resusitasi cairan

• Syok

• Trauma Lingkungan

• Envenomasi

• Intoksikasi

• Basic Surgical Skill

2. Matra Medis Non-Emergency

Merupakan gambaran materi-materi yang dibutuhkan oleh

anggota PTBMMKI dalam pelaksanaan tugasnya sebagai

tim medis, terutama dalam fase rehabilitasi dari suatu

bencana. Materi-materi ini mencakup:

• Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

• Farmakologi Praktis

• Kasus medis non emergency

• Sirkumsisi

D. KOMPETENSI TAMBAHAN

Kompetensi tambahan adalah kompetensi yang dapat menunjang tim

medis dalam melaksanakan tugasnya sebagai tim medis. Adapun materi-

materinya adalah sebagai berikut:

1. Matra Manajemen

• Disaster management

• Manajemen operasional lapangan

• Team building

2. Matra Penunjang

• Navigasi darat

• Komunikasi lapangan

• Evakuasi medis darat

• Evakuasi medis perairan

• Teknik survival

• Manajemen perjalanan

• E-SAR

3. Matra Organisasi

• Pendidikan organisasi unit PTBMMKI

• Analisis SWOT dan Pembukuan SOP

• Manajemen Waktu dan Prioritas Kerja

• Pendidikan organisasi wilayah PTBMMKI

• Pendidikan organisasi nasional PTBMMKI

• Kepemimpinan dan Kedipimpinan

E. PELAKSANAAN

Pelaksanaan kurikulum ini seluruhnya diserahkan kepada badan pengurus

masing-masing organisasi bantuan medis mahasiswa kedokteran seluruh

Indonesia.

PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN

INDONESIA (PTBMMKI)

A. KOMPETENSI UTAMA

1. Matra Medis Emergency

NO MATERI TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN

1 INITIAL

ASSESSMENT

• Mengetahui dan

mampu melakukan

penialaian awal

secara cepat dan

tepat terhadap

kasus-kasus gawat

darurat

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Mengetahui definisi

initial assessment

2. Memahami prinsip

initial assessment

3. Memahami tujuan

initial assessment

4. Memahami

tahapan/urutan initial

assessment

Tujuan Psikomotorik

1. Menghasilkan anggota

yang mampu

melakukan penilaian

awal sesuai

tahapan/urutan initial

assessment

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mampu untuk

memperlihatkan sikap

empati terhadap

korban-korban yang

terlibat dalam kasus

a. Scene Survey

b. Triage

c. Primary Survey

• Airway

• Breathing

• Circulation

• Disability

• Exposure

d. Secondary Survey

e. Load and Go

(evakuasi dan

transportasi)

gawat darurat

2 BASIC LIFE SUPPORT

• Memahami dan

mampu melakukan

Basic Life Support

dalam menangani

kasus-kasus gawat

darurat

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Memahami definisi

Basic Life Support

2. Memahami prinsip

penggunaan AED

3. Memahami kasus

sumbatan jalan nafas

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Melakukan

pemeriksaan dan

penanganan terhadap

gangguan-gangguan

Airway, Breathing,

and Circulation

2. Melakukan tindakan

Resusitasi Kardio

Pulmonal (RKP)

Tujuan Afektif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Memperhatikan secara

cermat keadaan pasien

pada saat memberikan

penanganan Bantuan

Hidup Dasar (Basic

Life Support)

