kuliah 8 teknologi pasca panen.ppt -...
TRANSCRIPT
9/6/2016
1
KULIAH KE 8: PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PASCA PANEN & NILAI TAMBAH
TIK:
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 1
TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan berbagai teknologi pasca panen untuk memberi nilai tambah.
Lingkup Pertanian
AgriculturalProduction
Transport
PrimaryTransformation
Transport
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 2
InternalDistribution
Distributor
Production
Retailer
Consumer
Produksi Hulu Distribusi dan KonsumsiPengolahan
Hasil Pertanian
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 3
• Bahan mentah/segar (daging, ikan, sayur-sayuran, susu, buah dan telur) sangat mudah rusak/busuk
Faktor Kerusakan
Mikroba: Bakteri, Kapang, Kamir Enzim: asli, dari Mikroba Pemanasan/Pendinginan Se angga dan Penge at
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 4
Serangga dan Pengerat Kadar Air Oksigen dan Sinar Waktu dan Suhu Penyimpanan
Bakteri; Bentuk khas, Dapat membentuk spora
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 5
Kapang; Aspergillus sp di Jagung
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 6
9/6/2016
2
Khamir
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 7
Binatang Pengerat dan Serangga
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 8
• Langsung: Kotoran yang dibawa
• Kerusakan Fisik memfasilitasi kerusakan lanjut
Keberadaan Air Air untuk reaksi dan pertumbuhan mikroba
Makin kering, makin awet
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 9
Kadar Air
Suh
u o C
Risiko tumbuh kapang
GerminasiAman dari germinasi dan kapang
Oksigen
Mikroba yang butuh oksigen
Tanpa oksigen tidak
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 10
gberkembang
Mikroba yang tidak butuh oksigen
Hati-hati dalam pengalengan
Pangan
SuhuMikroorganisma
tumbuh cepat pada suhu 5° -60°C
600Daerah
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 11
Sedapat mungkin jangan biarkan makanan di daerah bahaya
50
Berbahaya
Keasaman
H b i i b l k
Asam Netral Basa (Alkali)
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 12
pH sebagai simbol keasaman Semakin asam, pH semakin rendah Daerah pertumbuhan mikroba 4,6 – 7 Penggolongan bahan pangan
berdasarkan pH
9/6/2016
3
Waktu
Mikroba memperbanyak diri dengan pembelahan
Jumlah mikroba yang banyak, ancaman
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 13
y ,keamanan pangan
Hati-hati, jika makanan tidak asam dibiarkan pada daerah bahaya lebih dari 2 jam
Pengolahan
TeknologiTeknologi PascaPasca PanenPanen dandan PengolahanPengolahan
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 14
MUTU?
Pengolahan
Laju kerusakan menurunLaju kerusakan menurun Pendinginan dan Pendinginan dan
PembekuanPembekuan Pendinginan: Pendinginan:
memperpanjang kesegaranmemperpanjang kesegaran
Pengawetan dengan Suhu Rendah
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 15
memperpanjang kesegaranmemperpanjang kesegaran Panen aspersis, langsung
dimasukkan ke dalam cairan1000C
Pembekuan: Pembekuan: -- 181800C; lebih C; lebih dari 1 tahundari 1 tahun
Perubahan karena Perubahan karena pemanasanpemanasan
Kematian mikrobaKematian mikroba Perubahan JaringanPerubahan Jaringan Pi d h P k d k i Pi d h P k d k i
Pengawetan dengan Suhu Tinggi
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 16
Pindah Panas; konduksi Pindah Panas; konduksi dan konveksidan konveksi
PerubahanPerubahan citacita rasa/ rasa/ organoleptikorganoleptik
KerusakanKerusakan zatzat gizigizi
Menurunkan kadar Menurunkan kadar air supaya awetair supaya awet
Produk lebih awet, Produk lebih awet, mudah didistribusimudah didistribusi
AlamiAlami dandan buatanbuatan
Pengeringan
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 17
AlamiAlami dandan buatanbuatan
Penggunaan Bahan Tambahan
PengasamanPengasaman AAsam alamisam alami, , hasil fermentasihasil fermentasi, , sintetik sintetik MMenambah rasa, memperbaiki sifat koloidalenambah rasa, memperbaiki sifat koloidal, ,
teksturtekstur, , menaikkan efektivitas benzoatmenaikkan efektivitas benzoat MMenyebabkanenyebabkan denaturasidenaturasi//rusaknyarusaknya protein protein
Penambahan Gula dan GaramPenambahan Gula dan Garam
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 18
Penambahan Gula dan GaramPenambahan Gula dan Garam Dendeng, Ikan AsinDendeng, Ikan Asin
Bahan PengawetBahan Pengawet Benzoat, Sorbat, SOBenzoat, Sorbat, SO22 menghambatmenghambat pertumbuhanpertumbuhan jasadjasad renikrenik memperkuatmemperkuat bahanbahan makananmakanan saatsaat pengolahanpengolahan alamialami dandan sintetiksintetik
9/6/2016
4
Penggunaan Bahan Tambahan
Anti OksidanAnti Oksidan AlamiAlami ((asamasam askorbataskorbat//vitvit C C jerukjeruk)) SintetikSintetik (BHA, BHT, TBHQ, (BHA, BHT, TBHQ, garamgaram nitratnitrat
dandan nitritnitrit))
