kuliah 8 distribusi transportasi1

32
MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI

Upload: dwi-devywinda-jeanette

Post on 02-Aug-2015

183 views

Category:

Documents


65 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI

Page 2: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Materi

Definisi dan fungsi-fungsi dasar manajemen distribusi dan transportasi

Sistem distribusi Strategi distribusi: kelebihan dan

tantangan masing-masing Model transportasi, keunggulan dan

kelemahannya Penentuan jadual dan rute pengiriman Monitoring pengiriman

Page 3: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Pikirkan bagaimana produk-produk berikut sampai ke tangan pelanggan:•Gula pasir

•Sabun cuci

•Roti kaleng

•Minyak goreng

•Air mineral

•Coca cola

Page 4: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Pabrik Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

Page 5: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Pabrik Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

Pelanggan

Pertanyaan Pokok:• Siapa yang akan menditribusikan?• Berapa eselon sistem distribusinya?• Apa mode transportasinya?• Bagaimana strategi distribusinya?• Berapa service level yang ingin dicapai?

Page 6: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Strategi Distribusi

Direct Shipment

Warehousing

Cross-docking

Page 7: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Strategi 1: Direct Shipping Pelayanan Point-to-point

• Menghilangkan fasilitas antara misalnya gudang dan distribution center

• DSD (direct store delivery) – pabrik mengirim barang langsung ke outlet retail

Kandidat Direct shipping • Barang yang mudah rusak, barang dengan volume besar,

produk spesial

Page 8: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Kunggulan dari Direct Shipping Inventory dalam supply chain lebih sedikit Penangangan (handling) dan kemungkinan

kerusakan produk lebih kecil Waktu dari produksi sampai ke toko lebih cepat Kategori DSD termasuk yang paling

menguntungkan di toko Keakuratan lebih baik – invoice sesuai dengan

bukti penerimaan, produk yang tepat masuk ke toko

Page 9: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Tantangan dari Direct Shipping

Personel toko menjadi lebih sibuk

•Kiriman, berkas-berkas dan aktivitas lebih banyak

Kemungkinan untuk menyebar resiko lebih kecil

Tidak ada safety stock jika ada permasalahan dengan supplier

Biaya transportasi bisa lebih tinggi Perusahaan manufaktur bisa mengeluarkan

biaya yang lebih karena harus mengambil/mengirim ke masing-masing toko

Page 10: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Strategi 2: Warehousing

Produk disimpan terlebih dahulu di gudang/distribution center sebelum dikirim ke toko

Pengguna Warehousing • Toko-toko yang menjual produk khusus (toko buku,

pakaian dll)

Kandidat Direct shipping

•Barang yang tahan lama, barang dengan volume besar/bulky, produk dengan resiko tinggi (masalah supply dan permintaan yang tidak pasti)

Page 11: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Keunggulan dari Warehousing

Pengaman terhadap masalah-masalah supplier

Pengaman terhadap permintaan dalam jumlah besar yang mendadak

Biaya transportasi mungkin lebih kecil karena barang-barang dapat digabungkan untuk mencapai volume yang ekonomis

Page 12: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Tantangan dari warehousing

Tingkat inventory di dalam supply chain lebih tinggi

Biaya penanganan (handling) lebih tinggi

Biaya tenaga kerja lebih tinggi Biaya fasilitas lebih tinggi Kemungkinan kerusakan barang

karena kesalahan penanganan atau penyimpanan lebih tinggi

Page 13: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Strategi 3: Cross-Docking

Memindahkan produk langsung dari dermaga/tempat penerimaan ke dermaga/tempat pengiriman – tanpa penyimpanan sementara

Pengguna Cross-dock •Toko serba ada, toko bahan pokok, perusahaan

truk LTL, air cargo carriers Kandidat Cross-docking

•Item musiman, barang-barang promosi, store specific pallets, item dengan volume tinggi

Page 14: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Keunggulan dari Cross-Docking Mempercepat aliran produk dari supplier ke toko

Menghilangkan buruh dari proses• Tidak ada aktivitas penyimpanan dan penanganan

• Menghilangkan dua aktivitas termahal dalam operasi distribusi

Mengurangi inventory barang jadi dalam sistem• Meningkatkan perputaran inventory

Mengurangi kebutuhan terhadap fasilitas distribusi

Page 15: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Tantangan dari Cross-Docking

Membutuhkan kapabilitas IT dan pembagian informasi secara real-time yang baik

•ASN via EDI

•Bar codes pada cartons Membutuhkan kerjasama dan ketepatan

keputusan dari pembeli Mungkin memerlukan tata letak fasilitas

yang baru, peralatan bar code scanning, dan Warehouse Management System ($500,000)

Memastikan visibilitas produk selama produk tersebut bergerak dalam sistem

Page 16: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Transportasi Perpindahan produk dan manusia dari satu

lokasi ke lokasi lainnya menciptakan place utility

Komponen signifikan dari biaya supply chain

Page 17: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Key players in transportation

Shipper : the party that requires the movement of the product between two points

Carrier : the party that moves or transports the product

Page 18: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Tradeoffs in Transportation decision making

• Transportation and inventory cost trade-off 2 fundamental SC decisions:

Transportation mode Inventory aggregation

Vs.

•Transportation cost and customer responsiveness trade-off

Vs.

Page 19: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Factors influencing transportation costs & pricing

Product-related factors Density: weight-to-

volume ratio Stowability: cube

utilization Difficulty in handling Liability: for product

with high value-to-weight ratios, are easily damaged, subject to high rates of theft or pilferage

Market-related factors Degree of intramode

and intermode competition

Location of markets Nature and extent of

government regulation Balance and imbalance

of freight traffic in a market

Seasonality of product movement

Domestic or international?

Page 20: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Model Transportasi

Latihan kelompok: Diskusikan perbedaan, keunggulan, dan kelemahan mode transportasi berikut:•Truk

•Kereta api

•Kapal laut

•Kapal terbang

Page 21: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Typical objectives:•Cost minimisation by decreasing the

number of deliveries, total distance traveled, and total travel time

•Eliminating service failure, such as delay in delivery or shipment

Typical constraints:•Time window

•Truck capacity

•Routing restrictions

Penjadualan dan penentuan rute pengiriman

Page 22: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Sebuah contoh

Misalkan sebuah toko menjual item berdasarkan order elektronik. Setiap pagi manajer akan menerima daftar order dari pelanggan. Berdasarkan truk yang tersedia, manajer harus memutuskan:

• Truk mana yang mengirim ke pelanggan yang mana • Rute mana yang akan dilewati truk sehingga truk

tidak kelebihan barang dan janji pengiriman dapat dipenuhi.

Toko memiliki 3 truk, masing-masing dapat mengangkut 700 unit.

Misalkan koordinat gudang adalah (0, 0) dan koordinat serta besarnya pesanan masing-masing pelanggan adalah seperti tabel berikut.

Tentukan alokasi dan rute kendaraan untuk meminimalkan total jarak tempuh!

Page 23: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Order yang diterima

Pelanggan Koordinat X Koordinat Y Ukuran order

1 10 8 320

2 -3 10 85

3 16 - 8 300

4 10 2 150

5 9 1 200

6 4 5 120

7 10 12 180

8 2 6 230

Tugas:Gambar posisi masing-masing pelanggan

Page 24: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Prosedur yang dapat dipakai

Savings Matrix Generalised assignment method

Savings Matrix Method: Tentukan matriks jarak dengan

menggunakan rumus jarak yang umum Tentukan savings matrix Alokasikan pelanggan ke kendaraan

atau rute Urutkan pelanggan di dalam rute

Page 25: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Langkah 1 - Matriks jarak

Gudang C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8C1

12.8 0.0

C2

10.4 13.2 0.0

C3

17.9 17.1 26.2 0.0

C4

10.2 6.0 15.3 11.7 0.0

C5

9.1 7.1 15.0 11.4 1.4 0.0

C6

6.4 6.7 8.6 17.7 6.7 6.4 0.0

C7

15.6 4.0 13.2 20.9 10.0 11.0 9.2 0.0

C86.3 8.2 6.4 19.8 8.9 8.6 2.2 10.0 0.0

Page 26: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

The saving matrix

Saving yang timbul dari konsolidasi dua pelanggan ke dalam satu truk. Savings dapat berupa jarak atau ukuran lain

Contoh:• Misalkan awalnya pelanggan x and y dikunjungi

secara terpisah, sehingga diperoleh rute berikut:Gudang pelanggan x GudangGudang pelanggan y Gudang

- Jika kedua pelanggan dikonsolidasikan akan diperoleh rute sbb:Gudang pelanggan x pelanggan y Gudang

- Savings dari konsolidasi adalah:S(x,y) = Jarak (Gudang,x) + Jarak (Gudang,y) – Jarak (x,y)Diasumsikan jarak (Gudang,x) = jarak (x,Gudang).

- Misalkan, S(1,2) = 12.8 + 10.4 – 13.2 = 10.

Page 27: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Langkah 2 - Savings Matrix

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8

C10.0

C210.1 0.0

C313.6 2.2 0.0

C417.0 5.3 16.4 0.0

C514.8 4.5 15.6 17.8 0.0

C612.5 8.2 6.6 9.9 9.1 0.0

C724.4 12.9 12.6 15.8 13.7 12.8 0.0

C8 10.9 10.3 4.4 7.6 6.8 10.5 11.9 0.0

Page 28: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Langkah 3 – Alokasi kendaraan

Usahakan untuk memaksimalkan savings.

Awalnya setiap pelanggan dialokasikan pada rute yang berbeda

Dua rute dapat digabung menjadi satu rute yang feasibel jika total pengiriman ke kedua rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan

Pada setiap iterasi, gabungkan rute dengan savings terbesar kedalam satu rute baru yang feasibel

Ulangi sampai tidak ada lagi kombinasi yang memungkinkan.

Page 29: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Mencari rute yang feasibel - latihan

Maks. savings = 24.4. Gabung rute 1 dan 7. Total beban = 320 + 180 = 500. Feasibel. Savings 24.4 tidak diperhitungkan lagi.

Teruskan prosedur sampai semua konsumen

teralokasikan!

Page 30: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Urutkan pengiriman

Tujuan: Meminimalkan jarak yang dilalui setiap kendaraan.

Rute yang berbeda dapat mempengaruhi jarak tempuh, misalnya:

• Gudang – Customer 1 – Gudang = 26

• Gudang – Customer 6 – Gudang = 12

• Gudang – Customer 7 – Gudang = 32 Dua metode:

• Metode nearest insert

• Metode nearest neighbor

Page 31: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Metode Nearest Insert Misalnya dari contoh sebelumnya kita lihat rute 1 yang

melayani pelanggan 1, 6 dan 7. Metode nearest insert menggunakan prinsip memilih

customer yang kalau dimasukkan ke dalam rute yang sudah ada menghasilkan tambahan jarak yang minimum:• Langkah 1: hitung jarak dari gudang ke gudang = 0

• Langkah 2: lihat berapa jarak yang terjadi dengan menambahkan masing-masing pelanggan ke rute yang sudah ada. Hasilnya adalah sebagai berikut:

•G – 1 – G = 26

•G – 6 – G = 12 jarak terpendek, dipilih rute G – 6 – G

•G – 7 – G = 32

• Langkah 3: dengan cara sama pilih toko mana yang akan dikunjungi:

•G – 6 – 1 – G = 25.4 jarak terpendek

•G – 6 – 7 – G = 30.8

• Langkah 4: tambahkan toko terakhir, diperoleh rute sbb:

•G – 6 – 1 – 7 - G = 32

Page 32: Kuliah 8 Distribusi Transportasi1

Supply Chain Management, Sistem Informasi, ITS

Metode Nearest Neighbor

Prinsipnya kita selalu menambahkan customer yang jaraknya paling dekat dengan customer yang kita kunjungi terakhir.

Di awal, berangkat dari gudang cari customer yang jaraknya terdekat dari gudang.

Di antara 3 customer, yang terdekat adalah customer 6 dengan jarak 6.4.

Selanjutnya yang terdekat dengan customer 6 adalah customer 1 dengan jarak 6.7.

Terakhir kunjungi customer 7 dan akhirnya kembali ke gudang.

Kedua algoritma menghasilkan rute yang sama dengan jarak 32 tidak selalu terjadi

Bandingkan beberapa algoritma yang berbeda kemudian memilih yang memberikan total jarak minimum.