2. Memperlihatkan sikap

empati kepada pasien

pada saat memberikan

penanganan Bantuan

Hidup Dasar

a. Pengertian Basic

Life Support

b. Penatalaksanan jalan

nafas (tanpa alat)

c. Resusitasi Kardio

Pulmoner

d. Nafas buatan,

ventilasi, dan

oksigenasi

e. Kompresi jantung

luar

f. Prinsip penggunaan

AED

g. Penatalaksanaan

kasus sumbatan

jalan nafas

3 ADVANCED TRAUMA

LIFE SUPPORT

• Memahami prinsip

pelaksanaan

Advanced Trauma

Life Support

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Mengetahui definisi

Advanced Trauma Life

Support

2. Memahami prinsip

penanganan korban

gawat darurat dengan

bantuan alat

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mampu untuk

memperlihatkan sikap

empati terhadap

korban-korban yang

terlibat dalam kasus

gawat darurat

a. Intubasi

b. Pemasangan guedel

c. Suctioning

d. Cricothyroidotomy

e. Needle

Thoracocentesis

f. Tube Thoracotomy

g. Blood Transfusion

4 TRAUMA

MUSKULOSKELETAL

• Mengetahui Prinsip

dan mampu

melakukan

penanganan awal

terhadap kasus-

kasus trauma

muskuloskeletal

(luka, fraktur, dan

dislokasi)

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Mengetahui jenis–

jenis luka

2. Mengetahui jenis–

jenis fraktur

3. Mengetahui jenis-jenis

dislokasi

4. Mengetahui jenis-jenis

sport injury

5. Mengetahui prinsip

penanganan awal

terhadap kasus trauma

muskuloskleletal

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Melakukan

penanganan awal luka

2. Melakukan

a. Jenis-jenis luka

b. Jenis- jenis fraktur

c. Jenis- jenis dislokasi

d. Jenis-jenis sport

injury

e. Penanganan awal

luka, fraktur,

sport injury dan

dislokasi

penanganan awal

fraktur

3. Melakukan

penanganan awal

dislokasi

4. Melakukan

penanganan awal sport

injury

Tujuan Afektif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Memperhatikan secara

cermat keadaan pasien

pada saat melakukan

penanganan terhadap

luka, fraktur, sport

injury, perdarahan dan

dislokasi

2. Memperlihatkan sikap

empati kepada pasien

pada saat melakukan

penanganan terhadap

luka, fraktur, sport

injury, perdarahan dan

dislokasi

5 RESUSITASI CAIRAN

• Menguasai teknik-

teknik resusitasi

cairan yang

sederhana

• Mampu melakukan

maintenance dan

monitoring cairan

dengan tepat

Tujuan Kognitif

Menghasilan anggota yag

mampu :

1. Mengetahui jenis-

jenis cairan yang

digunakan dalam

resusitasi cairan

2. Mengetahui indikasi

pemberian resusitasi

cairan

3. Memahami teknik dan

cara menghitung

kebutuhan cairan

4. Memahami aspek

monitoring dan

maintanace cairan

a. Jenis-jenis cairan

resusitasi

b. Teknik resusitasi

cairan

c. Indikasi dan

kontraindikasi

pemberian cairan

d. Alat dan bahan

untuk melakukan

resusitasi cairan

e. Menghitung

kebutuhan cairan

f. Monitoring cairan

g. Maintenance cairan

h. Prosedur

pemasangan infus

Tujuan Psikomotorik

1. Melakukan

identifikasi dan

penilaian awal pasien

gawat darurat yang

membutuhkan

resusitasi cairan

2. Melakukan resusitasi

cairan dengan baik

pada pasien gawat

darurat

3. Melakukan

pemasangan infus (IV

Line)

4. Monitoring dan

maintenance cairan

5. Mengevakuasi dan

merujuk pasien yang

membutuhkan

resusitasi cairan lebih

lanjut jika diperlukan

Tujuan Afektif

1. Mampu menilai

kondisi pasien dengan

cermat dan cepat

melakukan resusitasi

cairan pada pasien

kegawatdaruratan

2. Memiliki sikap siaga

dan rasa empati

kepada pasien pada

saat melakukan

resusitasi cairan

(IV Line)

6 SYOK

• Mengenal keadaan

syok pada pasien

gawat darurat dan

• Menguasai

penanganan awal

syok

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Memahami gejala

dan tanda-tanda syok

2. Memahami jenis-jenis

syok

a. Definisi syok

b. Gejala dan tanda –

tanda syok

c. Jenis - jenis syok

(klasifikasi dan

derajat)

d. Prinsip penanganan

3. Memahami

penatalaksanaan awal

pada pasien syok

4. Memahami

manajemen evakuasi

dan merujuk pasien

dengan syok jika

diperlukan

Tujuan Psikomotorik

1. Melakukan

identifikasi dan

penilaian awal syok

pada pasien gawat

darurat

2. Melakukan

penatalaksanaan awal

syok pada pasien

gawat darurat

3. Mengevakuasi dan

merujuk pasien

dengan syok

Tujuan afektif

1. Mampu menilai

kondisi pasien dengan

cermat dan cepat

melakukan

penanganan awal syok

pada pasien

kegawatdaruratan

2. Memiliki sikap siaga

dan rasa empati

kepada pasien pada

saat melakukan

penanganan awal syok

awal syok pada

pasien gawat darurat

e. Manajemen

evakuasi pasien

syok

7 TRAUMA

LINGKUNGAN

• Mengenal kondisi

akibat trauma

lingkungan

• Menguasai

penatalaksanaan

awal trauma

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang :

1. Memahami gejala dan

tanda-tanda trauma

lingkungan

a. Mountain sickness

b. Sindrom

dekompresi

c. Hipotermia

d. Heat Stroke

e. Frostnip dan

lingkungan 2. Memahami jenis-jenis

trauma lingkungan

3. Memahami

penatalaksanaan awal

pada pasien dengan

trauma lingkungan

4. Memahami

manajemen evakuasi

dan merujuk pasien

dengan trauma

lingkungan jika

diperlukan

Tujuan Psikomotorik

1. Melakukan

identifikasi dan

penilaian trauma

lingkungan pada

pasien gawat darurat

2. Melakukan

penatalaksanaan awal

trauma lingkungan

pada pasien gawat

darurat

3. Mengevakuasi dan

merujuk pasien

dengan trauma

lingkungan jika

diperlukan

Tujuan Afektif

1. Mampu menilai

kondisi pasien dengan

cermat dan cepat

melakukan

penanganan awal

trauma lingkungan

pada pasien

kegawatdaruratan

2. Memiliki sikap siaga

dan rasa empati

kepada pasien pada

frostbite

f. Luka Bakar

saat melakukan

penanganan awal

trauma lingkungan

8 ENVENOMASI

DAN ANIMAL BITE

• Menguasai

penatalaksanaan

awal kasus-kasus

envenomasi;

gigitan ular,

sengatan serangga

dan hewan laut

• Menguasai

penatalaksanaan

awal kasus-kasus

penatalaksanaanaw

al intoksikasi

gigitan hewan

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang :

1. Memahami jenis-jenis

kasus envenomasi dan

gigitan hewan

2. Memahami

penatalaksanaan awal

kasus-kasus

envenomasi dan

gigitan hewan

3. Memahami prosedur

rujukan kasus-kasus

envenomasi dan

gigitan hewan

Tujuan Psikomotor

1. Melakukan penilaian

dan penatalaksanaan

awal kasus-kasus

envenomasi dan

gigitan hewan

2. Melakukan evakuasi

dan merujuk pasien

dengan kasus-kasus

envenomasi dan

gigitan hewan

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mampu

memperlihatkan sikap

siaga dan rasa empati

pada pasien

a. Konsep awal

envenomasi dan

gigitan hewan

b. Gigitan hewan

tersangka rabies

c. Gigitan ular berbisa

d. Sengatan serangga

e. Sengatan hewan laut

9 INTOKSIKASI

• Mengenal kondisi

intoksikasi pada

pasien gawat

darurat

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Memahami kondisi

a. Gejala dan tanda-

tanda umum

intoksikasi

b. Intoksikasi

• Menguasai

penatalaksanaan

awal intoksikasi

dan gejala intoksikasi

pada pasien gawat

darurat

2. Memahami jenis-jenis

intoksikasi

3. Mengetahui

penatalaksanaan awal

intoksikasi dan

mengenal antidot

4. Memahami prosedur

rujukan kasus-kasus

intoksikasi jika

diperlukan

Tujuan Psikomotorik

1. Melakukan penilaian

dan penatalaksanaan

awal pada pasien

dengan intoksikasi

2. Melakukan evakuasi

dan rujukan pada

kasus intoksikasi jika

diperlukan

Tujuan Afektif

1. Mampu menilai

kondisi pasien dengan

cermat dan cepat

melakukan

penanganan awal

intoksikasi pada

pasien

kegawatdaruratan

2. Memiliki sikap siaga

dan rasa empati

kepada pasien pada

saat melakukan

penanganan awal

intoksikasi

berdasarkan jalur

masuk:

• Tertelan

• Terhirup

• Terserap

c. Intoksikasi

berdasarkan

penyebab:

• Makanan

• Zat kimia

• Obat-obatan

• Alkohol

10 BASIC SURGICAL

SKILL DAN WOUND

MANAGEMENT

• Mengenal jenis-

jenis luka

• Menguasai teknik-

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

a. Manajemen Luka

(Wound dressing)

b. Prinsip basic

teknik dasar bedah

berupa penjahitan

luka

1. Memahami jenis-jenis

luka dan derajatnya

2. Memahami jenis dan

fungsi set alat bedah

minor dan bahan habis

pakai

3. Memahami jenis-jenis

dan prosedur

penjahitan

4. Memahami prosedur

bedah sederhana dan

kebersihan pasca

tindakan

Tujuan Psikomotor

1. Melakukan perawatan

luka secara sederhana

dan aseptik

2. Melakukan tehnik

jahitan sederhana dan

simpul dengan benar

3. Melakukan perawatan

dan monitoring pasca

tindakan penjahitan

dengan aseptik

Tujuan Afektif

1. Memperlihatkan sikap

empati kepada pasien

saat melakukan

penanganan kasus

bedah sederhana

berupa jahit luka

2. Memperhatikan secara

cermat keadaan pasien

pada saat melakukan

penanganan kasus

bedah sederhana

berupa jahit luka

surgical skill

c. Set alat dan bahan

habis pakai yang

digunakan dalam

basic surgical skill

d. Teknik aseptik dan

antiseptik

e. Teknik anestesi

lokal

f. Teknik jahit

sederhana (simple

suture)

g. Teknik simpul

sederhana

(knotying)

h. Teknik perawatan

luka pasca tindakan

penjahitan

PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN

INDONESIA (PTBMMKI)

A. KOMPETENSI UTAMA

2. Matra Medis Non-Emergency

NO MATERI TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN

1

ANAMNESIS

DAN

PEMERIKSAAN

FISIK

• Setiap anggota

memahami

teknik

anamnesis dan

pemeriksaan

fisik

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Mengetahui definisi

anamnesis dan

pemeriksaan fisik

2. Mengetahui jenis-jenis

anamnesis

3. Memahami gejala-

gejala yang akan

ditemukan pada

anamnesis

4. Memahami tanda-

tanda yang akan

ditemukan pada

pemeriksaan fisik

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota yang

mampu :

1. Melakukan teknik

anamnesis

2. Melakukan cara

pemeriksaan status

generalis

3. Melakukan cara

pemeriksaan status

vitalis

a. Anamnesis

• Definisi anamnesis

• Jenis anamnesis

• Teknik anamnesis

b. Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum

• Tanda vital

• Pemeriksaan

regional

c. Pengisian medical record

4. Melakukan cara

pemeriksaan status

regional

5. Melakukan teknik

pengisian medical

record

Tujuan Afektif

Setiap anggota mampu:

1. Memperhatikan secara

cermat keadaan pasien

ketika membuat

keputusan medis yang

berhubungan dengan

anamnesis dan

pemeriksaan fisik

2. Memperlihatkan sikap

empati dalam

melakukan anamnesis

dan pemeriksaan fisik

kepada pasien

2 FARMAKOLOGI

PRAKTIS

• Setiap anggota

menguasai

tindakan

pemberian obat

(terapi

farmakologi)

dengan tepat

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota yang

mampu :

1. Mengetahui dan

mampu menjelaskan

penggolongan atau

jenis-jenis obat secara

tepat

2. Mampu menentukan

terapi pengobatan

pilihan dengan tepat

3. Mengetahui cara

penulisan resep

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota yang

mampu :

1. Mengetahui

pemberikan terapi

pengobatan pilihan

yang tepat

1. Dasar–dasar farmakologi

• Sediaan obat

• Cara pemberian

2. Obat–obat pada segala

kondisi bantuan medis

• Golongan/jenis

obat

• Indikasi dan

kontraindikasi

• Dosis

• Efek samping

3. Penulisan resep

2. Memahami penulisan

resep

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mampu

memperhatikan secara

cermat keadaan pasien

pada saat menentukan

terapi pengobatan

2. Memperlihatkan sikap

empati kepada pasien

pada saat menjelaskan

aturan pemakaian obat

yang ditentukan

3

KASUS MEDIS

NON

EMERGENCY

• Setiap anggota

memahami

prinsip penilaian

dan penanganan

awal kasus-

kasus medis

non-emergency

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota yang

mampu:

1. Mengetahui definisi

berbagai kasus medis

non- emergency

2. Memahami gejala dan

tanda pada berbagai

kasus medis non-

emergency

3. Memahami prinsip

penatalaksanaan awal

kasus medis non-

emergency

Tujuan Psikomotorik

1. Menghasilkan anggota

yang mampu

memberikan terapi awal

kasus non-emergency

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mampu

memperhatikan secara

cermat keadaan pasien

saat melakukan

a. Infeksi Saluran

Pernapasan Akut

b. Common Cold

c. Cephalgia

d. Epigastric Pain Syndrome

e. Diare

f. Disentri

g. Konjungtivitis

h. Malaria

i. Demam Berdarah Dengue

j. Demam Thypoid

k. Dermatitis

penanganan awal kasus

non-emergency

2. Memperlihatkan sikap

empati kepada pasien

kasus non-emergency

4 SIRKUMSISI

• Mengetahui,

memahami dan

mampu

melakukan

sirkumsisi

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota yang

mampu :

1. Mengetahui dan

memahami :

• Indikasi

• Kontraindikasi

• Alat dan bahan

dalam sirkumsisi

• Obat-obat dalam

sirkumsisi

2. Mengetahui dan

memahami teknik

sirkumsisi

3. Mengetahui dan

memahami teknik

anastesi yang digunakan

dalam sirkumsisi

4. Mengetahui teknik

sterilisasi pasien terkait

proses tindakan

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota yang

mampu :

1. Melakukan teknik

sirkumsisi dengan benar

2. Melakukan teknik

sterilisasi dengan benar

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota yang

mampu :

1. Memperlihatkan sikap

empati kepada pasien

sirkumsisi

a. Defisini sirkumsisi

b. Indikasi dan

kontraindikasi

pelaksanaan sirkumsisi

(sebutkan dan jelaskan

singkat)

c. Alat dan bahan dalam

pelaksanaan sirkumsisi

d. Teknik sterilisasi pasien

e. Teknik anastesi

f. Teknik sirkumsisi

g. Obat-obatan yang

digunakan dalam

pelaksanaan sirkumsisi

serta jika kemungkinan

terjadi komplikasi

PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN

INDONESIA (PTBMMKI)

B. KOMPETENSI TAMBAHAN

1. Matra Manajemen

NO MATERI TUJUAN

UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN

1 DISASTER

MANAGEMENT

• Anggota

memahami dan

dapat

menerapkan

pada kasus-

kasus yang

terjadi di

daerah maupun

nasional

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu:

1. Memahami konsep

kebencanaan,

penanggulangan

bencana, dan

penanganan

lapangan secara

komprehensif dan

sistematis

berdasarkan protap

PTBMMKI

Tujuan Psikomotorik

1. Menghasilkan

anggota yang

mampu menerapkan

konsep

kebencanaan dalam

penanganan

bencana di lapangan

Tujuan Afektif

Menghasilkan anggota

yang mampu untuk :

1. Menjadi tenaga

medis yang siap,

a. Pengertian Bencana

b. Konsep dan Prinsip

Penanggulangan Bencana

c. Organisasi yang bergerak di

bidang penanggulangan

bencana

d. Manajemen

kegawatdaruratan

e. Alur komunikasi dan

koordinasi penanggulangan

bencana

f. Respon Bencana

1. Pre Penanganan Bencana

• Preventif

• Mitigasi

• Kesiapsiagaan

2. Penanganan Lapangan

• Manajemen

Koordinasi Lapangan

• Pembuatan Posko,

RS Lapangan, dan

Ambulance

• Protokol

• Triage

• Initial Assessment

3. Pasca Penanganan

Bencana

• Kegiatan Pelayanan

sigap, dan cermat

dalam penanganan

kebencanaan

2. Memperlihatkan

sikap empati pada

korban bencana

• Kesehatan

• Trauma Healing

• Disaster secondary

survey (nonmedis)

2

MANAJEMEN

OPERASIONAL

PERJALANAN

• Anggota

mampu

memahami dan

menerapkan

tahapan

manajemen

operasional

lapangan

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Memahami

tahapan

perencanaan

operasional

lapangan

2. Memahami

rencana operasi

yang sistematis

3. Memahami sistem

koordinasi

operasional

lapangan

4. Memahami

mekanisme kontrol

operasional

lapangan

5. Memahami

mekanisme

evaluasi

operasional

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Menerapkan

tahapan

perencanaan

operasional

lapangan

2. Menyusun rencana

operasi yang

sistematis

3. Menerapkan

a. Perencanaan

b. Tahap–tahap perencanaan

operasional

c. Teknik penyusunan

rencana operasi aksi dan

kontrol

d. Sistem koordinasi

operasional lapangan

e. Mekanisme kontrol

operasional lapangan

f. Evaluasi

g. Mekanisme evaluasi

operasional lapangan

koordinasi

operasional

lapangan yang

sistematis

4. Menerapkan

mekanisme kontrol

operasional

lapangan

5. Menerapkan

mekanisme

evaluasi

operasional yang

sistematis

Tujuan Afektif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Bertanggung jawab

terhadap rencana

operasi yang

disusunnya

2. Bertanggung jawab

atas koordinasi dan

mekanisme kontrol

3. Bertanggung jawab

atas mekanisme

evaluasi operasi

4. Memperhatikan

kepentingan tim

dalam mencapai

tujuan manajemen

operasional

lapangan

PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN

INDONESIA (PTBMMKI)

B. KOMPETENSI TAMBAHAN

2. Matra Penunjang

NO MATERI TUJUAN

UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN

1 NAVIGASI DARAT

• Memahami

dan mampu

melakukan

teknik-teknik

navigasi darat

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Mengenal alat-alat

navigasi darat

2. Memahami teknik-

teknik navigasi

darat

3. Memahami teknik-

teknik orientasi

medan

4. Memahami teknik

pencarian jalur,

jarak tempuh dan

waktu tempuh

Tujuan Psikomotorik

1. Menghasilkan

anggota yang

mampu melakukan

teknik navigasi

darat

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan

anggota yang

senantiasa

merawat peralatan

1. Pendahuluan

• Pengertian navigasi

darat

• Ruang lingkup

pengetahuan navigasi

darat

• Perlengkapan navigasi

darat

2. Peta

• Pengertian

• Bagian-bagian peta

topografi

• Teknik penggunaan

peta

3. Kompas

• Pengertian

• Jenis kompas

• Bagian-bagian

kompas

• Penggunaan kompas

• Arah dan sudut

4. Orientasi medan dan peta

navigasi darat

secara baik

2 KOMUNIKASI

LAPANGAN

• Mengetahui

dan

menerapkan

dasar–dasar

komunikasi

lapangan

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Mengetahui

cara

pengoperasian

alat komunikasi

2. Mengetahui

pembagian

tugas dalam

komunikasi

lapangan

3. Mengetahui teknik-

teknik komunikasi

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Mengoperasikan alat

komunikasi lapangan

2. Menerapkan sistem

pembagian tugas dan

teknik-teknik

komunikasi

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mampu merawat

peralatan komunikasi

secara baik dan benar

a. Definisi komunikasi

lapangan

b. Alat komunikasi lapangan

dan cara

pengoperasiannya

c. Pembagian tugas dalam

komunikasi lapangan

d. Teknik komunikasi

lapangan

3 EVAKUASI MEDIS

DARAT

• Anggota

memahami

dan mampu

menerapkan

dasar–dasar

evakuasi

Tujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota

yang :

1. Memahami prinsip

dasar evakuasi medis

darat

a. Prinsip dasar evakuasi medis

darat

b. Syarat–syarat evakuasi

medis darat

• Korban tanpa multiple

trauma tanpa alat

medis darat 2. Memahami syarat

evakuasi medis darat

3. Memahami prinsip

dasar ekstrikasi

4. Memahami syarat

ekstrikasi

5. Memahami Teknik

stabilisasi korban

dalam

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Menerapkan prinsip

dasar evakuasi medis

darat

2. Melakukan evakuasi

dan kontrol dalam

medan darat

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota

yang mampu:

1. Memperhatikan

secara cermat

keadaan korban

ketika mengevakuasi

korban

2. Memperlihatkan

sikap empati kepada

evakuasi ketika

mengevakuasi korban

• Korban tanpa multiple

trauma dengan alat

4 EVAKUASI MEDIS

PERAIRAN

• Anggota

memahami dan

mampu

menerapkan

dasar–dasar

evakuasi medis

perairan

Tujuan Kognitif

Menghasilkan anggota

yang :

1. Memahami prinsip

dasar evakuasi medis

perairan

2. Memahami jenis-jenis

evakuasi perairan

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Menerapkan prinsip

dasar evakuasi medis

perairan

2. Melakukan evakuasi

dan kontrol dalam

medan perairan

Tujuan Afektif

Menghasilkan anggota

yang mampu :

1. Memperhatikan secara

cermat keadaan

korban ketika

mengevakuasi korban

2. Memperlihatkan sikap

empati kepada

evakuasi ketika

mengevakuasi korban

a. Prinsip dasar evakuasi

medis perairan

b. Jenis-jenis evakuasi medis

perairan

• Tanpa alat

• Dengan alat

• Teknik stabilisasi

korban selama evakuasi

5 TEKNIK

SURVIVAL

• Setiap anggota

memahami

Tujuan Kognitif

1. Memahami teknik

1. Survival :

- Tempat berlindung

teknik survival survival

Tujuan Psikomotorik

1. Menghasilkan anggota

yang mampu

menerapkan teknik

survival

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mempunyai

sikap tenang dan

mampu

mengendalikan diri

dalam keadaan apapun

- Pembuatan api

- Pencarian air

- Pencarian makanan

- Tanda (sign) untuk

memberitahu keberadaan

diri

- Dasar tali temali

6 MANAJEMEN

PERJALANAN

• Setiap anggota

memahami dan

mampu

memanajemen

perjalanan

Tujuan Kognitif

1. Mampu memanajemen

perjalanan

Tujuan Psikomotorik

Menghasilkan anggota

yang :

1. Dapat menerapkan

prinsip manajemen

perjalanan

2. Mampu melakukan

kerjasama tim dalam

manajemen perjalanan

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota

yang mampu dalam

1. Tahap Perencanaan :

• Tempat tujuan

• Waktu perjalanan

• Akses dan transportasi

• Rencana kegiatan

• Pendanaan/biaya

• Anggota/peserta

• Mengumpulkan data

yang akan dituju

2. Tahap Persiapan

• Pembentukan tim

• Perizinan dan

administrasi

• Keterampilan, mental,

dan fisik

• Perlengkapan dan

keterampilan, mental,

dan fisik untuk

manajemen perjalanan

logistik

• Pembagian tugas dan

kerjasama tim

3. Tahap Pelaksanaan

• Manajemen

perlengkapan dan

perbekalan

• Komando,

komunikasi dan

rescue

• Dokumentasi

kegiatan

4. Pasca kegiatan

• Evaluasi

• Pelaporan

7 E-SAR

• Anggota

mampu

memahami

teknik E-SAR

Tujuan Kognitif :

Menghasilkan anggota

yang memahami :

1. Pengenalan dasar-

dasar E-SAR

2. Memahami dasar-

dasar E-SAR dan

teknik penggunaan E-

SAR

Tujuan Psikomotorik

1. Menghasilkan

anggota yang mampu

menerapkan teknik E-

SAR

Tujuan Afektif

a. Pengenalan dasar-dasar

E-SAR

• Definisi E-SAR

• Prinsip E-SAR

b. Syarat penggunaan E-

SAR

c. Teknik penggunaan E-

SAR

1. Menghasilkan

anggota yang

mempunyai sikap

tenang dan mampu

mengendalikan diri

dalam keadaan

apapun

PENJABARAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN

INDONESIA (PTBMMKI)

B. KOMPETENSI TAMBAHAN

3. Matra Organisasi

NO MATERI TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN

1

PENDIDIKAN

ORGANISASI

UNIT PTBMMKI

• Anggota TBM

Mengetahui dan

memahami

mengenai

PTBMMKI dan

TBM Unit masing-

masing

• Menjelaskan semua

aspek mengenai

PTBMMKI dan

TBM Unit masing-

masing

1. Apa itu PTBMMKI dan

TBM unit masing-masing

(profil struktur

kepengurusan)

2. Sejarah,visi misi,mars

PTBMMKI,latar belakang

PTBMMKI dan TBM unit

masing-masing

3. Ruang lingkup kerja

PTBMMKI dan TBM

Unit masing-masing

(penjabaran fungsional

atau peran dari tiap divisi

dari PTBMMKI dan TBM

unit)

2

PENDIDIKAN

ORGANISASI

WILAYAH

PTBMMKI

• Mengetahui dan

memahami

mengenai

PTBMMKI dan

Wilayah masing-

masing

• Menjelaskan semua

aspek mengenai

PTBMMKI dan

Wilayah masing-

masing

1. Apa itu PTBMMKI dan

Pengurus Wilayah

(profil struktur

kepengurusan)

2. Sejarah,visi misi,latar

belakang PTBMMKI dan

Wilayah masing-masing.

3. Ruang lingkup kerja

PTBMMKI dan Wilayah

masing-masing

(penjabaran fungsional

atau peran dari tiap divisi

dari PTBMMKI dan

Kepengurusan wilayah

masing-masing)

3

PENDIDIKAN

ORGANISASI

NASIONAL

PTBMMKI

• Mengetahui dan

memahami

mengenai

PTBMMKI

• Menjelaskan semua

aspek mengenai

PTBMMKI

1. Apa itu PTBMMKI

(profil struktur

kepengurusan)

2. Sejarah,visi misi,latar

belakang PTBMMKI dan

Ruang lingkup kerja

PTBMMKI dan

(penjabaran fungsional

atau peran dari tiap divisi

dari PTBMMKI)