kunci dan pembahasan tryout 2 · 2019-11-20 · flora dan fauna, yaitu kondisi persebaran hewan dan...

22
KUNCI DAN PEMBAHASAN TRYOUT 2 GEOGRAFI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS 2019

Upload: others

Post on 27-May-2020

24 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KUNCI DAN PEMBAHASAN TRYOUT 2

GEOGRAFI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS

2019

KUNCI DAN PEMBAHASAN SOAL TRY OUT 2

A. Kompetensi Pedagogik 1. Kunci B

Pembahasan Grossman (1990) dalam Peng (2013) mengemukakan bahwa PCK terdiri dari 4 komponen yaitu: 1. menentukan tujuan untuk mengajarkan suatu materi melalui peta konsep, 2. pemahaman tentang siswa, 3. pemahaman tentang kurikulum, dan 4. pemahaman tentang strategi pembelajaran. Penjabaran objek formal menjadi sub-sub materi yang lebih detail sehingga tersebar menjadi suatu rancangan pembelajaran untuk setiap tatap muka dapat dilakukan dengan memahami desain kurikulum

2. Kunci D Perhatikan prinsip pembelajaran kurikulum 2013, yang dapat dikembangkan menjadi tabel, gambar, dan grafik yaitu! 1. peserta didik mencari tahu 2. belajar berbasis aneka sumber belajar 3. kebenarannya multi dimensi 4. pendekatan tekstual 5. pembelajaran berbasis konten 6. pendekatan parsial

3. Kunci A Aglomerasi merupakan bagian dari 10 konsep esensial geografi yaitu pengelompokan/konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur Strategi pembelajaran untuk mengungraikan aglomerasi menggunakan foto udara yaitu dengan cara Deliniasi wilayah berdasarkan pola permukiman

4. Kunci D Pada saat Ketuntasan belajar minimal tidak tercapai maka sebaiknya dilakukan remedial, sebaliknya apabila memenuhi KBM dapat diberikan pengayaan.

5. Kunci E Pendekatan pembelajaran saintifik dilakukan melalui kegiatan: Observasi – bertanya analitik - berfikir logis untuk memperoleh simpulan – percobaan - menyajikan data

6. Kunci A Jenis-jenis media pembelajaran antara lain: Jenis-Jenis Media Pembelajaran Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan

animasi. Media audio visual diam, seperti : Slide. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara. Media visual bergerak, seperti : Film bisu. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto, peta

7. Kunci A Jenis-jenis media pembelajaran antara lain:

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll.

2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio.

3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.

4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

8. Kunci B 1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster,

kartun, grafik dll. 2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3,

radio. 3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film

bersuara, video, televise, sound slide. 4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti :

animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

9. Kunci A LKS berperan meminimalkan peran guru memperbanyak latihan dan siswa lebih diaktifkan.

10. Kunci B Materi dinamika atmosfer dapat diketahui melalui real time menggunakan internet melalui website aplikasi cuaca seperti accuweather

11. Kunci A Penilaian untuk mengetahui penguasaan materi (kognitif) dapat dilakukan menggunakan tes (pencil and paper test) maupun non tes dengan Kunci binominal benar-salah .

12. Kunci C Merancang pembelajaran untuk mengintegrasikan tema tertentu selayaknya memasukkan indikator atau variabel sesuai kebutuhan. Selanjutnya diintegrasikan terhadap perangkat pembelajaran. Misalnya tentang sikap peduli lingkungan

13. Kunci D Merancang pembelajaran untuk mengintegrasikan tema tertentu selayaknya memasukkan indikator atau variabel sesuai kebutuhan. Selanjutnya diintegrasikan terhadap perangkat pembelajaran. Misalnya tentang sikap peduli lingkungan

14. Kunci B Merancang pembelajaran untuk mengintegrasikan tema tertentu selayaknya memasukkan indikator atau variabel sesuai kebutuhan. Selanjutnya diintegrasikan terhadap perangkat pembelajaran. Misalnya tentang pelestarian lingkungan

15. Kunci A Hasil analisis penilaian dan evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui Ketuntasan belajar.

16. Kunci A Tahap Persiapan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan pembelajaran 2. Guru menyiapkan tempat dan media yang ada di luar lingkungan 3. Guru mengajak siswa ke luar kelas 4. Baik guru maupun siswa harus dalam keadaan nyaman, rileks dan tidak merasa

terpaksa. 17. Kunci D

Tahapan observasi lapangan mempunyai aktivitas yang relatif sama dengan kegiatan outdoor study

18. Kunci A. Penilaian kegiatan observasi lapangan menggunakan instrumen proyek yang memuat tujuan, topik, alasan, tempat, responden, dan daftar pertanyaan secara lengkap, pelaksanaan instrument tertib, sistematika penulisan benar

19. Kunci A Data persentase memiliki kegunaan menunjukkan perkembangan suatu keadaan dan mengadakan perbandingan pada suatu waktu

20. Kunci A Laporan Kegiatan outdoor study bagi guru dan siswa berbeda. Biasanya guru diminta untuk membuat laporan kegiatan secara administratif kepada sekolah dan laporan hasil penilaian terhadap siswa. Bagi siswa, laporan outdoor study berupa laporan kegiatan siswa selama mengikuti proses outodor study sesuai dengan tujuan pembelajaran. Laporan outdoor study siswa disampaikan kepada guru saja.

B. Kompetensi Profesional 1. Kunci C

Pembahasan Prinsip-prinsip dalam geografi adalah: Prinsip Persebaran atau distribusi, untuk menelaah persebaran fenomena geografi di permukaan bumi, contoh: Persebaran flora dan fauna, persebaran penduduk, bentang alam dan lain sebagainya. Prinsip Interelasi atau keterkaitan, untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala yang lain dalam suatu ruang, contoh: Letak suatu wilayah berdasarkan garis lintangnya menentukan iklim yang ada di sana. Prinsip Deskripsi, untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala di muka bumi yang diamati dengan menyajikan fenomena geosfer yang dideskripsikan dalam bentuk tulisan, tabel, gambar, atau peta melalui fakta, gejala, dan masalah sebab-akibat, contoh : deskripsi mengenai kondisi kependudukan di Indonesia yang disertai dengan peta kepadatan penduduk di Indonesia dan juga tabel jumlah penduduk tiap wilayah di Indonesia. Prinsip Korologi, untuk menelaah gejala, fakta, dan permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebaran, interelasi, dan interaksi, contoh : penjelasan mengenai pola curah hujan di Indonesia yang lebih besar jumlahnya di wilayah barat dibandingkan dengan jumlah curah hujan di wilayah timur.

2. Kunci C Pembahasan Geografi adalah imu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan, dalam konteks keruangan. Di dalam pengkajian geografi secara terintegrasi, terdapat tiga pendekatan utama dalam kajian ilmu geografi, yaitu sebagai berikut.

a. Pendekatan Spasial (Keruangan). Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka Bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang muka Bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interrelasi, serta interaksinya. Salah satu contoh pendekatan keruangan adalah sebagai berikut. Sebidang tanah harganya mahal karena tanahnya subur. Sebidang tanah harganya mahal karena letaknya di pinggir jalan. Pada contoh tersebut, yang pertama adalah menilai tanah berdasarkan produktifitas pertanian, sedangkan yang kedua menilai tanah berdasarkan nilai ruangnya yaitu letaknya yang strategis.

b. Pendekatan Ekologi (Lingkungan). Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu interrelasi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam analisis lingkungan, geografi menelaah gejala interaksi dan interrelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial). Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat perubahan komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah. Misalnya, suatu padang rumput yang ditinggalkan oleh kawanan hewan pemakan rumput akan menyebabkan terjadinya perubahan lahan dan kompetisi penghuninya.

c. Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah). Analisis kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif. Contohnya, wilayah kutub tentu sangat berbeda karakteristik wilayahnya dengan wilayah khatulistiwa.

3. Kunci C Pembahasan Pada Geografi terdapat 10 konsep dasar (esensial) yang mencakup: 1. Konsep Lokasi; yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/terletak di

Jawa Timur. 2. Konsep Jarak; yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak

absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnyarute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. Misalnya jarak Jakarta ke Bandung 180 km atau Jakarta – Bandung dapat ditempuh dalam waktu 3 jam melewati Puncak. Kedua hal ini merupakan contoh jarak relatif berdasarkan pertimbangan rute dan waktu.

3. Konsep Keterjangkauan; yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat, misalnya dari Jakarta ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa (di kepulauan Seribu) karena kendaraan Jakarta-Cirebon lebih mudah didapat dibandingkan dengan Jakarta-Pulau Kelapa.

4. Konsep Pola; yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.

5. Konsep Morfologi; yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.

6. Konsep Aglomerasi; yaitu pola-pola pengelompokan/ konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur.

7. Konsep Nilai Kegunaan; yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya. Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai

yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya.

8. Konsep Interaksi dan Interdependensi; yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota dan desa sekitarnya terjadi saling membutuhkan.

9. Konsep Deferensiasi Areal; yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.

10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi); yaitu menunjukkan derajat keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.

4. Kunci D Pembahasan Unsur geografis merupakan bagian kenampakan dari permukaan bumi sebuah wilayah dimana dilihat dari segi geografis. Unsur geografis itu meliputi : a. Letak Geografis, yaitu letak suatu tempat dengan kenampakan-kenampakan yang ada

di dalamnya. Biasanya dibandingkan dengan kondisi di tempat lain yang menjadi persamaan dan juga pembedanya.

b. Relief, yaitu keadaan suatu wilayah dilihat dari posisi tinggi rendahnya suatu wilayah. Relief bisa berupa dataran atau tempat yang miring atau lereng. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap kehidupan yang ada di wilayah tersebut.

c. Cuaca dan Iklim, yaitu kondisi wilayah yang berubah-ubah dilihat dari cuaca, iklim, suhu, curah hujan, tekanan udara dan sebagainya. Kondisi ini akan berpengaruh juga terhadap kehidupan yang ada di lokasi tersebut

d. Flora dan Fauna, yaitu kondisi persebaran hewan dan tumbuhan di suatu wilayah. Biasanya akan ada kemiripan antara wilayah yang berdekatan karena faktor iklim yang sama. Kondisi flora bisa dibedakan seperti tipe Asiatis, Etiopia, Eropa dan sebagainya

e. Tanah, yaitu bagaimana keadaan tanah dan jenis tanah suatu wilayah. Bagaimana proses terbentuknya hingga bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan. Tanah di setiap wilayah akan memiliki ciri khas masing-masing.

f. Sumber Daya Alam, yaitu sumber daya yang ada di wilayah tersebut bisa sumber daya mineral, air, angin dan sebagainya. Keadaan sumber daya ini dipengaruhi oleh banyak hal seperti bagaimana proses terbentuknya suatu daerah.

5. Kunci D Pembahasan Desa mempunyai potensi besar dalam mensejahterakan masyarakatnya. Adapun yang termasuk ke dalam potensi desa adalah: a. Potensi fisik, terdiri dari: a) tanah, dalam artian sumber tambang dan mineral, sumber

tanaman yang merupakan sumber mata pencaharian, bahan makanan, dan tempat tinggal, b) air, dalam artian sumber air, kondisi dan tata airnya untuk irigasi, pertanian dan kebutuhan hidup sehari-hari, c) klim, peranannya sangat penting bagi desa yang bersifat agraris, d) ternak, sebagai sumber tenaga, bahan makanan dan pendapatan, e) manusia, sebagai sumber tenaga kerja potensial (potential man power) baik pengolah tanah dan produsen dalam bidang pertanian, maupun tenaga kerja industri di kota.

b. Potensi non fisik, yang terdiri dari: a) masyarakat desa, yang hidup berdasarkan gotong royong dan dapat merupakan suatu kekuatan berproduksi dan kekuatan membangun atas dasar kerjasama dan saling pengertian, b) lembaga-lembaga sosial, pendidikan dan organisasi-organisasi sosial yang dapat memberikan bantuan sosial dan bimbingan terhadap masyarakat, c) aparatur atau pamong desa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran jalannya pemerintahan desa.

6. Kunci E Pembahasan Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut :

a. Sebagai pusat produksi (production centre). Contoh: Surabaya, Gresik, Bontang. b. Sebagai pusat perdagangan (centre of trade and commerce). Contoh: Jakarta,

Bandung, Hong Kong, Singapura. c. Sebagai pusat pemerintahan (political capital). Contoh: Jakarta (ibukota

Indonesia), Washington DC (ibukota Amerika Serikat), Canberra (ibukota Australia).

d. Sebagai pusat kebudayaan (culture centre). Contoh: Yogyakarta dan Surakarta. e. Sebagai penopang Kota Pusat. Contoh : Tangerang Selatan, Bogor dan Depok

7. Kunci D Pembahasan Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor utama yang mendasari atau mempengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu:

1. Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity), yaitu situasi di mana potensi masing-masing daerah berbeda, dan memungkinkan terjadi antara wilayah yang surplus dan wilayah yang minus untuk komoditas tertentu.

2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi (intervening opportunity), yaitu situasi dimana interaksi antara wilayah atau daerah tidak berlangsung intensif karena kebutuhan komoditas wilayah yang mengalami minus tidak disuplai oleh daerah yang mengalami surplus, meskipun daerahnya berdekatan.

3. Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability), yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi antar wilayah yang berhubungan dengan a) jarak mutlak dan relatif antara satu wilayah dan wilayah lainnya; b) biaya angkutan atau biaya transportasi yang memindahkan manusia, barang, gagasan dan informasi dari suatu tempat ke tempat lainnya; c) kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi antarwilayah, seperti kondisi jalan, relief wilayah yang dilewati, dan jumlah kendaraan sebagai sarana transportasi.

8. Kunci E Pembahasan Hubungan desa-kota mempunyai dampak atau pengaruh, baik positif maupun negatif. Pengaruh positif interaksi desa-kota

1. Tingkat pengetahuan penduduk meningkat. Pengetahuan didapat dengan masuknya SD dan SMP ke wilayah pedesaan. Penduduk desa juga dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi di kota. interaksi desa dan kota juga mempermudah informasi yang diterima penduduk desa, terutama melalui media massa.

2. Adanya lembaga pendidikan di pedesaan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam meningkatkan peran serta penduduk dalam proses pembangunan.

3. Melalui pengembangan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan kota dan desa, wilayah pedesaan akan semakin terbuka dengan tetap selektif di dalam menerima pola hidup kota. Terbukanya hubungan kota dan desa diharapkan dapat meningkatkan perekonomian penduduk.

