kuliah ekg new

Upload: nurhanis-abd-malek

Post on 03-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    1/58

    ELEKTROKARDIOGRAFI

    Yuliana Laksmini

    Departemen FisiologiFK UII

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    2/58

    Definisi

    Elektro : listrik

    Kardio : jantung

    Elektrokardiograf: alat untuk merekamaktivitas listrik jantung

    Elektrokardiogram : grafik hasil

    perekaman potensial listrik yangditimbulkan oleh jantung

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    3/58

    Manfaat EKG

    Aktivitas listrik siklus jantung dapat di

    rekam dan dipakai sebagai alat diagnostik

    Alat pemeriksaan penunjang

    Deteksi gangguan kelistrikan jantung :

    Hipertrofi

    Infark myocard

    Disritmia

    Gangguan elektrolit , Kalium

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    4/58

    Dasar Perekaman EKG

    Tubuh manusia mrp konduktor listrik yangbaik

    Cairan dalam jaringan tubuh mengandung

    ion-ion Perbedaan potensial ion berpindah

    Elektrode pada permukaan kulit merekam

    beda potensial Perubahan letak elektroda> perubahan

    hasil perekaman

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    5/58

    Dasar EKG

    Topik yang harus dikuasai :

    Muatan listrik sel otot jantung

    Arah defleksi pada elektrokardiogram

    Sandapan EKG (lead)

    Interpretasi

    FDJ, Irama, aksis, nomenklatur gelombang

    Kelainan2

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    6/58

    Sel otot jantung

    2 macam sel :

    Sel autoritmik (1%)

    Potential pace maker

    Hanya terdapat pada NSA NAV berkas his

    cabang kanan dan kiri serabut purkinye

    Sel kontraktil (99%)

    Sel yang berkontraksi sebagai respon thd impulsdari sel autoritmik

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    7/58

    Sistema Conductoria

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    8/58

    Muatan listrik sel otot jantung

    Keadaan sel

    otot jantung

    Muatan listrik

    intraseluler ekstraseluler

    Istirahat/repolarisasi

    - (relatif lebihnegatif)

    + (relatif lebihpositif)

    depolarisasi + (relatif lebihpositif)

    - (relatif lebihnegatif)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    9/58

    Sel istirahat

    + + + + + + +

    Sel sedang

    depolarisasi

    --- --- --- + + + +-- -- -- --- --- ---

    --- --- --- --- ---

    + + + +

    + + + +

    --- --- ---

    --- --- ---

    + + + + + + +

    Sel telah

    depolarisasi

    --- --- --- --- ---

    --- --- --- + + + + +

    Sel mulai

    repolarisasi

    --- --- --- + + + +

    + + + + + + +

    + + + + + + +

    + + + +

    + + + +

    --- --- ---

    --- --- ---

    --- --- --- --- --- --- --- + + + +

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    10/58

    Elektrokardiogram

    Fase depolarisasi ;

    bagian yang terjadi akibat penyebaran impuls

    Fase repolarisasi :

    bagian yang terjadi bila sel otot jantung

    kembali istrirahat

    Arah defleksi , ditentukan :

    Arah penyebaran impuls depolarisasi

    Letak elektroda

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    11/58

    Hubungan arah impuls defleksi

    elektrokardiogram

    Arah impuls

    depolarisasi

    Arah defleksi Gambar

    Menuju

    elektroda +

    Positif (ke atas)

    Menuju -

    meninggalkan

    Bifasik

    Meninggalkan

    elektroda +

    Negatif (ke

    bawah)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    12/58

    SANDAPAN (LEAD) EKG

    Sandapan rutin 12 leads

    3 bipolar standard leads ( I, II, III)

    3 unipolar lead ekstremitas (aVR, aVL, aVF)

    6 unipolar chest leads (V1, V2, V3, V4, V5, V6)

    Bipolar standard lead & unipolar lead

    ekstremitas menggambarkan keadaan medan

    bioelektrik aktivitas jantung pada bidang frontal

    Chest lead Bidang horizontal

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    13/58

    Bipolar lead/ Standard lead

    Mengukur perbedaan potensial medanbioelektrik aktivitas jantung pada bidangfrontal tubuh

    Lead I : mengukur beda potensial antaraRA (-) dan LA (+)

    Lead II : mengukur beda potensial antara

    RA (-) dan LL (+) Lead III : mengukur beda potensial antara

    LA (-) dan LL (+)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    14/58

    Standard lead (I,II,III)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    15/58

    Segitiga Einthoven

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    16/58

    Segitiga Einthoven

    Seorang ilmuwan, Einthoven, yang menemukanlead I, II dan III untuk perekaman EKGmengenalkan formula segitiga Einthoven, yaitusegitiga khayalan yang menghubungkan antaravektor diagram lead I, II dan III sebagai segitigasama sisi dengan pusat pada jantung

    Segitiga Einthoven merupakan dasarpengembangan Trihexial Reference Systemuntuk menghitung aksis arah dan kekuatanlistrik jantung (gabungan dari vektor diagramdua atau lebih lead) pada bidang frontal

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    17/58

    Segitiga Einthoven

    Vektor diagram lead bipolar membentuk

    segitiga Einthoven

    Segitiga bidang frontal tubuh dari

    Einthoven merupakan segitiga sama sisi

    Jika ketiga sisi segitga Einthoven

    dipindahkan ke titik pusat maka akan

    terbentuk tri axial reference system dari

    Bailey

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    18/58

    Unipolar limb leads

    Rekaman beda potensial antara lengan kanan

    (RA)/ lengan kiri (LA)/ tungkai kiri (LL) terhadap

    elektroda indiferen yang berpotensial nol

    Lead aVR : sandapan unipolar RA yangdiperkuat (augmented)

    Lead aVL : sandapan unipolar LA yang

    diperkuat

    Lead aVF : sandapan unipolar LL yang

    diperkuat

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    19/58

    Augmented Voltage Right

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    20/58

    Augmented Voltage Left

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    21/58

    Augmented Voltage Foot

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    22/58

    Sudut orientasi unipolar limb lead

    (aVR, aVL, aVF)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    23/58

    Hexaxial reference system (6 sudut

    orientasi sandapan bidang frontal)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    24/58

    Hexaxial reference system (6 sudut

    orientasi sandapan bidang frontal)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    25/58

    Sudut orientasi Lead Ekstremitas

    (bidang frontal)

    Sandapan Sudut

    Sandapan Inferior

    II

    III

    aVF

    + 60 o

    + 120 o

    + 90 o

    Sandapan lateral kiri

    I

    aVL

    + 0 o

    - 30 o

    Sandapan aVR - 150 o

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    26/58

    Unipolar chest lead

    Rekaman potensial (pada bidang horizontal) dari

    satu titik di permukaan dada

    V1 : SIC 4 garis sternal kanan

    V2 : SIC 4 garis sternal kiri

    V3 : antara V2 dan V4

    V4 : SIC 5 garis midclavicular kiri

    V5 : SIC 5 garis aksilaris anterior kiri V6 : SIC 5 garis aksilaris media kiri

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    27/58

    Unipolar chest lead

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    28/58

    Lead Dada Unipolar

    (Lead Precordial V1-V6)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    29/58

    Ventrikel kanan terletak di antero medial

    Ventrikel kiri terletak di anterolateral

    Sandapan V1 dan V2 terletak di atasventrikel kanan

    Sandapan V3 dan V4 di atas septum

    interventrikulare

    Sandapan V5 dan V6 di atas ventrikel kiri

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    30/58

    Lead Bidang Frontal dan Horizontal

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    31/58

    Resume sandapan EKG

    Sandapan Kelompok

    V1, V2, V3, V4 Anterior

    I, aVL, V5, V6 Lateral kiri

    II, III, aVF Inferior

    aVR aVR

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    32/58

    Ada Pertanyaan?

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    33/58

    ELEKTROKARDIOGRAM

    Hasil perekaman pada Lead II

    Beda lead beda hasil perekaman

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    34/58

    Gelombang dasar EKG

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    35/58

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    36/58

    Gelombang P

    Gambaran depolarisasi atrium

    Depolarisasi mulai dari NSA

    Atrium kanan mengalami depolarisasilebih dulu sebelum atrium kiri

    Oleh karena itu, vektor rata-rata berjalan

    dari kanan ke kiri dan sedikit ke arah

    inferior

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    37/58

    Gelombang P

    Karakteristik

    Bentuk normal : kecil, halus, melengkung, mendahuluikompleks QRS

    Positif pada sandapan lateral kiri dan inferior

    Bifasik pada lead III dan V1 Defleksi ke atas (+) di lead II, terbalik (-) di aVR

    Nilai normal :

    - tinggi/amplitudo : < 3mm (2,5mm)

    - lebar < 3 mm (0,06-0,11detik)

    DIsfungsi NSA abnormalitas bentuk gelombang P

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    38/58

    Gelombang P

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    39/58

    PR interval

    Menggambarkan waktu dari mulai

    depolarisasi atrium sampai awal

    depolarisasi ventrikel

    PR interval normal 0,12 0,20 detik (3-5

    mm)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    40/58

    Interval PR

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    41/58

    Gelombang q

    Awal depolarisasiventrikel

    Depolarisasi septuminterventrikulare dari kirike kanan

    Depolarisasi negatif I darikompleks QRS

    Q patologis old miokardinfark

    - Ciri gel. Q patologis- lebar 0,04 detik (1 mm)

    - dalamnya > 25% amplitudogel. R

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    42/58

    Gelombang r

    Defleksi positif

    pertama pada

    kompleks QRS

    R patologis,menunjukkan adanya

    hipertrofi ventrikel,

    tanda-tanda bundle

    branch block

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    43/58

    Gelombang s

    Defleksi negatif

    setelah gelombang r

    Depolarisasi ventrikel

    s patologis,menunjukkan adanya

    hipertrofi ventrikel,

    tanda-tanda bundle

    branch block

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    44/58

    Kompleks QRS

    Depolarisasi ventrikel

    Bentuk defleksi besar dan berujung tajam

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    45/58

    Depolarisasi miokard ventrikel

    Ventrikel kiri jauh lebih besar dari ventrikel

    kanan

    Ventrikel kiri mendominasi kompleks QRS

    Vektor aliran listrik rata-rata antara +90 o

    dan 0 o

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    46/58

    QRS bidang frontal

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    47/58

    QRS bidang frontal

    Pada bidang frontal, akan terlihat defleksi

    positifyang besar pada sandapan lateral

    kiri dan inferior (gelombang R)

    Pada aVR akan merekam defleksi negatif

    (gelombang S)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    48/58

    QRS bidang horizontal

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    49/58

    QRS bidang horisontal

    V1 dan V2 yang terletak di atas ventrikelkanan merekam gelombang s yang dalam

    V3 dan V4 mewakili zona transisi, salah

    satunya bifasik (R dan S hampir samabesar)

    V5 dan V6 merekam gelombang R yangtinggi

    Mengapa??? Hubungkan arah vektorimpuls dengan lokasi elektroda (+)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    50/58

    Nomenklatur Kompleks QRS

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    51/58

    Segmen ST

    Menggambarkan waktu antara akhir

    depolarisasi ventrikel dengan awal

    repolarisasi ventrikel

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    52/58

    Gelombang T

    Repolarisasi ventrikel

    Amplitudo normal :

    - < 10 mm di sandapan

    dada- < 5 mm di sandapan

    ekstremitas

    - Min. 1 mm

    Bentuk patologisIndikator iskemik/infark

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    53/58

    Gelombang T

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    54/58

    Gelombang T

    Repolarisasi dimulai dari daerah yang

    terdepolarisasi paling akhir

    Gelombang depolarisasi yang datang dan

    repolarisasi yang menjauh menimbulkangelombang positif pada EKG

    T positif pada sandapan yang merekam

    defleksi positif saat repolarisasi ventrikel(gelombang R tinggi)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    55/58

    Frekuensi Denyut Jantung

    FDJ normal : 60 100 x/menit

    Takikardi : > 100 x / menit

    Bradikardi : < 60 x / menit

    Takikardi abnormal : 140 250 x / menit

    Flutter : 250 350 x / menit

    Fibrilasi : > 350 x / menit

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    56/58

    Irama Sinus

    Irama jantung yang normal adalah irama sinus,

    yaitu suatu pola penjalaran impuls listrik yang

    teratur dan berasal dari NSA

    Syarat-syarat suatu EKG dikatakan beriramasinus adalah:

    1. Setiap 1 gelombang P diikuti 1 kompleks QRS

    2. Interval PR 0,12-0,20 detik (3-5 mm)

    3. P di lead II positif, P di lead aVR negatif

    4. FDJ antara 60-100x/menit, reguler

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    57/58

    Aksis

    Sebuah vektor yang meringkaskan semua

    vektor (depolarisasi ventrikel). Vektor

    hasil penjumlahan ini disebut Mean vektor

    dan arahnya adalah aksis depolarisasiventrikel

    Aksis hanya ditentukan bidang frontal saja

    Mean vektor QRS menunjuk ke kiri bawah,antara (+110 o sampai -30 o)

  • 7/28/2019 Kuliah Ekg New

    58/58

    Selamat belajar