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 19
)) Mencegah ketengikanMencegah ketengikan
PengemulsiPengemulsi, , pengstabilkanpengstabilkan, , pengentalpengental PengemulsiPengemulsi, , penstabilpenstabil: : mentegamentega, ,
margarinmargarin, , susususu PengentalPengental ((pektinpektin: yogurt; protein : yogurt; protein
kedelaikedelai))
Penggunaan Bahan Tambahan PeningkatPeningkat citarasacitarasa Monosodium Monosodium glutamatglutamat (MSG/(MSG/vetsinvetsin)) BerbagaiBerbagai zatzat kimiakimia buatanbuatan untukuntuk rasa rasa
buahbuah asliasli PenyalutPenyalut permukaanpermukaan
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 20
yy pp pengentalanpengentalan jugajuga melapisimelapisi permukaanpermukaan
bahanbahan makananmakanan mengubahmengubah sifatsifatpermukaanpermukaan
PenambahanPenambahan kadarkadar mineralmineral penambahanpenambahan vitvit A A dandan D D padapada susususu yodiumyodium ditambahkanditambahkan padapada garamgaram
Beberapa Teknologi Tradisional PenangananPenanganan hasilhasil pertanianpertanian setelahsetelah panenpanen menjadimenjadi
hasilhasil yang yang lebihlebih baikbaik menguntungkanmenguntungkan SejakSejak duludulu petanipetani dandan peternakpeternak mengenalmengenal caracara
menanganimenangani hasilhasil pertanianpertanian dandan peternakanpeternakan, agar , agar tahantahan lama (lama (padipadi tumbuktumbuk, , ikanikan keringkering))
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 21
((pp gg)) PengkhamiranPengkhamiran ((fermentasifermentasi): ): tempetempe daridari kedelaikedelai ((zatzat--
zatzat anti anti bakteribakteri, , antioksidanantioksidan); ); tapaitapai daridari ketanketan dandansingkongsingkong ((peragianperagian karbohidratkarbohidrat))
PembuatanPembuatan dendengdendeng, , dagingdaging sayatansayatan tipistipis dandandijemurdijemur
PembuatanPembuatan acaracar, , dengandengan penambahanpenambahan gulagula, , garamgaram, , rempahrempah untukuntuk mengubahmengubah warnawarna--rasarasa--awetawet
CHITOSANCHITOSAN Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin,
yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industriperikanan, khususnya udang dan rajungan. Limbahkepala udang mencapai 35-50 persen dari total beratudang.
Kadar chitin dalam berat udang, berkisar antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosanmenghasilkan 15-20 persen. Chitosan, mempunyaibentuk mirip dengan selulosa, dan bedanya terletakpada gugus rantai C 2
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 22
pada gugus rantai C-2. Proses utama dalam pembuatan chitosan, meliputi
penghilangan protein dan kendungan mineral melaluiproses kimiawi yang disebut deproteinasi dandemineralisasi yang masing-masing dilakukan denganmenggunakan larutan basa dan asam.
Selanjutnya, chitosan diperoleh melalui proses destilasidengan cara memanaskan dalam larutan basa.
KARAKTERISTIK CHITOSANKARAKTERISTIK CHITOSAN Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan
berbentuk kristal, dapat larut dalam larutan asamorganik, tetapi tidak larut dalam pelarut organik lainnya. Pelarut chitosan yang baik adalah asam asetat.
Chitosan sedikit mudah larut dalam air dan mempunyaimuatan positif yang kuat, yang dapat mengikat muatannegatif dari senyawa lain serta mudah mengalami
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 23
negatif dari senyawa lain, serta mudah mengalamidegradasi secara biologis dan tidak beracun.
Uji aplikasi chitosan pada beberapa produk ikan asinseperti, jambal roti, teri dan cumi.
Dalam uji-riset yang dilakukan, chitosan pada berbagaikonsentrasi dilarutkan dalam asam asetat, kemudianikan asin yang akan diawetkan dicelupkan beberapasaat dan ditiriskan.
INDIKATOR PARAMETER DAYA AWET HASIL PENGUJIAN INDIKATOR PARAMETER DAYA AWET HASIL PENGUJIAN
1. Keefktifan: pada konsentrasi chitosan 1,5 %, dapat mengurangijumlah lalat secara signifikan.
2. Keunggulan dalam uji mutu hedonik penampakan danrasa:penampakan ikan asin dengan coating chitosan lebih baikdaripada ikan asin kontrol (tanpa formalin dan chitosan) dan ikanasin dengan formalin.
"Coating chitosan pada ikan cucut asin memberikan rasa yang lebihbaik dibanding dengan kontrol dan pelakuan formalin padapenyimpanan minggu ke-8."
06/09/2016 Kuliah X, Pengantar Ilmu Pertanian 24
p y p gg3. Keefektifan dalam menghambat pertumbuhan bakteri, dimana nilai
TPC (bakteri) sampai pada minggu kedelapan perlakuan, pelapisanchitosan masih sesuai dengan SNI ikan asin, yakni dibawah 1 x 105
(100 ribu koloni/gram)."Kemampuan dalam menekan pertumbuhan bakteri disebabkanchitosan memiliki polikation bermuatan positif yang mampumenghambat pertumbuhan bakteri dan kapang,"
4. Kadar air: perlakuan dengan pelapisan chitosan sampai 8 minggumenunjukkan kemampuan chitosan dalam mengikat air, karena sifathidrofobik, sehingga dengan sifat ini akan menjadi daya tarik parapengolah ikan asin dalam aspek ekonomis.