skripsi - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_satria.pdf · 2.1.7 pengaruh jumlah...

27
i PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK, DAN SHARE SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2004-2014 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun oleh: YOGA BAGUS SATRIA NIM. 12020113140078 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017

Upload: vanxuyen

Post on 29-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

i

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK, DAN

SHARE SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR TERHADAP

KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2004-2014

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro

Disusun oleh:

YOGA BAGUS SATRIA

NIM. 12020113140078

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017

Page 2: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

ii

PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Yoga Bagus Satria

Nomor Induk Mahasiswa : 12020113140078

Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Studi Pembangunan

Judul Usulan Penelitian Skripsi :

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK, DAN

SHARE SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR TERHADAP

KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

2004-2014

Dosen Pembimbing : Drs. R. Mulyo Hendarto, M.SP.

Semarang, 12 Juli 2017

Dosen Pembimbing,

(Drs. R. Mulyo Hendarto, M.SP.)

NIP. 196104161987101001

Page 3: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

iii

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

Nama Mahasiswa : Yoga Bagus Satria

Nomor Induk Mahasiswa : 12020113140078

Fakultas/ Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/ IESP

Judul Skripsi : PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,

JUMLAH PENDUDUK, DAN SHARE

SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR

TERHADAP KETIMPANGAN

PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA

TENGAH TAHUN 2004-2014

Telah dinyatakan lulus pada tanggal 20 Juli 2017

Tim Penguji

1. Drs. R. Mulyo Hendarto, M.SP. ( ...................................................... )

2. Jaka Aminata, S.E., M.A., Ph.D. ( ...................................................... )

3. Drs. Y. Bagio Mudakir, M.T. ( ...................................................... )

Page 4: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Yoga Bagus Satria, menyatakan

bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,

JUMLAH PENDUDUK, DAN SHARE SEKTOR INDUSTRI

MANUFAKTUR TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2004-2014, adalah tulisan saya sendiri.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain

tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.

Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di

atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi

yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti

bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-

olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh

universitas batal saya terima.

Semarang, 12 Juli 2017

Yang Membuat Pernyataan,

Yoga Bagus Satria

NIM: 12020113140078

Page 5: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

v

ABSTRACT

The issue of income inequality has become a global phenomenon. Inequality

of income has become a common problem in a country, both in developing and

developed countries. A common problem often faced by developing countries

including Indonesia is the inequality of income distribution or inequality in income

among high-income groups and low-income groups of society. Gini Ratio (Gini

Ratio) is the most commonly used measure to measure overall income inequality.

In Central Java, there is still income inequality. This is due to the differences in

economic growth, population, and share of the manufacturing sector in the

Province of Central Java is relatively different.

This study aimed to analyze the effect of economic growth, population, and

the share of the manufacturing industry in the province of Central Java in 2004-

2014 against inequality in the province of Central Java in 2004-2014. The data

used is secondary data gini ratio, the rate of economic growth, population, and the

share of the manufacturing sector to the total GDP (Gross Domestic Product) in

Central Java province.

Analyzer used in this research is regression analysis with fixed effect method.

The result shows that the variable of economic growth, population, and share of

manufacturing industry sector have a positive and significant effect to income

inequality in Central Java province 2004-2014.

Keywords: income inequality, GDP, population, fixed effect method

Page 6: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

vi

ABSTRAK

Isu mengenai ketimpangan pendapatan telah menjadi fenomena global. Ketimpangan

pendapatan telah menjadi permasalahan yang umum terjadi di suatu negara, baik di negara

berkembang maupun negara maju. Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh negara-

negara berkembang termasuk Indonesia adalah ketimpangan pendapatan atau ketimpangan

dalam distribusi pandapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan

kelompok masyrakat berpendapatan rendah. Koefisien gini (Gini Ratio) adalah satu ukuran

yang paling sering digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara

menyeluruh. Di Jawa Tengah sendiri masih terjadi ketimpangan pendapatan. Hal ini

disebabkan karena adanya perbedaan pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, dan share

sektor industri manufaktur di Propinsi Jawa Tengah yang relatif berbeda.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, jumlah

penduduk, dan share sektor industri manufaktur di provinsi Jawa Tengah tahun 2004-2014

terhadap ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah tahun 2004-2014. Data yang

digunakan adalah data sekunder gini ratio, laju pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk,

dan share sektor industri manufaktur terhadap total PDRB (Pendapatan Domestik Regional

Bruto) di Provinsi Jawa Tengah.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan

metode fixed effect. Hasil menunjukan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, jumlah

penduduk, dan share sektor industri manufaktur berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah tahun 2004-2014.

