kreativitas model pembelajaran

14
Model-model Pembelajaran Untuk membelajarkan sis wa sesuai dengan car a-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang  paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model  pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri. erikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternatif sehingga cocok untuk situasi dan kjondisi yang dihadapi. !kan tetapi sajian yang dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yang sifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian,  penulis yakin kreati"itas para guru sangat tinggi. 1. Koperatif (CL, Cooperative Learning). #embelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhlu$ sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,  pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar  berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)  pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. % aling membantu dan berlatih  beinteraksi-komunikasi-sosialisas i karena koperatif adalah miniature dari hidup  bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing. &adi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara  berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. 'enurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari * orang, siawa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. %intaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan. 2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning) #embelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya  jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, moti"asi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif - nyaman dan menyenangkan. #ensip pembelajaran kontekstual adalah akti"itas siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan  pengembangan kemampuan sosialisasi. !da tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, moti"asi, penyampaian kompetensi- tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), $uestioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, e"aluasi, inkuiri, generalisasi), learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau indi"idual, +

Upload: khoirun-nisa-nurul-fitri

Post on 18-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

model

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran

    1/14

    Model-model Pembelajaran

    Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga

    tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran.Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang

    paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model

    pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar,

    fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.erikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternatif

    sehingga cocok untuk situasi dan kjondisi yang dihadapi. !kan tetapi sajian yang

    dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yangsifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian,

    penulis yakin kreati"itas para guru sangat tinggi.

    1. Koperatif (CL, Cooperative Learning).

    #embelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhlu$ sosial yang penuh

    ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar

    berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)

    pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. %aling membantu dan berlatihbeinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup

    bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

    &adi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan caraberkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep,

    menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. 'enurut teori dan pengalaman agar kelompok

    kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari * orang, siawaheterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta

    tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.

    %intaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk

    kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

    2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)

    #embelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanyajawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa

    (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan,

    moti"asi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi

    kondusif - nyaman dan menyenangkan. #ensip pembelajaran kontekstual adalah akti"itassiswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan

    pengembangan kemampuan sosialisasi.

    !da tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan modellainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, moti"asi, penyampaian kompetensi-

    tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), $uestioning (eksplorasi,

    membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, e"aluasi, inkuiri, generalisasi),learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau indi"idual,

    +

  • 5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran

    2/14

    minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan), in$uiry (identifikasi, in"estigasi, hipotesis,

    konjektur, generalisasi, menemukan), constructi"ism (membangun pemahaman sendiri,

    mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection (re"iu, rangkuman, tindaklanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran,

    penilaian terhadap setiap akt"itas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-

    objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

    3. ealistik (!", ealistic !athe#atics "ducation)

    ealistic 'athematics ducation (') dikembangkan oleh reud di elanda dengan

    pola guided rein"entiondalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process of

    mathemati/ation, yaitu matematika hori/ontal (tools, fakta, konsep, prinsip, algoritma,

    aturan uantuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia empirik) dan"ertikal (reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio, pengemabngan

    mateastika).

    #rinsip ' adalah akti"itas (doing) konstruksi"is, realitas (kebermaknaan proses-

    aplikasi), pemahaman (menemukan-informal daam konteks melalui refleksi, informal keformal), inter-twinment (keterkaitan-intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran

    sebagai akti"itas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).

    $. %e#&ela'aran Langsung (L, irect Learning)

    #engetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan

    dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. %intaknya

    adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi,

    latihan mandiri, dan e"aluasi. 0ara ini sering disebut dengan metode ceramah atauekspositori (ceramah ber"ariasi).

    . %e#&ela'aran *er&asis #asalah (%*L, %ro&le# *ased Learning)

    1ehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. 'odel pembelajaran ini melatih

    dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi padamasalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir

    tingkat tinggi. 1ondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka,

    negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dap2at berpikir

    optimal.3ndikator model pembelajaran ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi,

    induksi, identifikasi, in"estigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri

    +. %ro&le# olving

    Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belumdikenal cara penyelesaiannya. &ustru problem sol"ing adalah mencari atau menemukan

    cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, .atau algoritma). %intaknya adalah4 sajiakn

    permasalah yang memenuhi criteria di atas, siswa berkelompok atau indi"idual

    5

  • 5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran

    3/14

    mengidentifikasi pola atau atuiran yang disajikan, siswa mengidentifkasi,

    mengeksplorasi,mengin"estigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.

    -. %ro&le# %osing

    entuk lain dari problem posing adaslah problem posing, yaitu pemecahan masalah

    dngan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian

    yang lebih simple sehingga dipahami. %intaknya adalah4 pemahaman, jalan keluar,identifikasi kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternati"e, menyusun soal-

    pertanyaan.

    . %ro&le# Ter&uka (/", /pen "nded)

    #embelajaran dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan

    permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (fle6ibility) dan solusinya juga bisaberagam (multi jawab, fluency). #embelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas

    ide, kreati"itas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan

    sosialisasi. %iswa dituntuk unrtuk berimpro"isasi mengembangkan metode, cara, atau

    pendekatan yang ber"ariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam.%elanjtynya siswa juda diinta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut.

