kualitas assurance statement atas sustainability...

141
KUALITAS ASSURANCE STATEMENT ATAS SUSTAINABILITY REPORTS Studi Empiris di Indonesia TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Diajukan oleh Ni Putu Rusmitha Cintya Dewi 162222209 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 13-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KUALITAS ASSURANCE STATEMENT

    ATAS SUSTAINABILITY REPORTS

    Studi Empiris di Indonesia

    TESIS

    PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

    Diajukan oleh

    Ni Putu Rusmitha Cintya Dewi

    162222209

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    KUALITAS ASSURANCE STATEMENT

    ATAS SUSTAINABILITY REPORTS

    Studi Empiris di Indonesia

    TESIS

    UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

    MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2

    PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

    Diajukan oleh

    Ni Putu Rusmitha Cintya Dewi

    162222209

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PERNYATAAN ORIGINALITAS

    Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya

    yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

    Tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

    yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

    diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

    Yogyakarta, 31 Agustus 2018

    Ni Putu Rusmitha Cintya Dewi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Ni Putu Rusmitha Cintya Dewi

    Nomor Mahasiswa : 162222209

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Kualitas Assurance

    Statement atas Sustainability Reports.

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

    Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

    mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

    perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

    mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Dengan pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada Tanggal: 31 Agustus 2018

    Yang menyatakan,

    (Ni Putu Rusmtha Cintya Dewi)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang

    Maha Esa) kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tesis ini. Penulisan Tesis

    ini bertujuan untuk memenuhi syarat dan menyelesaikan studi Magister Manajemen

    di Universitas Sanata Dharma.

    Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan penelitian hingga tahap

    penyelesaian tesis ini penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan, dan arahan

    dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak

    terhingga kepada:

    1. Bapak Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA.,Ph.D. selaku Ketua Program

    Studi Magister Manajemen atas kesempatan yang diberikan kepada saya

    untuk menjadi mahasiswi Magister Manajemen dengan program Gieles

    Scholarship.

    2. Bapak Dr. Titus Odong Kusumajati, MA. selaku Wakil Ketua Program Studi

    Magister Manajemen atas waktu yang telah diluangkan untuk memberikan

    bimbingan dan masukan mulai dari menjadi calon mahasiswi Magister

    Manajemen hingga saat ini.

    3. Ibu Dr. F. Ninik Yudianti,M.Acc.,CSRA. selaku dosen pembimbing I dan

    sekaligus dosen yang memberikan rekomendasi kepada saya untuk

    melanjutkan program Magister Manajemen atas waktu yang diluangkan untuk

    memberikan bimbingan, arahan serta masukan yang sangat menginspirasi dan

    memotivasi diri saya.

    4. Ibu Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si.,Ak. selaku dosen pembimbing II atas

    waktu yang diluangkan untuk memberikan bimbingan dan masukan untuk

    penyelesaian tesis ini.

    5. Bapak Dr. F. A. Joko Siswanto, Akt., M.M. selaku dosen pembahas dalam

    Seminar Proposal Tesis atas masukan yang diberikan kepada saya untuk

    menyempurnakan penulisan proposal tesis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    6. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si. selaku dosen pembahas dalam Kolokium

    Riset Tesis atas masukan yang diberikan kepada saya untuk

    menyempurnakan tulisan saya dalam tesis ini.

    7. Bapak Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A. selaku Wakil Ketua Program Studi

    Magister Manajemen dan dosen penguji saya saat ujian tesis atas waktu yang

    diluangkan dalam memberikan masukan dan bimbingan yang kepada saya

    selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

    8. Ibu Dr. C. Wahyu Estining Rahayu, M.Si. selaku dosen penguji saya data

    ujian tesis atas masukan dan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada

    saya untuk menguji dan menyempurnakan tesis yang sedang saya tulis.

    9. Bapak Drs. Silverio R.L. Aji Sampurno, M.Hum. selaku dosen pembimbing

    Mapasadha atas waktu yang diluangkan untuk mendengarkan segara cerita

    saya selama di Yogyakarta.

    10. Semua dosen di Universitas Sanata Dharna yang mengenal saya dan sudah

    bersedia saya ajak sharing, terutama dosen Program Studi Akuntansi,

    Manajemen, Ekonomi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan

    dosen-dosen P.Bio Universitas Sanata Dharma.

    11. Semua karyawan di Universitas Sanata Dharma, terutama Biro Personalia dan

    karyawan Magister Manajemen serta karyawan di Fakultas Ekonomi.

    12. Keluarga tercinta di Pulau Dewata Bapak I Ketut Suartawan dan Ibu Ni

    Nengah Sartini serta dua adik saya Kadek Wahyu Cinsya Dewi dan Komang

    Riza Fitria Dewi atas semua dukungan yang diberikan kepada saya untuk

    menyelesaikan tesis ini.

    13. Keluarga Pecinta Alam, terutama kepada keluarga besar kedua saya di

    Yogyakarta yaitu Mapasadha atas segala dukungannya hingga saat ini.

    14. Teman-teman seperjuangan Angkatan VII Prodi Magister Manajemen dan

    atas kebersamaan dan semangat untuk menjalani kuliah hingga saat ini.

    15. Kakak-kakak Angkatan terutama yang sering nongkrong di ruang baca, Kak

    Ricky, Vivin, Suster Erlis, Rani, Raras, Pradit, Dina, Rika, dan Nelly, Prodi

    Magister Manajemen yang menjadi salah satu motivasi dan semangat saya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    untuk menjadi rajin mengerjakan tesis karena melihat mereka satu per satu

    ujian tesis.

    16. Seseorang yang sudah seperti kakak yang selalu siap siaga ketika saya

    membutuhkan bantuan selama di Yogyakarta.

    17. Teman-teman konsenstrasi Akuntansi Manajerial terutama yang mengambil

    topik baru mengenai sustainability reports Tina dan Kristi atas sharing cerita

    dan pengalaman yang saling memotivasi selama di Magister Manajemen.

    18. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan telah membantu

    dalam penyelesaian tesis ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tesis ini masih terdapat banyak

    kekurangan. Oleh karena itu, besar harapan penulis atas saran dan kritikan yang

    membangun agar tesis ini menjadi semakin baik. Penulis juga berharap semoga

    tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi yang

    membaca tulisan ini.

    Yogyakarta, 31 Agustus 2018

    Penulis

    Ni Putu Rusmitha Cintya Dewi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

    LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ...................................... ii

    LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS ........................................ iii

    PERNYATAAN ORIGINALITAS ..................................................................... iv

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .............. v

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

    ABSTRAK ............................................................................................................ xv

    ABSTRACT ......................................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1

    1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

    1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

    1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

    1.5. Batasan Penelitian ........................................................................................... 8

    1.6. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8

    BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 10

    2.1. Agency Theory ............................................................................................... 10

    2.2. Legitimacy Theory ......................................................................................... 11

    2.3. Sustainable Development Goals (SDGs) ..................................................... 13

    2.4. Sustainability Reporting ............................................................................... 14

    2.4.1. Pengertian Sustainability Reporting .................................................. 14

    2.4.2. Proses Penyajian Sustainability Reporting ...................................... 15

    2.4.3. Implementasi Sustainability Reporting ............................................. 16

    2.5. Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) .................................... 17

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    2.6. Sustainability Management ................................................................................. 19

    2.7. Sustainability Assurance ............................................................................... 20

    2.7.1. Assurance Service ............................................................................. 20

    2.7.2. Manfaat Internal dari Sustainability Assurance ................................ 22

    2.7.3. Assurance Standards ......................................................................... 23

    2.7.3.1. ISAE3000 ........................................................................... 24

    2.7.3.2. AA1000AS ......................................................................... 24

    2.7.4. Assurance Provider ........................................................................... 25

    2.8. Kualitas Assurance Statement atas Sustainability Report ............................ 26

    2.8.1. Konten Minimal Assurance Statement Standar AA1000AS ......... 26

    2.8.2. Konten Minimal Assurance Statement Standar ISAE3000 ............ 27

    2.9. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 33

    BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 34

    3.1. Desain Penelitian ........................................................................................... 34

    3.2. Populasi Sasaran ........................................................................................... 34

    3.3. Instrumen Penelitian...................................................................................... 35

    3.4. Data ............................................................................................................... 35

    3.4.1. Data Penelitian .................................................................................. 35

    3.4.2. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 35

    3.4.3. Metode Analisis Data ........................................................................ 41

    3.4.3.1. Content Analysis ................................................................ 41

    3.4.3.2. Uji Mann-Whitney U .......................................................... 45

    BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 47

    4.1. Deskripsi Data .............................................................................................. 47

    4.1.1. Deskripsi Data Berdasarkan Keikutsertaan Ajang ISRA .................. 48

    4.1.2. Deskripsi Data Berdasarkan Sektor Usaha ....................................... 49

    4.1.3. Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Assurance Provider .................... 50

    4.1.4. Deskripsi Data Berdasarkan Standar Assurance Statement .............. 50

    4.2. Analisis Deskriptif Assurance Statement ..................................................... 51

    4.2.1. Standar AA1000AS ........................................................................... 52

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    4.2.2. Standar ISAE3000 & AA1000AS ..................................................... 56

    4.3. Hasil Penelitian dan Pembahasan.................................................................. 59

    4.3.1. Kualitas Assurance Statement (AS) Per Perusahaan ......................... 59

    4.3.1.1. Kualitas Assurance Statement Per Perusahaan .................. 59

    4.3.1.2. Kualitas Assurance Statement Per Sektor Usaha ............... 63

    4.3.1.3. Kualitas Assurance Statement Per Assurance Provider ..... 65

    4.3.1.4. Kualitas Assurance Statement Per Standar ........................ 67

    4.3.2. Perbedaan Kualitas Assurance Statement antara

    Perusahaan Peserta ISRA dan Non ISRA ......................................... 69

    4.3.3. Perbedaan Kualitas Assurance Statement antara

    Perusahaan yang Menggunakan Assuror dari

    Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Non KAP .................................. 71

    BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............................ 74

    5.1. Kesimpulan ................................................................................................... 74

    5.2. Keterbatasan .................................................................................................. 75

    5.3. Saran .............................................................................................................. 75

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 78

    LAMPIRAN .......................................................................................................... 82

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel No. Halaman

    2.1. Perbedaan Audit dengan Assurance Engangement ................................ 22

    2.2. Jenis-Jenis dari Assurance Provider ...................................................... 26

    3.1. Instrumen Penelitian............................................................................... 37

    3.2. Kategori Tingkat Kualitas Assurance Statement.................................... 44

    3.3. Kategori Tingkat Kualitas Assurance Statement Per Standar ................ 44

    4.1. Daftar Perusahaan yang Memiliki Assurance Statement ....................... 48

    4.2. Deskripsi Data Berdasarkan Keikutsertaan Ajang ISRA ....................... 48

    4.3. Deskripsi Data Berdasarkan Sektor Usaha ............................................ 49

    4.4. Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Assurance Provider ......................... 50

    4.5. Deskripsi Data Berdasarkan Standar Assurance Statement ................... 51

    4.6. Hasil Skor Rata-Rata Konten dari Assurance Statement dengan

    Standar AA1000AS ................................................................................ 52

    4.7. Hasil Skor Rata-Rata Konten dari Assurance Statement dengan

    Standar ISAE3000 & AA1000AS .......................................................... 56

    4.8. Hasil Skoring Assurance Statement Per Perusahaan .............................. 59

    4.9. Predikat Tingkat Kualitas Assurance Statement Per Perusahaan ........... 62

    4.10. Kualitas Assurance Statement Per Sektor Usaha ................................... 64

    4.11. Kualitas Assurance Statement Per Assurance Provider ......................... 65

    4.12. Deskripsi Data Berdasarkan Standar Assurance Statement ................... 67

    4.13. Hasil Uji Beda Assurance Statement ISRA dan Non ISRA ................... 69

    4.14. Hasil Uji Beda Assurance Statement KAP dan Non KAP ..................... 71

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar No. Halaman

    2.5. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 33

    3.1. Ilustrasi Kategori Kualitas Assurance Statement

    Standar AA1000AS ................................................................................ 45

    3.2. Ilustrasi Kategori Kualitas Assurance Statement

    Standar ISAE3000 & AA1000AS .......................................................... 45

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran No. Halaman

    1.1. Scoring Setiap Indikator Pengukuran Kualitas Assurance Statement ... 82

    1.2. Hasil Scoring Konten dari Assurance Statement dengan

    Standar AA1000AS ............................................................................... 88

    1.3. Hasil Scoring Konten dari Assurance Statement dengan

    Standar ISAE 3000 & AA1000AS ......................................................... 89

    1.4. Daftar Perusahaan .................................................................................. 90

    1.5. Hasil Uji Deskriptif Statistik dengan SPSS 24 ...................................... 91

    1.6. Hasil Uji Beda ISRA dan Non ISRA dengan SPSS 24 .......................... 91

    1.7. Hasil Uji Beda KAP dan Non KAP dengan SPSS 24 ............................ 92

    1.8. Contoh Assurance Statement.................................................................. 93

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas assurance statement atas

    sustainability reports, kemudian untuk mengetahui perbedaan kualitas assurance

    statement atas sustainability reports antara perusahaan yang menjadi peserta

    Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) dan tidak menjadi peserta ISRA

    (non ISRA), dan untuk mengetahui perbedaan kualitas assurance statement atas

    sustainability reports antara perusahaan yang menggunakan assuror dari Kantor

    Akuntan Publik (KAP) dan tidak dari KAP (non KAP). Jenis penelitian ini

    menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi sasaran dalam penelitian

    ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 dan

    perusahaan peserta ajang ISRA tahun 2017. Populasi sasaran yang diperoleh

    sebanyak 13 perusahaan yang terdiri dari 10 perusahaan yang merupakan peserta

    dalam ajang ISRA dan 3 perusahaan non ISRA. Analisis data yang digunakan

    menggunakan descriptive content analysis dan uji Mann-Withney U dengan

    bantuan program SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas assurance

    statement atas sustainability reports di Indonesia rata-rata pada tingkat kualitas

    tinggi dengan persentase tingkat ketaatan tertinggi terhadap standar AA1000AS

    sebesar 92,9%, tidak ada perbedaan kualitas assurance statement pada perusahaan

    yang menjadi peserta dalam ajang ISRA dan non ISRA, lalu tidak ada perbedaan

    kualitas assurance statement pada perusahaan yang menggunakan jasa assuror dari

    Kantor Akuntan Publik (KAP) dan non KAP.

    Kata kunci: kualitas, standar, assurance statement, sustainability report

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    ABSTRACT

    The aim of this research is to determine the quality of assurance statement on

    sustainability reports in Indonesia, then to find out the differences quality of

    assurance statements on sustainability reports between of Indonesia Sustainability

    Reporting Awards (ISRA) participant and non ISRA participant (non ISRA), and

    then to find out the differences quality of assurance statements on sustainability

    reports between companies that use assurors from Public Accounting Firm (PAF)

    and not from Public Accounting Firm (non PAF). Type of this research using

    quantitative descriptive approach. The target population in this research is

    companies that listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) on 2016 and participant

    of ISRA on 2017. The target populations are 13 companies, consist of 10 companies

    that participated in ISRA and 3 companies non ISRA. Data analysis used

    descriptive content analysis and Mann-Withney U Test with SPSS 24 program. The

    result of this research found that quality of assurance statement on sustainability

    reports in Indonesia has average level at high quality with the highest percentage

    of adherence to AA1000AS standard of 92,9%, then there is no difference quality

    of assurance statement in company that participated in ISRA and non ISRA, and

    then there is no difference quality of assurance statement in companies that use

    assurance services from Public Accounting Firm (PAF) and non PAF.

    Keywords: quality, standard, assurance statement, sustainability report

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Keberlanjutan telah menjadi isu penting di dunia korporat pada abad ke-

    21 (Channuntapipat, 2016). Sejak tahun 1993, survei praktik pelaporan

    sustainability reports triwulan oleh KPMG telah memetakan peningkatan

    yang stabil dalam jumlah perusahaan yang melaporkan sustainability reports

    (O’Dwyer & Owen, 2005). Dalam survei terbaru KPMG (2017) dengan

    sampel 4.900 perusahaan, persentase perusahaan yang melaporkan

    sustainability reports meningkat sebesar 2% dari tahun 2015 sampai 2017

    naik dari 73% menjadi 75% (KPMG, 2017). Persentase ini naik dari 12% pada

    tahun 1993 menjadi 75% pada tahun 2017 (KPMG, 2017).

    Peningkatan persentase ini juga seiring dengan peningkatan 3% jumlah

    perusahaan yang menggunakan assurance dari pihak ketiga yaitu dari tahun

    2015 sampai 2017 naik dari 42% menjadi 45%. Dalam menyusun

    sustainability reports terdapat banyak standar yang dapat digunakan oleh

    assurance provider seperti Reporting Initiative Guideline 3 (GRI G3) sebesar

    2%, Global Reporting Initiative Guideline 4 (GRI G4) sebesar 88% dan

    Global Reporting Initiative Standard (GRI Standard) sebesar 10% (KPMG,

    2017).

    Saat ini, Sustainable Development Goals (SDGs) muncul sebagai tren

    yang jelas dalam peningkatan jumlah perusahaan menerbitkan sustainability

    reports. SDGs mulai diadopsi oleh negara-negara yang menjadi anggota

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. SDGs memuat 17

    Global Goals. Negara Indonesia yang merupakan salah satu negara anggota

    PBB menyatakan berkomitmen untuk berperan aktif dalam penentuan sasaran

    Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui Perpres Nomor 59 Tahun

    2017.

    Dalam survei KPMG (2017) menunjukkan bahwa SDGs telah bergaung

    kuat dengan bisnis di seluruh dunia dalam waktu kurang dari dua tahun sejak

    peluncurannya. Ada sekitar empat dari sepuluh sustainability reports yang

    melaporkan adanya hubungan kegiatan berkelanjutan perusahaan dengan

    SDGs. Hal ini mungkin terjadi karena setiap Global Goals SDGs

    berhubungan dengan indikator dan disclosure dalam Global Reporting

    Initiatif (GRI) (SDG Compass, 2017).

    Demi mendukung tercapainya SDGs di tingkat nasional, perusahaan di

    Indonesia juga perlu membuat sebuah sustainability report yang berfungsi

    sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholders dalam

    bentuk sebuah laporan. Sustainability report merupakan platform kunci untuk

    mengkomunikasikan kinerja dan dampak keberlanjutan perusahaan baik

    positif atau negatif (GRI, 2013).

    Adanya tren peningkatan perusahaan yang mempublikasikan

    sustainability report telah disertai dengan adanya minat yang meningkat

    mengenai keakuratan dan kredibilitas dari sustainability report. Menghadapi

    tantangan kredibilitas, perusahaan pelapor telah beralih ke assurance pihak

    ketiga untuk mendukung validitas sustainability report perusahaan (Park &

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Brorson, 2005) karena sustainability report tanpa verifikasi pihak ketiga

    dianggap tidak memiliki kredibilitas (Adams, 2002). Adanya external

    assurance diharapkan agar dapat meningkatkan kredibilitas sustainability

    report sehingga dapat diandalkan dan digunakan untuk pengambilan

    keputusan (GRI R & D, 2013). Namun, pemberian assurance statement (AS)

    sampai saat ini masih dapat dilakukan oleh beberapa kelompok jasa assure.

    Banyaknya kelompok yang dapat memberikan assurance statement

    menyebabkan adanya perbedaan dalam assurance statement yang dihasilkan

    (Deegan, Cooper, Barry & Shelly, 2006).

    Isu sustainability report secara tidak langsung terdapat dalam ajaran

    agama Katolik menurut Paus Fansiskus (2015) yang menyebutkan bahwa

    ketika berbicara tentang ‘penggunaan yang berkelanjutan’, maka harus

    mempertimbangkan juga kemampuan regeneratif setiap ekosistem dalam

    berbagai bidang dan aspeknya. Hal yang sama juga diajarkan dalam falsafah

    agama Hindu yang disebut dengan Tri Hita Karana. Ajaran ini mengandung

    pengertian tiga penyebab kesejahteraan manusia di dunia bersumber pada

    keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam

    sekitarnya dan manusia dengan sesamanya (Mediahindu, 2013).

    Di Indonesia sustainability report masih bersifat dianjurkan atau

    voluntary bagi perusahaan (IAI, 2012). Artinya di Indonesia belum ada

    peraturan yang mewajibkan perusahaan untuk menerbitkan sustainability

    report. Hal ini mungkin menyebabkan sedikitnya jumlah perusahaan yang

    menerbitkan sustainability report maupun yang menggunakan external

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    assurance. Selain itu, kualitas dari assurance statement sampai saat ini masih

    dipertanyakan karena untuk menggambarkan proses review sustainability

    report masih menggunakan banyak istilah seperti assurance, external

    assurance, verification, dan certification (GRI, 2013) dan begitu pun dengan

    masih banyaknya service providers yang dapat menawarkan jasa external

    assurance (GRI, 2013).

    Sampai saat ini di Indonesia belum ada lembaga khusus yang membuat

    survei apakah terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang menerbitkan

    sustainability report dan menggunakan jasa external assurance sejak

    maraknya isu global mengenai sustainability report. Namun dapat

    diasumsikan bahwa peningkatan akan terjadi jika dilihat dari adanya

    peningkatan jumlah perusahaan yang mengikuti ajang Indonesia Sustainaility

    Reporting Awards (ISRA). Penghargaan ISRA diadakan setiap tahun oleh

    National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dan bisa diikuti oleh

    perusahaan yang menerbitkan sustainability report (Effendi, 2016). Adanya

    ajang ini membuat perusahaan semakin terdorong untuk menerbitkan

    sustainability report.

    Penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah tentang kualitas

    assurance statement di Indonesia karena belum adanya penelitian mengenai

    hal tersebut. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan

    keputusan oleh stakeholder yaitu untuk melihat apakah benar jika

    sustainability report yang telah disertai assurance statement dapat dipercaya

    kredibilitasnya. Atas dasar hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    melakukan penelitian terkait dengan kualitas assurance statement atas

    sustainability reports di Indonesia.

    1.2. Rumusan Masalah

    Peningkatan persentase perusahaan yang membuat sustainability report

    seiring dengan peningkatan jumlah perusahaan yang menggunakan external

    assurance untuk memberikat statement atas sustainability report yang telah

    disajikan oleh perusahaan. Kualitas assurance statement menjadi penting

    karena sustainability report yang disertai dengan assurance statement lebih

    dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan. Dengan demikian

    permasalahan dari penelitian ini adalah:

    1.2.1. Apakah assurance statement atas sustainability reports perusahaan di

    Indonesia berkualitas?

    1.2.2. Apakah terdapat perbedaan kualitas assurance statement atas

    sustainability reports antara perusahaan yang menjadi peserta ISRA

    dan non ISRA?

    1.2.3. Apakah terdapat perbedaan kualitas assurance statement atas

    sustainability reports antara perusahaan yang menggunakan assuror

    dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dan non KAP?

    1.3. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan yang telah dideskripsikan dalam perumusan masalah,

    tujuan penelitian ini adalah:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    1.3.1. Untuk mengetahui kualitas assurance statement atas sustainability

    reports perusahaan di Indonesia.

    1.3.2. Untuk mengetahui perbedaan kualitas assurance statement atas

    sustainability reports antara perusahaan yang menjadi peserta ISRA

    dan non ISRA.

    1.3.3. Untuk mengetahui perbedaan kualitas assurance statement atas

    sustainability reports antara perusahaan yang menggunakan assuror

    dari KAP dan non KAP.

    1.4. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

    1.4.1. Manfaat Teoritis

    Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini akan

    memberikan tambahan pengetahuan di bidang Akuntansi Manajemen

    terkait dengan sustainability report, assurance statement, dan kualitas

    assurance statement atas sustainability reports.

    1.4.2. Manfaat Praktis

    Saat ini sangat banyak sekali perusahaan yang mengikuti tren

    untuk menerbitkan sustainability report. Terlebih lagi pasca

    disepakatinya Sustainable Development Goals (SDGs). Adanya tren

    ini membuat beberapa organisasi dan pemerintah akhirnya terdorong

    membuat pedoman atau standar yang akan digunakan oleh perusahaan

    dalam membuat sustainability reporta. Demi meningkatkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    kredibilitas dari sustainability report, maka diperlukanlah pihak ketiga

    untuk memberikan assurance statement atas sustainability report yang

    diterbitkan. Mulailah muncul beberapa organisasi yang membuat

    standar dan regulasi mengenai assurance statement.

    Di Indonesia belum banyak perusahaan yang menggunakan jasa

    assuror. Hal ini mungkin terjadi karena sustainability report yang

    masih bersifat voluntary atau sukarela dan juga menjadi salah satu

    yang menyebabkan belum adanya penelitian terkait dengan kualitas

    assurance statement. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas

    kualitas assurance statement atas sustainability report di Indonesia.

    Dengan adanya penelitian ini diharapkan lebih banyak perusahaan

    yang menerbitkan sustainability report yang disertai assurance

    statement dari pihak ketiga.

    Bagi pihak yang membuat regulasi mengenai sustainability

    report dan assurance statement dapat menggunakan penelitian ini

    sebagai dasar untuk mengembangkan regulasi mengenai sustainability

    report dan assurance statement agar adanya sustainability report dan

    assurance statement memang sesuai dengan fakta yang ada di

    perusahaan. Investor juga dapat menggunakan assurance statement

    untuk melakukan pertimbangan sebelum melakukan sebuah investasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    1.6. Batasan Penelitian

    Penelitian ini dibatasi hanya pada kualitas assurance statement atas

    sustainability reports studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa

    Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 dan perusahaan peserta ajang ISRA tahun

    2017 dengan menggunakan ukuran kualitas assurance statement dari standar

    AA1000AS dan ISAE3000.

    1.7. Sistematika Penulisan

    Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penyusunan tesis ini

    terdiri dari 5 bab, yaitu:

    Bab I: Pendahuluan

    Pada bab I berisi konsep dasar penulisan yang didalamya

    menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

    penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah

    dan sistemastika penulisan.

    Bab II: Landasan Teori

    Pada bab II berisi tentang penjelasan teori-teori yang akan

    mendukung penelitian ini dan menjadi dasar melakukan

    pembahasan hasil penelitian.

    Bab III: Metode Penelitian

    Pada bab III menjelaskan tentang cara yang digunakan untuk

    melakukan penelitian. Hal tersebut meliputi desain penelitian,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    populasi sasaran, instrumen penelitian, data penelitian, metode

    pengumpulan data, dan metode analisis data.

    Bab IV: Analisis Data dan Pembahasan

    Pada bab IV berisi tentang deskripsi data penelitian, analisis data

    dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan

    yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 dan peserta

    ISRA Tahun 2017.

    Bab V: Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

    Pada bab V terdiri dari kesimpulan atas hasil penelitian yang

    dilakukan yang merupakan jawaban atas rumusan masalah yang

    telah ditentukan. Selanjutnya adalah keterbatasan penelitian dan

    saran untuk penelitian selanjutnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Agency Theory

    Teori ini meninjau hubungan antara principal dan agent, yang mana

    principal akan melibatkan agent untuk melakukan pekerjaan atas namanya.

    Salah satu contoh hubungan agensi dalam sebuah perusahaan adalah antara

    stakeholder sebagai principal dan manajer dari perusahaan sebagai agent.

    Teori keagenan juga dapat diterapkan dalam konteks sustainability reports

    dan assurance statement yaitu stakeholder perusahaan mewakili principal

    dan perusahaan pelapor mewakili agent (Damen, 2016). Zorio, Garcia-Benau,

    & Sierra (2013) juga menyebutkan external assurance pada sustainability

    reports dilandasi oleh perspektif agency theory.

    Dalam beberapa penelitian telah dipastikan adanya suatu kesenjangan

    informasi antara perusahaan dan masyarakat pada topik sustainability

    (Damen, 2016). Perusahaan merupakan pihak yang pertama mengetahui

    konsekuensi lingkungan dan sosial dari tindakan mereka dan yang dapat

    menentukan apakah mereka akan mengungkapkan informasi tersebut atau

    tidak (Comyns, Figge, Hahn & Barkemeyer, 2013). Teori keagenan

    menyatakan bahwa manajer akan mengungkapkan informasi sosial jika dapat

    meningkatkan kesejahteraan perusahaan yaitu ketika manfaat dari

    pengungkapan lebih besar dari biaya terkait (Ness & Mirza, 1991).

    Adanya konflik kepentingan antara prinsipal dan agen menyebabkan

    assurance statement menjadi penting. Selain untuk mengatasi agency

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    problem, assurance statement bisa menjadi salah satu metode monitoring

    kontrak antara principal dan agen. Assurance statement juga mampu

    mengurangi biaya agensi akibat perilaku mementingkan diri sendiri oleh

    manajer (kompasiana, 2015). Stakeholder menerima informasi melalui

    sustainability report yang disertai dengan assurance statement mampu

    mengurangi asimetri informasi (Power, 1991).

    2.2. Legitimacy Theory

    Teori legitimasi didasarkan pada keberadaan "social contract" antara

    perusahaan dan konteks sosial di mana mereka beroperasi, yang menetapkan

    bahwa perusahaan dapat terus beroperasi jika keberadaan dan aktivitasnya

    telah sah diterima oleh masyarakat (Tarquino and Rossi, 2017).

    Menurut Suchman (1995: 574) “Legitimacy is a generalized perception

    or assumption that the actions of an entity are desirable, proper,

    orappropriate within some socially constructed system of norms, values,

    beliefs, and definitions”.

    Jadi legitimasi ada ketika tindakan perusahaan dianggap tepat atau

    sesuai dalam beberapa sistem norma, nilai, keyakinan, dan definisi yang

    disusun secara sosial. Legitimasi perusahaan diperlukan untuk kelangsungan

    hidup perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan melakukan kegiatan yang

    berbeda dengan tujuan meningkatkan legitimasi (Rossi & Tarquinio, 2017).

    Perusahaan dapat menggunakan external assurance untuk

    meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam kredibilitas laporan Corporate

    Social Responsibility (CSR) perusahaan dan untuk mempertahankan

    legitimasi perusahaan (Perego dan Kolk, 2012). Assurance merupakan alat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    strategis yang dapat digunakan perusahaan untuk melegitimasi kegiatan

    mereka dan untuk mempengaruhi persepsi masyarakat tentang legitimasi

    perilaku perusahaan (O'Dwyer et al., 2011). Perusahaan memutuskan untuk

    memastikan laporan CSR berfungsi untuk melegitimasi kegiatan mereka yang

    terkait CSR dan meningkatkan kredibilitas laporan. Dengan cara ini, mereka

    mengirim sinyal positif yang diarahkan untuk meningkatkan legitimasi sosial

    perusahaan. Sebaliknya, jenis legitimasi yang dicari oleh pemangku

    kepentingan perusahaan adalah legitimasi moral dan kognitif. Praktek-

    praktek assurance yang dilakukan oleh assurance provider dirancang untuk

    mengembangkan legitimasi moral dan kognitif dari pengguna laporan. Dalam

    hal ini, akan berguna untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang prosedur

    yang digunakan oleh assurance provider untuk memperjelas dalam

    memberikan opini atau komentar di mana para assuror dapat memasukkan

    rekomendasi utama kepada perusahaan tentang cara-cara untuk meningkatkan

    kegiatan CSR dan pelaporan perusahaan (O'Dwyer et al., 2011).

    Assurance statement yang menyertai laporan CSR harus mengandung

    sejumlah informasi yang berguna untuk memenuhi permintaan eksternal

    stakeholder. Assurance statement juga befungsi untuk meningkatkan

    accuracy, credibility dan quality laporan CSR. Berdasarkan pertimbangan ini

    dan konsisten dengan teori legitimasi, assurance process dan assurance

    statement memainkan peran penting dalam membangun legitimasi terutama

    untuk referensi kepada pengguna assurance statement yang potensial (Rossi

    & Tarquinio, 2017).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    2.3. Sustainable Development Goals (SDGs)

    Pada bulan September 2015, Sidang Umum PBB yang diikuti oleh 159

    Kepala Negara, termasuk Indonesia, telah menyepakati Tujuan Pembangunan

    Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi

    agenda global 2030. SDGs tersebut berisikan 17 Goals dan 169 Target untuk

    periode pelaksanaan tahun 2015-2030. Indonesia telah terlibat secara aktif

    dalam berbagai forum internasional dalam merumuskan SDGs tersebut.

    Sejalan dengan perumusan SDGs di tingkat global, Indonesia juga menyusun

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPMN) tahun 2015-

    2019, sehingga substansi yang terkandung dalam SDGs telah selaras dengan

    RPJMN yang merupakan penjabaran Nawacita sebagai Visi dan Misi

    Presiden Republik Indonesia.

    Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development

    Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan

    ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga

    keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga

    kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan

    terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup

    dari satu generasi ke generasi berikutnya.

    Upaya pencapaian target SDGs menjadi prioritas pembangunan

    nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional

    dan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. SDGs merupakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    penyempurnaan dari Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium

    Development Goals (MDGs)) tahun 2000-2015 yang lebih komprehensif

    dengan melibatkan lebih banyak negara baik negara maju maupun

    berkembang, memperluas sumber pendanaan, menekankan pada hak asasi

    manusia, inklusif dengan pelibatan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan

    media, Filantropi dan Pelaku Usaha, serta Akademisi dan Pakar (Darajati dan

    Jusuf, 2017).

    Terdapat tiga prinsip penerapan SDGs (Darajati, 2016: 04), yaitu

    sebagai berikut. (1) Universality: SDGs dilaksanakan oleh negara maju aupun

    negara berkembang; (2) Integration: SDGs dilaksanakan secara terintegrasi

    dan saling terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan; (3)

    No one left behind: harus memberi manfaat bagi semua terutama yang rentan

    dan pelaksanaan melibatkan semua pemangku kepentingan.

    2.4. Sustainability Reporting

    2.4.1. Pengertian Sustainability Reporting

    Sustainability reporting adalah pelaporan yang dilakukan oleh

    perusahaan untuk mengukur, mengungkapkan (disclose), serta

    upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang akuntabel bagi

    semua pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan menuju

    pembangunan yang berkelanjutan (Effendi, 2016). Sustainability

    Reporting yang ditujukan untuk stakeholder juga merupakan alat

    yang digunakan perusahaan untuk menunjukkan kontribusi

    perusahaan kepada masyarakat yang semakin sadar akan masalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    sosial dan sustainable development (Zorio et al., 2013).

    Sustainability reporting dapat dianggap sebagai sinonim dengan

    istilah lain untuk pelaporan non keuangan seperti pelaporan Triple

    Bottom Line (TBL), Corporate Social Responsibility (CSR), dan

    banyak lagi. Sustainability reporting juga merupakan elemen

    intrinsik dari integrated reporting yang merupakan perkembangan

    lebih baru dari jenis laporan yang menggabungkan analisis kinerja

    keuangan dan non keuangan (GRI, 2013).

    2.4.2. Proses Penyajian Sustainability Reporting

    Proses penyajian sustainability reporting dilakukan melalui 5

    (lima) mekanisme (Effendi, 2016), yaitu:

    2.4.2.1. Penyusunan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan

    pembangunan yang berkelanjutan, kemudian

    mempublikasikan kebijakan tersebut beserta dampaknya.

    2.4.2.2. Tekanan pada rantai pemasok (supply chain) untuk

    memberikan produk atau jasa yang ramah lingkungan.

    2.4.2.3. Keterlibatan pemangku kepentingan.

    2.4.2.4. Voluntary codes yaitu dimana masyarakat meminta

    perusahaan untuk mengembangkan aspek-aspek kinerja

    sustainability dan membuat laporan pelaksanaan

    sustainability reporting.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    2.4.2.5. Mekanisme lain adalah rating dan benchmaking, pajak dan

    subsidi, izin-izin yang dapat diperdagangkan, serta

    kewajiban dan larangan.

    Laporan keberlanjutan (sustainability report) dapat diterbitkan

    secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan (annual

    report) (Effendi, 2016). Beberapa alasan perusahaan menyajikan

    laporan berkelanjutan terpisah dari laporan tahunan, antara lain

    sebagai alat komunikasi bagi manajemen dengan stakeholder untuk

    menyampaikan pesan bahwa perusahaan telah menjalankan

    pengembangan yang berkelanjutan, memperoleh positive image

    (citra positif) dan pencarian legitimasi dari stakeholder.

    2.4.3. Implementasi Sustainability Reporting

    Global Reporting Initiative (GRI) telah mengeluarkan

    panduan/pedoman yang dapat digunakan untuk mengukur praktik

    manajemen keberlanjutan (sustainability management)

    Sustainability Reporting Guidelines yang berhubungan dengan 3

    (tiga) aspek, yaitu ekonomi, lingkungan, dan manusia atau triple

    bottom line (profit, planet, and people).

    Dua hal yang dapat mendorong perusahaan menerapkan CSR,

    yaitu bersifat dari luar perusahaan (external drivers) seperti regulasi,

    hukum, dan diwajibkannya analisis mengenai dampak lingkungan

    (amdal) dan dalam perusahaan (internal drivers) terutama

    bersumber dari perilaku manajemen dan pemilik perusahaan,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    termasuk tingkat kepedulian/tanggung jawab perusahaan untuk

    membangun masyarakat sekitar (community development

    responsibility) (Effendi, 2016).

    Perusahaan yang telah go public di Indonesia memiliki

    kewajiban membuat sustainability report sesuai dengan amanat

    Pasal 66 ayat 2, Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang

    Perseroan Terbatas. Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa

    Keuangan) telah mengeluarkan aturan yang mengharuskan

    perusahan publik untuk mengungkapkan pelaksanaan kegiatan CSR

    di dalam laporan tahunannya. Melalui penerapan sustainability

    reporting diharapkan perusahaan dapat berkembang secara

    berkelanjutan (sustainable growth) yang didasarkan atas etika bisnis

    (business ethics) (Effendi, 2016).

