02 konsep penyebab

28
KONSEP-KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Upload: joe-thesecondmonth

Post on 13-Dec-2015

105 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: 02 KONSEP PENYEBAB

KONSEP-KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Page 2: 02 KONSEP PENYEBAB

KONSEP-KONSEP PENYEBAB PENYAKIT 

INTRODUKSI

• Sakit merupakan kondisi dimana terjadi perubahan- perubahan struktural dan fungsional dari jaringan tubuh, dari kondisi normal kondisi abnormal

• Manifestasi penyakit dapat berupa :• gejala-gejala (symptom)• tanda-tanda (sign)• abnormalitas dari hasil tes laboratorium yang diambil dari jaringan tubuh

• Symptom merupakan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien• Sign merupakan tanda-tanda yang terdapat pada pasien (hasil pemeriksaan yang didapat pada pasien)

 

Page 3: 02 KONSEP PENYEBAB

• Salah satu tujuan epidemiologi adalah membantu pencegahan dan pengendalian penyakit dengan cara menemukan penyebab (kausa)

• Bila didefinisikan penyebab penyakit adalah berupa :• kejadian• kondisi• karakter yang berperan dalam terjadinya penyakit

• Secara logika : sebab mendahului akibat

atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut

Sebab Akibat

Page 4: 02 KONSEP PENYEBAB

Peristiwa terjadinya penyakit  

faktor-faktor risiko sakit 

kausa utama faktor-faktor determinan yang lain  contoh : contoh : agent faktor host faktor environment

SEBAB AKIBAT

 

 

Page 5: 02 KONSEP PENYEBAB

Jenis-jenis hubungan sebab-akibat

A. Tidak berhubungan secara statistikB. Berhubungan secara statistik

kausal langsung kausal tidak langsung

Pedoman untuk menunjukkan hubungan sebab akibat

1. Hubungan temporal sebab mendahului akibat2. Plausibilitas apakah hubungan yang ada konsisten dengan ilmu pengetahuan yang ada3. Konsistensi apakah terdapat hasil yang sama ditemukan pada penelitian yang lain4. Kekuatan hubungan apakah hubungan sebab akibat berhubungan secara statistik yang kuat

Page 6: 02 KONSEP PENYEBAB

5. Dose-respons relationship apakah ada peningkatan exposure dengan peningkatan dampak6. Reversibilitas apakah eliminasi exposure akan menurunkan resiko sakit7 .Disain studi apakah hasil dari studi sebab-akibat, berasal dari studi dengan disain yang kuat• Urutan disain studi epidemiologis berdasarkan kemampuan/kekuatan untuk membuktikan adanya hubungan sebab dan akibat 

studi ekperimen

studi kohort 

studi kasus-kontrol  studi cross-sectional (potong lintang) 

 

 

 

Tidak dapat utk melihat hub sebab-akibat

terbaik

Page 7: 02 KONSEP PENYEBAB

SEKILAS SEJARAH PERKEMBANGAN DARI KONSEPPENYEBAB PENYAKIT

Pengertian mengenai penyebab penyakit pada zamanprasejarah :

• sakit disebabkan oleh adanya kekuatan –kekuatan supranatural• pada zaman tersebut meningkatnya prevalens rabies dianggap terjadi akibat munculnya bintang sirius (anjing) dilangit .• demikian juga meningkatnya kasus dysenteri pada penduduk disekitar sungai Nil akibat adanya perubahan pada aliran sungai Nil yang terjadi karena adanya kekuatan supra natural

 

Page 8: 02 KONSEP PENYEBAB

Zaman Hippocrates (460-377 Sebelum Masehi)

• Pada zaman ini, Hipocrates berpendapat bahwa sakit bukan disebabkan hal-hal yang bersifat supranatural

• Terjadinya penyakit ada kaitannya dengan • elemen-elemen bumi, api, udara dan air• elemen-elemen tersebut menyebabkan kondisi, dingin, kering, panas dan lembab

• Kondisi dingin, panas, lembab dan kering dari bumi berpengaruh pada cairan tubuh, darah, cairan empedu kuning dan empedu hitam

• Pada zaman ini Hippocrates telah menghubungkan antara kejadian sakit dengan faktor-faktor lingkungan

Page 9: 02 KONSEP PENYEBAB

Zaman Galen (129-199 Setelah Masehi)

• Menurut Galen, penyakit terjadi oleh karena interaksi 3 kumpulan faktor yaitu :

• tubuh• sikap hidup• atmosfer

• Dapat dikatakan pada masa Galen ini telah ada pemikiran bahwa penyakit terjadi karena dipengaruhi oleh lingkungan dan sikap hidup

 

Page 10: 02 KONSEP PENYEBAB

Konsep kontagion

• Konsep kontagion muncul pada abad ke XVI oleh Fracastorius (1478-1553)

• Menurut konsep ini sakit terjadi karena adanya proses kontak /bersinggungan dengan sumber penyakit

• Dapat dikatakan pada masa ini telah ada pemikiran adanya konsep penularan

 Konsep infeksi dan imunitas

• Konsep ini muncul pada abad XVIII pertengahan• Konsep mengenai penularan atau kontak dengan sumber penyakit mulai diterima di AS

Page 11: 02 KONSEP PENYEBAB

• Pada masa tersebut terjadi peristiwa dimana selimut bekas penderita-penderita cacar, dibagi-bagikan kepada orang-orang Indian sehingga orang-orang Indian tertular

• Bersamaan dengan itu muncul juga konsep tentang adanya imunitas /kekebalan terhadap penyakit orang-orang yang pernah tertular penyakit cacar menjadi kebal terhadap penyakit tersebut dikemudian hari.

• Pada abad ke XVIII itu juga mulai dikenal penyakit-penyakit infeksi yang bersifat menular lainnya seperti :

• penyakit cacar• penyakit rabies• penyakit kolera

Page 12: 02 KONSEP PENYEBAB

• Pada masa itu Jhon Snow (1813-1858), melakukan observasi mengenai riwayat alamiah penyakit kolera, dan bagaimana model transmisi/penularannya

• Snow mengamati bahwa :• kolera ditularkan dari manusia ke manusia• penyebabnya adalah sel hidup yang tidak terlihat tapi dapat memperbanyak diri secara cepat• transmisi melalui pencernaan dan atau air• sumber penularan berasal dari faeces yang infeksius.

 

Page 13: 02 KONSEP PENYEBAB

Teori jasad renik/germ theory

• Walaupun Snow telah memunculkan teori mengenai penyebab kolera adalah mikroorganisme tertentu

• tapi teori tersebut belum diterima sepenuhnya

• Louis Pasteur (1822-1895)• menemukan mikroorganisme pada proses fermentasi• disamping itu mikroorganisme tersebut terdapat pula pada udara atmosfer

• Penemuan Pasteur menarik perhatian Lord Lister (1865) seorang ahli bedah,

• sehingga kemudian ia memakai antiseptik (karbol) untuk membersihkan luka-luka• pasiennya banyak yang terhindar infeksi

Page 14: 02 KONSEP PENYEBAB

• Pada masa itu Pasteur dapat mengisolasi kuman /bakteri anthrax kemudian dibuat kultur dan dilemahkan, kemudian disuntikkan pada ternak

terjadi kekebalan pada ternak timbullah konsep imunisasi/vaksinasi

• Pasteur juga menemukan “virus” istilah yang dipakai untuk mikroorganisme yang bersifat pathogen tapi tidak dapat dikultur/ditanam

• Patric Manson (1844-1922), dapat menemukan /menunjukkan peran dari arthropoda sebagai vektor untuk penyakit-penyakit infeksi tropikal seperti filariasis dan malaria

