musyawarah akhir periode - formi.umk.ac.id
TRANSCRIPT
1
2
MUSYAWARAH AKHIR PERIODE
XIX
2019/2020
FORUM MAHASISWA ISLAM UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2020
3
AGENDA MAP XIX FORMI UMK
A. SIDANG PLENO I
1. Pembahasan dan penetapan agenda sidang MAP XIX Formi UMK.
2. Pembahasan dan penetapan tata tertib MAP XIX Formi UMK.
3. Pemilihan presidium sidang tetap.
B. SIDANG PLENO II
1. Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ketua umum dan beserta jajaran
Formi UMK periode 2020/2021.
2. Penyampaian laporan pelaksanaan MPP (Majlis Pertimbangan Pengurus) periode
2020/2021.
3. Pandangan umum peserta sidang dan penilaian laporan pertanggung jawaban.
4. Pernyataan demisioner ketua umum Formi UMK 2020/2021.
C. SIDANG PLENO III
1. Pembahasan dan penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
2. Pembahasan dan penetapan Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO).
3. Pembahasan dan penetapan Mekanisme Pelaksanaan Organisasi (MPO).
4. Pembahasan dan penetapan mekanisme pemilihan ketua umum, MPP dan tim
formatur.
D. SIDANG PLENO IV
1. Pemilihan dan penetapan ketua umum Formi UMK periode 2021
2. Pemilihan dan penetapan tim formatur.
3. Pemilihan dan penetapan MPP.
4
TATA TERTIB
MUSYAWARAH AKHIR PERIODE XVIII
FORUM MAHASISWA ISLAM
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
BAB I
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
Pasal 1
Nama
Forum permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Akhir Periode XIX Forum Mahasiswa
Islam Universitas Muria Kudus yang selanjutnya disebut MAP XIX Formi UMK.
Pasal 2
Tempat
MAP XIX Formi UMK dilaksanakan di Balai Desa Gondang Manis Kecamatan Bae
Kabupaten Kudus.
Pasal 3
Waktu
MAP XIX Formi UMK dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad, tanggal 12 – 13 Desember 2020,
mulai pukul 09.50 WIB – selesai.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
Kedudukan
1. MAP XIX Formi UMK merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi.
2. MAP XIX Formi UMK merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi.
Pasal 5
Tugas
MAP XIX Formi UMK mempunyai tugas:
1. Mengevaluasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus Formi UMK periode 2021.
2. Meninjau dan menetapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga).
3. Meninjau dan menetapkan GBHO (Garis-garis Besar Haluan Organisasi).
4. Meninjau dan menetapkan MPO (Mekanisme Pelaksana Organisasi).
5. Meninjau dan menetapkan mekanisme pemilihan ketua umum, MPP (Majelis
Pertimbangan Pengurus) dan tim formatur.
6. Memilih dan menetapkan ketua umum, tim formatur dan MPP Formi UMK periode 2021.
7. Memilih dan menyempurnakan keputusan MAP XIX Formi UMK sebelumnya, apabila
dianggap perlu.
Pasal 6
Wewenang
1. Memilih presidium sidang tetap dari dan oleh semua peserta MAP.
2. Membuat ketetapan yang harus dilaksanakan oleh organisasi Formi UMK.
3. Mencabut hak dan kewajiban peserta yang tidak menaati tata tertib MAP XIX Formi
UMK, setelah mendapat peringatan dari presidium sidang.
5
BAB III
KRITERIA, HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 7
Kriteria Peserta
Peserta MAP XIX Formi UMK terdiri dari:
a. Peserta penuh yaitu anggota dan pengurus Formi UMK
b. Peserta peninjau
c. Undangan lainnya.
Pasal 8
1. Peserta penuh terdiri dari:
a. Pengurus Formi UMK
b. Anggota Formi UMK.
2. Peserta Peninjau terdiri dari:
a. Mentor
b. Alumni
c. MPP Formi UMK.
3. Undangan lainnya terdiri dari pribadi yang mendapat surat undangan Formi UMK.
Pasal 9
Hak Peserta
1. Hak-hak dalam MAP XIX Formi UMK terdiri dari:
a. Hak bicara, yaitu hak mengajukan dan atau menolak usul, saran dan pendapat, baik
lisan maupun tulisan
b. Hak suara, yaitu hak memilih dan dipilih.
2. Peserta peninjau memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara.
3. Undangan tidak memiliki hak bicara dan hak suara.
Pasal 10
Kewajiban Peserta
Peserta MAP XIX Formi UMK berkewajiban:
1. Berperilaku sopan dan santun.
2. Menghadiri acara tepat waktu.
3. Menaati tata tertib MAP XIX Formi UMK.
4. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak menggunakan hak bicara dengan
mengangkat tangan.
5. Memakai alas kaki dan pakaian sopan.
6. Mengikuti acara dari awal sampai akhir dalam arti tidak meninggalkan ruang MAP XIX
Formi UMK kecuali keperluan yang mendesak dan disepakati forum.
7. Mematuhi Protokol Kesehatan mencegah pencegahan covid-19
BAB IV
SANKSI
Pasal 11
1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib.
2. Sanksi berbentuk:
a. Peringatan
b. Pencabutan hak suara dan hak bicara
c. Dikeluarkan dari sidang
d. Dan lain-lain sesuai kesepakatan bersama.
6
BAB V
PENGERTIAN, TUGAS DAN WEWENANG, SERTA MEKANISME PEMILIHAN
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 12
Pengertian
1. Presidium sidang adalah orang yang memimpin jalannya sidang.
2. Presidium sidang terdiri dari:
a. Presidium sidang sementara
b. Presidium sidang tetap. 3. Presidium sidang sementara dipilih oleh panitia pengarah berjumlah 3 orang.
4. Presidium sidang tetap dipilih dari dan oleh peserta sidang berjumlah 2 orang.
Pasal 13
Tugas dan Wewenang
1. Presidium sidang sementara bertugas memimpin sidang pleno I dan menetapkan SK hasil
sidang hingga terpilihnya presidium sidang tetap.
2. Presidium sidang tetap bertugas memimpin sidang pleno II, III, IV dan menetapkan SK
hasil persidangan.
Pasal 14
Palu Presidium Sidang 1. Presidium sidang tetap dapat memimpin sidang setelah menerima palu sidang dari
presidium sidang sementara.
2. Setelah selesai persidangan, palu diserahkan kepada panitia pengarah.
3. Kode ketukan palu:
a. 1X artinya memutuskan kesepakatan dan peninjauan kembali
b. 2X artinya menunda persidangan
c. 3X artinya menetapkan SK, membuka sidang dan menutup sidang
d. 4X artinya menegur peserta sidang.
Pasal 15
Mekanisme pemilihan
1. Pemilihan presidium sidang tetap dipimpin oleh presidium sidang sementara.
2. Setiap peserta MAP XIX Formi UMK berhak mengajukan Pasangan calon presidium
sidang tetap.
3. Pasangan calon dipilih oleh peserta sidang dengan musyawarah untuk mufakat.
4. Apabila tidak dicapai kesepakatan diadakan pemilihan oleh peserta sidang dengan
mekanisme lobi.
5. Apabila lobi tidak mencapai kesepakatan maka pemilihan dilakukan dengan voting.
BAB VI
PERSIDANGAN
Pasal 16
Sidang Pleno
1. MAP XIX Formi UMK terdiri dari sidang pleno.
2. Sidang pleno bertugas:
a. Membuat keputusan dan ketetapan akhir MAP XIX Formi UMK
b. Mengesahkan hasil sidang.
7
Pasal 17
Pembahasan
Sidang pleno terdiri dari:
A. SIDANG PLENO I
1. Pembahasan dan penetapan agenda sidang MAP XIX Formi UMK.
2. Pembahasan dan penetapan tata tertib MAP XIX Formi UMK.
3. Pemilihan presidium sidang tetap.
B. SIDANG PLENO II
1. Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus Formi UMK periode
2020/2021.
2. Penyampaian laporan pelaksanaan MPP (Majelis Pertimbangan Pengurus) periode
2020/2021.
3. Pandangan umum peserta sidang dan penilaian laporan pertanggung jawaban.
4. Penyataan demisioner ketua umum Formi UMK 2020/2021.
C. SIDANG PLENO III
1. Pembahasan dan penetapan AD/ART.
2. Pembahasan dan penetapan GBHO.
3. Pembahasan dan penetapan MPO.
4. Pembahasan dan penetapan mekanisme pemilihan ketua umum, MPP dan tim
formatur.
D. SIDANG PLENO IV
1. Pemilihan dan penetapan ketua umum Formi UMK periode 2021.
2. Pemilihan dan penetapan tim formatur.
3. Pemilihan dan penetapan MPP.
BAB VII
KUORUM
Pasal 18
1. MAP XIX Formi UMK dinyatakan memenuhi kuorum apabila dihadiri oleh 3/4 jumlah
peserta awal.
2. Apabila pada waktunya belum memenuhi kuorum maka sidang ditunda selama 2 x 5
menit, jika belum memenuhi juga sidang bisa dilaksanakan dan dinyatakan sah.
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19
1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat mungkin melalui musyawarah
untuk mufakat.
2. Apabila tidak dicapai kesepakatan dilanjutkan dengan mekanisme lobi dengan didampingi
oleh salah satu presidium sidang.
3. Apabila lobi tidak mencapai kesepakatan maka dilakukan lobi yang kedua dengan
didampingi oleh murobbi atau alumni atau MPP.
4. Apabila lobi yang kedua tidak mencapai kesepakatan maka dilakukan dengan voting.
5. Apabila tidak tercapai, keputusan ditangan pimpinan sidang bersifat mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat.
8
BAB IX
PENINJAUAN KEMBALI
Pasal 20
1. Peninjauan kembali (PK) atas ketetapan yang telah berlangsung bisa dilakukan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila tidak terjadi kemufakatan dilakukan lobi selama 5 menit dan apabila lobi gagal
dilakukan voting.
3. Peninjauan kembali (PK) dapat diajukan atas kesepakatan yang telah ditetapkan maksimal
sebanyak dua kali.
BAB X
PENUTUP
Pasal 21
Segala sesuatu yang belum diatur dalam musyawarah ini akan diputuskan dalam forum MAP
XIX Formi UMK.
Pasal 22
Segala ketetapan yang bertentangan dengan ketetapan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 23
Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan.
9
ANGGARAN DASAR
FORUM MAHASISWA ISLAM
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
BAB I
NAMA DAN STATUS
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Forum Mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus (Formi UMK)
yang sebelumnya bernama LSAI (Lembaga Studi Agama Islam).
Pasal 2
Status
Formi UMK adalah organisasi internal kampus yang berstatus sebagai Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM).
BAB II
WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 3
Waktu
LSAI didirikan di Kudus pada tanggal 29 Januari 2002 M/15 Dzulqo’dah 1422 H, kemudian
diganti menjadi Formi pada Agustus 2005 berdasarkan surat intruksi rektor UMK No.
488.UMK/D.17.01/VIII/2005.
Pasal 4
Kedudukan
Formi UMK adalah Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Universitas yang berkedudukan di
Universitas Muria Kudus dengan sekretariat di sebelah selatan masjid Darul ‘Ilmi UMK.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 5
Visi
Terciptanya civitas akademika dan masyarakat pada umumnya sebagai masyarakat yang
islami.
Pasal 6
Misi
1. Membentuk kepribadian muslim yang seimbang antara fikriyah, rukhiyah dan jasadiyah.
2. Membangun kesadaran civitas akademika dan masyarakat pada umumnya, akan
pentingnya penerapan nilai-nilai Islam.
3. Mewujudkan Formi UMK sebagai pusat syi’ar keislaman di Universitas Muria Kudus
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
10
Pasal 7
Tujuan
1. Mewujudkan kampus yang edukatif, ilmiah dan islami.
2. Membentuk karakter civitas akademika UMK yang senantiasa santun, cerdas, berjiwa
wirausaha, berdzikir, dan berpikir, serta selalu beramal sholeh dalam rangka mencapai
ridho Allah SWT.
3. Meningkatkan kemampuan dalam bidang agama Islam sehingga akan terbentuk pribadi
dan pemimpin yang berakidah kuat, berakhlak mulia dan berintelektual tinggi.
4. Membentuk pribadi muslim yang dapat berperan sebagai inovator (pembaharu),
dinamisator (penggerak) dan motivator (pemberi semangat) umat.
BAB IV
FUNGSI
Pasal 8
Formi UMK berfungsi sebagai UKM yang menjalankan Garis-garis Besar Haluan Organisasi
(GBHO), Mekanisme Pelaksana Organisasi (MPO) dan ketetapan hasil musyawarah Formi
UMK lainnya.
BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 9
Forum permusyawaratan Formi UMK meliputi Musyawarah Akhir Periode, Musyawarah
Istimewa, Musyawarah Kerja dan Musyawarah Khusus.
BAB VI
ORGANISASI
Pasal 10
1. Organisasi Formi UMK terdiri dari anggota, pengurus, Majelis Pertimbangan Pengurus
(MPP), pembina, penasehat dan pelindung Formi UMK.
2. Susunan organisasi Formi UMK diatur dalam anggaran rumah tangga.
BAB VII
LOGO ORGANISASI
Pasal 11
Logo dan makna Formi UMK sebagaimana terlampir pada lampiran 1.
BAB VIII
MARS ORGANISASI
Pasal 12
Mars Formi UMK sebagaimana terlampir pada lampiran 2.
11
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 13
Keuangan
Keuangan Formi UMK diperoleh dari:
1. Anggaran Pendapatan Belanja Umum dari Universitas Muria Kudus.
2. Donasi dari donatur yang tidak mengikat.
3. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan syari’at Islam.
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 14
Pembubaran Organisasi
Pembubaran Formi UMK hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Istimewa yang khusus
diadakan untuk itu.
BAB XI
PENINJAUAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
Peninjauan Anggaran Dasar
Peninjauan Anggaran Dasar dilakukan sekali dalam satu periode atas kesepakatan peserta
MAP Formi UMK.
Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar
1. Usulan perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam MAP Formi UMK.
2. Untuk dapat merubah Anggaran Dasar harus dihadiri lebih dari 50% dari jumlah peserta
yang terdaftar dalam presensi, dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari 50%
jumlah peserta yang hadir.
BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART) atau kesepakatan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 18
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
12
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
FORUM MAHASISWA ISLAM
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Ketentuan Umum
Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah perincian dari Anggaran Dasar (AD) sebagai
petunjuk langkah-langkah kerja Formi UMK.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Definisi Anggota
Anggota Formi UMK adalah mahasiswa Islam UMK yang mendaftarkan diri sebagai anggota
Formi Universitas Muria Kudus dan aktif dalam kegiatan Formi.
Pasal 3
Jenis Anggota
1. Anggota biasa adalah mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus yang pernah mengikuti
Plakad 1 dan atau aktif dalam kegiatan Formi UMK.
2. Anggota tertentu adalah mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus yang belum
mengikuti Plakad 1 dan atau aktif dalam kegiatan Formi UMK.
Pasal 4
Hak Anggota
Hak anggota Formi UMK yaitu:
1. Setiap anggota berhak mengikuti kegiatan.
2. Setiap anggota berhak memberi masukan dan saran untuk kemajuan dan kepentingan
bersama di Formi UMK.
3. Setiap anggota berhak mendapatkan Surat Keterangan Anggota (SKA) dari ketua jika
diperlukan, dan ketua mempunyai hak prerogatif.
Pasal 5
Kewajiban Anggota
Setiap anggota Formi UMK berkewajiban:
1. Menjalankan kewajiban dan meninggalkan larangan sesuai dengan syariat Islam.
2. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan almamater serta organisasi yaitu UMK dan
Formi UMK.
3. Menaati AD/ART, ketetapan-ketetapan musyawarah dan keputusan-keputusan Formi
UMK lainnya.
4. Mempunyai dedikasi (pengabdian dan pengorbanan) dan loyalitas (kesetiaan) yang tinggi
terhadap organisasi.
5. Mengikuti atau mewakili undangan eksternal Formi sesuai dengan arahan Ketua Formi.
6. Menjaga sopan santun atau norma-norma yang berlaku sesuai syariat islam.
7. Mengikuti kajian atau majelis ilmu yang diadakan oleh Formi UMK.
13
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 6
Definisi Pengurus
1. Pengurus adalah mahasiswa Universitas Muria Kudus minimal semester II yang beragama
Islam yang dipilih oleh tim formatur dalam mekanisme yang ditetapkan.
2. Masa jabatan pengurus adalah satu periode, terhitung sejak pelantikan atau serah terima
jabatan pengurus Formi UMK.
3. Pengurus maksimal menjabat 3x periode.
4. Masa jabatan ketua umum maksimal 2x periode kepengurusan.
Pasal 7
Hak Pengurus
Hak pengurus Formi UMK yaitu:
1. Setiap pengurus berhak mengikuti dan mengadakan kegiatan.
2. Setiap pengurus berhak memberi masukan dan saran untuk kemajuan dan kepentingan
bersama di Formi UMK.
3. Setiap pengurus berhak mendapatkan Surat Keterangan Anggota (SKA) dari ketua jika
diperlukan, dan ketua mempunyai hak prerogatif.
Pasal 8
Kewajiban Pengurus
Setiap pengurus Formi UMK berkewajiban:
1. Menjalankan kewajiban dan meninggalkan larangan sesuai dengan syariat Islam.
2. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan almamater serta organisasi yaitu UMK
dan Formi.
3. Menaati AD/ART, ketetapan-ketetapan musyawarah dan keputusan-keputusan Formi
UMK lainnya.
4. Mempunyai dedikasi (pengabdian dan pengorbanan) dan loyalitas (kesetiaan) yang
tinggi terhadap organisasi.
5. Mengikuti atau mewakili undangan eksternal Formi sesuai dengan arahan Ketua
Formi.
6. Menjaga sopan santun atau norma-norma yang berlaku sesuai syariat islam.
7. Mengikuti kajian atau majelis ilmu yang diadakan oleh Formi UMK.
8. Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sesuai amanatnya yang diberikan.
Pasal 9
Pemberhentian Pengurus
Masa jabatan pengurus berakhir apabila:
a. Mengundurkan diri
b. Meninggal dunia
c. Keluar dari almamater dan organisasi
d. Melanggar AD/ART dan ketentuan lainnya yang sebelumnya telah melalui sidang–sidang
yang diselenggarakan Formi UMK.
14
BAB IV
MPP, PEMBINA, PENASEHAT DAN PELINDUNG
Pasal 10
Majelis Pertimbangan Pengurus
MPP Formi UMK adalah mahasiswa atau alumni yang pernah masuk kepengurusan Formi
UMK minimal 2 periode.
Pasal 11
Pembina
Pembina Formi UMK adalah dosen UMK yang disetujui oleh rektor atas usulan Formi UMK.
Pasal 12
Penasehat
Penasehat Formi UMK adalah wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas
Muria Kudus.
Pasal 13
Pelindung
Pelindung Formi UMK adalah rektor Universitas Muria Kudus.
BAB V
ALUMNI
Pasal 14
Definisi Alumni
Alumni adalah pengurus Formi UMK yang telah menyelesaikan masa jabatannya dan/atau
lebih dari semester 8 atau menyelesaikan masa studi S1.
BAB VI
MUSYAWARAH
Pasal 15
Musyawarah Akhir Periode
1. Musyawarah Akhir Periode (MAP) merupakan forum musyawarah tertinggi di Formi
UMK.
2. Peserta MAP adalah anggota, pengurus, peninjau dan undangan sesuai tata tertib.
3. Tugas MAP adalah:
a. Mengevaluasi Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) pengurus Formi UMK
b. Meninjau dan menetapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga)
c. Meninjau dan menetapkan GBHO (Garis-garis Besar Haluan Organisasi)
d. Meninjau dan menetapkan MPO (Mekanisme Pelaksana Organisasi)
e. Memilih dan menetapkan ketua umum, tim formatur dan MPP Formi UMK
f. Meninjau dan menyempurnakan keputusan MAP Formi UMK periode sebelumnya
bila dianggap perlu.
4. Wewenang MAP adalah:
a. Memilih presidium sidang dari dan oleh seluruh peserta MAP Formi UMK
b. Membuat ketetapan yang harus dilaksanakan oleh organisasi Formi UMK
c. Mencabut hak dan kewajiban peserta yang tidak menaati tata tertib MAP Formi UMK
setelah mendapat peringatan dari presidium sidang.
15
5. MAP dilaksanakan sekali dalam satu tahun di akhir periode kepengurusan.
Pasal 16
Musyawarah Istimewa
1. Musyawarah Istimewa adalah musyawarah yang diselenggarakan di luar waktu yang
ditetapkan dan memiliki kewenangan yang sama dengan MAP.
2. Musyawarah Istimewa diselenggarakan apabila:
a. Ketua umum dianggap tidak dapat mengemban amanah atau berhalangan tetap
b. Keadaan mengharuskan adanya pembahasan tentang pembubaran Formi UMK
c. Arah gerak Formi sudah menyimpang dari visi, misi, dan AD/ART.
3. Mekanisme dan tata tertib Musyawarah Istimewa disiapkan oleh majelis Pra Musyawarah
Istimewa.
4. Majelis Pra Musyawarah Istimewa dibentuk oleh Pengurus Harian.
5. Musyawarah Istimewa dihadiri oleh pengurus, anggota, peninjau dan undangan.
Pasal 17
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah Kerja adalah musyawarah tinggi setelah MAP yang dihadiri oleh anggota,
pengurus, MPP dan alumni Formi UMK.
2. Musyawarah Kerja diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode
kepengurusan.
3. Wewenang Musyawarah Kerja adalah:
a. Menetapkan kebijakan umum
b. Membahas dan menetapkan gerak kerja satu periode kepengurusan yang akan
berlangsung
c. Meninjau atau memperbaiki keputusan-keputusan Musyawarah Kerja sebelumnya
d. Membahas program kerja masing–masing departemen.
16
Pasal 18
Musyawarah Khusus
1. Musyawarah khusus adalah musyawarah untuk membahas pelaksanaan kegiatan dan atau
permasalahan lainnya.
2. Musyawarah Khusus terdiri atas:
a. Musyawarah pengurus harian atau PH, yaitu: Ketua umum, Wakil ketua umum,
Sekretaris umum, Bendahara umum dan Ketua departemen
b. Musyawarah pengurus masing–masing Departemen
c. Musyawarah kepanitiaan
d. Musyawarah lainnya yang dianggap perlu.
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM
Pasal 19
1. Kebijakan Umum adalah perangkat yang mengatur ketentuan praktis kepengurusan untuk
mewujudkan keterpaduan dan efektivitas kerja.
2. Kebijakan Umum memberikan penjelasan tentang:
a. Struktur Organisasi
b. Pemberian fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab pengurus
c. Tata Administratif
d. Tata Kesekretariatan
e. Tata Inventaris
f. Tata Keuangan, dll.
3. Kebijakan Umum dirumuskan oleh Ketua Umum dan MPP serta disepakati bersama
seluruh pengurus dan anggota Formi UMK.
4. Kebijakan Umum ditetapkan dan disosialisasikan kepada pengurus dan anggota Formi
UMK.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 20
1. Segala sesuatu yang menyangkut persoalan keuangan dan kebendaharaan atas
sepengetahuan ketua umum dan harus disertai bukti–bukti yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Pengurus Formi UMK atau kepanitiaan dibenarkan menerima, mendapatkan serta
mengelola sesuatu yang menyangkut keuangan dan perbendaharaan yang halal dan tidak
mengikat serta tidak menyalahi AD/ART.
BAB IX
PENINJAUAN DAN PERUBAHAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 21
Peninjauan Anggaran Rumah Tangga
Peninjauan Anggaran Rumah Tangga dilakukan sekali dalam satu periode atas kesepakatan
peserta MAP Formi UMK.
17
Pasal 22
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
1. Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam MAP Formi
UMK.
2. Untuk dapat merubah Anggaran Rumah Tangga harus dihadiri lebih dari 50% jumlah
peserta yang terdaftar dalam presensi dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari
50% jumlah peserta yang hadir.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) akan diatur lebih lanjut
dalam musyawarah pleno atau ketetapan lain.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 24
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
18
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
FORUM MAHASISWA ISLAM
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
GBHO adalah rumusan garis-garis besar haluan organisasi yang sistematis, terarah dan
terpadu yang mengarah pada tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang ditetapkan
dengan maksud memberi arah bagi pengurus Formi UMK dalam mewujudkan visi dan misi
Formi UMK sebagaimana tertera dalam AD/ART Formi UMK.
BAB II
LANDASAN
Pasal 2 Landasan kerja Formi UMK:
1. Landasan ideologi adalah Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’ dan Qiyas.
2. Landasan konstitusional adalah AD/ART Formi UMK.
3. Landasan operasional adalah GBHO Formi UMK.
BAB III
TUJUAN
Pasal 3
Tujuan Jangka Panjang
Mewujudkan kampus yang edukatif, ilmiah dan islami serta membangun masyarakat yang
bernafaskan nilai-nilai Islam sehingga terlahir pemimpin yang seimbang antara jasadiyah,
fikriyah dan rukhiyah.
Pasal 4
Tujuan Jangka Pendek Meningkatkan pemahaman keislaman seluruh civitas akademika UMK sehingga akan
terbentuk pribadi muslim yang berakhlaq mulia, berwawasan luas dan senantiasa menjaga
nilai-nilai keislaman dalam kesehariannya.
BAB IV
ARAHAN KERJA
Pasal 5
1. Kaderisasi meliputi konsep dan pola sehingga semakin memantapkan kegiatan perekrutan
dan pembinaan kader Formi UMK.
2. Syi'ar Formi UMK baik secara organisasi, program, maupun kegiatan harus sesuai dengan
nilai-nilai Islam.
3. Usaha dana meliputi penggalian dan pengelolaan sumber-sumber dana sebagai salah satu
usaha pemenuhan kebutuhan dana organisasi.
4. Pembinaan dilakukan oleh pembina Formi UMK, wakil rektor III UMK dan pihak lain
yang bersifat membangun.
19
BAB V
PARAMETER KEBERHASILAN
Pasal 6 1. Semakin kokohnya pola kaderisasi Formi UMK ditandai dengan meningkatnya hasil-hasil
kaderisasi baik kualitas maupun kuantitas.
2. Semakin dekatnya civitas akademika UMK khususnya dan masyarakat pada umumnya
dengan nilai-nilai Islam.
3. Formi UMK menjadi organisasi yang diterima di kalangan civitas akademika UMK
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
4. Kemandirian Formi UMK dalam pengelolaan kegiatan.
5. Berjalannya musyawarah mandiri tiap departemen.
6. Kader berperan aktif dalam hal musyawarah dan diskusi-diskusi dalam kegiatan.
7. Berjalannya kajian atau majelis ilmu secara rutin dan sistematis.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 7
GBHO Formi UMK ini berlaku sejak ditetapkan.
20
MEKANISME PELAKSANA ORGANISASI
FORUM MAHASISWA ISLAM
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2021
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
MPO adalah aturan penyelenggaraan organisasi untuk mengatur struktur kepengurusan dan
fungsi-fungsinya.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 2
Terlampir pada lampiran 3.
Pasal 3
Tugas dan Wewenang
1. Ketua Umum
a. Memimpin sesuai ketentuan yang berlaku
b. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi
c. Berkoordinasi terhadap tugas departemen dan mengawasi kinerjanya
d. Mengarahkan program kerja
e. Menyolidkan seluruh departemen dan kader Formi UMK
f. Mewakili atau menghadiri acara eksternal atau internal kampus
g. Mempertanggung jawabkan kegiatan Formi UMK selama satu periode pada MAP
Formi UMK
h. Mempunyai hak prerogatif memberi Surat Keterangan Anggota (SKA) pengurus dan
anggota.
2. Wakil Ketua Umum
a. Membantu ketua umum berkoordinasi terhadap ketua departemen dan mengawasi
kinerjanya
b. Menggantikan ketua umum yang berhalangan
c. Mendampingi ketua umum untuk bertindak sesuai kebijakan di Formi UMK
d. Membantu ketua umum menjalin hubungan baik internal atau eksternal Formi UMK
e. Bertanggungjawab terhadap ketua umum.
3. Sekretaris Umum
a. Bertanggungjawab terhadap urusan administrasi kesekretariatan
b. Mengurusi masalah kesekretariatan
c. Bertanggungjawab terhadap ketua umum.
4. Bendahara Umum
a. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan penggunaanya bersama Pengurus Harian
(PH)
b. Menjalin hubungan di luar yang berkaitan urusan pendanaan
c. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana organisasi
21
d. Bertanggungjawab kepada ketua umum.
5. Departemen Kaderisasi
a. Melaksanakan kegiatan pengkaderan
b. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi
c. Bertanggungjawab kepada ketua umum
1. Divisi Perekrutan
Mengadakan perekrutan atau penyusunan kader baru
Menjalin hubungan komunikasi dan silaturahim dengan seluruh civitas
kampus
Melaksanakan kegiatan perekrutan berjenjang yang berorientasi pada
perekrutan anggota dan perekrutan pengurus
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen
2. Divisi Pembinaan
Menyelengarakan kegiatan pelatihan berkala yang bersifat pembinaan bagi
kader
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen
3. Divisi Informasi dan Data
Mengetahui database seluruh kader Formi UMK
Membina jaringan komunikasi sesama kader
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
6. Departemen Syi’ar
a. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi
b. Bertanggungjawab kepada ketua umum
1. Divisi Peribadatan
Melaksanakan kegiatan keagamaan dan peribadatan di internal kampus
Melaksanakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
2. Divisi Seni dan Budaya
Mengadakan kegiatan seni dan budaya islami
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
7. Departemen An-Nisa
a. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi
b. Bertanggungjawab kepada ketua umum
1. Divisi Kajian Kemuslimahan
Melaksanakan kajian dan diskusi khususnya bidang An-Nisa’
Mewadahi kegiatan kemuslimahan baik di internal maupun eksternal kampus
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen
2. Divisi Pengembangan
Menjalin hubungan dengan kader atau organisasi lain untuk kegiatan
kemuslimahan
Membuat konsep-konsep baru dan melaksanakannya untuk kemajuan bersama
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
8. Departemen Mentoring
a. Mengkondisikan tugas masing-masing koordinator
b. Bertanggungjawab kepada ketua umum
1. Devisi Pementor
Pendataan dan pendistribusian mentor
22
Evaluasi dan monitoring mentor
Pemilihan mentor
Pengelolaan database mentor
Mempersiapkan perangkat KBM (Kegiatan Belajar Mentoring)
Menguasai seputar mentoring baik medan kampus dan permasalahannya.
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
2. Divisi Pelaksanaan
Memiliki data mentor dan peserta mentoring
Berkomunikasi secara intens kepada dosen PAI terkait agenda mentoring.
Menjaga dan membina komunikasi dengan dosen PAI
Menginfokan berita seputar mentoring melalui media (cetak, elektronik) dan
kepada dosen terkait untuk diinfokan kepada mahasiswa
Memberikan hasil nilai keseluruhan kepada dosen PAI
Menjaga komunikasi dengan Kordinator Mentor
Mencari data seputar akademik kepada dosen PAI berkaitan dengan program
mentoring
Menyampaikan dan melaporkan permasalahan peserta kepada dosen PAI
(misal tidak pernah hadir)
Memiliki pemahaman menyeluruh tentang kekampusan dan pentingnya
mentoring.
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
9. Departemen Media
a. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi
b. Bertanggungjawab kepada ketua umum 1. Devisi Jurnalistik dan Pers
Menghadirkan bacaan yang berasaskan syariat Islam melalui media massa.
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen
2. Divisi Media Sosial
Menjaga eksistensi Formi UMK dengan memanfaatkan media sosial.
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen
3. Devisi Desain Grafis
Membantu terciptanya desain grafis untuk kegiatan Formi UMK.
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
10. Departemen Keilmuan
a. Mengadakan kegiatan – kegiatan seputar keilmuan yang dapat mengembangkan
intelektualitas dan prestasi pengurus dan anggota FORMI UMK
b. Mengkondisikan tugas masing – masing divisi
c. Bertanggungjawab kepada ketua umum
1. Divisi Kajian
Mengadakan kajian – kajian dan diskusi untuk mengembangkan wawasan
berfikir pengurus dan anggota Formi UMK
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
2. Divisi Pengembangan Prestasi
Mengadakan pelatihan dan penelitian yang dapat menunjang pengembangan
prestasi kader Formi UMK.
Mencari jejaring / event lomba yang dapat diikuti.
23
Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.
BAB III
PENUTUP
Pasal 4
MPO Formi UMK ini berlaku sejak ditetapkan
24
MEKANISME PEMILIHAN
KETUA UMUM, TIM FORMATUR, MPP DAN PENGURUS FORMI
PERIODE 2021
BAB I
PEMILIHAN KETUA UMUM
Formi UMK
Pasal 1
Kriteria Ketua Umum Formi UMK
1. Minimal semester 4.
2. Minimal sudah 1 tahun berada dalam kepengurusan Formi UMK.
3. Dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil.
4. Mampu menjaga etika-etika yang disyariatkan agama Islam.
5. Bersedia bersungguh-sungguh menghafal juz 30 selama menjabat ketua .
6. Pernah mengikuti Pelatihan Kader Dakwah (Plakad) I & II.
7. Pernah menjadi ketua panitia dalam salah satu kegiatan Formi UMK.
8. Tidak sedang menjabat ketua umum dalam organisasi yang berbadan hukum lainnya,
baik ekstra maupun intra kampus.
9. Apabila bersedia dicalonkan dan terpilih menjadi ketua umum, maka harus
melepaskan organisasi lain yang dipimpin.
10. Tidak menjabat sebagai pengurus maupun anggota partai politik.
Pasal 2
Prosedur Pencalonan
1. Setiap peserta MAP Formi UMK berhak mencalonkan 1 calon ketua umum Formi UMK.
2. Calon ketua umum Formi UMK hadir dalam forum.
3. Minimal calon didukung oleh 3 suara, yaitu dengan melakukan pemilihan secara tertutup.
4. Setiap calon yang masuk prosedur pencalonan selanjutnya dipersilahkan maju kedepan.
5. Memenuhi kriteria ketua umum.
6. Menyatakan kesediaannya.
7. Calon yang tidak bersedia harus menyampaikan alasan yang diterima oleh forum.
Pasal 3
Prosedur Sosialisasi
1. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk penyampaian visi dan misi.
2. Setiap calon dipersilahkan membuat visi dan misi dalam waktu maksimal 10 menit.
3. Penyampaian visi dan misi maksimal 5 menit dan dialog calon dilakukan maksimal 30
menit.
4. Peserta MAP Formi UMK berhak mengajukan pertanyaan kepada calon ketua dalam
dialog calon tersebut.
Pasal 4
Prosedur Pemilihan
1. Pemilihan ketua umum Formi UMK dilakukan melalui syuro’ bersama oleh seluruh
peserta MAP Formi UMK berdasarkan kuorum tanpa calon ketua maksimal 20 menit.
2. Jika dengan ayat 1 tidak tercapai kesepakatan maka dilakukan secara musyawarah
mufakat oleh seluruh calon ketua umum didampingi oleh 1 presidium tetap dan 1 peserta
MAP Formi UMK.
3. Hasil musyawarah disampaikan ke forum.
4. Jika dengan mekanisme ayat 2 belum ada kesepakatan maka dilakukan pemilihan secara
tertutup denga cara:
25
a. Memakai kertas
b. Menulis nama panggilan atau nama lengkap.
BAB II
PEMILIHAN TIM FORMATUR
Pasal 5
Keanggotaan
Tim formatur terdiri dari seorang ketua umum terpilih dan 5 orang anggota.
Pasal 6
Kriteria Tim Formatur
1. Masih menjadi mahasiswa.
2. Pernah mengikuti Plakad II.
3. Bergabung di Formi UMK minimal 1 tahun.
4. Pernah menjadi pengurus Formi UMK.
Pasal 7
Tugas Tim Formatur
1. Menyusun kelengkapan kepengurusan Formi UMK periode 2021 maksimal dua pekan
setelah MAP.
2. Mengumumkan hasil penyusunan pengurus yang sudah dibuat.
Pasal 8
Prosedur Pemilihan Tim Formatur
1. Setiap peserta MAP Formi UMK berhak mengajukan satu nama untuk menjadi calon tim
formatur.
2. Calon tim formatur menyatakan kesediaanya.
3. Apabila tidak bersedia harus menyampaikan alasannya dan diterima oleh peserta MAP
Formi UMK.
4. Pemilihan tim formatur dilakukan secara mufakat oleh peserta sidang.
5. Dan apabila tidak tercapai kesepakatan dilakukan pemilihan melalui voting tertutup
dengan 5 suara terbanyak ditetapkan sebagai anggota tim formatur.
Pasal 9
Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam mekanisme ini dapat ditambahkan atas kesepakatan forum
MAP XIX Formi UMK.
BAB III
PEMILIHAN
MAJLIS PERTIMBANGAN PENGURUS (MPP)
Pasal 10
Keanggotaan
MPP atau Majlis Pertimbangan Pengurus terdiri dari 7 orang.
26
Pasal 11
Kriteria MPP
1. Mahasiswa atau alumni Formi UMK.
2. Pernah masuk kepengurusan Formi UMK minimal 2 periode.
Pasal 12
Prosedur Pemilihan MPP
1. Setiap peserta MAP Formi UMK berhak mengajukan satu nama untuk menjadi calon
MPP.
2. Pemilihan MPP dilakukan secara musyawarah mufakat oleh peserta sidang.
3. Apabila tidak tercapai kesepakatan, dilakukan pemilihan melalui voting tertutup dengan 7
suara terbanyak dan ditetapkan sebagai anggota tim MPP.
Pasal 13
Tugas dan Wewenang
1. Mengawasi kinerja pengurus Formi UMK.
2. Memberi peringatan apabila terjadi pelanggaran terhadap aturan organisasi.
3. Memberi pertimbangan dan saran yang membangun kepada pengurus Formi UMK.
4. Memberikan masukan kepada tim formatur tentang calon pengurus Formi UMK.
5. Berkoordinasi dengan Pengurus Harian.
BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 14
Pemilihan Pengurus
Pengurus Formi UMK periode 2021 dipilih oleh ketua terpilih bersama tim formatur .
Pasal 15
Kriteria Pengurus
1. Masih aktif sebagai mahasiswa Universitas Muria Kudus
2. Muslim dan dapat membaca Al-Qur’an.
3. Pernah aktif dalam kepanitiaan atau kegiatan yang dilakukan Formi UMK.
4. Mengikuti Plakad 1 dan 2 yang diselenggarakan oleh Formi UMK.
5. Apabila tidak mengikuti salah satu Plakad yang diselenggarakan oleh Formi UMK, maka
harus melaksanakan sanksi yang telah ditetapkan oleh ketua umum.
6. Menyatakan kesediaannya untuk menjadi pengurus selama satu periode.
Pasal 16
Lain-lain
1. Kelengkapan susunan kepengurusan Formi UMK periode 2021 diumumkan maksimal tiga
pekan setelah ketetapan ini ditetapkan.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam mekanisme ini dapat ditambahkan atas kesepakatan
forum.
BAB V
PENUTUP
Pasal 17
Mekanisme pemilihan ketua umum, tim formatur, MPP dan pengurus Formi UMK ini berlaku
sejak ditetapkan.
27
Lampiran 1
LOGO ORGANISASI
Formi UMK
Makna Logo Organisasi:
1. Bintang segi delapan dengan garis tepi warna biru dan emas menunjukkan gerak dakwah
Formi UMK menuju delapan penjuru mata angin yang tidak terbatas untuk mewujudkan
kejayaan Islam.
2. Buku menunjukkan bahwa segala gerak dan tindak Formi selalu berlandaskan Al- Qur’an,
As-Sunnah dan referensi yang bersifat ilmu pengetahuan.
3. Tulisan Formi menunjukkan nama organisasi.
4. Kalimat Forum Mahasiswa Islam merupakan kepanjangan dari kata Formi.
5. Dua garis lengkung bertuliskan Forum Mahasiswa Islam menunjukkan dakwah Formi
UMK yang fleksibel.
6. Garis lurus di atas tulisan Universitas Muria Kudus menunjukkan keteguhan jalan dakwah
Formi UMK.
7. Tulisan Universitas Muria Kudus menunjukkan kedudukan Formi di Universitas Muria
Kudus.
8. Dua bintang warna merah menunjukkan Formi UMK memiliki cita-cita mewujudkan
kejayaan Islam.
9. Warna hijau menunjukkan kedamaian Islam yang rahmatan lil alamin.
28
Lampiran 2
MARS ORGANISASI
Formi UMK
Cipt : Syaiful Huda
Kita berhimpun, membawa panji Ilahi
Satukan tekad, satukan suara
Itulah Formi UMK
Islam yang rohmatan lil ‘alamin
Menuju UMK yang islami
Tak kenal lelah, dan tak kenal menyerah
Formi UMK terus berdakwah
Reff :
Forum Mahasiswa Islam UMK
Kibarkan panji Tuhan-mu
Amalkan sunnah Rasul-mu
Buatlah alam tersenyum pada-mu
2X
2X
29
Lampiran 3
30
31