4. Melalui penggunaan teknologi tepat guna ke wilayah pedesaan diharapkan dapat meningkatkan aneka produksi dan pendapatan masyarakat.

5. Masuknya para ahli ke daerah pedesaan akan bermanfaat bagi penduduk pedesaan , terutama dalam menciptaka berbagai peluang yang beorientasi ekonomi

6. Adanya hubungan yang lancar antarkota dan desa, manfaatnya tidak saja dirasakan oleh penduduk desa, tetapi juga oleh penduduk kota.Misalnya, aneka produksi pertanian dapat dipasok untuk memenuhi konsumsi wilayah kota.

Dampak negatif interaksi desa dan kota adalah: 1. Lancarnya hubungan kota dan desa dapat menyebabkan timbulnya dorongan bagi

penduduk desa berusia muda untuk bekerja dikota. Bila kenyataan ini dibiarkan maka pada suatu waktu wilayah desa akan kehilangan tenaga kerja berusia produktif.

2. Wilayah pedesaan akan menjadi lahan yang menarik bagi orang kota sehingga tidaksedikit orang-orang membelinya untuk berbagai keperluan, misalnya untuk tempat peristirahaatan, tempat rekreasi dan lokasi industri. Bila tanpa pengaturan yang jelas dan tegas tentang peruntukan lahan pedesaan, suatu saat tidak tertutup kemungkinan akan muncul berbagai masalah sosial, seperti hilangnya kawasan hijau, menyempitnya kepemilikan lahan pertanian, serta menurunnya kemampuan lahan sebagai daerah tangkapan hujan (catchment area) dan peresapan air (recharge area).

3. Adanya penetrasi budaya kota yang kurang sesuai dengan tradisi pedesaan, baik secara kontak langsung maupun melalui perantara media. hal itu dapat menimbulkan “gangguan” bagi stabilitas budaya pedesaan.

4. Munculnya daerah-daerah kumuh (slum area) di wilayah perkotaan yang biasanya dihuni oleh penduduk desa yang gagal bersaing dalam kerasnya kehidupan kita.

9. Kunci D Pembahasan Syarat suatu daerah bisa menjadi pusat pertumbuhan

1. Adanya kelompok kegiatan ekonomi yang terkonsentrasi pada suatu lokasi atau kawasan tertentu

2. Konsentrasi ekonomi tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis dalam perekonomian

3. Terdapat keterkaitan input dan output yang kuat antar sesama kegiatan ekonomi pada pusat tersebut

4. Dalam kelompok ekonomi kegiatan tersebut terdapat sebuah industri induk yang mendorong pengembangan kegiatan ekonomi tersebut

10. Kunci D Pembahasan Sistem pembangunan Indonesia telah dicanangkan sejak REPELITA II tahun 1974-1978. Pembangunan nasional dilaksanakan melalui sistem regionalisasi atau perwilayahan, dengan kota-kota utama sebagai kutub atau pusat pertumbuhan. Kota-kota sebagai pusat pertumbuhan nasional ini adalah Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Bersamaan dengan pengembangan kota-kota pusat pertumbuhan nasional, wilayah pembangunan utama di Indonesia dibagi menjadi 4 region utama berikut. 1. Wilayah Pembangunan Utama A, dengan pusat pertumbuhan utama adalah Kota

Medan. Wilayah ini meliputi: a. Wilayah Pembangunan I, meliputi daerah-daerah Aceh dan Sumatera Utara. b. Wilayah Pembangunan II, meliputi daerah-daerah di Sumatera Barat dan Riau,

dengan pusatnya di Pekanbaru. 2. Wilayah Pembangunan Utama B, dengan pusat pertumbuhan utama adalah Jakarta.

Wilayah ini meliputi: a. Wilayah Pembangunan III, meliputi daerah-daerah Jambi, Sumatera Selatan, dan

Bengkulu. Wilayahnya berpusat di Palembang. b. Wilayah Pembangunan IV, meliputi daerah-daerah Lampung, Jakarta, Jawa Barat,

Jawa tengah, dan D.I. Yogyakarta. Wilayahnya berpusat di Jakarta. c. Wilayah Pembangunan VI, meliputi daerah-daerah di Kalimantan Barat. Wilayahnya

berpusat di Pontianak.

3. Wilayah Pembangunan Utama C, dengan pusat pertumbuhannya utama adalah Surabaya. Wilayah ini meliputi: a. Wilayah Pembangunan V, meliputi daerah-daerah di Jawa Timur, dan Bali. Wilayah

ini berpusat di Surabaya. b. Wilayah Pembangunan VII, meliputi daerah-daerah di Kalimantan Tengah,

Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Wilayah ini berpusat di Balikpapan dan Samarinda.

4. Wilayah Pembangunan Utama D, dengan pusat pertumbuhan utama adalah Makassar. Wilayah ini meliputi: a. Wilayah Pembangunan VIII, meliputi daerah-daerah di NTB, NTT, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tenggara. Wilayah ini berpusat di Makassar. b. Wilayah Pembangunan IX, meliputi daerah-daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

Wilayah ini berpusat di Manado. c. Wilayah Pembangunan X, meliputi daerah-daerah di Maluku (termasuk Maluku Utara

dan Irian Jaya (Papua). Wilayah ini berpusat di Kota Sorong. 11. Kunci B

Pembahasan Di Negara maju, tingkat pertumbuhan penduduk rendah kurang 1%. Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk disebabkan oleh beberapa faktor:

1. karena banyaknya wanita bekerja, 2. kesejahteraan dan pendapatan tinggi, 3. standar hidup tinggi 4. tingkat literasi yang tinggi menyebabkan yang ditimbulkan dengan mempunyai

banyak anak. 12. Kunci B

Pembahasan Interaksi antara negara maju dan berkembang merupakan perwujudan hubungan pusat pertumbuhan dan wilayah pinggiran. Interaksi tersebut menempatkan negara maju sebagai pusat (core), sedangkan negara berkembang sebagai pinggiran (periphery) Sebagai pusat ditandai dengan peluang kerja bagu pendapatan tinggi, kesejahteraan didapatkan dari industri dan jasa, tingkat pendidikan dan kesehatan tinggi, permukiman dan sanitasi modern, dan infrastruktur dan jaringan transportasi modern. Hal ini berbeda dengan negara berkembang yang berperan sebagai pinggiran dengan karakteristik peluang kerja kurang pendapatan rendah, kesejahteraan didapatkan dari pertanian, tingkat pendidikan dan kesehatan rendah, permukiman dan sanitasi buruk, dan infrastruktur dan jaringan transportasi buruk. Interaksi antara negara maju dan negara berkembang diwujudkan dalam bentuk:

1. Pergerakan Tenaga kerja dan bahan baku dari negara berkembang menuju negara maju

2. Pergerakan Produk industri dan investasi dari negara maju menuju negara berkembang

13. Kunci B Pembahasan Vulkanisme adalah gerakan magma dari daam bumi menuju permukaan bumi.Dalam perjalanannya magma dapat mencapai permukaan dan sebagian lagi menyusup di pada kerak bumi.Magma yang dapat mencapai permukaan bumi disebut dengan ekstrusi dan yang menyusup di dalam kerak bumi disebut intrusi. Lapisan kulit bumi terluar dikelilingi oleh batuan yang disebut kerak bumi. Dibeberapa tempat di permukaan bumi dijumpai adanya masa cair pijar yang meleleh keluar dari dalam bumi, baik melalui suatu pipa maupun rekahan pada kerak bumi. Magma adalah merupakan peleburan persenyawaan silikat pijar yang mengandung banyak gas,

persenyawaan tersebut antara lain terdiri dari SiO2, Al, Ca, Mg, K, Na, Fe, CO2, H2, HCL dan lain-lain. Magma ini memiliki sifat mudah beregrak dengan suhu berkisar antara 900° sampai 1.100°C.Magma terbentuk pada kerak bumi bagian bawah dan mantel bagian atas. Meski dapat dipastikan bahwa di dalam bumi terdapa substansi magma, namun tidak berarti bahwa pada lithosfer secara keseluruhan terdiri dari substansi tersebut.

