kr. 2_

24
PELEBARAN PUNCAK PITA (BAND BROADENING) Terjadi karena : 1. Difusi Eddy (Eddy Diffusion). 2. Difusi Longitudinal. 3. Hambatan (Tahanan) alih massa. (Resistance to mass transfer)

Upload: darul-ikhwan

Post on 20-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia analitik

TRANSCRIPT

Page 1: Kr. 2_

PELEBARAN PUNCAK PITA(BAND BROADENING)

Terjadi karena : 1. Difusi Eddy (Eddy Diffusion).

2. Difusi Longitudinal.

3. Hambatan (Tahanan) alih massa.

(Resistance to mass transfer)

Page 2: Kr. 2_
Page 3: Kr. 2_
Page 4: Kr. 2_
Page 5: Kr. 2_
Page 6: Kr. 2_

RESOLUSI TERGANTUNG PADA :

@ RETENSI@ SELEKTIVITAS@ EFISIENSI KOLOM

Page 7: Kr. 2_
Page 8: Kr. 2_

OPTIMASI PEMISAHAN(KROMATOGRAFI CAIR)

1. Optimasi Faktor Kapasitas, K`@ Atur Kekuatan Pelarut@ Ganti Fasa Diam (Kolom)

2. Optimasi Selektivitas@ Ganti Komposisi Fasa Mobil@ Gunakan Aditif Fasa Mobil@ Ubah pH@ Ganti Fasa Diam

Page 9: Kr. 2_

OPTIMASI PEMISAHAN(KROMATOGRAFI CAIR)

3. Optimasi Efisiensi Kolom@ Turunkan Kecepatan Alir@ Gunakan Lebih Dari Satu Kolom Secara Seri@ Gunakan Pelarut yang Tidak Kental@ Naikan Suhu@ Kurangi Ukuran Partikel

Page 10: Kr. 2_
Page 11: Kr. 2_

KROMATOGRAFI GAS

@ Diusulkan Martin dan Synge (1941) Fasa gerak gas Fasa diam cairan (GLC) atau padatan (GSC) Percobaan pertama, Martin dan James (1952)@ GLC lebiih disukai dari GSC Pita lebih sempit, simetris Banyak pilihan fasa diam

Page 12: Kr. 2_
Page 13: Kr. 2_

INSTRUMENTASI@ Terdiri atas tempat penyuntikan (injection port), kolom dan detektor yang dihubungkan satu sama lain.@ Fasa gerak dialirkan (ke kolom melalui “trap” untuk menghilangkan air, zat organik dan oksigen) dari silinder gas tekan (2500 psi atau 150-160 atm), yang dilengkapi regulator dengan tekan keluar 40-100 psi.@ Dilengkapi juga dengan pengontrol alliran atau regu- lator tekanan agar kecepatan aliran konstan.@ Aliran gas dapat diukur dengan menggunakan “flow meter” busa sabun.@ Kolom ditempatkan dalam oven yang suhunya dapat diatur antara 500C (Nitrogen cair atau es kering) sampai 4500C.

Page 14: Kr. 2_

INSTRUMENTASI

@ Sampel dimasukan ke dalam GC menggunakan suntikan (syringe) melalui septum (karet-silikon atau silikon berlapis teflon). @ Suhu “injection port” dan suhu detektor dapat diatur secara terpisah (biasanya 500C di atas suhu kolom).@ Digunakan amplifier atau elektrometer untuk mem- perbesar signal agar dapat dibaca/dicatat oleh rekor- der atau integrator.@ Untuk GC (dengan kolom) kapiler diperlukan desain injection port yang khusus dan aliran gas “make-up”.

Page 15: Kr. 2_

FASA GERAK

@ Seringkali disebut gas pembawa (carrier gas).@ Berfungsi membawa kompoen-komponen sampel dari injection port, melalui kolom ke detektor. @ Dalam GC, peranannya dalam menentukan selek- tivitas tidak banyak.@ Sifat dan kemurniannya menentukan sensitivitas dan kinerja detektor.@ Harus inert, murah aman dan sesuai dengan detektor.

Page 16: Kr. 2_

JENIS-JENIS FASA GERAK

@ Gas inert : Hidrogen (bahaya, hidrogenasi), helium, nitrogen, argon.

@ Uap : Tersendiri atau ditambahkan pada gas pembawa untuk memperbaiki elusi solut polar/titik didih tinggi.

Teknik ini tidak berkembang.@ Fluida Superkritik : Misalnya, karbon dioksida me- larutkan dengan baik sennyawa yang kurang menguap dan labil terhadap suhu. Kromatografi fluida superkritik.

Page 17: Kr. 2_
Page 18: Kr. 2_

KOLOM@ PACKED ATAU KAPILER@ PACKED : - Dari gelas, baja, aluminium, tembaga.

- Spiral atau berbentuk U.- Diameter : 5-8 mm.- Panjang : 1-10 m.

@ KAPILER :- Diperkenalkan oleh Golay (1957).- Dari fused silica.- Diameter kkurang lebiih 0,25 mm.- Panjang bisa sampai 100 m.- Cairan fasa diam dilapiskan pada dinding dalam kapiler- Keping teoritik beberapa ratus ribu.- Kecepatan alir gas pembawa 0,5-1 ml per menit.- Perlu detektor yang sangat peka.- Analisis cepat.

Page 19: Kr. 2_

KOMPOSISI GELAS (dalam %)

Jenis Gelas SiO2 Na2O CaO MgO B2O3 BaO Al2O3

Soda Lime 68 15 6 4 2 2 3Borosilikat 81 4 - - 13 - 2Fused Silica 100 < 1

ppm

Page 20: Kr. 2_

KROMATOGRAFI GAS KAPILERKROMATOGRAFI GAS KAPILER

1. PERKEMBANGAN @ Kromatografi gas, Martin dan Synge (1941). @ Percobaan pertama Kromatografi gas, Martin dan James (1952). @ Konsep kolom gelas kapiler, M.J.E. Golay (1957). @ Riset kolom kapiler, Hawlett-Packard (akhir 1970). @ Penggunaan kolom kapiler gelas (sampai 1974, <10%). @ Kolom kapiler dari fused silica, Ray Dandeneau (1979). @ Penggunaan kolom kapiler fused silica (60%, 1989). @ High Resolution Gas Chromatography.

Page 21: Kr. 2_

KOLOM KAPILER GELAS DAN FUSED-SILICA.KOLOM KAPILER GELAS DAN FUSED-SILICA.

1. GELAS. @ Keretakan, homogenitas pelapisan mudah dilihat. @ Pemutusan dan penyambungan pra-kolom mudah. @ Relatif mudah dibuat (suhu penarikan 600-750). @ Lebih tebal (250µm). @ Daya rentang tidak cukup kuat. @ Tersedia juga yang dilapis kuat. @ Gelas borosillikat (Duran,Pyrex).2. Fused Silica @ Fleksibilitas sangat tinggi, reliable dan enak dipakai. @ Agar sukar dibuat (suhu penarikan 1800-22000 C. @ Sangat tipis (25µm). @ Peka terhadap gaya lateral, mudah tergores. @ Dilapis dengan polimer organik (poliimida).

Page 22: Kr. 2_

KOLOM KAPILER GELAS DAN FUSED-SILICA.KOLOM KAPILER GELAS DAN FUSED-SILICA.

LAPIS PELINDUNG : @ Polimer (kurang stabil terhadap oksigen pada suhu tinggi : poliimida, maks 3500C) . @ Aluminium (Quadrex).

* Telah diusulkan juga kolom kapiler dari nikel, stainless stell, tembaga dengan permukaan dalam berlapis logam silikon.

Page 23: Kr. 2_

KOLOM KAPILER (OPEN TUBULAR COLUMN).KOLOM KAPILER (OPEN TUBULAR COLUMN).

1. PLOT (1. PLOT (Porous Layer Open Tubular).Porous Layer Open Tubular). Permukaan dalam lapis dengan Permukaan dalam lapis dengan fumed silica fumed silica yang porus, yang ke-yang porus, yang ke- mudian dilapis dnegan fasa diam.mudian dilapis dnegan fasa diam.2. SCOT (2. SCOT (Surface-oated Open Tubular).Surface-oated Open Tubular). Permukaan dalam kolom langsung dilapis dengan pendukungPermukaan dalam kolom langsung dilapis dengan pendukung yang telah dilapis dengan fasa diam.yang telah dilapis dengan fasa diam.3. WCOT (3. WCOT (Wall-Coated Open Tubular).Wall-Coated Open Tubular). Permukaan dalam kolom dilapis dengan fasa diam.Permukaan dalam kolom dilapis dengan fasa diam. Paling banyak digunakan.Paling banyak digunakan.

** Bahan : Gelas atau Fused silica (dilapis dengan poliimida).** Bahan : Gelas atau Fused silica (dilapis dengan poliimida).

Page 24: Kr. 2_

KOLOM KAPILER : PLOT,SCOT, dan WCOT,KOLOM KAPILER : PLOT,SCOT, dan WCOT,serta perbandingannya.serta perbandingannya.

1. PLOT (1. PLOT (Porous Layer Open Tubular).Porous Layer Open Tubular). * * Permukaan dalam : Permukaan dalam : fumed silica, fumed silica, serbuk kuarsa, tanah diatomi serbuk kuarsa, tanah diatomi untuk mendukung fasa stasioner.untuk mendukung fasa stasioner. * Panjang 30 meter.* Panjang 30 meter. * Dibuat melalui dua tahap :* Dibuat melalui dua tahap : - menaruh lapisan porus pada permukaan dalam kolom.- menaruh lapisan porus pada permukaan dalam kolom. - melapis dengan fasa stasioner yang cocok.- melapis dengan fasa stasioner yang cocok. * Kapasitas besar.* Kapasitas besar.