kphp batu lanteh - kesatuan pengelolaan...

13
KPHP BATU LANTEH

Upload: ngohanh

Post on 20-May-2018

250 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

KPHP BATU LANTEH

Page 2: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

KPHP Batu LantehJl. Lingkar Selatan Sumbawa Besar

KKPH : Julmansyah

I. ASPEK WILAYAH :I.1 Penetapan Wilayah KPHL dan KPHP tingkat Provinsi NTB

Penetapan wilayah KPHL dan KPHP Provinsi NTB sesuai Keputusan Menhut Nomor SK.337/Menhut-VII/2009 tanggal 15 Juni 2009 meliputi area dengan luas ± 889.210 ha yang terdiri dari 11 unit KPHL dengan luas ± 448.217 ha dan 12 unit KPHP dengan luas ± 440.993 ha.

I.2 Penetapan wilayah KPHP Batu LantehKPHP Model Batu Lanteh di Kabupaten Batu Lanteh, telah ditetapkan sebagai KPHP Model dengan SK Menteri Kehutanan Nomor SK.342/Menhut-II/2011 tanggal 28 Juni 2011 dengan luas ± 32.776 ha terdiri dari HL ± 14.303, HP ± 14.842 ha, HPT ± 3.631 ha.

PETA WILAYAH KPHP MODEL BATU LANTEH & FUNGSI KAWASAN HUTAN BERDASARKAN SK PENETAPAN NOMOR SK.342/MENHUT-II/2011

TANGGAL 28 JUNI 2011

Page 3: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

Letak geografis : 117° 00’ - 117° 30’’ LS 08° 15’ - 08° 45’ BT

Batas-batas : Utara : Teluk Sumbawa Selatan : Samudera Hindia Barat : Selat Alas Timur : Kab. Dompu

I.3 Kondisi batas kawasan hutan

Telah dilakukan penataan batas aral kerja secara mandiri oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumbawa yang hasilnya sebagai berikut :o Tata Batas KPH ± 22 Kmo Tata Batas BKPH ± 1 Kmo Tata Batas RPH ± 32 Kmo Tata lokasi pengembangan syvopastur 15 lokasi 750 Ha o Tata petak HTI/HKm eks perhutani ±5.771 Hao Tata lokasi pengembangan kutu lak ±1.400 Hao Tata lokasi rehabilitasi 2000 Ha tanaman kayu putih

I.4 Kondisi Penutupan Lahan No Penutupan Lahan Luas (Ha)1 Hutan Lahan Kering Primer 8.699,822 Hutan Lahan Kering Sekunder 6.094,893 Hutan Mangrove Primer 9,224 Hutan Tanaman 378,215 Semak/Belukar 11.850,516 Pemukiman 5,797 Tanah Terbuka 454,648 Hutan Mangrove Sekunder 45,659 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 3.739,91

10 Sawah 674,3711 Tambak 26,49

Jumlah 31.979,48Sumber : Citra landsat tahun 2009

Page 4: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

I.5 Kondisi Biofisik Wilayah KPH Model Batu Lanteh

Jenis Tanah

Jenis tanah Pulau Sumbawa jenis tanah Komplek Latosol Mediteran Coklat yang terluas terdapat di Kabupaten Sumbawa seluas 471.720 Km2, Kabupaten Bima seluas 146.471 Km2 dan Kabupaten Dompu seluas 711.78 Km2. Di Pulau Lombok jenis tanah ini tidak dijumpai

Iklim

Daerah Kabupaten Sumbawa merupakan daerah yang beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musi hujan dan musim kemarau. pada tahun 2008 temperatur maksimum mencapai 35,5ºC yang terjadi pada bulan Oktober dan temperatur minimum 20,4 º C yang terjadi pada bulan Juli. Rata-rata kelembaban udara tertinggi selama tahun 2008 mencapai 88% pada bulan Pebruari dan terendah mencapai 66% pada bulan Agustus dan September,serta tekanan udara maksimum 1.010,7 mb, minimum 1.006,4 mb. Arah mata angin terbanyak adalah SE (tenggara) dengan kecepatan tertinggi sebesar 21 knot/detik yang terjadi pada bulan Pebruari.

Adanya gejala alam seperti elnino yang melanda sebagian wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Sumbawa, berpengaruh terhadap banyaknya hari hukan dan curah yang terjadi sepanjang tahun 2008.Dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah hari hujan terlihat lebih sedikit yaitu sebnyak 102 hari,dengan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Pebruari sebanyak 19 hari .

