tingkat dan penyebab kemiripan pada tesis mahasiswa
TRANSCRIPT
TINGKAT DAN PENYEBAB KEMIRIPAN PADA TESIS MAHASISWA
JURUSAN BIOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2013
DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK TESSY
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi
untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam
Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi
JUNITIA ARIHTA BR KELIAT
140709109
DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ini adalah karya orisinalitas dan belum pernah disajikan sebagai
suatu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media
publikasi lain.
Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis
dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan
mencantumkan tanda kutip.
Medan, Januari 2019
Penulis
Junitia Arihta Br Keliat
NIM. 140709109
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Keliat, Junitia Arihta. 2019. Tingkat Dan Penyebab Kemiripan Pada Tesis
Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Sumatera Utara Tahun 2013 Dengan
Menggunakan Perangkat Lunak Tessy. Medan: Departemen Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera
Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat presentase kemiripan pada tesis
mahasiswa jurusan biologi universitas sumatera utara tahun 2013 dengan
menggunakan perangkat lunak tessy yang telah tersedia di repository USU.
Metode yang digunakan adalah metode deskriftip. Unit analisis dalam penelitian
ini adalah perangkat lunak plagiarisme tessy dan tesis mahasiswa yang lulus tahun
2013 yang tersedia secara online di repository USU.
Klasifikasi plagiarisme berdasarkan proporsi atau presetasi kata, kalimat, atau
paragraf yang di bajak adalah : <30% (ringan); >30-70% (sedang); >70% (tinggi).
Hasil analisis data menggunakan perangkat lunak plagiarisme tessy menunjukkan
bahwa presentasi kemiripan yang dilakukan mahasiswa S2 Biologi yang lulus
tahun 2013 rata-rata 26% dan tergolong rendah.
Penyebab dari tindakan plagiarisme adalah tidak adanya sosialisasi mengenai
tindakan dari plagiarisme di area Universitas serta tidak paham akan sanksi dari
tindakan plagiarisme tersebut. Tidak mengetahui cara mengutip dan menganalisis
yang baik dan benar. Rendahnya minat membaca menjadi acuan melakukan hal
yang instan dengan mengambil dari internet tanpa mencantumkan sumber rujukan
atau lupa mencantumkan sumber tujukan. Tidak mengetahui apa yang dimaksud
dengan parafrase, mereka beranggapan hal tersebut tidak tergolong tindakan
plagiat.
Kata kunci: Plagiarisme, Plagiarisme tessy, Penyebab plagiarisme
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
berkah dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat
beriring salam saya sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada segenap
pihak:
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Ishak SS., M.Hum., selaku ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Fakultas Ilmu Budaya.
3. Bapak Drs. Dirmansyah, M.A selaku dosen pembimbing atas bimbingan,
pengarahan, perhatian dan pengertian yang telah diberikan kepada saya.
4. Ibu Himma Dewiyana, S.T., M.Hum selaku dosen penguji I dan Bapak Ishak,
SS.,M.Hum selaku dosen penguji II yang telah memberikan saran dan kritik
yang membangun serta wawasan sehingga pengetahuan saya bertambah.
5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah
mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan selama ini.
6. Teristimewa Ayahanda tercinta, Thomas E. Keliat yang telah memberikan kasih
sayang, perhatian dan pengertian yang besar serta ibunda tercinta, Ida Krisna
Ketaren (almh.) yang takkan pernah terganti. Saudara-saudara tercinta Kartika
Novira Keliat, Am.Keb, Jane Melita Keliat, S.Si., M.Si, Dicky Harinta Keliat,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Amd, atas doa, motivasi dan pengertiannya. Nasarudddin Silaen, Tegar Eka
Karsa Silaen, Radja Pasha Silaen, Quinsha A Silaen dan Zoray Nabila Silaen
yang menambah kehangatan keluarga. Nenek, Siti Nurhaida yang telah
memberikan semangat dan doa kepada saya.
7. Tim Tessy, Mas Arif, Mas Dimas dan Mas Paramudya atas informasi yang
telah di berikan selama saya mengerjakan skripsi.
8. Afifah Pribadi, Annisa Choirina Sinaga, Eliasie Puspita Panggabean, Fauza
Syafitri, Jesicha Ulina Hutabarat, Megawati Depari, Nadya Utari, Nurul
Wahyuni, Raika Azura atas motivasi, dukungan serta pengertiannya selama ini,
semoga kita semua dapat mengejar cita-cita kita dan terima kasih yang paling
tulus atas kebersamaan selama ini.
7. Teman Seperdopingan Eunike Tambunan atas semangat serta dukungan yang
selalu di berikan.
8. Teman Sekolah Menengah Pertama Eta Veyega A Brahmana, Nesya Chantika,
Nurul Utami Zahara, atas dukungan serta pengertiannya selama ini.
9. Teman les Fadhila, terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan.
10. Teman sedari lahir Indri Hartanti, terimakasih atas doa dan semangat yang
diberikan. Semoga doa-doa kita dijabah Allah SWT, Aamiin.
11. Teman Sekolah Menengah Atas Syafrina Raudha, Luchita Henitamara,
Amidah Ningsih, atas semangat yang diberikan.
12. Abang, kakak dan teman-teman UKM Panahan USU (ATC) terimakasih atas
semangat, dukungan serta kekeluargaan yang telah di berikan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13. Terkhusus buat adik-adikku danus, Fathiyah Ghina Fauzi dan Tyara
Farachdiba Siregar atas semangat yang diberikan.
14. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu saya dalam pelaksanaan dan
penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan limpahan rahmat
serta karunianya dan membalas semua kebaikan dengan lebih baik lagi. Aamiin.
Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat bagi para pembaca dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
Medan, Januari 2019
Junitia Arihta Br Keliat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4
1.5 Ruang Lingkup ................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
2.1 Plagiarisme ......................................................................................................... 6
2.2 Faktor Penyebab Plagiarisme ............................................................................. 8
2.3 Bentuk-Bentuk Plagiarisme ............................................................................. 14
2.4 Plagiarisme Dalam Pendidikan ........................................................................ 18
2.5 Sanksi Dan Hukuman ....................................................................................... 19
2.6 Perangkat Lunak Plagiarisme ........................................................................... 22
2.7 Perangkat Lunak Tessy .................................................................................... 23
2.8 Proses Perangkat Lunak Tessy ......................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 26
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................. 26
3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................................. 27
3.3 Unit Analisis..................................................................................................... 27
3.4 Jenis Dan Sumber Data .................................................................................... 27
3.5 Instrumen Penelitian ........................................................................................ 27
3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 28
3.7 Analisis Data .................................................................................................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 30
4.1 Perangkat Lunak Plagiarisme ........................................................................... 30
4.2 Cara Kerja Perangkat Lunak Plagiarisme Tessy .............................................. 30
4.3 Pengolahan Data Menggunakan Perangkat Lunak Tessy ................................ 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 50
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 50
5.2 Saran ................................................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I. Tabel Hasil Analisis Data
LAMPIRAN II. Tabel Hasil Wawancara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu nilai tertinggi karya tulis adalah orisinalitas atau keaslian.
Pernyataan ini mengandung makna, bahwa sebuah karya tulis harus memiliki nilai
kualitas dalam hal keaslian, objektivitas, dan kejujuran. Makna „asli‟ bukan berarti
semua ide, gagasan, dan pengetahuan yang disampaikan seseorang dalam karya
tulisnya tersebut, semuanya berasal dari dirinya sendiri. Melainkan lebih pada
kejujuran dalam mengemukakan tulisannya. Apabila sebuah kata, kalimat,
paragraf, ide, gagasan, atau pendapat yang dimunculkan dalam tulisanya tersebut
adalah milik orang lain (atau dari sumber lain), maka etika ilmiahnya adalah:
mencantumkan sumber dengan jujur dan objektif di mana ia mendapatkan kutipan
tersebut. Kasus-kasus duplikasi, penjiplakan, atau plagiarisme muncul, justru
karena nilai kejujuran dan objektivitas ini dilanggar atau diabaikan. (Mulyana,
2010).
Di dalam penyusunan tugas akhir atau skripsi, mahasiswa seringkali
menggunakan referensi yang sama di dalam penulisan karya tulis ilmiah. Bahkan
ada mahasiswa yang hanya mengganti tempat dan subjek penelitian dengan topik
yang sama, sehingga terindikasi adanya plagiarisme dalam penyusunan tugas
akhir tersebut.
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.Plagiat dapat dianggap
sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain tanpa meminta izin dan
menyertakan sumber yang dicatutnya. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme
dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah atau universitas,
denda berupa uang dan bahkan hukuman penjara.
Bentuk plagiat yang paling sering dilakukan oleh mahasiswa dalam
penyusunan skripsi adalah bentuk plagiat utuh yakni bentuk plagiat yang
mengutip istilah, kata atau kalimat data atau info dari suatu sumber tanpa
mencantumkan sumber dalam daftar pustaka. Berdasarkan hasil penelitian
Sujarwo (2012) bahwa bentuk plagiat pada skripsi yakni sebanyak 63,29% bentuk
plagiat utuh, sebanyak 17,61% bentuk plagiat acak, sebanyak 17,7% plagiat
mengutip dan ditambah perkataan sendiri dan sebanyak 1,4% mengutip
menggunakan kalimat sendiri dari 118 skripsi mahasiswa Ilmu Pendidikan
Universitas Yogyakarta.
Supriadi Rustad Direktur Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen
Dikti Kemendikbud) mengatakan sepanjang tahun 2012 hingga pertengahan 2013,
lebih dari 100 dosen setingkat Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar, di
Indonesia tertangkap melakukan plagiarisme (penjiplakan). Di kurun waktu yang
sama, sekitar 400 perguruan tinggi swasta (PTS).
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya ketentuan pasal 25 dan pasal 70
pada pokoknya mengatur hal-hal sebagai berikut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pasal 25 menyatakan; (1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan
untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi. (2) Lulusan perguruan
tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik,
profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. (3) Ketentuan
mengenai persyaratan kelulusan dan pencabutan gelarakademik, profesi, atau
vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.
Pasal 70 menyatakan; Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara
paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah).
Salah satu teknologi untuk mengatasi plagiarisme adalah Tessy. Tessy
adalah perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan oleh Blue Camp‟s Team
Universitas Gadjah Mada dan bertujuan untuk mendeteksi plagiarisme dan
dimaksudkan untuk membantu siswa dan instruktur dalam upaya menangkap
sinyal plagiarisme. Cara kerjanya dengan membandingkan deretan huruf, kalimat
dan frase. Tessy dapat menghitung kemiripan dua buah atau lebih manuskrip ke
dalam bentuk persentase.
Pada studi awal yang dilakukan peneliti dengan menggunakan perangkat
lunak tessy dengan membandingkan beberapa Tesis Mahasiswa Jurusan Biologi
Universitas Sumatera Utara Tahun 2013 peneliti menemukan tindakan plagiat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang mencapai 45% serta semakin banyaknya kasus atau tindakan plagiarisme
yang berkembang di dunia akademis atau pendidikan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai tingkat dan penyebab kemiripan pada Tesis
mahasiswa Biologi Universitas Sumatera Utara tahun 2013 dengan menggunakan
perangkat lunak tessy.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimanakah presentase tingkat kemiripan pada bab 1,2,3,4,5 itu terjadi?
2. Apa penyebabnya pada tesis mahasiswa jurusan biologi pada tahun 2013
di Universitas Sumatera Utara?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui presentasi tingkat kemiripan dan area
kemiripan itu terjadi pada Tesis Mahasiswa Jurusan Biologi pada tahun 2013
dengan menggunakan perangkat lunak plagiarisme tessy serta mengetahui apa
penyebab dari tindakan tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah:
1. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai
tindakan plagiarisme
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Bagi pembaca dan civitas akademika diharapkan dapat mengurangi
tindakan plagiarisme yang melanggar kode etik akademisi
3. Bagi bidang studi biologi, diharapkan dapat menambah wawasan
mengenai tindakan plagiarisme
1.4 Ruang Lingkup
Penelitian ini merupakan bidang kajian pengguna. Penelitian ini melihat dan
menganalisis tesis mahasiswa Jurusan Biologi pada tahun 2013 yang telah dimuat
di repository usu dengan menggunakan perangkat lunak plagiarisme tessy
berdasarkan tingkat kemiripan yang terdapat bagian bab 1, 2 , 3, 4, dan 5 dengan
berdasarkan online source, tessy network dan internal database serta penyebab
plagiarisme yang telah dirangkum dari beberapa ahli.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Plagiarisme
Brotowidjoyo dalam Ramlan (2017,4) menjelaskan bahwa Plagiarisme
ialah hasil pembajakan atau pencuplikan berupa penggunaan fakta, penjelasan,
ungkapan, dan kalimat orang lain secara tidak sah. Hasil pembajakan, penculikan,
dan penggunaan fakta, ungkapan, dan sebagainya yang tidak sah tersebut disebut
plagiat.
Menurut Helgesson dan Erikson (2015) dijelaskan bahwa plagiarisme
adalah:
Plagiarism is the basic ideas seem to be that someone deliberately
take someone else’s work, whether in the form of an idea, a method,
data, results, or text, and presents it as their own instead of giving
credit to the person whose ideas, results, or words it is.
Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa plagiarisme adalah ide dasar
seseorang yang diambil dengan sengaja, baik ide, metode, data, hasil, ataupun
tulisan dan dituangkan dalam tulisan sendiri tanpa memberi pengakuan terhadap
seseorang yang memiliki ide dan kata-kata tersebut.
Dalam kamus Black’s Law Dictionary dalam Ramlan (2017,4) dijelaskan
bahwa plagiarisme adalah:
The deliberate and knowing presentation of another person’s
original ideas or creative expressions as one’s own. Generally,
plagiarism is immoral but not illegal. I’ the expression’s creator
gives unrestrictedpermission for its use and the user claims the
expression as original, the user commits plagiarism but does not
violate copyright laws. If the original expression is copied without
permission, the plagiarist may violate copyright laws, even if credit
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
goes to the creator. And if the plagiarism results in material gain, it
may be deemed a passing-off activity that violates the Lanham Act.
Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa plagiarisme adalah suatu
penyajian yang disengaja dan diketahui bahwa gagasan tersebut adalah
pernyataan asli milik orang lain dan diakui sebagai milik sendiri. Umumnya
plagiarisme tidak bermoral tetapi tidak ilegal. Pernyataan saya memberikan
penggunaan yang tidak terbatas untuk pengguna dan pengguna mengklaim
pernyataan tersebut secara asli, pengguna melakukan plagiarisme tetapi tidak
melanggar undang-undang hak cipta. Jika pernyataan asli yang disalin tanpa izin,
plagiator mungkin melanggar undang-undang hak cipta, bahkan jika penulisnya
mengetahui. Jika plagiarisme menghasilkan keuntungan materi, itu bisa dianggap
sebagai aktivitas yang melenceng yang melanggar UU Lanham.
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dikenal beberapa istilah, yaitu
plagiarisme yang diartikan “penjiplakan yang melanggar hak cipta”. Kemudian
plagiat yaitu “pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya
menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri, jiplakan”.
Selanjutnya plagiator, yaitu “orang yang mengambil karangan (pendapat dan
sebagainya) orang lain dan disiarkan sebagai karangan (pendapat dan sebagainya)
sendiri, penjiplak”.
Secara yuridis berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat
Di Perguruan Tinggi (Permendiknas No.17/2010), menentukan:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh
atau mencoba memperoleh kredit-kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah,
dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain
yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa plagiarisme adalah
suatu tindakan yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam menulis suatu
karya ilmiah dengan cara mengambil pendapat orang lain secara sembarangan
tanpa menulis siapa pengarang dari karya tersebut.
2.2 Faktor Penyebab Plagiarisme
Menurut Wibowo (2012) faktor penyebab plagiarisme berdasarkan unsur
kesengajaan dibedakan menjadi plagiarisme disengaja dan plagiarisme tidak
disengaja antara lain:
1. Plagiarisme disengaja, ada beberapa penyebab seseorang melakukan
plagiarisme disengaja antara lain:
a. Tidak mempunyai cukup waktu untuk menghasilkan karya tulis sendiri
b. Tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan karya sendiri
c. Berpikiran bahwa pembaca tidak mungkin mengetahuinya, dan khusus
untuk mahasiswa berpikiran bahwa dosen pembimbing tidak akan
mengetahui perbuatan plagiarisme bahkan mungkin tidak peduli
d. Serta berpura-pura tidak tahu dan tidak paham akan plagiarisme
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Plagiarisme tidak disengaja dapat terjadi dengan pengutipan panjang atau
pendek tetapi kemudian lupa mencantumkan nama penulis asli dan sumber
informasi. Ada beberapa penyebab seseorang melakukan plagiarisme tidak
disengaja antara lain:
a. Ketidaktahuan cara menempatkan referensi yang seharusnya dilakukan
dalam karya tulis atau cara mengutip dengan baik dan benar
b. Tidak mengetahui cara melakukan parafrasa
c. Setelah membaca karya tulis penulis lain dan membuat catatan tentang
penulis dan sumber informasi, tetapi lupa mencantumkan nama penulis
karya tersebut ketika memasukkan dalam karya sendiri.
d. Merasa bahwa tulisan tersebut bukan sebuah karya ilmiah misalnya
cerita pendek, populer, sehingga menganggap tidak perlu menuliskan
nama penulis dan sumber informasi yang dikutip
Menurut Purwani (2016,4) Ada beberapa penyebab pemicu atau faktor pendorong
terjadinya tindakan plagiat yaitu:
1. Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang
menjadi beban tanggungjawab seseorang, sehingga terdorong untuk
copy‐paste atas karya orang lain.
2. Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber
referensi yang dimiliki.
3. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan
kutipan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Kurangnya perhatian dari guru, dosen dan pembimbing akademik terhadap
persoalan plagiarisme
Menurut Suganda (2006) penyebab plagiarisme baik di kalangan perguruan tinggi
(akademik) maupun di kalangan publikasi ilmiah disebabkan oleh:
1. Kurangnya pelatihan atau sosialisasi yang mengakibatkan orang tidak tahu
tentang tata cara menulis yang baik dan taat asas
2. Kurangnya akses kepada sumber kepustakaan
3. Rendahnya apresiasi atau rasa hormat kepada sesama penulis
4. Rendahnya atau tidak adanya sanksi bagi seorang plagiat
Beadle dan Niels dalam Ramlan (2017,10) menyatakan sejumlah mahasiswa
melakukan tindak plagiat untuk berbagai alasan. Penyebabnya antara lain:
1. Inidividu tertekan karena ingin mewujudkan prestasi yang tinggi
2. Individu mengalami kecemasan yang tinggi terhadap persaingan di
sekolah
3. Individu menganggap bahwa prestasi yang tinggi merupakan tiket untuk
meraih penghargaan dalam kelas
4. Individu enggan mendapat peringkat terbawah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut Arista (2015) penyebab mahasiswa melakukan plagiat (because of
motive), antara lain:
1. Budaya dosen mengajar kurang menarik dan susah untuk dipahami
sehingga mahasiswa kesusahan untuk mengerjakan tugas dan ujian yang
diberikan dosen.
2. Akses informasi yang mudah, kemudahan dalam mengakses informasi
menjadi penyebab mahasiswa melakukan plagiat.
3. Pandangan masyarakat tentang keberhasilan akademik dilihat dari nilai
akhir atau IPK mahasiswa yang tinggi. Sehingga mahasiswa melakukan
plagiat karena orientasi nilai yang tinggi.
4. Pengawasan yang kurang komfrehensif dan tidak adanya sanksi yang tegas
kepada mahasiswa plagiat.
5. Materi dan tugas yang sulit sehingga jika mereka tidak melakukan plagiat,
mahasiswa yang tidak mampu mengerjakan tugas tidak bisa
mengumpulkan tugas. Maka untuk memenuhi kewajiban tugas itu
mahasiswa meng-copy-paste karya orang lain.
6. Dikejar deadline (batas waktu pengumpulan tugas) sehingga tindakan
plagiat dipilih karena dianggap instan, efektif dan efisien.
7. Kesulitan dalam mengarang sehingga apabila ada tugas membuat makalah
mahasiswa melakukan copy-paste.
8. Pengawasan yang minim membuat mahasiswa leluasa melakukan plagiat
tanpa ada ketelitian dosen.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9. Sosialisasi yang minim tentang plagiat memberi dampak ketidaktahuan
mahasiswa mengenai tindakan plagiat sehingga ini menjadi alasan
mahasiswa melakukan plagiat karena tidak mengetahui konsep dan
sistematika mengerjakan karya ilmiah dan tugas yang benar.
Menurut Louw (2017) beberapa penyebab mahasiswa melakukan plagiarisme :
1. Mereka tidak mengetahui cara menyelesaikan tugas
2. Mereka tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan banyak tugas
3. Mereka memiliki kesulitan untuk memahami makna dari sumber asli dan
karena itu lebih memilih untuk meyalin daripada menggunakan kata kata
mereka sendiri
4. Mereka tidak mampu menyampaikan informasi yang lebih baik dengan
menggunakan kata kata sendiri dan lebih memilih untuk menyalinnya
5. Mereka tidak tertarik terhadap tugas ataupun subjek penelitian dan hanya
ingin menyelesaikan tugas secepat mungkin
6. Mereka tidak memahami apa yang dosen inginkan dan dengan demikian
mereka melakukan copy paste
7. Mereka menginginkan nilai yang lebih baik dan tidak ingin mengambil
kesempatan untuk menulis dengan kata kata mereka sendiri
8. Mereka berada dibawah tekanan mereka atau orang lain untuk
mendapatkan nilai yang lebih baik
9. mereka telah mengalami kegagalan sebelumnya dan menginginkan nilai
yang lebih baik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut Gowerinath (2012) penyebab plagiarisme adalah:
1. sifat manusia (keinginan untuk diakui, kekuasaan dan ketenaran tanpa
memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dengan cara yang baik)
2. banyaknya persaingan, tekanan yang tidak semestinya untuk menghasilkan
karya yang baik dan kurangnya pengawasan sebagai contoh publikasi
Dari beberapa penyebab plagiarisme diatas maka dapat dinyatakan bahwa
penyebab plagiarisme adalah
1. Plagiarisme secara umum, penulis mengetahui apa pengertian dari plagiat,
sanksi apa saja yang diberikan kepada seseorang plagiat, serta sosialisasi dan
upaya yang bagaimana dilakukan terdahap tindakan tersebut.
2 Penulis tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghasilkan karya sendiri
3 Penulis tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan karya sendiri
4 Penulismerasa bahwa pembaca dan dosen pembimbing tidak akan
mengetahuinya
5 Penulis tidak mengetahui cara melakukan parafrase
6 Penulis lupa mencantumkan nama penulis karya yang telah diambil tersebut
ketika memasukkan kedalam karya sendiri
7 Penulis tidak tahu cara mengutip dengan baik dan benar
8 Individu merasa tertekan terhadap persaingan diakademik, mereka
beranggapan bahwa IPK yang tinggi merupakan tiket untuk meraih
penghargaan dan individu enggan mendapatkan peringkat terbawah sehingga
mahasiswa melakukan plagiat karena orientasi nilai yang tinggi
9 Rendahnya minat menganalisis terhadap sumber referensi yang dimiliki
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10 Penulis melakukan tindakan copy-pastemelalui internet dalam pembuatan
karya ilmiah tersebut. Memang perkembangan teknologi sangat memudahkan
dan membantu pekerjaan manusia, namun disisi lain kemudahan yang
disediakan oleh teknologi dapat menjadi boomerang tersendiri bagi manusia.
Dari beberapa penyebab yang telah dikemukankan diatas maka penulis akan
mengambilnya sebagai bahan panduan wawancarakepada mahasiswa yang
melakukan tindakan plagiarisme secara rendah, sedang dan tinggi.
2.3 Bentuk-bentuk Plagiarisme
Plagiat setidaknya muncul dalam tiga bentuk sebagai berikut;
1. Plagiat langsung (direct plagiarism). Jenis plagiat yang sangat berat,
karena plagiator mengopi langsung sumber kata demi kata tanpa
menunjukkan bahwa itu merupakan hasil kutipan dan sama sekali tidak
menyebutkan siapa penulis atau pemilik karya cipta intelektualnya.
2. Plagiat karena kutipannya tidak jelas atau salah kutip (vague or incorrect
citation). Seorang penulis harus menunjukkan di mana ia mulai mengutip
sumber luar dan dimana berakhirnya. Kadang kala penulis mengutip
sumber luar hanya sekali, pembaca mengamsumsikan bahwa kalimat atau
paragraf sebelumnya telah dilakukan parafrasa. Padahal, karya itu
sebagian besar mengambil gagasandari satu sumber. Penulis tidak
berusaha menunjukkan rujukan dengan jelas. Semestinya, parafrasa dan
ringkasan harus dinyatakan dengan tegas dan sejelas-jelasnya pada awal
dengan nama penulis, pada akhir dengan referensi kurung. Penulis harus
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan jelas menunjukkan bila parafrasa, ringkasan, atau kutipan dimulai,
berakhir, atau terpotong.
3. Plagiat mosaik (mosaic plagiarism). Plagiat mosaik ini merupakan bentuk
plagiat yang paling sering terjadi. Penulis tidak secara langsung
menyebutkan sumbernya. Ia hanya mengubah sedikit kata dan
menggantinya dengan kata-katanya sendiri, mengubah beberapa kata
dalam kalimat (reworks a paragraph) dengan cara kata-katanya sendiri
tanpa menyebut kredit si penulis asli.
Menurut Sastroasmoro (2006) dalam bukunya “Beberapa Catatan Tentang
Plagiarisme” yang dikutip oleh Herqutanto (2013), bentuk-bentuk plagiarisme
adalah sebagai berikut:
1. Plagiarisme berdasar aspek yang dicuri terdiri dari
a. Plagiarisme ide
b. Plagiarisme isi (data penelitian)
c. Plagiarisme kata, kalimat, paragraf
d. Plagiarisme total
2. Plagiarisme berdasarkan proporsi atau presentasi kata, kalimat, paragraf
yang dibajak, terdiri dari:
a. Plagiarisme ringan : < 30%
b. Plagiarisme sedang : < 30-70 %
c. Plagiarisme total atau berat : > 70%
3. Plagiarime berdasarkan pola terdiri dari:
a. Plagiarisme kata demi kata
b. Plagiarisme mosaik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Autoplagiarisme
Autoplagiat yaitu tindakan menggunakan kembali bagian tertentu yang
persis sama, identik atau hampir identik dengan karya sendiri tanpa
menyebutkan bahwa karya tersebut pernah dipublikasikan atau tanpa
mengutip karya asli.
Menurut Soelistyo (2011), adapun yang termasuk tipe plagiarisme yaitu:
1. Plagiarisme kata demi kata (Word for word Plagiarism). Penulis
menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan
sumbernya.
2. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan
gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa
menyebutkan sumbernya secara jelas).
3. Plagiarisme kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui
sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
4. Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan
suatu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi, dan mendaur ulang
karya tulis/karya ilmiah.
Suyanto dan Jihad dalam Ramlan (2017,7) menjelaskan kecurangan akademik
berbentuk plagiarisme, meliputi bentuk sebagai berikut:
1. Menggunakan atau menggambil teks, data atau gagasan orang lain tanpa
memberikan pengakuan terhadap sumber secara benar dan lengkap.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Menyajikan struktur, atau tubuh utama gagasan yang diambil dari sumber
pihak ketiga sebagai gagasan atau karya sendiri, bahkan meskipun
referensi pada penulis lain dicantumkan.
3. Mengambil materi audio atau visual orang lain, atau materi test, software
dan kode program tanpa menyebut sumber dan menampilkannya seolah-
olah sebagai karyanya sendiri.
4. Tidak menunjukkan secara jelas dalam teks, misalnya dengan tanda
kutipan atau penggunaan lay-out tertentu, bahwa kutipan literal atau yang
mendekati literal dimasukkan kedalam sebuah karya, bahkan meskipun
rujukan yang benar terhadap sumber sudah dimasukkan.
5. Memparafrase (mengubah kalimat orang lain kedalam susunan kalimat
sendiri tanpa mengubah idenya) isi dari teks orang lain tanpa rujukan yang
memadai terhadap sumber.