 

Page 15: 02 KONSEP PENYEBAB

KONSEP “SINGLE CAUSATION”

• Pembuktian dari penyebab penyakit• Robert Koch (1843-1910), merupakan orang pertama yang dapat mengisolasi agen penyebab penyakit TBC dan kolera di Asia• Koch dapat membuktikan adanya kausa primer dari suatu penyakit

• Postulate Koch :• kuman harus ada pada setiap kasus penyakit dan dapat dibuktikan melalui kultur• kuman-kuman tersebut tidak ditemukan pada kasus-kasus yang disebabkan oleh penyakit lain• kuman tersebut harus menimbulkan penyakit yang sama pada binatang percobaan• dari binatang percobaan yang telah sakit, dapat ditemukan kuman yang sama dengan kuman penyebab penyakit

 

Page 16: 02 KONSEP PENYEBAB

• Kelemahan dari postulate Koch ialah tidak dapat diterapkan pada semua penyakit

• pada penyakit-penyakit akibat virus (virus belum dapat di kultur)

• pada penyakit-penyakit tertentu seperti campak penyakit ini dapat menyebabkan sakit pada manusia, tapi tidak dapat menyerang semua binatang percobaan kecuali hanya pada anjing-anjing kecil

• penyakit-penyakit canine distemper, dapat menyerang anjing tapi tidak dapat menyerang manusia sehingga harus ada host yang spesifik untuk kuman-kuman tertentu

Page 17: 02 KONSEP PENYEBAB

• ada kuman-kuman pathogen yang menginfeksi manusia tapi tidak menimbulkan sakit orang sehat terinfeksi virus sering tidak menimbulkan sakit

• Dari penemuan Koch dan kelemahan-kelemahannya timbul pemikiran-pemikiran bahwa :

• Selain faktor /kausa primer selalu ada faktor-faktor lain yang memberikan kontribusi untuk menyebabkan timbulnya suatu penyakit • Penyakit disebabkan multiple-causes yaitu :

• kausa primer agent penyakit• faktor-faktor lain yang memberikan kontribusi yaitu : “host” dan “environment”

  

Page 18: 02 KONSEP PENYEBAB

 BEBERAPA CONTOH MODEL DARI KONSEP “MULTIPLE CAUSATION

• ”Konsep “Web of Causation”• penyakit tidak disebabkan oleh “single cause”• penyakit disebabkan oleh “multiple cause”• harus ada kausa utama dalam rangkaian komponen penyebab penyakit (determinan)

• Contoh : mycobacterium tbc merupakan penyebab yang dibutuhkan agara dapat timbul penyakit tbc• Diterminan lain yang memberi kontribusi adalah kondisi “host” dan kondisi lingkungan

-          

Page 19: 02 KONSEP PENYEBAB

Contoh dari “Web of Causation”  

stress DIET   hormon lemak total kalori garam

merokok hiperlipidemia aktifitas fisik 

obesitas hereditas

   sistem koagulasi darah atherosklerosis hipertensi 

infark myocardium angina pectoris thrombosis

CORONARY HEART CEREBRO-VASCULAR HIPERTENSIVE DISEASE DISEASE DISEASE 

 

 

 

 

  

Page 20: 02 KONSEP PENYEBAB

Konsep “Triad Epidemiology”

• Terjadinya penyakit disebabkan adanya interaksi antara :

• agent• host (human)• environment• vector bertindak sebagai perantara

AGENT

HOST ENVIRONMENT

VECTOR

Page 21: 02 KONSEP PENYEBAB

Konsep Ekologis Ecological Concept

• Konsep ini berdasarkan keseimbangan 3 prinsip hukum biologis yaitu :

• penyakit terjadi oleh karena adanya ketidak seimbangan antara “agent” dan “host”

• ketidak seimbangan yang terjadi tergantung kepada karakteristik dari “agent” dan “host”

• karakteristik dari “agent” dan “host” dan interaksi diantara keduanya secara langsung tergantung kepada kondisi “environment” seperti

• kondisi fisik, sosial, ekonomi, • lingkungan biologis dan lingkungan psikis

 

Page 22: 02 KONSEP PENYEBAB

AGENTBiological, chemical, physical Mechanical, Nutrient

HUMAN HOSTAge, race, sex, habitGenetic, personalityDefense mechanism

ENVIRONMENTBiological, chemical, physicalMechanical, nutrient, social, psychologic

Page 23: 02 KONSEP PENYEBAB

MACAM-MACAM / TIPE HUBUNGAN KAUSAL

LANGSUNG DIRECTTIDAK INDIRECT

HUBUNGAN LANGSUNG

Faktor A secara langsung menyebabkan penyakit B

Direct : Faktor A Penyakit B

HUBUNGAN TIDAK LANGSUNG

Indirect:

faktor Step 1 Step 2step

step

disease

Page 24: 02 KONSEP PENYEBAB

JIKA HUBUNGAN MERUPAKAN HUBUNGAN KAUSAL :

Ada 4 tipe kemungkinan hubungan antara faktor dengan kejadian penyakit ;

• Necessary and sufficient• Necessary but not sufficient• Sufficient but not necessary• Neither sufficient nor necessary

NECESSARY AND SUFFICIENT

FAKTOR A DISEASE

Faktor A • dibutuhkan necessary• sudah cukup sufficient

Tanpa faktor A tdk terjadi penyakitDengan faktor A penyakit selalu terjadi

Page 25: 02 KONSEP PENYEBAB

NECESSARY BUT NOT SUFFICIENT

FAKTOR A

DISEASE

FAKTOR B

FAKTOR C

Setiap faktor (A, B, C) dibutuhkan untuk terjadinya penyakitBiasanya dibutuhkan dalam sekuens waktu yang spesifikContoh : penyakit TBC• basil TBC dibutuhkan untuk terjadinya penyakit TBC, tapi tdk cukup (not sufficient) hanya kehadirannnya saja untuk menimbulkan sakit pada seseorang • dibutuhkan faktor lain, seperti misalnya faktor gizi dan daya tahan tubuh yg menurun

Page 26: 02 KONSEP PENYEBAB

SUFFICIENT BUT NOT NECESSARY• masing-masing faktor dapat menimbulkan penyakit yang sama• Setiap faktor dapat bertindak sendiri-sendiri sebagai penyebab penyakit• Contoh :

• Terpapar dengan radiasi leukemia• Terpapar dengan benzena leukemia• masing-masig faktor jika ada cukup untuk menimbulkan sakit (sufficient)• tidak dibutuhkan harus ada kedua faktor untu menimbulkan penyakit (not necessary)

FAKTOR A

FAKTOR B

FAKTOR C

DISEASE

Page 27: 02 KONSEP PENYEBAB

NEITHER SUFFICIENT NOR NECESSARY

• Merupakan hubungan yang kompleks• Representative untuk menggambarkan hubungan kausal penyakit-penyakit kronis

FAKTOR A

FAKTOR B

FAKTOR C

FAKTOR E

FAKTOR D

FAKTOR F

+or

DISEASE

Page 28: 02 KONSEP PENYEBAB

Referensi

Gordis Leon, M.D., M.P.H., Dr.P.H. 1996. Epidemiolgy. W.B. Saunders Company. Philadelphia, London, Toronto.

Mc Mahon Brian, M.D., PhD., Trichopoulos Dimitras, M.D., M.D. 1996. Epidemiology Principles and Methods. Little Brown CompanyBoston, New york, Toronto, London

Mausner Judith S, M.D., M.P.H., Bahn Anita K Sc.D., M.D. 1998.Epidemiology; An Introductory Text. W.B. Suandres Company. Philadelphia, London, Toronto.