rt 02 konsep dasar trafik

105
Outline Tujuan Teletrafik Besaran Trafik Jenis Trafik Pemodelan Trafik •Rekayasa Trafik •1

Upload: mahesa-a-dhistira

Post on 25-Sep-2015

42 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

  • OutlineTujuan TeletrafikBesaran TrafikJenis TrafikPemodelan Trafik

    Rekayasa Trafik*

    Rekayasa Trafik

  • Tujuan UmumMenentukan hubungan antara tiga faktor berikut :Kualitas pelayanan (QoS)Beban trafikKapasitas sistemRekayasa Trafik*

    Rekayasa Trafik

  • Sudut pandang trafikSistem telekomunikasi dari sudut pandang trafik

    Idenya :Sistem melayani trafik yg datang Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistemRekayasa Trafik, Sukiswo*sistemIncomingtrafikOutgoingtrafikusers

    Rekayasa Trafik, Sukiswo

  • Pertanyaan menarikDiketahui sistem dan incoming trafik, berapa kualitas pelayanan (QOS) yg dialami users ?

    Diketahui incoming trafik dan QOS yg disyaratkan, berapa seharusnya dimensi sistem ?

    Diketahui sistem dan QOS yg disyaratkan, berapa beban trafik maksimum ?Rekayasa Trafik*

    Rekayasa Trafik

  • ContohTelepon callTrafik : panggilan telepon oleh setiap userSistem : jaringan teleponQOS: kemungkinan telepon tujuan berdering Rekayasa Trafik*

    Rekayasa Trafik

  • Hubungan antara 3 faktorSecara kualitatif, hubungannya adl sbb :

    Untuk menjelaskan hubungan kuantitatif, diperlukan model matematikRekayasa Trafik*

    Rekayasa Trafik

  • Bidang yg berhubunganTeori probabilitasProses stokastikTeori antrianAnalisa statistik (pengukuran trafik)Riset operasiTeori optimasiTeori pengambilan keputusan (Markov)Teknik simulasi (oop)Rekayasa Trafik*

    Rekayasa Trafik

  • Beda real sistem dg modelBiasanya :Model menggambarkan sebagian atau satu sifat dari real sistem dg kesepakatan dan bahkan dari satu sudut pandangDeskripsi tidaklah sangat akurat tapi merupakan pendekatanSehinggaDiperlukan kehati-hatian ketika mengambil kesimpulan

    Rekayasa Trafik*

    Rekayasa Trafik

  • Tujuan praktisPerencanaan jaringanDimensioningOptimasiAnalisa kinerjaManajemen dan pengaturan jaringanOperasi efisienFault recoveryManajemen trafikRoutingaccountingRekayasa Trafik, Sukiswo*

    Rekayasa Trafik, Sukiswo

  • Besaran trafikVolume trafik (V)Jumlah lamanya waktu pendudukan perangkat telekomunikasiTotal holding time Holding time = durasi panggilanPangggilan (call) = permintaan koneksi dalam sistem teletrafficHolding time = service timeIntensitas trafik (A)Jumlah lamanya waktu pendudukan per satuan waktuVolume trafik dibagi perioda waktu tertentuRekayasa Trafik, Sukiswo*

    Rekayasa Trafik, Sukiswo

  • Diketahui ada n saluranDiketahui ada sejumlah p saluran (dari n saluran yang ada) diduduki pada saat bersamaanBila tp menyatakan jumlah waktu pendudukan p saluran dalam perioda T, maka :

    Rekayasa Trafik, Sukiswo*

    Rekayasa Trafik, Sukiswo

  • Konsep manajemen jaringan telekomunikasi*

    Rekayasa Trafik, Sukiswo

  • Beberapa Pengertian Manajemen JaringanSebuah fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang maksimum pada berbagai situasi [CCITT]Upaya mengkoordinasikan dan mendistribusikan sumber daya (resource) untuk merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, mendesain, mengadministrasikan, dan mengembangkan jaringan telekomunikasi sehingga diperoleh kualitas pelayanan yang baik pada seluruh waktu dengan ongkos yang proporsional dan kapasitas yang optimal [Kornel Terplan]

    *

  • Beberapa konsep yang perlu diketahuiSistem RoutingProses memilih rute untuk menghubungkan suatu sentral dengan sentral lain yang menjadi tujuanTujuan routing : memperoleh pemakaian sirkit (link antar sentral) yang efisien sehingga pemakain sirkit dapat dilakukan secara optimalMacam-macam routing Ruting langsung (direct routing)Ruting tandem (tandem routing)Ruting alternatif (alternative routing)Pada alternative routing, grup sirkit (sekelompok sirkit) yang dirancang untuk meluap ke satu atau lebih grup sirkit lainnya disebut high-usage route atau high-usage circuit*

  • *ABDirect routingABTandem routingTABAlternative routingTTrafik luapHigh usage routeFinal route

  • Beberapa konsep yang perlu diketahui (cont.)Jaringan Berbeban LebihBeban lebih dapat disebabkan oleh Masalah internal : misalkan kerusakan pada perangkat di sentral, sirkit dll.Masalah eksternal : perubahan pola trafik

    Beban lebih pada sentralSentral memiliki kapasitas terbatas efisien bila berkerja di bawah atau mendekati titik beban maksimumnya (sekitar 90% - 95%)Jika terdapat beban tinggi, penggunaan peralatan pada sentral dan holding time megalami peningkatan menyebabkan delay penyambungan akibat suatu peralatan menunggu peralatan lainnya menimbulkan kemacetan kemacetan pada suatu sentral dapat menyebar ke sentral lainnya*

  • *Beban rekayasaBrBrBeban yg ditawarkanBeban yg dilayaniKondisi beban lebihJalur histeresis yang membawa kembali jaringan ke keadaan semula(dengan membatasi panggilan yang masuk)

  • Beberapa konsep yang perlu diketahui (cont.)Beban lebih pada grup sirkitPada kondisi beban lebih (trafik tinggi), grup sirkit yang memiliki Grade Of Service (GOS) tertentu, tidak akan dapat melalukan semua trafik yang mengalir terjadi loss akibat tidak tersedianya sirkit blocking pengulangan panggilan bisa terus berlangsung jumlah panggilan yang melalui rute alternatif bertambah banyak penggunaan alternative routing menjadi tidak efisien lagi menyebabkan kemacetan jaringan efisiensi sirkit akan menurun. Rumus Erlang-B memberikan hubungan antara A (trafik yang ditawarkan), GOS (Blocking) dan N (jumlah saluran)*

  • Faktor pemicu beban lebihBeban lebih dapat terjadi bila jaringan menerima beban trafik yang tidak normal, terjadi pengurangan kapasitas, atau keduanyaFaktor pemicuHari-hari berbeban puncak : Hari raya, hari libur yang tidak sama waktunya, hari adanya pameran dsb.Kegagalan sistem : bencana alam, salah pengoperasian dsb.Panggilan masal ke tujuan tertentu : quiz Jari-jari, bencana alam dsb.Pengenalan jenis layanan baru*

  • Tujuan dasar mengembangkan jaringan telekomunikasiMeningkatkan Quality of Service (QoS)QoS meningkat jumlah pelanggan meningkat keuntungan operator meningkat Konsekuensi lain : kapasitas jaringan menjadi tidak memadai permintaan tidak terpenuhi QoS menurunStrategi penanggulangan :Expanded Network OrientedManagement Oriented*

  • Konsep manajemen jaringan sudah berkembang sejak pertama kali jaringan telekomunikasi terbentuk :Pada sentral manual, manajer jaringan adalah operatorPada sentral otomat, sub sistem jaringan yang menangani masalah manajemen jaringan adl.:Mekanik yang dapat mengontrol kondisi dan status jaringan secara semi-otomatik (Non-SPC)Teknologi SPC dan Operation System pada sentralOperation system memungkinkan perluasan kapasitas pengontrolan dan pengawasan kondisi , status jaringan serta pengumpulan dataOperation system yang dapat mengontrol banyak sentral memungkinkan dibuat proses manajemen yang terpusat*

  • Menurut pengertian tradisional, manajemen jaringan merupakan nama lain dari manajemen trafikDalam pengertian tersebut, manajemen jaringan hanya berurusan dengan me-manajemen-i masalah trafik, yaitu berhubungan dengan masalah kemacetan (kongesti), beban lebih (overload) atau proses routing. Dalam pengertian yang lebih modern, selain masalah trafik, manajemen jaringan juga meliputi proses pemeliharaan, perencanaan, administrasi dan pengembangan jaringan telekomunikasi*

  • Tujuan, Tugas, dan Strategi Manajemen Jaringan Telekomunikasi

    TujuanMendapatkan sebanyak mungkin panggilan yang sukses untuk berbagai situasi.Menjamin efektifitas dan efisiensi jaringan pada saat terjadi beban lebih maupun pada saat ditemukan kekeliruan pada salah satu bagian sistem Tujuan dicapai terutama melalui upaya pengendalian terhadap jaringan eksisting secara menyeluruh*

  • Tujuan, Tugas, dan Strategi Manajemen Jaringan Telekomunikasi (Cont.)Keuntungan menjamin efektifitas dan efisiensi kapasitas jaringan yang eksisting :Meningkatkan pendapatan perusahaan (bagi operator) dari meningkatnya panggilan yang suksesMemperbaiki pelayanan kepada pelanggan :Perbaikan hubungan antar pelanggan Pelanggan terdorong untuk banyak melakukan penaggilanMeningkatnya minat pelanggan terhadap jenis-jenis layanan baruPenggunaan jaringan lebih efisien, yang akan menyebabkan :Percepatan pengembalian biaya investasi jaringanMeningkatkan Succesfull Call Ratio (SCR)Kesadaran terhadap kondisi dan kinerja jaringan akan semakin besar sehingga menyebabkan :Memperoleh dasar bagi penentuan prioritas dalam melakukan manajemen dan pemeliharaan jaringanMemperoleh informasi akurat yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan.Mendapatkan informasi yang digunakan untuk memperkirakan biaya investasi pada jaringan yang akan datang.Pelayanan terhadap panggilan yang sifatnya emergency lebih terjamin, khususnya ketika terjadi beban lebih pada jaringan.*

  • Tujuan, Tugas, dan Strategi Manajemen Jaringan Telekomunikasi (Cont.)Tugas Melakukan seluruh tindakan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi setiap permasalahan yang berpengaruh terhadap kinerja dan pelayanan jaringan serta mengembangkan upaya untuk mengurangi pengaruh tersebutSemua tugas tersebut tercakup dalam tindakan-tindakan berikut :Memantau status dan kinerja jaringan dalam basisi rela time juga termasuk mengumpulkan dan menganalisa data yang relevanMendeteksi kondisi-kondisi yang tidak normalMenyelidiki dan mengidentifikasi penyebab terjadinya kondisi tidak normal.Mengambil inisiatif untuk melakukan pengendalian jaringan dan langkah perbaikanMelakukan sinkronisasi dengan bagian-bagian lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.*

