konsep trafik telekomunikasi

28
Materi 2 DASTEL KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI Program D3 Ilmu Komputer FMIPA UNS 2008

Upload: dwight

Post on 02-Feb-2016

131 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI. Program D3 Ilmu Komputer FMIPA UNS 200 8. T raffi c ( Lalu lintas ). Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak (random) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Program D3 Ilmu KomputerFMIPA UNS

2008

Page 2: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 3: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Traffic ( Lalu lintas )

Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari titik awal (origination) ke titik tujuan (terminating) secara acak (random)

Volume of traffic : jumlah object yang bergerak dalam satu perioda tertentu.

Contoh lalu lintas kendaraan adalah jumlah mobil yang bergerak dalam satu route selama satu jam.

Volume traffic menentukan jumlah saluran yang dibutuhkan .

Kecuali volume traffik; maka route dan waktu juga harus diperhatikan ketika membahas mengenai Lalu lintas ( traffik )

Page 4: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Lalu lintas

Objek lalu lintas telepon adalah kegiatan bicara / informasi Satuan informasi /kegiatan bicara adalah waktu. The unit of

information / voice activity is time. Volume traffic ( Erlang ) adalah jumlah waktu bicara dalam

satu perioda ( biasanya jam untuk hubungan suara )

Talking time in hour period Erlang 1 hour 1 Erlang

2 hour 2 Erlang½ hour ½ Erlang

several line in

one lane

Page 5: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 6: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 7: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Macam-macam Trafik

1. Offered Traffic (A) Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke jaringan.2. Carried Traffic (Y) Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran.3. Lost Traffic (R) Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran.

G = elemen gandeng (switching network)

A Y

R

G

Page 8: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 9: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 10: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 11: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 12: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 13: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Quality of services (QOS). keterhubungan bagus (kwalitas suara ) dan terhubung penuh

( dari mana /kemana saja dapat dihubungi?) Tersedia 24 jam. Waktu Tunda untuk dapat dial / idle tone sekecil mungkin. Waktu tunda untuk mendapatkan ringing ( jawaban sesudah

dial ). Tersedia service tone (busy tone, telephone out of order, dsb) Kwitansi yang baik Harga yang pantas untuk hubungan Response yang ramah dari provider kepada pelanggan. Waktu pelayanan yang cepat untuk pelanggan baru. ( jika

mungkin segera ) Fiture dan nilai tambah dalam penggunaan jaringan telepon. (

Internet, follow me, dll ) Hubungan harus handal tanpa pemutusan Kekerasan penerimaan tidak boleh terlalu kuat dan juga tidak

boleh terlau lemah. Rahasia pelanggan harus dijaga.

Page 14: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 15: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Grade of service (GOS) Berapa erlangkah yang dapat di tangani oleh sebuah

saluran. jawab. maximum is 1 erlang. ( in kondisi apa ?)

Secara praktis yang disebut satu erlang tidak berarti bahwa pembicaraan dilakukan oleh satu orang dalam satu jam. Jumlah pembicara dalam satu jam dapat saja lebih dari satu orang tetapi jumlah waktu bicaranya adalah satu jam.

Jika satu saluran menyalurkan volum traffik 1 erlang, berapakah kemungkinan seseorang mendapat sambungan ? the probability of success in only 0,5.

Page 16: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Grade of service (GOS)

Jika ada 50 pembicara dalam satu jam, masing – masing berbicara selama 3 menit. Berapakah erlangkah volume traffik yang dibangkitkan?

Jawab.: jumlah lama bicara adalah 50 x 3 menit adalah 150 menit. Pengamatan dilakukan dalam waktu 1 jam (60 menit ). Maka volume traffik adalah 150 / 60 = 2.5 erlang.

Jika jumlah pembicara adalah C dalam waktu 1 jam dan waktu bicara ( holding time) adalah T maka volum traffiknya adalah?

Intensitas trafik = A = T

V

T

ikVolumeTraf

Page 17: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 18: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Loss call handling

Ada beberapa kemungkinan penanganan loss call (call yang hilang ) dalam penangannya oleh sebuah sentral.

three methode to handle the loss call.1. Biarkan hilang ( loss sistem )2. Tunggu beberapa saat, jika saat itu berlalu dan tidak

tersedia saluran baru disebut loss. Untuk pelayanan waktu tunda maka beberapa skema perlu dikaji: FIFO ( first in first out) LIFO ( last in first out ) Random queuingDiskusikan keuntungan dan kerugian dari alternatip diatas. Skema manakah terbaik dapat dicapai.

Catatan : Rumus GOS diatas menggunkaan skema Loss call

Page 19: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Dimension and efficiency

Dalam menentukan saluran yang harus dibuat untuk hubungan antara dua sentral maka harus mempertimbangkan keseimbangan dalam investasi, pendapatan dan tingkat kepuasan pelanggan.

Soal: Ada 50 saluran (line ) dalam satu jalur (lane). Pendapatan 1 erlang adalah Rp.307.200 ( apakah ini logis

untuk hubungan lokal ) Max pelayanan dalam 1 hari adalah 24 hr (24X50X307.200) maka

pendapatan sehari =Rp. 368.640.000,- GOS = 10 % is tidak memuaskan pelanggan GOS = 0,1% max traffik yang dapat dilayani 37 Erl. Pendapatan max 24 X37 X Rp 307.200 =Rp.272.793.600 Buatlah estimasi pendapatan yang optimal jika kita

memperhitungkan waktu tidak sibuk , waktu tidur pelanggan. And make the perhitungan tersebut diatas jika if we still give

only 50 line for 50 erlang.

Page 20: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 21: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

RoutingHubungan dari A ke B

dilakukan lewat C. Transfer hubungan

disebut “routing“Routing digunakan bila- Volume traffic dari A

ke B sangat sibuk, atau

- Tidak ada hubungan langsung antara A dan B karena volume traffik sangat kecil.

C Altenate route

A Route langsung B

Page 22: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 23: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 24: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 25: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Page 26: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Tarip

Tarip berdasarkan pada : lama bicara, tujuan + fixed tariff (monthly)+ ppn 10%

Tarip yang berbeda antara waktu sibuk dan tidak sibuk.

Perbedaan tarip untuk hari sibuk dan hari tidak sibuk.

Pebedaan taraip untuk sirkit sewa ( point to point, data link )

Isue politik (daerah berkembang, daerah sedang berkembang dan daerah belum berkembang, cross subsidi, etc.)

Hubungan internasional (International call ) Mobile / cellular system dengan kemampuan

penjelajahan (roaming )

Page 27: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Perioda pulsa tersebut ditentukan oleh :1. Jarak antara dua tempat. 2. Waktu(sibuk / sedang / tidak sibuk)3. Kesulitan pencapaiannya. 4. Jenis pelayanannya ( leased channel / publik /

conversation or point to poin, ingin perincian tagihan etc.)

5. Political isue ( pembangunan daerah/ cross subsidi / pancing demand )

6. Besarnya kapasitas yang dipakai oleh pelanggan.7. Lintas batas negara ( karena tiap negara mempunyai

regulasi sendiri )

Page 28: KONSEP TRAFIK TELEKOMUNIKASI

Materi 2 DASTEL

Pencatatan Pulsa dilakukan dapat dengan sistem :1. A M A = Automatic message accounting 2. LAMA = Local Automatic message accounting

( dilakukan oleh sentral lokal )3. CAMA (Centralized automatic message

accounting ) 4. Catatan Operator bila ANI ( Atuomatic number

identification ) tidak ada atau untuk jalur khusus seperti hotel.