kumpulan terjemahan

7/25/2019 Kumpulan Terjemahan

1/11

PPP adalah dermatosis pustular kronis terlokalisasi pada telapak tangan dan

telapak saja. resistensi yang tinggi terhadap pengobatan dan tingkat

kekambuhan tinggi merupakan ciri khas.

Secara histologi, hal ini ditandai dengan vesikel intraepidermal diisi dengan

neutrofl.

Sebelumnya, PPP diklasifkasikan sebagai bentuk pustular psoriasis dan banyak

buku menggambarkan PPP dalam bab masing-masing psoria adalah. Hari ini, s

PEP dianggap sebagai entitas sendiri. eterlibatan telapak tangan dan telapak

memiliki dampak yang besar pada kualitas hidup dan kemampuan untuk bekerja

PPP memiliki distribusi di seluruh dunia. !ni adalah sebuah kondisi yang jarang,

tapi kejadian yang tepat tidak diketahui. "etina menunjukkan prevalensi yang

lebih tinggi dari laki-laki, dengan rasio sekitar #$ %. &nset penyakit terjadi

sebagian besar berusia antara '( dan )( tahun* jarang, kondisi ini terjadi setelah

dekade keenam He, dan !n %( persen pasien onset adalah sebelum usia '(

tahun

+enetika

H mengetik pasien dengan PPP mengungkapkan

tidak ada peningkatan rekuensi dari salah satu

dikenal psoriasis terkait alloantigens. % alamperbandingan langsung antara chronicpla/ue

psoriasis, guttate psoriasis, dan

PPP, tiga kandidat gen utama

dalam 0ilayah PS&1Sl 2H-30 4 ),

H31 4 5533, dan 3S6789 menunjukkan

sosiasi tinggi untuk guttate dan kronis

plak psoriasis, tidak, namun, untuk penyelidikan ppp'

dari alel apolipoprotein E

e', e#, dan e: dalam plak kronis dan guttate

psoriasis serta dalam PPP di acitretin

responden dan nonresponders menunjukkan

bah0a rekuensi alel e: secara signifkan

lebih tinggi pada kelompok psoriasis

tapi tidak pada pasien PPP dibandingkan dengan

controls.# sehat pada psoriasis plak kronis

dan Psoriatic arthritis asosiasi


2/11

dengan tumor necrosis actor 2;6


3/11

termodulasi di les?onal kulit dari merokok

pasien PPP bila dibandingkan dengan mokers

dan kontrol yang sehat menunjukkan abnormal

Benanggapi nikotin di PP%7.%'

laporan kasus telah mengungkapkan beberapa

aktor provokasi dari %7%7% 7termasuk

tiroid-penyakit, %# !lelicob 2l 2ineksi pylori ler,

l: dan psikologis aktor-aktor seperti

sebagai anCiety.%8


4/11

esi utama adalah pustula dari

ukuran hampir sama berukuran (#$8=

mm. ;anaman pustula biasanya

timbul dalam beberapa jam pada typical- yang

muncul palmar dan kulit plantar

2+ambar. '%-%9. eterlibatan biasanya simetris

tapi unilateral lokasi di telapak tangan

dan > atau telapak terlihat. lesi tunggal maka

menjadi dikelilingi oleh eritematosa

cincin. adang-kadang, bisul memperpanjang

ke dorsa dari jari,

kaki, atau di atas pergelangan tangan volar 2lihat +ambar.

'%-%39. Episode letusan berjera0at baru

terjadi pada interval yang berbeda-beda dan tetap

ketat terbatas pada situs

kegemaran.

Sebagai pustula menjadi tua, kuning mereka

perubahan 0arna menjadi coklat gelap, sehingga

bah0a dalam diobati PPP, lesi menunjukkan

berbagai nuansa 0arna 2lihat +ambar. '%-%3dan 9. pustula kering adalah gudang dalam

sekitar = sampai %( hari.

;idak ada gejala lain selain

gatal atau sensasi terbakar, yang

mungkin mendahului tanaman baru lesi.

6amun, dalam letusan parah, nyeri dan

ketidakmampuan untuk berdiri, berjalan, atau melakukan manual

kerja mungkin sangat mengurangi kualitas

hidup. Sebagai remisi dimulai, pustula lebih sedikit

yang diproduksi, tetapi kulit dapat tetap

eritematosa dan hiperkeratosis,

menyerupai eksim. 1emisi berlangsung selama

hari, minggu, atau bulan sampai pustulation

lagi terjadi.

sosiasi penyakit

Sebuah asosiasi PPP dan osteoarthritis dari dinding dada anterior pertama kali


5/11

dijelaskan di ?epang. %) Seperti dilansir penulis S0edia, keterlibatan sendi

manubriostemal hadir dalam ) persen dan sendi sternoklavikular di %( persen

pasien. SD@ investigasi Scintigraphic menunjukkan keterlibatan bersama

stemocostoclavicular untuk hadir di %) dari # 2'' persen9 pasien. !S Fntuk

kondisi ini, istilah SPH& 2sinovitis, jera0at, pustulosis, hyperostosis, osteitis9

telah didirikan. %A Baniestasi klinis dari sindrom SPH& mirip apakah mereka

terjadi dalam kaitannya dengan berat

jera0at 2kebanyakan jera0at conglobata9 atau PPP 2lihat "ab. =9. esi primer

terdiri

abses steril yang mengandung neutrofl. Situs predileksi adalah dinding dada

anterior. Sindrom SPH& dapat dikaitkan dengan arthritis pseudoinectious.

eterlibatan sendi sacroiliacal mungkin present.'(

PPP juga terlihat pada pasien dengan osteomyelitis multiokal berulang kronis

serta dengan lesi tulang inGamasi non-ineksi.

Secara histologis, ada rongga intraepidermal diisi dengan polymorphonuclear

leukosit terkait dengan perubahan spongiorm dalam epidermis sekitarnya

2+ambar. '%-'9. Eosinofl dan sel mast yang hadir dalam jumlah yang meningkat

di

biopsi PPP dari kulit lesi. 3iri lain adalah ketidakmampuan untukmemvisualisasikan bagian epidermis dari saluran ekrin dalam spesimen PPP

mengindikasikan keterlibatan acrosyringium tersebut.

;emuan laboratorium

esi dari PPP yang steril* jumlah sel darah putih agak meningkat

terkadang menjadi ob erved, tapi semua tes laboratorium lainnya biasanya

normal.

Pada pasien dengan memicu ineksi, parameter laboratorium ineksi terkait,

seperti protein 3-reakti, dapat ditingkatkan. Peningkatan kadar antibodi anti-

gliadin kadang-kadang dapat ditemukan.

iagnosis dan ierensial

iagnosis 2"oC '%-%9

PPP adalah entitas yang berbeda. ?alannya

penyakit, bersama-sama dengan karakteristik

morologi, memungkinkan diagnosa yang tepat.


6/11

Penyakit ini harus dibedakan

dari dermatitis ecematous Bdyshidrotic

2Pomoliks9, especiaFy ketika pustula

akibat ineksi sekunder yang

hadir 2lihat "ab. %)9. alam kondisi itu,

onset juga akut, tapi vesikula jelas

dari berbagai ukuran yang tersebar di

telapak tangan, telapak kaki, dan volar dan interdigital

aspek jari. !ni bisa bergabung

dan sekunder menjadi berjera0at

karena ineksi bakteri sekunder.

varian pustular dari tinea dari telapak tangan

dan telapak atau pusrules berkembang di terineksi

kudis dapat menyerupai PPP. bakteri

budaya atau demonstrasi hia

atau tungau mahal memisahkan entitas

dari PPP.

varian klinis yang langka seperti vesicopustular

mikosis ungoides palmaris et plantaris, '' pustular lokal vaskulitis,

'# atau palmoplantar keterlibatan pustular psoriasis mungkin jugamenyerupai PPP.

Pengobatan

PPP sulit untuk mengobati dan F reporred pera0atan memiliki tingkat

kekambuhan tinggi.

Pengelolaan PPP diringkas dalam otak '%-'. Fkuran pertama dalam pengelolaan

PPP adalah penghentian merokok. Pada pasien dengan intoleransi gluten

terbukti, diet glutenree ditemukan memiliki eek menguntungkan pada lesi pada

psoriasis dan PPP. i antara treaoncnts topikal hanya beberapa prosedur telah

diidentifkasi sebagai

manaat terapeutik. eterlibatan sepihak dan > atau PPP engan eek terbatas

pada

kegiatan hidup sehari-hari harus ditangani dengan agen topikal. arena

kenyataan bah0a

penetrasi kulit melalui palmar dan kulit plantar sangat dibatasi bahkan pada

penyakit akut dengan penghalang kulit gangguan okus hanya obat-obatan


7/11

tertentu dapat digunakan secara eekti.

steroid poten dan superpotent adalah obat pilihan dan dapat digunakan di

ba0ah

flm plastik atau oklusi hidrokoloid, terutama di a0al terapi,

terapi topikal berikutnya dengan vitamin # I analog seperti calcipotrioll

kalsipotriena, taarotene, atau anthralin dapat mencegah kekambuhan cepat

pada beberapa pasien.

6amun, setiap penggunaan steroid topikal yang lama biasanya diperlukan untuk

mempertahankan eek terapi, terutama bila dikombinasikan dengan senya0a ini

pada setiap 4 sehari kedua atau ketiga* ini juga dapat menunda eek samping

kulit.

Psoralen dan ultraviolet cahaya 2PFJ9 pengobatan telah digunakan sendiri atau

dalam kombinasi dengan retinoid sistemik dan ditemukan eekti. PFJ mandi

atau PFJ dengan penerapan otosensitier dalam ormulasi salep atau gel

s.ho0ed eek yang menguntungkan dalam kasus terkontrol studies.') alam

menonaktikan PPP dan PPP dengan rekuensi tinggi terapi sistemik kambuh lebih

disukai. Peninjauan sistematis ditemukan retinoid menjadi satu-satunya obat

dengan khasiat terbukti. 6amun, karena ada dominan perempuan di PPP,

penggunaan retinoid sistemik dibatasi setidaknya pada 0anita dengan usia

subur. agen sistemik lain dengan khasiat yang methotreCate 2!& sampai '8 mg >minggu9 dan siklosporin. ;elah terbukti bah0a siklosporin eekti dalam rejimen

dosis rendah 2% sampai ' mgt kg > hari9 selama periode ! tahun. steroid sistemik

adalah nilai dipertanyakan. Penarikan biasanya diikuti oleh rebound. hasiat

umarat menambahkan terapi ester di

da perdebatan apakah ;6


8/11

Buku hijau

efnisi. Sebuah kondisi umum di mana eritematosa dan bersisik plak bertabur

dengan pustula steril bertahan pada telapak tangan atau kaki. Penyakit ini kronis

dan sangat resisten terhadap pengobatan.

Patogenesis.

Hubungan palmoplantar pustulosis 2PPP9 untuk psoriasis vulgaris kehadiran

psoriasis khas tempat lain, atau ri0ayat pribadi atau keluarga yang kuat dari

psoriasis, atau pengembangan masa depan psoriasis vulgaris, menetapkan

hubungan.

6amun, khas PPP sering terjadi karena tidak adanya bukti-bukti seperti K%-#L. !ni,

dan tidak adanya asosiasi karakteristik immunogenetic psoriasis 2lihat di ba0ah9pada pasien tersebut, menunjukkan bah0a beberapa bentuk PPP mungkin

merupakan entitas yang terpisah dan berbeda. Selain itu, PPP adalah lebih

umum pada 0anita, seperti psoriasis vulgaris tidak ada variasi musiman, dan

cenderung untuk memulai pada usia lanjut K'L.

antigen H. H-"%# dan -"% tidak terkait dengan

PPP K:-)L. ;iga gen kandidat potensial untuk psoriasis

kerentanan berada dalam PS&1S% lokus pada kromosom

), H-30), H31 5533 dan 3868. "aru baru ini

Penelitian immunogenetic menunjukkan kategoris bah0a PPP

tidak terkait dengan salah satu dari tiga kandidat gen

aindicating bah0a itu adalah gangguan yang berbeda KL. menggabungkan

hasil ini dan penelitian lain, dapat disimpulkan bah0a

tidak ada H lokus dominan terkait dengan PPP

K'L.

aktor provokati. PPP biasanya dimulai tanpa jelas

provokasi. okus septik telah disalahkan K%,=,AL tapi mereka


9/11

removal mungkin tidak menyembuhkan letusan K=L. Penyakit ini memiliki

muncul untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan pengobatan

dengan lithium K%(L. otolaryngologists ?epang tetap

tertarik pada amandel sebagai tempat ineksi okal yang relevan

K%%L. Berokok juga telah dilaporkan sebagai memprovokasi mungkin


10/11

2+ambar. #8.'#9. +atal adalah variabel* lebih sering pasien

mengeluh 7terbakar7 ketidaknyamanan di lesi

(sosiasi. Sebuah ke&adian yang signifikan dari hipertensi dan hipotiroidisme dan adanya

antibodi tiroid telah ditemukan dalam hubungan dengan PPP )*"+. Sebuah ke%enderunganyang lebih besar

untuk mengembangkan diabetes ditemukan di sebuah penelitian di Jepang. erbagai

arthropathies &uga terkait )-, termasuk osteomyelitis multifokal berulang kronis )/,,

0eterlibatan sternoklavikularis ),1, arthroosteitis ber&era'at, aksial dan arthritis perifer

)-,2. (sosiasi dari beberapa kondisi ini dengan PPP dapat me'akili

bagian dari spektrum sindrom Sapho )*. 3ebih dari -/4 pasien dengan PPP adalah perokok

saat ini atau sebelumnya. antibodi eberapa pasien telah antigliadin )*.Perbedaan diagnosa.

;inea dan eksim adalah alternati yang paling umum. ;inea biasanya asimetris

atau

sepihak. 3elah-celah kaki mungkin terlibat. tinea vesiculopustular akut lebih

sering terjadi pada cuaca panas. Bikroskop dan budaya mengkonfrmasikan

diagnosis. ineksi sekunder eksim mungkin berjera0at tetapi lebih menyakitkan,

dan +ram noda dan budaya isi bintil akan menegakkan diagnosis. dermatitis

kontak alergi kronis

disebabkan oleh karet di sepatu tidak harus menyebabkan kesulitan. "iasanya,

insteps terhindar. ;he acropustulosis kronis terlihat pada bayi hitam tidak terjadi

pada orang de0asa, dan mempengaruhi angka dan aspek dorsal ekstremitas

serta telapak tangan dan telapak K%,%=L.

Prognosa.

ursus yang biasa adalah berkepanjangan. adang-kadang remisi spontan tidak

terjadi tetapi lebih sering sementara dari permanen. penyebaran lambat atau

ekstensi mungkin reraktori untuk semua pengobatan.

ATLAS

Etiologi

!nsiden o0 dibandingkan dengan psoriasis vulgaris.Fsia &nset 8( sampai )(

tahun. ebih umum pada betina 2:$ %9.

+ejala klinis

+ejala menyengat, terbakar M gatal. etusan datang dan pergi, dalam

gelombang.ulit esi pustula dalam tahap evolusi, '-8 mm, mendalam, kuning, berkembang


11/11

menjadi

makula kehitaman-merah dan remah* hadir di daerah eritema dan scaling atau

kulit normal 2

kumpulan terjemahan

Documents