14. Kunci D Pembahasan Berdasarkan proses terbentuknya, batuan terdiri dari batuan beku, sedimen, dan metamorf

1. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma. Magma adalah bahan cair pijar dengan temperatur tinggi yang terdapat di dalam kerak bumi (dapur magma). Magma yang telahkeluar di permukaan bumi disebut lava. Magma maupun lava jika mengalami pendinginan akan membeku dan membentuk batuan beku.

2. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pengendapan. Batuan tersebut berasal dari tempat lain dan diangkut oleh gaya geologi berupa air, angin, es, maupun karena adanya aktivitas makhluk hidup.

3. Secara umum, batuan metamorf terbentuk karena adanya panas, tekanan, dan aktivitas zat-zat kimia baik bekerja secara sendiri-sendi maupun secara bersamasama.Batuan metamorf dapat berasal dari batuan yang sebelumnya sudah ada, yaitu batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamrf.

15. Kunci D Pembahasan Pelestarian Lahan Potensial Beberapa cara yang dapat dilaksanakan untuk melestarikan lahan potensial adalah: 1. Terasering (sengkedan) untuk tanah-tanah miring. 2. Penggiliran menanam dengan jenis tanaman yang berbeda (crop rotation). Ini

berguna untuk mempertahankan kontur tanah dan menjaga agar tanah tetap subur serta tidak kering.

3. Penanaman dengan sistem kontur (contour farming) 4. Pemupukan dengan meminimalisir jenis pupuk kimia. Karena bahan kimia jika

digunakan dalam jangka waktu tertentu justru dapat merusak tanah. 5. Sistem irigasi yang baik 6. Melakukan pengolahan tanah untuk menjaga kesuburan tanah yang digarap 7. Usaha mengurangi erosi tanah dengan cara mekanis dan cara vegetatif Pemanfaatan lahan di daerah pegunungan Beberapa hal yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam pemanfaatan lahan di daerah pegunungan antara lain: 1. Perkebunan, perlu untuk memilih tanaman yang cocok ditanam di daerah dingin untuk

dapat memaksimalkan lahan potensial yang ada. Kina, teh, kopi, dan mayoritas jenis sayuran cocok untuk ditanam di daerah yang memiliki kelembapan udara yang cukup tinggi. Tanaman hortikultura dapat menjadi solusi cukup baik dalam pemanfaatan lahan ini.

2. Peternakan, ini tentu perlu mengingat untuk menyesuaikan hewan yang akan diternak sesuai dengan iklim setempat.

3. Hutan lindung, selain guna menjaga sumber air, hutan lindung juga dapat berfungsi sebagai hutan wisata.

16. Kunci E Pembahasan

Di samping akibat-akibat yang merugikan dari letusan gunung api, keberadaan gunung api banyak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Keuntungan adanya gunung api di suatu wilayah, antara lain sebagai berikut...

1. Material yang dikeluarkan menghasilkan tanah yang subur. 2. Menghasilkan berbagai jenis bahan tambang. 3. Ketinggiannya menimbulkan hujan orografis. 4. Ketinggiannya menyebabkan terjadinya variasi iklim sehingga memperkaya jenis

tumbuhan di wilayah tersebut. 5. Sebagai salah satu sumber energi, yaitu panas bumi. 6. Potensial sebagai objek wisata.

17. Kunci E Pembahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu permukaan bumi

1. Lamanya Penyinaran Matahari. Tempat A mendapat penyinaran matahari selama sehari penuh sedang tempat B hanya mendapat penyinran beberapa jam, maka tempat A lebih panas dari pada tempat B. Jadi, makin lama dan makin terang cahaya matahari, makin tinggi suhu udaranya. Di permukaan bumi lamanya penyinaran matahari akan terkait dengan letak lintang suatu wilayah. Alat untuk mengukur lamanya penyianaran matahari disebut Camble Stokes, yaitu alat berupa bola kaca yang di bawahnya terdapat kertas ukur.Lamanya penyinaran matahari ditunjukkan oleh panjang pendeknya kertas yang terbakar oleh sinar matahari setelah melalui bola kaca.

2. Sudut Datang Sinar Matahari. Pada sore hari atau di pagi hari walaupun daerah kita kena sinar matahari, suhu udara tersa lebih dingin atau sejuk bila dibandingkan tengah hari.Hal ini disebabkan sinar matahari datangnya condong atau miring terhadap tempat kita. Pada tengah hari sinar matahari yang sampai ke tempat kita berupa sinar dengan sudut datang sudut datangnya sinar matahari adalah condong/miring. Sinar dengan sudut datang tegak lurus menyinari wilayah yang lebih sempit (B) maka wilayah itu lebih panas. Sinar dengan sudut datang miring (A) menyina yang luas, sehingga wilayah itu lebih dingin.

3. Letak Lintang. Suatu Wilayah Daerah yang terletak di dekat khatulistiwa suhu udaranya panas. Daerah yang berada di sekitar kutub suhu mendapatkan penyinaran matahari.

4. Keadaan Cuaca Cerah tidaknya cuaca mempengaruhi suhu di permukaan bumi. Jika cuaca cerah (tak berawan) maka sinar matahari tidak terhalang, sehingga suhu di permukaan bumi akan panas. Demikian sebaliknya bila cuaca berawan suhu di permukaan bumi menjadi lebih dingin.

5. Ketinggian Tempat. Semakin tinggi suatu tempat suhu udara semakin dingin.Di daerah pegunungan yang tinggi udara sangat sejuk atau bahkan begitu dingin.

18. Kunci C Pembahasan Tipe pembagian iklim menurut Oldeman adalah... tipe-tipe iklim dan batas-batasnya ditentukan secara empirik melalui jenis vegetasi, tanah dan drainase. Dalam klasifikasi iklim ini dikemukakan konsep baru yaitu efektifitas presipitasi dan efisiensi suhu/thermal klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan tanaman budidaya yang dapat tumbuh di daerah tersebut. Klasifikasi ini juga menggunakan bulan basah dan bulan kering dan kriteria bulan-bulan tersebut.

19. Kunci E

Pembahasan Fenomena La Nina terjadi ketika angin pasat berhembus dengan keras dan terus menerus melintasi Samudera pasifik ke arah Australia dan Indonesia. Angin tersebut mendorong lebih banyak air hangat ke arah Australia dibanding biasanya. Alibatnya semakin banyaklah awan yang berkonsentrasi dalam keadaan ini menyebabkan turunnya hujan lebih banyak di Australi maupun Indonesia. Kondisi hujan deras itulah mengakibatkan banjir dan pasang naik laut yang tinggi di perairan timur Indonesia dan Australia.

20. Kunci A Pembahasan Dampak yang ditimbukan dari gas rumah kaca adalah perubahan iklim, meningkatkan tinggi muka air laut, meningkatnya suhu global, Gangguan Ekologis, dan dampak sosial dan poltik. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lengkapnya.

