kumpulan sop

23
Arsip untuk ‘Standar Operasional Prosedur’ Kategori TERAPI BERMAIN Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009 PENGERTIAN 1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya yang tidak disadari (Wong, 1991). 2. Bermian merupakan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock,1978). 3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan (Roster,1987). TUJUAN 1. Minimalisir tindakan keperawatan yang traumatis. 2. Mengurangi kecemasan. 3. Membantu mempercepat penyembuhan. 4. Sebagai fasilitas komunikasi. 5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery. 6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan. KEBIJAKAN Dilakukan di ruang rawat inap, poli tumbuh kembang, poli rawat jalan, dan tempat penitipan anak. PETUGAS Perawat PERSIAPAN PASIEN 1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain. 2. Melakukan kontrak waktu.

Upload: haris-munandar

Post on 19-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Standar Operasional prosedur

TRANSCRIPT

Page 1: Kumpulan SOP

Arsip untuk ‘Standar Operasional Prosedur’ Kategori

TERAPI   BERMAIN

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009

PENGERTIAN1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik

dirinya yang tidak disadari (Wong, 1991).2. Bermian merupakan  yang dilakukan untuk kesenangan

yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock,1978).

3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari dalam dirinya  yang tidak disadari  serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan (Roster,1987).

TUJUAN 1. Minimalisir tindakan keperawatan yang traumatis.2. Mengurangi kecemasan.3. Membantu mempercepat penyembuhan.4. Sebagai fasilitas komunikasi.5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery.

6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan.

KEBIJAKAN Dilakukan di ruang rawat inap, poli tumbuh kembang, poli rawat jalan, dan tempat penitipan anak.

PETUGAS Perawat

PERSIAPAN PASIEN 1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain.2. Melakukan kontrak waktu.3. Tidak ngantuk.4. Tidak rewel.5. Keadaan umum membaik.

6. Pasien bisa dengan tiduran atau duduk / sesuai kondisi klien.

PERALATAN 1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis.

2. Alat bermain sesuai dengan umur/ jenis kelamin dan tujuan.

PROSEDUR PELAKSANAANA

Tahap Pra Interaksi

Page 2: Kumpulan SOP

1Melakukan kontrak waktu

2Mengecek kesiapan klien/ pasien

3Menyiapkan alat

4Mencuci tangan

BTahap Orientasi

1Memberikan salam dan menyapa  nama pasien

2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien

3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

CTahap Kerja

1Memberi petunjuk pada pasien/ klien anak cara bermain

2Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan

3Memotivasi keterlibatan pasien /klien dan keluarga

4Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan

5Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal, psikomotor

6Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan/ dibuatnya

7Menanyakan perasaan pasien/ klien anak setelah bermain

8Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang bermain

DTahap Terminasi

1Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan

2Berpamitan dengan klien

Page 3: Kumpulan SOP

3Membereskan dan mengembalikan  alat  ketempat semula

4Mencuci tangan

5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan   keperawatan

DOKUMEN TERKAIT

Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan

Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.

Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby

Company.

Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,

Lippincott.

Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan

suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.

Untuk versi document Word silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!

Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »

MENGGUNAKAN DENVER   II

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN

LABORATORIUM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK MENGGUNAKAN DENVER II

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTNILAI0 1 2

AALAT

1Form penilaian Denver II

2

Page 4: Kumpulan SOP

2Kotak berisi alat-alat Bantu tes

3

BTahap Pra Interaksi

1Melakukan kontrak waktu

1

2Menyiapkan alat termasuk mengisi data pemeriksa dan pasien/ klien pada form penilaian Denver II 2

3Mencuci tangan

1

CTahap Orientasi

1Memberikan salam dan menyapa  nama pasien

1

2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien

3

3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

3

4Mempersiapkan lingkungan tempat pemeriksaan

3

DTahap Kerja

1Memberi petunjuk pada pasien/ klien cara melakukan tes kemudian meminta klien/ pasien untuk melakukannya 8

2Melakukan tes mulai dari item yang paling mudah

3

3Melakukan tes secara urut dari item yang menggunakan sedikit energi 3

4Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan tes

3

5Menulis skor pada form Denver II setiap satu tindakan tes

3

6Menyimpulkan hasil tes setelah menyelesaikan minimal 5 tindakan tes 6

ETahap Terminasi

1Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan

1

2Berpamitan dengan klien

1

Page 5: Kumpulan SOP

3Membereskan dan mengembalikan  alat  ketempat semula

1

4Mencuci tangan

1

5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan   keperawatan

1

Total50

Untuk versi document Word silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!

Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »

VULVA   HYGINE

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009

PENGERTIANMemberikan tindakan  pada vulva untuk menjaga kebersihan.

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum maupun uterus.