    2.5. Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA)

    National Center for Sustainability Reporting (NCSR) setiap tahun

    menyelenggarakan ajang atau penghargaan Indonesia Sustainability

    Reporting Awards (ISRA). Ajang tahunan ISRA diselenggarakan atas kerja

    sama NCSR Bersama Indonesia-Netherlands Association (INA) serta

    American Chamber of Commerce (AMCHAM) dengan dukungan

    Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Keduataan Besar Kerajaan Belanda,

    Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Akuntan Manajemen

    Indonesia (IAMI), Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI),

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). ISRA diharapkan dapat meningkatkan

    tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan utama (key

    stakeholder) dan meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap aspek

    transparasi dan akuntabilitas publik. ISRA diberikan kepada perusahaan yang

    telah mempublikasikan sustainability reports, baik yang diterbitkan secara

    terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan. Tiga kriteria yang sering

    dipakai sebagai penilaian ajang penghargaan ISRA (Effendi, 2016), antara

    lain kelengkapan (completeness), kepercayaan (credibility) yaitu dengan

    assurance statement dari pihak ketiga dan komunikasi (communication).

    Peran profesi akuntan manajemen sangat signifikan dalam proses

    persiapan ISRA. Akuntan manajemen berada pada posisi manajemen puncak

    dapat membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong penyajian

    sustainability report. Akuntan manajemen berada pada posisi manajemen

    menengah (middle management) dapat berperan dalam penilaian dan

    pengukuran aktivitas Social, Ethical, and Environment (SEE) perusahaan

    serta dampak yang dipengaruhinya (Effendi, 2016).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    2.6. Sustainability Management

    Pada awal abad ke-21 ini, terdapat pergeseran dalam berbisnis yang

    beretika melalui konsep pengembangan yang berkelanjutan sebagai

    paradigma baru (Effendi, 2016). Pada awalnya, bisnis hanya dibangun dengan

    paradigma lama berupa single P alias Profit saja. Konsep pengembangan yang

    berkelanjutan merupakan suatu konsep pembangunan di mana untuk

    memenuhi kebutuhan hidup manusia saat ini (current) tidak boleh

    mengganggu kemampuan generasi berikutnya (next generation) dalam

    memenihi kebutuhan hidup mereka yang akan datang. Berdasarkan konsep

    tersebut, maka muncul konsep sustainability management (manajemen

    keberlanjutan) (Effendi, 2016). Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yang

    mengimplementasikan sustainability management yaitu perusahaan bukan

    hanya mengejar keuntungan bagi pemilik semata, namun juga harus menjaga

    dan memberi nilai tambah (value added) pada masyarakat dan lingkungan,

    meningkatkan nama baik perusahaan, mengurangi dampak risiko yang

    berpotensi merugikan perusahaan, meningkatkan daya saing (competitive

    advantage) perusahaan di tingkat global, meningkatkan kepercayaan

    stakeholder, dan bahan analisis investasi bagi para investor (Socially

    Responsible Investment-SRI).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    2.7. Sustainability Assurance

    2.7.1. Assurance Service

    Assurance service merupakan independent professional service

    yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari informasi dan

    mengurangi risiko ketidaksesuaian informasi yang disajikan. Tujuan

    utama dari assurance service untuk memberikan independensi dan opini

    professional yang meningkatkan kualitas dari informasi kepada

    manajemen dan pengambil keputusan lainya (NCSR, 2018). Tantangan-

    tantangan sebuah perusahaan tidak hanya untuk melaporkan dengan

    baik tetapi juga menjalankan dengan baik. Oleh karena itu perusahaan

    perlu melihat isu sustainability tidak hanya dalam kebutuhan untuk

    menerbitkan sebuah laporan tetapi mulai dari melakukan menajemen

    terhadap isu sustainability di jalur yang terintegrasi (NCSR, 2018).

    Penggunaan review pihak eksternal dan independen atas proses

    sustainability management dan final disclosures dimaksudkan untuk

    meningkatkan robustness, accuracy dan trustworthiness dari informasi

    yang diungkapkan (GRI, 2013). Istilah yang digunakan untuk

    menggambarkan proses ini bervariasi seperti assurance, external

    assurance, verification, dan certification (GRI, 2013). Definisi dan

    interpretasi di balik setiap review independen bervariasi, dan jenis

    informasi dan ruang lingkup informasi yang harus assure juga dapat

    bervariasi. Assurance engagement process dapat berfokus pada kualitas

    data, proses untuk menentukan data apa yang dikumpulkan, atau

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    keduanya (GRI, 2013). Informasi kualitas yang lebih tinggi dilihat lebih

    dapat dipercaya dan lebih bermanfaat bagi perusahaan dan untuk

    pengguna informasi (GRI, 2013).

    The International Federation of Accountants (IFAC)

    mendefinisikan an assurance engagement as one “in which a

    practitioner expresses a conclusion designed to enhance the degree of

    confidence of the intended users other than the responsible party about

    the outcome of the evaluation or measurement of a subject matter

    against criteria.”

    Meskipun praktik pengukuran dan pelaporan untuk pelaporan

    keuangan telah ditetapkan, laporan keuangan yang telah direview oleh

    auditor eksternal dipandang sebagai lebih bernilai dan berguna daripada

    laporan keuangan yang tidak diaudit. Demikian juga dengan

    sustainability report yang telah di-assure oleh pihak eksternal terlihat

    lebih dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan daripada yang

    tidak diassure. GRI menggunakan istilah "external assurance" sebagai

    istilah menyeluruh untuk mencakup berbagai pendekatan untuk

    penilaian eksternal terhadap proses sustainability disclosure dan

    sustainability report (GRI, 2013). Berikut ini Tabel 2.1 menunjukkan

    perbedaan Audit dengan Assurance Engagement (NCSR, 2018).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Tabel 2.1

    Perbedaan Audit dengan Assurance Engangement

    Audit Assurance Engagement

    Menguji validitas dari financial

    statement.

    1. Menguji validitas data dari siklus bisnis.

    2. Menguji informasi financial dan non financial.

    Highly structured Cenderung disesuaikan

    Investor analysis tools 1. Membantu dalam mengurangi risiko manajemen

    2. Membantu manajer atau pengambil keputusan membuat

    keputusan lebih percaya diri

    3. Socially investor analysis tools (SRI (Social Responsible

    Investor))

    Mature Young

    Ada standar Ada standar yang dikeluarkan

    AccountAbility

    Sumber: NCSR, 2018

    2.7.2. Manfaat Internal dari Sustainability Assurance

    Perusahaan mencari assurance untuk berbagai alasan. Beberapa

    manfaat internal dan eksternal dari assurance dapat diidentifikasi

    dengan mudah, seperti untuk meningkatkan pengakuan, kepercayaan

    dan kredibilitas, mengurangi risiko dan meningkatkan nilai perusahaan,

    mendorong peningkatan dalam strategi organisasi, membantu

    memastikan bahwa sistem internal dan kontrol yang kuat, dan dapat

    merekomendasikan perbaikan yang diperlukan, dan meningkatkan

    komunikasi dengan stakeholder.

    “Case” untuk assurance atas sustainability reports juga

    diperkuat oleh peningkatan adopsi di marketplace (GRI, 2013: 07).

    Sejak tahun 2001 ada peningkatan besar dalam praktik sustainability

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    report, khususnya yang menarik adalah 95% dari perusahaan-

    perusahaan terbesar di dunia sekarang mempublikasikan beberapa

    bentuk sustainability report. Pada tahun 2012, lebih dari 46% laporan

    yang terdaftar di GRI Sustainability Disclosure Database menunjukkan

    beberapa bentuk external assurance. Peningkatan dalam sustainability

    report dan assurance telah disertai dengan pengembangan dari standar

    sustainability assurance.

    Stakeholder juga menunjukkan minat yang meningkat dalam

    sustainability disclosures yang telah di assure. Misalnya, dalam kasus

    perubahan iklim, isu-isu seperti risiko karbon dan kemampuan untuk

    memperdagangkan emisi dapat memiliki implikasi finansial langsung.

    Stakeholder juga semakin tertarik pada external assurance dari supply

    chain disclosure. Perusahaan yang menggunakan conflict minerals

    mungkin dalam beberapa kasus harus menggunakan proses external

    verification untuk supply chain disclosure (GRI, 2013).

    2.7.3. Assurance Standards

    Terdapat standar dan kerangka kerja nasional dan internasional

    untuk mengassure non financial/sustainability disclosures. Standar

    internasional yang paling dikenal secara internasional ada dua, yaitu

    ISAE 3000 dan AA1000AS (GRI, 2013: 12).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    2.7.3.1. International Standard on Assurance Engagements 3000

    (ISAE 3000)

    ISAE 3000 adalah standar umum untuk setiap assurance

    engagement selain audit atau review dari historis informasi

    keuangan (GRI, 2013). Standar ini dikembangkan oleh

    International Auditing and Assurance Standards Board

    (IAASB) of International Federation of Accountants (IFAC)

    diterbitkan pada tahun 2003. Penekanannya standar ini adalah

    pada prosedur yang komprehensif untuk proses pengumpulan

    bukti dan independensi assuror (GRI, 2013).

    Assurance report yang sesuai dengan ISAE 3000, hanya

    dapat dikeluarkan oleh professional accountants karena

    assurance provider juga harus mematuhi IESBA Code of

    Ethics for Professional Accountants. Assurance providers lain

    dapat menggunakan metodologi assurance berdasarkan ISAE

    3000 atau yang menggabungkan elemen ISAE 3000 dengan

    standar lain, seperti AA1000AS (GRI, 2013).

    2.7.3.2. AA 1000 Assurance Standards (AA1000AS)

    AccountAbility AA1000 Assurance Standard terkait

    dengan AccountAbility Principles Standard (AA1000APS

    2008) yang digunakan oleh beberapa organisasi untuk

    memandu pendekatan mereka untuk keberlanjutan (GRI,

    2013). Standar ini dikembangkan oleh AccountAbility yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    merupakan sebuah lembaga think tank dan layanan konsultasi

    untuk external assurance dari implementasi dari AA1000APS

    Principles. Versi terbaru telah diterbitkan pada tahun 2008.

    Penekanan standar ini adalah apakah organisasi dan

    sustainability reporting menanggapi kekhawatiran

    stakeholder.

    Standar ini dapat digunakan oleh berbagai jenis

    assurance provider. Organisasi yang ingin menekankan

    komitmen mereka pada AA1000APS Principles termasuk

    tanggapan mereka terhadap pandangan stakeholder sering

    memilih assurance berdasarkan AA1000AS (GRI, 2013).

    2.7.4. Assurance Provider

    Saat ini masih terdapat berbagai service providers yang

    menawarkan external assurance atas sustainability disclosure. Dalam

    memilih provider, organisasi harus mempertimbangkan keahlian dan

    kompetensi dari provider dengan proses dan disclosure sustainability

    management. External assurance providers juga diharapkan menjadi

    independen dari organisasi untuk dapat mencapai dan

    mempublikasikan opini atau kesimpulan objektif dan tidak memihak,

    terbukti kompeten dalam praktik materi dan assurance, dan

    menerapkan prosedur pengendalian mutu untuk assurance

    engagement diantara kemampuan lainnya (GRI, 2013: 10).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Tipe atau jenis external assurance service providers

    dikelompokkan menjadi empat kelompok seperti terlihat pada Tabel

    2.2 berikut.

    Tabel 2.2

    Jenis-Jenis dari Assurance Provider

    Jenis Contoh Laporan

    Subject expert Aaron, BITC Shell report

    Boutique org. NCSR Antam report

    Certifying agencies DNV, SGS HSBC report

    Auditing Firm Big Four BP report

    Sumber: NCSR, 2018

    2.8. Kualitas Assurance Statement atas Sustainability Report

    Terdapat berbagai penelitian yang telah menguji kualitas assurance

    statement atas sustainability reports (Damen, 2016) di luar Indonesia. Namun

    di Indonesia belum ada penelitian terkait kualitas assurance statement atas

    sustainability reports. Terdapat banyak standar yang diterima secara umum

    untuk mengukur kualitas dari assurance statement yang dapat digunakan oleh

    assurance provider dalam memberikan statement seperti dari AA1000AS,

    ISAE3000, GRI, ISO dan FEE. Standar yang akan digunakan untuk mengukur

    kualitas assurance statement atas sustainability reports dalam penelitian ini

    yaitu AA1000AS dan ISAE3000. Adapun konten minimal dari assurance

    statement dalam setiap standar dijelaskan sebagai berikut.

    2.8.1. Konten Minimal Assurance Statement Standar AA1000AS

    1. Pengguna yang dituju dari assurance statement

    2. Tanggung jawab dari perusahaan pelapor dan assurance provider

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    3. Standar assurance yang digunakan, termasuk referensi ke

    AA1000AS (2008)

    4. Deskripsi ruang lingkup, termasuk jenis dari assurance yang

    diberikan

    5. Deskripsi dari cakupan pengungkapan

    6. Deskripsi dari metodologi

    7. Keterbatasan

    8. Referensi kriteria yang digunakan

    9. Pernyataan level assurance

    10. Temuan dan kesimpulan mengenai kepatuhan terhadap Prinsip-

    Prinsip Akuntabilitas AA1000 tentang Inklusivitas, Materialitas,

    dan Ketanggapan (dalam semua contoh)

    11. Temuan dan kesimpulan tentang reabilitas dari informasi kinerja

    yang telah ditentukan (hanya untuk assurance tipe-2)

    12. Observasi dan/atau rekomendasi

    13. Catatan tentang kompetensi dan independensi dari assurance

    provider

    14. Nama dari assurance provider

    15. Tanggal dan tempat (AA1000AS, 2008: 21)

    2.8.2. Konten Minimal Assurance Statement Standar ISAE3000

    1. Judul yang secara jelas mengindikasikan laporan adalah laporan

    independen assurance

    2. Pihak penerima yang dituju (addressee)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    3. Identifikasi atau deskripsi level assurance yang diperoleh oleh

    praktisi, informasi pokok masalah dan bila perlu masalah pokok

    yang mendasari

    4. Identifikasi kriteria yang berlaku

    5. Apabila diperlukan, deskripsi tentang batasan inheren yang

    signifikan terkait dengan pengukuran atau evaluasi masalah pokok

    yang mendasari terhadap kriteria yang berlaku

    6. Ketika kriteria yang berlaku dirancang untuk tujuan tertentu,

    sebuah pernyataan yang mengingatkan pembaca pada fakta dan

    sebagai akibatnya informasi masalah pokok mungkin tidak cocok

    untuk tujuan lain.

    7. Pernyataan untuk mengidentifikasikan pihak yang bertanggung

    jawab dan pengukur atau evaluator jika berbeda, dan untuk

    mendeskripsikan tanggung jawab mereka dan tanggung jawab

    praktisi

    8. Pernyataan bahwa perjanjian dilakukan sesuai dengan ISAE atau

    dimana ada masalah pokok spesifik ISAE

    9. Pernyataan tentang perusahaan yang menyatakan di mana praktisi

    merupakan anggota yang menerapkan International Standard on

    Quality Control 1 (ISQC 1), atau persyaratan profesional lainnya,

    atau persyaratan dalam hukum atau peraturan, yang setidaknya

    sama dengan ISQC 1. Jika praktisi bukan professional accountant,

    pernyataan harus mengidentifikasikan persyaratan profesional,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    atau persyaratan dalam hukum atau peraturan, yang diterapkan

    setidaknya seperti ISQC 1

    10. Pernyataan bahwa praktisi mematuhi independensi dan

    persyaratan etis lainnya dari Kode IESBA, atau persyaratan

    profesional lainnya, atau persyaratan yang diberlakukan oleh

    undang-undang atau peraturan, yang setidaknya sama dengan

    Parts A and B dari Kode IESBA yang terkait dengan keterlibatan

    (engagements) assurance

    11. Ringkasan informatif dari pekerjaan yang dilakukan sebagai dasar

    bagi kesimpulan praktisi

    12. Kesimpulan dari praktisi

    13. Tandatangan dari praktisi

    14. Tanggal dari laporan assurance

    15. Lokasi yuridiksi dimana praktisi melakukan praktik (ISAE3000,

    2013: 21)

    Semakin berkualitas assurance statement jika semakin banyak item

    dalam standar assurance statement yang dipenuhi. O`Dwyer dan Owen

    (2005) melakukan penelitian terkait kualitas assurance statement dengan

    sampel perusahaan yang terdaftar di ACC UK dan European Sustainability

    Reporting Awards tahun 2002 menemukan bahwa assuror yang

    menggunakan standar AA1000AS cenderung memberikan high level of

    assurance. Hasil analisisnya menimbulkan tanda tanya terkait dengan

    independensi assurance dan mengungkapkan bahwa ada kontrol manajemen

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    yang besar atas proses assurance. Hal ini dibuktikan oleh keengganan untuk

    menyampaikan statement kepada stakeholder tertentu dan secara umum tidak

    adanya partisipasi stakeholder dalam proses assurance. Pendekatan yang

    berbeda untuk assurance di antara akuntan dan konsultan juga ditemukan.

    Praktik di Australia, Hodge, Subramaniam & Stewart (2009) menemukan

    bahwa saat ini perusahaan perlu meningkatkan praktik sustainability

    assurance dan pengembangan pedoman terkait praktik yang tepat dan standar,

    apakah sukarela atau diatur. Mengingat tentang kredibilitas sustainability

    report harus ditingkatkan, maka perlu diketahui kapan sustainability report

    perlu disertai assurance statement, dan apakah benar keterlibatan assuror

    dapat meningkatkan kredibilitas sustainability report maka diperlukan

    investigasi untuk penelitian lebih lanjut.

    Praktik assurance juga ditemukan pada perusahaan G250. Perego &

    Kolk (2012) menganalisis konten dan kualitas assurance statement dan

    menemukan bahwa kualitas sustainability assurance telah meningkat dari

    waktu ke waktu, penelitiannya melihat assurance statement dari tahun 1999

    hingga 2008. Meskipun kualitas terus meningkat, namun kualitas rata-rata

    ditemukan lebih rendah. Selain itu, variasi dari tingginya kualitas negara

    tertentu juga ditemukan, seperti variasi industri dan variasi yang tergantung

    pada assurance provider.

    Di Spanyol, dalam penelitian Zorio et al., (2013) yang merupakan pionir

    dalam mengembangkan indeks untuk mengukur kualitas assurance reports

    menunjukkan bahwa ada kecenderungan yang sangat meningkat untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    mengeluarkan laporan CSR. Tidak ada perusahaan yang laporan tahunannya

    diaudit oleh perusahaan non Big Four yang menggunakan assuror dalam

    laporan CSR mereka. Penelitian ini juga menemukan bahwa kualitas

    assurance statement di Spanyol cukup dapat diterima (mean sebesar 6,29 dan

    standar deviasi sebesar 2,59). Namun, hanya CSR yang dijamin oleh auditor

    yang dapat mencapai kualitas yang lebih tinggi dalam assurance statement.

    Dalam penelitian Damen (2016) yang mengidentifikasikan determinan

    dari kualitas external assurance statement atas sustainability reports dengan

    sampel 192 perusahaan global yang termasuk dalam Climate Performance

    Leadership Index (CPLI) tahun 2014 baik yang menerbitkan sustainability

    report maupun tidak. Damen (2016) menemukan bahwa faktor-faktor yang

    mempengaruhi tingginya kualitas external assurance statement yaitu negara

    yang berorientasi pada stakeholder, industri yang tidak masuk ke dalam

    asosiasi isu-isu lingkungan, perusahaan yang lebih berpolusi, dan assurance

    provider non auditing firm.

    Di Italia, Rossi & Tarquinio (2017) melakukan analisis dari assurance

    statements atas sustainability reports menemukan bahwa ada beberapa

    variabel yang mempengaruhi tingginya peringkat perusahaan di assurance

    statement disclosure index (ASDI) yaitu variabel CSR committee, expert

    within CSR committee, sensitivity industry. Teori legitimasi didukung oleh

    adanya hubungan CSR committee dengan tingginya kualitas dari assurance

    statement (Rossi & Tarquinio, 2017).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa masih ada banyak

    perbedaan mengenai kualitas assurance statement dan faktor-faktor yang

    diduga mempengaruhi kualitas tersebut. Jika assurance statement dianggap

    mempengaruhi kredibilitas dari sustainability report maka kualitas dari

    assurance statement pun menjadi sangat penting.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    2.9. Kerangka Pemikiran

    Gambar 2.5

    Kerangka Pemikiran

    Milenium Development Goals

    (MDGs)

    PBB, 2000

    Sustainable Development

    Goals (SDGs)

    PBB, 2015

    Perpres No 59 Tahun 2017

    Tren menerbitkan

    Sustainability Report

    (KPMG, 2017)

    Tuntutan stakeholder

    akan akuntabilitas

    perusahaan di bidang

    sosial, lingkungan dan

    ekonomi

    Kualitas

    assurance

    statement

    Assurance statement

    dari pihak ketiga

    (KAP dan non KAP)

    Kredibilitas atas

    sustainabilitity

    report

    Tren mengikuti

    ajang ISRA

    (NCSR)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1. Desain Penelitian

    Desain penelitian ini menggunakan descriptive study. Suatu

    penelitian deskriptif dilakukan untuk memastikan dan mampu

    menggambarkan karakteristik dari variabel-variabel yang menarik dalam

    suatu situasi. Studi deskriptif juga dilakukan untuk memahami

    karakteristik organisasi yang mengikuti praktik umum tertentu. Oleh

    karena itu, studi deskriptif menjadi penting dalam banyak situasi (Sekaran

    and Bougie, 2013). Desain penelitian deskriptif disusun dalam rangka

    memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang

    berasal dari subjek atau objek penelitian. Penelitian deskriptif berfokus

    pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat penelitian

    dilakukan (Sanusi, 2011).

    3.2. Populasi Sasaran

    Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

    yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 dan perusahaan

    peserta ajang Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) 2017

    yang mempublikasikan sustainability report (SR) dilengkapi dengan

    assurance statement tahun 2016. Tahun 2016 diharapkan dapat

    menggambarkan kondisi yang relatif baru dan aktual.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    3.3. Instrumen Penelitian

    Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas dari assurance

    statement dalam penelitian ini disusun berdasarkan konten minimal

    assurance statement dari standar AA100AS, ISAE3000 dan penelitian

    terdahulu seperti pada Tabel 3.1 halaman 37.

    3.4. Data

    3.4.1. Data Penelitian

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

    sekunder dari assurance statement atas sustainability reports

    tahun 2016 yang diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 dan perusahaan peserta

    ajang ISRA 2017. Data sekunder merupakan data yang diperoleh

    secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan

    dicatat oleh pihak lain).

    3.4.2. Metode Pengumpulan Data

    Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi

    arsip (archieval) dengan menggunakan teknik pengumpulan data

    dari basis data (Jogiyanto, 2013: 101-102). Data assurance

    statement atas sustainability reports diperoleh dengan cara

    membuka website masing-masing perusahaan dan mengunduh

    sustainability report perusahaan. Setelah diunduh kemudian

    dilakukan pengecekan apakah sustainability report tersebut

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    disertai external/ independent assurance statement/verification

    atau tidak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Tabel 3.1

    Instrumen Penelitian

    No Konten dari Assurance Statement (AS) Deskripsi

    Standar

    AA1000AS ISAE3000

    A. Karakteristik Praktisi Assurance

    1

    Independensi assuror atau assurance

    provider dari perusahaan pelapor (reporting

    organization)

    Pernyataan yang menyatakan independensi dari kedua pihak yang

    terlibat (skor 1 diberikan jika terdapat kata-kata independen atau

    independensi yang muncul di mana saja dalam assurance

    statement atau judulnya. Seperti “this is an independent

    opinion…” sudah memenihi skor 1)

    √ √

    2 Ketidakberpihakan (impartiality) dari assuror

    terhadap stakeholder

    Deklarasi ketidakberpihakan assuror sehubungan dengan

    kepentingan stakeholder (p.14) √ -

    3 Kompetensi dari assuror Deskripsi keterampilan profesional yang memungkinkan

    keterlibatan tim untuk melakukan praktik assurance √ √

    B. Representasi dari pihak yang bertanggung jawab

    4 Tanggung jawab dari pelapor (reporter) Pernyataan eksplisit bahwa pelapor (reporter) bertanggungjawab

    untuk persiapan laporan (kata kunci: responsible, responsibility) √ √

    5 Tanggung jawab dari assurance provider Pernyataan eksplisit bahwa assurance provider bertanggung jawab

    atas laporan (kata kunci: responsible, responsibility) √ √

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Tabel 3.1

    Instrumen Penelitian (lanjutan)

    No Konten dari Assurance Statement (AS) Deskripsi

    Standar

    AA1000AS ISAE3000

    C. Tipe dari perusahaan dan tingkat proses perencanaan (nature and extent of the planning process)

    6 Deskripsi dari ruang lingkup (scope)

    Termasuk Jenis (type) dari assurance provider (rentang dari

    pengungkapan (disclosures) yang dicakup oleh praktik assurance

    misalnya identifikasi kriteria yang berlaku)

    √ √

    7 Standar assurance yang digunakan Standard yang digunakan untuk mengatur kerja dari assurance

    provider (misalnya AA1000AS atau ISAE3000) √ √

    8 Referensi dari kriteria yang digunakan

    Pernyataan yang merujik pada kriteria tertentu yang menjadi dasar

    penyusunan sustainability report (misalnya GRI dan standar yang

    dikembangkan secara internal)

    √ √

    9 Tujuan dari perikatan assurance (assurance

    engagement)

    Tujuan yang ingin dicapai melalui perikatan (engagement)

    (menunjukkan tingkat (level) dari assurance yang dimaksudkan) √ √

    10 Ringkasan pekerjaan yang dilakukan Pernyataan yang menjelaskan tindakan yang diambil untuk sampai

    pada sebuah kesimpulan √ √

    11 Deskripsi dari metodologi Persyaratan pengumpulan bukti, metode pengambilan sampel dan

    risiko terkait √ -

    12 Pernyataan tingkat (level) dari assurance Pernyataan tingkat (level) dari assurance √ √

    13 Keterbatasan (limitations) Keterbatasan dari assurance statement √ √

    14 Inklusifitas (Inclusivity)

    Komitmen untuk bertanggung jawab kepada mereka yang

    berdampak pada organisasi dan yang berdampak padanya, serta

    memungkinkan partisipasi mereka dalam mengidentifikasikan

    masalah dan mencari solusi

    √ -

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Tabel 3.1

    Instrumen Penelitian (lanjutan)

    No Konten dari Assurance Statement (AS) Deskripsi

    Standar

    AA1000AS ISAE3000

    15 Materialitas (Materiality)

    (dari perspektif stakeholder)

    Tingkat penyediaan informasi tentang tingkat materialitas. Jika

    kesimpulan menyatakan bahwa laporan tersebut sesuai dengan

    prinsip-prinsip AA1000 (Inklusivitas, Materialitas dan

    Ketanggapan), ini memenuhi syarat untuk referensi dan dengan

    demikian dapat diberikan skor 1

    √ √

    16 Ketanggapan (responsiveness) terhadap

    stakeholder

    Pernyataan yang mengacu pada prosedur organisasi (atau

    ketiadaan) untuk mengidentifikasi kepentingan (interests) dan

    kepedulian (concerns) stakeholder. Jika kesimpulan menyatakan

    bahwa laporan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip AA1000

    (Inklusivitas, Materialitas dan Ketanggapan) ini memenuhi syarat

    untuk referensi dan dengan demikian diberikan skor 1

    √ -

    D. Persyaratan formal

    17 Judul

    Judul yang tepat membantu untuk mengidentifikasikan sifat dari

    assurance report, dan untuk membedakannya dari laporan yang

    dikeluarkan oleh orang lain, seperti mereka yang tidak harus

    mematuhi persyaratan etika yang sama dengan praktisi (ISAE300,

    Para. A161)

    √ √

    18 Pihak penerima yang dituju (addressee)

    Pihak penerima mengidentifikasikan pihak atau pihak-pihak yang

    ditujukan langsung untuk assurance report. Assurance report

    biasanya ditujukan kepada pihak yang terlibat, tetapi dalam

    beberapa kasus mungkin ada pengguna lain yang dimaksudkan

    (ISAE3000, Para. A162)

    √ √

    19 Nama dari assuror Nama perusahaan yang melakukan perikatan assurance

    (assurance engagement) √ √

    20 Tanggal dari laporan Referensi tanggal di mana praktik assurance telah diselesaikan √ √

    21 Lokasi dari assuror Lokasi yuridiksi tempat praktisi berpraktik √ √

    22 Tanda tangan dari assuror Tanda tangan dari praktisi √ √

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Sumber: AA1000AS (2008; 21), ISAE3000 (2013; 21)

    Tabel 3.1

    Instrumen Penelitian (lanjutan)

    No konten dari Assurance Statement (AS) Deskripsi

    Standar

    AA1000AS ISAE3000

    E. Kesimpulan Umum (kesimpulan khusus pada sistem akuntansi khusus)

    23

    Type 1 -AccountAbility Principles

    Temuan dan kesimpulan berkenaan dengan kepatuhan terhadap

    Prinsip-Prinsip Akuntabilitas AA1000 tentang Inclusivity,

    Materiality and Responsiveness (dalam semua contoh) √ -

    Type 2-AccountAbility Principles and

    Performace Information

    Temuan dan kesimpulan tentang keandalan (reabilitas) informasi

    kinerja yang spesifik

    24 Kesimpulan Praktisi-ISAE3000 Kesimpulan umum praktisi untuk yang menggunakan standar

    ISAE3000 (Para.A2, A178-A18) - √

    TOTAL ITEM 23 19

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    3.4.3. Metode Analisis Data

    3.4.3.1. Content Analysis

    Analisa data dilakukan dengan menggunakan content

    analysis (analisis isi). Content analysis adalah metode ilmiah

    untuk mempelajari dan menarik kesimpulan atas suatu

    fenomena dengan memanfaatkan dokumen atau teks

    (Eriyanto, 2011). Metode analisis isi memiliki beberapa ciri

    khas, di antaranya ialah objektif, sistematis dan isi yang

    tampak atau tersurat (manifest) (Eriyanto, 2011).

    Objektif berarti peneliti harus benar-benar melihat

    gambaran isi pesan secara apa adanya dan tidak memasukkan

    unsur subjektivitas (keinginan, bias, atau kecenderungan

    tertentu peneliti). Maka, jika penelitian dilakukan oleh orang

    yang berbeda akan memberikan hasil yang sama. Sistematis

    artinya penempatan isi atau kategori dilakukan menurut aturan

    yang diterapkan secara konsisten, meliputi penjaminan seleksi

    dan pengkodingan data agar tidak bias. Penelitian disebut

    sistematis jika peneliti menggunakan definisi yang sama untuk

    semua bahan yang akan dianalisis. Sementara isi yang nyata

    (manifest) berarti yang diriset dan dianalisis adalah isi yang

    tersurat (tampak), ada di dalam teks dan tidak dibutuhkan

    penafsiran untuk menemukannya, bukan makna yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    dirasakan periset, yang dapat berupa gambar, kata-kata pesan,

    pemakaian warna, dan sebagainya (Eriyanto, 2011).

    Analisis isi deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

    suatu hipotesis tertentu, atau menguji hubungan antar variable

    (Eriyanto, 2011). Analisis isi semata untuk deskriptif,

    menggabarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan.

    Semakin lengkap dan detail peneliti dalam mengungkapkan

    karakteristik sari pesan atau teks tersebut maka semakin baik

    (Eriyanto, 2011).

    Penelitian ini menggunakan teknik content analysis

    dengan menggunakan scoring atau pembobotan untuk

    mengukur kualitas assurance statement atas sustainability

    reports sesuai dengan standar AA1000AS atau ISAE3000.

    Adapun konten dari assurance statement yang digunakan

    dalam penelitian ini sebanyak 23 (dua puluh tiga) item standar

    AA1000AS, 19 (sembilan belas) item standar ISAE3000 dan

    24 (dua puluh empat) item standar ISAE3000 & AA1000AS.

    Tabel scoring untuk setiap indikator digunakan sebagai

    alat ukur kualitas dari assurance statement masing-masing

    perusahaan (lampiran 1). Jika semakin tinggi score dari

    assurance statement maka kualitas dari assurance statement

    semakin tinggi begitu pula sebaliknya jika semakin rendah

    score dari assurance statement maka kualitasnya semakin

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    rendah. Terdapat score yang berbeda yang akan diberikan

    kepada masing-masing konten dari assurance statement.

    Pemberian score terendah adala 0 (nol) dan score tertinggi

    adalah 2 (dua). Jika assurance statement memenuhi semua

    konten dari assurance statement maka akan memperoleh score

    tertinggi untuk standar AA1000AS sebesar 28 (dua puluh

    delapan), standar ISAE3000 sebesar 23 (dua puluh tiga) dan

    jika menggunakan dua standar ISAE3000 & AA1000AS maka

    score tertinggi adalah 29 (dua puluh sembilan).

    Setelah melakukan content analysis dan memperoleh

    seluruh skor dari populasi sasaran, selanjutnya skor tersebut

    diubah menjadi persentase. Persentase diperoleh dengan

    membandingkan jumlah skor yang diperoleh oleh masing-

    masing assurance provider dengan total skor atau skor

    maksimal berdasarkan stadar yang digunakan. Misalnya PT. A

    dengan jumlah skor assurance statement sebesar 22 (dua puluh

    dua) dan menggunakan standar AA1000AS, maka persentase

    PT. A adalah 78,6 % yaitu hasil dari (22 : 28 x 100%). Dari

    hasil tersebut perusahaan telah memenuhi 78,6% konten dari

    assurance statement dengan standar AA1000AS. Kemudian

    akan dilakukan pemberian kategori untuk tingkat kualitas

    assurance statement.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    Tabel 3.2 di bawah ini merupakan tabel yang akan

    digunakan untuk menyatakan kategori tingkat dari kualitas

    assurance statement.

    Tabel 3.2

    Kategori Tingkat Kualitas Assurance Statement

    Sumber: Azwar (2009: 109)

    Keterangan:

    X = Skor Assurance Statement X

    𝜇 = Rata-rata Teoritis Assurance Statement (Mean) 𝜎 = Standar Deviasi Skor Assurance Statement (6)

    Adapun tabel katagori kualitas assurance statemen untuk

    setiap standar dalam penelitian ini sebagai berikut.

    Tabel 3.3

    Kategori Tingkat Kualitas Assurance Statement

    Per Standar

    Sumber: Data Diolah Peneliti, 2018

    Keterangan:

    X = Skor Assurance Statement X

    𝜇 sandar AA1000AS = 28/2 =14 𝜎 sandar AA1000AS = 28/6 = 4,667 𝜇 sandar AA1000AS & ISAE3000 = 29/2 =14,5 𝜎 sandar AA1000AS & ISAE3000 = 29/6 = 4,833

    Kategori Skor Assurance Statement (AS)

    Rendah X < (𝜇 − 1,0𝜎 )

    Sedang (𝜇 − 1,0𝜎 ) ≤ X < (𝜇 + 1,0𝜎)

    Tinggi (𝜇 + 1,0𝜎) ≤ X

    Kategori Skor AS

    Standar AA1000AS

    Skor AS

    Standar AA1000AS &

    ISAE3000

    Rendah X < (14−1,0 𝑥 4,667 ) X < 9,333

    X < (14,5−1,0 𝑥 4,833 ) X < 9,667

    Sedang 9,333 ≤ X < 18,667 9,667 ≤ X < 19,333

    Tinggi (14+1,0 𝑥 4,667) ≤ X 18,667 ≤ X

    (14+1,0 𝑥 4,667) ≤ X 19,333 ≤ X

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    Tabel 3.3 di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut.

    0 9,333 18,667 28

    :---------------------------:---------------------------:---------------------------:

    Skor Rendah Sedang Tinggi Skor

    Minimal Maksimal Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018

    Gambar 3.1

    Ilustrasi Kategori Kualitas Assurance Statement Standar AA1000AS

    0 9,667 19,333 29

    :---------------------------:---------------------------:---------------------------:

    Skor Rendah Sedang Tinggi Skor

    Minimal Maksimal

    Sumber: Assurance statement diolah peneliti, 2018

    Gambar 3.2

    Ilustrasi Kategori Kualitas Assurance Statement Standar

    ISAE3000 & AA1000AS

    3.4.3.2. Uji Mann-Whitney U

    Setelah melakukan content analysis yang digunakan

    untuk mengukur kualitas assurance statement atas

    sustainability report, kemudian melakukan uji Mann-Whitney

    U untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kualitas

    assurance statement dari perusahaan peserta ISRA dan non

    ISRA, dan assurance provider KAP dan non KAP. Uji ini

    dipilih karena data dalam penelitian ini merupakan data non

    parametrik. Uji Mann-Whitney U akan dilakukan mengunakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    program SPSS 24. Adapun dasar pengambilan keputusan

    dalam uji Mann-Whitney U sebagai berikut.

    1. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat

    perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang menjadi

    peserta ISRA dan non ISRA dan antara perusahaan yang

    menggunakan jasa assuror KAP dan non KAP.

    2. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat

    perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang menjadi

    peserta ISRA dan non ISRA dan antara perusahaan yang

    menggunakan jasa assuror KAP dan non KAP.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    BAB IV

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1. Deskripsi Data

    Berdasarkan data NCSR (2018), the winner of SRA 2017 terdiri atas

    34 perusahaan dari Indonesia dan 2 perusahaan dari luar Indonesia. Dari 34

    perusahaan Indonesia yang mengikuti ISRA, 14 perusahaan merupakan

    perusahaan go public dan 20 perusahaan merupakan Badan Usaha Milik

    Negara (BUMN) dan bukan go public. Berdasarkan data Bursa Efek

    Indonesia (BEI) terdapat 522 perusahaan yang terdaftar pada tahun 2016.

    Dari 522 perusahaan yang terdaftar di BEI dan 20 perusahaan peserta ISRA

    yang tidak terdaftar di BEI, perusahaan yang menerbitkan sustainability

    report sebanyak 70 perusahaan. Namun tidak semua sustainability report