kunjungan ke laboratorium forensic polri cabang denpasar

6
Kunjungan ke laboratorium forensik polri cabang denpasar Laboratorium forensik adalah laboratorium yang berfungsi untuk mengidentifikasi barang bukti baik itu jenazah,residu senjata api, narkoba maupun dokumen untuk keperluan penegakan hokum dan untuk pembuktian kasus-kasus untuk kepentingan hokum. Tugas-tugas forensik biasanya ditangani oleh tiga instansi yaitu, kedokteran forensik yang ada di rumah sakit sanglah, polri yaitu mengidentifikasi sidik jari forensik dan terakhir adalah laboratorium forensik yang menangani semua bidang forensik kecuali kedokteran forensik dan sidik jari. Untuk menjadi seorang ahli forensik harus memiliki ilmu yang lebih karena bekerja dengan sampel atau barang bukti yang sedikit mudah hilang dan mudah terkontaminasi jika tidak mengetahui teknik atau cara menyimpan sampel dengan benar. Adapun mekanisme-mekanisme yang dapat ditempuh untuk masuk menjadi anggota atau staf laboratorium forensik adalah : 1. AKPOL dengan pendaftaran hukum S1 2. Jika telah S1 dapat mendaftar melalui PPSS (perwira polisi sumber sarjana) 3. Mendaftar me;lalui PNS polri. Laboratorium forensik POLRI cabang denpasar beralamat di jalan gunung sangiang 108B denpasar. Wilayah kerja dari labfor POLRI cabang denpasar meliputi Bali, NTB dan NTT. Dalam melakukan tugasnya, labfor polri cabang denpasar terbagi menjadi lima subbidang yaitu:

Upload: ecka-memet

Post on 25-Nov-2015

108 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Kunjungan ke laboratorium forensik polri cabang denpasarLaboratorium forensik adalah laboratorium yang berfungsi untuk mengidentifikasi barang bukti baik itu jenazah,residu senjata api, narkoba maupun dokumen untuk keperluan penegakan hokum dan untuk pembuktian kasus-kasus untuk kepentingan hokum.

Tugas-tugas forensik biasanya ditangani oleh tiga instansi yaitu, kedokteran forensik yang ada di rumah sakit sanglah, polri yaitu mengidentifikasi sidik jari forensik dan terakhir adalah laboratorium forensik yang menangani semua bidang forensik kecuali kedokteran forensik dan sidik jari. Untuk menjadi seorang ahli forensik harus memiliki ilmu yang lebih karena bekerja dengan sampel atau barang bukti yang sedikit mudah hilang dan mudah terkontaminasi jika tidak mengetahui teknik atau cara menyimpan sampel dengan benar. Adapun mekanisme-mekanisme yang dapat ditempuh untuk masuk menjadi anggota atau staf laboratorium forensik adalah :

1. AKPOL dengan pendaftaran hukum S1

2. Jika telah S1 dapat mendaftar melalui PPSS (perwira polisi sumber sarjana)

3. Mendaftar me;lalui PNS polri.

Laboratorium forensik POLRI cabang denpasar beralamat di jalan gunung sangiang 108B denpasar. Wilayah kerja dari labfor POLRI cabang denpasar meliputi Bali, NTB dan NTT. Dalam melakukan tugasnya, labfor polri cabang denpasar terbagi menjadi lima subbidang yaitu:a. BALMETFOR

b. Narkoba forensikc. Dokumen dan uang palsu

d. Fisika forensike. KIMBIOFOR Dalam kunjungan ke laboratorium forensik, dilakukan kunjungan ke beberapa ruangan yaitu :

1. Ruang BALMETFOR

Laboratorium BALMETFOR (balistik metalogi forensic) meforensik merupakan subbidang laboratorium forensik yang bertugas dalam mengidentifikasi kasus yang berhubungan dengan bahan peledak, senjata api, pemalsuan angka motor.

Kasus- kasus yang telah di tangani oleh balmetfor meliputi kasus bom bali I dan II, kasus penembakan teroris di jl gn soputan di sanur. Barang bukti yang biasa di identifikasi oleh balmetfor meliputi :

Bom (baik bom organic maupun anorganik), bom rakitan dan pabrik.

Bom rakitan biasanya terdiri dari inisiator, chasing (pipa paralon) ,timer/ sumbu/frekuensi sebagai pemicu ledakan.untuk menambah daya hancur bom, umumnya di tambahkan gotri(sejenis pelor) dan paku pada bom. Mengidentifikasi pusat ledakan (creater), kemudian melakukan swamp( pengambilan barang bukti) dan di identifikasi menggunakan ion scan.

Proyektil peluru

Barang bukti peluru yang di gunakan sebagai barang bukti biasanya adalah, proyektil peluru, selongsong peluru Identifikasi meliputi balistik internal yaitu identifikasi tembakan dimulai dari pistol di kokang, peluru masuk ke kamar peluru sampai pada peluru berada pada laras pistol. Balistik eksternal yaitu identifikasi dari peluru keluar laras pistol hingga mengenai target/korban. No rangka mesin yang telah di rusak atau hilang masih dapat dimunculkan dengan reagen-reagen kimia.2. Laboratorium narkoba forensik

Narkoba forensik merupakan subbidang laboratorium forensic yang berfungsi untuk mengidentifikasi kasus yang berhubungan dengan obat obatan terlarang. Pengidentifikasian kasus kasus narkoba dapat melalui beberapa tahap yaitu:

Screening test meliputi fisika dan kimia. Fisika dilakukan secara kasat mata dengan melihat dari bentuk dan tekstur barang bukti obat yang didapatkan, dan dapat juga identifikasi secara mikroskopis menggunakan mikroskop. Dimana tiap obat-obatan terlarang memiliki cirri-ciri khas untuk masing-masing obat-obatan misalnya ganja berbentuk seperti daun, ekstasi berupa pil/tablet dan sabu-sabu berbentuk sepeti serbuk. Sedangkan uji kimia dilakukan dengan uji warna yang didasarkan pada kontak antara pereaksi dan sampel yang memberikan perubahan warna yang menunjukan uji positif terhadap senyawa tertentu. Uji warna dapat dilakukan dengan menggunakan alat test yang mengandung pereaksi yang spesifik untuk senyawa tertentu dan dapat juga menggunakan beberapa pereaksi. Contoh uji warna menggunakan pereaksi marquis dan simon menggunakan 2 sampel yaitu sabu - sabu dan ekstasiPereaksiSampel

Sabu - sabuekstasi

Marquis A

(as. Asetat glasial-formaldehid)Tidak ada perubahan warnaTidak ada perubahan warna

Marquis B

(as. Sulfat)OrangeHitam

Simon A

(Na-nitroprusside)Tidak ada perubahan warnaTidak ada perubahan warna

Simon B

(natrium karbonat)Biru TuaBiru Tua

uji warna hanya positif terhadap sekelompok senyawa atau gugus fungsi tertentu, sehingga dibutuhkan uji konfirmasi untuk memastikan senyawa obat tersebut.

uji konfirmasi : Dilakukan untuk memastikan senyawa obat yang terdapat dalam sampel/barang bukti serta kuantitas senyawa obat tersebut. uji konfimasi menggunakan alat-alat instrument seperti GC, GC/MS, FTIR,spectrometer uv-vis,TLC .

. 3. Laboratorium dokumen

laboratorium dokumen forensic bertugas dalam mengidentifikasi kasus yang berhubungan dengan uang palsu dan dokumen dokumen palsu serta pemalsuan tanda tangan. barang bukti uang palsu yang didapat dari suatu kasus akan diidentifikasi di laboratorium dengan cara membandingkan barang bukti dengan uang asli. Identifikasi dapat dilakukan secara manual dengan cara 3D dilihat, diraba, ditrawang. Dilihat, uang palsu akan memiliki warna yang pudar atau lebih mencolok dari yang asli, uang asli memiliki tali pengaman yang bertuliskan bank indinesia, uang asli memiliki logo BI di pojok kanan bawah yang dapat berubah warna dan sangat susah untuk dipalsukan, Blind code di uang asli berupa symbol symbol yang berbeda beda untuk masing masing uang seperti 2 buah persegi pada mata uang 20 ribuan, 1 buah segitiga pada mata uang 50 ribuan, 2 buah lingkaran pada mata uang 100 ribuan, dan 1 buah lingkaran pada mata uang 10 ribuan, serta keempat sisi uang asli jika dilipat dan disatukan akan berhubungan satu sama lainnya,. Di samping itu pada angka atau gambar uang biasanya sengaja dicetak agak menonjol dan akan terasa jika diraba, dan blaind code dicetak timbul dan akan terasa jika diraba. Diterawang terdapat tanda mata air pada uang asli berupa gambar pahlawan. Identifikasi juga dilakukan menggunakan sinar UV, sehingga dapat dilihat perbedaan yang signifikan antara uang palsu dan asli antara lain : uang asli tidak berpendar dibawah sinar UV dan sebaliknya, uang asli memiliki gambar yang berpendar yang disebut invisible ink. Hasil identifikasi kemudian dilaporkan dalam suatu berita acara dan siap dipublikasikan /dijadikan barang bukti.Untuk identifikasi dokumen/tanda tangan palsu, tanda tangan terduga palsu yang didapat dari suatu kasus akan diidentifikasi di laboratorium dengan menggunakan prinsip membandingkan barang bukti dengan tanda tangan asli dengan jumlah pembanding minimal sebanyak 3 buah dengan syarat TTD asli pembanding maksimal 5 tahun diatas tahun TTD barang bukti (TTD yang diduga palsu). Pembandingan dilakukan dengan melihat keidentikan TTD asli dengan barang bukti dan hanya orang ahli yang dapat mebedakannya. ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan adalah grafonomi.

Pada kasus surat-surat palsu, surat-surat palsu akan diidentifikasi di laboratorium dengan menggunakan prinsip membandingkan barang bukti dengan yang asli. misalnya kasus pemalsuan BPKB, dapat diketahui dengan membandingkan yang asli dengan yang palsu. BPKB asli dibuat dengan tulisan tangan yang baik dan rapi sedangkan yang palsu terlihat berantakan, terdapat pikoskopman (penghapusan) pada BPKB palsu, dan dibawah sinar UV, BPKB asli memendarkan lambang ( invisible inx ). Bila di perbesar tinta pada BPKB asli menggunakan tinta basah, sedangkan BPKB palsu Nampak bercak-bercak pada tintanya.4. ruangan instrument