1. Perubahan Iklim. Perubahan iklim mempengaruhi komposisi atmosfer global yang disebabkan secara langsung maupun tidak oleh kegiatan manusia. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembababn yang tinggi akan meningkatkan curah hujan secara rata-rata, sekitar 1% untuk setiap derajat fahrenheit pemanasan. Selain itu, air akan cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan mengalami kekeringan. bersaanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa kondisi yang sangat dingin akan terjadi. Pola cuaca menjadi sulit terprediksi dan akan lebih ekstrim.

2. Peningkatan Tinggi Muka Air Laut. Prubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan pantai. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Disisi lain, tutupan salju akan semakin sdikit di beberapa daerah, teurtama pada musim semi.

3. Pemanasan Global dan Lapisan Ozon. Pemanasan global dan efek rumah kaca mengacu ke pemanasan bagian bawah atmosfer (troposfer) karena peningkatan konsentrasi dari gas-gas yang memerangkap panas (gas rumah kaca). Sedangkan lubang ozon mengacu kepada hilangnya lapisan ozon di lapisan atas atmosfer (stratosfer) yang merupakan ancaman yang cukup serius karena ozon menghalangi radiasi ultraviolet dari matahari yang berbahaya bagi tanaman, binatang dan manusia.

4. Gangguan Ekologis. Hewan dan tumbuhan sulit menghindar dari efek pemanasan global, karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

21. Kunci E Pembahasan Menurut Sosrodarsono dan Takeda (1977), DAS terdiri dari bulu burung, radial, dan pararel.

1. bulu burung, disebut bulu burung karena bentuk aliran anak sungainya menyerupai ruas-ruas tulang dari bulu burung. Anak-anak sungai langsung mengalir ke sungai utama. seperti ini resiko banjirnya relatif kecil karena air dari anak sungai tiba di sungai utama pada waktu yang berbeda-beda.

2. radial, atau disebut juga menyebar. Anak sungai menyebar dan bertemu di titik-titik tertentu. Wilayahnya berbentuk kipas atau lingkaran. Memiliki resiko banjir yang cukup besar di titik-titik pertemuan anak sungai.

3. pararel, memiliki dua jalur sub daerah aliran sungai yang sejajar dan bergabung di bagian hilir. Memiliki resiko banjir yang cukup besar di titik hilir aliran sungai

22. Kunci A Pembahasan Bendungan adalah bangunan yang berupa tanah, batu, beton atau pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat juga dibangun untuk menampung limbah tambang atau lumpur. Informasi yang disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, umumnya bendungan dilengkapi dengan bangunan pelimpah (spillway), pintu air, dan bangunan lainnya untuk operasional dan keamanan. jumlah bendungan besar yang ada di Indonesia saat ini mencapai sekitar 284 bendungan, berdasarkan kriteria dalam PP No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan, yang diadopsi dari kriteria Komite Nasional Indonesia-Bendungan Besar (KNI-BB) atau Indonesian National Large Dams (INACOLD). Manfaat bendungan dapat dibagi menjadi dua, yaitu single purpose damatau multi purpose dam dan multi purpose dam. Single purpose dam berarti bendungan yang dibuat hanya untuk satu tujuan khusus seperti penyediaan air untuk irigasi dan untuk pengendalian banjir. Sedangkan, multi purpose dam seperti Bendungan Jatiluhur didesain untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, air baku atau air minum dan juga untuk pembangkit listrik serta pengembangan lokasi kawasan wisata.

23. Kunci E Pembahasan 1. Aquaclude merupakan lapisan tanah di mana aliran air yang tidak bisa bergerak

melewatinya 2. Impermeabilitas, lapisan tanah yang tidak bisa dialiri air 3. Regeonal flow, batas geologi sebagai tempat dimana air mengalir 4. Aquifer, daerah yang dilalui air tanah. 5. Perched water, lapisan air yang bertengger di atas aquaclude

24. Kunci B Pembahasan Gerakan air laut yang lain adalah gerakan yang disebabkan oleh pasang naik dan pasang surut. Pasang adalah gerakan yang berganti-ganti antara naik dan turunnya permukaan laut, kurang lebih dua kali sehari, sebagai akibat dari gaya tarik bulan dan gaya tarik matahari. Pada laut terbuka perbedaan antara pasang naik dan pasang surut tidak lebih dari 60 cm, tetapi pada perairan dangkal yang berbatasan dengan kontinental bisa mencapai enam meter dan di estuaria yang sempit bisa mencapai 15 meter bahkan lebih. Perbedaan pasang naik dan pasang surut di suatu tempat naik sampai maksimal, lalu turun sampai minimum, naik ke maksimum lagi dan seterusnya. Ada pasang purnama (spirng tide) yaitu jika amplitudonya besar, karena pada waktu itu bumi, matahari dan bulan ada pada satu garis lurus. Gaya tarik matahari berlangsung pada arah yang sama dengan gaya tarik bulan, sehingga memperkuat gaya tarik bulan. Akibatnya pasang naik lebih tinggi dari biasanya dan pasang surutpun lebih rendah dari biasanya. Hal ini terjadi dua kali sebulan, yaitu pada waktu bulan penuh dan bulan baru. Sebaliknya jika gaya tarik matahari berlawanan, misalnya sudut 900, maka amplitudonya kecil. Ini disebut pasang perbani (nead tide). Karena bulan beredar dalam orbitnya pada arah yang sama seperti rotasi bumi dalam periode satu hari yaitu 24 jam 50 menit; jadi interval antara pasang naik dan pasang surut adalah setengah dari waktu itu yaitu 12 jam 25 menit.

25. Kunci A Pembahasan

Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah Sebagai berikut:

1. Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah (Elepahas maximus sumatranus), harimau (Panthera tigris), badak (Rhinoceros sondaicus), beruang (Helarctos malayanus), orang utan (Pongo phygmaeus).

2. Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias (Gracula religiosa robusta) di Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda (Nasalis larvatus) dan Orang Utan di Kalimantan (Pongo phygmaeus).

3. Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti burung kasuari (Casuarius casuarius), cendrawasih (Paradisaea rudolphi), kakatua (Cacatua moluccensis).

4. Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. hewan yang ada di daerah peralihan ini sering disebut sebagai hewan asli Indonesia dan merupakan hewan endemik yang tidak dapat ditemui di negara lain. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti komodo (Varanus komodosiensis), babi rusa (Babyrousa babirussa), anoa daratan (Bubalus depressicornis) dan burung maleo (Macrocephalon maleo).

26. Kunci D Pembahasan Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan melestarikan hutan bakau antara lain:

1. Penanaman kembali mangrove dengan melibatkan masyarakat. 2. Pengaturan kembali tata ruang wilayah pesisir. 3. Peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan

memanfaatkan mangrove secara bertanggung jawab. 4. Izin usaha dan lainnya hendaknya memperhatikan aspek konservasi. 5. Peningkatan pengetahuan dan penerapan kearifan local tentang konservasi 6. Peningkatan pendapatan masyarakat pesisir 7. Program komunikasi konservasi hutan mangrove 8. Penegakan hukum 9. Perbaikan ekosistem wilayah pesisir secara terpadu dan berbasis masyarakat.

