kritikal book pkn
DESCRIPTION
pkn 2TRANSCRIPT
Judul : Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan
Pengarang : Winarno, S.Pd., M.Si.
Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta
Tahun Terbit : 2010
Tebal : 222 Halaman
Bahasa : Indonesia
No. ISBN : 978-979-010-178-4
Peresensi : Susi Susanti Simamora
Harga buku : Rp. 50.000,-
Berbicara tentang dunia pendidikan di Indonesia saat ini, salah satu masalah yang
dihadapi adalah lemahnya proses pembelajaran. Hal Ini tak lain dikarenakan kurangnya
dorongan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, akibatnya hasil output dari
pembelajaran tersebut hanya bersifat teoritis, miskin aplikasi.
Melalui buku ini akan membuka paradigma berpikir kita mengenai pendidikan
tentang undang- undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia yang sesuai standar proses
pendidikan. Buku ini mengulas tentang perlunya standar proses pendidikan, baik dari segi
hukum perundang undangan, arah yang ingin dicapai, komponen-komponen dalam sistem
pembelajaran, tujuan, fungsi serta implementasi dan keterkaitan dengan standar lainnya.
Sebagaimana telah diketahui bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan
pendidikan yang wajib diberikan pada semua jenjang pendidikan termasuk di jenjang
pendidikan tinggi. Hal itu tertuang dalam undang- undang lama, yaitu Undang- Undang
Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional dan selanjutnya tetap dipertahankan
sebagai pendidikan wajib menurut undang- undang sistem pendidikan nasional, yaitu dalam
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendikan Naional.
Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi sekarang ini diwujudkan dengan
pendidikan kewarganegaraan berdasarkan surat keputusan Dirjen Sikti No.
267/Dikti/Kep/2000 tentang penyempurnaan kurikulum mata kuliah pengembangan
kepribadian pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi.
Tujuan umum dari pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah bagaimana
menjadikan warga Negara yang baik yang mampu mendukung bangsa dan negara. Upaya
mewarganegarakan individu atau orang- orang yang hidup dalam suatu negara merupakan
tugas pokok negara. Konsep warga negara yang baik (good citizian) tentunya tergantung dari
pandangan hidup dan sistem politik negara yang bersangkutan.
Bangsa Indonesia sendiri memiliki pengalaman yang kaya dalam upaya
memakmurkan bangsa melalui serangkaian pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan . pada
era reformasi dan demokrasi sekarang ini tentunya dibutukan pendidikan kewarganegaraan
yang bertujuan membentuk warga negara yang demokratis, yaitu warga negara yang cerdas,
manusia yang beradab dan bertanggung jawab bagi kelangsungan negara Indonesia. kiranya
itulah criteria warga negara yang baik (good citizian) untuk masa kini.
Bahan- bahan kajian dalam buku ini disusun berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikti
No.43/Dikti/2006 tentang ranmbu- rambu pelaksanaan mata kuliah pengembangan
kepribadian d perguruan tinggi khususnya untuk bahan kajian pendidikan kewarganegaraan.
Adapun yang menajdi bahan kajian untuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan menurut
surat keputusan tersebut meliputi :
1. Filsafat Pancasila
2. Identitas Nasional
3. Hak Dan Kewajiban Warga Negara
4. Negara Dan Konstitusi
5. Demokrasi Indonesia
6. Hak Asasi Manusia dan Rule Of Law
7. Geopolitik Indonesia
8. Geostrategi Indonesia
Materi pendidikan kewarganegaraan edisi 2006 ini menunjukan adanya perubahan
yaitu dimasukkannya materi filsafat pendidikan sebagai bagian dari pendidikan
kewarganegaraan. Hal ini terkait dengan tidak wajibnya lagi pendikan pancasila di dalam
kurikulum pendidikan menurut Undang- Undang No.20 Tahun 2003. pengarang beharap
dengan membaca atau memiliki buku pendidikan kewarganegaraan agar pembaca khususnya
bagi mahasiswa menjadi ilmuan yang professional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air, demokratis berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, displin,
dan partisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai
pancasila.
Melihat isi materi pada bahan kajian tersebut, tersirat bahwa pendidikan
kewarganegaraan mengembna misi sebagai pendidikan nilai kepribadian , pendidikan yang
membekali pemahaman tentang hubungan antara warga neagara dengan negara (civis
education), pendidikan politik (political education) atau demokrasi dan pendidikan bela
negara. Sajian dalam buku ini berupaya mengembangkan pendidikan kewarganegaraan dalam
paradigma baru. Artinya, pendidikan kewarganegaraan diarahkan agar peserta didik
(mahasiwa) menjadi warga negara yang demokratis dengan fokus utamnay pada materi
demokrasi, hak asasi manusia , dan konsep hubungan antara warga negara dengan negara.
Paradigma baru bahwa pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik demokratis.
Adapun materi yang berkenaan dengan pendidikan bela negara seperti geopolitik
Indonesia atau wawasan nusantara dan geostrategi Indonesia atau ketahanan nasional
diupayakan dalam sajian ilmiah dan logis, jauh dari kesan doktriner dan militeristik yang
selama ini melekat pada mata kuliah kewiraan.
Untuk lebih runtut dalam penyajiaannya, penulis secara sengaja mengatur materi
dalam buku ini dengan urutan sebagai berikut:
1. Bab I Pancasila Sebagai Dasar Dan Ideologi Negara.
2. Bab 2 Identitas Nasional
3. Bab 3 Hak Dan Kewajiban Warga Negara
4. Bab 4 Negara Dan Konstitusi
5. Bab 5 Demokrasi Dan Pendidikan Demokrasi
6. Bab 6 Negara Hukum Dan Hak Asasi Manusia
7. Bab 7 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
8. Bab 8 Ketahana Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia.
Harapan penulis, perubahan bab dalam buku ini tidak menghilangkan substansi kajian
pendidikan kewarganegaraan sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Dirjen Dikti
No.43/Dikti/2006 tentang rambu- rambu pelaksanaan mata kuliah pengembangan pendidikan
di perguruan tinggi. Penulis berharap bahwa buku pendidikan kewarganegaraan ini
bermamfaat bagi mahasiswa selaku peserta didik serta pihak- pihak yang berkepentingan
untuk mengemabngkan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia.