kuliah ke-5 - jenis groupwork - treatment group
TRANSCRIPT
JENIS KELOMPOK: TREATMENT GROUP
Jenis Treatment Group
Kelompok Pertumbuhan (Growth Groups) Kelompok Terapi (Remedial/Therapy
Groups) Kelompok Pendidikan Kelompok Saling Bantu (Mutual Aid
Group) Kelompok Sosialisasi (Socialization
Groups) Kelompok Mandiri (Self Help Groups) Encounter Groups
Kelompok Pertumbuhan (Growth Groups)
Dibentuk untuk mendukung pertumbuhan/ perkembangan individu anggota kelompok untuk mencapai potensinya dan membantu anggota kelompok mencapai pemahaman diri sendiri
kelompok yang memusatkan aktivitasnya kepada penumbuhan keyakinan diri, yang biasa disebut dengan consciousness-raising group.(www.kuliahkomunikasi.blogspot.com)
to assist the progress from “trauma to triumph” and achieve effective personal growth of mind, body and spirit to reach your personal goals.
Setiap anggota kelompok bisa mempunyai capaian yang berbeda-beda
Contoh: Kelompok Pertumbuhan Kelompok yang membantu para suami dan
isteri agar berkomunikasi lebih baik, kegiatan berisi ketrampilan mendengar,
klarifikasi nilai, menyampaikan pesan secara jelas.
Kelompok wanita yang mengungsi ke ‘shelter’ kekerasan domestik. Kelompok ini membantu para anggota menggali apa yang diinginkan dari hidup mereka
Aktivitas: Membicarakan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, Presentasi tentang pola-pola hubungan kekerasan, Penyadaran berbagai solusi alternatif secara hukum, ekonomi, psikologis dan sosial
Peran Peksos: Fasilitator
Kelompok Terapi
Kelompok yang bertujuan membantu para klien mengubah aspek emosi dan perilaku mereka
Fokus: meluruskan problem interpersonal maupun intrapersonal, mempelajari problem solving dan strategi “coping” (kemampuan psikologis dalam mengatasi masalah)
Misal: Kelompok orangtua yang menganiaya anak, kel. klien over weight, kel. pasien
Peran Peksos: Expert (Ahli), pemimpin
Kelompok Pendidikan
Kelompok yang bertujuan untuk memberikan/ mengajarkan informasi baik berupa pengetahuan maupun ketrampilan yang kompleks
Misal: Kelompok ortu adopsi, Training orang tua efektif
Kelompok Saling Bantu (Mutual Aid) Adalah sekelompok orang yang berbagi
karakteristik tertentu untuk saling memberikan nasehat, dukungan emosi, informasi, dan bantuan lainnya
Mirip dengan kelompok pendidikan, anggota kelompok tidak harus memiliki masalah, tetapi berbagi karakteristik yang sama, saling memberikan dukungan emosi
Kelompok ini dipimpin seorang profesional, ini yang membedakannya dengan kelompok self-help
Misal: Kelompok Ibu Menyusui,
Kelompok Sosialisasi Kelompok yang bertujuan membantu peserta
dalam mengenalkan ketrampilan bersosialisasi dalam masyarakat, sehingga perilaku dan sikap individu berubah dan bisa diterima masyarakat
Asumsi: Anggota kelompok kurang menguasai ketrampilan sosial
Aktivitas kel.: Mengembangkan ketrampilan sosial, Rasa PD, Rencana masa depan,
Misal: Kelompok remaja yang terlibat perilaku nakal, Kelompok antar ras/suku untuk mengurangi ketegangan ras/suku, kel. Remaja yang minggat dari rumah, kel. Remaja KTD, kel.Napi.
Kelompok Mandiri (Self-Help)
Mempunyai karakteristik: Berorientasi kerja sama Anti elit/ anti biokrasi Menekankan indigenous “orang yang
pernah mengalami masalaha yang sama” Kepemimpinan bergiliran Membantu bukan suatu yang
diperjualbelikan Menekankan Pemberdayaan
Kategori Kel. Self Help Fokus pada pertumbuhan pribadi (self-
fulfillment): AA, Gambler Anonymous. Fokus pada advokasi sosial: kel. Ibu anti
sopir mabuk, kel. Ibu anti rokok, Fokus pada menciptakan pola hidup
alternatif: kel. Vegetarian, kel. Agama, kel.Gay
Campuran dari berbagai kategori: Kel. Ortu Tunggal yang mempromosikan pertumbuhan pribadi dan advokasi
Kelompok Encounter
Bertujuan meningkatkan kesadaran antar pribadi, saling mengungkapkan perasaan diri, sehingga hubungan satu sama lain lebih dekat dan saling memahami perilaku dan perasaan mereka sendiri dan orang lain, serta dampaknya terhadap orang lain
Proses dimulai dengan cara-cara tidak biasa: trust walk, duduk melingkar di lantai dan saling berpegangan tangan, dsb
Kelompok Encounter
Proses Perubahan dibagi dalam 3 tahap:1. Unfreezing= proses interaksi yang
disengaja dengan cara yang tidak biasa. Fase ini muncul saat kita memutuskan pola-pola perilaku yang ada pada kita saat ini perlu dirubah, dan secara psikologis kita siap mengubahnya.
2. Change: perubahan difasilitasi dengan reaksi spontan atau pemberian feedback kepada orang lain
3. Refreezing: Sikap baru dikembangkan secara terus menerus dalam interkasi dengan orang lain.
Contoh-contoh Treatment Group
Kel. Pertumbuhan: Kel. Pembalap yang mengalami kecelakaan,
Kel. Pendidikan: kel. Diskusi, kel. Outbond,
Kel. Terapi: Kel. Korban KDRT, Kel. Mutual Aid: Kel. Peternak Sapi, Kel.
MLM Kel. Self – Help: Kel. Mantan waria, Kel. Sosialisasi: Kel. Mantan preman
pasar, Kel. kumpul kebo Kel. Encouter: kel. ESQ
Kel. Pendidikan: kel. Remaja buta huruf, kel. Diskusi mahasiswa, kel. latihan dasar kepemimpinan
Kel. Sosialisasi: kel. Wanita mantan pekerja seks, kel. Korban (anak) broken home-> minggat, kel. Santri melanggar aturan
Kel. Encounter: kel. Keluarga satu RT berkonflik, kel. Santri satu kamar,
Kel. Remaja buta huruf, Kel. Wanita mantan pekerja seks Kel. Diskusi mahasiswa, Kel. Santri satu kamar Kel. latihan dasar kepemimpinan Kel. Korban (anak) broken home Kel. Santri melanggar aturan Kel. Keluarga satu RT berkonflik, Kel. Remaja yang gagal bunuh diri
Kel. Anak Autis Kel. korban bencana Kel. Lanjut usia