27. Kunci D Pembahasan Ada 6 Jenis tanah longsor, yakni: 1. Longsoran Translasi, Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa dan batuan pada

bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2. Longsoran Rotasi, Longsoran Rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan

pada bidang gelincir berbentuk cekung. 3. Pergerakan Blok , Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada

bidang gelincir berbentuk rata, longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu. 4. Runtuhan Batu, Runtunan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material

lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjadi hingga meng-gantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.

5. Rayapan Tanah, Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau miring ke bawah.

6. Aliran Bahan Rombakan, jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi.

28. Kunci B Pembahasan Menurut UU Nomor 24 Tahun 2007, mengatakan bahwa pengertian mitigasi dapat didefinisikan. Pengertian mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi merupakan tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana. Mitigasi adalah kegiatan sebelum bencana terjadi. Contoh kegiatannya antara lain membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa. Adaptasi bencana merupakan upaya penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan melakukan perubahan yang mengarah ke peningkatan daya tahan dan daya lenting terhadap perubahan.

29. Kunci D Pembahasan Mitigasi Struktural adalah upaya yang dilakukan demi meminimalisir bencana seperti dengan melakukan pembangunan danal khusus untuk mencegah banjir dan dengan membuat rekayasa teknis bangunan tahan bencana, serta infrastruktur bangunan tahan air. Beberapa contoh yang dapat dilakukan dengan metode mitigasi struktural adalah :

a) Membangun tembok pertahanan dan tanggul – Sangat dianjurkan untuk membangun tembok pertahanan dan tanggul di sepanjang aliran sungai yang memang rawan apabila terjadi banjir, seperti kawasan yang dekat dengan penduduk. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi resiko dari bencana banjir yang kerap terjadi pada tingkat debit banjir yang tidak bisa diprediksi. Misalnya adalah banjir bandang.

b) Mengatur kecepatan aliran dan debit air – Diusahakan untuk memperhatikan kecepatan aliran dan debit air di daerah hulu. Yang dimaksud disini adalah dengan mengatur aliran masuk dan keluar air di bagian hulu serta membangun bendungan / waduk guna membendung banjir.

c) Membersihkan sungai dan pembuatan sudetan – Pembersihan sungai sangatlah penting, dimana hal ini untuk mengurangi sedimentasi yang telah terjadi di sungai, cara ini dapat diterapkan di sungai yang memiliki saluran terbuka, tertutup ataupun di terowongan.

30. Kunci E Pembahasan Bumi sebagai ruang kehidupan dijelaskan dalam buku “The Fingerprint of God Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identity of the Creator” yang ditulis oleh Hugh Ross astronom Amerika membuat daftar faktornya yaitu,

1. Jarak bumi dengan matahari 2. Gravitasi di permukaan bumi

3. Periode rotasi bumi 4. Albedo 5. Aktivitas gempa 6. Ketabalan kerak bumi 7. Medan magnet 8. Interaksi gravitasi dengan bulan 9. Komposisi atmosfer 10. Kandungan ozon dalam atmosfer

31. Kunci E

Pembahasan Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, heliAtom-atom oksigen membentuk 63 persen dari berat semua makhluk hidup di bumi. Selain itu, oksigen di atmosfer bagian atas melindungi flora dan fauna di darat dari sinar ultraviolet matahari. Tetapi, oksigen cepat bereaksi dengan unsur lain, misalnya sewaktu ia bereaksi dengan besi dan mengakibatkan karat. Kalau begitu, bagaimana atmosfer dapat mempertahankan kadar 21 persen dari unsur yang sangat mudah bereaksi ini? Kuncinya adalah fotosintesis—suatu proses menakjubkan yang dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan. Produk sampingan fotosintesis adalah oksigen—lebih dari satu miliar ton dilepaskan ke dalam atmosfer setiap hari. ”Tanpa fotosintesis,” jelas The New Encyclopædia Britannica, ”bukan hanya produksi persediaan makanan fundamental yang terhenti, melainkan Bumi juga pada akhirnya akan kehabisan oksigen.” um, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon.

32. Kunci A Pembahasan Berikut ini tambang nikel di Indonesia: a) Morowali

Morowali yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah adalah penghasil nikel yang cukup besar di Indonesia. Saking besarnya, pertambangan nikel di Morowali sempat diperebutkan oleh perusahaan tambang raksasa. Memang, banyak investor dari berbagai negara yang menunjukkan ketertarikannya dengan bisnis pertambangan nikel di Indonesia. Hal tersebut tentu saja karena cadangan nikel di tanah air yang sangat melimpah. Pertambangan nikel di Morowali ada di daerah Petasia Timur, Bahadopi, Petasia, Bungku Pesisir, Menui Kepulauan dan Bungku Timur.

b) Sorowako, Sulawesi Selatan Daerah penghasil nikel di indonesia selanjutnya adalah Sorowako yang ada di provinsi Sulawesi Selatan. Daerah ini tidak hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa, tapi juga terkenal dengan cadangan nikelnya yang tinggi. Kota ini memiliki area operasi sebuah perusahaan tambang nikel yang paling besar di dunia. Dari Makassar, Anda harus melakukan perjalanan selama 12 jam dengan naik bus sampai Sorowako.

c) Halmahera Timur di Maluku Utara Maluku Utara adalah daerah yang dikenal sebagai salah satu penghasil nikel terbesar, tepatnya di Halmahera Timur. Area pertambangan ada di dua wilayah yakni Maba dan Wasile. Lokasi pertambangan tersebut adalah sumber utama penghasil nikel yang ada di Kepulauan Maluku.

d) Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan Selain Sorowako, Luwu Timur adalah wilayah di Sulawesi Selatan yang kaya akan nikel. Luwu Timur sendiri sebenarnya adalah daerah pemekeran yang sebelumnya menyatu

dengan luwu. Di Luwu Timur, tambang nikel bisa ditemukan di daerah Malili dan Nuha. e) Kolaka Sulawesi Tenggara

Sulawesi memang memiliki banyak sekali spot pertambangan nikel dengan cadangan yang melimpah. Tidak terkecuali wilayah Kolaka yang masuk sebagai salah satu daerah penghasil nikel di indonesia. Tambang nikel di Kolaka ini bisa Anda jumpai di Latambaga dan Pomala.

f) Pulau GAG, Papua Barat Pulau Gag memiliki pesona alam yang sangat indah. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik mengunjungi pulau ini. Tidak hanya itu, pulau yang ada di Raja Ampat Papua ini juga menyimpan hasil tambang nikel yang sangat banyak. Sehingga banyak investor yang ingin berbisnis tambang nikel di daerah ini.

33. Kunci B Pembahasan Pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat (community based natural resources management) dapat dijadikan sebagai sebuah strategi pengelolaan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, memproteksi dan melindungi sumber daya alam, dan mempromosikan tata kelola yang baik dan desentralisasi pengelolaan sumber daya alam (Danida, 2007). Upaya pengentasan kemiskinan memiliki keterkaitan dengan konservasi sumber daya alam, sebab masyarakat miskin/lokal (khususnya di negara-negara berkembang) sangat tergantung pada sumber daya alam untuk sumber penghidupan atau mata pencaharian mereka. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk menjamin pengelolaan berkalanjutan dari sumber daya alam tersebut. Apabila sumber daya alam yang menjadi tumpuan sumber penghidupan masyarakat mengalami kerusakan atau degradasi akan berdampak pada kehidupan masyakarat lokal. Efektifitas dan keseimbangan pengelolaan sumber daya alam dan konservasi membutuhkan keterlibatan dari berbagai aktor sosial yang memiliki tergantung pada sumber daya tersebut. Pelibatan masyarakat miskin/lokal dalam pengelolaan sumber daya alam sering memberikan pencapaian terbaik melalui desentralisasi dari kewenangan pengelolaan sumber daya alam. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (1) masyarakat lokal lebih mudah mengidentifikasi dan memprioritaskan permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar mereka, (2) alokasi sumber daya lebih efisien dan transaksi biaya lebih rendah ketika keputusan dibuat secara lokal, (3) kelompok/kelembagaan lokal lebih respek manakala terlibat dalam pengambilan keputusan, dan (4) pemantauan penggunaan sumber daya alam dapat diperbaiki.