  • Strategi Manajemen Jaringan Prinsip dasar untuk melakukan tindakan manajemen yang tidak tergantung pada struktur jaringan, teknik ruting maupun teknologi sistem penyambunganPrinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :Menjaga agar setiap sirkit tetap dipenuhi oleh panggilan-pangggilan yang sukses.Jumlah sirkit pada jaringan telekomunikasi terbatas. Semakin banyak jumlah sirkit maka semakin besar peluang tidak terjadi beban lebih maupun kemacetan. Dalam kenyataan jumlah sirkit terbatas maka jumlah panggilan yang dapat dilakukan tergantung pada jumlah sirkit yang tersedia.*Tujuan, Tugas, dan Strategi Manajemen Jaringan Telekomunikasi (Cont.)

  • Pada suatu saat dapat terjadi jumlah panggilan yang meningkat dan dapat menghasilkan panggilan yang tidak efektif (tidak sukses). Bila panggilan tidak sukses ini memenuhi jaringan maka tidak akan menguntungkan. Oleh karena itu manajemen jaringan sedemikian rupa harus mengusahakan agar dapat diperoleh jumlah panggilan yang sukses lebih banyak daripada jumlah panggilan yang gagal.Dua pedoman yang dipakai untuk menentukan tinggi rendahnya peluang keberhasilan suatu panggilan :Panggilan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi adalah panggilan yang berasal atau mempunyai kedudukan akhir lebih dekat dengan sentral tujuanPanggilan yang mempunyai peluang keberhasilan yang tinggi adalah panggilan-panggilan yang berhasil menduduki atau menggunakan fasilitas jaringan pada saat terjadi kemacetanMemanfaatkan semua sirkit yang tersediaMengambil tindakan untuk memindahkan aliran trafik pada sirkit yang sibuk ke sirkit yang masih bebasMencegah timbulnya kemacetan pada peralatan penyambungan dan menghalangi penyebarannya*Tujuan, Tugas, dan Strategi Manajemen Jaringan Telekomunikasi (Cont.)

  • Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi

    Organisasi harus menggambarkan suatu sistem jaringan telekomunikasi yang berorientasi dan mempunyai pola pikir secara sistemOrganisasi harus mampu melihat dengan cepat segala perubahan kondisi pada jaringan telekomunikasi yang berorientasi pada langkah tindak yang cepat sesuai dengan fungsinya dan bukan berorientasi pada birokrasiOrganisasi harus mendapat wewenang yang cukup untuk dapat mengelola jaringan sehingga dapat memberikan kualitas pelayanan yang maksimum*

  • Organisasi manajemen yang efektif terdiri dari berbagai elemen yang berbedaMasing-masing elemen bekerja sama untuk mendapatkan operasi yang efisienElemen-elemen ini bisa berada dalam satu bagian yang sama pada manajemen jaringan maupun terpisah satu sama lainMasing-masing elemen mempunyai tanggung jawab yang tersendiri. Namun tidak menutup kemungkinan antara satu elemen dengan elemen lainnya terdapat irisan tangung jawab.*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Elemen perencanaan Berfungsi melakukan perencanaanStrategi pengendalian yang terencana dapat mengurangi kemacetan pada sentral maupun sirkit. Elemen perencanaan bertanggung jawab atas fungsi-fungsi sebagai berikut :Merencanakan tindakan untuk menangani permasalahan jaringan yang dihasilkan oleh kejadian-kejadian yang tidak teramalkanMerencanakan upaya perbaikan untuk mengantisipasi perencanaan-perencanaan yang sudah tidak cocok lagi maupun kerusakan pada perangkat telekomunikasi*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Elemen PengontrolanMengawasi unjuk kerja dan status jaringan secara real-time, sehingga dapat menentukan dan mengontrol jaringan tersebutStatus jaringan dapat ditunjukkan kondisi-kondisi seperti berikut ini :Perangkat pada sentral tidak beroperasi secara sempurna.Perangkat pada sirkit tidak berjalan dengan sempurna.Perencanaan yang sudah tidak bisa dipakai lagi pada sentral maupun pada sirkit.Kemacetan yang serius pada sentral.Kemacetan pada grup sirkit akhir.Pola traffik yang melonjak akibat situasi di luar kebiasaan*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Dalam melakukan pengontrolan maka elemen ini harus bekerjasama dengan elemen-elemen lainnya atau bidang administrasi yang lainnya. Beberapa hal yang harus dikomunikasikan antara lain berhubungan dengan informasi berikut ini :Kondisi, penyebab, lokasi yang berpengaruh terhadap jaringanTindakan manajemen jaringan yang akan diambilPengaruh dari tindakan yang diambilLaporan periodik tentang situasi jaringan sampai jaringan berjalan dengan normal lagiMenilai unjuk kerja jaringan sepanjang waktu tertentu*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Elemen PengembanganMengembangkan dan mengenalkan teknik-teknik serta fasilitas baruPembuatan perencanaan jangka panjangMemperbaiki pengawasan dan kontrol terhadap jaringanMenentukan strategi baru yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang mungkin akan timbul*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Elemen-elemen Pengembangan bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi berikut ini :Melakukan studi penelaahan dan perencanaaan berkaitan dengan teknik meanajemen jaringan yang baru dan meningkatkan kontrol dan pengawasan jaringanMengevaluasi efektifitas dari perencanaan, strategi dan tindakan pengontrolan yang sedang dipakai saat ini sehingga dapat dibuat strategi dan perencanaan yang lebih baik lagi*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Dalam manajemen jaringan terdapat beberapa aspek organisasi yang harus dipertimbangkan yaitu masalah komunikasi dan personelKomunikasi meliputi komunikasi dengan bagian-bagian yang berada di dalam perusahaan maupun di luar perusahaanHubungan baik perlu diciptakan antara bagian-bagian pada perusahaan sehingga diperoleh kelancaran dalam arus informasi, terutama pada saat dibutuhkan*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Aspek personel berhubungan dengan pengambilan keputusan dan penetapan langkah tindak yang dibutuhkanPersonel yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki tanggung jawab dan tingkat profesionalisme yang tinggiArtinya personel manajemen jaringan harus profesional dalam bidangnyaTindakan yang salah oleh seorang personel manajemen jaringan akan memberikan pengaruh langsung pada pelayanan dan pendapatan perusahaan*Organisasi dan Elemen Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Parameter Manajemen Jaringan TelekomunikasiPercentage overflow (%OFL)Ukuran tingkat kesulitan yang dihadapi sebuah atau sejumlah bid untuk memperoleh sirkit yang bebas indikator kemacetanBid = semua usaha yang dilakukan untuk memperoleh sebuah sirkit atau sebuah sirkit pada grup sirkit ke suatu tujuan, baik yang gagal maupun yang berhasil

    %OFL = x 100%*Luapan bid ke grup sirkit yang lainBid total pada grup sirkit

  • Bids per Circuit per Hour (BCH)Ukuran banyaknya permintaan panggilan pada suatu rute dalam selang waktu tertentu

    BCH = x 100%

    Seizure per Circuit per Hour (SCH)Ukuran kemampuan untuk menduduki sebuah sirkit yang bebas pada suatu rute dari setiap aliran trafik

    SCH = x 100%

    * Jumlah bid per jam Jml. Sirkit yang tersedia untuk pelayanan Jumlah pendudukan per jam Jml. Sirkit yang tersedia untuk pelayananParameter Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Answered Seizure Ratio (ASR)Perbandingan jumlah pendudukan yang mendapatkan jawaban terhadap jumlah pendudukan total

    BCH = x 100%

    Answered Bid Ratio (ABR)

    ABR = x 100%*Parameter Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)Jml. pendudukan yang mendapat jawabanJml. Pendudukan totalJml. Bid yang mendapat jawabanJml. Bid total

  • Occupancy Rate (OCC)Prosentase waktu pendudukan sebuah sirkit atau grup sirkit atau peralatan penyambungan selama satu jam sibuk

    OCC = x 100

    *Parameter Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.) Jml. Pengunaan (Erlang) Jml. Sirkit atau peralatan

  • Busy-flash Seizure Ratio (BFSR)Prosentase panggilan yang gagal karena mendapatkan busy flash (nada sibuk) dari jaringan lawan akibat kemacetan di jaringan lawan atau karena kekurangan sirkit junction di kota tujuan

    BFSR = x 100 * Pendudukan yang mendapat busy-flashJumlah pendudukan totalParameter Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Mean Holding Time per Seizure (MHTS)Waktu pendudukan rata-rata tiap panggilan

    MHTS = x 100

    Efisiensi sirkitPerbandingan antara waktu yang di-charge dengan waktu pendudukan total

    Efisiensi sirkit = x 100

    *Parameter Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.) Jumlah waktu pendudukan totalJumlah pendudukan total Charged time Jumlah waktu pendudukan total

  • Trouble Rate of Circuit Group (TBL)Ukuran banyaknya sirkit yang mengalami kegagalan dalam melayani panggilan

    TBL = x 100*Parameter Manajemen Jaringan Telekomunikasi (cont.)Jumlah sirkit yang mengalami kegagalanJumlah sirkit total

  • Analisa kinerja jaringan telekomunikasi keseluruhanParameter %OFLMenggambarkan volume aliran trafik di dalam jaringan telekomunikasi dan tingkat kesulitan yang dihadapiNilai %OFL yang tinggi menunjukkan bahwa sirkit sulit untuk diduduki karena volume trafik pada suatu rute sangat besarRute dengan %OFL yang tinggi harus diperbaikiParameter ABR atau ASRJaringan tujuan dengan ABR atau ASR yang rendah harus diperbaiki *

  • Parameter OCCJika nilai OCC jauh lebih besar dari tolok ukur maka artinya sirkit sedang mengalami beban lebih sehingga jumlah sirkit harus ditambahOCC yang lebih kecil dari tolok ukur menunjukkan sirkit normalParameter SCH dan MHTSNilai SCH yang melebihi tolok ukur mengakibatkan beban sentral yang dituju menjadi besar, sedangkan SCH yang jauh lebih rendah dari tolok ukur akan merugikan perusahaan*Analisa kinerja jaringan telekomunikasi keseluruhan (cont.)

  • Parameter SCH dan MHTS (cont.)Hubungan SCH dengan MHTS MHTS = (1/SCH) x 60 menitBeberapa kemungkinanSCH tinggi dan MHTS panjangMenunjukkan jaringan dalam keadaan always busy dan kemungkinan akan terjadi beban lebih bila tidak diawasi secara ketatPerlu dihitung jumlah kanal yang diperlukan : = a (1+Kcv) ; a=trafik terukur, =trafik acuan1+Kcv = 1,5 untuk a < 10 Erlang1+Kcv = 1,25 untuk 10 < a < 20 Erlang1+Kcv = 1,15 untuk a > 20 ErlangJumlah sirkit dicari pada tabel erlang dengan B tertentu*Analisa kinerja jaringan telekomunikasi keseluruhan (cont.)