Kata kunci: ketimpangan pendapatan, PDRB, jumlah penduduk, metode fixed

effect.

Page 7: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur pada kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH

PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH PENDUDUK, DAN SHARE

SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR TERHADAP KETIMPANGAN

PENDAPATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2004-2014”. Skripsi

ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)

pada Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro

Semarang.

Pelaksanaan penyusunan skripsi ini, banyak mendapat bimbingan, arahan,

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,

penulis ingin mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada :

1. Dr. Suharnomo, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro.

2. Bapak Akhmad Syakir Kurnia, S.E., M.Si., Ph.D selaku Ketua Departemen

Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.

3. Drs. R. Mulyo Hendarto, M.SP selaku dosen pembimbing, yang telah

banyak sekali memberikan bimbingan, motivasi, arahan, petunjuk,

kemudahan, dan ilmu yang sangat berguna bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi.

Page 8: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

viii

4. Bapak Deden Dinar Iskandar, S.E., M.A. selaku dosen wali penulis selama

menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

5. Seluruh Dosen, Staf Pengajar, Staf Kemahasiswaan, TU, Staf Perpustakaan,

Staf Keamanan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip, yang telah

memberikan ilmu, pengalaman, dan pelayanan yang bermanfaat bagi

penulis.

6. Kedua orang tua saya, khususnya ibu saya tercinta ibu Suwarni yang selalu

memberika dukungan moril maupun materil untuk mampu menyelesaikan

pendidikan. Serta adik saya, Dyfan Putra Perkasa sebagai penyemangat

penulis untuk segera menyelesaikan pendidikan strata satu.

7. Keluarga besar IESP FEB UNDIP 2013, KSEI FEB UNDIP, PSDI KSEI

UNDIP 2016, FoSSEI Komisariat Semarang, FoSSEI Regional Jawa

Tengah, tim PKM RAPEL SEMARANG, dan tim KKN TuntangMenantang

untuk persaudaraannya, kerjasama, dan perjuangan bersama selama masa

perkuliahan.

8. Indah Purnamaningsih, Angga Ferdinan, Ahmad Asep, Asrori, dan Nurul

yang telah banyak mendukung, membantu, dan memberi doa terhadap

penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.

9. Pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

pendidikan, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Page 9: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

ix

Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari penyampaian materi

maupun isi dari materi itu sendiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan

dan pengetahuan dari penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat diharapkan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca pada

umumnya.

Semarang, 12 Juli 2017

Yoga Bagus Satria

NIM: 12020113140078

Page 10: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN..................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................... iv

ABSTRACT........................................................................................... v

ABSTRAK........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR.......................................................................... vii

DAFTAR TABEL................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR........................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................ 11

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................. 13

1.4 Kegunaan Penelitian......................................................... 13

1.5 Sistematika Penulisan....................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 15

2.1 Landasan Teori................................................................. 15

2.1.1 Definisi Pembangunan Ekonomi......................... 15

2.1.2 Definisi Pertumbuhan Ekonomi........................... 16

2.1.3 Definisi Ketmpangan Pendapatan........................ 17

2.1.4 Definisi Jumlah Penduduk................................... 20

2.1.5 Definisi Share Sektor Industri Manufaktur.......... 20

2.1.6 Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap

Ketimpangan Pendapatan............................................. 21

2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap

Ketimpangan Pendapatan............................................. 22

Page 11: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

xi

2.1.8 Pengaruh Share Sektor Industri Terhadap

Ketimpangan Pendapatan............................................. 23

2.2 Penelitian Terdahulu........................................................ 24

2.3 Kerangka Pemikiran......................................................... 30

2.4 Hipotesis Penelitian.......................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN....................................................... 33

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.................. 33

3.1.1 Variabel Penelitian............................................... 33

3.1.2 Definisi Operasional Variabel............................. 33

3.2 Jenis dan Sumber Data..................................................... 34

3.3 Metode Pengumpulan Data.............................................. 35

3.4 Metode Analisis................................................................ 35

BAB IV HASIL DAN ANALISIS....................................................... 48

4.1 Deskripsi Objek Penelitian............................................... 48

4.2 Analisis Data.................................................................... 49

4.3 Intepretasi Hasil................................................................ 56

BAB V PENUTUP............................................................................... 62

5.1 Simpulan........................................................................... 62

5.2 Keterbatasan..................................................................... 62

5.3 Saran................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 64

LAMPIRAN......................................................................................... 66

Page 12: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Gini Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2014.......... 4

Tabel 1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah Tahun

2004-2014........................................................................... 8

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-

2014..................................................................................... 9

Tabel 1.4 Share Industri Manufaktur Terhadap PDRB Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2004-2014 Atas Dasar Harga Konstan

(Persen)................................................................................

11

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu............................................................ 26

Tabel 4.1 Gini Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2014.......... 49

Tabel 4.2 Hasil Uji Autokorelasi......................................................... 51

Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................... 52

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................... 53

Tabel 4.5 Hasil Estimasi Uji R2.......................................................... 54

Tabel 4.6 Hasil Estimasi Uji T............................................................. 55

Tabel 4.7 Hasil Regresi Data............................................................... 56

Page 13: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah........................ 2

Gambar 2.1 Hipotesis U-Terbalik Kuznets......................................... 19

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas........................................................ 50

Page 14: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A. PDRB Kab/ Kota di Jawa Tengah Menurut ADHK...... 66

Lampiran B. Jumlah Penduduk Kab/ Kota di Provinsi Jawa Tengah. 70

Lampiran C. Gini Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2014..... 73

Lampiran D. Laju Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Tahun

2004-2014 (persen)........................................................ 74

Lampiran E. Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-

2014................................................................................ 75

Lampiran F. Share Sektor Industri Manufaktur Terhadap PDRB

Jawa Tengah Tahun 2012-2014 ADHK (persen)........... 76

Lampiran G. Data Variabel Penelitian................................................. 77

Lampiran H. Hasil Uji Regresi............................................................ 88

Lampiran I. Hasil Uji Normalitas........................................................ 90

Lampiran J. Hasil Uji Autokolerasi................................................... 91

Lampiran K. Hasil Uji Heteroskedastisitas......................................... 93

Lampiran L. Hasil Uji Multikolinearitas............................................. 95

Page 15: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Provinsi Jawa Tengah secara geografis terletak diantara antara 5°40' dan 8°30' Lintang

Selatan dan antara 108°30' dan 111°30' Bujur Timur. Letak provinsi Jawa Tengah cukup

strategis karena diapit dua provinsi, yaitu provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Provinsi Jawa

Tengah sebelah barat berbatasan dengan provinsi Jawa Barat, sebelah timur berbatasan

dengan Jawa Timur, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, dan sebelah selatan

berbatasan dengan Samudra Hindia dan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, suhu udara rata-rata di Jawa Tengah

tahun 2015 berkisar antara 23°C sampai dengan 28°C. Tempat - tempat yang letaknya

berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif tinggi. Untuk kelembaban

udara rata-rata bervariasi, dari 69 persen sampai dengan 83 persen. Curah hujan tertinggi

tercatat di stasiun meteorologi Banjarnegara yaitu sebesar 3.624 mm dan hari hujan

terbanyak. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat sebesar 3.254.412 hektar atau sekitar

25,04% dari luas pulau Jawa dan 1,70% dari luas Indonesia. Ibu kota provinsi Jawa Tengah

berada di kota Semarang.

Page 16: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

2

Gambar 1.1

Peta Administratif Provinsi Jawa Tengah

Sumber: https://bappeda.jatengprov.go.id

Topografi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari wilayah daratan dengan 4 ketinggian,

yaitu :

1. Ketinggian antara 0 – 100 m dari permukaan laut yang memanjang di sepanjang

pantai utara dan selatan seluas 53,3%.

2. Ketinggian 100 – 500 m dari permukaan laut yang memanjang di bagian tengah

pulau seluas 27,4%.

3. Ketinggian 500 – 1.000 m dari permukaan laut seluas 14,7%.

4. Ketinggian di atas 1.000 m dari permukaan laut seluas 4,6%.

Page 17: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

3

Setiap daerah tentunya mengerjakan berbagai upaya dalam melakukan pembangunan

ekonomi. Pada dasarnya pembangunan ekonomi sendiri meliputi usaha masyarakat secara

keseluruhan dalam upaya untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan mempertinggi

tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Pembangunan merupakan proses multidimensi yang

melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental dan

kelembagaan, termasuk pula percepatan/ akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan

ketimpangan, dan pemberantasan kemiskinan (Todaro, 2014). Permasalahan umum yang

sering dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah ketimpangan

ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pandapatan antara kelompok masyarakat

berpendapatan tinggi dan kelompok masyrakat berpendapatan rendah (Tambunan, 2014).

Isu mengenai ketimpangan pendapatan telah menjadi fenomena global. Ketimpangan

pendapatan telah menjadi permasalahan yang umum terjadi di suatu negara, baik di negara

berkembang maupun negara maju. Ketimpangan pendapatan yang terjadi di negara maju

timbul karena dianutnya sistem ekonomi kapitalis pada negara tersebut. Sistem tersebut

justru menyebabkan ketimpangan semakin melebar, bahkan menimbulkan krisis seperti

yang terjadi di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Ketimpangan pendapatan

yang terjadi pada negara berkembang umumnya muncul karena adanya proses

pembangunan yang sedang berlangsung. Pembangunan ekonomi lebih banyak dilakukan

pada daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya yang baik. Sedangkan potensi

sumber daya di setiap daerah berbeda (Todaro, 2014).

Ketimpangan yang paling lazim dibicarakan adalah ketimpangan pendapatan.

Koefisien gini (Gini Ratio) adalah satu ukuran yang paling sering digunakan untuk mengukur

tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Agregat Koefisien gini adalah ukuran

Page 18: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

4

statistik pertebaran paling menonjol digunakan sebagai ukuran ketidaksetaraan distribusi

pendapatan atau ketidakmerataan distribusi kekayaan (BPS, 2015).

Di Jawa Tengah sendiri masih terjadi ketimpangan pendapatan. Hal ini disebabkan

karena kondisi kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Tengah yang relatif berbeda. Seperti pada

tabel satu dibawah ini, terlihat bahwa tingkat ketimpangan pendapatan di Jawa Tengah yang

digambarkan oleh nilai Gini Ratio relatif mengalami ketimpangan. Ketimpangan pendapatan

dikatakan tinggi bila nilai Gini Ratio diatas 0.50, dari tabel satu dibawah diketahui tingkat

ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah yang terjadi pada tahun 2004 hingga tahun

2007 masuk dalam ketimpangan kategori rendah namun pada tahun 2008 hingga tahun 2014

masuk dalam ketimpangan sedang.

Tabel 1.1

Gini Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2014

Tahun Gini Ratio

2014 0,38

2013 0,39

2012 0,38

2011 0,34

2010 0,34

2009 0,32

2008 0,30

2007 0,25

2006 0,26

2005 0,28

2004 0,25 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah, terbitan berbagai tahun.

Perhitungan Gini Ratio akan memberikan nilai 0 hingga 1. Semakin besar nilai Gini

Ratio, maka ketidakmerataan semakin besar pula. Adapun rumus perhitungan Gini Ratio

adalah sebagai berikut:

Page 19: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

5

Dimana,

GR: KoefisienGini

Fpi: frekuensi penduduk dalam kelas pengeluaran ke-i

Fci: frekuensi kumulatif dari total pengeluaran dalam kelas pengeluaran ke-i

Fci-1: frekuensi kumulatif dari total pengeluaran dalam kelas pengeluaran ke

(i-1)

(Todaro, 2014)

Tolak ukur pembangunan ekonomi suatu wilayah adalah pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai ukuran atas perkembangan atau kemajuan

perekonomian suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi merupakan

dua tujuan pembangunan yang seharusnya dapat dicapai secara bersamaan dalam proses

pembangunan ekonomi (Todaro, 2014). Artinya yang menjadi indikator pembangunan

ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan masalah kemiskinan.

Di dalam pembangunan ekonomi selalu muncul polemik dalam menentukan

strategi dasar pembangunannya, yaitu memprioritaskan pada pertumbuhan

ekonomi atau pemerataan pendapatan. Beberapa pakar ekonomi berpendapat bahwa

prioritas pada laju pertumbuhan ekonomi tinggi sudah tidak dapat lagi dipakai

untuk mengurangi kemiskinan, sementara kemiskinan merupakan realita dalam

kehidupan ekonomi di Negara yang sedang berkembang. Sebaliknya, di negara

Page 20: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

6

yang maju semangat untuk meningkatkan pendapatan merupakan tujuan yang

paling penting dari segala kegiatan ekonomi. Tingginya ekonomi suatu daerah

memang tidak menjamin pemerataan pendapatan, namun pertumbuhan ekonomi

yang cepat tetap dianggap merupakan strategi unggul dalam pembangunan ekonomi

(Todaro, 2014).

Sebagai salah satu indikator pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi

secara umum didefinisikan sebagai peningkatan dalam kemampuan dari suatu

perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan jasa. Dengan kata lain

pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif dan

biasanya diukur dengan menggunakan data Produk Domestik Bruto (GDP) atau

perdapatan output per kapita (Muana, 2005). Secara lebih sederhana, pertumbuhan

ekonomi merupakan suatu perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlangsung

dari tahun ke tahun (Sukirno, 2014).

Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi harus dibandingkan

pendapatan dari berbagai tahun yang dihitung berdasarkan harga berlaku atau harga

konstan, sehingga perubahan dalam nilai pendapatan hanya disebabkan oleh suatu

perubahan dalam tingkat kegiatan ekonomi. Suatu perekonomian dikatakan

mengalami suatu perubahan akan perkembangannya apabila tingkat kegiatan

ekonomi adalah lebih tinggi daripada yang dicapai pada masa sebelumnya. Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator untuk

menunjukan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Page 21: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

7

Myrdal Jhingan tahun 1993 mengemukakan pendapatnya, bahwa tingkat

pembangunan yang lebih tinggi akan semakin memperkuat dampak sebar (spread

effect) dan cenderung menghambat arus ketimpangan ekonomi. Hal ini akan

menopang pembangunan ekonomi dan dalam waktu bersamaan akan menciptakan

kondisi yang menguntungkan bagi kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diarahkan

untuk mengurangi ketimpangan ekonomi lebih lanjut. Pada prinsipnya

pertumbuhan ekonomi harus dirasakan oleh semua wilayah. Hal tersebut terjadi jika

pertumbuhan ekonomi disertai dengan kecilnya ketimpangan ekonomi.

Pertumbuhan perekonomian daerah akan memberikan penguatan bagi sektor-

sektor ekonomi di daerah tersebut. Dalam proses pembangunan ekonomi, suatu

daerah akan mengalami pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi.

Karakteristik dan kondisi suatu daerah sangat beragam dan berbeda-beda antara

satu dengan yang lainnya menjadikan daerah itu mengalami pembangunan ekonomi

yang berbeda juga (Lincolin, 2004).

Penelitian mengenai hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan

ketimpangan pendapatan telah banyak dilakukan oleh para ekonom dunia.

Penelitian ini pertama kali dilakukan oleh Simon Kuznetz tahun 1955 melalui

hipotesis U-terbaliknya. Simon Kuznets menyatakan ketimpangan pendapatan akan

meningkat ketika proses pembangunan ekonomi tersebut mulai dilakukan hingga

mencapai titik tertentu kemudian akan berkurang ketika proses pembangunan

ekonomi tersebut telah mencapai tahap kedewasaan sehingga mulai terjadi

pemerataan. Hipotesis Kuznets ini menyatakan bahwa ketimpangan akan muncul

Page 22: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

8

sebagai akibat dari pertumbuhan yang kemudian akan menurun seiring dengan

perkembangan pertumbuhan ekonomi tersebut.

Tabel 1.2

Laju Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2004-2014 (persen)

Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)

2014 5,42

2013 5,14

2012 5,34

2011 5,30

2010 6,52

2009 4,71

2008 5,46

2007 5,59

2006 5,33

2005 5,00

2004 4,90

Sumber: BPS, Statistik Indonesia Terbitan Berbagai Tahun, diolah.

Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita tinggi tidak menjadi suatu

jaminan untuk mengurangi bahkan menghilangkan ketimpangan pendapatan dan

kemiskinan absolut (Sukirno, 2014). Dengan kata lain, laju pertumbuhan ekonomi

yang cepat tidak secara otomatis meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini

disebut dengan proses ”trickle down effect” dari manfaat pertumbuhan ekonomi

bagi penduduk miskin tidak terjadi seperti apa yang diharapkan (Lincolin, 2004).

Populasi penduduk merupakan keseluruhan penduduk yang tinggal di

wilayah tertentu. Pertambahan jumlah penduduk menjadikan kompetisi dalam

memperoleh lapangan kerja menjadi lebih ketat. Penawaran tenaga kerja yang lebih

besar dari permintaan akan tenaga kerja menjadikan pekerja kelas bawah mau

dibayar dibawah standar. Hal ini lah berdampak pada semakin tingginya angka

Page 23: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

9

ketimpangan. Salah satu faktor penyebab ketimpangan pendapatan di Sub-Saharan

Afrika adalah peningkatan populasi penduduk (Fulgsang, 2013).

Tabel 1.3

Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2014

Tahun Jumlah Penduduk

2014 33522663

2013 33264339

2012 33270207

2011 32643612

2010 32382657

2009 32864563

2008 32626390

2007 32380279

2006 32177730

2005 32908850

2004 32397431

Sumber: BPS, Jawa Tengah Dalam Angka, terbitan berbagai tahun.

Pengaruh antara ketimpangan pendapatan dipengaruhi oleh adanya

peningkatan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk cenderung berdampak

positif terhadap ketimpangan pendapatan, terutama bagi mereka yang penduduk

miskin. Sebagian besar keluarga miskin memiliki jumlah anggota keluarga yang

banyak sehingga kondisi perekonomian mereka yang berada di garis kemiskinan

semakin memburuk seiring dengan memburuknya ketimpangan pendapatan

(Todaro, 2014).

Sjafizal (2008) mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah dengan

kegiatan ekonomi yang lebih tinggi akan lebih cepat maju. Kondisi tersebut

selanjutnya akan mendorong pembangunan daerah melalui peningkatan penyediaan

lapangan kerja dan pendapatan masyarakat. Hal yang sebaliknya juga berlaku,

Page 24: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

10

bilamana kegiatan ekonomi suatu daerah rendah maka akan mendorong terjadinya

pengangguran dan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah.

Kuznets menyatakan bahwa peningkatan ketimpangan pendapatan

disebabkan oleh proses industrialisasi, perpindahan sektor dominan dari sektor

pertanian menuju sektor sekunder bahkan tersier. Namun, secara perlahan

perkembangan sektor sekunder dan tersier tersebut dapat menurunkan ketimpangan

pendapatan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jaime Bonet (2006), di

mana Bonet menganalisis pengaruh variabel share sektor industri manufaktur

terhadap ketimpangan pendapatan. Hasil penelitian Bonet menunjukkan bahwa

antara share sektor industri dan ketimpangan pendapatan terdapat hubungan yang

positif dan signifikan pada α=1%. Serta Calderon dan Serven (2004) dalam

penelitiannya memasukan variabel share sektor modern (industri) dan menguji

pengaruhnya pada indeks Gini. Hasilnya menyimpulkan bahwa variabel tersebut

berpengaruh positif pada ketimpangan pendapatan. Sebaliknya, Kassa (2003) dan

Sari (2014) menyimpulkan hasil yang sebaliknya. Dalam penelitiannya

disimpulkan bahwa share sektor industri memberikan dampak negatif pada indeks

Gini.

Page 25: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

11

Tabel 1.4

Share Sektor Industri Pengolahan (Manufaktur) Terhadap PDRB Jawa Tengah

Tahun 2004-2014 Atas Dasar Harga Konstan (persen)

Tahun Presentase

2014 35,88

2013 35,01

2012 39,94

2011 33,06

2010 32,83

2009 32,51

2008 31,68

2007 31,97

2006 31,98

2005 32,23

2004 32,40

Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka Terbitan Berbagai Tahun.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hipotesis Kuznet menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi

yang tinggi akan mempengaruhi ketimpangan pendapatan yang semakin tinggi pula

pada tahap awal pembangunan, namun pada titik kedewasaan pertumbuhan

ekonomi yang tinggi akan menurunkan ketimpangan pendapatan. Pada penelitian

Joko Waluyo tahun 2004, menunjukan hasil bahwa pertumbuhan ekonomi

berpengaruh negatif pada ketimpangan pendapatan, namun penelitian yang

dilakukan Adrian Coto tahun 2006 menunjukan hasil bahwa pertumbuhan ekonomi

berpengaruh positif pada ketimpangan pendapatan.

Menurut Todaro tahun 2014 bahwa ketimpangan pendapatan dipengaruhi

oleh adanya peningkatan jumlah penduduk. Serta penelitian yang dilakukan

Fulgsang tahun 2013 dan Vredrich Bantika tahun 2014 menunjukan bahwa

peningkatan jumlah penduduk berpengaruh positif pada ketimpangan pendapatan.

Page 26: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

12

Kuznets menyatakan bahwa peningkatan ketimpangan pendapatan disebabkan oleh

proses industrialisasi, pada penelitian Jaime Bonet tahun 2006 menunjukan hasil

share sektor industri dan ketimpangan pendapatan terdapat hubungan yang positif

dan signifikan, namun pada penelitian Kassa tahun 2003 dan Sari tahun 2014

menyimpulkan hasil yang sebaliknya, dalam penelitiannya disimpulkan bahwa

share sektor industri memberikan dampak negatif pada indeks Gini.

Dengan melihat teori yang ada, serta hasil penelitian terdahulu, maka dapat

diidentifikasikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan antara pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa

Tengah dengan ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah tahun

2004-2014?

2. Bagaimana hubungan antara jumlah penduduk di provinsi Jawa Tengah

dengan ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah tahun 2004-

2014?

3. Bagaimana hubungan antara share sektor industri manufaktur di provinsi

Jawa Tengah dengan ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah

tahun 2004-2014?

Page 27: SKRIPSI - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/55129/1/06_SATRIA.pdf · 2.1.7 Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap ... berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif

13

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa

Tengah dengan ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah.

2. Menganalisis hubungan antara jumlah penduduk provinsi Jawa Tengah

dengan ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah.

3. Menganalisis hubungan antara share sektor industri manufaktur provinsi

Jawa Tengah dengan ketimpangan pendapatan di provinsi Jawa Tengah.

1.4 Kegunaan Penelitian

Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi analisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi,

jumlah penduduk, dan share sektor industri provinsi Jawa Tengah tahun

2004-2014 terhadap ketimpangan pendapatan provinsi Jawa Tengah

tahun 2004-2014.

2. Sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa

Fakultas Ekonomika dan Bisnis pada umumnya, dan mahasiswa jurusan

Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan pada khususnya.

3. Serta dapat berguna bagi peneliti lain untuk tambahan refrensi pada

bidang yang sama atau dengan tema yang sama.