34. Kunci D Pembahasan 4 komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan mengacu pada definisi ketahanan pangan dari FAO (1996) dan UU RI No. 7 tahun 1996 yaitu: a) kecukupan ketersediaan pangan; b) stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun

ke tahun. c) aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan serta d) kualitas/keamanan pangan Aspek penyebab rawan pangan diantaranya : a) angka kemiskinan b) akses terhadap kelistrikan yang mempengaruhi perekonomian c) akses jalan bagi kendaraan roda dua d) akses air bersih tingkat pertumbuhan anak

35. Kunci B Pembahasan

Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia memiliki banyak sekali kandungan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Selain itu karena dilalui oleh jalur pegunungan yang aktif, menjadikan tanah Indonesia bukan hanya subur, tetapi juga kaya akan bahan tambang. Jenis-jenis industri di Indonesia digolongkan menjadi 12 kelompok, yaitu sebagai berikut:

a) Industri pengolahan pangan b) Industri tekstil c) Industri barang kulit d) Industri pengolahan kertas e) Industri kimia farmasi f) Industri pengolahan karet g) Industri barang galian bukan logam h) Industri baja / pengolahan logam

i) Industri peralatan j) Industri pertambangan k) Industri pariwisata

36. Kunci A Pembahasan Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari sampah organik dan limbah-limbah agroindustri. Biogas dihasilkan melalui proses dekomposisi biomassa secara mikrobiologis dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen). Berikut daftar 5 Desa yang sudah menggunakan transisi energi biogas, a) Desa Cabbeng Bone, Sulawesi Selatan b) Desa Penyabangan, Bali c) Desa Medowo, Kediri d) Desa Argosari, Malang e) Pasuruan

37. Kunci D Pembahasan Industri semen merupakan salah satu penyumbang polutan yang cukup besar pada pencemaran udara seperti emisi gas dan partikel debu. Dalam proses produksi industri semen sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil, jadi menimbulkan dampak gas rumah kaca. Disamping itu, dalam proses produksi industri semen juga memberikan dampak fisik secara langsung baik pada Pekerja dan Masyarakat sekitar, yaitu dampak tingkat kebisingan serta getaran mekanik dari rangkaian proses poduksi semen. Dampak negatif dari pabrik semen bagi lingkungan: a) Lahan, penurunan kualitas dari segi kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat.

Perubahan ini dari segi waktu akan meluas ke arah menurunnya kapasitas penampungan air yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap kuantitas air sungai. Sedangkan dari segi ruang akan mempengaruhi keseimbangan atau keselarasan lingkungan setempat.

b) Air, kualitas air akan bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik dalam bentuk minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan, yang menimbulkan lahan kritis yang mudah terkena erosi, yang akan mengakibatkan pendangkalan dasarsungai, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah banjir pada musim hujan.

c) Flora dan Fauna, berkurangnya keanekaragaman flora karena berubahnya pola vegetasi dan jenis endemic, dan pembentukkan klorofil serta proses fotosintesis. Sedangkan berkurangnya keanekaragaman fauna disebabkan karena berubahnya habitat air dan habitat tanah tempat hidup hewan-hewan tersebut

38. Kunci C Pembahasan

Metode vegetatif Metode ini merupakan upaya konservasi tanah dengan cara menanam vegetasi di atas tanah dengan teknik tertentu. Metode ini efektif dalam mengontrol laju erosi, diantarnya adalah: a) Strip Cropping, adalah penanaman berjalur tegak lurus terhadap aliran air atau arah

angin. b) Contour Strip Cropping, adalah penanaman berjalur sejajar dengan garis kontur guna

mengurangi dan menahan kecepatan aliran air. c) Bufering, merupakan penutupan lahan yang memiliki kemiringan curam dengan

tanaman keras untuk menghambat laju air. d) Windbreaks, adalah penanaman dengan vegetasi secara permanen guna melindungi

tanah dari terpaan air. e) Crop Rotation, merupakan metode menanam lebih dari satu jenis vegetasi dalam

satu tahun untuk mencegah kerusakan tanah Metode mekanik Metode ini merupakan upaya konservasi tanah dengan teknik pengolahan tanah yang diharapkan mampu mengurangi laju erosi air. Cara umum yang dilakukan pada metode ini diantarnya: a) Contour tillage, merupakan pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur dan

membentuk igir-igir kecil yang memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air.

b) Terasering, merupakan pembautan teras-teras pada lahan miring guna mengurangi sudut lahan sehingga erosi bisa dimimalisir. Cara ini biasa dilakukan petani-petani di Indonesia.

c) Guludan, merupakan pembuatan gundukan tanah (menggunung) agar air bisa mengalir searah dengan garis kontur.

d) Cekdam, merupakan kegiatan membendung aliran air melalui parit sehingga material yang ter-erosi bisa tertahan dan terendapkan.

39. Kunci A Pembahasan Proyeksi lipat ganda (Doubling Time) menggunakan rumus,

Jadi penduduk mencapai jumlah tersebut pada tahun 2010+167=2177 40. Kunci D

Pembahasan Ledakan penduduk adalah keadaan penduduk dengan laju pertumbuhannya cepat sebagai akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi, sedangkan tingkat kematian menurun secara tajam. Ada dampak negatif yang muncul akibat ledakan penduduk, diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Memicu terjadinya eksploitasi berlebihan terhadap pertanian yang berdampak negatif pada produktivitas lahan, perambahan hutan, dan meningkatnya degradasi lingkungan.

b) Meningkatnya aktivitas industri dan rumah tangga yang tidak ramah lingkungan c) Membutuhkan lapangan kerja yang lebih banyak. d) Membuthkan lahan yang lebih banyak untuk perumahan, perkantoran, pabrik, dan

fasilitas lain yang akan mengurangi ketersediaan sumber daya

e) Meningkatnya jumlah penduduk dan rendahnya kualitas penduduk dengan persebaran penduduk yang tidak merata memicu masalah kemiskinan, pengangguran, migrasi, dan tekanan hidup.

f) Pertumbuhan penduduk yang tak terkendali akan berdampak pada peningkatan kebutuhan sumber daya air, pangan, dan energi yang luar biasa.

41. Kunci A Pembahasan Pembahasan Rumah adat tongkonan berasal dari suku Toraja. Atapnya melengkung mirip perahu, terdiri atas susunan bambu.

42. Kunci C Pembahasan Semong atau Smong adalah kearifan lokal masyarakat Simeulue menghadapi tsunami berbentuk cerita yang telah membudaya di Simeulue sehingga bisa mengurangi dampak resiko akibat tsunami.

43. Kunci B Pembahasan Ada tiga wujud kebudayaan yakni gagasan, tindakan dan hasil karya manusia. Keragaman budaya sendiri adalah bahan baku industri kreatif. Keragaman budaya Indonesia menandakan tingginya kreativitas masyarakat Indonesia. Contoh pemanfaatan kebudayaan Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif adalah pemanfaatan batik atau ulos dalam industri kreatif yang menghasilkan pakaian, tas, sepatu dan produk lainya.

44. Kunci A Pembahasan Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan citra yang sudah mulai banyak dipergunakan di Indonesia. a) Foto Ultraviolet. Salah satu keunggulan foto ultraviolet adalah mampu mendeteksi

lapisan minyak pada air. Pada foto ultraviolet, objek yang berupa atap logam yang tidak dicat dan objek berupa permukaan aspal akan tampak lebih kontras dibandingkan dengan objek lainnya.

b) Foto Ortokromatik. Terdapat dua manfaat foto ortokromatik, yaitu untuk studi pantai dan survei vegetasi. Foto ortokromatik baik untuk studi pantai karena jenis filmnya sangat peka terhadap objek yang berada di bawah permukaan air hingga kedalaman tertentu. Foto ortokromatik dapat dipergunakan untuk memotret dasar pantai atau perairan laut dangkal.

c) Foto Pankromatik Hitam Putih. Kepekaannya hampir sama dengan kepekaan mata manusia.

d) Foto pankromatik berwarna penggunaannya terutama di bidang pertanian, kehutanan, ekologi, geologi, geomorfologi, hidrologi, dan oseanografi. Di samping itu, foto pankromatik berwarna juga banyak digunakan di dalam studi kota, studi kepurbakalaan, dan pemetaan daerah salju.

e) Foto Inframerah Hitam Putih, Sifat pantulan khusus bagi jenis vegetasi, Daya tembusnya yang besar terhadap kabut tipis, Daya serap yang besar terhadap air, Kepekaan film inframerah.

f) Foto inframerah berwarna dipergunakan bagi keperluan untuk membedakan tanaman yang sehat dan tanaman yang terserang penyakit dengan jelas hanya dengan membedakan perbedaan warnanya.

45. Kunci E Pembahasan

Sistem informasi geografi sebagai bagian dari kajian geografi dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pembangunan. Dalam hal perencanaan pembangunan, SIG dapat dimanfaatkan untuk perencanaan menentukan wilayah atau zonifikasi berdasarkan berbagai pertimbangan, misalnya karakteristik lahan dan ketidakselarasan. Sebagai contoh adalah pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter di antaranya:

a) Di luar area pemukiman b) Berada dalam radius 10 meter dari genangan air c) Berjarak 5 meter dar jalan raya.

46. Kunci E Pembahasan Beberapa manfaat SIG dilihat dari aspek lingkungan hidup. a) Manfaat SIG Dalam Bidang Lingkungan Hidup yang pertama adalah dapat memberikan

penjelasan kepada masyarakat terkait dengan lokasi atau tata letak rencana kegiatan usaha yang memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan. Dengan SIG, Anda bisa mengetahui nama lokasi, luas lokasi, kode pos, koordinat dan lain sebagainya secara spasial.

b) SIG juga bisa memberikan informasi terbaru yang tidak jauh berbeda dengan dunia nyata. Hal tersebut sangatlah wajar mengingat SIG selalu menampilkan data sebagai perencanaan strategis yang up to date.

c) Manfaat SIG Dalam Bidang Lingkungan Hidup selanjutnya adalah untuk menjelaskan kondisi ruang spasial. Misalkan dalam dokumen lingkungan dibutuhkan data informasi mengenai luasan permukiman yang terkena dampak kerusakan lingkungan atau lahan, maka Anda bisa mengetahui luasannya menggunakan SIG. Hasil pengolahan data menggunakan SIG tidak akan jauh berbeda dengan kondisi eksisting di lapangan.

d) SIG juga berperan sebagai sarana pengambilan data, mengumpulkan data dan menganalisa data dengan basis pemetaan. Nah, pemetaan inilah yang kemudian akan dijadikan sebagai pertimbangan banyak pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan terkait dengan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di sekitar wilayah yang dikaji. Manfaat SIG Dalam Bidang Lingkungan Hidup.

e) SIG juga bisa dimanfaatkan untuk menyajikan informasi lapangan atau spasial secara ringkas kepada masyarakat agar bisa lebih dipahami. Informasi ini bisa disajikan dalam bentuk peta ataupun laporan.

f) SIG dapat membantu para ahli lingkungan untuk menganalisis daya tampung dan daya lingkungan hidup yang berkaitan dengan rencana pola ruang suatu wilayah. Manfaat ini memang sangat penting dalam dunia lingkungan. Karena dampak-dampak tersebut, bisa tersajikan dalam bentuk peta (overlay) data spasial. Sehingga orang awam yang tidak memahami lingkungan ataupun pemetaan pun tetap bisa membaca dan memahaminya.

47. Kunci A Pembahasan Angin puting beliung merupakan salah satu jenis angin yang cukup berbahaya karena dapat menghancurkan apa saja sesuai dengan kekuatan yang dimilikinya. Tercatat dalam rentang waktu Januari 2015 hingga Maret 2017 kejadian angin puting beliung di Kota Semarang mencapai 48 kali dengan total menyebabkan kerusakan pada 37 rumah penduduk. Angin puting beliung didefinisikan sebagai angin kencang yang berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/ jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit). Kota Semarang termasuk daerah yang memiliki potensi terjadinya angin puting beliung karena sebagian besar lerenginya datar, sebagian besar curah hujannya sedang, serta banyaknya peralihan

fungsi kawasan yang bervegetasi rapat menjadi permukiman dan lahan terbangun yang mengakibatkan suhu udara permukaannya tinggi. Peta bahaya bencana angin puting beliung (gabungan peta penutup lahan, kemiringan lereng, curah hujan, dan suhu udara permukaan), peta kerentanan bencana angin puting beliung (gabungan peta kerentanan fisik, sosial, dan ekonomi), dan peta kapasitas bencana angin puting beliung

48. Kunci B Pembahasan Secara garis besar metode pengumpulan data dalam sebuah penelitian terdiri dari observasi, wawancara,,angket, pengumpulan data sekunder dan pengumpulan data penginderaan jauh. Analisis data kualitatif dilakukan jika data yang diperoleh berupa kumpulan data berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori atau klasifikasi. Analisis data secara kualitatif memaparkan hasil penemuan secara mendalam melalui pendekatan kata/kalimat bukan dalam angka. Analisa kualitatif cenderung mengakomodasi setiap data atau tanggapan responden yang diperoleh selama pengumpulan data untuk memperkaya wawasan. Analisis data kualitatif umumnya digunakan para penelitian geografi sosial terutama dalam bidang geografi budaya dan regional.

49. Kunci B Pembahasan Pelapukan adalah proses berubahnya batuan menjadi tanah (soil) baik oleh proses fisik atau mekanik (disintegrasi) maupun oleh proses kimia (decomposition). Proses decomposition dapat menyebabkan terjadinnya mineral-mineral baru. (Sawkins dkk, 1978: 346) Batuan yang hancur karena sering terkena tetesan air adalah contoh pelapukan mekanik.

50. Kunci A Pembahasan Pembahasan Secara umum ada empat tujuan utama penelitian adalah : a) Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu b) Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah

ada c) Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang

yang telah ada d) Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) Sedangkan Penelitian Deskriptif fokus pada mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis