kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

60
PROSES MANAJEMEN PENDIDIKAN Oleh : Prof. Dr. H. M. Huda A.Y.

Upload: eniphh-abah-muniph

Post on 05-Jul-2015

1.587 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

PROSES MANAJEMEN

PENDIDIKANOleh : Prof. Dr. H. M. Huda A.Y.

Page 2: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

Setiap organisasi dapat dipastikan memiliki satu atau beberapa

tujuan. Tujuan yang akan dicapai di masa yang akan datang adalah

merupakan suatu keadaan yang diharapkan lebih baik daripada

keadaan sebelumnya. Untuk mencapai hal itu, perlu adanya proses

manajemen, yang di dalam pendidikan Proses Manajemen

Pendidikan. Dalam paradigma Bidel, dikenal bagan sebagai berikut.

Proses Manajemen Pendidikan terdiri dari:

Penetapan tujuan

Penyusunan perencanaan

Pengoranisasian

Pengisian jabatan

INPUT PROSES OUTPUT

Menggerakkan bawahan

Memberikan pengarahan

Melakukan koordinasi

Pengendalian kegiatan

Page 3: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

SUATU ORGANISASI

PROSES – MANAJEMEN TUJUAN

PENETAPAN TUJUAN PENYUSUNAN

PERENCANAAN PENGORGANISASIAN PENGISIAN JABATAN MENGGERAKAN PENGARAHAN KOORDINASI PENGENDALIAN

Page 4: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

RANGKAIAN PROSES

Rangkaian proses ini merupakan

suatu aktivitas yang bersifat dinamis,

di mana proses ini tidak dapat dilihat

sebagai suatu tahapan yang berdiri

sendiri melainkan suatu proses yang

saling terkait satu dengan yang

lainnya.

Page 5: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN1. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4:

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu

Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara

Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada, dst

Pancasila.

2. Bab XIII Pasal 31 UUD 1945 sebagai berikut :

(1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran

(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran

nasional yang diatur dengan Undang-Undang.

3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

4. KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR XV/MPR/1998 TENTANG PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH;

PENGATURAN; PEMBAGIAN, DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA NASIONAL,

YANG BERKEADILAN; SERTA PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Page 6: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada BAB II Pasal 2 menyatakan:

(1) Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi:

a. standar isi;

b. standar proses;

c. standar kompetensi lulusan;

d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

e. standar sarana dan prasarana;

f. standar pengelolaan;

g. standar pembiayaan;dan

h. standar penilaian pendidikan.

(2) Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

(3) Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

Page 7: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

VISI DAN MISI PENDIDIKAN NASIONAL

VISIMengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa(Menimbang (b) UU RI No. 20 Th. 2003)

MISI

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bab II Pasal 3 UU RI No. 20 Th. 2003)

Page 8: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

1. Aliran Empirisisme :

John Locke (1632 — 1704) tabularasa

2. Aliran Nativisme

Arthur Schopenhauer (1788 — 1860)

Kemampuan instrinsik

3. Aliran Konvergensi

William Stern (1871 — 1938) Gabungan

Page 9: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

ALIRAN-ALIRAN PEMBELAJARAN

1. Teori Belajar Behaviouristik

menurut Thorndike

Belajar adalah proses interaksi

antara stimulus dan respon.

Stimulus adalah apa saja yang

dapat merangsang terjadinya

kegiatan belajar, seperti

pikiran, perasaan yang dapat

ditangkap alat

indera, sedangkan respon

adalah reaksi yang

dimunculkan peserta didik

ketika belajar.

Edward Lee Thorndike

US, 31 Agustus 1874 ─ 9 Agustus 1949

Page 10: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BEHAVIOURISTIK MENURUT WATSON

Belajar adalah proses interaksi

antara stimulus dan respon yang

berbentuk tingkah laku yang

dapat diamati dan dapat diukur.

John B. Watson

(1878 ─ 1958)

Page 11: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BEHAVIOURISTIK MENURUT CLARK HULL

Belajar adalah hubungan antara stimulus

dan respon, meliputi semua fungsi tingkah laku

yang bermanfaat untuk menjaga kelangsungan

hidup manusia.

Clark Leonard HullUS, 24 May 24 1884 — 10 Mei 1952

Page 12: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BEHAVIOURISTIK MENURUT SKINNER

Belajar adalah hubungan antara

stimulus dan respon yang terjadi

melalui interaksi dalam lingkungannya,

kemudian menimbulkan perubahan

tingkah laku.

Skinner lah yang memiliki teori

tentang pembelajaran berprogram,

modul, teaching machine.

Burrhus Frederic Skinner20 Maret 1904 ─ 18 Agustus 1990

Page 13: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BEHAVIOURISTIK MENURUT EDWIN GUTHRIE

Belajar adalah hubungan antara

stimulus dan respon dengan

menggunakan reinforcement

(penguatan) dan punishment

(hukuman).

Edwin Ray Guthrie

(1886 ─ 1959)

Page 14: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

APLIKASI TEORI BEHAVIOURISTIKDALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran

2. Menganalisis lingkungan kelas termasuk mengindentifikasi

pengetahuan awal (entry behaviour) siswa.

3. Menentukan materi pelajaran.

4. Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil: pokok

bahasan, sub pokok bahasan, topik.

5. Menyajikan materi pelajaran.

6. Memberikan stimulus : pertanyaan baik lisan maupun tertulis,

kuis, dan latihan.

7. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan pada siswa.

8. Memberikan reinforcement dan punishment dengan tepat.

9. Memberikan stimulus baru.

10. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan pada siswa.

11. Evaluasi hasil belajar.

Page 15: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

1. Karakteristik teori belajar konstruktivistik.

Untuk membangun SDM ditentukan oleh karakteristik

manusia dan masyarakat masa depan yang dikehendaki (learn

to be …).

Tut Wuri Handayani

Tokoh teori konstruktivistik

1. Jean Piaget (1886-1980) ahli psikologi

Swiss

2. Lev Vygotsky (1896-1834) adalah ahli

psikologi Rusia

3. Jerome Bruner adalah seorang ahli

psikologi Harvard, lahir 1 Oktober 1915

(umur 97)

Page 16: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

2. Konstruksi pengetahuan

Proses mengkonstruksi pengetahuan dilakukan dengan

indera. Interaksi indera dengan obyek dan lingkungan akan

meningkatkan pengetahuan terkait dengan :

a) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali

pengalaman.

b) Kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan.

c) Kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman

yang satu dari yang lain.

Page 17: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

3. Peran guru dalam pendidikan dan pengajaran

a) Menumbuhkan kemandirian untuk mengambil keputusan

dan bertindak.

b) Menumbuhkan kemampuan

meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan siswa.

c) Menyediakan sistem dukungan,

fasilitas, agar siswa optimal dan

dapat berlatih.

Page 18: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

PERBEDAAN PEMBELAJARAN TRADISIONAL

(BEHAVIOURISTIK) & PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

Pembelajaran Tradisional Pembelajaran Konstruktivistik

1. Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju keseluruhandengan menekankan padaketerampilan-keterampilandasar

1. Kurikulum disajikan mulai darikeseluruhan menuju ke bagian-bagian, dan lebih mendekatkanpada konsep-konsep yang lebihluas.

2. Pembelajaran sangat taat padakurikulum yang telah di-tetapkan.

2. Pembelajaran lebih menghargaipada pemunculan pertanyaandan ide-ide siswa.

3. Kegiatan kurikuler lebih banyakmengandalkan pada buku teksdan buku kerja.

3. Kegiatan kurikuler lebih banyakmengandalkan pada sumber-sumber dattta primer danmanipulasi bahan.

Page 19: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

Pembelajaran Tradisional Pembelajaran Konstruktivistik4. Siswa-siswa dipandang sebagai

“kertas kosong” yang dapat digoresiinformasi oleh guru, dan guru-gurupada umumnya menggunakan caradidaktik dalam menyampaikaninformasi kepada siswa.

4. Siswa dipandang sebagai pemikir-pemikir yang dapat memunculkanteori-teori tentang dirinya.

5. Penilaian hasil belajar ataupengetahuan siswa dipandangsebagai bagian dari pembelajaran,dan biasanya dilakukan pada akhripelajaran dengan cara testing.

4. Pengukuran proses dan hasil belajarsiswa terjalin di dalam kesatuankegiatan pembelajaran, dengancara guru mengamati hal-hal yangsedang dilakukan siswa, sertamelalui tugas-tugas pekerjaan.

6. Siswa-siswa biasanya bekerjasendiri-sendiri, tanpa ada groupprocess dalam belajar.

4. Siswa-siswa banyak belajar danbekerja di dalam group process.

PERBEDAAN PEMBELAJARAN TRADISIONAL

(BEHAVIOURISTIK) DAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

Page 20: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI KECERDASAN GANDA(MULTIPLE INTELLEGENCES)

Tokoh-tokoh teori ini antara lain : Howard Gardner dan

David G. Lazear.

Pentingnya mengembangkan keterampilan hidup

Proses pendidikan dan pembelajaran di suatu

masyarakat terus berubah, karena

ekonomi, politik, sosial, teknologi, informasi, mengalami

perubahan (ke arah modern). Indonesia sebagai negara

agraris, seharusnya tidak disamakan dengan pendidikan

dan pembelajaran di negara industri (maju).

Howard Gardner2 Jan 1940 – 16 Mei 1996

Page 21: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI KECERDASAN GANDA(MULTIPLE INTELLEGENCES)

Di masyarakat agraris

diperlukan keterampilan

dalam arti luas, yaitu

keterampilan untuk

praktek pendidikan dan

pembelajaran secara rinci,

mendasar, dan

operasional, agar

pendidikan dan

pembelajaran tidak seperti

tanaman yang tercerabut

dari akarnya.

Page 22: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI KECERDASAN GANDA(MULTIPLE INTELLEGENCES)

Menurut Gardner, kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk

memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di

dalam latar budaya tertentu. Kecerdasan yang terkuat cenderung

―memimpin‖ kecerdasan lainnya yang lebih lemah.

Ada 10 kriteria kecerdasan : (1) verbal linguistic intelligence:

humor, puisi, cara berpikir, ekspresi, (2) logical/mathematical intelligence:

berpikir ilmiah, deduksi dan induksi, (3) visual/spacial intelligence:

arsitektur, seni rupa, main catur, menghayal, (4) body/knestitik

intelligence: menari, pantomim, olahragawan dunia, (5) musical/rhymic

intelligence: pencipta nada, lagu, bunyi-bunyian, (6) interpersonal

intelligence: guru, konselor, politisi, agamawan, (7) intrapersonal

intelligence: perasaan, berpikir, refleksi diri, intuisi, (8) naturalistik

intelligence: mengenal tanda-tanda alam, mengenal

firasat, supranatural, (9) spiritualis intelligence:

kontemplasi, refleksi, teologis, hal-hal metafisis, (10) eksistensialis

intelligence: menghayati, menyadari, sensitif.

Page 23: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

KREATIF DAN TEORI BELAHAN OTAK

Menurut Clark (1983) menyatakan, kreatif adalah fungsi

otak manusia sesuai belahannya yang mempengaruhi

seseorang. Timbulnya kreatif seseorang tidak terlepas dari

fungsi kedua belahan otak tersebut. Informasi dari

penglihatan, pendengaran, rasa (indera) yang diterima otak

manusia dari belahan otak kiri kemudian diproses sedemikian

rupa pada bagian otak kanan

Page 24: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TEORI BELAHAN OTAK

Sumber: Clark (1983)

(ruang >< tak terbatas)

ness

(perumpamaan)

Page 25: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

Pandangan al-ghazali terhadap kurikulum dapat dilihat dari pandangan mengenai ilmu pengetahuan.

a. Berdasarkan pembidangan ilmu dibagi menjadi dua bidang:

1) Ilmu syari‘at sebagai ilmu terpuji, terdiri atas:

a) Ilmu ushul (ilmu pokok): ilmu al-qur‘an, sunah nabi, pendapat-pendapat sahabat dan ijma

b) Ilmu furu‘ (cabang): fiqh, ilmu hal ihwal hati dan akhlak.

c) lmu pengantar (mukaddimah) ilmu bahasa dan gramatika.

d) lmu pelengkap (mutammimah).

2) Ilmu bukan syari‘ah terdiri atas:

a) Ilmu terpuji : ilmu kedokteran, ilmu berhitung dan ilmu pustaka.

b) Ilmu yang diperbolehkan (tak merugikan); kebudayaan, sastra, sejarah, puisi.

c) Ilmu yang tercela (merugikan): ilmu tenung, sihir dan bagian-bagian tertentu dari filsafat.

Page 26: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

b. Berdasarkan objek, ilmu dibagi menjadi tiga kelompok.

1) Ilmu pengetahuan yang tercela secara mutlak, baik sedikit maupun banyak seperti sihir, azimat, nujum dan ilmu tentang ramalan nasib.

2) Ilmu pengetahuan yang terpuji, baik sedikit maupun banyak, namun kalau banyak lebih terpuji, seperti ilmu agama dan tentang ilmu beribadat.

3) lmu pengetahuan yang kadar tertentu terpuji, tetapi jika mendalaminya tercela, seperti hal-hal metafisis (roh).

c. Berdasarkan status hukum mempelajari yang dikaitkan dengan nilai gunanya dan dapat digolongkan kepada:

1. fardu ‗ain, yang wajib dipelajari oleh setiap individu, ilmu agama dan cabang-cabangnya.

2. fardu kifayah, ilmu ini tidak diwajibkan kepada setiap muslim, tetapi harus ada diantara orang muslim yang mempelajarinya. Dan jika tidak seorangpun diantara kaum muslimin dan kelompoknya mempelajari ilmu dimaksud, maka mereka akan berdosa. Contohnya; ilmu kedokteran, hitung, pertanian dll.

Page 27: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

STRATEGI DASAR PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

KECERDASAN GANDA

a. Awakening intelligence (Activating the senses and turning on the

brain). Membangunkan/memicu kecerdasan, yaitu upaya untuk

mengaktifkan indera dan menghidupkan kerja otak.

b. Amplifying intelligence (Exercise & strengthening awakened

capacities). Memperkuat kecerdasan, yaitu dengan cara memberi

latihan dan memperkuat kemampuan membangunkan kecerdasan.

c. Teaching for/with intelligence (Structuring lessons for multiple

intelligences) Mengajarkan dengan/untuk kecerdasan, yaitu upaya-

upaya mengembangkan struktur pelajaran yang mengacu pada

penggunaan kecerdasan ganda.

d. Transferring intelligences (Multiple ways of knowing beyond the

classroom). Mentransfer kecerdasan, yaitu usaha untuk

memanfaatkan berbagai cara yang telah dilatihkan di kelas untuk

memahami realitas di luar kelas atau pada lingkungan nyata.

Page 28: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA DALAM KEGIATAN

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

Pendidikan dan pembelajaran dari sudut pandangan kecerdasan

ganda sebenarnya mengarah kepada hakikat dari pendidikan itu sendiri,

yaitu: berhubungan dengan eksistensi, kebenaran, dan pengetahuan.

Pengembangan ini bersifat progresif,

seperti yang dikemukakan oleh John Dewey.

1. Pola pendidikan partisipatif, yang bertujuan

untuk lebih memberdayakan peserta didik

dalam jalannya proses pendidikan.

2. pengalaman merupakan interaksi suatu

organisme dan lingkungan, alam dan

masyarakatnya.

3. Instrumentalisme dan Eksperimentalisme

(pragmatisme)

4. Metode yang digunakan adalah metode

proyek, metode karyawisata, problem

solving, dan metode praktek.John Dewey

20 Oktober 1859 - 1 Juni 1952

Page 29: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

A. LANDASAN FILOSOFIS

B. LANDASAN SOSIOLOGIS

C. LANDASAN KULTURAL

D. LANDASAN PSIKOLOGIS

E. LANDASAN ILMIAH DAN TEKNOLOGIS

LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN

Page 30: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

A. LANDASAN FILOSOFIS

Berkaitan dengan

a. Keberadaan manusia sebagai makhluk ―zoon

politican‖, homo sapiens, animal, educandum

b. Masyarakat dan kebudayaannya

c. Tantangan manusia yang tidak terhingga

d. Fungsi pendidikan

Page 31: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

B. LANDASAN SOSIOLOGIS

Yakni interaksi antara individu dengan lingkungannya,

yang meliputi :

a. Hubungan sistem pendidikan dengan kebudayaan, kontrol sosial,

perubahan sosial, kelas sosial.

b. Hubungan kemanusiaan di sekolah, yang meliputi sifat kebudayaan

sekolah dan sifat kebudayaan di luar sekolah, serta interaksi sosial atau

struktur masyarakat sekolah

c. Pengaruh sekolah terhadap perilaku anggotanya, yang meliputi :

peranan sosial guru, sifat kepribadian guru, pengaruh kepribadian guru

terhadap tingkah laku siswa, fungsi sekolah dalam sosialisasi anak

d. Sekolah dalam komunitas, yang meliputi : hubungan sekolah dan

komunitas dalam fungsi kependidikan, faktor-faktor demografi dan

ekologi dalam hubungannya dengan organisasi sekolah

Page 32: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Page 33: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Page 34: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

C. LANDASAN KULTURAL

Kultur

dipengaruhi oleh

nilai, pandangan

hidup, kebiasaa

n, teknologi, dan

agama.

Page 35: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

D. LANDASAN PSIKOLOGIS

Page 36: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

E. LANDASAN ILMIAH DAN TEKNOLOGIS

Page 37: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

UNTUK MELAKSANAKAN PROSES MANAJEMEN, MANAJER MEMERLUKAN:

Kekuasaan

Iklim organisasi

Infra struktur

Bidang usaha

FUNGSI MANAJEMEN

PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN

Elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat

di dalam proses manajemen yang dijalankan oleh

manajer dalam mencapai suatu tujuan.

Orientasi

Sumber daya

Dukungan moral

Keberanian

Page 38: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

MENGAPA TERJADI PERBEDAAN PEMBAGIAN FUNGSI MANAJEMEN DI

ANTARA MASING-MASING PENULIS?

Karena adanya perbedaan:

Pendekatan yang digunakan

Aliran/mashab yang dianut

Latar belakang profesi

Terminologi tentnag suatu konsep yang sama

Teba telaah kegiatan

Kompleksitas kegiatan

Penafsiran fungsi dengan proses dalam kegiatan manajemen

Pemakaian kata tanpa memperhatikan dengan serius arti dan maknanya.

Deskripsi di antara masing-masing fungsi manajemen adalah bersifat subyektif.

Page 39: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT BEBERAPA PENULIS

NO

URAIAN FUNGSI MANAJEMEN

PENULIS

A B C D E F G H I J K L

1. FORECASTING

2. PROGRAMMING

3. BUDGETING

4. PLANNING

5. SYSTEM

6. FACILITATING

7. ORGANIZING

8. STAFFING

9. ACTUATING

10. ASSEMBLING RESOURCES

11. LEADING

12. COMMANDING

13. DIRECTING

14. MOTIVATING

15. COORDINATING

16. CONTROLLING

17. EVALUATING

18. REPORTING

A. G. R. TERRY, B. KOOTN’Z & O’DONNEL, C. HENRY FAYOL, D. LUTHER GULICK, E. PROF. URWICK, F. M.C. NAMARA, G. JOHN F. MEE, H. PROF. OEY LING LEE, I. JOHN D. MILLET, J. WH. NEWMAN, K. LOUIS A. ALLEN, L. Dr. SP. SIAGIAN

Page 40: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

HUBUNGAN DI ANTARA MASING-MASING MANAJEMEN

Page 41: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

Dari delapan belas fungsi manajemen tersebut kalau disederhanakan, maka ada tiga fungsi yang utama, yaitu: perencanaan, pengoganiasian dan pengawasan.

Antara fungsi manajemen yang satu dengan fungsi manajemen yang lainnya selalu berhubungan satu dengan yang lainnya dan menunjukkan adanya kesatuan. Keberhasilan penerapan salah satu fungsi akan dapat mempengaruhi penerapan fungsi yang lainnya demikian pula sebaliknya. Fungsi perencanaan mempunyai hubungan yang dekat dengan pengawasan.

Page 42: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

1. Pengertian dan Batasan Manajemen SDM

2. Urgensi Manajemen SDM

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi SDM

KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Page 43: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

KONSEP MANAJEMEN SDM

Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut

sumber daya (resources) baik natural, human, dan material.

1. Pengertian dan Batasan Manajemen SDM

Manajemen dapat dipahami dengan tiga pendekatan:

a. Pendekatan Institusi Kerjasama antara dua orang atau lebih

dalam rangka mencapai tujuan yang telah disepakati terlebih

dahulu. Jadi: adanya usaha kerjasama, adanya dua orang atau

lebih, dan adanya tujuan yang ingin dicapai.

b. Pendekatan Fungsi (1) Seluruh kegiatan dan tindakan yang

dilakukan secara sadar berupa kegiatan terhadap penggunaan

sumber daya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih

dahulu. (2) adanya kegiatan dan tindakan yang dilakukan secara

sadar, kegiatan tersebut berupa

planning, organizing, directing, controlling, (3) penggunaan

sumber daya secara efektif dan efisien, (4) tujuan yang akan

dicapai.

Page 44: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

c. Pendekatan Proses berupa kegiatan-kegiatan, pemikiran-pemikiran,

pengaturan dimulai dari perumusan tujuan sampai dengan usaha-usaha

pelaksanaan kegiatan demi pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Pengertian ini mengandung tiga pokok pikiran tentang manajemen, yakni:

(1) adanya kegiatan yang terencana untuk mencapai tujuan yang telah

disepakati terlebih dahulu, (2) penyusunan dan pemanfaatan sumber daya

secara sistematis, efisien, dan efektif. (3) penetapan kebijaksanaan tentang

susunan organisasi dan pemakaian sumber daya.

Page 45: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

2. Urgensi Manajemen SDM

Yaitu :

a. Pentingnya SDM manusia bukan sebagai obyek tetapi subyek di dalam kehidupan organisasi baik bisnis maupun non bisnis.

Terry menyatakan: suksesnya manajemen sebagian besar merupakan atau ditentukan SDM, yakni orang-orang yang cakap, mengkomunikasikan apa yang ingin dicapai, menerangkan bagaimana cara mengerjakan apa yang ingin dicapai, memberikan otoritas kepada mereka, dan menginspirasi mereka dengan kepercayaan bahwa tujuannya akan tercapai.

b. Makin tumbuh dan berkembangnya MSDM

c. Kedudukan SDM dalam organisasi

d. Perubahan internal dan eksternal organisasi

e. Permasalahan tenaga kerja

Page 46: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

Manusia sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial

mempunyai berbagai macam kebutuhan.

Abraham H. Maslow menyatakan :

Kesempatan mengembangkan diri

Pengakuan dan penghargaan

Kebutuhan sosial

Jaminan Keamanan

Kebutuhan Fisiologis: pangan, sandang, papan

Page 47: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SDM

Internal meliputi:

a. visi, misi, tujuan

organisasi

b. strategi pencapaian

tujuan

c. sifat dan jenis kegiatan

d. teknologi yang

digunakan

Faktor-faktor yang

mempengaruhi SDM

Eksternal meliputi:

a. Kebijakan pemerintah

b. Sosio budaya

masyarakat

c. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan

teknologi

Page 48: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

PERENCANAAN SDM

1. Batasan

2. Peramalan SDM

3. Manfaat Perencanaan SDM

4. Faktor-faktor Penyebab

Timbulnya Kebutuhan SDM

Page 49: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

1. BATASAN PERENCANAAN SDM

Perencanaan adalah suatu proses berpikir menuju

masa depan. Masa depan bagi setiap orang atau

suatu institusi penuh dengan berbagai

kemungkinan yang terjadi. perencanaan rumit

dan kompleks.

Menurut Beach: man power planning is the

process by which a firm insures that it has the right

number of people who possess the proper skills at

the right time performing jobs that are useful to the

organization.

Page 50: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

2. PERAMALAN SDM

I. Jangka Panjang, terdiri dari :

a. rencana strategis

b. kependudukan ekonomi

c. teknologi

d. kecenderungan sosial

II. Jangka Pendek, terdiri dari :

a. Jadwal produksi/anggaran

b. Pencegahan diskriminasi

c. Pemindahan/penutupan

Ramalan persediaan SDM

a. Persediaan sekarang

b. Tingkat produktivitas

c. Tingkat pergantian tenaga

d. Tingkat ketidakhadiran

e. Tingkat perpindahan antar

pekerjaan

Perlakuan atas sumber daya manusia

(a) Pengangkatan

(b) Pelatihan

(c) Manajemen karier

(d) Program produktivitas

(e) Pengurangan tenaga

Page 51: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

3. MANFAAT PERENCANAAN SDM

a. Memperbaiki penggunaan SDM.

b. Mensinkronkan kegiatan pengelolaan, tujuan yang

efektif dan efisien.

c. Merekrut SDM baru secara ekonomis.

d. Menyusun program penarikan SDM secara sukses.

e. Memudahkan penyusunan program seleksi SDM.

f. Memudahkan penyusunan program pendidikan dan

pelatihan SDM.

g. Memudahkan penyusunan perencanaan karier SDM.

h. Memudahkan penyusunan pengembangan institusi.

Page 52: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

4. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA

KEBUTUHAN SDM

A. Faktor eksternal, yang meliputi:

1. kebijakan pemerintah

2. perkembangan ekonomi

3. perkembangan sosial

4. perkembangan teknologi

5. Persaingan

B. Faktor internal, yang meliputi:

1. Keputusan organisasi

2. Persediaan SDM

Page 53: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

INGAT:Asesmen = pengumpulan informasi (numerik/ordinal) berkenaan dengan fungsi pelajar/staff/institusi yg bertujuan untuk meningkatkan performa institusi dan anggota yang terlibat di dalamnya.

asesmen = pengukuran + evaluasi

Pengukuran: pengumpulan data, contoh: ujian akhir, UN, SPMB, dsb (examinations)

Evaluasi: menganalisis dan memanfaatkan data

yang diperoleh dari pengukuran

EVALUASI OUTPUT PENDIDIKAN

Page 54: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

TUJUAN ASESMEN

‗ Asesmen diadakan demi dan hanya demi

kebaikan pelajar, fakultas, dan/atau institusi

pendidikan‘ (Astin, 1993)

Cth:

- Mencari tahu efektivitas metode belajar

- Mencari tahu efektivitas kurikulum baru

- Mencari tahu institusi yang benar-benar baik

Page 55: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

ASESMEN SAAT INI

ditujukan untuk mengejar reputasi sebagai

‗Yang Terbaik‘: Pelajar Terbaik, Pengajar

Terbaik, Institusi Terbaik

Cara:

- Melihat hasil (output) dengan pengukuran,

seperti nilai ujian akhir dan membandingkan

dengan siswa/kelas/institusi lain Desain

Asesmen Inkomplit

Page 56: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

DESAIN ASESMEN INKOMPLIT

Macam-macam:

Asesmen Outcome Only

Asesmen Environment-Outcome

Asesmen Input-Outcome

Asesment Environment Only

IDEALKAH??

Tidak!! Output hanyalah satu dari tiga

variabel yang harus diases:

Page 57: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

Output bagus bisa, karena input memang

sudah bagus (fenomena ‗sekolah unggulan‘)

Output bagus bisa karena perlakuan

memang bagus (fenomena ‗siswa kaya‘:

fasilitas lengkap, teknik mengajar efektif, dsb)

dsb

Input

Environment

(Perlakuan)

Output

Page 58: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

MENILAI KUALITAS PENDIDIKAN YANG IDEAL

Mengases perkembangan dari input asal yang diberi environment (perlakuan) tertentu hingga output yang didapat.

Renungkanlah:

• Sekolah ‗unggulan‘ dengan NEM masuk minimum rata-rata 42/50 menghasilkan lulusan dengan NEM rata-rata 46/50 (kenaikan +4) maksimal 50.

• Sekolah ‗biasa‘ dengan NEM masuk minimum rata-rata 30/50 menghasilkan lulusan dengan NEM rata-rata 42/50 (kenaikan +12) maksimal 50.

Manakah sekolah yang lebih berkualitas??

Page 59: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012

BAHAN DISKUSI1. Buatlah studi kasus tentang Input, Proses, dan Output di

dunia pendidikan terkait dengan teori-teori pendidikan.

2. Buatlah studi kasus tentang Input, Proses, dan Output di

dunia pendidikan terkait dengan teori-teori pembelajaran.

3. Buatlah studi kasus tentang Input, Proses, dan Output di

dunia pendidikan terkait dengan teori-teori Multiple

Intelligent.

4. UAN dilihat dari segi teori pendidikan dan pembelajaran apa

kelebihan dan kelemahannya, bagaimana pandangan

kelompok anda.

5. Untuk meningkatkan SDM di bidang pendidikan sudah

banyak upaya yang telah ditempuh oleh pemerintah.

Sebutkan upaya-upaya tersebut dan sudahkah upaya

tersebut berhasil? Jika Iya, berikan alasan anda, (5 alasan),

jika belum bagaimana saran saudara (5 usulan)

Page 60: Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012