Demikian juga dengan curah hujan, dimana curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Pebruari yaitu sebesar 293,2 mm.

Satu hal yang dapat berpengaruh terhadap hari hujan dan curah hujan adalah besarnya penguapan. Karena banyak sedikitnya penguapan dapat berpengaruh terhadap banyak sedikitnya hari hujan dan curah hujan yang terjadi pada periode berikutnya. Selama tahun 2007 penguapan berkisar antara 141,7 mm hingga 241,2 mm.

Hidrologi

Rendahnya curah hujan di Pulau Sumbawa menyebabkan sebagian besar kondisi sungai kering di musim kemarau dan hanya berair di musim penghujan. Kekeringan yang panjang tanpa tersedianya sumber air mempengaruhi pertumbuhan vegetasi yang bisa berfungsi sebagai konservasi disaat kemarau mati. I.6 Kondisi Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan

Page 5: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

Kepala KPH

Ka. Sub Bag Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional

Belum ada Pemanfaatan dan Penggunaan Kawasan Hutan Dalam areal KPH Model Batulanteh

II. ASPEK KELEMBAGAAN KPHP BATULANTEH

II. 1 Bentuk organisasi KPH Model Organisasi KPH Batulanteh berbentuk UPTD

II.2 Landasan Organisasi UPTD KPHP Batu Lanteh terbentuk berdasarkan Peraturan Bupati

SumbawaNomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Keja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumbawa

II.3 Struktur Organisasi KPH Model Batulanteh sampai saat ini masih berbentuk tipe B dengan susunan (struktur) satu Kepala KPH, satu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Fungsional

D.Personil KPH

Personil Pengelola KPH Model berjumlah 7 orang .Untuk lebih lengkapnya data personil KPH dapat dilihat pada tabel berikut ini

No

Nama Pangkat/Gol Jabatan Pendidikan

1 Julmansyah, S.Hut Penata/IIIc KKPH S1 Kehutanan

2 Dindin Saefudin, S.Hut

Penata Muda Tk.I/IIIb

KSBTU S1 Kehutanan

3 Agus Daryanto, S.Sos

III.a Tenaga Teknis

S1 Sosial

4 Habibi, S.Hut III.a Tenaga Teknis

S1 Kehutanan

Page 6: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

Kepala KPHP Batulanteh

Kepala KPHP Batulanteh Kepala KPHP Batulanteh

Seksi Tata Hutan dan Pengelolaan Hutan Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Hutan

BKPH SemamungBKPH Batu Dulang BKPH Lake Ngara

RPH RPH RPH

Mandor Mandor Mandor

5 Ramli II.b Tenaga Teknis

SMA

6 Ahmad II.b Tenaga Teknis

SMA

7 M.Ali II.a Tenaga Teknis

SMA

E. Rencana Menuju SKPDKPH Model Batulanteh pada tahun 2012 baru mengajukan Perda agar menjadi SKPD tersendiri dengan struktur organisasi sebagai berikut

F. Kelengkapan Sarpras

Untuk tahun 2012 KPH Model Batulanteh mendapatkan Sarana dan Prasarana sebagai berikut :1. Bangunan Kantor (1 Unit)2. Motor ( 7 Unit)3. Laptop (1 Buah)4. GPS ( 2 Buah)

KPH Model Batulanteh untuk pengadaan sarana dan prasarana pembangunan kantor seluas 200 m2 telah mencapai tahap pengajuan tender. Untuk kendaraan bermotor telah ada di

Page 7: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

BPKH Wilayah VIII Denpasar tinggal menunggu proses serah terima.

III. PENGELOLAAN HUTAN

III.1 Kegiatan pembangunan yang telah /pernah dilaksanakan Rencana Pengelolaan Hutan Produksi Melaksanakan inventarisasi hutan untuk seluruh kawasan hutan

produksi dalam periode 5 tahun untuk mengetahui kondisi struktur dan potensi tegakkan hutan existing di lapangan sebagai bahan dasar dalam penyusunan rencana kegiatan teknik kehutanan ke depan (rencana penanaman, pemeliharaan dan pemanenan).

Hutan Produksi di KPH Batulanteh sebagian besar merupakan hasil kegiatan HTI/HKm eks Perhutani yang berisi tegakkan Jati, Gmelina, Kesambi, dan Rimba Campuran. oleh karena itu harus melakukan penyusunan rencana pemeliharaan tegakan.

Pada hutan produksi bekas penjarahan/penebangan illegal, dapat dilakukan rehabilitasi tumbuhan dengan jenis tanaman yang sesuai dengan kelas perusahaan, Kayu putih (HHBK) kayu pertukangan, mempunyai prospek pasar dan diminati masyarakat setempat.

Pengembangan tanaman Kayu Putih untuk mengoptimalkan lahan kritis di desa-desa sekitar hutan dengan menggunakan sistim tumpang sari. Sehingga kedepan akan ada industri pengolahan minyak kayu putih minimal pada tahun 2015.

Optimalisasi pemanfaatan lahan dibawah tegakkan dengan jenis unggulan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa hutan seperti komoditi Kemiri, kopi, empon-empon, pemanfaatan madu alam dll.

Rencana Pengelolaan Hutan Lindung Melaksanakan identifikasi perubahan, pemantauan dan evaluasi

perkembangan hutan lindung secara berkala minimal 1 tahun sekali.

Melakukan penyusunan rencana reboisasi pada kawasan hutan lindung yang masih kosong untuk meningkatkan fungsi perlindungan kawasan dan kestabilan ekosistem.

Melibatkan masyarakat desa hutan dalam pengelolaan kawasan hutan lindung dengan pendekatan forest ecosystem management dimana masyarakat berhak memanfaatkan hasil

Page 8: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

hutan non kayu tetapi tidak boleh merubah penutupan lahan dan fungsi kawasan.

Memberikan alokasi hutan kemasyarakatan dengan kepastian aturan dan sistem berbagi hasil hutan bukan kayu serta pemberian rangsangan bantuan permodalan, teknologi tepat guna untuk masyarakat desa hutan dengan penguatan kelembagaan, pemberdayaan kelompok masyarakat

Melaksanakan inventarisasi hutan untuk seluruh kawasan hutan produksi dalam periode 5 tahun untuk mengetahui kondisi struktur dan potensi tegakkan hutan lindung

III.2 Peta Operasional KPHP Model Batulanteh

III.3 Potensi Unggulan KPHP Batulanteh

Potensi Unggulan yang ada di KPHP Batulanteh adalah :1. Hutan Tanaman Jati seluas 5000 Ha,namun yang tersisa

hanya sekitar 60-70% dari 5000 Ha2. Kesambi seluas 100 Ha untuk budidaya kutu lak

Page 9: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak

3. Lebah Madu Hutan yaitu 45 Ton/tahun, budidaya lebah madu ini menjadi sumber penghasilan masyarakat Sumbawa yang telah menjadikan Sumbawa terkenal di seluruh Indonesia akan madunya

III.5 Alokasi dana bantuan pembangunan/operasional

KPHP Batulanteh pada tahun 2012 mendapatkan alokasi anggaran pemerintah Kabupaten berupa APBD Kab/Kota yang jenisnya berupa dana pendampingan KPH Model Batulanteh berupa 5 unit sepeda motor , 2 unit GPS, dan persemaian kayu putih 70 Ha dan pengembangan HHBK senilai Rp. 385.00.000

III.6 Konvergensi Kegiatan KPHP Batulanteh

Kegiatan yang pernah di laksanakan dan berpotensi untuk konvergensi di KPHP Batulanteh adalah sebagai berikut :

Dirjen BUK : Pemeliharaan tanaman Eks. Perum Perhutani HTI yang dibangun sejak 1989, seluas 6.000-an Ha Kelas Umur 2. Dibutuhkan pemeliharaan, Prunning, Thinning dll hingga menuju pada HTHR.

Ditjen BPDAS&PS dan Litbang HHBK Mataram : Pengembangan HHBK madu Hutan yang telah menjadi Kluster Komoditi Unggulan Kementerian Kehutanan sejak 2007

Ditjen BPDAS&PS : Pengembangan Pengelolaan DAS Terpadu dan hubungan hulu hilir melalui PES (Payment Environtmental Services) sejak 2008. Pada Prolegda 2012, akan di bahas Perda Pengelolaan DAS Tepadu DAS Batulanteh

Sumber: Data & Informasi WP3H, Paparan KPHP Batulanteh

Page 10: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak
Page 11: KPHP BATU LANTEH - Kesatuan Pengelolaan Hutankph.menlhk.go.id/phocadownload/Profil_KPH/KPHP/PROFIL... · Web viewHutan Mangrove Sekunder 45,65 9 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak