musyawarah akhir periode - formi.umk.ac.id

31
1

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

1

Page 2: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

2

MUSYAWARAH AKHIR PERIODE

XIX

2019/2020

FORUM MAHASISWA ISLAM UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2020

Page 3: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

3

AGENDA MAP XIX FORMI UMK

A. SIDANG PLENO I

1. Pembahasan dan penetapan agenda sidang MAP XIX Formi UMK.

2. Pembahasan dan penetapan tata tertib MAP XIX Formi UMK.

3. Pemilihan presidium sidang tetap.

B. SIDANG PLENO II

1. Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ketua umum dan beserta jajaran

Formi UMK periode 2020/2021.

2. Penyampaian laporan pelaksanaan MPP (Majlis Pertimbangan Pengurus) periode

2020/2021.

3. Pandangan umum peserta sidang dan penilaian laporan pertanggung jawaban.

4. Pernyataan demisioner ketua umum Formi UMK 2020/2021.

C. SIDANG PLENO III

1. Pembahasan dan penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

2. Pembahasan dan penetapan Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO).

3. Pembahasan dan penetapan Mekanisme Pelaksanaan Organisasi (MPO).

4. Pembahasan dan penetapan mekanisme pemilihan ketua umum, MPP dan tim

formatur.

D. SIDANG PLENO IV

1. Pemilihan dan penetapan ketua umum Formi UMK periode 2021

2. Pemilihan dan penetapan tim formatur.

3. Pemilihan dan penetapan MPP.

Page 4: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

4

TATA TERTIB

MUSYAWARAH AKHIR PERIODE XVIII

FORUM MAHASISWA ISLAM

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I

NAMA, TEMPAT DAN WAKTU

Pasal 1

Nama

Forum permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Akhir Periode XIX Forum Mahasiswa

Islam Universitas Muria Kudus yang selanjutnya disebut MAP XIX Formi UMK.

Pasal 2

Tempat

MAP XIX Formi UMK dilaksanakan di Balai Desa Gondang Manis Kecamatan Bae

Kabupaten Kudus.

Pasal 3

Waktu

MAP XIX Formi UMK dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad, tanggal 12 – 13 Desember 2020,

mulai pukul 09.50 WIB – selesai.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4

Kedudukan

1. MAP XIX Formi UMK merupakan forum musyawarah tertinggi organisasi.

2. MAP XIX Formi UMK merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi.

Pasal 5

Tugas

MAP XIX Formi UMK mempunyai tugas:

1. Mengevaluasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus Formi UMK periode 2021.

2. Meninjau dan menetapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga).

3. Meninjau dan menetapkan GBHO (Garis-garis Besar Haluan Organisasi).

4. Meninjau dan menetapkan MPO (Mekanisme Pelaksana Organisasi).

5. Meninjau dan menetapkan mekanisme pemilihan ketua umum, MPP (Majelis

Pertimbangan Pengurus) dan tim formatur.

6. Memilih dan menetapkan ketua umum, tim formatur dan MPP Formi UMK periode 2021.

7. Memilih dan menyempurnakan keputusan MAP XIX Formi UMK sebelumnya, apabila

dianggap perlu.

Pasal 6

Wewenang

1. Memilih presidium sidang tetap dari dan oleh semua peserta MAP.

2. Membuat ketetapan yang harus dilaksanakan oleh organisasi Formi UMK.

3. Mencabut hak dan kewajiban peserta yang tidak menaati tata tertib MAP XIX Formi

UMK, setelah mendapat peringatan dari presidium sidang.

Page 5: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

5

BAB III

KRITERIA, HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 7

Kriteria Peserta

Peserta MAP XIX Formi UMK terdiri dari:

a. Peserta penuh yaitu anggota dan pengurus Formi UMK

b. Peserta peninjau

c. Undangan lainnya.

Pasal 8

1. Peserta penuh terdiri dari:

a. Pengurus Formi UMK

b. Anggota Formi UMK.

2. Peserta Peninjau terdiri dari:

a. Mentor

b. Alumni

c. MPP Formi UMK.

3. Undangan lainnya terdiri dari pribadi yang mendapat surat undangan Formi UMK.

Pasal 9

Hak Peserta

1. Hak-hak dalam MAP XIX Formi UMK terdiri dari:

a. Hak bicara, yaitu hak mengajukan dan atau menolak usul, saran dan pendapat, baik

lisan maupun tulisan

b. Hak suara, yaitu hak memilih dan dipilih.

2. Peserta peninjau memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara.

3. Undangan tidak memiliki hak bicara dan hak suara.

Pasal 10

Kewajiban Peserta

Peserta MAP XIX Formi UMK berkewajiban:

1. Berperilaku sopan dan santun.

2. Menghadiri acara tepat waktu.

3. Menaati tata tertib MAP XIX Formi UMK.

4. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak menggunakan hak bicara dengan

mengangkat tangan.

5. Memakai alas kaki dan pakaian sopan.

6. Mengikuti acara dari awal sampai akhir dalam arti tidak meninggalkan ruang MAP XIX

Formi UMK kecuali keperluan yang mendesak dan disepakati forum.

7. Mematuhi Protokol Kesehatan mencegah pencegahan covid-19

BAB IV

SANKSI

Pasal 11

1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib.

2. Sanksi berbentuk:

a. Peringatan

b. Pencabutan hak suara dan hak bicara

c. Dikeluarkan dari sidang

d. Dan lain-lain sesuai kesepakatan bersama.

Page 6: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

6

BAB V

PENGERTIAN, TUGAS DAN WEWENANG, SERTA MEKANISME PEMILIHAN

PRESIDIUM SIDANG

Pasal 12

Pengertian

1. Presidium sidang adalah orang yang memimpin jalannya sidang.

2. Presidium sidang terdiri dari:

a. Presidium sidang sementara

b. Presidium sidang tetap. 3. Presidium sidang sementara dipilih oleh panitia pengarah berjumlah 3 orang.

4. Presidium sidang tetap dipilih dari dan oleh peserta sidang berjumlah 2 orang.

Pasal 13

Tugas dan Wewenang

1. Presidium sidang sementara bertugas memimpin sidang pleno I dan menetapkan SK hasil

sidang hingga terpilihnya presidium sidang tetap.

2. Presidium sidang tetap bertugas memimpin sidang pleno II, III, IV dan menetapkan SK

hasil persidangan.

Pasal 14

Palu Presidium Sidang 1. Presidium sidang tetap dapat memimpin sidang setelah menerima palu sidang dari

presidium sidang sementara.

2. Setelah selesai persidangan, palu diserahkan kepada panitia pengarah.

3. Kode ketukan palu:

a. 1X artinya memutuskan kesepakatan dan peninjauan kembali

b. 2X artinya menunda persidangan

c. 3X artinya menetapkan SK, membuka sidang dan menutup sidang

d. 4X artinya menegur peserta sidang.

Pasal 15

Mekanisme pemilihan

1. Pemilihan presidium sidang tetap dipimpin oleh presidium sidang sementara.

2. Setiap peserta MAP XIX Formi UMK berhak mengajukan Pasangan calon presidium

sidang tetap.

3. Pasangan calon dipilih oleh peserta sidang dengan musyawarah untuk mufakat.

4. Apabila tidak dicapai kesepakatan diadakan pemilihan oleh peserta sidang dengan

mekanisme lobi.

5. Apabila lobi tidak mencapai kesepakatan maka pemilihan dilakukan dengan voting.

BAB VI

PERSIDANGAN

Pasal 16

Sidang Pleno

1. MAP XIX Formi UMK terdiri dari sidang pleno.

2. Sidang pleno bertugas:

a. Membuat keputusan dan ketetapan akhir MAP XIX Formi UMK

b. Mengesahkan hasil sidang.

Page 7: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

7

Pasal 17

Pembahasan

Sidang pleno terdiri dari:

A. SIDANG PLENO I

1. Pembahasan dan penetapan agenda sidang MAP XIX Formi UMK.

2. Pembahasan dan penetapan tata tertib MAP XIX Formi UMK.

3. Pemilihan presidium sidang tetap.

B. SIDANG PLENO II

1. Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pengurus Formi UMK periode

2020/2021.

2. Penyampaian laporan pelaksanaan MPP (Majelis Pertimbangan Pengurus) periode

2020/2021.

3. Pandangan umum peserta sidang dan penilaian laporan pertanggung jawaban.

4. Penyataan demisioner ketua umum Formi UMK 2020/2021.

C. SIDANG PLENO III

1. Pembahasan dan penetapan AD/ART.

2. Pembahasan dan penetapan GBHO.

3. Pembahasan dan penetapan MPO.

4. Pembahasan dan penetapan mekanisme pemilihan ketua umum, MPP dan tim

formatur.

D. SIDANG PLENO IV

1. Pemilihan dan penetapan ketua umum Formi UMK periode 2021.

2. Pemilihan dan penetapan tim formatur.

3. Pemilihan dan penetapan MPP.

BAB VII

KUORUM

Pasal 18

1. MAP XIX Formi UMK dinyatakan memenuhi kuorum apabila dihadiri oleh 3/4 jumlah

peserta awal.

2. Apabila pada waktunya belum memenuhi kuorum maka sidang ditunda selama 2 x 5

menit, jika belum memenuhi juga sidang bisa dilaksanakan dan dinyatakan sah.

BAB VIII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat mungkin melalui musyawarah

untuk mufakat.

2. Apabila tidak dicapai kesepakatan dilanjutkan dengan mekanisme lobi dengan didampingi

oleh salah satu presidium sidang.

3. Apabila lobi tidak mencapai kesepakatan maka dilakukan lobi yang kedua dengan

didampingi oleh murobbi atau alumni atau MPP.

4. Apabila lobi yang kedua tidak mencapai kesepakatan maka dilakukan dengan voting.

5. Apabila tidak tercapai, keputusan ditangan pimpinan sidang bersifat mutlak dan tidak

dapat diganggu gugat.

Page 8: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

8

BAB IX

PENINJAUAN KEMBALI

Pasal 20

1. Peninjauan kembali (PK) atas ketetapan yang telah berlangsung bisa dilakukan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila tidak terjadi kemufakatan dilakukan lobi selama 5 menit dan apabila lobi gagal

dilakukan voting.

3. Peninjauan kembali (PK) dapat diajukan atas kesepakatan yang telah ditetapkan maksimal

sebanyak dua kali.

BAB X

PENUTUP

Pasal 21

Segala sesuatu yang belum diatur dalam musyawarah ini akan diputuskan dalam forum MAP

XIX Formi UMK.

Pasal 22

Segala ketetapan yang bertentangan dengan ketetapan ini dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 23

Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan.

Page 9: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

9

ANGGARAN DASAR

FORUM MAHASISWA ISLAM

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I

NAMA DAN STATUS

Pasal 1

Nama

Organisasi ini bernama Forum Mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus (Formi UMK)

yang sebelumnya bernama LSAI (Lembaga Studi Agama Islam).

Pasal 2

Status

Formi UMK adalah organisasi internal kampus yang berstatus sebagai Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM).

BAB II

WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 3

Waktu

LSAI didirikan di Kudus pada tanggal 29 Januari 2002 M/15 Dzulqo’dah 1422 H, kemudian

diganti menjadi Formi pada Agustus 2005 berdasarkan surat intruksi rektor UMK No.

488.UMK/D.17.01/VIII/2005.

Pasal 4

Kedudukan

Formi UMK adalah Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Universitas yang berkedudukan di

Universitas Muria Kudus dengan sekretariat di sebelah selatan masjid Darul ‘Ilmi UMK.

BAB III

VISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 5

Visi

Terciptanya civitas akademika dan masyarakat pada umumnya sebagai masyarakat yang

islami.

Pasal 6

Misi

1. Membentuk kepribadian muslim yang seimbang antara fikriyah, rukhiyah dan jasadiyah.

2. Membangun kesadaran civitas akademika dan masyarakat pada umumnya, akan

pentingnya penerapan nilai-nilai Islam.

3. Mewujudkan Formi UMK sebagai pusat syi’ar keislaman di Universitas Muria Kudus

khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Page 10: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

10

Pasal 7

Tujuan

1. Mewujudkan kampus yang edukatif, ilmiah dan islami.

2. Membentuk karakter civitas akademika UMK yang senantiasa santun, cerdas, berjiwa

wirausaha, berdzikir, dan berpikir, serta selalu beramal sholeh dalam rangka mencapai

ridho Allah SWT.

3. Meningkatkan kemampuan dalam bidang agama Islam sehingga akan terbentuk pribadi

dan pemimpin yang berakidah kuat, berakhlak mulia dan berintelektual tinggi.

4. Membentuk pribadi muslim yang dapat berperan sebagai inovator (pembaharu),

dinamisator (penggerak) dan motivator (pemberi semangat) umat.

BAB IV

FUNGSI

Pasal 8

Formi UMK berfungsi sebagai UKM yang menjalankan Garis-garis Besar Haluan Organisasi

(GBHO), Mekanisme Pelaksana Organisasi (MPO) dan ketetapan hasil musyawarah Formi

UMK lainnya.

BAB V

PERMUSYAWARATAN

Pasal 9

Forum permusyawaratan Formi UMK meliputi Musyawarah Akhir Periode, Musyawarah

Istimewa, Musyawarah Kerja dan Musyawarah Khusus.

BAB VI

ORGANISASI

Pasal 10

1. Organisasi Formi UMK terdiri dari anggota, pengurus, Majelis Pertimbangan Pengurus

(MPP), pembina, penasehat dan pelindung Formi UMK.

2. Susunan organisasi Formi UMK diatur dalam anggaran rumah tangga.

BAB VII

LOGO ORGANISASI

Pasal 11

Logo dan makna Formi UMK sebagaimana terlampir pada lampiran 1.

BAB VIII

MARS ORGANISASI

Pasal 12

Mars Formi UMK sebagaimana terlampir pada lampiran 2.

Page 11: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

11

BAB IX

KEUANGAN

Pasal 13

Keuangan

Keuangan Formi UMK diperoleh dari:

1. Anggaran Pendapatan Belanja Umum dari Universitas Muria Kudus.

2. Donasi dari donatur yang tidak mengikat.

3. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan syari’at Islam.

BAB X

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 14

Pembubaran Organisasi

Pembubaran Formi UMK hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Istimewa yang khusus

diadakan untuk itu.

BAB XI

PENINJAUAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 15

Peninjauan Anggaran Dasar

Peninjauan Anggaran Dasar dilakukan sekali dalam satu periode atas kesepakatan peserta

MAP Formi UMK.

Pasal 16

Perubahan Anggaran Dasar

1. Usulan perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam MAP Formi UMK.

2. Untuk dapat merubah Anggaran Dasar harus dihadiri lebih dari 50% dari jumlah peserta

yang terdaftar dalam presensi, dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari 50%

jumlah peserta yang hadir.

BAB XII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran

Rumah Tangga (ART) atau kesepakatan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran

Dasar.

BAB XIII

PENUTUP

Pasal 18

Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.

Page 12: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

12

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

FORUM MAHASISWA ISLAM

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Ketentuan Umum

Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah perincian dari Anggaran Dasar (AD) sebagai

petunjuk langkah-langkah kerja Formi UMK.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2

Definisi Anggota

Anggota Formi UMK adalah mahasiswa Islam UMK yang mendaftarkan diri sebagai anggota

Formi Universitas Muria Kudus dan aktif dalam kegiatan Formi.

Pasal 3

Jenis Anggota

1. Anggota biasa adalah mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus yang pernah mengikuti

Plakad 1 dan atau aktif dalam kegiatan Formi UMK.

2. Anggota tertentu adalah mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus yang belum

mengikuti Plakad 1 dan atau aktif dalam kegiatan Formi UMK.

Pasal 4

Hak Anggota

Hak anggota Formi UMK yaitu:

1. Setiap anggota berhak mengikuti kegiatan.

2. Setiap anggota berhak memberi masukan dan saran untuk kemajuan dan kepentingan

bersama di Formi UMK.

3. Setiap anggota berhak mendapatkan Surat Keterangan Anggota (SKA) dari ketua jika

diperlukan, dan ketua mempunyai hak prerogatif.

Pasal 5

Kewajiban Anggota

Setiap anggota Formi UMK berkewajiban:

1. Menjalankan kewajiban dan meninggalkan larangan sesuai dengan syariat Islam.

2. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan almamater serta organisasi yaitu UMK dan

Formi UMK.

3. Menaati AD/ART, ketetapan-ketetapan musyawarah dan keputusan-keputusan Formi

UMK lainnya.

4. Mempunyai dedikasi (pengabdian dan pengorbanan) dan loyalitas (kesetiaan) yang tinggi

terhadap organisasi.

5. Mengikuti atau mewakili undangan eksternal Formi sesuai dengan arahan Ketua Formi.

6. Menjaga sopan santun atau norma-norma yang berlaku sesuai syariat islam.

7. Mengikuti kajian atau majelis ilmu yang diadakan oleh Formi UMK.

Page 13: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

13

BAB III

KEPENGURUSAN

Pasal 6

Definisi Pengurus

1. Pengurus adalah mahasiswa Universitas Muria Kudus minimal semester II yang beragama

Islam yang dipilih oleh tim formatur dalam mekanisme yang ditetapkan.

2. Masa jabatan pengurus adalah satu periode, terhitung sejak pelantikan atau serah terima

jabatan pengurus Formi UMK.

3. Pengurus maksimal menjabat 3x periode.

4. Masa jabatan ketua umum maksimal 2x periode kepengurusan.

Pasal 7

Hak Pengurus

Hak pengurus Formi UMK yaitu:

1. Setiap pengurus berhak mengikuti dan mengadakan kegiatan.

2. Setiap pengurus berhak memberi masukan dan saran untuk kemajuan dan kepentingan

bersama di Formi UMK.

3. Setiap pengurus berhak mendapatkan Surat Keterangan Anggota (SKA) dari ketua jika

diperlukan, dan ketua mempunyai hak prerogatif.

Pasal 8

Kewajiban Pengurus

Setiap pengurus Formi UMK berkewajiban:

1. Menjalankan kewajiban dan meninggalkan larangan sesuai dengan syariat Islam.

2. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan almamater serta organisasi yaitu UMK

dan Formi.

3. Menaati AD/ART, ketetapan-ketetapan musyawarah dan keputusan-keputusan Formi

UMK lainnya.

4. Mempunyai dedikasi (pengabdian dan pengorbanan) dan loyalitas (kesetiaan) yang

tinggi terhadap organisasi.

5. Mengikuti atau mewakili undangan eksternal Formi sesuai dengan arahan Ketua

Formi.

6. Menjaga sopan santun atau norma-norma yang berlaku sesuai syariat islam.

7. Mengikuti kajian atau majelis ilmu yang diadakan oleh Formi UMK.

8. Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sesuai amanatnya yang diberikan.

Pasal 9

Pemberhentian Pengurus

Masa jabatan pengurus berakhir apabila:

a. Mengundurkan diri

b. Meninggal dunia

c. Keluar dari almamater dan organisasi

d. Melanggar AD/ART dan ketentuan lainnya yang sebelumnya telah melalui sidang–sidang

yang diselenggarakan Formi UMK.

Page 14: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

14

BAB IV

MPP, PEMBINA, PENASEHAT DAN PELINDUNG

Pasal 10

Majelis Pertimbangan Pengurus

MPP Formi UMK adalah mahasiswa atau alumni yang pernah masuk kepengurusan Formi

UMK minimal 2 periode.

Pasal 11

Pembina

Pembina Formi UMK adalah dosen UMK yang disetujui oleh rektor atas usulan Formi UMK.

Pasal 12

Penasehat

Penasehat Formi UMK adalah wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas

Muria Kudus.

Pasal 13

Pelindung

Pelindung Formi UMK adalah rektor Universitas Muria Kudus.

BAB V

ALUMNI

Pasal 14

Definisi Alumni

Alumni adalah pengurus Formi UMK yang telah menyelesaikan masa jabatannya dan/atau

lebih dari semester 8 atau menyelesaikan masa studi S1.

BAB VI

MUSYAWARAH

Pasal 15

Musyawarah Akhir Periode

1. Musyawarah Akhir Periode (MAP) merupakan forum musyawarah tertinggi di Formi

UMK.

2. Peserta MAP adalah anggota, pengurus, peninjau dan undangan sesuai tata tertib.

3. Tugas MAP adalah:

a. Mengevaluasi Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) pengurus Formi UMK

b. Meninjau dan menetapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga)

c. Meninjau dan menetapkan GBHO (Garis-garis Besar Haluan Organisasi)

d. Meninjau dan menetapkan MPO (Mekanisme Pelaksana Organisasi)

e. Memilih dan menetapkan ketua umum, tim formatur dan MPP Formi UMK

f. Meninjau dan menyempurnakan keputusan MAP Formi UMK periode sebelumnya

bila dianggap perlu.

4. Wewenang MAP adalah:

a. Memilih presidium sidang dari dan oleh seluruh peserta MAP Formi UMK

b. Membuat ketetapan yang harus dilaksanakan oleh organisasi Formi UMK

c. Mencabut hak dan kewajiban peserta yang tidak menaati tata tertib MAP Formi UMK

setelah mendapat peringatan dari presidium sidang.

Page 15: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

15

5. MAP dilaksanakan sekali dalam satu tahun di akhir periode kepengurusan.

Pasal 16

Musyawarah Istimewa

1. Musyawarah Istimewa adalah musyawarah yang diselenggarakan di luar waktu yang

ditetapkan dan memiliki kewenangan yang sama dengan MAP.

2. Musyawarah Istimewa diselenggarakan apabila:

a. Ketua umum dianggap tidak dapat mengemban amanah atau berhalangan tetap

b. Keadaan mengharuskan adanya pembahasan tentang pembubaran Formi UMK

c. Arah gerak Formi sudah menyimpang dari visi, misi, dan AD/ART.

3. Mekanisme dan tata tertib Musyawarah Istimewa disiapkan oleh majelis Pra Musyawarah

Istimewa.

4. Majelis Pra Musyawarah Istimewa dibentuk oleh Pengurus Harian.

5. Musyawarah Istimewa dihadiri oleh pengurus, anggota, peninjau dan undangan.

Pasal 17

Musyawarah Kerja

1. Musyawarah Kerja adalah musyawarah tinggi setelah MAP yang dihadiri oleh anggota,

pengurus, MPP dan alumni Formi UMK.

2. Musyawarah Kerja diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode

kepengurusan.

3. Wewenang Musyawarah Kerja adalah:

a. Menetapkan kebijakan umum

b. Membahas dan menetapkan gerak kerja satu periode kepengurusan yang akan

berlangsung

c. Meninjau atau memperbaiki keputusan-keputusan Musyawarah Kerja sebelumnya

d. Membahas program kerja masing–masing departemen.

Page 16: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

16

Pasal 18

Musyawarah Khusus

1. Musyawarah khusus adalah musyawarah untuk membahas pelaksanaan kegiatan dan atau

permasalahan lainnya.

2. Musyawarah Khusus terdiri atas:

a. Musyawarah pengurus harian atau PH, yaitu: Ketua umum, Wakil ketua umum,

Sekretaris umum, Bendahara umum dan Ketua departemen

b. Musyawarah pengurus masing–masing Departemen

c. Musyawarah kepanitiaan

d. Musyawarah lainnya yang dianggap perlu.

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM

Pasal 19

1. Kebijakan Umum adalah perangkat yang mengatur ketentuan praktis kepengurusan untuk

mewujudkan keterpaduan dan efektivitas kerja.

2. Kebijakan Umum memberikan penjelasan tentang:

a. Struktur Organisasi

b. Pemberian fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab pengurus

c. Tata Administratif

d. Tata Kesekretariatan

e. Tata Inventaris

f. Tata Keuangan, dll.

3. Kebijakan Umum dirumuskan oleh Ketua Umum dan MPP serta disepakati bersama

seluruh pengurus dan anggota Formi UMK.

4. Kebijakan Umum ditetapkan dan disosialisasikan kepada pengurus dan anggota Formi

UMK.

BAB VIII

KEUANGAN

Pasal 20

1. Segala sesuatu yang menyangkut persoalan keuangan dan kebendaharaan atas

sepengetahuan ketua umum dan harus disertai bukti–bukti yang sah dan dapat

dipertanggungjawabkan.

2. Pengurus Formi UMK atau kepanitiaan dibenarkan menerima, mendapatkan serta

mengelola sesuatu yang menyangkut keuangan dan perbendaharaan yang halal dan tidak

mengikat serta tidak menyalahi AD/ART.

BAB IX

PENINJAUAN DAN PERUBAHAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 21

Peninjauan Anggaran Rumah Tangga

Peninjauan Anggaran Rumah Tangga dilakukan sekali dalam satu periode atas kesepakatan

peserta MAP Formi UMK.

Page 17: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

17

Pasal 22

Perubahan Anggaran Rumah Tangga

1. Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam MAP Formi

UMK.

2. Untuk dapat merubah Anggaran Rumah Tangga harus dihadiri lebih dari 50% jumlah

peserta yang terdaftar dalam presensi dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari

50% jumlah peserta yang hadir.

BAB X

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 23

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) akan diatur lebih lanjut

dalam musyawarah pleno atau ketetapan lain.

BAB XI

PENUTUP

Pasal 24

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.

Page 18: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

18

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

FORUM MAHASISWA ISLAM

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I

PENGERTIAN

Pasal 1

GBHO adalah rumusan garis-garis besar haluan organisasi yang sistematis, terarah dan

terpadu yang mengarah pada tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang ditetapkan

dengan maksud memberi arah bagi pengurus Formi UMK dalam mewujudkan visi dan misi

Formi UMK sebagaimana tertera dalam AD/ART Formi UMK.

BAB II

LANDASAN

Pasal 2 Landasan kerja Formi UMK:

1. Landasan ideologi adalah Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’ dan Qiyas.

2. Landasan konstitusional adalah AD/ART Formi UMK.

3. Landasan operasional adalah GBHO Formi UMK.

BAB III

TUJUAN

Pasal 3

Tujuan Jangka Panjang

Mewujudkan kampus yang edukatif, ilmiah dan islami serta membangun masyarakat yang

bernafaskan nilai-nilai Islam sehingga terlahir pemimpin yang seimbang antara jasadiyah,

fikriyah dan rukhiyah.

Pasal 4

Tujuan Jangka Pendek Meningkatkan pemahaman keislaman seluruh civitas akademika UMK sehingga akan

terbentuk pribadi muslim yang berakhlaq mulia, berwawasan luas dan senantiasa menjaga

nilai-nilai keislaman dalam kesehariannya.

BAB IV

ARAHAN KERJA

Pasal 5

1. Kaderisasi meliputi konsep dan pola sehingga semakin memantapkan kegiatan perekrutan

dan pembinaan kader Formi UMK.

2. Syi'ar Formi UMK baik secara organisasi, program, maupun kegiatan harus sesuai dengan

nilai-nilai Islam.

3. Usaha dana meliputi penggalian dan pengelolaan sumber-sumber dana sebagai salah satu

usaha pemenuhan kebutuhan dana organisasi.

4. Pembinaan dilakukan oleh pembina Formi UMK, wakil rektor III UMK dan pihak lain

yang bersifat membangun.

Page 19: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

19

BAB V

PARAMETER KEBERHASILAN

Pasal 6 1. Semakin kokohnya pola kaderisasi Formi UMK ditandai dengan meningkatnya hasil-hasil

kaderisasi baik kualitas maupun kuantitas.

2. Semakin dekatnya civitas akademika UMK khususnya dan masyarakat pada umumnya

dengan nilai-nilai Islam.

3. Formi UMK menjadi organisasi yang diterima di kalangan civitas akademika UMK

khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

4. Kemandirian Formi UMK dalam pengelolaan kegiatan.

5. Berjalannya musyawarah mandiri tiap departemen.

6. Kader berperan aktif dalam hal musyawarah dan diskusi-diskusi dalam kegiatan.

7. Berjalannya kajian atau majelis ilmu secara rutin dan sistematis.

BAB VI

PENUTUP

Pasal 7

GBHO Formi UMK ini berlaku sejak ditetapkan.

Page 20: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

20

MEKANISME PELAKSANA ORGANISASI

FORUM MAHASISWA ISLAM

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

BAB I

PENGERTIAN

Pasal 1

MPO adalah aturan penyelenggaraan organisasi untuk mengatur struktur kepengurusan dan

fungsi-fungsinya.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 2

Terlampir pada lampiran 3.

Pasal 3

Tugas dan Wewenang

1. Ketua Umum

a. Memimpin sesuai ketentuan yang berlaku

b. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi

c. Berkoordinasi terhadap tugas departemen dan mengawasi kinerjanya

d. Mengarahkan program kerja

e. Menyolidkan seluruh departemen dan kader Formi UMK

f. Mewakili atau menghadiri acara eksternal atau internal kampus

g. Mempertanggung jawabkan kegiatan Formi UMK selama satu periode pada MAP

Formi UMK

h. Mempunyai hak prerogatif memberi Surat Keterangan Anggota (SKA) pengurus dan

anggota.

2. Wakil Ketua Umum

a. Membantu ketua umum berkoordinasi terhadap ketua departemen dan mengawasi

kinerjanya

b. Menggantikan ketua umum yang berhalangan

c. Mendampingi ketua umum untuk bertindak sesuai kebijakan di Formi UMK

d. Membantu ketua umum menjalin hubungan baik internal atau eksternal Formi UMK

e. Bertanggungjawab terhadap ketua umum.

3. Sekretaris Umum

a. Bertanggungjawab terhadap urusan administrasi kesekretariatan

b. Mengurusi masalah kesekretariatan

c. Bertanggungjawab terhadap ketua umum.

4. Bendahara Umum

a. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan penggunaanya bersama Pengurus Harian

(PH)

b. Menjalin hubungan di luar yang berkaitan urusan pendanaan

c. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana organisasi

Page 21: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

21

d. Bertanggungjawab kepada ketua umum.

5. Departemen Kaderisasi

a. Melaksanakan kegiatan pengkaderan

b. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi

c. Bertanggungjawab kepada ketua umum

1. Divisi Perekrutan

Mengadakan perekrutan atau penyusunan kader baru

Menjalin hubungan komunikasi dan silaturahim dengan seluruh civitas

kampus

Melaksanakan kegiatan perekrutan berjenjang yang berorientasi pada

perekrutan anggota dan perekrutan pengurus

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen

2. Divisi Pembinaan

Menyelengarakan kegiatan pelatihan berkala yang bersifat pembinaan bagi

kader

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen

3. Divisi Informasi dan Data

Mengetahui database seluruh kader Formi UMK

Membina jaringan komunikasi sesama kader

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

6. Departemen Syi’ar

a. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi

b. Bertanggungjawab kepada ketua umum

1. Divisi Peribadatan

Melaksanakan kegiatan keagamaan dan peribadatan di internal kampus

Melaksanakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

2. Divisi Seni dan Budaya

Mengadakan kegiatan seni dan budaya islami

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

7. Departemen An-Nisa

a. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi

b. Bertanggungjawab kepada ketua umum

1. Divisi Kajian Kemuslimahan

Melaksanakan kajian dan diskusi khususnya bidang An-Nisa’

Mewadahi kegiatan kemuslimahan baik di internal maupun eksternal kampus

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen

2. Divisi Pengembangan

Menjalin hubungan dengan kader atau organisasi lain untuk kegiatan

kemuslimahan

Membuat konsep-konsep baru dan melaksanakannya untuk kemajuan bersama

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

8. Departemen Mentoring

a. Mengkondisikan tugas masing-masing koordinator

b. Bertanggungjawab kepada ketua umum

1. Devisi Pementor

Pendataan dan pendistribusian mentor

Page 22: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

22

Evaluasi dan monitoring mentor

Pemilihan mentor

Pengelolaan database mentor

Mempersiapkan perangkat KBM (Kegiatan Belajar Mentoring)

Menguasai seputar mentoring baik medan kampus dan permasalahannya.

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

2. Divisi Pelaksanaan

Memiliki data mentor dan peserta mentoring

Berkomunikasi secara intens kepada dosen PAI terkait agenda mentoring.

Menjaga dan membina komunikasi dengan dosen PAI

Menginfokan berita seputar mentoring melalui media (cetak, elektronik) dan

kepada dosen terkait untuk diinfokan kepada mahasiswa

Memberikan hasil nilai keseluruhan kepada dosen PAI

Menjaga komunikasi dengan Kordinator Mentor

Mencari data seputar akademik kepada dosen PAI berkaitan dengan program

mentoring

Menyampaikan dan melaporkan permasalahan peserta kepada dosen PAI

(misal tidak pernah hadir)

Memiliki pemahaman menyeluruh tentang kekampusan dan pentingnya

mentoring.

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

9. Departemen Media

a. Mengkondisikan tugas masing-masing divisi

b. Bertanggungjawab kepada ketua umum 1. Devisi Jurnalistik dan Pers

Menghadirkan bacaan yang berasaskan syariat Islam melalui media massa.

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen

2. Divisi Media Sosial

Menjaga eksistensi Formi UMK dengan memanfaatkan media sosial.

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen

3. Devisi Desain Grafis

Membantu terciptanya desain grafis untuk kegiatan Formi UMK.

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

10. Departemen Keilmuan

a. Mengadakan kegiatan – kegiatan seputar keilmuan yang dapat mengembangkan

intelektualitas dan prestasi pengurus dan anggota FORMI UMK

b. Mengkondisikan tugas masing – masing divisi

c. Bertanggungjawab kepada ketua umum

1. Divisi Kajian

Mengadakan kajian – kajian dan diskusi untuk mengembangkan wawasan

berfikir pengurus dan anggota Formi UMK

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

2. Divisi Pengembangan Prestasi

Mengadakan pelatihan dan penelitian yang dapat menunjang pengembangan

prestasi kader Formi UMK.

Mencari jejaring / event lomba yang dapat diikuti.

Page 23: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

23

Ketua divisi bertanggungjawab kepada ketua departemen.

BAB III

PENUTUP

Pasal 4

MPO Formi UMK ini berlaku sejak ditetapkan

Page 24: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

24

MEKANISME PEMILIHAN

KETUA UMUM, TIM FORMATUR, MPP DAN PENGURUS FORMI

PERIODE 2021

BAB I

PEMILIHAN KETUA UMUM

Formi UMK

Pasal 1

Kriteria Ketua Umum Formi UMK

1. Minimal semester 4.

2. Minimal sudah 1 tahun berada dalam kepengurusan Formi UMK.

3. Dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil.

4. Mampu menjaga etika-etika yang disyariatkan agama Islam.

5. Bersedia bersungguh-sungguh menghafal juz 30 selama menjabat ketua .

6. Pernah mengikuti Pelatihan Kader Dakwah (Plakad) I & II.

7. Pernah menjadi ketua panitia dalam salah satu kegiatan Formi UMK.

8. Tidak sedang menjabat ketua umum dalam organisasi yang berbadan hukum lainnya,

baik ekstra maupun intra kampus.

9. Apabila bersedia dicalonkan dan terpilih menjadi ketua umum, maka harus

melepaskan organisasi lain yang dipimpin.

10. Tidak menjabat sebagai pengurus maupun anggota partai politik.

Pasal 2

Prosedur Pencalonan

1. Setiap peserta MAP Formi UMK berhak mencalonkan 1 calon ketua umum Formi UMK.

2. Calon ketua umum Formi UMK hadir dalam forum.

3. Minimal calon didukung oleh 3 suara, yaitu dengan melakukan pemilihan secara tertutup.

4. Setiap calon yang masuk prosedur pencalonan selanjutnya dipersilahkan maju kedepan.

5. Memenuhi kriteria ketua umum.

6. Menyatakan kesediaannya.

7. Calon yang tidak bersedia harus menyampaikan alasan yang diterima oleh forum.

Pasal 3

Prosedur Sosialisasi

1. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk penyampaian visi dan misi.

2. Setiap calon dipersilahkan membuat visi dan misi dalam waktu maksimal 10 menit.

3. Penyampaian visi dan misi maksimal 5 menit dan dialog calon dilakukan maksimal 30

menit.

4. Peserta MAP Formi UMK berhak mengajukan pertanyaan kepada calon ketua dalam

dialog calon tersebut.

Pasal 4

Prosedur Pemilihan

1. Pemilihan ketua umum Formi UMK dilakukan melalui syuro’ bersama oleh seluruh

peserta MAP Formi UMK berdasarkan kuorum tanpa calon ketua maksimal 20 menit.

2. Jika dengan ayat 1 tidak tercapai kesepakatan maka dilakukan secara musyawarah

mufakat oleh seluruh calon ketua umum didampingi oleh 1 presidium tetap dan 1 peserta

MAP Formi UMK.

3. Hasil musyawarah disampaikan ke forum.

4. Jika dengan mekanisme ayat 2 belum ada kesepakatan maka dilakukan pemilihan secara

tertutup denga cara:

Page 25: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

25

a. Memakai kertas

b. Menulis nama panggilan atau nama lengkap.

BAB II

PEMILIHAN TIM FORMATUR

Pasal 5

Keanggotaan

Tim formatur terdiri dari seorang ketua umum terpilih dan 5 orang anggota.

Pasal 6

Kriteria Tim Formatur

1. Masih menjadi mahasiswa.

2. Pernah mengikuti Plakad II.

3. Bergabung di Formi UMK minimal 1 tahun.

4. Pernah menjadi pengurus Formi UMK.

Pasal 7

Tugas Tim Formatur

1. Menyusun kelengkapan kepengurusan Formi UMK periode 2021 maksimal dua pekan

setelah MAP.

2. Mengumumkan hasil penyusunan pengurus yang sudah dibuat.

Pasal 8

Prosedur Pemilihan Tim Formatur

1. Setiap peserta MAP Formi UMK berhak mengajukan satu nama untuk menjadi calon tim

formatur.

2. Calon tim formatur menyatakan kesediaanya.

3. Apabila tidak bersedia harus menyampaikan alasannya dan diterima oleh peserta MAP

Formi UMK.

4. Pemilihan tim formatur dilakukan secara mufakat oleh peserta sidang.

5. Dan apabila tidak tercapai kesepakatan dilakukan pemilihan melalui voting tertutup

dengan 5 suara terbanyak ditetapkan sebagai anggota tim formatur.

Pasal 9

Lain-lain

Hal-hal yang belum diatur dalam mekanisme ini dapat ditambahkan atas kesepakatan forum

MAP XIX Formi UMK.

BAB III

PEMILIHAN

MAJLIS PERTIMBANGAN PENGURUS (MPP)

Pasal 10

Keanggotaan

MPP atau Majlis Pertimbangan Pengurus terdiri dari 7 orang.

Page 26: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

26

Pasal 11

Kriteria MPP

1. Mahasiswa atau alumni Formi UMK.

2. Pernah masuk kepengurusan Formi UMK minimal 2 periode.

Pasal 12

Prosedur Pemilihan MPP

1. Setiap peserta MAP Formi UMK berhak mengajukan satu nama untuk menjadi calon

MPP.

2. Pemilihan MPP dilakukan secara musyawarah mufakat oleh peserta sidang.

3. Apabila tidak tercapai kesepakatan, dilakukan pemilihan melalui voting tertutup dengan 7

suara terbanyak dan ditetapkan sebagai anggota tim MPP.

Pasal 13

Tugas dan Wewenang

1. Mengawasi kinerja pengurus Formi UMK.

2. Memberi peringatan apabila terjadi pelanggaran terhadap aturan organisasi.

3. Memberi pertimbangan dan saran yang membangun kepada pengurus Formi UMK.

4. Memberikan masukan kepada tim formatur tentang calon pengurus Formi UMK.

5. Berkoordinasi dengan Pengurus Harian.

BAB IV

PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 14

Pemilihan Pengurus

Pengurus Formi UMK periode 2021 dipilih oleh ketua terpilih bersama tim formatur .

Pasal 15

Kriteria Pengurus

1. Masih aktif sebagai mahasiswa Universitas Muria Kudus

2. Muslim dan dapat membaca Al-Qur’an.

3. Pernah aktif dalam kepanitiaan atau kegiatan yang dilakukan Formi UMK.

4. Mengikuti Plakad 1 dan 2 yang diselenggarakan oleh Formi UMK.

5. Apabila tidak mengikuti salah satu Plakad yang diselenggarakan oleh Formi UMK, maka

harus melaksanakan sanksi yang telah ditetapkan oleh ketua umum.

6. Menyatakan kesediaannya untuk menjadi pengurus selama satu periode.

Pasal 16

Lain-lain

1. Kelengkapan susunan kepengurusan Formi UMK periode 2021 diumumkan maksimal tiga

pekan setelah ketetapan ini ditetapkan.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam mekanisme ini dapat ditambahkan atas kesepakatan

forum.

BAB V

PENUTUP

Pasal 17

Mekanisme pemilihan ketua umum, tim formatur, MPP dan pengurus Formi UMK ini berlaku

sejak ditetapkan.

Page 27: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

27

Lampiran 1

LOGO ORGANISASI

Formi UMK

Makna Logo Organisasi:

1. Bintang segi delapan dengan garis tepi warna biru dan emas menunjukkan gerak dakwah

Formi UMK menuju delapan penjuru mata angin yang tidak terbatas untuk mewujudkan

kejayaan Islam.

2. Buku menunjukkan bahwa segala gerak dan tindak Formi selalu berlandaskan Al- Qur’an,

As-Sunnah dan referensi yang bersifat ilmu pengetahuan.

3. Tulisan Formi menunjukkan nama organisasi.

4. Kalimat Forum Mahasiswa Islam merupakan kepanjangan dari kata Formi.

5. Dua garis lengkung bertuliskan Forum Mahasiswa Islam menunjukkan dakwah Formi

UMK yang fleksibel.

6. Garis lurus di atas tulisan Universitas Muria Kudus menunjukkan keteguhan jalan dakwah

Formi UMK.

7. Tulisan Universitas Muria Kudus menunjukkan kedudukan Formi di Universitas Muria

Kudus.

8. Dua bintang warna merah menunjukkan Formi UMK memiliki cita-cita mewujudkan

kejayaan Islam.

9. Warna hijau menunjukkan kedamaian Islam yang rahmatan lil alamin.

Page 28: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

28

Lampiran 2

MARS ORGANISASI

Formi UMK

Cipt : Syaiful Huda

Kita berhimpun, membawa panji Ilahi

Satukan tekad, satukan suara

Itulah Formi UMK

Islam yang rohmatan lil ‘alamin

Menuju UMK yang islami

Tak kenal lelah, dan tak kenal menyerah

Formi UMK terus berdakwah

Reff :

Forum Mahasiswa Islam UMK

Kibarkan panji Tuhan-mu

Amalkan sunnah Rasul-mu

Buatlah alam tersenyum pada-mu

2X

2X

Page 29: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

29

Lampiran 3

Page 30: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

30

Page 31: MUSYAWARAH AKHIR PERIODE - formi.umk.ac.id

31