kritik ideologis

9
KRITIK IDEOLOGIS (IDEOLOGICAL CRITIQUE)

Upload: kau-hatiku

Post on 09-Aug-2015

38 views

Category:

Law


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kritik ideologis

KRITIK IDEOLOGIS(IDEOLOGICAL CRITIQUE)

Page 2: Kritik ideologis

KRITIK IDEOLOGISKritik ideologis merup hal baru dalam Ilmu Hukum, yakni berkembang sekitar tahun 1970-an. Secara praksis, kritik ideologis ini lebih banyak dilakukan dalam pengembanan Teori Hukum dan jarang sekali dilakukan pada level pengembanan Filsafat Hukum.

Page 3: Kritik ideologis

KRITIK IDEOLOGIS Pada level teori hukum, kritik ideologis

merupakan pengembanan untuk menampilkan ke permukaan gagasan dasar (basic ideas) yang tersembunyi dalam perundang-undangan, peradilan, dan kepustakaan hukum, dengan maksud untuk membuka selubung yang menyembunyikan gagasan dasar ini, sehingga menjadi terbuka bagi kritik dan bagi suatu diskusi terbuka;

Pada level filsafat hukum, merupakan pengembanan untuk menampilkan ke permukaan, mengoreksi sekaligus mengkritik gagasan dasar (basic ideas) yang menjadi substansi suatu teori hukum dan asas hukum;

Page 4: Kritik ideologis

KRITIK IDEOLOGISKritik Ideologis dilanjutkan

dengan kegiatan ‘eksaminasi’ (pengujian) atau ‘re-eksamnisasi’ (pengujian kembali);

Hasil eksaminasi maupun re-eksaminasi dijadikan dasar utk melakukan ‘rekonstruksi’ atau ‘dekonstruksi’.

Page 5: Kritik ideologis

Gagasan

Dasar

Eksaminasi dan Re-eksamninasi

Rekonstruksi atau Dekonstruksi

KRITIK

KONSEP HUKUM

ASAS HUKUM

TEORI HUKUM

PERADILANPER-UU-AN

PUSTAKA HUKUM

Page 6: Kritik ideologis

Kritik

• Gagasan Dasar• Konteks

Eksaminas

iAtau

Re-eksaminas

i

• Kontektualisasi• Relevansi• Review thd Gagasan Dasar

Rekonstruks

iAtau

Dekonstruks

i

• Formulasi Gagasan Baru

KRITIK IDEOLOGIS

Page 7: Kritik ideologis

KRITIK IDEOLOGISTERHADAP

ASAS LEGALITAS

Contoh:

Page 8: Kritik ideologis

ASAS LEGALITAS

Pasal 1 ayat (1) KUHP

Makna:-Lex Temporis De- licti (Non Retro- aktif)- Non AnalogiEsensi:

1. Perlindungan individu (pelaku)2. Pembatasan kekuasaan pemerintah

-Penerobosan Prinsip Non Analogi-Penerobosan Prinsip Non Retroaktif - Keadilan

- War Crimes- Crimes against peace- Crimes Against humanity- dll

MENGAPA???

Latar Belakang Masalah:

Klausul Penyimpangan

Keterbatasan daya jangkau:1. Titik Anjak Eksternal2. Tidak ditujukan kpd

Dasar kefilsafatan Asas Legalitas

Tanpa perlindungan thdkorban dan/atau masy,jika terjd Criminal ExtraOrdinaria

Sekedar penyimpangan, tanpa menggoyahkan ke’asas’an Asas LegaLitas

1. Hrs dari Titik Anjak Internal

2. Hrs ditujukan kpd Dasar kefilsafatan Asas Legalitas

Implikasi:-Kualifikasi perbuatan pidana, uu pidana yg diberlakukan, sumber hukum dan sistem hk

Syarat Mutlak:- Keharusan adanya UU Pidana- Mala Prohibita

Page 9: Kritik ideologis

Kerangka Berpikir: DOGMA

Pasal 1 (1) KUHP

ASASLEGALITAS

-Lex temporis delicti (prinsip non-retro- aktif)-Prinsip non-analogi

-UU Pidana-Mala Prohibita

POSITIVISMEHUKUM

GAGASANDASAR

-Nullum crimen sine poena-Perimbangan hak dan perlindungan kepentingan-Kewenangan mendefinsikan perbuatan pidana-Sumber Hukum Pidana-Esensi substansial uu pidana-The Revival of Natural Law

KERANGKATEORITIS

Kritik Ideologis

DEKONSTRUKSI

Asas patut dipidananyakejahatan (perbuatan pidana): setiap kejahatan (perbuatanPidana) hrs dipidana jika berten-Tangan dgn hkm pidana

EksaminasiiRe-eksaminasi

Kebenaran Absolut

-Fungsi Perlindungan-Fungsi Pembatasan

- Perlindungan Pelaku- Pembatasan Kekuasaan

-Asas Legalitas memp daya jangkau dan ruang lingkup lbh sempit dibanding nullum crimen sine poena-Asas Legalitas menghslkan ketdkseimbangan perlindungan kepentingan dan pemberian hak-Bukan hanya lembaga legislatif yg berwenang mendefinsikan perbuatan pidana-UU pidana bukan satu-satunya sumber hkm pidana-Aspek substansial uu pidana bukanlah kehendak dan perintahPenguasa-Moral dan keadilan merupakan aspek substansial huikum

Kelemahan landasan ontologis dan aksio-Logis berakibat ber-bagai keterbatasan