kuliah 13-14 metode konversi n siklus pengembangan sistem
TRANSCRIPT
Metode Konversi Sistem
Teori dan Pemodelan Sistem
TIP – FTP – UB
Sakunda Anggarini, STP, MP, MSc
Metode Konversi Sistem
LSIK -TI / Rajesri 3
Metode Konversi
Sistem lama Sistem baru
Sistem lama
Sistem baru
Sistem lama
Sistem lama Sistem baru
Langsung
Pilot
Bertahap
Paralel
Sistem baru
Metode Konversi Sistem
Siklus Pengembangan Sistem
Siklus Pengembangan Sistem
Adalah suatu proses membangun sistem yang merupakan alat manajemen dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pengembangan sistem
Tahapan siklus pengembangan sistem Tahap studi awal (perencanaan)
Tahap analisis sistem
Tahap desain
Implementasi, evaluasi dan pemeliharaan
Tahap Studi Awal
Penentuan potensi masalah, peluang dan
arah atau pedoman pengembangan sistem
dan memastikan perlunya pengembangan
sistem
Termasuk dukungan, kebijakan, dan
komitmen sebagai panduan bagi kegiatan
pengembangan selanjutnya
Tahap Studi Awal
-Masalah adalah situasi yang tdk diinginkan suatu
perusahaan mencapai maksud, tujuan, dan sasarannya.
Contoh: penurunan performansi
-Peluang adalah suatu kesempatan untuk memperbaiki
perusahaan tanpa adanya suatu masalah
Contoh: manajemen selalu ingin menurunkan ongkos
-Pengarahan adalah keperluan baru yang dianjurkan
oleh manajemen, pemerintah, atau pihak lain yg
berpengaruh
Contoh: anjuran Depnaker agar perush memperbesar
kesempatan kerja
Tahap Studi Awal
Potensi yg dpt memunculkan masalah, peluang atau pengarahan: Kebutuhan perbaikan performansi
Ex: Memperbaiki keluaran, jmlh pekerjaan yang diselesaikan pada periode tertentu
Kebutuhan perbaikan/pengendalian informasi/data
Ex: perbaikan penyimpanan data
Kebutuhan perbaikan ekonomi/biaya
Ex: ongkos yang membengkak
Tahap Studi Awal
Potensi yg dpt memunculkan masalah, peluang atau pengarahan:
Kebutuhan perbaikan pengendalian – pengamanan
Ex: pengamanan tdk terjamin, pengendalian dan pengamanan terlalu ketat
Kebutuhan perbaikan efisiensi orang – mesin
Ex: waktu menganggur mesin dan SDM, material cacat dan terbuang, usaha yg besar untuk menyelesaikan tugas
Kebutuhan perbaikan pelayanan kepada pelanggan, mitra, karyawan, dsb
Ex: tdk terdapat antarmuka (interface) yg baik antara sistem dg lingkungannya, sistem tdk dpt dikoordinasikan, tidak fleksibel thd perubahan, sistem terlalu rumit
Tahap Analisis Sistem
Maksud Mempelajari dan memahami sistem yang ada
Mengidentifikasi masalah dan peluang lebihspesifik sebagai tindak lanjut tahap studi awal
Tugas pokok1. Perumusan masalah (penentuan gejala,
identifikasi masalah, perumusan masalah dg pertimbangan kendala-kendala yg ada)
2. Penentuan tujuan (memecahkan masalah / memperoleh solusi dari obyek yg diselidiki)
Tahap Analisis Sistem
Tugas pokok3. Rencana atau metodologi :
-mengurangi ketidakpastian
-meningkatkan ekonomi operasi
-memusatkan perhatian pd tujuan
-menyediakan sarana guna mengendalikan operasi sistem
4. Pemahaman sistem sekarang :
dilakukan pengkajian kondisi sistem yg sebenarnya dan berusaha menemukan hubungannya dg masalah2 lain yg belum teridentifikasi pd tahap perumusan masalah
Tahap Desain
Yaitu usaha penerjemahan kebutuhan ke
dalam suatu rancangan sistem yang
menjelaskan bagaimana sistem bekerja, apa
dan bagaimana susunan komponen-
komponennya
Tahapan
Desain konseptual penyajian pola logis
Desain rinci rincian bagaimana sistem bekerja
Desain Konseptual
Tugas pokok Identifikasi keperluan sistem ditentukan
sasaran sistem yang baru, kebutuhan informasi, dan kebutuhan data.
Penetapan tujuan / sasaran sistem harus mencakup apa yg harus dicapai sistem melalui cara-cara tertentu yg kemudian akan dievaluasi
Penetapan kendala sistem intern dan ekstern
Desain Konseptual Tugas pokok
Penentuan semua kubutuhan dan sumber informasi untuk mencapai tujuan fokusnya adalah simpanan data serta elemen2 data dan distribusinya
Pengembangan desain alternatif merupakan cabang/perluasan dari desain konseptual dimana desain konseptual adalah sketsa atau kerangka dari sistem yg memberi batasan bentuk pada desain terinci
Dokumentasi desain konseptual
Input sistem tersusun bila sumber informasi telah ditentukan
Output sistem mrpkan spesifikasi tujuan, misala kemana output akan dikirim, dalam bentuk apa, dan siapa yg bertanggung jwb menerimanya
Desain Rinci
Kegiatan Pelibatan pemakai harus dpt dukungan anggota
organisasi, sehingga perancang hrs membritahukan sifat dan tujuan penelitian
Identifikasi kriteria sistem misal kriteria dominan dalam sistem perawatan adalah tidak diperkenankannya mesin rusak pada periode produksi tertentu. Kriteria ini untuk menghindari set-up yg lama dan rusaknya produk.
Jika terlalu bnyk kriteria, maka bisa diambil tindakan trade-off (bisa digantikan), yaitu prestasi suatu kejadian dikurangi utk meningkatkan prestasi kegiatan yg lain
Desain Rinci Kegiatan
Desain sistem baru, terdiri dari:
Definisi subsistem kriteria prestasi kerja diperlukan agar subsistemnya dapat ditentukan secara realistis, dilakukan penelitian dari kegiatan yg terinci dlm masing2 kegiatan blok kegiatan utama. Hirarki kegiatan tersebut dapat berupa:
Sistem
Subsistem
Komponen fungsional
Tugas
Sub tugas
Elemen operasi
Informasi untuk menentukan subsistem, terdiri dari:
-sumber2 yg ada dan disediakan perush
-kegiatan2 utk tercapainya operasi sistem
-titik2 keoutusan manajemen
-kelengkapan informasi untuk keputusan yg dapat diproses dg tabel2 dan model keputusan dengan bantuan komputer
Desain Rinci Kegiatan
Uji coba sistem pada tingkat awal:
- Model kuantitatif cocok utk susunan input output yg bisa dikuantifikasikan, contoh dengan tabel keputusan sistem pakar
- Simulasi mencoba menirukan kondisi nyata dengan menjalankan subsistem dan komponen fungsional sistem dengan data-data rekaan
- Perencanaan uji coba recana dituangkan dalam suatu daftar pertanyaan yg rinci dan teliti mengenai proses tiap sistem
Organisasi operasional usulan
Sistem yg telah dirancang butuh dukungan orang2 tertentu dlm organsisasi, sehingga perlu adanya perubahan susunan organisasi yg disesuaikn dnegan kebutuhan sistem baru
Dokumentasi desain rinci
Akhir dari proyek merancang/desain sistem yg terinci adalah membuat dokumen2 yg menguraikan spesifikasi dari sistem, operasinya, dan pembenaran desainnya
Implementasi
Pewujudan spesifikasi dari desain sistem yang terinci sehingga menjadi sistem yang dapat bekerja
Metode dasar penerapan sistem Pasang sistem baru pada operasi baru
Penghentian langsung sistem lama dan mengganti dengan sistem baru
Peralihan / pergantian secara bertahap
Pengoperasi sistem lama dan baru secara paralel sambil dilakukan peralihan secara bertahap