kuliah #2-uu dann peraturan lingkungan
DESCRIPTION
uudTRANSCRIPT
UNDANG – UNDANG & PERATURAN
LINGKUNGAN HIDUP
Adib Mustofa, ST & Eko Santoso, MT
Perkembangan kebijakan tentang lingkungan hidup di Indonesia
Tahun 1972 atas prakasa Prof. Otto Soemarwoto di UNPAD diselenggarakan Seminar Nasional Lingkungan dan Pembangunan – yang hasilnya menjadi laporan delegasi Indonesia di konferensi Stockholm
Mulai tahun 1976 – mulai disusun RUU Lingkungan Hidup, pada tahun 1981 RUU tsb diajukan ke DPR
Pada tanggal 25 Februari 1982 – disahkan Undang-Undang No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah – PP NO. 29 tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang kemudian mengalami penyempurnaan – PP No. 51 tahun 1993
Perkembangan dunia (WCED) mendorong perubahan UU No. 4/1982 menjadi UU No. 23 tahun 1997
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang AMDAL Perkembangan terkait dengan otonomi daerah serta lainnya mendorong
diterbitkannya UU No. 32 tahun 2009 sebagai pengganti UU No.23/1997
Undang – Undang & Peraturan tentang Lingkungan Hidup
“ Undang – Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”.
A. Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup:
PP No 41 Tahun 1999 - Pengendalian Pencemaran Udara Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.35 Tahun 1993 -
Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.45 Tahun 1997 -
Indeks Standar Pencemar Udara Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.7 Tahun 2007 -
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Ketel Uap
Undang – Undang & Peraturan tentang Lingkungan Hidup ( Lanjutan)
PP No 82 Tahun 2001 - Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.113
Tahun 2003 - Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.202 Tahun 2004 - Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas dan atau Tembaga
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.1 Tahun 2007 - Pedoman Pengkajian Teknis Untuk Menetapkan Kelas Air
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.23 Tahun 2008 - Pedoman Teknis Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Pertambangan Emas Rakyat
Undang – Undang & Peraturan tentang Lingkungan Hidup ( Lanjutan)
B. Bahan Berbahaya dan Beracun: PP No 18 Tahun 1999 - Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun PP No 74 Tahun 2001 - Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.3 Tahun
2007 - Fasilitas Pengumpulan dan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Di Pelabuhan
C. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan : PP No 27 Tahun 1999 - Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup Keputusan MenegLH No 17 Tahun 2001 - tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Telaah UU No. 32 Tahun 2009
Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
AMDAL
KLHS
UKL-UPL
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Baku Mutu Lingkungan Hidup
Kerusakan Lingkungan Hidup
Limbah B3
RPPLH
Ekoregion
“ adalah suatu upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum”.
Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup Bertujuan:
Melindungi wilayah NKRI dari pencemaran/kerusakan lingkungan hidup.
Menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusia Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi
masa depan Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana Mewujudkan pembangunan secara berkelanjutan Mengantisipasi isu lingkungan global
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Meliputi :
Ruang Lingkup
Per
enca
naan
Pem
anfa
atan
Pen
gend
alia
n
Pem
elih
araa
n
Pen
gaw
asan
Pen
egak
an
Huk
um
Tahapan Perencanaan
a. Inventarisasi Lingkungan Hidup
(tingkat nasional, pulau/kepulauan, ekoregion)
b. Penetapan Wilayah Ekoregion
c. Penyusunan RPPLH
(RPPLH nasional, provinsi dan kabupaten/kota)
Tahapan Pemanfaatan
Pemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan RPPLH
RPPLH memuat rencana tentang :a. Pemanfaatan dan pencadangan sumberdaya alam
b. Pemeliharaan dan perlindungan kualitas atau fungsi lingkungan hidup
c. Pengendalian , pemantauan, serta pendayagunaan dan pelestarian sumberdaya alam
Tahapan Pengendalian
Pengendalian pencemaran/kerusakan dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup
Pengendalian disini meliputi: Pencegahan Penanggulangan Pemulihan
Instrumen pencegahan terdiri atas : KLHS, AMDAL, UKL-UPL, Baku Mutu Lingkungan Hidup, Perizinan, Peraturan dan Perundang-undangan berbasis lingkungan hidup, dll
KLHS dikeluarkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah, yang bertujuan untuk menjamin prinsip pembangunan berkelanjutan terintegrasi dalam kebijakan suatu proyek
Sustaineble Development(Pembangunan Berkelanjutan)
Pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengganggu kebutuhan di masa depan
Pembangunan untuk pemenuhan kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya
Konsep ini memprtimbangkan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, ekologi (Lingkungan hidup & Sumberdaya Alam) dan sosial budaya dalam setiap pengambilan keputusan
Baku Mutu Lingkungan Hidup Meliputi:
Baku mutu air Baku mutu air limbah Baku mutu air laut Baku mutu udara ambien Baku mutu emisi Baku mutu gangguan Baku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Kriteria Usaha/Kegiatan Wajib AMDAL :
Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam Eksploitasi sumberdaya alam Kegiatan yang memiliki potensi menimbulkan
pencemaran/kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan sumber daya alam
Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumberdaya alam atau perlindungan cagar budaya
Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi atau mempengaruhi pertahanan negara
Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup
Tahapan Pengendalian (Lanjutan)
Setiap usaha atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL, wajib memiliki UKL-UPL
Gubernur atau bupati/walikota menetapkan jenis usaha yang wajib dilengkapi UKL-UPL
Setiap usaha yang wajib AMDAL atau wajib UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan
Setiap orang yang melakukan pencemaran/perusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran/kerusakan lingkungan hidup
Setiap orang yang melakukan pencemaran/perusakan lingkungan hidup wajib melakukan pemulihan pencemaran/kerusakan lingkungan hidup
Tugas Kuliah #2
1. Sebutkan syarat suatu perusahaan tambang batubara dan mineral harus atau wajib AMDAL atau UKL-UPL
2. Sebut dan jelaskan baku mutu lingkungan hidup apa saja yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan tambang