kumpulan sop
DESCRIPTION
Standar Operasional prosedurTRANSCRIPT
Arsip untuk ‘Standar Operasional Prosedur’ Kategori
TERAPI BERMAIN
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009
PENGERTIAN1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik
dirinya yang tidak disadari (Wong, 1991).2. Bermian merupakan yang dilakukan untuk kesenangan
yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock,1978).
3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan (Roster,1987).
TUJUAN 1. Minimalisir tindakan keperawatan yang traumatis.2. Mengurangi kecemasan.3. Membantu mempercepat penyembuhan.4. Sebagai fasilitas komunikasi.5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery.
6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan.
KEBIJAKAN Dilakukan di ruang rawat inap, poli tumbuh kembang, poli rawat jalan, dan tempat penitipan anak.
PETUGAS Perawat
PERSIAPAN PASIEN 1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain.2. Melakukan kontrak waktu.3. Tidak ngantuk.4. Tidak rewel.5. Keadaan umum membaik.
6. Pasien bisa dengan tiduran atau duduk / sesuai kondisi klien.
PERALATAN 1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis.
2. Alat bermain sesuai dengan umur/ jenis kelamin dan tujuan.
PROSEDUR PELAKSANAANA
Tahap Pra Interaksi
1Melakukan kontrak waktu
2Mengecek kesiapan klien/ pasien
3Menyiapkan alat
4Mencuci tangan
BTahap Orientasi
1Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
CTahap Kerja
1Memberi petunjuk pada pasien/ klien anak cara bermain
2Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan
3Memotivasi keterlibatan pasien /klien dan keluarga
4Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal, psikomotor
6Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan/ dibuatnya
7Menanyakan perasaan pasien/ klien anak setelah bermain
8Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang bermain
DTahap Terminasi
1Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2Berpamitan dengan klien
3Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula
4Mencuci tangan
5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DOKUMEN TERKAIT
Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan
Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.
Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby
Company.
Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,
Lippincott.
Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.
Untuk versi document Word silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!
Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »
MENGGUNAKAN DENVER II
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN
LABORATORIUM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK MENGGUNAKAN DENVER II
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTNILAI0 1 2
AALAT
1Form penilaian Denver II
2
2Kotak berisi alat-alat Bantu tes
3
BTahap Pra Interaksi
1Melakukan kontrak waktu
1
2Menyiapkan alat termasuk mengisi data pemeriksa dan pasien/ klien pada form penilaian Denver II 2
3Mencuci tangan
1
CTahap Orientasi
1Memberikan salam dan menyapa nama pasien
1
2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3
3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
3
4Mempersiapkan lingkungan tempat pemeriksaan
3
DTahap Kerja
1Memberi petunjuk pada pasien/ klien cara melakukan tes kemudian meminta klien/ pasien untuk melakukannya 8
2Melakukan tes mulai dari item yang paling mudah
3
3Melakukan tes secara urut dari item yang menggunakan sedikit energi 3
4Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan tes
3
5Menulis skor pada form Denver II setiap satu tindakan tes
3
6Menyimpulkan hasil tes setelah menyelesaikan minimal 5 tindakan tes 6
ETahap Terminasi
1Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
1
2Berpamitan dengan klien
1
3Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula
1
4Mencuci tangan
1
5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
1
Total50
Untuk versi document Word silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!
Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »
VULVA HYGINE
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009
PENGERTIANMemberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihan.
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum maupun uterus.
2. Untuk penyembuhan luka perineum/ jahiotan pada perineum.
3. Untuk kebersihan perineum dan vulva.
4. Memberikan rasa nyaman pasien.
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Perlak dan pengalas
2. Selimut mandi
3. Hands scoon 1 pasang
4. Bengkok 2 buah, salah satu berisi lisol 2 %
5. Tas plastik 2 buah
6. Kom berisi kaps basah(air dan kapas direbus bersama)
7. Celana dalam (bila diperlukan persiapkan pembalut)
8. Pispot
9. Botol cebok berisi air hangat
PROSEDUR PELAKSANAANA
Tahap Pra Interaksi
1Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2Mencuci tangan
3Menempatkan alat dekat pasien dengan benar
BTahap Orientasi
1Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
CTahap Kerja
1Memasang sampiran/ menjaga privacy
2Memasang selimut mandi
3Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4Memasang alat dan perlak di bawah pantat
5Melepas celanan dan pembalut kemudian segera pasang pispot sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastik yang berbeda
6Mempersilahkan bila ingin BAB/ BAK
7Memakai sarung tangan kiri
8Mengguyur vulva dengan air matang
9Mengambil pispot
10Meletakkan bengkok di dekat vulva
11Mengambil kapas basah
12Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
13Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas satu kali usap)
14Memasang celana dalam
15Mengambil alas perlak, bengkok
16Merapikan pasien, mengambil selimut mandi
DTahap Terminasi
1Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2Berpamitan dengan klien
3Membereskan dan mengembalikan alat ketempat semula
4Mencuci tangan
5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DOKUMEN TERKAIT
Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan
Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.
Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby
Company.
Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,
Lippincott.
Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.
Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!
Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »
PERAWATAN LUKA PERINEUM
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009
PENGERTIANMemberi tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihan
TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum maupun uterus.
1. Untuk penyembuhan luka perineum/ jahitan pada perineum.
2. Untuk kebersihan perineum dan vulva.
3. Memberikan rasa nyaman pasien.
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Bak instrumen steril berisi : kapas & pinset anatomis
2. Perlak dan pengalas
3. Selimut mandi
4. Hands scoon 1 pasang
5. Bengkok 2 buah 1 buah berisi larutan desinfektan
6. Tas plastik 2 buah
7. Kom berisi kapas basah
8. Celana dalam dan pembalut wanita
9. pispot
10. Botol cebok berisi air hangat
11. Obat luka perineum
PROSEDUR PELAKSANAANA
Tahap Pra Interaksi
1Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2Mencuci tangan
3Membawa alat di dekat pasien dengan benar
BTahap Orientasi
1Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
CTahap Kerja
1Memasang sampiran/ menjaga privacy
2Memasang selimut mandi
3Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4Memasang alat dan perlak di bawah pantat
5Melepas celanan dan pembalut kemudian segera pasang pispot sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastik yang berbeda
6Mempersilahkan bila ingin BAB/ BAK
7Memakai sarung tangan kiri
8Mengguyur vulva dengan air matang
9Mengambil pispot
10Meletakkan bengkok di dekat vulva
11Mengambil kapas basah
12Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri
13Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas satu kali usap)
14Mengobati luka dan menutup luka dengan kassa steril
Memasang celana dalam dan pembalut wanita
15Mengambil alas perlak, bengkok
16Merapikan pasien, mengambil selimut mandi
DTahap Terminasi
1Melakukan evaluasi tindakan
2Berpamitan dengan klien
3Membereskan alat-alat
4Mencuci tangan
5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DOKUMEN TERKAITDepartemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan
Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.
Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby
Company.
Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,
Lippincott.
Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.
Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!
Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »
BREAST CARE
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009
PENGERTIANMemberi tindakan pada organ payudara dengan cara dimassage.
TUJUAN 1. Mencegah pembendungan ASI.2. Meningkatkan hygiene payudara.3. Meningkatkan produksi ASI.
4. Melenturkan dan menguatkan putting.
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Oleum coccus yang hangat (direndam dengan air hangat)
2. Kapas
3. Handuk besar 2
4. Peniti 2
5. Air hangat dan air dingin dalam baskom
6. Waslap 2
7. bengkok
PROSEDUR PELAKSANAANA
Tahap Pra Interaksi
1Melakukan verifikasi data dan program terapi sebelumnya bila ada
2Mencuci tangan
3Membawa alat di dekat pasien dengan benar
BTahap Orientasi
1Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
CTahap Kerja
1Memasang sampiran/ menjaga privacy
2Memasang handuk di bagian perut bagian bawah dan di bahu sambil melepas pakaian atas (handuk dipasang dengan peniti)
3Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi oleum coccus hangat selama 2 –3 menit
4Mengangkat kapas sambil membersihkan putting dengan gerakan memutar dari dalam ke luar
5Membersihkan daerah tengah putting dari sentral ke luar ( bila putting interved, dilakukan penarikan) dengan kapas oleum
6membasahi kedua telapak tangan dengan oleum coccus dan melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada
diantara kedua payudara dengan gerakan ke atas, ke samping, ke bawah, ke depan sambil menghentakkan payudara, pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali
7Pengurutan kedua tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking. Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali . lakukan pada kedua payudara kanan dan kiri
8Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi-sendi jari . posisi tangan mengepal, tangan tangan kiri menopang payudara dan tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal ke arah putting. Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali pada tiap payudara
9Meletakkan baskom di bawah payudara dan menggunakan waslap yang dibasahi air hangat. Mengguyur payudara sebanyak kurang lebih 5 kali. Kemudian dilap dengan waslap tersebut, dan bergantian dengan air dingin. Masing-masing 5 kali guyuran ( diakhiri dengan air hangat)
10Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang di bahu
11Memakai BH dan pakaian atas pasien dan menganjurkan pada pada pasien memakai BH yang menompang
DTahap Terminasi
1Melakukan evaluasi tindakan
2Berpamitan dengan klien
3Membereskan alat-alat
4Mencuci tangan
5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DOKUMEN TERKAITDepartemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan
Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.
Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby
Company.
Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,
Lippincott.
Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.
Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!
Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »
PERAWATAN TALI PUSAT
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009
PENGERTIANMemberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari kelahiran sampai dengan tali pusat lepas (puput)
TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi
KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Kassa steril dalam tempatnya
2. Alcohol 70 % pada tempatnya
3. Bengkok 1 buah
4. Perlak dan pengalas
PROSEDUR PELAKSANAANB
Tahap Pra Interaksi
1Melakukan verifikasi data dan program terapi sebelumnya bila ada
2Mencuci tangan
3Membawa alat di dekat pasien dengan benar
CTahap Orientasi
1Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
DTahap Kerja
1Pasang perlak dengan pengalas disamping kanan bayi
2Bersihkan tali pusat dengan kassa alcohol 70%
3Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke pangkal, bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah pangkal ke ujung.
4Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali. Sebaiknya bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena akan membuat lembab daerah tali pusat sehingga kuman/ bakteri tumbuh subur dan akhirnya menghambat penyembuhan. Tetapi juga harus dilihat kebiasaan orang tua/ ibu (personal hygiene)
ETahap Terminasi
1Melakukan evaluasi tindakan
2Berpamitan dengan klien
3Membereskan alat-alat
4Mencuci tangan
5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DOKUMEN TERKAITDepartemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan
Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.
Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby
Company.
Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,
Lippincott.
Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.
Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!
Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »
SENAM NIFAS
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTNILAI0 1 2
AALAT
1Alat peraga
1
2Handuk
1
BTahap Pra Interaksi
1Melakukan verifikasi data dan program terapi sebelumnya bila ada 1
2Mencuci tangan
1
3Menyiapkan alat
1
CTahap Orientasi
1Memberikan salam dan menyapa nama pasien
1
2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
2
3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
1
DTahap Kerja
1. latihan penguatan perut
Tahap I : pernafasan perut ( abdominal Breathing) membimbing pasien:
1Tidur telentang dengan lutut ditekuk
1
2Tarik nafas dalam dari hidung, usahakan rongga dada tetap dan rongga perut mengembang 2
3Keluarkan udara perlahan-lahan dengan memakai otot-otot perut 1
4Tahan 3-5 detik kemudian istirahat
1
5Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
1
Tahap II : Panggul (Combined Abdominal Breathing dan Supine Pelvic)
1Tidur telentang dengan lutut ditekuk
1
2Sambil menarik nafas dalam, turunkan pinggul dengan mendatarkan pinggang pada temapt tidur 2
3Sambil keluarkan udara secara perlahan-lahan tekan dengan kekuatan otot-otot perut dan bokong 1
4Tahan 3-5 detik, kemudian istirahat
1
5Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
1
Tahap 3: menggapai lutut (Reach for the Knees)
1Tidur telentang dengan lutut ditekuk
1
2Sambil tarik nafas dalam, tarik dagu ke arah dada
1
3Sambil mengeluarkan udara, angkat kepala dan bahu perlahan-lahan, regangkan tangan sampai menyentuh lutut 1
4Perlahan-lahan kepala dan bahu diturunkan seperti semula
1
5Lakukan latihan point 2,3,4 sebanyak 10 kali
2
Tahap 4: mengangkat bokong (Buttocks Lift)
1Tidur telentang, lutut di tekuk, kedua tangan disamping
1
2Pelan-pelan angkat pantat dan punggung, tahan 3 – 5 detik
1
3Kembali seperti posisi semula
1
2. latihan penguatan pinggang
Tahap 1: memutar kedua lutut (Double Knee Roll)
1Tidur telentang dengan lutut ditekuk
1
2Perlahan-lahan putar kedua lutut ke samping sehingga
1
3Sehingga menyentuh sisi kiri di tempat tidur
1
4Kembali ke posisi semula dan istirahat
1
5Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali
1
Tahap 2: memutar 1 lutut (Single Knee Roll)
1Tetap lurus
1
2Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan-lahan putar lutut kiri sampai menyentuh sisi kanan ditempat tidur dan kembalikan ke posisi semula. (10 kali)
1
3Ganti posisi kaki, sentuh sisi kiri tempat tidur menggunakan lutut sebelah kanan kemudian kembali pada posisi semula.
( 10 kali)
1
Tahap 3: memutar tungkai (Leg Roll)
1Tidur telentang dengan kedua tungkai lurus
1
2Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan tungkai kiri diangkat dalam keadaan lurus dan putar sampai menyentuh sisi kanan tempat tidur kemudian kembali ke posisi semula. (10 kali)
1
3Ulangi gerakan kedua dengan menggunakan kaki kanan sehingga menyentuh sisi kiri tempat tidur. (10 kali) 1
3. istirahat dengan posisi telungkup (Prone Position)1
4. metode Arm Raises (mengangkat kedua tangan
1Tidur telentang dengan tangan diregangkan ke samping sehingga membentuk sudut 90° dari tubuh 1
2Angkat kedua tangan tegak lurus hingga saling bersentuhan
1
3Kemudian turunkan dengan pelan-pelan ke posisi awal
1
ETahap Terminasi
1Melakukan evaluasi tindakan
1
2Berpamitan dengan klien
1
3Membereskan alat-alat
1
4Mencuci tangan
1
5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
1
Total50
Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!
Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN
Ditulis oleh yanpyuh di/pada 18 Juli 2009
APERSIAPAN
1Satpel lengkap dan sistematis
2Media sesuai sasaran dan materi, metode
3Mempersiapkan klien/ keluarga dan lingkungan
4Mengusai materi
BPELAKSANAAN
1Mengulang kontrak
2Menjelaskan tujuan
3Kejelasan penyampaian
4Penggunaan media
5Memotivasi keterlibatan klien/ keluarga
CEVALUASI
1Melakukan evaluasi pada klien dan keluarga
2Evaluasi sesuai tujuan
3Penggunaan waktu efektif
DPENAMPILAN
1Kreatifitas tinggi
2Ketelitian selama penkes
3Ketenangan selama penkes