kualit as sumber day a manusia - perpustakaan...
TRANSCRIPT
PROGRAM PASCASAR.IANA UNIVERSITAS SRIWIJA YA
AGUSTUS 2008
Oleh:
EDDY PRA YITNO Nl~.70072011016
Sebagai Sabb Satu Syarat Uatuk Memperoleb Getar Magilter Sa•ns (M.Si)
pad• Program Studi Ma1ister Admlniatrui P•blik Program Pa~asarjana
Univenim1 S1twijaya
TESIS
PENGARUH KEPEMJMPINAN TRANSAKSIONAL, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
KUALIT AS SUMBER DAY A MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGA W Al BADAN PUSA T
STA TISTIK PROVINSl SUMA TERA SELA TAN
.. 11
!IQLJa.wlwJI.M.T, Kap;gluddlp. M.Scu Sp,F]~ Nip. 131 l 01 992
t Budf arto MS imbing Kcdua
Maglster Administrasi Publik
Kebijekar; Publik
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KUALITAS SUMBER DAY A MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINS! SUMATERA SELATAN. EDDY :PRA YITNO
700720H026
l:!ALAM&~PENGESAHAN
Ketua Program Studi Magister Administras! Publlk
D . M. H. Thn.mrin. M.Si · Pcmbimbing Pertama
Bi dung KajiM Utama
Program Studi
Nornor Induk Mnhaslswa
N ama Mahaslswa
Judul Tesis
Dr. Hilda Zulkifli, M.Si, DEA NIP. 130 805 538
r. Kgs. M obri, M.Si NIP 131 9 8 218
-
Palembang, Juli 2008 Menyetujui, Ketua Program Studi Magister Ad inistrasi Publlk
Mengetahui, Asisten Direktur I PPs Universitas Sriwijaya
NO NAMA DOSEN TEAM ASAL INSTANSI TAN DA PENGUJI TIUllGAN
1 Dr. M. H. Thamrln, M.Si Ketua Staff Pengajar 1. ' c- MAP PPS Unsri - ~--Ve ! 2 Ors. Gatot Budlarto, MS Sekretaris Staff Pengajar 2. ,,
MAP PPs Unsri 3 Prof. Dr. Lasiyo, MA Anggota Ketua Program 3·\·j u ,
OoktorUGM I/
4 Dr. Kgs, M. Sobri, M.Si Anggota KPS MAP PPs Unsri 4/~ . ! s Dr. H. Slamet Widodo, MS,MM Anggota Dekan Fisip Uns1i e. l~.y 6 Ors. Andy Alfatih, MPA Anggota Staff PengaJcir 6. I\ - _, l
' MAP PPS Unsri
... n v~
...
Tanggal Ujian 15 Juli 2008
Program Studi : Magister Administrasi Publik
Bidang Kajian Kebijakan Publik
Narna EDDY PRAYITNO
Judul Tesis Pengaruh Kepemimpinan Transaksional, Kepemimpinan Transformasional dan Kualitas SOM terhadap Kinerja Pegawai BPS Provinsi Sumatera Selatan
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI
IV
Palembang, IS Juli 200&
Menystakan dengan sesungguhnyt. bahwa : I. Seluruh dala. infomwi, in1e1p<eswi scna pcmyataan dilam pembsh111ao dan
kesim('ulan yang disajikan dalarn karya ilrniall ini. kecuali yang disebulkan sumbemya, ldalah merupakan hasll pengimiatan, penelitian, pengolalun. serU pemildran saya
dengan peni;anhu dari pan pembimbing yang diletajlkan. 2. Kacya ilmiah yaag lllY1l wli~ ini adalah asli clan belum pem.th diajulan untuk
menuapatkaJJ gelar elwleroik, balk di Ulllvc:ni!llS SriwiJQy• maupun di peTQurw.n tinggi
laln11ya. Dcmil<iao pernyetaan lni dibUat dengan scbenar-bom1my1t '1ao apabila di kcmudim h:.ri
ditemukan adanya bukti ketidalcbenaran dalam pemyataan lmebut di aw, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis bcrvpa pembatalan gelar yang saya peroleh mclalui
pengajuan karya ilmlah inl.
' : 70072011 Ol~ NlM
Tempalftanggal lahir
Narna : Eddy Prayitno
: BandlV Lampung. 15 JanlWi \ 977
: Mte.is!eT Adminislsasi Publik Program Studi
Saya yang bcrund.umgan di bav.ul. ini :
HALAMAN PERNYATAAN
v
'J(Jlpersem6ali(jin Vntuk.,: <Prima 'l:(p:mia !Mimfarti,
~istri~ ya.no lknaan setia meruloaf.9n da« rner1'fuR,itngR,p." 'Fawwaz, <Bayan, Jatfilf dan SyafoJ,
1'caliaya liatik,u se6agai penyema:ngat dan penyejukjiwa" Sri <.Rp.liayu, 1(j. 'I'uryat~ '}{. 'I'uoimin d"an !M. <B.9ntfin,
"se6agai Mano tua.k,u ya11f} menja.di sumbe« inspirasi{u ".
#(!Juana si.apa yano auemfli ~~an UfllSl1JI manwia (4fu mmgfrinlfa.r
melayani ~ femaft tfan orang - ora"(J yano mena6utuli~nnya ~ }f./Toli. sWT tUfa(a~n ~n:n.yo. plllf4. liati ijamat "
(JllR. ~rnaif)
5. 1Dan Kami hcndak memberi karunia kepa.da orang-orang yang tertindas di bumi
(Mesir) uu dan hendak. menj-adikan mcteka pcmimpin dan !llenjadikan mereka orang- orang yang mewarisi (bumi), 6. dan ak:an Kami teguhkan kedudukan mereka di rnuka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa
yang selalu merek.a khawatirkan dari mereka itu111131• (QS. 28:5-6) [ l 1131. Fir'aun selalu kh•watir bllhwa ke/l\jaannya altaD dihancur~an oleh Bani 15mil karena llu dla inembwtuh emk·lll14k lald-lllkJ )'UIS labir dalam IW1111ga11 Bani ISl!lll. Ayat inl meoy&IUan bahwa Win tetjadl apa y~g dll<llawatlrt.annya ltu.
- e- · • ~l · :-: 1 - -. t:-. ~- {5} -: ~ r -'I ~· 1~;, ;- ~1 1.5,)-l.J I.)&'..) i.F (T u--.J ~.) _,. (6 • J -
{6} CJ.J'.)~ \~\S~ ~ ~~~-' 0~\AJ 0"jc"_j
JLU.(Y.}{ swr (JJafirman ; • , 1- • ~ - • l tt • I • • ,. I - • .• , ,::;.. IP , ~ f , ~ - (' ~ • ?' '.J u:a...) _r I ~ I~ •
00 '' II 0:1::3.J ~ <).cu <)1 .l:!J-l .J
!Motto:
vi
The main problem in realizing the timely and trustworthy statistical information us information backbone in Sumatera Selatan is due to the number of sighs of society concerning the data yielded by BI'S - Swnatera Selatan. Thill matter shows that the vision of BPS - Sumatera Selatan has not been reached yet. It is related to transformational leadership. Lack of apprecialion and attention in the form of honourable of appropriate work (outside sallary) is often griped by officer and make the officer work haltbeartedly, express aspects of \ransactfonal leadership. Condition of Human Resources in BPS - Suniatera Selablll factually mostly with quality but there is still sigh - sigh of society concerning yielded data.
This research is meant 10 see influence of transactional leadership, transformatienal leadership and quality of Human Resources co officer performance of BPS - Sumatera Selatan. Research method the wed is quantitative method, interview and do also bibliography study, mustered iaformation data is hereinafter analysed quantitative. Primary data is data of result of spreading quisioner with items amount of 64 the statement propagated to 66 responder. Examination technique nonnalitas data done by using :Z...score, examination of vlllitlily - reliabilitaS instrumen: use the alpha test (e) Cronbach with level significance 5%. Statistical analysis technique that used is with path analysis. Hypothesis test done with technique test F ''"d«ot' as hypothesis test simultan aad test t wdm as hypothesis test parsial.
Research result indicases that the influence very significant happened among transactional leadership (X1 ), transfonuatiooel leadership (X1) and quality of Human Resources (Xi) aliancely to officer pmo111UU1ce BPS - Surnatera Selatao (!'), an1ong X1 and x, aliancely to V, among X1 and XJ aliancely to Y and influence X1 pai:si111ly toY.
ABSTRACf
vii
Masalah utama dalam mewujudkan infonnasi statistik yang terpercaya dan tepat waktu sebagai tulang punggung informasi di Provinsi Sumatera Selatan adalah banyaknya keluhan masyarakat tentaag data yang dihasilkan oleb BPS Provins] Sumatera Selatan. Hal ini menunjukkan visi BPS Provinsi Sumatera Selatan belum tcrcapai yang terkait dengan kepemimpinan transfbrmasional. Kurangnya penghargean dan perhatian dalain bentuk honor pekerjaan yang sesuai ( diluar gaji pegawai) sering dikeluhkan pegawai clan membuat pegawai tersebut bekerja setengah huti, mencel'!llinkan aspek-aspek dari kepemimpinan tnmsaksional. Kondisi SDM di l:IPS Provinsi Sumatera Selatan secara faktual sebagian besar berkualitas namun masih ada keluhan - keluhan masyoralcat tentang data yang dihasilkan,
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengamh kepemimpinan tr~saksional, kepemimpinan teansformasicnal dan kualitas SDM terhadap kinerja pegawai BPS Provinsi Sumatera Selatan, Me!Ode penelitian yang digunakan adalah rnetede kuantitatlf, wawaucara dan melakukan juga stndi kepustakaan. Data yang t.erhimpun selanjutnya dianalisis secara kuanntatif Data primer adalah data basil pcnycbaran kuisioner dengan jwnlah item 64 pernyataan yang disebarkan kepada 66 responden. Teknik. pcngujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan Z· score, penguiian validitas - reliabilitss instmmen menggunakan uji alfa (a) oronbach dcngan taraf signifiko.nsi 5%. Teknik analisis statisuk yang digunakan adalah dengan analisis regresi sederhana, berganda dan dengan path analysis (analisis jalur). Uji hipotcsis dilakukan dengan teknik aji F..-sebagai uji hipotesis simultan dan uji t.1..i.n• sebagai uji hipotesis parsia!.
Basil penelitian menunjukkan bahwa pengarub yang sangat signifiknn terjndi antara kepemimpinan transaksional ~' ), kepemimpinan treDSibnnasional (X:) dan kualitas SOM (XJ) secara gabungan terhadap kinerja pegawai BPS Provinsi Surnatcra Selatan (Y), antara X1 dan X1 secara gabungan terbadap Y, antara Xi dan X1 secara gabungan terhadap Y dan pengar.ih X1 secara p~ial terhadap Y.
ABSTRAK
viii
6. Bapak Dr. Kgs. M. Sobri selaku Ketua Program Studi Magister Admini~ll:11Si Publik yang telah membedkan baatuan )(epada penulis baik dalam penyusunan tesis maupun
schwa mengikuti pendidikan pada Program Studi Maeister Administrasi Publik
Universi!llS Sriwijaya: "I. Bapak Dr. MH. Thamrin, MSi selaku pembimbing utama, dan Bapalc Ors. Gatot
Budiarto, MS selal<.u pembimbing kedua, yang di tengah padamya kesibubn dengan
mi;
Paji dan Syukur keluldirat Allah SWT alhS berkah. rahmat dan bidayahNya. llkhimya
pcnulis dapal menyelesaikan penulisan tesls yang beijudul "Pengaruh Kepemimpinan
Transaksional, Kepemimpln.an TranlOformasional dan l:.ulllitas SDM terhadap Kineda Ptr,&wai BPS Provins( Swnattra Sellllo.n" sebagai tugu akhir untuk memenuhi persyaralal1
mencaJltli derajat Sarjana S-2, Progl'MI Studi Magister A.!ministrasi Publilc, Proeram l'a.scasarjana UniversitaS Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikall penulisan tesis tidak terlepas dari
bantuan. 1:emangat, serta saran dan pendapat dari betbaglli pihak. Untuk itu, terima wib • yang setulus.-tuluanya penulis satnpaikan kepads seroua pill•k yang telah berjasa kepada
penulis, khususnyo. kejnlda : l. Kepala Pusbindiklstren Bappcnas l'Clll8 teleh memberikan kesempatan <Ian mernbiayai
penulis unruk mengikuti pendidikan pada PrograJn Studi Magistcr Administrosi Publik
Universitas Sriwijaya; 2. Bapak Ir. TJIPTO SANJOTO, MM selalcu K.epala BPS Provin~i Lwnpung dan
jajarannya yang te\ah mcmberikan kcscmpatan k.epada penulls untuk. mengilwti
pendidikan pada Program Studi Magirter Administrasi Publik Univcrsitu Sriwijaya;
3. Bapak. M. Haalani Harits, MA selalw K.epala RPS Pmvlnsl Sumatera SclatoD dan jojaranoya )'llllll tel•b memberibn k:r.sempalan dan me:rnbantu pcnulis dalam melakukan
pconelitian di organisast DPS l'rovinsl Sumatera Selatlln;
4. Bapak Prof. Dr. dr. H.M.T. K.amaluddin, M.Sc., Sp.FK., Dlrek1ur Program Pascasarj1111a Universitas Sriwijaya clan jajanuuiya yang deugen kebapokan banyak. memberiluin ban\uan kepsda penulis saat mengikuti l)\ll\didik.an di Palembang ini;
5. Bapok Dr. H. Sbmet Widodo, M.S, MM, selaku Delcan Fakultas llmu So.dal d.an llmu
Politik Universitas Sriwijaya Palembang. dan jajanumya yang telah memberikan
semangat, fasilitas dan dukungau ..:lama pcnulis mengikuti pendidikan di Palembang
KATA PENGANTAR
ddy Prayitno
Wassalamuslaikum, Wr. Wb.
penuh kesabaran telsh memberiksn petunjulc, himbingan, arahan, saran dan lcririknn
kcpada penulis dalain menyelesaikan tesis ini; 8. Dapak dan Ibu Dosen Progrnm Studi Administas! Publik Universitas Sriwijaya. yang
lel~h memberikan ilmu yang sangat bennanfaat bagi penulis;
9. Mbak Sri dan Milak Ari St.ttf Ad111inistrasi Program Studi Administasi Publik Universitas
Sriwijaya, yang telah memberikan pelay8Jlan yang baik kepada penulis; 10. Issri tercinta Prima Kurni11 Mindar.i, SE yang tiada benu berdoa untuk p~ulis dcngan
penuh lcesaharan clan cinta kasihll)'lt memberikan dorongan. Terima kasih juga untuk
keempat anakku yang terssyang dan penulis banggakan, Ahmad Fawwaz lzzatul Islam,
• Bayan Rabbani Raihon, Tinnid?.i Faruq Ruhul Jadid dan Tsabnt Muyausar Syafiq, yang
rela hid11p dalam suasana koprihatioullt dan kcsederhanaan serto keterba.tasan selama
penulis .mcngikuti pendidikan di Universitu Sriwijaya Palembang;
11. Reksn-rekan mahasiswa MAP-UNSRI khwu•nya program BAPPENAS yang telah
mernbanm baik sctama meni:ikutl pendidiknn maupun dalem menyelesaikan penulisan
tesis ini,
Penulis menyndari sepenuhnya alaJl kekurangan dan kctidaksempurnaan cesis ini, oleh karena itu krilik dan sa11n diterima dengan .1er1ang hall demi 'empumanya penulisen tesis in].
x
C. Perumusan Masalab t 2 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 13 BAB II. KERANGKA PEMIKIRAN A. Kinerja Pegav.ai (Kl') I 5
I. J>enjelasan KP 15 2. Pengukuran KP 16 3. Indikator KP . .. . .. . . .. . . . . .. . . . . .. .. . .. . . . .. . . . . .. . .. . .. .. . .. . .. . .. .. . 20 4. Faktor>- faktor yang mempengaruhi KP...................................................... 23
B. Kepemimpinan Transaksional 23
I. Peojelasan Kepernimpinan Transwional 23 2. Pengaruh Kepemimpinan Transaksional terhadap KP 32 3. ladikator Kepernirnpinan Transaksional 35
C. Kepemimpinan Transfonnasional . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 37 l . Penjelasan Kepemimpinan Transformasional .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .... 38 2. Pengaruh Kepcmimpinan T ransformasional terhadap KP . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . 40
B. Identifi.k.asi M.asalatl 11 A. Latar Bolak.q H .
DAFT AR ISi x L>AFTAR TAOEL xii
DAFT AR GA.MBAR xvii BAB L PENOAtn.JLUAN
KAT.I\ PENOANTAR viii
HALAMAN PERNYATAAN iv HALAMAN PERSF.MRAHAN v AOSTR ACT vi
• ABSTRAK VII
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSE.TlJUAN iii
HA LAMAN JlJDUL .
Halaman
l>AITARISJ
XI
3. lndikator Kepemimpinan Transformasiona! 42
D. Kualitas SDM 49
l. Penjelasan Kualitas SOM 49
2. Pengaruh Kualitas SDM terhadap KP.......................................................... 50
3. lndikator Kualitas SOM -............................................................... 53
E. Kcrangka Pemikiran .......•.....••. ..........•.......•................. 55
F. Hipotesis Penelitian 59
BAB Ill. MlTOl>OLOGI PENELITl.AN
A. Desain Penelitian 61 '
B. Deflnisi Konsep daa Operssional Variabel 62
C. Unit Analisis dan Populasi 67 l. Unit Analisis 67
2. Populasi 68
D. Data, Teknik Pengumpulan dan Pcngukurar. Da1a 68 1. Data.............................................................................................................. 68
2. Teknik Pcngumpulan Dall! -.............................................. 69
3. Teknik Pengukuran Data.............................................................................. 70 E. Uji Validitas, Rellabilitas, Nonnalitas Data dan Multikolinierltas . .. .. .. 11
I, Uji Validitas lnstrumen 71
2. Uji Reliabilitas lnstrwnen ,....... 7S
3. Uji Normalitas Data................................................................. 78 4. Uji Multikoiinicritas . .. . .. .. .. .. .. . . . . .. . . . . . . . .. . .. . .. . .. 80
F. Teknik Analisis Data .. . . . . . .. .. .. . .. . .. .. . . . . . . • .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . .. .. !! I G. Rancangan Uji Hipotesis . .. .. .. .. .. . .. .. . 83
H. Lokasi Dan Waktu Penelitian 89
I. Lokasi !!9
2. Waktu Penelitian 89
BAB IV. GAMBARAN UMUM L-OXASI PENELITIAN
A. Gambaran Umurn 91 I. Sejarah BPS Sumsel 91
2. Wilayah Kerja DPS Somsel __ ,..................... 93
xii
B. Organisasi BPS Sumsel .. 94
I. Struktur Organisesi BPS Swnsel .....................•.. 94
2. Tugas Pokok dan Fuagsi 96
3. Visi dan Misi I 05
BAB V. ffASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif..................... . I 06
I. Karakterisuk Responden .. I 07 2. Deskripsi Vanabel - Variabel dan Hasil Analisis 109
B. Analisis Pcngaruh den Pengujian Hipotesis 124 • C. Pembahasan Hasil Penelitian I 57
DAB VI. PENUTUP A. Kesimpulan 171
B. Saran -saran 173
C. Rekomendasi Penelitian 174
DAFI'AR PUSTAKA RJWAYAT HID'Ul' LAMPIRAN - LA.'\IPIR.A.N
XUI
Hal am an
Tabet l. Data Pegawai BPS Sumsel Menurut Golongan dan Jenis Kelamin 9
Tabel 2. Data Pegawai BPS Sumsel Maiwut Pendidikan dan Jenis Kelarnin l 0
Tabel 3. lndikator Variabel Kinerja Pegawai BPS Sumsel 22
Tabel 4. Basis Teoritis clan Representatif Pcrilaku 3 t
Tabel 5. lndikator Vanabel Kepemimpinan Transaksional 36
Tabel 6. Indikator Variabel Kepemirnpioan Tronsfonnasional 46
Tabet 7. tndikator Variabel Kualitas SOM.................................................................. SS
Tabel 8. Indikator Variabel Peeelinan 66
Tabel 9. Reliability Analysis - Scale (AlphA) Penarna 72
Tabcl 10. Reliability Analysis - Scale (Alpha) Kedua 74
Tabel 11. Reliability Analysis - Scale (Split) ,........................... 77
Taoel 12. Hasil Uji Nom>alicas Data........................................................... 79
Tabel 13. Collinearity Diagnostics . . . . . . . . . • . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 81
Tabet 14. Klasifikasl Kriteria Penilaian Tanggapao Responden 83
Tabet IS. Jadual Penelitian 90
Tabel 16. Hasil Publikasi (Output) Bidang Sosial tabun 2000- 2007 99
Tabel 17. Hasll Publikasl (Output) Bidang Produksi tahun 2000-2007 100
Tobe! 18. Hasil Publikasi (Output) Bidang Distribusi tahun 2000-2007 101
Tabel 19. Hasil Publikasi (Output) Bid.ang Nerwilis tahun 2000 - 2.007 I 02
Tabel 20. Hasil Publikasi (Output) Bidung IPDS tahun 2000 2007 !03
Tabel 21. Rekapitulasi Jumlah PengWljung Perpustakaan BPS Sumsel Tahun 2006 I 04
DAFTAR TA:SEL
xiv
Tabel 42. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Dimcnsi Pengetahuan (L) 122
Tabel 41. Persentase Kualitas SOM Menurut Butir Pemyatnan (Valid) ... .. .. .. .. .. .. ... .. .. . 122
Tabel .JO. Pcr.;entaseX2 Menurut Butir Pemyataan Yang Valid.................................... 122
Tabel 39. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Dimensi lndividualized Consideration (K) . . . . . . .. . . . . . .. 121
label 38. Distribusi FrekuensiJawaban Responden Berdasarkan Dimensi buellectual 121 Stimulotion (J) ..
Tabel 36. Dlsuibusi Frekuensi Juwaban Responden Berdasarken Dimensi Idealized lrfluence (H) 120
Tabel 37. Distribusi Frekuensi Jawaban Respondeu Berdasarkan Dimensi Inspirational Motivation (I) . .. .. I 20
Tabet 3.3. Dlstribusi Frekuensi Jawaoan Responden Berdasarkan Dlmensl Attributed Charisma (G) 119
TA(lel 34. Persentase Kepemimpinan Tran~Rksional Menurut Butir Pernyataan YRn& Tidak Valit.l u ;............................ J 18
Tabel 33. Persentase Kepcmimplnan Transaksional Menurut Butir Pernyataan Valid. 117
Tal:>el 32. Perscntase Kinerja Pegawai Menurut Butir Pemyataan 114
Tabet 31. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Menurut Dimensl Hasll (B) 11 J
Tabet 30. Distnbusi Frekuensi Jawaban Responden Menurut Dimensi Perilaku (A)... 113
Tabel 29. Distribusi Frelcuensi Kinaja Mcnurut Golongan 112
Tabet 2S. Dislribusi Frekuensi Kinerja Menurut Pendidilcan I I I •
label 27. Distribusi Frekuensi Kinerja Menurut Kelompck Umur 111
Tabel 26. Distribusi Frekuensi Kinerja Menurut Jen is Kelamin .. 110
Tabel 25. Distribusi R.esponden Menurut Golongan 109
Tabet 24. Distribusi Responden Menurut Umur 108
label 23. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pcndidikan 107
Tabet 22. Distribusi Respenden Menurut Jenis Kelamin 107
)(V
Tabel 64. Kekuatan Model Regresi Linier Vanabel X1 • X; Terhadap XJ 138
Tabel 63. Analisis Korelasl Vanabel X1 Jan X1 Terhadap X3 I 37
label 61. Uji F VwiabelX1 TerhlldapX3 136
Tabel 62. Uji T V ariabel Xi T erhaoap X1 136
Tube! 60. Kekuatan Model Regresi Linicr Variabel Xi TerhadapX3 135
Tabet 59. Uji T VariabelX1 Terbad~pX3 134
label 58. Uji F VariabelX1 TerhadapX, 134
Tabel 57. Kekuatn.n Model Regresi Linier VariabelX1 Terhadap XJ 133
Tabcl S4. Ujl F Varlabel XJ Terhadap Y 131
Tabet 55. Uji TVariabclX1 Terhadap Y 131
Tabel 56. Uji T VariabelXi danX1 TerhadapX, (Coefficients).................................... 133
Tatel 51. Uji FVariabclX1 Terhnd3P Y.................................................................... 129
Tabel 52. Uji T Vanabel Xi Terhedap Y.. 130
Tabel jJ, Kekuatan Model R.egresi Linier Varlabel XJ Terhadap Y 130
Tabcl 50. Kekuatan Model Regresi tinier Vanabel X1 Terhactar Y 129
Tabel 46. Uji TVariabel X, dMX:.: Terhadap.X:•........................................................... 127
Tabcl 47. Kekuatan Model Regresi Linier Variabel X1 Terhadap Y 127
Tabeltl8. Uji F Vanabel X1 Terhadap Y 128
Tabel 49. Uji T Variabel X1 Terbadap Y 128
Tabel 45. Distribusi Frekuensi raW1:1bao Responden Berdasa.rkan Dimensi 124 Pengalaman (N) .
Tabel 44. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Dimensi 123 Kereiampilan (M) .
Tabel 43. Persentase Dimensi Pengetahuan Menurut Butir Pcrnyataan 123
xvi
Tabel 81. Pengaruh Total Antarvariabel clan K.ategori 153
Tabel 82. Pengaruh Antarvariabel clan Kategori 156
label 80. Pengaruh Tidak: Langsung Antarvariabel dan Katcgori 152
Tabet 75. Uji F Vanabel X1. Xi dan Xi Terhadap Y 147
Tabel 76. Kekuaian Model Regresi Linier Variabel X1. Xi dan x, Terhadap Y 147
Tabel 77. Uji T Vanabel X1. X1 dan X1 Terbadap Y 148
Tabet 78. AnaJisis Korelasi X1. X1 <Ian s, Terhadap Y I SO
Tabet 79. Pengaruh Langsung Antarvariabel dan Kategori 151
Tabel 74. Uji T VariabelX1 danX1 Terhadap Y 145
Tabcl 73. Kckuatan Model Rcgrcsi Linier Variabel X1 danX, Terbadap Y................... 145
Tabet 72. Uj i F V ariabel Xi dan X, Terhadap Y .. . .. . .. . .. .. . .. .. .. . .. . . . . 144 '
Tabel 71. Uji T Variabe!X, clan X, Terhadap Y 143
Tabel69. UjiFVariabelX,dan X;TerhadapY............................................................ 142
Tabel 70. iCekuatan Model Regresi Linier Variabel X1 dan X, Terhada.p Y.................. 142
Tabel 65. Uji I<" variabel X1 -X1 Terhadap XJ 139
Tahcl 66. Uji T Vanabel X1 -Xi Terhadap XJ 139
Tabel 67. Uji F Variahel X1 dan X1 Terhedap Y 140
Tabel 68. Uji T Variabe!X1 dan X1 Terhsdap Y ··-···-··················································· 141
xvii
Gambar I. Kerangka Pemikiran Penelitian 56
Gambar 2. Peta Provinsi Sumatera Selatan . .. .. .. .. .. . .. .. . . .. .. . .. . .. .. . .. . .. .. . . . .. .. 94
Gambar 3. Struktur Organisasi BPS Provinsi .. .. .. . .. . 95
Gambar 4. Jwnlah Responden Menurul Pendidikan Y111g Ditamatkan 108
Gamba, 5. Jumluh Responden Menurut Golongan 109
Gambar 6. Diagram Jalur Berdasarkan Hubungan Variabel I 2S
Oambar 7. Scanerplot Hubungan Vanabel X1 terhadap Y 132
Gambar &. Scatterplot Hubungan VarinbelX1,X1 dunXJ ierhadap Y 149
Oambar 9. Diagram Jalur Model II 153
Gambar IO. Hubungan antara Dimensi - dimensi Administrasi Publik 167
DAFTAR GAMBAR
xviii
Lampiran XV. Analisis Regresi SederhanaX1 terhadapX1 Lampiran XVI. Analisis Regresi BergandaX, danX! terhadap Y Lampiran XVII. Analisis Regresi BergandaX1 danXi terhadap Y Lampiran XVlll.Contoh Surat Permehonan Melaksanakan Penelitian Lampiran XIX. Contoh Pcngamar Kuisioner Penelitian
Lampiran XX. Kuisioner A
Lampiran XXL Kuisioner B
Lampiran XXU. Pedoman Wawancarn
Reliability Analysis-Scale (Alpha)
Reliability Analysis- Scale (Split)
Uji Multikolinieritas
Analisis Deskriptif
Analisis Regresi Berganda X), X1 dan XJ terhadap Y Analisis Regresi Berganda X1 dan Xi terhadap XJ Analisis Regresi Berganda X, dan Xi t.erhadap Y Analisis Regrcsi Sederha.nn X1 terh(l.C[ap Y Anatisis Regres! Sederhana X; terhadap Y Analisls R.egresi Sederhana XJ terhadap Y Analisis Rcgrcsi Soderhana X1 terhadap X,
Analisis Regresl Sederhana X; tttbadap Xi
Data Ordinal Hasil Pengisian Kuisioner Tahapnn - Tflhnpllll Penghitungan Data Ordinal Menjadi Interval Dengan Menggunakan Metode "MSI"
DAFT AR J ... AMPlRAN
Lampiran lll.
Lampiran CV. Larn~iran V.
Lampiran VI.
Lampiran VII.
Lampi ran V Ul. Lampiran IX. LampiranX.
Lampiran XI.
Lampiran Xll. Lampiran XIII.
Lampi.ran xrv.
Lampiran I. Lampiran II.
2001). Kepemimpinan dopat djrumuskan sebagai kualitas pribadi, perilaku, gaya
bagaimana seorang pcmimpin mempcngaruhi para pengikutnya (Manz. & Sims,
penguruh, dimana hal yang p'llini; mendasar dari kepemimpinan adalah
sudut pandang yang pcrlu lebih didalami. Sudut pandaog pertama yaitu penerapan
Kcpcmirnpinen jika dikaiikan dcngan Kincrja Individual (Kl). maka ada dua
structure).
dif}ereliuled role} dan kesebetes sebagai awal dwi struktur (as th« initiat1011 (if interactitm), Sudut pandang kesepuluh adalah scbagai pcmbeda peran (as a
Aspek kesembilan ya.itu sebagai dampak dari interaksl (as an effect of
kedelapan sebagai ala: pencapai tujuan (as w1 instrument of goal achievemem).
k.o1J,tjuh yaitu scbagui huhungim antar kekuatan (us a power relation) clan
lainnye yaitu sebagai bernuk tiujukan (as a form rJf pers11Qs/011). Pandangan
yaitu sebagai tindakan ata11 perilaku (as oct or behavior dan sudut pandang
peoerapan pengaruh (as lhe exercise of irif/W!n~1<). Sudut paodang yang kelima
(as the art of i11d11ci11g compliance). Arah pemikiran keempat yaitu sebagai
(as personnliry and ifs ejf'i:cts). Aspek keuga yaitu sebagai ajakan berbuat patuh
group process). Sudut pandsng kedua adalah sebagai kepnbadian dan dampaknya
melihat kepernimpinan sehagai tokus dari proses dalam kclompok (u.r afocus 11/'
Kepemimpman dapat didekati dari bcrbagai sudut pandang yaitu pertama
A. Latar Befakang
BAB I. Pl•:NJ)AHllLllAN
dan kcputw;lilt yang dibawakan oleh pcmimpin (Arnold. Cooper & Robertson,
1998;334). Kepemirnpinan juga dapat dirumuskan sebaga] suatu proses dimuna
seseorang mernpengaruhi anggota organisasi untuk melaltukan suatu pekerjaan
seperti yang diinginkannya (Vecchio, 2()00-,342) atau suatu pcngaruh antar
manusia yang mcnyebabkan individu atau keloinpok melakukan yang diinginkan
olch pemimpin (Schemerhorn, Hunt & Osborn. 1994;497). Konsep kcpcmimpinan
yang Iebih cocok jika dikaiU<an dengan KI adalah pendapatnya Robbins
(1990;314) yaitu "kemampuan seseorang (pemimpin organisasi) umuk
mempengaruhi pihak lain (bawahanlpengikullpara pe gawai) dalam mencapai
tujuan (tujuan organisasi).
Sudut pandang kedua adalah kcpemimpinan sebagai ala1 pencapai tujuan
yaitu proses mernpengarnhi dari pemimpin kepada pengikut untuk mencapai
tujuan organisasi mclalui perubahan (Lussier & Achua, 2001;6). di mana tujuan
orgenisssi adalah visi organisasi. Pemimpin sebarnsnya berperilaku se bagai model
yang konsisten dengan visi sehingga mudah dikomunikasikan kepada para
peugikut rnelalui pengarahan yang memberikan inspirasi, pesan-pesan tertulis,
himbauan untuk mcmbangun nilai-nilai bersama, Visi yang diimplementasikan
111ini1n<1I mencakup cuam lungkah; yailu. m.;n~ri;,anisa~ikan untuk mcmtasilitasi
arus informasi kc bewah, ke atas dan secara diagonal, menseleksi dan melatih
untuk memelihara dan mcningkatkan kctaampilan, komittnen dan kepatuhan,
memberikan rnorivasi untuk membangun antusiasmc, mengclola informasi untuk
meniaga diperolehnya informasi yang dipedukan dan rnenccgah jangan terlalu
bauyak informasi discbarkan, mcngembangkan tirn-tim kerja untuk menjamin
2
keduanya. Campbel berpendapat KI adalah perilalm yang terpisah dari hasil,
(2000;21), apakah KI berkaitan dengan perilaku, hasil, atau bezkaitan dengan
dan nmumnya belum discpakati para ahli seperti yang diungkapkan oleh Mwua
Pengertian mengenai KI sendiri, ternyata memiliki pengertian yang beragam
meningkatkan KI.
yang perlu mendapatkan perharian dalam rangka rnemelihara don/atau
transformasional dan kepemimpinan transaksional diyakini merupak.an vanebel
Podsakoff ct al.). Berdasarkan pcu&pal para ahli di atas, kepcmimpinon
Bebb; Hater & B&~; Sims & Szilagyi) atau tidak berpcngeruh (Hunt & Schuler;
(Greene) atau berpengaruh negatif (Buss & Avolio; Bass, Waldam, Avolio &
jumal karya Howell dan Merenda (l 999;6&0-694), yaitu berpengaruh positif
temyata menghasilkan kcsimpulan bahwa hubungan keduanya hervariasi dalam
(yang merupakan bagian dari kepemimpinan transaksional) dengan KI pengikut
berbagai studi tentang nubungan aotara kepemimpinan management by exception
antara kepemimpinan dengan Kl menernukan ha! yang seialan. Contohnya adalah
Spangler & Bass, 1993;8 J-102), namun tidak semua studi mengenai hubungan
bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap KI (Yammarino,
dan Bass serta Yammanno dan Bass juga rnenemukan hal yang sejalan, yaitu
terhadap Kl Berbagai studi yang dilakukan oteh Bass, Bass dan Avolio, Hater
Armstrong dan Baron ( 1998} serta Robbins ( 1990) dinyatakan berpengaruh
Kepemimpinan merupakan salah sam varisbcl dari luar individu yang oleh
inovasi untuk menjamin tercapa! nya visi (Steers, ct. al. 1<J96;195-196).
efckrifltas kerja dari banyek individu, serta mempromosikan peruhahan dan
sebaliknya Rogers berpendapat K.J berkaitan dengan hasil kerja, sedangkan Otley
mcnguraikan konsep yang mmggahungkan kc<luanya dcngun mengatakan bahwa
"Kr bcrkaitan dengan melaksanakan pekerjaan dan basil-hasil yang dicapai".
Pendapat Otley ini cukup jelas, meskipun masalahnya ti~ak scsederhana itu atau
lebib kompleks seperti yang dikatakan F~erald den Moon (1996) bahwa "Kl
sangai tergantung pada faktor-faktor pcmbemuknya".
Berdasarkan pcrbedaan pcndapat tersebut, pcngertian Kl diyakini tidak
mungkin hanya mengukomodasikan salah satu dari kedua pengertian tersebut,
yaitu berkaitan dengan perilaku saja atau berkaitan dengan basil saja. Manajemen
publik sesuai dengan perk em bangan :z.arnan di mana ti<lak ban ya semakin bcrbasis
kinerja narnun juga harus semakin akuntabel, maka akan sangar aneh jika KI
hanya diartikan sebagai cerminan dari perilaku tanpa peduli terhedap hasilnya.
Hal ini juga sejalan dengan pendapat Schermerborn, Hunt dan Osborn (1994;734)
yang menyatakan bahwa KI sebaiknya diukur melalui keluaran dan kegiatan
dalam menghasilkan keluaran tersebut, Pendapat ini juga didukung pendapat
Armstrong dan Baron (2005;9) y.mg menyatalam bahwa kinerja tidak hanya
mengenai apa yang dicapai seseorang, namunjuga bagaimana yang bersangkutan
mencepamya,
KI dipengaruhi olch banyak hal, Armscrong dan Baron (2005;9) menyatakan
bahwa kinerja yang tinggi dihasilken melalui pceilaku yang sesuai serta
pemanfaatan pengetahuan, keterampilan dan kompctcnsi atau kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) secara efeklif. Armstrong dan Beron (1998) sebagaimans
dikutip oleh Mwita (2000;21) juga menyampaikao bahwa lcinerja seseorang dalam
4
bekerja dipengaruhi olch faktor-faktor personal (keterampilan, kepercayaan,
motivasi dan komitmcn individual = kualitas SDM). Iakior-faktor kcpemimpinan
tkualitas rnanaier Jun pirnpinan kclom1xik dalarn mcrnbcrikan dorvngan,
bimbiogan, dan dukungan), fakior-taktor tim (kualitas dukungan rekan sekcrja),
faktor-faktor kesisteman (sistem kerja dan fasihtas yang diberikan oleh
organisasi), serta faktor-faktor siruasional aiau kontekstual (pembahan dan
tekuaun dari lingkuugan internal dan eksternal].
Robbins (2001; 22-24) menguraikan Kl dipengaruhi oleh berbagai faktor,
balk pada tingkatan individu, pada ti.ogkatan kelompok maupun psda tingkatan
sistem organisasi, Keluaran manusia peda tingkal individu dipengaruhi oleh
keputusan individaal. persepsi, motivasi, pcmbcl~jaran individu, karektcristik
bicgrafis, kepribadian dan emusi, uilai dau perilaku, serta kemampuan. Output
manusia pada tingkst kelompok dipengaruhi olel.t k.epemimpinan dan
kepercayaan, pengambilau kcputussn kelompok, strukrur kelompok, komuoikasi,
tim kerja, konllik, kckuatan dan polilik (power and fX1/itics), kelompok-kelompok
lain. Keluaran manusia pada level sistem organisasi dipengaruhi oleh kebijakan
SDM dan pelaksanaannya, struktnr organi,;asi dan rancangannya, budaya
organisasi, serta rancangan pekerja.an dan teknologi,
Banyaknyu fuktor yang mempengaruhi KI juga dikemukakan oleh Rosset
(1992) sebagaimana dikutip oleh Rotwell, Hohne dan King. (2000;103) yang
mengidentifikasi bahwa rnasaleh-masalah yang mempengaruhi kinerja tidak saja
berasal daci individu, scperti kurang mcmadainya kualitas SDM seperti
s
keterampilan/pengccahuan dim moti vasi, namun juga kckcliruan dalam sistcm
insentif dan kekel iruan dalam lingkunl,\<11l.
KT dalam produktivitas mcnurut Mathis dan Jackson (2002;82-86),
tergantung pada tiga faktor. Pertama sdalah kcmampuan untuk mengeriakan
pekerjaan yang terdiri dari bakat, ketertarikan, kepribadian, dan kejiwaan, K.edua
adnlnh tingkat usaha yang dilakukan y3Jlg tcrdiri dari motivasi, etika kerja.
kehadiran pada waktu kerjn, dan raocangan pekerjaan. Ketiga adalah dukungan
yang diberikan pada tenage kerja tersebut yang tcrdiri dari pelatiban, peralatan.
rnengetahul harapan, dan rckan kcrja yang produktif. Hubungan antar Iaktor-
falctor tersebur secara luas diakui dalarn literatur manajcmen, dan dikcnal dcr,gar.
rumus: P = A x E x S (Perjomance = Ability dikalikan Effort dikalikan Suppon
atau Kinerja • Kemampuan dikalikan Upaya dikalikan Dukungan).
lial ini $ej\llun dcr.gan pendapat Lussier dan Achua (2001; 126-127) yang
menyatakan bahwa kinerja merupakan fung.~i duri kemampuan, motivasl dan
sumber daya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja diperlukan Janghh
yang sesuai dengan Iaktor l)<lny~hlhny.i. Pemingnya kcmampuan sebagai variabel
yang mempcngaruhi Kl juga dinyatakan oleh Becker, Huselid dan Ulrich
(2001;141). Dcmikien pula Gilbert menyatakao da}am Rotwell, Hohne dan King
(2000;5-6), bahwa kinerja pekerjaan dipcngaruhi oleh konsekuensi, insentif dan
penghargaan; data dan informasi; sumber daya, pcmlatan clan dukungnn
lingkungan; kapasitas individual; motivasi dan harapan; serta keterampilen dan
pengetahuan (Model Rekayasa Perilaku/The Behavior Engineering Model).
Intinya .Kl dipengaruhi oleh l:ualitas SOM.
6
Beberapa hal perlu lebih dicermati dengan memperhatikan beragamnya
pendapat para ahli tersebut, Persamaan pendapar para ahli dari beragamnya
pendapat sdaleh terdapat variabel yang mempengaruhi Kl yang bcrasel dari dalam
individu yang bersangkutan yaitu kualit:as SDM (seperti kemampuan, kapasitas
individual, keterampilan dan pengetahuan) merupakau viuiabd yang paling
banyak disebut diantaranya Armstrong <ll111 Baron, (1998:2005); Robbins (2001);
Rosset (1992); Rotwell, Hohne dan King (2000); Mathis dan Jackson (2002),
Lussier dan Achua (2001); Becker, Huselid dan Ulrich (2001). Oleh karena itu,
cukup bcralasan apabila kualitas SOM perlu mendapatkan perhatian yang
sungguh-Sllllggnh dalam rangka mernelihara dan/atau memngkatkan kinerja
mereka.
Kl secara konseptual d.ipengaru.hl oleh vanabel-variebel kepemimpi.11au dan
kualitas SOM, namun apakah cla.lam kcnyataannya demiklan pula? Jawaban atas
pertanyaan ini menibutuhkan pengamatan mas hal-hal tersebut terhadap pegawal-
pegawai tertentu secara individual di dalam suaru organisasi tertentu pula.
Organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan (BPS Sumsel)
cukup layak menjadi obyck peneiitian ini karena merupakan organisasi yang
berdiri sudah lama yaitu berdasarkan keputusan Presidium Kabinet Republik
Indonesia nomor Aa//C/9 tahun 1965. Berdesarkan keputusan tersebut, setiap
daerah tingkat I dan tingkat II di bentuk Kantor Cabang Biro Pusat Statistik
dengan nama Kantor Sensus dan Statistik (KSS) yang bertugas meujnlonbn
kegiatan statistik di daerah. Nomenklatur kelembagaan pada tahun 1998
disesuaika.n dari Biro Pusat Statisnk menjadi Badan Pusar Statistik sesual deugan
7
Alasan memilih lokus BPS Sumsel adalah karena adanya keluban - keluhan
dari masyarakat terliatlap kinerja BPS Swnsel sebagai berikut," Di Palembang,
warga yang merasa mestinya mendapat dana kompensasi melakukan protes di
Kantor BPS Provinsi Sumatera Sclatan dan ditemukan beberapa lcartu kompensasi
yang dicetak ganda dan terpaksa ditarik kembali karena dinilai salah sasaran
(Kompas S/10/05). Peran RPS, sebelum era otonomi daerah dalam
menyelenggarakan statistik di Indonesia, belum banyak menghadapi
permasalahan. BPS masih mampu memenuhi permintaan pemerintahan pusat dan
dana APBN masih memadui untuk kegiatan statislik di tingkat nasional. Setelah
era otonomi daerah yang pelaksanaannya dimulai I Jaauari 2001, peran BPS
rnulai menghadapi baayak permeselahan. Era otonomi daerah menuntut
pemerintah daerah imensif membangun daerahnya masing - .llJllSing. Setiap
pcmbangunan di daerah membutuhkan data/~tatistik yang repn=nlatif/mi:wakili
unruk dacrah tersebut, Kebutuhan data/~llllutik kedaerahan semakin bertambah
seiring dengan berlakunya Nonomi daerah, namun BPS sebagai instansi vertikal
yang pendanaannya bersumber dari APBN belum mampu memenuhi kebutuhan
data/statistik kedaerahan sebagaimana tuntutan pemda,
Keppres Nomor 86 Tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistlk. Kesimpulannya
adalah BPS Provinsi Sumatera Sclatan (BPS Sumsel) sudah berdiri sejak tahun
1965. BPS Sumsel (sebagai in.stmtsi vertiklll BPS) adalah satu-sanmya lcmbaga
yang disahkan olch Undang - undang Nomor 16 tahun 1997 sebagai Badan yang
bertanggung jawab terhadap pelaksaaaan kegiatan statistik dasar di daerah
Provinsi Sumsel,
8
dikurangi Kepala BPS Surnsel).
dan I jabatan Eselon tr yang tersedia (pegawai yang golongannya Ill ke atas
pejabat eselon lll da.n II tersedia sebanyak :'i2 pegawai dari 6 jabatan Eselon HI
Tabel 1. menggarnbarkan kondisi pegawai BPS Sumsel yaitu kandidat
Sumb<r . BPS l'Jo11n.1 SumAt"'a $tlatan
No. COLONGAN Jeois Kela1Dln Jumlah Penentase - Laki-LakJ Pen:mpuao
(/) (1) (3) (4) (S) (6) 1. IV 6 1 7 10,61
2. 111 15 31 46 69,69
3. II 12 1 13 19,70
TOTAL 33 33 66 100,00
Tabel 1. Data Pegawal BPS Surnsel Menurut Golongan dan Jenis !<elamin
dalam tabel l di bawah ini.
Adapun kondisi pegawei DPS Swnsd tanggal 30/09/'2007 ditampilkan
penel itiannya adalah seluruh pegawai BPS Sumsel.
menentukan sebagai obyek penelitiannya adalah BPS Sumsel sedangkan subyek
Kaj ian yang mendalam terhadap hal-hal terse but dilakukan langkah dengan
varlabel-variabel apa saja yang seeara teoritis diyakini berpengaruh terhadap Kl
organisasi tersebut, untuk itu telah diuraikan apa yang dimaksud dengan KI dan
Kinerja BPS Sumsel tidak terlepas dari KL'pegawainya yang ada di dalam
9
di:akukan mengenai penga111h kepemimpinan dan kualitas SOM terhadap pegawai
dalamnya telah ada cukup lama, sehingga diharapkan analisis yang akan
kinerja pegawai sudah cukup mapan, Organisasi BPS Swnsel dan SOM di
maka wajar apabila diasumsikan bahwa variabcl-variabel yang mcmpcngaruhi
Berdasarkan label 1 clan 2 sena sejarah BPS yang telah diuraikan di atas
Sumbcr : BPS Peovinsi Sumat.mt Sel'11nn
[enis Kcll31min No. Pendldibn Laki.-Laki Perempuan Jumbh Persentsse
(1) 12) /JJ (./) (5) (6)
1. S-2 6 3 9 13,64
2. S-1 5 12 17 25,76
3. D-4 5 6 li 16,67
4. D-3 3 1 4 6,06 • ~
5. SLTA 13 11 24 36,36
6. SLTP 1 0 1 ~
TOTAL 33 33 66 100,00
Tat>el 2. Data Pegawcii BPS Sumsel Menurut Pendidikan d<d1 Jenis Kelamin
dari 10%.
jwnlah pcgawai yong lulusan SC.TA ke bawah hanya 37,88% sedangkan yang di
ares SLTA Iebih banyak yaitu 62, l 2%, lebih khusus lagi yang Iulusan Sl lebih
termasuk kntegori berkualitas dilihat dari sisl pendidikan. Hal ini terlihat dari
Tubel 2 di bawah meoggambwkan kondisi SDM/pegawai BPS Sumsel
10
yang ada di dalarnnya, dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan uraian di atas
maka penelitian ini mengambil judul: "Penr;arah Kepemimpinan
l'ransak.sional, K.epemimpiDao Transform.uional dan Kualitas SDM
terhadap Kinerja l'egawai DPS Provinsi S1uaatera Selatan".
B. ldeotifikasi Masalab
Masalah pertama adalah apakah benar bahwa kepemimpinan yang secara
teoritis diyakini berpengaruh terhadap Kl temyata di dalam prakteknya juga
terlihat demikian. Dalam kaitan ini, secara faktual pemahaman pegawai tentang
visi BPS Swnsel yaitu "Terwujudnya Infonnasi Statistik yang Tcrpcrcaya dan
Tepat Waktu Sebagai Tulang Punggung Informasi di Provinsi Sumatera Selatan"
masih belum teraplikasikan dengan baik, Banyaknya keluhan masyarakat tenlaog
data yang dihasilkan BPS Sumsel menunjukkan visi BPS Swnsel belwn tercapai.
BPS Sumse.1 jug~ belurn mampu memenuhi pennintaan pemerintah daerah
(pemda) mengenal statistik kedaerahan menuniukkan kerja samalkoordinasi
dengan pemda belwn optimal. Hal ini berarti terkait dengan kepemimpinan
uansfbrmasional. Kurangnya penghlllg8311 dan perhatian dalam bentuk honor
pekerjaan yang sesuai ( diluar gaji pegawai) sering dikeluhkan pegawai dan
mcmbuat pegawai tersebut bekerja setengah hati, mencerminkan aspek-aspek dari
kepemirnpinan transaksional. Selusi terbaik dari masalah kinerja OPS Sumsel
adaiah diburuhkannya dna model kepemimpinan yaitu kepemimpinan
transformasional dan kepemimpinan transaksioaal,
Masalah kedua adalah apakah benar bahwa kualitas SOM yang secara
teoritis diyakini berpengaruh terhadap Kl temyata di dalarn praktcknya juga
11
terlihat demikian. Dalam kaitan ini, seeara fhlctual kondisi SDM di BPS Sumsel
sebagian besar berkualitas namun masih banyak keluhan - keluhan masyarakat
tentang data yang dihasilkan seperti data BLT yang menyebabkan kanu
kornpensasi yang dicetak gaode, dan terpaksa ditarik kembali karena dinilai salah
sasaran, Pelatihan petugas diadakan di setiap kegialan sensus/survei namun masih
ada keluhan - keluhan masyarakat tentang data yang dihasilkan,
C. PerumuJan Mosalah
Mcngacu pada uraian - uraian di alas, masalah pokok dirumuskan ke dalam
pertan yaan berikut :
I. Bagaimana kinerja pegawai BPS Sumsel?
2. Apakah ada pengaruh kepemimpinan transaksional, kepemimpinan
transformasional daa kualitas SOM te!badap kinerja pegawai BPS SumseJ
baik secara parsial maupun secara gabungan?
3. Apakah ada pengaruh kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan
cransformasional terhadap lcualitas SOM baik secara parsial maupun secara
gabungan?
4. Bagaimana pengaruh kepernimpinan transaksional dan kepernimpinan
transformasional ternadap kinerja pegawai di BPS Surnsel melalui kualitas
SDM?
12
Hasil penelitian inJ juga memiliki kegunaan - kegunaan sebagai berikut :
1. Kegunaan ilmiab dari penelitian ini edalah mengkaji kemWlgkinan teori
kepemimpinan transaksional, kepemimpinan transformasional dan kualitas
SVM yang digunakan khususnya dalam ka.itan implementasi program.
program dari BPS khususnya BPS Sumsel,
1111.
D. Tujuan dan Manfaat Peaelitian
Secara rinci tujuan dari peoelitian ini adalah :
1. Memperoleh pemahaman teutang kinerja pegawai BPS Surnsel.
2. Mengetahui pengaruh kepemimpinan transaksional, kepemimpinan
transformasional dan kualitas SDM terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel
baik secara parsial maupun secaru gabungan.
3. Mengetahui pengaruh kepemimpinan transaksional dan kepemirnpina!l
transformasional terhadap kualitas SDM baik secara parsial maupun secara
gabungan.
4. Mengetahul penglll'Uh kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan
traosfonnasional terhadap kinerja pegawai di BPS Sumsel melalui kualitas
SDM.
Hasil penelltian ini diharapkan dapat memberikan berbago.i manfaat terhadap
berbagal pihak, terutama pihak BPS pada umurnnya dan khususnya BPS provinsi
maupun BPS kabupatenllcota di seluruh Indonesia, Perguruan Tinggi sebagai
pihak yong concern terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, maupun
masyarakat umum dan berbagal pihak yang mempunyal tnierest terhadap masalah
13
'
2. Penelitian ini diiw'llpkan mempunyai kegunaan sebagei sumbangan pemikiran
bagi Kepala BPS di daerah baik di tingkat provinsi maupun di tingkat
kabupaten I kota,
14
kedua - duanya akan menjadi sama pentingnya karens. di samping harus bekerja
ini akan menjacli pusat perhatian. Kriteria dalam paradigma Good Governance,
rnasyarakat. Hasil dan partisipasi, inisiatif dan perkembangan pegawai dalam hal
mengutamakan basil akhir yang benar - benar dirasnlcan pelanggan atau
bagaimana prosedur yang ditempuh unnik mencapai output, tupi dcngan
Govemment menuntut agar kinerja tidak lagi diukur dengan besarnya input dan
tingkah lakunya. Kriteria dalam rnanajemen SDM, gerakan Reinventing
manejemen klasik kriteria yang dipakai seperti karakter pegawai, sikap dan
Penllaian kinerja selalu dikaitkan dcngan paradigma yang dianut, da!11111
Prestas! Pegawai (DP3).
sama, prakersa dan kepemimpinan, seperti yang tercantum dalam Daftar Penilaian
dari 8 unsur yaitu kesetlaan, prestasi, ketaatan, tanggung jawab, kejujuran, kerja
pekcrjaan dan menekaakan pada cara, perilaku, dan karakteristik ideal yang terdiri
Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia dinilai pada pelaksanaan
Jstilah kinerja berasai dari kara performance yaug lebih sering dianikan
sebagai penampilan, unjuk kerja azau prestasi, Istilah ini dalarn .kamus Oxford
Dictionary ( 1998:606) bcrarti pelaksanaan atau pencapaian dari suatu tugas.
1. Peojelasa11 KP
A. Kiaerja Pegawai (KP)
BABU. KERANGKA PEMIKIRAN
seeara profesienal juga hams akuntabel terhsdap apa yang telah dijanjikan pado
publik, espek transparansi, rcsponsivitas, dun sebagainya juga harus dipcrhatikan,
KP (=K.J) tidak akan dapat diukur dan/atau dikelola dengan baik apabila
tidak dapat dirumuskan dengan baik lebih dahulu, demikian yang diungkapkan
oleh Armstrong dan Baron (1998) sebagaimana dikutip oleh Mwiia (2000;20).
Perumusan pengertian tentang Kl' tidak mudah di takukan, mengingat bahwa
indikatnr yang dapat digunakan untuk mcngukurnya sanga1 bervariasi. Kl'.
menurut Fitzgerald dan Moon ( 1996) sebagaimana .iuga dikutip oleh Mwita dalam
tulisan yan1,1 sama, adalah suatu konstruk yang multi-dimensional sifatnya,
sehingga pengukurannya tergantung pada faztor-faktor yang membentuknya.
Pengukuron terhadap KP cukup kompleks, narnun KP pada dasamya terkait
dengan apa yang dila~uk!lll atau tidak dilakukan oleh seorang pegawai atas
pekerjaannya, yang dampaknya berupa bcsar atau kecilnya kontribusi yang
bersangkutan kepada organisasi (Mathis dan Jackson, 2002;78).
Berdasarkan beberapa teori yang diutarakan di atas, dapat disimpulkan
bahwa KP yang digunakan dalam penehtian ini adalah apa yang <lilakukan atau
tidak dllakukan olclt scorang pegawai atas pekerjaannya (perilaku), y1111g
dampaknya berupa besar atau kecilnya kontribusi (hasil) yang bersangkutan
kepada organisasi.
2. Pengi1k11rar1 KP
Pengukuran kineria mernihki makna ganda yaitu pengukuran kinerja sendiri
dan evaluasi kioerja, dimana untuk melaksanakan dua hal tersebut, terlebih dahulu
harus ditentukan tujuan dari suatu program secant jelas, Pengukuran kinerja
16
bagian dari mckanismc penilaian kineria aparatur dalam lingkungan organisasi
Kritcria kincr]a yang baik mcnuna pcdomau LAKIP pada dasarnya mcrupakan
diterapkan di seluruh fungs! dan tugas organisasi pemerintah (komprehensi/).
.iangka panjang da11 bersifat berkesinambengen (on goi11g process) dan dapar
lndikator kinerja yang tcrtuang dnlnm modul LAKIP, memiliki orientasi
I. Daput dicapa] (Allaillahl('). sesuai dcngan usaha - usaha yang dilakukan pada kondisi yang diharapkan terjadi,
2. Ekonomis, biaya seharusnya rendah dikaitkan dcngan keiliRIM yang dicakup, ). Dapat diterapkan (upplirnhle). sesuai dengan kondisi yang ada. Jiku t.crjalli
perubehan kondisi, kegiatan yMg harus dilakukan adalsh menyesuaikan dengan kondisi y11ng bcrlaku (built inflexibility)
4. Konststen, terdapat keseragaman komunikasi dan opcrasi ke seluruh fungsi organlsasi,
5. Menycluruh (.Alf inclusive), mencakup semua aktifitas yang bersangkuten. 6. Dapat dimengerti (und11rstunable), dapat diekspresikan dengan mudah, jelas,
untuk menghindari kesalahan kumunikasi atau kckaburan, instruksi - instruksi yang diberikan harus jclas,
7. Terukur tmeasureabte), dapat dikomunikasikan dengan presisi. 8. Stabll, memiliki jangka waktu yang cukup umuk dopa.I dijodikan prediksi dan
menyediakan usaha - usaha yang akan dilakukan, 9. Dapat diadaptasi (udupiuble), didesain sedcmikian rupa schinggu. elemen -
elemen dapat ditambah, dirubah, dan dibuat terkini untuk melakukan perubahan pada struktur.
IO. Seimbang (equitable), dapat diterima sebagai dasar perbandingan bagi pihak yang berkaitan dengan aktifitas yang dilukukan.
11. Fokus pada pelanggan, tcrarah pada hal - hat penting yang diinginkan pelanggan (intern dan eJClern) seperti siklus waktu, mutu, jadual pembiayaan dan kepuasan pelanggan.
dalam modulnya disehutxan hahwa kriteria klncria yar.J,\ haik adalah :
Pedoman Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pernerintah (LAKJP)
pencapaian misi.
indikator - indikator atau ukuran - ukuran capaian yang mengarah pada
suatu organis""i publik dapat dikatakan bcrhasil jika terdapat bukti - bukti arau
merupakan jcmbatan amara perencanaan suatcgis dengan akunt:c1hili1;~' ~chin~ga
17
perncrintahan. llcrha~il atau rideknya organisasi pcmcrintah dalam pencapaian
hasil dengan pendekatan akuntabilitas tersebut, sangat dipcngaruhi oleh tingkat
kinerja dari pegawai secara individual maupun secara kelompok.
Pendapat yang menyarankan penggunaan kritcria perilaku (aalvities) dan
hasil {results) nnnik mengukur KP adalah pendapat Ivancevich (2001 ;249-250).
Kriteria peruing yang disarankan adalah harus memenuhi beberapa persyaratan
soperti, rcliabilitas/reliabi/i1y (ukurnn kinerja haruslah konsistco),
relcvansi/relevancc (ukura:i kinerja haruslah lC)rb1it dengan kcluaran aktual dari
pekerja selogis mungkin). ~ensitivitas!sensillvlty (krneria kinerja haruslah mampu
membedakan antara kincrja baik clan kinerja buruk), dan pralc:tikallpractlcali(y
(kriteria kinerja haruslah terukur dan mudah metakukan pengukurannya).
Pengertian KP berkailw1 dengan pcrilaku dan hssil dalam bekerja tercermin
pada rumusan bcberapa definisi tentang kinerja, baik yang mencermtnkan perilaku
a!An mencermmkan basil atau menccrmlnkan kcduanya. Rumusan-rum\lSan
tersebut antara lain : "basil pcngukuran kontribusi tugas-tugas indlvidu terhadap
organisasi" (Schemerborn, Hunt & Osborn, 1982;9) at:au "pencapaian pegawai
terhadap penugasannya" (Cascio. 1995:275) atau "cara imlividu
mcnyclcnggnrakan atau menyelesaikan proses-proses dari tugas-tugas
pentingnya" atau "bagaimana orang melaksanakan tugas dan apa hasil-hasilnya".
KP dapat dinilai olch berbagai pihak yang bcrhubungan [angsung dengan
pegawai tersebut, Robbins (2001) rnembcrikan bebcrapa alternatif penilai Jain
yang dapat digunakan, yaill1 atasan langsung, rekan kerja, diri scndiri, hawahan
langsung, dan penilaian 360 derajat. Bcliau menyataknn behwa biasanya orang
I&
yang dianggap dapat mcmberikan pcnilaian tcrbaik adalah atasan langsung. Hal
ini berkaitan dengan kenyataan bahwa atasan langsung adalah orang yang
bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya sehingga scharusnya dapat
memberi pcnilaian mcngcoai bawahan secara menyclunih. Rcboins juga
menyatakan bahwa dewasa ini tidak scmua arasan langsung dapat mcngamati
kinerja bav;ahan kareaa adanya sistem kena baru. seperti pembagian tim yang
mandiri, metode kerja jarak jauh. atau hal lain y-,mg menyebabkan tcrjadinya jarak
antara atasan dengan bawahan, Penilaian dalam penclaian ini yang digunakan
adalah pcnilaian aiasan langsung
Selain mcngenai penilai, metode yang digunakan juga harus sesuai agar
memberikan hasil yang baik. Robbins (2001} menyehutkan lima metode yaitu
written essay. critical incidents, Graphic Roting Scales (GRB). Behaviorally
Anchored Rating Scales (BARS) dan muhiperson comparison. Langkah dalam
metode GRS adalah dibuat sebuah daftar fektor kinerja seperti kuantitas dan
kualitas kerja, kedalarnan pengetahuan, kooperasi, kesetiasn, kebadiran, k.ejujuran,
dan inisiatif. Orang yang akan menilai hanya cukup mcmberi nilai berdasarkan
faktor yang terdaftar. Nilai ya.ug dibcrikan biasanya berkisar antara satu sampai
lima, Metode ini memang tidak dapar mcmberikllo gambaran yang mendalam,
tetapi dapat rncnghemat waktu dan dapat dilak.ukan analisa kuantilatif serta
perbandingan. Metode RA1{S menggabungkan metode critical incidents dan
grofic rating scales. Penilai tctap memberikan nilai sesuai skala, teiapi hal yang
dinilai hanya perilaku khusus saja dan bukan kcpribadian umum. BARS
menspesifikasikan pada perilaku yang pasti, dapal diobservasi, dan dapat diukur.
19
Perilaku ini diiliapat dengan cara mcnanyakan pada partisipan mengenai perilalru
yang efektif dan tidak efektif dalam bckerja. Perilaku ini kemudian disusun dalam
sustu set dimensi kinerja, Meiode inihlb yang digunakan dalsm penelitian ini.
3. Jndikator KP
Tujuan utama dari evaluasi kinerja adalah untuk mendapatkan informasi dan
menarik pel11iaran dari pengalaman mcngeaai hasil, monfaat dan dampak dari
suatu kegiatan yang barn selesai dilaksenekan, maupun yang telah lama berfungsi,
sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka pereneanaan,
pelaksanaan, pernantauan, pengendalian, dan kaji ulang. Kinerja dari suatu
kegiaran, yang sedang dan akan dilaksanakan, dapat lebih ditingkatkan dalam
situasi sumber daya yang terbatas.
Pcngukuran KP pads awalnya dilakukan rnelalui pendekatan sifat-sifat
mdividu, sebelum digunakannya pendekaian baru yaJJg lcbih meoggambarka»
kinerja (Anderson, l 993;58-59). Pcndekatan baru tersebur adalah pengukuren
kinerja melalui indikctor tertentu, baik yang mencermmkan keluaran (seperti:
kuantitas dan kualitas kcluaran] atau yang menccrminkan aklivita~lperilaku
(seperti bagaimana pcgawai mengatasi masalah dan kerjasama dengan pegawai
lainnya) rnaupun yang mencerminkan gabungan atau kombinasinya, sebagaimana
dinyatakan oleh Ivancevich (2001; 249) dan Schermerbom, HW1t dan Osborn (1994;
734), bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk menggabungkan ketiga kriteria
tersebut dengan menyarakan bahwa tiga rangkaian krireria yang sangot populer
untuk mengevaluasi kinerja aualah basil pelaksanaan tugas individual (task
outcome). perilaku (behaviors) dan sili1t ttraus), demikian pendapat Robbins
20
Krcatifitas dan inovasi dalarn tiga tcori manajemen yairu model tradisional.
model human relations dan model human resources khususnya model human
resources dibcri ru1111g yang cukup, begitu penda;>at R. Miles ( 1975) dnlam Keban
(2004;88 - 89) yang rneleiakkan Iungsi - Iungsi manajernen normatif dalam tiga
teori manajemen tersebut, SeoI11Dg pemimpin/munajer dalam model human
resources berasumsi bahwa orang bisa :Rtja tertarik tcrhadap pekerjaan yang
menantang (tidak selalu uang), memiliki kreativitas dau inisiatif serta tanggung
jawab yang tinggi untuk rnengarabkan peagendalien dan pengarahan dirinya,
maka yang dilakukan oleh pirnpinamnanaier tersebut adalah memanfaatkan
kemampuan SlJM yang ada pada bawahannya, memberikan peluang agar mereka
dapat bcrkreasi dau bcrinisiuul, serta membcrikan dorongan agar mereka dapar
(200 I ;24}. Gabungan ketiga krii.erili tersebur cotobnya edalah kuarrtitas pckeriaan
(volume pekerjaan yang memenuhi persyaratan dalam kondisi normal), kualitns
pekerjaan (kesempumaan, keteraturan, dan akurasi pekerjaan), pengetahuan
terhadap pekerjaan (pemahaman yang jelas atas data atau faktor ketepatan dalam
pekeriaan), kualitas pribadi (kepribadian, penempakan, sosiabilitas,
kepemimpinan, dan integritas), keria sama (kemampuan dan kemauan untuk
bekeriasama dengan rekan, penyelia, dan bawahan menuju ke tujuan bersama),
ketergantungan (teliu, lengkap. akurat, terpcrcaya dengan bormat kepada
kehadiran/waktu istirshar, clan lain-lain), prakarsa (kesungguhan di dalam
berupaya rnernperoleh tanggung-jawab yang mcningkat, keberanian untuk
bertindak sendiri atau mengawali pekerjaan). Prakarsa dapat menimhulkan
krcatifitus dan inovasi.
2)
pengQlahoo <.la\11, prestasi analisa data dsn publikasi].
kerja, kualites hasil kerja (sepcrti prestasi pemeriksaan data, prestasi
b) Hasil, yaitu indikator dalaru mengukur KP yang mcncenninkan kuantitus basil
optimal penggunaan surnbcr daya don periluku dalam berprakarsa.
bekerja-sama dengan rekan sekerja, serta perilaku dalam memanfaatkan secara
terhadap waktu kerja, perilaku kedisiplinan dalam hekerja, perilaku dalam
a) Perilaku, yaitu indikator dalam rnengukur KP yang rncncerminkan pcritaku
Indikator yang dignn~k~n untuk rncngukur KP dalam penelitian ini adalah:
a e 1 atgr ~~r.:_10 e 1ner1a '".nowai umse VARIADEL . DIME~SI INDIKATOR
rn m , .. I Woktu kcrja, disiplln, interaksi dalam
KJNIZRJA Pcrilaku bekerj~, optimalisasi penggulWill sumbcr
PEGAWAI FlPS dayo, dan prlll<Ar!Ul -
PROVJNSl i
SIJMATERA Kualltas hasil k~rja, prestasi pemeriksaan
Sl'LATAN I Ha~il d•ta, prestasi pengoltJhan data, prestasi ' analis• data dan p11blikosi.
BPS S V · b I K" . P ~ b 13 In<fk
lerg11J1lung cars pembil'llillllfpelatihan, peogembangan dun pemanfaatunnya.
memillkl kemampuan yang bisa tliarahkun kc: bentuk positif maupuu negatif,
selamanya tidak mampu mcngarahken atau mcngcndalikan dirinya, Manusia
selamanya tidak bcrtanggung jnwab atau mengelak tanggung jawab dan tidak
bahwa manusia biss berubah, tidak selamanya tidak senang bekerja, tidak
Paradigrna ini menyatakan bahwa fungsi manaiemen didasarkan mas asumsi
peningkatan kepuasan keria,
yang lebih tinggi di kalangan bawahan sekaiigus tcrjadi perbalkan efisiensi <lun
berpartisipasi secara aktif, selungga diharapkan akan terjadinya tanggung jawab
22
4. F11ktor - faktor yang mempeogaruh.i KP
Kinerja. pegawal BPS Sumsel termasuk salah satu bentuk. kincrja
administrasi publik. Istilah administeasi pubhk seringkali diganti oleh ahli ilmu
politik dengan "birokrasi". (Kettl, 1993 dalarn Keban [2004;41) Raang lingkup
adrninistrasi publik meliputi enam dimensi strategis yaitu dlmensi kebijaka.n,
dimensi organisasi, dimensi manajemen, dimensi moral dan etika, dimensi
lingkungan dan dimensi ak:untabilitas kinerja. Hubungan antara dimensi -dimensi
terscbut bersifat resiprokal atau saling berhubungan. Bentuk hubungannya
menunjukkan pengaruh lima dimensi terhadap kinerja administrasi publik yaitu
lingkungan, kebijakan, organisssi, mmajemen dan etika, yang artinya jika kinerja
admmistrasl publik suatu saat buruk maka dapat dhelusuri penyehahnya dari
kelima dimensi tersebut atau kombinasinya.
B. Kepemimpinan Tnnsaksional
Kepcmimpinan transaksional ada)ab salah satu variabel yang diduga kuat
mempengaruhi kinerja pegawai, Kepemimpinan transeksional agar jelas kaitannya
dengan kim:rjis pegawai, perlu diuralkan meugenai konsep kepemimpinan
transekslonal, aspek-aspea a.pa yang mendasari pcngaruhnya terhadap kinerja
pegawai serta iudik.ator-indikator apa yang dapat digunakan untuk mengukumya.
1. Penjelassn Kepemimpinan Transak.sional
Penjelasan variabel kepemimpinan transaksional lebih mengakar j ika
didahului dengan l)elljelasan kcnsep kepemimpinan. Konsep kepemimpinan
sendiri dalam Oxford English Dictionary tahun 1933 dinyatakan bahwa kata
23
"pemimpin" bclum dikenal sampsi dengan tahun 1300 dan kata "kepemimpinan"
baru muncul sekitar tahun J 800 (Stogdill, 1974;7).
Penelusuran lebih mendalarn mcngcnai pcnelitian kepemimpinan modern
didapati tiga fase paradigrna penelnian sebagai bcrikut : ( l) penelitian yang
bertumpu pada sifat/bawaan pcmimpin, (2) penelitian yang bcrtwnpu pada
perilakti pemimpin dun (3) penelitian yang hertumpu pada model - model
kontingcnsi (Bryman, 1992; House & Podcakcff, \994 dalam NorthhoUSt:, 2004).
Penclitian pada ~ifatibawaan pemimpin diawali tahun 1940 guna mcngcnali
perbedaan sifat dari yang bukan pemimpin sehingga terdapet kegagalan dalam
menemukan sejumlah sifat bawaan pemimpin y-dng berpengaruh terhadap kinerja
organisasi.
Pada alchir tahun 1940-an dan awal tahun 1950-au perhatian para peneliti
bcralih dari studi tentang sifat, kepada studi mengenai perilal:u dan gaya
pcmimpin. Peueliuan tentang gaya dan pcrilaku dilunjutkan pada tahun 1960-an
ketika penelitian teruang sifal pemimpm gagal dimasukkan dalam variabel
situasional y2.11g menunj ukkan hubungan antara perilaku pemimpin dan
pengukuran outcome penglkut (Stogdill, 1974).
Atas kegagalaa yang dihadapi penelitian tcrdahulu clan pentingnya faktor
situasional, maka dikcnalkan pendckatan konungensi (Fiedler, 1967; Harsey &
Blanchard.1969; House 1971, 1973; House & Dressier, 1974; Mitchell, 1974).
Aspek pcnting yang berpengaruh menurut pendekatan kontingensl antara si fat
hubungan dan perilaku pemimpin dengan pcrilaku dan oucome psikulogis
pengikut. Keticakkonsistcnan temuan dan permasalahan rnetodologis yang
24
melahirkan ketidakpuasan dan kekecewsan terbadap pen cl itian kepemi mpinan
tahun 1960 - 1970-an juga mcndorong rnunculnya pemikiran baru tentang
kepcmimpinaa. Cara pandang baru itu adalah kepemimpinan karismatik
sebagaimana yang digambarkan Bums (1978) dalam Northhouse (2004).
Pemimpin rnemberi peluang pada anggota organisasi agar rnenggunakan
inisiarlf dan pengalamannya. Oleh karena itu. kcp::mimpinao merupakan proses
mempcngaruhi antara pcrnirnpin dau bawahan untuk mcncapai tujuan organisasi
mcla!ui perubahan (Lussier & Achua, 2001 :6) Ao.la;>un elemcn - elemcn
kepemimpinan menurut dctinisi ini yaitu :
l. Adanyn pemimpin - ptmgikut. menarut pemahaman Lussier dan Achua,
kepernimpinan berpengaruh dalam dua arah, Pemimpin mernpengaruhi
pengikut begim juga pengikut mempeugaruhi pemimpin, Pada organisa:;i
formal, istilah manajcr dibedakan dengan pemi.mpin. Manajer digunakan
untuk menunjukkan orang yang memilili kcwenangan dan bak formal
sedangkao pemimpin adalah orang yang mungkin seoagai manajer ataupun
bukan mansjer. Seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk
mcmpengaruhi yang lainnya, sementara manajer mungkin tidak, Seorang
pemimpin tidak mesti menduduki posisi formal seperri halnya manajcr.
Pengikut adalah orang yang dipeagaruhi oleh pemimpin. Seorang pengikut
mungkln seorang manajer atau bukan manaier, pengikut juga mempengamhi
pemlmpin. Pengikut yang baik memberikan masukan Jan peagaruh kepsda
pemimpm. Pemimpin yang efeklil yang mau rnendengar dan
mengimplernentasikan gagesan dari pengikut,
25
.., Adanya pengaruh, mempengaruhi merupakan proses dari pemimpin dalam
mengkomunikasikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari pengikut dan
memotivasi pengikut guna mendukung dan menerapkan gagasan melalui
peruhahan. Mempengaruhi merupakan esensi kepemimpinan, mempengaruhi
juga merunakan hubungan antara pemimpin dan pengikut, Pemimpin dan
pengikut sering berbagi "peran" melalui proses saling rnempengaruhi. Ada
dua tipe heroogi pcran yang dilakukun pemimpin cfektif, yaitu (!) peer-
leadership, digunaknn ol e h kelompok }Mlg herbeda dalam melaksanakan
berbagai fungsi kepetuimpinnn. Kclompok yang berbeda tersebut
rnempengarul» ptrilaku kelnmpok, (2) w-/i:.ader.shlp digunuken ketika
kekuasaan dun kepercayaan tersebar rnclalui organisasi.
3. Adanya tujuan organlsasl, pemimpin yang efcktif mtimptmt111Iulu pengikut
untuk berpikir bukan hanya kepennngan pengikut belaka, namun ju191 untuk
kepentingan organisasi, Kepemimpinan berlangsung ketlka pengikut
melaksanaken apa yang bermanfaet dan etis bag.i kepentingan organisasi dan
diri pengikut. Bukanlah bagian dari kepernimpinan yang mengambil
keuntungan dari pengikutnya. Anggota organisasi harus bekerja sarna yang
mcneju pada outcome yang diinginkan baik oleh pcmimpin maupun pengikut
sebagai bagian dari organisasi.
4. Perubahan, mempengarnni dan penetapan tujua:n adaloh berhubungan dengan
perubahan. Pemimpin yang efcktif harus mcngupayakan perubahan
berkelaniutan. Demikian pula orang - orang dalam organisasi bcrupaya
mencoba sesuatu yang baru. Pemimpin dan anggota mesti terbuka pada
26
perubahan, Pemimpin dan pengtkut seharusnya diarahkan untuk perbaikan
kinerja organisasi,
5. Orang, pcmimpin efektif dan pengik:ut senang bekeqa sama dengan orang -
orang guna meraih keberhasilan. Dibutuhkan kemarnpuan btrlolaoonasi Jan
orang - orang digerakkan untuk pencapaian tujllll!I organisasi. Orang dengan
demikian harus dipahami sebagai aset terpcnting bagi organisasi.
Hasil pencermatan dari berbagai perbedaan dan persamaan pendapat
terscbut. maka dapat dinyatakan bahwa manajemen adalalt banya sekedar
kemampnan untuk menyelesaikaa pekerjaan melalui pengikut (Palmer, 2003 ).
K.cpcmimpinan adalah kemampnan yang sama unnik menyelesaikan pekerjaan
melalui pengikut namun disertai dengan kepercayaan, rasa hormat, loyalitas dan
kesediaan untuk bekerjasarna dari mereka.
Kcpcmlmpinan menjadi fokus perhaiian karena (I) meningkatnya perubahan
lingkungan akao mengareh pada situasi kclcacauan dan kctidakmcncntuan
sehingga diperlukan pemimpin, (2) keberhasilan organisasi dalam meningkatkan
kiJieijanya terkeit dengaa kepemimpinan y<111g e!CkJ.if, (3) bukti memperliliatkan
kesuksesan organisasi baik di Arnenka maupun di Eropa juga ditentukan oleh
pemimpin (Sadler, 2003;2) .
.Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan
mengarahkan berbagai tugas yang berhubungan dengan alctivitas anggota
kelompok (Shegdill dalam Stoner & Freeman,1989;459). Berdasarkan pendapat
tersebut, tmsur- unsur kepemimpinan antara lain (1) adanya keterlibatan anggota
crganisasi scbagai pengikut, (2) distribusi k.ekua.~n di antara pemimpin dengan
27
anggota organisasi, (3) legitimasi dopa! diberikan pada pengikut dan pemimpin
serta dapat mempengaruhi peogikut dalem berbagai cara. Pemirnpin dapat
rnempengaruhi pengikut karena pemimpin mcmiliki setidaknya 5 (Lima) basis
kekuasaan yaitu kekuasaan bcrdasarkm ganjaran, kekuasaon koersif, kekuasaan
berdasarkan legitimasi, kekuasaan berdasarkan penunjukkan dan kekuassan
berdasarkan keahlian.
Bums {1978) dalam Northhouse {2004), kepi::mimpinan merupakan proses
timbal balik pemobilisasian berbagai swnber daya seperti SOM, ekonomi, politik
dan sumber daya lainnya dalam rangka rnewujudkau lujuan secera mandiri ateu
timbal balik oleh pernimpin dan pengikut. Gardner dalam Philips Sadler (2003;5)
berpendapat bahwa kepemimpinan adalah suatu aktivitas atau sekcmpulan
aktivitas yang teramati nampak pada lainnya. berlangsung dalam kelompok,
crganisasi atau lembsga, melibatkan kerjasama antara pemimpin dan peng11rnt
untuk rnencapei tujuan.
Berdasarkan pada bcrbagsi definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh
para ahli di aias. dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan mcmi liki berbagai
makna, tergaiitung pada sudut pandang abti tcrscbut dan konteksnya. Kapabilila~.
pengaruh, proses, pemimpin dan pengikut, peoggerakkan kerja sama dan tujuan
merupakan unsur - unsur penting dari kepemimpinan. Konsep kepernimpinan
yang digunakan dalam pcnelitian ini adalah suatu proses mempengaruhi orang -
orang dan menggerakkan berbagai sumber ilii)'l1 lainnya guna bckcrja sama dalam
pencapaian tujuan.
28
beoar, pemimpin sepatutnya berada pada seluruh bsgian organisasi.
4. Keberadaan pemimpin banya pada jenjang terti.nggi organisasi juga tidak
umum tidak.lah dernikian.
3. Pernimpin adalah karisma, beberapa di antarauya adalah benar, ruunun secara
kompetensi dan kapabilitas kepemimpinan dapat dipclajari.
2. Kepemimpinan dilahirkan buken dibuat rnempakan asumsi keliru, karena
karena setiap or1111g memiliki potensi kepeunmpinan.
1. Kepemimpinan sebagal seatu keahllan dipandang sebagai asumsi yang kearu
atribut lengkap yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Sadler (2003;8)
secara impllsit mengedepankan ketidaklengkapan atribut yang dirniliki pemimpin
didasarkan rnitos - mites sebagai berlkut :
pakar lainnya (Lussier & Acbua, 2001;6-~) secara eksplisit tidak menyatakan
Apakah atribut tersebut lengkap dimiliki oleh seorang pemimpln? Sadler dan
l. Kompetensi teknis, kemampuan dan pemahaman di bidang tertentu. 2. Keahlian konsepiua], suatu kernampuan untuk berpik.ir abstrak atau stratcgis. 3. Catatan pengalaman, menyangkut sejarah pencapaian basil. 4. K.eahlian dalam menj~lin hubungan dengan orang la.in yaitu suatu kemampuan
untuk berkomunikasi, memotivasi dan melimpahkan kewenangan pada pihak lain.
5. Rasa, yaitu suatu kemampuan untuk mengenali dan mengembangkan bakat. 6. Penilaian yaitu mengambil keputusan yang sullt dalam waktu singkat dengan
data yang tidal: lengkap. 7. Karakteryaitu kualitas yang menW\iukkan siapa sebenamya kita.
rerhadap atribut kepemimpinan. Berbagai basil penelitian memperlihatkan
setidaknya ada tujuh atribut yang utama dari kepemimpinan yaitu :
Pembahasan konsep kepemunpinan dilaa1jutkan dengan pernahaman
29
5. Pengarahan dan koneol langsung oleh pemimpin. Pandangan ini keliru,
kepemimpinan tidak selamanya memperlihadcan kekuasaan dalam
memberdayakan yang lainnya.
Teori kepemimpinan transaksional pada dasamya membahas sistem
imbalan da.n pengawasan terhadap bawahan. Transaksi mengenai sistem imbalan
dapat dicerminkan olch aspek contingenl reward, sedangkan transaksi rnengensi
pengawasan dapat dicenninkan oleh aspek management by exception, baik yang
dilakulca.n secara aktif maupun yang dilalculcan secara pasif serta olch aspck
taissez-fatre/ disebut dengan perilaku bukan kepemimpinan atau nonleadership
behavior ( 8<18S & Avolio, 1994;4).
Tipe kcpemimpinan transaksional terkait dengan teori pengharapan (Vroom.
1964), teori keadilan/pertukaran (Adam, 1963, Homans, l 95S & 1~61 ), teori
penguaran (Hutthang & Kreitner, 1985; Scott & Padsakoff, 1982) da.Iarn disertasi
Gana (2003). Teori pengharapan menyebutkan dengan model kognitif rasional
perilaku manusia, individu menilai situasi mengacu pada tiga variabel yaitu : ( 1)
valensi, menwijukkan outcomes potensial bagi lceikutsertaan dalam perilaku
tertentu, (2) instrumental, penilaian keterlibatan antara perilalcu dan outcome, (3)
ekspektansi, peudaian basil :rang nampak dan pentingnya perilaku gw1a mencapai
outcome. Teori ekspektansi kepemimpinllll transalcsional difokuskan pada
pengklarifikasian hubungan antara upah- ganjaran, mcnggunakan sistem gonjwan
untuk mencapai motivasi yang maksunal,
Homans (1961) dan Adams (1963) da!am disertasi Gana (2003) meyalcini
pengembangan teori pertukaran atau k.eailibm kelompolc. Individu berupaya
30
pengikut guna mcncapai tujuan yang mereka sepakati bersama (Schemerhom,
dengan pengikut dala!n melaksanakan pckerjaan atau pertukaran harian dengan
kepemimpinan transaksional di mana pemimpin melakukan perrukaran harian
antara pemimpin dengan pengikutnya. Hal ini tercermin pada rumusan tentang
dua hal. Pertama, kepemimpinaa ial terkait dengan sistem imbalan jangka pendek
Peugertian mengeuai kepemimpinan transaksional paling tidak mencakup
Basis Teeritis dan - entatif Periloku
No. Model Basis Teoritis Representatif Perilaku Kepernimpinan
fl) Ill !JI Ul Toori Pcngharapan (Vroom, 1964)
.. 1. Kepemimpinan Mengusulkan upah personal
T ransaksional Teori Keadilan (Adams, 1963) Mengusulkan upah material. T eori Penguatan (Thomdike, 191 l) Mcngelola melalui pengecualian
l (aklit)
Tcori Pertukaran (Homans, 1958). Mengelola melalui pengelolaan . . ' '·
TGbd 4.
transakslonal, melalui penggunaan hukum pengaruh, mempengarubi perilaku
bawahan melalui pemanfaatan perilaku yang diharapkan. J adi teori - teori
pengharapan, keadilan dan penguatan merupakan basis kepemimpinan
transaksional diwujudkan dalam bentulr (l) penyediaan ganjaran personal, (2)
penyediaan ganjaran material. (3) pengelolaan melalui pengecualian (aktif) clan
( 4) pengelolaan melalui pengelolaan pasif,
merupakan determlnan pen ting a pakah perilaku akan dlulangi. Perilaku pemimpin
dislmpulkan melalui pengaruh. Beliau menyarankan bahwa konsekuensi perilaku
Thorndike ( 1911) dalam disertasi Gana ('.2003) mengatakan teori penguatan
penukaran,
memel ihara keadilan an Iara yang mcreka berikan dengan yang dicapai dalam
31
Hunt, & Osborn, 1994;51 ?) arau pertukaran sosial ekonomi yang reguler untuk
mencapai tujuan tertentu bagi pimpinan dan pengikumya (Lussier & Achua,
2001;383). Kedua, kepcmimpinan ini terkait dengan pengawasan pimpinan
terhedap pengikut, Hal in.i tercermin pada rumusan tentang kepemimpinan
transaksional di mana pemimpin membimbing atau memberikan motivasl kepada
pengikutnya wuuk menyelesaikan pekerjaan yang ditargctkan mclalui kejel11San
pecan dan persyaraean-persyeretan lugas (Robbins, 200 I ;329).
Kepemimpiaan transaksionul yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kepemimpinan yang terkait dengan sistem imbalan jangk.a pendek clan
pengawasan pimpinan terhadap pengikutnya,
2. Pengaruh Kepemimplnan Tran~alalonal terhadap KP
Kepemimpinan mencakup berbagal kernarnpuan yang harus dimiliki oleh
pemimpin; seperti: mengorganisasikan, menyusuu konsepsi, merencanakan,
mengajar, melarih, menyusun sirateji, mengevahias], mengata~i mMaleh,
menyusun prioritas, memastikan, menegur, memutuskan, mengobati, mcmberikan
iaspirasi dan bahkan mencintai. Kemampuan ini terkait dengan berbagal perilaku
kornpeten tbehavioral competencies} yang harus dipunyai pernimpin, yaitu
lcompctcnsi yang tcrkait dcngan bagaimuna: berkinerja baik {task achievement);
bcrkomunikasi, bekerja sama dan mcrnuaskan kcbutuhan (relationship); berpikir,
merasa, belajar dan mengcmbangkan (personal a/tribute); mengclole, mcnyelia
dan mengembangkan orang (m1mugeri11l); serta mcmimpin organisasi dan orang
untuk mencapai visi, tujuan dan rnanfaar organisasi (leadership) (Zwell, 2000;81 ).
32
Pcugamatan yang lebib mendalam terbadap perilaku pemimpin, ada Ji ma
perilaku kompeteu pcmimpin yang jclas mempunyai pengaruh terhadap KP.
Perilaku-perilaku tersebut adalah: (I) Berorientasi peda hasil, mampu rnengelola
kinerja, berprakarsa, peduli ~ kualitas, terus-menerus melakukan
perbaikan, efisiensi produksi, neJcsibilitas dan inovasi (task achievement); (2)
Perhatian pada komunikasi, menyelesaikan konfli.k, scnsitif 1erhadap perb008.1111
bedaya, menyadari pentingnya hubungan anw manusia. berorientasi rnelayani,
memahami hal-hal politis, membangun hubungan-hubungan dan cenderung
bckcrja sccara tim (relationship); (3) Integritas dan kebenaran, pengembangan
diri, berani memutuskan, mcojaga kualitas keputusan, mampu mengelola tekanan-
tckanan, berlikir 1111witis, dan bc:rfiklr konseptual (peraonal attribute); (4)
Memotivasi, memberdayakan dam mengembaugkan ~wahan (man.ager/a/); dan
(5) Berpandangan visioner, berfikir Slnltejik, bc:rorienwi kewirausahaae,
mengelola perubahan, membaagun komitmen oyganisasi dan menetapk.11.n Iokus.
Terjadinya proses pernimpin mempengaruhi pengikutnya disertai h<iSil-
basilnya dalam mempengaruhi KP tersebut sdalah perilaku-perilaku tertentu dari
pengikut, Pengertian mempengaruni adalah proses merubah sikap dan perilaku
orang lain ( dalam hal ini pengikut a.tau bawahan) dalam rangka mencapai basil
yang menjadi tujuan tertentu, Berjalannya pmi;es untuk mempengaruhi dapat
dibedakan ke dalam tiga tipe. Tipe-I adalab kepatuhan instrumental (instrumental
compliance), yaitu kepatuhan peagikur untuk berperilaku sesuai dengan yang
ditctapkan dalam rongka mendapatkan penghargaan atau menghindari hukurnan.
Tipe-2 adalah internalisasi (intunalization), yaitu pengikut terpengsruh ka.rena
33
daya tarik nilai-nilai, keyakinan dan citra-diri pemimpin. Tipe-3 adalnh
identifikasi (identification), yaitu pengikut berepaya untuk mcniru perilaku atau
sikap pemimpin untuk mendekatken hubungannya dengan pemimpin.
Adapun basil dari proses mempengaruhi olch pemi.mpin terhadap pengikut
dapat dibedakan ke dalern tiga macam jenis. Jenis-l adaliili konutmen
(commitment), yang muncul ketika pengikut secara internal setuju dengan
pimpinan. Jenis-2 adalah kepamhaa (CQmp/iance), yang muncul ketik~ penglkut
sekedar mernatuhi apa yang diminta oleh pemimpin untuk dilakukan karena
pengikut kuruog meyakini tentang perubehan yang harus dilakukan. Jenis-S
adalah penolakan (resistaJlce), yang muncul keuka pengikut tidak setuju dengan
perilaku perubahan yang harus dilllkukan dan justru berusaha untuk mengbindari
perubahan tersebut,
Bagaimana proses mempengaruhi dan hasil-hasilnya tersebut berlaku dalam
mernbentuk KP dapat ditelusuri kaltannya dengan beberapa teori dalam
kepemimpinan transaksional, Expeclancy Theory difokuskan pada
pengklariflkasian hubungan antara upah - ganjaran, menggunakan sistem ganjamn
untuk mencapai motivasi yang maksimal. Expectancy Theory secara lebih rinci
menyatakan bahwa orang akan termotivasi apabila mereka percaya upayanyn akan
menghasilkan kinerja dan percsya kinerjanya akan menghasilkan penghargaan
serta percaya penghargaan yang alcan diperoleh sepadwt dengan upaya yang
dilakukan. Teori penguaUlll disimpulkan melsfui pcngaruh bahwa konsekuensi
perilaku merupakan detenninan penting apokah perilaku akan d.iulangi sehingga
mempengaruhi kincrja yang dihasilkan, Teori pertukatan atau keadilan kelornpok
34
menyaudcan individu berupaya memelihara keadilan 111\tara yang mcrcka berikan
dengan yang dicapal dalam pertukaran. Peruimpin melakukan pertukaran harian
dengan pengikut dalam melaksanakan pekerjasn atau pertukara.11 harian dengan
pengilmt guna mencapai tujuan yang mereka sepakati bersama (Schemerbom,
Hunt, & Osborn, 1994;5 I 2). Kepemimpinan transaksional yang terdiri dari teori
pengharapan, penguatan, dan pertukaran arau keadilan dapat mempengaruhi
sescorang untuk meningkatknn kinerjanya. Kepemirnpinan ini juga terkait dengan
pcngawa.san pimpinan terhadap penglkut di mana pemimpin roembimblng atau
mcmberikan motivasi kepade pengikutnya untuk menyelesaikan pekerjaan yang
ditargetk1111 melalui kejelasan pcran clan persyaratan-persyaratan tugas (Robbins,
2001;329)
3. lndlkator Kepemimplnao Tl'llnsakslon1d
T eori kepemlmplnan traDJak.sional pada dasarnya membahas ststem
imbalan dan pengawasan terhadap bawahan. T1111Jsak:si n.engenni sistem imbalan
dapat dicermmkan oleh aspek conlingent reward, sedangkan tl811Saksi mengenai
pengawasan dapat dicerminkan oleh aspek. management by exception, baik yang
dilakukan secara aktif maupun yang dilakukan secara pasif, serta oleh aspek
iaissez-faire/ disebut dengan perilaku bukan kepemi.mpinan atau nonleadership
behavior (Bass & Avolio, 1994;4).
Adapun indikator kepcmimpinan transoksionol meliputi:
I) Contingenl reward
Kepe.mimpinan ini dicirikan oleh pemimpin yang menjelaskan bahwa
tersedia penghargaan atau reward bllgi bawahan dan karena ifu merupakaa
35
dan penghindaran keterlibatan pemimpin terhadap penyelesaian tugas,
terfokus pada kesalahan dan kejlllgalan bawshan serta pcnundaan keputusan
Kepemimpinan ini dicirikan oleh pernimpin yang dalam memimpin
2) Management by exr.eptinn-active
I L I
Tabel 5. Indil<ator Variobe Kee~mimDi nan Transaksional
VAIUABEL DIMENSI INDl.KATOR
(/) ' (2) (J) ·--· ......
Perilaku atasan yang berorientasi pado
Contingent tindakan tukar menukar yang ditunjukkan
mclolui upaya untuk meyakinkan Rcwa r d pcmberian nnbalan terhadap hasil kcrjn
bawshan
Pcrilaku atasan yang aktif rnetakukan
Manage1nen1 tindakan kontrol terhad>ip tugas-tugas
bawahen yang ditunjukkan mclalui hy Excepnoe- tindakan memonitor, mengawasai.
Active mengsncam, dan sc:gera melakukan
KEPEMIMPINAN tindakan JJCrl>aikan
TRANSAKSTONA L Perilaku atasan yang pas if melakukim tmdakan konirol lerhadap tugas-tugas
Management bawahau yang dilunjukkan melalui by Except;on- tindakan menunggu u11fllk melakulcan
' Passive tiridakan koreksi clan bahkan
L mooyalahkall bawahan untuk membela diri ·-·- ...
Perilaku stasan yang menghindar terhadap tanggungjaw11b yang ditunjukkan melalui
Laissez-Fain: tindal<an meneari-cari keAAl:ihan hlwi1h1m,
mouola~ l>e1µe11dapat, tidak mcnindak· lanjuti keluhan bawahalt serfs tidak
berada di tempat psda saat dibutuhkan ..
pengakuan atau prornosi.
reward yang memuaskan, baik dalam ocmuk material maupun berupa puji:m.
Bawahan yang rnarnpu memperlihatkan prcslasi memuaskan mcndaparkan
l>entulc pcrtukaran yang aktif dan positif antara pimpinan dan bawahan.
36
Bawahan diberi sej wLlah amran, sebagai sarana penga wasan, agar rerhindar
dari bcrbagai kcsalahan dan keg:agalan.
3) Management by exception -p<ISS•VC?
Kepernimpinan ini dicirikan oleh pernimpin yang menekankan adanya
kepercayaan terhadap kemampuan bawahan sehingga bawahan dianggap
mampu bekcrja mandiri. Bawahan mcnjaga mutu kerjanya sesuai standar dan
pemimpin baru akan bcrrindak apabila terjadi masaiah yang menjurus pada
kegagalan pckcrjean (beatuk tinc!Wcan depat bervariasi dari memberikan
infunnasi ientang apa yang tcrjadi, bag;iimana melakukan perbaikan hingga
memberhentikan bawahan dari pckcrjaannya).
4) laissez-Faire
Kepemimpinan ini dicirikan oleb pemimpin ~ang tidak-peduli tcrhadap
pelaksanaan iugas bawahan yang bebas melaksanekau tugasnya (dalam ha! ini
pemimpin hanya mcrupakan sirnbol),
C. Kepcmimpinan Transformasional
Kepemirnpinan transformasional pada awalnya udak dibedakan dari
kepemimpinan karismatik naJDUD sekarang diyakini bahwa kepemimpinan
karismatik hanyalah scbagian dari kepemlmpinan transformaslonal, Selwuh
pemimpin transformasional adalah pemirnpin karismatik namun tidak seluruh
pemimpin karismatik adalah pemimpin transformasionaL Kepemimpinan
transformasional berupaya merubah staus-quo dengan mengartiku!asikan
masalah-masalah di dalam sistem yang sedang berjalan dan menjelaskan visi ke
depan yang seharusnya diwuiudkan oleh organisasi {I .ussier & Achua, 2001 ;382).
37
l. PenjehtlillD !Upemimpinan Traosformasional
Bums (1978) dalaru Northhouse (2004) mengatakan kepemimpinan
karismatik merupakan bentuk kepemimpinan perubehan yang melibatkan
kepemingan kolektif melalui para pcmimpin dan pengikut demi tercapa.i.nya
perubahan ~11sllil yang Saugllt diharapkan, lni berarti konsep kepemimpinan
perubahan didorcng oleh cara berpikir yang baru mengenai kepemirnpinan dalam
organisasi dan perubahan arah penelitian kepemhnpinan,
Kepemimpinan karismatik dicirikan oleh hal -- hal berikut, (1) memiliki visi,
berorientasi ke depan, (2) memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan
baik dalam mcnyampaikan gagasan dan tujuan, komunikasi dilakukan melalui
metafora-metafora, analogi-ana.logi dan anekdot. anekdot, (3) rnemiliki
kepercayaan diri dan keyakinan moral sena penuh pengorbanan, (4)
membangkitkan kepercayaan, para pengikut sangat meyakisu integritas pemimpin,
(5) sangat berorientasi eesiko, pemirnpin membangun kepercayaan pengikut
melalui keinginan menjadikan personal memiliki resiko, (6) sangal berenergi dan
berorientasi tindak.an, (7) bertumpu pada bubungan kewenangan, (8)
memieimalisasi konflik internal. (9) memberdayakan pengikut, (I 0) mandiri
dalam mcngcmbangkan pcrsonaliras.
Penelitian tentang hubungan antara kepemimpinan dengan KP difokuskan
pada pengembangan teori kepemimpinan karismatik dan teensfermasicoal (Avolio
& Bass, 1988; Bass, 1985; Conger & Kanongo 1987; House, 1977; Tichy &
Devana, 1986 dalam diserrasi Gana, 2003). Kepcmimpinan karismatlk yang
mengedepankan peran individual dari pemimpin dalam. melakukan perubahan,
sering kurang berhasil. Sukses bagi organisasi dalam melakukan transformasi
untuk menghadapi berbagai lalltangan dari luar clan dari dalam pada umumnya
lebih berasal dari proses kepenumpinan yang melibatkan banyalc orang (shared
leadership process) dari pada kepemimpman yang menggunakan pendekatan
individual (a lonely indrnduali~tic approach). Perubaban organisasi secara positif
dalam kcnyataannya selalu merupakan h2Sil dari kepemimpinan nansformasional.
Pemimpin transformasional, lebih jauh dari pcmimpin karismatik, mampu
mcnicberkan visi ke dalom langknh-longkah implemcntasi dalsm rnngka
perubaben organisas.i.
Kepemimpinan transfermasional menunjukkan peril.aku tertenru, dengan
menerapkan satu atau leblh dari "4-r'. KEiempat perllaku tecsebut adalah:
pengaruh teridealkan I tdeahsed tnfluenae, motivasi teriospirasikan I insptrattonal
motivation, rangsangan intelektual I inJellectual sttmalatton dan perumbangan
individual I indi11idual consideration. (Bass & Avolio, 1994;3-4)
Kepemirnpinan trensfcrmesional juga dipandang memiliki motivasi yang
kuat untuk mendorong perubahan melalui kritik dan perubahan regulasi dengan
rnerubah teknik - teknik tradisional dalam status quo (Bass, 1985; Conger &
Kanongo, 1987; House, 1977 dalam disertasi Gana, 2003). Selain itu bagi
pengikut, timbul kepercayaan, kesetiaan clan rasa hormat terhadap pemnapin
perubahan tersebut.
Kepemimpinan nansformaslonal akan berlangsung secara efektif bila
diwujudkan melalui sifat - sifat berikut : dirinya dilihat sebagai agen perubahan,
memiliki visi yang diyakini oleb organisasinya, pengambil resiko yang penub
39
perhitungan. mcngartik-ulasikan oilai - nilai sebagai pedoman dalam berperilaku,
memiliki kemampWlll kognitif yang luar bi.asa dan berkeyakinan sebelurn
bertindak, mempcrcayei pengilcut, sensitif terha.dap lceburuhan pengikut, terbuka
dan fleksi be! untllk belaj ar dari pengalaman.
!(onsep kepemimpiMn uansformasional yang digunakan dalsm penelitian
ini adalah kepemimpinan ini menunjuklcan perilalru tertentu, dengan menerapkan
saru atau lebih dari "4·1'', Keempat perilaku tersebut adalah; pengarub teridealkan
atau idealized trftuence, motivasi terinspirasikan awi insptrational motivation,
rangsengan intelekrual atau intellectual stimulation, dan pertimbangan individual
atau individual consideratinn.
2. l'encaruh Kepemimpinaa Tuansformasiolllll ttrbadap Kl'
Sifat-sifet daa pcrilaku pcmimpin dabun prnktelcnya serta situasi yang
dihadapi tidak mempengaruhi kepemimpinan (dan dengan dernikian tenrunya juga
k.im:rja pengikut) sccara tcrpiss.h-pisah. The Integratlve Leadership Theory
menjelaskan bahwa ketiga aspek terscbut di dalam prakteknya berint.egrasi satu
dengan yang lain. Kepemimpinan karismatik menjelaskan berintegrusinya sifat-
sifat, perileku dan situasi. Pertama, pemimpin dipcr.q>sikAn oleh pengikut sebagai
orang yang dianugmihi sJfat-sifat yang menonlol scperti mendapatkan inspirasi
dari Tuhan YME (divine in.spi,aticn) can kual.i~ alamiah yang lebih
(supernatural qualities). Kedua, pewimpin lwiswatik juga dinilai mencenninkan
perilaku-perilaku tertentu, seperti: visioner, herlceterampilao tinggi dalam
berkomunikasi, percaya diri, mampu mell'beril:an iaspiresi, berani mengambi l
resiko, bertenaga tinggi, mempunyai hubungan emosional dengan pengikut,
40
mampu menekan konflik, den membcrdayakaJ\ pcngikut. Ketiga, meogapa sifat-
sifat dan perilaku tersebot rnuncul dalam kcix.mimpinan yang kharismotik semula
sering ruenjadi pertanyaen. Apakah kepemimpinan karismatik. muncul semata-
meta sebagai dampak dari sifat-sifat dan periiaku pemimpin yang bersangkutan
atau sitat-sifat dan perilaku tersebut muncul sebagai dampak dari situasi (misalnya
terjadlnya krisis) atau kombinasi lbui kedllllnya, semula sering menjadi
perdebatan. Bass (1985) dalam Northhouse (2004) menyatakan bahwa sekarang
kebanyakan para ahli cenderung menganggap bahwa pemimpin karismatik
muncul sebagai akibat dari persepsi dan reaksi pengiliit, yang dipengaruhi tidak
hanya oleh sifat-sifat dan perilaku pcmimpin narnunjuga oleh konteks situasinya.
Kepemimpinan lwismatik yang mengedepanbn peran individual dari
pemimpin dalam melakukan perubahan, sering kurang berhasil. Sukses bagl
orgsnisasi dalam melakukan nansformasi WltUk menghadapi berbagai tantangan
dari luar dan dari dalam pada umwnnya lebih berasal dari proses kepemimpinan
yang melibatkan banyak orang {shared leod~rship process) dari pada
kepemimpinan yang menggunakan pendekatan individual (a lonely individualistic
approach).
Kepemimpinan transformasioaal dalam kaitannya dengan kincrja para
peagikutnya, khususnya untuk mencapai hasil yang sangat baik (superior result),
kepemimpinan ini rnenunjukkan perilaku tertentu, dengan menerapkan satu atau
lcbih dari "4-1". Ktcmpat perilaku terscbut adalllh: pengmuh teridelllkan ateu
idealized influence, motivasi tennspirasikan atau insplrauonal motivation,
rangsangan intelektual atau intellectual stimulation dan pcetimbangan individual
41
atau individual considenuion (Bass & Avolio, 1994;3-4), Masing-masing perilaku
tersebut dirunjukkan dengan: meujadi model bagi pengikut, memberikan motivasi
dan inspirasi bagi pengikut dengan mmjelaskan arti dan membeeikan tantangan
dalam pekerj aan mereka; merangsang upaya pengik in agar lebih kreafif dau
inovatif dengan mempertanyaken asamsi-asumsi, merumuskan kembali
permasalahan yang dihadapi, dan mengi.'Ullakan cara-cara baru dalam mendekati
situasi-situasi Jama; dan memberixan pediatian kepada kebutuhan setiap pengi.kut
secara khusus dalam rangks kemajuan dan pertumbuhan rnereka dengan berperan
scbagai pembimbing atau mentor.
3. Indikater Kepemimpinlln Transfornusiooal
Kepemimpinan transformasional juga mencakup beberapa brakteristilc
kepemimpinan lainnya. Karakteristik tersebut terlihat sebagai pcrileku pcm impin
yang: (I) merangsang perhatWi mitra kerja dan pcngikut untuk mernabami
pekerjaan mereka dengan perspektifbaru; (2) membangun kesadaran tentang misi
dan visi organisasi/tim; (3) mengcmbangkan mitra ker] 11. dan pengikut ke arah
kemampuan dan potensi yang lebih tillggi; dan (4) memberikan motivasi mitra
kerja dan pengikut untuk lebih mengutamalatn kepentingan kelompok dari
kcpentingan pribadi.
Kepemimpinan t:ransformasional daJam kaitanaya dengan kinerja para
pengiltutnya, lchususnya untuk mcncapai basil yang sangar baik (superior result),
kepemimpinan ini menun] ukkan perilalru tertenru, dengan menerapkan satu a tau
lebih d.ari "4·1''. Masing-masing pcnlal-u tersebut ditunjuklcan dengan: menjadi
model bagi pengikui, memberikan motivasi dan inspirasi bagi pengikur dengan
42
mcnjelaskan arti dan memberikan tantangan dalam pekeriaan mereka; rnerangsang
11paya pengikut agar lebih kreatif dan inovatif dengan mempertanyakan asumsi-
asurnsi, merurnuskan kembali permasalahan yang dihadapi, dan menggunakan
cara-cara baru dalam meadekati sitnasi-suuasi lama; dan memberil:an perhatian
kepada kebutuhan setiap pengikut secara khusus dalam rangka kemajuan dan
pertumbuhan mereka dengan berperan sebagai pembimbing atau mentor.
Adapun indikator kepel'limpinan tmnsformasional meliputi:
l) Attributed Charisma
Kepelllimpinao iul dicirikau olen pemimpin yang marnpu
membangua kc:yllk.inui absolut dari bawahan terhadap dirinya yillij!
mcnjadi penlll8II. Kcyakinan &bw\ut tersebut juga dimungkinkan karena
adanya hubungan emoslonal dan non-rasional antara pemimpin dan
pengil:ut yang bcrtahan selama hidup, disamping karena keyak.inan.
kemampoan, ketegasan, dau keteguhan pendiriaa pemimpin,
2) Idealized Irfluence
Kcpemimpinan ini dicirikan oleh pemimpln yang memperlihatxan
kepercayaan pada clta-ciia, lceyalcinan dan nilai-nilai hidup serta
menggunakannya untuk mcmpengaruhi bawahan melalui komunikasi.
Aspek - aspek nilai, asumsi, komitmen, keyakinan, tekad, akibat-akibat
moral dan ctika dari sctiap kcputusen mcndapatkan penekanan dalam
proses mempengaruhi melalui komunikasi tersebut.
43
3) inspirational Motivatior:
Kepem i mpinan ini dicirikan olcli pcmimpin yang men] edi model
bagi bawahan dan yang m<:ogarablran upeya mcreka mclalui visi dan
sunbol-simbol. Inspirasi yang rnemberikan motivasi bawahan dapat
bersumber dari dalam diri para pengikut, scbagai ekspresi dari perasaan
pengikui sebagai kcnsekuensi dari kemampuan pernimpin mcnctapkan
cara yang digunakan dau LujUlill yang ingin dicapai.
4) tntelleciuot Stimulation
Kepemimpinan ioi dicirikan oleh pi:m1mp111 y11ug mendorong
gagasan-gagasan baru yang meaamang dan merangsang pemikiran ulang
terhadap penggunaan eara-cara lama melalui rasionalitas,
eksistcnsialisrnc. empirisme, dan idealismc, Rasjonalitas merupakan
pengutamaan peningkatan prestasi sesuai kompetensi dan berdasarkan
kernandirian: eksistcnsialismc merupakan pcngutamaan peningkatan
keamanan, kepcrcayaan, dan tim; empirisme merupakan pengutamaan
peningkaran proteksi clan kesinambungan; sedangkan idealisme
merupakan pengutamaan tercapainya tujuan berdasarkan kreerivitas dan
pernbelajaran.
5) Individualized Considenuion
Kepernirnpinan ini dicirikan oleh pemimpin yang rncmberikan perhalian
pribadi kepada kehutnhan bawahan. Bawahan diperlakukan sebagai
pribadi yang utuh clan dihargai kootribusinya terbadap organisasi. Unjuk
kerja bawahan mendapatkan perbatian yang serius. sehingga bawahan
44
mendapatkan kesempatan berkomunikasi dan berinteraksi secara
personal dengan aiasan.
Rangkuman dari uraian di atas adaleh rerkah dcngon Jokus penel itian ini,
maka kepemimpinan dirumuskan sebagel "kemampuan pimpinan untulc
mernpengaruhi pegawui bawahannya dalam mcncapai tujuan". Pada
perkembaugaa terakhir, pendekatan-pcndekaten pada ketiga kelompok teori
tersebut kemudian <likoml>im:1.,ika11 ~ai l1.."Uri inlq;ratif. Teori kepe1nimpinan
sifat mengidenelflkasi: dorninan, bertenaga besar, percaya diri, menempalkan
kontrol di dalam dirinya, stabil, mempunyai integritas, eerdas, supel dan sensitif
sebagai sifar-sifar pemimpin yang efektif. Teori perilaku meayatakan bahwa pada
dasarnya perilaku seseorang didasarkan pada kebutuhan, balk kebutuhan untu\
pencapaian, kekuasaan, maupun afilias~ di mana kebutuhan-kebutuhan inilah
yang memot.vasi perilaku seseorang, termasuk pemimpin. Teori kontingensi
mcnjclaskan bagaimanu ~iluasi l~aruh lc~1dap pcrilaku pcrnimpin dan
pengikut. Sifat-sifar dan perilaku pemimpin serta situasi yang dihedapi dalam
prakteknya tidal< mcmpcngaruni kepemimpinan (dan dengan demilcian tentunya
juga kinerja pengikut) sccara terpisah-pisah, Teori kepemirnpinan terintearasi
menielaskan bahwa sifat-sifat, perilaku dan situasi dalam praktek berintegrasi, dan
kepemirnpinan karismatik dapat menjelaskan berintegrasinya ketiga hal tersebut.
Meskipun demikian dalam kenyataar.nya. kepemirnpinan yang berhasil tidak
sekedar memcrlukan karisma, namun juga berbagai peran yang lain.
Kepemirnpinan transforrnasional dalam kaitan ini dapat lebih menjelaskannya dan
45
dari paru uhli mcngangga;l bahwa ked uu kcpcmimpi nan tersebut sebagai dua hal
transformasionul adalah sisi berlawanan dari suatu kontinuum nlllllun sebagian
menganggep bahwa kepemimpioan transaksional <Ian kepemimpinan
dan Robbins (200 I; 319). serta Lussier <Ian Acchua (200 I; 383). Ada yang
transformasional akhir-akhir ini rnakin rnendapat perbatian l vecchio, 2000; I 59)
Perbedaan antara kcpcmimpinan transaksiorat dan kepemimpinan
- .. .. . --------- ··- ---···· - .. VARIABl!:L OJ MENSI INDIKATOR
.. (I) (2) {J)
Perilllku alasan yang mernperlihatkan bakat dan kemampuan yang 1inggi,
Alrrihulcd pcrcaya diri, berwibawa, tenariu dnn ~··~ 111ata11g secara emosional scrta mampu menurnbuhkan pcnghari:.aan dan
i..~ban,,uan bawahan . l'~rilalu atasun yang m<..-ynki11h11 Jan
Ideahzed menyndarkan sertu mempcrsua.9i persepsi,
I Influence sikap dan perilaku bawahan temang
;icnl.ininya h.al-hal y•ns 11t.1rrua
KIJPEMIMf>INAN r-· --· TRANSfORMASIONAL Peri laku atllsan yang mcngin~piro9i d1111
lnspi.-.tinnnl mcmotivasi bawahen agar Motivation mengoptlmalkan kerja u~tuk mencapai
visi cll11l 111i~i bursama ~·-·
l'~rilaku aw.an yang mcrsngsang Intellectual l<ebera11ia11 bawahan untuk bersilt.ap lcb1h !)'timulation krilis namun rasiunal seru argumentarjf,
kreat;f dan inovatif
Pcrilaku Bllllillll yung membcri penekanan lndividualued ptv.la pcrha\ian don tindakan kongkrit Consideration untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
bawahan.
Tabel 6. Indikotor V<Xriabel l<epemi~inon Transformasional
kepemirnpinan transaksional diuraiken pula.
penjelasan tersebut akan lebih mudah dipahami apabila kaitannya dengan
46
yang tcrpisab, Bums (1978) dalam Nortmouse (2004) mcnyatakan bahwa kedua
kepemnnpinan tcrscbut mcrupakan satu komimasm, sedangkun Bass; Cronger dan
Kunungo; scrta K uhcrl dan Lewi~ mcngmig~ap kcd """Y" hcrbcda. ll<1~>1 (I 9115 ;'.!0-
24) dalam disenasi Gana (2003) rnenegaskan bahwa secant konseptual dan
empirik para pemimpin mcm1,T1111k11n variasi voh1 kepemimpinan baik yaog
transaksional maupun yang transfonnasional. Sescorang dapat menempilkan
bentuk kepemimninan transformasional <Ian tran~aki;ional sekalig.11s dalarn .iumlah
dan intcnsitas yang berbedu. Kepcrnimpinan yJng paling elekti]' adalah
kepemimpinen yang transformasional sckaligus transaksionat, karena
kepemirnr.im1n transtormasional memperbesar cfektivitas kepemimpinan
transaksional.
Bums (J 978) dalam Northhouse (2004) lebih mernperjelas perbedaan antara
kepemimpinan transaksicnul dan kep e mimpinan transformesional. Sernentara itu,
Bass dk.k (scpcrti Avolio & B!l3s, 1988; Bass. 1983;1990;1998; Bass, Avolio &
Ooodheim, 1987; Jlatter & Bass, 1988; Waldman, Bass & Einstein, 1987;
Yarranarino & Bass, 1990 dalam disertasi Gana, 200'.l) mengoperasionalisasikan
dan meng'-'ji secara ernpiris konsep kepernimpiean yang dikemukakan oleh Bums
(I 978) dalarn Northhouse (2004) termasuk kcpemimpinan berdasarkan nilai -
nilai moral yang tinggi, yang dikcmbangkan olch l~ass ( 1988) dalam disertasi
Gana (2003) adalRh (I) kcpemimpinan transformesional (atau pengaruh ideal), (2)
motivasi inspirasional, O) sirnulasi intclcktual, (4) pcrtimbangan individu, Tipe
kepernimpinan trsnsformasional direprescntasikan dalam wujud (I) menyediakan
visi, (2) mengekspresikan idealisrne, (3) menggunakan komumkasi inspirasional,
47
(4) memiliki ckspcktasi yang tinggi terhadnp kinerja (S) tantangan status quo, (6)
mcnyediakan stimulasi lntelektual.
Penumpin membutuhkau snuasi yang menguntungkan untuk mempengaruhi
pengikutnya, Ada tig21 aspek penting dad situasi mengumungkan yang dimaksud
yaitu:
I. Hubungan pernimpin rcngilwt, apakuh hubungan tcrscbut haik (koopcrutif dan
bersahabat} atau hcruk ( sulit dan anlagQni:;lik ), apakah pengikul percaya,
respek, menerima dan memiliki keyakinan pada pemimpin, serta adakah
banyak tekanan dalam hubungan tersebut. Hubungan yang baik akan lebih
banyak situasi yang menguntungkan.
2. Struktur tugas, apakah tugas terstruktur atau tidak terstruktur, apakah pegawai
memperlihatkan secara rutin pcagulangan dan apakah stander tugas mudah
dipahami.
3. Posisi kewenangan, apakah posisi kewenangan kuat atau lemah, apakah
pemimpin memiliki kewenangan untuk menenmksn kerja, penghargean dan
hukuman, menarik dan memccat, meningkatkan dan mempromosikan
pegawainya. Pemimpm dengan posisi kewenangan tertentu lebih berpengaruh
sehini;ga lebih bcr'Kuasa iskun lehih banya\. faklor yang mengumungkan,
Pemahaman pada koasep kcpemimpinan, mengacu pada uraian-uraian di
atas sebagai basis pcnclitian dalarn rangka peningkatan KP, moka harus diperluas
schin~ga kepcmimpiuau mesti dipahami dari beberapa model kepemimpinan yaitu
kepemimpinan sebagai funrssi dari pemimpin yang scjatinya U.-rlc.ait dcngon posisi
Iormalnya dalam suatu jenjang organisasi tertentu, Kepcmimpinan dal11111 konteka
48
posisi formal dan dalam hierarkis organisasi maka dikenal berbagai model
kepemimpinan seperti kepemimpinaa traasaksiooal dan kcpemimpinan
transformasional, Perpaduan kepemimpiuan transfocmasional dan kepemimpinan
transaksional sebagai bentuk baru kepemimpinan dipahami mcmiliki hubungan
yang erat dengan KP.
D. Kualitas SDJ\1
Fattah (2000:6) dalam artikel Cut Zahri Harun menyebutkan bahwa "SDM
tcrdiri dari dua dimensi, yaitu dimensi lrualitatif dan dimensi kuantitatif," Dimensi
kualitatif adalah terdiri atas prestasi tenaga kerja yang memasuki dunia kerja
dalam j urnlah waktu be 1 ajar, sedangkan dilnensi kuantitatif mencakup berbagai
poteasi yang terkandung psda setiap manusia, antara lain pikiran (ide),
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang memberi pen~ terhadap kapasitas
kemampuan manusia untuk melaksanakan pekerjaan yang produktif Jika
pengeluaran untuk mcningkatkan lcualitas SDM ditinglcat.kan, nilai produktivitas
dari SDM tersebut akan mcnghasilkan nilai balik (rate of return) yang positif
1. Peojelasao Kualitas SDM
Kualltas SOM mcnurut David Fitt (2001 ), terdiri dari segala jenis
keahlianlketerampilanlskill, pengctahuan yang dapot diperoleh dari pendidikan,
pengaleman Jan pelatihan, gen/pembawa mat (trait) dan kmukter individu. Ruky
(2006:57) berpendapat kualitas SOM ~ung arti tingkat pengetahuan,
kemampuan dan kemauan yang dapat dinmjukkao ohm SOM.
Pcngerlian kualitas SOM yang digunakan dalam penelitian ini adalah ting,kat
pengetanuan, keterampilen dan peagalaman yang dapa1 <litunjukkan oleh SD:\-1.
49
2. Penpruh Kualit11S SDM terb.adap KP
Pengaruh Kualitas Sl)M tcrhadap KP ,liungkupkan oleh Armstrong dan
Baron (2005;9) bahwa kincrja yanl! li11gg1 dihu,ilkau melalui pcrilaku yung scsuai
sorta pemanlaatan pcn?,clllhuan, keterarnpilan dun kumpcteusi (baca kualitas
Samber Daya M1musia/SDM) secara cfektil. Armstrong dan Baron (I 998)
sebagaimana dikutip olch John Isaac Mwita (2000;21 J juga menyampaikan bahwa
kinerja seseorang dalam bekerja dipengaruhi oleh faktor-faktor personal
[kcterampilan. kepercayaan, motivasi dan komitmen individual "' kualltas SDM).
faktor-faktor kepemimpinan (kunlitas manajcr dim pimpinan kelompok dalam
mernberikan dorongan, bimbingan, dan dukungan), faktor-faktor tim (kualites
dukungan rckan sekerjo), faktor-faktor kcsisteman (sistem kerja tl1tn fMililas yany
dibcrikan oleh orgunisasi), scrta faktor-laktor situasional atau kontekstual
(pcrubahan don tekanan dari hngkungan internal dan eksrcrnal).
Begiru juga Robbins (2001; 22-24) rncnguraikan KP (khususnya mengenai
keluarannya) dipengaruhi oleh bcrbagai faktor, bsik pada tingkatan individu, pada
tingkatan kelompok maupun pada tingkatan sistem organisasi. Pada tingkat
indivldu, keluaran rnanusia dipengaruhi olch: kcpuiuson individual, perscpsi,
motivasi, pernbelaiaran individu karakteristik biografis, kepnbadian dan emosi,
nilai dan perilaku, serta kcrnampuan t= kualitics SDM). Pada lingkat kclompok,
keluaran manusia dipengaruhi olch: kepemimplnan dan kepcrcayaan,
pengambilan kcputusan kclompok, struktur kclompuk. komunil<usi. tirn kcrju
konflik, kekuatan dan politik (power· and politics), kelumpok-kelompok lain.
Sedangkaa pada tingkat sistem organisasi, keluaran manusia dlpengaruhi oleh:
50
kebijaJcan SOM dan pelaksanaiinnya, efeknvites komunikasi dan raricangal'lnya,
budaya orgarusast sena rancangan pekerjaan dun teknologi,
l'engaruh Kuahtas SDM terhadap Kl' juga dikemukakan ulch Rossct ( \99~)
sebagaimana dikutip oleh Hotwell, Hohm: dan King (2000;103) yang
mengidenlilikasi bahwa masaian-masalah yung rm:mpengarulli kinerja tida~ saja
bcrasal dari individu, scpeni kurang rnemadainya kcterampi\anlpengetahuan
(kualitas SDM) dan motivesi, namun jugs kekeliruan di dalem sistem insentif dan
kckeliruan di dalam lingkUl)j.\llJl.
\.fathis dan Jackson (2002;82-S6), berpendapat bahwa KP dalam
produktivitas terganlung pada tiga faktor. Pertama adalah kemampuan untuk
mengerjakan pdi;er.iaan yang 1erdiri dari hakac, ketertarikan, kepriba.<lian, dun
kejiwaan ( = kualitas SDM). Kcdua adalah tingkat usaha yang dilakukan yang
terdiri dari motivasi, etika kerja, kehadir,m pada waktu kcrja, dan rancnngan
pckerjaan. Ketiga adalab dukungan yang diberikan pada tenaga k~rja tcrsebut
yang terdiri dari pclatihan, peralatan, mengetahui harapan, dan rekan kerja yang
produktif Hubungan antar faktor-faktor tersebut secara luas diakui dalarn literatur
manajemen., clan dikcnal dengan mmus: P = A x E x S (Perfomance = Ability
dikalikan Effort dikalika» S11pp1Jrl atau Kinerja r- Kernampuan dikalikan Upaya
dikalikan Dukungan ).
Ilal ini sejalan dengan pendapat Lussier dan Achua (200I;126-127) yang
mcnyatakan bahwe kin~rja merupakan Iungsi dari kemampuan t= kualltas SOM).
motivasi dan sumber daya. Peningkatan kinerja dapat dicapai dengan
diperlukannya langkah yang sesuai dengan faktor penyebabnya. Apabila
51
kemampuan pegawai kurang optimal dipcrlukan pclatihan clan sumber daya perlu
ditingkatkan apabila tcrnyata kurang memadai. Pcntingnya kemampuan sebagai
variabel yang mcmpcngaruhi KP jugn dinyatnkan oleh Becker, Huse lid dan Ulrich
(200!;141). Mereka bcrpcndapat bahwa kincrja manusia secara Slratejik adaluh
sama dengan keterampilan pekerja (kualitas SDM) dikalikan motivasi diknlikan
fokus yang stratejik dari pcserju atau employee strcuegic focus. Demikian pula
Gilbert mcnyatakan dalam Rotwell, Holme dnn King (2000;5-6), bahwa kinerja
pekerjaan dipengaruhi oleh: konsekucnsi, insentif dan pcngbergaan; data dnn
infonnasi; sumber daya, peralatan dan dukungan lingkungan; kapasitas individual;
rnotivasi dan harapan; scrta kctcrarnpilau Ji.ii pengetahuan (Model Rekayasa
Pecilakui771« Behuvior Engineeri"g Mode(). lntinya KP dipengaruhi kualias SDM.
Beberapa ha! perlu lebih dioerrnati dikarcaakan beragamnya pendapat para
ahli tersebut. Adanya persaruaan pcndapat para ahli dari banyak perbedaan
pendapat yang sudah dictarakan sebelumnya bahwa terdapat variabc! yang
mempengaruhi KP yang berasal dari dalam individu yang bersangkutan, di
samping' yang berasal dari Iuar individu. variabel yang mcmpengaruhi KP yaitu
kualnas SDM (scpcrn kernampuan, kapasitas individual. keterarnpilan dan
pengetahuan) merupakan variabcl yang piling banyak disebut (Armstrong &
Baron, Robbins, Rossel. Rotwel', Mathis & Jackson. Lussier & Achua, Becker,
Huselid & U I rich). Oleh karena ilu cukup bcralasan apabila kualitas SOM perlu
mendapatkan perhatian ya,g sungguh-sungguh da!am rangka memelihara
dan/atau rneningkatkan kinerja rnereka,
52
ota.k ini. Dalam ungkapan Handy, aset sebuah organisasi tidal: lagi terletak pada
Alvin Tovler sudah meramalkan jauh-jauh hari akan datangnya jenis pekerjaan
Michael Hammer atau Gary Hamel ataupun futurolog seperti John Naisbit dan ·
Pakar rnanajemen lainnya dalam artikcl yang sama seperti Charles Handy,
"Jika abad silam disebut abad lrualitas produkljasa, maka mass yang akan datang merupak.an abad kualitas SDM. SDM yang berkualitas dan pengembaogen kualitas SUM bukan lagi rnerupakan isu at:au tema-tema retorik, melainkaa mcrupakau iaruhan lllau andalan serta ujiau setiap individu, kelompok, golongan masyarakat dan bahkan setiap bangsa, ft
<'.;ahri Harun mengemukakan :
satu solusi untuk mcningkatkan kualltas SDM. Sanusi (I 998:7) dalam artikel Cut
diperoleh melalui pendidiksn. Dcngan de1nikian, peudidikan merupakan salah
mcrniliki pengetahuan, kctersmpilan, dan kcmampuan yang umumnya depat
apabilu SOM mampu meaampilkaa basil k.erja produltif secara rasicnal dan
yang baik secara perorangan atau k.elompolc. Permssalaban ini akan dapat rliAtasi
kreativitas dan produktivitas yang dieealisasikan dengan hasil kerja atau kinerja
Tingg! rendahnya kualitas SOM antara lain ditandai dengan adanya unsur
a. Memiliki pengetahuan pcnuh tentang tugas, ianggung jawab dan we wenangnya.
b. Memilil.:i pengetahuan (knowledges) yang dipertukan, terkait dengan pelaksanaan tugasnya secara penuh,
c. Mampu melaksanakan tugas - tugas yang harus dilakukannya karena memiliki kcahlian I keterampilan (skills) yang diperlukan.
d. Bersikap produktif, inovatif/kreatif, rnau bekerja sama dengan orang Iain, dapat dlpercuya, loyal dsb.
berkualitas adalah :
Ruky (2006: 16) mcngcmukakan karakteristik atau ciri SDM yang
3. lndikator Kualitas SDJ\.f
53
a. Ketincahan mental bcrplkir dari dan ke segala arah (k~lerampihm berpikir) yaitu kemampuan unluk. berrnain-main dengan ide - ide atau gagasan - gagasan, konsep, kata - kata dan sebagainya, Berpikir dari segala arah adalah kemampuan untuk melihat masalah atau perkara dari scgala arah, segi dan mcngwnpulkan bcrbagai fakta itu pada masaiah atau perkara yang dihadapi. Bcrpikir ke ~egala arah adalah kemampuan t:ntuk berpikir dari ide atau gagasan ke segala arah.
b. FIeksibilitas konsep adalah kemampuan untuk sccara spontan mcngganti cam mernandang, pcndckatan, clan kerja yang tidak jalan,
c. Orisinilitas adalah kemampuan untuk. melahirkan ide, gagasan, pcmecahan, cara kerja yang tidak Iazim meskipun tidak selalu baik, yang jarang bahkan mcnge' utkan,
<l. Lebih mcnyukai kompleksitas, orang yang kreatif dan marnpu itu lehih baik kerumitan daripada kemuWihan, dengan maksud untuk memperkaya dan memperluas cakrawala berpikir.
e. Latar belakang yang merangsang adalah Iingkungan dan suasana yang mendorong untuk raempelajari pengetahuan, melatih kecakapan baru dan untuk mer.1iliki sifat - sifat khas mereka; usana, tenang dalam kcgagalan, tidak putus asa, disiplin, mencari - cari terus, berprestasi dan gairah dalam hidup.
f. Kccakapan dalam banyak hal, wnumnya orang yang memiliki kemampuan' mempunyai minat dan kecakapan dalam berbagai bidang (multiple skills).
( 1998:24-27) mengelornpokkan ciri - ciri SOM berpengctahuan sebagai berikut :
Dalam menielaskan kemampuan SOM, Campbell dalam Mangunhardjana
l. Ruang lingkup kualitas SDM seperti keahlian dan pengetahuan, yang bisa didapat dari pendidikan, pengalaman, disu pelatihan,
2 Kualitas SDM yang ada calam individu seperti gen/pemhii.wa sifat dan karisma yang sulit dipelajari dan berubah,
lebih khusus yaitu :
pengetahuan, genrpembawu sifar (trait), dan k.arakter individu. Ada dua a.rti yang
Kualitas SDM menuru: David Pitt, terdiri dari segala jenis kcanlian/skill,
itupun adalah otaknya.
properti atau benda-beada fisik lainnya tetapi pada SDM. Dan inti dari SDM
54
SDM (X3) dan .kinerja pegawai BPS Sumsel (Y). Kedua, bagaimana bentuk
kepemimpinan transaksional (Xi). kepemimpinan tmsfermasional (X2}, kuuluas
dapat diumikan sebagai bcrikut : Penama, variabel - variabol pcnclitian adalah
Berdasarkan penjelasan di iotas, kerangka pemikiran dalam pcnclitien ini
E. Kerangka Pemikir.ln
organisasi formal J informol yong pernah diikuti,
c. Memiliki pcngalarnan seperti peiatihan, jabal;tn yang pernah diduduki dan
pengolahan, cntri, analisis Win publikasi data.
b. Memiliki keterampilan, sepcrti mampu melakukan pengumpulan,
pekerjaan dengan cara mandiri, dan menyukai kerumitan I kompleksitas,
ketcrampilan berpikir, kreetifitas yang tinggi, kerja keras, penyelesaian
a. Memiliki pengetahuan yang diperlukan meliput.i kecakapan dalam bekerja,
bcrkualitas yang <ligunabn dalam penclitian 111i adalah shh. :
Jadi dari penjclasan di atas, karakterisnk atau chi SOM yang
Tobel 7. Iridikotor Variabel Kualitas SDM -· -···-
~EL I DI MENSI INl>IKATOI~
.. ) I (!) (J)
r--- Tingkat kecakapan dalam bekerja.
i kelincahan mental berpikir dari segala
l'engetahuan arah, kelincahan mental berpikir kc segala nrah, h~kcrja kcl'll~. berplklr nmndiri.
menyukai knmplek<ita.<
KUALITAS SDM ' Tingka1 kcmampuan mengumpu lkan data,
Keterampilan mengolah dara, mengentri data, manganalisis dato, membuat publikasi
data --·· •'
l'cnb~Jrunan T mgi<•L m1111 raat pelatihan yang diikuti, jabatan yang pernah diduduki, organisasi
ynng pernah diikuti
55
pegawai B~S Sumsel ( Y) diduga kuat bcrinten1ksi saru dengan yang lain sehingga
transformasional (X2) <l<111 kualitas SDM (XJ) dalam mempengaruhi kinerja
V ariabel-variabel kepenurnpiuan transaksional (X1 ), kepemirnpinan
l\UALTTAS SOf\11 (X,) 1. PENGETAliUAN 2. Ke:n;RAMPllAN 3. PEN~\.M'AN
Fottah (2000), Ru~y (2006), David F1ft (19901, ~mpt»ll (1986)
c
c Bums {1g,1a), Lussier &
Ai:llua (2001 ), Jo,,.. d•n Rober1SO• (1971), Sa .. !. A.vo\10 (1988, 1994), Bas&
(1986) House (1971)
D lu:!sitr '1. Achua (2()(11 ),
Stephen P Robbins. (2')01), Sch•molhom. Hunt& 'Abctn (1~94).
Rob•tt P. VecchKI (2000,
E Rol>btns (20011. Armstrong & Baron (1998. 20051. Rossel (i99?). lledw. Huselld, & Ulncll (2001 J, LUSSl&I & Athoo~01J, M•lhis & Jo"'"!>>n (~002), Ro<wel , Holme & o<mg (2000)
KEPEMIMPINAN TRAl'iSAllSIOHAL (X,J 1 CONTINGEl'IT f!l!WARO Z MANAGl'MENT flY EXC -ACTIVE 3 MANAGEMElff Z!Y EXC - PASSNE 4 IAISSEZ·FAIRE
Burns {L 978) '------·~·--------'
l(JJ\EIUA IMCIVIDUAl l rJ (PERll.AKU & HASILJ
A"Clcrson; 1993), P1ti,gcr3ld & fo.foc.in t 19961, Schcmc1horn. t1unc £ Osbum (19?4), Arnl$f{D0f. 81 81'RWI (IC»K. 20D'• lr.uK.:a:111t:h (211111 L Rohb11r-.{20!U ~ l(nh\;1• , Matlw• & ''"'"' •I JdM.111 l200Z)
KEl'EMIMl'IMA~ TRANSFORIMSIONl\l ()C,l
1 ATIRIDUT~D CHARISMA 2 INSPIRATIONAL ,,OTIVATION 3 INTEll!;::::TUAl STIMUl.ATION 4 \NOiVlUALIZEl>CONSIDeRATION ~ IDEALIZED INFLUENCE
I~:"'"" /\ .. ·:,hn fl')•}•IJ
Gambar 1. Kerangka Pemik1ran Penelitian ~~~·~~~--~~~~~~~
kepemimpinan transaksicnal,
B Robbins (20)1~ Sch"'1etbc>m.
1"'11< & °'"""' (1994). 1.u ..... 8' Achu1 (20011 Robert P.
Vtiteh1u QC>.){)), Amstrq & Rcitoo (199B)
A Wd"r (1~6.1~71, l!""'e (197:9'), llUUf~ c J978). B~
(l9SS). C<.mgcr & K..u1tW1"" (1937), Brynian (19?2), Sos•&:
Avo'ii'I> (t~), l\rn1swng &: Baron (JWS). Hu,~11 &
Hi1'1COU(l996}, Y-.nnwnll) t.:I ol I 199~1
KEPEMIMPIHAN Bv(n:; (1$7tiJ, Shegd1U dalam
stoner & Freeman (19&9), ZW.11
(2000j. UJSSIOf & Adlwa (2001 ). S.dlor (2003)
transformasional wm kualitas SDM.
kepemimpinan variabel-variabel oleh
konseptual dihipotesakan sepcrti gambar I di bawah. Kl' diduga kuat dipengaruhi
hubungan-hubungan antarvariabel dengan masing-masmg indikatomya secara
56
membentuk ontara Jain pertama, pengp!Uh kepemimpinan trenseksional (X1)
terhadap kinerja pegawai BPS S111DSCI (Y). Kedua, pengsruh kepemimpinan
transfonnasional (Xi) terhadap ki11crja pegawai BPS Sumsel (Y) dan ketiga yaitu
pengaruh kualitas SOM (X1} tcrhadap kineria pegawai BI'S Sumsel (Y). Keernpat,
pengaruh kepemirnpinan transaksional (Xi) rerhadap kualitas SDM (X1) dan
kelima yaitu pengaruh kepemimpinan traasformasional (X1) terhadap kualitas
SOM (X1}. Benruk - bentuk pengaruh tcrsebut termasuk dalam regresi linier
sederhana, Bennik - bentuk pengaruh yang temmsuk dalnm regresi linici
berganda antara lain (l} pcng:uuh kepemirnpinan transaksional (X1) dan
kcpcroimpinan iransformasiooal (Xi) terhadap lrualitas SOM (%3), (2) pcngaruh
kepemimpioan transaksional (X1) dM kepemimpinan transformasional (X2)
terhadap kinerj• pegawai BPS Sumscl (Y), (3) pengaruh kepernlmpinall
rransakslonal (X1) dan kualitas SOM (X3) tcrbadap lcinerja pegawai BI'S Sumsel
(Y), (4) pengaruh kepemimpinan transformasioaal (X2) dan kuaiitas SOM (X1)
terhadap lcinerja pegawai BPS Sumsel (Y) dan (S) pengaiuh kepemimpinan
transaksiona\ (X,), kepernimpinan lnlnsfonnasional (X1) dan kualitas SOM (X1)
temadap kinerja pegawai BPS S~I (Y). Bentuk pengaruh lainnya adalah
pengaruh kepemimpinan transaksional (Xi) temadap kinerja pegawai BPS SlllPSCI
(.I') melalui kualitas SDM (XJ) dan pccgarub kepemimpinan transformasional (Xz)
tcrhadap kincrja pcgawai BPS Surnsel (l) melalui kualitas SOM (X:1).
Kedaa, dari bentuk hubungan eruarvariabel tersebut pada gambar terfihat
jelas bahwa fokus penelitian ini adalah pada Kinerja Pegawai, Fokus ini sama
dengaa fokus pada tesis Kun Badianto dengan judul ~Hubungan efektivitas
57
kepemimpinan dan motivasi kerja camat dengan meningkatkan kinerja pegawai
pada kantor Camat llir Barat TT Kata Palembang" dan disertasi Sudarmasto dengan
topik "Analisis Pengamh Struktur Organisasi, Nilai-nilai, Kepemimpinan dan
Motivasi terhadap Killerja Individual Penehti pa.da Unit Pelayanan Teknis Riser di
Lingkungan Departemen Perindustrian". Begiru juga dengan tesis Susilawati ya11g
berjudul pengamh motivasi keria dan disiplin kcrja tcrhadap kinerja pegawai pada
Badan Penelitian dan Pengembangsn Daerah Pro vi nsi Sumatera Sc Iatan.
Demikian pula kesamaan ditemukan apabila penelitian ini dibandingkan
dcngan tesis Yuli Arniati dcngan judul "Pengaruh efektivitas komunikssi dun
rnotivasi kcrja terhadap prcstesi kerja pegawai Biro Umwn dan Hwnas Sekretariat
Daerah Provinsi Sumatcra Sclatan". Dengan penycbetan yang berbeda, yaitu Kl,
KP, kinerja individual peneliti dan prestasi kerja pegawai., Fokus kctiganyo.
merupunyai pengertian yang sama; yaitu mengena! prestasi kerja pcgawai ati1u
karyawan dengan unit analisis individu. Kesamaan fokus penelitian pada KI j uga
terjadi apebila penelitian ini dibandingkan dengan tesis Imron Rozami dengan
judul "Pengaruh Gaya Kcpcmimpinan dan Efektivitas Kornunikasi Kcpala
Sekolah terhadap Etos Kerja Guru SMA Negcri di Kabuparcn ~uarn Enim" don
tesis Yohanizar Effendi dengan judul hubungan kepemimpinan dan molivasi
dengan kina:jtt l'NS pada sekretariar pemenntah kabupaten OKI.
Selanjutuya. fokus pada KP yang sama jugs nampak apabila penelitian ini
dibandingkan dengan studi oleh Muhammad Umar Syarif yaitu pengareh
kepemimpinan carnar clan tertib udministrasi terhadap kinerja pegawai Kccamatan
Sukarami Kota Palembang. Sama halnya dengan tesis Muhammad Alhwnaidi
58
2. Ada pengaruh kepemimpinan transforrnasional terhadap kinerja pegawai
BPS Sumsel.
3. Ada pengaruh kualitas SDM tcrhadap Jcinetja pegawai BPS Sumsel.
4. Ada pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kualitas SDM.
S. Adil pengaruh kepcmimpinan transformasionul terhadap kualitas SDM.
6. Ada pengaruh kepcmimpinan transaksienal dan kepemimpinan
transformesional tcrhadap Jrnalitas SDM secara gabungan,
7. Ada pengaruh kepcmimpman transaksional <Ian kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel secara gabungan.
dengan judul "Pengaruh penerapan gaya kepemimpinan transfonnasional dan
budaya organisasi terhadap kinerja npaintur Sekrclnriat Dacrah Kabupaten Lahat
don tesis Rachmat Riandy yang bcrjudul "Pengaruh penerapan gaya
kepemimpinan kontingensi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
Kecamatan Jarai Kabuparen Lahat. Pcrbedaan dari semua penelidan terdahulu
yang disebutkan di atas adalah behnn ada yang melakukan pcnelitian pengamh
variabel kepemimpinan transaksinnal. kcpcmimrnnnn 1runsform11sional dan
kuahtas SDM terhadap kiner.ja ;iegawai IWS Sumscl.
F. Hipotesis Pcnclitian
llcrda~urkun kcrangku rcmikir:m di ;ilus, 111s1k11 hif)<)tcsis dupat <liujukan
sebagai berikut :
J. A~ pcngaruh kepemirnpinan transaksional terhadap klnerja pcgawai SI'S
Sumsel.
59
Hipotesis statistiknyu adalah 1. Ho : f>1 = O. tidak sda pengaruh X1 terhadap Y.
H1; ~1 j. 0, ada pengaruhXi terhadap Y. 2. Ho : Pz ,,,; 0, tidak ada pengaruh X2 terhadap Y.
Ha : ~: j. 0, ada pengaruh Xi tcrhadap Y,
3. Ho : ~3 = 0, tidak ada pengaruh Xj terhadap Y. H3 : f>i j. 0, ada pengaruh X3 ternadap Y.
4. Ho: p4 = 0, tidak ada pcngaruh.Y, tcrhad11pX;. H. : 1}4 f: 0, !Ida pengaruh X1 tcrhadap X1.
5. Ho : 13s - 0, tidak eda peugaruh Xi terhadap X1. H. : Ps -:f. 0. ada pengaruh X2 lerhada.p X3.
6. Ho : Pu = 132.l = 0, tidak ada pengaruh X1 Jan Xi t.erhad11p X; secara gabungan, Ha : minimal ada sebuah 13 -:F 0, ada pengaruh X1 danX2 lt:rhadap X1 secara
gabungan. 7. l·l-0: .f>1r= P2r= 0, tidakada pengaruhX1danX1 terhadap Ysecaragabungau.
H, : minimal ada scbuah p if. 0, ada pengaruh X1 dan Xi terhadap r secara gabungan. 8. Ho : p 1 r = ~Jr= 0, tidak ada pengaruh X1 dan x, terhadep Y secara t;llbungan.
H, : minimal ada sebuah ll 1 0, ada pengaruh X1 dan X1 terhadap Y sc:.;llrd gabungan. 9. H<i : 132 r = fhr = 0. lidak ada pengaruh X2 dan XJ terhadap Y secara gabungan,
H. : minimal ada scbuah fj :F 0. ada pcngaruh X2 dan x~ terhadap Y secara gabungan. l O. Ho: l\1r = P2r = PJr = 0, tidak ada pengaruh z, .X1danX1 temadap r secara
gabungan, H. : minimal ada sebuah p i 0. ada pengaruh X1 . X1 dan X1 terhadap Y secara
gabuagan.
secara gabungan.
transformaeional dan kualitas SDM terhadap kinerja pcgawai BPS Sumsel
transaksional, kcpcmimpinan I 0. Ada pcngaruh kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel secara gabungan.
9. Ada nengaruh kcpcmimpinan transformasional dan kualitas $1)M
!tlncrja pegawai BPS Sumsel sccara gabungan,
R. Ada pengaruh kepemimpinan transaksional dan kuehtes SOM terhadap
60
pada BPS Provmsi Sumateea Selatan. Penelitian ini menggunaken model
Unit analisis dalam peneluian adalah individu yailu seluroh pegawai
pengumpulan data bersifat deduktif dan mengguaakan statistik.
representatif, data kuantitarif dan analisa yang dilakul:an setelah
penelitiannya survei, kuesioner, observasi serta wawancara, sampelnya
ditentukan secara rnantap sejalc awal, bertujuan menguji teori, teknik
mernpunyai karakteristik diantill'anya desain penelitian jeles dan rinci serta
Begltu juga Sugiyono (2004) menyatakan anahsis (metode) kuantitatif
penehtian dan ukuran yang dipalai berbentuk nwnerik (angka), mcnggunakan
pendekatan "unbiased", dsn menggunakan prosedar sUltistik.
hipotesis, menggunakan stander reliabilitas Jan validitas data, infonnasi
digunakan untuk menguji beberapa teori atau eksplanasi, mengidentifikasi
variabel untUk dikaji hubungan antar variabel dalarn pertanyaan maupun
penelitian, data sensus dan menggunakan analisis staristik. Penelitian
(kuisioner), digunakan umuk data kinerja, data sikap/perilaku, data hasil
dalam ilmu sosial berbentuk survei baik memakai des/Rn percobaan maupun
tldak. Mctodenya sudah dileJllukan di awal, dldasari pertanyaan tcrstrukrur
Penelitlau yllllg dilakukan adalah dengan menggunakan analisis
kuantitatif karcna fokus pcinelitian ini mengkllji pengaruh anfalvariabel
seperti y011g diungkapkan oleh Cresw~ll (2002) bahwa penelitian kuantitatif
A. Desain Penelitian
BAB UI. METODE PENELITl.AN
pendekaean sebab ak.ibal atau penelitian pengaruh dari suatu variabel terhadap
variabel lainnya (koefisien variabel bebas I b), Model pendekalall pcnelitian
semacam ini dikelompokbn ke daWn peneli fom asosiatif yang artinya
penelitian yang mencari hubungan atau peagaruh antara satu variabel dengan
atau terhadap satu at.au !ebih variabel lainnya (Sugiyono, 2004).
B. Oefinisi Koasep dan Operasiooal Varialul
Berdasarkan kerangka penillcirao dan hipotesis yang dikemukakan
dalam Rab Il, didapatkan empat variabel dalam peeelitian ini antara lain :
variabcl X1 yaitu Kepemimpiaan Transaksional, variabel Xi adalah
Kepemimpinan Transformasional, variabel X; adalah KuaJitas SDM dan
variabcl Y yaitu kinerja pegawai BPS Provinsi Sumatera Selatan.
l. Variabc:l Kinerja Pegawai BPS Provinsi Sumatera Selatan (Y)
Kinerja Pegawai BPS Provinsi Sumatera Selatan dapat dijelaskan
dalam definisi seeara konsep dan secara operasional sbb:
a. De finisi Konsep,
Kinerja pegawsl yang digtmakan dalam peneli tian ini adalah apa
yang dilakuka.n atau tidak dilakukan oleh scorang pegawai atas
pekerjaannya, yang dampakn)u berupa besar atau kecilnya kontribusi
yang bersangkutan kepada organisasi.
b. Definisi Operasional,
Kinerja pegawlll BPS Sumsel dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan tugas-tugas pegawaj yang tercennin pada perilaku dan
k.ontribusinya terhadap BPS Sumsel yang tercermin pada basil.
62
2. V ariabel Kepcmimpinan 'Transaksional (X1).
Kepcmimpinan transaksional dapat didefinisilcan secara konsep dan
secara operasional sebagai berikut :
a. Definisi konsep,
Pengertian mengenai kepemimpinan nansaksional paling ticlalr
mencakup dua hat. Pertarna, kepernimpinan ini terkait dengan sistem
imbalan jangka pendek antara pemimpin dengan pengikutnya, Ho.I ini
terccrmio pada rumusan teotang kepemirnpinan transaksional di mana
pemimpin melakuk.an pcrtukaran harian dengan pengikut dalam
mela.ksana.kan pekcrjaan (Vecchio, 200u; 159) atau pertukaran harian
dengl\il pen!9kut gwia mencapal tujuan yang mereka sepakati bersama
(Schemerbom, Hunt, & Osborn, Ricbaro N. I 994;S 12) atau pertukaran
sosial ekonomi yang reguler wituk roencapai tujuan tertentu bagi
pimpinan dan pengikutnya (Lussier &. Achua, 200 I ;383). Kedua,
kepemimpman ini terkait dengan pengawasan pimpinan terhadap
pengikut. Hal ini tereermin pada rumusan tentang kepemimpinan
transaksional di rnana pemimpin membimbing atau memberikan
rnotivasi kepada pengikutnya untuk menyclesaikan pekeijaan yang
ditargetkan melalui kejclasan pecan dan peniyaralwl-persyazatan tugas
(Robbins, 2001;329).
b. Dcfinisi Operasional,
Kepemimpiuan Transaksional dalam penelitian ini adalah kualitas
hubungan antara pimpinan dan bawahan di BPS Sumsel yang ditunjukkan
63
4. Variabel Kualitas SDM (Xi).
V ariabel knalitas SDM dapat didefioisikan secara konsep dan
operasional sbb:
melalui Cor.tigent Reward, Management by Exception-Active,
Management by Exception-Passive dan Laisses-Faire.
3. Variabel Kepemirnpinan Traasformasional (Xz).
Kepemimpinan transformasionel dapat dideflnisikan secara konsep
dan secara operasional sebagai berikut :
a. Definisi konsep.
Kepemimpinan ini menunjllkkan perilaku tertentu, dengan
menerapkan satu atau lebih dari "4-I''. Keempat perilaku tersebut
adalah; peugaruh teridealkan atau idealized influence, mouvasi
terinspirasikan atau inspirational motivation; rangsangan intelekmal
atau intellectual stimulation, <Ian pertimbsngan individual atau
individual consideration. ( Bass & Avolio, l ~;3-4)
b. Deflnisi Operasional
Kcpemimpinan Transfcrmasional da.lam penelitian ini adalah
kualitas hubungan antara pimpinan dan bawahan di BPS Sumsel yang
ditunjukkan melalui ottribused charisma, idealized influence,
inspirational motivation; intellectual stimulation dau individualized
consideration.
64
a. Definisi Konsep.
Pengertlan kualitas SOM yang digunakan dalam penelitian ini sdalah
tingkat pengctahuan, keterampilan clan manfaat pengalaman yang dapat
ditunjukkan oleh SDM.
b. Definisi Operasional.
Karakteristik atau eiri SOM yang berkualitas di BPS Sumsel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sbb. :
a. SDM merniliki pengetahlll!D yang diperlukan meliputi kecakapan
dalam bekerja, keterampilan berpikir, kreatititas yang tinggi, kerja
keras, penyelesaian pekerjaan dengan cara mandiri, dan menyukai
kerumi tan I komplekshas,
h. SOM rnemiliki keterampilan, seperti mampu melakukan pengumpulan,
pemeriksea«, pengolahan I eotri, walisis dan publikasi data.
c. SOM memilik.i pengalaman seperti pelatihan, jabatan yang pernaa
diduduki dan organisasi formal I informal yang pernah diikuti.
Kesimpulan dari penjelasan indt1:ator setiap variabel di atas dapat
dinyatakan dalam bentuk label, seperti yang ada dalam tabel 8, yang
ruerincikan indikator semua variabel yang digunakan dalam penelitian
ini.
65
NO.
I VARIABEL DII\>lENSL L'll>IKATOR \
ITEM
' -· (l) (JJ f)) (4)
I
I Waktu kcrje. disipltn, \nteraksi dal&m
KINEIUl\ Perilaku bekerja, optimalisasi penggunaan sumber Al·A5 PEGAWAIBPS daya, 6m prakarsa
PROVINSI 1.
SUMA TERA Kualitas hasil kerja, prestasi pengumpulan SELATA"I
llasol I data. prestasi pemeeiksaan data. prestasi BJ-BS
( l') pcugo.'alian Jata, fl'CSlaM anahsa data, ins.cttlif. dan publikasi.
-· ··- -· I P<""ihlu atssan yang bcrorientasi pada
Contiugent undaken tukar meoukar yang di1ur~uk.luu1
melalui upaya unruk meyakinkan Cl-C] Reward I 1lCmlx:rian imbalan lerhndap hasil kerjn
h.1"'alm11 . Pe.rilaku atasan yang akli f melakukan
Management undakan konlrol terhadap uigas-tugas
ba"""1an yang dirunjuk.kan rnelalui by Exception- tintiakan rnemonitor, mengawasa], DJ-04
Actrvc mengancam, dan segen1 melakukan K£PElvfIMPINAN tindalcan perbaikan
TRANSAKSJONAL l'erilalru atasan yang pasif melakukao (X!) Management
tindal<an kontrcl terbada.p tugas-tugas bawatran yan~ diumjukkan melalui
by Exception· lindabn menunggu unluk metakukan El-E6 Passive tindak.an koreksi dan bahkan rnenyalahkan
bawaban un1uk mernbela diri
Perilalw atasan yang mcnghindM terhadep
[ Larssez-Faire
tanggung-jawab yang ditunjuilan melalui tindakan meocari-cari kesalahan bawahan, Fl-F6 rnenoiak bcrpendapat, udak menindak- Janjuti kelullan bawahan serta tidak berada
Ji ti:mpat pada saat dibutuhkan . .. . .
Perilaku ata.s:>o yang memperlihatkan
KEl't-:lvHMl'lNAN bakal dan kemarnpuan yang ti nggi,
'fRANSfORMASION/\L A ttri bated percaya diri, berwibawa, tenang dan GI-G7 (Xi)
Cnarisma ruatang seeara emcsional serta mampu menumbuhkaa peoghargaan dan
kebani.'t!aal! bawalran
Tabel 8. Indikotor Variabel Peneli'tian
66
dalam upaya mencapai basil produktivitas kerja.
BPS Sumsel dalam melaksanakan fungsi dan perallllya scbagai aparat BPS
Unit analisis sesuai dengan topik penelitian ini adalah para pegawai
J. Unit Analisis
C. Unit Analisis dan l'opulasi
- Pcrilaku atasen yang n1eya.kinkan dan
rdeanzed mcnyadarkan serta mempersuasi persepsi, HI-HS Intfucncc sikap dan perilaku bawahan ientang
pentingnya hal-hal yang utama
l'crilaku atasan yang !tlcnginspirnsi dDn
I lnspirnl ulnal mcmotivasi bawahan agar 11-13 i Motovdlion rnengoptimalkan kerja untuk mencapai visi dan misi bersama
Peri laku atasan yang merangsang Intellectual keberan ian bawahan untuk bersikap lebih J 1-J3 Stimulation krills namun IllSiunal serta argu1nentatif,
I ; kreatif dan inovatif . -·- Peri laku atasan ysng memberi penckansn
lndlviduahzed pada perhanan dan tindakan kongkrit I< 1-K3 Consicerauon untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
bawahan. ••-u·•- ...-···--
Tmgkat kecakapan dalam bekerja. kelincahan mental berpikir dari segala
Pengctahuan arah, kelincahan mental berpikir ke segala LI-L6 arah, bekerja keras, berpikir mandiri.
mcnyukai komplckllita~
KUALIT AS SDM Tmgkat kemampuan mengumpulhn data,
(XJ) Keterampilan mcngolah data, mengcntri data, Ml-M5 manganalisis dala, rnembuat publikasi
daia
Pengalaman Tingkat manfaat pelatihan yang diikuti, jabatan yang pernsh diduduki, orsanisasi Nl-N3
.)'llllg pernah tliikuli
61
Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu atan masing-
1ruiisi.ng pegawai BPS Sumsel,
2. Populasi.
l'opulasi sasaran (Wget pooutation; dalam pcnclitian ini adalah
pegawai HI'S Provinsi Sumatcra Sclalan yu1'1g herjum lah 66 orang
(kondisi tanggal 30'0912007}. Sasaran responden dalam penelitian ini
adalah selu.uh populasi (scnsus] I lasil prose' pcnyebaran kuisioner
kepada 66 pcgawai 13PS Sumscl adalah 5 pegawai non respon (7,58%)
dan torkumpul basil isian kuisioncr dari 61 pegawai (92,42%).
D. Dafa, Tcluilk Pco(lllmpulan dan l>cngukurao Data.
1. Datil
Data menurut sumeemya adalah :
a. Data Primer
Data primer yaitu data utama yang digunakan untuk analisa data.
Daw ini dikumpulkan dengan cara penyebarsn kuisioner, wawnncara
dan observasi. Kuisioner dlbuat dua jenis yaitu kuisioner A yang
diberikan pads atasan langsung dari pegawai yang dinilai dan kuisioncr
B yang diberikan pada scluruh pegawai BPS Sumsel kecuali Kepala
BPS Sumsel, yung kemudian rnereka menilai atasan langsung mereka
mengenai kepemimpinan atasan mereka dan pengalaman rnereka
sctama setahun terakhir, Seorang bawahan dari Mabal eseion IV
hanya mengisi kuisioner B untuk menilai kepemimpinan atasan
langsungnya (pejabar eselon IV tersebut). Seorang pejabat eselon IV
68
mengisi kuisioncr /\ schanysk bawahannya untuk menilai kinerja dan
kualitas/kompetensi yang dimiliki bawahannya, Seorang pejabat
eselon IV juga mcngisi satu kuisioncr B untuk menilai kepemirnpinan
pejabet di atasnya atau atasan langsungnya (pcjabat eselon III). Hal
yang sama juga diberlakukan atas pejabat eselon II sehingga hasil
akhiruya seiiap pegawui akan 111c11daputkau kuisioner A (y21ng dii,i
oleh atasan langsung) dan kuisioncr B (penilaian 1crhadap
kcpemimpinan oleh pcgawai). Hal ini dilakukan dengan llJiuan agar
setiap pegawai tidak menilai kemampuan dirinya sendiri (.re({
u~.ww;mtnt). Pengumpulan data primer dilakukan sejak tanggal 31
Maret- 12 April 2008.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pendukung yang juga diperlukan
untuk analisa data Data ini diperoleh melalui studi terhadap berbagai
dokumen dan publikasi yang dianggap ada hubungannya dan penting.
Pengurnputan data sekunder dilakukan sejak bulan Januari 2008
sampai selcsainya pcnulisan tesis ini.
2. Teknik Peogumpulan Data.
Teknik pcngumpulan data yang penulis gunakan dalam penolitian nu
adalah :
I. Meuggunakan daftar pertanyaan terstruktur (kuisioner) yang menggunekan
skala liken (Sugijonu, 2004) untuk pengukuran dan penilaian jawaban
responden dilakukan sebagai berikut :
69
yang ingin diukur, sebelum dilakukan pen81ljian terhadap validitss secara
validitas menunjukkan sejauh maaa suatu alat peogukur itu rnengukur apa
inengukur apa yang seharusnya diul:ur. Santoso (2005) menyatakan bahwa
Instrumen penelitian dinyatabn valid apabila dapat digunakaa untuk
1. U j i Y 11liditas I nstrumen
E. Uji Validjfas, Reliabllitas, No~litas dllo MuJtikolinearitas.
menghindari pcrhitungan yang bersifat ganda.
Melalui pcrhitungan statistik setiap indikaror diukur hanya sekali saja untuk
Teknik pengukuran data dilakukan deogan menggunakan analisis statistik,
3. Teknik Pengukuran Data.
penelitian, dilakukan sejak Januari 2008 hingga selesai penulisan tesis ini,
4. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data melalul bahan - bahan
tertulis (dokumen - dolrnmen) yang bngsung berhubungan dengao obyek
Provinsi Sumatera Selatan yang dijadikan sampel dalam penelitian lni.
J. Peagamatan langsung atau observasi terbatas yang dilakukan pada BPS
dilakukan sejak 10 April 20-08 hingga selesai penulisan tesis ini.
pimpinan dan pegawai BPS Sumsel dengan menggunakan pedornan
wawancara yang dituruokan dari Vlfriabel-variabel penelitian. Hal ini
2. Teknik wawancara, yaitu tanya jawab yang dilakukan Iangsung dengan
• 5 ~ Sangar Setuju (SS) ; • 4 ~ Setuju (S); • J • Tidak Ada Pendapat (TAP) ; • 2 = Tidak Setuju (IS) ; • I = Sangat Tidal Setuju (STS) ;
70
5%, didapat r label nya ~ 0,26.
' kasus (baris dalam SPSSi -2 = 61 - 2 = 59 dan ungkat signifikansi sebesar
2. Menentukan bessmya nilai tabel dari p (r) dengan kctcntuan df~ jumlah
H., = skor bmir pernyataan tidak bcrkorelasi dengan skor faktor, H• = .s~or butir pcrnyatnan bcrkorclasi dcngan sl-or foklor. Dengsn keputusan : Apabila harga p hitung ,- dari I' tabcl maka I lo d itcrjma
Apabila harga p hitung > dari p tabcl rnaka Ho ditolak.
I. Menentukan Hipotcsis, yaitu :
berikut :
validitas kuisioncr mcnggunakan langkah - langbh dengan husilnya scbagai
pcrhitungan rumus korelasi adalah program stntisnk SPSS ver, 10. ADalisis
Program yang digucakan dalam penelitian ini untuk mcmbantu
Keterangan : p = Kocfisicn Kurelasi I = U1langan Konslan 6 = Bilangan Konstan
L cJ,2 =Sigma atau jurnlah penyimpangan kc - 1 dikuadratkan 11 = j umlah individu dalam sampel.
62:/." 11(112 -i) p=I
Spearman Rank scbagai berikut :
Uji validitas dalam penelitian ini mcngguoakan rumus korelasi
melalui konsultasi dengan doscn pembimbing.
validitas rasional (disebut validitas internal) terhadap instrumen penelitian
empiris (discbut validitas eskternal), Jebih dahulu perlu dilakukan pengujian
71
Tabel 9. Reliability AnalysiS - Scale (Alpha) Pertarna Item-total Sta:1st...1cs
Sc:d.le sca:e Corrected ~~ar. var lance item- P.lpha
i f Tt~m l f 11.f"JI ·rot~l i f It«m Or: I t:~'?d Ucl<:l co Cor r e l a t.Lon l!olG>tod
Al 241, 2951 260, 6115 ,H51 • 8951 A?. ?.al, ~da"l 258, 0962 , 4S71 , 894 9 A3 241,1143 ?.62.9033 • 5199 • 8953 A4 2U, 3115 7.51. 7180 ,7(86 , 892: AS 2H, 7213 251. 7044 , 6C96 • 69::11 Bl 241,180~ 262, 1B36 ,4525 ,8957 B2 2Jl, 1787 256,<l:J44 , 617? ,. 8 931 BJ 2·11, 3770 258,6;21 , 5406 • 8915 ~4 2-11,bOt.>5 251,3093 r 6550 • 8921 85 7.•11,SB~ ?">I, 3(86 , G87n r (:9/.:' Cl ~,l J, ·1 ;:(,~ ;:;1,. Sl1}] , 0 l.!11 I ~100~ C2 2·ll,521E .271, 7536 -,1302 , 9013 C3 241, l967 .?.G:i.13-10 '386J , C965 Dl 2'1,l!it>I 7.06,7607 • 2615 , e.915 D2 2H.9672 210,4322 • 0207 • 9021 D3 212, 3115 216,3180 =, lH~ '9059 04 211,5110 260,6191 '1328 '0909 El 241, 2459 2&~.:!.~!>2 , 192'/ , 89~1 £2 241. 175·1 26E,6869 ,1274 • 6 !j!jQ
E3 241, 1475 264,6612 '3419 , R%R E4 242,78G9 269,2038 ( 0616 • 9011 t:~ 241, 1803 264,3&36 ,<85) • 8959 E:6 241, 0820 266,602 ,2745 , B97t, fl 20, 9SOB ?.11, 314?. '0451 • 8991
butir pi.:my11li1lt1t scpcrti yung eda di basil output St•SS bcrikut ini :
validitas seluruh butir pernyataan tcrmasak tlnggi. Namun harus dilihat juga per
Data di atas uicuunjukkan nilai Cronbachs Alpha= 0,8983 yang artinya nilai /\)p:1h
64 61, 0 K of Cases
Re:iability Coef:~~1e~t=
Hasilnya sebagai berikut :
statistics pilih item, scale dan scale if uem deleted, klik continue dan OK.
semua butir pcrnyataan ke kotom stems, prlih nwucl Alpha. di b11~ia11
SPSS dengaa cara klik menu analyse, scale. reliability analysis, pindahkan
3. Menghitung r kuisiooer untuk setiap butir pernyataan dalam program
72
t'roses analisis dilanjutkan deugan mengulang sekali lagi dengan eara yang sama
dari 0,26 dan F6 meskipun nilainya lebih besar deri 0.26 namun bertanda negatif
07, K3, dan L6 nilai pada kolom corrected item-total correlatil>nnya lebih kecil
sebesar 0.26 maka butir Cl. C2. DI, 02. D3. D4. El, E2. E4. Fl, F2. F3, F4, F5,
Hasil output SPSS di tabel 9 menyatakan jika dibandingkan dengan r tabel
~·?. 2~3. 68;;5 272,2::.80 -,0161 , 9002 F') ~II'}, 'j'}:)? ?l?, (; ]')/ - , 01~ l , 'JO l l Fi ~4 ::i, ·1ot 9 :.::: ,•1,~;91 -,004! • 9000 F5 243. 6230 212, 23gij -,0171 ,9002 FS 242,06.56 281, 2956 -.2912 • 9061 Gl i4l, l3ll 260,2825 • 5481 , B943 G2 241.~803 263,5836 • 44 4 9 , B96J G3 241. 2439 264,6219 • 3411 • 8963 G4 ::> 4 ~ r 1 q{i7 26:i, ~)'-:14(1 ,4515 ,B~5~ cs 241.14 75 263,6279 ,4J97 r 8962 G6 241. iai i 264, 1};8 • 3996 r 8963 G7 24:..C984 269, 19)2 , 1440 , 8985 Hl 241 .1639 265,9-JSO , 3550 • 8963 H2 241.2459 261,6219 • 5J17 , 8957 f.J 241. 0492 264, /[:•)9 , 34~2 '~967 <H 21, I. 7.951 7.62,/11~1 ,-1104 , 395a HS 7.4L.?.lo1 262, 603E , 4 3 7'1 , 3 955 II 241. 1961 266, .:'601 • 3292 • 3970 !2 241, lHE 264.4356 ,:HB7 , SS64 13 ~41.lc39 264. 7'21 , 37~4 ,a963 Jl 211, .?.€;• 3 264. 996'"1 , 3519 ,8%6 J2 241.1148 265.4366 • 3451 , 8966 J3 241,093~ 264.09C~ , 44 ~5 , ~962 1\1 211, 1967 ?.456, 07.7 3 '2629 , 8975 K2 241,0984 2€4,3568 ,4210 • 8962 K3 241,0f.92 269,3809 , 1379 , 89135 L: 7.41, 1475 260,7/.79 , 6510 , 8915 L2 211.1910 255,~206 , 64H , 8 9.3.3 L3 24 L 5738 255.1486 • 6238 , 8934 L4 241,4590 259r2G25 r fil 74 • 8948 L5 241, 4262 264r3153 , 4612 ,8960 Lb 141,nHO 269, 4432 • 0801 ,8999 ~I: ~.., 1. 4 .. ~6/! ;~611, RH:'O ,4:'1!/ , nqn•> }1}. ?.'11.~>JiH .'!JI!, .~II Uh , •·O 1'1 '~'~'1 I MJ 241, 524 6 260,7536 , 5594 '8948 M4 241.72:] :!56J 9"i77 , 5370 '894'1 MS 24:,5738 ~SU,3486 , 57.85 • 8946 Nl 7.H, lBO~ 264' '1~>03 , Htl6 '896: N2 241,3607 262, 7~/~0 '4 6(11 I 69b.1
N3 241,~082 26:,7874 • 4 924 '8954
73
scperti bcrikut ini :
Tabel 10. Reliability .Analysis - Scale (.Alpha) Kedua Item-to~al Scat1sc.ics
Seal.a ScaJ.e Cor.c-ected Mean Var1arlce :ten- A:.ph~
J.! !ten if ltem ~·ocal if !tern oe:.etcd De le Led Ccrrelation Oe:eted
Al HM, 3770 252J072l '56Hl '9422 11i 184,42&2 250,Sr.86 '1980 '9428 A3 16~, 1967 255,2273 ,5056 • 9424 A( 191, 393~ 20, 7760 , 7291 • 9408 AS 184,8033 243, 1607 • 6{65 ' 941 '? 31 184,2623 254,3301 ,4656 '9429 ll2 184.3607 249,7011 , 6000 , 9419 83 :01, ·1590 251,1191 ,5366 • 9124 B' 104, sens 243, ~~14 ,7073 ,9aO 85 1U4' 6557 ~42. ·1~&2 • 7287 • 9408 ::3 184,2787 257,53n • 3882 • 9433 £3 1B4. 229~ ?.57, lt.6~ , Dfiq • q437 35 18,,2623 256,7<)67 • 4839 '9428 36 1~31.::6J~ 2~R, ~060 , 2794 ,9HO Gl HJ1, 2131 253, 1038 • 5297 • 9425 G7. 1B4, ~6/':i 255. 4301 , 4152 '9428 G3 184,3279 256, 6~·.·4 • 3579 '9436 G4 184. ?.787 2~4, 93~7 ,5102 • 9426 G5 184,2295 255,5464 '4341 • 9431 G6 lR1,;n~1 255,0372 '4171 • 9 4.2 0 :il 1R4' 24 59 .!b··i, 3085 '1076 '9432 :i2 184' 37.19 .254,9907 '5119 I 94J.l, :!~ 1U1, lJll 256,0492 • 4 ()4 2 '943.3 <14 184,3710 ~54,33l:S ,4~42 • 943(} II~ 184,2J~1 2.~4, 6·.rs1 ,!'>C60 '91:1~ I I Ie4,27B7 253,00H I 36!:14 '94JJ : /• IA~, 1 •1r.·1 ::· e, :; , 0171 I o1 r) fr<i $ q'I ;> ,r l :, l i:i4 ~ ~'. •,•) L:!,b, ~>'~ l ~ r rn4o ,Y02 Jl 184,3~43 255,7295 r 3 9 .;5 • 9433 s: !04, !%/ / 5F., 0~73 '3985 • 94 3.3 ·<
validitas seluruh butir pemyataan semakin tinggi. Jika dilihat per butir pemyataan,
Nilo.i. Cronbachs Alphonya meningkat menjndi 0,9438 yang artinyn nilai
l\lpha ::
~; (Jr l t.ecis
Reliability Coetticients
negaiif ochingi;<J hasilnyu sebagai bcrikui
dengan rnembuang butir pemyataan yang nilainya Jcbih kccil dari r tabel atau
74
diarulalkan. Suaru alat pengukur apabila dipakai dua kali untuk mengukur
menunjulckan scjauhmana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
Reliabilitas menurut pendapat Santoso (2005) adalah indeks yang
2. Uji Reliabilitas lnstrumen
untuk analisis regresinya.
pernyatsan meniadi 46 butir pemyataan yang valid, yang selaniutnya digunakan
dengan pcmgurangan sebanyak 18 butir pemyataan sehingga dari 64 butir
antara lain k.epemimpinan transaksional, transfonnasional dan kualitas SDM
adalah variabel - variabel yang dapat niempengaruhi kinerja pegswai BPS Sumsel
02, 03, D4, El, E2, E4, Fl, F2, F3, F4, F5, F6, 07, K3 dan L6. Kesimpulannya
butir pernyataan yang valid d1111 l8 butir pemyataan tidak validyaitu Cl, C2, DI,
pernyataan di atas sudah valid. Artinya sctclah dilakukan uji validitas, didapati 46
item-total correlationnya lebih besar dari 0,26, yang artinyn semua butir
J3 184,1803 256,5836 ,4895 '9'28 Kl 184,2787 257,0377 '3257 '9438 1:(2 184, 1803 256,2836 • 4472 , 9130 Ll 184, 2295 254,1131 , 594 8 • 9422 J.2 lB4,57JB 2fl, 9820 , 64~& '9416 L3 184. 6557 2n, 129s '6453 , 9416 :.4 184,5410 251,0525 '5459 '9423 LS 184,5082 206,8541 '4521 , ~430 Ml 184,5082 25~. 1874 ,4326 '9431 M2 184,6557 2SC, 3628 '6244 • 9418 M3 184,6066 25~,4093 , 5482 • 9424 M~ 181,8033 249,1607 ,5471 ,9424 M5 lfl4,(i!l~1 24~,2962 , 5916 .~420 Nl 184, 2623 256, 4634 , 4 714 r S429 N2 184, H26 255,~84/. ,4520 '94 30 N3 184,5902 254, )'192 ',840 '942€
Output SPSS di tabel I 0 menyajikan data jika dibandingkan dengan r tabel
scbesar 0,26 maka semua butir pernyaraan di atas, nilai pada k.olom correoted
75
N of Item~ = 64 Correlaticn Equal-length Spearm.an-Erown - ,7207 Uu(·:~!U•.J 1-1 ~n<J1,h S~ttc:trtu~u-Br.Qwn= , 7207
32 Items in part 2 Aipha For. part 2 = ,9046
Reliability Coef:~c.e:lL" N of Cases= 61,n bct\olccr. form.!:; - , 56 3 3 Guttnan Split-.'lalJ: ·, ·1137 32 Items 111 part 1
A.lpha for part 1 , 7642
sedangkan yang lainnya sama sehingga output SPSS-aya seperti berikut :
uji validitaa, hanya pada Jangkah keuga, pilih model sp/it-ha/f(bukan alpha)
ver. l 0. Langkah - laugkah yang harus dilnkukan adalah hampir sama dengan
perhitungan rumus korelasi Spearman llrown adalah program statistik SPSS
Program yang digunakan dalam penelitian ini untuk membantu
serelah didapat, lalu dimasukkan kc dalam rwnus Spearman Brown tersebut,
kelompok !f<IIljil dengan kelompok genap dicari korelasinya, Nilai korelasinya
kelompok instrumen gaujil <l1111 kelompok iosnumen gt:nap. Skor total antara
Butir ·· butir i nstrumcn kcmudiun di bclah meniadi dua bagian yaitu
Keterangan :
r, ~ R.eliabilitas internal seluruh instrument
r. = Korelasi Pruduct Momen! antara belahan pertarua dan kedun
2.r,\ r --~·- , 1 ~ ':•,
Brown, sebagai berikut :
dengan teknik bclah dua (split halt) yang dianalisis dengan rumus Spearman
Penguiian reliabilltas instrumcn dilakukan dengan internal consistency
maka alat pengukur tersebut reliabel.
gejala yang sama du! hasil pengukuran dapat diperoleh relatif kcnsisten,
76
Hasil anaiisis menunjukkan koefisien reliilbilita~nya - 0,5633 (Cu.-relati(m
between forms): Nilai korelasi per hutir pemyataan dapat dilihat pada output SPSS
di bawah ini :
Tabel 11. Reliability Analysis - Scale (Split) I:em-t.otal Sto~i~tl.C~
Scale Scale Corr~:.:ted (~~C:t(l var i ance Ttem- Alpha
if Ite1t i! I t~:o rordl if Item DHl ,.;ti=!d 0~1 AtP.rl ~o:--rP.1 ~r.l on Deleted
Al 2~ 1, 2951 263, 6H5 ,5151 ,a9s1 A2 ?.41, .1443 258, 0')6(' ' '1 !)11 r 9949 A3 l !, 1, 1.1. 11! %E•.I., ~H) ~ i I
1J j 99 I :i 9!).i A4 2H, 3115 251.. ~lBO • 7J96 , 3 97.1 A~ 2~ 1, ·;·213 251,10111 , 6),90 , 3 ~31 Bl 241,18:J3 262,1836 I 4 ~25 ,3957 B2' 241, ');1B·; 256,8044 I 617 2 ,.3937 B3 21.1, "3".170 250. G'/21 , 5499 , 3945 l:M ?.4!,6066 251, :l()Y:l , & ·~so ,a~21 ~5 241,5735 2'.51, 34:i6 , 15878 ,3!t22 Cl 2H, 4262 211,3153 • 0138 • ~005 C2 241,~2'6 21~, 7S JC •• 1302 • )ClJ C3 ?.H, 1%7 265, t')4C • 3863 ,8965 m 241, J 957 2E·6, l 6J7 r 254 !:I ,8975 02 241. 9672 270,4322 r 0207 r ·3021 03 242.3115 276, 313C -,1344 • ·~059 0·1 241, 511f.) 268, s: H '1326 r 8983 El 241 . .?.459 ?.68, ! :;.:;2 • 1927 '8981 E2 241.4754 268,6859 .1274 '899•) 83 241,1475 ?. 64. f,fi] 7. • ]4 l q 'Rg~~ £4 242,7869 269.2038 ,0616 • 9011 E;S HJ., 1603 264.3836 ,48~~ ,895~ Eo 241,0820 266,6432 • 2745 '8974 l'l 243, ssca 271. 3ll2 • 0451 , 8991 F2 243,6085 272,2180 -,0161 , 9002 );'3 243,5902 272. 6792 .• 0381 • ~011 t'4 243,7049 271,9781 - '0041 • 9000 fS 243,6230 272,2380 - , 0171 • 9002 r s 242,0656 281,2956 -,2912 • 9061 Gl. 241, i n i 260,202~ ( 5481 r 894 B G2 241,1803 263,5836 r 4H9 , 8960 G3 241,2459 264. 62.19 ,3Ul ,8%8 G4 241,1967 263, ssro ,4515 ,9959 GS 241,1475 ?61, €?79 ,4097 • 8962 G!> in, n11 264. 1158 • 3996 , 8963 G7 241,0984 269,1902 ,lHO • 0985 Hl 24:,1639 265. 9060 ,3550 , 8968 H2 24:, 2459 263, 6219 ,5077 r 8957 HJ 24:,0492 264. 7809 r 34 82 • 8967 H4 24:,2951 262, 2115 , 4404 , 8958 HS 24:,2131 262, 60.38 , 4 877 , 8956 Il 241.1%'1 266,S607 ,3292 , 8970 I2 241. 114 A 264. 4.366 • 3987 , 8964
77
dengan nilai z :
loutlier). Jika suatu data berdistribusi normal, suatu nilai bisa distaaderisesi
untuk melihat nilai mana yang menyimpang cukup jauh dari rata - ratanya
(Singgih Santoso, 2005;198). Dalam output SPSS, nilai z bisa dipakai secaracepai
dijelaskan uji distribusi normal dengan menggunakan r. scores atau Ssondar Sc(>re
sampel kurang dari 30. Namun untuk lebih meyakinkan, maka beri.k.ut ini akan
dalam analisis regresi dan biasanya uji normahtas data hanya digunakan untuk
Keoormalan suatu disiribusi merupakan suaiu asumsi yang harus terpenuhi
3. Normalicas Data
burir pemyataan sudah reliabel.
Alpha), sem1111 butir pemyarean mempWlyai nilui di atas 0,5 yang ertinya semua
reliabel. Data di ates menuqjukkan pada kolom A/pita if Item dulotod (Cronbecb's
n ;;41,15:j9 264. 7727 ,:{7:~,4 , aqfi~ Jl 2 'ol • 2 5;,::j ?.M, 9%"1 ,J619 • ij!JQI) J?. ?41. 'i l lR 76.~, 4166 , 14S1 , R Q6P. J3 2H,0~84 261. 8902 ,1155 • 8962 Kl 241, D6"1 266, 0273 ,2629 , 8 91 !> K2 241,0984 264. 3568 ,42!0 , 89G=:: ;<3 241,0492 269,3809 '1379 • 8985 Ll 241,14~5 260,72';9 t 6513 I 3945 12 241,4'11~ 2~!:>, 4 2!JH , h444 I K9:~::i LJ 241.5730 255,14C6 '6239 , 8934 L1 211,1590 259,2525 '5171 ,R!HS 15 241,4262 264,3153 • 4612 '8960 L6 241,•Hf.O 269, 443Z , )EOl r 8999 Ml 241,4~62 26S,9U20 I 4;.:g2 I U96J M~ ?.41. 5730 250,2406 I 6074 , 094 ~ M3 ?.41,~?.46 260,7~36 I 5f19tJ • 8948 M4 241, 7213 256,93~7 ,537J • 8911 MS 24 L 5738 258.3486 .5285 , 89H Nl Z4Ll80J 2G1,4503 ,HOG • 0961 N?. ?.41. 3607 262,76~8 • 4681 I 8957 N~ ?.41. f10P./. 261,78~4 • 4 924 '8954
Kriteria menyebutkan jika nilai korelasi (Cronbach's Alpha) lebih beser atau
sama dengan 0,5 (Kcrlinger & Lee, 2000;662) maka butir - butir pernyataan
78
r ~ , D.9900 ·- -·---- -O,SG47 0.7988 ·0,4941 . 33 I ·0.61~ . 0,8814 0 7ll88 -0,4941
34 09900 -0,9647 -1,2314 -0,4941 ~·-- 35 . -0,6160 -D9647 0798S -0 4941 3R 0,9900 -0.9647 07988 1, 1937 37 0.9900 0,8814 0,7989 1, 1937 38 0,9900 -0 96'17 0.7988 1.1937 39 -0,6160 0,8614 -1.2314 --0 4941 40 0,9900 I 08814 0.798S I 11937 41 -0 6160 0,8814 0,79.88_ 1,1937 42 -2.0943 08814 0 7988 -0 4941 43 -0 6160 -0,9647 -1 2314 -2,2421 44 ' 09900 -0,9647 0,7988 1, 1937 ~· 0,9000 0,8614 0.7986 1 1937 46 -20943 08814 -1 2314 -0.4941 47 0,9900 08814 -1.2314 11937
. 48 0,99DO 0,8814 0.7!)88 1, 1937 '--"'--. 49 -(),6160 -0.9647 0,7988 -0.'1941 50 0,9900 0.8814 0.7988 1.1.937 51 0,9900 0,8814 0 7988 1,1937
~ --0,6160 08814 0.7988 -0.4941 ::.;i -2 0943 -0,9647 0,7988 -2,242l 54 2,0943 08814 0 798ll -2.2421 55 -0 6160 0,8814 0,7988 -0,4e41 56 -0,6160 08814 0,7988 -0 4941 57 . -C:,6160 0 8814 0,7988 -0 4941 511 -0,6160 -0,9647 0,7989 -0,4941 59 -0.6150 -0 9647 -1.2314 ·O 4941 60 0,9900 08814 -1,2314 1.1937 61 0,9900 -3,0390 -1,2314 1, 1937
-· ZX3 ) No. rf ~_!___ ZX2 -··--···l ~1 -0,6160 o.aat4 0,7988
'"ID 2 ·0,6160 0.8814 ._0,7968 -0,4941 ._1 __ . _o 9900 -0,9647_ _:1,~31'!. .__:.Q..'!.941 ~~-" ·06160 0.8814 o.79ae -0.4941
5 0,9900 0 8814 ·1_.2314 .:04S41 \ 6 -0.6160 -(!,9647 -1,2314 ·0.4~L 7 0,9~00 0,8814 0,7988 1,1937 6 0,9900 0.6814 0,7988 1,1937 9 ·0,6160 0,8814 -1.2314 ·0,4941 10 0.9900 \ Cl,8814 -1.2314 1,1937 ' 11 -0.5160 -0,0047 -1.2314 -0,'1941 12 09900 -0,9647 -1,2314 -0,4541 13 -0.6160 -0,9647 -1,2314 -0,4941 14 0,9900 -0.9647 -1,2314 1, 1937 15 0 9900 08814 0,7968 I, 1937 16 -06160 -0,96-47 -1.2314 -0,4941 17 D 9900 0.8814 07988 1, 1937 18 Cl.9900 08814 07988 1.1937 19 0,9900 -0.£647 -1,2314 --0 4941 20 0,9900 ·0.9647 -1 2314 1, 1937 21 -0,6160 -09647 0,7988 -0,494.!_ 22 0,9900 -0 9647 0,7988 -0,4941 23 -2,0943 ·0,9647 -1.2314 -2,2421 24 -0 6160 -0,9647 -1,?.314 -0,4941 25 -0,6160 -0,9647 ·1,2314 I -0,4941 26 -0,6160 -0,9647 0,7988 -0,4941 27 -0 6160 -0,9647 ·1,2314 -0,4941 28 -0,6160 0,8814 0,7988 -0,4941 29 0,9900 0.8814 0 7988 -0 4941 30 -0.6160 0,8814 [),7988 -0 4941 31 -0.6160 0,8814 0,7988 -0,4941
Tebel 12 Hasil Uji Nor.:.:,m:.::a-'--lit--=o_s--=D:...:a:,;.t.;;;.o __ ~--~-- [i!o:j_ zv I:~1.:.......J'--~ZX2==----'--'zxu
untuk luas kurva 4 7,5% didapat nilai kritis ~ ,96.
maka batas kritis ada pada luas kurva yaitu 50%-2,5% = 47,5%. Pada tabel z,
ada pada 5% dibagi dua (2,5%). Pada tnbcl z, perhitungan p<1da saiu sisi atau 50%,
signitikarisi edalah 95%. Jikn mcmakai dua sisi ( ada uimla + dan -), batas kritis
Jika data bcrdistri busi normal dun tingl..al kcpercnyaan <JS%, tingkat
~, - X d• ., • -'- k • - .I.. d .t • • z = -- tmana x, ~ m ai data e-t, Jt: ~ rata - rata , "'111 s = stan ar ucv1as1. s
79
Langkah - lungkah yang dilakukan untuk mendapatkan nilai z dalam SPSS
adalah buka file yang berisi data Y. X1. Xi dan X;, k lik menu analyze. descrtptive
statistics, descrtptives, isi variabcl Y, X!, X1 dan X3 ke kolom vanabel, klik save
standardized values as variables, klik OK. Hasil output SPSS dari masing -
masing disiribusi data z Y, z.'\1, zX1 Jan zX1 tlitampi lkan dalam tabel 12 di alas.
Nilai zYyang di atas l,96 ada 3 yaitu baris 2.3, 42 dan 46, zX1 hanya 1 yaitu
baris 61 dan z.X2 sernuanya dlbawah I, 96, sedangkan zX; ada 4 yaitu baris 23, 43,
53 dan 54. Jadi bisa disimpulkan bahwa distribusi zY, zX1, zXi dan :zX; adalah
berdistribusi normal.
4. Uji i\1ultikeline11rit11s
Multikolincaritas adalah adanya suaiu hubungan tinier yang scmpurna
(mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas. Cara
mcndeteksi keheradaan multikolinearitas sebagai berikut :
1. Apabila korclasi antara dua variabel bcbas lebih tinggi dibanding korelasi
salah satu ~tau kedua variabel bebas tersehut dengan variabel terikut
(Pindylt & Rubinficld, !990;89 dalam Mudrajad Kunooro, 2001; 114)_
2. Gujarati (1995;335) dalam Mudraiad Kuncoro (2001 ;I 14) lebih tegas
mengatakan.Bila korelasi antara dua variabcl bebas melebihi 0,8 maka
multikolincaritas menjadi masalah yang series".
3. Adanya statistik F dan koefisien detmninasi yang signifikan namun
diikuti dengan banyaknya statisiik t yang tidak signifikan. Pedu diuji
apakah sesungguhnya X1 dan X2 sccara sendiri - scndiri tidak mempunyai
pengaruh terhadap Y atau adanya multikolinearitas yang senus
80
signlfikan. Analisis data dilakukan dalarn beberapa lahapan, yaitu :
hubungan/peneiimh antarvariabel sehingga didapatkan huhungillllpengarnh yang
bergunda dan enalisis jalur (paJh analysis) untuk mengetahui jalur
teknik analisis regrc«. Analisis regresi ler<liri dari analisi» regresi sederhana,
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan
F. Tdoiik Aoali.si~ Data
dapat disimpulka.t1 bclum bisa dlduga adanya problem rnultikoliniearitas.
jauh dari ungka 1101 dan harga conditions index scluruhuya -c I 5 sehingga
Data di alas menunjukkan nilai eigenvalue terkecil adalnh 0,02463 rnasih
a Dependent Vanal:>le K1ner1a Pegawa1 BPS sumsei
Tabel 13. Collinearit, Diaqnostics Eigenvalue Cond1llon Vanance
Index Pr0Dort1or.& Moc.tel 01mens1on (Constant) Kualltas Kepem1mplnan Kepemlmplnan
SOM Transakslonal Transtormas1onal 1 1 3 830 1 000 00 00 .00 01 -·· 9.703E·02 6.282 ,03 ,2C ' 2 .oo 79
3 4.855~62 B.BB-i 11 72 27 t7
" 2-463E-02 12.471 BS 08 .72 03 ........ ,..,_ ··-
sejala muhikoliniearitas, l:lerikut ini hasil output SPSS :
2005), jika harga conditions lndeks mclcbihi angka I 5, maka akan terjadi
multikolinearitas dan pengujian pada conditions index (Singglh Santoso,
4. Uji peda eigenvalue, jika etgenvatue mendekati nol maka akan terjadi
2001;114).
muhikolinearitas yang serius (Anania. 1987;91 dalam Mudrajad Kuncoro,
kemungkinan ketidaksignifikan variabel tersebut disebabk.an adanya
rnenghilangkan salah saiu, yang Jainnya mcnjadi signifikan, besar
menycbabkan koefisien mcreka mcnjadi tidak signitikan. Bila dengan
81
I. Persiapan
Persiapan mencakup pengumpulan dan pemeriksaan kclengkepan
lembar kuisioner. Langkah ini dilakukan dengan maksud untuk memeriksa
scmua data yang tclah dikumpulkan mclalui kuisioner yang tclah
disebarkan. Hal ini diperlukan untuk mengecek kembali apakah pada
sctiap kuisioner telah diisi scsuai dcngan petunjuk, sehingga apabila
didapati kuisioncr yang masih be.um terisi atau pengisiannya tidak sesuai
dengan petunjuk, maim kekurangannya akan diperbaiki dengan jslan
dikembalikan kcpada rcspooden untuk diisi. Hal ini dilakukan dari tanggal
07 April sampai 12 April 2008.
2. Tabulasi Data
'lahap sclanjutnya adalab tabulasi data melalui penyiapan tabel -
tabel kerja }'allg disesuaikan dengan variabcl dan item pertanyaan pada
kuisioner. Tahap berikutnya ditakukan tabulasi data basil kuisioner dan
membeeikan niiai (scoring) scsoai dengan sistem penilaian yang telab
ditetapkan. Data dianalisis dengan menggunakan skala likert dimana
j um I ah skor jawaban ideal akan didapatkan jika semua responden
mempuoyai nilai 5 dan jumlab skor rerendah apabila semua jawaball
mempunyai nilai I. Tahspan selelah data diperoleh adalah dilakukan
proses analisis data dengan menghitung nilai pcrscntasc tanggapan
responden dari skor jawaban yang diperoleh dengan menggunakan rumus
perhitungan pcrsentase , y.aitu :
82
Swnsel ( !'). pengaruh kepemimpinan transformasional (Xz) terhadap kinerja
pengaruh kepcmimpiuan transaksional (X 1) torhadap kinerja pegawai BI'S
hipotesis nomor satu sampai Jima yang bertuj uan ingin melihat bcsamya
rangkaian berurut (Siegel, 19SS : 250-253). Tahapan berikutnya menguji
berdasarkan skala ~rdinal sehingga dapal dibuat rangking order dalam dua
(Product Momeni) antara kedua variabel, Data dari kcdua variabcl diukur
Analisis hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan atau korelasi
G. Rancangan Uji Hipotc.lli~-
d R p b I 4 Kl fik Toe l OSI I osi Kriter10 eni ai.a.n T angaapan espon en
Klasifikosi Kriteria ·-
Nilai antara 76% samnai dcn.s.~'!. 100% Sangat Raik
Nilai antara 56% S!':!lll'ai dengan 75~ _ Baik
Nilai antara 40% sampai dcngan 55% Cukun I Scdang
Nilai antara 20% sampai dengan 390/o ! Kuraag Baik
I Nilai antara 0% sampai denaan 19% .•.. I San~at Kurang: Baik
(Mudrajad Kuacoro, 2001) pada tabel berikut :
responden diintcrpretasikan dengan kritcria penilaian tanggapan responden
Basil pengolahan data berupa persemase rata - rata tanggapan
Ketemngan: J • "'J umlah skor jawaban has ii pcnclitian J, = Jumlah skor jawaban ideal P = persemase tauggapan responden
r P=~
I,
R3
Data ordinal dinaikko."1 menjadi data interval scbclum diuji dcogan
regrcsi tinier scderhana yailu menggunakan «MST" (Method of Successive
Iruerval). (lihnt lampiran 11)
I. Untuk mcnguj i hipotesis regresi tinier sederbana, digunakan langkah -
langkah sebagai berikut :
a. Pe-ientuan Hiporesa nol dan Hipotesa altematif
H0 -Tidak ada pengaruh antara kepemimpinan transaksional {XI) terhadap
kineria 13l'S Provinsi Sumaiera Selatan I Y).
H,, "' Ada pengaruh antara kepcmimpinan transaksional {X1) terhadap
kinerja BPS Provinsi Sumatera Selatau (Y).
b. Penetapan Hipotesis Statistik \qi model regresi :
H. : Model regresi tidak signifilu:m
H. : Model regresi signifikan
c. Tahapan analisis regresi linier sedei:bana sebagai berikut:
I. Pcncarian korelasi an Iara variabel bcbas dengan variabel terikat;
pegawai BPS Sumsel (Y}, pengaruh kualitas SDM (X3) terhadap kinerja
pegawai DPS Sumsel (}'.), pcngaruh kepernimpinan transaksional (X1)
terhadop kualitas SDM (X1) dan pengaruh kepemimpinan transformasional
(X2) tcrhadap kualitas Sl>M (X1). dilakukan dengan menggunakan korelasi
parsial.
Korelasi parsial (panial correlanom adalah sualu nilai yang
mernberikan kuarnya pengaruh atau hubungan dua variahcl atau lcbih yani;
salah satu atnu h:iginn vnriabel X lainnya knn~1;on ntau dikendalikan.
&4
85
• (i:;X,,)(tr,)l I;x,,r, - ,_, n ,., J J=I
.!K (I>, I a,) JK(S)ln-2
F: _ RJK(h,la,) ~ - RJK(S)
Uji Signifikansi umuk model regresi dengan rumus :
d. Penguiian Signi fikansi
• • nl:;X.'.-<IX,,)' :-J ,_,
, .. 1 . _..:.;•-;:.I _
It n n n
(l;Y.)(LX,'.l-(l:;X,.)<:L;x1,Y,> a = ...!!L.-.'~' . -·····-··J·:'-·--' '~--
' u ~ n:Lx.~. ILX,,)' ·.-1 r=I
dimana. t hilllng = nilai yang akan dibandingkan dengan r :aft.I
n = [umlah sampel dan r ,,., ... a1 = nilai koeflsien parsial 3. Pencarian persarnaan garis regresmya;
rpc,.(1<11~ 1,,,tJllY, = ....---; . iJl - r,,;.,.u,./
Uji Signifikansi untuk koefisien korelasi dengan rumus :
2. Pcnguj ian sign ill kansi korcb~i
r -r r (
~, ~· ', "· r1 l, 1x. x1.y) = · · ··· ······ ···· ' r; 2· 2 .,,o -r,,' 1.(1- r,, ., )
digunakan Jangkah- langkah sebagai berikut :
2. Tahap sclanjutnya adalah menguji hipotesis regresi tinier berganda,
sama untuk pc11gujian :<emoa rci;rcsi linicr scdcrhana).
mengoptimalkan dan demi keakuratan dalam perhitungan. [Langkah yang
Afa11 bantu statistik yaitu Sl'SS ver. I 0 digunakan untuk. lcbih
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, dimana t bitung adalah :
Jika t hitung < ? tabel, maka H0 diterima.
Pc11~a111bilm1 Keputusau :
H, = koefisien regrcsi signilikan.
110 = kocfisicn rcgrcsi udak signi Ii kan,
[ Uji t untuk mcng.uji signi fikansi konstanta dan variabel dependent :
0,..,., :>: F ,.:.,1 rnaka model rcgrcsi tidak signifikan.
model regresi signilikan dimana F •••" = F r.v:,,!1= F (S%.1.n-1),jika nilai F
Kaida.hnya adalah jika nilai F ..... K ~ F •• 1.1 maka H. ditolak artinya
e. Kaidah Penguj ian Signitikansi Model
n
(~)-:>1 JK (a,)=-·""='--
n dan
86
pengujiannya sebagai berikur :
dilakckan dengan mcmhandingkan F hi1w>g dcngan F ,.M yang proses
sampai dengan sepuluh tersehut, dilakukan dengan IJji F. Penguiian
Tahap sclanjutnya untuk menguji lima hipotesis yaitu nomor enam
b, Uji F.
pcngujian rcgresl berganda, dengan rnenggunakan MS!. (lihat lampiran II)
Data ordinal dinaikkan menjadi data interval sebelum dilakukan
' y = Variabcl kincrja pcgawai
X1 ~ Variabel kepemimpinan transaksional. Xi= Variabel k.epemimpinan transformasional. XJ = Variabel kualitas SDM a = konstanra regrcsi h1. b: clan h3 = konstanta regresi e = tingkat kcsalahan (error)
Dimana :
Y =a -s,», +b,X1 -s,», +t
dan untuk tiga variabel bcbas dirumuskan :
. Y =u+h,X, +b1X1 +c
variabel bebas dirumuskan (Riduan 2005:1 ~2):
antara dua variabcl bebas atau Iebih {X1, Xi, ..... X.). Persamaan untuk dua
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubmgan kausal
pcngaruh dua v:iriabd bebas atau lebih terbudap variabcl terika; untuk
Analisis rcgresi berganda edalah suaiu ala! analists peramalan nilai
a. Analisis dengan regresi berganda
87
n = jumlah sampel F hi<vnr = nilai F yang dihitnng
dimana : R = N ilai kocfisien korclasi ganda k= jumlah variabel bebas
R2
" k ••~>< = (1- R ') n-k-1
5. Peng1.1jian signifikansi dengan rumusnya sbb:
4. Pcncarian nilai kontribusi korelasi gandu dengan rumus :
perhitungan,
dilakukan untuk lcbih mengoptimalkan dan demi keakuratan dalam
Pengguuaan aiat bamu stalistik yahu program SPSS ver. I 0
R = r;,,, +r?,1-Z(r,,.)(r,,,)(r=,,) ., ', r J > -r:,"z ,.
3. Pencarian korelasi ganda deugan rumus sebagai berikut :
' Y = a+b.X, +b, x,
2. Penentuan persamaan regresi ganda
H. : b ~ U (a<la pengaruh faktor variabel bebas terhadap variabel terikat Y)
lcrikal Y J
H,, : b = 0 (tidai!. ada pengaruh foktnr variahcl bebas terhadap variabcl
I. Peoerauaa I Iipotcsis noJ dan Hipotesis altematif
88
(0711) :353174 Email: bJ''I c,rn;,1 p:d~·mh:i!lg \\t1,;ii11:.ra.f\~l.!!.!.
2.. Waktu Pcnclit;an.
Penclitian ini dilakukan :;elama tujuh bulan, m11h1i dari persiapan
proposal ~u111 pcti laporan akhir penyusunau tesis, deugan jadual sebagai
berikut :
An.alisis pengaruh kepernimpinan transaksional dan kepomlmpinan
tn111sfonnasional terhadap kinerja pei:awai BPS Sumsel secara tidak langs1JJ111
(melalui kualitas SOM) deni:an menggunakan analisis jalur model dua persamaan
(Path Analysis). l'eqjelasan metode Path A11alysls dluraikan di Bab V bersamaan
dengan proses ptmghitungannya 1lengan rnenggunakan program SJ>SS vcr 10.
IL Luk.asi dsu Wsktu Penelitian .
I, lA>ka,i.
Penehtian ini berternpar di Hadan Pusitt $t11ti~tik Provinsi Sumatera
Selatan yang becalRmRI di Jalan K11plen Anwar Sastro No. )694/11.11
Kola Palembang. kode pos: 30129, Telp: (0711) :318456, 351665 Fuks:
Jika I h""''t < - I'""" dan I~., ... ~> 1 ,.1,.1 rnaka H0 ditolak,
6. Kaidah pen11l!iian sigmfikansi :
Jika F .,,MK ~ F '"''"' maka II,, aninya sig,nifikan
Jika F hirJn~ ~ r:· '"'"' maka II,, artinya tidak ~ig11ilikan
7. Proses 11ji l untuk menguji signiflkansi konstanta dari setiap variabel
independent.
Pengambllan kcputusannya adalah sebagai berikut :
Jika - t robot' t h•O<nK < t "'"" maka N0 diterima.
&9
90
·-- - No Kegj,itsn WRktu
- 1 Persia p:m :
- Survei lobsi Jam.;ari 2008 - Penyusunan proposal p .r. rt 111i 2001! . T}J1 J')rnpm~I tf:t:i inirn1mr.n . Ma.rct2008
'--· I-· - .. - - - + ··- ·-- ·- 2 Pelaksanaan .
- Pcnclinen lapangan : Muet - Aprtl 2008 - Pcuguinpubn <h12 tlan pro><" Apnl 200!1 - l'wyarnp1Win hasil pcnehuan • Mc• 200il
3 Peayelcsaian : I
- Penjusunan l~""'' ~khiz Mei • Juni 211C'll - 1.:·· Joni- Juli 2008 JI tc"1S
-
Tabel 15. Jaduo.l Penelitian
0
Menteri Kemakmuran, Lembaga KPS dengan surat Menteri Perekonomian
kuntor Pusat Statistik (KPS) dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
kementrian kemakmuran tanggal 12juni 1950 Numor 219/ S.C., dilebur menjadi
mengaktifkan kembali CKS. KAPPURI dau CKS, berdasarkan surat edaran
Perjanjian Linggarjati. Pemeri.ntahan Belanda (NICA) sementara itu di Jllkarta
KAPJ>URI tahun 1946 dipindahkan ke Yogyake.cta sebagai konsekuensi dari
Penyelidikan Perangkaan Umwn Republik Indondllia (KAPPURl). Kantor
Chosasitsu Gwueikanbu tetapi oleo lembagalinstansi baru yaitu Kantor
Kegiatan statistik ~telah 17 Agusrus 1945 tidak lagi ditangaru oleh
Chosasttso Gun.seikanbu.
dilokusken untuk memenuhi kebutuhan pen111glmilite1. CKS diganti Shom11bu
VO<Jr de Statistiek: (CKS) aiau Kantor Pusat Statistik dan dlpindahkan Ice Jakarta.
Pcmerintah Jepang rucn¥aktitkan kembali kegiatao statislik (Juni 1942) yang
tiap-tiap departemen, 24 September 1924 nama Iembaga diganti Centraal Kantoor
pada bulan Maret 1923 dibentuk, yang anggoianya merupakan wakil-wakil dari
Landbouw Nijverheid en Htlildel) berlcedudukan di Begor. Komis! untuk Statistik
pertama kali didirikan oleh Direktur Pertauian dan Pertiagango.n (Directeur van
pemerintahan liindia Belanda sekitar bulan Februari 1920 Kantor Statistik untuk
l. Sejarah BPS Sumsel
Sejarah BPS Sumsel sebagai histansi vertikal dari BPS berawal sejak masa
A. G11mbaran Umum
BAB IV. GAMBA RAN UMUM LOKASI PENELITIAN
KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian dcngan Keputusan Menteri
Perekonomian tanggal 24 September 1953 nomor 18.099/M, yaitu Bagien Riset
yang discbut Afdeling A dan Bagian Pen)'Clenggaraan dan Tata Usaha yang
disebut Afdel111g B, Kcmcntcrian Pcrckonomian dcngan Kcputusan Presiden RI
Nomor 131 \ahun \ 957 dipc<:ah mcnjarli Kcmcruerian Pcrdagangan dan
Kementrian Perindustrian. Terhitung mulai I Juni 1957 KPS di ubah menjadi Biro
Pusat Staiistik (13PS) dar, urusan Statistik yang semula rnenjadi tanggung jawab
Jan wewenang Me111~ri Perekonomian dialihkan menjadi wewenaog BPS dan
nerada di bawah Perdana Menteri. Bcrdasarkan Keputusan Presidcn ini pula
secara formal nama Uiro Pusat Statistik dipcruunakan,
Undang-undang Nomor 6 tah1m 1960 tentang Sensus dibuat dalam rangka
memenulti anjwan PBB agar setiap negars anggota menyelenggarakan Sensus
Penduduk secara serentak, sebegai penggaati Volkstel!ing Ordonantie 1930.
Undang-undang nomor 7 tahun 1960 tentang Staristik dibuat pada tanggal 26
septernbe r 1960 dalam rangka mernperhatikan kebutuhan data bagi J>erencanaan
Pembangunan Semesta Bcreocaaa dan mcnging.at Statistiek Ordonamie I 9:'14
dirasakan tidak scsuai lagi dcngan cepainya lemajuan yang dicapai negara kita,
Berdasarkan keputusan Presidium Kabinet Republik Indonesia nomor A111/CJ9
tahun 1965, maka setiap daerah tingkat I dan tingkat II di bentul Kantor Cabang
Biro Pusat Statistik dengan nama Kantor Sensus dan Statistik (KSS) yllllg
bertugas rncnjalankan kcgiatan statisrik di daerah. Tahun 1998 nornenklatur
tanggal I Mei 1952 numor P/44 bereda ilibawah dan bcrtanggungjawab kcpada
Menteri Perekonomian.
92
scbanyuk 2.538, kcturahan scbanyak 293, <Ian jumlah kccamatan adalah 201.
. sebelas kabupatcn clan empai kola. Jumlah desa di Sumaiera Selatan tahun 2007
pemekaran k<Abupatcn, sekarang jumlah kabupaten di Sumatera Selatan menjodi
Wilayah adrniuistrasi Sumatera Selatan sampal akhir tahun 2007 mengalami
Sungal Musi.
Sungai Kclingi, Sungui Lukilan, S11J1gai Hupit dan Sungai Raw~ merupakan anak
Selat Bangka, sedangkan Sungai Ogan, Sungai Komcring, Sungai Lematang,
Sungai Musi adalah sungai yang bcrmata air dari Ouk.it Barisan dan bermuera kc
Bukit Barisan, kccuali Sungsi Mesuji, Sungai Lalan dan Sungai Banyuasin.
diluyari oleh kepal-kapai besar. Kebanyakan sungai-sungai itu beru1llla nir dari
dilayari. Swigai - sunga! tersebut saat ini lcarcna proses pendangkatao, tidalc dapst
Provinsi Sumatera Selatnn mempunyai swigai-sungai besar yang dapet
sebelah Barat dengan Provinsi Renskulu.
dengan Provinsi Lampung, di sebelah Timur deagan Provinsi Bangk.a Belirung, di
daerah ini adulah di s<!hciah lltaro dcn~an Provinsi Jamhi, cli sebelch Selal!U\
terletak antara I dcrajat sampai 4 dcrajn Lintang Sclatan dan l 02 derajat sampai
106 derajat Bujur Timur dengan luas daerah seluruhnya 87.017.42 km2• Batas
Wilayah Provinsi Surnatera Selaten adalah wilayah kerja BPS Sumsel yang
2. Wilayah Kerja BPS Samsel
berdiri sejak tahun 1965.
Kesimpulannya adalah BPS Provinsi Sumaiera Selatan (BPS Samsel) sudah
sesuai dengan Kepprcs Nomor 86 Tahun 1998 lt--ntang Baden Pusat Statistik.
kelcmbageao disesuaikan dari Biro J'u.'><ll S1a11:;1ik menjadi Ha<lan Pusat SUllislik
93
Kepala BPS Nomor 121), struktur organisasi BPS Sumsel sebagai berikut:
tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwak:ilan BPS di daerah (SK
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121
l. Struktur Organisasi BPS Sumsel
B. Organisasi BPS Sumsel
PROPINSI i LAMPUNG
H 11 11a
SUMATERA SELATAN
Gambar 2. Peta Provinsi Sumatera Selatan
94
KEPALA
Ba gum Tata Usaha
I I I I I I ........... -- ~ .... t''" Oj11b1t11&*4 .. l:Mbtui;um
! n ... lJruSM ,.,......., .. Km•~ N~....-i .. ,.
\ 4WI~'" ... _ Ollam
• I
Bi dang Bidang l3idnng Bi dang Bidnng Stallstik Statistik s1111suk Ncrwilis Jfl)S So~1al l'roduksi Obtrilx;s1
I I I I I
Sek~• Sekgi Scksi Scks1 Seksi Statlstlk Statistlk - Statistik Neraai - ln1'<grllli1 ~
K<t><ndu<lukin Pcnani>n HK & llPll Produksi Peng, Data
Seksi Seksi SekRi Seksi Scksl Smdsclk - S1atls1ik ~ Statlstik Neraca ~ Jaringan - K.eSRA Industn Kl.iU & HI' Konsumsi Kui. Sill!.
Sek&i Seksi Scksi Seksi Seksi Sratisdk Statisttk Stati$tik An. Stal. L) tsem :naii HANSOS PEK NIA(1A £ INSA Lin. Sek. YANSl"AT
TENAGA YUNGSIONAL
&:llnbar 3. Struktur Organisa.si BPS Previnsi
95
2. Tugiu Pokok dim Fu o.gsi
Berdasarkan SK Kepala BPS NOlllOC 121, BPS Prcviasi mempunyai tugas
melaksimakan penyeienggaraan :>1atii;u'k. dasar di provinsi sesuai dengan keternuan
pcraruran pcrundang-undangan yang berlaku,
BPS Provinsi bcrfungsi antara lain penyelenggaraan statistik dasar di
provinsi; koordinasi kcgiatan fungsional da1aJn pelaksanaan tugas BPS Provinsi:
pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan lnstansi pemerintah di bidang
kegiatan statistik di provmsi; dan penyelenggarsan pembinaan dan pelayanan
administrasi umum di bidang ocrencanaan umum. kctatausahaan. organisasi dan
tata laksana, kepegawaian, keuangan, kcarsipan, pcrsandian, pcrlengkapan, dan
rumah tangga BPS Provinsi.
Wewenang l:\PS Provinsi ada1ah penyusunan reacana daerah di provinsi
secara makro di bidang statistik; pcrumusan lcebijakan di bidang statistik untuk
mendukung pembangunan daerah di provinsi; penetapan sistem informasi statistik
di provinsi; penctapan clan penyelenggaraan statistik nasional di provinsi; clan
kewenungan lain yang rnelckat dan telah dilaksanakan sesuai ketcntuan peraturan
pcrundang-undangan yang berlaku.
Susunan organisasi BPS Provinsi seperti yang sudah diilustrasikan dalern
gambar di atas, terdiri dari : Kepala; Bagian Tata Usaha; Bidang Statistik Sosial;
Bidang SU.ti~lik. Produksi; Bidang Statistik Distribusi; Bidang Neraca Wilayah
dan Analisis Statistik; Didang Iotegrasi Pengolahan dan Discminasi Suitistik; dan
Kelompok Jabatan Fungsional,
96
Kepala J3PS Provinsi mempunyai tugas memimpin RPS Provinsi scsuai
dengan tugas don fungsi BPS Provinsi yang sudah disebutkan di atas serta
membinn aparatur BPS Provinsi agar berdaya guna dan berhasil guna,
Bagian Tata Usaha (TU) mernpunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana dan 111l)w11111. urusau kcpcgawaian dan hukum, k.eua11gan, perleogkapuu,
scrta urusan dalam. Dalam melaksanakan tugasnya, tlagian TU berfungsi amara
lain pelaksanaen urusan pe1e11~anaa11 dan program; pdal:sana<in urusan dalam;
pelaksanaan urusan kcpcgawaian dan hukum; pelaksanaan urusan keuangan; dan
pelaksanaan urusun pcrlcngkapan.
Bagian TU terdiri dari Subbagian Bina Program; Subbagian Urusan Dalam;
Subbagian Kepegawaian dan Hukum; Subbagian Keuangan; dan Subbagian
Perlengkapan, Masing - masing subbagian bertugas : (I) Subbagian Bina Program
mempunyai tugas melaknkan penyiapan dHn penyusunan rencana dan evaluasi
program, (2) Subbagian U111san Dalam mcmpunyai tugas melakukan surat
menyurat, penggandean, kearsipan, persandian, kerumahtanggaan, pemeliharaan
gedung dan lingkungan, serta urusan keamanan dan keterdban kantor dan temper-
tempat lain yang menjadi aset kantor di lingkungan BPS Provinsi, (3) Subbagian
Kepegawaian dan Hukum mempunyai tugas mclakukan tata usaba kepegawaian,
pengadaan dan mutasi pegawai, pembinaan pegawai, jabatan fungsional,
organisasi dan tata laksana, serta urusan hukum dan perundang-undangan, (4)
Subbagian Kcuangan rncmpunyai tugas rnclakukan \ala usaha dan administrasi
keuangan, perbendaharaan, serta urusan verifikasi dan perhitungan anggaran, dan
(5) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengadaan, pcnyaluran,
97
pcnyimpanan, invernarisasi, penghapusan, dan urusan pemeliharaan pcrulatan dun
perlengkapan.
Bidang Statistik Sosial memptmyai tugas melaksanakan pcngumpulan,
pengolahan, analisis, cvaluasi, pclaporan, dan pcngembangan statistik
kependudukan, statistik kesejahteraan rakyal. dan statistik ketahanan soslal,
Fungsi Bidang Statistik Sosial adalnh pclaks2naan urusan pengumpulan.
pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengernbangan statistik
kependudukan; pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi,
pelaporan, dan pengemhangan staustik kcsqahtcraan rakyat; pelaksanaan urusan
pengumpulan, kompilasi data, pengelahan, analisis, evaluasi, p"'aporan, dan
pengembangan sratistik ketahanen sosial,
Bidang Statistik Sosial rerdiei dari Seksi Statistik Kependedukan, Seksi
Staris1i!.: Kcsejahten1an Rakyat dan Scksi Statistik Keuihanan Sosial. Masins -
masing seksi bertugas sebagai berikut : (I) Seksi Statistik Kependudukan
mcmpunyai 111&'1-~ mclakukan pcnsumpulan, f'l"'SOlahun, unulisis scccrbane, scna
evaluasi clan pelaporan statistik kepernlu<lukllll, (2) Scksi Stat.isllk Kesejahteraan
Rakyat mempunyai tuga.~ rnelakukan pengumpulan, pengolahan, analisis
sederhana, serta evaluasi clan pelaporan statistik kesejahteraan rakyat, (3) Seksi
Statistik Ketahanan Sosial mempunyai 1ogas melakukan pcngumpulan,
pengolahan. analisis sederhana, serta cvaluasi dao pclaporan statistik kctahanan
sosial.
Output bidang statisiik sosial tahun 2007 diterbitkan tahun 2008 sehingga
l:ondisi Maret 2008 belum ada yang terpublikasikan, lebih lengkapnya seperti
98
99
Stanstik Indusiri: dan Seksi Statistik Pertambangan. Energi, dan Konstruksi,
Bidang Statistik Produksi terdiri dari Seksi Statistik Pertania.o; Seksi
konstruk:si.
evaluasi, pelaporen, dan pengembangan staiistik pertambangan, energi, dan
statistik industri; dan pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, analisis,
pengurnpulan, pengolahun, analisis. cvaluasi, pclaporan, dan pcngcmbangan
pelaporan, dan pengembangaa statistik pcrtanien; peleksenaan urusan
adalah pelaksanaan urusan pengumpulan, pcngolahan, analisis, evaluasi,
statistik industri, serta statistik pertarnbangan, cnergi, dan konstruksi, Fungsinya
pengolahan, analisis, cvuluasi, peluporan, dan pengembangan statistik pcrtanian,
Bidang Statistik Produksi mempunyai tusas melaksanakan penB')mpulan,
Ketuaogan : Seuap publik2<1 dilorbilkon tah•n benlcwnya, misal daia 1ah11n 2007 dtl<rbitk&n di 14hun 2008.
! 2001. l 2002
- llasil Publikasi 2000 2003 20~ 2005 2006 2007 01. Poie~si Desa ··- -·--
1 1 1 1 - 1 - 02. Per. Ketenagakerjaan .
1 I 1 1 1 1 - - 03. SUSENAS 1 1 , I 1 1 1 __ : __ -- '-· .. 04. \Vanita& Pria 1 1 1 1 - 1 1 05. Ang.Kerja Anak2 1 1 ' 1 1 - - - 06. P~ofil Pendidikan -- .. -
1 1 1 1 - 1 - 07. Stat.Kriminil 1 1 , 1 , - - -·· - ··- 08. Perumahan & Pemukiman 1 , 1 1 1 . - 09. Keadaan Tingkat Keschatan 1 1 1 1 1 1 - 10. Jwnlah .. Penduduk RT~Pesa- -
1 1 1 1 - - - ··- -- II. LAKIP- - ~ ··. - . 1 - - ~...... -··- -- - -· ·-- ··- 12. Laporan P 4 K - . - - . 1 . 13. lndikator Kesra - . . . . - 1 - . 14. Analisa Si~i lbu dau ~r~k - . . - - - 1 I
Tobel 16. Hasil Publikosi (Outptrt) Bidang Sosial tahun ZOOO - 2007
dalarn tabel 16 di bawah ini:
urusae, pcngumpulan, pcngol aaan, analisis, evaluasi, pe la po ran, dan
serta statistik niaga dan jasa, Bi dang Staristik Distribusi berfungsi (I) pelaksanaan
konsumen dan barga perdagangan besar, statisillt keuangan dan harga produsen,
pengolahan, analisis, evaluasi, pelapornn, dun pengembangan statistik harga
Bidang Statistik Distribusi mcmpunyai tugas melaksanakan pengumpulan,
Kea:rangan : Seriep pi.,J ib,., d11<rl>itkan tahun beribtnya. mUial data lahU!I 2007 d1te.rb1tk"'3 di tabun20og_
Bid1mg Prod uksi 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 01. Ahli & Mcsin.Pcrtania~ 1 1 1 1 . . - --- - ~ 02. Direktori Persahaan Pertanian 1 1 1 1 1 . 1 03. Produksi Tabarna -
1 1 I . 1 1 1 1 -- ··-. !14. Bahun Hasil Produksi 1 1 1 1 05. Luas Lahan dan Produksi 1 1 I 1 1 1 I 1 06. Air Minum 1 1 1 1 1 1 07. Senses Pertanian 2003 --· -- - t- - - . - 1 . - 08. lndikator lndustri Beser Scdang Sumscl - . - . 1 1 09. Stati~tik lndustri &!Sar Sedang s-;;~1se; . I- . .
- - 1 1 . 1 10. Survci Rnng Usaha Tanaman Palawija t- -- . - - 1 - - 11. Survei Rumah Tun~a Usaha Perkcbunan - - - 1 - . - '1 12. Survei Rumah Tangga Usaha Peternakan - . . 1 - . I3. Prclil Rumah tangga Usaha I'ertanian - . . 1 - . ..
Tabet 17. Hasil floblikasi (Output) 8idang Procklksi tahun 2000 • 2007
sama seperti bidang sosial, lebit J~ngkapnya Ii hat label 17 di bawah ini:
Bidang Statistik Produksi tahun 2007 knndisi \1~1'()( 2008 ourputnya hampir
analisis, evaluasi, dan pelaporan statisrik pertambangan, energi, dan konstruksi,
Pertambangan, Energi, dan Konstrukst mclakukan pengumpulan, pengolahan,
anaiisis, evaluasi, dan pelaporan statistik industri, (3) Seksi Statistik
pertanian, (2) Seksi Stati~1ik Jndusiri melakukan pengumpulan, pengolahan,
melakukan pengumpulan, pengolaaan, analisis, cvaluasi, dan pelaporan statisuk
Masing - masing seksi bcrtugas sebegai berikut : (I) Seksi Swistik Penanian
JOO
Tabel 16. H<15il Publik.asi (Out Dul) BidCll'ICI Distribusi tchun 2000 - 2007 ··- Bid a ng Oistri busi 2000 2001 2002 2003 2004 2005 200t! 2007 ·- ··t-· o 1. Inrlasi 1 1 1 1 1 1 - 02. Ekspor & lmpor 1 1 1 1 1 1 1
. 03. Star.Perhubungan 1 1 1 1 1 1 1 04. Upah Buruh Tani Dcsa 1 1 1 , - - ·- -- - 05. Stat.Harga Konsumen 1 1 1 1 1 1 . . 06. Stat.HK.Pedesaan 1 1 1 1 1 1 1 07. Kamer Hotel 1 1 1 ' 1 1 , 1 08. Ancar2 Sctuaa Harga Harang ~!a."' 1 1 1 1 1 , - 1 09. Stat. Harga Produsen Sektor Penanian . - - - 1 - 1
~· ·- IO. Nilai Tukar Pcrani dan lnlla.~i Pedesaan - - . - - 1 l I. Tabel Pokok llasil Pengolahan SE06 - - . - - - 1 12. Tabel Sektoral Basil Pcngolahan S.1::06 - - - . - - ,
J
analisis, cvaluasl, d1U1 peluporaa staustik niaga Jan jasa
St::.tistik Niaga dan Jasn mcrnpunyai luga.< mclakukan pcngumpulun, pengnlahan,
evaluasi, dan pclaporan i.La1istik keuangan <Inn hurga produscn, dan (JJ Seksi
HArga Produsen mcmpunyai togas melakulron pengumpulan, pengolahen, anatisis,
harga konsumen dan harga perdagangan besar, (21 Seksi Sl<lli.stii( Kcuangan dan
melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, den pelaporan statistik
Seksi Statistik llarga Konsumen dan Hargs Perdagangan 8esar mempunyai rugas
Statisiik Niaga dan Ju~a. Ma.""J.! - rnasing scksi bertugas sebagai berikut : (I)
Harga Perdagangan Bcsar; Seksi Stati~1ik Kcuangan dan Harga Produsen; Seksi
Bidang Statistik Distrihusi terdiri dnri : Seksi Staristik Harga Konsumen dan
statistik uiaga dan jasa,
pengumpulan, pengotuhan, analisis, cvaluasi. pelaporan, dan pengembangan
pcngcmbangan statistik keuangan dan harga pmduscn; dan (3) pelaksanaan urusan
pelaksanaan urusan pengumpulan, pengolahan, llllalisio, evaluasi, pelaporan, dan
pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagaagan besar; (2)
101
Output Bidang l'erwilis tahun 2007 kondisi Mare! 2008 tidak berbeda
K.eteranil3JI : Seuap pnhhka.<1 dilerbrtkan tahun berikutnya, m1sal data tahun 2007 d11ert>1ckan di tahun 2008.
ah 200 2.00 d I 9 H I Publ kt1s ( Tabe 1 . GSi i i OutJut) Si ona Nerwi is to un o- 7 Bidaog Nerwilis 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2008 2007
01. PDRB Lapaugan Usaha t t 1 , \
I 1 1 ..
_!}2. _P!)~R Penggunaan 1 1 1 1 1 1 1 - ... OJ. Evaluasi Kinerja . . . . 1 I . . Perc:konomian Penasunaan 04. Evaluasi Kinerja
·-·· -·- . . . . 1 . - Pcrckonomian Lap. Usaha -··-- -
05. Lapcran Perekonomian . . . - . . 1 Sumatera Sclatan I
statsstik Iainnya.
Sektor mempunyai nigas melakukan analisis statislik sosial, statistik ekonomi, dan
evaluasi, dan pelaporan neraca konsumsi, (3) Seksi Analisis Statistik Lintas
mempunyai tugas mclakckan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis,
analisis, evaluasi, dan pelaporan neraea produksi, (2} Seksi Neraca Konsumsi
Produks: mempunyai tugas melakukan pengurnpulan, kompilasi data. pengolahan,
Lintas Sektor. Masing - masing seksi bertugas sebagai berikut : (I )Scksi Neraca
dari : Seksi Neraca l'mduksi~ Seks! Ncraca Konsumsi; dan Seksi Anal\sh Sl.lltislik
analisis statistik lintas sektor. Bidang Neraca Wilayah clan Amdisis Statistik terdiri
produksi; pelaksanaan urusan pcu)usunan neraca konsumsi; dan pelaksanaan
lintas sektor, Bidang Nerwilis berfungsi : pelaksanaan L1TUsan penyusunan neraca
rnelaksanakan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis siatistik
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis) rncmpunyai tugas
Jcngkapnya lihal tabcl J li di utus
yaitu publikasi ancar - ancar (perkiraan) satuan harga barang Jan jasa, lebih
Output Bidang Statistik Distribusi tahun 2007 kondisi Maret 2008 sudsh ada
102
kompilasi naskah yang akan dicetak, pemantauan kelayakan tiras publikasi,
Staiistik mempunyai tugas mclakukan pcmbakuan don evaluesi publikasi,
rckomendasi kcgiatan statistik sektoral, dan (3) Seksi Diseminusi dun Layanan
penghirnpunan dan pengolahan rujukan stansnk, serta adrninistrasi pemberian
melekukan pengelolaan layanan Jun pcmeliharaan jaringan komunikasi data.
manaiernen, (2) Seksi Jaringan dan Rujukan Slali~tik mcmpunyai tugas
produk administrasi, dan cam lain serta data penunjang untuk sistem informesi
tugas melakukan pengimegrasian pengolahan daco. stuiisrik hasil survei, senses,
scbi bertugas scbaga1 ocrikut (l) Sehi lntegrasi Pcngolahan Dal~ mempunyai
dan R1tjubn Stanstik; Seksi Disemmasi dan Layanan Statisrik. Masing - masing
8idang IPOS 1 e rdlri dari : Scksi lntegrasi Pengolahan Data; Seksi Jarmgaa
Kelcl'8Jlgan : Setlap publik11sl d11crh11.kao tahun ber1kulnya. mi>•I daUI lahun 2007 duerbukan <11 tahun2003.
Tabel 20. Hasil Publikasi {Outoot) Bida~q IPDS tahun ZOOO- 2007 BidangIPDS 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 01. Sumetera Selatan Dalam Augka 1 I 1 1 1 1 1 02. Buku Saku Sumatera Sclaten - . 1 1 1 , .
"03: PubiikSSi Kab/Kota ha;il. i">fjf" .. . . .. . - 1 1 . . l"ublikasi Kalu!J, BI'S ·s;1ii~cl ·-- . -- -· -- ··- 04. - . . 1 1 - .
.. - ---- .... _ - .. .. ·-" . ·--
statistik.
jaringan dan rujukan statistik; pelaksanaan urusan diseminasi dan layanan
pelaksanaan urusan mtcgrasi pengolahan data; pelaksanaan urusan pcngelulaan
statistlk, serta diseminasi dan layanan statistik, Bidang IPDS berfungsi :
tugas melaksanakan integrasi pcngolahan data, pcngelolaan jaringsn dan rujukan
llidang lnkgru"i Pcngolahan dnn Discminasi Sc;ilis1ik (IPOS) mempunyui
dengan bidang sosial dan produksi, lebih lengkapnya libat tabel 19 di ams.
10'.l
di alas yang menunjukkan bahwa pc:ugu1!iun!! perpustakaan paling banyak
dengan hasil rekapitulasi karaktcristik pengun] ung sepcrti yang ada dalam tabel 21
terhadap perpustakaan, Pcrpustakaan BI'S Sumsel melayani masyarak.a1 urnum
ll'DS khususnyu Seksi Discminasi dan Luyunun Stati~tik yang lx:rlanggungjawitb
Seluruh publikasi yang dihasilkan setiap bidang dikumpulkan di bidang
Tabel 21. Rekapitulasi Jumlah Pengunjung Per~stakaan BPS Sumse/ Tahun 2006 - ··-
Jumlah Pengunjung
Bulan Jen is Profesi I Kelompal<. Umur Kelamin L p Mhsw PNS J Dosen Swas!a 15-30 lah1.n 31~tahun 51+
1-- - - ~8 Janut1ti 74 69 87 31 99 43 1 ., - Februari 60 76 91 1f· 6 24 105 29 2 Maret 186 255
t 353 6C 4 24 371 61 9 -· -
April t4e 152 213 41 12 34 229 71 0 ' Mei 129 13e- 1as 38 9 32 195 69 0 - Juni 114 9·J 112 47 14 31 146 56 0 - ·-- Juli 96 75 99 34 9 29 122 41 8
f--·· -~-·- >--- - - ·-·- Agustus 151 107 154 57 8 39 178 74 6 September 121 141 183 33 11 35 204 51 7 - Oktober 91 75 112 '.9 8 27 125 3:> 6 November 190 200 309 34 11 36 318 69 3 Oesember 92 92 111 36 I 3 34 126 I 56 0 -· Jumlah 1452 1467 2009 431 I 103 376 2220 657 42
I-
Tola! 291!1
scperti bidang lainnya kecuali bidang disuibos], seperti dalam tabel 20 di atas,
Output Bidang IPDS tahun 2007 kondisi Marel 2008 juga tidak beroeda
layanan inforrnasi statistik, perpustakaen, dim pcngelolaan dokumcntasi statisnk.
penyusunan dan penetapan alokasi distribusi publikasi, serta urusan pemberien
104
bersraius mahasiswa dan berumur kurang dari 30 rahun, .
Kelompok Jabaian Fuugsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatau Iungsional masing-masing berdasarkaa ketentuan peraruran
pcrundang-undangan yaug berlaku. Kelompok Jabatan Fungsiona! terdiri dari
sejumlah tenaga Iungsional y-dOg tc:rbagi dalam beberapa Kelompok Jabatan
Fungsioual scsuai dengan bidang keahliannya, Masing-rnasing Kelompok Jabatan
Fungsional dikoordinasi kan oleh seorang le1iaga fungsional senior yang ditunjuk
oleh Kepala BPS Provinsi. Jumlah tenaga Iungslonal sebagaimana dimsksud di
atas diiemukan berdasarkan kebutuhan dan beoan kerja. Jenis dan jenjang jabatan
fungsional sebagairnana dimaksud. diatur berdasarkan ketcnruan peraruran
perundang -undan gaa yang berlaku,
3. Visi dan Mi~i
Visi BPS Provins: Sumatera Selatm adalah "Terwejudnya Informasi
Statistik yang Terpercaya dan Tepat Waktu Sebagai Tutang Punggnng Informasi
di Provinsi Sumatera Selatan '
Misi BPS Pmvinsi Sumatera Selaran adalah sebagai berikut : (1)
Menyediakan inlormasi slalistik yang lengkan, ~kural d1u1 mutakhir, (2)
Mewuiudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan standarisasi kegiatan statistik
dalam lcerangka sistcm statistik nasional yang andal, efektif dan efisien, dan (3)
Meniagkatkan kapasitas sarans dan prasarana kerja serta surnber daya manusia
yang profesional, sehingga rnumpu menguasai ilmu pengetahuan clan teknologi
informasi mutakhir.
105
pengalamaa mereka selama sctahun terakhir. Kuisioner dibuat berbeda dengan
menilai atassn langsung mereka mengeaal kepemimpinan atasan mereka clan
pegawai BPS Sumsel kecuali Kepala BPS Sumsel, yang kemudian meeeka
bawahannya selama setahun terakhir. Kuisioner B diberikan kepada sehnuh
menilai semua bawahannya mengenai kinerj<t bswahan dan kualitas/kompei.ensi
Kuisioner B. Kuisioner A diberikan pada atasan langsung, yang kemudian mereka
Kuisioner dalam penelitian ini dibuat dua jenis yaitu kuisioner A dan
data.
antarvariabel bebas tidllk terbukti dengan tidak adanya problem multilcoli.aieritli!S
sehingga analisis regresi dapat dilakukan, Kecurigaan terhadap kesamaan variabel
dilakukan dan dipaparkan di Dab UI. Hasilnya adalah data yang berhasil
dik.umpulkan berdistribusi normal dan tidak ada problem multikolinieritas data
Proses pengujian normalitas data dan mullikolinieritas data juga sudo.h
mendeskripsikan setiap variabel dalam penelitian ini
sudah dijelaskan di &b 111. Berdasarkan hasil uji tersebut, sebanyak 46 hutir
pemyataan yang dinyatakan valid dan reliabel yang akan digunakan untuk
Hasil uji va\idiru dan reliabilitas terhadap kuisioner yang digwiakan dalam
penelitian ini dilakukan sebelum ~apan analisls dcski'iptif dan basil uji tersebut
A. Analisis Deskriptif
BABV. BASIL DAN Pli.:MBAHASAN
Sumb<c 'O!al\M daia ha$1l penehtia11, A.pnl 206S.
.. No. i>cnditlikau .rum I ah Percent Cumulalivc
Percent m ,,, ,,, (4) (5) 1. SLTF' 1 1,6 16 2 SLTA 25 -· 41,0 __ 42.6 3 03 4 66 492 4. 04 9 14,8 639 I 5 S1 15 24,6 88,5 6 S2 7 11 5 1()00
Total 61 100 0
Tabel 23. Disrribusi Responden Menurut Tin9kat Pendidikan
(57,4%) dan SLTA ke bawah lebih sedlkit yaitu sekitar 42,6%. (lihat tabel 23)
Responden yang be.rpendidikan di atas SLTA jwnlahnya lebih banyak
Somber Oht11ill1 tlma hasd penelilian, April 2008 .
e IS rl USI espon en enuru ems emm No. Jcnis Kelamin .fomlah (Oran<>~ Perseatase (/) (2) (JJ (4) 1 lek1-laki . 28 45.9 2 Perenij)ilaii -33 54,t - ··- 61 - Total 100 . .
t J . Ke! d M Tab I 22 D. t b . R
54.1% pcrempuan. (lihat tabcl 22)
sudah mengisi kuisioner sebarryak 61 orang yang terdiri dari 45.9% laki - laid clan
Respondcn yang dimaksud disini adalah semua pcgawai BPS Sumsel yang
I. K:.nikteristik ResJlullden
Sumsel). Adapuu gambaran responden akan djjelaskan sebagai berikut ;
sudah cukup representatif untuk menggambarkan kondisi populasi (pegawai BPS
pegawai lainnya tidak mengisi (non responj, yang artinya 92,42% responden
Responden yang mengisi kuisfoner scbanyak 61 pegawai BPS Sumsel dan 5
subyektifltas bisa dihindari I dimlnimalisir,
maksud untuk menghindari sconmg pegawai mcnilai dirinya sehingga aspek
107
golongan IV sekitar 9,8% clan 21,3% respondcn bcrgolongan II. (Iihat label 25)
Mayoritas responden hergol(lngan lJI yaitu s.cbanyak 68,9"/o sedangkan yang
Sumber: Olahar. data hasll penelitian, Apnl 2008 .
No. KeJoniuok Umur J11mlith Persenesse .Kumulatif% . '-'--- (f) f2) (3) (4) (5) 1. 21-25 5 8,2 8,2 2. 26-:30 10 t8,4 2.4,6 3 31-35 5 8.2' 328 4. 36-40 10 16 4 49,2 5. 41-45 7 11 5 607
l 6 ... 46-50 13 22,l 820 . 7 ·-->SO 11 18.0 100
TOTAL 61 . .
Tabel 24. !>istribusi Responden Menurut Umur
(lihat tabel 24)
seknar 82% dan yang usianya di alas 50 tahun lebih sedikit yaitu sebanyak 18%.
Sebagian besar rnsponden tcrdiri dari golongan muda ( usia < 50) yaitu
Pendidikan
6,() 5.0 4.0 3.0 2,0 1.0
10
20
Sid Dev~ 1,54
Me<in • 3,5 N• 61,00
j
I I I ,.
30 Pendidikan
Gombar 4. Jumlah Responden Menurut Pendidikan Yong Ditamotkan
108
transaksional, kepemimpinan transformasional dan kualitas SOM terhadap kincrja
maupun seeara gabungen dan seberspa kuat pengaruh antara kepemimpinan
transformaeional terhadap kualitas SDM baik secara utuh/tunggal, secara parsiol
seberapa kuat pengaruh untara kepcmimpinan transaksional don kepemimpinan
dihllltt dalam Bah I yaitu bagaimanakab kinerja pegawai BPS Sumsel dan analisis
Pembahasan ini diarahkan untuk meniawab rumusan masalah y1111g sudah
2. Deskrip~i Variabel- V~riitbcl dan l:lasil Analisi~
Golongan.il
Golongan p.J
Gambar 5. Jumlah Responden Me:nurut Gotongon
S11mber: Ol~hllll data basil pcneht1an, Apru 200~ .
- -· ·- ··-· No. Golnngan. Jumbth Percent Vi.lid Cumulalive
Percent Percent m ,,. /JJ (4) {5) i$) .i, ...... _Golongan II . 13 21,3 21,3 21.3 ···-- - -· 15~·.-~ 2· Go.~onga.1 n_r 42 68,3_ 90.2 3 Golonaan IV 6 !1,8 9,8 100.D 4 To!al 61 100.0 100.0 . . ..
Tabel 25. Distribusi Responden Menurut Golongon
109
pegawai berkategori sangat baik (paling, hanyal<.) Kineria yang berkatcgori baik
penelitian ditemukan Iakta bahwa kelompok umur 46 - SO tahun terdapat 6
Kinerja pegawai BPS Sumsel menurut kelompok umur berdasarkan hasil
Surr.her: Ha!1l Olah Data P<>nel11!an, Apnl 2008
a e . IS r1 USI re uen 1 iner.1a enu eni arnin ·- -- No. Skor Kalegori L p
Frek. "/o li'rek. % hti '21 l3) 14) (SJ (6) ,,, 1 41-50 Sam1atBa1k 12 42,86 16 4848 2. 31-40 Baik -· 13 46,43 15 45,45 3 21-30 _ SeC!a~9 .. - 3 10,71 2 6.06 4 tt-20 T1dak Baik 0 0 0 0 5. <10 Sangat T1dak Baik 0 0 0 0
J1.rnlall 28 100 33 toil- ' ..
T< b I Z6 D' t 'b . F k s· I<' . M rut J ·s Kel
dibandingk8J'l laki - laki (R9.29%). (selengkapnya Ii hat tabel 26)
perempuan yang tcrmBSuk kalcgori baik dan sanget baik (93,93%) lebih tinggi
laid. Berdasarkan penielasan di atas dapar disimpulkan bahwa kincrja pegawai
karena jumlah pegawai perempuan yang mcngisi kuisioner lebih banyak dari laki -
- lal<.i dari pada pcrcmpuan rncskipm secara absol ul lcbih ban yak percmpuan
laki (42,86%). Kincrja yang tcrmasuk kategori baik justru lcbih besar pegawai laki
sangat baik tebih tinggi pegawai percmpuan (48,48%) dari pada pegawai laki -
Kinerja pegawai BPS Sumsel berdasarkan jenis kelamin yang berkategori
Gambaran umum kinerja pegawai BPS Sumsel dapat dilihat sebagei berikut :
dinilai berdasarkan dua dimensi yaitu dimensi perileku clan dirnensi basil.
pegawai yang bersangkutan, Kinerja pegawai BPS Sumsel dalam penelitian ini
Penilaian kinerja pegawai BPS Sumscl dilakukan oleh arasan langsung dari
2.1. Kinerja Pogawai IJPS Sum:>tl {V)
gabungan serta secara langsung atau tidak langsung (melalui kualitas SDM).
pegewai di BPS Sumsel baik secara utub/tunggal, secara p11JSial maupun
110
Sumber: Hos!] Olah Data l'cncht1an, Apnl 2008
p d'd"k 'K· . M T. b I 28 D" "b . F k 0. e . istri USI re. uensi mer a enurut en 1 1 an ·- No. Sknr Katc~ori SLTP SLTA D3 D4 SI S2
l''rck/% 1rr()k/% Frck/"~ Frck/'Y.1 Fr()k/% it· rck/'Y.1 ... (2}-··· ·· ··· ,3r-- 16,I ··- 1---··· (7) lBJ m (41 '"' ·~· 1 I 41 - 50 SanQa1Ba1k 0 71~8,00 3175,00 6166,67 9160,00 3142,66
2. I 31-40 Baik 0 16164.0I) 1/25,00 2122,22 !ll33,33 4157 14 -- i-·11100 116.67 3 21-30 Sedano 2/8 00 0 1/11, 11 0 4, 11-20 Trdak Baik 0 0 0 0 0 0 5. < 10 Sanr,iat T1dak Baile 0 0 0 0 0 .. 2 -- 4 - 9 . ·--15 Jum1ah 1 25 • ..
dibandingkan kelompok umur lainnya. (selengkapnya lihat label 27)
pegawai yang ada dalam kelompok umur 41 - 45 tahun lebih baik kinerjanya
tertingg] dan bobolnya terbesar yaitu 7 pegawai, sehingga dapat disimpulkan
baik. Kelompok umur 4 J - 45 tahun adalah kelompok umur yang persentesenya
4S me11_1iliki angka persentase tertinggi yaitu mencapai IOU%, artinya semua
pegawai yang berada dalam kelompok umur tersebut berkinerja baik di111 sangat
tertinggi dari setiap kelompok umur, Kelompok umur 2 J - :.!5, 31 - J5 dan 41 -
pegawai baik? Jawabannya adalab dengan cars melihat angka persentasc yang
Kelompok urnuc yar.g manal<.ah sebcnamya yllllg menyebabkan kinerja
s~mber: Hast! Olah Da:a Penehhao, April 2008
kU Kl .K .. M T< b I 27 D' ib . F k a e 1strr us1 re uensi 1ner1a enurut eompo mur I .,
- . 26.:...3(1 ! 31-35 36-40 ..- >so No. Skor Kattgori 21-25 41-45 46-50
' F..-ekJ% Frck/'% Frcklo/o Fr~kl°/o l'rekl"• Frek/% Frek/% (Ti m J;'/J (4) (SJ - (6L .. f7J - .:x: f9J rt OJ 1 41-SO ~angat Bark 2140,00 5150,00 31¬ 0,00 5150.00 3142,86 6146,15 4136.36 2 31-40 Baik :3/60,00 -4140,00 2140.00 3130 oo' 4157 14 €146,15 6J54,S5 3. 21-30 Sedar a 0 1/l0,00 0 Z/20,00 0 1/7,69 119,09 4. 11-20 Tidak Bark 0 0 0 (l 0 0 0 5 <10 Sanaat T1dak Bilik 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 51100 10/100 51100 10/100 7/100 13i100 11/100 ..
pegawai). (lihat tabel 27)
terdapat dalam kelompok umur 46 - 50 tahun (6 pegawai) dan > 50 tahun (6
111
Sumber : Hasil Olah Data Penelitoan, April 2008
a e . istri usi rekuensi Kiner.ia enurut 0 Ont?Qn
No. Skor Kategori II III JV Frek/% Frek/% Frek/%
l1J rn ,.., (4) (5) 16) 1. 41-50 Sanoat Baik 4 I 30,77 22152.38 2133.33 2. 31-40 Baik 6146,15 18 f 42,86 4 I 66,67 2 21-30 Sedano 3123,08 2 I 4,76 0 4. 11-20 T1dak Baik 0 0 0 5 <to Sanoat T1dak Baik o 0 0
I Jumlah . 13 42 6
GI M b F 1i b 129 D
golongan lainnya, (I ihut tabcl 29)
Kesimpulannya pegawai bergolongan IV Icbih baik kinerjanya dibandingkan
semua pegawai yang bergolongan IV berkinerja baik dan sangat baik.
Golongan JV adalah golongan yang persentasenya tcrtinggi yaitu I 00% artinyn
yang lcinerjanya lcbih baik bisa dilihat dari persentase di setiap golongannya.
berkinerja baik dan sangat baik ads lab golongan Ill, namun golongan manakah
Kinerja Pegawai BPS Sumsel dilihat dari golongan yang paling banyak
yang berpendidikan lamnya,
pegawai berpendidikan S2 lebih baik kinerjanya dibandingkan dengan pegawai
adalah pegawai berpendidikan S2 (7 pegawai) sehingga dapat disimpulkan
berpendidikan S2 dan 03 berkinerja baik dan sangat baik. Bober yang paling berat
memiliki perscntase tertinggi yaitu 100% artiuya semua pegawai yang
membuat pegawai berkinerja baik? Pegawai dengan pendidikan S2 dan 03
Pertanyaannya adalah pcgawai berpendidikan apa sebenamya yang
jumlahnya yang tcrmasuk kutcgori balk Jan '<lrl~at haik. (lihat label 28)
pcrclitian hasilnya adalah pegawai ya.rig berpcndidikan SLTA paling banyak
Kinerja pegawai BPS Sumsel atas dasar pcndidikan sctelah dilakukan
I 12
Sumber : !fasd Olah D•la Pcnelltian, Aprd 2008
No. Skor KatCl!Ori l<'rckucnsi Pcnl!nta<;~
"' co (4) f5) 1. 21-25 Sanaat Baik 2-4 39,34 2. 16-20 Baik 25 47,54
11 -15 Sedano 7 1148 ·- 3 4. 6-10 Tidak Baik 1 1 64 5. ~s Sa~aat Tidak Baik - 0 0
Jumlah 61 100 ·---···
Tabel 31. Distribusi frekuensi .Tawaban Responden Menurut Dimensi Hasil {B)
dan sangat baik sebanyak 88,52%.
l I ,48o/o. Perilaku kinerja pegawai BPS Sumsel dapat disimpulkan tennasuk baik
kategor; baik sebanyak 52,46%, gangat baik sebanyak 36,06% <fun sedang hanya
Kinerja pegawai nPS Sumsel berdasarkan dirnensi perilaku, tennasuk
Sumber : Hasll Olah Data Peneht1an, April 2008
Skor ·.-----.
l'Trckuensi No. _Kat~ori Persentase rn w rn (Jj '5) ·- 1 21-25 SsngatBa1k 22 36,06 2. 16-20 Baik 32 :>2,46
11 - 15 Sedan!! ..
7 1148 ·- 3 4 6-10 Tsdak Baik 0 0 5 <S Sanaat Tidak Baik. 0 0 - Jumlah 61 100 I ..
Tabel 30. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Menurut Dimensi Perilaku (A)
A. Dimensi Perifalu
dibandingkan golongan lainnya.
pegawai yang ada dalam kelompok umur 41 -45 taaun lebih balk dari kelompok
urnur lainnya, (3) pegawai beJpendidikan S2 lebih baik kinerjanya dibandingkan
pendidikan lainnya dan (4) pegawai bergolongan IV lebih baik kinerja.nya
berikut : (1) lcinerja pegawal perempuan lebih baik dari laid - Iaki, (2) kinerja
Gambaran umum kincrja pegawai l)f'S Sumsel dapat disimpulkan ~ebagai
113
menyebabkan basil kinerja pegawai BPS Sumscl tidak baik adalah pegawai yang
yaitu sebanyak 8<i,88% bcrkategori baik dan sangal baik, sedangken yang
Hal yang sarna terjadi ketika kinerja pegawai BPS Sumsel diukur hasilnya
B. Dimensi It asi I
Sumber : Olahan data hast! penelitian, Apnl 2008,
Tabe 32. Persentase Kiner ia P · Menurut Butir Pernvataan NO. At A2 A3 A4 I AS A 81 82 83 B4 BS R y
(1) (2j (.3) (4) (5} ' (6) (7) (8/ (9J {1(!} (71) (f~) {13) (U)
1 0,00 0,00 0 00 0,00 0,00 0,00 000 0.00 000 0.00 1,64 000 0,00
2 4,92. . 9,84 .. .. 0,00 9.84 18,G3 000 328 6,56 4,92 16,39 13.11 1.54 0,00 3 3,28 3.28 1.84 492 18,03 11.48 3.2e 3.:>8 11 48 4 92 3,28 11 48 8,20 4 68 85 59,02 68,85 52.46 42,62 5246 62,3C 62.JO 6066 62,30 65.57 47,54 45,90 5 22 95 27,87 :29,51 32,79 21.31 36.07 31, 15 27 87 2'2 95 16 39 16.39 39.34 45,90
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
5%),
marnpu bekerja sama dengan rekan sekerja (A3) hsnya 1,64% (tidak signifikan, <
menyelesaikan pekerjaan tepar waktu (Al) sebanyak 8,2% sedangkan yang tidak
Pegawai yang tidak disiplin (A2) sda sebanyak l3,12% dan yang tidak
tidak optimal menggunakan sarana seperti komputer, telcpon dan lain-lain (A4).
lain sekitar 36,06% pegawai tidak mcmiliki prakarsa (A5), ada 14,76% pegawai
mendelam, perilaku pegawai yang menyebabkan kinerja mereka tidsk baik antara
~8.52% yang termasuk kategori baik Jan sangar baik? Jika dilihat lebih
Pertanyaannya, rnengapa pcrilaku kinerja pegawal BPS Sumsel hanya
(selengkapnya lihai tabel 26 dan 27 .)
pegawai BPS Sumscl berkategori baik dan sangat baik sekitar 86,88%.
sek.itar l l ,48% dan ada \ ,64% yang berkaicgori tidak baik. Artinya, hasi! kinerja
sangat baik scbanyek 39,34%, berkategori baik seoesar 47,54%, termasuk sedaag
Bcrdasarkan dlmensi hasil, kinerja pegawai BPS Sumsel tennasuk kategori
J 14
li<lak mampu rnenghasilkan analisis data (B4) sebanyak 21,31 %. Hal ini teriadi
karena tidak scmua pegawai BPS Sumscl mcmiliki skill I kcahlian dalam
mengenalisis data tcrutama yang pendidikannya SLTA ke bawah, Penyebab kedua
adalah pegawai yang mengolah data tidak teliti (83) yaitu . sebanyak 16,40%.
Penyebab ketiga, pegawai Y'"ng tidak mampu rncnghasilkan publikasi data yang
baik (05) sehanyak 16.39%. l'~nydiah b .. i.."lllp.'ll a<lalah pcgawai dalam mcmcriksa
data basil lapangan tidak teliti (B2) sebanyak 9,84% dan penyebab kelima adalllh
pegawai yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai target yang
menjadi tanggung jawabnya seeesar 6,56o/o. (seleagkapnya lihat tabcl 32)
Kinerja pegawai rws Sumscl tcrmasuk dalam kategori sangat baik sebcsar
45,900/o dan bcrkategori baik juga 45.90"/o sedangkan kategori sedaag seb .. nyak
8,20% (lihat tabcl 32). Berdasarkaa data di atas, dapat disimpulkan bahwa 91,80%
kincrja pcgawai BPS Sumsel berkatcgori baik clan sangat baik. Kinerja yang baik
ini tidak menghasilkan angka 100% yang anioya masih ada faktor - faktor
penyebab kinerja pegawai BPS Sumsel menjadi tidak baik. Faktor penyebab
tcrsebut berasal dari dua cimensi yaiui dimensi perilaku dan dimensi basil.
Berdasarkan dirnensi perilaku, faktor penyebab kinerja pegawai BPS Sumsel
cidak baik diurutkan dari perscntase tcrtinggi yaitu (I) pcgawai tidak memiliki
prazarsa, (2) pegawai tidak optimal mengguoakan sarana seperti komputer,
telepon dan lain-lain, (3) pegawai tidak disiplio, (4) pegawai tidak menyelesaikan
pekerjaan tepar waktu clan (5) pegawai tidak mampu bekerja sama dengan rekan
sekerja,
115
(D2). punpinun mcngancarj pccaw:u )lmlg mal:1s/tiJak r.lisiplin/mclanggar atu1':10
dan pimpinan segera mempcrbaiki pekerjaan pegawai yang salah (04).
Faktor penyebab kinerja pcgawai BPS Sumsel tidak baik berdasarkan
dimensi basil diurutkan dari pcrsentasc lertinggi yaitu (I) pcgawai tidak mampu
menghasilkan analisis data, (2) pegawai tidak teliti mengolah data, (3) pegawai
tidak mampu mcnghasilksn publikasi data yang baik, ( 4) pegawai tidak teliti
dalam memeriksa data basil iapangan dau (5) pegawai yang tidak mampu
menyelesaikan pcketjaaunya sesuai target y<111g menjadi ranggung jawabnya,
2.2 • .Kepemimpimm Transaksional (X1)
Pertanyaan berikutnya, bagaimana dengan variabel kepemimpinan
transllksional? Variabel mi tcrmasuk k.ategori baik dan sangat baik hingga
mencapai 98,36% dengan penjelasan sebagai berikut :
C. Dimeosi C()n/ingent Reward
Dimensi Contingent Reward yang dinyatakan valid hanya 1 yaitu pimpinan
mempromosikan jabatan kepada pegawai berprcstasi (CJ ; C) dlapresicsikaa beik
dan sangat baik sebesar 93,44%. ltem lainnya dinyatakan tidok valid scperti:
pimpinan memberikan tugas yang bernilai linggi (sebagai reward) kepada
pegawai berprestasl (Ct) dan pimpinan memberi pujian kepada peg11w4i
bcrprestasi (C2).
I); Dimensi Managt:nu:nt by Exception-Active
Hasil uj i validitas untuk dirnensi ini menunjukkan bahwa semua butir
pernyataan tidak valid. Butir - butir pernyataan tersebut antara. lain pimpinan
memonitor pekerjaan pegav1ai (DI), pimpinan mengawasi pekerjaan pegawai
116
menolak pendapat pegawai (F2), pimpinan tidak menindaklanjuti keluhan
tersebut adalah pimplnan mcncari - cari kcsalahan peguwai (l'I ), pimpinun
butir pernyataan, dinyatakan tidal< valid semuanya. Butir - butir pemyataan
Tahap selanjutnya adalah analisis dimensi Laissez Faire yang terdiri dari 6
F. Diwmai Lllis:;ez-Faire
reansaksional lainnya yang dinyatakan tidak valid.
atas 900.A., namun hal ini tidak didul."1111g oleh karakieristik kepemirnpinan
Semua butir pernyataan yang valid diaprcsiasikan baik dan sangat baik di
Sumbcr. Olahan da:a basil penctaian, Apnl 2008 .
ern,a aan O.l'\CI QI
NO • .. _c ll:3 ES E6 E x, (f) (2) (:J) (4) {5) (6) (7) I - 0,00 o,oo ·- 0,00 o.oo 0,00 0,00 2 0,0() 3~1 0,00' 164 0,00 000 3 - 6,56 1,64 328. 1,64 1.64 1,64 ~ ' 67.21 62,30 72,13 60,66 45,90 44,213
~5 26,23 32.79 24,59 36,07 5246 5410 100 100 100 100 100 1~Q_ . .
Tnbel 33. Persentose Kepemimpina11 Transaksional Menurut Butir p t y "' l"d
mandiri (E2) dan pimpinan menghukum pegawai yang salah dalam belcerja (E4).
pegawai (EI), pimpinan telah mcmberi perintah kepada stafnya untuk bekerja
tldak valid seperti pimpirum mcmberikan tugas secara transparan (percaya) pada
tahu cara memperbaiki kesalahan (F.6) sejumlah 96, 7.1%. Butir Jainnya dinyatakan
kesaiahan tentang kesalahannya (ES) kira - kira 96,72% dan pimpinan memberi
data (E3) sebesar 9 5,09%, pirr.pinan mcmberi tahu pegawai yang berbuat
aoalah pimpinan telah mcmberi perintah kepada pcgawai untok mcnjaga lr.ualita.~
Item pernyataan yang <linyatakan valid dun dinilul baik dun sa11gat buik
E. Dimensi Manugcmenl by Exception-Passive
117
:umber: Olahan dara basil penelinan, April 2C-08
Tabel 34. Persentcse Kepemirnpinan Transaksional Menurut Butir p y Tidak v I'd unyataan ICll"tQ I QI
--io. Cl C2 DI D2 D3 D4 D F,J E2 .E4 F1 F2 F3 F4 FS F6 F f1l ~· (3) (4) ($) (8) f7l (81 "" (10. (1 o . (f2/ (131 (141 11$1 /f<OI 1(11 11$1
1 164 1.64 0 3.28 11.5 0 3.69 0 0 14.8 557 39,3 344 39.3 34.4 1.64 34.2 2 656 1 84 326 23 26.2 8.2 152 3.28 8.2 328 +4,3 52.5 574 54.1 557 26,2 46.4 3 3.28 14.S 0 13. 1 16.4 ~.84 984 164 6"" 31.2 0 6.66 3.28 4.92 8.2 19.1 71 4 7(),5 72.1 70,5 49.2 344 70.5 562 72,1 70.S 19.1 D I.BA 3.28 1 84 1.6'1 426 8.47 s 18 g 84 2E2 11 5 11.5 11,5 15,2 23 1 ... 8 I.SA 0 0 1.64 0 0 9,84 1 01
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
satu dengan Iainnya.
sehingga bawahannya merasakan perlakuan yang berbeda antara pemimpin yang
benar maka kemungkinan lainnya adalah kepemimpinan di BPS Sumsel bervariasi
Jika dlasumslkan responden menjawah hutir pemyataan dengan baik dan
rata dari Dl -fJ4) tidak baik namunjuga 15,16"/o lainnya meniawab baik.
menjawab butir pernyataan tentang Management by Exception-Active (U "' rata -
menjadi tidak valid. llal ini didukung dengan data sekitar 15,16% responden
hati nuraninya karcna takut I 'tidak enak' dengan atasannya sehingga da1J111ya
.. tau kurang memahami pernyataan atau <Hlit yang menjawab tidak sesuai dengan
tcrhadap totalnya sangat kccil, artinya responden terkesan sekedar asal mcnjawab
pcrnyataannya. Hal ini tcrjadi karena korelasi jawaban sctiap butir pernyataan
Butir - butir pcrnyataan yang dinyarakan tidak valid berarti butir - butir
pemyaraan ini tidak mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dalarn
(F6}.
dikritik pegawai (F5) dan pimpinan rnembebaskan cara pegawai dalam bckcrja
pcgawai (F3), pimpinan tidak rnempcrhatilcan pegl\Wlli {F4), pimpinan tidalc suka
118
diukur dari : pimpinan membuat staf nyaman di dekatnya (Ht) sekitar 95,08%,
H21.I yang serupa terjaJi pada dimensi Idealized lnjl11tnce (H), diaptcstasikan
termasuk kategori baik dan sangat baik sebanyak 93~~6% (lihat tabel 36), yang
IJ. Dimensi ldeul/i;ed Influence
Sumher: Ha.11 Olall Data P•n•llt1..,, Apnl 2006
No. Skor Katee:ori Frekueosi ' Persentase If) '71 ,,. ,.,, 1 25-30 San,,..tBa1k 30 49,tS 2. 19-24 Baik 30 49,16 --~· 13- '8 ::>eaana 1 1,64 4 7-fa T1dalc Baik 0 0 . 5 <6 Sanaat Tidak aa1k 0 0
~ .. Jumlah 61 ·oo ···- ..
Tobel 35. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Dimensi Attributed Charisma (G)
pimpinan tidak emosional (G6) sebesar 95,08%.
qI,8%, pimpinan tenang dalam rnenghadapi masalah (G5) sebanyak 93,44% dan
pimpinan pcrcaya diri (G3) sekitar 91,8%, pimpinan berwibawa (04) senilai
91,8%, pimpinan memiliki kemampuan yang tinggi ( u2} sebanyak 91,8%,
sedangkan yang valid adalab pimpinan memiliki bakat mcmimpin (G]) sebesar
pernyataan yang tidak valid yaitu pimpinan menghormati pegawai (07),
tabel 35). Penilaian ini berasal dari 6 butir pernyataan yang valid tanpa l butir
Dimensi Atmbuted Charisma (G) dinilai 98,36% baik dan sangai balk (lihat
G. Dimensl AttribUled Charisma
dijelask1111 sebagai berikut :
Kondisi kepemimpinan transformasional (X1) setelah dirata-ratakan dari 19
butir pemyataan, dlapresiasikan I 00% baik clan sangat baik, ha! ini dapat
2.3. Kcpc.111impinan Transforma.sional (X2)
119
Swnber : Hasil Olah Data Peneh11an, Apnl 2008
No. Sloor Kateeeri }'relwensi Persentase 1. 13 . 16 Sanqat Baik 23 37,70 2 10-12 Balk 37 60,66 --
-~·. 7-9 . ...
- Se..\i~ -· . 1 - 1.64
4. 4-6 T1dak Baik 0 0 5. <3 Sanaal Tidok Baik 0 0
Jumlah 61 100 I ..
Tabel 37. Distribusi frekuensi Jawaban Responden Berdosarkan Ditnensi Inspirational Motivation (I)
mengopdmalkan potensi pegawai (IJ). (libat label 37)
96, 72% pimpinan memotivasi pegnwm (12) don '>3,44% pimpinen
pimpinan membcri contoh tentang apa yang dupat dan sehonunya dilokukan (II),
sekitar 98,36% baik dan sangat baik dengan rincian sebagai berilwt : 95,08%
Hal yanl\ sama terjadi pada dimensi lnspirauonal Mo1iva1irm (I) yang dinilai
I. Dimensi J1upimtiunal Motivation
Sumber . Hasil Olah ll•tt> 1'cnchl1a11, A1ml 2\IOl>
- ··- . ·~- ·---- No. Sker Katilf!'ori t'rekuen~i Persent118t
1 21-25 Sangat Baik 27 44,21) -··· -·- ··- 2. 16-20 Baik 33 54,10 3. 11 -15 Sedano 1 1,64
" . .£-10 Tidak Baik 0 0 -- 5 <5 . _ Sa.~9-~IT1dak B~.1k 0 0 . ·- ... ~umlah -· -··-· 61 100 -·-·---- ---
Tabel 36. Distribusi Frekuensi Jawabon Responden Berdasorkon Dimensi Idealized Influence (H)
(H4) seharga 88,.52% clan pimpinan mengingatkan pegawai menlaga etika dalam
kegiataa srattstlk (H5) sebanyak 93,44%.
95,08o/.., pimpinan mengingaikan dampak moral hazard dalam kegiatan statistik
mengingatkan pegawai bekerja jujur sebagal bagian dari ibadah (H3) seoesar
pnnpman memperhatikan komiuneu pcgawai (112) scnilai 93,44%. pimpinan
120
sedangkan yang valid adalah 85,25% pimpinan meroperhatikan kebutuhan
pernyaiaan ;ang tidak valid yairu pimpinan dekat dengan pegawai (K3},
baik sekitar 93,44%, yang diukur dari 2 bulir pcrnyatasn yang valid tanpa I
Dimcasi Individualised Consideration (K) diapresiasikan baik dim sangat
Sumber : H;isd Olah Da~1 l'cnchlian, April 2008
No. ,
Skor I KatHori Frelweo$i Persentase ! 9-10 Songat Bsik 2<1 3934 2 7-8 I Bail\ 33 541D 3. 5-6 I Sedano 4 _6,56 4 3-4 I TidakBa1k 0 0 -5- 1-2 I Sangat lidak Baik I 0 0
Jumlah 61 100 ·--·-··· -··--···
K. Dimensi lmlividuulk,e1( Considerotion Tabel 39. [)i:;tribusi frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan
l)imensi I11dividwlized Consideratiqn (K)
Sun>htr : Has1I Olaf. Data Pooohnan, April 2008
No. Skor KHtegorl . FreJmemi Persentase 1. 13-15 Sangat Baik -·~· 40,98 2 10- 12 Baik 35 57 38 3. 7-9 Sedang ·- 1 164 4. 4-6 T1d"k Raik- 0 0 --······. ··- -·----··-· --- 5 <3 San~at T1dak Oa1k 0 0
-· -- JLmlah 61 100
Tabel 38. l)istribusi frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Dintensi Intellectual Stimulation (J)
pegawai berinovasi dalam bckeria (13). (lihat rabel 38)
pegawai kreati f dalam bckcrja (J2) dan 98.J6% pinipinan membcri kcsernpatun
lama dengan cara barn (Jl), 96,72% pimpinan mernberi kesempatan kepada
91,8% pimpinan mi;mgajak pegawai berpikir bagaimana rnenyelcsaikan masalah
termase]; ".la!am kabgori baik dan sangat baik scbanyak 911,36%, yang tcrdiri dari:
Dimensi berikutnya adaluh dimcnsi /111'11/e,·1ua/ S1im11IC1tion (J) yang
J. Dimensi lntc/lectual Stimrtlatum
121
Surnber · 1 lasri Olah D•ta Penehl"111. Af>nl 2008
·- No. Skor .K atel,Jori Frtkuen$i Persentase 1. 25-30 San""' Balk 18 29,51 2 19-24 Baili: 41 6721 3. 13-18 Sed-ana 2 3,28 4 7-12 Ttdak Baik 0 0 5 <6 Sanoat Tidak Baik 0 0
Jumlah 61 100 - ..
Tabel 42. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Dimensi Pengetahuon (L)
L. Dimensi l'engetahuan
baik sebanyak 93, 44% (lihat tabel 41). yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Variabel ketiga yaitu kualitas SOM termasuk dala.m kategori baik dan sangat
Sumber: OJallan data has•I peneln"1n, Apnl 2008 .
Tabel 41. Persentase Kualitas SDM Menurut Butir Pernvataan (Valid) NO. Ml M2 M3 M.f MS ,\I Nl N2 N3 N X3
1 0 00 0.00 o.oo 0.00 000 0,00 - o.oo 0.00 0.00 () ()0 0.00 2 3,28 9.S4 8.20 -1§,39 11,46 3.28 000 0 ()0 0,00 0,00 000 3 1.64 4,92 1,64 8,20 6.56 8.20 4,92 16,39 26.23 1.64 6,56 4 90 16 78,69 8525 67 21 70,49 68.65 €;8.85 63,93 59,02 72 13 57,38 5 4,92 6,56 4,92 8.20 1148 19,67 26.23 19,87 14.75 26 23 36,07
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 . .
2.4. Kualitas SDM (X;)
Sumber: Olahan data has1l penelitian, April 2008.
y t But' p XM Tbl40P 0 e ersentcse 2 enurut Ir ernya oan anci (I I u C.1 f.1 c:.1 G4 G5 C6 c Ill JO IU II' IB II II ll I~ I JI .12 JJ J l<I Kl " x, 1 ' a a 0 a 0 ' 0 n n G 0 0 0 • 0 0 • 0 a • • 0 0 0 z 1.8 0 '·' • 1,6 1,6 ~ a e ',6 ., 1S 0 0 16 1,6 D •• ••• 0 0 0 D 0 0 l •• 82 •.• ll .. " 16 .. ... 33 ~ ... ••• ·~ IG '3
'·· ... ••• 1.0 • •• " • •• •• • I 56 "' .. .. ;1 $2 •• 61 " .. "' 61 .. "' .. .. 61 •• .. 67 51 51 61 54 •• ; ., 30 20 ,. .. •• •• 28 ,. " "' z; .. .15 "' 30 .. ,,, l3 " .. .. 3< >0 .,
100 100 100 100 100 101 100 100 100 ... ... 100 .,. "" !OD •OD 100 , .. "" 1¢0 tOD "" "'' co 100 ..
(Sclangl:apn ya lihat tabel 3 9 dan 40)
pegawai (Kl) dan 95,08% pimpinan mengbargai kontriousi pcgawai (K2).
122
terampil mengenm data dalam kegiatan survey i sensus (M3), 75,4 l % pegawui
tcrampil mengolah data dalam kegiatan survey i sensus (M2), 90,17% pegawai
mengumpulkan data dalam kcgiaum survcy/sensus (MI). 85,25% pegawai
(lihat label 44 ), yang diukur uwi pernyataan : 95,08% pegawai terampil
Dimensi Kctcrampilan (M) dinilai bail, uan sangat baik sejumlah 88.52%
Sumber: Hasil Olah Data l'enellltan, April 2008
1mens1 eteromp1 an No. Skor I<atel!'.ori Freku1tD$i Persentase
1 21 -25 SanoatBa1k 12 19,67 2. 16-20 Batk 42 68,85 3. 1 t -15 Sedano 5 6,20 4 6-11) l"1dao< Baik 2 3,28 5. <5 ·Sanaat T1dak Baik 0 0
Jumlah 61 100
Tabel 44. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan D' . K ·1 (M)
M. Dimcnsi Keterampilan
Sumbet: Olahan data h!CSI! penelitia», April 2008 .
t n t B · P M h a e ersentase rmenst enqeta uan enuru utrr ernya o.a NO. LI ! L2 L3 1.4 LS L6 L
1 o,oo I 0 00 0,00 0.00 0,00 0,00 0,00 2 1.64' 6,56 9.BA 8,20 3 28 16.39 0,00 3 ooo I 16,39 14,75 6,56 4,92 24,59 3,_2.!!_ I 4 70,4§1 ' 57 38 59,02 68 85 83,51 54,10 67.21 5 27,67 I 19,67 - 15,39 16,39 8.ZO 4,92 29 51 - 100 I 100_ 100 100 100 10:> 100 . .
~ b 143 p
menyukai kerumnan'komplcksitas dalam pckcriaan (1.6). (lihat tabel 43)
keras (£A), <JJ.81% pegawai mandiri dalam bekeria (1.5) dan 96.72% pcgawai
menganalisa dampak masalah dari berbagai aspek (L3), 85,24% pegawai hekerja
menganalisa penycbab rnasaleh dari berbagai aspek (L2), 75.41 % pegawai mampu
pegawai cakap dalam menjalankan tugas (LI), 77,0)% pcgawai n1ampu
sebanyak 96, 72% yang diukur dengan pernyataan sebagai bcrikut : 98,36%
Dimensi Pengctahuan (L) dalam iabel 42 diapresiasikan baik dan sangat baik
123
seperti di bawah mi.
menentukan model diagram jalur bcrdasarkan paradigma hubungan variabel
aoalisis jalur (Path Anuly•is). Langkah pertama dalam menganalisisnya adalah
dilakukan dengan menggunakan analisis rcgresi sederhana, regrcsi b~rganda dan
Berdasarkan kerangka pemikirnn. dan teori yang ada, enalisis pengaruh
B. Analisis Peogaruh d1t11 Pcngujian Hipotesi8.
Sumber: Hastl Olah D•ta Peneht1an. Apr112008
1mens1 engaaman No. Skor Katc~ori Frekuensi Persenta~e
13-15 Sanoat Baik ···- ·- 1 16 26,23 2. 10 - 12 . 9;~-· 44 72,13 3 7-9 Sedan« 1 -·. 1.64 4 4-6 T1dak Baik 0 0 5 «3 Sa,:;~at Trdak Batk 0 0
Jumlal1 61 .100 .. .. -
Tobel 45. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkon D. P I (N)
bermanfaat dalam kelanearan tugas (N3 ). (rinciannya ada di tabel 41)
dalam kelancaran tugas (N2) dan 73, 77% organisasi yang pernah diikuti
dalam kclancuran tugas. (NI), 83,60% jabatan yang peruah diduduki bermamaat
45) diukur dengan pcrnyatuan : 95,0R% pelatihan yang pcrnah diikuti bcrmanfaat
Dimensi Pengalaman (N) dinilai bermaafaat sebanyak 98,36% (Jihat tabel
N. Dimensi Pcogalarnan
(selengkapnya lihat di tabel 41)
pegawai lerampil mcmbuat publikasi data daiam kegiatan sorvei I senses (MS).
tcrampil menganalisis data dalam keguilt111 suevey/scnsus (M4) dWI 81,97%
124
kepemirnpinan transaksional dan kepemimpinan rransformasional secara
transfonnasional secara gabungan terhadap kualitas SOM, (7) ada pengaruh
kepemimpinen lrams\lk:;iomil secara parsial terlladap kualira.~ SDM, (5) ada
pengaruh kepemimpinan transformasional secara parsial terhadap kualitas SUM.
(6) ada pengaruh kepermmpinan transaksional dan kepemimpinan
SDM secara parsial terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel, ( 4) ada pengaruh
seeara parsial lcrhadap k\nerja pegawei BPS Sumsel, (3) iula pengaruh lrualiras
kincrja pegawai BPS Sumsel, (2) ada pengaruh kepernimpinan transformasional
II yaitu (I) ada pcngaruh kepemimpinan transaksional secara panial Lerhadap
Langkah kedua, menentukan hipotesis sepcrti yang sudah djjelasken di Bab
Kcterangan : Kepemimpinan Transaksional adalah variabel bebas pertama diberi simbol X1• Kepemimpinan Transformesional adalah variabel bebas kedua diberi simbol X1• K ualitas SDM adalah variabel hebas ketiga diberi simbol XJ . .Kinerja Pegawai BPS Sumsel adalah variabel terikat diberi simbol r:
'
Kinerja Pegawai BPS sumset
(Y)
Kualita$SDM (X1)
Kepemimpinan Transaksiollal
(Xi)
Kepemimpinan Transfonnasionar
(X2l
Gambar 6. Diagram Jalur Berdasorkan Hubungan Variabel
12S
gabungan terhadap ki"erja pcgawai BPS Sumsel, (8) ada pengaruh 11.cpcrnimpinan
transakskmal dan kualitas SOM secara gabungan terhadap kinerja pegawai BPS
Sumsel, (9) ada pcngaruh kepemimpinan tnmsformasional dan kuahras SOM
secara gabungan terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel, (10) ada pengaruh
kepemirnpinan teansaksional, kepemimpinan transformasional dan kualitas SDM
secara gabungan terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel.
Langkah ketiga, mernbuat diagram j11lur dalam paJh analysis yang terdiri
dori dua persamaaa slrllklural dimana X1 dan Xi disebut variabel eksogen dim
vanabel XJ dan Y disebur variabel endogen, P~ strukturalnya adalah
sebaglii berikut :
X3 =P XJX1 + P XiX2 + €1 (sebagai substruktur 1)
Y = P Y X1 "'" P Y X2 + P Y X3 + €:! (sebagai substruktur 2)
Langkah keempat, menganaiisis dengan mengguaakan SPSS, r.:aranya adalah
tahap ini terdiri atas dua bagian. Pertama, analisis substruktur I yaitu langkah-
langkahnya adalah kli.k alllJlyze, regression, linear, masukkan vanabel kualitas
SDM (X3) k.e kolom dependent, dan masukkan variabel kepemimpinan
transaksional dan transfonnasional ke kolom independent, pilih method enter clan
klik OK. {hasilnya lihat lampiran Vlfl) Langkah selanjutnya meoghitung korelasi
antarvariabel bebas yaitu X; dan X2, caraaya klik analyze, correlate, bivariate,
masukkan variabel X1 dan X2 ke kolom variables dan klik OK. (Hasilnya bisa
dilihat di lampiran vn I)
Langkah kelima, menafsir hasil output SPSS_ Analisis regresi dibagi
mcnjadi dua yaitu melihat pengaruh secara gabnngan dan melihat pengaruh secara
126
a Pr.!d1C!Drs: (Constant), Kepemrmpman Transaks1onal b DepencJent Vanable· K1~eria Pegawa1 BPS Sumsel
M e ummarv Model R RS(j~are Adjusted R Square Std Em:ir of the
EsUmal& 1 -· ,oos ,000 -.Oi7 ,904183
Tabel 47. Kekuatan Model Regrcsi Linier Vari<lbel )(z Ter-hadap Y od IS
Analisis regresi sederhananya sebsgai beriknt :
dengan 1111gka Standardized Coefficients yaitu sebcsar - 0, 158 atau - 15,8%.
transaksional secara parsial tcrhadap kinerja pegawai RPS Sumsel ditunjukkan
pengaruhnya tidak signinkan, Kekuatan pengaruh kepemimpinan
Sumsel memiliki tingkat signifikansi sebesar 0, 114 (>0,05), artinya
kepemimpinan transaksional sccara parsial terhadap kinerja pegawai BPS
Data dala:n tabcl 46 di atas menunj ukkan bahwa uji hlpotesfs pengaruh
I. Pengarub kepemimpinan transaksional terhadap kinesja pegawai BPS Sumsel
a Dependent Variable. Kinel)a Pe9awe1 BPS S11m$E:J
Unstandaf(l."ed S1andare11zed I T S19 -· Coefflc1ents Caeffic1ants Moder a Std Error Beta
1 <Constenll 1,287 .396 3,253 ,002 Kepem11npinan ·,167 ,104 ·, 158 ·1,607 ,114
-·-· Transaks1on~I ·- ---· -- ··--· --- Kepernimpinan -7,G27E·02 , 108 ·,C6& -7o4 ,434 Transfor ,nas1onal -··- Kuarttas SDM ,788 ,093 ,772 a sos ,000
Tabel 46. Uji T Variabel X.r. X2dan X3 Terhadap Y Coeff1c1t-nts
yang ada dalarn tabel bcrikut ini :
dilihat dengan menggunakan uji T dan angka standardized coefficien: beta seperti
dan kualitas SDM secara parsial terhadap kinerja pcgawai BPS Sumsel dapat
parsial, Pengaroh kcpcmimpinan 1runsaksional, kcpemimpinan trunsformasionul
127
dinyatakan dengan rumus: Y = 2,899 - 0,006X1 + t'
Persamaan regresinya berdssarkan basil penghitungan di aw dapat
atau - 6%.
Sumsel ditunjukkan dengan angka Standardized Coejjicienls yaitu - 0,006
kept:mimpiniin transaksional sccara uiuh terhadap kincda pcgawai BPS
yang artinya pengarehnya sangat tidak signifikan. Kekuatan pengaruh variabei
tcrhadap kinerja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan oleh angka 0,966 (>0,05)
Uji hipotesis pengaruh vanabel kcpcmimpinan transaksional secara utul1
a Dependent V~nal>le· Kmer1a Pegawai BPS Sumsel
Tabel 49. Uji T Variobel X1 Terhadap Y Coefficients
Unstandardtz.ed 51anclarciized t Sig Coeffic1en1s Coefficaents
Model B Std Error Beta 1 (Constant\ 2,899 ,500 5,726 .000
Kepemimp,nan -5,856E-03 ,138 -,006 ·,042 ,966 " Transaks1onal I
tidllk sjKOilikan.
pegawai BPS Sumsel memiliki nngkar signiflkansi 0, 966 yang artmya model
lJj i model rcgresi Ii nier kcpcmirnpinan transaksional tcrhadap kmerja
a Predictors: (Constant), Kepem1mpm3n Transakt•Onal b Dependent Variaole· K1ne11a Pegawa1 BPS Sumser
Tobel 48. Uji F Variabel Xi TernadQp Y ANCNA
Model Sum of Of Mean F Sig Snuares Sauare
1 Rearess1or. 1,471E 03 1 -- ~71E·OS ,002 ,966 Res1du~I ae.aas 59 ,618 -
Total 48,237 ·so --
0,000 yang artinya kecil sekali mendekati angka nol.
kine1ja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan dengan angka R square sebesar
Kckuaian model rci,~ r csi l1uic1 kcpcrniinpinan trans:1ksinn:1/ tcrh:lllar
128
tidak signifikan.
pegawai BPS Sumscl mcmiliki tini;kat signifikansi 0,9SS yang artinya model
Uji model regresi linier kepemimpinan teansformasicnal terhadap kinerja
~ Prt:d.C:Ots (Con.stantj, Kcpcmomp,nen rransfo~1Qn;)I b Dependent Varlitblo· Klfltl')a Peg&Ml BPS St.11'1$el
Model Sum of Sauares DI Mlian Sauar& F Sia. 1 Rearess1on 3,090E-04 1 3,09DE-04 ,000 ,985
Residual 48 236 59 618 Total 48,237 .. 60
Tabel 51. Uji F Variabel Xz Terhadap Y ANOVA
kccil sekali mendekati angka nol.
sebesar 0,000 hampir sama dengan kepemimpinnn transaksional yang artinya
tcrhadsp kinerja pcgawai BI'S Sumscl ditm~jukkan dcngan angka R square
K.ekuatan model regresi linier variabel kcpemimpinan transformasional
OO:l ,000 -,017 904194 a Predictors (Constant), l<epemimpinal' Transformasional b Depet1clent Variable K1r>e<Ja Pe9awa1 BPS Sumsel
Tabel 50. l<ekuatan Model Regresi Linier Variabel Xz Terhadap Y MOC1e' Summa
R RS ·uare Ad uSied R==:S-'-ua-re~r.S-tcl-~E-rr-c-r-o~fth~e~E-s-llm-al~f!
Analisis regresi sederhananya disajikan berikut ini :
sebesar - 0,068 atau - 6,8%.
transformasional secara parsial tcrhadap kinerja pcgawai HI'S Surnsel yaitu
pengaruhnya iidak signifikan. Kekuatan pcngaroh kepcrnimpinan
Swnsel memiliki tingkat signiiikansi sebcsar 0,484 Gauh di atas 0,05), aninya
kepcmimpinan uunsformasional scciu a par~1;il tcrbadap I.. incrJa pegawui Ul'S
Tabet 46 di halaman 12 7 menuniukken bahwa uji hipotesis pengarub
Sumsel,
2. Pengaruh kcpernimpinan trausformasional tcrhadap kinerja pegawai BPS
129
a Pred1cto, s (Constant), Kualrtas SOM b Dependent Variable: K111e1Ja Pegawai BPS Sumsef
Model R R Square M,usted R SQuare Std. Error of the Estimate
1 ,723 .523 ,515 --· ,624372 .. -
Tabel 53. Kekuatan Model Regresi Llnier Vario.be! X.i Terhadap Y ModelS~
Analisis rcgrcsi scdcrhananya scbagai bcrikul :
Standardized Coefficients yaitu sebesar 0.772 atau 77,2%.
kinerja pegawai BI'S Sumsel sangar besar yang diuiniukkan dengan angka
sangat signifikan. Kekuatan peugaruh kualitas SOM secara parsial terhadap
memiliki tingkat signifikansi sebcsar 0,000 (<0,01), arrinya pengaruhnya
pengaruh kualitas SDM secara parsial terlladap kincrja pegawai DPS Sumscl
Data di tabcl 46 halaman 127 menunjukkan bahwc a uji hipotesis
3. Pengaruh kualitas SOM terhadap kinetja pegawai BPS Sumsel.
dinyatakan dengan rumus : Y = 2,872 + 0,003X~ + €
Persamaan regresinya bcrdasarican basil penghitungan di atas dapat
atau 3o/o. (Iebih lengkapnya lihat :ampiran XI)
BPS Sumsel ditunjukkan dengan angka Siur.dmdized Coefficients yaitu 0,003
variabel kepernimpinan transformesional secara utuh terhadap kinerja pegawai
(>0,05) yang artinya pengaruhnya sangar tidak signiflkan, Kekuatan peagaruh
utuh tcrhadap kinerja pegawai BI'S Sumsel ditunjukkan oleh angka 0,985
Uji hipotesis pengaruh variabel kepemimpinan transformasional secara
a Dependent Vanabte. K1MrJa Peg~1i1¥a1 BPS Sumsel
Tabel 52. Uji T Variobel X2 Terhcdop Y Coefllctents
I - I Unstandardized Standardized Sig t Coefliclenb Coemc1ents
' Model (Constant) ·· _ J
B St<I Error Beta ' 1 2.872 .3t 1 9,224 ,000 I 1Kepemimp1nan Transforma3ionau 2.825C-03 ,145 .003 ,019 .965
130
e Dependent Val'lable: Kmer.ra Pegawa1 BPS Sumsel
Tabel 55. Uji T Variabel X., Terhcdgp Y Coefficiel 11S - Slandard~ed I Unstanda rcl1zed
t Sig. Coefficients Coefficients Model B Sid Err"' Beta - 1_ <Constantl .686 ,284 2,411 I 016
Kuaittas SOM ,738 .092 ,723 8,046 I .0-JO
signifikan.
Sumsel memiliki tingkar signifikansi 0,000 yang artinya model sangar
a Predictors. (Constant). Kuar~as SUM b Deiiendent Variable. K1nerja Pe9awa1 BPS Sumsel
Uji model regresi linier kualitas SDM terhadap kinerja pegawai Bi>S
Tabel 54. Uji f Vanabel X; Terhcdap Y ANOVA
Moael Sum of sr.uares Of Mean Sauare F Sia .. _ 1 Re1lress1on 25,236 1 25.236 64.735 ,000
Residual 2~001 59 .390 Tobi 48,237 60 - .
sebesar47,7% disebabkan olch variabel -variabel lain di luer model in..i.
menggunal.:an variabel kualitas SDM sebesar 52,3%. sedangkan pengaruh
adalsh 52,3%, sisanya yaitu 47.7°...0 dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata I
lain, variabilitas kinerja pegawai BPS Sumsel yang dapat ditcrangkan dengan
variabcl kualitas SD.YI secara unrh terhadap kinerje pegawai llPS Surnsel
Angka tcrsebut mernpunyai maksud bahwa kekuatan model pengaruh
menghitung Koefisien Detcrminasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagal
berikut : KD = r2 x I 00% = 0,523 x !00%"' 52,3%.
kualitas SOM secara utuh terhadap kinerja pegawai BPS Swnsel dengan CS?a
tersebut dapat digunakan umuk melibat kckuatsn model pengaruh variabel
BPS Sumsel dltunjukkan dengan angka R square sebesar 0,523. Angka
Kekuatan mode! regresi linier kualitas SOM terhadap kinerja pcgawai
131
kepemimpiaan transformasional secara parsial terhadap ku.alitas SOM. Caranya
Tahapan benkumya adalah pengaruh kepemimpinan transaksional dan
SOM, akan diikuti dengan peningkatan kinerja pegawai BPS Sumsel.
tidak mengumpul di satu titik, dan ada kecenderungan semakin tinggi kualitas
Kinerja pegawai BPS Sumscl (Y) dcngan Kualitas SOM (X.t) agak mcn.yebar dan
Regression Adjusted (Press) Predicted Value
Scatter plot (gamhar 7) rnenggambarkan pcnycbaran data nilai regresi entara
4,D as s.o 2,S
"
" "
" "
•,a
3.5 li .. 3,0 E "' rn 2,S //) ll. " al 2.0 '!! .. .. "' 1,S .. ll. 1:¥- 1,0 D .. ~ ••
1,0 1.~ ~.o
Gambar 7. Scatterplot Hubungon Voriabel x., Terhadop Y.
Scatte1plot
Dependent Variable: Kinerja Pegawai BPS Sumsel
dinyatakan dengan rumus : Y = 0,686 + 0, 723X.t + €
Persamaan regresinya berdasarkan basil penghitungan di atas dapat
Standardized Coefficienf.t yaitu 0, 723 atau 72,3%.
SDM terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel dillllljuld.an dengan angka
artinya pengaruhnya sangat signifikan, Kekuatan pengaruh variahel k11alitas
kinerja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan oleh angka 0,000 (<0,01) yang
Uji hipulesb pengaruh variabel kualitas SOM secara utuh terhadap
132
kekuatan model dari variabel kepernimpiaan transaksional secara utuh
kecil sekali atau 5,5%. Angka tersebut dapat digunakan untul< melihat
kualitas SDM ditunj ukkan dengan angka R Square sebesar 0,055 yang artinya
Kek:uatan model regresi linier kepemimpinan transaksional tcrhadap
a Predictors. (Constant}. Kepemirnpinan Transaksional b Dependent Vanable Kualitas SOM
. ,,lttldel .... .R... .!t~are. Adjll$tad ~ ~~- std. Error o~.1111!.!'=Sti.1!11!!8 1 ,234 055 ,039 ,861977
Tabel 57. Kekuatan Model Regresi Linier Voriabel Xi Terhadap Xi Model Summa
Analisis regresi sederhananya sebagai berikut :
yaitu sebesar 0,194atau 19,4%.
terhadap kuahtas SDM ditunjukkan dengan angka Standardized Coefficients
signifikan. Kekuatan pengaruh kepemimpinan transaksional secara parsial
tingkat sill'lifikansi sebesar 0,170 (>0,05), artinya pengaruhnya tidak
kepemimpinan transaksional secara parsial terhadap kualitas SOM memiliki
Data dalam tabel 56 di atas menunjulckan bahwa uji hipotesis pengaruh
4. Pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kualitas SOM.
a Dependent Vanable· Kualitas SOM
) T had X (C effi . IXd Tabel 56. U.ii T Variabe J anX2 er ap .J 0 icients Unstand#GCe( Standardized T Sig. coefficients .Q9elllclen!S ·-·---- -Sid Erro~ Model B Beta -----
1 I Constant} 2,041 493 4,143 .ooo Kepemimpinan .105 ,153 ,096 ,687 ,495
T ransfonnaS1onal Kepemmpinan ·-· -~202 ,145 ,194 1,369 ,170 r ransaks1onal -·· ·-·
yang ada da111.111 tabel berikut ini :
adaleh dengan menggunakan uji T dan angka standardized coefficient beta seperti
133
pcngaruhnya tidal. 5iJ!llifikan. Kekuatan pimgaruh variabel kepemimpinan
terhudap kualites SDM ditunjuklwt oleh angka 0,069 (>0,05) yang artinya
a Dependent Vanable· Kual1tas SOM
Uji hipotesis pengaruh variabel kepemimpiuan uansakskmal secara uruh
Tabel 59. Uji TVariabel Xr Terhcdap X3 Coeff1e1ents
Uristaiidan!ized Standardized t Sig. CoeflicientB COefficients
Model 8 Std. Ermr Beta 1 IConstanti 2, 10:> ,483 4,356 .ooo
Keceminpman Transaks1onal .243 ,132 ,234 1,860 ,069
Sl)M memiliki tingkat signifikansi 0,069 (>fJ,05) yang aninya model tidak
signifikan.
Uji model regresi linier kepemimpinao transaksional terhadap kualitas
a Pre(lictof's: (Constant), Kepem1111pman Transaks1onal b Dependent Vanable Kualitas SDM
Tabel 58, Uji F Variabel Xi Tcrhaclap X1 ANOVA ''Model Sum of s..uar•• df 'Mean ;:>QUare F SI!!.
1 Rearess1on 2,543 1 2,543 3,423 .!)59 Residual 43,837 59 .743 ·- 'Total 46,380 60
sebesar 94.5% disebabkan oleh variabel - variabel lain di luar model ini.
variabel kepemimpinan !ransaksional sebesar 5,5%, sedangkan pengaruh
variabilitas kualitas SUM yang dapat ditcrangkan dengan menggunakan
sisanya yaitu 94,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Deegan kata lain,
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa kekuatan model dari variabel
kepemirnpinan transaksional secara utuh terhadap kualitas SUM adalah 5.5%,
KD = r1 x 100% = 0,055 x l 00% = 5,5%.
dengan menggueakan rumus sebagai berikur :
t<:rhadap kualitas SDM dengan cara mcnghilung Koefisien Determinasi (KO)
134
dengan menggenakan rumus sebagai berikut :
KD - ,i. x l 00% = 0.031K100"!0 = 3,1 %.
terhadap kualitas SDM dengan cars menghitung Koefisien Determinasi (KD)
kekuatan model dari vanabel l:epemimpinan transformasional secara utuh
kecil sekali atau 3.1 %. Angka tersebut dapat digunakan untulc melihat
kualitas SUM ditunjuldcan dengan angka R square sebesar 0,031 yang artinya
Tobel 60. \(ekua1<ln Model ~egresi Linier Voriobel X2 Terhadap XJ • Model Summa!'!__ __ ·-~---~
Model R RS uare Alfusted R S uare Std Error of the Esbmate 1 ,177 ,031 ,015 ,872649
a PredlctDrs (Cons1a11t), Kepem1mpi11an ·1 ransformaS>Onal b Dependent Variable: Kualltas SOM
Kekuatan model regresi linier kepemimpinan transfotmasional terhadap
!\nalisis regresi sederhananya disaji.kan sebagai berikut :
Standardized Coefftciems yaitu sebcsar 0,096 atau 9,6%.
transformasional secara parslal kualitas SDM ditunjukkan dengan angka
pengaruhnya tidak signifikan. Kekuatan pengaruh kepemimpinan
SDM merniliki tingkat signifikansi sebesar 0,495 (>-0,05), artinya
pengaruh kepemimpinan transformasional secara parsial terhadap kualitas
Data dalam tabel 56 di halaman 133 menunjukkan bahwa uji hipotesis
S. Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kualitas SDM.
dinyatakan dengan rum us : Xi = 2, 102 + 0,234X1 + f.
Persamaan regrcsinya berdasarlcan hasil penghitungan di atas dapat
Coefficients yairu 0,234 atau 2),4%.
transaksional lt:rhaditp kualuas SDM ditunjukkan dengan aogka Standardized
135
angka Standardized Coefficients yaitu 0, 177 atau 17, 7%.
kepemimpinan transformasiooal terhadap kualitas SD.\1 ditunjukkan dengan
artinya pengaruhnya tidalc signifik!ITI. Kekuatan pengaruh variabel
utuh terhadap kualitas SDM ditunjukkan oleh angka 0,173 (>0,05) yang
Uji hipotcsis pengaruh variabel kepemimpinan transfonnasional secara
a Dependent Vanable: Kual1tas SOM
Tabel 62. Uji T Variabel X2 Terhadap X.1 Coefficients
Unstandanl1zed SiandaTdm l ·s~ Coefficients Coeffi<:ients
Model__ - B Std Error Beta !Constant). ?.sss ···- _,, - -· 1 ,301 8.605 .000
Kepem1mp1nan ,194 ,140 .177 1.380 ,173 . .- Transformas1onal I ·-- .~ ·- -·
kualitas SDM memiliki tingkat signifikans! 0, 173 (>0.05) yang artinya model
tidal.. signifikan.
U.ii model rcgresi tinier kepemimpinan transformasional terhadap
a Pn:ll1ctors. (Constant), Kepem1mp1nan Tran$forma$1onal b Dependent Vanable: Kua11tas SOM
Tabel 61. Uji F Variabel X2 Terhcid<1p XJ AN OVA
Modt!I · ·-· - ··· -Sum Cif~uares di .. Mean S"uare F Sio. -··· 1 Rearession 1,451 1 1,461 1,905 .173
-- Residual 44,929 l
59 .762 Total .. 46380 60
sebesar 96. 9% disebabkan oleh variabel - variabel lain di luar model ini.
variabel kepcmimpinan transformasional sebcsar 3,1%, sedangkan pcngaruh
variabilitas kualitas SDM yang dapat diterangkan dengau rnenggunakan
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa kekuatan model dari variabel
kepemimpinan tnmsformasional sccara utuh terhadap kualitas SDM adalah
3, 1 %, sisanya yaitu 96, 9% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan bahasa lain,
136
angka R square di tabcl 64.
transfonnasional secara gabungan terhadap kualitas SUM dapat dilihat dengan
dan kepemimpinan transaksional Pengaruh kepemimpinan
terhadap kualitas SDM.
6. Pengaruh kepernimpinan trausaksional clan kepemimpinan lnmsfurmasional
lainnya.
kepcmimpinan uansformasional sangat kuat saling mcmpcngaruhi sam dcngan
sebessr 0,416 mernpunyai maksud kepemimpinaa transakslonal dan
kuat yaitu 0,416 dan bersifat sangat signifikan yaitu sebesar 0,001. Korelasi
kepemimpinan transaksional dengan kepemimpinan tromfomiasional cukup
Bcrdasarkan perhitungan SPS8 di atas, angka korelasi antara
: Korelasi sangal Jcmah ( dianggap tidak ada), : Korclasi cukup, : Korelasi kuat. ; Korelasi sanget kuat.
0 - 0,25 0,25-0.S 0,5 - 0,75 0,75- l
·• Correlabon rs s1gmlicant at tte O 01 level (2-tailed). Kriteria yang digunakan untuk menafsir angka di alas adalah :
-· -·· X1 X2
Xi Pearson Correlation 1,000 .416 Sia 12-tailedl . ,001
x .. Pearson Correlation ,416 1,000 --· s1r;i_.{2-1a11ecii. -
.. ·-----·- ,001
Tabel 63. Ana1isis 'Korelasi Variabel Xi dan Xz Teri'IA:ldap x, (Correlations)
bawahini.
Bagian lain dari langkah kdima adalah nnalisis korclasi yung duput Jiliha.t di
dinyatakan dengan rumus ; X; - · 2,586 + O, I 94Xi 1 f'
Persamaan regresinya bcrdasarkan hasil penghitungan di atas dapat
137
a Predictors: (Con5tant). Kepem1mpman Tra1:sak~1onal, Kepem1mp1nan T ransformas1onal b Dependt=!nt Variable: Kualil~s SOM
NOVA hd F ebe 65. U.ii Variabe X1-X2 Ter a ap X3 Menoaunakan A Model sern ot Df Mean F Sig Sauares Sau are
1 Rearess1on 2,897 2 1,448 1932 ,154 Residual - 43 4!!4 58 .750
Total 46,380 60
T
ini.
pengaruh sebesar 9J,8% disebabkan oleh variabel - variabel lain di luar model
kepemimpinan transformasional sccara gabungan sebesar 6,2%, sedangkan
dapar ditcrangkan dengan menggunakan kepemirnpinan transaksional dan
dipengaruhi oleh Iaktor lain. Dengan kata lain, variabilitas kualitas SDM yang
gabungan tcrhedap kualitas SDM adalah 6,2%, sisanya yaitu 93,8%
kepemimpinan transaksional dan kcpcmimpinan transformesional secara
Angka terscbut mempunyoi maksud bahwo kckuatan model dari variabel
menghinmg Kocfisien Determinasi (KU) yang rumusnya sebagai berikut :
KD = il x I 00% = 0.062 x I 00% ~ 6,2%.
iransformasional sceara gabungan terhadap kualitas SOM dcngan cara
kekuatan model dari variabel kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan
kecll sekali atau 6,2%. Angka tersebut dapat digunakan untult melihat
kualitas SOM ditunnrkkan dengan angka R square sebesar 0.062 yang artinya
transakslonal dan kcpemimpinan transformasional secara gabungan terhadap
Kckuatan model regresi linier berganda yaitu kepcmimpinan
Model R RS uare Ad usted R S uare Std. Error of the EstiiiiilQ 1 250 ,062 '030 865863
a Predictors· (Constant), Ke~err·impinan Transaks1on.al. Kepemtmplnan Transtormasional
Tabe.l 64. Kekuatan Model Regresi Linier Variabel Xi-X~ Terhadap XJ Moder Summa
138
dinyatakan dengan rumus : XJ ~ 2,04 l + Q, 194X1 + 0,096X2 + £
Persamaan rcgresinya beedasarkan ha.qil penghirungan di atas dapat
angka Standardized Coefficient.~ yaitu 0,096 a.tau 9,6%.
transformasional secara parsial terhadap kualitas SOM ditunjukkan dengan
0,194 atau 19,4% dan kekuatan pengaruh variabel kepemimpinan
kualitas SOM dicunjukkan dengan angka Standardized Coefficients yaitu
dnuajukkan oleh angka 0,495 (>0,05) yang artinya pengaruhnya tidak
signifikan. Kekuatan pengaruh variabcl kepemimpinan transaksional terhadap
kepernimpinan transformasional secara parsial terhadap kualitas SDM
artinya peogaruhnya tidak signifibn. Uji hipotesis pengaruh variabel
parsial terhadap kualitas SOM ditunjukkan oleh angka 0,170 (>-0,05) yong
Uji hipotesis pcngaruh variabel kepemimpiean transaksional secara
a Dependent Variable: Kual1tas SOM
Tabel 66. Uji T Variabel Xt • X2 Terhadap X3 Coefficients -· I I Unstandardized standardized I Sig
' Coefficients. Coefficients
Model I\ Std ·Enor Bel<! . 1 (Constant) 2,041 ,<193 4,143 ,000
Kepem1mpinan ,105 ,153 ,D96 ,681 .495 T!linsfonnasional
Kepem1mpinan 202 ,145 ,194 1,389 ,170 Transaksit111al _.
atau tidak signifikan), Kcsimpulannya model regresi di alas snlah.
yang berarti model di atas memiliki tingkat signifikansi sebesar 15,4% (> 0,05
Data di alas menunjukkan tingkat signifikansi di alas O.S yaitu 0,154
tahel 65.
di atas sudah bcnar atau salah, dib'unakan uji F sebagaimana tertera daiam
Uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi
139
yang artinya tidak ada pengaruh/k.ecil sekali antara kepemimpinan
Angka R square model di alas menunjukktl.ll angka 0,000 (lihat lampiran IX)
Kesimpulannya model regresi di atas tidak bcnar dan sangat tidak signifikan.
mencapai 0, 998 yang berarti model di atas sangat tidak signifikan.
Tabel 67 di atas rnenunjukkan tingkat signifikansi lcbih dari 0,05 hingga
a Predictors (Constant), Kepem1mpman Transro:mas1ona1. Kepem1mp1nan T ransaks1onal b Dependerit Variable: Kinel)a Pegawat BPS SumssJ
Tabel 67. Uji F Variabel X1 dan Xz Terhac:lap Y AN OVA
Model Sum Of ·r- Df Mean F Sig. Sguares s~uare
1 Reoress'on 2.832E-03 2 1 416E-03 .002 .998 Res1duai· 4B,:i3.r t-- 58 ,832
Total <:8,237 60
atau saiah, digunakan uji F sebagai bcrikut :
bertujuan unruk mengetahui apakah model regresi Jinier berganda sudah benar
transformasional secara gabungan teraedap kinerja pegawai BPS Sumsel, yang
Uji hipotesis pengaruh kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan
terhadap kinerja pegaw .. i UPS Swnscl.
7. Pengaruh kcpemirnpinan transaksional dan kepemirnpiuan transformasioual
secara gabungan terhadap kinerja pegawai BPS Surnsel.
Samsel . dan (3) pengaruh kepemimpinan transformasional dan kualitas SOM
transaksional dan kualitas SUM secara gahungan terhadap kinerja pegawai BPS
gabungan terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel, (2) pengaruh kepernimpinan
kepemimpinan transaksional dan kcpcmimpinan transfonnasional secara
l'engaruh h1i1111yu yang mcnarik untuk dilclili adalah (I) penguruh
140
pegawai BPS Sumscl.
8. Pengaruh kcpcmirnpinan transaksional dan kuelitas SDM terhadap kinerja
dinyatakan dengan rumus ; Y = 2,895 · 0,008X1 + 0,006Xi 1 f.'
Persamaan regrcsinya berdasarkan hasil penghitungan di alas dapat
Standardized Coefficieeus yaitu 0,006 atau 6%.
terhadap kinerjn pegawai BPS Sumsol ditunjukkan dengan angka
dan lcckuat.an pengaruh vmiabel kepemimpinan ttansformasional secara parsial
ditunjukkan dengan angka Standardized Cue.fficienls yaitu - 0,008 atau - 8%
kepemlmpinan transaksional tcrhadap kinerja pegawai BPS Swnsel
artinya pengaruhnya sangat tidak signifikan. Kckuatan pcngaruh variabcl
kinerja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan oleh angka 0.968 (>0,05) yang
pen~aroh variabel kcpemimplnan transformasional secara parsial terhadap
(>0,0.5) yang artinya pcngaruhnya sangat tidak signiftkan. Uji hipotesis
parsial tcrhadap kinerju pcgawai BI'S Sumsel dhunjukkan oleh angka 0, 956
a Dependent Vanable. K1ne1Ja Pegawa1 BPS Sumsel
Uji hipotesis pengaruh variabcl kcpemimpinan transaksional seeara
Tobe! 68. Uji T Variabel Xi dan X2 T€<rhadap Y Coefficients
Unstandardized Standan:l1zed 1 I Sig Cpeffic1ents Coefficients .
B Std Error Beta (Constar,\) 2895 ,519 5 578 ,000
Keoem1moinan Transaksional -8,436E-03 ;1sa •,008 -,055 ,956 l<eoemimpinan Transformas1onal 6,522E 03 '161 ,005 ,040 ,968
kinerja pegawai BPS Sumsei.
transaksional dan kcpemimpinan transformasional sccara gabungan dengen
141
Koelisien l)ctcrmin;:u;i (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikul :
kualitas SDM terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel dengan cara menghitung
digunakan untuk melihat besamya pengaruh kepemlmpinan transaksional dan
Besar angka R square (~) adalah 0,556. Anglea tersebut dapat
a JJred1ctors: (Constoot), Kuar.tas SOM. Kepem1mpnan Transakst0nal b DependentVariablA KinerJa Pegawai BPS Sumsel
Mo:teJ Summarv I R R Square Adiusted R Sauare std. Error of the Estimate ' Model
1 7;.5 ,556 ,540 .607986
Tabel 70. Kekuatan Model Regresi Linier X1 dan X3 Terhadap Y
tabel 70 di bawah ini :
gabungan terhadap kinerja pcgawai l$l'S Sumsel dapat uilihat dari data dalam
Pengaruh kepemimpinan transaksional dan kualitas SUM secara
dan kuali tas SOM secara gabungan dengan kinerja pegawai.
hubungan linier y1mg l>angat signifikan amara kepemimpinan tra.nsaksional
model regresi di alas beuar <l1111 sangat signiflkan, atau dengan kata lain ada
yaitu 0,000 yang artinya model di atas 8'111~1 signifikan. Kesimpulannya
Tobe! 69 mcnunjukkan tingkat signifikansi di bawah O,OS bahkan 0,01
a Predictors. (Col'stenl), Kualttes SOM, Kepem1mp11111n Transakssonal t> Dependent Vanab;E' Kinerja Pega•Na1 BPS Sumsel
Tabe.169. Uji F Variobel X, dan XJ Terhadap Y ANOVA ···- DI ··--··· -· Model Sum of Mean F Sig
Sauares Sau are 1 ReQression 26,797 2 1S,J99 36,247 .ooo
Residual 21,440 58 370 Tnt;iJ 48,237 so
dengan kasus pertama yairu digunakan uji F scbagai berikut :
secara gabungan rcrhadsp kinerja pegawai BPS Sumsel, caranya tidak berbeda
Uji hipolt:sis pengaruh kepcmimpinan transaksional dan kuahtas SDM
142
dituuiukkan dengan angka Standardized r.nefficienl.• yaitu 0, 767 a tau 76, 7%.
kualltas SOM sccara parsial tcrhadap kinerja pegawai HPS Sumsel
Coefficients yanu - 0,185 atau - 18,5% dan kekuatan pengaruh variabel
kinerja pegawai BPS Sumsel diLUnjukkan dengan angka Standardized
signifikan. Kekuaian pengaruh variabel kepemimpinan transaksional terhadap
ditunjukkan oleh angka 0,000 (<0,01) yang aninya pengaruhnya sangat
kualitas SOM sccara parsial terhadap l.im:rja pegawai BPS Sumsel
( <0,05) yong a.rt.in ya pengaruhnya signilican. Uji hipotesis pengaruh variabel
parsial terhadap kirerja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan oleh angka 0,044
l.Jji hipotesis pengaruh variabel kcpemimpinan uunsaksional secara
a Dependent Vonable: K1ne~a Pegawa1 BPS Sumsel
Tebe] 71. Uji T Variabel X1 dan X3 Terhadap Y Coeff1c1ents
j iJns~ndard1red Standafdizeil t Sig Coeffic1en11; Coeflitlents
Mode' B Std Frror Beta 1 (Constant\ 1,25s ,391 3,208 ,002
Keoem1mc1nan Transakslonet -.196 .095 -,185 -2,055 ,044 Kualllas SDM .782 ,062 ,767 8.514 .. ooo
olch variahel - variabel lain di Iuar model ini.
kualitas SOM sebcsar 55,6%, sedangkan pengaruh sebesar 44.4% disebabkan
dijelaskan dengan menggunakan variabel kepcmimpinan transaksional dan
lJengan kalimat lain, variabilitas kinerja pegawai BPS Sumsel yang dapat
gabungan a.dalah SS,6%, sisanya yaitu 44,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
transaksional dan kualitas SDM terhadap kinerja pegawai .BPS Sumsel secara
Angka rcrsebut memiliki arti bahwa pengaruh kepemimpinan
.KD = r2 x 100% = 0,556 x 100% ~ 55,6%.
143
a Predictors: (Constant), Kuahtas SOM, Kepem1mpman Transformas1onal b Depe!'ldent Variable K1neria Pegawai BPS Sumsel
o e ummary R R seuare '""'Usted R Sgua1e Std Error of tile Estimate
Model I 1 .. ,734 ,539 I ,524 ,618919 - - ·--·-
Tabel 73. l::ekuaton Model Regresi Linier X2 dan x, Terhadap Y Md IS
kinerja pegawai.
kcpemimpmau 1.n10..~fonnasional dan kuallas SOM secara gabungan dengan
atau dengan kata lain ada hubungan linier )ang sangat signifikan antara
signifikan, Kesimpulannya model rcgresi di alas benar dan sangat signifikan,
bawah 0,05 bahkan 0,01 yaifu 0,000 yang artinya model di alas sangat
Tabel 72 khususnya kolom Sig. men~jukkan tingkat signifikansi di
L__ a Predir.tors {Constant). Kualrtas SOM, Kepem1mp1nan Transformasional b Dependent Variable KinerJa Pegawa1 BPS Sumsel
Model
1
·--· Sum of Mean Sig df F ~uares seuare
·Regression 26,019 2 13,010 33,002 .ooo Residual 22,218 sa ,383
Total 48 237 I 60
Tabel 72.. Uji f Variabel X2 dan X3 Terhadap Y ANOVA
dengan kasus pertama dan k.edua yaitu digunakan uji F sebagai bcrikut :
SDM secara gabungan terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel, ceranya mirip
lJji hipotesis pengaruh kepemimpinan transformesional dan kualitas
pegawai BPS Sumsel,
9. Pengaruh kepemimpinan transfonnasional dan kualitas SDM terhadap kinerja
dinyatakan dengan rumus: Y= 1,2;5 -0,l85X1 + 0,767X3 + e Persamaan regresiaya berdasarkaa hasil penghitungan di atas dapat
144
(>0,05) yang artinya pengaruhnya tidak signifikan. Uji hipotesis pcngcruh
parsial terhadap kinerja pcgawai BPS Sumsel ditunjukkan oleh angka 0,158
Uji hipotesis pcngaruh variabel kepemimpinan transformasional secara
a Del)<!lldent Vanaola K1neria Pegawai BPS SUmsel
Co~1ts Uns:oodatdlzec Standarc'ized t I Sig.
C;)efficiell!S Coefficients Model B Sid Error - Beta
f (Constant) ,904 ,320 2.825 ,006 Keoem1mpinan Transformas1onal -.144 ,\01 -,129 -1430 .158
KuahtasSDM - ,761 092 .746 8,242 000
Tabel 74. Uji T Variabe! X2 dan XJ Terhadap Y
oleh variabel - variabel Jain di luar model ini.
kualitas SOM sebesar 53,9%, sedangkan pengaruh sebesar 46, I% discbabken
dijelaskan dengan menggunakan variabel kepemimpinan transformasional dan
lain, Dengan kalimat lain, variabilitas kinerja pegawai BPS Sumsel yang dapat
secara gabungan adalah SJ,9"/o. sisanya yaitu 46,1% dipcngaruhi olch faktor
transfonnasional dan kualitas SD.'<! lefhadap kincrja pcgawai BPS Sumscl
Angka tersebut rnengandung ani bahwa pengarun kepemimpinan
se bagai berikut :
KD = i2 x I 000/o ~ 0,539 x l 00% = 53,9%.
meoghicung Koefisien Deterrninasi (KO) dcngan menggunakan rumus
clan kualitas SOM terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel dengan cam
digunakan 1JJ1tul: melihat besarnya pengaruh kepemimpinan transformasional
dihhat dari data 73 di atas.
Besar angka R sqULJre (r>) adalah 0.539. Angka tersebut dapat
kualitas SDM secara gabungan terbadap kinerja pegawai BJ>S Sumsel dapat
Kekuatun model atau pcngaruh kcpcmimpinan transformasional clan
145
variabcl kualitas SOM secara parsial terhadap kinerja pegawai BPS Sumscl
ditunjukkan oleh angka 0,000 (<0,01) yang artinya pengaruhnya sangat
siguifikan. Kekuatan pengaruh variabel kepemimpinan transfonnasional
terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan dengan angka
Standardized Coefficiems yaitu - 0, 129 atau - 12,9"/o dan kekuatan pengaruh
variahel kualitas SUM secara parsial terhadap kinerja pegawai RPS Sumsel
ditunjukkan dengan angkatitandurdized Coefficimt.~ yaim 0,746 atau 74,6%.
Persamaan regresinya berdasarkan hasil penghitungau di atas dapat
dinyatakan dengan rumus : Y = 0,904 - 0, I 29X2 - 0, 746X.J + f.'
Bagian kedua dalam langkah keempat adalah analisis substruktur 2, dengon
menggunakan langkab - iangkah yang hampir sama dengan enallsis substruktur 1,
hanya pada saat memasukkan variabel dependent-nya, masukkan variabel kinerja
pegawai ( }'), sedangkan variabel kualitas SOM (X4) dimasukkan ke kolom
vnriabcl independent bersarna dengan X1 dau X2. Langkah lainnya sama dengan
analisis sub struktw I . Persamaan sub struktur 2 adalah :
Y=P YX1+P YXi+P YX:1+6
JO. Pengaruh kepemimpinan transakslonal, kepemimpinan transformasional dan
kualitas SOM terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel.
Uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi
di atas sudah benar atau sstah, digunakan uji F sebagaimana teeters dalam
tabel 75 di ba w 'llh ini :
146
adalah : KD ~ r2 x 1000/o = 0.559 x 100% ~ 55,9°/o.
BPS Sumsel dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KO), nunusnya
kepemimpinun transformasional don kualitas SOM t.erluulllp kim:rja pegawai
digunakan untuk melihat besamya pcngaruh kepcmimpinan transaksional,
Besar angka R square (r2) adalah 0,559. Anglea tersebut dapat
Model R R S uare Ad usted R S uare Std. Error of tlie Esbmate 1 748 559 .536 ,610649
a Predictors· (Constan1), KJalitas SOM, Keoem1mpinan Transformas1onal. Kepemimp1nan Tra,..saksional
Tabet 76. Kekuatan Model Regresi Linier Xi, X2 don XJ Terhadap Y , Model S1:mma
khususnya angka R square di bawah ini :
dapat dili hat dengan cara rnelihat hasi I penghituogan dalam model summary,
dan kualitas SDM secara gabungan terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel
Pengaruh kepemimpinan transaksional, kepemimpinan transfonnasional
secara gabungan dengan kinerja pegawai yang sangat signitikan.
antara kepemimpinan transaksional, trnnsformasional dan kualitas SDM
sudah benar dan sangat signifikan, atau dengan kata lain ada hubungan linicr
signiflkausi yang sangat signifikan. Kesi111µulannya model regn:si di atas
dihawah 0,01 yuitu 0.000 yang bcruni model di ;1l;1s mcmiliki tingknt
Data di atas mcnunjukkan tingkat signifikansi di bawah 0,5 bahkan
a Predictors. (Constant), Kuah:as SOM, Kepemlmp1nan Transfonnas1ona1, Kepem1mpinan Transaksional b Dependent Variable. Kiner1a Pegawai BPS Sumsel
Tobe/ 75. Uji F Variabel X:. X2 don X.3 Terhadap Y AN OVA
Model Sum of df Mean Square F Sig. Sau ares 1 Reiiress1<m 26,982 3 6994 24.119 ,0:)0 . -
Residual 21.255 .. 57 .373
Total 48,237 60
147
diiunjukkan dengan angka Stundardized C0t:jJicients yaitu • 0,1 S~ atau -
variabel kepernimpinan transaksional terhadap kincrja pegawai BPS Sumse!
0,000 (<0,01) yang artinya pengaruhnya sangat signifi.kan. Kckuatan pengaruh
sccara parsial terhadap kinerja pegawai BPS Sum.sci dilunjukk::m oleh angka
pengaruhnya tidak signifikan, Uji hipotesis pcngaruh variabel kualitas SDM
pegawai BPS Sumsel ditunjukkan oleh ::mgka 0,484 (>0,05) yang artinya
variabel kepemimpinan transformasional secara parsial terhadap kinerja
(>0 ,05) yang artin ya penj;iaruhnya tidak signi fikan. Uj i hipotesis pengaruh
parsial terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel ditunj11kkan oleh angke 0,114
IJj i hipotesis pengaruh variabel kepemimpioan transaksiona.J secara
a Dependent Variable. Kmeria Pegawai RPS Sumsel
Tabel 77. Uji T Variabel X4 X2don XJ Terhadap Y CoellicJerC3
Unstan<larOized ~ndardiz.ed I Sig. Coeffil::>en!s Coefficients
Model I B Std Ettt>r Betta 1 IConstantl 1.26i ____,}~ 3.253 .002
Keoemimo1nan Transaksional -, 167 .104 - --:-158 -1607 .114 Ke0<>mrrnpinan T ransforrnasional -7,627E..Q2 .10S -nee -704 ,484
KualltasSDM I ,788 _,993 ,772 8 506 000 -
variebel - variabel lain di Iuar model ini.
SOM sebesor 55,9"/o, sedangkan pcngaruh scbesar 44,!% discbaokan oleh
kepemimpinan transaksional, kepemimpiran transformasioral dan kualitas
pegawai BPS Surnsel yang dapat ditenmgkan dengan mcnggunakan variebel
44, I% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, vcriabilims kincrja
kinerja pegawai BPS Sumsel secara gsbengan a<lalah 55,9%, sisanya yaitu
transaksinnal, kepemimpinan \r,msformasional dan kualitas SOM terhadap
Angka tersebut mengandung arti bahwa pengarub kepemirnpinan
148
RegreH1on AdJusted (PreM) Predicteo:l VelU&
Dependent Variable: Kinerja Pegawai BPS Sumsel 4,0
co a n a a .... a M
""ii 3.0 .,
E " II) 2,~ II) a.. .. ~ D a a .. co 2.0 a;
~ M D.. ., 1.0. a " a .. a ;oo 4) c: :i: .~
1.0 1.5 2.0 2,5 3.0 3,5 •.o •.s
GGmbar 8. Scatterplot Hubungan Variabel Xi. Xrdan X3terhadap Y.
Scatterplot
Y yang semakin tinggi.
X1, Xi dan X.i secara gabunganjika dinaikkan nilainya mala akan membentuk
dan XJ terliltat memhentuk hubungan yang PQ!>itif dcngan garis Iinier, aninya
regresi antara r dengan Xi, Xi dan X1. Penyebaran f karena pengaruh X1. Xi
bagaimana penyebaran data, sehingga membantu untuk memprediksi nilai
Gambar 8 (scatter plot} di bawah, dapal membantu kita mengenai
dinyatakan dengan rumus : r = 1,287-0,158X1 - 0,068X1•0,772}{,. €
Persamaan regresinya berdasarkan hasil penghitungan di alas dapat
angka Standardized Coefficiems yaitu 0, 772 atau 77,2%.
SOM secara parsial tcrhadap ldnerja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan dengan
Coefficients yaitu - 0,068 atau - 6,8% dan kekuarsn pengaruh variabel kualitas
kinerja pegawai BPS Sumsel ditunjukkan dengan angka Standardized
15,8%, kckuatan pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap
149
rransaksional dan transformasional sedangkan laiunya sangat lemah.
[uga dengan korelasinya, yang cukup kuat adalah korelasi antara kepemimpinan
dcngan kualitas SOM memiliki tingkat signitilrnnsi sebesar 0, 173 (> I 0% ). Begitu
0.069 (>5% namun masih <I 0%) dan hubungan kepemlmpinan transformaslonal
kepcmimpinan transaksional dengan kualitas SOM memiliki tingkar signlflkansi
angka 0,001. Sedangkan hubungan lainnya tidak signifikan. Hubungan
transsksional dengan kepcmunpinan transformasional, yang dituniukkan dengan
bahkan sangal signifikan hanya ada satu yailu hubungan antara kepemirnpinan
Jika mehhat basil pcnghiumgan di atas maka hubungan yang sig11iflkan
: Korelasi sangat lemah ( dianggap tidak ada). : Korelasi cukup. : Korelasi kuat. ; Korelasi sangat kuat,
0 -0,25 0,25-0,5 0,5 -0,75 0,75-1
Kritena yang digunakan untuk menafsir angka di atas atlalah :
- Correlabon IS si9n1ficant at the o 01 level (2-talled}
h Tobe 78. Analisis Korelasi Xi, X2 dan X, Ter adap Y (Correlot1ons) --· ' KeperliTmpinan Kepem1mpinan Kualitas SDMI
~KejMimimpru.n· Tl"Jn•alc$ionsl Transaks1onal Transformasional
Pearson Correlation 1,000 ,416 .234 Sta 12-tailedl ' .001 ,069 - ·- N 61 I 61 61
Kepan1inp1nan TransfonnS$10nal Pearson Correlalton ,416 1,000 .177 Sia (2-tailedl ,001
' .173 N 61 61 61 KuamesSDM Pearson Cotrclotron 234 .~77 1,000
Sia. 12-tailedl _,089 .173 N 61 61 61
penghitungan SPSS sepcrti yimg ada dalam tabel 78 berikut :
Bagian lain dari langkah kelima adalah analisis korelasi dengan hasil
150
pegawai BPS Sumsel, dengan notasi sebagai berikui :
kualitas SOM dcngan pengaruh kualitas SOM secara parsial tcrhadap kinerja
mengalikan pengaruh kepemimpinan transaksional secara pars:a 1 terhadap
pegawai BPS Sumsel melalui kualitas SOM dihitung dengan cara
Pengaruh variabel kepernimpinan transaksional terhadap kinerja
mclalui kualiras SDM.
11 Pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kineija pegawai BPS Sumsel
adalah DE 1.3 : X3 -+ Y = 0, 772.
<t• Pengaruh variabcl kualitas SDM terhadap kinerja pcgawai BPS Sumscl
pegawai BPS Sumsel adalah DE 1.2: X2-+ Y = - 0,068.
~ Pengaruh vsriabel kepemimpinan translormasional terhadap kinerja
BPS Sumsel llrlalah DE l. l : XI -+ Y = -0,I SS.
•:> Pengaruh variaoel kepem impinan transaksional terhadap kinerja pegawai
adalah DE 3.2 : X2-+ X3 = 0,096.
'.• Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap kualitas .SDM
iulalah DE 3.1 : XI -+ XJ ~ 0, 194.
•:• Pengaruh variabel kepemimpinan transaksional terhadap kualitas SDM
a e . enqaru ongsung n arvar10 e an reaor1 No. Bentuk Hubungan Nilai Pengaruh Kategori
.. ·- - (1) (2) (3) (4) 1. X1 terhadap XJ 0, 194 ~ 19,4% Positif dan lemah
2 X2 terhadap x, 0.096 =9.6% Positif dan lemah . -··-
.bid Kat At hL 1ibl79P
atau DE) sebagai berikut :
Langkah berikutnya adalah menghitung pengaruh langsung (Dirrect Effec)
151
TE= DE 3.2 + lE. 1.3.2 = 0,096 + 0,074 = 0,170.
BPS Sumsel melalui kualitas SDM adalah
2. Pengaruh variabel kcpemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai
TE~ DE '.LI + IE l.J.I = 0,194 + 0,150 = 0.:144.
Sumscl melalui kualitas SDM adalah
l. Pengaruh variabcl kcpemimpinan transaksional terhadap kinerja pegawal BPS
Terakhir, menghitung pengaruh total (Total l)ffect atau TIJ} sebagai berikut :
~ e 80. enqaru Ti a Lal'lqsunq Antarvaria e an 1<ateaor1 No. Bentuk Hubungan Nilai Pengaruh Kategori
---- - (f) (2) 13) ('} 1. x, terhadap Y melalui Xs 0.150 ::: 15,0% 1. Pasitif dan lemah
' --. - X2 lerhadap Y melaiul X3 0.074 ··-.-· Positif dari lemah- I
2. =7.4%
bid h d k p ab I
disajikan dalarn tabel sebagai berikut :
Setelah itu, pengaruh tidak Jangsung tfnderect Effect atau IE) kedua variabel
If. l.'.l.2 : X2 _, X3--+ Y = 0,096 x 0,772 ~ 0.074.
terhadap kinerja pegawai BI'S Surnscl, dcngan notasl sebagai benkut :
terhadap kualitas SOM deugan pe111;1aruh <uulitas SDM secara parsial
mengalikan pcnguruh kepcmimpinan trunsrormasional sccara parsial
pegawai BPS Sumsel mclalui kunlitas SDM dihitung dengan cara
Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap kincrja
Sumsel melahii kualitas SDM.
12. Pengaruh kepemimpinan transformasional t~rhadap kincrja pegawai BPS
IE 1.3.1 : XI --+ X3_.Y=-0,194 x 0,772 "'0, I SO
152
Klne~a Pegawai BPS Sumsel
(i)
E~ .,. 0,664
Gambor 9. Diagram Jolur Model II
Kualitas SDM (XJ)
Kepemimpinan Transaksional
(X,)
Kepemimpinan fransformasional
(..\'2)
Diagramjalur untuk model II seperti yang tampak di gambar 9.
a e 8 . Pen""ru Toto Antarvariabe don Kote.aor1 Bentuk Hubungan Kategori
-- No. Nilai Pengaruh ··-· . ··~
(fj (2) (3) {4)
1. X1 ternadap Y melalui x, O.oao = 34,4% Positif dan lemah ··-· -·· 2. Xi terhadap Y melalui X3 0,344 = 17,0% Positif dan lemah
-- ·- - -
1i b I 1 h
Lebih jelasnya lihat tabcl 81 berikut ini :
adalah DE 1.3 : X3 _,. Y = 0,772.
5. Pengaruh variabel kualitas SDM terhadap kineria pegawai Bl'S Sumsel
adalah DE 1.2 : X2 _, Y = - 0,068.
BPS Sumscl
4. Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai
DE I. I : Xl __. Y = - 0.158.
Swnsel adalah
3. Pengaruh variabcl kepemimpinan transaksional terhadap kinerja pegawai BPS
153
3. Pengaruh variabcl kualitas SJ)M terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel
sangat signitikan dan kekuatannya sebanyak 0,723 atau 72,3%.
4. Pengaruh variabel kepemirnpinan transaksional tcrhadap kualitas SD.\i.l
tidak signifikan dan kekuataonya scbesar 0,234 atau 23,4%.
5. Pcngaruh variabel kepenumpinan transfonuasional terhadap kualitas SDM
tidak signit'Wm dan kekuataru1ya sebesar 0,177 arau 17.~/o.
6. Pengaruh variabel kepemimpinan transaksional dan kepernimpinan
transformasional secara ga bungan teraadap kualitas SDM tidak sigmfikan
dan kekuatannya sebesar 0,062 atau 6,2%. Pengaruh variabel lain di luar
i:iooel terhadap kualiras SDM sekitar 0,938 atau 93,8%. Pengaruh
variabcl kepemimpinan transaksional secara parsial terhadap kualitas SDM
Persamaan struktural untuk model di atas adalah :
Sub sll11ktur I : X3 ~ 0.194X1 + 0,096..l.i + €1
Sub struktur II : Y ~ - 0, 158X, - 0,068X2 + 0,772X1 + f'z
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pcrhitungan di ates sebagei
berikut :
I. Pengaruh variabel kepemimpinan transaksional terhadap kinerja pegawai
Bl'S Sumscl tidak signifikan dan kekuarannya iiches'1£-0,006 atau-6%.
2. Pengaruh variabel kepemlmpinan transformasional terhadap kincrja
pegawai BPS Surnsel tidak signifi.kan dan kekuatannya senilai 0,003 atau
3%.
154
tidal signifikan dan kekuaamnya sebesar 0.194 alau 19,4%. Pengaruh
variabel kepcmimpinan transformasional secara parsial terhadap kual itas
SOM tidak signifikan dan kekuatannya sdicsar 0.096 alau 9,6%.
7. Pengaruh variabel kepcmimpinan transeksional dan kepemimpinan
lrnnsfonnasional terhadap kinena pegawai 1) PS Sumsel sccara gabungan
tidak signiflkan dan kekuatannya sebanyak 0,000 atau 0%. Pengaruh
variabel kcpcmimpinan transaksional secara parsial terhadap kincrja
pegawai BPS Sumsel tidak signifikan dan kekuatannya sebcsar - 0,008
atau - 8%. Pcngaruh variabel kepcmimpinan transformasional secara
parsial terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel tidak signitikan clan
kekuatannya sebcsaz 0,006 atau 6%.
8. Pengaruh variabel kepcmimpinan transaksional dan kualiras SDM
terhadap kinerja pcgawai BPS Sumscl seeara gab1mgan sangat signifikan
dan kekuatannya sebesar O,S.56 atau 55,6%. Pengaruh variabel lain di luar
model ini sckilar 0,444 11t111.1 44,4%. Pengaruh variabel kepemimpinan
transaksional sccara parsial terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel tidak
signilikao dan .:Cekuatannya scbesar - 0,185 atau - 18,5%. Pengaruh
variabel kualitas SDM secara parsial terhadnp kincrja pcgawai BPS
Sumsel sangat signifikan don kekuatannya sebcsar 0, 767 atau 76, 7%.
9. Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional dan kualitas SOM
terhadap kinerja pegawai BPS Swnsel secara gabungan sebanya.k 0,539
atau 53,9%. Pengaruh variabel lain di luar model terhadap kinerja pegawai
BPS Sumsel sekiter 0,461 al.au 46.J %. Pcngaruh variabel kepemimpinan
155
secara gabungan sekhar 0,559 atau 55,9%. Pengaruh variabel - variahel
transformasional dan kualitas SDM terhadap kinerja pegawai .l::IPS Samsel
IO. Pengaruh variabel kepemimpiruin transaksional, kepemimpinar.
. b Id Ka h A f; ~ b I 82 P a e enqaru n arvar1a e an teaor1 No. Model 11ngkat R2 Nilai
Kategori Slg11ifilcan8i Pengaruh (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. X1 terhadap Y Tidak signilikan 0,000 p, = - 0,006 Negalif dan
lemah - 2. X2 terhadap Y Tidak signdikan 0,000 fJz = 0,003 Positif dan Lemah 3. X3 terhadap Y . Sangat i;ig11ifiken 0,523 Pi=0,723 Positif dan Kual
4 X1terhadap X3 I T1dak signi~ka11 0.055 p,=0,234 Positif dan Lem ah '
J 5. X2terhadap x_, T1dclk signlnkan 0,031 Ps =0,111 Positif dan Lemah
6 X1 dan X2 terhadap X3 Tidak signiftkan 0.062 p,_,=0,194 Positif dan 8z; =0,096 Lemah
7. X1 dan X7 lerhadap Y Tidak s1gnlfikan 0,000 PJY=-o,oos Negalif dan l.omah 81y• 0,006 Po&Jt~ dan Lorne>
J 8. X1 dan X3 terhadap Y Sa11gat signifll(an 0,556 p,,~ -0,IS5 Ne!181•f dan Lemah
R•y"' 0.767 P .. fJI dan Ku•• 9. X.2dan X3 terhadap Y Sangat slgnif~ 0,539 PH= -0,129 Negator dan Llmah
/JJr=0,146 Pos~lf den Kual I p,,- -e, l53; Nega11f d~ri Le>rrah 10. Xr. X2dan x,, lerhadap Y Sangat 5il;nlllkan 0,559 p,,m-(),()68 & l\egatW dan Le<nah
a •• = 0.112 Posfld dan l<A.lat 11. X 1 terhadap Y via X3 fJ ~0.194 x 0,772 Positif dan
=0,ISO Lemah 12. X2 terhadap Y via X3 fJ = 0,096 X 0,772 Positif dan
=0,074 Lem ah
variabel kualitas SDM secara parsial terhadap kincrja pegawai BPS
Sumsel sangat signifikan dan kekuatannyn scbesar 0,746 atau 74,6%.
tidak signifikan dan kekuatannya sebesar - 0,129 atau - 12,9%. Pengamh
transformasional secara parsial terhadap kinerja pegawal BPS Sumsel
BPS Sumsel sekitar 0,46J atau 46,1%. Pengamh variabel kepemimpinan
156
atau 44, I%. Pengaruh variabel kepemimpinan transaksional secara parsial
terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel tidak signiflkan dan kekuatannye
sebesar - 0, 158 atau - 15,8%. Pengaruh variabel kepemimpinan
transfonnasional secara parsial terlmtiap kint:rja pegawai BPS Swnscl
tidak signifikan dan kekuatannya sebesar - 0,068 arau - 6,8%. Pengaruh
variabel kuai itns S DM sccarn r<•rsi:il tcrhadap kinerja pegawai BPS
Surnsel sangat signifi kan dan kckuatannya sebesar 0, 772 atau 77 .2%.
11. Pengaruh variabel kepemimpinan transaksional terhadap kinerja pegawai
BPS Sumsel rnelalui kualitas SDM sejumlah 0,150 atau 15%.
12. Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional terhadap kmeria
pegawai BPS Surnscl melalui kualitas SDM sebanyak 0.074 atau 7,4%.
(selengkapny» lihaf tabcl 82)
C. Pembahassn Hasil Pencli(\an
Pembahasan hasil pcneliiian berdasatkan basil analisis deskriptif yaitu
potensi pegawai BPS Sumsel temyata sangat besar, mereka berpendidikan tinggi,
rnemiliki ketcrampilan, masih muda dan JlJ.aU bekeija keras, Potensi yang besar
seharusnya bisa rnembuat BPS Sumsel memiliki kinerja yang tinggi sehingga vtsi
HI'S Sumsel dupat tcrwujucl. Namun foJ..i.mya berbicara l;iin. kincl'ja pci;awai BI'S
Sumsel hanya 88,52% berdasarkan dimensi perilaku tian 88,86% berdasarkan
dimensi hasil. Mengapa hal ini terjadi?
Salah satu sebabnya yang paling tinggi presentasenya dltemukan dalam
penelitian ioi adalah pegawai BPS Sumsel tidalc memiliki prakarsa. Prakarsa dari
pegawai perlu didorong dan diberikan ruang sehi ngg-.; kreatifitas dan inovasi
157
dalam bekerja dapat mcningkatkan kincrja BPS Surnsel secara keseluruhan, Hal
ini scjalan dengan pendapamya Robbins (2001 ;24) bahwa prakarsa bisa
mcningkatkan kinerja pcgawai. Dukungan terhadan hasil temuan ini juga mengalir
dari beberapa pimpinan di BPS Sumsel yang berhasil diwawancarai.
Krcaufltas dan inovasi dalam tiga teori manajcmen yaitu model tradisional,
model human relations dan model human resource; khususnya model human
resources diberi ruang yang cukup, begrtu pendapat R. Miles (1975) dalam Keban
(2004;88 - 89) yang mcletakkan fungsi - fungsi mannjemen normatif dalam tiga
teori manajemcn tersebut. Scorang pernimpin/ma11ajcr dalam model human
resources berasumsi bahwa orang bisa saja rertarik terhadap pekerjaan yang
menantang (tidak selalu uang), mcmiliki kreativitas dan inisiatif serra tanggung
jawab yung linggi untuk mengarahkan pengcndalian dan pengarahan dirinya,
maka yang dilakukan cleft plmpinan/manater tersebut adalah mcmanfaatkan
kemampuan SOM yang ada pada bawahannya, memberikan peluang agar mereka
dapat berkreasi dan berinisiatif, serta mcmherikan dorongan agar mercka dapat
berpartisipasi secara aklif, sehingga diharapkan akan terjadinya tanggung jawab
yang Jebih tinggi di kalangan bawahan sekaligus tcrjadi pcrbaikan eflsiensi dan
pL'llingkatan kepuasan kerja.
Paradigma ini menyatakan bahwa Iungsi manajemen didasarkan atas asumsi
bahwa manusia bisa bcrubah, tidak .selumanyn tidak scflang bekerja, tkiak
selarnanya tidid< bcrtanggung jawab ateu mcngelak tanggung jawab dan tidak
selamanya tidak mampu mcngarahkan atau mengendalikan dirinya. Manusia
memiliki kemampuan ya11g bisa diarahkan ke bentuk posi1if maupun negatif,
158
tergantung cara pembinaanipelatihan, pengembaagaa dan pcmanfaatannya, Oleh
karenanya, tugas pimpinan/manajer adalah mengembangkan kemampuan SDM
seoptimal mungkin, mcnciptakan suatu lingkUJlgan tcmpat keria yang
menyenangloon dan ekomodadf bag; pengembaagaa kemampuan dan mendorong
mereka untuk berparrisipasi secara total daJam ha(- hat yang bersifar strategis dan
secara bcrkelaniutan mempcrluas kontrol dan tcnd,,Ji diri rnereka. Harupannya
awl ilh pada waktun ya setiap orang akan menjadi dewasa dalam arti ma.mpu
mengarahkan dan mcngendalikan dirinya sebingga tercapai peningkctan efisiensi
dan efektivitas sehingga kepuasan i:crja mereka juga bisa menjadi lebih tinggi.
Sebab lainnya adalah be/um optimalnya pegawai menggunakan sarans
seperti komputer, telepon dan sebogeinya, Penyebab ini menirnbulkan dampak
lainnya seperti komunikasi tidak lancar, arus iuformasi yang terlambar I tidak pas
waktunya sebingga pekcrjaan menjadi tenunda I tidak tepat waktu yang pada
akhirnya kinerja pegawai dan organisasi meajadi buruk, Hal ini didukung oleh
pcndapatnya Mwita (2000;21) bahwa kinerja seseorang dalam bekerja
dlpcngaruhl oleh faktor-faktor kesisteman (sistem kerja dan fasilitas yang
diberikan oleh orgaaisasi), Bcgttu juga, Gilbert rnenyetakan dalam Rotwell,
Hohnc, dan King (2000;5-0}. bahwa kincrja pekerjaen dipengaruhi oleh
konsekuensi, insentif dan penghargaan: data dan informasi; sumber daya,
peralatan dan dukungan lingkungan; kapesitas individual; motivasi dan harapan;
serta keterampilan dan pcngetah uan,
Satu ha! lagi yang perlu mendapar perhatian adalab masih ada pegawai yang
tidak disiplin sehingga mengakibatkan kincrja mcrcka menurun (kontribusinya
159
kecil te!h.!Klap BPS Sumsel) dan mereka tidak dapat bekcrja tepat waktu, padahal
kemampuan mercka cukup baik, Hal ini sejalan dcngan pendapar Mathis dan
Jackson (2002;7R) bahwa kincrja µq;,awai pada da.<;<1mya terkait d1:n!).<m 11ra y<inl!,
dilakukan atau udak dilakukan olch seorang pei.:awai alas pekerjaannya. yang
dampaknya berupa besar atau kecilnya kon:ribusi yang bersangkutan kepada
organisasi .
Kinerja pegawai BPS Sumsel dari sisi basil dapat ditingkatkan dengan cara
mernorivasi pegawai agar teliti dalam memeriksa data hasil pengumpu!an di
lapangan. Hal ini harus dilakukan karena secara kemampuan scbcnarnya pegawai
UPS Sumscl m<:milili kcrnampea» y-..ng cukup uutuk rncrncriksa dam dengan
baik/teliti. Salah satu cara memotivasi pegawai adalah dengan memberi
reward!insentiUhonor yang layak untuk kegiatan memeriksa data. Honor yang
la yak rnampu memoti vasi pegawai be.kerja lebih baik dari sebel umnya. Hal ini
sejalan dengan pendapat Rosser (1992) sebagaimana dikutip nleh Rotwell, Hohne
dan King (2000;103) yang mengidentifil:asi bahwa masalah-masalaa yang
mernpengaruhi kineria tidak saja berasal dari individu, seperti kurang
memadainya kualitas SDM seperti keterampilan/pengetahuan clan motivasi,
namun juga kekeliruan dalarn sistem insentif dan kekeliruan dalam lingkungan.
Kegiatan ini sangat dibutuhkan dalam menjaga data berkualitas karena data basil
di Iapangan sering sekuli memiliki kualitas yang masih rendah (masih banyak
kesalahan pengisian) schingga membuiuhkan pcmcriksaan sebelurn dilakukan
pcngentrian data di komputer, T emuan ini diperkuat dengan basil wawancara
dengan beberapa pegawai RPS Sumsel.
160
Inseutif yang diberikan di Indonesia dinilai sangat rendah, bahkan termasuk
sebagai salah saru yang terendah di Asia Tenggara, Gaji PJ\S meskipun teleh
dinai kka n berkali - kali tetapi masih dinilai sangat rendah le arena bersamaan
dengan kenaikan gaji terjadi juga kenaikan harga barang kbususnya barang -
barang yang herkaitan dengaa sembilan hahari pokok, Oleh karenanya, tambahan
insentif berupa honor yang la yak untuk kegiatan pemeriksaan data dapat
meningkarkan hasil kinetja pegawai BPS Sumsel.
Kesimpulan basil analisis regresi disajikan dalam tabel 82. Data dalam tabel
82 halaman 156 menggambarkan kondisi ®"<ing - masing model yang terbentuk
berdesarkaa teori yang ada, Model terbail: adalah model yang merniliki kekuataa
ierbesar (nilai R' terbeser), Mode! regresi berganda ke sepuluh yang terdiri dari
kepemimpinan transaksional, kepemimpinan transformasional dan kualiias SDM
secara gabungan ternadap kinerja pegawai BPS Sumsel memi\iki kekuatan model
(pengaruh secara gabungan) terbesar yaitu sebesar 55,9%. Kesimpulannya adalah
model terbaik adalah model kepemimpinan transaksional, kepemimpinan
transformasional clan kualitas SDM secara gabungan tcrhadap kinerja pegawai
BPS Sumsei.
Hasil pcncli tian ioi menunj ukkan peilgaruh masing - masing variabel
terhadap kincrja pegawai adalah variabel kualiras SDM berpengaruh terbesar
terhadap kinerja pegawai BPS Samsel ketika bergabung dengan kepemimpinan
transaksional dan kepemimpinan transforraasional secara bersama - sama sekitar
77.2%. Pengaruh ini cukup besar dan menguarkan pendapat - pendapat
sebelumnya bahwa pcgawai BPS Sumsel memiliki potensi yang sangat besar yang
161
masih bisa dioptimalkan yai!u kualltas SDM yang terdiri dari pengetahuan,
keterampiian dan pcngalaman. I Jal ini didukung otch Armstrong dan Baron
(2005;9) yang mcnyatakan habwa killerja yang tinggi dihasilkan mclalui perilaku
yang sesual serta pernanfaatan pengetahuan, keterampilan dan kornpeteosi. Bcguu
juga, Mathis dan Jackson (20-02;82-86), mengatakan bahwa kinerja individu
dalam produktivitas, tcrganteng pada tiga faktor, Pcnama adalah kemarnpuan
untuk mengerjakan pekerjuan yang terdiri dari bakat, ketertarikan, kepribadian,
dan kcjiwuan. Kcdua a<falah !ingkal usah;i yai•g dilakukan yang terdiri dari
moti vasi, etika kcrja, kehadiran pada waktu kerja dan rancangan pekcrjaan. Ketiga
adalah dukungan yang dibcnkan pada tenaga kerja tersebut yang terdiri dari
pelatihan, peralaran, mengetahui harapan dan rekan kerja yang produktif
Sumber daya yang digunakan suatu organisasi publik terdiri atas manusia
dan non manusia. SDM meliputi aspek lruantitas dan kaulitasnya sedangkan non
manusia berkenaan dengaa dana, sarana dan fasilitas yang dimiliki, inforrnasi clan
huhungan luar. Sember daya ini digunaluin oleh organisasi dalam rangkaian
kegiatannya untuk mencapai rujuan. Sumbcr daya ini harus direncenakan,
diadakan, digunakan I dimanfaatkan dan dikendalikan secara profesional agar
ekonomis, cfisicn dan efektif dalam peJaksnTll!"[l pekerjaan sehiogga diharapkan
penggunaannya dapal mcmberikan rnanfaat sebesar mungkin bagi organisasi.
Analisis variaoel lainnya adalah variabel kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai BPS Swnsel dalam dua kondisi
yaitu ketika digabung dengan kepemimpinan transaksional sebesar 6% dan ketika
tidak bersama dengan variabel lainnya (regresi sederhana) sceesar 3%. Ila! ini
162
yaitu ketika digabung deagaa kcpemimpinan ttanSaksional sehcsar 6% dan ketika
tidak bersama di::nv.an variabel lainnya {regresi sederilana} sebesar J'1 .. H41 ini
didukung dengan hasil penelitian dari Y amnarino, Spangler dan Bass {l 993;81-
102) yang mmyatakan bahwa ~ transfotma-sional berpeagaruh
positif terhadap kinerja individu,
Penelilian iDi juga meoemukan pengsruh neg.atif dari variabel
kepernimpinan tmnsfonnasiooal terhedap kincrja pegawai DPS Sumsel ketika
bersama c!engiin variabel lcepemimpimn tran.saksiona.l diul k:ualilaS SOM sebesar
- 0,068 atau - 6,8'10. Pengaruh negatif dari kepemimpinlm transformasional
terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel jugn terjadi kerika bersama dengan lrualitas
SOM yaini sekitar - 0,129 ttau - 12,9'/.. Pengaruh oegatif ini dapat disebabkan
oleh sedlkitnya variabel )'lUlS diteliti. Variabel - variallel lain yang tidak dit.eliti
dapat dijadikan sebagai penyebab tcrjadinya pengarub negatif ini, seperti faktor -
fakror lingkungan, tirn dan kcsistanan, yang diyakini dapat berswnll - sama
dengan faklof ·- faktor kepemimpioan dan personal berpellgaJUb tetbadap Kl
(Armstrong dan Baron, 1998 sebagaimana dikulip olch Mwita, 2000;21).
Pengaruh kepem\ro~ lr.UJSfmmasiooal terlladap kinerja pegawai DPS
Sumscl tidak signifikan dan mcndekati nol (hzmpir tidak berpengaruh), baik yang
positif yaitu 0,03 (lihat Ianrpiran Xt tabd coejjidn-Js) m:xupllll yang ni:gatif yairu
- 0,068. (libat lampiran lX) Perbedaan nibi ini (positi.f da.o negati!) terjadi
disebabkan korelasi antarvsriabel bebas tidak not 111.esk.ipun tidak. ada
multikolinieritas. Penyehab kepemimpiaan transfonnasional pengaruhnya tidak
signifikan anrara lain adanya pralc1Ck kepemimpinmi ya11g bervariasi antara
163
pimpinan yang satu dengan lainnya sehingga bawahan menjawab berbeda atas
pernyataan yang sama tentang pimpinannya. Hal ini didulcung oleh data hasil
penilaian pegawai terhadap atasan langsungnya (pimpinan) yang cukup bervariasi,
(lihat lampiran I kolom G l - X2) Salah satu contohnya adalah butir pcmyataan
G 3 yairu pimpinan percaya diri, Jawaban responden sangat bervariasi yaitu dari
skala 2 sampai skala 5 yang artinya ada pimpinan di BPS Sumscl yang sangat
percaya diri namun ada juga yang tidak. percaya diri.
Analisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kualitas SOM
dalam kondisi apapun sclaiu positif bahkan pengaruh kepernimpinan
transformasional terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel melalui kualitas SlJM
juga bemilai positif dan paling besar di amara lainnya yaitu 17 ,Oo/o (pengaruh
total). Kesimpulan yang dapat diambil adalah variahel kepemimpinan
transformasional mernberikan pengaruh terbaik terhadap kinerja pegawai BPS
Sumsel melalui kualitas SOM.
Amtlisis pengaruh variabel ketiga adalah pengacuh kepemirnpinan
transaksional tcrhadap kinerja pegawai BPS Sumsel selalu negatif dal!lln kondisi
pengaruh langsung. Hal ini selaras dengan pendapatoya Bass da.n Avello, Bass,
Waldam, Avolio dan Bebb; Hater dan Bass; Sims dan Szilagyi, yang mcnyatakan
bahwa pengaruh kepemirnpinan transaksional terhadap kinerja indi vidu adalah
negatif.
Pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kh1erja pegawai DPS
Sumsel bernilai positif ketika bersentuhan dengaa kualites SOM seperti pengaruh
kcpemimpinan transaksional terhadap kualitas SDM bersama dengan
164
kepemimpinan transformasiooa.l sebesar 19,4%; pengsruh kepernimpinan
transakslonal terlladap kualill!S SOM tidak bersama V<lriabcl lainnya sekitar 23,4%
dan pengaruh total kepemimpinaa trama.ksioo.ol tediadap lcinctja pegawai BfS
Sumsel melalui kualitas SDM seban)'ak 34,4Ye. Kesimpulen yang dapat diambil
adalah variabel kepemimpinan transaksional raemberikan pengaruh terbaik
lerhadap kinerja pegawai BPS Sumsel mclalui kualitas SDM.
Pengaruh kepemimpinan cransaksional tcrhadap kinerja pegawai BPS
Sumsel tidak signifikan, Peoyebabnya aotara lain adanya praktck: kc:pemimpinan
yana bervariasi antara pimpinan yang saiu dengan lainnya schingga bawahan
menjawab berbeda ates pemyataan yang sama te.ntaug pimpinannya. Perbedaan
ini terlihat kental sekali sehingg" banyak bui.r pernyataan yang menjadi tidak
valid. Saleh saru contohnya adaJ.ah dmcosi contingen; reward yang valid hanya
satu butir pemyataan yaitu (C.3), sedangkan Cl yaitu pimpinan memberikan tugas
yang bernilai tinggi (sebagai rewacd) kepada pegawai berprestasi dan C.2 :y.Utu
pimpinan memberi pujian kepada pegawai berprestasi, tidalc valid. Penyebabnya
adalah jawaban re.sponden yang sangat bervariasi yaitu dari ska1a I sarnpal 5 yang
artinya ada pimpinan yang jarang memnji pegawai beiprest:lsi nam..-i ada juga
pimpinan yang suka rnemuji pcgawai berprestasi.
Hasil Wui analisis regresi linier berganda adalnh (1) pengaruh variabel
kepemimpinan transaksional, lcepemimpioan transfozmasioual dan kualnas SUM
ierhadap kinerja pegawsi "SPS Sumsel secars gabuogan sebesar 0,559 alau
55,9%; (2) Pengacuh lcepemlmpinan transaksional dan keperoimpinan
transfonnasiooal terhadap kinerja pegiiwai BPS Samsel seeara gabungan sebesar
165
0,000 etau OVo (hampir tidak ada); (3) Pengaruh kepemimpinan transaksional dan
kualitas SOM terhadap kincrja pegawai BPS S~I secara gabungan sebesar
0,556 atau SS,6%. Pengaruh kepcmimpinan transformasional dan kualitas SOM
terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel secara gabungan sebesar 0,539 atau
53,9%. Kepemimpinan trsnsaksional dan kepemimpinan transformasional tanpa
kualilltll SDM tidak memillki pengaruh terhadap icinerja pegawai BPS Sumscl
sehinaga dapat dis!mpullrnn bahwa kinerja pegawai BPS Sumsei selama ini sa.'1&84
dipengaruhi oleh faktor kualitas SOM sedangkan folclor kepcmimpinan baik
rransaksional maupun transforn111Slonal eende!'llll~ menunmkan pengaruhnya
keuka bersama kualitns SOM (belpenallnlh negatif). Hal lni menuajukkan bahwa
faktor kepemimpinan belum dimllllfaatkan secara optimal dalom meningkatkan
kioerju pegaw:ii BPS Sumsel.
Solusi terba~ kinerja pegawai BPS Sumsel agar blsa lebih dltingkatkaa
lngi adalah dil>utuhkannya penelitian Jebib l&njut terhndap variebel - variabel
lainnye, yang jumlahnya sangat banyalc, yang dilakukan di BPS Sumsel,
mengingat penelitian ini hanya berhasil menemuken kinerja pegawai BPS Sumsel
dipengaruhi oleh kepemimpinau tronsaksioniil, kepemimplnan transfcrmasincsl
dan kualitas SDM sebesar SS,9%.
Kinerja pegawai BPS Sumsel termasuk salah satu bentulc kinerja
administras! publik, lstilah administrasi publik seringkali diganti oleh ahli ilmu
politik dcngan "birokrasl". (Kettl, 1993 dalam Keban [2004;4]) Ruang ling!rup
administrasi publik meliputi enam dimensi strategis yaitu dimensi ke'oijakan,
dimcnsi organisasi, dimeasi manajemen, dimensi moral dan etika, dimensi
166
kinerja pegawai DPS Sumsel. Model yang signifikan tersebut sangat kuat
kepemimpinan transformasional dan kualltas SDM secara gabungan terhadap
kinerja pegawai BPS Surnsel dan model kepemimpinan transaksional,
kepemimpinan transformasional dan kualiti&s SDM secara gabungan terhadap
lerhadap kinerja pegawai BPS Sumsel, model kepemimpinan transaksional dan
kualitas SDM secara gabungan terhadap kinerja pegawal BPS Sumsel, model
Model yang signifikan terdiri dari empat model yaitu model kualitas SUM
--·-.---'
Dimensi ' / .Kinerja ....
Sumber: Keban (2004;13)
Gambo.r 10. Hvbungo.n o.nTarc Dimensi - dimensi Administrasi Publik
ditelu.suri penyebabnys dari kelima dixnen:;i terscbut atau kombinasinya,
yang artinya jilca kinerja lldmhiistca&i publlk suatu saat buruk maka dapat
administrasi publik yaitu liugkengen, kebijakan, organisasi, manajemen dan etika,
dilihal di g,ambar l 0, yang menunjulckan pengaruh lima dimensi terhadap kinerja
tersebut bersifat resiprokaJ atau saling berhubunga.n. Bentuk hubungannya dapat
Iingkungan clan dimensi akuntabilitas kinerja. Hubungan antara dimensi - dimensi
167
dipengaruhi oleh variabel kualitas SDM karena setiap model yang didalamnya
terdapat kualitas SOM selalu meugbasilkan model dau pengaruh yang signifikaa.
Vanabel kualitas SOM jika digabung dengan variabel kepemimpinan maka
variabel kepemimpinan tr:mscksional mernbeutuk pcngaruh yang Jebih beset
secara gaoungan (K = 0,556) dibwdingkan dengan kepemimpinaa
transformasional secara gahungan (K -= 0,539). Hal yang sama terjadl pada
pengaruh kualitas SOM terliadap kinerja pegawai BPS Sumsel secara parsial.
Variabel kualuas SDM merubentuk pengaruh terbaiknya k.etika digabung dengan
kedua model kepcmimpinan yaitu kepemimpinan transaksional dan
kcpemimpinan uansformaslonal baik secara parsial maupun secara gabungan,
Kesimpulan akhir dari semua penjelasaa di atas adalah kinerja pegawai BPS
Sumsel paling banyak dipengamhi oleh tiga variabel (kepernimpinan
transaksional, kepemimpinan trsnsformasional don kualitas SOM) secara
gabungan dengan nilai If "' 0,559. Posisi kedua adalah pengaruh dari
kepemimpinan transaksional den kualitas SDM secara .simultan dengan nilai R~ •
0,556. Pengaruh terbesar ketiga terjadi ketika kepernlmplnan teansfonaasional dao
kealitas SOM seeara bessama - sama mempengaruhi kincrja pegawai BPS Sumsel
dengan nilai R1 = 0.539 dan pengaruh kualibs SOM terhadap kinerja pegawai
BPS Sumsel ketika tidalc bersama variabel yang lain menempati posisi keempat
dengan nilai R1 = 0,523. Hal ini menunjukkan behwa variabel kepemimpinan
transakslonal, kepemimpinan tmnsformasional dan lrualitas SOM harus
dimanfaatkan secara bersama - sama dalam rangk.a meningkatkan kinerja pegawai
BPS Sumsel.
168
Hasil temuan di atas mcrupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi
seluruh organisasi publik yang memiliki karakteristik seperti BPS dalam rangka
rneningkatkan kinerja pegawainya. Kcpala DPS khususnya di daerah baik di
tingkat provinsi maupun di tingkat k.abupaten perfu mempertimbangkan basil
penelitian ini dimana pelaksaw!lUl kepemi:npinan transaksional dan
kepemimpinan transformasiooal dapat dikombinasikan dengan memanfaatkan
kualitas SDM yang ada sehingga mengllasiika11 pengaruh yang cukup besar bagi
upaya peningkatan kim:rja pegawai. Sukses bagi organisasi dalam melalcukan
transfcrmasi uniuk menghadapi berbagai tantangan dart Iuar den dari dalam pada
umumnya lebih berasal dari proses kepemimpinan ymig melibatkan banyak orang
(.~hared leadership process) dari pada kepemimpinan yang menggunakan
pendekatan individual (a lonely indil'idualistic approach).
Optimalisasl pelaksanaan kcpemimp.irum tcansaksional dan kepernimpinan
transformasional secara bersama - sama dengan kualitas SOM diyakini dapat
meningkatkan kinerja pegawai karena pengar.Jhnya yang culcup besar dan hasil
penelitian ini menyatakan bahwa kcpemimpinan mmsal:sional dan kepemimpian
transfonnasional secara persial pengaruhnya tidak signifikan. Upaya
rnengoptimalkim foktor kepemimpinim ini sehingga memiliki pengaruh yang
signifikan merupakan salah satu upaya yllllg dapat dilakukan, untuk meningkatkan
kinerja pegawai di DPS, khususnya BPS Provinsi dan BPS kabupaten dengan
tidak mengabaikan variabe! lainnya di Iuar tiga variabel yang diteliti dalam
penef lian ini.
169
Hasil penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi dunio. pcndidikan khususnya
perguruan tinggi sebagai pihak yMg concern terhadap pengembangan ilmu
pengerahuan. Penemuan yang dihasilkan penelitian ini bahwa kepemimpinan
rransaksional dan kepemirnpinan jransformaslonal dapat dikombinasikan dengan
kualitas SJJM sehingga berpengaruh cukup besar terbadap lcinerja pegawai adalah
salah satu hukti terhadap teori kepemimpinan yang mengatakan bahwa
kenemimpinan transaksion11I dan kepemimpinan transformasional merupskan ha!
yang berbeda dan bukan merupakan satu kontinuum (Bass; Cronger dan Kanungo;
sena Kuhert dan Lewis dalam disertasi Gana, 2003). Bass (19g5;20) mengatakan
bahwa secara konseptual dan cropirilc pan\ pemimpin memerankan variasi pola
kepemimpinan baik yang transaksional maupun yang transfonnasionw. Seseorang
dapat menampilkan bentuk kcpemimpinan transformasioual dan rransaksional
sekaligus dala!n jwnlah dan inteasitas yang berbeda,
170
Kepemimpinan transaksicnal ketika bersama dengan kualitas SDM
SDM secare gabungan lerblll.lap kinerja pegawai BPS Sumsel.
BPS Sumsel. Ada pengaruh kepemimpinan transaksional dan kualitas
ketika tidak bersarna kualitas SDM tidak mempengaruhi kinerja pegawai
gabungan terhadsp kinerja pegawai BPS Samsel. Faktor kepemimpinan
kcpemimpinan transaksionel dan kepemimpinan transformasional secara
ditentukan oleh pegawai yang berlcualitas. Tidak ads peogaruh
Sumsel. Pakta ini menunjuklcan kinerja pegawai selama ini lebih banyalc
Surnsel. Ad11 pengaruh kualitas SOM terhadap kinerja pegawai BPS
selama ini belum banyak mempengaruhi kinerja pegawai di BPS
Sumsel. Tidak ada pcngaruh kepemimpinan transformasiocal terbadap
kinerja pegawai BPS Surnsel, Falctor kepemimpinan transfnrmasional
transalcsional belum banyak mempengaruhi kinerja pegawai di 0PS
pegawai BPS Swnsel. Temuan ini menuqjukkan kepemimpinan
2. Tidak ada pengaruh kepeminipinaa transaksiunal terhadap kinerja
prakarsa clan pegawai ridak ruampu menghasilkan analisis data,
tersebut yang tertinggi persentasenya adalah pega wai tidak memilik.i
namun ada beberapa faktor penyebab kincrja rnenjadi tidak bail. Faktor
Kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut :
l. Kondisi ldnerja pegawai BPS Sumsel termasuk dalam kategori baik
A. K~simpulaq
BAB VI. rENlJTUP
menjadi faktor - faktor yang kuat rnempengaruhi kinerja peguwai BPS
Sumsel. Ada pengaruh kepemimpinan transfonnasional dan kualitas
SDM secara gabungan rerhadap kiuerja pegawai BPS Swnsel.
Kepemimpinan transformasional ketika digabung dengan kualitas SDM
juga cukup kuat mempengaruhi kim:rja pcgawai BPS SumseL Ada
pengaruh kepemimpin.nn transaksional, k.epemimpiaan transformesinnal
dan kualitas SOM secera gabungan terliadap kinerja pegawai BPS
Sumsel, Model ini adalah model yang tertinggi pengaruhnya terhadap
kinerja pegawai BPS Sumsel, aninya variabel kepemimpinan
transeksional, kepemimpinan transformasional dan lcualitas SOM harus
dimanfaatkan secara bersama - sama dala.m rangka meniagkatkan
kinerja pegawai BPS Sumsel.
3. Tidak ada pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kualitas
SUM. Temuan ini juga menunjuklmn bahwa pelaksanaan kepemimpinan
trsnsaksional tidak membuat kualitas SOM menjadi lebih baik, Tidak
ada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kualitas SOM.
Pakta ini juga berbicara bahwa kepemimpinan transformasional riclak
mempcngaruhi kualitas SDM. Tidak ada pengaruh kepernimpinan
transaksional dsn kepemimpinan tmnsformasional secara gabungan
terhadap kualitas SDM.
4. Pengeruh kepemlmpinan transaksicnal mencapai nilai lertinggi melalui
kualitas SDM terhadap kinerja pegawai BPS Sumsel, Pengaruh
172
kepernimpinan transformasional mencapai nilai tertlnggl rnelalui kualitas
SOM tcrbadap kinerja pegawai BPS Swnsel.
Kcsimpulan akhir dari eemua penjelasan di atas adalah kinerja pegawai BPS
Sumsel paling banyak dipengaruhl oleh gabungan tiga variabel yaitu
kepemimpinan transaksional, kepemimpinan transformasional dan kualitas SOM.
Hal :nt menunjukkitll bahwa variabel kepernlmpina» transaksion.al, lcepemlmpinan
transfonnasional dan kualitas SOM hams dimanfaatkan secara bersama - sam.a
dalam rangka meningkatkan ldncrja pegawai BPS Sumsel,
B. Saran-saran
Saran - saran yang disampo.ika.o berdasarkan kesimpulan di atas, untuk
meagoptimalkan r•so11rc:esiswnber daya- sumber daya yang ada, adsJah :
I. Kinerja pegawn.i BPS Sumsel dapat dltillgkatkan dengan cara mengurang!
penyebab kincrja pegawai yang tidak baik yairu dsri pendelcntnn perilaku,
pcgawai 1iduk memiliki prakarsa. Prakarsa dari pegawm perlu didorong dan
diberikan ruang dengan cara rnemberikan kesempatan kepada pegawai untuk
rnengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam bekerja sehi.ngga dapal
meningkatkan kinerja .BPS Sumsel secara keseluruhan,
2. Penyebab dari peadckaian basil adelah pegawai yang tidak telili dalam
rnemeriksa data mcngingat kegiatan pemerlksaan data dilakukan oleh semua
pegawai khususnya ketlka ada pclakl!a.naan senses, Kinerja pegawni BPS
Sumsel dapat ditlngkatkan dengan cara memotivssl pegawai og11t t.cliti dalam
memeriksa data basil pengumpulan di lapangan. Hal ini harus dilakukan
karena secara kemarupuao sebenam)'ll pegawai DPS Swnsel memiliki
173
kemampuan yang cukup untt:lc memeriksa data dengan baik/teliti, Salah satu
cara rnemotivasi pegawai adalah dengan memberi reward/iasentifihonor yang
layak untuk kegiatan memeriksa data. Honor yang layak mampu memotivasi
pegawai bekerja lebih baik dari sebclumnya.
3. Adanya pengaruh yang relatif beser dari kualitas SOM terhadap kinerja
pegawai BPS Swnsel memiliki makna memanfaatkan potensi ini akan efelctif
c\alam meningkatkan kinerja pegawai BPS Swnscl. Potensi - potensi yang
dimiliki pegawai DPS Surnsel seperti berpendidikan tinggi, berusia muda,
berpengctahuan, bcrketerampllan dan berkemauan uniuk bekcrja keras,
Potcnsi iu.i dapat dioptimalkan manfaatnya dengan can. memberikan ruang
untuk membangkitkan prakarsa di diri mereks dan mcmotivasi rnereka umuk
kreatif dan berinovasi dalam bekerja namun tctap terkoordinas].
C. Rekomeadas! Penelitian
Rekomendasi yang diberikan dalam pcnelitian ini adalah sebegai berikut :
I. Penelitisn lebih lanjut terhadap variabel - variabel lainnya, yang dilalmkan di
BPS Sumsel, dibutuhkaa dalam raagka mencari solusi yang Jebih baik agar
kinerja pegawai BPS Surnsel bisa leblh ditingkatk.an lagi.
2. Pengaruh kepemimpinan ttansaksional terhadap kinerja pegawai bet bentuk
negatif, pengaruh antara kepemimpinan 1ransforrnasiona1 terhadap kim,rja
pcgawai berbentuk positif dan pengaruh kualitas SDM terhadap kinerja
pegawai BPS Samsel berbentuk positif sehingga penelitian ini membuktikan
teori yang ada.
174
Duku-buku: Agustino, Leo. 2006. Dasar - dasar Kebijakan Publtk. Bandung: CV. ALFARETA Albusin, Syahri. 2003. Aplilm.ri Statistilc Praksis dcngan SPSS.JO for Winduws.
Yogyakarta: Oralla fl1T111.
Anderson. Gordon C. l 993. Managing Performance Appraisal Systems. Oxford: Blackwell Publishers.
Arrnstmng' & Boron. 2005. Managing Performance; Performance Managemem in Action. London: Chattered Institute of Personnel and Development, CPID House.
Armstrong, Michael. 1994. Performance Management. London: Kogan Page Limited.
Arnold, John, Cooper, Cary L. & Ivan T. Robenson. 1998. Work l'syclrology· Understanding Human Behavior in the Work Place. Great Britain: Financial Times Pn..'Ilti<:e Hall
Bacal, Robert. 1999. Performance Managtment. New York: McC'ITllw-Hill.
Bass, Bernard M, & Bruce .I. Avolio. 1994. Improving Organiza!ional Effectiveness Through 1'ransformoriona! Leaaership. Thousand Oaks: Sage Publications, Inc.
Recker, Brian E., Mark A. Husclid, & Dave Ulrich. 2001. The HR Scorecard· Linking People, Slrategy. and Performance. Boston: Harvard Business School rress.
Bemadin, H. John & Joyce F..A. Russell. 1993. Human Resource Management. Sin gap urn: Mc Grow-Hill, inc.
Cascio, Wayne F. I 995. Managing Human Resources. USA: McGraw Hill.
Child, John., 1984, Organization, New York: Harper &. Row, di dalam Daft, Richard L. 2001. Organization Theory and Design. Cincinnati: South-Westem Cullc:ge Publishing.
Craig, Robert L. 1996. The ASI'D Training di Developmem Handbook, a Guide 1<> Human Resource llevclqpmetrt. New York: McGraw Hill.
Creswell, John W. 2002. Research Design. Qualitative, Quantiuuive, and Mixed Method» Approaches. Second Edition. New Delhi, London: SAGE Pubiicatious,
Daft, Richard L. 200 I. Orgamzatior: Theory and Design. Cincinoetl: South- Western: College Publishing
DM~fAR PUSTAKA
Dunn, William N. 1998. Penguntar A11alisis KebijakQn Publik (terjc.mahan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Edward m, George C. 1980. Implementing Public Policy. Washington: Congressional Quarterly Press.
Ivancevich, John M. 2001. Human Resource Management. New Yock: McC',11"'.tW· Hill Higher Educittion.
Keban, Y eremias T. 2004. Administrasi Publilc : Konsep; Teori dan lsu. Y l>gyakarra: Gave Media.
Kerlinger, Fred. '.>! & Howard H. Lee. 2000. Foundations of Behavioral Research. Orlando: Harcourt College Oublishers,
King, Nigel & Neil Anderson, l 995. Innovation and Change t11 Organizatimu. London&: New York: Routledge .
Koumur, Ronny. 2004. Metode I'eneluia« Untuk Penulisan Stoips! dan Tesis - Cetaka Kcdua. Jakarta: Penerbit Pl'M.
K.uncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitat(f: Teori dan Aplikas! Umuk Bisni.Y dan F:konomi- F.disi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Lussier, Robert N. &. Christopher f-'. Achua. 200 I. Leadership: Theory. Application, Skill Development. Cincinnati: South Western College Puhlishing.
Mnngwihordjana, AM. 1986. i'.fengembangkan Kreativuas, teriemahan dari David Campbell. Y ogyacarta: Kanisius,
Man7, Charles C & Henry P. Sims Jr. 2001. The New Super Leadership. San Francisco: Berrett-Koehler Publishers, Inc.
Mathis. Robert l.. & John H. Jackson. 2002/2000. Munajemm Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama/ Human Resource Managem1:nt, <JI' F./ition. Jakai:ta/Singapore: Penerbit Salernba Empal/Sou1h- Western College Publishing.
Mcgregor, Douglas. 1972. Leadership and Moril•ation. Cambridge: The MIT Press.
Mintzberg, Henry. 1979. The Structuring of Urganization New Jersey: Prentice, Hall.
-------· 1983. Structure i11 Fives: Designinl( ~ffective Organizations. Upper Saddle River: Prentice Hall.
____ . 1993. Structure in Fives: Designing Effective Organizations. Englewood Cliffs New Jersey: Prentice-Hall. Inc.
Mohnuan, S.A., S.G. Cohen, & A.M. Mohram Jr. 1995. Designing Team Based Organization. San Francisco; Jessey Bass
Nasucha, C.haizi. 2004. Reformasi Adminiftrasi Publik. Jakarta: Bumi Aksara.
l76
Ruky, Achmad S. 2006. SDM Berkualitas: Mengubah Visi Mel!iadi kcalilas. Jakarta: Grarnedia Pustaka Umum,
Sadler, Philip. 2003. Leadership. London and Sterling: VA.
Santoso, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Fro lnformasi dengan SPSS I 2. Jakarta: EleJC Media Komputindo.
Sarwono, Jonathan. 2006. Analtsis Data Penetuian Menggunakan SPSS 13. Y ogyakarta: ANDI OFFSET.
Schemerhom Jr., John R. Hunt, & Richard N. Osborn. 1994. A1anaginJ: Organizational Behavior. USA : John Willey & Sons, Inc.
Siegel, Sidney. 1997. Stmistik Nonparametrik untuk ilmu - ilmu sosial. PT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Steers, Richard M. Lyman W. Porter, & Gregory A. Rigley. 1996. Mori1•atio'1 and Leadership at W<irk. New York; McGraw Hill International Edition,
Stogdill, Ralph M. 1974. Handbook of Leadership: A Survey of Theory and Research. New York: The Free Press.
Sngiyono. 2004. Mesoae Penelinan Administrusi. Bandung: ALF ABETA. Sugiyono & Eri Wibowo. 2004. Statistika untuk Penelitian dan Apliku.sinya
dengan SPSS ver 10 Q for Windows. Bandung: ALF ABET A. Vecchio, Robert P. 2000. OrKanizutional Behavior. Core Crmcl'pts. Orlando:
Harcourt College Publishers. Yammarino, Francis J, William D. Spangler. dan Bernard M. Bass. 1993.
Transformasional Leadership and Performance: A Longitudinal Investigation. Leadership Quaterly, ISSN: I 048-9843. 4 (1).
Zwell, Michael, 2000. Creating a Culture of Competence. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Northhouse, Peter G. 2004. Leadership. Theory and Practice. Western Michigan University, Thousand Oak~: Sage Publications, Inc.
Palmer, Stuart. 2003. Leadership Styles and Problem Solving ·· de Bono's Six Hats.
Robbins. Stephen P. 1990. Organization Theory: Structure, De.vign and Applications. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc .
. 200 I. Orgonimtio,.,<1/ Behavior. Up Sadddle River, New --::-- J er s c y: Prentice-Hall, Inc.
WillilllD J., Carolyn K. Hobne, dan Stephen B. King. 2000. H1J1ff(ln Per/orma,.,ce Improvement: Building Practioner Cotnpetenc(!; Houston: Golf Publishing Company.
Rorwell,
177
Jurual, Tais dan Makallltl
Alhumaidi. Muhamad. 2006. Pengaruh penerapan gaya kepemi1J1pinan transfonnasioual dan budaya organisasi terhadap kincrja apaiatur sekretariar daerah kabupaten lahar, Tests, Unsri, Palcmbimg,
Arniati, Yuli. 2005, Pengaruh efektivitas komunikasi dan motivasi kerja tertiadap presrasl kerja pegawai bim umum dan humas sekretnriat daerah provinsi sumatera selatan. Tesis, Unsri, Palembang.
Artley, Will. 2001. 111e Perfonnence-Based Management Handbook,. A Six- Volume Compilation of Techniques and Tools for lrnplementi11g the Government Performance and Results Ace of 1993, Eslablishing Accountability for Performance. Oak Ridge Associated Universities, Volume 3.
Boshoff, Christo & Gerhard Meis. A causal model to evaluate the relationships among supervision, role stress, organizational commitment and internal service qm1\ity Department of Marketing, Otago University. New Zealand & Department of Mathematical Statistics, University of Port Elizabeth, Soulh Africa.
Kun. Budianto, 2006. Huhungan efektivitas kepeoumpinan dan metivasi keria eamat dengan meningkatkan kinerja pegawai pada kantor csmat ilir barat II kota palembnng. Tests, Unsri, Palembang.
Code, Sharon & Janice Langan-Fox. 200 I. Motivation, cognitions and t r a i t s: predicting occupational healdi, well-being and performance, University of'Melboume, Australia
David, fia. 200 I. Paying for Competency - What Does It Mean? . Tbe lmernauonat Journal of Public Sector Management.
Elfeedi, Yohanizar, 2007. Hubungan kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja PNS pada sekretariat pemerintah kabupaten OKI. Tesis, Unsri, Palembang.
Flassy, Dance Y. Menata Ulang Snmber Daya Manusia Aparatur Pemerintah Provinsi Papua ; WnCIUla Daerah dan Nasional, Jumal, Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah -LAN, Jakarta.
Gana, }'rans. 3002. lnovasi Organisa"i Padu Pecusahaan Farmasi : Pengaruh Ga:ya Kcpemimpinan, Stniktur Organisasi dan Orientasi Pasar Terhadap Jnovasi Organisas]. Disertasi, Ul, Jakarta.
Hartin. Cut Zahri. Peningkatim Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Merupakan Kunci Keberilasilan Suatu Lembaga di Era Globalisasi dan Otonomi Daerah.
Howell, Jane M & Hall-Merenda, 1999. The Ties That Bind: The Impact of Leader-Member Exchange, Tronsfurmational and Transactional Leadership, and Distance on Predicting Follower Performane. Journal of Applied Psychology. Vol. 84, No. 5.
178
Iqbal Fadillah, Muhammad. (2007). Hubungan Kepemimpiaan dan Motivasi dalam Mencapai Kcsuksesan. Jurnal, Humas dan l'ublikasi LAN, Jakarta.
Jewell, Christopher J & Bonnie E. Glaser. 2006. Toward a general analytic framework: organizational settings, policy goals, and street level behavior. University of California, San Fransisco dan University of California. Berkeley.
Keputusan Presiden No. 86 Tahun I 998 tentang Badan PuR<11 Staristik. Keputusen Presiden No. 103 Tahun 2001 tentang Kcduduxan, Tugas, Fungsi,
Keweuangan, Susunan Organisasi, don Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen,
Manikalini, Citra. 2006. Pengaruh kualitas SD aparatur <Ian perilaku birokmsi terhsdap efektivitas organisa.~i kecamatan ilir timt.11" ii kota palembnng. Tesis, Unsri, Palembang.
Mwita. John Isaac. 2000. Performance Management Model: A System Ra~<'.il Approach lo Public Service Quality. The International Joumol t/f Public Seaor Managemem. Vol. 13 No. I.
Nesrul. 2007. Pcn&aruh Kompetensi Sum her Daya Manusia terhadap Kincrja Dewan Perwakila.u Rakyat Daerah (DPRI)) Provinsi Sumatera Selatan. Tesis, Unsri, Palembang.
Pearce. Craig L. dan Sims Jr. Henry P. 2002. Vertical Versus Shared Leadership as Predictors of the Effectiveness of C:hRngc Management Teams: An l::x.amin111io11 of Aversive, Directive, Transactional, Transformational, Anti Empowering Leader Behaviors. Group Dynamics: Theory, Rc~ean;h, and Practice. 2002. Vol 6. No. 2, p.172-197, Educational Publishing Foundations.
Pearce, Jone L. dan Amy E. Randel. Expectations of organizational mubili1y, workplace social inclusion, and employeejob performance. Graduate School of Maniigcmcnt, University of Cahfornta, Irvine, Cahfornia, U.S.A dan Wake Forest University, Winston-Salem, North Carolina. U.S.A.
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Stati1'tik. Putra, Raniasa. 2005. Hubungan Kausalitas SDM dan Penerapan l'ola
Kepernimpinan Demokrasi Paocesila dengan Kinerja Organisasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kahupaten Ogan Komering Ulu Sumatem Selatan. Tesis, Unsri, Palembang.
Riandy, Rachrnat. 2006. Pengaruh Penerapan vaya Kcpernimpinan Kontingensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kincrja Pegawai Kecamatan Jarai Kabupaten Labat. Tesis, Un.sri, Palembang,
Rencana Strategis Pem hangunan Statistik Badan Pusat Statistik 2005 - 2009.
179
Rotwell, William J., Carolyn K. Hohne, and Stephen B. King. 2000. Human Performance Improvement: Building Praetioner Competence Houston: Golf Publishing Company.
Rozami, lmcon. 2007. Pengaruh Gaya Kepemilnpinan dan Efektivitas Komunikasi Kepala Sdcola.h tecbi.ulap Eros Kerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Muara &im.1'esis, Unsri, Palembang.
Setiawan, Asep, Januari 6 .. , 2007. Etos Kerja Dalam Pandangan Islam.
Sisdwiyanto. 2007. Pengaruh Kualltas Pegawai dan Motivasi Kerja terhsdap kinerja DAPPEDA Kahupaten I..ampung Timur. Tests, Unsri, Palembang.
Sudannasto. 2006. Analisis pengaruh struktur erganisasi, nilai-nilai, kepemimpinan dan rnotivasi terhadap kinerja individual peneliti pada unit pclayanan teknis riset di lingkungan departemen periodustrian. Disertasi, Univcrsitas Indonesia, Jakarta.
Susilawati. 2006. Pcngaruh motivasi kc:rja clan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada hadnn penelitian dan pengembangan dacnth provinsl sumatera selatan, T esis, Unsri, Palembang.
Syarif, Muharnad Umar. 2006. Pengaruh kepemimpinan carnat dan tertib administrasi terhadap kinctja pegawai kecamatan sukarami kota palcmbang. Tests. Unsri, Palembang.
Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statisnk.
Virtanen, Turo. 2000. Changing competences of public managers : tensions in commitment Department of Political Science, University of Helsinki, Finland.
Winatty, Army. Analisis kinerja BU.MD OKI Jakarta dengan pendekatan balance scorecard : smdi kasus di Pl) pembangunan sarana jaya. Jurnal, Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah -1,AN, Jakarta.
Wright, Bradley E. 2007. Public Service and Motivation : Does Mission Marter? University of North Carolina
Wright, Thomas A. dan llarzy M. Staw. 1999. Affect and favorable wo.rk outcomes: two longitudinal tests of the happy - productive worker. Thesis, Managerial Sciences Department, University of Nevada, Reno, Reno, Nevada 89557-0206, U.S.A and Haas School of Business, University of California Berkeley, Berkeley. California. 94 720, U.S.A.
180
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 15 Januari 1977 dan anak
ketiga dari sepasang suami-istri : M. Rondin dan Sri Rahayu. Penulis sudah memiliki
keluarga dengan istri bemama Prima Kumia Mindarti, SE dan memperoleh empat
orang anak yaitu, Ahmad Fawwaz Izzatul Islam yang lahir 29 Juli 2000, Bayan
Rabbani Raihan yang lahir 27 Maret 2002, Tirmidzi Faruq Ruhul Jadid yang lahir 25
September 2004 dan Tsabat Muyassar Syafiq yang lahir tanggal 30 Mei 2008.
Pendidikan dasar sampai dengan menengah ditempuh di Kota Bandar Lampung
dan lulus SD tahun 1989, lulus SMP 1992, dan lnlus SMA 1995. Penulis pada tahun
1995 - 1998 melanjutkan pendidikan di Akademi Ilmu Statistik (AIS) Jakarta, salah
satu perguruan tinggi kedinasan di Indonesia (sekarang bemama Sekolah Tinggi
Ilmu Statistik/STIS). Pendidikan S 1, penulis tempuh pada jurusan Statistika Terapan
pada Fakultas MIP A Universitas Terbuka sampai dengan tahun 1999. Penulis di
tahun 2007 berkesempatan menempuh pendidikan sarjana (S2) pada program Magister Administrasi Publik pada Universitas Sriwijaya Palembang atas dukungan
beasiswa/karyasiswa dari Pusbindiklatren Bappenas.
Pendidikan dan pelatihan fungsional yang pernah diikuti adalah pelatihan
petugas lapang Susenas Panel dan Sakemas Februari 2007 sebagai koordinator tim,
Pendidikan dan Pelatihan Administrasi Umum (ADUM) 31 Mei - 01 Juli 2002,
Diklat Manajemen Jaring Pengaman Kesehatan Masyarakat (JPK.M) l 0 - 16
November 2002, Pelatihan Teknisi Jaringan Komputer 10 Oktober 2001, Pelatihan
Pra Jabatan Tingkat U 26 Oktober - 03 November 1998, Pendidikan Jurnalistik
Lanjutan 1996, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) 20 .,- 21Juli1996
dan Pendidikan Bela Negara 16 - 25 September 1995.
Pengalaman pekerjaan, setelah lulus dari AIS, penulis ditugaskan di BPS
Kabupaten Lampung Tengah tahun 1998 dengan jabatan staf statistik kependudukan.
Penulis lulus S-1 di tahun 1999 yang kernudian berhasil melakukan penyesuaian ijazah tahun 2000. Agustus 2001, penulis mendapat amanah sebagai Kepala Seksi
Statistik Kependudukan di BPS Kabupaten Lampung Tengah. Penulis mendapat
tugas baru sebagai Kepala Seksi Statistik Produksi di BPS Kabupaten Way Kanan
sejak Februari 2004 sampai Juli 2007.
RIWAYATHIDUP
LAMPIRAN • LAMPIRAN
LAMPIRAN I: DATA OPl>INAL HASIL PENGISIAN KlJISIONER I' A1 ta A3 M AS A 81 B2 83 84 B5 ll y C1 .::;2 C3 c 01 02 03 04 D /1J r~· ,., (" "' (<) (I) (9) (0) rtO.I (ff) ff'' O'JJ ,,~. (ISi ('"' 07) t • ., (i9J I"" . (')f) '"' i>:J,•
1 4 4 4 5 3 4 4 4 I. 4 4 4 4 5 5 5 s 4 4. 2 4 5 .. z 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 4 4 4 4 5 a 4 6 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
"' 4 4 4 4 3 3 4 4 A 3 ' 4 4 4 s ('j 5 4 4 2 4 !! 5 4 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 5 5 2 5 5 5 4 4 2 4 ~ 6 4 5 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4) 1 4 5 7 4 4 5 5 5 5 5 " s 4 4 s 5 4 4 4 4 4 4! I. ~ 5 ¥
e 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 2 2' 1 3 5_ 9 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 2 1 5 !!1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 A 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 -· 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 11 5 4 5 5 4 5 s 4 4 4 4 5 e 4 4 4 4 4 3 1 4 5 13 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 14 4 4 5 5 s s 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 " 4 5 15 4 5 5 s 4 5 4 5 5 s 4 5 5 4 4 5 5 5 5 .<: 4 5 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 5 17 4 4 5 5 5 5 5 s '3 4 4 5 5 5 4 5 s 5 5 5 5 ~ .. ,_
1e 5 5 s 5 5 5 5 5 4 5 s s 5 2 4 5 5 5 2 2 5 4 ·- 1---·- - 1g 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 20 5 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 51 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ·- -·· ... - 21 4 4 4 2 3 4 3 ~ 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4i 4 22 5 5 5 s 4 s 5 4 4 4 4 s s 4 4 4 4 4 2 2 4 I.
23 4 2 4 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 ' 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 J; .. 2S 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4' 4 '· a.e 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 1 I. 4 4 21 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 ~ 4 4 4 i.. >-4 2 5 4 4 2a 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4· 4 J, 4 41 5 5 5 --2. I. 4 4 29 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3' 4 4 4 3 3 4 4' 30 4 4 4 4 4 4 4 4 A 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 s 4 4 4 2 4 5 5 4 32 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4' 5 s 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 4 ... 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 :l4 4 4 4 4 4 4 s 4 4 4 4 5 ~ 4 4 4 4 4 2 2 4 4 as 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4' 4 4 4 4 4 4 4. :36 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 2 1 I 4 4 4 2 2 4 4 37 s 4 s 5 4 5 5 4 ... 5 4 s 5 4 4 4 4 4 2 1 4. 4 38 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 _4J 4 4 4 4 2 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 s 4 4 4 4 4l 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 s 5 5 L....P.. >-~ s. 3 2 2 ,_i_ -·· 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4, 5 5 5 4 2 5 4 4? 2 2 4 4 3 a 2 2 3 4 3 3 3 !! 3 l 5 5 5 3 2 2 4 43 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4: 3 3 4 4 2 4 4 44 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 s 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 45 5 s 5 5 5 5 5 5 A 4 5 5 5 s 5 5 5 5 5 1 5 4 46 4 2 4 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 5 4 4 4 5 2 1 5 3 47 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 A 4 5 4 4 4 4 4 2 5 2 3 48 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 6 4 4 4 4 4 3 3 4 3 49 4 2 4 4 2 4 ~ !i .. 5 2 1 4 4 4 4 4 4i 4 4 4 4 3 50 5 4 5 s 5 5 s 5 5 5 s s 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3
_,,3~•1--4::.+~4:..+--'4'+-~2+-4;;:.+-·"-+-'4"'+-'1:..+-...:2'-+-...:2'-+-~2'-+-~2'-+--"3~1_::2'+-~·'-l-24+-24+-24+-24+ 4 4 4 4 35 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 2 2 312 4 4 4 4 4 4 4 4--;j°
~ 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 2 2 3i 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 4 4 3 4 4 ~ 1 2 2 2 2 4 3 4 4 4 " 4 4 4 4 4 J2 4 4 4 3 4 4 4 1 2 :t -.::;2 +-2=+-4'-'-...;3:.+--"4+--74+-4-'+- .. .:..+-4'+--"4+--=.+-"-4 +-4.!...i
30444344412 22243444444444 4 " 4 4 4 4
~ 4 4 4 3 4 4 4 1 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 n 4 4 4 3 4 4 4 1 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 ~ 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 26 4 44 3 4 4 4 '- 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 25 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
~ 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 M 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
,_.2 ... 11--4.:..+-4-+--'"+--=3 . 4. ? . 4 +-"2_,__2_,._=2·+-:;:.2+-2::+-4"'+-3::+-4"'+-'5:.+-'4'+-'4'+-'4'+-'4'+-4'+_,5:+-=s:....i ~ • 4 4 3 4 5 4 2 2 2 2 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5
2044534 552 2 2 2 24 34 64 4-4 !16 5 5 19 4 4 5 3 4 5 . 5 2 2 2 2 2 4 3 4 5 4 • 4 5 s 5 5 1e 4 4 5 3 4 s 5 2 2 2 2 2 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 17 4 4 5 3 4 5 5 2 :? 2 2 2 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 IG 4 4 5 3 4 5 5 2 2 2 2 2 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5
14 5 4 5 3 s 5 5 2 2 2 2 2 4 3 5 5 5 5 5 s 5 5 5 ~_,__,.__.,___ 15 4 4 5 3 5 5 5 2 2 2 2 2 4 3 5 5 s 5 5 5 5 6 s 13 5 4 5 4 5 5 s 2 2 2 2 2 4 3 s s 5 5 5 5 5 5 5 12 5 4 5 4 5 5 5 2 2 2 2 2 ! 4 3 5 5 5 5 5 5 s 5 5
10 5 4 5 4 5 f; 5 +-'2~-:2:-1....._,,2,_,,,.2,_=-2 +-4""+-'3::+...:5;...'.....:5+-"-5 +-::..5 +-'5~_,5:..+--=5+-"5+-"-15 11 5 4 s 4 5 5 5 2 2 ' 2 2 2 4 3 5 5 5 s 5 5 5 5 5
~s..._s .... ~ s=+-4'+-"s,_~5 +-'5~_,,2,_72-r-::..2 +-2=-t-~2:.+--"4+.,.3+-""S+-5=+-'5::+...;5+-=s+-""5+-~5 +-'s::+_,5:...i g 5 5 5 4 5 5 5 2 2 2 2 2 4 3 5. 5 5 s 5 5 5 5 5
7 55545552222243555555555
5 5 5 5
, s : s s 4 s s s 2 3 3 z 3 sass s 5 s s s 4 Si 5 5 4 5 5 5 2 3 3 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 3 5· 5 5 4 5 5 5 2 3 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
l-N'-'O"+'E~1-+-E=2-+'E=3-rE'-'4 +=E:~5 +='E6=-+~E:-+-F~1-+-F~2-+'F~3-; F4_ f.5-+'F~S-+-~F -+-X=l-rG.,1+-'G2=-t~G=3+-'G4"-+~G=5-t-"G=6+=G~7 +-'G"-l (1/ (.1) (3} (4} (5) ") : (7) '/J) 1g1 (WJ (ti) (1."') 1'3) 1'4) (t.4} (t"J (tT) {II) (S9) /20} (;t) (:RJ 13J, 12$)
~=,~=~s~~~s!:s~~~s~=~s:·=s~~~s~~~2~=~4!=s~~~4~;:; .. C::-~~-s~,~.~~~-~-~s~;~s~~~s~~~s~T~_~s~~~s~~~s~;~s~:~s 2 55545552 34 3 3 54 5 55 5 5 5 5 5
Laniutan ...
....... J" A1 A2 A3 A4 /\5 A 81 82 33 B4 85 B y C1 C2 C3 c 01 02 03 04 0 Iii I') ('I (</ 15) (6) /7) (8) />) (fO) '"' (12} (13) (14) (16) ('6) (17} /18) /I>) /201 f:') (22) 1:13/ 51 5 ~ s 5 5 5 s s 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 1 1 4 3 5i 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 5 2 4 4 3 5] 2 2 4 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 s 4 4 3 s• 2 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 s 5 5 5 4 2 2 3 3 55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 ~7 4 4 4 4 ... ~ 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 2 4 4 3 56 4 s 4 4 4 5 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ~- .... 4 4 4 4 2 4 3 80 5 5 5 5 5 5 5 5 s s 5 s s 4 4 4 4 4 4 3 " 2 61 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 s 3 4 ~- - ~ 4 4 3 2 2 - ..
Laniutan ... NO. H1 H2 HJ H4 HS H It 12 13 I J1 J2 J3 J K1 K2 K3 K X2
(I) {1' ('I ('} {$/ (liJ (7) f'l I ;ti if~ (ftj (t.r/ (13) (14) {15} (16) "" (M) ('9) ~ I 5 4 4 4 4 $ 4j 4 4 4 4 4 5 5 5 5 ? ... 5 5
~ ~- 4 4 5 5 5 5 41 4 5 5 5 4 4' 5 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 -~ 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4. 4 5 5 5 s 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4, 4 4 6 4! 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4' 4 4 1 4 5 5 s s 5 4 4 4 4 4 4 5 s 4 4 31 4 5 s s 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 s 5 5 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ~ 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ,, 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ~ 3 4 4 4 4 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13 4 .~ 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 " 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 '~ 4 s s 5 5 s 4 5 s 5 4 5 5 5 5 s 4 5 5 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17 5 5 5 4 s 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 18 5 5 4 s s 5 5 5 5 5 s 5 s 5 4 4 5 4 s 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 " 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
NO E1 E2 E3 ~· l'S ES E Ft F.! F3 F( FS Fe F X1 G1 G2 G3 G4 05 G6 07 G (I) I>) ,., f<J (SJ (<) (Ii ii) l'i ""' tn) !•II (f>J , . .., (151 ,.., (ti) (11/) (fl) (3C/ (W iZ2J f2'J (1$) 36 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 2 4 4 4 1 1 2 1 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 2 4 4 4 1 1 2 1 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 2 4 4 4 1 1 2 1 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 11 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 . 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 ! 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 " 4 2 4 4 4 1 , 1 1 1 : 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 <4 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 <5 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 ~ 4 4 4 4 4 4 4 4 <6 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 t 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ·-. ~7 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 r 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 41 4 so 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 4 4 4· 2 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 4 4 4 2 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5a 4 3 4 1 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4, 54 4 3 4 1 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4' ~~ " 3 4 1 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 SS 4 3 4 1 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 4 2 4 1 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 58 4 2 " 1 4 4 4 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 s~ 3 2 3 1 4 4 3 1 1 1 1 1 2 2 3' ~ 3 3 3 3 3 4 4 60 2 2 2 1 3 3 3 1 1 . 1 1 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 61 2 2 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 2 I 3 2 z 2 3
nu ... NO. L1 L2 L3 l4 LS L6 L M1 M2 M3 M4 MS M N1 N2 N3 N X3
/1/ (2J "' {./) {$) (d) ,,, i>) ,., '"'' (II) "" {Ill/ (U/ !l'I (16) (If) (1$) (lg) .. , 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 z 4 J 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4' 4 4. 4 .. 4' ~ 4 4 4' 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 .: 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 s 4 3 3 4 J. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 0 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
NO H1 H2 H3 H4 H5 H 11 12 13 I Jt J2 J3 J K1 1(2 K3 K X2 (~j ,·21 (3) (4, /5) "' ll) 11; fP! '"" (11) ,.,/ ,,,,, ''") ('IS) ;l#j rm (llJ (J?J ('(!/
21 5 4 4 4 4 5 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 ?• 4 4 4 4 4 4 4 5 1 5 A 4 4 4 4 4 4 4 5 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ?4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 26 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5
' 2T 4 5 5 2 2 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 28 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 s 3 4 5 3 5 29 s 4 5 4 4 5 4 5 5 s 5 5 5 5 5 4 5 5 5 30 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 31 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 32 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 33 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 :)4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 s 4 4 5 4 3~ 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3fi 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 {I 37 4 4 5 5 ~- 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 .. 38 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 .. 4 4 4 4 4 4 5 ~~ 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 " 4 A 4 40 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 :; 5 5 Ii 5 5 5 ~ 5
5 5 5 5 5 ··- 41 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 ., 5 s 5 ~ 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 s 5 5 .s, '43 4 4 4 4 •.. 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 ~ 4 3 3 4 3 5 4& 5 5 5 IJ 5 5' 5 5 tl 5 5 6 s 5 5 5 5 5 5 •6 4 3 5 4 4 4 s 4 4 6 4 " 4 4. 3 4 5 4 4 47 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 4 3 4 A 4 4 4 48 5 5 s s 5 5 5 6 6 s 6 4 4 6 5 5 5 5 5 •9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ~ 4 5 5 5 50 4 4 5 4 4 s 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 ~, 5 5 5 5 5 5 5 5 5 s 5 5 5 5 s 5 5 5 5 "' 4 5 5 4 4 5 4• 5 5 5 3 5 4 4 3 4 4 4 5 53 4 4 4 4 4 4 4 4 A 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 54 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 s 5 5 5 5 SS s 4 4 4 A 5 4 5 5 5 5 5 b 5 5 5 5 5 5 ~s. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57 5 3 5 a 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 ~ 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 59 3 3 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 6.0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 61 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4· 4 4
NO. L1 L2 L3 L4 LS L6 L M1 M2 M3 M4 MS M N1 N2 N3 N X3 !I) ('/ (>/ "' (SJ (I) (f) ff) (f/ /HJ) ,,,, (13) (13) (l'J (II) !1#1 (11) (''' ('IJ 7 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 s 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 -· g 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 10 s 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 It 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ,. s 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1S 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 17 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 16 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 19 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4· 4 4 4 5 21 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 3 4' 3 3 4 4 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 .. 2 2 2 2 4 2 3 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3 2~ 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 --~ 4 5 4 3 4 4 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 24 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 27 4 4· 4 .. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 4 4: 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 33 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ::14 4 4 4 4 z 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 ss 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 3 4 3 3 4 4 ~ 5 5 4 e 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 6 5' 37 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 36 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 s 5 5 4 4 4 4 5 30 4 4 4 J 4 2 ... 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 4 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 41 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 42 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 ·- 43 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3
'" 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 45 5 s 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 46 4 4 2 -~ ... 4 4 4 4 2 4 2 2 s 4 4 4 4 4 ., 5 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 48 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 6 5 5 5 5 5 49 4 4 2 2 4i 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 ;o 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 ..•. ;1 4 4 5 5 4 2 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 S2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 ... --· ;3 4 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 54 4 2 2 2 2 .a 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 4 3 55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 56 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 4 4 4· 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 a 6 4 4
"'2 I
. NO. w l=W'X1 p F Fz z sv A2 ordinal z
interval ·- . (II JZI 131 (41 r51 '"' 171 i81 fD•. 11~) l!..!L_ 1-. 1 I) 1 0 0.0000 oooco 1.0000 - 2 6 2 1i 0 0466 0.0466 0 9514 -1.66 0, 1006 -2.0707 1 0000 3 2 3 6 0,0243 0,0729 O,S271 -1.45 0 139' -1,5973 1 4734 -·
4 35 4 144 0,5830 0.6.559 065Sil 04 0.3683 -03926 2 6781 ,..._~ 17 5 85 03441 1 0000 1,0000 ~ 1,0702 ; 4, 1409 61 247 1
BUTIR PERNYATAAN = A2
lihat label O<dinat~a of the n0<mat bal1s (1,9) kolom 0,08 • 0,0562. KOLOM 10 =SCALE VALUE/NII.Al SKALA. RUMUS SV2 • (Z2-71) · (F1-F2), 1ad1 SV2 •
(0,0562-0) . (0--0.0240) = -2.341 "i KOLOM 11 •NIL.Al A1 DAlAM SKALA INTERWU.. RUMUSNYAA1•SVtSVmin (YI HAAUS •1)
ContOh: A1 KE-2 = ·2.34H•3,3417=1. UNTUK KE 3, 4 & 5 = (KOLOM 10) • 3,3417. CATATAN: UNTlJK SETIAP ITEM PERTANYMN BERtKUTNYA MENGGUNAKAN lANG'<AH YANG S'\MA
KOLOM9
KOLOM8
• NOMOR URUT "REKAPITULASI DATA A 1 DARI HASIL OBSERVASI OAV.M BENTUK 161!\N KUISIONER •SKALA Y/WG OIGUNAKAN OALAM PENELITIAN • HASIL PERKAllAN DARI KOLOM 2 DAN S. • HASIL BAGI DARI n TERMAOAP TOTALNYA (P•PQOPORSI), EX 0.02~0 • 6. 2'0 • KUMULA TIF p~ CONT OH :F3•Pt+P2+P3 •O• C,024G+0,0240. o.~o "Nii.Al KUMULATIF 01 TABEL KUMULAllF OISTRIOUSI NORMAL, JIKA < 0.0 MAKI\ Fd • 1 • Ftdan NILAI zl NYA NEGATIF. JIKA > 0.6TETAP & NflAI zl NYA POSITIF. UNTUK F2, KARENA <0,6 MAKA Fz2•1-0,0240•0.07eO. SEDANGKAN F~. KARENA >v,$ MAKA Fz4•F~-0.7200 = NILAI DENSITY 01 TABEL KUMULATIF OIS1'Rl8USI NORMAL (NIL.Al YANG ADA DI BARIS & KOLOM. CONTOH: •2•1,98 mcmili~i nilei 0,9761 yang par1n9<lekat dengan 0,9l60 (Llhat l>ari• 1.9 & Kolom IJ ~; la~el kumulatif dist. Noor al di lam~tran) Negatil karena F2<0,5. • NILAI HASIL OITA8EL ORDINATES OF THE NORMAL CURVE CONTOH a~t 98.
PENJELASAN · KOLO"' 1 KOL0\!2 KOLOM3 KOLOM4 KOLOMS KOLOM6 KOlOM7
- NO. A1 w I :W-X1 p F Fz z sv A1
ordlnal z 1nteNal ....
{I) 'Zl rn 141 15! 161 m /QJ 191 (10• (Ill , a 1 0 0,0000 0,0000 , 0090 - 2 3 2 6 00240 0 11240 0,9760 -1,96 0,0662 ·2,3417 1.0000 3 2 3 6 0.0240 0.0480 0.9520 -1.66 01.Qpey -1 850() 1 491i 4 42 4 168 06720 0 72('0 07200 0 58 0.3372 -0.3521 2 9800 5 14 5 70 0 2800 1 0000 1.0000 - 1,2043 4 5460 lTL 61 250 , ..
LAMPIA~N II: TAHAPAN • TAHAPAN PENGHITUNGAN DATA ORDINAL MENJADI INTERVAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE 'MSI'
BUTIRPERNYATMN - A1
NO L1 L2 L3 L4 l5 L6 L M1 M2 M3 Mf "'15 M NI N2 N3 N X3 I-··- 11) l'J {I) f4) (l!) (6) "' r•I (9) 11<>1 (1f} ITIJ ITJI ("I (J!'J (IOj (ff) (16/ f)tJ ee 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 5 5 5 5 4 59 4 3 3 4 4 4 '. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4...__4_ 60 5 5 5 4 4 ~ s 4 5 4 4 s 5 5 4 4 5; 5 < ... 61 s 5 5 4 4 <I 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 51 s
NO B1 w
,,. p F Fz z sv 81
ordi"al w·x1 " interval ru r,i /JI ,, .. /51 16} 171 18) l!iJ (10) an 1 0 1 0 0,0000 o.ocoa 1 0000 - 2 2 2 4 0,0156 0.0156 0,9844 -2,16 0,0387 -2 4865 1,00C<> 3 2 3 s 00233 0,0389 0,9611 -1.77 0,0833 -1,9104 1.~7t:L 4 38 4 152 0,591'.'J.. 0,63~ 06304 c 33 03778 -0,4979 2,9886 s 19 s SS o.sese 1 0000 1 0000 - 1 0220 4,5085
61 257 l ..
BUTIR PERNYATAAN ~ tl1
NO ord~al ! w I=< p F F~ z sv A w·x1 2 if'lterval
111 (2> ,.., 14) !5) 18) m 18) (!I} (10) an 1 0 1 0 0,0000 0.0000 1 0000 - .. 2 0 2 0 00000 00000 1 0000 - 3 7 3 21 0,0811 0.0811 0.9189 -·1.4 0,1497 -1 8463 1 0000 4 32 "' 120 0,49~2 057~3 0.57_53 0.19 0.3918 -04899 2 3564
-.5 22 5 I 110 0,4247 1,0000 . 1,0000 - 0,9225 3 7688 61 I 259 1
BUTIR PERNYATAAN ~ A
NO AS w f =W-X1 p F Fz z sv A5 ordrnal z in1eival
ft/ (2J ,., f4J (~) (6) (7) (8) ,.,, (f()J an 1 0 1 0 0 0000 0,0000 10000 - 2 11 2 22 0 09a2 0,0982 0,9018 -·t.29 01736 -1 7676 1 coco 3 11 3 33 .. 0,1473 0.2455 07545 ..Q 69 0.3144 --0 9557 1,9119 4 26 4 1()4 0.<1643 0.7098 07090 0.55 0.3429 -0,0614 2.7062 5 13 5 65 0,291)2 10000 1,0000 - 11817 3 9493
61 224 1 -
SUTIR PERNYATAAN • AS
- NO. M w I= \N"X1 p ! F Fz z SI/ A4 otd1nal l!
inli!Nal (1} (2} (JJ (41 15) 16} (7} (QJ i9) (f/ll 111},_, 1 0 1 0 ' o.cooo 00000 1 0000 - 2 8 2 12 0,0482 00482 0,9518 -166 0.1006 -2 0675 1 0000 3 3 3 9 0 0361 0.0843 09157 -1.38 C.1539 -1 4746 1.6128 4 - 32 4; 128 0 5141 05984 05984 0.25 0.386'7 -0~529 2.6345 5 2D SI 100 0.4016 10000 1,0000 - 0,5629 .4,0~ 61 249 1
BUTIR PERNYATMN - A4
NO. A3 w I= \V'XI p F Fz. z sv A3 otdinal i:
interval ft) ''" ,.., to m (GI m IB> ''" 1'10J {II) i 0 1 0 0,0000 0 0000 1,0000 - 2 0 2 0 0,0000 0 cooo l.0000 - i 3 1 3 3 00115 0,0115 0 !1885 ·227 0.0~03 ·2.6361 1 0000 4 42 4 168 0 6437 0 6552 06552 04 0,3683 .o 5251 31110 5 18 5 !lO 0,3448 1.0000 1 0000 - 1,0681 4 7042
' 61 261 1
L:injuCQn ..• BU'flR PERNYATAAN = A3
NO B w t = w·x1 p F Fz z sv B orduial z
1n1esv~I II J 17) 13) (4) ISJ ,.,, ,,., 18) '9.' (10) rw 1 0 1 0 0,0000 0 0000 1,0000 - 2 ! 2 2 00077 0,0077 01192J ·"42 00213 ·2 7564 1.0000 3 7 3 21 0,0811 0.0888 09112 ·1,35 0,1604 ·1,715S 2.0427 4 29 4 116 04479 05367 05367 009 0.3973 ·05289 3,2294 5 24 5 120 04633 1,0000 1.0000 - :J,8575 4,6158
61 259 1
llUTIR PERNYATAAN = B
- NO 85
'IV t = w·x1 p F Fz z sv 85 ordinal z
interval (tJ 12) (3) 14) . .J~l. ..,, no 18; 19.• llOJ 111) 1 1 1 1 00043 0,0043 0,9957 ·2 6~ 0 0126 ·2,9358 1,0000 2 0 2 16 0.0687 0,073G 0.9270 -1,45 0 1394 -1 8465 2.0893 3 2 3 6 0,0258 0 0987 090'.3 ·1 29 0, 1736 -1 32.81 26077 4 40 4 160 06887 0 7854 07854 0.79 I 0292 ·0,1724 3,(tj34 5 10 5 50 0.2145 1 0000 1 0000 - I 1.3607 5,2965 ·-··
I 61 233 1
BUTIR PERNYATAAN- B5
- NO 84 w f:w•x1 p F Fi: z SV B4
ordinal z interval
l/J ~· (JJ 14/ (5l ''" (7j 18) (.S!J 110) 11 u 1 0 1 0 o 0000 0.0000 1 0000 - 2 10 2 20 0,0866 00866 0.9134 _, 36 01682 ·1.8272 10000 3 3 3 9 0 0390 01255 08745 -115 02059 -12243 1.6029 4 38 4 ·,52 0.6580 07835 0.7635 0,78 02943 ·O 1343 2.6929 5 10 5 50 02165 1 0000 1_ooco · - 13597 41869
61 231 1
BUrlR PERNYATMN • B4
NO. 83 w 1: w·x1 p r- F2. z SV 83 ordmal z
Interval /fl 12) 13) "' 16) (6) rn t8L .. ,.,, lf()J nn ~ 1 . 0 1 0 0.0000 0.0000 10000 - 2 3 2 6 0,0245 00245 0.9755 ·1 97 00573 ·2 3398 1 0000 3 7 3 21 .9 • .9~§7 0.1102 o,88913 -1 23 0.1872 -1 S155 1.8242 4 37 4 148 0.6041 0,7143 0,7143 0.57 0,3391 ·O 2515 s 0882 5 14 5 70 0,2857 10000 10000 - 11869 4 5266
61 245 1 ·-
BUTIR PERNYATAAN: 83
- NO B2 w f~w·x1 p F Fz z SV B2 z
interval ordtna. ~- Ill (21 (3) 141 15) 1l7) 171 18) ,.,, f!Oi (ff/ 1 0 1 0 o oooc_ O.OvOO 10000 - -2 4 2 8 0,031.!l 00319 C.0081 ·1.65 0.0721 ·2.2621 1,0000 3 2 ~ 6 0.0239 a 05:;s 0,944.~ ·1.59 o 1121 ·l.6984 1,5637 ' 4 38 4 152 0,6056 06614 0.6614 0,42 03653 -0.4171 2$450 I s 17 s 85 0.33116 1.0000 10000 ~ 1,07!17 4,3406
._.61 251 ·1
Lanjutan ... BUTIR PERNYATAAN - 82
NO. E5 w I~ W"X1 p F Fz z sv E6 ordinal z interval ··-·. It) &L .. ,.., '"' (5.' '"' .~ (8) /!}> (I()) n» , 0 1 0 00000 00000 1,0000 -
2 1 2 2 0.0076 00076 c 9924 ·243 00208 -2 7352 11753 3 1 3 3 ' 0.0114 00190 0.9810 -2 0.054 ·2 9105 1.0000 4 37 4 148 D.5627 0 ~&17 0 '5817 02 0.391 ..() 5989 3 3118 5 22 I 5 110 ' 04183 1.0000 1.0000 - 0,!'1348 4,8463 .. -
61 263 1
BUTIR PERNYATAAN = E6
NO E5 w t~w-x1 p F F:; z sv ES ofdonal z interval
"' '" ,.., 14) ,,., "" ,,., M> 19' II()) ,,,, , 0 1 0 00000 00000 1.0000 - 2 0 2 a 00000 00000 1 0000 - 3 2 3 6 00233 0.0233 09767 ·1 99 00551 -2 3801 1 0000 4 44 4 176 0.6848 07082 0.7082 0 55 0 342(! -0.4203 2 &398 5 15 s 75 0291~. 1,0000 , 0000 - 1.1750 .4 5351
61 ::>57 1
BUTIR PERNYATAAN = ES
NO. E3 w t-vrx, p F f'z z sv E3 ordinal z
int2rval II) 12) 13) /4J ,~, IQ) ~ 18) M> lllJJ a» .... ·~ 1 0 1 0 00000 0.0000 1 0000 - 2 2 2 4 00154 0 0154 0,9846 -2,16 00387 -2 5058 1 OO·JO 3 1 3 3 00116 0,(1270 0.9730 -1 93 0.062 -2 0116 1 4042 I 4 38 4 152 0.586~ 0,6139 0,6139 0,24 0 3876 -ll.5541l 2,_ll~1Q__ 5 20 5 100 I 0,3861 1.0000 1 0000 - 10039 4.5097
61 259 1
BUTI~ PERNYATMN ~ E3
NO C3zC w t~w-x1 p F Fz z z sv C3=C ordinal interval
11) no ,., "' IS) "" tn (111 M· '"" "" 1 0 1 0 0 0000 00000 1 0000 - 2 0 2 0 0,0000 aoooo 1 JOOO - ; 3 4 3 12 0.0469 I) 046!'< 0.9531 -1.68 00973 -2.0757 1.0000 4 41 4 164 0,6406 :1,6875 0,6875 0,49 03536 ..04004 2,6753 5 16 5 60 0,3125 1 0000 1.0000 - 11322 42079
61 256 1
BL. TIR PERNYATMN • C3aC
- y F l z y NO ordinal w f =W'Xl p I Fz z sv interval
II) 12' IJJ '"' ~· '11) '7• 1/1) 1(1) (f(l) rtn 1 0 1 0 D.0000 0,0000 1 000() - 2 0 2 0 0,0000 00000 1,0000 - 3 5 3 15 0.0562 00562 o 9438 -1,59 D 1127 ·2 0061 1 0000 4 28 4 112 0,-1195 04757 0.5243 -o 06 0 3982 ..0,6806 2 3255 5 28 5 140 0,5243 10000 1.0000: - 0 7594 3,7655
61 267 1 I
1.anjulan ... BUTIRPERNYATAAN - Y
NO. G3 w I= W-X1 p F Fz z SY <33 ordinal % interval
(1) ,,,, ,., (I) fS) "" ,,,, ,., ,., fYOJ an 1 0 1 0 00000 0 cooo l.OQJO - 2 2 2 4 0016& 00158 09842 -215 00396 .:z 504 7 1 0000 3 3 3 9 0 03.56 00514 O.S4!l6 ·1.63 01057 -1.8581 1.6466 4 40 4 1$0 06324 06636 o~ 0.'18 03555 -0.3950 31097 5 16 e I 30 0 3162 • 10000 10000 - 112~3 46290
61 253 1
BUTIR P£RNYATAAN= G3
NO GZ w f "W'X1 p F Fz z S\I G2 oramar % intel'llal
rn ...,, ,,, m ,.., .... ,., ,, .. "" ltl'll "" 1 0 1. 0 0.0000 0.0000 10000 - 2 0 2 0 0.0000 0 ()(I"iO 1.0000 - 3 s 3 1S COSM 005&4 09416 -1 57 0.1163 -1.6026 1 0000 4 36 4 152 0.6914 06498 0&4~ 0 311 0.3C!l7 -0.4284 2 5642 5 18 5 9Q n 3502 10000 1.0000 - 1.0557 4 0403
61 257 1
BUTIR PERNYATAAN • G2
NO. 01 w f :W-X1 p F Fi z sv 01
ord1nlil z rn1t1rva1 /fl '" ,., loll ,., ... ,,., - /'CJ ,.,,, /ti) 1 0 1 0 00000 00000 , 0000 - 2 1 2 2 ooon 00077 0.9S23 -2.42 0.0213 -2.76ll0 1 noon 3 4 3 12 011462 00538 0.9462 -1.151 0 1092 -1.11045 1.864~ 4 ~ 4 136 0.6231 0.:1769 0.5769 019 0.3918 ·05403 32287 5 22 I ~ 110 04231 t 0000 1 0000 - 092131 4 6P61
151 j§,0 , ·-
BUTlf< PERNYATAAN., G1
- NO XI w 1 ~w·x1 p F Fz z 5V xi
ordinal z 111tel'l/al /II ,., ,., ,~, '" "" m (IJ t9J (10) lfll , 0 I 0 00000 00000 1 0000 - 2 0 2 0 0.0000 0.0000 1,0000 ~ 3 , 3 3 0 011)11 0 010!I 09891 -229 0029 -2 6680 10000 4 27 4 108 0,3913 0.4!)22 0.5978 ·0.25 o 38157 -0.9141 2,1539 5 33 6 165 05978 ..!.Q!m ~ 0000 - 0.8468 4 3148
61 276 1 -
BUT1R PE:RNYATAAN- X1
- E E 1
NO. w hW-X1 p F Fz z z sv 01dinal i~te.-val
{fl ,,, .... u• m "'' "' ,., ~· 110) nn , 0 1 0 00000 0.0000. 1,0000 - 2 0 2 0 0.0000 00000 1 0000 - 3 1 3 3 Q,0109 on109 0,9891 -2,29 0.029 -2.6563 10000 4 2e 4 112 04073 04182 0 <;tlj8 . -0 21 03902 -0 8869 2 7714
_§ 32 5 160 0,5811! 1.0000 10000 - 06707 43290 61 :275 1
Lanjutan ••• BUTIR PERNYATAAN - E
, NO Hf w f,.W"X1 p F Fz z z sv H1 ordinal intetva! f1J (2) 'J' 14/ ,., ' "'" ~ (8) ~· no, an 1 0 1 0 0 0000 00000 1 coco - 2 0 2 a 0,0000 00000 1 OO!lO - 3 3 3 9 0.0349 0.0349 09651 ·1 81 00775 -2 2217 1.000,0 4 41 4 164 0.6357 0,6705 o.e.10s 044 03621 -044'1'7 2.7740 5 17 5, 85 0 329!) 10000; -10000 - 1,09S1 4,~208 61 258 1 I
BUTIR PERNYATMN = H1
G - NO. w f; W'X1 p F Fz z z I sv G ordinal
interval su. rn ''" (4) ,., (8) m (8) 19) ltOJ 1111 1 0 1 0 0.0000 0.0000 1,0000 ~ 2 0 2 0 00000 0.0000 1 0000 - 3 1 3 3 0,0110 0.0110 09890 -2,29 0,029 . ~ .. 6;!90 1 0000 4 30 4 120 0.4396 045()5 0.5495 -013 03956 --0 8340 :?SOSO -· 5 30 5 150 o 549S 1 0000 1.0000 ~ 0,7200 4 3590 61 273 1
3UTIR PERNYATAAN = G
NO G6 w t = w·x1 p ;: Fz z z sv G6 ordinal 1n1erva.l l.£1) (1) (3) w "'' 16) I?) (8) ,.,., ff/I) (If) 1 0 1 0 00000 0.0000 1 0000 - 2 1 2 2 0 0077 0.0077 0.9923 ·2.42 0,0213 -27690 1 000:> - .. 3 2 3 6 0,0231 0,0308 0.96fl2 -1,67 D,0694 -2,0843 1,6847 4 38 4 152 0,5845 :1.6154 D6154 029 0 3825 -o 5l56 32334 ·- 5 20 5 100 0,3846 1,0000 1 0000 - 0 9945 4,76~ 61 260 1
BJTJR PERNYATMN = Go
NO. GS w I =W'X1 p F I f:!. z z &ol G5 ordinal I interval U!L (2) IJJ (4) 15) (6) ·~ ,., (9) 110) 111) --· 1 0 1 0 0 0000 00000 1 0000 - 2 I 2 2 0,0077 00077 0,9923 -2,4? 0,0213 -2,7584 1,0000 3 3 3 9 c 03':7 0.0425 09575 -1 72 0.0909 -2 0029 1,7554 4 37 4 ~48 0,5714 ... 0.6139 06139 0,29 0,3825 -0,5103 3,2480 5 20 5 100 0 3861 1.0000 1.0000 - 0,9907 4 7490 61 259 , .
BUTIR PERNYATAAN = GS
·-· G4 G4 I NO. w f =W"X1 p F Pz .z z sv ordmar Interval '
If! 112_ ,., fl) 15,1 (~) ~· (8) mo "") an ! 1 0 1 0 0,0000 00000 10000 - 2 0 2 0 0.0000 00000 1 0000 - 3 5 3 15 00586 0.0586 0,9414 -1,57 01163 -1,9849 1.000.0 4 39 4 156 0 6094 0.6680 0.1?680 043 03637 --0 4060 2 5789 2- 17 5 85 0.3320 10000 1.0000 - 1 0954 4 0803 61 256 1
Laujuwi ... BUTIR PERNYATAAN = G4
-· NO. H w f = W-X1 p F Fz z sv H ordin"I z
irtterval rt) ~· '"" (4) '!' "" ~ ,... ~· /r1>! (ff - 1 0 1 0 00000 0.0000 10000 - 2 0 2 0 0.0000 0 0000 1.0000 - ;j 1 3 3 00111 00111 09880 -2 29 00973 -8,7:170 1 0000 4 33 4 132 0.4889 05COQ I o........, 0 0 3989 -0 6169 9.1401 I 5 27 5 135 05000 1.COOO
' ilOOO - 07978 10 5548 61 270 1
8UTIR PERNYATAAN"' H
NO HS w f = 'N'X1 p F Fz z z sv H5 ordinal iriter1al Ill (2> ,'JJ (4) -· ,,.. ~ ,., ,,,, ''0' an 1 0 1 0 0,0000 O.ot-00 '0000 - 2 1 2 2 0,0078 00078 09922 -2.42 0,0213 ·2 7158 1.0000 3 3 3 9 00353 0()431 0,96&.) -1.72 0.0909 -1 9720 17437 ~ 41 4 164 Oe4~1 0.6863 nsses 049 03536 --0 .ol088 33069 5 16 s 80 03137 , 0000 1 """'' - 11277 4 6434 61 ' 255 ,
BUTIR PERNYATAAN., HS
- NO H4 w f" W"X1 p ! F Fz z z sv H4 ordin;;il
interval ("(I m ~· /4} 151 - ~ 18• ~· Ito! '"' 1 0 1 0 00000 00000 1.0000 - 2 2 2 4 0016!) 00160 09840 -215 0 0396 -24750 1 -~000 3 5 3 15 0.0500 0.0760 n9240 -1.43 0 1435 ·1 7317 1.7433 4 39 4 156 06Z40 07000 n7000 OS2 a 3485 --0 3285 3.1465 5 15 5 75 0.3000 10000 10000 - , 1617 4,6367 61 260 1
BUTIR PERNYATAAN = H4
- NO I H3 w r~ w·x1 p F Fz z z SY H3 01dmal interval ,,, {21 m IJJ •'SI .... - no ~- tfg_• (ti) 1 0 1 0 00000 00000 10000 - 2 1 2 2 0 0071. 1\0075 119925 ·243 0.0208 -2 7560 1.0000 3 2 3 s 00226 00302 0.9698 •I 88 0.0581 ·2 0691 16669 4 33 4 132 0.4981 05283 05283 007 0398 --0 6623 3,0937 " __ 5 25 5 125 04717 111000 10000 - 1 0.6438 4599& 61 265 1
BUTIR PERNYATAAN - H3
- NO H2 w f,. W"X1 p F Fz z z sv H2 or:J1nal interval 11) ,., "' 14) 151 "" ~ "" ''" 1101 an 1 0 1 0 0.0000 00000 1.0QOO - 2 0 2 0 00000 00000 1 0000 - 3 4 3 12 0.0474 00474 09526 -1.~ O.J989 ·2.0S51 1 0000 . 4 44 4 176 06957 0.7431 07431 0.65 . 0.323 --0 3221 2 zsso 5 13 5 66 02569 U)OOO l.0000 - . 12572 4.34.<3
61 253 1
Lanjuta• ... 6UTIR PERNYATAAN - H2
o.1nuta11 ,.. BUTIR PERNYATAAN • l\ I ' ·. ' NO I 1 w t=w·x1 p F Fz z z sv 11 ordinal interval (I) (2) (3) (4) (SJ (6} (7J (~ (9) (llJ) (11)
1 0 1 0 0,0()00 0,000ll 1,0000 - 2 0 2 0 0,0000 0,0000 1,0000 - 3 3 3 9 0,0352 0,0352 0,9548 -1,81 0,0775 ·2,2044 1,0000 4 43 4 172 0.671$ 0,7070 0,707~ 0,55 0,3429 ..0,3950 2,8094 5 15 5 75 0.2930 r.eooc 1,00CO - 1,1704 4,3748 61 256 1 IBUTIR PERNYATAAN = 12 I NO. 12 w f•WX1 p F Fz z z sv 12 ................ ~~
interval ordinal
''1) t» - . '··- (T) (10) (It)
(2) (4) ($} ~ (8) (9) ; 1 0 1 0 0.0000 o.UJ(l( 1,0000 - 2 1 2 2 0,0077 0,0071 0,9923 -2,42 0,0213 -2,7797 1,0000 3 1 3 3 0,0115 0,019, 0,9808 -2.07 0,0468 ..2,2185 1,5611 4 39 4 156 0,6977 0,61m; 0,6169 0,3 0.3814 -0,5598 3,2196 5 20 5 100 0,3831 1,0000 1,0000 - 0,9955 4.7751 61 261 1 BUTIR PERNYATAAN = 13 NO 13 w fm W"Xl p F Fl z z sv 13 ordinal
Interval "' r"'I (SJ to ($) ~) (7J (II/ "' ('IQ} o» I 0 1 Cl 0,0000 0.0000 1,0000 - 2 1 2 2 0,0078 0,0078 0,9'll2 -2.42 0,0213 -2,7477 ! oooo 3 2 J 6 0,0233 0.0310 0,9690 ·1.87 o.oii94 -2,0683 1,6794 4 40 4 16C 0,6202 0,6512 0,6512 0 39 0,3697 -0.4842 3,2635 s 18 6 90 0,3486 1,UUlll 1,0000 - 1,0598 4,8075 61 258 1 .BUTIR PERNYATAAN = - - I NO. I w '"' w·x1 p " Fz % z SV I -·,·~
interval ordma
.. (I) iii) (3) (4) (6) (6) (l') (d} (31) (10) (II) 1 0 1 0 0.0000 0,0000 1.0000 - 2 0 2 0 (),0000 o,ocoo 1,0000 - 3 1 3 3 C,0113 0,0113 0,9887 -2,28 0 0297 -2,6334 1,0000 4 37 4 148 0,5564 0,5677 0,5677· 0,17 0,3932 -0,6533 2,981)1 5 23 5 115 0,4323 1,0000 1,0011\ - 0,9095 4,5429 61 266 1 - BUTIR PERNYATAAN ~ J1 I NO J1 w t" w•x1 p I F Fz z z sv J1 ordinal
interval (1) (Z) (3) (4) (5j {6) {7) (II) 19) (ta) (11) 1 0 t 0 0.0000 0,0000 1,0000 - 2 1 2 2 0.0079 0,007! 01NHI -2,'41 0,0219 ·2,7594 1,0000 3 4 3 12 0,0475 0,0556 0,9«4 ·1,59 0,1127 ·1,90118 1,8526 4 42 ~ 168 0,6667 0,7222 o,n22 0,59 0.3352 -0,3338 3,4257 5 14 5 70 0,2778 1,LIUU( 1,000(1 - 1,2067 4,8661 61 252 1
L
NO. K2 w t~W"X1 p F Fz z z SV K2 ordinal Interval (fl 121 IJ) I~) 141 ''" m (8) 19) '10' 111) 1 0 1 0 0 0000 oooco 1.0000 - 2 0 2 0 0,0000 00000 1.0000 - 3 3 J 9 00344 0034.4 09656 -1,82 00761 -2,2154 10000 4 37 4 148 0 5649 0,5992 0,5992 0,25 0,3867 -0.5498 2 6656 5 21 s 105 ~0(18 1.0000 1.0000 - 09649 4.1803
61 262 1
BUTIR PERNYATAAN 3 K2
NO K1 w r .. w•x1 p F Fz z z SV Kl ordinal rnterval -- 111 {2• 13} 14} 1!5) 18} ,,., IQ) ''" {10) 111} 1 0 1 0 Q,0000 0.0000 1 0000 - i 2 0 2 0 o.ocoo 0,0000 1 0000 - 3 9 3 27 0.1C55 .. 01055 08945 -125 0,1826 -1 7313 10000 4 31 4 124 0 4844 0 5898 0.5898 023 0 3885 -04251 2 3062 5 21 6 105 0.4102 1 OOOQ 1 0000 - 09472 3 6765 61 256 1
BUTIR PERNYATAAN = K1
NO. J w t = w•x1 p F Fz. z sv lnte~val I Otdln&I z ,_ 11} m ,.,
''" ,., "" rr, (81 ''" 110l rt f} ,_!_. 0 1 0 0.0000 0 0000 1.0000 - 2 0 2 0 00000 00000 1.0000 - "'" 3 1 3 3 00112 0 0112 00888 -2 28 00297 ·2 6532 1.0000 4 35 4 140 0.5224 0,633e 05335. 0,08 0,.3977 -0 7().45 2 9487 5 25 5 125 04664 1.0000 1 0000 - 08527 4 6059 ... 61 268 1
BUTIR PERNYATAAlll = J
·- NO. J3 w f=W"X1 p F Fz z sv J3 ordinal z
1ntP.N:'l) .. '" /?I ,., l41 15) (6) "' 18} ''" 1100 .'11) 1 0 1 0 Cl 0000 0.0000 1.0:lOO - ,_;z .. 0 2 0 0,0000 00000 10000 - 3 1 3 3 0.0115 0 0115 0.9665 -2 27 0 0303 -2 6462 1.0000 4 41 4 1134 06260 06374 06374 0 35 0 375:2 ·O 5510 3,0952 5 19 5 95 03626 1 0000 1 0000 - ~ 034A 4 6810 -- 61 262 1
BUTIR PERNYATAAN = J3
NO. J2 w 1 =w·x1 p F Fz z z sv J2 iort::inal interval (I) tn ~· 14) ISi ""' ,.., 18) ''" 1101 111} - .. 1 0 1 0 0 0000 O,Q.000 1.0000 - 2 1 2 2 ~OD77 00077 0,9923 -2.42 00213 -2,779? 1.0000 3 1 3 a 0,0115 0,0192 0,9808 -2,07 0,0468 -2,2185 1,5611 4 39 4 156 0,5977 06169 06169 03 0,3814 -0 5598 3,2198 5 20 5 100 0,3831 10000 1.0000 - 0,9955 -4.7751
61 261 f
Laejutan ..• BUTIR PERNYATAAN = J2
L3 w r= W"X1 F L3 1 NO. ordinal p fz z z SV Interval ... m• 111'•
(I! m ~· (ol) ~· "" m (OJ rtn 1 0 1 a OcOOOO 00000 1 0000 - 2 6 2 12 0.0515 0,0515 0.S485 -1,63 0 1057 ·2,0523 .. 1,0000 3 9 3 27 0.1159 0.167~ 08326 -0,96 02516 ·1 2591 1 7932 4 36 4 144 0.6180 07854 0,7854 079 0.21?2 ·O 0654 2,9669 5 10 5 50 02145 1 0000 1.0000 - 1 3607 44130 61 233 1
BUTIR PERNYATAAN = L9
NO l2 w f:W-)(1 p F Fz: z z sv L~ ordinal 1nterv:11 111 1<) (JJ (~J 151 ''" "' ,, .. ~· tr OJ 111) 1 0 1 0 0 00:)0 0.0000 1 0000 - - 2 4 2 8 00336 0.0336 0.9684 -1 83 0.0749 ·2 2253 1 0000 3 10 3 30 0 1261 0,1597 08403 ·1 0242 -1 3265 1 8988 4 35 4 140 0 5882 0.7479 0.7479 0.67 0,3187 --0, 1304 30949 5 12 5 60 0 2521 1,0000 1 0000 - 1,2642 4.4895 Ell 238 1
BVTIR PERNYATMN" L2
l\'O Li" w f • W"X1 p F Fz z sv l1 ordinal z interval ,., m "' m ' 15) .... m ,.,,, IOI '10• lllJ . 1 0 1 0 00000 0.0000 1 nnnn - 2 1 2 2 0.0C77 00077 0.9923 -2 42 00213 -2.7584 \~000 3 I) 3 0 o.oooq__ 00077 0.9923 ·2<42 00213 0.0000 3.7583 4 43 4 172 0 6641 0.6718 0.8718 044 0 3821 ·O 5132 ~ •. 2451 5 17 5 85 03282 1.0000 1 0000 - 11033 4,8616 61 259 1
BUTll~ PERNYATAAN" L 1
- NO X2 w f= W"X1 p F Fz t z I SI/ X2 ordinal
interval tf' (2/ (JJ f4J 151 ... rn /8J "" (fO) II IJ 1 0 1 0 00000 00000 1,0000 - ·-- 2 0 2 0 00000 0.0000 1,0000 - 3 0 3 I) 0.0000 00000 1 0000 - 4 24 4 96 0,3415 0,3416 0,6584 0,41 0.3668 -1 0737 1.0000 5 37 5 : 185 08584 1.0000 1.0000 - 0,5571 2.6306 281 .. 61 1
BUTIR PERNYATAAN - X2
- .. . - NO. K vv r = w·x1 p F Fz z z SI/ K ordinal
-· intP.rval Ill (!) M> (4; FSI ,,,, m (81 ''" 1101 (f 1' 1 0 ' 1 0 0,0000 0,0000 1,0000 - 2 0 2 0 0.0000 00000 1,00()() - 3 4 J 12 0.0455 00455 t'.9545 -1.59 0,()957 -21054 1.0000 4 33 4 132 05000 0.S.55 o 5455 0 11 0,3065 -0 6016 2,5038 5 24 5 120 04545 1 nnnn 1.0000 - 0,8723 3 9777 .. 61 264 1
Lanjutan ..• BUTIR PERNYATAAN - K
NO. M2 w 1 =w·x1 p F Fz z sv M2 ordinal z interval
m "' ~· '4' '5) ,, .. m ,.,., ,., If"' «n 1 0 1 0 .. 0,0000 00000 1 0000 - ... 2 8 2 12 0,0516 0 0515 0,9485 -1 65 0,1023 -1,S-663 1,00:)() 3 3 3 9 0 0386 0.0901 09099 -1 34 0.1626 -1 5611 14252 4 48 4 192 0.8240 0,9142 09142 1,37 0,1561 0,0079 2,9942 5 4 5 20 0,0858 1.0000 1.0000 - 1.8166 4 8049
61 233 1
8UTIR PERNYATAAN" 1112
NO. M1 w le W"X1 ,, F Fz z sv Ml ordinal z
inlerval ,, ) rn f.fl (41 (4} "'' 171 lltl ,., 110) 'Ill - - 1 0 1 0 00000 0.0000 1,0000 - 2 2 2 ~--· 00185 0.0165 09835 -2 13 0.0413 -2 ~9R7 1 0000 3 1 3 3 00124 0,0289 09771 -1 9 0,0656 -1.9602 1,5.:J84 4 55 4 220 09091 09380 0.9380 1 S4 01219 -0 0619 34367 -·· . 5 3 5 15 00620 1.0000 10000 - , 9667 5,~653
61 242 1 -
BUTIR PERNYATAAN e M1
NO L w 1. w·x1 p F Fz z z sv L Ordinal fn!eivaJ
'fl ,., , .. ,,, "'' ... ,., F8l m 1101 (If)
~ 1 0 1 0 00000 0.0000 1,0000 - 2 o 2 0 I 0 0000 00000 10000 - 3 2 3 6 00231 (l.0231 09789 -1 99 0.9.~~1 -23617 1 cooo 4 41 4 164 06308 06538 0.8538 04 0 3683 -0.4065 2 6912 5 18 5 90 0.3-462 1 0000 1,0000 - 1.01?_4f:I. 44517
61 260 1
BUTIR PERNYATAAN • L
- . ·-·- NO LS w f= W-Xt p F Fz z sv L5 I
ordlnal z 1nlerva1 I
(fl m f.fl £4l 15• ... 17' 18• 19) (fQ) nn 1 0 1 ' 0 00000 0.0000 1.0000 - 2 2 2 4 0.0165 00165 0.9835 -2, 13 0,0413 -2 4987 1 0000 3 3 3 g 00372 00537 0.9463 -1 61 c 1092 -1 8256 1,6726 4 51 4 204 0.8430 08Q67 08967 126 01804 -0,0645 3 4141 5 5 5 25 01033 1.0000 1.0000 - 1.7463 52449
61 242 1
BUTIR PERNYATMN - L5
- NO. L4 w r = v.--x1 p F Fz z I sv L4
ormna 2 1nteJVal
/fl ~J M' ,,, ·~J ,,,, "" ,.. "'' ; at» an 1 0 1 0 00000 0.0000 1 0000 - 2 5 2 10 00417 00417 0,9583 ·1.73 o 0893 I -2 1432 1,0000 3 4 3 12 00500 0.0917 0.9083 -1 33 0 1647 -1.508·) 1,6352 .. ' 4 42 4 168 07000 0 7917 07917 0 81 02874 -0.1753 2 9679 5 10 5 50 0.2083 10000 1,0000 - I 1 3795 4.5227
I 61 240 1 I
Laujuta.n ... BUTIR PERNYATAAN - L4
- NO. N1 w I= W"X1 p F Fz z sv N1 ordinal z.
1nteival If) m ar I") 1;.1 16) m /SI ~· aas «u 1 0 1 0 0.0000 0 0000 1 0000 - 2 0 2 0 0.0000 0,0000 1 0000 - 3 3 3 11 00350 0.03f;O 0 96!50 -1 81 00775 -2 2131 , 0000 4 42 4 168 06537 0,6887 05887 0,49 0353B -0 4227 2 7SQ4 5 16 5 80 0,3113 1 0000 1.0CJOO - 11366 4 3.497 61 7-57 1
BUTIRPERNYATAAN - N1
NO M w f: WX1 p F Fz z sv M ordinal z interval
II) 12) (Jj ,,, /SJ /&J rn Ill! 19) (101 (11) 1 0 , 0 00000 00000 1.0000 - ·- 2 2 2 4 00162 0.0182 09338 -2,14 0.0404 -2 4947 1,0000 3 5 3 15 0.00i)7 0,0769 09231 -1,43 0 1435 -1 6977 1 797() 4 42 4 166 0,6802 0 7571 0.7571 07 0.3123 -02402 3.2~65 5 12 5 60 02429 1 0000 1,0000 - 1 2656 4 7803 61 247 1
BUTIR. PEl1NYATAAN • M
NO MS w f=W-X1 p F Fz z sv M5 orcr1na1 z interval II) m ,., ,..,
"'' "" m ,,., "" ffO) /lfJ 1 0 1 0 I\ oooo 0.0000 1 0000 - 2 7 2 " -14 0.0601 00601 0.9399 _, 56 0.12 -19971 1.0000 3 4 3 12 0.0515 0 1116 0.8884 -1 22. 0 1895 -1 3495 , 6476 4 4J 4 172 0,7982 08400 0 8490 1 04 02323 ·0,9_~80 2 9~01 6 7 5 35 .JlJ.~02 1 0000 10000 ~ 15465 4 5436 61 233 ,
BUTIR PERNYATAAN" M5
NO M4 w f =W'X1 f> F Fz z sv M4 nrdlnal z interval ·~··- tn n1 13) 141 151 18) ,,..
18! 19) ao) 1111 1 0 1 0 0.0000 00000 1 0000 - ·-· 2 10 2 20 0.0693 _0.0893 0,9107 -1.35 0,1604 -1 7965 1,0000 3 5 3 15 0 0670 0.1563 0.8438 -1,01 0,2396 -1 1827 1 eras 4 41 4 16~ -- 0 7321 0,8684 08884 1.22 01895 o.ose4 2 6649 5 5 5 25 0.1116 10000 1.0000 - 16979 4 4944 61 224 ... 1
BUTIR PERNYATAAN = M4
NO ... M3
w f = W")(; p F Fz 2 z sv M3 I ordinal interv~ f1J (!JI "' 14} 16) ,.., m ''" NI 1101 If) ___ 1 0 1 0 0,0000 0,0000 1.0000 ' 2 5 2 10 0,0424 00424 0Jl576 -l,72 0,0909 -2 1452 ' 1 DOOO 3 1 3 3 O.C127 0,0551 0,9449 -1.59 0.1127 _, ,7149 ' 1.4303 4 S2 4 208 0,8814 0.9364 0.9364 1,53 0.1238 -0,0126 3, 1326 5 3 5 15 ! 0.0636 1,0000 1 0000 - 1.9478 5,0930
61 236 ' 1 -
.L:>njuian ... BUTIR PERNYAT AAN = M3
NO. X3 w f=-W"X1 p F fz z z SV )\J Ordinal interval - m m .IOI (4) 15) ''" m ((/) (9) (f01 {ti) 1 0 1 0 0 0000 0,0000 !..,0000 - 2 0 2 0 (1,0000 00000 1.0000 - 3 4 3 12 0.0458 0.0458 0 9542 -1.69 ' 0.0957 -2 0695 1,0000 4 35 4 140 05344 0 5602 (I SS02 0,2 0 391 ·O 5526 2.5308 5 22 5 110 0.41~ 10000 1.0000 - 0.9313 4 0207 61 262 1
BUTIR PERNYATAAN = X3
NO. N w! fu W"X1 p F Fz z z sv N Ordinal mtervel tu ,.,. ,., ,., ,., ,., n. ~· "" f/Oi 11 JJ 1 0 1 0 0.0000 0.0000 1 0000 - 2 0 2 0 0 OOOll O.J!Ql!Q 10000 - ! 3 1 3 3 0.0116 0 0116 0.9864 -2.27 0 0,;1_03 -2 R11S9 · 11\QQO 4 44 4 17l! 0,67!1!; 06911 0.6911 05 0.3521 -0 4736 3.1423
"' 16 6 80 0 3089 1 0000 1.0000 - 1,1399 4.7558 61 259 1
BUTIR PERNYATAAN" N
NO. N:J w f = W"X1 p F Fz z . z sv N3 Ordinal ... _._ interval 11! (7) I'll (./) ''" IGI {7J ''" (!/) (!OJ (11) 1 0 1 0 0.0000 0,0000 1.00()0 - 2 0 2 0 D oooo 00000. 10000 - 3 16 3 48 0.2025 02025. 0.7975 -0~3 0.2827 ·1 3958 1 0000 4 36 4 144 00076 0.8101 081C1 o.aa 0.2769 00096 24053 5 9 5 46 0 16$9 1,0000 1 0000 - 14583 38541 61 237 1
BUTIR PERNYAT AAN z N3
N2 w f=W'X1 p ! F F2 z sv N2 I NO Ordinal z
interval 111 rn ,,, If! (51 "" (7) (8) (91 11a1 f'11J 1 0 1 0 0,0000 0.0000 1.0000 - 2 0 2 0 00000 0.0000 1 0000 - 3 10 3 30 c 1220 01220 0.8780 -1.16 0.2036 .~1.61395 1 0000 .. 39 .. 16~·-· 06341 07561 0.7561 069 0.3144 -0 1747 2.4946 5 12 5 60 0 2-i39 10000 1 0000 - 1.2891) 3,9565 61 2'16 ·-~ 1
Ulnjlllan ... BUTIR PE~NYATAAN = N2
DATA INTERVAL UNTlJK ANALISIS REGRESI NO A1 K2 A3 A4 A5 A 51 e2 B3 B4 BS B y ,,, (2) (31 (•) fS} /61 (7/ ,., ,., ("9 (11) (12) (13) (14)
I ~.9898 2.8781 3.1110 • 05()3 1.~119 2.~ 29886 •8450 30832 2.692?.. 3,763-4 32294 2.3255 ,.__l_ 2 9896 '1409 3 UIO 2.6345 1 8!19 2.3!511& i-- 2MSO 3.09Jl2 25~29 3,763'1 3,2294 2 :1255
3 2 9896 • 1.i-09 3.1110 2.~ t.8119 2.lll&I 291186 '""50 452~ 25929 3.71?34 -~61!!8 3 7655
' 2 98116 2.6781 3.1110 26345 I 8119 10000. 2- 2.MSO 30882 16020 37634 '-2294 2.3255 5 2 96fll; 414® 3 1110 ··= '0000 2 ...... 2.- 2.- -1.5266 zern 3,i'l534 4815' 3™5 8 2,9896 4 1409 3, 1110 1 6128 I 0000 1.COOQ 29886 1~·1 3.01152 1,8029 3 7ll3• 3....., 23255 T 2,9896 2 6781 471142 • 05(!3 ~.~ ,.,. ·-· ol.3'IOI • 5261$ 2.592U l.'Te:l-4 4 61!58 3.76S5 8 211696 2.6761 31110 2 6345 ~2.J.llC2 i 2,~ 2 ..... 4 :l-IOS 4~B 26!;2g J 78:14 461"8 "7855 9 1 •917 1,473-4 3 1110 1,6l28 1 8119 '-""" 1-61 ~&451) 1.8242 Z.6929 3 76:14 32294 23255 10 29896 2 6781 4 71M2 '05lll J.949J ~lea& 45085 •'UA> 4.5266 26928 37&3<1 46158 3.7655 11 29896 28781 31110 :o..s 27061 2- 2.- 2&>150 3,0M2 2.6829 H~ 32294 23255 12 • 5'MiO 2 8781 4,7Gl2 40503 2~1 3.l'lillll , •&eeS i 2.8450 3.oe12 2 65129 :!J'5l4 48151 37655 13 1 4917 2 6781 31110 1 8128 1 0000 2.3* 2914111 1~37 18242 1 ell29 2.&on 3'""" 2 32'5<5 14 29696 2 678! 4 7().12 4-0503 -~·~93 3.7ele 4.5085 .~~· 45288 2·~ 37834 "8158 3,1855 15 t9800 • 1•(19 4 7002 < 0503 2 ·1092 an;ae 2- •.3008 45ZG8 • 11169 37634 4111~ 3,765$ 18 2 9896 2 8781 3 1110 2.e34.5 2 70152 2,39114 ?.~ . ~ ""'82 21!!1:)9 37~ ~?294 ?3255 17 21696 2 6761 '· 71)<2 ! 4.05~3 30.93 3.7UI • 5C)g5 4-..M 4,5268 289~ 3 763• 4,8158 3 7E55 18 • 11"80 41409 • 7042 ' • 0Ml3 3.9'93 •71!81 45085 .. ,~ 3.0882 •1• ... 52965 4,8158 3 71;55 1• 2.9896 4W><> 3111n 211345 2.7082 ~~ 2.01148 2"4l50 30882 2,8929 3.16)( 3221M 3:re55 20 • 5'1eo 2.6781 3 1110 • 0!!03 1.0000 "-"lill4 4.5C*I ,....,.
-~·52811 '18t9 5-· 4R15A 37tlS5 ._2.L _2 .. 1115 '•1at 3,1110 20Ci00 18119 2- 1"""'1 i ~ .. .,, 1.8242 1.IJOOO ZGetl 20o427 23261S 22 4.5480 4.1•09 • 70-'2 ··~ 2.~ 3,,_ 45CIM 2.&l50 3 ""'2 ],5929 378"-' •R158 . """" 2• 2.~~-. , 1.0i"ltll'l ' 1110 . """" 1 """" 1.0000 2- 1- 1 0000 1 0000 208" 2CM27 10000 24 2080!! ' 28781 3 1 t to 2 63-cS 2 7CMl2 2- 2- 2.6450 3.08"2 2 6929 3783-4 3 w.:!. 2.3255 25 2 9800 I 1 47'.\I 10000 .. .,. 19uo ,lWY 2-
2 """" J,()SR? 2sm 3. 763'4 32294 232Sll 26 299!16 28781 31110 2 634.I 2.7~ 2 3!114 21·'90 2 a.so 3.0882 1.0000 3 70!4 3.2294 2.3255 27 2 9!98 1 0000 3.1110 2 B'WI tOMn 2" .. 2.1181111 , ... so 3088:2 2·6920 S-?&24 3 2:2!M 2.32$5 2f 2 03116 2.6781 3. 1110 2&4• • 1002 23Mi 2- 2 .. 00 Joe&Z 2 5929 3>o34 3.Z2M 2 3255 2S 2 9896 • 1409 3,1110 40503 2 711&2 3.7&16 29989 2 .. .,. 308A2 2.6929 3783' 32294 3?655 30 2 9""" 2 6781 '!!!O 2.8~ 2.71le2 23'15( 2~8888 2.&4"1 30882 2.59211 J"" .... 3221M 2.3255 31 2 9fs!l6 28781 31110 2.e:l45 .3,7062 2.3964 2.~ 2 ... .,, 10882 Z~g 3.n;:J.o 32294 2,3256 32 2 9391J 28781 31110 2.e345 2.7QSZ 2.)5&4 4.,.... 2.&CSO ).OSS2 26929 3.7634 48158 37655 33 29896 2.6781 a tno 25345 2.7062 2'.!MI 2- 2'450 3.0&&2 l 69?.9 37634 'l22SM 23255 3' 29696 28781 3, 1110 263<5 2 711112 23a64 "·~ .... '° 3.oaez 2.6919 3T634 •nsa 3.7655 3~ 2."3116 28781 3111D 1 0000 1 8119 231i&4 2- 2~ I 8242 ! llOOO 2 Ollil 20427 21256 36 4 s..eo 4.1•09 •7C42 •.0003 JIM93 3,79811 2.9886 z~ 30862 2111129 3,71134 I 3.2294 37655 37 ·- 26781 4,7042 •c;r.;03 2 7062 311!el 4~ 2 .. 50 -"08R • 11169 37634 41158 a 1sfi5 38 4 54lM) 28781 31110 283'5 3,9403 3.7818 2- 'M50 3.0&rQ 4,1869 '5~5 4,61!18 3,7855 39 29896 2e1a1 3.1110 28345 2 71le2 2~ 2.- •&430 _3,0882 2 f;Ql'g 37534 3.2294 2.3255 40 45"4)0 41409 .. ~~· • 05:>3 3.9493 s.1ees 4'°85 • '3-408 ·~ 411189 52965 4.8158 3.78G5 41 29891J 26781 3,1110 2,8345 2 7062 2,31564 2.- 2u50 l,oea2 26929 3,7e34 32294 2,32~ 42 1Q~ 1 0000 31110 2A'U5 UH& 10000 I 0000 1 uooo I 8242 2sa2g 2.6077 2 ()427 1 0000 43 2.9896 28781 3.t t10 29345 1 0000 2,:1564 2.- 2 a&:il) 3.0882 1 OJOO 20893 3?294 2 32.55 44 2.9891) 26781 31110 28346 2 7062 , ....... 4-· '3'01I 30M"l 4 18SQ •296S • 6188 37855 ·~ 45460 ' 1"4(1~ • 7042 4060S 3 $413 1111111 ·~ ... - 30154% 2 6Q29 52\leS • 81~8 3 1s155 I 48 2.9888 1 IXXJO 31110 1 0000 1 OC(!O 1 OOll(J 2~ 2 84!0 j $242 l 0000 20893 2,0427 , 0000 41 • s.t60 '1409 47042 2 6345 1,t119 3 71118 U8$1 2&450 31>982 2em :\?$34 3228' 3.7865 48 • 544l() 4,1409 4,7042 2,6345 18119 3,7U8 4 """" •3408 3,0582 41869 ~2985 •.e158 3.7656 49 29896 1.0000 3.1110 2,6345 1,00C)() 2.- ·- •.3409 I 4 5268 10000 I 0000 3.2284 23255 50 4 5'060 2.6781 • 7042 40503 39493 3,1'&ell . ..._ 4""~' ~.5266 '1869 52965 •.6158 3,7'555
11.njUtan ..•
NO c E3 E5 E6 E X1 01 G2 G3 G4 G5 G6 G l'I ,.,, ,,, ,., ,,, Ill ,,, "' te (till I") ,,,, ,,,, f"I , • 2079 2 ,510 '5351 • .8453 4.SISO 4JI ... 46$51 ,.,.., 3 (087 25789 32(•n • ••34 'S59() 2 28703 •0097 2 9395 3,3115 .f"""" I ' ~14& ~2297 2 ""-'2 31097 2.11719 32460 3 233" 28050 3 2 67!13 2 9510 2.9391 ~.311, 277H :2.7S3t :U.211'7 25642 31097 1 nlWI 1 7"-"" • 7n'-• i.8050 .. • 207U ... eoer 29396 33118 .~:mill •.swe .. ?>fl7 2.5641 •-"""" 4.D8DG .. 7490 '7635 ·~'° 5 "20711 4 5""7 , 9398 33:16 4 3:280 43144 1.11645 10000 31087 1 ODDO 1 7584 3.2334 2.80150 8 2 910, 2.~!0 2.9396 3.3116 2.7714 2 711'311 'i.7717 ,_., 3.1 ... 7 2.578' 3~00 3.2-'"' 21050 7 2"'"-' ' """ . ·"'-"' 3.!11& .. """' ,.,, ... 4.-1 26642 .,.,... 2 571~ 3 'MM 3.23"' ........ 8 t.87~ ' e(IG7 ~11301 4,MA~ ,,,._ 4.S1 ... 41161 4o.13 , .. on ·-· '7"'0ll .. 7'3' UAO 9 2 8783 4,60D7 ..... " ........ " , ...... ••1 .. 31»7 ,1642 3.tot7 U7W 3. :IAIMI 3.2'" '·"""" 10 ...... 4 !!097 z~a• 33118 ~3:280 4.SI .. ,.,, ... 2 ...... , S,t0t7 ..... 3"80 . ....... 2.11060 11 2&7H 29\510 2 9398 3 3116 :z.m• ....... 3 22t7 t 0000 ,.torr 2,6789 3~0 3.233< UOllO 12 :2.5753 '.O!l•O 29398 );.) 111 2 771-4 21'5311 S.2287 U6<2 3,.11)$7 25788 3:MM 32334 2.ll09l 13 2.8783 2M1~ 2UJG8 33110 27714 '7!1!11 \M4S I 0000 '1097 1.l]lll>O 3.:IAM 3.2'3.0 Ull!!O 14 ,...,., 28"" 2Q~O· 3•116 2..ID4 2755 ~"'=7 2-· 31097 2,5789 :l.2480 32334 Z.IE5D 16 • 2079 2 9\510 ~93'18 3 3116 ~n1• 4.3141 ........ 4"''" ~1097 Z.5789 !,241Cl '2334 ~3590 ~1~ 10000 2 ••10 293Q8 33118 2 7714 2.7638 32U7 25042 3.1087 Z.6789 )21M 3 , ...... 2 8ll!!1l 17 4 2()7U .. ""'1 • e351 •8453 • :iao •3148 4.£951 .. ,,.,.... •mo •twn 32480 .. "''6 '3890 18 .. ~ 45097 4 5351 .. 8453 '3290 43\41 4WSI 2.!1642 ! 1097 l !1789 32'00 • 7635 ~.3590 1g 2,&763 2~10 2 9398 3,31 .e 277H 275311 3.2287 2.11642 3 10!;7 2 !178i '2480 3 2334 29060 20 25753 29510 29398 3.3118 ~~77W 2 75!111 ',.,., 2-'"' 31097 2 5781 :\i2430 a 23:.. 2,8050 21 2 67.5:! 2 9510 2~- 33,,e 177,.. 2.7"1 32297 2564~ ~ 1097 H789 3~ 3 2334 28056 22 26753 2,9510 2,9398 33116 27714 2.7"! 3,22S7 2,5'542 3 1097 2,571,, J.,2450 4,713~ 4,30IJO 23 2,6753 2,0510 293Q8 3 3116 2 771• 2 15311 322$7 2.5042 3.1~7 257811 32'1&1 S.233-0 2 9050 24 2,8753 2,9510 2,9398 33116 2 7714 2 7S!)ll JZ!llT 2.6i42 3, 1;)97 i S181 3,241!() 3,2~ 2,&otiO 25 ! 0000 2,9510 '0000 3S1t6 27714 Z,7538 32?87 2.~ 31097 2 5789 324SO 3,233' 2.8050 2'l 2 IJ753 2 9510 2 93211 331H5 27714 2 753f • 8!151 40083 <4,82UO 40!JOJ 32400 •.70Je ·-~ zr 2$753 1 0000 293'8 33116 2,7714 2.7$31 3,22117 2.5642 ~. 1097 25789 32480 32334 2~ 28 4,201'9 2,9510 4 5351 3Jt16 4 3:ZllO 431-48 32287 40083 31097 2 67&9 3.2~ 3,2334 •3SO 29 26753 2,9510 • 5351 41453 4 3290 4 31411 32287 2."642 452go • 01!03 3.2'480 32334 4ilel90 30 2,6763 2,5610 4~1 4&153 '3ZllO . , .... ~2287 4.- 462!i0 40t00 32480 S.2334 .. 3S'llO 31 2 8753 2 9510 • 6351 •3'53 •3290 • :J1411 4-1 .. _
3.1097 2.5789 32480 47835 ·l~~ 32 4,2071> 2.9510 2,9098 1,11a3 27714 2,J'li31 s.2211'} 26642 3.1097 2.57811 3 ...... • 7636 43590 33 2,6753. 2 9510 29398 •61S3 ..~ 431 .. . .-, ?"""2 ).1097 25789 32480 16847 2,806() 3" 2,6763 2,QIS10 2,9398 3,3118 27714 2.7S311 1,0000 2.5642 t 0000 25789 32480 3233'4 2 8060 35 26753 2 9610 2.9398 3St16 2 771, ,. 7$311 3...., 2$842 31($7 2,$'1&9 3.2480 3,2334 2 8050 ~ 2,872 2 9$10 2,9398 3 31l6 2.7714 27$3$ >'""7 """2 31097 2.5799 '2480 '7635 4135QO
L .
NO. A1 A2 A3 A4 A!) ~ 61 B2 63 B4 65 B y- (tj a; ('11 ('I ($; /dJ 17) ,. p; (K!J r1r1 (?ZJ ("I (t<J
" "4,5"450 • 14(19 • 7042 • 050J 3,94'3 3,- 4508S ,,3408 3.0892 26929 5 2116$ 46158 3.1665 52 211698 2 11781 3 1110 2 83'5 2 7062 235114 , """" 2&450 :j.~82 z~a ~7634 :l.2294 232!« 53 !iOOOO 1 0000 3 1110 1 0000 1 0000 10000 2- 1.0000 10000 1 0000 20693 2Dlll' 1 0000 ,. 1,0000 2.6781 31110 1 0000 1 OOClll 10300 .!.0000 . 1.0000 1 0000 1 0000 20&93 1 0000 1.0000 es 2,98116 2.67it 3,"110 2~ <._7082 2.3564 :i.- 2.8'50 3.0f82 2.6ne 3 753-4 322QI. 232$ 56 2Y896 2 6781 31110 2 6J,jS 2 7002 2.JeM 2- 2.1"450 3.0882 2..6929 3 763'4 322$4 2,3255 57 2 9896 2.8781 3,' 10 2 6345 2 'l!le2 2 31164 2988f 2.8450 30882 2.61i29 3 763o\ 3229< 23255 se 2,9896 4, 1409 3. 1110 2,6345 i10S1 37811 ,_ . 2.8450 !.i,8:t'.C2 I 0000 ~oee:l 2~ I 23255 59 298116 26781 31110 2.tJS.45 27-. :Z.:151M ,_ 21M>O 30!!82 2.511211 3 7•:W 3,, .... 23255 61) 464&) • 1409 '7042 '050:\. 35'9S ........ .t,!iOM • :lolO!l '!1288 4' 1 l!ISG 5 21166 48158 37665 61 2 9896 28781 ~~ • 0&)3 ~9493 ;!.7* . """" ... 08 4.521l8 26929 3 783'4 4-81511 3.7856
l..anl utan ... NO M1 H2 Ha H( HS H 1• 12 I~ I JI .. J3 J (f) II) (JJ ,., ,,, (ti) (1) If) lrf ~ (If) (Ill) {'$) (ftf) fl') I <32 .. 2 7630 3.®37 3 ,. ..... 3.'.\M 10.56411 2.11>94 "'1'" "''"' 2.llM1 30<7 3.~198 4 BB10 4.M.•OI l 2,7740 2 7630 • 5998 • fli:U:.7 .... ,, 10.5641 21CHM 3219' 48075 ~ 5"2S .. ~I 3 2198 3.0Cl52 4 ..,..,, J 2n40 2 76:!0 I ee61 314& 33069 91<1(11 2,8094 ~?IOI J"" 2"'11> 3.•267 32198 309~2 , ..... • • 3208 """ 4MGAI 48361 "643-ol W554B 2.8094 <n6• • ""75 41"?<11 3•ZS7 3 219 a og52 ZIWI'. - • 2.n"a 2 7630 • 5998 40307 • 6434 10~ 2"""" 3.2198 J'A'°I 2 9801 34257 3.2198 30052 294e7 u, .~.77~0 2 7&30 30937 J 1'65 3306 Q 1o401 2.tj()9.I 32108 3""-•' 2 !ll!OI 3.42!57 Hl9e M9S2 2.946: 7 2 7740 43423 • 51198 ·~1 4.$4:)<1 1D.5548 2.8094 3.2188 32'1351 2 IM501 3•257 321~ 4 6810 4.50" ~ 4 J208 2 7•30 45999 1 7433 3 ,NHll 10.654 .211194 32191 3 ""35 2$801 34257 3 219& 3.~ 2948 9 2,77•0 2 7830 30937 3 1•86 3 ,,...r 9 ~1 . 2.- 3 21!1e J.:zmsl 2 !lll01 J4257 $2198 3 09117 Vlot97 10 2,7740 Z,7630 3.0$!37 3146~ noe1 9, 'l401 HOIW 3,2198 3 Ml6 29601 342~7 3,21Q.I 309~ ~.M81 11 2 776') 2 7631) 3.0937 3, 1-465 33061 ~ 1'401 28094 3.2111e 32(;35 2 9601 18526 3 21~8 309b2 29447 2 2,7740 2,7630 •.0.937 n4'15 3.""".. ti 1401 H01M 32198 32636 29801 3•207 s.zrse 3.~ 2948 3 2.77"1J I 0000 3,0937 17•~ 3 S-06 1.140'.I 1.0000 1-'Vi'' 1 ~794 'CJOOO 1.8526 3.2fGJ 3 O!J!''. 2948 • 2,7740 2,7630 3 Ol!37 3 146' 3.306! 91401 aos. 3211M1 32636 2.9$01 34~7 3.2196 30~52 2.9487 s 2,774G 4,3423 •.soee 4,6~7 • 8434 10.5548 2~ ... 7751 4,807$ 4 5421 3,4257 'n51 4 6310 4 ... .a1 16 2 7740 2 76')0 3,0537 3,1<465 3 ""'9 • 1..01 2 8094 32198 3,2$36 2eeo1 34257 3 ?198 30~2 2,8467 17 4 ~20R • 3"23 459Q8 3 1485 48434 10.5648 200&4 3.2198 4 91175 4~29 3~7 4.7751 3 0!)52 4 5()6g 18 4,3208 • 3423 J.093~ 41)367. 49434 10,5648 4~748 • 7751 • 8075 ·~ 4.9661 t,ns1 4,6810 4 5058 9 27740 ?. 7630 3ncn· 31465 33069 91401 28094 3,2198 3.263!) 2.9801 3.4257 S2198 3~2 2<MJl71 zo 2 7740 2763() 3,0937 31465 331)69 9,~401 28094 3,219e 3.2635 2 ll801 342S7 32198 30ll52 2~·· , • 3208 27630 3.09~7 3, 1485. 3.1()60 10~&541 2.8094 3.21'8 ns35 29801 34257 321~8 3 Ol!52 2..,..
2 2,7740 2,7830 J.mr 3,14ti6 3.306! g 1.C01 2-.. 47751 3.2635 4 542!1 34257 3 2191 30~2 21M&~
tlO c E3 E5 E6 E X1 G1 G2TG3 G4 GS G6 G (tj (2) (3/ (4) (') ow m i»I l'I I (>ll) (>f) (rt) (I') /1.f) 37 2Al7S3 •.scm 2,9398 48453 •3290 .f.31<18 3,2287 4.0483 31097 4,0803 J,2-4llO 4 76:lS •.3690 36 2""'53 29510 29398 3 3116 2.7714 2.75311 ... 6961 2.5642 31097 2 &789 32-4llO 32334 4.3590 ..
J,2287 ' 2.56.12 39 26753 2.~10 2.93118 4 8453 •.32W 4,3148 S,1097 2 5789 32480 3.2334 2,MSo 40 42079 4 5097 4 5351 4 1145• 4 3200 4314 4 811SI 40.il:t • 6290 4 0803 ~2480 41ess 43690 41 .. 2079 4 5097 2- • 11453 4:/m .f3t48 4 69:il ~56(2 31097 25789 32'80 32334 4•- 42 4,2079 4,5097 4.5351 • 64§3 •3290 • 31-48 . .f 6951 .. 0483 46290 •oaos 32480 • 7635 4,3511() 43 1.0000 4 sog1 2 9398 3 211$ 43290 27S39 3 2287 2'642 3 1097 1,0000 I .7!>S4 1 l!M7 2.805() ... 2,6753 2,9510 2 9398 3JI16 277141 p539 46951 •0483 46290 o40803 3,24$-0 4.7835 • 359() 45 4 2079 4~97 45361 4&453 43290 43148 46951 •0483 46200 •,08C3 32480 4 7635 4 3590 46 2 67'll3 4 5097 29398 •&453 4 ,.,.., 4 3148 32287 25642 31097 2 57811 JO.DA 3 2334 200S0 47 26753 2.9510 2.93i;s 4.8453 I .. 3190 • 3148 46951 2 00<42 3.1097 25789 3.2480 3,2334 4 3590 48 2,67$3 4 5097 4 0351 3 3116 • 3290 -4,3148 48951 40483 •.62llC .f0603 32480 .. 7&35 4.'600
.. 49 267$3 2 9510 2 9398 3 3116 2n14 ~7539 3.22117 25642 1.1097 257&9 32480 32334 28050 5V 2S753 2 9$10 2 9398 4445) .. - .,,148 441%1 2 ""'" ~ 10&7 25719 32480 32384 ·~ 51 42079 29510 • 5351 4 8453 •.1290 •3148 4 &PSI i.0483 31007 4,0803 S24$0 •7835 4~ 52 • l.07(1 4,5097 29398 • 8453 43290 4 3148 46951 4~3 4 6"'11 4 oen3 3.2480 • 7635 • 3890 53 26753 2 9510 ?M98 ''116 2n1• HS30 3 2'.l87 26642 31007 2 G789 3.2"30 3 2334 2.00&) 64 4W79 2 (1610 2 9398 4 8453 .. 3lll0 43148 32287 2.5842 31097 2• ..... 32400 32334 28- 5$ 2 fi7SJ 2 ~10. • 6351 . """' 43290 43148 3 2287 40483 46290 .. 0803 32M!O l 2:1:!4 4.!680 5a 26753 45007 29~ 3.3116 0280 43148 •6$~1 40493 4.G2on 4 IWIJ 3 2480 41635 43600 67 4.207~ a~1n , ...... 3"1• 27714 ••144 •&o•1 4044S 41121lO • 08"'-' H480 4 763$ 43590 58 2 8'7!>1 2 9$10 2.0308 33118 2n1 .. 27- 3~87 26&12 111486 257 ... .... A 3.2334 2AnM ~ 2"7•• I .f942 2,8391 '3116 ~.7714 270.•9 t"""-• 1 0000 U-488 2,678$ 3.2460 ""34 2.llOGI) 6C 2.87~ ....... 2.MOA i31•• ·~ 431 .. • .,.,.7 1 """" IMM • 2"'811 3.241'1> > """ '-110!50 61 1.0000 ' nn.v. I 0000 'nooo tnnM 1mnn ....... 2.5642 , 0000 1 0000 I nnrn 1 0000 1 MM
ljUlan - .. MO. Kl K2 K X2 L1 L2 l3 l4 L5 L I /fl {tJ I~ (') "' 1111 ff/ ,., ~ '"" (tf)
1 3.6766 41803 3.9777 2i6306 3 2451 3,0949 2 9669 2.9679 3.4141 2.8912 2 2 3062 41803 3 9777 26308 3 2451 18988 1,7932 29679 3,4141 2.6912 3 2.3062 2,6656 2 5038 1.0000 3,2451 30949 2 9869 29679 3 4141 2 8912 4 2 3062 26656 2.5008 26308 3 2451 1.898B 1 7932 29679 3,4141 28912 5 2 3062 2,6656 2,5038 1.0000 3,2451 1.8986 1,7932 2,967fj 3.4141 28912 6 2 J062 2,()656 25038 1i0000 32451 1,8988 1,7932 29679 3,4141 2,8812 1 2 3062 2 6656 25038 2,8:008 4 8616 4.4895 44130 2.9679 3 4141 4.4517 s 3.6785 4, 1803 3Jl777 26308 3.2451 30949 :1,!1869 4,5227 S,2449 4.4517
l<O. H1 H2 H3 ... HS H 11 12 13 I J1 J2 Jl J II/ "' (3) (•i (61 /Ill (1J (I) I') (IUJ (If) IU) (f'J (14) (1';) 23 277•0 2.7n:l l<m7 31- 3 3069 ~.1"'1f 2- 321911 l263!i 2 88()1 34257 3 2198 3 0952 2941' 24 1 0000 2 7530 1 86(59 17-433 33089 0.1.IOI 1""""] 3 2198 3 26.IS 28801 34257 3.2198 1 0000 2 114117 2S 27740 2 7530 30937 3 1"65 38069 9.1.001 2- 32198 3.:1635 28801 3.4257 32198 3i0952 21M87 26 4321)8 2 7630 30037 31~ 3 """ 10 5648 4_3749 4n61 4.8075 4 ... ,. 34257 4.ns1 46810 4.!>0!i< 27 21740 • 3423 4.sogi 1 0000 1 OOMll •.1401 28004 47751 32635 •-""211 34257 .c.n61 30052 4 5051 28 1 0000 ~.7630 30937 • 8387' l.3069 9. 1401 43748 3n98 t r,04 29801 34257 47751 41181• 4_5BSI!)/ 29 • 3208 2 7l\31l 45998 31466 33069 10.~ 2 llOll4 41751 U075 4542$ • 9E61 • 7751 • 8810 • 505ll 30 4 3208 2,7630 30937 3.14¬ ~ 3 !3069 105548 2 l!ll84 4'751 4 8075 4 M""4 • 9661 41751 H3l0 4 0069 31 2 T74l 27630 3"""7 31- 3""' 0.1"40t • 3748 si1se 1 0000 29801 3425 4 7751 30952 ·- 32 2.7740 43"23 4,5998 31465 33089 IO~Ya 2 6094 32198 3.2635 ~2G801 M25 321• ~.~2 2 9437 33 ' 2.7740 2.7630 4.5998 31465 33069 105548 20084 32Ul8 3.2835 2,IMll)J 4966! 3,2198 3~2 4&'15' :l4 2 7740 2 7€30 309~/ 314¬ 5 3 :wJ69 111401 2 8094 3 2198 3 :2635 2.9801 3 4257 3 21• 3 0952 2948T 3,5 • 1208 27630 3 0937 31465 3,3069 10.Mo!e 28094 32198 326M 28e01 34257 H1Q8 30952 29437 . 38 27140 •3423 •699$ 4.63li1 • 8434 10.554B 4 37'8 4 n51 12635 '5429 4 9681 .t.77S1 • 6610 ·- 37 2.7140 2.7630 4.5998 • !3117 • 8434 1011548 ~.3748 •nt>1 :l.2836 4!1D! 3.4267 • 7751 4.M1• •. -.1 ~ 277•0 27S30 3.0937 31466 33069 111401 28004 32198 :l263S 2<>an1 3c4257 3 21""' 30062 2."'87 39 2 7740 2 7630 3.0937 • 14«> 3 """"' 111401 U094 3.2198 32e35 2.9801 3 42~7 3 21• 3 0952 •9437 •O 4,320& • 3423 • 59$8 46367 41.&4~ 10.-0 4 3741 47151 481\75 4&c28 4 9861 ~.ne• 48810 4.sM 41 2.77'40 2 76)0 4_5698 J t.dA5 4 8434 10-. 4'748 ~7761 • 0/175 4""Zt 4$881 • 775 H$!0 4.ts069/ •2 43208 • 3423 4&9Q8 4.RJ87 4MJ4 1055441 43748 41761 48075 45'1" UMI 4.ns1 4.6$1• ........ 43 2774( 2 7"-•0 3.0937 3U•5
'""'"' D '401 •M<u 321AI 3.2~ ZOAn•I 3 42.!17 41761 46810 4.!SOSlll ... 2.77•0 ,7830 3.ll037 J,tM 3 . .,,,.,/ ' ..... ........ J.21Al 32635 211M1 I 8<>RI '>10, 3 09S' , """"' 45 4,~8 • 3-423 U81l8 • 6387 4e434 10 ...... •.37"'1 4 7131 '8075 4 ...... , '·*1 41701 411410 4.50!illl 46 2 7740 I 0000 • 5gge 3.1468 3.300, t 1401 4.31~ ~•1Q8 H8311 4.5'21 a,.u1 ..... , ... !.:' 2.AW'I 47 2.774c:' 27630 4.111108 4~7 4~34 10.JllWA 2 BnCU ~ ,, ... 3 20..<I 2JUlll1 1.Mnnl 1.onn 3 (10!\?I 1.aoool 48 4 ""8 ..... ,. 48998 48387 411-434 10.!Ma 43744 47151 4,eo16 41.U<JGI .iOl::J!l1 ~2111& 3 01162 4.!lnMll 49 2 7140 2 7630 310Y37 :l.l'85 3.JOOlll l 1"11• . """' 3.211i& •?At• 2.IMD1 $,425 3210, 3.0952 2.!Mlt 50 2.n4c 2 7A30 •MOS 31486 3.3060 10AYll 2.eoo.1 3.2198 3.28.'lb '""'" 3,4257 • •10. '"9&2 2948' ~1 • 3208 • :J.4ZJ •.0991 4,6367 ... 3,4 1!!,lNll •.37.<l! I 4 71'!1 4.8076 ..... 49681 4.7761 4681, 4 ........ 5~. 2 774( 4 )4?' 4 5-998 3.1465 3 9069 10.ll!W 30004 4no1 4,1075 • 54211 1.8~ V751 l.OM?r 2.11490 S3 2 7740 27530 3 Otl7 3.1465 3 30691 """' , """"' 32IG8 3 >A31l Z.GIOt 3-•257 3 21" 30962 2~7 54 2 77., '!a31 4 5!1!11! 31465 3 3nMl 10 ~ 43740 4 7751 4 807t ~64" 34isi 32198 J"""Z' 2.9480 56 • 3206 2 7530 3,0937 31••"' 3 3069 105548 2.BlllW I • n51 4807S 45429 49861 •.ns1 4 $610 . ""-"' ~ 2.774( 2 7631 3 01137 31465 '3069 0.1401 2119$4 321'° J 2e35 2Sll01 3,4257 32198 JJ>ll<Z 2 !!41)7 57 4 J:lCS 1.0000 4,589~ 1.743 I 7437 91401 43148 47751 0075 4._5429 • Q&ll 4,71&1 • 8611 ·~· 68 2,7740 ~.7630 3 O°-~ 31485 3 3069 • 1401 2.~ 32188 3 263(; Z.~1 34257 321" 30952 2 9487 69 1.0000 1 0000 l.OCOO 1 0000 I 7437 1,0000 2Jlll<l.< 10000 3.21135 29301 3.4257 1 lllYlO 3,00S2 2 94117 80 2.7740 2.7630 30937 3.1- 33009 91401 28094 32198 3,2835 2 '801 342.!>7 H19!1 41161( • 505(j 61 2774l :!.7630 3093; I 7433 1,7437 914(11 1,000Q '2le8 3 2835 29801 34257 321oel '1Ml52 29487
NO. K1 K2 K X2 L1 L2 - . L3 L4 L5 L (1) I") m (') /$) <") (T) "" {OJ ('°) {11) g 2,3062 26666 21!038 1.0000 ~3.2451 30949 2,9869 29679 34141 28912 10 2,3062 2 eeee 2.ti<l38 ',llO(l() 4.8616 4.S95 44130 29679 34141 4.4517 11 23062 26G56 25038 ~~
32451 30949 2 96e9 2,9679 34141 2,11912 12 23062 28556 2,6038 32451 3,0049 29669 2.9679 34141 28912 13 1 0000 '0000 1,0000 1 0000 3 7.4!5f 1.~988 '7932 16352 1 6728 2 8!112 14 2 3062 2~- 2 5ll38 1.0000 4.8619 4,48Dli 44130 29079 34141 44517 15 30785 41803 39771 2~ 48616 30949 211869 4.:!227 5 24<19 44517 16 2.a002 <:0058 25038 1.0000 324!51 3 ......... 2911&1 29679 34141 2891Z 17 2,3()6Z 41803 ae1n 263C8 48818 4,.f89$ 4 4130 29679 3,414' 4,4517 18 23062 26656 25038 28308 ~8616 4 4895 44130 ~fi227 52449 44517 I 1~ 23082 2.8656 2~ 1.0000 3°24!51 'llmJa 29869 20079 34141 2.8912 20 2,;3062 2~ Z,50a8 10000 411618 30949 2~ 29679 3,4141 44517 21 23062 26656 2 5038 2.l!S08 ~2451 3,0949 2 !la61l 2 9679 1,6728 28912 22 23002 26$56 2,5038 2.6308 :t2461 3,0949 2,986~ 29679 34141 2.8912 23 23062 26666 2 6038 10000 1 0000 1 0000 1.0000 1.0000 3 4f41 10000 24 1 ooco 10000 '0000 10000 3~461 3.11949 2.9~ 29679 3 4141 i&912_ 25 2 3062 26656 25038 1.0000 3245f 30949 2,11889 29679 34141 2.8912 28 1.000() 41803 25038 .. 2,113()8 3.2451 1 8988 17932 29679 3,4141 2,8912 27 2 3062 2 6656 2.cu.>8 1 0000 l~401 3,0049 29869 2 9679 3,4141 2,89!2 28 10000 29856 l,0000 28S08 32451 3.0949 29869 2 9679 3 4141 28912 ~9 3,6783 2 66lS6 3,'H77 2.8308 3.~ ... ~, :t0949 29869 ~9679 34141 2,6912 30 3,5785 41803 3W77 26308 3.2451 30949 2,9869 2~9679 3.4141 28912 31 3.8785 41803 aen1 2.~ ~2.4$1 3 094il z 91168 2 0079 3,4141 28912 32 3.6'1'85 41803 3.en1 2 '!308 3..t451 3.0949 29S69 29679 34141 2 8912 33 1 0000 26&6 2 5038 2.113118 32451 3.0049 29669 1,6352 3.4141 :·:~; 34 38785 2,6856 3sm 1.0000 3 24111 30949 29869 29679 1,0000 3S 2.3062 26656 2.!i038 2~ 32451 30949 29869 2 9679 34141 2.8912 36 3.~ 418u.> 39777 2,8308 48816 4 4895 29869 452ZT 3 4141 <.451.7 37 38785 41803 3W77 2,8308 413618 30949 2 9869 29879 52449 44517 31! 23002 26656 2,003m . 2,6308 48516 3.0949 29869 4,5227 3,4141 4,4517 39 23962 ioo~ 26038 I 0000 3.2451 3,0949 29869 16352 3 4141 2.8912 36785 ~8518 4 4130 29679 3 4141 - 40 41800 3r1177 28S08 44895 4 "617 ~1 3 &78!> 41803 3,a1n 211308 A.24.51 , 8988 '7932 29679 34141 2 691:2 42 :1.6785 4,1803 3D7n 2.6308 3,2451 30049 29869 1.0000. '6726 28912. 43 1.0000 26656 2.5038 1.()000 :t24S1 1.0000 1,0000 .t9679 3,4141 28912 44 10000 1 0000 10000 -~·~ 32451 30949 20869 ~9679 a 4t4t 2 6912 45 1,.8785 4 1803 39777 2!!308 4.8616 4489S 2 9669 -t5227 52449 4.4517 4& 1 0000 26656 25036 10000 3.245! 30949 10000 10000 34141 2,8912 41 23002 Z66S6 2.5038 1,0000 ... 16 18988 1 7932 4,5227 3,414f 26&12 411 36785 41803 a91n 28309 48618 4 4895 200~ 4 '227 3.4141 !4517 49 3.6785 20056 '3 9777 28306 32451 3.11949 . 1.0000 1.0000 34141 28912 50 2,3002 2.6656 Z5038 2.6308 4.8616 44895 44130 4 5227 3,414f 4,4517 51 3.6785 4f803 39777 2,8308 32451 3,0949 4.4130 45227 34141 4,4517. 52 1 0000 26666 2,5036 ,, 8306 3.Z451 3,0949 29869 16352 3.4141 28912 53 36785 26656 3,en1 2,8308 3.2~1 1 0000 1.000() 2,9679 3,4141 2,8912 54 36785 41800 39777 26308 ~2<451 1,0000 10000 1.0000 1,00()0 1 0000 55 ~6785 41803 ~.8777 2831l'1 3245f .,,0949_ 29869 29679 3,4141 2 8912 58 23062 ~6656 2.m38 28308' :U451 30049 29860 29679 34141 28812 51 3,6785 41803 39771 2K:t08 32451 S.0949 2,91l69 2.9679 34141 2 8912 SB 23062 41803 39777 2~ 3.ZA<>1 3.0049 29669 29679 34f41 2,8912 59 2.3002 26856 2 ll038 f.0000 3,24Sf 13988 1 7932 2 9679 34141 2,8912 60 2,3062 211656 2 !5038 1 •···· 48818 4,4805 4.4130 29679 3 4141 4,4517 2,6656 44895 4 4130 2 9679 ···- 61 2,3002 2,5038 1 0000 46515 3,4141 •.4517
"' ... NO J M1 lv'.2 M3 M4 MS M N1 NZ N3 N X3 fll I (~) m (<) 1111 lO (71 "' "" ,,,. (11) "" 1 i 3.4367 2,9942 3, 1326 2.111!.49 2,9391 3~ 4,3-497 3,9565 2,4053 4,7556 4,0207 2 3,4367 2,9942 3,1326 2,8648 2.9391 3,2"86 2,49"' 2,4948 2,4053 3,1423. 2,5368 3 3,4367 2,9942 3.1326 2,86.49 2.9391 3,2<166 2,4948 2,4946 2,4053 3,1423 2,5368 4 3.4367 2,994?. 3.1326 1,6138 2.~1 3,2465 2,4$48 2,4948 1,0000 3, 1423 2,5368 5 3,4367 2,9942 3.13215 2,8649 2,9391 l.2485 2.49-48 3,958~ 2,40~3 <1,7668 2,5368 6 3,4367 2,9942 3.1328 2,8649 2.11391 3,2'4116 2,4946 2.4948 2,4053 l,1423 2,S368 7 3,4367 2,9942 3,1326 2,864g 2.9391 3,2465 4,3497· 2,4948 1,0000 3,1423 4,0207 a 3,4367 4,6049 3,1326 2.8649 2,9391 4,7603 2,4948 2,4948 , .0000 l,1423 4,0207 9 3,4367 1,4252 3, 1328 2,8649 2,9391 3,245:1 2,494~ 2,4948 2,4053 3,1423 2,5368 10 3,4367 2,99421 3,1326 2,6649 2.9391 l,2-=: 2,4946 2,494& 2,1,053 3,1423 4,0207 , , 3,4367 2.9942 3,1326 2,864~ 2,9391 3,246/i 2,4946 2,49411 1.0000 3.1423 2,5368 12 3,4367 2,9942 3, 1326 2,1164: 2,8391 3,""°' 2.49'46 2,4948 2,4053 3,H23 2,~68 13 3,4367 2,9942 a. 1326 2.Be4! 2,9391 3,2486 Z.4948 2,4948 2,4053 3,1423 2,5368 14 3.4367 2,9912 3, 1326 2,e619 2,9391 J,2455 2,4948 2,4948 2,4053 3,1423 4,0207 IS 3,4367 2,9942 5,0ll30 2,864: 2.9391 4}eu; 4,34!17 3,9585 3,8541 4,7556 4,0207 16 3.4367 2,9942 3,1326 2,8649 2,11391 3~ 2,4948 2,4946 2,4053 l,1423 2',5368 l7 3,4367 2,9942 3, 1326 2,6649 2,9391 3.248: 2,4948 3.9585 2,4053 4,7658 "4,0207 18 3,4361 2,9942 3, 1326 4,4944 4,5436 4,7803 4,3"1)7 2,4948 2.4053 4,7558 4,0207 ·~ 3,4367 2,9942 3,1326 2,8649 2,9391 3.2485 2,4948 2,4948 2,4053 3, 1-423 2,5368 2J 3,4367· 2.95'42 509J< 4,4944 '4,$436 4,780, 2."948 2.,~948 2,4953 3,1423 4,0207 21 3.4367 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,1971 2.,494& 1,0000 1.01100 3.1423 2,5368 22 3,4367 2,9942 3, 132.6 2,8648 2,9391 l,2465 2,4948 2,4948 2,4053 3,1423 2,5366 23 J,4367 i.oooc 1.0000 1,0000 2,9391 1,7970 2,41)48 2,41i148 2,40~ 3,142, 1.uv~o 2• 3.4367 2,9ri42 3,1326 2,8649 2,9391 3.2 4,3497 2,49'48 1,0000 31'423 2,5368 25 3,4367 2 9942 3.1326 2.8649 2.9391 3,2t65 1,00V\ 2.4946 t,0000 3,1423 2,5368 ~ 3,4367 1,0000 3,1326 1,0000 2,9391 3.2"651 2,4948 2,4!Mfl 1.0000 -3.1423 2,5366 i7 3,4a67 2,9942 3,1326 2.8649 2.93~1 3~ 2.41MS 2,49<8 2,4053 3,1423 2,5368 28 3.~ ~9942 3,1326 2,8649 2,9391 3.2465 1,001)1) 2,4948 1,0000 31423 2,5368 29 3,4367 2,9942 3, 1326 1,6136 2,11391 3~ 2.4948 2,4948 2,4053 31423 2,5368 30 3,4367 2 .... 42 31321! 1,6138 2.m1 3,2465 2,4948 2,494c 2,4053 3, 1423 2,<>368 31 3,4367 2,9942 3,1326 2.8649 2,9391 3,240:: 2.4948 1.0000 1,0000 3.1"'23 2,6368 32 3,4367 2,Q942 3, 1326 2.8649 2.9391 3,2'465 2.4941 24Q4Q 2.,4053 3,1423 2,5368 l3 3,4387 2,9942 3.1326 2.116<49 2,9391 3,:l"65 2,4948 2,4~8 2,4053 3,1423 2,5366 :i- 3,4367 2,9942 3, 1325 2,8649 2,:1391 3,2~ i,494• 2,4948 2,4053 3,1423 2,5368 35 3,4367 1,4252 1,0000 1,0000 1,0000 1,79n 2,4948 1,0000 1.0000 3.1423 2,5368 ss 3,4367 2,99'12 3, 132.6 2,8649 ~9391 3.2465 '4.3491 3,9585 3,8541 4,7558 4,0207 ~7 3,4367 2,9942 3,1326 2,8649 2,11391 3_2465 2,4948 2,48411 2,4053 3,1423 4,0207 38 5,4653 2,9942 3,1326 4,4944 4,5'38 4,7803 2 • .c~e 2,4948 2,4053 3,1425 4,02t!7 39 3,4367 2,9942 3, 1326 2,8649 2,9391 3,248: 2,41148 2,4948 2,"4053 3,1 .. 23 2,5368 •o 3,4367 4,8049 3.1328 2.ae~g 4,5-438 4,780 4,3497 3,9:185 3,8541 4,7558 4,0207 ~
3,4387 2,99'12 3,1328 2,B6'1> 2,9391 3,2'485 4,3497 3,9585 3,8541 4,7558 4,0207 " •i 3,4367 2.9942 3, 1326 2,8649 1,6471 '·""°' 4,3497 3,958S 3,65"1 4,7!1:18 2,5.'~8 ·~ 1.5384 1,4252 1,4303 1,0000 1,\.lli.l\ll 1,7970 2,4948 1,0001! 1.0000 3,1423 1,0000 44 3,4367 2,9942 5,093() 4,4944 29391 4,l<HJ. 2,4948 2,4948 2,4053 4,7558 4,0207 45 3,4367 2,9942 3,1326 2.8649 4,5436 4, ...... 4,3497 3,9565 3,8:>41 3,142l 4,0207 •6 3,4U7 1,0000 3, 132e 1,00111. 1,000( 1,7974 2,41148 2,4948 2,4053 3,1423 2,5366 ., 5,4663: 2,9942 3,1326 2.8649 2,9391 4,7803 4,3497 2,4948 2,4053 4,7558 4,0207 .. •a 5,4653 4,8049 3,1326 4,4~ 1,6476 4,780, 4,3497 3,95SS 3,8541 4,7558 4,0207 •9 3,4367 2,9942 3,1325 1,0000 1,0000 3.2A65 2,4948 1,0000 1,0DOO 3,1423 2,53e6 50 3.~7 2.9942 3, 1326 2,8649 2,9391 3.2A6S 4,3"97 2,4948 2.4053 4,7558 '4,0207 s• 3,4U7 2,0942 3,1326 2.ll649 4,$436 4,7803 2,494a 1.0000 2,40;,., 3.1423 4,t!207
Lan'utan
LAMPIRAN Ill: RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA) ... "' ........... l<f<:thod. l (space sa,·er) will b~ uaed tor this analysis "'""'"'" • K ~ ~ I A B I L I T Y A N !\ L Y D I S s c A L e (A L ~ H A)
Mflan St.U Ovv cases r. Al •. o~e~ '6159 61,0 2. A? 4,04g2 '8451 5 ! ' 0 3. A3 4,~78? ,487!i 51, 0 4. A4 LO~:w ,8812 u. e s. AS 3.6721 .:,01,0 r.1, 0 6. [!~ t,2\Jl '6612 Gl, O 7. 92 t,1148 '7549 sr, 0 e. 83 •,()164 I 704 61, 0 9. 84 3.7869 ,915) si, 0 10. BS 3,8:97 ,9221 H,O
11. Cl 3,9672 I 7951 61, 0 12. (:2 3,8689 • 6702 61,0 13. C3 (,1967 ,S'-22 61,0 14. Dl •• ~967 r 6C05 61. 0 :5. 02 3, ~.ZG2 l,O'fl'/ 61,0 :6. 03 3,08<.0 1,2422 61. 0 :7. 04 .~. R525 '7265 6LO i a. El •,ins • ~010 61,C JS>. E2 3,9160 • 7310 61,C <O. E3 4,2459 • 6495 61,C 21. e:4 i,6065 1,0211 61, 0 n. E:5 4,2131 .~670 61,0 <3. E:E 4,3115 , S92S H,O /. 4 • fl J,4426 • 5008 61. 0 25. F2 I. 7C4 9 ,%69 61,0 7.6. f3 !,8C33 . 7920 61,0 n. F4 z , 1885 , 6466 61, 0 28. ·~ 1, 7105 • 6682 61, o 29. F6 ~,3279 1,0293 61,0 ~n. Gl 4,2623 , 655& 61,0 31. G2 4,2131 r ~tl:YJ 61,0 32. G3 4,1475 , 65~ I 61,0 33. G4 a. 19C7 , S721 61, 0 :\4 . GS 4,2.59 , 623~ 61,0 35. G6 4,2623 • 6028 61.0 36. G'/ 4, i951 ~ SA7.?. 61, 0 37. Kl 4,2295 .5299 Gl,O 3A. H2 4, 1175 • 5111 6.l,O
NO Mt M2 M3 M4 MS M N1 N2 N3 N X3 m (2! fJI ('J f.il 1•1 m (8/ "'' (JO} ,.,,, (;2J
52 3,4367 2,9942 3, 1326 2,81)49 2,9~91 3,24$5 2,4348 1,0000 1,0000 3,1423 2,5368 53 1,0000 1,0000 1,0000 1,00()0 1,00()0 1,IWOO 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 54 1,0000 1,0000 1,000C 1,0000 1,0000 1,01100 2,4948 1,0COO 1,0000 3,1423 1,0000 .. a 4;,ior a.ill4iil a, 1326 a.01100 ~.113111 a.141• a,4941 2.4i<l8 2 "40&3 a 142a a•aH 58 3,<1:'!11~ 2 ........ 3, 1"71 ~2,8~<1· :z, .. ,.,, 3,Hal 2.AtMl 2,4G41 2,•IJR ,.,1u; ~1HHI
~r 3,4367 2,9942 3, 1326 3,0JOO 1,6476 3,2465 2,4948 1,0000 3,8541 3, 1423 2,5368 58 3,4367 2,9942 3,1~2€ 1,0300 1,5476 3,246$ 4.3497 3,9585 3,6541 4,7558 2,5368 59 3,4367 2,9942 J, 1326 2,8640 2,9391 3,2465 2,4948 2,4948 2,4053 3,142) 2,5368 64 3,4367 4,8049 a:.a26 2,8649 4,&43f; 4,7803 4,3497 2.4948 2,4053 4,7558 4,0207 6l 3,4367 2,9942 3,'.326 2,86'19 2,El391 3,2«5 4,J497 3,9585 2,4053 4,7~58 4,0207
,89<3 Jllpha • N of Iten:.s 64 61,a N of Cases•
Reliability Cuefficients
E:4 242,7869 26g, 2038 ,0616 '9011 i;;s 241, 1803 264,3836 ,4855 '8959 E6 241,0820 265,64~2 '2745 'f/974 ri 243,9508 271,3142 ,;)451 '6991 F2 241, 6885 272,21SO -,0161 '9002 F:l- 243,5902 27Z,6H2 -.0381 , 9Cll F4 243,7'49 271, 97fH - , 0041 , ~coo rs 243, 6230 272, 2388 -,nn • 3C02 f'6 212,0656 281,2!156 -,2912 '9061 Gl 241, i au 260,2825 , 5(81 '8 9~ 3 G2 2U, 1803 /.63,5836 , H49 • 8960 G3 241, 2459 264,6219 '3411 ,8968 G4 2H, 1967 263,5940 '4515 '8959 GS 24], :475 263, 5219 '~097 '8962' G6 241,1311 '64, 11S8 '3996 • 8963 G7 241, 0984 26~. 1902 ''440 • 899~ IH 241,1639 265, 9060 '3550 '8960 H2 24l,24~q 263, 6219 '5071 • 895 7 H~ 211, 0492 2G4, 7809 ':S432 • 8961 H 241, 2951 262,2115 ,4404 .8958 :rs 241, 2131 262,6038 • 4877 '69~6 n 241, 1967 266, 5607 '3292 .891C [2 241,1148 264, 4366 ,3981 '8964 !3 241,1639 264, 1727 , 3751 '8965 Jl 241, 2623 264. 9961 '3619 '9966 J2 2H, 1148 265,4366 '3451 , 99nR J3 241, 0984 264, E 902 • us;, • 9962 KI 2H, 1967 <:66, 0273 '2629 • 99~5 K2 241,0984 264' 3568 ,4210 '8962 K3 2H, 0492 269,3809 • 1379 , a9es Ll 24L,141!> 260, 727S ,6510 '9)45 L2 241,4918 255,4209 • 6444 .8~33 L3 2u, sns 255, 1486 • 6238 '8~34 L4 241,4590 259,~!>25 • 5174 , 0 949 LS 24l,Hti2 2~,31S3 • 4512 '8960 L6 241,'llR(I 269,4432 .0801 ,8999 Ml 241, 4262 265, 8820 ,4282 • 8965 M2 241, 5139 253,2486 '~074 '8'41 M3 242, 5246 760, 7$~6 '5594 • 8948 M4 2'1, 7213 2SG, 9377 '5370 ,894Q MS 241,5'/J~ 2se,Joa6 '5285 '9946 Nl 241, ieca 264, 4503 r 4496 '8961 N2 241, 360i 262, 7678 '4681 '8~57 1'13 241,5002 261,7874 ',924 '995•
•*""•.,.• M~thCd 1 (space saver I Mill be u-sed for th:.s ~nalysis • • •·..-'"'
REL TAI! I L I T Y AN A L 't S I :; s c ALE CA J, p RA)
M11an Std Dev Cases
l. JU 4,0984 • 6759 61,(l 2. xz 4,0492 ,8451 61,0 3. A3 4,2787 , 4815 61, 0 0. A4 4,0820 ,8812 61,0 5. J\S '3, 6721 1. '120 61,0 G. Ill 4, 2131 • 6612 Gl,O 7. 82 4. 1141! • 7549 61, 0 a. 83 4' 0164 ,7414 61,0 9. 04 J, 7859 • 9150 61, 0
10. I!~ '3,8197 • 9221 61,0 11. CJ 4, 1!)67 , S42Z 61.0 12. £3 4,24~9 '6495 61,0 13. E~ 4,2131 ,4870 61, 0 14. £6 4' 3115 • $928 61,0 LS. G1 4,2623 • 655$ 61.0 ic. G2 4,2131 '5801 Gl,~ 17. G3 ', 1475 • 6541 51, () 18. G4 4, l967 , 5721 61. 0 l o. GS 4,2459 • 6233 61,0 20. G6 4.2623 '6028 61, 0 21. Hl 4,2295 , 5289 61, o 22. 1!2 f, lf75 ,5l It 61, 0 23. 113 4, 3443 ,6294 61, 0 24. 1!4 4,0984 • 6759 61,0 ,s. H5 4, 1$03 ,5918 61, o 26. r; 4. 1967 , S105 61. c 27. u 4,2187 • 58) l u,o 20. B 4,2295 , 58E6 61.0 29. Jl 4, 1311 ,59C'l 61,0 30. J2 4,2787 ,5811 61,0 31. J:) 4,2951 , 4948 61, 0 32. Kl 4,1967 • 6~87 61,0 33. K2 4,2951 ,5581 61,0 34. Ll 4,2459 '5371 61,0 35. L2 3,9016 I 7896 61, 0 35. L3 3,8191 '8?68 si, o 37. L4 3,9344 ,7499 61, 0 38. LS J,!1672 ,5153 61. 0 ~9. Ml 3,9672 ,H60 61,0 40. M2 3, 8197 • 6954 61,0 4;.. M3 3, 8689 '6185 61,U 42. M4 3,6721 '8509 61,0 43. MS 3,8197 , 785S ~l, 0 4 4 • Nl 4' 2131 • 5201 61,0 45. N2 • '0328 • 6046 61. 0 46. N3 3,8852 • 6350 61, 0
R ~ L I A B I L I T Y Al<AL'fSIS s c A 1, P. IA L ? R A)
ll or St..c.1l • .i.::itic.s for Mean Variaoc~ Std Dev V<>rial:>les
SCAL£ 189,1751 264,5861 16,2661 46
Item·tolal Statistics
Scale Se.Uc C<>rrected Mean Variance l:em- Alpha
if Itetf. if !tell> ~otal if It,.m Oe:ete<I Dt!lleted Co~relatio:i Deleted
Al 18<!, 3770 252, 07Zl '561< • 9422 A2 184' 4262 250,5486 • 49SO • 9428 i\3 184, 196i 255, 2273 '5856 • 9424 i\4 184,3934 243, 7760 • 7281 • 9406 AS 184,8032 243, 16;)1 • 6465 , 9417 Bl 184,2623 254,3331 ,46S~ • 9429 82 184,360? 249, 7011 • 6000 • 9419 B3 184,4590 2~1,41'1 ,5366 • 9424 B4 18~,6!<85 243, 5514 17013 , 9410 B5 184,655i 242, 79~2 .7281 ,!HOS C3 l84,27S7 257 f 5317 '3882 ,9433 E3 Ia4,2295 257,1464 ,3369 '94 37 ES 18~ f 2623 256,7961 ,4839 • 9•28 E6 184,1639 ?.58,906c; ,2794 '94 40 Gl 184,21:;1 253,1039 '5297 '942~ C2 184,2623 255, 4301 '4752 • 9428 G3 184,32?9 256, 6574 ,3579 • 9436 G4 184,2787 254. 9377 f 5102 r 912G GS 184,2295 255, 5464 , '43~1 • 9431 G6 164,2131 255, oarz '4771 '94 28 Ill 184,2459 257,3985 , 4•)16 I 9/J 32 H2 184' .~;nq 254' 99fJ") '5719 '9421 HJ 18~' 13ll 25G, 049<! ,4042 • 9~ ~;j U4 184' 3770 254,3388 ,4542 • 9430
H!> 184,2951 254, 6781 '5060 '9426 I1 194,2787 258, OOH '3854 '9433 I2 184,1967 255, 02i3 ,4969 '9427 ra HSL, 2459 256,6219 ,4040 ,902 Jl 18(, 3~ 0 256, 7295 ,3965 , 9< 33 J2 19<,2957 25<i,8273 f )9fl5 '9433 J3 194, 1803 256, 56J6 ,4895 '9423 Kl 194,2787 25?' 0377 '3257 '943) K2 184, 1803 256,2836 ,H72 '9430 Ll 104,2295 2~{.1131 ,5948 '9422 L2 184,5138 247' 9920 ,6~26 , 9116 L3 184,5557 247' 1295 '6153 • 9410 L4 181,341~ 251,0525 I 5459 '9423 LS 184,5082 Z5618S41 • 4521 , 9430 Ml 184,5082 258,1874 • 026 • 9431 M2 184,6557 :250,3628 ,6244 '9418 M3 184, $C65 253,4093 , S4B2 ' 9424 M4 184,8033 249,1607 ,5473 ' 942l M5 184, 6557 249, 2962 ,SH6 , 9420 Nl 184. 2€2 3 256,4634 ,nH '9429 N2 184, 442'i 255,4842 ,452) '9430 tl3 184,5902 254,3792 '4840 '9428
LAMPIRAN IV; RELIABIUTY ANALYSIS - SCALE (SPLIT) ....... , ..... Metll<J<l l {SpGc.;e SdVer; w.lll be csed soc ~his ""~ l ys Ls ,.,,.. .. ,.,..,,
R E L I !>. B I ), T T Y A ll A L 'i s I s s c A i. E (S ? r, l r)
:v!ean Std Dev Cases
L Al ~,0984 • 6759 Gl,0 2. A2 4' 0492 '845l 6!,0 3. AJ 4,2787 ,4875 61.0 L A4 4,0820 ,8812 61, 0 5. xs 3, 6721 1,0120 6:,o 6. Bl 4,2131 '6!>12 61,0 7. B2 4, 1.148 '?54 9 61, 0 8. B3 4' 0164 ,HH 61,0 9. 84 3, 7Su3 , 9150 61,0 10. BS 3,8197 '9221 61,0
i i , Cl 3,9672 ,795: 51 I :)
l z . C2 3, 8689 '6702 $1, :i 13. C3 ~,1967 '5422 51,J 14. 01 4, 1967 • 6005 6l. 0 15. 02 3,4262 v. 0717 61. 0 16. 04 3,0920 1,2422 61, o 17. 04 3,8525 'i265 61, 0 18. t:.l 4,1475 '6010 51, n 19. E2 3,9180 ';370 61,0 20. E3 4,2459 • 6435 61,0 21. E4 Z,6966 1, 0211 01, o 22. ES 4. 2131 • 4870 61, 0 23. E6 4, 3115 ,5928 61, 0 24. Fl 1,4426 '500€ bl,0 25. E'2 l,'/049 • 6669 61. 0 26. E'3 1. 8033 ~ 192C• 61, 0 21. E'4 ~.1>885 • 646€ 61, 0 ?.Ii • FS . • 7705 • 6682 61, 0 zg. F6 3,3219 1. 028.1 61,0 3C. Gl 4,2t23 • 6558 61,0 ai . G2 ~,2131 '5807 61,0 32. G3 4, 1475 • 6541 61, 0 33. G4 4, 1967 • 5721 01, 0 34. GS ~,24b9 , 6233 61, (l 35. C6 4. 2623 • 6028 Cl,0 36. G7 4, 2951 ,58}2 61. 0 n. Hl 4,2295 '57.89 61. c 38. H2 4, H75 • 5111 61. c 39. l!3 4' 3'43 '629~ 61, c {0. 114 4,0984 • 6753 61, 3 41. H5 4,1803 ,5918 61, 0 42. Il 4, 1967 '~1(15 61, 0 43. I2 4,21'37 • 5311 61, 0 44. I3 4,2<95 '5886 61, () 45. Jl 4, 1311 ,5909 61,C
16 t• of Hens 6~,0 Reliability Ccefficients
R E L ! A e I L r T y A ti A L Y S l S S C A r. E (S I? L I T) Item-total Statistics
Seale Seale Corrected ~lean Varianc<a lte .. - IUphD if [tem if Item Total J.t Item Deleted Deleted Correlation C:~leted
Al 241, 2~51 260, 6115 , ;1s1 • 8951 A2 241, 3443 2>8. 0962 • 4971 '8949 113 241,1148 252,9033 ' 5 799 '09!"11 A4 2<1. 3115 2~1,7180 ,708G '6921 A5 2H, 7213 251, 7044 '5098 • 8931 Bl 241, 1803 262, 1835 .4525 , Si!S' 82 241, na~ 2~~.804~ • 6172 '6937 B3 241, ;;no 258,6721 '5488 '894 5 91, 241,f06t! 251,3093 '6950 • 8921 as l41,5738 251, 3486 '6878 ,a9n Cl 7.41,4262 271,3153 ,0138 '9005 C2 241. 524( 2i4,,536 -,13•)2 r 9013 C3 241,1967 265,1940 '3863 ,8965 Dl 241, 1967 266,7607 '2645 ,697~ 02 241, 9672 21il,<322 , O:to·; '9021 03 242, n is 276, srao -.1344 • 9059 D4 241. 5410 2€8,~191 ,1328 • 8989 r.t ?.41.,2459 2E8,1552 ,1927 ,8981 E:2 241,4754 2¬ 8, 686, '1274 '6990
s s , J2 4,2787 '5811 61,0 47. J3 4,2951 '4948 61, 0 4R. Kl 4,1967 '6787 61. 0
R E L • A 8 [ L I T Y A N A L Y S I s S C A L E ts P L I T) Mean Std Dev Cr:.~e.s
4 9 - K2 4,2951 ,sse1 61, 0 so. K3 4,3443 ,5740 61,0 51. Ll 4,24S9 '5371 61, 0 52. L2 3, 9C•l6 ,7896 61, o 53. L3 3, 8197 ,8268 61. 0 54. L4 3, 9:!44 '74 99 61, 0 55. LS 3, 9672 ,5153 61,0 56. L6 3, 4/54 ,8288 61,0 $7. ~1.i 3, 9572 '4460 61,0 ~ti . M2 3, 8197 • 6954 61, 0 59. M.) 3, 8699 '6]85 61. 0 60. M~ 3,6721 ,8509 61,0 61. MS 3, 8191 '7855 Gl,O 62 - Nl 4,nn , 5201 61, 0 63. N2 4,0328 '6046 61, 0 GL N3 3,8852 , 63SO 61, 0
N of Statiotics for 11ean Variance Std Dev Varial:ll•• PAAT l 114, 5246 72,4202 9,5100 32 PART 2 l3C,8689 102,7150 10,1349 32 SCALE . 245, 3SJ4 272,3093 1£,5Cl8 64
Alpha for part 2 • • 7642 Alpha tor part l = • 9046
J2 :tens 1r. part 2 3?. Ttams in paxt 1
Unequal-len9th SpP.;irman-Br:>wn"' , 7137 Guttman Split-holf , 72•)7
Equal-length Sp<larRan-Brown - • 5633 Corr•lation b<:t,..en Cot~s - ' 1207
Y of ltens • 64 61. 0 N of Cues • Reliability Coettlci•nts
E3 241,1415 264, 6€12 ,3419 • 8968 £4 242,1809 269,2038 • 0616 • 9011 ES 241, 1803 264,3836 • 4855 .8959 EG 241, 0820 266,6432 ,2HS • 8914 >'l 20, 9508 211, 3142 ,045~ , 899: F2 24 3. 6895 212, 2180 -,0161 • 9002 FJ 243, :noz 212,6192 -,0381 • 9011 F4 243,7049 21i. ~·1e1 -.oou • 9000 FS 243,6230 212,2Jae -,Ol7l , S002 F6 242,0656 281,29~6 -,2912 ,9061 Gl 241, ran 260, 2825 ,&481 • 8948 G2 241,1803 263, 5836 ,4449 '8960 G3 241,2459 264. 6219 ,3411 • 8968 G4 2H, 195"1 21;3, 5940 ,4515 ,8959 GS 241, 1475 263, 6279 ,4097 ,8962 G6 241,131\ 264, 1158 ,3996 ,8963 G1 211,,984 269,1902 ,lHO ,ues Ht 241, 1639 26),9060 .3550 • 9968 H2 241, 24~9 263,6219 ,5077 ,8957 H3 241,0492 :!61, 1809 ,3482 ,8961 fl4 241, 2951 262. 2115 ,H04 ,8958 RS ZH,2131 262,6038 ,on .0956 Il 241, :967 266,5607 • 3292 • 8970 I2 241, 1148 264,4366 ,3987 , 89n• 13 241, 1639 26,, ·1121 ,3754 '0965 Jl 241, 2623 264. 9961 • 3619 ,8965 J2 241, l H8 265,4366 , J4Sl • 8968 JJ 241, C984 264,0902 • 4455 • 8962 Kl 241, 1967 266,0273 ,2629 '8975 1(2 Hl,09H ?64,3568 ,4210 '8962 KJ 2'1, 002 269,3809 • 1379 .8985 Ll 24l,H7S 260,7279 • 6510 • egos L2 241,4918 2SS, 421:'8 • 6444 ,8933 t3 2H, !:738 2$5,1486 • 6238 . 093~ L4 2U, 4590 259,2525 • 517' , S948 lS 2H,4262 264. 3153 • •61.2 ,896C t6 241,9190 269, 4'32 , 0801 • 8999 Ml 241, 4?E2 265, 8820 ,428~ • 11qi;5 M2 241,5738 259, 248(; • 607' '8941 M3 241,5246 260,7531\ • 5594 , 894 B M4 241.721~ 256, 9377 • 5310 • 8944 M5 241,5738 <58, 3t96 ,5285 • 99'6 Wl 241,1803 264. 4503 ,4486 • 8961 U2 241, 3607 262, 1618 , 4G8l ,11957 N3 241, 5092 261, 7814 • 4924 • 8954
Frequency Perren I Va ltd Cumulative Percent Percent
Val1CI SLTP 1 1,6 1,6 1,6 SLTA 25 41,0 41,0 42,6
03 4 6,6 6,6 49,2 04 9 ~4.8 14,8 63 9 S1 15 24,6 24,6 88,5 S2 7 11 5 11.5 100 0
Total 61 100,0 1CO,O
P&ndidikan
;J @an Frequenci Percent Ve ltd Cumulative
.. Percent Percent Valid Golongim 13 21,3 "''i1.3 21,3
II Clotongan 42 ~.9 es.s !t0.2
--· Ill Golongan 6 9,8 9,8 100.0
IV Total 61 100,G 1000 '
FrequenGy Percent Valid Cumulat1~e Percent Percent
Valid P11a 28 45,9 45 9 45 9 Wanita 33 54.1 54,1 100,0
·- To1al 61 roe.o 100.0
Jenls Kelam1n
Nama Jani$ GOlongan Pendidikan P""awai Kela min
N vor.d" 61 81 61 61 Missina 0 0 0 0
Sum 94 176 216
LAMPIRAN VI: ANALISIS DESKRIPTIF Statistics
a Dependent Variable: Klfle()a Pegawai BP~ Sumsel
Co[l1nE)ari1Y iaqnostcs Eigenvalue Cood1bon Variance
ln<lex P. Model Dimension (Consbnt) Kualitas Kepemirnpman Keper11mp1nan
I SOM T ransaksional Transformas1on al
1 1 3,a .. u 1.coo ••• .uu uo .01 2 9 703E-02 6 232 03 20 ,00 .79 3 4 855E-02 8,861 '11 72 ,27 .17 4 2,4153E-02 12,471 86 ,08 ~72 .03 ·-
LAMPIRAN V: UJI MUL TIKOLINEARITAS D
um.Jr
22.S 21,5 32.5 S7,5 C!,S 47,5 52,5 25,0 :io,r, es.o 40.0 45.0 50,0 55,0
Sid Oev = 9,82 MHn •40,2 N=61,00
e
IXTlUf
Frequem:) Percent Valid Cumviative Percent P!lrcent Valid 23 2 33 3,3 3.3
24 3 4,9 4,9 6.2 26 2 3,3 3.3 , 1.5 27 1 16 1.6 13.1 28 2 33 3.3 16.4 29 4 6.6 6,6 23.0 30 1 1,6 1 8 24.6 31 1 1,6 1,6 26.2 32 1 1.fi° 1,6 27,9 34 2 33 3.3 31, 1 35 1 1 6 1,6 32,8 36 1 1,6 1,8 34,4 37 2 3,3 3,3 37 7 36 2 3.3 3,3 41 0 39 2 3,3 3,3 44,3 40 3 4,9 4,9 49 2 41 3 49 4,9 54,1 44 2 3,3 3,3 57 4 46 2 3,3 3,3 60 7 46 2 3,3 3,3 63,9 47 4 6,6 66 70 5 48 4 6,6 6.6 77 0 49 1 1,6 16 78 7 50 2 33 33 82 0 51 3 4,S 49 86 9 52 2 33 3.3 90.2 53 2 33 3.3 93.4 54 3 49 49 98.-4 se 1 1,6 1,6 100 0
Total 61 100,0 100,0
~mur
Correlation Is s1gn1frcant a1 the 0.1>1 levet {2-tall~J. Residuals Statistics
Kepemvnplmn Kepem1mpman Kualifas Transai<sional Tta1>slorrnasional SDM
Kepemimpinan Pe8ISOll 1,000 ,416 .234 Transaksional I Correlation . sie. 12-lail""' 001 .069
"' 81 61 61 Kepemimpinan Pea.son ... 16 1,000 ,177 Tranaft>rmaslonar Cotralation
' Sia. c:.t-tailedl ,001 . 173 N 61 61 61 Kuatttas S DM Pearson ,234 ,177 1,000
Corralation _§'l..J&.larled) ,(169 .173 I
N 61 61 I 61 ..
Correletions
a Dependent Va~able K1narja Pegawai BPS Sumsel
.. Unstandardized Standardized Srg. t
Coeff.ciencs Cc.efficients Moo et 8 St:l. Fnor a11a---
1 1Coo1tant\ 1.287 .396 3.253 002 I Kepemimpinan ·,167 '104 -. 158 -1.507 . Transaksional Kepemimpinan -7,627E-02 ,108 -,068 ·,704 ,484
1Transrormast0na I I
K ~aJillls SOM i .788 ,093 n2 a 506 ) .000
a Predictors: (Constant), Kualilas SOM. Kepem.mprnan Transformas1onal. Kepemimp1nen TransaksioMI b Dependent Variab~· Kinerfa Pegawat BPS Sumstl
Coefllctents
Model Sum of df Mean F Srg ·-·1 SOUen!S <::nuare !
1 AegreSSIO 26.982 3 8,994 24, 119 ,000 n
Residual 21255 57 .373 Total 48.2S7 ~o ......
ANOVA
a Pre!11ctors· (Constant), Kus111as SOM. Kepemrmp1nan Transfonnaslonal. Kepeminpinan TransakSJOne.l
0 p. umme Moae1 R R Sl)ua""e Ad)US!ed t Std Error of ~u- the Esti!'late
1 ,748 ,559 ,536 .610649 ..
Md IS
a All requested vanables entered b Depende~t Variable: Kineria Pegawa1 BPS Sumset
Mode,! Variables En1ered Variables Melhod . -.~emoved
1 Kua!itas SOM. . Enter Kepemimpinan
T111n1foM•tlonllt Kepemin ptnan Transsksiorn!l
Vanaoles EnteredlRemoved
LAMl>IRAN VIl : ANAL.ISIS REGRESI BERGANDA (X1 • Xz - x, _, )1
- l ,60
a - - l ,2$ - •
o,oo 0,00 ,2$ .so ,7$ 1.00
ObMtVed cum ProC>
• ,75
Normal P-P Plot of Regression Stand
Dependent Variable: Kinerjo Pegawa
Regression Stiind1rdillld Retldual
,50 1,!0 uo 1,00 Z,00
Gld. Dov• ,97 lila8n. o.co M•&t,00
10
~
t u, 0 ·2,l!O ·1·'° ·.60
·2,00 • 1.00 0,00
Hstogram
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
~ • ...-mimool Muimooi Mean Sid. Dov1a:1on N
Predicted V1 lue 1151395 4?10320 2.877845 570596 I E1 Sid Predicted Value -2.575 1.987 000 1.otn 61
Standard Error of Predicted , 1264551 ,295805 ,152727 3,38399E·02 61 Value
Acliusted Predicted Value 1176715 4340094 2880529 ,673869 61 Re•idual ·1 486255 1403607 .S,787720E-16 ,595187 61
Sid. Rer.id ual ,?434 2.299 .ooo .975 61 StU<I Residual ·2.s.16 2349 -.002 1 007 61
Oele!ed Residual -1 626400 1,466500 .2 683721E-03 .635133 61 Stud. Delete(! Residullll ·2,681 2.450 000 1.033 61
Mallat. Oi61ance 1,590 13098 , 951 2.019 61 Cook's Dist.nee 000 153 .017 .O:lO 61
centered Leve-;... Value 028 "18 ,_
.049 .034 61 a Dependent Variable: Kinelja Pega-ai BP Sll'llSel
ResidLtAls ~::Sbc:S
a Dependent Variable. Kua'itas SOM
comne.!!r.ity 1J1a •n·~stics Eigenval11• Condition Vanance
Index Pr 6 Model DimenSion (Corslanl) Ke~impinan K~pem1mp1nan
iran..aksional Transformasional 1 1 2 094 1 000 .01 01 ,01
2 8.015E~< 60G9 ,15 ,OS ,95 3 2.57151:-0:.! 10.598 ,85 .9~ 04
• Correlation os s1gniticant al the 0 01 :eve! (2-te-led)
KepemmPif,"an Kep91T!imprnan T ransahional TrensfcrmasionaJ
Kepemimpinan Pearson 1,000 ,416 Tranaaksional CC1rre\at10n
Sin. (2-tailedl . .001 N 61 61
Kepemimp1nan Peat'S(ln ,416 1,000 Transrormast0nsl Correlat1011
Sia. 12·taile<fl ,001 -· ~ i N 61 61 •
a Dependent Variable. Kualttas SOM Correlations •
Unstandardil:ed Standardized I 519 ... Coefficients Coefficlenls Model B Sid. E1ror Beta
1 1Constant1 2 041 493 .. ~.143 O:>O Kepemimpinan ,105 , 153 ,096 ,687 .495
Tran sformas1'lnal Kepemimp4nan .202 ,145 ,194 1,3e9 .170 Transaks1onal
a Pred1ctois: (Constant), Kepemimptnan Trant:Jwonal, Kepem1mp1nan T ren sfonnas;on al b Dependent Vanabte: Kualitas SOM
Coellicients
Model Sum of df Mean F Sig seoeres S• ... are
1 RAnress1an 2,897 2 1A48 1,932 .154 Residual 43.484 58 . .750
Toca1 46.380 60 I ~
Models .. Model R RSQvare AC)usted f Std Error of tne
"'"uare F.stimate 1 .250 .062 .030 ,865863
a Prediclors: (Conslan!), Kepem1mp1na11 Transa~5'0llal. Kepemanprnan TransfOfmasional ANOVA
a AU requested vana!lleS e~ei:i. b Jependent Vanable: Kuarr12s SOM
Moo el Var1ables Enteree Vanables l MethOd I Removed ! 1 Kepemimpinan Enter '
I TransakSiooal, ' Kepemimpilt811 I T ransfonnasiora1
V;:irisbles Ertk:red/Removed
ObaetvttCI Cum Prob
•.oo T-------------,,,, Normal p.p Plot of Regression stand
Dependent Varlable; Kualltas SOM
Regression Standardized Residual
2,0 1,0 0,0 ·1,0 -2.0
SU1 D&v • .98 ll'ean eO.O Nm61.oo
10
Histogram
Dependent Vari
a Dependent Venable. Kuahtse SOM
Minimum Maxinum Mean Sb'.l. DeviaUon N Pre<iicted Value 2.348376 3.189095 ... ,?.971178 21li724 61
Std. Predicted Value -2~834 992 .000 1_,_000 61 Standard Error of ,157531 ,357361 ,188402 l.74D55E-02 61 Prediclael Value Adjusted Predicted 2,[)05029 3.264037 2,966553 .239745 61 Value
Re6idual -2,169145 T,672315 1-;l: 708216E-15 ,851310 6i - Std. Residual -21128 1 931 .000 ,983 61 Stud. R&sldual -2571 2 120 .003 1,012 61 Deleted Residual -2.264087 2 015662 4 62531 l:-03 ,902202 61 Stud. Deleted -2,708- ~.189 ,001 1,026 61 Residual
Mahal. Distance iooz 9.237 1.967 1345 6'. Cook's Distance ,001 308 ,020 ~D43 6! Centered Leveregto .017 ,154 ,033 ,022 61 Value
Residuals Statistics
a Dependent Venable. K1neqa Pegawa1 BPS Sumsel
a Predictors. (Constant}, Kepem1mp1nan TrensfolTTlesional, Kepemrmpinar. Transaks1onal b Dependent Variable: Kinerja Pegawai BPS Su'llsel
Coefficients . Unstandardize lstandardizec I Sig. Corretat1on$ ~olhneanty d Coefficients Coefficien:s Stat1st1cs 8 §tc. Erro1 Beta Zero-order Partial Part Tot~r01nce. j ·- ~ .. (Constann 2695 519 5,578 000
Kepemimpinan -8,436E-03 .1~3 ·,006 -.oss .956 ·,006 - .827 ·,00/ ·,007 Trensaksional , Kepemimpinan 6,522E.()J '161 ,000 ,040 ,968 ,003 ,005 .005 .627 I Transtormao;ional
..
ANOVA - . I Model Sum •Jf df Mean F S1y
Squares Snuare 1 Reare&sion 2,632E-03 2 1,416E-03 .C02 ,996
Residual 46,234 56 832 Total 46.237 60 I
a Predictors. (Constant). Kepem1mp111E1n Transfonnas1onal, 1<epeM1mp1n:in Transaks1onsl b Dependent Variable· Kme1Ja Pe93wa1 BPS Sums"!
Model Summarv ! Model R RSquare Adjusted R Std Error of the Durbin·
Sou•m: Esbmate Watson I 1 006 000 • 034 911932 1947
a All requested variables entered b Dependent Variable: Klne~a Pegawa1 BPS Sumsel
Model Variables Entered Var ables Method Removed ·- 1 Kepemlmplnan ' F.nler
TranFformHional, Ke~em1mplnen Transal<sional
Vanables Entered/Removed
Correlations Kinefja Pegawai Kepemimp1nan Kepem1mpinan :
BPSSumsel T ransakslooat Transrcrmasionet Pearson K1nerja Pegawai BPS Sumsel 1,ooo -,008 ,003
Correlation KenAmimolnan Transaksionai •,:>00 1.000 ,416
Ke.,..rrimninan Transformaslonal ,003 .416 1 000 Sia. (1-laile<ll Klneria Penawai BPS Sumsel .483 492
Keoemlmnlnan Transaksional 483 000 Keoem1m•"nan TranslormliSional -4!12 ,000
N Klnerla P""awai BPS Sumsel 61 61 61 Keoemlmolnan Transak:;innal 61 61 .. 61
Keaemimolnan Trarisrormaslonal 61 61 61
s .. Desc11ot1ve tatisltcs Mean Std. N
Deviation Kine~a Pegawai BPS 2,877845 ,800631 61 .
1<epem1mp1nan :), ,., a1 ..... Transakslonal
I Kepemimpinsn 1, 9691116 803276 61 TransfOflllaslonal
LAMPIRAN IX : ANALISIS REGRESI BERGANl)A (X1 - X2 --> ).?
Ob.-.erved Cum Prot>
.7&
1.00 i---------------,
Normal P·-P Plot of Regraaalon Stand
Dependent Varleble: Klnarja Pegawa
Ro9noaeion Stiondardizad Rnlauat
-2.CO •1.60 ·1.00 -.MJ Ct.oo ~50 1,00
S1<1. o.. ~ .te Mt•n-o.oo N • 81 .oo
10
20
a !)&pendent Venable. Kiflerta Pl!Qawat BPS Sumsel
Histogram
Dependent Variable: Kll'lerja Pegawai
Minimum Maximum Mean Stll. Dev1at1on N Predicted Value 2 865107 2,893070 2.877845 6,870SOE-03 61 Std. Predicted Value -1,854 2,316 ,000 1 000 61 Standard Error of ,185912 ,376374 .198426 3,93957E-02 61 Pmdlcted Value Adjusted Predicted Value 2 713944 3,029162 2.875327 5,39314E·02 61 Residual ·1,668871 ,900417 ·2,213168E-15 ,896604 61 Std. Residual -2 071 ,987 000 .983 61 ~·Stud. Residual ·2,137 1,060 001 1 009 61 Deleted Aesldual "'2.Q.29122. 1.051880 2~1a82&03 ~~5263 61 stud. Deleted ResJduar ·2~208 1.051 -.003 l.020 61 Mahal. Distance 1 002 9,237 1,967 1.3'1~ 61 Cook's Distance 004 .133 018 02• 61 ,centered.~everag., Value 017 ,154 .033 ,022 61 -
a Dependent Var1able: KinerJa Pegawcu BPS Sumsel Residuals Statistics
.9ollineantv Dia nosncs ,ElgMV<tll.l• Condilioo Vananoe
Index - s Model U1mensloo (Constant) ~pemimpinan Kepem1mpinan
T ran5aksiona I T ransforma~!onal 1 1 2.894 1,000 ,01 ,01 ,01 ' 8,015E-02 - 2 6 009 ,15 ,06 .95 I 3 2,57SE-02 10,596 .85 ,94 .04 I -
a Depe"dent Variable K111e1Ja Pe9awa1 BPS Svm~el
Unstandardl.l!ed Stardardize<l I t i Sig l COefficoents Coefficients ... Model B Std Error Bela 1 !Constant I 2,899 ,506 5,7?6 - _ _.!IOC i
Kepemimplnan -5,656£-03 ' .138 -.C06 -.Od2 .9ea I Transaks1onal I I
a Predictors. (Constant). Kepemrmp1n~n Transaksrooal b Dependent Vari3bfe Kinerja PegawJ1 81"'$ Sumsel
Coefficients
ANOVA Model . Sum of df Mean F $19 .
So11ares Snuare 1 Rearess1on 1 A71E--03 1 .. "1471E.03 002 .966
Residual 48 236 b9 818 Total 46.237 ~-- ' I
a Predlclol'!I' (COnstant), Kepemim~inan Tranaak1uona1 b Derendent Variable: Kine~a Pegawai 6PS Sumsel
Model Summ,a, . .._. __ ,_ Model R R Square Ad1ust.d R Square Sid Error or the
Estimate 1 006 .ooo - 017 9Q.4183 ..
a All requesteo variables entered b Dependent Variable· K1nori3 Pegawao BPS Sumset
Moder Variables Entered Variables Metnod Removed
1 Keeemlm1rnan Tran,eKs1onat Enter
Variable$ Entered/Remowd
Correlation• K•nerJa Pegawa1 Kepemimpi'"',.;· · l BPS Sumsel T1ans3ks1onal
Pearson Kiner1a Pegawai BPS Sumllel 1,000 -,006 Ccrretatlon
Ke~mimnin"n.frar.uksionat •,006 1 000 Sia. 11-railed' YJneria Peaa"tai OPS Sumsel ,483 --- Ke,,.,m1mninan T ransal<s1ooal .483 ' N Kineria Pe9;.-.,a1 BPS Sumsel 61 61 '
Ke ..... mimmnan Tra~.>aks1ona1 ___ 61 ... 61
N Meal'I Descri tive Slat1s11c!i
LAMPIRAN X: ANALISIS REGRESI SEDERHANA (X1-+ )')
Obser~ed Cum Proo
f B ... s
! o.oo ,...___:.-:-----=---=---"' o.oo ..25 ,eo 1.00
....
1.00 ,--------------,
Normal P-P Plot of Regression Stand
Dependent Variable: Kinerja Pegawa
Regression standardimd Residual
-2.00 -r.se .,1,oa -.so o.oo .so 1.00
Std. O.v • ,99 Mten•0,00 N•G1,00
10
20
a Dependent Variable. 1<1nerja Peg-i BPS Sumser
Histogram
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Minimum 'Maxilmm1 • Mean Sta. Deviation N Predided V21ue 2,873481 . 2,892893 __ 2 an845 4.95149E-03 61 se. Predicted Value - 881 I 3()39 .000 1 000 61 Standard Error of ,154880 ,373151 .161390 2,77614E-02 61 Predicled Value Adjusted Predicted 2,713760 2,94~ '2,875424 3,54684E-02 61 Value
Residual -t.882582 .892tM3_ -2,9994Z2E-15 896617 61 SIO'. Residual -z 082 987 .000 ~9g2 61 Stud. Residual -2 116 1.060 .001 1 008 61 Deleted Residual -1,944624 1 051784 2 42130E--03 ,927414 -·~
61 Stud. Deleted -2, 11'13 1.061 -,003 1,019 61 Residual Mahal. Distance 777 9,235 964 1 077
.. _ 61
Cook's Oistan<:P ,006 .115 ,017 ,021 61 Centered Leverege ,013 ,154 ,016 ,018 61 Value
Re11iduars Slatfstics
& Oependenl Variable' Ktneqa Pegawa1 8PS Sum.tel
Residuals Statistics - Miniinum , MiJximum IAean Std. Devraton ·-N--; Predicted Value 2,875051 2B796Se 2,677815 2 26921E-03 "61--J Std. Predlcle<l Valve -1231 799 ,000 I 000 - 61,._ .. Slanoaro E1T0< or Predictsd Vwlue ,148649 ,M4568 152761 1 76927E-02 61 AC11us•ed Prodicted Value 2 836334 2 958573 2,877815 3.1323SE--02 61 ' Residual -1 879618 .690473 ·2 846539E-15 696628 61 I Std. Re:ildual ·2079 .965 .000 .~~2 61 I Stud. ResiduRI -2,~~8 t 005 000 t 008 61 -· Deleled Residual _, 956533 .929190 -2 926621e-15 927127 61 Stud. Deleted Re9dua1 -2,185 1.006 • 004 1 019 61 ! Mahal Diet.nee .&;le ~-616 984 43J 61 I Coo4<'• Distance ,005 al8 ,017 019 61 I Centered leva~e Value ~P.11._ 025 016 007 61 i
a Dependent Vtrltb'-: Klnt~• ~awai 8PS SvmS<I
Coefficients i Unstandardized Standardi:ied t i Sig · Coefficienls C~fficienls -·--i ··Moc1e1
' B Std. Error Beta 1 (Constantl 111
2,872 ,311 9,224 ,000 Kepemimplnan Transtormas1onal 2.825E·03 ,145 ,003 .019 ,98~ I
• P...OtClo,. (Conatonl), KOfJM""I>.,.., Trono!orm .. lonol b Oei>endent Venable Kine•J• P0<1awa1 BPS Surn .. 1
Model Sum of S~uares ~f Mean Sauare F Sia 1 Ranres'l{lfin 3 J--04 1 3.09DE·04 ,000 ,985
Residual 4&,236 59 ,816 Total 46 237 60
a Predlotora: (Const!lnt), Kepemlmplnan Translorrnas1onal b Dependent Vanable: Klne~a Pegawa1 BPS Sumsel
ANOVA
a Alf requested variables entered b Depem.len'. Variable: Klnerja Pegawal BPS Sumsel
MooelSumma Model R R S uare AIJ usted R S._u_a-re-,-~::>1:-.d,-. e=-rr-o..,r_o..,.f t"'h-:-e...-sti""m-s-=1-ie
1 .oo ooo -:-ow· 90~111<1
Variables Entered/Removed .-MOCiei I Vanal)les Entered Variables Method
Removed Ke~mim~1nan Transform<1siona1
_,,.,.,. ___ 1 Ente·
Corr9f•don1 Kine1ja Pegawa1 BPS :Sumsel Kepeml-np1nan
J Tt.,n$formasional Paarl\On Correlation ineria Peaawai BPS Sumsel 1 000 003 !
epemlm~inan Transtormasional 003 1,000 i S10. (1-tailedJ ineria P""awa1 BPS Sumsel ,492 Keoemimo1nsn T ransformasional 492
' N Kmeria Pegawai BPS Sumsel 61 !H Keoemimoinan Transformasiona1 61 61 ·--
_ -·· ___ D.escnotive Statistics Mean se DeVtOlron N
<1neria Peoawai BPS Sumsel 2,8778'15 ,896631 6.L 5~i>emimpinan l ransfurmas1onal 1,!.189216 .8~3276 61
LAMPIRAN XI : .ANALISIS REGRESI SEt>ERHANA (X2 --+ Y)
Observed Cum Prob
1,00 ,75
.so ~
a i ,U
! 0.00 - o.eo
,75
1.00..--------------.
Normal P-P Plot of Regression Stand
Dependent Variable: Kinerja Pegawa
Regression Slandardbe<I Re~dual
1.0
Sid. Dllv. ,119 Mbn•O.O N•81,00
10 ~ u c: .. "' .,.. ... ~ 0 ....
·2.0 ·1,0 o.o
Histogram
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
a Dependent Vanal:lle. K1nel')a Pegawa1 BPS Sumsel
Residuals Statistics Minimum Maximum Mean Std Deviation N Predicted Value 1,423786 3,652008 2,877845 648539 fi1 Std. Predicted Value ·2.242 1194 . ,000 1.000 61 Standard Error of Predrcted 8,93141E- ,197615 ,1(}9321 2,90S96E-02 61 Value 02
Adiusted Predicted Value 1,323407 3,707484 2878524 ,647849 61 Residual -1,55736$ 1,208118 -8.954586E-16 ,619147 61 . Stet Resid~at -2,494 1,935 .000 992
~
Sll.ld. Residual -2520 1955 -,Ocii 1,006 61 Del~ted Residual -1 589899 1 233355 -6,791909E-04 .637643 61 - Stud. Deleted Reaidual -2645 2004 ,001 1,035 61 . Mahal. Distance 244 5,027 ,984 1,217 61 Cook's Distance ,001 1211 ,015 ,028 61 Ca!ltered Leve1'8<1e Value ,004 084 ,016 020 61
a Dependent Varlabla: Krnoria Pegawa1 6P8 Sumsel
I Unstanda:d1zed Standardized t Sig J Coefficients Coefficients Model e Std. Erior Beta
1 <Constanll 686 .2~ 2 417 ,OH! L .. Kualitas SOM .738 .097. 723 8,046 ,000
a Predictors: (Corcstant), Kuah?a$ SOM b Dependent Venable: K1nerja Pegawai BPS Sumsel
Coofficlents
ANOVA Model Sum of seuares df Mean S<:uare F Sia. 1 R""resslcn 25236 1 zs .... 2~ 64 735 .000
ResldUBI 23,001 fi9 ,390 Total 48 237 60
Model 1
Vanables Entered/Removed Model Ver'ables Entered Viirlabl';'e"'s'i:Rf:e=:m-o-ve-d.,........,M..,.e""tti"'o:-::d;-;
1 Kualitas SOM Enter ~~-~ ·All rP.iiuested variables entered.
b Dependent Variable: K1ner1a Pegawai BPS Sumsel
Co'l'l!l&tlona l<inena Pegewal BPS Sumse Ku11lltas SOM
Pearson Correlation Klnerla P""awai liPS Sumset ·- 1 000 .723 Kuallfas SOM 723 1,000
Sia. 11-tailedl Kinena Pc=wac BPS Sumsel . .oco Kuahtas SDM 000 . I
N Kineria Pe""wa1 BPS S:1msel 61 61 I Kualctas SDM 61 61 _J
Descri1 live Stallstocs Mean Sid. Deviation N
l<iner1a PeQawai BPS Sumsel 2 877S4S ,896631 61 Kualitas SOM 2 971178 ,879208 61
LAMPIRAN XII ; ANALISIS REGRESI SEDERHANA (X3 -+ Y)
1,00 ,rs ,so
_,. - ,' 9 • • • .-' ,
,'IS
... ,50 £ s - . ,25 IUD , - i , - - - - MO 0,00 ,2S
Observed Ctun Prob
0 ,' , f,O>
Normal P-P Plot of Regreaelon Standardized Residual
Dependent Variable: Klnc~a Pegawal BPS Sumsel
Regression Standardl211d Re•ldual
:20
r 10 Sid. Clev • ,99
~ Ml•n" 0,0
0 N•B1,00 u. -2,0 ·1,0 o.o 1.0 2,0
30
40
Histogram
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
a Dependent Variable Kualltas SOM
Minimum Maximum Mean I .Std Deviation N -- Predicted Value 2,345519 3,152639 2,971178 ,205878 . ·5; ..
Std. Pre<I icted Value <l.039 881 ,000 1.000 61- Standard Error of '147650 ,355733 , 1S3115i 2,64655E-02 61 Predicted Valt:e
Adjusted Predicted Value 2,001642 3,217710 2.966530 ,225972 61 Resid1Ja! ·2,152689 ~ 675172 -2 802858E-15 ,854764 61 Std. Residual ·2,497 f 943 .000 ,992 61 Stud. Residual -2,535 2 134 .0:13 1,013 61 Ooleled Residual ·2217761 2019048 4 B4812E·03 ,891882 61 Stud. De~d Residual ·2.562 2.202 .001 1.026 61 Maha! Distance ,777 9,235 .964 1,077 61 Cook's Distance .... ,001 467 022 061 61 Centered Levera~e Value .013 ,154 ,016 _,01B 61 --
a Dependent Var1able Kualltas SOM
Unstandardized Standordizcd t Sig -·1 C<leffa.-ients Coelfrcients Model 8 Sto. Error Bela 1 (Conslanl] 2, 102 I .483 4,356 .ooo Keoemimpinan Transaksional "143 .132 ,234 1850 .069 I
a Predictors: (Constant). KepemunPtnan Transal<$iooal b Dependent Variable. Kua~las SOM
ANOVA Model Sum of ""Uares Of Mean Square F Sig 1 R""tession 2.543 1 2 543 3,423 ,069
Residual 43,837 59 ,743 Tobi 46.3a0 60
Model
a All requestea vatiat:lles entered b DepenrJent Variable. Kualltas SOM
Cotrelatlon1 ~ ~~m1mp1nar. Transa•sl~
Pearson Cgrrelation KUilitas SOM 1.::>00 .23.4 Keoem1mc· nan Trans.a·<SIOl'l31 .~ 1.000 - ........... Si~. (1-laitedl Kualitas SOM . . 035 Kecemimcinan Transaksional 035
N · Kualitas SOM 61 61 J(e1>em1mp1nan Transakstonal 61 l 61
Oescrirlliv@ ~ Mean Std De vraliori N
Kualitas SOM 2971178 879208 61 Ke.,..mimp1nan Transaksiona 3,569583 845542 61 ..........
LAMPIRAN XIII : ANAUSPi REGRESI Sct:>~HANA (X1 -+ XJ )
.TS i,CO
1.00
,1&
.. "" ii: ~ o ~· I , -
0,()J .... .:16
Cl)se""" Cum F'rob
Normal P-P Plot of Regresslcn Standardized Residual Dependent Variable: Kualltas SOM
Regression Standardized Residual
2,0 1,0
std. Dev = .99 Mean ~o.o
.... N~ei.oo o.o -1,0 •2,0
10
20
Histogram
Dependent Variable: Kualitas SOM
a Dependent Vanable. Kuarrtas SOM
....---•• •'-
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N ' Predicted Value 2.i796BO 3J)95393 2 971178 .155510 s·- SUI. Predicted Value -1 23f .i99 .OC-0 1,000 Q1 Standard Error of Predicted Value 143463 .178129 ,157102 1 707b4E-02 61 Ad1usled Predicted Value 2 725723 3.153600 2971178 ,158332 61
-···· Residual -2.095443 1.241011 -1,936520E-15 665346 I 61 Std. Residual -2,401 1422 .000 .992 - 61 Stud. Re$idual -2.434 J.453 000 1.008 61 Deleted Residual ·2 153650 1.294968 -2 0093221:-15 894403 61 - ... Stud. Deleted Residual ·2,545 1,467 -.002 1,023 61 Mahal Dillltance .638 1 516 ,984 .433 61 Cook's Distance 002 ,094 017 .1)23 61 Centered Leveraae Value .011 ,025 ,016 ,[)07 61
a Dependent Vanabte. Kua111as SOM ."lesid-..r.als Stal'Stics
~
..
-·+-·--- ' .GO:} i ,:~
Ul\Standardized Stanoar1lized t CO¬ ff1Cients Coefficlt>nts
Model e Std Error Beta 1 I Const.inti 2.586 .301 860~
Kepemimpin an .194 ·'"° .177 1.38C Transfonnasional
a Predicto~. (Consmt). Kepemmpman Translorrnasional b Dependent Variable: Kuarrt:as SOM
Coefficienls
Model s~m of :;quares df Meen !':nuere F Sia. .. 1 Regression 1,451 1 1,!5-~. 1 905 ,173 .]3~1dua1 44.929 59 - ,762
To1:;1 46,J&~ so '
a Predictors: {Constant), Kepemimpnen Transformas1onal b Dependent Variable: Kuarnas SOM
AN OVA
Model R R S uare Mil.ISied R are Std Error of the Estimale 1 ,177 .031 .015 S72649
a All re<:uesled va1iable$ entered. b Dependent Vanable: Kual11as SOM
Model
Kualltas Kepem1mp1iiiin ~i SOM -ra ~sformas1ona Pearson Correbtron calitas WM I 000 ,177 '
e~mim~uian Transfc~ional 177 1 000 SiQ. c1-ta11ed1 ualitas SOM . 086
"'"emi>r.,..,,,,,n Tr~I ,086 ' N ualitas SOM 61 ; 61 Keoemimi;man frarlst.xmasoona1 61 ' 61
Des S!aliSIJCS Mean I S!d.~bo~ N
Kual~as SOM 2 9711781 .879208 61 Kepemimpman l.9892151 ,803276 51 ! Transformastonal
LAMPI RAN XIV : ANAL.ISIS REGRESI SEDERHANA (X2--+ X3 )
Observed C4Jm Prob
, ..
' ,-
·" ..
·" " "" - £ ~ ... I
.
' ' 0,00 ~ .... 10
.... Normal P-P Plot of Regmalon Standardized Residual Dependent Variable: Kualit3s SOM
Regression Standardized Residual
1,0
10
~ c Q) !:1 O" Q) .... 0 u,
-2,0 -1,0 0,0
Sid. Otv .. ,99 Meen e 0,0 N"61,00
20
Histogram
Dependent Variable: Kualitas SOM
a Dependent Variable. K1?pem1mp1nan Transtormas1onal
Residuals Statisl1cs .. M!11mum Maximum Mean Std. Dev1at1on -·~ti·-1
Predicted Value ,972871 2,283988 1989216 334437 61 Residual ·1,263942 .964259 -2 3842.49E-15 730346 61 Std Predicted Value -3039 881 ,000 1 000 61 Std. Residua/ -1.743 t,309 .ooo ,992 61 i "
a Dependent Vanable Kepenm1p1nan Transformas1onal
COEfficients ' UnslaMardoled Stanaa·d1:z:ed t sig· ..
"'" - Coefficients Coeffic1ents Model B Std Error Beta ........... (Constant) .577 ,412 1,400 .167 Keuemiml)inan Transaks1ona1 .396
.. .... t----l--=·-~ . - , 11~ ,416 3.517 001 --
b D&~ndent Variable: Kepem1mplnan Trans~1ma~ional
Model ' Sum of seuares tit • · Mean Souare F S10. ~ . 'f"' R-rossion 6,711 1 6 711 12,372 001 ResH.lual 32,004 59 !>42 .... Total 38 71~ 6!1
a t'red1ctors: (Constant). Kepemimpinan Transaks1onal -- ... --·-· -
b Dependent Variable: K.epemimplnan Tr•ncfonnulonol
ANOVA
MOd IS e ummarv R RSavere Adlusted R s.,ua~ ·Std. Error of Ille Estmat&
... i.iioiie1 _I 1 416 173 .159 I 736509
a PredJctors. (Constant). KepemlmpJnan r 1anS&Jcslona1
a All requested variables enterea. b Dependent Variable: Kepemimpinao Tra~sformas1onal
Conetallons Kepsmimpinan K"p"rr11mpinan I
Transfonnasionat Transaksior>c1t · Pearson CorreJation Kecemimoinan Transfonnasional 1,000 ,415 - Ke11emirnp1nan Transaksional .416 1 000
Si;i 11.tailed1 Keocmimpinan T•ansfonnssionel 00:) KeDemimoiroen Transaksionat 000
N Keoe1r11m11111an Tnmsfo1Tr1asional 61 61 Ke,eemlmplnan Transaksionat 61 61
nescrict1ve Stali~tics Mean Std. Deviation N
KeoemimDinan rranstormas1onal 1 989216 .803276 61 Keoemimoinar. Transaksionel 3 589583 ,845542 61
~AMPIRAN XV : ANALI~IS RE6RESI SEl:>E'RHANA (Xi -. X2)
Oboerved C..m Prob 1,00 .76
-- , -
,- ,
, _,
Normal P-P Plot of Regreseion Standardized Residua!
Pependen! Variable: Kepemimpinan Transfonnasional 1,DO
·'" ~ ... ... e " (.)
)S
J .,,,, •.DO
Regression Standardl:zied Residual
1.0
Std Dev •,99 M>an •O,O N •61,ilO
10 ~ c <I)
" 17 I!! 0 LL
-2.0 .1.0 0,0
Dependent Variable; Kepemlmpinan T.ransfonnasional
Histogram
~ Dependent Vari<:bfe: l<'inelJa Pegawai BPS Sumsel
M·nimum Maximum Mean Std. N -··· Deviation
Predicted Value 1.19044a 4202$0 2877845 66S297 61 R11$ldval -1,3~1935 1.373549 -7m355E·15 sen67 81 Std. PredlCie<:t Value ·2.525 1.982 ,000 1 ·~00 61 Std. Residual -2 289 2,:159 .000 .ees 61 .
a Dependent Vanab4e: K1nel]a f'egawar BPS Sumsel
Unstandarazeo Stanelerd•Z'.ed t Sig ' c~~ Coeffic1i.ms Model B Std. Error Beta ·········- 1 IC_on~ant) • 1,255 391 3 208 I 1)02 Keoemimoinan Trsnsaksion.al -, 196 /195 ·,185 ·2 055 I 044 Kualitas SOM 762 .092 .767 a.s14 000 ..
a Pred1clors: (Constanl). Kuartas SOM, Kepem11T1p1nan Transaks1cna1 b 0..pend<int Variable Kinel)e Pegawai BPS Surnsto!
ANOVA I Model Sum o' .o<iUares dt Mean .<:nuai-@ ..
F $10 : I 1 R""resskln 28,797 2 13,399 36,247 ,(Y.)O I Residual 21,440 58 370
Total 48~~L. ' 60 I .
a Predictors: (ConS1ant). Kualilas SOM, Kepem1:npinan Transal<sronar b Dependent Varia~: Kmeria Pegawai BPS StRnset
Model Sum~ R R Square M••stea R ,..,.._.e Std Er<or of t1e Estimate!
Mooel • I 1 745 5~ .54C .607986 I
a All requesred variables entered b Dependent Variable Kinerja Pegaai BPS Sumsel
Variable$ EnteredlRemoved Model Vanables Entered Venables Removed Method
1 Kualitas SOM, Ke im nan T~I Enter
Correlations Kinerja Pegawai Kepem1inp1nan Kuahtas SOM
BPSSumsel Transaksicna! Pearson Ccrrelation Kineria Pea.,wai BPS SLTl"lsel 1,000 -006 ,723
Ke""mimoinan TransaksJonat ·006 1 0()0 .234 uat1tasSDM 723 .234 1,000 >--slii.T1 -tailed! KJnena Peaawa1 BPS Sum~ ,483 ,000 ' -·-' Keoemimcil'an TransaKSlonal .4$3 ,035
·- Kuar1tas SOM .000 .Ol5 N Kineria P""awa1 BPS Surnsel 61 61 61
KaoemimPinan T ransaksional 81 61 61 Kuatitas SOM 61 61 61 .. ····-
Mean 1 Std. DeVl<bon N Kineria Peoawa. BPS Sumseli 2.877845 .8.96631 81 Keoem1moinan Transaksional1 3,~ ,845542 51
Kuat•••• ~·JM • &,971178 8711208 61
LAMPI RAN XVI : ANAL.ISIS REGRESI BERGANl:M (X1 ~ X:s - Y) Descriptive S1a1!s1ics
IJIO o .. , , . ,,. • , .
• . • - - 1 ,. , • ..... - ! C! ~ .. .
.lS ,J . •
l . - , .. 0.00
;:. ;s ""' OOM• Wld C..... PfOI>
Normal p.p Plot~ Regression Standardized Reslr.1ual
Dependent V~: Klnerfa Pegawal BPS Sumsel
2.0 l.O o.o -1.• -2.0
e1d. Dtv • ,se lolMn •Q,O N•e1.oo
20
JO
Histogram
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
a Depondent Variable. Kinef'Ja Peg<11W1 BPS Sumsel
- Minimum Maximum Mean std O~vrafion N!
Pred1ded Val1Je J.28504'1 3.819449 ?8'.17845 ,658524 61 Residual -1 690156 1.310976 -1,.,,.,1..0E-15 ,6:l8516 61 Std Pred!cted ·2,419 1,430 ,000 1,000 61 ' Value Std. Re$id1Jal --2 731 ? 118 000 ,9a3 ~
61 I
a Dependellt Variable. K1ner}ll Peyawa1 BPS Sumsel
R-Sldual~ Slatistics
Unstandaroi!ei Standardizec t Sig . ......__._. Coeffdeots Coefflc1en1s ··~ Model s Sid. Error Bela
1 iconstantl .904 320 2.a2s .006 i .__ __ KMiemimcinan Transfonnaslonal • 144 .101 . 129 ·1.430 ,156 Kualits& SOM .761 .092 745 8,242 .000
a Predictors: (Consla<'•). Kuahtas SOM. Kepemimpw1a11 I ransfonnas!Onal b Dependent Variable. Kiner}!! Pegawai BPS Sum.it!!
M:xlel Sum of Souores df Mean Sauare F $10 1 R"°ression . 26.019 2 13 010 33 962 .00·) Reslcl1Jar 22-:2Ta· 58 ,383
Total 48.237 60 !
a Predic!Ors: (Constant}, i<ualitas SOM. Kepemimpman Transfomias!Onal b Dependent Variabli;, Kll'l!!rja P~i BPS Sumsel
ANOVA
Modef S .. R . R souare ""•U$1ed R ""''~'e Sid. Error or tile Esn.ma.ie
Model I 1 .734 I .539 ' .524 ,618919
Model Vanables Entered Variab. es Removed Me!tlod 1 Kualitas SOM, Ke emim an Transfonnasioral -·- Ent&r
... · .... · ·a All requested variables entered b Dependent Variable: Kinelja Pe&awai BPS Sumsel
Variables Entered/Removed
Kile!ja Pegawai Kepemimp1nan Kual1tas BPSSUmset Transfonnasional SDM
Pearson Con-elation ~ineria Peo;iwai BPS Sumsel 1,000 ,003 ,723 ~ecemimr>ioao 1 ransfotmaaio'lel .003 1 000 .177
ual1tasSDM 72~-- 177 1.000 Sin 11 ·tatedl ineria P~awai BPS Sumsel ,492 ,000
a~emimcir.an Transfotma . ,492 ,086 ualltasSDM ,QOO 086
N inetia Pe:iawai BPS Sumsel 61 61 61 Kepemimo1nan Transform 61 61 61 Kualitas S'.:lM 61 61 61
Oe$t,1mlive , Mean Std Deviation N
Kineria Pea:awgi BPS Sumsel 2.377845 ,8965)1 61 Kecemimoinan Trensfonnas1onal 1,989216 ,803276 61
Ku.i11tas SOM 2.971178 879208 61
LAMPIRAN XVII ANAL.ISIS REGRESI BERGANDA (Xz - X3 ~ Y) StallStics
... _,. )5 0,00
0 / ...
1 ~ <> 11 I UJ 0.00
' , ,
...
.... Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Ki1181ja Peg-al BPS Sumsel
Regression Standardi.ll!d Residual
2.0 1,0 o.o -1.0 -2,0 -3,0
9'1. De• ; ,lle Moanso.o N=61,00
20
3()
Histogram
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
EDDY PRA 111NO NIM. 7007201 !026
lfonnat Saya Mahasiswa Program Pasca Sarjana
Universitas Sriwjjaya Program Stu<li Magister Adrninistrasi Publik,
Sehubungan dengan adanya kewejibnn untuk menulis tesis pada Program Studi
Magister Administrasl Publik PrQgram Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya dan akan dilal<.sooakannyn penelitian lapangan yang berkaitan dengan pernbuatan tesis
tersebut, dengan judul scpeni tertulis rli kop surat, maka dengan ini Saya memohon bantuan Bopak, untulc keloncaran pelaban4an peneiitien ini di BPS Provinsi Sumatera Selatan, (Surat izin dllri dircktur PJ'S L"nsri tcrlampir)
Oalam penelitian lapangan ini, ada dua jems kuisioner yang harus diisi oleh
seluruh pegawai di BPS Provinsi Sumatera Selatan, yaitu kuisioner A (khusus untuk
atasan langsung pegawu\) dan kuisioner B (untuk seluruh pcgawal kecuali Kepala BPS Provlnsi Sumatera Selatan). Selain itu, dalarn rangka pendalaman infonnasi
yang dibutuhkan datam penulisan tesis, dibutuhka» waktu kbosus untuk wawancara
dengan pimpinan di BPS Provins] Sumatera Selatan (tertulis maupun lisan) dengan pedvm1111 terlampir.
Demikian, alas bantuan dan l<erjasamanya, Saya ucspkan terirns kasih.
Palembang.
Kepada Yth. : Kepala BPS Provinsi Sumntera Sclaten di-
LAMPlRAN xvnr : CONTOH SURAT PERMOHONAN MELAl(SANAIC:AllJ PENELITIAN
UNIVERSIT AS SRIWIJA YA JUbUL TESIS :
"l'ENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL. .KEPEMIMPINAN TRANSFOR.\'!ASIONAL din KlJALIT AS SDM
TERIIADAP KINER.Ji\ PEGA WAJ .BPS PROVINSJ SUMA TERA .SELA TAN"
~ •
EDDY PRA YllNO NIM. 70072011026
HormatSaya Mahasiswa Program Pasca Sarjana
Universitas Sriwijaya Program Studi Miigister Administrasi Publ ik,
Penelitian ini bertuj uan untuk mengetahui. bugaimana pengaruh kepemirnpinan
den pengaruh kualitas SDM terhadap ldntja pegawai BPS Provinsi Sumatera Selatan,
Guna mendapafkan gambaran yang jelas dan akurat, saya mernerlukan
kejujuran Bapak I !bu dalnm menjawab penanyaan - pertanyaan yang saya aiukan,
Pertanyaan ini tidak ada pengaruhnya terbadap jabatan f tugas kedinesan Bapak I Ibu,
me!ainkan hanya untuk keper!uan penyusunan PE?\ELITlAN. Oleh karena itu. Saya
mengharapkan agar Bapak I Jbu dapat memberikan jawaban yang sebenar - benarnya,
Atas banruan dan k.erjasamanya, Saye ucapkan terimn kasih.
KUISIONER PENELITIAN
UNIVERSITAS SRIWT.JAYA JUDUL ThSIS :
"PENGARUH KEPEMil\lPINAN TIUNSAKSIONAL, KEPEMTMPINAN TRANSFORMASIONAL du KUALlTAS SOM
TElUIADAP .lilliEKJA PEUAW.U BPSfROVINSI SllMATERASELATAN''
S = Soruju TAf' - Tidak Ada Pencapat s·rs - s.,,gat Tidak Setajv
Keterangan : SS; S~ngat Sen1ju TS= Tidak Setuju
- --- .. -- - NO. PERNYATAAN .JAWABAN
(! j (ZI in A. Perllaku pcgaw.11i diukur dui lima ito.-m
oernv11t11an berikut:
I. yang bersangkutan menycksaikrui pekerjean SS s TAP TS STS teoat waktu. 2. Yong bcrsangkutan datang dzn pulang bcicerja SS s TAP TS STS teeat waktu,
3. Yang bersangkutan mampu bckerja sama SS s TAP TS ST~ denzan rekan sekeria, f 4. Yang bersangkutan optimal rnenggunekan
SS s TAP TS STS komputer, telepon dan sarane lainava, Yaog bersangkuran selalu bertanya rugas
5. berikutnya setelah selesai dengan tugas yang SS s TAP TS STS diberikan pad.uiva (nrakarsa}.
Dernlklan terima kasih.
Yang berhak mengisi kuisioner ini adalah At.on Langsung dari pcgawai yang diniJai.
Petunjuk Pengisian Kuisioner Untuk mengisi kuisiozer (daftar pertanyllJlTt) penelilian ini. dimohon mcmilih salah saru jawahan yang tclah disediakw\ .:lari masing - masing pcrtanyaan dengan cara mcmben tanda silang {X) pada jawahan yeng paling sesuai I !epat atau mendekati pcndapat atau pcngalaman Baj>lik I Ibu f Sa.udara I i selarna setahun terakhir.
........................................................... '. ' ... 5. Pendidikan Terakhir
. .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. ..
.................................................................
................................................................. • ••••I•• o o o • o 0 o • o o o 0, o o • • • O • •• • • oo •I••' • • • o • o o ••••IO O O o • • o o • • o o ••
................................................................. I. Narna 2. Um11r 3. Jenis Kelamin 4. Jabatan
LAMPIAAN XX : KUISIONER A
UNTVERS(TAS SRIWIJAYA JUDUL TESIS :
"PENGARl'.H KEPF.MlMPINAN TRAJllSAXSIONAL, KEPE.MIMPINAN TRANSFORMASlONAL d88 KUALITAS SDM
TERHADAP KINF.R.JA PF-GAWAJ BPS PROVINSI SUMATE.RA SELA TAN"'
S - Scmjt1 TAP = T' id* Ad• Pl!nd•p•t S TS = Saaa,at Tidal< Seluj11
Kcterangan : SS A Stngal Setuju TS ~ Tidak Seruju
8 I Hasil diukRr dari llma item penyataan . berlknt:
J. Yang ~tm mlllllpU menyelesaikan SS s TAP TS STS ,.,.i.-..,;aa11 scsuai w · • reelisaci"'.
2. Yang ber.ianglrutan berhasil memeriksa data SS s TAP TS STS deJ)o..~ teliti.
3. Yang bersangkutan berh.asil mengolah data SS s TAP TS STS . lel.iti.
4. Yang ber3t.ngkll!a!l bmwil menganalisis dsu. SS s TAP TS STS den=" t""at. s. Ymg bemangkulan bethmil membuat publilcasi SS s TAP TS STS data denaan baik.
L. Pengeuhu1n dluJcar dsri eiiam itUl ataaa bttikat : ..--
Yang bersangkutan cakap d.ahu:n menjalankan I. SS s TAP TS STS """'·· 2. Yang bersaagkutan mampu mengtnalisa SS s TAP TS STS t)ellyebeb masalah dari betbagai asoek. . 3. Yq bcrsanglrutan mampu mmg;malisa
SS s TAP lS STS damrak masalsh dari bcthm>ai - ·• - 4. Y ane bersan21<ntaa J,..hria kenis. SS s TAP TS STS 5. Y ane bersan!!,kutau maodiri dalll!D bekeria. SS s TAP TS STS 6. Yang betsangku(an menyubi SS s TAP TS SIS kerumitan/komolelcitas dalam
M. Ketel'Ulpibn diialnu dui lima item nernvataau b~n1<ut :
r. yang benangkuian terampil mengumpulkan SS s TAP I TS S'TS data daJam kC1Zialan sun·..v/sen!llJS. 2. Yang bersangkutan terampil mengolah data SS s TAI> T'S STS dalam k=iaian survev I sensus, 3. Yang benangkutan terarnpil meogeutri dalll SS s TAl' TS STS dalam k.C<riatan survey I sensus. 4. Yang ~gkutan rerampil meog;sna)isis data SS s TAP TS STS dalam keziaten survev/sensie,
5. Yang bersangkutEn tcrampil membuat SS s TAP TS STS 11ub!ikasi data da1arn k · survei I SCl!SU3.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA JUDUL TESIS :
~PENGARUR ICEPEMIMPNAN TRANSAKSlONAL, KEPDflMPJNAl'i TRANSfORMASIOHAL dH JClJAUTAS SOM
TERHADAP KINERJA P£GAWAIBPSPROVINSlSUMATEJtA SELATMj''
S = Setuju TAP= 'Tidak Ada Po:mlap'lt S'TS - Sangat Tidak Se\\!iU
Ke1eraagan : SS= Sl!llgat Sc1uju TS• Tidek Sotuju
----·· c. Contingent Reward diukur dari tig• ito.:m pernyataan b!!rikut: Pimpinan memberikan tugas yang bemilai I I. tinggi (sebagai reward) kepada pegawai SS :S TAP TS STS bemrestasi. i - ---- 2. Pimpinan memberi pujian kepada pegawai SS s TAP TS STS berorestasi. Pimpinan mempromosikan jabatan k~pada -- 3. SS s TAP TS STS pegawai bernrestasi. I
D. Management by EJEccption-Active diukur dari emnal itrm (!ern;rataan bcriknt :
I. Pimpinan memonitorpekerjaan neaawai, .SS s TAP TS STS 2. Pimpinan mengawasi oekerjaan neeawai. SS s TAP TS STS
Catatan Ponting : Yang dimaksud pimpinan dalam ~:uisioner ini a.dalah Atas:m Langsung:
Demikian terima knsih,
Kuisiener ini diisi oleh seluruh pegawai kecua'i Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan.
Petunjuk Pengisian Kui~ioner Untuk mengisi kuisioner (daftar pertanyaam penelitian ini, dimohon memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dari masing masing pcrtanyaan dcngan cara mernberl tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai I tepat atau mcndekati pendapat atau pengalaman Bapak I lbu I Saudara I i selama setahun h::rm:hir ..
................................................................. . , - .
5. Pendidikan Terakhir
.................................................................
.................................................................
............................................. ' .
................................................................. 1. Nama 2. Umur 3. Jerns Kelamin 4. Jabatan
LAMPIRAN XXI ; KUISIONER 8
~ ~~ + UNIVERSITAS SRIWIJA YA
JUDUL TESlS : "PENGARUH K[PEMIMP.lNAN TRANSAKSfONAL, KEPEMIMPINAN
TRANllFORMASIONAL llln KUALlTAS llDM TERJJADAP KINERJA Pll(;AWAI RM PROVJNSl SUMA TUA SELA TAN"
S s Se!uju TAP • Ticbk Ad• Pt11dapat STS ~ Sa!>pt T>dalt Sdlj•
Keterangan : SS = Sangat Scalju TS - T!<!Sk &ngu
I Pimpinan mmgaucwn pegawai YlUl& -
3. malu'ti~lllc disiolinlm . 8lmln. SS s TAP TS STS 4. Pimpin1111 8egel'a mcmpetbailr.i pekctj aan SS s TAP TS STS pegawai vano salllh.
E. Managmaent by Eiccption·PassiYe cliukur dari tum Dem - bfflkat: >---
I. Pimpinan memberikan tugas seeera trnrupam> SS s TAP TS STS • 11 nada eeeawai .
2. Pknpinan telah memberi perinblh k.epada SS s TAP TS STS stafuva untuk bekerj11 mandiri. Pimpinan telah membcri perintah kepada
3. pegawai untuk menjaga koalitas data seperti SS s TAP TS STS teliti memerilsa data <Isl>.
4. Pimpinan mcnghukum pcgawai yang salllh SS s TAP TS STS dalam bekeria,
s. Pimpinan membcri tahu pegawai yang be:rtuat SS s TAP TS STS kesalahm:i tentane: kesalahann:ya.
6. Pimpinan memberi tl!hu Cllra memperblliki SS s TAP TS STS kesalahan.
F. I ais•ez.f'altt diU:..- ckri e- item Det'llVatHI\ beri~ut :
I. Pimoinan mei:cari - earl k.esal3han SS s TAP TS STS 2. Pimeinaa menolak ~ oeeawai. SS s TAP TS STS 3. Pimpinan tldak menindalclanjuti keluhan SS s TAP TS STS pe11awai. 4, Pimpinan tidak memcerhatikan ree;iwai. SS s TAP TS STS s. Pimnlnan tir.Bk suka dikritil: ,,....awai. SS s TAP TS srs 6. Pim pi nan membeba$lmn eara pegawai dalam SS s TAP TS STS bekerja,
Attributed Cutbaa diuur dari ftljub item - G. J>~rDY•C.• betilwt : 1. p· memililri babt m . SS s TAP TS STS: 2. Pimuioan memiliki lcem1ll1!1'llrl vano tin1roi SS s TAP TS STS '.). Pmmioan diri. SS s TAP TS STS 4. Pimlli!Wl berwibawa. SS s TAP TS STS s. . Pimui.na.n ll:nmR ~am m . . i m 111111lah. SS s TAP TS STS 6. , Pimoinan tidak eroosional. SS s TAP TS STS 7. PimJ)inan menahormati ueaawai. SS s TAP TS STS
UNlVERSIT AS SRIWIJA YA JODUL TE.SIS:
"P'ENCARUH JU:PJ:MRIJPmAN ~AKSIONA.L, KEPEMIMPINAN TRANSl'ORMASIONAL Ila• KUALIT AS SDM
TERHADAP KINllUA. PEGAWA.I BPSPROVINSIStntATEJlA SEl.ATAN"
S ~ Setuju T A1' • Tidal Ada Pcndapitt STS-Songat Tldak Sclllju
Keterangaa : SS= Sengat Setujll TS e Tldalo; Setuju
R. Idealized lafluen~ dilakor dari Iima itflll nemyalHD beri.kut :
). Pimnirum meml:uat stafnvaman di delalt:nVll. SS s T~P '.TS STS 2. Pimpinan memptl'hati~ lomitmcn ......,,.waL SS s TAP TS STS 3. Pimpinan meogiogatkan pegawai bckerja jujur SS s TAP TS STS sebaaai baaian dari ibadah. - Pimpinan mengingatkan dampak moral h:wud 4. SS s TAJ> 'T'S STS
dalam kegiatan siatislilc:.
s. Pimpinan mcngingatkan pegawai rnenjap SS s TAP TS STS ctika dalem kelriatan statistik.
I. lnsplradonal Mom·atioa diuloar dari tiga ittlll .t.an btrikot :
I. Pimpinan mcniberi co11tob tentang apa yang SS s TAP TS STS daoat dan sc~nva dilakukan. - 2. Pillloinan ~tivasi ne1rawai. SS s TAP TS srs 3. Pimpinen menso .II . nHr.iwai, SS s TAP TS STS .J. l111eUenaaf Slimufjltl•• dluloar dari tic• ite.m
- (!!1'112'.ataao berikat : Pimpinan 1111:ngajak pegawai betpikir
I. baiaima.'la menyelesaikan rnasaJah la111a SS s TAP TS STS denzen cara baru.
2. Pimpinan memberi ktsempataJI kepada SS s TAP TS STS oeRawai k:teatif dalam bekeria. 3. Pimplnln memberi kesempatan pegawai SS s TAP TS STS berinovasi dalam bekeria,
K. I11d.ividualiud Con1ide111tion dkkur dari msifMI 1ta11n bc:rilalt:
1. Pimoinan mcmntthatikan kebutubcn ....,o,.wai. SS s TAP TS STS 1.. Pirnninan menll'harnai kontribusi neaawai. SS s TAP TS STS 3. Pimninan dekat ' ""oawai. SS s TAP TS STS N. PeogalamAD diuk»r dari tip item
•t••n berikut:
I. Pelarihan yang pcmah Anda ikuti bc:nnanfaat SS s TAP TS STS dalam kelancaren tuaas,
2. Jabatao yang pemah Anda dudaki bem1anfut SS s TAP TS STS dalam kelancaran IUllA!L
3. Organisasi yang pemah Anda ilwli bamanfaat SS s TAP TS STSl dalam kelancaran tu11.as
UNIVERSITAS SRIWJJA YA JUDUL TESIS :
"PENGARUD J<E.PEMIMJ>INAl't TRANSAKSION"AL, KIJ'EMTMP1NAN TRANSfORMAStONAL Ila• KUA LIT AS SDM
TERHADAP KJNERJA PECA W Al BPS PROVINS! SUMA TERA SELA TAN ..
7. Bagaimana pelayanan di perpustakaan?
ini?
6. Bagalmana Kualitas SDM yan~ ada di BPS Provinsi Sumatera Selatan saat
S. Apa solusinya dari kendala yang dihadapi?
Sumsel?
4. Ke11dala apa saja yang dihadapi dalam meningkatkan ldnerja pegawai BPS
3. Bagaimaaa kinerja pegawai BPS Provinsi Sumatera Se Iatan setahun tcrakhir?
2. Apakah VIS! I MISI BPS Surnsel'!
I. Bagaimana Scjarah BPS Provinsi Sumatera Selaran?
UMPIRAN xxn . PEDOMAN WAWANCARA
UNIVERSITAS SRlWl.JA YA JUDUL TESIS :
"PENGARUll KEPEMIMPINAN lRANSAKSIONAL, KEPEMlM l'Jl'IAN TRANSFORMASIONAL dan KUALITAS SDM
TERHADAP KINERJA PEG AWAI BPS PROVINSI SUMA TERA SELA TAN''