2. Untuk penyembuhan luka perineum/ jahiotan pada perineum.

3. Untuk kebersihan perineum dan vulva.

4. Memberikan rasa nyaman pasien.

KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1.  Perlak dan pengalas

2.  Selimut mandi

3.  Hands scoon 1 pasang

4.  Bengkok 2 buah, salah satu berisi lisol 2 %

5.  Tas plastik 2 buah

6.  Kom berisi kaps basah(air dan kapas direbus bersama)

7.  Celana dalam (bila diperlukan persiapkan pembalut)

8.  Pispot

9.  Botol cebok berisi air hangat

PROSEDUR PELAKSANAANA

Tahap Pra Interaksi

Page 6: Kumpulan SOP

1Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada

2Mencuci tangan

3Menempatkan alat dekat pasien dengan benar

BTahap Orientasi

1Memberikan salam dan menyapa  nama pasien

2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien

3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

CTahap Kerja

1Memasang sampiran/ menjaga privacy

2Memasang selimut mandi

3Mengatur posisi pasien dorsal recumbent

4Memasang alat dan perlak di bawah pantat

5Melepas celanan dan pembalut kemudian segera pasang pispot sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastik yang berbeda

6Mempersilahkan bila ingin BAB/ BAK

7Memakai sarung tangan kiri

8Mengguyur vulva dengan air matang

9Mengambil pispot

10Meletakkan bengkok di dekat vulva

11Mengambil kapas basah

12Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri

Page 7: Kumpulan SOP

13Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas  satu kali usap)

14Memasang celana dalam

15Mengambil alas perlak, bengkok

16Merapikan pasien, mengambil selimut mandi

DTahap Terminasi

1Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan

2Berpamitan dengan klien

3Membereskan dan mengembalikan  alat  ketempat semula

4Mencuci tangan

5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan   keperawatan

DOKUMEN TERKAIT

Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan

Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.

Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby

Company.

Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,

Lippincott.

Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan

suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.

Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!

Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »

PERAWATAN LUKA   PERINEUM

Page 8: Kumpulan SOP

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009

PENGERTIANMemberi tindakan  pada vulva untuk menjaga kebersihan

TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah  vulva, perineum maupun uterus.

1. Untuk penyembuhan luka perineum/ jahitan pada perineum.

2. Untuk kebersihan perineum dan vulva.

3. Memberikan rasa nyaman pasien.

KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1.   Bak instrumen steril berisi : kapas & pinset anatomis

2.   Perlak dan pengalas

3.   Selimut mandi

4.   Hands scoon 1 pasang

5.   Bengkok 2 buah 1 buah berisi larutan desinfektan

6.   Tas plastik 2 buah

7.   Kom berisi kapas basah

8.   Celana dalam dan pembalut wanita

9.   pispot

10. Botol cebok berisi air hangat

11. Obat luka perineum

PROSEDUR PELAKSANAANA

Tahap Pra Interaksi

1Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada

2Mencuci tangan

3Membawa alat di dekat pasien dengan benar

BTahap Orientasi

1Memberikan salam dan menyapa  nama pasien

2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien

3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

Page 9: Kumpulan SOP

CTahap Kerja

1Memasang sampiran/ menjaga privacy

2Memasang selimut mandi

3Mengatur posisi pasien dorsal recumbent

4Memasang alat dan perlak di bawah pantat

5Melepas celanan dan pembalut kemudian segera pasang pispot sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut dimasukkan dalam tas plastik yang berbeda

6Mempersilahkan bila ingin BAB/ BAK

7Memakai sarung tangan kiri

8Mengguyur vulva dengan air matang

9Mengambil pispot

10Meletakkan bengkok di dekat vulva

11Mengambil kapas basah

12Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri

13Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan kapas basah (1 kapas  satu kali usap)

14Mengobati luka dan menutup luka dengan kassa steril

Memasang celana dalam dan pembalut wanita

15Mengambil alas perlak, bengkok

16Merapikan pasien, mengambil selimut mandi

DTahap Terminasi

1Melakukan evaluasi tindakan

Page 10: Kumpulan SOP

2Berpamitan dengan klien

3Membereskan alat-alat

4Mencuci tangan

5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan   keperawatan

DOKUMEN TERKAITDepartemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan

Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.

Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby

Company.

Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,

Lippincott.

Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan

Suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.

Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!

Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »

BREAST   CARE

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009

PENGERTIANMemberi tindakan  pada organ payudara dengan cara dimassage.

TUJUAN 1. Mencegah pembendungan ASI.2. Meningkatkan hygiene payudara.3. Meningkatkan produksi ASI.

4. Melenturkan dan menguatkan putting.

Page 11: Kumpulan SOP

KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1.  Oleum coccus yang hangat (direndam dengan air hangat)

2.  Kapas

3.  Handuk besar 2

4.  Peniti 2

5.  Air hangat dan air dingin dalam baskom

6.  Waslap 2

7.  bengkok

PROSEDUR PELAKSANAANA

Tahap Pra Interaksi

1Melakukan verifikasi data dan program terapi sebelumnya bila ada

2Mencuci tangan

3Membawa alat di dekat pasien dengan benar

BTahap Orientasi

1Memberikan salam dan menyapa  nama pasien

2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien

3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

CTahap Kerja

1Memasang sampiran/ menjaga privacy

2Memasang handuk di bagian perut bagian bawah dan di bahu sambil melepas pakaian atas (handuk dipasang dengan peniti)

3Mengompres kedua putting dengan kapas yang dibasahi oleum coccus hangat selama 2 –3 menit

4Mengangkat kapas sambil membersihkan putting dengan gerakan memutar dari dalam ke luar

5Membersihkan daerah tengah putting dari sentral ke luar ( bila putting interved, dilakukan penarikan) dengan kapas oleum

6membasahi kedua telapak tangan dengan oleum coccus dan melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada

Page 12: Kumpulan SOP

diantara kedua payudara dengan gerakan ke atas, ke samping, ke bawah, ke depan sambil menghentakkan payudara, pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali

7Pengurutan kedua tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan  dengan menggunakan sisi kelingking. Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali . lakukan pada kedua payudara kanan dan kiri

8Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi-sendi jari . posisi tangan mengepal, tangan tangan kiri menopang payudara dan tangan kanan  melakukan pengurutan dari pangkal  ke arah putting. Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali  pada tiap payudara

9Meletakkan baskom di bawah payudara  dan menggunakan waslap yang dibasahi  air hangat. Mengguyur payudara sebanyak kurang lebih 5 kali. Kemudian dilap dengan waslap tersebut, dan bergantian dengan air dingin. Masing-masing 5 kali guyuran ( diakhiri dengan air hangat)

10Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang  di bahu

11Memakai BH dan pakaian atas pasien  dan menganjurkan pada pada pasien memakai BH yang menompang

DTahap Terminasi

1Melakukan evaluasi tindakan

2Berpamitan dengan klien

3Membereskan alat-alat

4Mencuci tangan

5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan   keperawatan

DOKUMEN TERKAITDepartemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan

Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.

Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby

Company.

Page 13: Kumpulan SOP

Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,

Lippincott.

Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan

Suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.

Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!

Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »

PERAWATAN TALI   PUSAT

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009

PENGERTIANMemberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari kelahiran sampai dengan tali pusat  lepas (puput)

TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi

KEBIJAKAN Dilakukan pada ibu setelah melahirkan.

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1.  Kassa steril dalam tempatnya

2.  Alcohol 70 % pada tempatnya

3.  Bengkok 1 buah

4.  Perlak dan pengalas

PROSEDUR PELAKSANAANB

Tahap Pra Interaksi

1Melakukan verifikasi data dan program terapi sebelumnya bila ada

2Mencuci tangan

3Membawa alat di dekat pasien dengan benar

CTahap Orientasi

1Memberikan salam dan menyapa  nama pasien

Page 14: Kumpulan SOP

2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien

3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

DTahap Kerja

1Pasang perlak dengan pengalas disamping kanan bayi

2Bersihkan tali pusat dengan kassa alcohol 70%

3Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke pangkal, bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah pangkal ke ujung.

4Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali. Sebaiknya bayi tidak boleh dipakaikan gurita karena akan membuat lembab daerah tali pusat sehingga kuman/ bakteri tumbuh subur dan akhirnya menghambat penyembuhan. Tetapi juga harus dilihat kebiasaan orang tua/ ibu (personal hygiene)

ETahap Terminasi

1Melakukan evaluasi tindakan

2Berpamitan dengan klien

3Membereskan alat-alat

4Mencuci tangan

5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan   keperawatan

DOKUMEN TERKAITDepartemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan

Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan.

Potter, P.A., Perry, A.G., 1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis, Mosby

Company.

Rider , J., et.al, 1995, Modules for Basic Nursing Skills, Philadelphia,

Page 15: Kumpulan SOP

Lippincott.

Smeltzer, S.C., Bare,B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan

Suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, EGC; Jakarta.

Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!

Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »

SENAM   NIFAS

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 21 Juli 2009

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTNILAI0 1 2

AALAT

1Alat peraga

1

2Handuk

1

BTahap Pra Interaksi

1Melakukan verifikasi data dan program terapi sebelumnya bila ada 1

2Mencuci tangan

1

3Menyiapkan alat

1

CTahap Orientasi

1Memberikan salam dan menyapa  nama pasien

1

2Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien

2

3Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

1

Page 16: Kumpulan SOP

DTahap Kerja

1. latihan penguatan perut

Tahap I : pernafasan perut ( abdominal Breathing) membimbing pasien:

1Tidur telentang dengan lutut ditekuk

1

2Tarik nafas dalam dari hidung, usahakan rongga dada tetap dan rongga perut mengembang 2

3Keluarkan udara perlahan-lahan  dengan memakai otot-otot perut 1

4Tahan 3-5 detik kemudian istirahat

1

5Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali

1

Tahap II : Panggul (Combined Abdominal Breathing dan Supine Pelvic)

1Tidur telentang dengan lutut ditekuk

1

2Sambil menarik nafas dalam, turunkan pinggul dengan mendatarkan pinggang pada temapt tidur 2

3Sambil keluarkan udara secara perlahan-lahan tekan dengan kekuatan otot-otot perut dan bokong 1

4Tahan 3-5 detik, kemudian istirahat

1

5Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali

1

Tahap 3: menggapai lutut (Reach for the Knees)

1Tidur telentang dengan lutut ditekuk

1

2Sambil tarik nafas dalam, tarik dagu ke arah dada

1

3Sambil mengeluarkan udara, angkat kepala dan bahu perlahan-lahan, regangkan tangan sampai menyentuh lutut 1

4Perlahan-lahan kepala dan bahu diturunkan seperti semula

1

5Lakukan latihan point 2,3,4 sebanyak 10 kali

2

Tahap 4: mengangkat bokong (Buttocks Lift)

1Tidur telentang, lutut di tekuk, kedua tangan disamping

1

Page 17: Kumpulan SOP

2Pelan-pelan angkat pantat dan punggung, tahan 3 – 5 detik

1

3Kembali seperti posisi semula

1

2. latihan penguatan pinggang

Tahap 1: memutar kedua lutut (Double Knee Roll)

1Tidur telentang dengan lutut ditekuk

1

2Perlahan-lahan putar kedua lutut ke samping sehingga

1

3Sehingga menyentuh sisi kiri di tempat tidur

1

4Kembali ke posisi semula dan istirahat

1

5Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali

1

Tahap 2: memutar 1 lutut (Single Knee Roll)

1Tetap lurus

1

2Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan-lahan putar lutut kiri sampai menyentuh sisi kanan ditempat tidur dan kembalikan ke posisi semula. (10 kali)

1

3Ganti posisi kaki, sentuh sisi kiri tempat tidur menggunakan lutut sebelah kanan kemudian kembali pada posisi semula.

( 10 kali)

1

Tahap 3: memutar tungkai (Leg Roll)

1Tidur  telentang dengan kedua tungkai lurus

1

2Pertahankan bahu tetap datar, secara perlahan tungkai kiri diangkat dalam keadaan lurus dan putar sampai menyentuh sisi kanan tempat tidur kemudian kembali ke posisi semula. (10 kali)

1

3Ulangi gerakan kedua dengan menggunakan kaki kanan sehingga menyentuh sisi kiri tempat tidur. (10 kali) 1

3. istirahat dengan posisi telungkup (Prone Position)1

4. metode Arm Raises (mengangkat kedua tangan

1Tidur telentang dengan tangan diregangkan ke samping sehingga membentuk sudut 90° dari tubuh 1

Page 18: Kumpulan SOP

2Angkat kedua tangan tegak lurus hingga saling bersentuhan

1

3Kemudian turunkan dengan pelan-pelan ke posisi awal

1

ETahap Terminasi

1Melakukan evaluasi tindakan

1

2Berpamitan dengan klien

1

3Membereskan alat-alat

1

4Mencuci tangan

1

5Mencatat kegiatan dalam lembar catatan   keperawatan

1

Total50

Untuk versi pdf silahkan DOWNLOAD GRATIS DISINI!!

Ditulis dalam Standar Operasional Prosedur | Leave a Comment »

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK   KETRAMPILAN

Ditulis oleh yanpyuh di/pada 18 Juli 2009

APERSIAPAN

1Satpel lengkap dan sistematis

2Media sesuai sasaran dan materi, metode

3Mempersiapkan klien/ keluarga dan lingkungan

4Mengusai materi

BPELAKSANAAN

Page 19: Kumpulan SOP

1Mengulang  kontrak

2Menjelaskan tujuan

3Kejelasan penyampaian

4Penggunaan media

5Memotivasi keterlibatan klien/ keluarga

CEVALUASI

1Melakukan evaluasi pada klien dan keluarga

2Evaluasi sesuai tujuan

3Penggunaan waktu efektif

DPENAMPILAN

1Kreatifitas tinggi

2Ketelitian selama penkes

3Ketenangan selama penkes