ktsp_2012-2013 (1)

111
KURIKULUM SMA NEGERI 1 MARTAPURA KABUPATEN BANJAR TAHUN 2012-2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut Pemerintah menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut di atas, Pemerintah menetapkan tiga pilar kebijakan nasional di bidang pendidikan, yaitu: Pemerataan akses dan kesempatan pendidikan , peningkatan mutu, dan relevansi serta efesiensi manajemen pendidikan. 1

Upload: nur-wakhid-hidayat

Post on 08-Aug-2015

84 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTSP_2012-2013 (1)

KURIKULUM SMA NEGERI 1 MARTAPURAKABUPATEN BANJAR

TAHUN 2012-2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut

Pemerintah menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana

tercantum dalam Undang-Undang Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut di atas, Pemerintah menetapkan tiga

pilar kebijakan nasional di bidang pendidikan, yaitu: Pemerataan akses dan

kesempatan pendidikan , peningkatan mutu, dan relevansi serta efesiensi manajemen

pendidikan.

Pemerataan akses dan kesempatan pendidikan diwujudkan antara lain dalam

program wajib belajar 9 tahun yang sekarang dilakukan supaya percepatan

penuntasannya, termasuk pengadaan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah

terpencil. Selanjutnya mulai tahun 2012 atau mulai tahun ajaran 2012-2013 wajar 9

tahun dilanjutkan dengan rintisan wajar 12 tahun.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia

Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olahraga agar

memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan regional dan global. Peningkatan

relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan

1

Page 2: KTSP_2012-2013 (1)

tuntutan kebutuhan berbasis potensi daya alam daerah di Indonesia. Peningkatan

efesiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis

sekolah, pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan

berkesinambungan serta upaya pencitraan publik.

Implementasi Undang-Undang Pemerintah RI No.20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah Peraturan Pemerintah dan

Peraturan Menteri. Di antaranya Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan. Melalui peraturan ini Pemerintah memberikan arahan

tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan,

yakni standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan ,standar

sarana dan prasarana , standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian

pendidikan.

Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:

1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam

penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

3. KTSP yang akan dikembangkan dalam dokumen ini berdasarkan panduan

penyusunan kurikulum sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Permendiknas

No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006

tentang Standar Kompetensi Lulusan.

4. Kalender Pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan.

Dalam dokumen ini juga dikemukakan tentang Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa (PBKB) termasuk pendidikan ekonomi kreatif, mengingat SMA

Negeri 1 Martapura merupakan satu-satunya SMA di Kalimantan Selatan yang

diberikan kepercayaan oleh Pemerintah, dalam hal oleh Pusat Kurikulum dan

Perbukuan untuk menyelenggaraan PBKB yang diintegrasikan ke dalam proses

belajar mengajar di Provinsi Kalimantan Selatan mulai tahun 2011-2012. PBKB

disadari sangat penting, karena pendidikan karakter dan ekonomi kreatif pada

hakikatnya adalah rohnya pendidikan dan dalam implementasinya merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas SMA Negeri 1 Martapura dalam rangka

mencapai tujuan sekolah, sesuai dengan visi dan misi sekolah. Akan tetapi secara

eksplisit PBKB belum dicantumkan dalam administrasi kurikulum secara tegas dan

dalam implementasinya belum pula terlaksana secara fokus. Pada tahun pelajaran

2

Page 3: KTSP_2012-2013 (1)

2011-2012 sudah diintegrasikan dan eksplisit dicantum dalam buku I dan II sebanyak

7 karakter. Upaya integrasi PBKB terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada tahun-

tahun selanjutnya. Implementasi PBKB tidak hanya pada KBM, tetapi juga dalam

bentuk aktivitas rutin sekolah, kegiatan-kegiatan spontan dan penciptaan suasana dan

kondisi sekolah yang kondusif.

Mengingat kondisi realitas potensi sekolah dan tahun pelajaran 2012-2013

merupakan tahun kedua, maka SMA Negeri 1 Martapura sepakat melanjutkan PBKB

dengan fokus tambahan perioritas enam aspek pokok karakter, sehingga menjadi 13

karakter dari 18 aspek pokok karakter yang diprogramkan Pemerintah. Tujuh aspek

nilai pokok karakter dibudayakan di SMA Negeri 1 Martapura mulai tahun pelajaran

2011-2012, meliputi (1) religius, (2) jujur, (3) disiplin, (4) demokratis, (5) peduli

lingkungan, (6) peduli sosial, dan (7) tanggung jawab. Kemudian ke tujuh aspek

nilai pokok karakter yang menjadi fokus tahun pelajaran 2011-2012 terus ditingkatkan

pelaksanaannya dan memasuki tahun pelajaran 2012-2013 ditambah lagi fokus pada

enam aspek nilai pokok, meliputi (1) kerja keras, (2) kreatif, (3) mandiri, (4) cinta

tanah air, (5) menghargai prestasi, dan (6) gemar membaca , sehingga menjadi 13

nilai karakter pokok.

Sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai sekolah adiwiyata, maka

pada tahun pelajaran 2011-2012, SMA Negeri 1 Martapura menetapkan adanya

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang diintegrasikan dalam proses aktivitas

sekolah, baik intrakurikuler, maupun ekstrakurikuler dan pengembangan diri.

Integrasi PLH dalam intrakurikuler dilaksanakan secara bertahap. Pada tahun

pelajaran 2011-2012 diintegrasikan pada tujuh mata pelajaran, yaitu PAI, PKn,

Bahasa Indonesia, Biologi, Geografi, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan serta

Pendidikan Seni. Memasuki tahun pelajaran 2012-2013 PLH lebih fokus dan

ditingkatkan integrasi pada semua mata pelajaran pada materi ajar yang relevan. Di

samping itu selain integratif, juga ditetapkan secara monolotik mata pelajaran PLH.

B. Landasan

1. Undang-Undang Pemerintah RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(SNP)

3

Page 4: KTSP_2012-2013 (1)

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar

Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23 Tahun

2006

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang pengelolaan barang milik

negara/daerah

7. Pedoman Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional

8. Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional pada

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2008

9. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2009 tentang Muatan Lokal Baca Tulis

Al Quran

10. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014.

C. Pengertian

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan

pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan , struktur, dan

muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.

3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi

untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

4. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem

pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4

Page 5: KTSP_2012-2013 (1)

5. Badan Standar Nasional Pendidikan, disingkat BSNP adalah badan mandiri

dan independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan

mengevaluasi standar nasional pendidikan.

6. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus

dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

7. Kerangka Dasar Kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum

tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

8. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan

jenis pendidikan tertentu.

9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara

konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

dimiliki oleh peserta didik.

10. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik

yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi

terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai

dan berlaku secara nasional.

11. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan

meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata

pelajaran.

12. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi

kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang

mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika

dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

5

Page 6: KTSP_2012-2013 (1)

13. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan

minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau

semester untuk mata pelajaran tertentu.

14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki

peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun

indikator kompetensi.

15. Beban Belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh

peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk

mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan

memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

16. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

17. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh

pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau

kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan

terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan

perbaikan, pengayaan, dan percepatan.

18. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh

pendidikuntuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau

lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya

diatur sendiri oleh peserta didik.

19. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang

peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan

beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur

kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.

6

Page 7: KTSP_2012-2013 (1)

20. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program

pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata

pelajaran - mata pelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan

pendidikan yang dimaksud.

21. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup

permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif

dan hari libur.

22. Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembe-

lajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

23. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk

setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

24. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap

minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran

termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan

diri.

25. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur

dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar

nasional), dan hari libur khusus.

26. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan

pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok

yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan

dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga

dan kesehatan.

27. Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata

pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran

tersendiri

7

Page 8: KTSP_2012-2013 (1)

28. Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan , bakat, minat , setiap peserta didik sesuai dengan kondisi

sekolah.

29. Pendidikan Karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter

kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau

kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.

30. Pendidikan Lalu Lintas adalah serangkaian usaha secara terprogram dan

tersistem untuk melahirkan generasi yang memiliki etika dan budaya tertib

berlalu lintas. Hal ini merupakan bagian integral dari pendidikan karakter

disiplin.

31. Pendidikan Lingkungan Hidup adalah suatu proses yang bertujuan

membentuk perilaku, nilai dan kebiasaan untuk menghargai lingkungan hidup.

Hal ini merupakan bagian integral dari pendidikan karakter, terutama karakter

peduli lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Negeri 1

Martapura merupakan salah satu keunggulan sekolah.

D. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Tujuan penyusunan Kurikulum ini mengacu pada tujuan umum pendidikan,

dalam hal ini secara khusus pada tujuan pendidikan menengah, yaitu meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan , kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut meliputi:

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

kepribadian peserta didik secara utuh. Penyusunan kurikulum memungkinkan

semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak

mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkem-

bangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia

secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)

berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

8

Page 9: KTSP_2012-2013 (1)

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,

kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang

relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang

otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong

partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk

itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan memunyai kecakapan hidup. Oleh

sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta

didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan

pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama

perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian

perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan

perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni.

9

Page 10: KTSP_2012-2013 (1)

7. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa

serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat

beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut

mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,

yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar

bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu

bersaing serta memunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku

dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan

dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus

mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan

nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial

budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu

ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan jender

Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan

memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri

khas satuan pendidikan.

10

Page 11: KTSP_2012-2013 (1)

E. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum

1. Prinsip Pengembangan Kurikulum

KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah

dan komite sekolah berpedoman pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta

panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan

berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungannya.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan

tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status

sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta

disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar

substansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat

dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan

11

Page 12: KTSP_2012-2013 (1)

kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan

dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan

keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan

prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal

ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta

memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis

dan menyenangkan.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu

(1) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2 belajar

untuk memahami dan menghayati, (3) belajar untuk mampu melaksanakan dan

12

Page 13: KTSP_2012-2013 (1)

berbuat secara efektif, (4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang

lain, dan (5) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses

pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keter-

paduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,

keindividuan, kesosialan, dan moral.

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik

yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan

prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di

belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan

prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi

pendidik (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan

lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,

contoh dan teladan).

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan

budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan

seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,

muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis

serta jenjang pendidikan.

13

Page 14: KTSP_2012-2013 (1)

BAB II

TUJUAN, VISI DAN MISI SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan SMA

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Sekolah

Berakhlak Mulia, Bermutu, Berdaya Saing, Berbudaya, Peduli dan

Berwawasan Lingkungan serta Religius Menuju Bertaraf Internasional.

C. Misi Sekolah

1. Mengupayakan terpenuhinya standar nasional pendidikan sebagai

dasar pelayanan pendidikan yang bermutu;

2. Mengupayakan kegiatan belajar mengajar yang berkualitas untuk

mencapai keunggulan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3. Mengaplikasikan kurikulum nasional yang berbasis pada pendidikan

karakter dan budaya bangsa;

4. Mengaplikasikan kurikulum adaptif internasional dengan tetap

menjun-jung tinggi karater dan budaya bangsa;

5. Mewujudkan kultur sekolah yang berwawasan lingkungan dan sosial

untuk kenyamanan proses pembelajaran

6. Mewujudkan lingkungan sekolah sebagai sarana pendukung pendidikan

dan media pembelajaran;

7. Menjadikan lingkungan sekolah yang bersih, indah, terpelihara dan

lestari untuk mendukung terwujudnya sekolah adiwiyata;

8. Menciptakan suasana religius melalui peningkatan pengamalan ajaran

agama yang terpadu;

14

Page 15: KTSP_2012-2013 (1)

9. Meningkatkan semangat dan motivasi penguasaan bahasa Indonesia

dan berbahasa Inggris sebagai sarana kompetisi penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

D. Tujuan SMA Negeri 1 Martapura

1. Mewujudkan SDM yang berakhlak mulia, bermutu, berdaya saing, berbudaya

dan peduli lingkungan, berwawasan religius, menuju bertaraf internasional

2. Mewujudkan SDM yang kompetitif dan lulusan yang berkualitas untuk

melanjutkan ke pendidikan tinggi

3. Memberikan peran aktif dalam menopang upaya pembangunan otonomi

daerah melalui kontribusi di bidang SDM yang bermutu, dedikatif, inovatif

yang berakhlaq mulia, sesuai dengan visi dan misi daerah.

15

Page 16: KTSP_2012-2013 (1)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Mata Pelajaran

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan

kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, sesuai dengan beban belajar yang

tercantum dalam struktur kurikulum.

Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi lulusan. Muatan

lokal dan pengembangan diri, merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Struktur kurikulum SMA / MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh

dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai XII. Struktur

kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi

mata pelajaran.

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Martapura memuat kelompok

matapelajaran sebagai berikut. :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Kelompok mata pelajaran estetika

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan

16

Page 17: KTSP_2012-2013 (1)

demikian, cakupan dari masing-masing kelompok ini dapat diwujudkan maelalui mata

pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai

berikut:

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

No.Kelompok Mata

PelajaranCakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan abertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaraan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

17

Page 18: KTSP_2012-2013 (1)

Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA Negeri 1 Martapura mengacu pada

ketentuan-ketentuan yang berlaku, dalam hal ini dibagi ke dalam dua kelompok , yaitu

kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik dan kelas

XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program, yakni:

1. Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

2. Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Kurikulum SMA kelas X

Kurikulum SMA kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, 2 mata pelajaran

muatan lokal dan pengembangan diri. Untuk mata pelajaran Ketrampilan Bahasa

asing ditetapkan Bahasa Arab dan untuk mata pelajaran Muatan Lokal ditetapkan

Pendidikan Al Quran dan Pendidikan Lingkungan Hidup. Mulok Pendidikan

Al Quran disepakati dalam bentuk Tilawatil Quraan sebagai wujud dukungan konkrit

sekolah atas pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Banjar Nomor 4 tahun

2005 tentang Khatamul Quraan. Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup disepakati

mulai diterapkan secara integratif mulai tahun 2011-2012, sedangkan dalam bentuk

monolitik mulai tahun pelajaran 2012-2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 1.

2. Kurikulum SMA kelas XI dan XII

Kurikulum SMA kelas XI dan XII IPA dan IPS terdiri atas 13 mata pelajaran, 2

mata muatan lokal dan pengembangan diri. Untuk mata pelajaran ketrampilan bahasa

asing dan Muatan Lokal melanjutkan kurikulum/silabus kelas X. Kurikulum tersebut

secara berturut-turut disajikan pada Tabel 2 dan 3.

.

18

Page 19: KTSP_2012-2013 (1)

TABEL 1

STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MARTAPURAKELAS X

KomponenAlokasi Waktu

Semester I Semester IIA. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 3* 3*2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Bahasa Inggris 4 45. Matematika 4 46. Fisika 3* 3*7. Biologi 2 28. Kimia 2 29. Sejarah 2 2*10. Geogarfi 2* 211. Ekonomi 3* 3*12. Sosiologi 2 213. Pend. Seni Budaya 2 214. Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 215. Tek.Informatika dan Komunikasi 2 216. Ketrampilan / Bahasa Asing/Bahasa Arab 2 2B. Muatan Lokal17. Pendidikan Al Qur’an 2* 2*18. Pend. Lingkungan Hidup 1 1C. Pengembangan Diri*

- BP/BK- Ekstrakurikuler1. Pramuka2. PMR3. Pasman4. Paskibra5. Studi-studi klub akademik6. Seni Budaya Islamy 7. Seni dan Olahraga Prestasi8. Majalah dinding9. Pengembangan kemampuan Bahasa

Inggris10. Sastra

2* 2*

Jumlah 43 43

Keterangan:- Penambahan jam pelajaran disesuaikan dengan jumlah indikator dan menyeleraskan

dengan visi misi kabupaten Banjar sebagai masyarakat religius.- Pengembangan diri (2*) ekuivalen 2 jam pelajaran

19

Page 20: KTSP_2012-2013 (1)

TABEL 2

STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MARTAPURAKELAS XI DAN XII PROGRAM IPA

KomponenAlokasi Waktu

Kelas XI Kelas XIISemester 3 Semester 4 Semester 5 Semester 6

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 3* 3* 3* 3*2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahasa Inggris 4 4 4 45. Matematika 4 4 5* 5*6. Fisika 5* 5* 5* 5*7. Biologi 4 4 4 48. Kimia 4 4 4 49. Sejarah 2* 2* 1 110. Pend. Seni Budaya 2 2 1 111. Pend. Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 2 2 2 2

12. Tek.Informatika dan Komunikasi 2 2 2 213. Ketrampilan/Bahasa Asing/ Bahasa

Arab 2 2 2 2

B. Muatan Lokal14. Pendidikan Al Qur’an 2 2 2 215. Pendidikan Lingkungan Hidup 1 1 1 1C. Pengembangan Diri*

- BP/BK- Ekstrakurikuler1. Pramuka2. PMR3. Pasman4. Paskibra5. Scores6. Maulid Habsyi7. Majlis Taklim8. Nasyid9. Koperasi10. Majalah dinding, 11. Seni Tari12, Seni Sastra13. Seni Vokal14. Futsal15. Bola Volly16. Bola Basket17. Karate18. KIR19. Komputer20. UKS

2* 2*

Jumlah 43 43 43 43

Keterangan:- Penambahan jam pelajaran disesuaikan dengan jumlah indikator dan menyeleraskan

dengan visi misi kabupaten Banjar sebagai masyarakat religius- Pengembangan diri (2*) ekuivalen 2 jam pelajaran

20

Page 21: KTSP_2012-2013 (1)

TABEL 3

STRUKTUR KURIKULUM SMA NEGERI 1 MARTAPURAKELAS XI DAN XII PROGRAM IPS

KomponenAlokasi Waktu

Kelas XI Kelas XIISemester 3 Semester 4 Semester 3 Semester 4

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 3* 3* 3* 3*2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahasa Inggris 4 4 4 45. Matematika 4 4 4 46. Sejarah 3 3 3 37. Geografi 3 3 4* 4*8. Ekonomi 5* 5* 5* 5*9. Sosiologi 4* 4* 3 310. Pend. Seni Budaya 2 2 2 211. Pend. Jasmani Olahraga dan

Kesehatan2 2 2 2

12. Tek.Informatika dan Komunikasi 2 2 2 213. Ketrampilan / Bahasa Asing 2 2 2 2B. Muatan Lokal : 2 2 2 214. Pendidikan Al Qur’an15. Pend. Lingkungan Hidup 1 1 1 1Pengembangan DiriBP-BK

1. Pramuka2. PMR3. Pasman4. Paskibra5. Scores6. Maulid Habsyi7. Majlis Taklim8. Nasyid9. Koperasi10. Majalah dinding, 11. Seni Tari12, Seni Sastra13. Seni Vocal14. Futsal15. Bola Volly16. Bola Basket17. Karate18. KIR19. Komputer20. UKS

2* 2*

Jumlah 43 43 43 43Keterangan :

- Penambahan jam pelajaran disesuaikan dengan jumlah indikator dan menyeleraskan dengan visi misi kabupaten Banjar sebagai masyarakat religius

- Pengembangan diri (2*) ekuivalen 2 jam pelajaran

21

Page 22: KTSP_2012-2013 (1)

B. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran

lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata

pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan

pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk

setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat

menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa

dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran

muatan lokal.

Muatan lokal di SMA Negeri 1 Martapura mengacu dan berpedoman pada

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2006 Kabupaten Banjar tentang Khatamul

Al-Qur’an yang realisasinya dimulai pada tahun pelajaran 2007-2008 di semua kelas

X dan dilanjutkan pada tahun 2008-2009 pada semua kelas XI dan dilanjutkan lagi

dalam rangka khataman pada kelas XII mulai tahun pelajaran 2009-2010, dan

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2009 Provinsi Kalimantan Selatan yang

mulai diberlakukan mulai tahun ajaran 2010-2011 secara keseluruhan dari kelas X

sampai kelas XII.

Mengingat mata pelajaran Muatan Lokal termasuk intrakurikuler, maka dalam

implementasikannya juga mengintegrasikan PBKB dan ekonomi kreatif yang

tergambar secara eksplisit dalam silabus dan RPP muatan lokal. Apalagi mata

pelajaran Muatan Lokal adalah Pendidikan Al Quran yang sarat dengan nilai-nilai

karakter, yakni bahwa semua nilai karakter dapat diintegrasikan ke dalam PBKB.

22

Page 23: KTSP_2012-2013 (1)

Untuk itu diperioritaskan nilai nilai karakter yang dapat diintegrasikan ke

dalam mata pelajaran Muatan Lokal adalah: religius, disiplin, jujur, bertanggung

jawab, peduli lingkungan, peduli sosial, dan demokratis.

Selanjutnya sebagai sekolah adiwiyata, maka mulai tahun 2012-2013

diterapkan bukan saja secara integratif tentang pendidikan lingkungan hidup pada

semua mata pelajaran (yang materinya relevan) juga secara monolitik sebagai mata

pelajaran mulok PLH.

C. Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan

minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, pendidik atau tenaga kependidikan

yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan

diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah

diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik.

Kegiatan pengembangan diri di SMA Negeri 1 Martapura meliputi Pramuka, Pencinta

Alam, Palang Merah Remaja/UKS, Pasukan Pengibar Bendera, Majelis Ta’lim,

Mading, Seni Budaya Islami (kaligrafi, Maulid Habsyi dan sei baca Al Quran ), Seni

Prestasi (musik, drama, puisi, tari) dan Olahraga Prestasi bola volley, futsal dan

basket), Pengembangan Kemampuan penguasaan Bahasa Inggris, studi klub akademik

(MIPA, IPS Terpadu, Bahasa Inggris, ICT, Geologi).

23

Page 24: KTSP_2012-2013 (1)

D. Jam pelajaran

Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum

empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan, dalam hal ini pada tahun

pelajaran 2012-2013 terdapat penambahan 4 jam pelajaran perminggu, yaitu masing-

masing 1 jam pelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan

Lingkungan Hidup (mulok).

E. Alokasi waktu

Alokasi waktu satu jam pembelajaran 45 menit untuk semua mata pelajaran.

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38 minggu.

Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,

sebagaimana pada SMA Negeri 1 Martapura mengacu pada sebagaimana yang

tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Kelompok mata pelajaran estetika

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 Pasal 7.

Sebagai sekolah Rintisan SMA Bertaraf Internasional, maka secara bertahap

dikembangkan kurikulum adaptif internasional dalam hal ini kurikulum cambridge,

terutama untuk mata pelajaran MIPA. Pada tahun pelajaran 2008-2009 sudah dimulai

24

Page 25: KTSP_2012-2013 (1)

dalam mata pelajaran Kimia, maka mulai tahun 2009-2010 sampai tahun pelajaran

2012-2013 terus ditingkatkan untuk semua mata pelajaran MIPA pada semua kelas X

dan bagi program IPA pada kelas XI dan XII.

Muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan

kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di

samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke

dalam isi kurikulum.

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan

pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi.

Sebagai sekolah yang dijadikan percontohan penerapan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa, maka seluruh mata pelajaran telah dilakukan pengintegrasian 18

nilai-nilai karakter bangsa dengan perioritas tujuh nilai karakter pada tahun pelajaran

2011-2012 dan menjadi 12 nilai karakter pada tahun pelajaran 2012-2013 (penjelasan

lebih lanjut tentang pengintegrasian PBKB ini dapat dilihat pada bagian huruf K pada

bab ini).

F. Kegiatan Pengembangan Diri dan Ekstrakurikuler

Pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang

bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik

sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau

dibimbing oleh konselor, pendidik, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan

dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan

antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri

pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

25

Page 26: KTSP_2012-2013 (1)

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan

pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata

pelajaran.

Nilai-nilai yang dikembangkan melalui program pengembangan diri terprogram

disajikan pada Tabel 4.

TABEL 4

JENIS PENGEMBANGAN DIRI YANG DITETAPKAN PADA

SMA NEGERI 1 MARTAPURA

Jenis Pengembangan DiriNilai-nilai yang

ditanamkanStrategi

A. Bimbingan Konseling (BK)

Religius Disiplin Peduli lingkungan Demokratis Peduli sosial Tanggung jawab Jujur

Pembentukan karakter atau kepribadian

Pemberian motivasi Bimbingan karier

B. Kegiatan Ekstrakurikuler non akademik dan Kepemimpinan:1. Kepramukaan

Demokratis Disiplin Peduli sosial Peduli lingkungan Tanggung jawab jujur

Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

2. PMR Peduli sosial Peduli lingkungan Disiplin Tanggung jawab Jujur Demokratis

Latihan terprogram

3. Paskibra Peduli sosial Peduli lingkungan Disiplin Tanggung jawab Jujur Demokratis

4. Pencinta Alam Peduli sosial Peduli lingkungan Disiplin Tanggung jawab Jujur

26

Page 27: KTSP_2012-2013 (1)

Jenis Pengembangan DiriNilai-nilai yang

ditanamkanStrategi

Demokratis

B. Kegiatan Ekstrakurikuler bidang akademik

5. Olahraga prestasi Jujur Bertanggung jawab Kerja keras Cinta damai Disiplin Sportivitas Peduli lingkungan

Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak silat, catur)

Perlombaan olah raga

6. Kerohanian Religius Jujur Bertanggung jawab Peduli Sosial Peduli Lingkungan

Melalui kegiatan rutin (doa, tadarus Al Quran , shalat berjamaah)

Pendalaman ajaran agama

Peringatan hari besar agama

Kegiatan keagamaan lainnya

7. Seni prestasi Disiplin Jujur Peduli sosial Cinta tanah air Semangat

kebangsaan Sportivitas Peduli lingkungan

Latihan rutin (drama, menyanyi)

Berkompetisi internal dan eksternal

8. Studi Club Olympiade Sains Nasional (OSN) (Matematika, Fisiki, Kimia, Biologi, Ekonomi, Kebumian, Komputer dan Astronomi)

Kerjasama Disiplin Tanggung jawab

Kegiatan rutin pada waktu hari tertentu

9. Studi Club Olympiade Olahraga Nasional (karate, silat, Bulutangkis, Catur dan Atletik)

Tanggung jawab Disiplin Tanggung Jawab

Kegiatan rutin pada hari tertentu

10. Studi Club Debat Bahasa Inggris

Kerjasama Disiplin Tanggung jawab

Kegiatan rutin pada waktu hari tertentu

11. Studi Club KIR IPA dan IPS

Tanggung jawab Disiplin

Kegiatan rutin pada hari tertentu

27

Page 28: KTSP_2012-2013 (1)

Jenis Pengembangan DiriNilai-nilai yang

ditanamkanStrategi

Tanggung Jawab Peduli lingkungan

Melalui kegiatan pengembangan diri ini diintegrasikan PBKB sesuai dengan

aspek pokok yang memungkinkan untuk diintegrasikan dalam bentuk kegiatan

sebagai berikut :

1. Kegiatan RutinNilai Budaya dan Karakter Bangsayang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

Religius Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dengan dipimpin oleh siswa di kelas secara bergiliran (dibagi tugas oleh Wali Kelas)

Tadarus Al Quran selama 10 menit setelah membaca doa dan sebelum KBM dan diadministrasikan oleh sekretaris kelas

Setiap hari Jumat melaksanakan kegiatan Infak bagi yang Muslim.

Setiap pergantian jam pelajaran, pendidik memberi salam pada saat masuk kelas

Melakukan salat Zuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan atau pada kelasnya masing-masing dibimbing oleh pendidik pengajar jam ke 7; diimami oleh siswa secara bergiliran.

Pada saat azan dikumandangkan, semua aktivitas sekolah dihentikan sampai berakhir azan.

Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melakukan ibadah.

Anak diminta mengucapkan salam sebelum dan sesudah kegiatan, jika bertemu dengan pendidik, bicara dan bertindak dengan memperhatikan sopan santun.

Anak dibiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, permisi dan tolong.

Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan orang lain.

Meminta izin untuk menggunakan barang orang lain.

Menggunakan jilbab muslimah pada setiap aktivitas sekolah.

28

Page 29: KTSP_2012-2013 (1)

Nilai Budaya dan Karakter Bangsayang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

Melaksanakan khatam Al Quran sebelum siswa lulus.

Melaksanakan ta’ziah dan shalat kifayah terhadap warga sekolah yang meninggal dunia.

Kedisiplinan Membuat catatan kehadiran pendidik, tenaga kependidikandan peserta didik.

Pukul 07.15 semua siswa harus sudah berada di sekolah dengan toleransi 15 menit. Berbaris dulu, cium tangan. Siswa pulang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Bagi siswa yang melanggar diberikan sanksi berupa membersihkan lingkungan sekolah.

Jam 07.15 Wita semua tenaga pendidik yangpengajar jam I harus sudah berada di sekolah. Yang mengajar jam II dst bisa datang pukul 08.00 Wita. Bagi tenaga pendidik yang tidak hadir tepat waktu diberikan teguran oleh Kepala Sekolah (lisan, tertulis I, tertulis II dan menyampaikan ke dinas pendidikan) dan pulang sesuai jadwal yang ditentukan (Senin – Kamis dan sabtu pukul 14.15 Wita, Jumat pukul 11.05 Wita ).

Tenaga kependidikan pukul 07.30Wita harus sudah berada di sekolah dan pulang pulang pukul 14.15 Wita, kecuali hari Jumat pukul 11.05 Wita.

Tenaga pendidik yang mendapat tugas piket harian di bawah koordinasi Wakasek Humas setiap hari secara bergiliran menerima siswa di depan pagar sekolah; bersalaman dengan siswa sejenis, mengontrol pakaian, atribut, rambut, kuku dan penampilan serta mengarahkan penempatan kendaraan. Bagi petugas yang mendapat giliran pk. 07.00 sudah berada di sekolah.

Bila berhalangan hadir ke sekolah, maka harus ada surat pemberitahuan ke sekolah.

Kerapian dan kebersihan pakaian, dicek setiap hari oleh seluruh pengajar, diawali oleh pengajar jam pertama. Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta

29

Page 30: KTSP_2012-2013 (1)

Nilai Budaya dan Karakter Bangsayang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi. (kriteria rapi yaitu baju dimasukkan, atribut lengkap, menggunakan kaos kaki dan sepatu yang ditentukan)

Kerapian rambut, dicek setiap hari oleh seluruh pendidik, panjang ukuran rambut tidak boleh kena telinga dan krah baju. Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka diminta untuk mencukur rambut dan diberi tenggang waktu tiga hari, sekiranya masih membandel maka rambut yang bersangkutan akan dipotong oleh pendidik/petugas yang ditunjuk oleh sekolah

Pendidik dan tenaga kependidikan berpakaian seragam, rapi, sesuai dengan ketentuan berpakaian yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

Hari Senin, berpakaian seragam Linmas Hari Selasa dan Rabu, berpakaian

seragam Pemkab Hari Kamis, seragam PGRI bagi pendidik

dan sasirangan bagi tenaga administrasi; Hari Jumat, sasirangan/batik atau baju

koko, atau olahraga; Hari sabtu, seragam Pramuka.

Mengambil sampah yang berserakan. Meminjam dan mengembalikan sendiri

buku perpustakaan pada petugas perpustakaan.

Pendidik dan tenaga kependidikan wajib mengikuti acara dan upacara-upacara sekolah, seperti acara rapat-rapat,upacara bendera, peringatan hari besar, dan lain-lain.

Peduli Lingkungan LINGKUNGAN SEKOLAH BERSIH Membiasakan anak untuk membuang

sampah pada tempatnya. Setiap jam pelajaran terakhir siswa

melakukan kebersihan dan memungut sampah di sekitar kelasnya didampingi pendidik yang mengajar jam terakhir sebelum membaca doa’(selama 05 menit).

30

Page 31: KTSP_2012-2013 (1)

Nilai Budaya dan Karakter Bangsayang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

Siswa membuang sampah kelas ke TPS. Petugas kebersihan sekolah memungut

sampah yang ada di tempat sampah, di kantor dan di luar jangkauan siswa setelah istirahat kedua dan langsung dibuang ke TPS SMA Negeri 1Martapura.

Petugas piket melakukan pengawasan terhadap kebersihan lingkungan.

Mengambil sampah yang berserakan.KELAS BERSIH Piket kelas secara kelompok membersihkan

kelasnya, setelah pulang sekolah sesuai daftar piket.

Siswa secara individu menata bangku dan kursi setiap hari supaya terlihat rapi.

Siswa menata bangku dan kursi secara individu setelah pulang sekolah.

Melakukan pengamatan kebersihan lingkungan oleh penanggung jawab lingkungan (berdasarkan form yang ditetapkan sekolah), dilakukan setiap minggu dan diumumkan pada saat upacara hari Senin. Kelas bersih akan diberikan penghargaan berupa bendera hijau, dan kelas kotor diberikan sanksi bendera merah. Kelas yang lain dianggap agak besih.

Tidak mencoret tembok atau bangku/kursi/fasilitas sekolah. Bagi yang mencoret diberi sanksi membersihkan atau mengecat ulang.

Peduli Sosial Mengunjungi panti jompo 1 kali dalam 1 setahun, dan membuat laporan kunjungan dilakukan pendidik dan OSIS

Mengumpulkan barang-barang yang masih layak pakai di sekolah dan menyumbangkannya pada yang membutuhkan, 1 kali setahun

Mengumpulkan sumbangan pada momen tertentu, misalnya gempa bumi, kebakaran, banjir dan lain-lain (sifatnya temporer)

Mengunjungi teman yang sakit, orang tua siswa meninggal dll.

Kejujuran Menyediakan tempat temuan barang hilang yang ditempatkan/dititipkan kepada

31

Page 32: KTSP_2012-2013 (1)

Nilai Budaya dan Karakter Bangsayang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

pendidik piket Trasparansi laporan keuangan sekolah Menyediakan kotak saran dan pengaduan Larangan mencontek saat ulangan, dan

ujian Melaksanakan kantin kejujuran

Cinta Tanah Air Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Menyanyikan lagu kebangsaan setiap upacara bendera dan peringatan hari besar nasional

Memajang foto presiden dan wakil presiden serta lambang negara

Memajang foto para pahlawan nasional Menggunakan produk buatan dalam negeri

2) Kegiatan Spontan

Nilai Budaya dan Karakter Bangsayang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

Religius Memperingatkan peserta didik yang tidak melaksanakan ibadah

Memperingatkan jika tidak mengucapkan salam

Meminta maaf bila melakukan kesalahanKedisiplinan Memperingatkan siswa yang datangnya

terlambat, bila masih terlambat, maka diwajibkan menyapu halaman sekolah yang masih kotor (sesuai tata tertib sekolah)

Bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak hadir tepat waktu diberikan teguran dan sanksi. (sesuai dengan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil)

Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi.

Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka diminta untuk mencukur rambut setelah diberikan tenggang waktu tiga hari, sekiranya masih membandel maka akan dipotong oleh pendidik /petugas yang ditunjuk oleh sekolah.

Penyelesaian pelanggaran dilakukan sesuai

32

Page 33: KTSP_2012-2013 (1)

Nilai Budaya dan Karakter Bangsayang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

prosedur sekolahMelerai pertengkaran

Peduli Lingkungan Menyuruh siswa memungut sampah yang dibuang sembarangan

Memberikan sanksi pada siswa yang punya kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Peduli Sosial Mengunjungi teman yang sakitMelayat apabila ada orang/wali murid yang

meninggal duniaMengumpukan sumbangan untuk bencana

alamMembentuk ketua pengumpulan

sumbangan di setiap kelasKejujuran Memperingatkan siswa yang mencontek

saat ujianMemperingatkan siswa yang mencontoh PR

temannya

3) Kegiatan Keteladan

Nilai Budaya dan Karakter Bangsa

yang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

Religius Pendidik berdoa bersama peserta sebelum dan setelah jam pelajaran.

Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan salat Zuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan

pendidik menjadi model yang baik dalam berdoa. Ketika berdoa, maka pendidik memberi contoh dengan berdoa dengan khusu’ dan dalam bahasa Indonesia sehingga dimengerti oleh anak.

Kedisiplinan Jam 07.15 semua pendidik harus sudah berada di sekolah menyambut siswa belajar.

Pegawai Tata Usaha jam 07.30 harus sudah berada di sekolah dan pulang pulang jam 14.15.

Mengambil sampah yang berserakanBerbicara yang sopanMengucapkan terima kasihMeminta maafMenghargai pendapat orang lain

Peduli Lingkungan Pendidik dan tenaga kependidikan

33

Page 34: KTSP_2012-2013 (1)

Nilai Budaya dan Karakter Bangsa

yang Dikembangkan

Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

membuang sampah pada tempatnyaPendidik dan tenaga kependidikan kerja

bakti membersihkan sekolah bersama peserta didik

Pendidik dan tenaga kependidikan mengambil sampah yang berserakan

Peduli Sosial Pendidik dan tenaga kependidikan mengumpulkan sumbangan setiap ada musibah intern dan bencana alam untuk kegiatan sosial.

Kejujuran Pendidik memberikan penilaian secara objektif

Pendidik menepati janji pada peserta didik

Cinta Tanah Air Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan upacara dan peringatan hari besar bersama peserta didik

G. Pelayanan Bimbingan Konseling

Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta

didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar,

serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi

pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai

dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-

peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan

hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.

1. Pengertian Konseling

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara

perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal,

dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan

34

Page 35: KTSP_2012-2013 (1)

belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan

pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

2. Paradigma, Visi, dan Misi

a. Paradigma

Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam

bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah

keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam

kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan

peserta didik.

b. Visi

Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang

membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian

dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik

berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.

c. Misi

1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik

melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan

keseharian dan masa depan.

2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan

kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah,

keluarga dan masyarakat.

3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah

peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

3. Bidang Pelayanan Konseling

35

Page 36: KTSP_2012-2013 (1)

a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan

kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik

kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan

kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,

anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti

pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil

keputusan karir.

4. Fungsi Konseling

a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan

lingkungannya.

b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah

atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat

perkembangan dirinya.

c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah

yang dialaminya.

36

Page 37: KTSP_2012-2013 (1)

d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik

memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif

yang dimilikinya.

e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan

atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

5. Prinsip dan Asas Konseling

a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan

yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan

pelayanan.

b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan,

kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan,

keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani.

6. Jenis Layanan Konseling

a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan

baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari,

untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta

didik di lingkungan yang baru.

b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan

memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan

pendidikan lanjutan.

c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik

memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok

belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra

kurikuler.

37

Page 38: KTSP_2012-2013 (1)

d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai

konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam

kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

mengentaskan masalah pribadinya.

f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,

karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu

melalui dinamika kelompok.

g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain

dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu

dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan

permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

7. Kegiatan Pendukung

a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang

diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai

instrumen, baik tes maupun non-tes.

b. Himpunan Data,yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan

pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,

sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

38

Page 39: KTSP_2012-2013 (1)

c. Konferensi Kasus,yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam

pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan

data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik,

yang bersifat terbatas dan tertutup.

d. Kunjungan Rumah,yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan

komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan

dengan orang tua dan atau keluarganya.

e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka

yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan

sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.

f. Alih Tangan Kasus,yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah

peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.

8. Pelayanan Ekstrakurikuler

Untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan

kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja. Pelayanan

ekstrakurikuler dilaksanakan pada sore hari, mulai pukul 15.30 sampai pukul

17.00 Wita.

H. Beban Belajar

Uraian tentang beban belajar yang berisi jumlah beban belajar per mata

pelajaran, per semester dan per tahun sesuai dengan sturktur kurikulum telah

dijelaskan pada bagian A di atas.

a. Beban belajar dalam sistem paket, sebagaimana sekolah standar, sesuai dengan

kurikulum yang dikemukakan sebelumnya; dalam hal ini berjumlah 43 jam

pelajaran/minggu untuk kelas X, XI dan XII.

39

Page 40: KTSP_2012-2013 (1)

b. Mulai pertengahan semester ganjil tahun elajaran 2011-2012 sudah mulai

pelayanan kegiatan belajar moving class. Tahun pelajaran 2012-2013 melanjutkan

moving class dan disiapkan untuk pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS)

pada tahun pelajaran 2013-2014, (mengingat SMA Negeri 1 Martapura masih

berstatus sekolah rintisan bertaraf internasional yang dianjurkan menggunakan

SKS). Mulai tahun pelajaran 2012-2013 dilakukan persiapan secara bertahap

tentang perangkat administrasi, SDM, sarana dan fasilitas pembelajaran dan

direncanakan dimulai pada tahun pelajaran 2013-2014.

c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran mengacu pada struktur kurikulum

yang dikemukakan sebelumnya. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata

pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dilakukan secara

fleksibel; ada penambahan jam sebanyak empat jam perminggu, sehingga jumlah

jam belajar menjadi 43 jam/minggu.

Penambahan tersebut masing-masing 1 jam pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam, Ekonomi, Geografi, sejarah dan muatan lokal Pendidikan

Lingkungan Hidup (pada kelas X, dan XI), BP/BK Matematika dan Fisika untuk

program IPA (khusus kelas XII IPA)dan mata pelajaran Ekonomi dan Geografi

untuk kelas XII program IPS selain juga Pendidikan Lingkungan Hidup.

d. Alokasi waktu untuk penugasan tidak berstruktur maksimal 60% dari kegiatan

tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan waktu tersebut

mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai

kompetensi.

e. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan

satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam

tatap muka.

40

Page 41: KTSP_2012-2013 (1)

I. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan minimal untuk

masing-masing indikator 76%. SMA Negeri 1 Martapura pada tahun pelajaran 2011-2012

telah menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) adanya kemajuan dan

peningkatan secara bertahap, sejalan dengan semakin meningkatnya faktor intake dan

sumber daya dukung KBM yang disediakan sekolah, dalam hal ini yang terendah adalah

75 dan tertinggi 80, kemudian pada tahun 2012-2013 minimal 76 dan tertinggi 80.

Pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan

dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran pada tahun

pelajaran 2012 – 2013 disajikan pada Tabel 5.

TABEL 5

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

No.Mata

Pelajaran

Kelas / Program

X (Umum) XI IPA XI IPS XII IPS XII IPA

1. Pend.Agama 78 80 80 80 802. PKn 76 76 76 78 783. B.Indonesia 75 77 77 78 784. B.Inggris 76 76 76 78 785. Matematika 76 76 76 78 786. Fisika 76 76 - - 787. Biologi 76 76 - - 788. Kimia 76 76 - - 789. Sejarah 76 76 76 78 78

10. Geografi 76 76 76 - -11. Ekonomi/Akuntansi 76 - 76 - -12. Sosiologi 76 - 76 78 -13. Seni Budaya 76 76 76 78 7814. Penjas Orkes 76 76 76 78 7815. TIK 76 76 76 78 78

41

Page 42: KTSP_2012-2013 (1)

16.Ketramp.Bhs. Asing/Bhs. Arab

76 76 76 78 78

17.Muatan Lokal: Pend. Al Quran

76 76 76 78 78

18. Pend. Lingk. Hidup 76 76 76 78 78

J. Kenaikan kelas dan Kelulusan.

Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada

ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir

semester genap.

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada

semester ganjil dan semester genap.

c. Peserta didik kelas X dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang

bersangkutan memiliki:

1) Kehadiran minimum 90% (kecuali sakit) untuk bisa mengikuti ulangan

semester

2) Kepribadian minimal baik

3) Mata Pelajaran yang nilainya tidak mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal/KKM (nilai berdasarkan rerata dari aspek kognitif dan psikomotorik)

maksimum 3 (tiga) mata pelajaran dan bukan mata pelajaran jurusan pada

semester ganjil dan genap.

d. Peserta didik kelas XI dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang

bersangkutan memiliki:

1) Kehadiran minimum 90% (kecuali sakit) untuk bisa mengikuti ulangan

semester

2) Kepribadian minimal baik

42

Page 43: KTSP_2012-2013 (1)

3) Mata Pelajaran yang nilainya tidak mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal/KKM (nilai berdasarkan rerata dari aspek kognitif dan

psikomotorik) maksimum 3 (tiga) mata pelajaran pada semester ganjil dan

genap:

a) Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika,

kimia dan biologi) minimal mencapai KKM.

b) Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial ( ekonomi, geografi, sejarah,

dan sosiologi) minimal mencapai KKM.

e. Siswa dinyatakan LULUS SEKOLAH, apabila yang bersangkutan memenuhi

ketentuan yang diatur dalam PP No.19/ 2005 pasal 27 ayat 1 bahwa peserta

dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah

apabila:

1) Memiliki rapor kelas X, XI, dan XII.

2) Mengikuti ujian praktik dan teori.

3) Memiliki nilai minimal baik untuk mata pelajaran Pendidikan Agama, PKn,

Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Pendidikan Seni Budaya.

4) Memiliki nilai minimal sama dengan batas minimal kelulusan yang

ditetapkan Pemerintah untuk setiap mata pelajaran ujian sekolah dan ujian

nasional.

5) Memiliki nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) dan Nilai Sekolah (US) sesuai

dengan ketetapan Pemerintah.

6) Telah khatam Al Quran yang dibuktikan dengan sertifikat/piagam Khatam Al

Quran yang dikeluarkan oleh sekolah atau lembaga yang berkompeten

43

Page 44: KTSP_2012-2013 (1)

sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04

Tahun 2006 tentang Khatam Al Quran dan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan Nomor 3 tahun 2009 tentang Pendidikan Al Quran.

K. Penentuan Pilihan Program/Jurusan

Tahun pelajaran 2012-2013, SMA Negeri 1 Martapura menyediakan program

pilihan/jurusan bagi kelas X sama dengan tahun 2011-2012, yakni program IPA dan

IPS dengan persyaratan minimal sebagai berikut:

1. Program IPA

Peserta didik yang memenuhi ketentuan/kriteria naik ke kelas XI, yang memunyai

minat dan bakat/kemampuan akademik pada program IPA dengan indikator untuk

semua mata pelajaran program IPA telah memenuhi KKM dan rerata nilai

minimal 80 (Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi).

2. Program IPS

Peserta didik yang memenuhi ketentuan/kriteria naik ke kelas XI, yang memunyai

minat dan bakat/kemampuan akademik pada program IPS dengan indikator

memiliki nilai memenuhi KKM untuk seluruh mata pelajaran program IPS

(Ekonomi, Sosiologi Geografi dan Sejarah).

L. Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Pendidikan kecakapan hidup dalam praktiknya pada SMA Negeri 1 Martapura

terintegrasi di semua mata pelajaran, dalam hal ini dapat dilihat pada silabus dan

RPP mata pelajaran masing-masing. Pada umumnya meliputi kecakapan pribadi,

kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/ atau kecakapan vokasional.

44

Page 45: KTSP_2012-2013 (1)

2. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik melalui proses kegiatan

intrakurikuler atau ekstrakurikuler dan pengembangan diri yang telah

diprogramkan sekolah.

M. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Muatan lokal pendidikan Al Quran dan khatam Al Quran dijadikan sebagai

keunggulan sekolah dan keunggulan lokal. Hal ini sangat efektif, karena input

sudah dibekali dan muatan lokal ini mulai SD sampai SMP/sederajat, bahkan untuk

wilayah Kabupaten Banjar mulai tahun pelajaran 2009-2010 pemilikan sertifikat

khatam Al Quran sebagai syarat kelulusan dalam Ujian Nasional. Pada tahun

pelajaran 2012-2013 SMA Negeri 1 Martapura menetapkan Pendidikan Lingkungan

Hidup sebagai keunggulan lokal tambahan.

N. Integrasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (PBKB) serta Ekonomi

Kreatif

Pada dasarnya pendidikan karakter dan budaya bangsa secara inplisit sudah

merupakan bagian dari substansi materi pembelajaran pada semua mata pelajaran dan

kegiatan ekstrakurikuler/pengembangan diri, tetapi secara eksplisit belum tercantum

dalam administrasi KBM dan pelaksanaan pembelajaran serta kegiatan

ekstrakurikuler/pengembangan diri.

Pada tahun pelajaran 2012-2013 SMA Negeri 1 Martapura melanjutkan sebagai

sekolah percontohan integrasi pendidikan karakter dan budaya bangsa tingkat SMA

Provinsi Kalimantan Selatan. Sebagai sekolah percontohan, maka kurikulum SMA

Negeri 1 Martapura mulai tahun 2011-2012 sudah mengintegrasikan muatan

45

Page 46: KTSP_2012-2013 (1)

pendidikan karakter dan budaya bangsa tersebut pada semua kegiatan sekolah,

terutama dalam kegiatan intrakurikuler yang terintegrasi dalam silabus dan RPP, dan

ekstrakurikuler/pengembangan diri serta dikondisikan dengan kegiatan spontan dan

kegiatan rutin sekolah dalam wujud pembiasaan. Tahun pelajaran 2012-2013 mulai

melaksanakan PLH secara monolitik.

Ada 18 aspek pokok yang harus dibudayakan di sekolah dalam hubungannya

dengan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, pada Tabel 6.

TABEL 6

ASPEK PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Aspek PBKB Prioritas 2011-2012 Prioritas 2012-2013

1. Religius 1. Religius 1. Religius

2. Jujur 2. Jujur 2. Jujur

3. Toleransi

4. Disiplin 3. Disiplin 3. Disiplin

5. Kerja keras 4. Kerja keras

6. Kreatif 5. Kreatif

7. Mandiri 6. Mandiri

8. Demokratis 4. Demokratis 7. Demokratis

9. Rasa ingin tahu

10. Semangat kebangsaan

11. Cinta tanah air 8. Cinta tanah air

12. Menghargai prestasi 9. Menghargai prestasi

13. Bersahabat/komunikatif

14. Cinta damai

15. Gemar membaca 10. Gemar membaca

16. Peduli lingkungan 5. Peduli lingkungan 11. Peduli lingkungan

17. Peduli sosial 6. Peduli sosial 12. Peduli sosial

18. Tanggung jawab 7. Tanggung jawab 13. Tanggung jawab

46

Page 47: KTSP_2012-2013 (1)

Keterangan:

Tambahan Prioritas 2012-2013

Dari 18 aspek pokok PBKB tersebut, SMA Negeri 1 Martapura pada tahun

pelajaran 2012-2013 memprioritaskan 13 aspek, yaitu:

1. Religius

Kegiatan yang dilaksanakan dalam mewujudkan karakter ini adalah:

a. Peserta Didik

1) Membaca doa sebelum dan sesudah belajar

2) Tadarus Al Quran setiap pagi

3) Salat Zuhur berjamaah secara terjadwal dan di ruang kelas

4) Peringatan hari besar agama

5) Pesantren kilat

6) Majlis Taklim

b. Pendidik

Secara bergiliran salat Zuhur berjamaah bersama siswa

c. Tenaga Kependidikan

Mengadministrasikan dan mendokumentasikan kegiatan keagamaan (PHBI)

2. Jujur

a. Peserta Didik

1) Larangan mencontek saat ulangan, dan ujian

2) Memanfaatkan/berbelanja di kantin kejujuran

3) Menyerahkan barang temuan/hilang kepada pendidik/pengawas

b. Pendidik

47

Page 48: KTSP_2012-2013 (1)

1) Menyediakan tempat temuan barang hilang yang ditempatkan/dititipkan

kepada pendidik piket

2) Mengumumkan temuan barang hilang

3) Memberikan penilaian secara objektif

c. Tenaga Kependidikan :

Menyediakan kotak saran dan pengaduan

3. Disiplin

a. Peserta Didik

1) Membantu pendidik dalam mengadministrasikan kehadiran siswa (mengisi

buku kehadiran di kelas)

2) Pukul 07.15 semua peserta didik harus sudah berada di sekolah dengan

toleransi 15 menit (Berbaris di depan kelas masing-masing

dipandu/diawasi oleh pendidik jam pertama, sebelum pembelajaran jam

pertama dimulai terlebih dahulu berdoa dilanjutkan tadarus Al Quran).

Siswa pulang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan (sebelumnya

berdoa). Bagi siswa yang melanggar diberikan sanksi berupa

membersihkan lingkungan sekolah.

3) Bila berhalangan hadir harus ada surat pemberitahuan ke sekolah baik

untuk pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.

4) Berpakaian seragam sekolah dengan rapi dan berkuku pendek, bersih,

rambut dipotong rapi bagi siswa pria.

5) Meminjam dan mengembalikan buku perpustakaan sesuai dengan aturan

yang telah ditetapkan oleh pihak perpustakaan/sekolah.

6) Mematuhi ketentuan berlalu lintas sesuai peraturan dan undang-undang

lalu lintas, baik secara administrasi maupun dalam berkendaraan.

48

Page 49: KTSP_2012-2013 (1)

b. Pendidik

1) Membuat catatan kehadiran pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta

didik.

2) Pukul 07.15 semua pendidik harus sudah berada di sekolah (pendidik yang

mengajar jam ke-3 dan ke-4 diberi toleransi untuk hadir pukul 08.00).

3) Bagi pendidik yang tidak hadir tepat waktu diberikan teguran dan pulang

sesuai jadwal yang ditentukan (Senin s.d. Sabtu pulang pukul 14.00,

kecuali hari Jumat pulang pukul 11.00). Apabila tidak mengajar jam ke-7

dan 8, pendidik diperkenankan untuk pulang setelah istirahat ke-2.

4) Tenaga kependidikan pukul 07.30 harus sudah berada di sekolah dan

pulang pukul 14.00, kecuali hari Jumat pulang pukul 11.00.

5) Kerapian dan kebersihan pakaian peserta didik dicek setiap hari oleh

seluruh pendidik, diawali oleh para wakasekbid dan pendidik yang

mengajar jam pertama. Peserta didik yang tidak berpakaian rapi diminta

merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi. Berpakaian rapi di sini

maksudnya adalah baju dimasukkan, atribut lengkap, menggunakan kaos

kaki putih dan sepatu hitam seperti yang ditentukan oleh pihak sekolah.

6) Pendidik mengecek kerapian rambut/kuku, panjang ukuran rambut tidak

boleh melampaui telinga, dahi, dan krah baju. Apabila ditemukan peserta

didik yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka

diminta untuk memotong rambut/kuku dan diberi tenggang waktu tiga hari,

apabila belum memotong rambut/kuku maka rambut/kuku yang bersangkutan

akan dipotong oleh wakasekbid/pendidik/tenaga kependidikan.

7) Pendidik dan tenaga kependidikan harus berpakaian sesuai ketentuan,

yakni hari Senin berpakaian seragam Linmas/hijau, Selasa dan Rabu

49

Page 50: KTSP_2012-2013 (1)

berpakaian seragam Dinas Pemkab Banjar/kuning, Kamis berpakaian

seragam PGRI (bagi pendidik), batik/sasirangan (bagi tenaga administrasi),

Jumat baju koko/batik/sasirangan/ olahraga, dan Sabtu seragam pramuka.

8) Memiliki catatan kehadiran siswa dan mengisi buku kehadiran/ jurnal

pembelajaran.

c. Tenaga Kependidikan:

1) Tenaga kependidikan harus berpakaian rapi

2) Memiliki catatan kehadiran

4. Peduli lingkungan

a. Peserta Didik

1) Melaksanakan piket kelas secara kelompok membersihkan dan memelihara

kebersihan kelasnya, sebelum, sesaat, dan setelah pulang sekolah sesuai

daftar piket

2) Secara individu menata bangku dan kursi setiap saat supaya terjaga rapi

3) Menata bangku dan kursi secara individu setelah pulang sekolah.

4) Menutup jendela dan pintu ruang kelas yang digunakan setelah kegiatan

pembelajaran usai

5) Bersama pengelola ruang kelas, menghias dan memberi assesories ruang

belajar agar terlihat indah dan nyaman

6) Memilihara dan memanfaatkan secara optimal fasilitas kebersihan

7) Melakukan pengamatan kebersihan lingkungan oleh penanggung jawab

lingkungan (kriterianya ditetapkan sekolah), dilakukan setiap minggu dan

diumumkan pada saat upacara hari Senin. Ruang belajar yang bersih akan

diberikan penghargaan berupa piagam.

50

Page 51: KTSP_2012-2013 (1)

8) Tidak mencoret tembok atau bangku/kursi/fasilitas sekolah. Bagi yang

mencoret diberi sanksi membersihkan atau mengecat ulang.

b. Pendidik

1) Memberikan reward dan sanksi

2) Memberikan keteladanan perilaku bersih dan memelihara lingkungan

3) Pendidik yang menjadi pengelola ruang bertanggung jawab terhadap

ruang yang dikelolanya.

4) Pengelola ruang yang berprestasi diberikan piagam penghargaan dan

dipajang di ruang tersebut.

c. Tenaga Kependidikan

1) Mendukung upaya pemeliharaan lingkungan yang bersih dan sehat

2) Memastikan bak-bak sampah tidak sampai melimpah isinya (secara rutin

dikosongkan) dan baik serta bersih keadaannya

5. Peduli sosial

a. Peserta Didik

1) Membudayakan salam, senyum, dan sapa (3 S)

2) Mengumpulkan dana dari gerakan Rp.1000,00 per siswa setiap hari Jumat

3) Mengunjungi panti jompo 1 kali dalam setahun

4) Mengunjungi panti asuhan 1 kali dalam setahun

5) Mengumpulkan barang-barang yang masih layak pakai di sekolah

(khususnya pakaian seragam sekolah)

6) Siswa kelas XII yang lulus, tidak melakukan aksi coret-coret/grafiti,

melakukan kompoi berkendaraan

7) Mengumpulkan sumbangan pada momen tertentu, misalnya kematian,

gempa bumi, kebakaran, banjir dan lain-lain (sifatnya temporer).

51

Page 52: KTSP_2012-2013 (1)

8) Mengunjungi teman yang sakit, orang tua siswa meninggal dll.

9) Bersikap ramah dan sopan kepada sesama warga dan tamu sekolah

b. Pendidik

1) Membudayakan salam, senyum, dan sapa (3 S)

2) Memberikan pelayanan dengan sikap ramah dan sopan kepada klien,

sesama warga dan tamu sekolah

3) Melaksanakan semboyan tut wuri handayani, ing madia mangun karsa,

ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di

tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh

dan teladan).

4) Turut mengingatkan siswa kelas XII yang lulus, tidak melakukan aksi

coret-coret/grafiti, melakukan kompoi berkendaraan

5) Turut memberikan sumbangan pada momen tertentu, misalnya kematian,

gempa bumi, kebakaran, banjir dan lain-lain (sifatnya temporer).

6) Mengunjungi teman yang sakit, orang tua siswa meninggal dll.

7) Mengikuti arisan bulanan pendidik dan karyawan sekolah

c. Tenaga Kependidikan

1) Mendukung kegiatan peduli sosial

2) Membudayakan salam, senyum, dan sapa (3 S)

3) Memberikan pelayanan dengan sikap ramah dan sopan kepada klien,

sesama warga dan tamu sekolah

6. Demokratis

52

Page 53: KTSP_2012-2013 (1)

a. Peserta Didik

1) Menghargai keanekaragaman dan kesetaraan gender, ras, dan agama

2) Menghargai pemikiran dan pendapat orang lain

3) Tidak ingin menguasai dan menjatuhkan orang lain

4) Menegur dengan bahasa halus dan tidak menyinggung perasaan orang lain

5) Menempatkan diri sesuai dengan peran dan tidak mengganggu pekerjaan

orang lain

6) Saling membantu dan saling toleransi antar warga sekolah

b. Pendidik

1) Menghargai keanekaragaman dan kesetaraan gender, ras, dan agama

2) Menghargai pemikiran dan pendapat orang lain, dapat berempati dan tidak

memaksakan kehendak pribadi

3) Tidak ada keinginan untuk mengatur, menguasai dan menjatuhkan orang

lain

4) Melakukan amal maruf dan nahi munkar secara bijaksana dan hikmah

5) Pengendaliaan diri dan berusaha berjiwa dewasa

6) Berpikiran positif dalam setiap keadaan

7) Membesarkan hati peserta didik dan sesama warga (encourage) untuk

tetap bersemangat belajar, bekerja, untuk maju, berkontribusi dan

berprestasi

8) Menciptakan kreasi siswa yang tinggi dengan cara memberikan kebebasan

yang bertanggung jawab

9) Menegur dengan bahasa halus dan tidak menyinggung perasaan orang lain

10) Menempatkan diri sesuai dengan peran dan tidak mengganggu pekerjaan

orang lain

53

Page 54: KTSP_2012-2013 (1)

11) Saling membantu dan saling toleransi antarwarga sekolah

12) Menjadi figur yang bisa dicontoh

13) Menghargai pendapat orang lain dan menerima perbedaaan karakter setiap

individu

c. Tenaga Kependidikan

Sama dengan tenaga pendidik

7. Tanggung jawab

a. Peserta Didik

1) Menjaga stabilitas keamanan sekolah agar selalu dalam keadaan

kondusif

2) Memahami dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai

warga sekolah

3) Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekolah

4) Menjaga dan mempertahankan serta meningkatkan nama baik sekolah

b. Pendidik

1) Aktif mengikuti kegiatan program sekolah

2) Melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

3) Perkataan sesuaid engan perbuatan

4) Membuat laporan kegiatan yang menjadi tugasnya

c. Tenaga Kependidikan

Melaksanakan tugas administrasi dengan optimal.

8. Kerja keras

a. Peserta Didik

1) Berkompetisi secara sehat

2) Belajar sungguh-sungguh, ulet, dan pantang menyerah.

b. Pendidik

54

Page 55: KTSP_2012-2013 (1)

1) Menciptakan suasana kondusif dalam berkompetisi untuk meningkatkan

prestasi kerja

2) Mengondisikan peserta didik untuk pantang menyerah dan berdaya saing

tinggi

3) Menciptakan kondisi sekolah untuk membangun kerja sama dalam

mencapai prestasi.

c. Tenaga Kependidikan

1) Bertanggung jawab terhadap tugas

2) Menyelesaikan tugas administrasi sekolah secara tepat waktu

3) Memberikan pelayanan yang prima.

9. Kreatif

a. Peserta Didik

1) Mengajukan gagasan/ide membangun kreativitas

2) Mengerjakan tugas yang diberikan guru secara kreatif

b. Pendidik

1) Memberi kesempatan peserta didik untuk berkreasi

2) Memberikan tugas yang menantang dan memunculkan karya-karya baru

baik yang autentik maupun modifikasi

3) Melaksanakan KBM yang menumbuhkan kreativitas.

c. Tenaga Kependidikan

Melakukan inovasi terhadap pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pola

pikir dan hasil kerja yang lebih berkualitas

10. Mandiri

a. Peserta Didik

1) Percaya akan potensi dan kemampuan diri sendiri

55

Page 56: KTSP_2012-2013 (1)

2) Berusaha belajar secara mandiri

3) Bersikap jujur dan dengan cermat dalam menyelesaikan soal-soal

pelajaran

4) Berusaha terlebih dahulu mengerjakan tugas-tugas mandiri tanpa

menggantungkannya kepada orang lain

5) Bersikap kritis dan mengembangkan kreatifitas

6) Menggali ide-ide dan permasalahan baru dalam pembelajaran

7) Bekerja sama, saling berbagi, berkolaborasi dalam belajar

b. Pendidik

1) Percaya akan potensi dan kemampuan diri sendiri

2) Senantiasa mengembangkan kompetensi diri

3) Mengerjakan tugas yang diamanatkan dengan sungguh-sungguh

4) Berusaha mengembangkan cara yang lebih efektif dan efisien dalam

penyelesaian pekerjaan

5) Berusaha untuk mandiri dalam penyelesaian tugas

6) Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang

pekerjaan.

c. Tenaga Kependidikan

1) Percaya akan potensi dan kemampuan diri sendiri

2) Selalu berusaha mengembangkan cara dan teknik kerja yang lebih ringkas,

hemat namun hasilnya lebih baik dan memuaskan.

3) Mengerjakan tugas yang diamanatkan dengan sungguh-sungguh

4) Bekerja secara profesional

5) Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang

pekerjaan

6) Mengelola data/informasi secara terintegrasi dan akurat

56

Page 57: KTSP_2012-2013 (1)

11. Cinta tanah air

a. Peserta Didik

1) Aktif dalam upacara bendera

2) Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri

3) Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

4) Mencintai budaya daerah dan nasional

5) Menjaga kenyamanan lingkungan hidup dan sosial

b. Pendidik

1) Bertanggung jawab terhadap tugas

2) Berperan serta dalam upacara bendera dan nasional

3) Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri

4) Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

5) Menyediakan informasi terkait dengan budaya dan sumber daya alam

Indonesia

6) Memberikan teladan dan berbuat ikhlas

c. Tenaga kependidik

1) Bertanggung jawab terhadap tugas

2) Berperan serta dalam upacara dan nasional

3) Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

4) Mengadministrasikan kegiatan yang terkait dengan patriotisme dan

nasionalisme.

12. Menghargai prestasi

57

Page 58: KTSP_2012-2013 (1)

a. Peserta Didik

1) Menciptakan suasana belajar yang kondusif, saling menghargai, dan

terjadi kompetisi yang baik antar peserta didik

2) Memunyai perilaku yang kompetitif, kreatif, dan inovatif sesuai dengan

bakat dan minat yang dimiliki

3) Mengapresiasi prestasi yang diperoleh orang lain

4) Saling memberi kesempatan untuk berprestasi

5) Memublikasikan hasil kerjanya di media yang sudah disediakan sekolah.

b. Pendidik

1) Menciptakan suasana kondusif, saling menghargai, dan saling

memotivasi dengan sesama pendidik.

2) Menciptakan suasana pembelajaran yang mampu membuat peserta didik

untuk berprestasi dan meningkatkan kompetensi diri

3) Mendorong peserta didik untuk selalu memberikan penghargaan atas

prestasi yang diperoleh oleh warga sekolah

4) Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berprestasi dan

meningkatkan kompetensi diri

5) Memublikasikan hasil karya peserta didik di media massa sekolah

6) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi.

c. Tenaga Kependidikan

1) Memberikan pelayanan prima

2) Mendokumentasikan hasil kerja dan prestasi sekolah serta warga sekolah

3) Menciptakan suasana bekerja yang kondusif, saling menghargai, dan

saling memotivasi sesama warga sekolah.

13. Gemar membaca

58

Page 59: KTSP_2012-2013 (1)

a. Peserta Didik

1) Memanfaatkan perpustakaan untuk meminjam buku/wacana yang sesuai

dengan materi yang diinginkan.

2) Memperbanyak membaca baik wacana fiksi maupun nonfiksi.

3) Gemar membuka internet untuk memperoleh materi pembelajaran.

4) Selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca.

5) Saling bertukar bahan bacaan baik fiksi maupun nonfiksi.

b. Pendidik

1) Memanfaatkan perpustakaan untuk meminjam buku/wacana yang sesuai

dengan materi yang diinginkan.

2) Memberikan pembelajaran yang memotivasi peserta didik menggunakan

referensi

3) Gemar melakukan kegiatan membaca untuk memperluas pengetahuan

terutama yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

4) Gemar membuka internet untuk memperoleh materi yang sesuai dengan

bidang yang diajarkan.

5) Selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca.

c. Tenaga Kependidikan

1) Memanfaatkan perpustakaan untuk meminjam buku/wacana yang sesuai

dengan materi yang diinginkan.

2) Gemar melakukan kegiatan membaca untuk memperluas pengetahuan

terutama yang berhubungan dengan keadministrasian.

3) Gemar membuka internet untuk memperluas pengetahuan yang

berhubungan dengan keadministrasian.

4) Selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca.

59

Page 60: KTSP_2012-2013 (1)

5) Pengelola perpustakaan memunyai daftar buku atau tulisan yang dibaca

peserta didik.

O. Integrasi Pendidikan Berlalu Lintas

Pendidikan berlalu lintas dilaksanakan secara terintegrasi dalam kegiatan

intrakurikuler dan kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler. Dalam kegiatan

intrakurikuler diintegrasikan pada beberapa mata pelajaran yang relevan, terutama

pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama Islam.

Sedangkan dalam kegiatan pengembangan diri terintegrasi antara lain pada kegiatan

PMR, Pramuka dan Paskibra.

Mengingat pendidikan berlalu lintas penekanannya pada disiplin berlalu lintas,

maka pada dasarnya juga terintegrasi pada pendidikan karakter disiplin.

P. Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan lingkungan hidup dilaksanakan secara terintegrasi dalam berbagai

kegiatan sekolah, baik dalam kegiatan intrakurikuler – dalam hal ini terintegrasi

antara lain dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Pendidikan

Kewaganegaraan, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Pendidikan Seni,

Biologi dan Geografi; maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan

diri. Implementasi pendidikan lingkungan hidup diwajibkan sebagai salah satu

kegiatan pokok dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dan organisasi

ekstrakurikuler lainnya.

60

Page 61: KTSP_2012-2013 (1)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk

mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu pada

Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,

kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/ pemerintah

daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu

tahun ajaran adalah sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pelajaran 2012 - 2013 ditetapkan hari Senin tanggal 9 Juli

2012. Kegiatan untuk kelas X diawali dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang

dilaksanakan dari tanggal 9 sampai 11 Juli 2012 selama tiga hari. Sedangkan

sebelumnya dilaksanakan pra MOS selama dua hari, pada tanggal 7 dan 8 Juli 2011.

Dalam kegiatan pra dan MOS diberikan bimbingan dan pengenalan warga sekolah,

sarana dan fasilitas, kegiatan ekstrakurikuler/pengembangan diri dan lingkungan

sekolah serta pemberian informasi mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan

kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Martapura, kebijakan sekolah dan peraturan

sekolah serta hak dan kewajiban sebagai siswa.

B. Waktu Belajar

61

Page 62: KTSP_2012-2013 (1)

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran

menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (lima) hari yaitu:

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 07.30-14.15

Selasa 07.30-14.15

Rabu 07.30-14.15

Kamis 07.30-14.15

Jumat 07.30-11.05

Sabtu 07.30-14.15

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif

belajar ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

Dalam pelayanan KBM sehari ada delapan jam pelajaran. Setelah

pembelajaran selama tiga jam pelajaran pertama dilakukan istirahat I selama 20 menit,

kemudian setelah tiga jam pelajaran selanjutnya dilakukan istirahat II selama 25 menit

termasuk 10 menit di antaranya adalah untuk kegiatan salat zuhur (berjamaah), baik di

mushalla maupun di kelas masing-masing.

C. Kegiatan Ulangan Tengah Semester dan Semester

Kegiatan ulangan tengah semester pada semester ganjil dan semester genap

dilaksanakan selama seminggu. Pelaksanaannya disesuaikan dengan jam mengajar

62

Page 63: KTSP_2012-2013 (1)

masing-masing pendidik dan mata pelajaran, tidak terjadwal secara khusus.

Sedangkan kegiatan ulangan semester dilaksanakan pada akhir semester, secara

terjadwal.

D. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,

Propinsi, dan Kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut ini :

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini:

* Libur puasa : 20 Juli s.d. 18 Agustus 2011

* Libur Idul Fitri : 20 Agustus s.d. 25 Agustus 2012

* Libur semester ganjil : 31 Desember 2012 s.d. 5 Januari 2013

* Libur Semester 2 : 23 Juni s.d.5 Juli 2013

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

Tahun Baru

Idul Adha

Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Hijriah

Hari Raya Nyepi

Maulid Nabi Muhammad SAW

Wafat Isa Al masih

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional , dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari libur keagamaan.

Peraturan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan atau Pemerintah Kabupaten Banjar dalam hal penentuan hari libur umum/ nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.

63

Page 64: KTSP_2012-2013 (1)

Hari Raya Waisyak

Kenaikan Isa Al masih

Hari Kemerdekaan RI

Isra ‘Miraj Nabi Muhammad

Idul Fitri dan Cuti Bersama

Hari Raya Natal

64

Page 65: KTSP_2012-2013 (1)

65

Page 66: KTSP_2012-2013 (1)

LampiranStandar Kompetensi Lulusan SMA Negeri 1 Martapura

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan1. Pendidikan Agama

Islam1. Memahami ayat - ayat Al-Qur’an yang berkaitan

dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi

2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah

4. Memahami sumber hukum islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam islam

5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia

2. Pendidikan Kewarganegaraan

1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi

3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri

4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI

5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstituti, kedaulatan negara, keterbukaan dan keadiln di Indonesia

6. Mengevaluasi hubungan Internasional dan sistem hukum internasional

7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasinal, regional, dan kerja sama global lainnya

9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional

3. Bahasa Indonesia 1. MendengarkanMemahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacan karya sastra berbentuk puisi , cerita rakyat, drama , cerpen dan novel

2. Berbicara

66

Page 67: KTSP_2012-2013 (1)

Mata Pelajaran Standar Kompetensi LulusanMenggunkan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, becerita, berprestasi hasil penelitian, serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama

3. MembacaMenggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi kontemporer, karya satra berbagai angkatan dan sasta Melayu klasik

4. MenulisMenggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapakan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dn esei

4. Bahasa Inggris 1. MendengarkanMemahami makna dalam wacana lisan interpesonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

2. BerbicaraMengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

3. MembacaMemahami makna dalam wacana tertulis interpesonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

4. MenulisMengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation,

67

Page 68: KTSP_2012-2013 (1)

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusandiscussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

5. Matematika Program IPA1. Memahami pernyataan dalam matematika dan

ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan mejemuk dan pernyatan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafikanya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecehan masalah

3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua susut, rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakan dalam pemecahan masalah

5. Memahami limit fungsi aljabardan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turrunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu funsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

6. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah

7. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta memunyai kemampuan bekerjasamaProgram IPS

1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyatan majemuk dan pernyatan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam

68

Page 69: KTSP_2012-2013 (1)

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanpemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyatan mejemuk dan pernyatann berkuantor

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatakan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

6. Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam pemecahan masalah

7. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalm kehidupan

8. Memiliki kemampuan berpikir logis, amalitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta memunyai kemampuan bekerjasama

6. Fisika 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

2. Memhami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisik secar langsung dan tidak langsung secaa cermat, teliti, dan obyektif

3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekelan energi, impuls, dan momentum

4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor

69

Page 70: KTSP_2012-2013 (1)

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang

dalam berbagai penyelesaiaan masalah dan produk teknologi

6. Menerpkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi

7. Biologi 1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatanuntuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah , menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis

2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranankeanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.

3. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi danenergi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsiorgan, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan,proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains,lingkungan, teknologi dan masyarakat

6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains,lingkungan, teknologi dan masyarakat

8. Kimia 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta

mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis2. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan

pengukuran, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi

3. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolitnon elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya

4. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)

5. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

9. Sejarah Kelas X1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah3. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada

masyrakat Indonesia

70

Page 71: KTSP_2012-2013 (1)

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia meliputi

peradaban awal, asal-usul dan persebaran manusia di wilayah nusantara/Indonesia

Program IPA1. Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang

meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia2. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia masa

penjajahan Hindia- Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang

3. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di Indonesia

4. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan periode Demokrasi terpimpin

5. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998) sampai periode Reforrmasi (sejak 1998 s/d sekarang)

6. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sesudah Perang Dunia II sampai dengan pertumbuhan teknologi mutahir

Program IPS1. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan

bangsabangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia

2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa Negara tradisional, meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistem pemerintahan masa Hindu- Buddha, masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia

3. Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh Barat) meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial, serta politik dan masa kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial-ekonomi, politik

4. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia (Revolusi Perancis, revolusi Amarika, revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia

5. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945

6. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai masa kerajaankerajaan Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan Islam, permerintahan colonial Belanda, Inggris, Pemerintahan Pendudukan Jepang, meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan nasionalisme), cita-cita terbentuknya Negara merdeka dan sebagainya

7. Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan persatuan NKRI darii ancaman disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun 1948, Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA, Peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI

8. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi sampai dengan masa Orde Baru, dan masa Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan masa peralihan ke masa eformasi(1998 – sekarang)

71

Page 72: KTSP_2012-2013 (1)

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan10. Geografi 1. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan

pendekatan Geografi2. Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan emanfaatkannya

dalam mengkaji geosfer3. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana

memvisualkan geosfer4. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-

unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

5. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi

6. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif7. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup

dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan8. Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya

dengan perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan berkembang

11. Ekonomi 1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi

2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar

3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan perbankan

4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka

5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang

6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan.

12. Sosiologi 1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan

2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial

3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalammasyarakat

5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial

6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural

7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat

8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat

9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan

13.Seni Budaya Seni Musik1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional

dan nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur,

72

Page 73: KTSP_2012-2013 (1)

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanmedia, dan materi musik Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara (NonAsia)

Seni Rupa (Program IPA)1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan

dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara dan mancanegara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/ kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan

2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya

4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya

5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air

6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain

7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual

2. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi

3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi

73