kryobiologi
DESCRIPTION
KyrobiologiTRANSCRIPT
Cryobiology (Kriobiologi)
Pengertian Cryo+biology = Freezing + Life
= (Pembekuan + kehidupan)= (Suhu rendah + kehidupan)
Mempelajari kehidupan pada suhu yang terlalu rendah untuk mendukung kehidupan
Suhu rendah adalah suhu di bawah titik beku air.
Kenyataan Kehidupan di Daerah Bermusim Empat
Pada musim dingin, tidak ditemukan air dalam bentuk cairan yang dibutuhkan kehidupan, kehidupan menghilang.
Pada saat musim semi tiba, kehidupan kembali muncul tanpa upaya penanaman kembali.
Inspirasi bagi cryobiology.
Sejarah Pemanfaatan Suhu Rendah Rumah es yang terletak di area
bersalju umum digunaan sebagai tempat penyimpanan dingin sebelum ditemukannya lemari pendingin.
Di daerah pegunungan beriklim subtropika, penyimpanan susu di luar rumah masih digunakan sebagai cara pengawetan.
Sejarah Pemanfaatan Suhu Rendah Pendinginan buatan dibuat pertama kali
ditunjukkan pada tahun 1748 di University of Glasgow oleh William Cullen.
Pada tahun 1805, Oliver Evans (AS) pertama kali merancang mesin pendingin.
Mesin pendingin pertama dibuat oleh Jacob Perkins pada tahun 1834.
John Gorrie (AS) mebuat mesin pembuat es berdasarkan rancangan Oliver Evans pada tahun 1844.
Sejarah Pemanfaatan Suhu Rendah Pengawetan sayuran melalui
pembekuan cepat ditemukan tahun 1929. Produk makanan beku mulai dikenal.
Lemari pendingin untuk keperluan rumah tangga dibuat pada di antara tahun 1940.
Produk makanan beku memasyarakat.
Sejarah Pemanfaatan Suhu Rendah 1949, pengawetan sperma dengan
pendinginan oleh tim peneliti yang dipimpin Christopher Polge
Pengawetan dengan pendinginan dilakukan terhadap sel, jaringan, dan organ
Organ besar seperti hati, ginjal, dan jantung hanya didinginkan, tidak dibekukan.
Suspensi darah, sperma, sel telur, dan jaringan lunak dapat dibekukan
Perkembangan Ilmu yang Terkait dengan
Cryobiology Cryogenics: Cabang ilmu fisika dan keteknikan yang mempelajari cara mendinginkan dan pemanfaatan dingin.
Cryopreservation: Teknologi pengawetan sel, jaringan, atau embrio menggunakan pendinginan hingga suhu di bawah titik beku air.
Cryonics: Pengawetan tubuh manusia dan hewan dengan tujuan dihidupkan kembali di masa yang akan datang. Cryonics bukan merupakan mainstream dari cryobiology.
Pemanfaatan Suhu Rendah Pembekuan sebagai cara pengawetan
Suhu dingin menurunkan kecepatan reaksi kimia dalam bahan yang diawtkan
Pembekuan mengurangi jumlah air berbentuk cairan yang dibutuhkan mikroba perusak bahan yang diawetkan
Suhu dingin/pembekuan menurunkan aktivitas perusakan bahan yang diawetkan
Suhu dingin hanya menghambat pertumbuhan mikroba perusak bahan yang diawetkan, tidak membunuhnya
■Sel dan suhu Sel adalah unit kehidupan yang pada
dasarnya tersusun oleh sitoplasma (dengan komponen utama air) yang dibatasi oleh dua lapis membran yang tersusun oleh lipida.
Suhu adalah ukuran panas dan dingin yang berhubungan dengan perubahan fisik seperti pemuaian benda (termasuk air).
Hubungan Kerusakan Bahan yang Diawetkan
dan Suhu
Air AKTIVITAS AIR, Aw, ActivityWater
Jumlah air bebas dalam suatu bahan yang tercermin dari nisbah tekanan uap suatu larutan terhadap tekanan uap air murni.
Bahan yang kandung an airnya tinggi (melebihi jumlah bahan padatnya), memiliki aktivitas air mendekati 1.
Bahan yang kandung an airnya lebih sedikit daripada kandungan bahan padatnya, memiliki aktivitas air kurang dari 1.
Air AKTIVITAS AIR DAN REAKSI
aW = 0-0.2 (air monolayer) – tidak ada aktivitas enzim, pertumbuhan mikroba, pencoklatan non-enzimatik, oksidasi lipida
aW = 0.65 – khamir osmofilik dapat tumbuh aW = 0.7-0.8 (air kapiler) – khamir dan jamur
mulai tumbuh aW = 0.8 (batas air terikat) – bakteri mulai
tumbuh aW = 0.3 (min) -0.8 (max) – oksidasi lipida aW = 0.3-0.8 – aktivitas enzim lambat (lipase) aW = 0.8-1.0 (air bebas) – aktivitas enzim
cepat (amilase, fenoloksidase, peroksidase)
Air AKTIVITAS AIR DAN KERUSAKAN
PANGAN Makanan kering/kering beku – kandungan
air 5-15% (kategori monolayer) daya simpan tinggi
Makanan kering (misal: kurma) – kandungan air 20-40% (kategori mono & multilayer) – daya simpan medium
Makanan lembab sedang – kandungan air > 50% (aW >0.5) (mengandung air kapiler)
Penambahan senyawa terlarut seperti gula dan garam dapat menurunkan aW
Air ISOTERMA SORPSI
Mencerminkan hubungan antara kandungan air dengan kelembaban nisbi.
Isoterma adsorpsi: bahan higroskopis, kenaikan nilai kelembaban relatif yang sedikit menyebabkan kenaikan kandungan air yang besar (bahan berkadar garam tinggi)
Isoterma desorpsi: Proses pengeringan Terkait dengan kandungan air dalam
bahan.
Air MACAM AIR
Air terikat kuat – tidak berfungsi sebagai pelarut, tidak membeku di bawah 0°C, tidak memiliki tekanan uap air.
Air bebas – dapat diperoleh dengan menekan atau mensentrifugasi bahan
Air terjerap – (dalam gel, buah), bukan air terikat tetapi terimobilisasi dalam saluran kapiler
TITIK BEKU TETES AIR MURNI DIPENGARUHI UKURANNYA
Air dan Suhu
Pembekuan Air dan Struktur Es
Pembekuan Air dan Struktur Es Pertumbuhan kristal es
Kisi kristal es heksagonal: Suatu molekul air mengikat 4 molekul air lainnya
dalam bentuk tetrahedral 3 dimensi Tersusun secara lemah
Memiliki ruang kosong yang besar di tengahnya
Volume spesifiknya besar (kurang padat dibandingkan air)
Merupakan perubahan bentuk air yang tidak teratur menjadi kristal yang teratur
Ketika es mencair, ikatan hidrogen terputus
Fasa Air Diagram fasa
Entropi dan Fasa Air Entropi: ukuran ketidakteraturan
suatu sistem. Entropi terendah pada fasa padat
(teratur), dan meningkat jika ditambahkan energi (panas) ke dalam sistem yang mengakibatkan pencairan, dan tertinggi pada saat terbentuk uap.
Sublimasi – perubahan fasa padat menjadi uap tanpa melalui fasa cair menjadi dasar proses freeze drying (lyophilisation)
Air dalam Cairan SelDALAM BENTUK AIR, ENTHOPI TINGGI
Air dalam Cairan SelPENDINGINAN DI BAWAH TITIK BEKU,
HASIL KRISTAL ES, ENTROPI MENINGKAT
Air dalam Cairan SelKRISTAL ES TUMBUH, MOLEKUL LAIN
TERKUMPUL, KONSENTRASI MEMBAHAYAKAN
KRISTAL ES PADA AWALNYA TERBENTUK DI LUAR SEL
Cell
Air di antara Sel
KRISTAL ES TUMBUH, SEL MENGALAMI DEHIDRASI DAN
MENGKERUT
Air di antara Sel
ES
SEL RUSAK TERHIMPIT DI ANTARA KRISTAL-KRISTAL ES
Air di antara Sel
ES DI LUAR SEL
Air dalam Sel yang Dibekukan■Air membentuk es, konsentrasi bahan
terlarut dalam air yang tidak membeku meningkat.
■Mengakibatkan perubahan pH, kekuatan ion, kekentalan, tekanan osmose, tekanan uap.
■Volume air meningkat 9% ketika membeku (anomali air)
■Pembekuan dapat mengakibatkan produk tak disukai destabilisasi emulsi penggumpalan protein meningkatkan kekerasan daging tekstur rusak keberadaan senyawa pembentuk ‘gelas’
mencegah hal di atas
PENAMBAHAN BAHAN TERLARUT KE DALAM AIR MENURUNKAN TITIK BEKU
AIR
Mencegah Pembentukan Kristal Es
PENAMBAHAN BAHAN TERLARUT KE DALAM AIR MENURUNKAN TITIK BEKU
AIR
Mencegah Pembentukan Kristal Es
Peningkatan konsentrasi
naham terlarut (H2SO4)
menurunkan titik beku air
■Proses untuk mengubah larutan air ke dalam bentuk amorf (kaca) melalui pendinginan tanpa melalui pembekuan.
■Pembentukan es dicegah dengan: laju pendinginan yang sangat cepatpenambahan beberapa senyawa yang
dapat menekan pembentukan es.■Senyawa tambahan yang
digunakan atau yang diproduksi oleh mahluk hidup untuk menekan pembentukan es disebut krioprotektan.
Vitrifikasi
■ Ikan yang hidup di lingkungan kutub dan serangga membuat protein "antibeku" (ice blocker) yang dapat mencegah: nukleasi es, pertumbuhan es yang sudah
terbentuk dalam tubuh serangga yang berada di bawah suhu beku nya.
Vitrifikasi
Air TRANSISI ‘GELAS’
Jika larutan yang mengandung bahan berberat molekul rendah, seperti gula dan karbohidrat lainnya, didinginkan hingga di bawah titik cair, maka akan terbentuk: Bahan padat amorf (bukan kristal es) tidak
beraturan Cairan dingin dengan kekentalan tinggi
yang berada dalam keadaan ekuilibrium dengan bentuk padatnya
Air TRANSISI ‘GELAS’
Kandungan air dalam bahan menentukan transisi ke dalam bentuk ‘gelas’
Ketika air dihilangkan secara cepat dari bahan selama proses pengeringan atau pembekuan, terbentuk pula keadaan ‘gelas’
Air dapat berfungsi sebagai plasticizer – meningkatkan plastisitas dan fleksibilitas polimer dalam bahan dengan melemahkan ikatan antar molekul Contoh: Sedikit air yang ditambahkan kepada
buah kering dan Tg berada pada suhu di bawah suhu ruang mengakibatkan kerusakan struktur dan kekakuannya.
Air TRANSISI ‘GELAS’
Cryoprotection: Untuk menstabilkan bahan yang mengandung air,
yang akan didinginkan hingga di bawah titik beku air.
Akan terbentuk es, dan air yang tidak membeku akan meningkat konsentrasi bahan terlarutnya.
Es yang terbentuk dapat memecahkan dinding sel.
Ketika Tg tercapai, air yang tersisa akan membentuk ‘gelas’ yang melindungi bahan dari kerusakan akibat kristal es.
Senyawa yang digunakan untuk membentuk ‘gelas’ disebut cryoprotectant, misalnya dimethyl sulphoxide (DMSO), sorbitol
Dalam konsentrasi tinggi cryoprotectant buatan bersifat meracun
PENAMBAHAN CRYOPROTECTANT MENCEGAH KRISTALISASI ES
Air dalam Sel
PENAMBAHAN CRYOPROTECTANT MENGUBAH LARUTAN MENJADI
KENTAL
Air dalam Sel
TERBENTUK BAHAN PADAT AMORF, PROSES DISEBUT “VITRIFIKASI”
Air dalam Sel
DENGAN ADANYA CRYOPROTECTANT
Air di antara Sel
DENGAN ADANYA CRYOPROTECTANT, TIDAK TERBENTUK ES DI LUAR SEL
Air di antara Sel
SEL YANG MENGALAMI VITRIFIKASI TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN
BENTUK
Air di antara Sel
Perbedaan Jaringan Dibekukan dan
Divitrifikasi
Masalah bukan pada pendinginan, tetapi pada pencairan kembali (Devitrifikasi)
Masalah Vitrifikasi
Devitrification problem
Masalah Devitrifikasi
Penggunaan ice blockers yang efisien dan tidak beracun, misalnya, protein sintetik anti-freeze.
Memecahkan Masalah Vitrifikasi
Sifat air murni (kurva hitam) dan air yang diberi inti es SiO2 (kurva merah) pada
berbagai suhu
Devitrification problem
Pengaruh Ice Blocker terhadap Pembentukan
Kristal Es
Mencegah Pertumbuhan Kristal Es
freeze drying (lyophilisation) Penghilangan air dari suatu bahan
melalui sublimasi dan desorpsi Hanya dimanfaatkan untuk bahan mahal
dan sensitif Keuntungan: Bentuk bahan tetap, aroma
tidak hilang, vitamins (nutritsi) tidak rusak, proses yang tidak diinginkan terhambat, hasil dapat disimpan pada suhu kamar dalam wadah tersegel.
Kelemahan: Sangat mahal, boros energi.
Mencegah Pertumbuhan Kristal PERTUMBUHAN KRISTAL ES
freeze drying (lyophilisation) Tekanan udara diturunkan dan panas
diberikan hanya untuk mensublimasikan es.
Produk memiliki kandungan air 2-6% (hanya terbentuk satu lapis molekul air).
Komponen freeze dryer: Tabung pengering; kondensor (penghilang air);
sistem pendingin; tabung vacum. Tekanan udara harus cukup rendah (< dari
tekanan uap air) Suhu bahan tidak boleh meningkat dan es
tidak boleh mencair
Mencegah Pertumbuhan Kristal Es SUPERCOOLING
Pendinginan lambat – menghasilkan kristal es yang besar di luar sel
Supercooling: Membekukan air pada suhu yang sangat rendah (jauh di bawah titik beku). Mengakibatkan pembentukan inti es yang
banyak, kristal berukuran sangat kecil (di luar dan di dalam sel).
Kecepatan supercooling yang tinggi, menghasilkan kecepatan kristalisasi yang rendah.
Mencegah Pertumbuhan Kristal Es PEMBERIAN INTI ES
Untuk mempercepat supercooling, ditambahkan ke dalam sistem cair Laktosa halus sebagai inti sel awal,
setelah terbentuk kristal lemak sebagian kristal digunakan sebagai inti es.
Semakin banyak inti es yang diberikan semakin kecil ukuran kristal yang terbentuk.