6. Menggunakan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya, atau
menggunakan teks yang mirip dengan teks yang pernah dikumpulkan
sebelumnya.
Utorodewo dkk dalam Ramlan (2017,8) menggolongkan beberapa hal yang
termasuk bentuk plagiarisme, yaitu:
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal usulnya
6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya
7. Meringkas dan mermparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan
sumbernya.
Menurut Pavela dalam Ramlan (2017,10) menyatakan ada beberapa bentuk
perilaku plagiasi yang terjadi dalam kegiatan akademik, antara lain:
1. Mengganti nama pada naskah tugas yang dikerjakan orang lain untuk
dikumpulkan pada penyelesaian tugas yang diakui sebagai hasil karyanya.
2. Menyalin sebagian maupun keseluruhan tugas yang dikerjakan orang lain
dan diakui sebagai miliknya.
3. Tidak menuliskan kutipan dengan banyak sumber bahan penulisan karya
tulis.
2.4 Plagiarisme dalam Pendidikan
Didunia akademik plagiarisme sangat rawan terjadi. Dalam kesehariannya,
seorang mahasiswa sering sekali harus menulis lembar tugas mahasiswa sebagai
bagian dari diskusi kelompok. Mahasiswa membagi tugas sesuai topik yang
didiskusikan dan mencari sumber literatur sesuai dengan tugasnya. Selanjutnya
mahasiswa tersebut menulis dan mempresentasikan tugasnya kepada teman satu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kelompok serta fasilitatornya. Dapat saja terjadi tindakan copy and paste terhadap
tugas mahasiswa dikelompok lain dan yang lebih ekstrem adalah mengganti nama
dan nomor mahasiswa tanpa sedikit pun merubah isi tugas. (Herqutanto, 2013).
Plagiarisme bisa dikatakan sebagai bagian dari kecurangan akademis karena
tindakan menjiplak karya seseorang tanpa mencantumkan sumber tulisan tersebut
merupakan tindakan salah. (Satria et.al., 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh (Alkahfi, 2015), 80% responden menjadikan
internet sebagai sumber plagiat. (Tarmizi et.al., 2017), melaporkan bahwa 4
bentuk tindak plagiat yang terjadi dalam penyelesaian skripsi mahasiswa program
studi pendidikan fisika Unsyiah yakni, sebanyak 80,55% bentuk plagiat mengacu
pada indikator penuh, bentuk plagiat acak sebanyak 15,8%, bentuk plagiat
mengutip dan ditambah pendapat sendiri sebanyak 3,3%, dan plagiat mengutip
dengan kalimat sendiri sebanyak 0,35%. (Herqutanto, 2013), melaporkan hampir
40 mahasiswa FK UI dicurigai telah melakukan plagiarisme. Penelitian yang
dilakukan (Nopriadi, 2017) menunjukkan bahwa presentasi plagiarisme yang
dilakukan mahasiswa S2 Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara lulusan tahun
2015 rata-rata 33,23%. (Hutabarat, 2016) melaporkan bahwa presentasi
plagiarisme yang dilakukan mahasiswa lulusan tahun 2015 Program Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi masih dalam kisaran 0-27%.
2.5 Sanksi dan Hukuman
Ada beberapa peraturan yang mengatur sanksi dan hukuman terhadap tindakan
plagiarisme antara lain :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
(Permendiknas) Nomor 17 tahun 2017 tentang pencegahan dan
penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. Adapun sanksinya terdapat
dalam Permendiknas nomor 17 tahun 2017 pasal 12 ;
(1) Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari yang
paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas:
a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa;
d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh
mahasiswa;
e. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa;
f. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa;
g. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu
program.
(2) Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang terbukti
melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 11 ayat (6),
secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling
berat, terdiri atas;
a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan;
d. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional;
e. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli
peneliti/tenaga kependidikan;
f. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai
dosen/peneliti/tenaga kependidikan;
g. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai
dosen/peneliti/tenaga kepedidikan; atau
h. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang
bersangkutan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Menurut Undang-Undang Republik Idonesia Nomor 28 Tahun 2014
Tentang Hak Cipta. Adapun sanksinya dilihat pada Pasal 113 ayat 2 :
Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya ketentuan pasal 25 dan
pasal 70 pada pokoknya mengatur hal-hal sebagai berikut.
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi.
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk
memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan
jiplakan dicabut gelarnya.
(3) Ketentuan mengenai persyaratan kelulusan dan pencabutan gelar
akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Pasal 70
Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan
gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana
penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
2.6 Perangkat Lunak Plagiarisme
Ada beberapa alat atau perangkat lunak untuk mendeteksi plagiat antara lain:
1. Perangkat Lunak Turnitin
Program berbayar ini dikembangkan Universitas California, Berkeley,
melalui perusahaan Ipardigms. Aplikasi ini mendukung 30 bahasa dan
telah dipakai kurang lebih di 106 negara. Menurut catatan, aplikasi ini
dapat menurunkan penjiplakan hingga 82%.
2. Perangkat Lunak Viper
Aplikasi Viper ini dapat mengecek naskah online/database sendiri dengan
sistem operasi Windows.
3. Perangkat Lunak Checker
Aplikasi ini memanfaatkan fasilitas mesin pencari google dan yahoo.
Caranya dengan memasukkan teks yang akan dicek dan salah satu mesin
pencari akan melacak kesamaan naskah yang telah ditentukan.
4. Perangkat LunakTessy
Tessy merupakan perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan oleh
Blue Camp’s Team Universitas Gadjah Mada dan bertujuan untuk
mendeteksi plagiarisme dan dimaksudkan untuk membantu siswa dan
instruktur dalam upaya menangkap sinyal plagiarisme. Cara kerjanya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan membandingkan deretan huruf, kalimat dan frase. Tessy dapat
menghitung kemiripan dua buah atau lebih manuskrip kedalam bentuk
persentase.
2.7 Perangkat Lunak Tessy
Tessy(Test of literatures similiarities) merupakan perangkat lunak
berbasis web yang dikembangkan oleh Dimas Mukhlas, Aman Rokhiman
dan Didi Achjari mahasiswa dan dosen Universitas Gadjah Mada pada
tahun 2008. Saat itu dibuat untuk memenuhi kebutuhan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dalam menyaring karya-karya skripsi
dan tesis mahasiswa yang akan memasuki proses ujian akhir. Dari situlah
kemudian berkembang digunakan diluar Fakultas Ekonomi pada tahun
tahun berikutnya. Cara kerjanya dengan membandingkan deretan huruf,
kalimat dan frase. Tessy juga dapat menghitung kemiripan dua buah atau
lebih manuskrip kedalam bentuk persentase.
Perkembangan Tessy sendiri akhirnya berlanjut hingga ke versi 3
ini dengan beralih ke sistem web dan platform dengan Yii Php. Meski
Tessy bisa dikatakan belum secanggih dengan pesaing pesaingnya namun
ada beberapa hal yang Tessy miliki dan tidak dimiliki oleh pesaingnya.
Yang pertama Tessy sudah memiliki repository beberapa universitas besar
di Indonesia. Seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam
Walisongo, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Islam Raden
Fatah, Universitas Trunojoyo Madura. Saat ini tessy sedang dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penjajakan dengan Universitas Airlangga juga. Kelebihan kedua selain
repository kampus besar, tessyjuga memiliki history dari proses yang
dikerjakan, sehingga apabila hasil pendeteksian masih kurang akurat maka
user dapat mengulanginya lagi. Kelebihan ketiga adalah tessy juga bisa
mendeteksi sumber sumber dari berbagai info di jagat internet
seperti wikipedia dan rekan rekannya. Kelebihan keempat adalah tessy
harganya masih sangat terjangkau.Adapun manfaat tessy adalah :
1. Tessy membandingkan karya Anda dengan milyaran artikel di Internet.
2. Dengan bergabung menjadi institusi premium, database di
perpustakaan Anda mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan
seluruh database perpustakaan di Indonesia
3. Data riset penelitian Anda aman berada di database kami.
Menggunakan Tessy berarti Anda mendukung program pemerintah
terkait gerakan nasional 1000 startup digital. Tessy 100% buatan
Indonesia
4. Hasil pemeriksaan plagiarisme dapat disimpan dan dibaca
menggunakan QR code. Ringkas dan rapi untuk segala keperluan
akademik.
2.8 Proses Perangkat Lunak Tessy
Proses penggunaan perangkat lunak Tessy adalah sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Klik aplikasi Tessy.id, setelah itu log in terlebih dahulu, jika sudah
mempunyai akun maka tinggal login dengan memasukkan email dan
password atau bagi pengguna baru harus mendaftar terlebih dahulu.
2. Klik my document pilih submit, buat nama judul, bahasa, keyword,
serta tahun dari dokumen yang akan di cek tingkat plagiarismenya dan
masukkanlah dokumen yang ingin diuji ke dalam perangkat tersebut
3. Setelah itu aplikasi tessy akan menguji tingkat plagiarisme dari
dokumen tersebut dengan hasil persentase. Untuk melihat hasil
persentasenya, bisa dilihat dengan cara memberi tanda ceklis terhadap
3 pilihan sumber yaitu: (1) Online source, (2) Summary, (3) Tessy
network.
4. Dari ketiga pilihan tersebut maka akan muncul data persentase tingkat
plagiarisme pada satu dokumen tersebut. Setelah itu data tersebut
dijumlahkan dan di persentasekan berdasarkan tingkat plagiarisme
rendah, sedang dan sedang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian
deskriptif dengan metode mixed methods atau sequential. Menurut Sugiyono
(2016,35) “penelitian deskriptif adalah metode penelitian deskriptif ini dilakukan
untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau
lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat
perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain”.
Menurut Ninik Supriyati metode gabungan (mixed methods) menggabungkan
antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif. Terkadang penelitian kualitataif
dulu kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif, atau sebaliknya. Hal ini
kita melihat terlebih dahulu karakteristik data di lapangan. Pada metode
kuantitatif, sifat realitas tunggal, diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur.
Metode kualitatif: sifat realitas ganda, holistic, dinamis, hasil konstruksi dan
pemahaman. Sedangkan pada metode gabungan: sifat realitas ganda, dapat
diklasifikasikan, teramati dan hasil konstruksi makna. Pada penelitian ini, penulis
memaparkan data yang diperoleh dari tesis mahasiswa jurusan Biologi tahun 2013
ke dalam perangkat lunak plagiarisme tessy. Perangkat lunak plagiarisme tessy
mendeteksi kemiripan berupa printscreen yang akan dianalisis dan
diinstreprestasikan untuk mengetahui tingkat plagiarisme.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jalan
Perpustakaan No. 1, Kampus USU, Medan 20121, Indonesia.
3.3 Unit Analisis
Menurut Arikunto (2016,186) “Unit Analisis adalah satuan yang diperhitungkan
sebagai subjek penelitian”. Pada penelitian ini menggunakan unit analisis Tesis
mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Sumatera Utara yang lulus Tahun 2013
sebanyak 35 tesis.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenis dan sumber data pada penelitian dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
1. Sumber data primer ; sumber data diperoleh dari tesis yang sudah di
unggah dan tersedia secara online di repository.usu.ac.id serta perangkat
lunak plagiarisme tessy.
2. Sumber data sekunder ; sumber data diperoleh melalui berbagi sumber
laporan penelitian, jurnal, buku, internet dan dokumen lainnya yang
berkenaan dengan objek penelitian serta wawancara.
3.5 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2015,147), “Instrumen adalah suatu prinsip meneliti untuk
melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan daripada
melakukan penelitian”. Pada penelitian ini penulis menggunakan instrumen
penelitian berupa perangkat lunak plagiarisme tessy.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2015,308) “Teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data.” Adapun macam-macam teknik pengumpulan data yaitu:
observasi, wawancara, dokumentasi, dankuesioner.Dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan dokumentasi.
1. Studi literatur diperoleh dari berbagai sumber yakni; cara yang dipakai
untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan
dengan topik penelitian. Studi literatur bisa di dapat dari berbagai sumber
yaitu jurnal, internet dan pustaka.
2. Dokumentasi yakni; pengumpulan data langsung dari repository USU,
dimana data yang diambil merupakan data primer yakni, tesis mahasiswa
Jurusan BiologiUSU yang lulus pada tahun 2013.
3. Wawancara yakni; Menurut Warsudi (2017,121) “wawancara adalah
proses pencarian data untuk tujuan penelitian melalui tanya-jawab
pendapat, pandangan, pengamatan seseorang, sambil menatap muka antara
pewawancara dengan responden atau narasumber”.Adapun informasi yang
diperoleh berdasarkan hasil tingkat plagiarisme yang rendah sampai yang
sangat parah dan akan dilakukan wawancara pada pemilik tesis tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Setelah itu diambil sampel berdasarkan tingkat plagiarismenya dan
dilakukan wawancara kepada informan tersebut.
3.7 Analisis Data
Pada penelitian ini penulis melakukan analisis data sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dengan mengumpulkan softcopy tesis yang diunduh
pada situs www.repositoryusu.ac.iddengan penelusuran pada situs IR.
2. Setelah data dikumpulkan, penulis menganalisis data dengan cara
mengunggah tesis kedalam perangkat lunak plagiarisme tessy.
3. Setelah tesis diunggah kedalam perangkat lunak plagiarisme tessy maka
hasilnya akan diklasifikasikan berdasarkan pengukuran menurut pendapat
Sastroasmoro (2006) yaitu;
(a). Plagiarisme Ringan : <30%
(b). Plagiarisme Sedang : < 30-70%
(c). Plagiarisme Total atau Berat : > 70%
4. Setelah dikategorikan berdasarkan tingkat plagiarisme ringan, sedang dan
berat maka akan diambil sampel dari masing masing kategori tersebut dan
dilakukan wawancara mengenai penyebab plagiarisme.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perangkat Lunak Plagiarisme Tessy
Perangkat lunak plagiarisme tessy atau test of literatures similiaraties adalah
perangkat lunak yang berbasis web yang di buat oleh mahasiswa Universitas
Gadjah Mada dan awalnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dalam menyaring karya-karya skripsi dan
tesis mahasiswa yang akan memasuki proses ujian akhir. Dari situlah kemudian
berkembang digunakan diluar Fakultas Ekonomi pada tahun tahun berikutnya.
Cara kerjanya dengan membandingkan deretan huruf, kalimat dan frase. Tessy
juga dapat menghitung kemiripan dua buah atau lebih manuskrip kedalam bentuk
persentase. Adapun perangkat lunak tessy sudah bekerjasama dengan 5
Universitas di Indonesia yaitu: Universitas Gadjah Mada, Universitas Walisongo,
Universitas Islam Nusantara Sumatera Utara, Universitas Trunojoyo Madura, dan
UIN Raden Fatah Palembang.
4.2 Cara Kerja Perangkat Lunak Plagiarism Tessy
Adapun cara kerja perangkat lunak plagiarism tessy adalah:
1. Klik aplikasi https://tessy.id, setelah itu log in terlebih dahulu, jika
sudah mempunyai akun maka tinggal login dengan memasukkan email
dan password atau bagi pengguna baru harus mendaftar terlebih
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dahulu. Setelah itu di beri masa percobaan atau gratis sebanyak 60
pemakaian.
2. Klik my document pilih submit, buat nama judul dari tesis atau karya
ilmiah yang mau di upload, bahasa, keyword, serta tahun dari dokumen
yang akan di cek tingkat plagiarismenya dan unggahlah dokumen yang
ingin diuji ke dalam perangkat lunak tersebut lalu klik submit.
Gambar 4.1 Tampilan Tessy
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.2 Tampilan Form Pengisian Dokumen
3. Setelah itu aplikasi tessy akan menguji tingkat plagiarisme dari
dokumen tersebut dengan hasil persentase. Untuk melihat hasil
persentasenya, bisa dilihat dengan cara memberi tanda ceklis terhadap
3 pilihan sumber yaitu: (1) Online source, (2) Summary, (3) Tessy
network.
4. Dari ketiga pilihan tersebut maka akan muncul data persentase tingkat
plagiarisme pada satu dokumen tersebut. Setelah itu data tersebut
dijumlahkan satu persatu untuk mengetahui totalnya dan di
persentasekan berdasarkan tingkat plagiarisme rendah, sedang dan
sedang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.3 Tampilan hasil berdasarkan internal database
Gambar 4.4 Tampilan hasil berdasarkan Online Sources
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.5 Tampilan hasil berdasarkan Tessy Network
4.3 Pengolahan Data Menggunakan Perangkat Lunak Tessy
Judul Tesis Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Sumatera Utara
Tahun 2013 yang akan diteliti menggunakan Perangkat Lunak Tessy
sebanyak 35 tesis dengan kode T1 adalah Tesis 1, T2 adalah Tesis 2
dan seterusnya T35 adalah Tesis 35 sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Kode
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total Ket.
1. T1 9.72% 0.66% 6.92% 17.3% Rendah
2. T2 3.37% 0.32% 4.08% 7.77% Rendah
3. T3 11.46% 8.85% 13.85% 34.16% Sedang
4. T4 2.62% 1.43% 3.49% 7.54% Rendah
5. T5 28.95% 1.77% 7.89% 38.61% Sedang
6. T6 12.23% 5.41% 10.73% 28.37% Rendah
7. T7 19.37% 11.72% 18.58% 49.67% Sedang
8. T8 4.37% 3.85% 35.48% 43.7% Sedang
9. T9 11.25% 1.98% 2.79% 16.02% Rendah
10. T10 24.19% 2.53% 2.02% 28.74% Rendah
11. T11 2.72% 2.32% 1.14% 6.18% Rendah
12. T12 8.78% 2.96% 8.35% 20.09% Rendah
13. T13 14.3% 3.05% 11.78% 29.13% Rendah
14. T14 7.45% 3.02% 0.21% 10.68% Rendah
15. T15 21.05% 15.29% 44.68% 81.02% Tinggi
16. T16 6.67% 1.14% 0.17% 7.98% Rendah
17. T17 8.97% 3.02% 4.07% 16.06% Rendah
18. T18 2.49% 2.99% 1.9% 7.38% Rendah
19. T19 3.14% 1.44% 0.6% 5.18% Rendah
20. T20 8.13% 2.54% 6.78% 17.45% Rendah
21. T21 29.01% 25.77% 40.33% 95.11% Tinggi
Tabel 4.1.Hasil Analisis Data Tesis dengan Menggunakan Perangkat Lunak Tessy
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul Tesis
Presentase Bab 1
Presentase Bab 2
Presentase Bab 3,4,5
Total Ket.
22. T22 17.06% 5.77% 43.51% 66.34% Sedang
23. T23 9.1% 12.25% 22.66% 44.01% Sedang
24. T24 6.11% 1.17% 4.91% 12.19% Rendah
25. T25 3% 4.23% 2.75% 9.98% Rendah
26. T26 32.24% 7.32% 7.38% 46.94% Sedang
27. T27 9.33% 1.97% 6.04% 17.34% Rendah
28. T28 9.57% 7.64% 9.53% 26.74% Rendah
29. T29 2.7% 0.96% 0.43% 4.09% Rendah
30. T30 4.93% 3.04% 5.65% 13.62% Rendah
31. T31 8.51% 7.84% 2.59% 18.94% Rendah
32. T32 9.11% 8.62% 4.87% 22.6% Rendah
33. T33 5.61% 16.77% 5.33% 27.71% Rendah
34. T34 3.14% 3.03% 7.24% 13.41% Rendah
35. T35 9.14% 2.35% 6.77% 18.26% Rendah
Rata-rata 26%
Dari hasil analisis diatas maka rata-rata tingkat kemiripan tesis tersebut
adalah 26%. Berdasarkan pengujian menggunakan perangkat lunak plagiarisme
tessy dapat diketahui tingkat kemiripan tesis yang sedang berdasarkan pendapat
satroasmoro adalah >30-70% sebanyak 7 tesis dan tingkat kemiripan tesis yang
rendah berdasarkan presentase sastroasmoro adalah <30% , dan dapat diketahui
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tingkat kemiripan tesis yang rendah ada 26 serta tingkat kemiripan tesis yang
ttinggi berdasarkan presentase sastroasmoro adalah >70% sebanyak 2 tesis.
Adapun presentase tingkat kemiripan tersebut sebagai berikut:
1. Tingkat Kemiripan Tinggi
Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan
perangkat lunak tessy terdapat pada T21 dengan presentase total 95.11%
yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 29.01%; bab2
sebanyak 25.77% dan bab 3,4,5 sebanyak 40.33% dan di kategorikan
sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >70%.
2. Tingkat Kemiripan Tinggi
Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan
perangkat lunak tessy terdapat pada T15 dengan presentase total 81.02%
yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 21.05%; bab2
sebanyak 15.29% dan bab 3,4,5 sebanyak 44.68% dan di kategorikan
sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >70%.
3. Tingkat Kemiripan Sedang
Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan
perangkat lunak tessy terdapat pada T22 dengan presentase total 66.34%
yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 17.06%; bab2
sebanyak 5.77% dan bab 3,4,5 sebanyak 43.51% dan di kategorikan
sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >30-70%.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.2 Hasil Presentasi Tingkat Kemiripan Tertinggi, Sedang dan Rendah
4. Tingkat Kemiripan Sedang
Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan
perangkat lunak tessy terdapat pada T7 dengan presentase total 49.67%
yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 19.37%; bab2
sebanyak 11.72% dan bab 3,4,5 sebanyak 18.58% dan di kategorikan
sebagai tingkat kemiripan yang sedang karena >30-70%.
5. Tingkat Kemiripan Rendah
Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan
perangkat lunak tessy terdapat pada T19 dengan presentase total 5.18%
yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 3.14%; bab2
sebanyak 1.44% dan bab 3,4,5 sebanyak 0.6% dan di kategorikan sebagai
tingkat kemiripan yang rendah karena >30%.
6. Tingkat Kemiripan Rendah
Berdasarkan hasil tingkat kemiripan yang rendah dengan menggunakan
perangkat lunak tessy terdapat pada T29 dengan presentase total 4.09%
yang dimana terdapat presentase pada bab 1 sebanyak 2,7%; bab2
sebanyak 0.9% dan bab 3,4,5 sebanyak 0.43% dan di kategorikan sebagai
tingkat kemiripan yang rendah karena >30%.
No Kode Tesis
Presentase Bab 1
Presentase Bab 2
Presentase Bab 3,4,5
Total Ket.
1 T21 29.01% 25.77% 40.33% 95.11% Tinggi
2 T15 21.05% 15.29% 44.68% 81.02% Tinggi
3 T22 17.06% 5.77% 43.51% 66.34% Sedang
4 T7 19.37% 11.72% 18.58% 49.67% Sedang
5 T19 3.14% 1.44% 0.6% 5.18% Rendah
6 T29 2.7% 0.96% 0.43% 4.09% Rendah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.5 Karakteristik Informan
Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan S2 Biologi
Universitas Sumatera Utara yang lulus tahun 2013. Penulis melakukan wawancara
dengan 6 informan. Wawancara yang dilakukan melalui perkenalan dan
pendekatan terlebih dahulu dengan informan, dengan meminta waktunya untuk
bersedia di wawancarai, dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan
dilakukannya wawancara tersebut. Adapun karakteristik informan sebagai berikut:
Tabel 4.3
Kode Sumber Bagian
I₁ Informan 1 Tingkat kemiripan tesis yang rendah
I₂ Informan 2 Tingkat kemiripan tesis yang rendah
I₃ Informan 3 Tingkat kemiripan tesis yang tinggi
I₄ Informan 4 Tingkat kemiripan tesis yang tinggi
I₅ Informan 5 Tingkat kemiripan tesis yang sedang
I₆ Informan 6 Tingkat kemiripan tesis yang sedang
4.3 Kategori
Setelah melakukan wawancara peneliti menyusun kerangka pedoman wawancara
menjadi beberapa kategori sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.3.1 Penyebab terjadinya tindakan plagiarisme di dunia akademik
1. Plagiarisme secara umum
Apakah anda mengetahui apa itu plagiarisme?Tindakan yang bagaimana?Apa saja
sanksi yang anda ketahui dari tindakan plagiarisme tersebut? Apakah ada
sosialisasi terkait peraturan sanksi tersebut di kalangan jurusan anda? Jika ada,
bagaimana sosialisasi yang diberikan pada saat anda menyelesaikan tugas anda?
Seperti yang di ungkapkan oleh informan I₁, I₂, I₃, I₄, I₅, I₆, I₇,I ₈ berikut:
I₁ : “Plagiarisme merupakan tindakan yang menjiplak karya
seseorang. Sanksi dari tindakan tersebut akan di keluarkan dari
universitas, misalnya seperti dosen yang menjiplak karya
seseorang sanksinya akan di cabut gelarnya. Tidak ada
sosialisasi yang di berikan di jurusan mengenai sanksi
tersebut.”
I₂ : “Plagiarisme merupakan tindakan penjiplakan, tindakan
seperti meniru karya orang lain, mengutip, mengambil karya
orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Sanksi yang
diberikan dalam tindakan ini akan ada dilakukan pemecatan
kalau guru besar, kalau mahasiswa di suruh ulang kembali.
Tidak ada sosialisai mengenai sanksi plagiarisme di jurusan.”
I₃ : “Plagiarisme tindakan yang mencontoh karya seseorang
dengan sama persis. Tidak ada sosialisasi yang di berikan di
jurusan.”
I₄ : “Plagiarisme merupakan tindakan yang mengambil karya
seseorang tanpa mencantumkan sumber kutipannya. Tidak ada
sosialisasi yang di lakukan di jurusan mengenai sanksi
tersebut.”
I₅ : “Plagiarisme tindakan yang mengambil referensi atau
pengutipan tanpa mencantumkan sumber tersebut. Tidak ada
sosialisasi langsung yang di berikan dari jurusan, tetapi
sosialisasi pada saat bimbingan dengan dosen di berikan
pemahaman tentang plagiarisme.”
I₆ : “Plagiarisme tindakan yang menjiplak karya atau kata-kata
orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Sanksi yang di
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
berikan misalnya di bidang riset, risetnya di tarik/ di batalkan,
kalau di bidang akademik di berikan sanksi akademik seperti
di keluarkannya dari universitas. Ada di lakukan sosialisasi,
seperti di kenalkan dengan sofware-software tentang
plagiarisme.”
Berdasarkan pernyataan-pernyataan informan di atas bahwa plagiarisme
merupakan suatu tindakan menjiplak atau mengambil karya seseorang tanpa
mencantumkan sumber referensi yang di ambil. Adapun sanksi yang di berikan
dari tindakan plagiarisme tersebut berupa pemecatan atau pencabutan gelar yang
telah di terimanya. Tidak adanya sosialisasi yang di berikan oleh jurusan
mengenai tindakan dari plagiarisme tersebut.
2. Penulis tidak mempunyai waktu yang cukup dalam menghasilkan karya
ilmiah dan penulis tidak mempunyai kemampuan menghasilkan karya
sendiri.
Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa lama kah waktu yang diberikan untuk
menyelesaikannya? Saat menyelesaikan tugas, apakah anda mengambil dan
mengutip ide orang lain tanpa menulis pengakuan? Jika ya, mengapa?
I₁ : “tergantung deadline yang di berikan. Pernah lupa
mencantumkan sumbernya tetapi langsung di ganti, cari yang
lain lagi.”
I : “biasanya di berikan tugas dikumpulkan minggu depan.
Kalau mengutip atau mengambil biasanya selalu ditulis
sumbernya.”
I : “satu hari bisa. Kalau mengambil ide orang lain sama
persis tidak pernah tapi menambahkannya sedikit dan
sumbernya tidak di buat karena kan tidak sama persis saya
mengambilnya”.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I : “tergantung dosen dan tugas yang di berikan yang
bagaimana. Terkadang kalau lagi bingung karena dikejar deadline langsung ambil saja.”
I : “tergantung tugas yang bagaimana yang di berikan. Harus
di cantumkan karena mengutip ide orang lain.”
I : “tergantung tugasnya yang bagaimana, biasanya 2
minggu seperti paper atau jurnal gitu, kalau seperti
pertanyaan biasanya Cuma 2 hari. Kebanyakan lupa ya mencantumkannya, karena ingin cepat.”
Berdasarkan pernyataan dari informan-informan di atas bahwa waktu yang
di berikan oleh dosen dalam pengerjaan tugas tidak menentu. Tergantung tugas
yang bagaimana, seperti halnya dalam pengerjaan review jurnal dan paper di
berikan waktu 2 minggu sedangkan tugas yang berupa pertanyaan hanya 2 hari
saja. Saat menyelesaikan tugas sumber yang telah dikutip mereka cantumkan
sebagai rujukan.
3. Penulis merasa bahwa pembaca dan dosen tidak akan mengetahuinya
Bagaimana menurut pendapat anda tentang penilaian dosen terhadap tugas-tugas
mata kuliah? Apakah dosen tersebut mengecek tugas tersebut satu persatu? Jika
tidak, apakah hal tersebut menjadi motivasi mahasiswa melakukan tindakan copy-
paste langsung dari internet?
I₁ : “penilaian yang di berikan dosen objektif. Kalau menurut
saya tidak di cek satu persatu. Ya karena tugas tersebut
deadlinenya besok tidak berpikir lagi untuk mengcopy-paste
nya.”
I : “biasanya di cek satu persatu tugasnya kalau di bidang
mikrobiologi. Tergantung mata kuliah yang mahasiswanya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
banyak tidak di cek. Kadang mengcopy langsung dari internet
itu kalau tugas yang di berikan.”
I : “tidak tahu di cek atau tidak. Tergantung pribadinya kalau
menurut saya.”
I : “Kalau itu tidak tahu, tapi kalau menurut saya kalau
mahasiswanya banyak ya tidak di periksa. Iya, karena mau cepat
selesai jadi copy-paste langsung.”
I : “Kalau saya pribadi di periksa, tapi tidak tahu misalnya
dosen yang lain di periksa atau tidak. Pasti mahasiswa
mengcopy langsung. Sedangkan kita mengingatkan saja tetap berulang-ulang, apa lagi tidak diingatikan atau di crosschek.”
I : “ini yang tidak tahu apakah di periksa apa tidak. Kalau
seandainya tidak di periksa pasti ada motivasi mahasiswa melakukan tindakan tersebut.”
Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mereka tidak
mengetahui apakah dosen tersebut mengecek satu persatu dari tugas yang telah
diberikan. Mereka beranggapan kalau mahasiswanya banyak maka dosen tidak
akan mengecek tugas tersebut satu persatu. hal inilah yang menyebabkan motivasi
mahasiswa dalam mengcopy-paste langsung dari internet.
4. Penulis tidak mengetahui cara melakukan parafrase
1. Apakah anda pernah mengambil kalimat orang lain dan mengubahnya
dengan kata-kata anda tetapi tanpa mengubah idenya? Jika ya, mengapa hal
itu bisa terjadi?
2. Apakah mengubah kalimat orang lain dan membuatnya kedalam kalimat
sendiri tanpa mengubah idenya tergolong kedalam tindakan plagiat?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I₁ : “(1). pernah tapi di ubah dari kalimat pasif menjadi
aktif, atau mengubah kalimatnya dengan kalimat
sendiri atau artiannya tetap sama. (2). Kalau tetap di
cantumkan namanya di sumber acuannya menurut saya
tidak.”
I : “(1). Pernah karena sudah bingung. Karena sudah
diburu waktunya terlalu cepat yang di berikan oleh
dosen. (2). Iya tergolong.”
I : “(1). Pernah. (2). Mengubah kalimatnya tapi idenya
tetap kalau menurut saya tidak plagiat.”
I : “(1). Ya pernah, (2). Saya rasa tidak.”
I : “(1). Ada pendapat umum, yang semuanya umum.
Semuanya tidak sama kadang kita ubah tanpa mengurangi maksud dan tujuan. (2). kalau misalnya
katanya sepenggal saja, cuma satu kalimat saja saya
rasa tidak. Tapi kalau sudah semuanya namanya plagiat.”
I : “(1). sering, karena ingin cepat selesai tugasnya.
(2). Tidak karena kan ceritanya berbeda.”
Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mereka tidak
mengetahui apa yang dimaksud dengan parafrase.
5. Penulis lupa mencantumkan nama penulis yang telah diambil karya
ilmiahnya sebagai bahan bacaan ketika memasukkannya kedalam karya
sendiri.
1. Apakah dalam penyusunan tugas akhir anda menggunakan aplikasi sitasi?
2. Apakah anda mengecek kembali setiap kembali pengutipan beserta
penulisnya?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I₁ :” (1). Tidak. (2). Tidak, kalau sudah di kutip tidak di
cek kembali.”
I : “(1). Tidak. (2). Mengecek satu persatu.”
I : “(1). Tidak. (2). Di cek satu persatu.”
I : “(1). Tidak. (2). Ya pasti di cek kembali, supaya tidak
terjadi tindakan plagiat.”
I : “(1). Tidak. (2). Iya. Pasti, jangan sampai ada yang
tertinggal.”
I : “(1). Tidak. (2). Di cek karena kan wajib supaya kita
tahu apakah ada sumber yang tidak tercantum.”
Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mereka tidak
menggunakan aplikasi sitasi dalam pengerjaan tugas akhir mereka. Setelah
mereka mengerjakan tugas mereka mengecek kembali apakah sumber rujukan
telah di cantumkan atau tidak.
6. Penulis tidak tahu cara mengutip dengan baik dan benar
Apa yang menyebabkan seseorang mengambil dan mengutip ide orang lain tanpa
pengakuan?
I₁ : “karena ingin cepat selesai atau karena buru-buru
dalam mengerjakannya.”
I : “tidak tahu bagaimana cara menulisnya, cara mengutip
dan kurangnya minat baca serta tidak tahu menganalisis.”
I : “Susah membentuk kalimat, untuk membuat satu
kalimat satu paragraf merangkaikan kata-katanya maka mereka mengambil ide orang lain.”
I : “Ya karena ingin cepat-cepat selesai, serta tidak
mengetahui cara mengutip yang benar.”
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I : “karena seolah oleh itu pendapatnya, mungkin yang
kedua karena malas untuk mencantumkannya dan mencarinya kembali.”
I : “ingin cepat selesai.”
Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa dalam
pengerjaan tugas akhir mahasiswa lupa dalam mencantumkan sumber kutipannya,
hal itu disebabkan karena mereka tidak tahu bagaimana cara mengutip dan
menulis yang benar, serta mereka ingin cepat selesai.
7. Rendahnya minat menganalisis terhadap sumber referensi yang dimiliki
Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak mampu atau tidak terbiasa mengeksplor
kemampuan menulis?
I₁ : “karena jaman sekarang kan sudah praktis dengan adanya
gadget, jadi minat baca tersebut berkurang. Mereka seakan-
akan tinggal mencarinya dengan instan dari internet.”
I : “kurangnya minat baca serta minat menganalisis.”
I : “Karena tidak terbiasa dalam menulis cerita.”
I : “karena rendahnya minat baca, serta tidak tahu
menganalisisnya bagaimana.”
I : “Rendahnya minat baca, iya karena tidak perlu jauh-jauh
mahasiswa kami aja lemah dalam pembuatan skripsi itu di
pembahasan. Pembahasan itu repot sekali untuk
mengarahkannya ke anak-anak. Minat membaca malas serta
menganalisis pun malas terakhirnya mereka tidak tahu
membuat pembahasan.”
I : “rendahnya minat baca serta menganalisis.”
Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa penyebab dari
mahasiswa tidak mampu mengeksplor kemampuan menulisnya karena rendahnya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
minat baca serta menganalisis. Mereka beranggapan ingin cepat selesai dengan hal
yang instan saja seperti mencarinya dari internet.
8. Individu merasa tertekan terhadap persaingan diakademik, mereka
beranggapan bahwa IPK yang tinggi merupakan tiket untuk meraih
penghargaan dan individu enggan mendapatkan peringkat terbawah
sehingga mahasiswa melakukan plagiat karena orientasi nilai yang tinggi
1. Apakah anda pernah mengambil data penelitian orang lain dari internet?
2. Apa yang menyebabkan seseorang menyalahgunakan data penelitian yang
muncul diinternet?
I₁ : “(1). Kalau sebagai perbandingan dengan tugas saya.
(2). Misalnya anak akuntansi langsung ambil saja dari
internet, karena pihak perusahaan juga tidak memberikan
data yang asli jadi mereka di suruh mencarinya melalui
internet.”
I : “(1). Tidak. (2). Yang pertama orang tersebut malas,
yang kedua karena kurangnya pemahaman tentang sanksi
yang di berikan di seputaran kampus, yang ketiga karena di kejar waktu dan ingin cepat selesai atau cepat tamat.”
I : “(1). Datanya tidak pernah tapi kalau judul pernah. (2).
Karena tidak punya ide, serta tertekan dalam pengerjaannya dan ingin cepat tamat.”
I : “(1). Kalau sebagai pembanding iya. (2).Ya karena
praktis tinggal ambil di internet dan mereka ingin cepat
tamat juga.”
I : “(1). Data penelitian orang lain sebagai referensi saja
sebagai pembanding. (2). Satu mungkin karena tidak punya ide, sedangkan dia terdesak untuk membuat satu karya jadi
langsung diambil data itu paling ada di rubah sedikit- sedikit. Kemungkinan mereka mau cepat tamat.”
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I : “(1). Tidak pernah, kalau itu namanya plagiat garis
keras. (2). Sering terjadi hal seperti itu. Alasannya karena ingin cepat selesai atau tamat.”
Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mengambil data
penelitian orang lain hanya sebagai pembanding saja. Tetapi dengan kondisi yang
tertekan mahasiswa tersebut menyalahgunakan data penelitian tersebut menjadi
hak miliknya hal itu disebabkan karena ingin cepat selesai atau tamat.
9. Tindakan Copy-Paste
Apakah anda mecari sumber rujukan untuk penelitian anda sering melalui
internet? Jika ya, setelah anda mendapatkan sumber tersebut apakah anda
mengcopy-paste langsung ke tugas anda? Mengapa?
I₁ : “sering, tetapi kalau untuk penelitian tidak, saya mengambil
rujukan dan idenya saja. Biasanya rujukan berupa judul.”
I : “iya. Tetapi lebih sering dari internet karena praktis. Dan
dipilih lagi tidak langsung semua dikutipnya .”
I : “Sering. Tidak, saya biasanya merubah terlebih dahulu
kalimatnya.”
I : “Ya sering. Tidak di copy langsung tetapi di pilah-pilah dulu
mana yang perlu dan mana yang tidak perlu.”
I : “Iya sering, karena jurnal jurnal lebih up to date. Mudah
dalam mengaksesnya.
Tidak mengcopynya langsung tetapi membaca dan menelaahnya
lagi.”
I : “sangat jarang. Tidak mengcopynya langsung hanya melihat
bagaimana pengerjaannya.”
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan pernyataan informan-informan di atas bahwa mahasiswa
sering mengambil rujukan dari internet karena akses jurnal yang gampang dan up
to date. Mereka tidak mengcopy nya langsung melainkan memilih mana yang
sesuai sebagai bahan acuan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Klasifikasi plagiarisme berdasarkan proporsi atau presentasi kata, kalimat,
paragraf yang dibajak: plagiarisme ringan <30%, plagiarisme sedang 30-70%, dan
plagiarisme berat/total >70%.
Hasil analisis data menggunakan perangkat lunak Plagiarism Tessy
menunjukkan bahwa tindakan plagiarisme yang terdapat di jurusan S2 Biologi
Universitas Sumatera Utara lulusan tahun 2013 masih dalam kisaran rata-rata
26%.
Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat plagiarisme pada tesis mahasiswa
diklasifikasikan pada tindakan plagiarisme ringan.
Adapun penyebab dari tindakan plagiarisme adalah tidak adanya
sosialisasi mengenai tindakan dari plagiarisme di area Universitas serta tidak
paham akan sanksi dari tindakan plagiarisme tersebut. Mereka tidak mengetahui
cara mengutip dan menganalisis yang baik dan benar sehingga mereka
menggambil tanpa menulis sumbernya. Adapun mereka beranggapan dosen tidak
akan mengecek tugas mereka satu persatu dan hal tersebutlah yang membuat
mereka melakukan tindakan copy-paste serta dikejar waktu dalam penyelesaian
tugas mereka dan mereka tidak mempunyai ide dalam menghasilkan karya sendiri.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Rendahnya minat membaca menjadi acuan mereka melakukan hal yang instan
dengan mengambilnya dari internet tanpa mencantumkan sumber rujukan atau
lupa mencantumkan sumber tujukan. Mereka tidak mengetahui apa yang
dimaksud dengan parafrase, mereka beranggapan hal tersebut tidak tergolong
tindakan plagiat.
5.2 Saran
Adapun saran yng dapat penulis berikan adalah :
1. Hendaknya jurusan melakukan sosialisasi mengenai tindakan plagiarisme
kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir.
2. Hendaknya jurusan melakukan pengecekan ke perpustakaan terhadap judul
skripsi/tesis/disertasi yang telah ada di perpustakaan dengan mahasiswa
yang sedang mengajukan judul.
3. Menerapkan sanksi terhadap karya yang melakukan tindakan plagiarisme
tersebut dikalangan civitas akademika.
4. Dalam mengerjakan tugas akhir, mahasiswa hendaknya mengecek ulang
sumber sumber yang telah di cantumkan.
5. Pihak kampus sebaiknya melakukan sosialisasi terhadap sanksi dari
tindakan plagiarisme serta tindakan yang bagaimana saja yang di katakan
sebagai tindakan plagiarisme.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2016.
Arista, Riska Fajar, dan Refti Handini Listyani. “Plagiarisme Di Kalangan
Mahasiswa.” Paradigma 03 No 02 (2015).
Helgesson, Gert, dan Stefan Eriksson. “Plagiarism In Research.” Med Health
Care and Philos 18:91 (2015).
Herqutanto. “Plagiarisme, Runtuhnya Tembok Kejujuran Akademik.” April 2013:
Vol: 1, No: 1.
Hutabarat, Suetha Ronarumata . Tingkat Plagiarisme Pada Skripsi Mahasiswa
Program Studi Ilmu Perpustakaan Lulusan Tahun 2015 Berdasarkan
Plagiarism Checker X Scanner. Repository Usu, September 2016.
Istiana, Purwani, dan Purwoko. Panduan Anti Plagiarisme. Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada, 2016.
K, Gowrinath. “Plagiarism in Scientific Research.” Narayana Medical 1, no. 2
(2012).
Low, H. “Defening Plagiarism: Student And Staff Perceptions Of a Grey
Concept.” South Africa Journal of Higher Education 31 No. 5 (2017).
Mukhlas, Dimas. Layanan anti plagiarisme yang terjangkau. 19 Maret 2017.
https://mukhlas.staff.ugm.ac.id/econometrica/tessy-versi-3/ (diakses
Agustus 01, 2018).
Mulyana. "Pencegahan Tindak Plagiarisme Dalam Penulisan Skripsi: Upaya
Memperkuat Pembentukan Karakter Di Dunia Akademik". Cakrawala
Pendidikan. Mei 2010.
Nopriadi, Adika. Analisis Tingkat Plagiarisme Terhadap Penulisan Tesis (Studi
Kasus Mahasiswa S2 Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Tahun
2015). Repository Usu, Agustus 2017.
Ramlan, Tengku Erwinsyahbana, dan Nurul Hakim. Malu Menjadi Plagiator
Aturan & Sanksi Bagi Penulis. Malang: Intelegensia Media, 2017.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Satria dkk. “Identifikasi Bentuk Plagiat Pada Penulisan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Fisika Unsyiah.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa
(JIM) Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 2 (April 2017): 231-237.
Soelistyo, Henry. Hak Cipta Tanpa Hak Moral. Yogyakarta: Rajawali Pers, 2011.
Soelistyo, Henry. “Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika.” 36.
Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Suganda, Tarkus. “Perihal Plagiarisme dalam Artikel Ilmiah.” Agrikultura 17
Nomor 03 (2006): 162-163.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan - Pendekatan Kuantitatif, Kualitatiof,
dan R&D-. Bandung: Affabeta, 2015.
Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan.” Dalam Pendidikan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Affabeta, 2016.
Supriyati, Ninik. "Metode Penelitian Gabungan (Mixed Methods)". Widyaiswara
Bdk Surabaya.
Suwarjo dkk. “Identifikasi Bentuk Plagiat Pada Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.” FIP UNY, 2012.
Tessy. http://www.tessy.id/
Wibowo, Adik. “Mencengah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia
Pendidikan.” Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Naional, April 2012:
Vol. 6, No. 5.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul Tesis Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
1. Tesis 1 9.72% 0.66% 6.92% 17.3%
Tabel 1
Gambar 1.1. Berdasarkan hasil bab
Lampiran I. Hasil Data Analisi Tesis Menggunakan Perangkat Lunak Tessy
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 1.3. Berdasarkan Hasil Bab 3,4 dan 5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.1. Berdasarkan hasil bab 1
No Judul Tesis Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
2. Tesis 2 3.37% 0.32% 4.08% 7.77%
Tabel 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.2. Berdasarkan hasil bab 2
Gambar 2.3. Berdasarkan hasil bab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
N
o
Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase Bab 2 Presentase
Bab 3,4,5
Total
3. Tesis 3 11.46% 8.85% 13.85% 34.16%
Tabel 3
Gambar 3.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 3.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul Tesis Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
4. Tesis 4 2.62% 1.43% 3.49% 7.54%
Tabel 4
Gambar 3.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.2. Berdasarkan hasil bab 2
Gambar 4.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.3. Berdasarkan hasil bab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
5. Tesis 5 28.95% 1.77% 7.89% 38.61%
Tabel 5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 5.1. Berdasarkan hasil bab 1
Gambar 5.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 5.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul Tesis Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
6. Tesis 6 12.23% 5.41% 10.73% 28.37%
Tabel 6
Gambar 6.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 6.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 6.3. Berdasarkan hasil bab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul Tesis Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
7. Tesis 7 19.37% 11.72% 18.58% 49.67%
Tabel 7
Gambar 7.1. Berdasarkan hasil bab 1.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 7.2. Berdasarkan hasil bab 2.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul Tesis Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
8. Tesis 8 4.37% 3.85% 35.48% 43.7%
Gambar 7.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
Tabel 8
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 8.1. Berdasarkan hasil bab 1.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 8.2. Berdasarkan hasil bab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 9
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
9. Tesis 9 11.25% 1.98% 2.79% 16.02%
Gambar 8.3. Berdasarkan bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 9.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 9.3. Berdasarkan bab 3,4,5
Gambar 9.2. Berdasarkan bab 2.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
10. Tesis 10 24.19% 2.53% 2.02% 28.74%
Tabel 10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 10.1. Berdasarkan bab 1
Gambar 10.2. Berdasarkan bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 10.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
11. Tesis 11 2.72% 2.32% 1.14% 6.18%
Tabel 11
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 11.1. Berdasarkan hasil
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 11.2. Berdasarkan hasil bab 2
Gambar 2. Berdasarkan hasil bab 2.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
12. Tesis 12 8.78% 2.96% 8.35% 20.09%
Gambar 11.3. Berdasarkan hasil bab Tabel 12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 12.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 12.2. Berdasarkan hasil bab 2
Gambar 12.3. Berdasarkan bab 3,4,5.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
13. Tesis 13 14.3% 3.05% 11.78% 29.13%
Gambar 13.1. Berdasarkan hasil bab 1
Tabel 13
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 13.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 14
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
14. Tesis 14 7.45% 3.02% 0.21% 10.68%
Gambar 13.3. Berdasarkan bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 14.1. Berdasarkan hasil bab 1
Gambar 14.2. Berdasarkan hasil bab 2
Gambar 14.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 15
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
15. Tesis 15 21.05% 15.29% 44.68% 81.02%
Gambar 15.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 15.2. Bedasarkan hasil bab 2.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 15.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5.
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
16. Tesis 16 6.67% 1.14% 0.17% 7.98%
Tabel 16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 16.1. Berdasarkan hasil
Gambar 16.2. Berdasarkan hasil
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 17
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
17. Tesis 17 8.97% 3.02% 4.07% 16.06%
Gambar 16.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 17.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 17.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
18. Tesis 18 2.49% 2.99% 1.9% 7.38%
Gambar 17.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
Tabel 18
Gambar 18.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 18.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 19
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
19. Tesis 19 3.14% 1.44% 0.6% 5.18%
Gambar 18.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 19.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 19.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
20. Tesis 20 8.13% 2.54% 6.78% 17.45%
Gambar 19.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
Tabel 20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 20.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 20.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
21. Tesis 21 29.01% 25.77% 40.33% 95.11%
Gambar 20.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
Tabel 21
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 21.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 21.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
22. Tesis 22 17.06% 5.77% 43.51% 66.34%
Gambar 21.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
Tabel 22
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 22.1. Berdasarkan hasil bab 1
Gambar 22.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 22.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
23. Tesis 23 9.1% 12.25% 22.66% 44.01%
Tabel 23
Gambar 23.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 23.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 23.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
24. Tesis 24 6.11% 1.17% 4.91% 12.19%
Gambar 24.2. Berdasarkan hasil bab 2
Tabel 24
Gambar 24.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
25. Tesis 25 3% 4.23% 2.75% 9.98%
Gambar 24.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
Tabel 25
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 25.2. Berdasarkan hasil bab 2
Gambar 25.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 25.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
26. Tesis 26 32.24% 7.32% 7.38% 46.94%
Tabel 26
Gambar 26.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 26.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presenta
se Bab 2
Presentase Bab
3,4,5
Total
27. Tesis 27 9.33% 1.97% 6.04% 17.34%
Gambar 26.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
Tabel 27
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 27.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 27.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
28. Tesis 28 9.57% 7.64% 9.53% 26.74%
Tabel 28 Gambar 27.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 28.1. Berdasarkan hasil bab 1
Gambar 28.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 28.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
29. Tesis 29 2.7% 0.96% 0.43% 4.09%
Gambar 29.2. Berdasarkan hasil bab 2
Gambar 29.1. Berdasarkan hasil bab 1
Tabel 29
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 30
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
30. Tesis 30 4.93% 3.04% 5.65% 13.62%
Gambar 29.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 30.1. Berdasarkan hasil bab 1
Gambar 30.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 30.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 31
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
31. Tesis 31 8.51% 7.84% 2.59% 18.94%
Gambar 31.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 31.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 32
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
32. Tesis 32 9.11% 8.62% 4.87% 22.6%
Gambar 31.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 32.1. Berdasarkan hasil bab 1
Gambar 32.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
33. Tesis 33 5.61% 16.77% 5.33% 27.71%
Gambar 32.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5 Tabel 33
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 33.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 33.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 33.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 34
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
34. Tesis 34 3.14% 3.03% 7.24% 13.41%
Gambar 34.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 34.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 34.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 35
No Judul
Tesis
Presentase
Bab 1
Presentase
Bab 2
Presentase
Bab 3,4,5
Total
35. Tesis 35 9.14% 2.35% 6.77% 18.26%
Gambar 35.1. Berdasarkan hasil bab 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 35.2. Berdasarkan hasil bab 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 35.3. Berdasarkan hasil bab 3,4,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lampiran II. Wawancara
I₁
No Penyebab Pertanyaan Jawaban
1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu
plagiarisme?Tindakan yang bagaimana?Apa saja
sanksi yang anda ketahui dari tindakan
plagiarisme tersebut? Apakah ada sosialisasi
terkait peraturan sanksi tersebut di kalangan
jurusan anda? Jika ada, bagaimana sosialisasi yang
diberikan pada saat anda menyelesaikan tugas
anda?
Plagiarisme itu kaya tindakan menyiplak gitu
ya, sanksinya kalau pernah dengar sih
kasusnya kalau dosen guru besar langsung di
cabut gitu gelar guru besarnya. Kalau
sosialiasasi tidak ada tapi cuman udah di
beritahukan jangan sampai sama persis gitu.
2 Penulis tidak mempunyai
waktu yang cukup dalam
menghasilkan karya ilmiah
Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa lama
kah waktu yang diberikan untuk
menyelesaikannya? Saat menyelesaikan tugas,
apakah anda mengambil dan mengutip ide orang
lain tanpa menulis pengakuan? Jika ya, mengapa?
Tugas ya, tergantung sih. Kakak kan pake
deadline jadi kadang kalau deadlinenya lama
ya lama kalau cepat ya cepet. Pernah lupa
cantumkan sumbernya tapi ya langsung di
ganti kalau lupa itu sumber dari mana.
Contohnya kalau di tesis kita ambil sumber
temuan kita dari mana? Ohiya bukan pak ini
saya ngambil kutip ternyata lupa narok ini nya
kan.
3 Penulis tidak mempunyai
kemampuan menghasilkan
karya sendiri
4 Penulis merasa bahwa
pembaca dan dosen tidak
akan mengetahuinya
Bagaimana menurut pendapat anda tentang
penilaian dosen terhadap tugas-tugas mata kuliah?
Apakah dosen tersebut mengecek tugas tersebut
satu persatu? Jika tidak, apakah hal tersebut
menjadi motivasi mahasiswa melakukan tindakan
copy-paste langsung dari internet?
Penilaiannya objektif sih dari selama ini yang
saya alami. Kurang tau ya tapi kalau menurut
kakak ngga di cek sih. Hmm iya ya haha
biasanya karena tugas ya kerjain ngga mikir
lagi copy-paste. Apa lagi kalau deadlinenya
besok.
5 Penulis tidak mengetahui
cara melakukan parafrase
1. Apakah anda pernah mengambil kalimat
orang lain dan mengubahnya dengan kata-
kata anda tetapi tanpa mengubah idenya? Jika
ya, mengapa hal itu bisa terjadi?
2. Apakah mengubah kalimat orang lain dan
membuatnya kedalam kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya tergolong kedalam
tindakan plagiat?
1. Pernah , haa iya di ubah kalimat pasif
menjadi aktif, atau mengubah
kalimatnya dengan kalimat sendiri
atau artiannya tetap sama.
2. Kalau kita mencantumkan nama dia
tetap sebagai sumber acuan sih
enggak tapi kalau tidak di cantumkan
sih iya.
6 Penulis lupa mencantumkan
nama penulis yang telah
1. Apakah dalam penyusunan tugas akhir anda
menggunakan aplikasi sitasi?
1. Engga
2. Engga , udah di kutip, ambil udah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diambil karya ilmiahnya
sebagai bahan bacaan ketika
memasukkannya kedalam
karya sendiri
2. Apakah anda mengecek kembali setiap
kembali pengutipan beserta penulisnya?
Engga di cek kembali
7 Penulis tidak tahu cara
mengutip dengan baik dan
benar
Apa yang menyebabkan seseorang mengambil dan
mengutip ide orang lain tanpa pengakuan?
Mungkin karena ingin cepat-cepat ya ambil
aja, apalagi kan karena mahasiswa buru-buru
ya ambil aja.
8 Rendahnya minat
menganalisis terhadap
sumber referensi yang
dimiliki
Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak mampu
atau tidak terbiasa mengeksplor kemampuan
menulis?
Kemampuan menulis ya ,Apa ya, karena kan
mahasiswa sekarang itu udah banyak gadget
yang instan kan minat membaca kurang jadi
tinggal cari yang mudah gitu, minat
menganalisi kurang hmm iya
9 Individu merasa tertekan
terhadap persaingan
diakademik, mereka
beranggapan bahwa IPK
yang tinggi merupakan tiket
untuk meraih penghargaan
dan individu enggan
mendapatkan peringkat
terbawah sehingga
mahasiswa melakukan
plagiat karena orientasi nilai
yang tinggi
1. Apakah anda pernah mengambil data
penelitian orang lain dari internet?
2. Apa yang menyebabkan seseorang
menyalahgunakan data penelitian yang
muncul diinternet?
1. Kalau sebagi pembanding iya hmm
2. Iyasih apalagi anak akuntasi langsung
comot ya. Oh karena biasanya anak
akuntasi dia ambil data dari perusahaan
ya ambil aja dari internet nanti saya acc.
Kadang perusahaan tidak mau ngasih
data mereka. Jadi ambil aja biar mudah.
10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan untuk
penelitian anda sering melalui internet? Jika ya,
setelah anda mendapatkan sumber tersebut apakah
anda mengcopy-paste langsung ke tugas anda?
Mengapa?