    Denga demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses daripada produkyang akan membentiuk pola piker, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.

    %ajian masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar,

    diagram, table), kembangkan peremasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa,kaitakkan dengan materi selanjutnya, siapkan rencana bimibingan (sedikit demi sedikit

    dilepas mandiri).

    %intaknya adlaha menyajikan masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan

    catat reson siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan.

    0. %ro&ingpro#pting

    7eknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan

    serangkaian petanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses

    berpikir yang mengaitkan engetahuan sisap siswa dan engalamannya dengan pengetahuanbaru yang sedang dipelajari. %elanjutnya siswa memngkonstruksiu konsep-prinsip-aturan

    menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.

    Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa

    secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidakbisa menghindar dari prses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses

    tanya jawab. 1emungkinan akan terjadi sausana tegang, namun demikian bisa

    dibiasakan. Untuk mngurang kondisi tersebut, guru hendaknya serangkaian pertanyaandisertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, nada lembut. !da canda, senyum, dan

    tertawa, sehingga suasana menjadi nyaman, menyenangkan, dan ceria. &angan lupa,

    bahwa jawaban siswa yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedangbelajar, ia telah berpartisipasi

    1. %e#&ela'aran *ersiklus (ccle learning)

    8

  • 5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran

    4/14

    amsey (+998) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari

    eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan aplikasi

    (aduktif). ksplorasi berarti menggali pengetahuan rasyarat, eksplnasi berartimenghenalkan konsep baru dan alternati"e pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakan

    konsep dalam konteks yang berbeda.

    11. eciprocal Learning:einstein ; 'eyer (+99isuali/ation yang bermakna belajarharuslah menggunakan indra mata melallui mengamati, menggambar,

    mendemonstrasikan, membaca, menggunbakan media dan alat peraga? dan 3ntellectualy

    yang bermakna bahawa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on)

    nbelajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melaluibernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi,

    memecahkan masalah, dan menerapkan.

    13. T7T (Tea#s 7a#es Tourna#ent)

    #enerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompokbisa sama bis aberbeda. %Detelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama

    dalam bentuk kerja indi"idual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan

    kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan

    menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikapterbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran. %etelah selesai kerja kelompok

    sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi kelas.

    &ika waktunya memungkinkan 7@7 bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, ataudalam rangak mengisi waktu sesudah U!% menjelang pembagian raport. %intaknya

    adalah sebagai berikut4

    a. uat kelompok siswa heterogen orang kemudian berikan informasi pokok materi

    dan Amekanisme kegiatan

  • 5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran

    5/14

    b. %iapkan meja turnamen secukupnya, missal +B meja dan untuk tiap meja ditempati

    siswa yang berkemampuan setara, meja 3 diisi oleh siswa dengan le"el tertinggi dari tiap

    kelompok dan seterusnya sampai meja ke-C ditepati oleh siswa yang le"elnya palingrendah. #enentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesewpakatan

    kelompok.

    c. %elanjutnya adalah opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yangtelah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal

    8 menit). %iswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperikAsa dan

    dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap indi"idu dan sekaligus skorkelompok asal. %iswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang dip2erolehnay

    diberikan sebutan (gelar) superior, "ery good, good, medium.

    d. umping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.),

    dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi,siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja

    turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.

    e. %etelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor indi"idual, berikan

    penghargaan kelompok dan indi"idual.

    1$. 54K (5isuali8ation, 4uditor, Kinestetic)

    'odel pebelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan efektif dengan

    memperhatikan ketiga hal tersebut di atas, dengan perkataan lain manfaatkanlah potensisiwa yang telah dimilikinya dengan melatih, mengembangkannya. 3stilah tersebut sama

    halnya dengan istilah pada %!>3, dengan somatic ekui"alen dengan kinesthetic.

    1. 46 (4uditor, 6ntellectual, epetition)

    'odel pembelajaran ini mirip dengan %!>3 dan >!1, bedanya hanyalah pada epetisiyaitu pengulangan yang bermakna pendalama, perluasan, pemantapan dengan cara siswadilatih melalui pemberian tugas atau $uis.

    1+. T46 (Tea# 4ssisted 6ndividual)

    7erjemahan bebas dari istilah di atas adalah antuan 3ndi"idual dalam 1elompok

    (ida1) dengan karateristirk bahwa (Dri"er, +9

  • 5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran

    6/14

    sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis indi"idual dan buat skor

    perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan indi"idual dan berikan

    reward.

    1. 9:T (9u#&ered :ead Together)E7 adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks4 pengarahan, buat

    kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi

    bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengannomor siswa, tiasp siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian

    bekerja kelompok, presentasi kelompok dengan nomnor siswa yang sama sesuai tugas

    masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis indi"idual dan buat skor

    perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward.

    10. ;igsa