Korteks motorik dan homonkulus motorik

Pada akhir abad kesembilan belas dua orang ahli faal Jerman Fristch dan Hitzig, menunjukkan

bahwa stimulasi listrik pada area tertentu korteks frontalis binatang percobaan mengakibatkan

kontraksi otot dan gerakan kasar anggota tubuh. Pada abad dua puluh, ahli bedah saraf kanada

menyatakan bahwa rangsangan pada korteks manusia di depan sulkus sentralis akan

mengakibatkan kontraksi otot tubuh. Area tersebut terletak di girus presnetralis dan disebut

korteks motorik primer (KMP). KMP berpasangan dengan korteks sensorik di seberang sulkus

sentralis menunjukkan organisasi somatotopik. Area yang mengendalikan tungkai dan badan

terletak pada puncak girus presentralis. Turun di sebelah lateral girus tersebut adalah pengendali

kepala ,lidah otot-otot pembicaraan. Jadi suatu homonkulus motorik berada di KMP. Otot

tungkai dan badab diurus oleh sentra yang kontralateral, semetara untuk otot-otot pembicaraan

diurus oleh sentra bilateral. Seperti juga pembagian area sensorik di otak maka sentra motorik

areanya tidak proposional dengan besar ukuran otot bagian badan tetapi berkaitan dengan

derajat keterampilan gerak dan kapasitas motorik dari bagian itu. Tangan dan kaki merupakan

bagian tubuh yang sangat terampil mempunyai area sentra yang luas juga otot pembicaraan. Otot

tungkai mempunyai area korteks yang lebih relattif kecil. Seperti kortek sensorik, korteks

motorik juga mempunyai enam lapisan meski KMP lebih tebal dan terutaama terdiri atas neuron

piramid. Korteks motor juga mempunyai kolom vertikal. Neuron-neuron lapisan dalam menjadi

neuron keluaran. Sel Betz, suatu neuron piramid besar merupakan substrat kortek gerakan

volunter terdirir atas bagian kecil neuron ini.

JARAS PIRAMIDAL SEBAGAI JARAS KELUARAN UNTUK KORTEKS MOTORIK

Jaras descending motor utama dalah traktus piramidalis berasal dari KMP. Traktus piramidal

hanya ada pada hewan tingkat tinggoi (seperti primata) dan berkembang dengan baik pada

primata dan manusia. Serabut dari jaras piramidal descending berakhir dalam substansi putih

otak dan korda spinalis, beberapa langsung dan beberapa tidak langsnug (melalui interneuron).

Neuron motor dari batang otak dan korda spibnal, kemudian menginervesikan otot-otot volunter

kepala dan badan/anggota gerak atas. Bagian trakstus piramidalis yang berakhir dibatang otak

disebut traktus kortikobulbaris dan sisanya disebut traktus kortikospinalis. Neuron traktus

piramidalis disebut neuron motor atas. Neuron motor eferen yang menginervasikan otot disebut

neuron motor bawah. Sistem piramid terdirir atas KMP dan jaras (traktus) piramidalis. Maka

pelaksana utama komando motor volunter pada umumnya dan khususnya gerak terampil adalah

traktus piramidalis. Serabut traktus piramidalis terutama bagian kortikospinal menyilang garis

tengah (dekusasi) sebeluim mencapai tujuannya dalam korda spinalis. Pada manusia hampir 80%

serabut melakukan dekusasi pada medulla untuk menginervasikan neuron motor spinal pada sisi

berlawanan sisanya sebagian besar dekusasi di tingkat yang lebih bawah. Jadi area motorik di

hemisfer kanan untuk mengendalikan oto disisi kiri demikin sebaliknya.

KORTEKS PREMOTORIK DAN POLA GERAKAN

Area motorik lain yang terletak di muka koretks motorik disebut premotorik. Koretk premotorik

merupakan area asosiasi kortek motorik yang membangkitkan pola gerakan untuk disampaikan

ke korteks motorik. Jadi neuron kortek motorik dikendalikan oleh kortek premotorik. Jika

seseorang diminta menggerakkan lengannya, korteks premotorik menggiatkan neuronnya,

neuron asosiasi kortek premotorik menyebabkan sekumpulan otot yang bertugas untuk kontraksi

menggerakkna lengan. Korteks asosiasi motorik menerima serabut asosiais dari area korteks lain,

terutama dari area sensoris. Kerusakan KMP menyebabkan ketidakmmapuan memulai gerakan

volunter. Kerusakan korteks premotorik mengakibatkan kesulitan gerak terampil. Jika kerusakan

terbatas pada area di muka araea tangan , gerak terampil manipulasi tidak dimungkinkan.