Ya sering. Kalau untuk penelitian engga sih,
kita ambil rujukan dia idenya aja. Biasanya
rujukan judulnya aja.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I₂
No Penyebab Pertanyaan Jawaban
1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu
plagiarisme?Tindakan yang bagaimana?Apa saja
sanksi yang anda ketahui dari tindakan
plagiarisme tersebut? Apakah ada sosialisasi
terkait peraturan sanksi tersebut di kalangan
jurusan anda? Jika ada, bagaimana sosialisasi
yang diberikan pada saat anda menyelesaikan
tugas anda?
Plagiarisme itu merupakan
penjiplakan, seperti meniru hmm
meniru karya orang lain, dan
mengambil karya orang lain,
mengutip karya orang lain tanpa
mengakui bahwasannya kutipan itu
merupakan karya orang lain.
Sanksinya biasanya ada dilakukan
pemecatan kalau dia itu guru besar
kemudian kalau mahasiswa
biasanya sanksinya itu dengan apa
ya biasanya disuruh ulang kembali
kalau biasanya ada plagiat di suruh
ulang kan, tesisnya, skripsinya yah
kemudian sanksinya dari segi sosial
kemasyarakatan biasanya di anggap
apa namanya udah di anggap buruk
gitu, udah ketahuan plagiat. Engga
ada sosialisasi di jurusan. Cuma di
bilang ya jangan sama dengan yang
lain.
2 Penulis tidak mempunyai waktu yang
cukup dalam menghasilkan karya ilmiah
Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa lama
kah waktu yang diberikan untuk
menyelesaikannya? Saat menyelesaikan tugas,
apakah anda mengambil dan mengutip ide orang
lain tanpa menulis pengakuan? Jika ya,
mengapa?
Biasanya sih kalau misalnya
tugasnya di kasih hari ini ya
minggu depan di kumpul gitu.
Engga, mengutip ide selalu di tulis. 3 Penulis tidak mempunyai kemampuan
menghasilkan karya sendiri
4 Penulis merasa bahwa pembaca dan
dosen tidak akan mengetahuinya
Bagaimana menurut pendapat anda tentang
penilaian dosen terhadap tugas-tugas mata
kuliah? Apakah dosen tersebut mengecek tugas
Kalau di jurusan terutama kalau di
konsentrasi bidang tersebut bidang
mikrobiologi di ini di cek satu satu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tersebut satu persatu? Jika tidak, apakah hal
tersebut menjadi motivasi mahasiswa melakukan
tindakan copy-paste langsung dari internet?
tugasnya. Palingan ada beberapa
mata kuliah yang banyak
mahasiswanya ya tidak di cek. Ada
mengcopy langsung dari internet,
itu kalau tugas ya.
5 Penulis tidak mengetahui cara
melakukan parafrase
1. Apakah anda pernah mengambil kalimat
orang lain dan mengubahnya dengan kata-
kata anda tetapi tanpa mengubah idenya?
Jika ya, mengapa hal itu bisa terjadi?
2. Apakah mengubah kalimat orang lain dan
membuatnya kedalam kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya tergolong kedalam
tindakan plagiat?
1. Pernah. Karena udah
mumet. Penyebabnya yang
satu karena udah buntu,
udah bingung mau buatnya
apa, tulisannya bagaimana
terus waktunya terlalu cepat
yang di kasih dosen
tugasnya. Sebenarnya bukan
waktu yang di kasih dosen
cuman kita yang
deadlinenya cpt gitu besok
mau di kumpul baru kita
kerjain tugasnya.
2. Iya sih.
6 Penulis lupa mencantumkan nama
penulis yang telah diambil karya
ilmiahnya sebagai bahan bacaan ketika
memasukkannya kedalam karya sendiri
1. Apakah dalam penyusunan tugas akhir
anda menggunakan aplikasi sitasi?
3. Apakah anda mengecek kembali setiap
kembali pengutipan beserta penulisnya?
1. Engga, kemarin engga.
2. Di cek satu-satu
7 Penulis tidak tahu cara mengutip
dengan baik dan benar
Apa yang menyebabkan seseorang mengambil
dan mengutip ide orang lain tanpa pengakuan?
Engga tau cara nulis bagaimana,
cara kutip bagaimana, terus malas
baca, ngga pande menganalisis.
8 Rendahnya minat menganalisis terhadap
sumber referensi yang dimiliki
Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak
mampu atau tidak terbiasa mengeksplor
kemampuan menulis?
Kurang minat baca
9 Individu merasa tertekan terhadap
persaingan diakademik, mereka
beranggapan bahwa IPK yang tinggi
merupakan tiket untuk meraih
penghargaan dan individu enggan
mendapatkan peringkat terbawah
sehingga mahasiswa melakukan plagiat
3. Apakah anda pernah mengambil data
penelitian orang lain dari internet?
4. Apa yang menyebabkan seseorang
menyalahgunakan data penelitian yang
muncul diinternet?
1. Engga
2. Yang oertama orang
tersebut malas, yang kedua
ya itu tadi sanksi yang di
berikan di kampus tidak
tegas, yang ketiga biasanya
di kejar waktu, biasanya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
karena orientasi nilai yang tinggi
ingin cepat tamat.
10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan untuk
penelitian anda sering melalui internet? Jika ya,
setelah anda mendapatkan sumber tersebut
apakah anda mengcopy-paste langsung ke tugas
anda? Mengapa?
Hmm rujukan iya tapi buku juga.
Lebih sering dari internet karena
praktis. Di pilih-pilih lagi tidak
langsung semua di comot.
I₃ No Penyebab Pertanyaan Jawaban
1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu
plagiarisme?Tindakan yang
bagaimana?Apa saja sanksi yang anda
ketahui dari tindakan plagiarisme tersebut?
Apakah ada sosialisasi terkait peraturan
sanksi tersebut di kalangan jurusan anda?
Jika ada, bagaimana sosialisasi yang
diberikan pada saat anda menyelesaikan
tugas anda?
Kalok plagiarisme sama ngga sama plagiat?sama
kan?tau sih kakak. Kalau plagiat namanya mencontek,
mencontoh sama persis ya hmm ya sampek di situ aja
taunya. Tunggu ya, keknya ngga ada sanksi lah dek.
Kalau sosialisasi ngga ada. Cuman ya biasanya kan
kalau mahasiswa namanya di akademisi tau
sebenarnya plagiat itu ngga boleh cuman kalau sanksi
secara sosialisasi gitu ngga pernah ada, ya harus kita
cari sendiri biar tau yakan pasal berapa dia kenaknya.
2 Penulis tidak mempunyai
waktu yang cukup dalam
menghasilkan karya ilmiah
Pada saat anda mengerjakan tugas, berapa
lama kah waktu yang diberikan untuk
menyelesaikannya? Saat menyelesaikan
tugas, apakah anda mengambil dan
mengutip ide orang lain tanpa menulis
pengakuan? Jika ya, mengapa?
Satu hari bisa. Kalau mencaplok ide orang lain sama
persis ngga pernah tapi ya ada perubahan sedikitlah di
tambah-tambahi dan sumbernya ngga saya buatlah
karena ngga sama persis kan. Kecuali dia kutipan baru
saya buat. 3 Penulis tidak mempunyai
kemampuan menghasilkan
karya sendiri
4 Penulis merasa bahwa
pembaca dan dosen tidak
akan mengetahuinya
Bagaimana menurut pendapat anda tentang
penilaian dosen terhadap tugas-tugas mata
kuliah? Apakah dosen tersebut mengecek
tugas tersebut satu persatu? Jika tidak,
apakah hal tersebut menjadi motivasi
mahasiswa melakukan tindakan copy-paste
langsung dari internet?
Itu yang ngga tau haha apa di cek nya atau ngga.
Karena ngga pernah di depan kita langsung kan. Itu
saya ngga tau ngga bisa jawab. Karena dulu pas kuliah
ya dikumpul udah ya di bawa.kalau di nilai langsung
di situ belum pernah. Kecuali dia pilihan ganda.
Pilihan ganda sih pernah di nilai langsung disitu. Itu
pun ditukar lah ya, misalnya punya saya di tukar
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan punya kamu gitu.
Engga juga sih, tergantung pribadinya sih kalau
menurut saya.
5 Penulis tidak mengetahui
cara melakukan parafrase
1.Apakah anda pernah mengambil kalimat
orang lain dan mengubahnya dengan kata-
kata anda tetapi tanpa mengubah idenya?
Jika ya, mengapa hal itu bisa terjadi?
2. Apakah mengubah kalimat orang lain
dan membuatnya kedalam kalimat
sendiri tanpa mengubah idenya
tergolong kedalam tindakan plagiat?
1. Pernah
2. Mengubah kalimatnya tapi idenya tetap ya
kalau menurut saya ngga plagiatlah.
6 Penulis lupa
mencantumkan nama
penulis yang telah diambil
karya ilmiahnya sebagai
bahan bacaan ketika
memasukkannya kedalam
karya sendiri
3. Apakah dalam penyusunan tugas akhir
anda menggunakan aplikasi sitasi?
4. Apakah anda mengecek kembali
setiap kembali pengutipan beserta
penulisnya?
1. Engga
2. Iya dicek lagi
7 Penulis tidak tahu cara
mengutip dengan baik dan
benar
Apa yang menyebabkan seseorang
mengambil dan mengutip ide orang lain
tanpa pengakuan?
Kadang ini sih susah membentuk kalimat, untuk
membuat satu kalimat satu paragraf merangkaikan
kata-katanya itu sih makanya di ambil ide orang lain
8 Rendahnya minat
menganalisis terhadap
sumber referensi yang
dimiliki
Apa yang menyebabkan mahasiswa tidak
mampu atau tidak terbiasa mengeksplor
kemampuan menulis?
Karena memang tidak terbiasa juga menulis cerita gitu
9 Individu merasa tertekan
terhadap persaingan
diakademik, mereka
beranggapan bahwa IPK
yang tinggi merupakan
tiket untuk meraih
penghargaan dan individu
enggan mendapatkan
peringkat terbawah
1. Apakah anda pernah mengambil data
penelitian orang lain dari internet?
2. Apa yang menyebabkan seseorang
menyalahgunakan data penelitian
yang muncul diinternet?
1. Datanya ngga pernah tapi kalau judul iya
2. Karena ngga punya ide, ya tertekan pengen
cepat tamat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sehingga mahasiswa
melakukan plagiat karena
orientasi nilai yang tinggi
10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan untuk
penelitian anda sering melalui internet?
Jika ya, setelah anda mendapatkan sumber
tersebut apakah anda mengcopy-paste
langsung ke tugas anda? Mengapa?
Sering. Tidak, kakak rubah dulu kalimatnya.
I₄
No Penyebab Pertanyaan Jawaban
1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu
plagiarisme?Tindakan yang
bagaimana?Apa saja sanksi yang
anda ketahui dari tindakan
plagiarisme tersebut? Apakah ada
sosialisasi terkait peraturan sanksi
tersebut di kalangan jurusan anda?
Jika ada, bagaimana sosialisasi yang
diberikan pada saat anda
menyelesaikan tugas anda?
Plagiarisme ya tindakan mengambil karya orang lain
tanpa mencantumkan sumbernya ya. Sanksinya ya kaya
pengeluaran dari kampus atau di cabutnya gelar mereka.
Tidak ada sosialisasi waktu di jurusan dulu mengenai
itu.
2 Penulis tidak mempunyai
waktu yang cukup dalam
menghasilkan karya ilmiah
Pada saat anda mengerjakan tugas,
berapa lama kah waktu yang
diberikan untuk menyelesaikannya?
Saat menyelesaikan tugas, apakah
anda mengambil dan mengutip ide
orang lain tanpa menulis pengakuan?
Jika ya, mengapa?
Hmm tergantung dosen dan tugasnya yang seperti apa
gitu. Kadang-kadang sih gitu haha karena udah mumet
dan ya deadlinenya tadi ngga keburu.
3 Penulis tidak mempunyai
kemampuan menghasilkan
karya sendiri
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4 Penulis merasa bahwa
pembaca dan dosen tidak akan
mengetahuinya
Bagaimana menurut pendapat anda
tentang penilaian dosen terhadap
tugas-tugas mata kuliah? Apakah
dosen tersebut mengecek tugas
tersebut satu persatu? Jika tidak,
apakah hal tersebut menjadi motivasi
mahasiswa melakukan tindakan
copy-paste langsung dari internet?
Kalau itu ngga tau ya, tapi kalau menurut saya kalau
mahasiswanya banyak ya ngga di periksa. Iya pasti,
karena kan mau cepat siap tadi pasti copy aja langsung.
5 Penulis tidak mengetahui cara
melakukan parafrase
1. Apakah anda pernah
mengambil kalimat orang lain
dan mengubahnya dengan
kata-kata anda tetapi tanpa
mengubah idenya? Jika ya,
mengapa hal itu bisa terjadi?
2. Apakah mengubah kalimat
orang lain dan membuatnya
kedalam kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya tergolong
kedalam tindakan plagiat?
1. Ya pernah sih,
2. Saya rasa engga ya
6 Penulis lupa mencantumkan
nama penulis yang telah
diambil karya ilmiahnya
sebagai bahan bacaan ketika
memasukkannya kedalam
karya sendiri
1. Apakah dalam penyusunan
tugas akhir anda
menggunakan aplikasi sitasi?
2. Apakah anda mengecek
kembali setiap kembali
pengutipan beserta
penulisnya?
1. Engga
2. Ya pasti di cek kembali, ya tadi itu biar ngga
plagiat
7 Penulis tidak tahu cara
mengutip dengan baik dan
benar
Apa yang menyebabkan seseorang
mengambil dan mengutip ide orang
lain tanpa pengakuan?
Ya karena itu ingin cepat-cepat tadi, terus ngga tau cara
ngutip
8 Rendahnya minat menganalisis
terhadap sumber referensi yang
dimiliki
Apa yang menyebabkan mahasiswa
tidak mampu atau tidak terbiasa
mengeksplor kemampuan menulis?
Kemampuan menulis hmm ya karena rendahnya minat
baca tadi, udah minat baca rendah terus ngga tau
menganalisisnya bagaimana
9 Individu merasa tertekan
terhadap persaingan
1. Apakah anda pernah
mengambil data penelitian
1. Kalau sebagi pembanding iya iya
2. Ya karena gampang kan ya praktis tinggal
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diakademik, mereka
beranggapan bahwa IPK yang
tinggi merupakan tiket untuk
meraih penghargaan dan
individu enggan mendapatkan
peringkat terbawah sehingga
mahasiswa melakukan plagiat
karena orientasi nilai yang
tinggi
orang lain dari internet?
2. Apa yang menyebabkan
seseorang menyalahgunakan
data penelitian yang muncul
diinternet?
ambil di internet. Hmm terus karena merasa
ingin cepat tamat juga
10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan
untuk penelitian anda sering melalui
internet? Jika ya, setelah anda
mendapatkan sumber tersebut apakah
anda mengcopy-paste langsung ke
tugas anda? Mengapa?
Ya sering. Tidak di copy langsung ya di pilah-pilah dulu
mana yang perlu apa ngga.
I₅
No Penyebab Pertanyaan Jawaban
1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu
plagiarisme?Tindakan yang
bagaimana?Apa saja sanksi yang
anda ketahui dari tindakan
plagiarisme tersebut? Apakah ada
sosialisasi terkait peraturan sanksi
tersebut di kalangan jurusan anda?
Jika ada, bagaimana sosialisasi
yang diberikan pada saat anda
menyelesaikan tugas anda?
Plagiarisme ya itu hmm apa ya semacem hmm kita
ngambil referensi tapi kita tidak letakkan pengutipannya
dari mana sumber pengutipannya. Setau kakak sih gitu.
Kalau sosialisasi secara langsung tidak ada ya seperti
pertemuan gitu.tapi kalau misalnya setiap apa namanya
perkuliahan, bimbingan skripsi kita tetap harus bilang
tindakan itu tidak boleh gitu. Kalau memang khusus untuk
membicarakan itu ngga ada. Seingat kakak ngga ada.
2 Penulis tidak mempunyai Pada saat anda mengerjakan Hmm misalnya kaya penelitian kan jedah waktunya kan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
waktu yang cukup dalam
menghasilkan karya ilmiah
tugas, berapa lama kah waktu
yang diberikan untuk
menyelesaikannya? Saat
menyelesaikan tugas, apakah anda
mengambil dan mengutip ide
orang lain tanpa menulis
pengakuan? Jika ya, mengapa?
kaya hibah-hibah dari pemerintah ada waktu kan, kadang
butuh waktu 3 bulan, kadang kalau mau masa-masanya
Cuma 1 bulan bisa selesai.
Oh ya kita harus ada pakai kutipan dan mencantumkan
referensinya. Pasti kita kalau nulis pastikan kita ada
ngambil ide dari orang lain tetap kita cantumkan ya karena
tadi itu supaya tidak plagiat.
3 Penulis tidak mempunyai
kemampuan menghasilkan
karya sendiri
4 Penulis merasa bahwa
pembaca dan dosen tidak akan
mengetahuinya
Bagaimana menurut pendapat
anda tentang penilaian dosen
terhadap tugas-tugas mata kuliah?
Apakah dosen tersebut mengecek
tugas tersebut satu persatu? Jika
tidak, apakah hal tersebut menjadi
motivasi mahasiswa melakukan
tindakan copy-paste langsung dari
internet?
Kalau kakak pribadi ya kakak periksa ya, tapi ngga tau
misalnya dosen yang lain seperti apa kan gitu.
Ya pasti mahasiswa mengcopy langsung. Sedangkan kita
ngingatkan aja tetap aja berulang-ulang kan apa lagi tidak
diingati atau di crosschek yang makin merajalela
mahasiswa.
5 Penulis tidak mengetahui cara
melakukan parafrase
3. Apakah anda pernah
mengambil kalimat orang
lain dan mengubahnya
dengan kata-kata anda tetapi
tanpa mengubah idenya? Jika
ya, mengapa hal itu bisa
terjadi?
4. Apakah mengubah kalimat
orang lain dan membuatnya
kedalam kalimat sendiri
tanpa mengubah idenya
tergolong kedalam tindakan
plagiat?
1. Oh iya, kadang-kadang kan gini kan ada pendapat
umum, yang semuanya umum. Hmm supaya
semuanya tidak sama kan kadang kita ubah itu atau
tanpa mengurangi maksud dan tujuan gitu.
2. Hmm, kalau misalnya katanya sepenggal saja ya,
Cuma satu kalimat saja kakak rasa engga ya. Tapi
kalau udah semuanya yah namanya tetap plagiat
kan.
6 Penulis lupa mencantumkan
nama penulis yang telah
diambil karya ilmiahnya
sebagai bahan bacaan ketika
memasukkannya kedalam
karya sendiri
1. Apakah dalam penyusunan
tugas akhir anda
menggunakan aplikasi
sitasi?
2. Apakah anda mengecek
kembali setiap kembali
pengutipan beserta
1. Engga, kalau pas kakak dulu kan engga ada
2. Iya. Pasti, nanti kan kita bubuhi di referensi jangan
sampai ada yang tertinggal sih.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penulisnya?
7 Penulis tidak tahu cara
mengutip dengan baik dan
benar
Apa yang menyebabkan seseorang
mengambil dan mengutip ide
orang lain tanpa pengakuan?
Hmm kemungkinan karena seolah oleh itu pendapat dia
kan, mungkin yang kedua itu hmm karena malas juga kali
ya untuk mencantumkan itu repot untuk mencari-cari
referensi lagi gitu.
8 Rendahnya minat menganalisis
terhadap sumber referensi yang
dimiliki
Apa yang menyebabkan
mahasiswa tidak mampu atau
tidak terbiasa mengeksplor
kemampuan menulis?
Kurang baca sebenarnya kali ya, iya karena kan ngga usah
jauh-jauh mahasiswa kami aja kan lemahnya dalam
pembuatan skripsi itu di pembahasan. Pembahasan itu
repot sekali untuk ngarahin ke anak-anak. Minat membaca
malas terus menganalisis pun malas jadi terakhirnya ngga
tau buat pembahasan.
9 Individu merasa tertekan
terhadap persaingan
diakademik, mereka
beranggapan bahwa IPK yang
tinggi merupakan tiket untuk
meraih penghargaan dan
individu enggan mendapatkan
peringkat terbawah sehingga
mahasiswa melakukan plagiat
karena orientasi nilai yang
tinggi
1. Apakah anda pernah
mengambil data penelitian
orang lain dari internet?
2. Apa yang menyebabkan
seseorang
menyalahgunakan data
penelitian yang muncul
diinternet?
1. Data penelitian orang lain sebagai referensi aja
sebagai pembanding. Kita punya data kan, kita
bandingkan data mereka dengan data kita bagus apa
ngga gitu aja.
2. Satu mungkin dia ngga punya ide kali ya,
sedangkan dia terdesak untukmembuat satu karya
gitu kan jadi yaudah deh daripada- daripada paling
diambil data itu paling ada di rubah sedikit-sedikit.
Kemungkinan mereka mau cepat tamat.
10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber
rujukan untuk penelitian anda
sering melalui internet? Jika ya,
setelah anda mendapatkan sumber
tersebut apakah anda mengcopy-
paste langsung ke tugas anda?
Mengapa?
Iya sering, karena kan jurnal jurnal lebih up to date kan.
Terus lebih akses kita kan gampang tinggal tengok hp aja
cari cari dapat dari pada ke perpustakaan.
Hmm engga sih, kita kan telaah lagi kaya tadi, kalau
misalnya kan yang data perbandingan yang bisa kita copy-
paste kan yang misalnya datanya apa kita bandingkan
dengan punya kita tapi kalau misalnya sifatnya pernyataan
umum yah Cuma satu dua kalimat yah kita ubah
kalimatnya gitu kan.
I₆
No Penyebab Pertanyaan Jawaban
1 Plagiat secara umum Apakah anda mengetahui apa itu Oh tau plagiarisme itu tindakan yang misalnya menjiplak hasil
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
plagiarisme?Tindakan yang
bagaimana?Apa saja sanksi yang
anda ketahui dari tindakan
plagiarisme tersebut? Apakah ada
sosialisasi terkait peraturan sanksi
tersebut di kalangan jurusan anda?
Jika ada, bagaimana sosialisasi yang
diberikan pada saat anda
menyelesaikan tugas anda?
karya orang lain atau kata-kata orang lain tanpa mencantumkan
sumbernya. Sanksinya banyak, misalnya ini plagiarismenya di
bagian apa dulu ni, misalnya di bidang riset itu misalnya
risetnya ditarik atau dibatalkan untuk pendanaan misalnya
seperti itu. Kalau misalnya plagiarisme dalam bidang buku ajar
atau bahan ajar ya diberi sanksi penarikan buku aja dan
biasanya sanksi di akademiknya. Kalau misalnya
plagiarismenya dalam bentuk hmm misalnya si dosen dalam
kegiatan disertasi itu atau tesis, itu biasanya ijazahnya di tarik
oleh kementrian.
Tidak ada sosialisasi yang di berikan.
2 Penulis tidak
mempunyai waktu yang
cukup dalam
menghasilkan karya
ilmiah
Pada saat anda mengerjakan tugas,
berapa lama kah waktu yang
diberikan untuk menyelesaikannya?
Saat menyelesaikan tugas, apakah
anda mengambil dan mengutip ide
orang lain tanpa menulis pengakuan?
Jika ya, mengapa?
Tergantung tugas ya, tugasnya apa dulu ni, kaya review jurnal
atau paper biasanya 2 minggu, kalau tugasnya pertanyaan-
pertanyaan biasa sih 2 hari harus kumpul.
Kebanyakan iya, karena namanya ngga tahu ya. Karena males
ssih mau cepat aja.
3 Penulis tidak
mempunyai
kemampuan
menghasilkan karya
sendiri
4 Penulis merasa bahwa
pembaca dan dosen
tidak akan
mengetahuinya
Bagaimana menurut pendapat anda
tentang penilaian dosen terhadap
tugas-tugas mata kuliah? Apakah
dosen tersebut mengecek tugas
tersebut satu persatu? Jika tidak,
apakah hal tersebut menjadi motivasi
mahasiswa melakukan tindakan
copy-paste langsung dari internet?
Haa ini yang ngga tau ini di periksa apa ngga ya sama mereka
ya. Kurang tau juga abang. Kalau seandainya tidak di periksa
ya ada pasti ada.
5 Penulis tidak
mengetahui cara
melakukan parafrase
1. Apakah anda pernah
mengambil kalimat orang lain
dan mengubahnya dengan
kata-kata anda tetapi tanpa
mengubah idenya? Jika ya,
mengapa hal itu bisa terjadi?
2. Apakah mengubah kalimat
1. Hmm sering. Karena dulu biar cepat siap tugasnya
2. Kalau itu di metode dan itu tidak memakai hmm apa itu
namanya tidak mencantumkan nama orangnya itu
namanya plagiat tapi kalau kata-kata misalnya ini si
dobi cerita jalan dari A ke B itu belok ke kanan 1 kali
dan belok ke kiri 1 kali. Kalau gio cerita jalan dari A
kemudian melingkar kemudian menuju ke B kan sama
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
orang lain dan membuatnya
kedalam kalimat sendiri tanpa
mengubah idenya tergolong
kedalam tindakan plagiat?
ya tujuannya sama tetapi ceritanya berbeda. Ngga
plagiat kalau menurut abang. Kalau dia metode
mencantumkan metode orang lain kemudian kita ubah
tapi ide kita kan ngga ada tuh berarti kan itu plagiat.
6 Penulis lupa
mencantumkan nama
penulis yang telah
diambil karya
ilmiahnya sebagai
bahan bacaan ketika
memasukkannya
kedalam karya sendiri
1. Apakah dalam penyusunan
tugas akhir anda menggunakan
aplikasi sitasi?
2. Apakah anda mengecek kembali
setiap kembali pengutipan
beserta penulisnya?
1. Engga
2. Oh iya waktu kuliah dulu iya, itu wajib.
7 Penulis tidak tahu cara
mengutip dengan baik
dan benar
Apa yang menyebabkan seseorang
mengambil dan mengutip ide orang
lain tanpa pengakuan?
Alasannya ya, pengen cepat selesai kemudian praktis gitu sih.
8 Rendahnya minat
menganalisis terhadap
sumber referensi yang
dimiliki
Apa yang menyebabkan mahasiswa
tidak mampu atau tidak terbiasa
mengeksplor kemampuan menulis?
Kurang baca, minat bacanya kurang kalau abang bilang
9 Individu merasa
tertekan terhadap
persaingan diakademik,
mereka beranggapan
bahwa IPK yang tinggi
merupakan tiket untuk
meraih penghargaan
dan individu enggan
mendapatkan peringkat
terbawah sehingga
mahasiswa melakukan
plagiat karena orientasi
nilai yang tinggi
1. Apakah anda pernah
mengambil data penelitian
orang lain dari internet?
2. Apa yang menyebabkan
seseorang menyalahgunakan
data penelitian yang muncul
diinternet?
1. oh ngga pernah, itu plagiat garis keras itu namanya
2. oh itu sering itu dulu, biar cepat tamat, tidak kreatif,
kemampuannya kurang dalam berpikir.
10 Tindakan Copy-Paste Apakah anda mecari sumber rujukan Hmm sumber rujukan jarang sih, abang biasanya kalau
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar
16.2.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
16.3.
Berdasarka
n hasil bab
Tabel 17 Gambar
17.1.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
17.2.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
17.3.
Berdasarka
n hasil bab
Tabel 18 Gambar
18.1.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
18.2.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
18.3.
Berdasarka
n hasil bab
Tabel 19 Gambar
19.1.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
19.2.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
19.3.
Berdasarka
n hasil bab
Tabel 20 Gambar
20.1.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
20.2.
Berdasarka
n hasil bab
Gambar
20.3.
Berdasarka
n hasil bab
Tabel 21
untuk penelitian anda sering melalui
internet? Jika ya, setelah anda
mendapatkan sumber tersebut apakah
anda mengcopy-paste langsung ke
tugas anda? Mengapa?
penasaran dengan apa yang abang kerjakan baru kita cari di
internet ada ngga yang sama dengan maunya kita, ngga plagiat
berarti kan. Nah seperti itulah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA