kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan...

13
F. Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Upload: jihan-jihan

Post on 16-Aug-2015

72 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

F. Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Page 2: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

Kelompok 6

Nama Kelompok :

1. Ahmad Fatoni (03)2. Indah Fatmala (16)3. Ismatulloh Jihan Alim (17)4. M. Hendra Hermawan (24)5. Nasirotul Hidayah (28)

Page 3: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam Usaha Mempertahankan

Kemerdekaan IndonesiaDalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia terjadilah

peristiwa-peristiwa baik di tingkat pusat maupun daerah. Peristiwa-peristiwa tersebut diantaranya Bandung Lautan Api, Puputan Margarana, Peristiwa Westerling di Makassar, dan Serangan umum 1 Maret 1949.

1. Bandung Lautan ApiPada tanggal 17 Oktober 1945 pasukan Sekutu mendarat di

Bandung. Pada waktu itu para pemuda dan pejuang di kota Bandung sedang gencar-gencarnya merebut senjata dan kekuasaan dari tangan Jepang. Oleh Sekutu, senjata dari hasil pelucutan dari tentara Jepang supaya diserahkan kepadanya. Bahkan pada tanggal 21 November 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia paling lambat tanggal 29 November 1945 dengan alasan untuk menjaga keamanan. Oleh para pejuang, ultimatum tersebut tidak diindahkan sehingga sejak saat itu sering terjadi insiden dengan pasukan-pasukan Sekutu.

Page 4: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

Sekutu mengulangi ultimatumnya pada tanggal 23 Maret 1946 yakni agar TRI meninggalkan kota Bandung. Dengan adanya ultimatum ini, pemerintah Republik Indonesia di Jakarta menginstruksikan agar TRI mengosongkan kota Bandung, akan tetapi dari markas TRI di Yogyakarta menginstruksikan agar kota Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya, para pejuang Bandung meninggalkan kota Bandung walaupun dengan berat hati. Sebelum meninggalkan kota Bandung terlebih dahulu para pejuang Republik Indonesia menyerang ke arah kedudukan-kedudukan Sekutu sambil membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Bandung Lautan Api.

Page 5: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

2. Puputan Margarana

Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1946, lebih kurang 2000 tentara Belanda mendarat di pulau Bali. Diikuti oleh tokoh-tokoh yang Pro terhadap Belanda. Ketika Belanda mendarat di Pulau Bali , pimpinan laskar Bali, Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai, sedang menghadap ke markas tertinggi TKR di Yogyakarta.

Ketika kembali dari Yogyakarta I Gusti Ngurah Rai menemukan pasukannya porak poranda akibat serangan yang dilakukan oleh pasukan Belanda. I Gusti Ngurah Rai terus berusaha untuk mempersatukan kembali

Page 6: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

pasukannya, sementara Belanda terus membujuk Ngurah Rai agar mau bekerja sama dengan pihak Belanda. Namun ajakan itu ditolaknya. Penolakan itu terlihat dari surat balasannya kepada Belanda. Ngurah Rai menyatakan bahwa “Bali bukan tempat untuk perundingan dan perundingan merupakan hak dari pemimpin kami di pusat”. Disamping itu, Ngurah Rai juga menyatakan bahwa “Pulau Bali bergejolak karena kedatangan Pasukan Belanda. Apabila menginginkan Bali tetap aman dan damai, Belanda harus angkat kaki dari Pulau Bali”.

Setelah berhasil menghimpun dan mempersatukan kembali pasukannya, pada tanggal 18 November 1946, Ngurah Rai bersama pasukannya

Page 7: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

melakukan serangan terhadap markas Belanda yang ada di kota Tabanan. Dalam peperangan itu pasukan Ngurah Rai mengalami kemenangan. Setelah kemenangan itu, Pasukan Ngurah Rai mundur kearah utara dan memusatkan markas perjuangannya di desa Margarana. Oleh karena mengalami kekalahan pada tanggal 20 November 1946 Belanda mengerahkan seluruh kekuatannya yang ada di pualu Bali dan Lombok untuk mengepung Bali. Dareh Margarana diserang dengan tiba-tiba sehingga terjadi pertempuran sengit. Dalam pertempuran itu, Ngurah Rai menyerukan perang puputan (perang habis-habisan). I Gusti Ngurah Rai beserta pasukannya gugur dalam perang itu. Perang itu lebih dikenal dengan perang puputan Margarana. Setiap tahun yaitu pada tanggal 20 November , selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan Margarana oleh rakyat Bali.

3. Peristiwa Westerling di Makassar Sebagai Gubernur Sulawesi Selatan yang diangkat tahun 1945, Dr. G.S.S.J. Ratulangie melakukan aktivitasnya dengan membentuk Pusat Pemuda Nasional Indonesia (PPNI). Organisasi yang bertujuan untuk menampung aspirasi pemuda ini pernah dipimpin oleh Manai Sophian.

Page 8: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

Sementara itu pada bulan Desember 1946 Belanda mengirimkan pasukan ke Sulawesi Selatan di bawah pimpinan Raymond Westerling. Kedatangan pasukan ini untuk “membersihkan” daerah Sulawesi Selatan dari pejuang-pejuang Republik dan menumpas perlawanan rakyat yang menentang terhadap pembentukan Negara Indonesia Timur.

Di daerah ini pula, pasukan Australia yang diboncengi NICA mendarat kemudian membentuk pemerintahan sipil. Di Makassar karena Belanda melakukan usaha memecah belah rakyat maka tampillah pemuda-pemuda pelajar seperti A. Rivai, Paersi, dan Robert Wolter Monginsidi melakukan

Page 9: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

perlawanan dengan merebut tempat-tempat strategis yang dikuasai NICA. Selanjutnya untuk menggerakkan perjuangan dibentuklah Laskar Pemberontak Indonesia Sulawesi (LAPRIS) dengan tokoh-tokohnya Ranggong Daeng Romo, Makkaraeng Daeng Djarung, dan Robert Wolter Monginsidi sebagai Sekretaris Jenderalnya.

Sejak tanggal 7 - 25 Desember 1946 pasukan Westerling secara keji membunuh beribu ribu rakyat yang tidak berdosa. Pada tanggal 11 Desember 1946 Belanda menyatakan Sulawesi dalam keadaan perang dan hukum militer. Pada waktu itu Raymond Westerling mengadakan aksi pembunuhan massal di desa-desa yang mengakibatkan sekitar 40.000 orang tidak berdosa menjadi korban kebiadaban.

4. Serangan Umum 1 Maret 1949Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang dilaksanakan

pada tanggal 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta secara besar-besaran yang direncanakan dan dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III dengan mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan pemerintah sipil setempat berdasarkan instruksi dari Panglima Besar Sudirman, untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa TNI

Page 10: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

berarti juga Republik Indonesia masih ada dan cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB dengan tujuan utama untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Soeharto pada waktu itu sebagai komandan brigade X/Wehrkreis III turut serta sebagai pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta.

Persoalannya, dalam perjalanan sejarah serangan umum 1 maret, sudah terlalu

Page 11: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

banyak peristiwa dikebiri dan di rekayasa, salah satunya, sejarah SU 1 Maret seolah hanya menokohkan pejuang yang berperan dalam serangan tersebut, mulai dari penggagas yang masih menjadi perdebatan sampai dengan pelaksana serangan yang jelas-jelas menokohkan pejuang yang notabene laki-laki yang satu satunya aktor dibalik SU Maret tersebut.

Sejarawan DR. Anhar Gonggong berpendapat bahwa penggagas SU 1 Maret bukan Soeharto, menurutnya inisiatif

Page 12: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

penyerangan seperti itu bukan berasal dari komandan brigade akan tetapi berasal dari pejabat yang lebih tinggi. Hal ini juga dipertanyakan oleh Soedarisman, mantan walikota Jogjakarta ( 1947-1966 ) beliau mempertanyakan gagasan serangan berasal.

Sumber lain menyebutkan gagasan SU Maret 1949 adalah inisiatif Panglima Besar Sudirman, sebab panglima Sudirman pucuk pimpinan militer tertinggi pada saat itu, bahkan Sultan Hamengkubuwono memberikan dukungan terhadap rencana ini.

Page 13: Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan indonesia

TERIMA KASIH