kuliah 14
DESCRIPTION
kuliahTRANSCRIPT
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011
KULIAHKULIAH1414
11
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011
14. Lembaga Perwakilan di 14. Lembaga Perwakilan di Indonesia .Indonesia .
Untuk melaksanakan kedaulatan Tuhan, Untuk melaksanakan kedaulatan Tuhan, Kedaulatan Rakyat, Kedaulatan Hukum ke Kedaulatan Rakyat, Kedaulatan Hukum ke
dalam sistem bernegara diperlukan dalam sistem bernegara diperlukan Lembaga Perwakilan Rakyat Lembaga Perwakilan Rakyat
(Representation and Representave Organe).(Representation and Representave Organe).
22
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011
Sistem perwakilan rakyat ini Sistem perwakilan rakyat ini berkembang dalam praktek berkembang dalam praktek
kenegaraan di seluruh dunia.kenegaraan di seluruh dunia.Ada yang memakai Sistem Ada yang memakai Sistem
Unikameral, ada Sistem Bikameral Unikameral, ada Sistem Bikameral atau Sistem Trikameral.atau Sistem Trikameral.
Hal ini bergantung pada pilihan Hal ini bergantung pada pilihan politik yang dipakai untuk politik yang dipakai untuk
menjelmakan rakyat seutuhnya menjelmakan rakyat seutuhnya dalam kontruksi dalam kontruksi
penyelenggaraan negara.penyelenggaraan negara.
33
Habib Adjie 2011
Perkembangan mutakhir Perkembangan mutakhir konsep demokrasi konsep demokrasi
mengenai teori perwakilan mengenai teori perwakilan modern, modern,
ada 3 (tiga) karakter yang ada 3 (tiga) karakter yang dapat secara penuh dapat secara penuh mewujudkan rakyat, mewujudkan rakyat,
yaitu :yaitu :
44
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011
1. Perwakilan Politik 1. Perwakilan Politik (Political Representation).(Political Representation).
2. Perwakilan Daerah (Regional 2. Perwakilan Daerah (Regional Representation).Representation).
3. Perwakilan Golongan 3. Perwakilan Golongan (Functional Represetation).(Functional Represetation).
Habib Adjie 2011
Ketiga karakter (jenis) perwakilan inilah Ketiga karakter (jenis) perwakilan inilah yang dapat secara sosiologis dan etis yang dapat secara sosiologis dan etis
mereflesikan kehendak demokrasi mereflesikan kehendak demokrasi partisipatoris. Perwakilan secara etis partisipatoris. Perwakilan secara etis (filosofis) harus dapat benar-benar (filosofis) harus dapat benar-benar mencerminkan dan menjelmakan mencerminkan dan menjelmakan
secara komprehensif seluruh elemen secara komprehensif seluruh elemen terkecil dari rakyat sebuah negara-terkecil dari rakyat sebuah negara-
bangsa (nation-state).bangsa (nation-state).
66
Habib Adjie 2011
7
1. Perkembangan Badan Legislatif yang pernah ada dan berlaku di Indonesia; Volksraad berlaku 1918-1942; Komite Nasional Indonesia berlaku: 1945-1949, DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat berlaku 19491950; DPR Sementara berlaku: 1950-1956; DPR hasil pemilihan umum 1955 berlaku 1956-1959, DPR peralihan berlaku 1959-1960; DPR Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin berlaku 1960-1966; DPR Gotong-Royong Demokrasi Pancasila berlaku 1966-1971 dan DPR (hasil pemilu 1971).
Habib Adjie 2011 88
2. Real Parliamentary Control dapat dilakukan melalui 3 cara:
Control of Executive, Control of Expendditure, dan Control of Taxation by Parliament. Selain itu DPR dalam susunan dan kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dart UU No. 2/1985 yang telah disempurnakan dalam UU No. 4/1999 pada Pasal 33 ayat (3) DPR untuk melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana yang dimaksud ayat (2), DPR mempunyai hak:
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011 99
--meminta keterangan kepada Presiden, --meminta keterangan kepada Presiden,
--mengadakan penyelidikan, --mengadakan penyelidikan,
--mengadakan perubahan atas rancangan --mengadakan perubahan atas rancangan undang-undang, undang-undang,
--mengajukan pernyataan pendapat, --mengajukan pernyataan pendapat,
--mengajukan rancangan undang-undang, --mengajukan rancangan undang-undang,
--mengajukan pernyataan pendapat, --mengajukan pernyataan pendapat,
--mengajukan/menganjurkan seseorang untuk --mengajukan/menganjurkan seseorang untuk jabatan tertentu jika ditentukan oleh suatu jabatan tertentu jika ditentukan oleh suatu
peraturan perundang-undangan, peraturan perundang-undangan,
--menentukan anggaran DPR.--menentukan anggaran DPR.
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011 1010
3. Selanjutnya Lembaga Perwakilan lebih 3. Selanjutnya Lembaga Perwakilan lebih lanjut diatur dalam UUD 1945 diatur dalam lanjut diatur dalam UUD 1945 diatur dalam
pasal-pasal tersendiri, namun fungsi, pasal-pasal tersendiri, namun fungsi, peran, dan kedudukan DPR melalui UUD peran, dan kedudukan DPR melalui UUD 1945 telah dilakukan beberapa perubahan 1945 telah dilakukan beberapa perubahan dan penyempurnaan meliputi empat tahap dan penyempurnaan meliputi empat tahap (amandemen). Secara umum perubahan (amandemen). Secara umum perubahan
dan penyempurnaan tersebut lebih dan penyempurnaan tersebut lebih mengedepankan peranan fungsi Dewan mengedepankan peranan fungsi Dewan
Perwakilan Rakyat.Perwakilan Rakyat.
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011 1111
15. Inti Proklamasi Kemerdekaan 15. Inti Proklamasi Kemerdekaan
Masa sidang pertama BPUPKI berlangsung Masa sidang pertama BPUPKI berlangsung mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. Dalam masa sidang ini lebih banyak 1945. Dalam masa sidang ini lebih banyak dibahas tentang rancangan dasar negara. dibahas tentang rancangan dasar negara.
Usulan tentang dasar negara telah diajukan Usulan tentang dasar negara telah diajukan oleh Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. oleh Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Setelah menampung berbagai Soekarno. Setelah menampung berbagai
usulan dan melalui modus kompomi, usulan dan melalui modus kompomi, BPUPKI berhasil menyepakati nasakah BPUPKI berhasil menyepakati nasakah Piagam Jakarta, yang pada hakikatnya Piagam Jakarta, yang pada hakikatnya
adalah naskah rancangan Pembukaan UUD.adalah naskah rancangan Pembukaan UUD.
Habib Adjie 2011 12
Masa sidang ke dua berlangsung Masa sidang ke dua berlangsung tanggal 10-17 Juli 1945. Dalam masa tanggal 10-17 Juli 1945. Dalam masa sidang ini dibentuk tiga panitia, yaitu sidang ini dibentuk tiga panitia, yaitu
Panitia Perancang Hukum Dasar, Panitia Perancang Hukum Dasar, Panitia Pembelaan Tanah Air, dan Panitia Pembelaan Tanah Air, dan
Panitia Perekonomian dan Keuangan. Panitia Perekonomian dan Keuangan. Dari tiga panitia tersebut, kegiatan Dari tiga panitia tersebut, kegiatan
lebih banyak digunakan untuk lebih banyak digunakan untuk membahas rancangan Hukum Dasar, membahas rancangan Hukum Dasar, di samping batang tubuh, juga masih di samping batang tubuh, juga masih
membahas pembukaan.membahas pembukaan.
Habib Adjie 2011 13
Berita tentang penyerahan tanpa syarat Jepang mendorong para semangat para pemuda untuk mempercepat kemerdekaan. Timbul ketegangan
antara Soekarno-Hatta dengan para pemuda dalam beberapa hal menjelang proklamasi. Setelah ketegangan dapat diatasi, naskah proklamasi berhasil disusun pada dini hari
tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Laksamana Maeda. Akhirnya, kemerdekaan
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa
Indonesia.
Habib Adjie 2011 14
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 mempunyai makna sebagai puncak perjuangan mencapai kemerdekaan,
pernyataan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, penjebolan sistem hukum
kolonial dan pembangunan hukum nasional, serta sumber hukum bagi terbentuknya
negara Republik Indonesia.
Habib Adjie 2011 15
16. Lahirnya Pemerintah Indonesia
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 telah memutuskan (i) mengesahkan UUD 1945, meliputi Pembukaan dan Batang Tubuh, (ii)
memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan (iii) menetapkan bahwa untuk sementara waktu Presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional. Perubahan final berbagai materi
rancangan Pembukaan dan Batang Tubuh yang dihasilkan oleh BPUPKI dilakukan secara dalam sidang PPKI tersebut. Dengan mengacu pada
Aturan Peralihan Pasal III UUD 1945, PPKI berhasil memilih Presiden dan Wakil Presiden secara
aklamasi.
Habib Adjie 2011Habib Adjie 201116
Sidang hari kedua PPKI tanggal 19 Agustus 1945 memutuskan pembentukan 12 kementerian dan 8 provinsi. Pembentukan kabinet yang pertama, pengangkatan delapan orang Gubernur, dan pengangkatan beberapa orang pejabat tinggi negara dilaksanakan pada tanggal 2 September 1945. Dengan pengangkatan pejabat-pejabat tersebut maka diharapkan pemerintahan di pusat maupun daerah dapat berjalan.
Habib Adjie 2011 17
17. Kekuasaan Pemerintahan Negara Indonesia
Menurut UUD 1945
Negara merupakan organisasi kekuasaan politik yang mengatur hampir setiap segi kehidupan warganya.
Negara mewujudkan kekuasaannya melalui berbagai instrumen peraturan, yang bersifat mengikat dan
memaksa. Meskipun kekuasaan negara sangat luas, akan tetapi perlu adanya batas-batas kekuasaan negara. Batas-batas itu juga diperlukan agar tidak terjadi kesewenang-wenangan negara terhadap
rakyatnya. Untuk itulah diperlukan konstitusi, yang berisi pembatasan kekuasaan negara dan perlindungan
terhadap hak-hak asasi warga negara.
Habib Adjie 2011 18
Mengingat luasnya kekuasaan negara, maka perlu adanya sistem pemisahan kekuasaan. Hal itu agar tidak terjadi pemusatan kekuasaan di satu tangan.
Menurut Montesquieu, kekuasaan negara harus dipisahkan menjadi tiga macam fungsi kekuasaan,
meliputi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Kekuasaan pemerintahan negara dalam
arti luas meliputi ketiga macam kekuasaan itu. Dalam arti sempit, kekuasaan pemerintahan berarti
kekuasaan eksekutif.
Habib Adjie 2011 19
Pemegang kekuasaan legislatif atau kekuasan untuk membuat undang-undang menurut UUD 1945 melibatkan Presiden dan DPR.
Setelah dilakukan amanden terhadap UUD 1945, terjadi pergeseran peranan dalam
pembuatan undang-undang. Sebelumnya, Presiden memegang kekuasaan
membentuk undang-undang dengan persetujuan DPR. Setelah amandemen, DPR
memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Rancangan undang-
undang dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
Habib Adjie 2011Habib Adjie 2011 20
Pemegang kekuasaan eksekutif atau kekuasaan untuk melaksanakan undang-
undang menurut UUD 1945 berada di tangan Presiden. Inilah pengertian
kekuasaan pemerintahan dalam arti sempit. Presiden adalah kepala
pemerintahan, yang dalam tugasnya dibantu oleh menteri-menteri. Presiden bersama para menteri disebut kabinet.
Habib Adjie 2011 21
Pemegang kekuasaan yudikatif atau kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang berada
di tangan Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya dalam lingkungan
peradilan meliputi peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, peradilan tata usaha
negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga peradilan baru yang dibentuk sebagai hasil amandemen ketiga terhadap UUD 1945.
Habib Adjie 2011
PERTANYAAN :1. Uraikanlah pendapat saudara, kenapa dalam sistem bernegara dalam sistem bernegara
diperlukan Lembaga Perwakilan Rakyat (Representation and diperlukan Lembaga Perwakilan Rakyat (Representation and Representave Organe).Representave Organe).
2. Menurut Montesquieu, kekuasaan negara harus dipisahkan menjadi tiga macam fungsi kekuasaan, meliputi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Jelaskanlah pengertian dari pendapat Montesquieu tsb.
3. Menutut pendapat saudara, apakah Negara Republik Indonesia menerapkan pendapat Montesquieu ? Jelaskan dengan menyebutkan aturan/dasar hukumnya.
4. Jelas mengenai istilah-istilah di bawah ini : a. Perwakilan Politik (Political Representation).a. Perwakilan Politik (Political Representation).
b. Perwakilan Daerah (Regional Representation).b. Perwakilan Daerah (Regional Representation).c. Perwakilan Golongan (Functional Represetation).c. Perwakilan Golongan (Functional Represetation).
5. Jelaskanlah pernyataan ini “5. Jelaskanlah pernyataan ini “Meskipun kekuasaan negara sangat luas, akan tetapi perlu adanya batas-batas kekuasaan negara. Batas-batas itu juga diperlukan agar tidak terjadi kesewenang-wenangan negara terhadap rakyatnya. Untuk itulah diperlukan konstitusi, yang berisi pembatasan kekuasaan negara dan perlindungan terhadap hak-hak asasi warga negara”.
Habib Adjie 2011
SELAMAT BELAJARSELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES…….!!!!!SEMOGA SUKSES…….!!!!!23