Download - Kreativitas Model Pembelajaran
-
5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran
1/14
Model-model Pembelajaran
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga
tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran.Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang
paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model
pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar,
fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.erikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternatif
sehingga cocok untuk situasi dan kjondisi yang dihadapi. !kan tetapi sajian yang
dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yangsifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian,
penulis yakin kreati"itas para guru sangat tinggi.
1. Koperatif (CL, Cooperative Learning).
#embelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhlu$ sosial yang penuh
ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar
berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)
pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. %aling membantu dan berlatihbeinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup
bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
&adi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan caraberkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. 'enurut teori dan pengalaman agar kelompok
kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari * orang, siawaheterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta
tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
%intaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk
kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)
#embelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanyajawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa
(daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan,
moti"asi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi
kondusif - nyaman dan menyenangkan. #ensip pembelajaran kontekstual adalah akti"itassiswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan
pengembangan kemampuan sosialisasi.
!da tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan modellainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, moti"asi, penyampaian kompetensi-
tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), $uestioning (eksplorasi,
membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, e"aluasi, inkuiri, generalisasi),learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau indi"idual,
+
-
5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran
2/14
minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan), in$uiry (identifikasi, in"estigasi, hipotesis,
konjektur, generalisasi, menemukan), constructi"ism (membangun pemahaman sendiri,
mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection (re"iu, rangkuman, tindaklanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran,
penilaian terhadap setiap akt"itas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-
objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).
3. ealistik (!", ealistic !athe#atics "ducation)
ealistic 'athematics ducation (') dikembangkan oleh reud di elanda dengan
pola guided rein"entiondalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process of
mathemati/ation, yaitu matematika hori/ontal (tools, fakta, konsep, prinsip, algoritma,
aturan uantuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia empirik) dan"ertikal (reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio, pengemabngan
mateastika).
#rinsip ' adalah akti"itas (doing) konstruksi"is, realitas (kebermaknaan proses-
aplikasi), pemahaman (menemukan-informal daam konteks melalui refleksi, informal keformal), inter-twinment (keterkaitan-intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran
sebagai akti"itas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).
$. %e#&ela'aran Langsung (L, irect Learning)
#engetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan
dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. %intaknya
adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi,
latihan mandiri, dan e"aluasi. 0ara ini sering disebut dengan metode ceramah atauekspositori (ceramah ber"ariasi).
. %e#&ela'aran *er&asis #asalah (%*L, %ro&le# *ased Learning)
1ehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. 'odel pembelajaran ini melatih
dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi padamasalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir
tingkat tinggi. 1ondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka,
negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dap2at berpikir
optimal.3ndikator model pembelajaran ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi,
induksi, identifikasi, in"estigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri
+. %ro&le# olving
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belumdikenal cara penyelesaiannya. &ustru problem sol"ing adalah mencari atau menemukan
cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, .atau algoritma). %intaknya adalah4 sajiakn
permasalah yang memenuhi criteria di atas, siswa berkelompok atau indi"idual
5
-
5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran
3/14
mengidentifikasi pola atau atuiran yang disajikan, siswa mengidentifkasi,
mengeksplorasi,mengin"estigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.
-. %ro&le# %osing
entuk lain dari problem posing adaslah problem posing, yaitu pemecahan masalah
dngan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian
yang lebih simple sehingga dipahami. %intaknya adalah4 pemahaman, jalan keluar,identifikasi kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternati"e, menyusun soal-
pertanyaan.
. %ro&le# Ter&uka (/", /pen "nded)
#embelajaran dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan
permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (fle6ibility) dan solusinya juga bisaberagam (multi jawab, fluency). #embelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas
ide, kreati"itas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan
sosialisasi. %iswa dituntuk unrtuk berimpro"isasi mengembangkan metode, cara, atau
pendekatan yang ber"ariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam.%elanjtynya siswa juda diinta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut.
Denga demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses daripada produkyang akan membentiuk pola piker, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.
%ajian masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar,
diagram, table), kembangkan peremasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa,kaitakkan dengan materi selanjutnya, siapkan rencana bimibingan (sedikit demi sedikit
dilepas mandiri).
%intaknya adlaha menyajikan masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan
catat reson siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan.
0. %ro&ingpro#pting
7eknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan
serangkaian petanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses
berpikir yang mengaitkan engetahuan sisap siswa dan engalamannya dengan pengetahuanbaru yang sedang dipelajari. %elanjutnya siswa memngkonstruksiu konsep-prinsip-aturan
menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.
Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa
secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidakbisa menghindar dari prses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses
tanya jawab. 1emungkinan akan terjadi sausana tegang, namun demikian bisa
dibiasakan. Untuk mngurang kondisi tersebut, guru hendaknya serangkaian pertanyaandisertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, nada lembut. !da canda, senyum, dan
tertawa, sehingga suasana menjadi nyaman, menyenangkan, dan ceria. &angan lupa,
bahwa jawaban siswa yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedangbelajar, ia telah berpartisipasi
1. %e#&ela'aran *ersiklus (ccle learning)
8
-
5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran
4/14
amsey (+998) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari
eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan aplikasi
(aduktif). ksplorasi berarti menggali pengetahuan rasyarat, eksplnasi berartimenghenalkan konsep baru dan alternati"e pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakan
konsep dalam konteks yang berbeda.
11. eciprocal Learning:einstein ; 'eyer (+99isuali/ation yang bermakna belajarharuslah menggunakan indra mata melallui mengamati, menggambar,
mendemonstrasikan, membaca, menggunbakan media dan alat peraga? dan 3ntellectualy
yang bermakna bahawa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on)
nbelajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melaluibernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi,
memecahkan masalah, dan menerapkan.
13. T7T (Tea#s 7a#es Tourna#ent)
#enerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompokbisa sama bis aberbeda. %Detelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama
dalam bentuk kerja indi"idual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan
kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan
menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikapterbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran. %etelah selesai kerja kelompok
sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi kelas.
&ika waktunya memungkinkan 7@7 bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, ataudalam rangak mengisi waktu sesudah U!% menjelang pembagian raport. %intaknya
adalah sebagai berikut4
a. uat kelompok siswa heterogen orang kemudian berikan informasi pokok materi
dan Amekanisme kegiatan
-
5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran
5/14
b. %iapkan meja turnamen secukupnya, missal +B meja dan untuk tiap meja ditempati
siswa yang berkemampuan setara, meja 3 diisi oleh siswa dengan le"el tertinggi dari tiap
kelompok dan seterusnya sampai meja ke-C ditepati oleh siswa yang le"elnya palingrendah. #enentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesewpakatan
kelompok.
c. %elanjutnya adalah opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yangtelah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal
8 menit). %iswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperikAsa dan
dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap indi"idu dan sekaligus skorkelompok asal. %iswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang dip2erolehnay
diberikan sebutan (gelar) superior, "ery good, good, medium.
d. umping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.),
dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi,siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja
turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
e. %etelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor indi"idual, berikan
penghargaan kelompok dan indi"idual.
1$. 54K (5isuali8ation, 4uditor, Kinestetic)
'odel pebelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan efektif dengan
memperhatikan ketiga hal tersebut di atas, dengan perkataan lain manfaatkanlah potensisiwa yang telah dimilikinya dengan melatih, mengembangkannya. 3stilah tersebut sama
halnya dengan istilah pada %!>3, dengan somatic ekui"alen dengan kinesthetic.
1. 46 (4uditor, 6ntellectual, epetition)
'odel pembelajaran ini mirip dengan %!>3 dan >!1, bedanya hanyalah pada epetisiyaitu pengulangan yang bermakna pendalama, perluasan, pemantapan dengan cara siswadilatih melalui pemberian tugas atau $uis.
1+. T46 (Tea# 4ssisted 6ndividual)
7erjemahan bebas dari istilah di atas adalah antuan 3ndi"idual dalam 1elompok
(ida1) dengan karateristirk bahwa (Dri"er, +9
-
5/28/2018 Kreativitas Model Pembelajaran
6/14
sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis indi"idual dan buat skor
perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan indi"idual dan berikan
reward.
1. 9:T (9u#&ered :ead Together)E7 adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks4 pengarahan, buat
kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi
bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengannomor siswa, tiasp siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian
bekerja kelompok, presentasi kelompok dengan nomnor siswa yang sama sesuai tugas
masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis indi"idual dan buat skor
perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward.
10. ;igsa