kuliah umum stisipol p12 sungailiat, 09 september 2017...

44
Pengenalan Studi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang, 1 September 2010 Kuliah Umum Stisipol P12 Sungailiat, 09 September 2017

Upload: voanh

Post on 31-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengenalan Studi Mahasiswa Baru

Universitas Muhammadiyah Malang, 1 September 2010

Kuliah Umum Stisipol P12 Sungailiat, 09 September 2017

Tantangan Global

Tantangan Nasional Arahan RPJPN 2005-2025

Ilustrasi berbagai tantangan

Perkembangan teknologi, terutama Teknologi

Informasi dan Komunikasi merubah metode dan

jangkauan pembelajaran

Internasionalisasi & Globalisasi:

• Perdagangan barang dan jasa lintas negara

• Mobilitas mahasiswa dan dosen lintas negara

• Meningkatnya kompetisi antar negara dan antar

institusi

Perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan,

masyarakat berbasis pengetahuan

Internasionalisasi dan globaslisasi juga merubah

lingkungan kerja: dibutuhkan ketrampilan baru,

multi-bahasa, kemampuan komunikasi, negosiasi,

pemahaman budaya dan aturan antar negara

global citizen

Standar kualifikasi dan kompatibilitas kualifikasi

lintas negara

Kualitas tenaga kerja (ditentukan oleh kualitas

pendidikan dan pelatihan) menentukan daya saing

negara

Kebutuhan akan kualifikasi yang makin tinggi

untuk memasuki lapangan kerja modern

meningkatnya kebutuhan akan pendidikan tinggi

Perubahan lapangan kerja yang sangat dinamis

baik di dalam negeri terlebih lintas negara

kebutuhan retraining/continuous learning/life-long

learning (new skills, new technology, new business

environment)

Transformasi demokrasi dan reformasi di segala

bidang

Desentralisasi dan otonomi daerah

Persatuan dan kesatuan bangsa

Pengikisan karakter, jati-diri, budaya bangsa

akibat pengaruh global dan bias informasi

Harapan publik pada perguruan tinggi sebagai

kekuatan moral

Harapan publik pada perguruan tinggi sebagai

kunci kemajuan dan mobilitas sosial

Tuntutan masyarakat akan kualitas dan relevansi

pendidikan tinggi, serta ketersediaan, kesetaraan

akses memperoleh pendidikan tinggi

Pendanaan publik (pemerintah) yang terbatas dan

harus bersaing dengan sektor lain maupun

pendidikan dasar dan menengah

Posisi PT yang merupakan sektor quasi-public

Tingkat sarjana pengangguran yang tinggi

Peran PT bagi pembangunan daerah, pembanguan

nasional, pembangunan ekonomi dan sosial

Tantangan pembangunan manusia dan pencapaian

MDGs

Perguruan tinggi sebagai ujung tombak daya saing

bangsa dalam masyarakat berbasis pengetahuan

Kesenjangan geografis, sosial, akses, mutu,

kesempatan.

Pemanfaatan sumberdaya berwawasan ramah

lingkungan

Pemanfaatan posisi geologis dan geografis yang

unik.

Dst.

Kualitas dan relevansi pendidikan tinggi • Tingginya angka sarjana yang menganggur

• Relevansi riset dan karya-karya PT bagi masyarakat

• Daya saing perguruan tinggi

Akses dan ekuitas • Pendidikan tinggi yang tidak murah, siapa yang mendanai?

• Menjamin kesempatan belajar bagi masyarakat kurang

mampu secara ekonomi (kesetaraan akses)

Efisiensi dan produktivitas perguruan tinggi • Efisiensi sumberdaya

• Rendahnya resource sharing

• Masih rendahnya produktivitas

13

1. Mewujudkan masyarakat berakhlak

mulia, bermoral, beretika,

berbudaya, beradab

2. Mewujudkan bangsa yang berdaya

saing

3. Mewujudkan masyarakat demokratis

berlandaskan hukum

4. Mewujudkan Indonesia aman, damai,

dan bersatu

5. Mewujudkan pemerataan

pembangunan dan berkeadilan

6. Mewujudkan Indonesia asri dan

lestari

7. Mewujudkan Indonesia menjadi

negara kepulauan yang mandiri,

maju, kuat, dan berbasiskan

kepentingan nasional

8. Mewujudkan Indonesia berperan

penting dalam pergaulan dunia

internasional

MISI 2005-2025

• Melindungi

tumpah darah

• Memajukan

kesejahteraan

umum

• Mencerdaskan

kehidupan

bangsa

• Ikut

melaksanakan

ketertiban

dunia

MAJU

MANDIRI

ADIL

MAKMUR

VISI 2005-2025

Tujuan negara (UUD 45)

ARAHAN RPJPN 2005-2025

14

• Kompetitif • Tangguh • Berkepribadian • Penduduk Tumbuh Seimbang

• Berharkat • Bermartabat • Bermoral • Memiliki jati diri

• Sehat • Berpendidikan

Pemb Manusia

Insan

Sumber Daya

Pembangunan

KONSEP PEMBANGUNAN MANUSIA

Pembangunan manusia mencakup seluruh siklus hidup manusia

dari sejak dalam kandungan hingga akhir hayat

RPJP

15

Faktor Lain yang Berpengaruh

Pembangunan

Manusia

Interaksi Pembangunan Manusia dengan Pembangunan

Bidang Lain

Insan

Sumber

daya

Politik

Ekonomi

Huk & HAM

SDA – LH

Infrastruktur

Dll..

Agama

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Gizi

Pert Pddk

Olahraga

Kelembagaan

Globalisasi

Demokratisasi

Desentralisasi

Good gov.

Birokrasi

Dll.

16

Etos Kerja

Harkat

Martabat Jatidiri

Saling percaya

Harmonis

Rukun

Akhlak Mulia

Orientasi Iptek

Bermoral

Sehat

Berpendidikan Kompetitif

Tangguh

Kreatif

Kreatif

Kualitas hidup Perempuan & Anak

Berpendidikan

Harmonis

Harmonis

Toleran Saling percaya

Peran Pembangunan SDM terhadap Misi Pembangunan

Misi 1:

Berakhlak,

bermoral,

beretika,

berbudaya

Misi 2:

Bangsa

Berdaya

Saing

Misi 3:

Demokratis

berlandaskan

Hukum

Misi 4:

Aman,

Damai,

Bersatu

Misi 5:

Pemerataan

Pembangunan

& Berkeadilan

Misi 6:

Asri dan

Lestari

Misi 7:

Neg. kepulauan

yg mandiri,

maju, kuat

Misi 8:

Peran dalam

Pergaulan

Internasional

Maju

Mandiri

Adil

Makmur

Sumber Daya

Jatidiri

Berpendidikan

Akhlak Mulia

Berpendidikan

Kompetitif

17

ANALISA SITUASI

Kondisi manusia Indonesia saat ini

Faktor-faktor yang berpengaruh

IPM, IPG, IKM

LINGKUNGAN STRATEGIS (Peluang dan Tantangan)

Demokratisasi

Desentralisasi Kesinambungan fiskal

Kesetaraan gender

Globalisasi

Komitmen global

Penyakit lintas negara

Kelembagaan

ISU STRATEGIS

Jumlah dan struktur umur penduduk

Karakter manusia Indonesia

Akses dan kualitas pelayanan sosial dasar

Kesenjangan PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA • Arah Kebijakan

• Strategi

• Program

• Kegiatan

LANDASAN HUKUM •UUD 1945 - UU Kesehatan RPJPN 2005-2025 - UU Pendidikan RPJM 2005-2009 - dll

MANUSIA

INDONESIA

MASA DEPAN

Tangguh

Kompetitif

Berakhlak Mulia

Bermoral

Sehat

Berpendidikan

Sasaran

RPJM

2010-2014

Kerangka Pikir Pembangunan Manusia Indonesia

Country 2015 2016 Country 2015 2016

Ran

k

KEI Ran

k

KEI Chang

e

Ran

k

KEI Ran

k

KEI Chang

e

Denmark 1 9.59 1 9.52 - Malaysia 48 6.06 48 6.07 -

Sweden 2 9.52 2 9.51 - Thailand 60 5.44 63 5.52 -3

Finland 3 9.37 3 9.37 - China 77 4.35 81 4.47 -4

Netherlan

d

4 9.32 4 9.35 - Phillippines 79 4.25 89 4.12 -10

USA 9 9.08 9 9.02 - Vietnam 102 3.02 100 3.51 +2

Japan 19 8.56 20 8.42 -1 Indonesia 93 3.23 103 3.29 -10

20

Source: www.worldbank.org/kam

No Country GCI 2014 GCI 2015 GCI 2016

Rank Score Rank Score Rank Score

1 Singapore 5 5.53 3 5.55 3 5.48

2 Malaysia 21 5.04 24 4.87 26 4.88

3 China 30 4.70 29 4.74 27 4.84

4 Thailand 34 4.60 36 4.56 38 4.51

5 Indonesia 55 4.25 54 4.26 44 4.43

6 Vietnam 70 4.10 75 4.03 59 4.27

7 Phillippines 71 4.09 87 3.90 85 3.96

Global Competitiveness Report (2014, 2015, 2016)

2014-2015

2015-2016

Komponen Pendidikan mengalami kenaikan

dan memberikan kontribusi signifikan terhadap

peningkatan daya saing Indonesia

selama periode 2009/2010-2010/2011

23

5.20

3.91

4.18

5.78

24

Indicator

(12 Pillars)

2014-2015 2015-2016

score rank score rank

Basic Requirement 4.30 70 4.62 60

1st pillar: Institutions 4.00 58 3.98 61

2nd pillar: Infrastructure 3.20 84 3.56 82

3rd pillar: Macroeconomic environment 4.82 52 5.15 34

4th pillar: Health and primary education 5.20 82 5.78 62

Efficiency Enhancers 4.24 50 4.24 51

5th pillar: Higher education and training 3.91 69 4.15 66

6th pillar: Goods market efficiency 4.49 41 4.35 49

7th pillar: Labor market efficiency 4.30 75 4.23 84

8th pillar: Financial market development 4.30 61 4.23 62

9th pillar: Technological readiness 3.20 88 3.25 91

10th pillar: Market size 5.21 16 5.21 15

Innovation and sophistication factors 4.03 40 4.06 37

11th pillar: Business sophistication 4.49 40 4.40 37

12th pillar: Innovation 3.57 39 3.71 36

Perkembangan Score dan Ranking 12 Pilar Indikator GCI Untuk

Indonesia Tahun 2014-2015 dan 2015-2016

25

Indicator Rank 2014-

2015

Rank 2015-

2016

4th pillar: Health and primary education 82 62

4.01 Business impact of malaria 97 106

4.02 Malaria incidence 105 111

4.03 Business impact of tuberculosis 92 102

4.04 Tuberculosis incidence 108 105

4.05 Business impact of HIV/AIDS 88 95

4.06 HIV prevalence 54 55

4.07 Infant mortality 85 97

4.08 Life expectancy 92 91

4.09 Quality of primary education 58 55

4.10 Primary education enrollment rate 56 52

5th pillar: Higher education and training 69 66

5.01 Secondary education enrollment rate 93 95

5.02 Tertiary education enrollment rate 90 89

5.03 Quality of the education system 44 40

5.04 Quality of math and science education 50 46

5.05 Quality of management schools 51 55

5.06 Internet access in schools 59 50

5.07 Local availability of reserach and training services

48 52

5.08 Extent of staff training 33 36

Perkembangan Ranking Indikator Pendidikan dalam GCI Untuk

Indonesia Tahun 2014-2015 dan 2015-2016

Masyarakat industri:

• Kekayaan sumberdaya alam

• Modal

• Teknologi

• Buruh murah

Sekarang: • Modal insani mendominasi, informasi dan TIK

knowledge economy

• Inovasi dan kreativitas

26

Pendidikan 2005 2010 2015

s/d Sekolah Dasar/tidak tamat 63.0% 55.5% 51.5%

SMP 17.7% 20.2% 18.9%

SMA 10.3% 12.7% 14.6%

SMK 5.5% 6.2% 7.8%

Diploma I,II,III 1.6% 2.2% 2.7%

S1/lebih 1.8% 3.2% 4.6%

Sumber: BPS, 2016

29

51.5%

18.9%

14.6%

7.8%

2.7%

4.6%

0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%

Up to primary Education

Junior HS

General HS

Vocational General HS

Diploma I,II,III

University

Labor Force Structure

3.7%

7.6%

11.9%

13.8%

15.7%

14.2%

7.4%

0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0%

Up to primary Education

Junior HS

General HS

Vocational General HS

Diploma I,II,III

University

Nasional

Unemployment Rate

Source: BPS, 2016

Penyelenggara Bentuk PT 1975 1985 1995 2000 2005 2015

PTN di bawah KemDikNas

Universitas 26 30 31 41 46 48

Institut 14 14 15 6 6 6

Politeknik - - 26 25 26 27

Sekolah Tinggi 1 4 4 4 4 2

Total 41 49 76 76 81 83

Lain-lain

KemAgama 547

Kedinasan 53

Total 600

PTS di bawah KemDikNas

Universitas 77 131 251 381 386 418

Institut 29 34 47 42 42 49

Politeknik - - 8 29 120 142

Akademi 180 233 396 533 1003 1061

Sekolah Tinggi 48 158 526 841 1242 1349

Total 334 556 1228 1902 2793 3019

TOTAL Keseluruhan 375 605 1304 1978 2874 3702

4.486

12.985

4.846

1.713

3.089

7.446

7.596

5.543 1.685 4.393

2.202

3.626

8.033 2.231

4.393

3.550

2.633

1.038

2.266

1.035

1.531

4.496 4.679

2.851

760.855

37.476

3.452

43.021 10.644

9.588

32.380

3.891

273.348

3.016 Jumlah Perguruan Tinggi

Jumlah Penduduk (ribu jiwa)

4.486

12.985

4.846

1.713

3.089

7.446

7.596

5.543 1.685 4.393

2.202

3.626

8.033 2.231

4.393

3.550

2.633

1.038

2.266

1.035

1.531

4.496 4.679

2.851

760.855

37.476

3.452

43.021 10.644

9.588

32.380

3.891

273.348

3.016 Jumlah Program Studi

Jumlah Penduduk (ribu jiwa)

Transisi dari ekonomi berbasis

sumberdaya alam dan buruh (factor

driven) menuju efisiensi driven economy

skilled labor, good management

Berarti pendidikan vokasi menjadi faktor

utama pertumbuhan ekonomi

Pergeseran ke ekonomi berbasis

pengetahuan: peran PT signifikan

33

Kualitas dan relevansi

Akses dan kesetaraan

Tata kelola yang sehat (otonom,

akuntabel, dalam kerangka hukum &

perundangan)

Masifikasi pendidikan tinggi karena:

• Kebutuhan kualitas dan kualifikasi lapangan kerja

yang makin tinggi

(karena pergeseran ke Knowledge-based economy

& globalisasi)

• Kebutuhan pembangunan daerah

(karena desentralisasi dan otonomi daerah)

• Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat

• Pendidikan tinggi menjadi kebutuhan mobilitas

sosial vertikal

Kualitas & relevansi • Kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat

• Persaingan global nation competitiveness

• Pembangunan daerah

• Internasionalisasi

Tata kelola sistem pendidikan tinggi • Tata kelola yang sehat (kesehatan organisasi)

• Otonomi dan akuntabilitas yang utuh

• Kerangka hukum dan penataan sistem

Posisi Indonesia secara regional dan internasional • Indonesia selama ini masih sebagai pasar

Setiap Perguruan Tinggi harus unggul sesuai jati dirinya; misi berbeda-beda • Universitas riset: untuk membangun daya saing

melalui inovasi/knowledge-based economy

• PT pembelajaran (teaching university): menyiapkan tenaga professional menengah atas dan pembangunan daerah

• Perimbangan jalur akademik dan vokasi

• Pengembangan community college/ Akademi/Politeknik (D1, D2, D3) utk memperkuat SDM vokasi bagi pembangunan daerah sekaligut meningkatkan APK

Kualitas dan relevansi • Riset university • Teaching university • Politeknik/akademi/community college • Peningkatan daya saing bangsa dan kesejahteraan

masyarakat (HDI, MDGs) Akses dan ekuitas

• APK, APM, menurunnya disparitas akses (regional dan sosial)

Tata kelola • Pendanaan yang sehat, efisien, efektif • Sistem PT yang otonom, akuntabel, berkualitas dan

relevan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

PENDIDIKAN

PROGRAM

TANTANGAN

1. Keterbatasan Anggaran

2. Kemampuan Managerial

3. Kemampuan Pendanaan

4. Pengawasan Masyarakat

REGULASI/ PERATURAN

PERUNDANGT-UNDANGAN

IMPLEMENTASI

PERAN SERTA MASYARAKAT

termasuk Masyarakat Dunia Usaha dan Industri

Kualitas Pendidikan

Peran serta Masyarakat dalam Pembangunan Kualitas Pendidikan

Kebijakan

Budaya

Pelayanan

Manajemen

Organisasi

Sarana

Prasarana

Networking

Program

PROGRAM PENDIDIKAN

KONTRIBUSI PENDIDIKAN

DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

SINERGITAS PERAN SERTA PEMERINTAH,

MASYARAKAT, DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI

Pengembangan Kelembagaan

Pengembangan Program

Pengembangan SDM

Pengembangan Kemitraan

Pengelolaan Pendidikan

Pendanaan Pendidikan

Sarana dan Prasarana

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL

Participation as

contribution

Participation as

organization

Participation as

process of

empowerment

PENGELOLAAN DAN PELAYANAN PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MANAJEMEN

PENDANAAN PENDIDIKAN

PENGAWASAN

PENGEMBANGAN PROGRAM

KUALITAS PENDIDIKAN

DAYA SAING PEREKONOMIAN

NASIONAL

PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN

NASIONAL

UNIVERSITAS UNGGULAN

KE

MA

ND

IRIA

N

MO

DA

L

INS

AN

I

BE

RK

UA

LIT

AS

INF

RA

ST

RU

KT

U

R

BE

RK

UA

LIT

AS

PR

OG

RA

M

BE

RK

UA

LIT

AS

AK

UN

TA

BIL

ITA

S

KULTUR/SUASANA

AKADEMIK

PENGAK

UAN STANDAR

DAYA

SAING

MEREK

44