kreativitas guru pendidikan agama islam dalam pengembangan media pembelajaran … · 2020. 9....

76
1 KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK DI SD INPRES JATIA KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NURHILDA 105191101216 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441H/2020 M

Upload: others

Post on 26-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

1

KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA

PESERTA DIDIK DI SD INPRES JATIA

KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NURHILDA

105191101216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441H/2020 M

Page 2: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

2

2

KATA PENGANTAR

حيم ه ٱلزه حم ٱلزه بسم ٱلله

Alhamdulillah segala puji dan syukur terpanjatkan kehadirat Allah SWT.

Tuhan pencipta segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini dan seluruh isi alam

semesta yang telah memberikan kenikmatan kepada kita, baik itu secara jasmani

maupun rohani. Berkat rahmat dan petunjuk-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam tercurah kepada pimpinan Islam yang

telah membawa sinar kecemerlangan Islam yaitu Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah membimbing umat kearah jalan yang

benar.

Tentunya penulis tidak terlepas dari dukungan dan sumbangan pemikiran dari

segenap pihak yang penulis rasakan selama ini atas jasa-jasanya yang diberikan

secara tulus ikhlas, baik material maupun spiritual dalam usaha mencari

kesempurnaan dan manfaat dari penulisan skripsi ini, tak lupa penulis ungkapkan rasa

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada.

1. Kedua orang tua tercinta,Sansar dan Hj. Supriati, yang selalu memberikan

cinta dan kasih sayang, dorongan semangat dan motivasinya, setiap waktu

bersujud dan berdoa demi kelancaran penulisan skripsi ini hingga tercapainya

cita-cita penulis.

Page 3: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

3

3

2. Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE.,MM sebagai Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar. Yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

sehingga terselesainya skripsi ini.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Agama

Islam di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Ahmad Nasir S.Pd.I.,M.Pd.I, dan bapak Alamsyah S.Pd.I.,MH selaku

pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing serta

memberikan pengarahan, sehingga skripsi ini dapat tersusun.

6. Bapak/Ibu para dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar.

7. Bapak H.Marifin S,S.Pd kepala sekolah SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa, yang

telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

8. Bapak/Ibu guru SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

9. Peserta didik SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

10. Teman-teman seangkatan, teman PPL, KKP-Plus dan yang kepada teman-

teman dari kelas A tahun 2016-2020 Prodi Pendidikan Agama Islam,

11. Terima kasih kepada sahabat saya Sri Suryani Ningsih, Salmiah Kinawati,

Andi Astitah, Husnah Akbar, Emmy, Zeyi Luthfia, St Nasirah, yang senantiasa

membantu dan mendoakan saya selama mengerjakan skripsi ini.

Page 4: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

4

4

Penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya

membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama

sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi para pembaca. Terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, 22 dzulqaidah 1441 H

Juni 2020 M

Nurhilda

105191101216

Page 5: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

5

5

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH .......................................................................... iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABLE ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

Page 6: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

6

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kreativitas

1 Pengertian Kreativitas .................................................................................. 8

2 Pengertian kreativitas Guru ............................................................................ 16

3 Bentuk- bentuk kreativitaas Guru .................................................................. 17

B. Pengembangan Media Pembelajaran

1 Pengertian media pembelajaran ..................................................................... 20

2 Pendidik dan media pembelajaran...... ............................................................ 24

3 Prinsip media pembelajaran ........................................................................... 25

4 Fungsi dan pemanfaatan media pembelajaran ................................................ 26

5 Pemilihan media pembelajaran ...................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 33

B. Lokasi dan Obyek Penelitian .......................................... ........................... 33

C. Fokus Penelitian ........................................................................................ 34

D. Deskripsi Penelitian ................................................................................... 34

E. Sumber Data ............................................................................................. 35

F. Instrumen Penelitian .................................................................................. 35

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 37

H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum

Page 7: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

7

7

1. Sejarah Singkat SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa ......................................... 40

2. Profil SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa......................................................... 42

3. Visi dan Misi SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa ........................................... 43

4. Keadaan Guru dan karyawan SD Inpres Jatia ................................................ 44

5. Keadaan peserta didik SD Inpres Jatia ........................................................... 46

B. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam di Sd Inpres Jatia Kabupaten

Gowa ............................................................................................................ 47

C. Efektifitas Pengembangan media pembelajaran pada peserta didik di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa.............................................................................. 53

D. Faktor pendukung dan penghambat kreativitas guru Pendidikan Agama Islam

dalam pengembangan media pembelajaran di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa 56

BAB V PENUTUP

A. kesimpulan .......................................................................................................... 60

B. saran .... ............................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 63

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 8: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

8

8

ABSTRAK

NURHILDA 105 191 101 16 2020 Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam

Dalam Mengembangkan Media Pembelajaran di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa.

Dibimbing oleh Ahmad Nasir dan Alamsyah.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kreativitas guru pada

peserta didik di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa, untuk mengetahui efektifitas

pengembangan media pembelajaran di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa, dan untuk

mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengembangan kreativitas guru

pendidikan Agama Islam dalam media pembelajaran di SD Inpres Jatia Kabupaten

Gowa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriktif kualitatif, dengan

instrument penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, catatan

dokumentasi. Dan teknik pengumpulan data yang yang digunakan meliputi

wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian yaitu 1) kreativitas guru pada peserta didik kelas V

menunjukkan adanya kreativitas karena merupakan suatu hal yang diperlukan oleh

peserta didik didalam proses pembelajaran karena guru harus mampu menciptakan

sesuatu yang baru bahkan yang sebelumnya sudah ada dan dikembangkan lagi

menjadi sesuatu yang menarik agar peserta didik mampu menerima materi yang

disampaikan oleh guru. 2) adapun efektivitas pengembangan media pembelajaran

pada peserta didik kelas V pada penelitian ini menunjukkan bahwa tanpa

menggunakan media pembelajaran peserta didik sulit untuk menerima materi yang

disampaikan dan sebaliknya jika menggunakan media peserta didik lebih mudah

memahami materi yang disampaikan, dan media harus disesuaikan dengan materi

yang diajarkan, dan mempermudah untuk mencapai tujuan pembelajran. 3) Faktor

pendukungnya adalah peserta didik memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti

proses pembelajaran, pemilihan media pembelajaran yang tepat akan memancing

peserta didik untuk belajar aktif dan suasana kelas yang bagus akan menghindarkan

peserta didik dari rasa bosan pada saat proses pembelajaran. Faktor penghambat

kreativitas guru adalah sarana dan prasarana yang digunakan tidak memadai seperti

tidak adanya proyektor atau LCD sebagai alat media yang bisa digunakan untuk

menampilkan gambar, slide, dan video yang dapat menarik perhatian peserta didik,

kurangnya pengalaman mengajar guru dan kesulitan dalam menghadapi perbedaan

karakteristik peserta didik.

Kata Kunci : Kreativitas Pendidikan Agama Islam, Media Pembelajaran

Page 9: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

9

9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan untuk

perkembangan hidup bangsa, karena pendidikan merupakan salah satu

kekuatan sosial yang ikut membentuk masa depan manusia.

Lembaga pendidikan adalah salah satu harapan besar bagi

negeri ini agar bisa bangkit dari keterpurukan dalam semua aspek

kehidupan. Dalam hal ini bangsa sangat mengharapkan lahirnya generasi

muda yang berintelektual, berdisiplin, beriman, dan bertaqwa karena di

pundak merekalah kejayaan bangsa ini dipertaruhkan. Hal ini sesuai

dengan tujuan pendidikan Nasional dalam Undang- Undang

SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 tahun 2003 pasal 3

yang merumuskan tujuan pendidikan sebagai berikut:

Untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berbudi pekerti luhur, berkepribadian, bekerja keras, tangguh,

tanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani

dan rohani. Di samping itu juga, pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang berdemokratis serta bertanggung

Page 10: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

10

1

0

jawab.1

Dunia pendidikan, yang memegang kunci dalam pembangkitan

dan pengembangan daya kreativitas peserta didik itu adalah guru.

Seorang guru yang ingin membangkitkan kreativitas peserta didik,

terlebih dahulu lebih banyak menguasai media-media yang ada dalam

proses pembelajaran. Pada umumnya guru yang kreatif itu pernah di

didik oleh orang-orang yang kreatif dalam lingkungan pendidikan.

Kreativitas harus mengubah konsep lama, yang mengatakan bahwa

pendidikan itu suatu sistem, dimana faktor-faktor yang telah terdahulu

terkumpul, dipelihara dan disistimatiskan.

Seorang tenaga pengajar perlu mengembangkan kreativitas

sebagai upaya pembaharuan proses pembelajaran di kelas, maka seorang

guru harus mempunyai pandangan atau pendapat yang positif terhadap

bagaimana menciptakan situasi dan kondisi belajar yang diharapkan.

Karena secara operasionalnya gurulah yang terlibat langsung dalam

proses pembelajaran di sekolah. Tugas guru memang sangatlah

kompleks, sehingga mereka dituntut untuk menguasai sejumlah ilmu

pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan. Guru harus memiliki

kemampuan profesional dalam tugasnya dengan menerapkan konsep

teknologi pembelajaran dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan

1Undang-Undang RI. Nomor 20 tahun 2003 pasal 3, SISDIKNAS (Sistem Pendidikan

Nasional)), Dan Penjelasannya (Bandung: Fermana, 2006 hal 68.

Page 11: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

11

1

1

atau pembelajaran. Sikap terhadap teknologi pembelajaran hubungannya

dengan pemanfaatan media.

Teknologi pembelajaran, pemecahan masalah itu berupa

komponen sistem instruksional yang telah disusun dalam fungsi desain

dan seleksi, dan dalam pemanfaatan dikombinasikan sehingga menjadi

sistem instruksional yang lengkap. Komponen-komponen tersebut meliputi:

pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar atau lingkungan. Namun

dari sejumlah komponen tersebut, yang akan menjadi obyek penelitian

adalah sikap guru terhadap pemanfaatan dan mengembangkan media

atau alat bantu dalam proses pembelajaran. Karena seorang guru

tentunya mempunyai pandangan tersendiri berdasarkan tanggapan,

perasaan, penilaian terhadap teknologi pembelajaran, serta pemanfaatan

media dalam proses pembelajaran.

Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam proses

pembelajaran seharusnya dimanfaatkan oleh pendidik, namun kerap kali

terabaikan. Problematika yang dihadapi oleh guru tidak dimanfaatkannya

media dalam proses pembelajaran, pada umumnya disebabkan oleh

berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari

media yang tepat, atau alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu

muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta

kemampuan masing-masing diketahui oleh para pendidik. Media sebagai

Page 12: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

12

1

2

alat bantu mengajar berkembang demikian pesatnya sesuai dengan

kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga

dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, keuangan, maupun

materi yang akan disampaikan. Setiap jenis media memiliki karakteristik

dan kemampuan dalam menayangkan pesan dan informasi.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen

pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar

mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus

mendapat perhatian guru serta fasilitator dalam setiap kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu guru serta fasilitator perlu mempelajari

bagaimana menentukan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan

pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Salah satu upaya seorang pendidik untuk meningkatkan mutu

pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam

menyampaikan pesan- pesannya. Hal ini diperuntukkan bagi peserta didik

yang belum dapat menerima pesan yang disampaikan guru, maka

penggunaan media sangat dianjurkan. Dengan demikian penggunaan

media untuk menyampaikan pesan pembelajaran akan lebih dihayati

tanpa menimbulkan kesalah pahaman bagi keduanya yaitu peserta didik

dan guru.

Azhar Aryzad mengemukakan bahwa “pemakaian media pengajar

dalam proses belajar mengajar membangkitkan kemajuan dan minat yang

Page 13: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

13

1

3

baru”.2

Jadi dalam memilih media harus mempunyai strategi dalam

penggunaan media pembelajaran terhadap peserta didik karena dalam

keberhasilan penggunaan media didukung oleh cerdasnya seorang guru

dalam menentukan media itu sendiri pada setiap tema dalam pelajaran.

Menyajikan media dengan tepat juga harus memperhitungkan subyek

dengan tepat artinya penggunaan media harus sesuai dengan tingkat

kematangan dan atau kemampuan siswanya selain itu yang diperlu

diperhatikan juga adalah penggunaan media dalam pengajaran harus

disesuaikan dengan tujuan bahan metode, waktu dan sarana yang ada.

Dalam hal ini Guru SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa dalam memilih

media pembelajaran juga harus diliat dari kemampuan siswanya serta

ketersediaan sarana dan prasarana, sarana yang tersedia itulah yang

digunakan kemudian disesuaikan dengan kemampuan siswanya.

2 Azhar Arsyad, Media Pembembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hal 10.

Page 14: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

63

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini;

1. Bagaimana kreativitas guru Pendidikan Agama Islam di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa ?

2. Bagaimana efektifitas pengembangan media pembelajaran pada

peserta didik di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa ?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat kreativitas guru

Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan media

pembelajaran di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka

tujuan penelitian yaitu:

1. Untuk mengetahui kreativitas guru pendidikan Agama Islam di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa

2. Untuk mengetahui efektifitas pengembangan media pembelajaran

pada peserta didik di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kreativitas

guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan media

pembelajaran di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Page 15: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

D.Manfaat penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka manfaat

penulisannya yaitu:

1. Kegunaan praktis, yaitu dalam hal ini penulis berusaha agar

dapat menemukan kreativitas penggunaan media

pembelajaran yang mampu mengatasi kejenuhan belajar

peserta didik.

2. Kegunaan ilmiah, yaitu dalam hal ini agar penulis berusaha

agar dapat menemukan ilmu pengetahuan yang telah

didapatkan di bangku pendidikan/perkuliahan.

3. Penelitian ini diharapkan menjadi suatu yang dapat

meningkatkan kreativitas Guru PAI Dalam Pengembangan

Media Pembelajaran Pada Peserta Didik di SD Inpres Jatia

Page 16: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Kreativitas

1. Pengertian Kreativitas

Kreatifitas adalah proses mental yang unik, sesuatu yang

semata-mata untuk menghasilkan sesuatu yag baru, berbeda dengan

orisinil yang mencakup pemikiran spesifik disebut Guilford

“pemikiran berbeda dan pemikiran bebas (convergent thinking) yang

mengikuti jalur konvergensi dimana pemikiran menggunakan

informasi yang tersedia untuk sampai pada kesimpulan dan mengarah

kepada jawaban yang benar”.

Secara harfiah kretivitas berasal dari kata creativity (Bahasa

Inggris) yang artinya menciptakan.3 Sedangkan dalam bahasa Arab

kata kreativitas biasanya mengandung kata Khalaqa. Senada dengan

pengertian kreativitas tersebut yaitu firman Allah dalam Q.S at-Tin:

4 :

Terjemahnya:

3 Selly Wehmeir, Oxford Advanced Learner's (New York: Oxford University

Press, 2004), h.102.

Page 17: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam

bentuk sebaik-baiknya.4

Dari ayat di atas menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan

manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Hal ini mengandung

pengertian bahwa Allah Swt. Menciptakan manusia yang memiliki

daya kreativitas, ketika Allah SWT berkehendak menciptakan

manusia sebagai makhluk terbaik maka terjadilah. “Allah adalah

sebaik-baik pencipta, pernyataan tersebut mengindikasikan adanya

pencipta yang lain yaitu manusia yang dijadikan perantara oleh Allah

SWT dengan kedudukannya sebagai khalifah”. 5

Kemudian dalam Kamus Bahasa Indonesia, “Kreativitas yaitu

kemampuan untuk mencipta, daya cipta, perihal berkreasi”. Sedangkan

dari segi terminologi kreativitas mempunyai arti yang sangat luas dan

bermacam-macam. Sebagaimana diungkapkan oleh Utami Munandar

bahwa memang tidak mudah untuk menekankan definisi yang

operasional dari kreativitas. Hal ini dikarenakan kemajemukan dan

multi dimensinya konsep kreativitas itu sendiri. Dalam konteks ini

kreativitas diartikan sebagai daya intelektual dan optimalisasi

penggunaannya untuk mengembangkan kepribadian dan mencapai

4 Al-quran dan terjemahnya, (Depok: Al-Huda, 2005), h. 421

5 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Qur'an Al-Karim: Tafsir Atas Surat-surat Pendek

Berdasarkan Urutan urutan Turunnya Wahyu (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), h. 740.

Page 18: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

kesuksesan ketika berinteraksi dengan diri sendiri, orang lain dan

lingkungan.

a. Kriteria Kreativitas

Adapun ciri-ciri guru yang kreatif dan profesional seperti yang

dikemukakan oleh Andi Yudha adalah “Fleksibel, Disiplin, Optimis,

Responsif, Respek, Empatik, Suka dengan anak, Inspiratif, Lembut dan

anak adalah amanah”. 6

Adapun ciri-ciri guru yang kreatif seperti yang dikemukakan oleh

Utami Munandar adalah sebagai berikut:

1) Mempunyai daya imajinasi yang kuat

2) Mempunyai inisiatif

3) Mempunyai minat yang luas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Tenaga Pendidik

adalah orang yang pekerjaannya mendidik, mengajar dan

mengasuh”.7 Sedangkan menurut Marno dan M. Idris mengemukakan

“Istilah guru dipakai secara umum khususnya dilingkungan sekolah-

sekolah”.8 Adapun yang berpendapat bahwa guru menjadi pendidik

6 Andi Yudha Asfandiyar, Kenapa Guru Harus Kreatif (Bandung: Mizan Pustaka,

2009), h.20-25.

7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), h. 494.

8 Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pembelajaran: Menciptakan

Ketrampilan Mengajar yang Efekti dan Edukatif (Jogjakarta: Ar-ruzz Media,

2009), h. 15.

Page 19: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

kedua yang mana mereka diberi tugas menjadi pendidik. Mereka

tidak bisa disebut secara wajar dan alamiah menjadi pendidik, karena

mereka mendapat tugas dari orangtua, sebagai pengganti orangtua.

Mereka menjadi pendidik karena profesinya sebagai pendidik, guru di

sekolah misalnya M. Idris mengemukakan “Istilah guru dipakai secara

umum khususnya dilingkungan sekolah-sekolah”.

Adapun yang berpendapat bahwa guru menjadi pendidik

kedua yang mana mereka diberi tugas menjadi pendidik. Mereka tidak

bisa disebut secara wajar dan alamiah menjadi pendidik, karena mereka

mendapat tugas dari orangtua, sebagai pengganti orangtua. Mereka

menjadi pendidik karena profesinya sebagai pendidik, guru di sekolah

misalnya. Jika pengertian kreativitas dihubungkan dengan guru/tenaga

pendidik, maka yang dimaksud dengan kreativitas guru/tenaga

pendidik adalah kemampuan seorang guru/tenaga pendidik untuk

meraih aktualisasi diri melalui gagasan atau karya nyata, baik yang

bersifat baru maupun kombinasi dari yang sudah ada guna

memecahkan masalah yang sedang dihadapi yaitu

menyampaikan/memberikan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan

kepada peserta didik di sekolah.

b. Guru sebagai pendorong kreativitas

Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam

Page 20: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan

menunjukkan proses kreativitas tersebut. Kreativitas merupakan

sesuatu yang bersifat universal dan merupakan ciri aspek dunia

kehidupan disekitar manusia. Kreativitas ditandai oleh adanya

kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak

dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk

menciptakan sesuatu. Sebagai orang yang kreatif, guru menyadari

bahwa kreativitas merupakan yang universal dan oleh karenanya

semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh

kesadaran itu. Ia sendiri adalah seorang kreator dan motivator, yang

berada dipusat proses pendidikan. Akibat dari fungsi ini, tenaga

pendidik senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik

dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan menilainya

bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin

saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh

guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya dan

apa yang dikerjakan dimasa mendatang lebih baik dari sekarang. 9

9 Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2006), h. 51-52.

Page 21: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

c. Mengembangkan Kreativitas (Creativity Quotient) dalam

Pembelajaran

Gordon dalam bukunya Joice and Weill, yang dikutip oleh E.

Mulyasa megemukakan dua prinsip dasar sinektik yang menentang

pandangan lama tentang kreativitas.

1) Kreativitas merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan

sehari-hari. Hampir semua manusia berhubungan dengan proses

kreativitas, yang dikembangkan melalui seni atau penemuan-

penemuan baru. Gordon menekankan bahwa kreativitas

merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan

berlangsung sepanjang hayat. Model Gordon dirancang untuk

meningkatkan kapasitas pemecahan masalah, ekspresi kreatif,

empati, dan hubungan sosial. Ia juga menekankan bahwa ide-ide

yang bermakna dapat ditingkatkan melalui aktivitas kreatif

untuk memperkaya pemikiran.

2) Proses kreatif bukanlah sesuatu yang misterius. Hal tersebut

dapat dideskripsikan dan mungkin membantu orang secara

langsung untuk meningkatkan kreativitasnya. Secara tradisional,

kreativitas dipandang sebagai sesuatu yang misterius, bawaan

sejak lahir, yang bisa hilang setiap saat. Gordon yakin bahwa jika

memahami landasan proses kreativitas, individu dapat belajar

untuk menggunakan pemahamannya guna meningkatkan

kreativitas dalam kehidupan dan pekerjaan, baik secara pribadi

Page 22: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

maupun sebagai anggota kelompok. Gordon memandang bahwa

kreativitas didorong oleh kesadaran yang memberi petunjuk

untuk mendeskripsikan dan menciptakan prosedur latihan

yang dapat diterapkan disekolah atau lingkungan lain.

3) Penemuan kreatif sama dalam semua bidang, baik dalam

bidang seni, ilmu, maupun dalam rekayasa. Selain itu,

penemuan kreatif ditandai oleh beberapa proses intektual. Ide

ini bertentangan dengan keyakinan umum, yang memandang

kreativitas terbatas pada bidang seni, padahal ilmu dana

rekayasa juga merupakan penemuan manusia. Gordon

menunjukkan adanya hubungan antara perkembangan berpikir

dalam seni dan ilmu yang sangat erat. 10

d. Sikap Guru terhadap Teknologi Pembelajaran dan

Hubungannya dengan Pemanfaatan Media dalam Proses

Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang kompleks

karena kegiatan pembelajaran menyangkut proses penciptaan

lingkungan, baik yang dilakukan guru maupun peseta didik agar

terjadi proses belajar. Penciptaan lingkungan dalam belajar meliputi

penataan nilai-nilai dan kepercayaan yang akan diupayakan tercapai.

Upaya guru dalam menciptakan lingkungan agar terjadi proses belajar.

Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa pengajaran adalah

10

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, hal. 163-164.

Page 23: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

penciptaan lingkungan agar mempengaruhi siswa untuk aktif belajar,

jadi penekanan di sini adalah aktivitas peserta didik untuk belajar.

Walaupun inti dari pembelajaran adalah peserta didik belajar, namun

guru memegang peranan sentral dalam upaya pembelajaran di sekolah.

Guru perlu mencari terobosan baru yang bersifat inovatif

sebagai upaya pembaharuan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Dimana syarat-syarat kehidupan modern dalam

pendidikan adalah bersifat efektif dan efisien. Semua itu ditentukan

oleh sifat kreativitas seorang dosen dalam melaksanakan tugasnya,

terutama pada proses pembelajaran di kelas, seperti pemanfaatan

penemuan- penemuan baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi

modern, teknologi pendidikan pada umumnya dan teknologi pengajaran

pada khususnya, serta pemanfaatan atau penggunaan berbagai macam

sumber belajar dan media sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran.

Salah satu upaya yang paling praktis dan realitas dalam

meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar para peserta didik

sebagai indikator kualitas pendidikan adalah perbaikan dan

penyempurnaan sistem pembelajaran. Upaya tersebut diarahkan

kepada kualitas pembelajaran sebagai suatu proses yang diharapkan

dapat menghasilkan kualitas hasil belajar yang optimal. Teknologi

dalam proses pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dapat

diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 24: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Sebagai bagian dari teknologi pendidikan, maka teknologi

dalam proses pembelajaran juga mempunyai pandangan bahwa

pendidikan dan pembelajaran itu merupakan suatu sistem yang terdiri

dari komponen-komponen yang harus diatur agar mempunyai fungsi

yang optimal dalam mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran.

Teknologi pembelajaran dapat membawa guru atau pendidik dan para

tenaga pendidikan lainnya dalam melaksanakan tugasnya dengan

cara-cara atau teknik yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan

media atau alat bantu mengajar dengan secara cepat.

2. Pengertian Kreatifitas Guru

Pengertian Kreativitas Guru Menurut Baroon yang dikutip M.Ali,

adalah “kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang

baru disini bukan berarti harus sama sekali baru, tetapi dapat juga

sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya.11

Profesi guru sebagai bidang pekerjaan khusus dituntut memiliki

komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu nilai

keunggulan yang harus dimiliki guru adalah kreativitas. Kreatifitas

diidentifikasikan dari 3 dimensi, yaitu;

a. Person

1) Mampu melihat masalah dari segala arah

2) Hasrat ingin tahu besar

3) Terbuka terhadap pengalaman baru

11 Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohammad, Belajar Dengan PAILKEM, (Jakarta:Bumi

Aksara, 2012), h. 154- 156

Page 25: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

4) Suka tugas yang menantang

5) Wawasan luas

6) Menghargai karya orang lain

b. Proses

Kreatifitas dalam proses dinyatakan sebagai “creativity is a

process that manifest it self in fluency, in flexibility as well as in

originality of thingking.” Dalam proses kreativitas ada 4 tahap

yaitu;

1) Tahap pengenalan: merasakan ada masalah dalam kegiatan

yang dilakukan.

2) Tahap persiapan: mengumpulkan informasi penyebab masalah

yang dirasakan dalam kegiatan itu.

3) Tahap iluminasi: saat timbulnya gagasan pemecahan masalah.

4) Tahap verifikasi: tahap pengujian serta klinis berdasarkan

realitas.

c. Produk

Dimensi produk kreatifitas digambarkan sebagai berikut

“creativity to bring something new into excistence” yang

ditunjukkan dari sifat:

1) Baru, unik, berguna, dan bernilai.

2) Bersifat heuristic, menampilkan metode yang masih belum

pernah/ jarang dilakukan sebelumnya.

Page 26: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

3. Bentuk- bentuk Kreativitas Guru

Guru merupakan suatu profesi yang sangat mulia, bahkan guru

sangat berperan membantu peserta didiknya untuk mengembangkan

cita- cita dan tujuan hidupnya secara optimal.

Guru sebagai pendidik, ia dapat menjadi teladan, tokoh, dan

identifikasi bagi peserta didiknya. Oleh karena itu, guru harus memiliki

standart kualitas pribadi dengan penuh rasa tanggungjawab, wibawa,

mandiri, dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya.12

Tugas dan tanggung jawab guru sedikitnya ada enam dalam

mengembangkan profesinya, yaitu guru bertugas sebagai pengajar, guru

bertugas sebagai pembimbing, guru sebagai administator kelas, guru

sebagai pengembang kurikulum, guru bertugas sebagai untuk

mengembangkan profesi, dan guru bertugas untuk membina hubungan

dengan masyarakat.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang kreativitas dan gambaran

umum serta jenis- jenis kreativitas guru yang telah diuraikan di atas,

dapat disimpulkan bahwa kreativitas yang penulis jadikan sebagai

landasan teori acuan dalam penelitian ini adalah:

1. Perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran dalam proses pembelajaran meliputi

beberapa faktor antra lain:

a. Guru harus merumuskan tujuan pengajaran dengan jelas.

12

Udin Syaefuddin Saud, Pengembangan Profesi Guru (Cet, II, Bandung, 2009), h.32.

Page 27: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

b. Guru harus menetapkan kegiatan pembelajaran yang efektif.

c. Guru harus menetapkan metode dan alat pengajaran yang tepat.

d. Guru harus menetapkan pola evaluasi yang tepat.

2. Pelaksanaan pengajaran

Pelaksanaan pengajaran selain diawali dengan perencanaan

pembelajaran secara terpola dan sistimatis, juga harus didukung

dengan strategi yang mampu membelajarkan peserta didik.13

Dalam

pelaksanaan pengajaaran yang baik pembelajaran harus melalui

beberapa proses yang meliputi beberpa faktor, antara lain:

a. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan baik.

b. Guru menggunakan metode/ mengajar dengan tepat.

c. Guru mampu menggunakan media dengan tepat.

d. Guru melaksanakan interksi dengan peserta didik.

e. Guru harus menyusun buku ajar pendidik agama Islam berdasarkan

standar kelulusan.

3. Penilaian pengajaran

Penilaian merupakan bagian dari perencanaan pengajaran yang

telah ditetapkan pada pola penetapan evaluasi. Sistem penilaian

disusun berdasarkan prinsip yang beriorentasi pada pencapaian

kompetensi. Hal- hal yang perlu diperhatikan oleh guru ketika

melaksanakan evaluas adalah:

a. Dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.

13

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (cet. VI; Bandung, 2009), h. 22.

Page 28: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

b. Dilaksanakan secara periodik.

c. Mencakup semua mata pelajaran yang telah diajarkan.

d. Bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses

pembelajaran

B. Pengembangan Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang secara

harfiahnya berarti “tengah, perantara atau pengantar” yaitu perantara atau

perantara pesan dari pengirim kepada penerima pesan.14 Menurut Gagne

dan Briggs menurut Azhar Arsyad secara implisit menyatakan bahwa

media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape-

recorder, kaset, video, kamera, film, gambar, grafik, televisi dan

computer. 15

Firman Allah Swt. dalam surah An-Nahl : 44 yaitu :

;eerjemyhnya

Keterangan- keterangan (mukzizat) dan kitab- kitab.Dan kami

turunkan Ad-Zikr (Al-Quran) kepadamu, agar engkau menerangkan

14

Muh. Safei, Media Pembelajara (Makassar: Alauddin University Press, 2011), h. 5. 15 Azhar Arsyad, Media Pembembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), h.4.

Page 29: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar

mereka memikirkan.16

16

Al-Quran dan terjemahnya, (Depok: Al-Huda), hal.421.

Page 30: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Abad ke-19 turut mempengaruhi pendidikan dengan menghasilkan alat

pendidikan seperti fotografi, gromofon, film, filmstrip, sampai dengan radio,

televisi, komputer, laboratorium bahasa, video tape dan sebagainya. Menurut

pendirian tertentu alat pengajaran yang lazim disebut hadware itulah

dipandang sebagai teknologi pendidikan.17

Di antaranya ada yang menganggap bahwa alat-alat seperti

papan tulis, peta diagram dan sebagainya. Jika dilihat

perkembangannya, pada awalnya media hanya sebagai alat bantu

mengajar guru (teaching aids). Alat bantu merupakan sarana untuk

menyajikan informasi dan meningkatkan proses belajar mengajar.

Alat bantu yang dipakai oleh guru misalnya gambar, model, dan alat

lain yang dapat memberikan pengalaman, motivasi belajar serta

mempertinggi daya serap dan retensi belajar peserta didik18

Dalam buku teknologi pendidikan karangan S. Nasution,

membahas alat pendidikan yang dapat dipandang sebagai alat

teknologi pendidikan, sebagai berikut:

a. Papan Tulis

Alat pengajaran ini sangat populer, digunakan oleh sekolah yang

trasisional maupun modern dapat dikombinasikan dengan alat

pengajaran yang lain. Alat ini dimanfaatkan dalam tiap metode

pembelajaran papan tulis dapat dipakai untuk tulisan, membuat

17

Kementrian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an Terjemahan, h. 490. 18

Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: Budi Aksara, 1999), h. 101.

Page 31: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

gambar, grafik, diagram, peta sebagainya dengan kapur yang putih

ataupun yang berwarna.

b. Buku Paket/ Pelajaran

Buku pelajaran merupakan alat pengajaran yang paling banyak

digunakan diantara semua alat pegajaran lainnya. Buku pelajaran

telah digunakan sejak manusia pandai menulis dan membaca, akan

stetapi meluas dengan pesat setelah ditemukannya alat cetak.19

Sehingga dapat disimpulkan bahwa papan tulis dan buku paket

pelajaran merupakan dari media pembelajaran. Salah satu ciri

media pengajaran bahwa media mengandung dan membawa pesan

atau informasi kapada penerima yaitu peserta didik. Sebagian

media dapa mengolah pesan peserta didik sehingga media itu

sering disebut media interaktif seperti audiovisual maupun media

yang lain. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa

berupa pesan sederhana dan bisa pula pesan yang sangat kompleks.

Dan yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi

kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta peserta didik dapat

aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena

itu perlu dirancang dan dikembangkan oleh pihak guru baik lewat

lingkungan pengajaran yang interaktif yang dapat menjawab dan

19 Arief S. Sadjiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembanan dan

Pemanfaatannya(Jakarta: Rajawali Pres, 2011), h. 7.

Page 32: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan

kegiatan pengajaran dengan medianya yang efektif guna menjamin

terjadinya pembelajaran.

Adapun menurut M. Basyiruddin Usman dan Asnawir tentang

fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Membantu memudahkan peserta didik dan memudahkan

mengajar bagi guru

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi

kongkrit).

3) Menarik perhatian peserta didik lebih besar (jalannya pelajaran

tidak membosankan).

4) Semua indera peserta didik diaktifkan. Kelemahan satu indera

dapat diimbangi oleh kekuatan indera yang lain.

5) Lebih menarik perhatian dan minat dalam belajar.

6) Dapat membangkitkan dunia teori dengan realita.20

Media sangat membatu dalam proses pembelajaran dimana

tanpa media proses pembelajaran akan sulit untuk mencapai

tujuan yang ingin dicapai dan mempersulit peserta didik untuk

menerima pesan yang disampaiakan oleh pendidik.

20 S. Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: Bumi aksara, 1994), h. 102.

Page 33: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

2. Pendidik dan Media pembelajaran

Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi

yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non-

fisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang memiliki

kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja

dan sikap yang baru, peralatan yang lebih lengkap, dan administrasi

yang lebih teratur.

Pendidik hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih

ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak

menolak digunakannya peralatan teknologi modern yang relevan

dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalahan

pokok dan cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-

guru dalam menguasai penggunaan media pendidikan dan pengajaran

disekolah untuk pembelajaran peserta didik/mahasiswa secara optimal

sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

Agar seorang pendidik dalam menggunakan media pendidikan

yang efektif, setiap pendidik harus memiliki pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pendidikan atau pegajaran.21

Menurut pendapat peneliti pendidik harus memiliki

21 M. Basyiruddin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran (Jakarta: Penerbit Ciputat

Pers, 2002), h. 24-25.

Page 34: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai agar proses

pembelajaran lebih efektif dan peserta didik tidak merasa bosan

terhadap apa yang disampaikan oleh guru.

3. Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan

atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh

karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaan media yang

antara lain:

a. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai

bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan

hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang

digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan

sewaktu-waktu dibutuhkan.

b. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar

yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang

dihadapi dalam proses belajar mengajar.

c. Pendidik hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari

suatu media pengajaran yang digunakan.

d. Pendidik seharusnya memperhitungkan untung ruginya

pemanfaatan suatu media pengajaran.

Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan

media pengajaran dalam PBM yaitu:

1) Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan

Page 35: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

pembelajaran yang telah ditetapkan.

2) Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat

dan didengar.

3) Media pengajaran yang digunakan dapat merespon peserta didik

belajar.

4) Media pengajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu

peserta didik.

5) Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam

proses pembelajaran peserta didik. 22

Menurut pendapat saya pemanfaatan media sangat peluh

dilakukan oleh seorang pendidik dimana media merupakan suatu

alat bantu mengajar agar proses pembelajaran bisa terlaksana.

4. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat

penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek

ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu

akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun

masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam

memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respons

yang diharapkan peserta didik dikuasai setelah pengajaran

berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik

pesetra didik. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu

22

M. Basyiruddin Usman dan asnawir, Media Pembelajran, h. 17-18.

Page 36: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar

yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar

yang ditata dan diciptakan oleh pendidik. Levis dan Lentz

mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu :

a. Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkosentrasi kepada

isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b. Fungsi Afeksi

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat

kenikmatan siswa kbelajar (atau membaca) teks yang bergambar.

Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap

peserta didik, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial

atau ras.

c. Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan

penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau

gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar

d. Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil

penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk

memahami teks membantu peserta didik yang lemah dalam

Page 37: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pengajaran

berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik yang lemah dan

lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan

dengan teks atau disajikan secara verbal.23

Menurut Sudjana dan

Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad mengemukakan manfaat

media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik

sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkan

menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan karta-kata oleh

pendidik, sehingga peserta didik tidak bosan dan pendidik

tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau pendidik mengajar pada

setiap jam pelajaran.

4) Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian pendidik tetapi juga aktivitas

lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,

23 M. Basyiruddin Usman dan asnawir, Media Pembelajaran, h.19-20.

Page 38: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

memerankan, dan lain-lain sebagainya. 24

5. Pemilihan Media Pembelajaran

a. Pentingnya Media Pembelajaran

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa pemilihan media

pengajaran ditentukan apakah media yang akan digunakan sesuai atau

cocok dengan karakteristik materi yang akan disajikan dan dapat

menarik perhatian peserta didik yang lebih penting lagi apakah media

yang akan digunakan tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan

syari’at agama atau tidak melanggar etika agama. Bilamana hal

tersebut dapat terpenuhi maka tugas selanjutnya adalah meneliti/peneliti

lebih cermat apakah media yang akan digunakan tersebut dapat

terjangkau oleh biaya dan dana yang ada dan apakah tidak ada alternatif

media lain yang sekiranya lebih mudah didapat disekitar lingkungan

sekolah.

Pertimbangan selanjutnya, apakah media tersebut telah

dipertimbangkan betul-betul akan keefektifan dan keefisiennya, juga

apakah bentuk media yang akan digunakan berupa media jadi (by

utilazation) atau perlu dirancang (by design). Bila bentuk media

tersebut perlu dirancang maka sudah barang tentu diperlukan

perencanaan yang lebih matang, baik dalam pengembangannya maupun

dalam pemanfaatannya.

24

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h. 24-25.

Page 39: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Adapun hadist yang terkait dengan media pembelajaran:

طه الله ع ى ق ال : خ ض بهع ع ه ع بد الله ر ا مز طه لهم خ س ي ل ه الله ع ل ص ا ف الىهب ط طه خ خ س ط ذ ا الهذ ف ال ا إل طه خطط ا صغ ار خ ا مى, ارج س ط خ س ط, ال الهذ ف ال اوب مه ج

ل ذ ا أ ج ان, ذ ا ال وس ( : ق ال ذي أ -محيط ب ل, ارج أ م خ ذ ا الهذ اط ب ق د أ ح

اض غ ار ال عز ل الخطط الص ارج أ م خ ذ ا الهذ اط ب ذ ا, ) ق د أ ح ش ذ ا , و أ ي ف إن أ خط

ذ ش ذ ا , و أ ي إن أ خط ا( )راي البخار

Artinya:

Dari Abdullah RA berkata :“Nabi SAW membuat gambar persegi

empat, lalu menggambar garis panjang di tengah persegi empat

tadi dan keluar melewati batas persegi itu. Kemudian beliau juga

membuat garis-garis kecil di dalam persegi tadi, di sampingnya:

(persegi yang digambar Nabi). Dan beliau bersabda : “Ini adalah

manusia, dan (persegi empat) ini adalah ajal yang

mengelilinginya, dan garis (panjang) yang keluar ini, adalah cita-

citanya. Dan garis-garis kecil ini adalah penghalang-

penghalangnya. Jika tidak (terjebak) dengan (garis) yang ini,

maka kena (garis) yang ini. Jika tidak kena (garis) yang itu, maka

kena (garis) yang setelahnya. Jika tidak mengenai semua

(penghalang) tadi, maka dia pasti tertimpa ketuarentaan.”(HR.

Bukhari)25

Dari penjelasan menegenai isi kandungan hadis diatas

dikisahkan tentang Rasulullah Saw. Menggambarkan persegi empat dan

membuat garis- garis lurus ketika beliau menyampaikan ajarannya

kepada sahabat- sahabatnya. Hal ini berarti Rasulullah Saw

menggunakan sarana gambar-gambar tersebut untuk memberi

perumpamaan dan mempermudah dalam menyampaikan isi materi yang

di ajarkannya. Jika kita hubungkan dengan dunia pendidikan, hadis

tersebut berkaitan dengan salah satu komponen dalam pendidikan yakni

25

Al-Imam Bukhari dan Abu Hasan As-Sindy, Shahihul Bukhari bi Haasyiati al-Imam

as-Sindy, (Libanon: Dar al-Kotob al-Ilmiyah, 2008), h. 224

Page 40: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

media pembelajaran. Pengertian media pembelajaran itu sendiri adalah

segala sesuatu yang digunakan sebagai sarana mempermudah dalam

proses penyaluran ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Masih banyak orang yang memberi pengertian yang sama

antara media pembelajaran dan alat pembelajaran. Pada dasarnya

media dan alat pembelajaran itu berbeda sebab alat pembelajaran

adalah seperangkat keras (hardware) yaitu sarana yang dapat

menampilkan pesan yan g terkandung dalam media. Sedangkan media

adalah bahan (software) yang biasanya disajikan dengan menggunakan

alat pengajaran.

Para ahli membuat klasifikasi atau penggolongan beberapa

jenis media berdasarkan suatu titik pandang tertentu. Dibawah ini

penulis sajikan penggolongan media pembelajaran dan jenis-jenis

yang termasuk didalamnya.

Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi

perkembangan teknologi oleh Seels & Glosgow dalam bukunya Muh.

Safei dibagi kedalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional

dan pilihan media teknologi mutakhir.

1. Pilihan Media Tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan

1) Proyeksi oqaque (tak tembus pandang)

2) Slides

Page 41: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

3) Filmstrips

b. Visual yang tidak proyeksi

1) Gambar,poster

2) Foto

c. Audio

1) Rekaman

2) Pita-kaset , reel, catridge

d. Penyajian multimedia

1) Slide plus suara (tape)

2) Multi imege

e. Visual dinamis yang diproyeksikan

1) Film, Video

2) Televisi

f. Cetak

1) Buku teks

2) Modul, teks terpogram, Workbook

g. Permainan

1) Teka-teki

2) Simulasi

3) Permainan papan

h. Realita

1) Model

2) Specimen

Page 42: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,

kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok.26

Tujuan penelitian kualitatif ada dua. Yaitu pertama, menggambarkan dan

mengungkapkan (to describeand and explore) dan kedua menggambarkan dan

menjelaskan (to describeand explain).27

Sedangkan tipe penelitian ini

menggunakan tipe deskriptif, tipe penelitian ini bertujuan membuat deskripsi

secara sistimtis, faktual, dan akurat tentang fakta- fakta dan sifat- sifat populasi

atau objek tertentu.28

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Jatia

Kabupaten Gowa dan yang menjadi objek penelitian ini adalah guru dan peserta

didik SD Inpres Jatia.

26

Ariesto Hadi Sutopo ddan Adrianus Arief, Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan

Nvivo (ed, I, cet.I, Jakarta: Kencana, Juli 2010), h. 1. 27

Aristo Hadisutopo dan Adrianus Arief, Terampil dalam mengelolah data kualitatif

dengan Nvivo, h. 2. 28

Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi (ed, I, Cet, 4, Jakarta: Kencana

2009), h 67

Page 43: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

C. Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus penelitian adalah:

1. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam

2. Pengembangan Media Pembelajaran

D. Deskripsi Penelitian

Adapun yang menjadi Deskripsi Fokus Penelitian adalah:

1. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam

Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah kemampuan menggunakan media pembelajaran agar

mampu penyampaian materi dengan mudah

2. Pengembangan Media Pembelajaran

Pengembangan Media pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah kemampuan guru menggunakan media- media dalam proses

pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh pada saat proses pembelajaran

dan mampu memahami dengan mudah

E. Sumber Data

Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain:

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data yang

langsung, memberikan data kepada pengumpul data29

Berdasarkan

pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa data primer merupakan

data utama yang didapatkan langsung dari apa yang diteliti. Adapun data

29

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. (Bandung: Alfabeta. 2006). h.105

Page 44: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

primer dalam penelitian ini yaitu melakukan wawancara langsung dengan

guru dan kepala sekolah SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data

kepada peneliti30

misalnya peneliti harus melalui orang lain atau mencari

melalui dokumen data itu diperoleh dengan menggunakan literature yang

dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan

yang berhubungan dengan penelitian.

F. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data yang harus betul-

betul direncanakan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data

empiris sebagaimana adanya sebab penelitian akan berhasil apabila banyak

mengunakan instrument agar data tersebut dapat menjawab pertanyaan. Penelitian

dan menguji hipotesis, maka penulis menggunakan beberapa teknik pedoman

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1. Pedoman observasi

Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan

sengaja, sistematis mengenai gejala-gejala yang terjadi untuk kemudian

dilakukan pencatatan.31

Observasi diartikan sebagai usaha mengamati

fenomena-fenomena yang akan di selidiki baik itu secara langsung

30

Sugiyono,loc.cit 31

P. Joko Subagyo, Metodologi Dalam Teori dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,

2004),hal. 63.

Page 45: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

maupun secara tidak langsung dengan mengfungsikan secara alat indera

dari pengamatan untuk mendapatkan informasi dan data akan diperlukan

tanpa bantuan dan alat lain. Sedangkan observasi tidak langsung adalah

pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya peristiwa

yang akan diselidiki, misalnya peristiwa tersebut diamati melalui filem,

rangkaian slide, atau rangakian photo. Dalam menggunakan teknik

observasi baik langsung maupun tidak langsung diharapkan

mengfungsikan setiap alat indera untuk mendapatkandata yang lengkap .

2. Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan proses interaksi antara respon untuk

menemukan informasi atau keterangan dengan cara langsung bertatap

muka dan bercakap-cakap secara lisan dengan cara mengajukan beberapa

pertanyaan yang menghubungkan dengan informasi yang diperlukan

dengan jarak yang dibutuhkan secara lisan pula, memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka

antara sipenannya atau pewancara dengan informan dengan alat

panduaan wawancara.

3. Catatan Dokumentasi

Dokumentasi yaitu, peninggalan tertulis dalam berbagai kegiatan

atau kejadian yang dari segi waktu relatif, belum terlalu lama dan teknik

pengumpulan data dengan hal-hal atau variable yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan

sebagainya. Dalam hal ini penulis menggunakan catatan dokumentasi

Page 46: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

untuk memperkuat hipotesa agar hasil penelitian yang lebih akurat dan

dapat dipertanggung jawabkan

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:

Riset lapangan, yaitu cara penghitungan data dengan penulis langsung turun ke

lapangan. Dalam hal ini bertempat di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa guna

mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan proposal ini. Oleh

karena itu data yang dikumpulkan ini bersifat emperis. Kemudian dalam

penelitian lapangan ini penulis menggunakan teknik-tekni pengumpulan data,

sebagai berikut:

1. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-

fenomena yang diselidiki.32

2. Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal yaitu semacam

percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.33

3. Dokumentasi adalah mencatat semua data secara langsung dari referensi yang

membahas tentang objek peneliitian.34

H. Teknik Analisis Data

Analisis data disebut juga pengelolahan data dan penafsiran data.

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaan data, agar sebuah fenomena

memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. Tujuan analisis data adalah untuk

32

Nana Syaohdih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: sRemaja

Rosdakarya, 2010), h 220. 33

Andi Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian.

(Jogjakarta: Ar-ruz Media, 2011). h 330. 34

Burhan Bungin.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu

sosial lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 121.

Page 47: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

menyederhanakan data kedalam bentuk yang mudah dibaca dan di

implementasikan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

pendekatan deskripsi kualitatif yang merupakan suatu proses menggambarkan

keadaan sasaran yang sebenarnya. Pada analisis data kualitatif kata- kata

dibangun dari hasil wawancara atau pengamatan terhadap data yang

dibutuhkan untuk dirangkum. Adapun analisis data dalam penelitian ini

meliputi tiga alur kegiatan, yaitu;35

Tujuan analisis data adalah untuk

menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan di

implementasikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

pendekatan deskripsi kualitatif yang merupkan suatu proses menggambarkan

keadaan sasaran yang sebenarnya. Pada analisis data kualitatif kata-kata

dibangun dari hasil wawancara atau pengamatan terhadap data yang

dibutuhkan untuk dirangkum. Adapun analisis data dalam penelitian ini

meliputi tiga alur kegiatan, yaitu.36

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data diartikan sebagai proses penelitian, pemusatan pada

penyederhanaan dan trasformasi data yang muncul dari catatan- catatan

tertulis dilapangan, Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis data yang

memejamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data untuk tidak

perlu menghasilkan data yang potensial untuk menjawab pertanyan-

pertanyaan penelitian.

35

Imam suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama(cet. I, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya,2001), h. 191 36

V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, h. 35

Page 48: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

b. Penyajian data display

Penyajian data display yaitu mendeskripskan sekumpulan

informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif yang disajikan dalam bentuk

yang padu dan mudah dipahami. Sehubungan dengan data yang diperoleh

terdiri dari kata-kata, kalimat- kalimat, paraghraf, maka penyajian data yang

sering digunakan adanya bentuk uraian naratif yang panjang dan terpencar-

pencar bagian demi bagian, tersusun kurang baik, maka dari itu informasi

bersikap kompleks, disusun kedalam suatu kesatuan bentuk yang lebih

sederhaana lagi dan selektif, sehinga mudah dipahami.

c. Penarikan kesimpulan (Conclusion drawing/ verification)

Penarikan kesimpulan atau verification merupakan bagian akhir

dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa bagaian interprestasi yang,

menentukan makna data yang telah disajikan. Cara yang digunakan

bervariasi, dapat digunakan, dan menghubung- hubungkan satu sama lain.

Makna yang ditemukan peneliti harus diuji kebenarannya dan kecocokannya.

Page 49: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Singkat SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Sekolah Dasar Inpres Jatia adalah salah satu sekolah yang terdapat

di Jln. Garuda Jatia Kabupaten Gowa. SD Inpres jatia ini beroperasi pada

tahun 1980 yang saat ini dipimpin oleh Bapak Kepala Sekolah H. M. ARIFIN.

S, S.Pd Pihak sekolah mengharapkan dengan kapasitas yang ada serta sarana

dan prasarana yang tersedia dapat menciptakan murid yang sesuai dengan

tujuan yang di inginkan dicapai.37

Kondisi sekolah tersebut, berdekatan dengan kantor lurah mataallo.

Kondisi lingkungannya di sekeliling sekolah terdapat taman bunga dan pohon

mangga yang membuat sekolah ini tampak rindang. Untuk kondisi

bangunannya cukup bagus, berkat adanya Bantuan Operasi Sekolah ( BOS )

dari pemerintah daerah sedikit demi sedikit sekolah ini mengalami renovasi

dan untuk pengadaan buku dan bantuan untuk murid berprestasi dan murid

miskin. Sekolah tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat

setempat, pada awal berdirinya sekolah tersebut jumlah muridnya masih

sangatlah minim tapi dengan dikenalnya sekolah tersebut di lingkungan

masyarakat luas, sedikit demi sedikit jumlah murid sekolah ini adalah

37

Sumber Data : Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Page 50: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

sebanyak 182 orang, laki-laki berjumlah 95 orang dan perempuan berjumlah

87 orang. SD Inpres Jatia ini berakreditasi A.38

Table 4.1

Keadaan Fisik Bangunan SD Inpres Jatia

Kabupaten Gowa tahun ajaran 2019/2020

No

Keadaan fisik

Keterangan

1

Ruang kelas

7

2

Ruang kepala sekolah

1

3

Dapur

1

4

Perpustakaan

1

5

Ruang guru

1

6

Wc

2

7

Mushollah

1

8

Rumah dinas guru

3

9

Uks

1

10

Lapangan olahraga

1

Sumber Data : kantor TU SD Inpres Jatia kec. Bajeng Kab. Gowa39

38

Sumber Data : Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

39

Sumber Data : Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Page 51: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

2. Profil SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

a. Identitas sekolah

Nama Sekolah : SD Inpres Jatia

NSS/NPSN : 101190305038 / 40301358

Jenjang Pendidikan : SD

Status Sekolah : Negeri

Waktu Penyelenggaraan : Pagi

Akreditasi : “ A “

Sekolah Dibuka Tahun : 1982

Alamat

Jalan / nomor : jl. Garuda jatia

Rt / rw : 3 / 1

No. Telepon : 081244244263

Kode pos : 92152

Kelurahan : mataallo

Kecamatan : Bajeng

Kabupaten : Gowa

Provinsi : Sulawesi Selatan

Negara : Republik Indonesia

b. Data pelengkap

Sk Pendirian Sekolah :

Tanggal Sk Pendirian : 31 Desember 1982

Status Kepemilikan :Pemerintah Daerah

Page 52: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

SK Izin Operasional :

Tanggal SK Izin Operasiona l : 01 Januari 1980

Luas Tanah Milik (M2 ) : 1700 M

2

Nama Wajib Pajak : SDI JATIA

NPWP :00.794.637.9807.000

3. Visi dan Misi SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

a. Visi :

unggul dalam Prestasi Berbasis Ketuntasan Berdasarkan Iman dan

Taqwa40

b. Misi :

1) Terwujudnya pembelajaran yang inovatif dengan

pendekatan saintifik berbasis ketuntasan

2) Terwujudnya prestasi belajar di sekolah berdasarkan

standar kompetensi lulusan

3) Terwujudnya sikap sportifitas dalam kehidupan

bermasyarakat berbasis karakter

4) Terwuwjudnya lingkungan sekolah yang asri dalam

menunjang pembelajaran

5) Terwujudnya kegiatan ekstrakurikuler dalam mendukung

prestasi sekolah

40

Sumber Data: Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Page 53: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

6) Terwujudnya penataan manajemen partisipatif dalam

pengelolaan sekolah41

4. Keadaan Guru dan Karyawan SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Berdasarkan Data Statistik dan Karyawan di SD Inpres Jatia

Tahun Ajaran 2018/2019 Sebanyak 15 Orang Dengan Perincian

Sebagai Berikut :

a. Kepala Sekolah : 1

b. Guru kelas : 6

c. Guru bidang studi : 5

d. Operator : 1

e. Pustakawan : 1

f. Keamanan ( satpol pendidikan) : 1

Adapun keadaan guru dan karyawan pada saat ini SD Inpres Jatia

Kabupaten Gowa adalah sebanyak 15 orang. Untuk lebih jelasnya keadaan

guru dan karyawan di SD Inpres Jatia pada tahun ajaran 2018/2019 sebagai

berikut42

41

Sumber Data; Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa 42

Sumber Data: Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Page 54: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Table 4.2

Data Guru dan Karyawan di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

tahun ajaran 2018/2019

No NAMA JABATAN STATUS

PEGAWAI

1 H.M. Arifin S,S.Pd Kepala Sekolah PNS

2 Isrim, S.Pd, M.SI Guru Kelas PNS

3 Zainuddin, S.Pd Guru Bidang Studi PNS

4 Hafsah, S.Pd Guru Kelas

PNS

5 Nurzatma Guru Kelas PNS

6 Sitti Khadijah, A.Ma Guru Kelas

PNS

7 Fatmawati S.Pd

Guru Kelas PNS

8 HJ. Djumriani , S.Pd Guru kelas

PNS

9 Rostinah, S.Pd Guru Bidang Studi Guru Honor

10 Nurwahidah, S.Pd Operator Guru Honor

11 Surya Alam S.SOS Perpustakaan Guru Honor

12 Salmiah Kinawati

Azisa, S.Pd

Guru Bidang Studi Guru Honor

13 Hasman Satpol Pendidikan Guru Honor

14 Ruslan, A.Ma Guru Bidang Studi

Guru Honor

Sumber data : Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa43

43

Sumber Data: Kantor TU SD Inpres Jatia kec. Bajeng kab. Gowa

Page 55: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

5. Keadaan Peserta Didik SD Inpres jatia Kabupaten Gowa

Peserta didik yang bersekolah di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

kebanyakan bertempat tinggal disekitar lokasi sekolah, sehingga tidak

menyulitkan mereka dari segi jarak dari tempat tinggal mereka ke sekolah.

Jumlah rombongan belajar adalah 7 kelas, kelas 1 berjumlah 14

peserta didik, kelas II 25 peserta didik, kelas III berjumlah 33 peserta didik,

kelas IV berjumlah 35 peserta didik, kelas V berjumlah 25 peserta didik, kelas

VI berjumlah 32 peserta didik.44

Table 4.3

Daftar Jumlah Peserta Didik SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Kelas I 8 6 14

2 Kelas II 13 12 25

3 Kelas III 23 10 33

4 Kelas IV 21 14 35

5 Kelas V 10 15 25

6 Kelas VI 15 17 32

Jumlah 89 75 164

44

Sumber Data : Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Page 56: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

B. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam Pada peserta didik di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Kreativitas itu sendiri adalah suatu upaya atau usaha untuk

mengembangkan sifat yang masih dasar menjadi suatu yang baru atau

sebelumnya belum ada. Dan bisa juga kreativitas itu suatu cara atau upaya

untuk menjadikan sesuatu yang sudah ada menjadi suatu hal yang menarik dan

kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan

dan menciptakan sesuatu hal yang baru, cara-cara yang baru, model-model

baru yang berguna bagi dirinya dan masyarakat,dan adanya tujuan yang jelas.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu kinawati selaku guru

Pendidikan Agama Islam kelas 5 SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

mengatakan bahwa:

“ Kreativitas yang saya gunakan dalam mengatasi pengembangan

media pembelajaran peserta didik adalah dengan menggunakan

beberapa media yang berbeda-beda dalam tingkatannya tetapi tujuan

pembelajaran tetap tercapai, contohnya saja untuk kelas v ini saya

biasanya menggunakan media visual yang tidak proyeksi yaitu gambar

dan poster, penggunaan media gambar dan poster ini diharapkan

mampu mempermudah pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang

susah menjadi pembelajaran yang lebih sederhana dan mudah

dipahami. Media audio yaitu rekaman suara, ini diharapkan mampu

memusatkan perhatian dan mempertahankan perhatian dan melatih

daya analisis peserta didik terhadap pembelajaran. Media cetak yaitu

buku teks, media cetak buku teks ini diharapkan mampu memberikan

pembelajaran lebih jelas dan lebih interaktif serta efesiensi dalam

waktu dan tenaga. Media permainan yaitu simulasi (praktek),

diharapkan mampu menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu

pada peserta didik dalam pembelajaran tertentu. Maka dari itu sebagai

seorang guru kita harus bertindak kreatif dalam menentukan media

pembelajaran yang harus digunakan dan mampu memotivasi peserta

didik agar aktif dalam pembelajaran. “45

45

Salmiah Kinawati Azisa S.Pd ( Guru Pendidikan Agama Islam ) Wawancara di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

Page 57: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Pemilihan media dalam menyampaikan materi pembelajaran tentu

saja sangat mempengaruhi keadaan peserta didik media yang bervariasi

dalam setiap pertemuannya akan membuat peserta didik lebih bersemangat

dalam menerima pelajaran. Dengan media yang biasa digunakan, guru bisa

mengembangkan kembali media tersebut agar lebih menarik yang mampu

membuat peserta didik mudah memahami materi yang di sampaikan oleh

guru sehingga peserta didik itu sendiri dapat mengembangkan potensi yang

ada pada dirinya dan bersemangat untuk aktif dalam pembelajaran.

Sehubungan dengan media dalam kegiatan pembelajaran guru perlu cermat

dalam pemilihan atau penetapan media yang akan digunakannya, kecermatan

dan ketetapan dalam pemilihan media akan menunjang efektifitas kegiatan

pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

dan perhatian peserta didik menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam

kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Diungkapkan oleh Nurfadhila sebagai peserta didik yang duduk di

bangku kelas 5 mengatakan bahwa :

“Guru yang kreatif lebih cenderung memberikan sesuatu yang baru

dalam proses pembelajaran seperti menggunakan media yang

sebelumnya sudah ada tapi di kembangkan lagi agar kami sebagai

peserta didik lebih mudah memahami materi yang di sampaikan oleh

guru, media pembelajaran yang monoton dan cara penyampaian

materi yang itu- itu saja akan membuat kami sebagai peserta didik

merasa jenuh dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran. Oleh karena itu kreativitas guru dalam memilih media

pembelajaran berperang penting dalam membangun semangat belajar

kami sebagai peserta didik.”46

46 Nurbalkis ( Peserta Didik Kelas V ) Wawancara di SD Inpres Jatia kec. Bajeng kab.

Gowa 23 juni 2020

Page 58: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Kreativitas itu merupakan suatu variasi dalam pembelajaran untuk

menimbulkan gagasan baru dalam proses pembelajaran, berbagai kreativitas

dalam pembelajaran itu juga bermacam-macam, sebagai guru yang kreatif juga

harus mengembangkan media serta teknik pembelajaran. Selain dari media

pembelajaran itu sendiri guru harus mampu mengembangkan kreativitasnya.

pemilihan media pengajaran ditentukan apakah media yang akan digunakan

sesuai atau cocok dengan karakteristik materi yang akan disajikan dan dapat

menarik perhatian peserta didik yang lebih penting lagi apakah media yang

akan digunakan tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan syari’at Agama

Hasil wawacara dengan ibu Kinawati selaku Guru Pendidikan

Agama Islam yang mengatakan :

“Sebagai seorang guru kita harus mengetahui keadaan peserta didik

agar kita bisa menentukan media pembelajaran seperti apa yang bisa

kita gunakan pada setiap pertemuannya. Selain media yang menarik

kita juga harus pandai menggunakan variasi dalam kegiatan

pembelajaran contohnya variasi suara, variasi gerak dan perubahan

posisi. Suara yang lantang akan memusatkan perhatian peserta didik,

menjelaskan dengan gerakan akan membuat peserta didik lebih mudah

mengerti, dan perubahan posisi akan membuat peserta didik tertarik

terhadap penjelasan guru. Sebagai guru yang kreativ juga harus

mengembangkan media pembelajaran serta tehnik pembelajaran, dan

langsung diajak praktek secara langsung supaya peserta didik bisa

menerapkan apa yang di dapat di sekolah dan bisa diterapkan

langsung dalam kehidupan sehari- hari.”47

Guru yang kreatif adalah guru yang mencari ide baru salah satunya

teknologi atau media pembelajaran, selain tukar fikiran antara sesama guru

mata pelajaran serta aktif mencari wawasan baru. Kreativitas itu merupakan

47 Salmiah Kinawati Azisa S.Pd ( Guru Pendidikan Agama Islam ) Wawancara di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

Page 59: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

suatu variasi dalam pembelajaran untuk menimbulkan gagasan baru dalam

proses pembelajaran. Berbagai kreativitas dalam pembelajaran itu juga

bermacam- macam, sebagai guru yang kreatif juga harus mengembangkan

media serta teknik pembelajaran. Dan langsung diajak praktek secara langsung

supaya peserta didik bisa menerapkan apa yang didapatkan di sekolah bisa

diterapkan dalam kehidupan sehari- hari karena pada prinsipnya pendidikan

agama islam mendasar, sehingga seorang guru yang kreatif juga harus pandai-

pandai dalam mengembangkan media pembelajaran supaya ada ketertarikan

dari pada peserta didik. Materi pembelajaran apabila berhubungan dengan

penerapan bisa langsung dipraktekkan supaya peserta didik bisa langsung

menerapkan dalam kehiupan sehari- hari dan dalam mengajar kreativitas

seorang guru adalah salah satunya dengan langsung kepada para peserta

didiknya untuk langsung praktek. Dengan kesabaran seorang guru

membimbing para pesera didiknya agar lebih memahami dan bisa

mengamalkan materi yang diajarkan.

Hasil wawancara dengan Nurbalkis selaku peserta didik kelas V

yang mengatakan bahwa;

“Guru kami mengajak kami untuk langsung praktek tentang materi

yang sudah di jelaskan. Guru kami sangat sabar dan menyenangkan

dalam menyampaikan materi sehingga kami bisa lebih paham dan

mudah mengerti, dan kami sangat senang karena setiap pertemuan

media yang diajarkan oleh guru selalu berbeda dan tidak monoton

sehingga minat belajar kami semakin bertambah , dan pemilihan

media yang digunakan sangat bervariasi dan selalu berbeda sehingga

kami senang ketika guru masuk dikelas.

Page 60: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam guru sangat

memperhatiakan semua peserta didik satu persatu, karena pelajaran ini sangat

penting dan berguna dalam kehidupan sehari- sehari sehinggah guru

bersungguh- sungguh dalam menjelaskan serta memperhatikan peserta

didiknya, Pemilihan media pembelajaran ditentukan apakah media yang akan

digunakan sesuai atau cocok dengan keadaan peserta didik dan cocok dengan

materi yang akan disajikan dan dapat menarik perhatian peserta didik. Guru

Pendidikan Agama Islam harus mampu memilih dan menentukan metode yang

sesuai serta membuat variasi-variasi media pengajaran, karena tidak ada satu

media yang paling baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini

disebabkan setiap media mempunyai kelebihan maupun kekurangan yang

harus disesuaikan dengan pencapaian tujuan pembelajaran serta efektifitas

pembelajaran. Selain itu sebagai seorang guru memiliki kesadaran terhadap

kebutuhan peserta didik dan kompetensi yang dimilikinya sangat diperlukan

untuk memotivasi dan mengarahkan peserta didik agar mengembangkan

potensi yang dimilikinya.

Hasil wawancara kepada Nurfadhila selaku peserta didik kelas V

mengatakan bahwa;

“Guru yang mengembangkan kreativitas dalam proses pembelajaran

sangat kami butuhkan sebagai peserta didik yang nantinya menjadi

bagian dari proses pembelajaran. Guru yang kreatif lebih sering

memberikan ide-ide yang baru khususnya dalam penggunaan media

dalam proses pembelajaran, karena biasanya jika guru memberikan

pelajaran dengan media yang monoton kami sebagai peserta didik

akan jenuh dan tidak semangat dalam mengikuti pelajaran oleh karena

itu pemilihan media berperan penting dalam membangun semangat

belajar kami, serta guru yang mampu mengembangkan media

Page 61: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

pembelajarannya sangat berperan penting dalam perkembangan

pendidikan.”48

Diungkapkan oleh ibu Fatmawati selaku Wali Kelas V mengatakan

bahwa :

“Guru yang mengembangkan kreativitas dalam proses pembelajaran

adalah guru yang mampu membuat sesuatu yang baru dalam hal

penggunaan media pembelajaran menjadi suatu hal yang menarik agar

peserta didik mudah memahami materi yang di sampaikan oleh guru.

Guru bisa menggunakan media gambar untuk menjelaskan materi dan

juga bisa menggunakan media cetak untuk mengembangkan materinya

agar peserta didik bisa lebih cepat paham terhadap materinya. Guru

yang kreativ adalah guru yang mampu menciptakan inovasi yang baru

dan di klaborasikan dengan penggunaan media yang ada, sehingga

dalam poses pembelajaran peserta didik tidak jenuh dan bosan ketika

menerima materi ajar. ”49

Melalui pemaparan data di atas dikatakan bahwa kreativitas seorang

guru merupakan usaha yang baru, pengembangan, sebuah variasi dalam

pembelajaran Kreativitas dalam mengajar juga bisa menyenangkan bagi

peserta didik apabila diterapakan langsung setelah materi selesai. Seorang

guru yang kreatif harus pandai-pandai dalam mencari ide dan wawasan baru

serta harus mampu memilih media seperti apa yang seharusnya digunakan

dalam menyampaikan materi ajar dalam setiap pertemuan serta mampu

memanfaatkan media dalam mengembangkan pembelajaran. Guru dalam

mengajar juga harus bersungguh-sungguh serta memperhatikan satu persatu

48

Nurfadilah ( Peserta Didik Kelas V) Wawancara di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

23 juni 2020

49

Salmiah Kinawati Azisa S.Pd( Guru Pendidikan Agama Islam ) Wawancara di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

Page 62: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

tentang keadaan peserta didik sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan

baik dan tujuan pemebelajaran bisa tercapai.

C. Efektifitas Pengembangan media pembelajaran pada peserta didik di

SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam sistem

pembelajaran, banyak macam media pembelajaran yang dapat digunakan,

media pembelajaran harus di dasarkan pada pemilihan yang tepat. Ada

beberapa media yang sering digunakan oleh guru dalam proses belajar

mengajar diantaranya; media audio yaitu media yang hanya dapat didengar

saja, media visual yaitu media yang dapat dilihat saja, media cetak yaitu

mempunyai makna, yaitu sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas

untuk menyampaikan pesan- pesannya.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Kinawati selaku guru

Pendidikan Agama Islam mengatakan bahwa :

“Media pembelajaran merupakan salah satu kompenen pembelajaran

yang mempunyai peran penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran

saya sering menggunakan kertas karton dimana media karton tersebut

sangat diperlukan karena materi pendidikan Agama Islam kebanyakan

isinya tentang kisah- kisah nabi atau perjuangan para sahabat Nabi,

untuk tidak memberikan efek bosan kepada peserta didik makanya

saya membuat media karton agar pemikiran peserta didik mudah untuk

menerima materi yang disampaikan. Dan media yang disampaikan

harus sesuai dengan materi yang diajarkan.”50

Mengenai fungsi dan manfaat media itu sendiri menurut ibu

Kinawati adalah menjadikan peserta didik lebih memahami isi materi

pelajaran. Adapun efektif atau tidaknya penggunaan media dalam

50

Salmiah Kinawati Azisa S.Pd( Guru Pendidikan Agama Islam ) Wawancara di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

Page 63: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

proses pembelajaran menurut ibu kinawati sudah efektif karena

melihat dari tujuan pembelajaran dimana ketika tujuan pembelajaran

sudah tercapai berarti proses pembelajaran sudah efektif.51

Sama halnya yang dikatakan oleh ibu Fatmawati selaku guru kelas

V mengatakan :

“Keberhasilan pengembangan media pembelajaran dapat dilihat pada

kondisi peserta didik. Guru mata pelajaran yang mampu

mengembangkan media pembelajarannya tentu saja akan disukai oleh

peserta didik karena peserta didik membutuhkan guru yang mampu

memahami keadaan peserta didik tersebut dan juga membutuhkan

dukungan dari dari pihak sekolah dalam mengembangkan media

tersebut. Media pembelajaran yang selaras dengan materi yang akan

disampaikan tentu saja sangat bagus dalam membangun minat belajar

peserta didik dalam menerima materi pelajaran sehingga peserta didik

mampu dengan mudah tanpa hambatan menyampaikan materi

pelajaran. ”52

Seorang peserta didik yang sedang dalam keadaan jenuh sistem

akalnya tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses

item-item informasi atau pengalaman baru, sehingga kemajuan belajarnya

masih tetap dan tidak berkembang. Media berperan penting dalam

menentukan keberhasilan belajar peserta didik, media adalah syarat mutlak

dalam belajar. Terkadang ada peserta didik yang malas dengan penggunaan

media pembelajaran yang monoton sehingga tidak mampu memahami

pembelajaran,penggunaan media pembelajaran menjadi peran penting

keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan bahan ajaranya kepada

peserta didik, olehnya itu seorang guru harus mampu untuk memiliki

51 Salmiah Kinawati Azisa S.Pd( Guru Pendidikan Agama Islam ) Wawancara di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

52

Fatmawati ( Guru kelas V ) Wawancara di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni

2020

Page 64: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

kreativitas dalam menyampaikan pembelajarannya agar mampu memotivasi

peserta didik untuk terus aktif dalam proses pembelajaran.

Hal diatas diperkuat dengan hasil wawancara dengan ibu Kinawati

selaku Guru Pendidikan Agama Islam mengatakan bahwa:

“Dalam mengembangkan media pembejaran yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran, saya memperhatikan terlebih dahulu

materi yang akan saya sampaikan kepada peserta didik baru setelah itu

memilih media yang tepat untuk digunakan dalam menyampaikan

materi tersebut agar peserta didik tidak jenuh dalam proses

pembelajaran, pemilihan media tersebut juga harus diperhatikan

apakah media tersebut disukai oleh peserta didik atau tidak.

penggunaan media yang tepat memberikan dampak positif terhadap

peserta didik yaitu peserta didik mampu memahami dengan mudah isi

dari materi pembelajaran tersebut, dan dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik dengan adanya media pembelajaran yang menarik

dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik maka dapat membantu

konsentrasi belajar peserta didik di dalam kelas dalam menerima

materi yanng diberikan oleh guru. Peserta didik tidak merasa bosan

berada dalam kelas dalam menerima materi yang diberikan oleh guru

karena dengan menampilkan media pembelajaran maka peserta didik

menjadi senang berada dalam kelas untuk belajar dengan baik.”53

Bagi seorang guru, sangatlah penting mengetahui keadaan peserta

didik, apakah media tersebut cocok atau tidak digunakan. Dengan mengetahui

keadaan peserta didik, akan mempermudah guru dalam menentukan langkah

yang akan di ambil dalam Pengembangan media pembelaajaran. Oleh karena

itu sangat diperlukan setiap guru memiliki kreativitas untuk mampu

membangkitkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun

guru tetap berupaya agar apa yang disampaikan benar- benar dikuasai oleh

peserta didik dan jika ada peserta didik menanyakan kadang- kadang

53

Salmiah Kinawati Azisa ( Guru Pendidikan Agama Islam ) Wawancara di SD Inpres

Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

Page 65: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

dijelaskan, membuktikan bahwa sebagian peserta didik memang ada yang

kurang memperhatiakn penjelasan guru, karena kemungkinan besar peserta

didik sudah bosan dengan pembahasan itu- itu saja. Maka sebagai guru sangat

diperlukan kreativitas yang sangat tinggi.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat pengembangan Kreativitas Guru

Pendidikan Agama Islam Dalam Pengembangan Media Pembelajaran

di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Guru yang berkualifikasi profesional, yaitu guru yang tahu secara

mendalam tentang apa yang diajarkannya, cakap dalam mengajarkannya

secara efektif dan efisien dan guru tersebut berkepribadian yang mantap.

Untuk mewujudkan guru yang cakap dan ahli tentunya diutamakan dari

lulusan lembaga pendidikan keguruan. Karena kecakapan dan kreativitas

seorang guru yang profesional bukan sekedar hasil pembicaraan atau latihan-

latihan yang terkondisi, tetapi perlu pendidikan yang terprogram secara

relevan serta berbobot, terselenggara secara efektif dan efisien dan tolak ukur

evaluasinya terstandar.

Seperti hasil wawancara bersama bapak H. M. Arifin S.Pd selaku

Kepala Sekolah yang mengatakan bahwa :

Faktor pendukung dalam pengembangan media pembelajaran di

SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa yaitu:

1. Peserta didik memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti

proses pembelajaran.

2. Pemilihan media yang tepat dalam proses pembelajaran.

3. Suasana kelas yang bagus dan kondusif.

Page 66: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Faktor penghambat dalam pengembangan media pembelajaran di

SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa yaitu:

1. Sarana dan prasarana yang tidak memadai.

2. Kurangnya pengalaman mengajar guru.

3. Kesulitan dalam menghadapi perbedaan karakteristik

peserta didik.54

Pengalaman yanga dimiliki oleh seorang guru akan mendorong

guru tersebut untuk berfikir kreatif dan menciptakan cara-cara bagaimana

media pembelajaran yang digunakan mampu menarik minat peserta didik

dalam belajar dan mendorong timbulnya ke aktifan peserta didik dalam

pembelajaran. Hal seperti itu yang harus dimiliki seorang guru karena guru

yang tidak mampu menguasai keadaan peserta didik maka peserta didik

cenderung akan mengalami kejenuhan dan tidak mempu menangkap materi

pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Hal diatas didukung oleh hasil wawancara dari ibu Kinawati selaku

guru Pendidikan Agama Islam mengatakan bahwa :

“Ketika peserta didik tidak tertarik dengan media yang digunakan oleh

guru maka peserta didik tersebut akan memberikan respon yang

negative contohnya peserta didik tidak memperhatikan penjelasan

guru, peserta didik akan bermain dan bercerita ketika gurunya

menjelaskan itu karena peserta didik tidak paham dengan penjelasan

gurunya sehingga timbul ketidaksukaan pada bahan ajar dan peserta

didik lebih senang untuk bermain dan bercerita ketika guru sedang

menjelaskan , suka keluar masuk kelas tanpa izin, meminta izin ke

toilet itu semua dilakukan oleh peserta didik karena tidak adanya rasa

nyaman berada dalam kelas, selain metode pengajaran penampakan

fisik dalam kelas juga mempengaruhi suasana dalam proses belajar

mengajar agar tidak terjadi ketegangan mental saat pelajaran

berlangsung.55

54

H. M. Arifin S.Pd ( Kepala Sekolah ) Wawancara di SD jatia Kabupaten Gowa 23 juni

2020

55

Salmiah Kinawati S.Pd ( Guru Pendidikan Agama Islam ) Wawancara di SD Inpres

Page 67: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Mengenai fungsi dan manfaat dari media itu sendiri adalah

mempermudah cara penyampaian pesan ke peserta didik, karena tanpa adanya

media yang digunakan di dalam proses pembelajaran akan sulit untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapakan sebelumnya.

Mengenai efektif atau tidaknya penggunaan media pada peserta

didik yang belum efektif karena masih dalam tahap proses pembelajaran

dimana karakter peserta didik di dalam kelas berbeda-beda jadi sulit untuk

mengefektifkan proses pembelajaran

Sama halnya dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan

Rama salah satu peserta didik kelas V yang mengatakan bahwa :

“Proses pembelajaran yang di lakukan oleh Ibu Salmiah sangat

inovatif karena sering menggunakan media yang membuat proses

pembelajaran mudah diserap oleh kami yang sebagai penerima pesan

dan setiap pertemuan media yang diberikan selalu berbeda- beda jadi

kami tdak merasakan yang namanya bosan ataupun jenuh pada saat

penyampaian materi ajarnya, pemilihan medianya di tentukan sesuai

dengan tujuan pembelajaran, namun berkaitan dengan efektif atau

tidaknya proses pembelajaran yang di lakukan ibu Salmiah menurut

peserta didik sudah efektif karena kami sebagai peserta didik bisa

memahami pembelajaran56

Mengenai fungsi dan manfaat media itu sendiri adalah menjadikan

peserta didik lebih memahami isi dari meteri pelajaran. Adapun efektif atau

tidaknya penggunaan media dalam proses pembelajaran sudah efektif karena

melihat dari tujuan pembelajaran dimana ketika tujuan pembelajaran sudah

tercapai berarti proses pembelajaran sudah efektif. Jadi kesimpulannya adalah

Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

56

Rama ( Murid Kelas 5 ) Wawancara di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

Page 68: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

bahwasanya kreativitas dalam pengembangan media pembelajaran sangat

diperlukan dalam proses mengajar karena tanpa adanya kreativitas maka

seorang guru akan kaku dalam memberikan penjelasan kepada peserta didik

dan peserta didik akan sulit pula untuk memamahami materi yang

disampaikan.

Page 69: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengembangan Media Pembelajaran

Pada Peserta Didik Di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa”, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Kreativitas Guru pendidikan agama islam di SD Inpres Jatia Kabupaten

Gowa bahwasanya kreativitas guru di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

sangat diperlukan didalam proses belajar mengajar karena kreativitas

merupakan suatu upaya atau usaha pengembangan dari sifat dasar menjadi

hal yang baru atau yang sebelumnya ada tapi dikembangkan lagi agar

menjadi sesuatu yang menarik. Pada saat proses pembelajaran guru

memberi pertanyaan disela-sela pembelajaran, mengajak praktek peserta

didik secara langsung, dan selalu memberi motivasi kepada peserta didik

dengan cara tersebut peserta didik lebih bisa memahami dan mengamalkan

pelajaran yang diterangkan oleh guru.

2. Efektifitas pengembangan media pembelajaran pada peserta didik di SD

Inpres Jatia Kabupaten Gowa yaitu bahwasanya media sangat penting

dalam proses belajar mengajar dikarenakan tanpa menggunakan media,

peserta didik akan sulit menerima pelajaran begitupun pendidik akan sulit

untuk mencari ujuan pembelajaran dari hasil wawancara antara peserta

didik mengatakan sudah efektif dilihat dari keaktifan para peserta didik

didalam proses pembelajaran dan dilihat juga dari tujuan yang ingin

Page 70: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

dicapai dalam proses pembelajaran dimana tujuan tersebut tercapai atau

tidak tergantung dari guru ketika menyampaikan isi materi pembelajaran.

3. Faktor pendukungnya adalah peserta didik memiliki semangat yang tinggi

dalam mengikuti proses pembelajaran, pemilihan media pembelajaran

yang tepat akan memancing peserta didik untuk belajar aktif dan suasana

kelas yang bagus akan menghindarkan peserta didik dari rasa bosan pada

saat proses pembelajaran. Faktor penghambat kreativitas guru adalah

sarana dan prasarana yang digunakan tidak memadai seperti tidak adanya

proyektor atau LCD sebagai alat media yang bisa digunakan untuk

menampilkan gambar, slide, dan video yang dapat menarik perhatian

peserta didik, kurangnya pengalaman mengajar guru dan kesulitan dalam

menghadapi perbedaan karakteristik peserta didik.

B. Saran

1. Bagi Kepala Sekolah : Perlunya sosialisasi tentang pentingnya bagi

seorang guru untuk memiliki kreatifitas dalam menentukan media

pembelajarannya agar peserta didik mampu secara aktif ikut dalam

proses pembelajaran tanpa mengalami kebosanan dan dapat

menyediakan sarana dan prasarana yang lebih memadai untuk media

pembelajaran.

2. Bagi Guru Pendidikan Agama Islam : Guru harus mampu memilih

media pembelajaran yang digunakannya dalam proses belajar mengajar

agar mampu memotivasi dan membangkitkan keaktifan peserta didik

Page 71: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

dalam proses belajar mengajar. Guru juga harus mampu mengambil

dan menentukan tindakan seperti apa yang harus diberlakukan pada

peserta didik.

3. Bagi Wali Kelas : Demi mewujudkan Pendidikan yang maju guru

harus mampu mengolah media pembelajarannya atau memiliki

kreativitas terhadap proses pembelajaran.

Page 72: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

DAFTAR PUSTAKA

Al-quran dan Terjemahan

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangakan Standart

Kompetesi Guru (cet. VI; Bandung, 2009)

Arsyad, Azhar Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2002.

Andi Prastowo. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan

Penelitian. (Jogjakarta: Ar-ruz Media, 2011).

Burhan Bungin.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik dan Ilmu sosial lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2007).

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi ,metodologi dalam teori dan praktek

jakarta: Bumi Aksara, 2013).

Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an Terjemahan,

Jakarta: Al Huda, 2005.

Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohammad, Belajar Dengan PAILKEM,

(Jakarta:Bumi Aksara, 2012)

Handari Nawi dan Martini Handari,instrumen penelitian bidang sosial

(pontianak;Gajah Mada University press,2006)

Idris M dan Marno, Strategi dan Metode Pembelajaran: Menciptakan

Ketrampilan Mengajar yang Efekti dan Edukatif, Jogjakarta: Ar-

ruzz Media, 2009.

Al-Imam Bukhari dan Abu Hasan As-Sindy, Shahihul Bukhari bi

Haasyiati al-Imam as-Sindy, (Libanon: Dar al-Kotob al-Ilmiyah,

2008)

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006.

Nasution, S. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara, 1994.

Page 73: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Nana Syaohdih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2010)

RI, Undang-Undang. Nomor 20 tahun 2003, SISDIKNAS Sistem

Pendidikan Nasional Dan Penjelasannya. Bandung: Fermana,

2006.

Sadjiman, Arief Media Pendidikan: Pengertian, Pengembanan dan

Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pres, 2011.

Safei, Muh. Media Pembelajara, Makassar: Alauddin University Press,

2011.

Shihab, M. Quraish Tafsir Al-Qur'an Al-Karim: Tafsir Atas Surat-surat

Pendek Berdasarkan Urutan-urutan Turunnya Wahyu, Bandung:

Pustaka Hidayah, 1999.

Salmiah Kinawati Azisa S.Pd ( Guru Pendidikan Agama Islam )

Wawancara di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa 23 juni 2020

Sumber Data : Kantor TU SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (cet.25;Bandung : Alfabeta

,2017 )

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Cet.10;

Bandung: Alfabeta, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. (Bandung: Alfabeta. 2006).

Sutrisno, Hadi. Metodologi Research, (Cet, XXX; Yogyakarta: Andi

Offset, 1987)

Udin Syaefuddin Saud, Pengembangan Profesi Guru (Cet, II, Bandung,

2009)

Usman M Basyiruddin dan Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta:

Penerbit Ciputat Pers, 2002.

P. Joko Subagyo. Metodologi Dalam Teori dan Praktek (Jakarta:

Rineka Cipta, 2004).

Page 74: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

Wehmeir, Selly Oxford Advanced Learner's, New York: Oxford

University Press, 2004

Winarno Surachman. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan

Teknik.(Bandung:Tarsita,1990)

Page 75: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam

RIWAYAT HIDUP

Nurhilda. Jatia, 05 mei 1999 yang merupakan anak kedua dari

pasangan Sansar dan Hj. Supriati. Sebelum masuk kejenjang

perguruan tinggi, peneliti menempuh pendidikan di SD Inpres

Jatia Kabupaten Gowa kemudian masuk ke jenjang pendidikan

menengah pertama di SMP Negeri 1 Bajeng dan melanjutkan pendidikan

menengah atas di SMA Negeri 1 Bajeng Setelah menyelesaikan pendidikan di

SMA Negeri 1 Bajeng pada tahun 2016, Peneliti melanjutkan Pendidikan Program

S-1 di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Agama Islam. Peneliti telah menyelesaikan Skripsi dengan

judul “ Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pengembangan Media

Pembelajaran Di SD Inpres Jatia Kabupaten Gowa”.

Page 76: KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN … · 2020. 9. 24. · media dalam proses pembelajaran. Media dikenal sebagai sebaagai alat bantu dalam