ktsp sdn 1 kebakalan 2013-2014

Download KTSP SDN 1 Kebakalan 2013-2014

If you can't read please download the document

Upload: sdnsatukebakalan

Post on 22-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kurikulum KTSP

TRANSCRIPT

BAB I

KTSP SDN 1 Kebakalan19

KTSP SD Negeri 1 Kebakalan BAB I

PENDAHULUAN

Latar BelakangUndang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan setiap satuan pendidikan untuk membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan bersangkutan.

Penyusunan kurikulum juga mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sudah mulai dilaksanakan sejak otonomi daerah. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan oleh sekolah memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menyusun kurikulum yang memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Hal itu juga mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta Pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Selain itu, juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu keberhasilan pendidikan nasional agar dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengolahan pendidikan, seperti dalam pengolahan kurikulum, baik dalam penyunan maupun pelaksanaannya di sekolah.Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan/atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.Pembuatan kurikulum juga berpedoman pada kebijakan garis besar yang sudah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standarisasi, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan PP 22/2006 dan PP 23/2006.Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan sebagai salah satu lembaga Pendidikan Pemerintah yang secara langsung melaksanakan program-program pendidikan formal. Kurikulum ini sebagai pedoman operasional kegiatan Pendidikan .Penyusunan Kurikulum ini tidak lepas dari pedoman Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor : 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 22 tahun 2006 yang memuat cakupan lingkup materi minimal tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 23 tahun 2006 yang mengatur tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 24 tahun 2006 yang mengatur tentang Pelaksanaan.

Tujuan Pengembangan KurikulumSebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan dipaparkan kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;kelompok mata pelajaran estetika;:kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut.NoKelompok Mata PelajaranCakupan1Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mencakup etika, budi, pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.2Kewarganegaraan dan Keperibadian Kelomok mata pelajaran Kewarganegaraan dan keperibadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan kewawasan peserta didik akan setatus, hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan kewawasan termasuk kewawasan kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demo krasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan pembayaran pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.3Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang SD/ MI/ SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah dan kritis, kreatif dan mandiri.4Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan untuk mengekpresikan, dan kemampuan mengoprasi keindahan dan harmini. Kemampuan mengapresiasi dan mengekpresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam keindahan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.5Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada jenjang SD/ MI/ SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan seportivitas dan kesadaraan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaraan sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dan perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.Tabel 1.1 Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat diterapkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai barikut.

Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak muliaMeningkatkan kesadaraan dan wawasan peserta didik akan setatus, hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Prinsip Pengembangan KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada, panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut:

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentinganpeserta didik dan lingkungannyaKurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada, Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat. berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan.

Beragam dan terpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial, ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

Tanggap terhadap perkembangan i1mu pengetahuan, teknologi, dan seniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa i1mu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan i1mu pengetahuan, teknologi, dan seni tersebut.

Relevan dengan kebutuhan kehidupanPengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi hasil pendidikan dengan tuntutan dan kebutuhan kehidupan. Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

Menyeluruh dan berkesinambunganSubstansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian, keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

Belajar sepanjang hayatKurikulurn diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan rnanusia seluruhnya.

Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,(b) belajar untuk memahami dan menghayati,(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan(e)belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan daya dan kekuatan).Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam tak ambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakMengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiriMematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannyaMenghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitamyaMenggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatifMenunjukan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pembimbingMenunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya Menunjukan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hariMenunjukan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitarMenunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia.Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokalMenunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan ,memanfaatkan waktu luang

Berkomunikasi secara jelas dan satuanBekerjasama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebayaMenunjukan kegemaran membaca dan menulisMenunjukan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, berhitung dan keterampilan.

Sebagimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum, Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti berikut:Agama dan Akhlak Mulia ;Kewarganegaraan dan Keperibadian ;Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ;Estetika ;Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ;

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran. Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :

NoMata PelajaranStandar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)1.Agama dan Akhlak Mulia Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anakMenunjukan sikap jujur dan adil Mengenal keberagamaan agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dilingkungan sekitarnya.Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntutan agamanya.Menunjuka kecintaan dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

2Keewarganegaraan dan Keperibadian Menunjukan kecintaan dan kebangsaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia.Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.Menghargai keberagamaan agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dilingkungan sekitarnya.Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.Berkomunikasi secara santun.Menunjukan kegemaran membaca.Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.Bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.Menunjukan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal.Memiliki budaya dan kepribadian bangsa Indonesia.

3Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif.Menunjukan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi.Menunjukan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.Menunjukan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial lingkungan sekitar.Menunjukan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung.Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.

4Estetika Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.5Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.

Tabel 1.2 : Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) BAB II

TUJUAN

Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan. Adapun tujuan umum pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 disebutkan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagai berikut.Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak muliaMeningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didikMembekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggiMengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan daerahMendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasionalMengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seniMendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat hidup berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lainMendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk mem perkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik IndonesiaMenunjang kelestarian dan keragaman budayaMendorong tumbuh kembangnya kesetaraan genderMengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi, dan ciri khas sekolah

Visi Sekolah

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholders) melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapanya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik dan wali peserta didik) benar benar memahami dan menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama.

Terwujudnya masyarakat sekolah yang beriman dan bertaqwa berbudi pekerti luhur cerdas, terampil, aman tenteram dan di cintai masyarakat.

Misi Sekolah

Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang unggul dan sekolah model bagi SD Negeri 1 Kebakalan mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan hidup ( life skill) untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Secara khusus untuk mencapai visi sekolah telah ditentukan misi SD Negeri 1 Kebakalan berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi SD Negeri 1 Kebakalan yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah :

Menumbuhkan pemahaman penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama sehingga tercipta pribadi yang beriman bertaqwa dan berbudi pekerti luhur.Mengupayakan peningkatan prestasi siswa menjadi cerdas, terampil dan berpengalaman luas.Memobilisasi siswa mengenali dirinya sendiri sehingga dapat mengubah potensi dan bahan yang dimiliki melalui kegiatan ekstrakurikuler.Mengusahakan penghayatan kinerja pendidik dan terpenuhinya sarana belajar.Membina hubungan harmonis dengan masyarakat.

Tujuan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar yang mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dengan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan secara khusus sesuai dengan Visi dan Misi tujuan SD Negeri 1 Kebakalan pada setiap tahun pelajaran :

Memiliki siswa siswa yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan YME serta berakhlak mulia.Memiliki siswa siswa yang cerdas, terampil berpengetahuan luas sehingga dapat meraih prestasi.Memiliki siswa siswa yang sopan santun dan ramah sehingga dicintai masyarakat.Menghasilkan out put yang berkwalitas sehingga dapat diterima dijenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur KurikulumStruktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/Ml disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan "IPA Terpadu" dan "IPS Terpadu".Pembelajaran pada kelas I-III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV-VI dilksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah meksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan.Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.Minggu efektif dalam satu tuhun pembelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Adapun muatan kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen mengacu pada ketentuan tersebut di atas tersusun dalam tabel berikut:

NO

MATA PELAJARANKELAS DAN ALOKASI WAKTU

KLIKLIIKLIIIKLIVKLVKLVI1PENDIDIKAN AGAMA3333332PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN2222223BAHASA INDONESIA6666664MATEMATIKA6666665ILMU PENGETAHUAN ALAM3444446ILMU PENGETAHUAN SOSIAL3333337SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN3344448PENJASORKES2224449MULOK BAHASA JAWA22222210MULOK BAHASA INGGRIS---22211PENGEMBANGAN DIRI---2*)2*)2*)

JUMLAH303132363636 Tabel 3.1 : Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan2)* equivalen dengan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit)

B Muatan KurikulumMuatan kurikulum terdiri dari:Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Meletakkan dasar akidah melalui pemupukan, pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, dan pembiasaan peserta didik tentang agama sehingga menjadi manusia yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.Membentuk manusia yang taat beragama, berakhlak mulia, berpengetahuan, rajin ibadah,, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, disiplin, toleransi dalam upaya membina hidup yang harmonis.

Pendidikan Kewarganegaraan

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:Cinta tanah air dan bangsa.Memiliki rasa bangga pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.Memiliki jiwa bela negara.Memahami tata cara hidup berbangsa dan bernegara.Memahami sistem pemerintahan Negara Keastuan Republik Indonesia.Menerapkan rasa kenersamaan dalam Negara Republik Indonesia yang penuh keanekaragaman suku, agama, budaya sehingga tercipta masyarakar Indonesia yang rukun, aman, tenteram, dan damai.

Bahasa Indonesia

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlakubaik secara lisan maupun tulis.Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, penguasaan teknologi, serta kemampuan sosial dan emosional.Mengapresiasikan dan mengekspresi karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti serta menghargai karya budaya di lingkungannya.

Matematika

Mata Pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:Memahami konsep dan logika matematika agar peserta didik dapat berpikir cerdas, logis, dan praktis dalam kehidupan sehari-hari.Dapat memecahkan problema yang ditemui dalamkehidupan dengan menggunakan konsep-konsep matematika.Memahami, mengolah, dan menggunakan data untuk dasar- dasa rberpikir ilmiah.

Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajara Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:Memahami konsep-konsep IPA untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan berfikir ilmiah dalam menyelesaikan problema hidup.Memahami gejala-gejala alam yang terjadi untuk mempertebal rasa keimanan atas kekuasaan Allah pencipta alam semestaMemahami gejala-gejala alam yang terjadi sehingga peserta didik memiliki sikap siaga dan antisipasi jika terjadi bencana serta mampu menumbuhkembangkan sikap dan peran serta menjaga kelestarian alam.Menggunakan dan mengembangkan konsep- konsep IPA untuk penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:Mengenal konsep-konsep Pengetahuan Sosial yang berkaitan dengan kehidupan masysrakat lingkungan sebagai dasar berfikir logis,kritis, mandiri dalam memecahkan problema-problema sosial.Memiliki komitmen kesadaran dan menghargai nilai sosial dan kemanusiaan.Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berkompetisi secara sehat dalam masyarakat yang majemuk pada eraglobalisasi.

Seni Budaya dan Keterampilan

Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik:Mampu mengapresiasikan dan mengekspresiakan seni budaya di lingkungan peserta didik sehingga akan tumbuh berkembang rasa cinta budaya, tanah air, dan menghargai hasil karya orang lain.Menumbuhkembangkan kreatifitas sebagai salah satu dasar untuk bekal hidup.Terampil membuat karya sederhana sebagai wahana mengembangkan kreatifitas dan jiwa seni.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik:Memiliki kebiasan hidup sehat dan bugar dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan.Meningkatkan keterampilan bidang olah raga.Menumbuhkembangkan rasa apativitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.

C. Muatan LokalMuatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Februari 2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.Muatan lokal yang diterapkan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan adalah sebagai berikut :Bahasa Jawa

Bahasa Jawa merupakan muatan lokal wajib Provinsi Jawa Tengah. Muatan lokal Bahasa Jawa wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan muatan lokal Kabupaten Kebumen. Muatan lokal Bahasa Inggris wajib bagi semua peserta didik kelas IV sampai dengan kelas VI dengan alokasi waktu yang diperlukan 2 jam pelajaran.Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang diselengarakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan

No

Mata Pelajaran Muatan LokalAlokasi Waktu (JP), KL

Kl IKl IIKl IIIKl IVKl VKl VI

1.

Bahasa Jawa

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2 Jp

2.

Bahasa Inggris

-

-

-

2 Jp

2 Jp

2 Jp

Tabel 3.2 : Alokasi waktu mata pelajaran muatan lokal

D. Pengembangan DiriPengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar,dan pengembangan karier peserta didik.

Ekstrakurikuler Wajib :Merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh setiap siswa.

Ekstrakurikuler Seleksi :Merupakan ekstrakurikuler yang diikuti oleh beberapa siswa dari hasil seleksi maupun nonseleksi (penunjukkan guru).

Ekstrakurikuler Pilihan :Merupakan ekstrakurikuler yang bebas diikuti oleh setiap siswa berdasarkan minat dan bakat, dengan ketentuan setiap siswa hanya diperbolehkan memilih satu jenis ektra kurikuler pilihan. Kegiatan Pelayanan KonselingSifat:Wajib

Peserta:Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 KebakalanAlokasi Waktu:MenyesuaikanTujuan:Melayani masalah kesulitan belajar siswaPengembangan karir siswaMelayani masalah dalam kehidupan sosial siswaPramukaSifat:Wajib

Peserta:Siswa Kelas I - VIAlokasi Waktu:1 kali pertemuan (2 x 45 menit)Tujuan:Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasiMelatih siswa untuk disiplin, terampil, dan mandiriMelatih siswa untuk mempertahankan hidupMenumbuhkan jiwa sosial dan peduli kepada sesamaMemiliki sikap bertanggung jawab dan kerjasama serta tolong menolongDapat menyelesaikan masalah dengan tepat

OlahragaSifat : Pilihan

Peserta : Siswa kelas I-VIAlokasi waktu : satu kali pertemuan (2 x 45 menit)Tujuan : Menumbuhkan dan mengembangkan minat dan bakat siswa Mampu berkompetidi dalam lomba

4. Seni Islami/ Seni JawaSifat:PilihanPeserta:Siswa Kelas I - VIAlokasi Waktu:1 kali pertemuan (2 x 45 menit)Tujuan:Menumbuhkan jiwa seniMengembangkan dan melestarikan seni Islami/JawaMampu berkompetisi dalam lombaMekanisme PelaksanaanKegiatan Pengembangan Diri diberikan di luar jam pembelajran (ekstra kurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.Program pelaksanaan kegiatan pengembangan diri diatur sesuai jadwal seperti berikut ini :

NOEkstra KurikulerHariKelasWaktu

1.

Pelayanan Konseling

Senin - Sabtu

I - VI

All Time

2.

Pramuka

Jumat

I - VI

14.00-15.30

3.

Olahraga

Kamis

I - VI

14.00-15.30

4.

Kesenian

Rabu

I - VI

14.00-15.30Tabel 3.3 : Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri

Alokasi Waktu

Alokasi waktu untuk kegiatan pengembangan diri kecuali pelayanan konseling adalah 1 kali pertemuan setiap minggu yang ekuivalen dengan 1 jam pelajaran (2 x 45 menit)Untuk kelas VI semua kegiatan pengembangan diri ditiadakan dan diganti dengan kegiatan bimbingan belajar secara intensif untuk persiapan Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN).

Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :

KATAGORIKwalitatifKwantitatifASangat Baik86-100BBaik71-85CCukup56-70DKurang< 56Tabel 3.4 : Penilaian Pengembangan Diri

Pengaturan Beban BelajarPengaturan beban belajar Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan ditetapkan sebagai berikut :

Satuan PendidikanKelasSatu Jam Pembelajaran Tatap Muka (Menit)Jumlah Jam Pelajaran Per MingguMinggu Efektif Per Tahun PelajaranWaktu Pembelajaran Per TahunJumlah Jam Per Tahun (@ 60 Menit)SDI3530341.190 J.P.atau41.650 menit694.166 jam

II3531341.190 J.P.atau41.650 menit694.166 jam

III3532341.258 J.P.atau44.030 menit733.8 jam

IV-VI3536341.360 J.P.Atau47.600 menit793.35 jamTabel 3.5 : Pengaturan Beban Belajar

Ketuntasan BelajarKetuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai Target Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi Target Pencapaian Kompetensi (TPK) di Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan Kecamatan Karanggayam Kabupaten KebumenKomponenKetuntasan Belajar per Kelas

IIIIIIIVVVI A. Mata Pelajaran 1 Pendidikan Agama

75

75

75

75

75

752. Pendidikan Kewarganegaraan 7070707070703. Bahasa Indonesia 6565656565654. Matematika 6060606060605. Ilmu Pengetahuan Alam 6565656565656. Ilmu Pengetahuan Sosial 6565656565657. Seni Budaya dan Keterampilan 7575757575758. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 757575757575B. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa6565656565652. Bahasa Inggris--60606060Pengembangan Diri

Minimal baikTabel 3.6 : Ketuntasan Belajar Minimal

Kenaikan Kelas dan KelulusanKenaikan KelasKenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait. Kriteria Kenaikan Kelas Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan

Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester, dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran yang sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar (SKB) di Sekolah Dasar Negeri 1 KebakalanNilai rapor di kelasnya masing-masing.

Penentuan Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun pelajaran.Peserta didik yang naik kelas ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru dengan mempertimbangkan nilai prestasi anak tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan minimal, sikap/penilaian/budi pekerti, dan kehadiran peserta didik yang bersangkutan.Nilai prestasi yang kurang dari KKM paling banyak tiga mata pelajaran.Nilai rata-rata kepribadian minimal B (Baik).Peserta didik yang dinyatakan naik kelas rapor dituliskan naik kelas Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama jika :

a) peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai batas akhir tahun pelajaran, dan b) karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi, atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimalnya sudah dicapai minimal sama dengan yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya.

KelulusanPeserta didik dinyatakan lulus dari Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan melalui rapat dewan guru,setelah :

Menyelesaikan seluruh program pembelajaranMemperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatanLulus Ujian Sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.Lulus Ujian Nasional (UN)

Kelulusan Ujian Nasional :Peserta didik dinyatakan lulus US pada apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai S.Nilai S diperoleh dari rata rata gabungan nilai S dan nilai rata rata rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11 dengan pembobotan 60% untuk nilai US dan 40% untuk nilai rata rata rapor.Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.NA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari nilai rata rata gabungan nilai S dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan nilai UN dengan formula 60% nilai UN dan 40% nilai S.Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan:

a). Nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan.b). Nilai rata rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan.

Kriteria Kelulusan Ujian Nasional ( UN )

Peserta UN dinyatakan lulus setelah peserta didik memperoleh Nilai Akhir (NA) minimum :

NoMata PelajaranNilai Akhir Minimuma.Mata Pelajaran Bahasa Indonesia4,00b.Mata Pelajaran Matematika3,00c.Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam4,00Jumlah11,00Rata rata3,66

Kriteria kelulusan Ujian Sekolah ( US )

Peserta Ujian Sekolah ( US ) dinyatakan lulus dalam mengikuti Ujian Sekolah, setelah peserta memperoleh Nilai Sekolah (NS) minimum :

NOMata PelajaranNilai Sekolah MinimumaPendidikan Agama6,50bPendidikan Kewarganegaraan6,00cBahasa Indonesia6,00dMatematika4,00fIlmu Pengetahuan Alam5,50gIlmu Pengetahuan Sosial5,50hSeni Budaya dan Ketrampilan6,00iPendidikan Jasmani dan Olah Raga6,00

Muatan Lokal :

1) Bahasa Jawa6,00

2) Bahasa Inggris5,00Jumlah56,5Rata rata 5,65

Pendidikan berbasis Lokal dan GlobalProgram Pendidikan Berbasis Keunggulan LokalSD Negeri 1 Kebakalan

KELASKOMPETENSI DASARI

Jenis tanaman hiasManfaat tanaman hiasMenanam tanaman hias

IIJenis tanaman hiasManfaat tanaman hiasMenanam tanaman hias

IIIJenis tanaman pelindungManfaat tanaman pelindungMenanam tanaman pelindung

IVJenis tanaman pelindungManfaat tanaman pelindungMenanam tanaman pelindung

VJenis tanaman pelindungManfaat tanaman pelindungMenanam tanaman pelindung

VIJenis tanaman pelindungManfaat tanaman pelindungMenanam tanaman pelindung

Pendidikan Berbasis Keunggulan GlobalSD Negeri 1 Kebakalan

KELASKOMPETENSI DASARIMengenal bagian bagian hurufGames

IIMenghidupkan dan mematikan dengan urutan yang benarGames

IIIMengetik huruf dan angkaGames

IVMengetik surat pertamakuGames

VMembuat dan mengetik suratMembuat kolom/tabel jadwal mata pelajaran

VIMembuat suratMenghitungPengenalan internet

BAB IVKALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kelender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pengajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.Alokasi WaktuMinggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelaiaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agarna dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/ Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Penetapan Kalender PendidikanPermulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan.Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut ada dokumen standar isi dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.Hari beiajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan peimbelajaran sesuai dengan ketentuan kurikulum.Jumlah hari belajar efeektif dalam I (satu) tahun pelajaran adalah 209 (dua ratus sembilan) hari sesuai dengan kurikulum yang berlaku.Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas I-III (dengan model pembelajaran tematik) adalah 30-32 jam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV-VI adalah 36 jam pelajaran.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut :

ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN

NoKegiatanAlokasi WaktuKeterangan

1.

Minggu efektif belajar

34-48 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satu tahun pendidikan

2.

Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu

Satu minggu untuk setiap semester

3.

Jeda antar semester

Maksimum 2 minggu

Antara semester 1 dan 2

4.

Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5.

Hari libur keagamaan

2-4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih lama dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6.

Hari libur umum nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan peraturan pemerintah

7.

Hari libur khusus

Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan cirri

8.

Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

khususnya masing-masingDigunakan untuk kegiatan yang diprogamkan secara khuasus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajarn efekifTabel 4.1 : Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan

KALENDER PENDIDIKAN dan ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF ( HBE )TAHUN PELAJARAN 2013/2014SD NEGERI 1 KEBAKALANSEMESTER 1

BULANJULI 2013TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

7142128

1-13Libur akhir sm

SENIN18152229

15Hari pertama masuk sekolah3SELASA29162330

16Tatap muka wali KL 13RABU310172431

17MOS KL 13KAMIS4111825

18Hari pembelajaran efektif 2JUMAT5121926

2SABTU6132027

2

Jumlah hari efektif15

BULANAGUSTUS 2013TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

4111825

8-9Libur Hari Raya Idul Fitri

SENIN

5121926

14HUT Pramuka2SELASA

6132027

1-16Libur bulan Romadhon dan 2RABU

7142128

Sesudah hari raya Idul Fitri2KAMIS18152229

17HUT RI ke 672JUMAT29162330

29Silaturahmi PGRI2SABTU310172431

2

Jumlah hari efektif12

BULANSEPTEMBER 2013TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

18152229

SENIN

29162330

HBN5SELASA

3101724

4RABU

4111825

4KAMIS

5121926

4JUMAT

6132027

4SABTU

7142128

4

Jumlah hari efektif25

BULANOKTOBER 2012TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

6132027

1Up hr kesaktian Pancasila

SENIN

7142128

15Hari Raya Idul Adha4SELASA18152229

16-19Kegiatan Jeda Semester Gasal4RABU29162330

28Up hr aSumpah Pemud4KAMIS310172431

4JUMAT4111825

3SABTU5121926

3

Jumlah hari efektif22

BULANNOPEMBER 2013TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

3101724

5Tahun Baru Hijriyah 1435 H

SENIN

4111825

10 NopUp hr Pahlawan4SELASA

5121926

4RABU

6132027

4KAMIS

7142128

4JUMAT18152229

4SABTU29162330

4

Jumlah hari efektif24

BULANDESEMBER 2013TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

181522299-14Ulangan Semester Gasal

SENIN

2916233016-20Persiapan penyerahan rapor1SELASA

31017243121Penyerahan rapor1RABU

4111825

23-4 JanLibur smtr 11KAMIS

5121926

25Hari Natal1JUMAT

6132027

1SABTU

7142128

1

Jumlah hari efektif6

SEMESTER 2

BULANJANUARI 2014TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

5121926

1TAHUN BARU MASEHI

SENIN

6132027

14PERINGGATAN MAULUD NABI MUHAMAD SAW 1434H4SELASA

7142128

3RABU18152229

4KAMIS29162330

31up4JUMAT310172431

4SABTU4111825

3

Jumlah hari efektif22

BULANPEBRUARI 2014TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

291623

SENIN

3101724

4SELASA

4111825

4RABU

5121926

4KAMIS

6132027

4JUMAT

7142128

4SABTU181522

4

Jumlah hari efektif24

BULANMARET 2014TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

2916233013Hari Raya Nyepi

SENIN

3101724

17-20Jeda semester Genap3SELASA

4111825

3RABU

5121926

3KAMIS

6132027

2JUMAT

7142128

4SABTU18152229

5

Jumlah hari efektif20

BULANAPRIL 2014TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

6132027

7-12Ujian Tertulis SD 5SENIN

7142128

18 AprilWafat Isa Almasih5SELASA18152229

5RABU29162330

5KAMIS310172431

4JUMAT4111825

4SABTU5121926

4

Jumlah hari efektif32

BULANMEI 2014TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

4111825

2Upc hari Pendidikan Nasional

SENIN

5121926

5-7UN1SELASA

6132027

14Hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus2RABU

7142128

12-14UN SUSULAN2KAMIS18152229

20UP hr Kebangkitan Nasional4JUMAT29162330

29Hari Raya Waisak 25584SABTU3101724

3

Jumlah hari efektif16

BULANJUNI 2014TANGGALURAIANJml jam efektifHARI

MINGGU

291623302-4TKD

SENIN

3101724

9-14UKK

SELASA

4111825

16-20Persiapan penyerahan rapor

RABU

5121926

21Penyerahan rapor

KAMIS

6132027

23-30Libur smt genap sp 14 Juli

JUMAT

7142128

1SABTU18152229

2

Jumlah hari efektif3

CATATAN :Kalender Pendidikan ini digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.Kalender Pendidikan bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan Kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

BAB V

PENUTUP

Setelah selesainya penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan ini, maka kami telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2013/2014. Dengan demikian, mulai tahun 2013/2014 ini, Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Unit Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen secara serempak akan melaksanakan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 1 Kebakalan untuk semua kelas.Kurikulum yang disusun ini diharapkan telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Sangat diharapkan juga dukungan dari semua pihak, khususnya para guru, karyawan, peserta didik, dan orang tua atau wali peserta didik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulum ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.