  • SCH tinggi sekali dan MHTS pendek sekaliMenunjukkan adanya killer trunk di dalam jaringan penghubungBiasanya terjadi akibat kemacetan di sentral tujuanPerlu dihitung jumlah kanal yang diperlukan :SCH tinggi dan MHTS normalJaringan lawan lebih baikJika nilai ABR/ASR rendah maka sirkit perlu ditambahSCH rendah dan MHTS panjangMenunjukkan jaringan dalam kondisi slow release, artinya seluruh volume trafik dapat disalurkan ke tujuanDengan kata lain jaringan lawan dalam kondisi baik dan sirkit yang disediakan mencukupiBiasanya disebabkan kemacetan di sentral asalSCH rendah sekali dan MHTS pendek sekaliMenunjukkan jaringan dalam kondisi always idleBiasanya disebabkan kemacetan di sentral asal*Analisa kinerja jaringan telekomunikasi keseluruhan (cont.)

  • Parameter BFSRBFSR yang tinggi dapat disebabkan oleh adanya kemacetan di dalam jaringan lawan atau karena kurangnya junction di sentral tujuanEfisiensi sirkitJika nilai efisiensi rendah, maka dapat disimpulkan adanya kemacetan pada sirkitHarus diatasi karena memperkecil charged time*Analisa kinerja jaringan telekomunikasi keseluruhan (cont.)

  • Pengontrolan Jaringan TelekomunikasiDelay pada nada pilihMenyebabkan pelanggan mengulang panggilanMendisiplinkan pelangganMengganti sistem antrian : FIFO (First-in-first-out) menjadi LIFO (Last-in-Last-out)Kemacetan pada peralatan penyambungan dan Grup SirkitMengendalikan volume trafikBlokade kode : menghalangi sebagian atau seluruh ruting ke suatu tujuan tertentuDapat dilakukan terhadap kode negara, kode area, kode identifikasi sentral, atau nomor telepon tertentu*

  • Mengendalikan volume trafik (cont.)Call-gapping : membatasi ruting ke suatu tujuan tertentu dengan cara membatasi panggilan ke suatu tujuan tertentu dalam suatu perioda waktu tertentu. Misalnya tidak lebih dari lima panggilan per menit.Pembatalan ruting Dilakukan bila rute sedang macet dan tidak ada rute alternatifBlokade sirkitMenghalangi pendudukan sebagian atau seluruh sirkit dari suatu grup sirkit

    *Pengontrolan Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Pengendalian rutingPembatalan ruting alternatifMengeluarkan rute alternatif dari pola ruting alternatif bila kondisinya sedang penuhCancelation From (CANF)Menjaga agar trafik tidak meluap dari grup sirkit yang sedang dikendalikanDigunakan bila rute alternatif sedang mengalami kemacetanCancelation To (CANT)Menjaga agar trafik luap maupun trafik langsung dari berbagai sumber tidak masuk ke grup sirkit yang sedang dikendalikanDilakukan jika grup sirkit yang sedang dikendalikan mengalami kemacetan

    *Pengontrolan Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Contoh CANF

    *Pengontrolan Jaringan Telekomunikasi (cont.)DCABLuapan alternatifLuapan LangsungDCABLuapan Langsung

  • Contoh CANT*Pengontrolan Jaringan Telekomunikasi (cont.)DCABDCAB

  • Ruting MeloncatMengalihkan sebagian atau seluruh trafik dengan cara meloncati sebagian atau seluruh grup sirkit tertentu yang sedang macet*Pengontrolan Jaringan Telekomunikasi (cont.)DCABDCABKondisi menjelang macet

  • RerutingMengganti pola ruting bila kondisi macet semakin parah*Pengontrolan Jaringan Telekomunikasi (cont.)

  • Pada awalnya jaringan telekomunikasi berkembang dengan sistem yang kompleks dan struktur yang heterogen Berbagai jenis jaringan telekomunikasi dibentuk dari berbagai tipe elemen hardware dan software yang berbedaElemen-elemen tersebut secara bersama-sama membentuk sustu jaringan yang sistemik, tetapi elemen-elemen tersebut dikendalikan secara terpisah Island of Management*

  • Konsekuensi adanya island of management Suatu sistem bisa tidak kompatibel dengan sistem yang lain tidak bisa saling beroperasi (interoperability) Karena sistem manajemen bekerja secara terpisah, maka apabila timbul kesalahan pada suatu sub-sistem, tidak akan dapat diketahui secara langsung oleh manajer jaringanBerdasarkan situasi tersebut, maka timbul pertanyaan bagaimana cara melakukan proses pengelolaan (management process) jaringan telekomunikasi agar dapat terkontrol, termonitor, dan terpelihara melalui suatu manajemen jaringan yang terintegrasi*

  • Pertanyaan tadi menurunkan pertanyaan-pertanyaan lain :Struktur seperti apa yang dapat menjalankan sistem manajemen seperti itu ?Fungsi-fungsi seperti apa yang dapat mendukung dan mengoperasionalkan sistem manajemen seperti itu ?Bagaimana merencanakan dan mendesain konfigurasi sistem manajemen seperti itu ?Seberapa jauh keandalan sistem tersebut ?*

  • Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, CCITT (Consultative Committee for International Telephone and Telegraph) [sekarang ITU-T]membentuk Grup study IV CCITT yang pada tahun 1985 menghasilkan rekomendasi tentang Telecommunication Management Network (TMN) yang pertama yaitu M.30 TMN dipublikasikan pada tahun 1988 sebagai bagian dari blue bookTahun 1992, rekomendasi tersebut di revisi dan diberi nama M.3010Versi tahun 1992 tersebut direvisi kembali pada tahun 1996.*

  • Telecommunication Management Network(TMN)*

    Rekayasa Trafik, Sukiswo

  • PRINSIP UMUM TMN (M.3010)Rekomendasi CCITT M.3010 merupakan prinsip umum untuk perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan Manajemen Jaringan TelekomunikasiTujuan TMN adalah mendukung proses administrasi pada manajemen jaringan telekomunikasi*

  • TMN melengkapi suatu host dengan:Berbagai fungsi manajemen danKemampuan komunikasi antara perangkat-perangkat di dalamnya dengan jaringan telekomunikasiDalam konteks ini sebuah jaringan telekomunikasi meliputi perangkat analog maupun digital serta perlengkapan pendukung lainnya *

  • Konsep dasar TMNTMN menyediakan sebuah struktur jaringan yang teroganisir untuk pembentukan hubungan antara berbagai jenis Operation System (OS) dengan perangkat telekomunikasiHubungan dilakukan menggunakan sebuah arsitektur tertentu dengan protokol dan interface standarTMN juga menyediakan administrasi jaringan telekomunikasi dan standar pembuatan perangkat telekomunikasi*

  • Cakupan TMN mulai dari hubungan sederhana antara sebuah OS dengan suatu perangkat telekomunikasi tertentu hingga hubungan yang sangat kompleks antara suatu OS dengan berbagai perangkat telekomunikasiTMN menyediakan berbagai macam fungsi manajemen dan menawarkan komunikasi antar OS maupun antara OS dengan berbagai bagian jaringan telekomunikasiJaringan Telekomunikasi dapat meliputi perangkat telekomunikasi dengan sistem digital maupun analog, sistem penyambungan (switching), berbagai multiplexer, terminal signalling dsb. Perangkat-perangkat disebut Elemen Jaringan (Network Elemen [NE]).*

  • Berikut ini beberapa contoh jaringan telekomunikasi dan macam-macam perangkat telekomunikasi yang dapat dikelola melalui TMNJaringan privat maupun publikTerminal TransmisiSistem TransmisiSistem RestorasiSentralPacket switched network dan Circuit Switched networkTerminal SinyalingTerminal Pemakai dan PBXTerminal ISDN, dsb.*

  • Hubungan antara TMN dengan jaringan telekomunikasi yang di-manage-nya*

  • Titik interface antara TMN dengan jaringan telekomunikasi terdiri dari sistem sentral (exchange system) dan sistem transmisi (transmission system)Untuk tujuan manajemen, sistem sentral dan transmisi ini dihubungkan ke satu atau lebih sistem operasi (Operation System) melalui suatu jaringan komunikasi data (Data Communication Network)*

  • Sebagian besar fungsi manajemen dilakukan oleh Operation System. Fungsi-fungsi ini dapat dilakukan oleh operator manusia atau secara otomatisSuatu fungsi manajemen bisa dilakukan oleh lebih dari satu operation system jaringan komunikasi data digunakan untuk saling mempertukarkan informasi manajemen antara operation systemJaringan komunikasi data digunakan juga untuk menghubungkan work station yang memungkinkan operator menafsirkan informasi manajemenWork station memiliki man-machine interfaces. Pendefinisian interface-interface ini berada di luar scope TMN*

  • Besaran trafik*

  • Beberapa pengertian lain intensitas trafikIntensitas trafik yang diolah oleh satu saluran sama dengan peluang (bagian dari waktu) saluran tersebut diduduki (busy)Intensitas trafik menyatakan pula jumlah rata-rata saluran yang diduduki secara bersamaan dalam perioda waktu tertentu*p=1np(tp/T)Expected value

  • Pendekatan lain perhitungan intensitas trafik*

  • Pendekatan lain perhitungan intensitas trafik (cont.)*

  • Harap diingat bahwa intensitas trafik tidak bersatuan (dimensionless)Tetapi, untuk menghormati jasa ilmuwan Denmark Agner Krarup Erlang (1878-1929), maka intensitas trafik diberi satuan Erlang (erl)

    *

  • Contoh-contohMisalkan ada suatu sentral. Asumsikan bahwaRata-rata terdapat 1800 panggilan baru dalam 1 jam, danRata-rata waktu pendudukan adalah 3 menitMaka intensitas trafik adalah a = 1800x3/60 = 90 ErlangJika rata-rata waktu pendudukan naik dari 3 menit menjadi 10 menit, makaa = 1800 x 10/60 = 300 Erlang*

  • Contoh-contoh (cont.)PertanyaanSuatu perusahaan rata-rata melakukan panggilan keluar sebanyak 120 kali pada 1 jam sibuk. Masing-masing panggilan rata-rata berdurasi 2 menit. Pada arah ke dalam (menerima), perusahaan tersebut menerima 200 panggilan yang durasi setiap panggilannya rata-rata 3 menit.Hitung trafik keluar (outgoing traffic), trafik ke dalam (incoming traffic), dan trafik total.Jawab Out going traffic adalah 120 X 2/60 = 4 erlangIncoming traffic adalah 200 X 3/60 = 10 erlangTrafik total adalah 4 + 10 = 14 erlang*

  • *Karakteristik trafikKarakteristik tipikal untuk beberapa katagori pelanggan teleponPrivate subscriber :0,01 0,04 erlangBusiness subscriber :0,03 0,06 erlangPrivate branch exhange :0.10 0,60 erlangPay phone :0,07 erlangHal ini berarti, misalnya :Seorang pelanggan rumahan (private subscriber) biasanya menggunakan 1% s.d. 4% waktunya untuk berbicara melalui telepon (pada suatu selang waktu yang disebut jam sibuk)Diperlukan 2250 9000 pelanggan rumahan untuk menghasilkan trafik 90 erlang

  • Perluasan Erlangtrafik data-nontelepon , dari satuan bit menjadi satuan erlang bisa diubah dengan cara sebagai berikut: Trafik sebesar B bit pada pengukuran 1 jam = B/3600 bps , selanjutnya bila trafik tersebut dibagi dengan bit-rate yang satuannya sama , hasilnya adalah akan bersatuan erlang (ingat bahwa erlang = detik/detik=jam/jam=menit/menit , berarti juga = bps/bps=kbps/kbps dll )*

  • Perluasan ErlangWorkstation digunakan untuk pengiriman data sebanyak 1000 packet/detik @ 1 kbit/packet dengan kecepatan 5 Mbps , trafik = 0,2 Erlang *

  • Jenis trafikTrafik yang ditawarkan (offered traffic) : ATrafik yang dimuat (carried traffic) : YTrafik yang ditolak atau hilang (lost traffic) : R

    Relasi ketiga jenis trafik tersebut : A = Y + R*

  • Jenis trafikDefinisi-definisi intensitas trafik sebelumnya mengacu pada carried trafficSecara natural, offered traffic dapat didefinisikan sebagai jumlah rata-rata upaya pendudukan selama perioda waktu yang sama dengan waktu rata-rata pendudukan dari pendudukan yang suksesArti dari berhasil tergantung dari fungsi perangkat yang diamati. Sehingga, pendudukan yang berhasil terhadap perangkat pengendali (common control device) belum tentu membawa pada keberhasilan pembentukan jalur komunikasiLost trafik dihitung dari perbedaan antara offered dan carried traffic *

  • Jenis trafikHanya carried traffic yang dapat diukurJenis traffic lainnya harus dihitung

    Volume trafik= Intensitas trafik kali perioda pengamatan = AT [Erlang-jam]= Jumlah pendudukan kali waktu pendudukan rata-rata = n.h [Erlang-jam]Sehingga diperoleh relasi dasar : AT = nh

    *

  • Satuan-satuan trafik lain dan konversinya*

    erlTUVECCSHCSUCARHCEBHC1 erl =1TU =1 VE =136301 CCS =1 HCS =1 UC =1/3615/61 ARHC =1 EBHC =1/306/51

  • Model teletrafikModel teletraffic bersifat stokastik (probabilistik)Kita tidak tahu kapan akan datang panggilan Variabel dalam model tersebut bersifat acak (random variables)Jumlah panggilan yang sedang berlangsungJumlah paket yang ada di bufferRandom variable (peubah acak) dinyatakan oleh suatu distribusiPeluang adanya n panggilan yang sedang berlangsungPeluang terdapatnya n paket di dalam buffer*

  • Istilah Dalam Proses Trafik*

  • *

  • Model teletrafikDua fase dalam pemodelanPemodelan incoming trafik -> model trafikPemodelan sistem -> model sistemDua jenis modelSistem dg rugi-rugi (loss system)Sistem dg antrian (waiting/queueing system)Dapat dikombinasikan utk memodelkan seluruh jaringan telekomunikasiModel jaringan dg rugi-rugiModel jaringan dg antrianBerikutnya, Model teletrafik sederhana

    *

  • Model teletrafik sederhanaPelanggan datang dg laju (pelanggan per satuan waktu)1/ = rata-rata waktu antar kedatanganPelanggan dilayani oleh n paralel serverKetika busy, server melayani dg laju (pelanggan per satuan waktu)1/ = rata-rata waktu pelayananTerdapat m tempat tungguDiasumsikan pelanggan yg ditolak (datang ketika sistem penuh) adl hilang*

  • Pure loss systemTdk ada buffer tunggu (m = 0)Sudut pandang pelanggan :Berapa probabilitas sistem penuh ketika panggilan datang ?Sudut pandang sistemBerapa faktor utilisasi server ?*

  • Pure waiting systemJumlah buffer tunggu infinite (m = ~)Jika semua n server dipakai ketika pelanggan datang, dia akan menempati satu bufferTdk ada customer yg hilang, tetapi sebagian harus menunggu sebelum dilayaniSudut pandang pelangganBerapa probabilitas dia harus menunggu terlalu lama ?Sudut pandang sistemBerapa faktor utilisasi server ?*

  • Mixed systemJumlah buffer finite (0 < m < ~)Jika semua n server dipakai tapi terdapat buffer yg bebas ketika pelanggan datang, dia menempati satu bufferJika semua n server dan semua m buffer dipakai ketika pelanggan datang, dia tdk dilayani sama sekali tapi dibuangBeberapa pelanggan hilang dan beberapa pelanggan harus menunggu sebelum dilayani*

  • Infinite systemJumlah server tak hingga (n = ~)Tdk ada pelanggan yg hilang, tiada yg harus menunggu sbl dilayaniTerkadang Model hipotesis ini dpt digunakan utk mendapatkan hasil aproksimasi dari real sistem dg kapasitas sistem terbatas Memberikan batasan kinerja real sistem dg kapasitas sistem terbatas Lebih mudah utk dianalisa dibanding model dg kapasitas terbatas*

  • Formula Little Perhatikan sistem dg :Pelanggan baru datang dg laju Asumsi stabilitasSekarang dan kemudian sistem tdak pernah penuhKonsekuensiPelanggan keluar dari sistem dg laju LetN = jumlah rata-rata pelanggan dalam sistemT = waktu rata-rata pelanggan dalam sistemFormula Little : N = .T*

  • Model klasik trafik teleponModel rugi-rugi dipakai utk menggambarkan jaringan telepon (circuit switched)Diawali oleh matematikawan AK Erlang (1878-1929)Perhatikan link antara dua sentral teleponTrafik berisi panggilan telepon yg berhasil pada linkErlang memodelkan ini sbg pure loss system (m = 0)Pelanggan = call dg laju kedatangan = Waktu pelayanan = call holding timeh = 1/= waktu holding rata-rataServer = jumlah kanal pada link, n

    *

  • Intensitas trafikPada jaringan telepon : Trafik PanggilanJumlah trafik digambarkan dg intensitas trafik a, yaitu perkalian laju kedatangan dg holding time h.a = .h (erl)Satuan intensitas trafik adl erlang (erl)Trafik 1 erlang berarti rata-rata 1 kanal dipakai

    *

  • Contoh Perhatikan sentral lokal dg :Rata-rata 1800 panggilan baru dalam 1 jamRata-rata holding time adl 3 menitIntensitas trafika = 1800 * 3 / 60 = 90 erlang Jika rata-rata holding time meningkat dari 3 menit mjd 10 menit, maka intensitas trafik a = 1800 * 10 / 60 = 300 erlang *

  • Karakteristik trafikBeberapa karakteristik trafik berdasai kategori subscriber :Private0,01 0,04 erlangBisnis0,03 0,06 erlangPBX0,10 0,60 erlangWartel0,07 erlangMaksudnyaJenis private menggunakan 1% s/d 4 %dari waktunya di telepon (disebut juga jam sibuk)Dari contoh tadi:Dibutuhkan 2250 s/d 9000 private subscriber utk membangkitkan trafik 90 erlang*

  • Blocking Pada sistem loss, beberapa panggilan hilangSebuah panggilan hilang jika n kanal dipakai ketika panggilan datang, istilah Blocking mengacu pd kejadian ini.Dua tipe blokingCall blocking Bc = probabilitas panggilan yg datang mendapati n kanal dipakai, bagian panggilan yg hilangTime blocking Bt = probabilitas n kanal dipakai pd sebarang waktu, bagian waktu dimana n kanal dipakaiJika panggilan datang dg distribusi Poisson maka Bc = BtBc menghasilkan pengukuran yg lebih baik utk kualitas pelayanan thd subscriber, sdg Bt lebih mudah dlm perhitungan*

  • Laju panggilanPada loss system setiap panggilan yg datang akan dilayani atau dibuangSehingga ada 3 jenis laju panggilanoffered = laju kedatangan semua panggilancarried = laju panggilanyg dilayanilost = laju panggilan yg dibuangNote :offered = carried + lost = carried = .(1 Bc)lost = .Bc*offeredcarriedlost

  • Aliran trafik3 laju panggilan membawa ke 3 konsep trafik:Trafik yg ditawarkan, aoffered = offered.hTrafik yg dilayani, acarried = carried .hTrafik yg dibuang, alost = lost.hNote aoffered = acarried + alost = aacarried = a.(1-Bc)alost = a.BcTrafik yg ditawarkan dan yg dibuang adl kuantitas hipotesis, trafik yg dilayani dpt diukur (ingat formula Little).Trafik yg dilayani adl jumlah rata-rata kanal yg dipakai pd link*

  • Analisa teletrafikKapasitas sistem, n = jumlah kanal pd linkBeban trafik, a = intensitas trafik yg ditawarkanQOS (sudut pandang subscriber)Bc = probabilitas panggilan yg datang mendapati semua n kanal dipakaiAsumsi loss system M/G/n/n adlPanggilan datang dg distribusi Poisson dan laju Holding time adl terdistribusi secara identik dan independen bergantung distribusinya dg rata-rata hShg hubungan kuantitatif antara 3 faktor trafik diberikan sbg formula blocking Erlang.*

  • Formula blocking Erlang

    Bc = Erl (n,a) = (an / n!) / ai / i!

    Note : n! = n.(n-1)2.1Nama lain : Formula Erlang, Rumus Erlang-B, Rumus rugi-rugi Erlang, Rumus pertama Erlang*

  • Contoh Misal tdp kanal n=4 pd suatu link dan trafik yg ditawarkan a=2 erlang, maka probabilitas blocking panggilan Bc adl :Bc = Erl(4,2) =(24/4!)/1+2+22/2!+23/3!+24/4!= 2/21 9,5 %Jika kapasitas link ditingkatkan mjd n=6, maka Bc akan turun mjd :Bc = Erl(6,2) 1,2 %*

  • Kapasitas vs trafikDiberikan QOS, Bc < 20 %, kapasitas n yg diperlukan bgt intensitas trafik a sbb :n(a)=min{N=1,2,|Erl(N,a)
  • QOS vs trafikDiketahui kapasitas n=10 kanal, QOS yg bgt intensitas trafik a, sbb :1 Bc(a) = 1 Erl (10,a)*

  • QOS vs kapasitasJika intensitas trafik a = 10 erlang, maka QOS bgt kapasitas n adl :1-Bc(n) = 1 Erl(n,10)*

    Rekayasa Trafik, SukiswoRekayasa Trafik, Sukiswo*