jaras motorik
TRANSCRIPT
Jaras Motorik
Rozandra Dewanthy Ayu Kartika Putri1110211044
Jaras Kortikospinal
Jaras Kortikospinal
Kegunaan: Menghantarkan impuls terutama untuk gerakan disadari (voluntary) dan gerakan dilatih (skilled movements).bermula dari akson sel-sel piramidal yang terletak
di lapis kelima korteks serebri. Serat traktus piramidalis berasal dari:– 2/3 gyrus pre-sentralis– 1/3 gyrus post-sentralis
Meninggalkan kortek motorik
Bergabung di substansia alba serebri
(korona radiata )
Krus posterior kapsula interna
Memasuki sentral
pedunkulus serebri (krus
serebri)
Pons
Basal medula bagian
anterior, membentuk penonjolan
kecil: traktus piramid
Kaudal medula:
Dekusasio piramidum
Dekusasio piramidum
85% -90% bersilangan
Daerah lateral kortikospinal
medula spinalis
Berakhir di dengan
ketinggian servikal,
lumbal, atau sakral
10% - 5% tidak berdekusasi
Daerah anterior kortikospinal medul spinalis
Berakhir di ketinggian
servikal dan torakal
Jaras Kortikonuklear
informasi dibawa menuju daerah-daerah nukelus yang letaknya terkonsentrasi di batang otak (brain stem), dan berfungsi sebagai nukleus-nukleus bagi persarafan perifer kranial, merupakan jaras kortikonuklear, yang merupakan percabangan di daerah setinggi mesensefalon.
Jaras Retikulospinal
Kegunaan: Memengaruhi gerakan disadari maupun refleks, juga merupakan jaras bagi sistem saraf otonom sehingga mendukung hipotalamus mengontrol sistem saraf simpatis dan parasimpatis.
Formasi retikuler merupakan interkoneksi berbentuk jala yang dapat ditemui di mesensefalon, pons, dan medulla oblongata.
Formasi retikuler di daerah pons memiliki akson yang mengarah ke medulla spinalis melalui jaras retikulospinal pontin.
Sementara itu, formasi retikuler di daerah medulla oblongata mengarahkan akson, juga ke medulla spinalis, dan membentuk jaras retikulospinal medular.
Jaras retikulospinal pontin dan medular menuruni pons dan masuk ke medulla spinalis substansia alba daerah anterior dan substansia alba daerah lateral, berturut-turut.
Akhirnya kedua jaras ini berakhir di kornu anterior substansia grisea. Mereka bersinaps untuk menghambat atau memfasilitasi alfa dan gamma motor neuron.
Jaras Tektospinal
Kegunaan: Mengatur refleks postural terutama sebagai respons terhadap rangsang visual.
Jaras ini berawal dari kolikulkus superior mesensefalon, yang kemudian bersilangan di garis tengah mesensefalon.
Akson-akson kemudian turun melalui batang otak dan terletak dekat dengan fasikulus medial longitudinal.
Jaras tektospinal kemudian menuruni kornu anterior substansia alba medulla spinalis, dekat dengan fisura anterior median
Jaras Rubrospinal
Kegunaan: Memfasilitasi aktivitas fleksi otot dan menghambat aktivitas ekstensi otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Jaras ini bermula dari nukleus ruber yang terletak di tegmentum mesensefalon melalui potongan setinggi kolikulus superior.
Nukelus ruber berhubungan dengan jaras aferen dari korteks serebri dan serebelum. Nukelus ini mengeluarkan akson yang bersilangan di garis tengah masih di ketinggian yang sama, lalu menuruni pons dan medulla oblongata melalui jaras rubrospinal, dan memasuki kolumna lateral substansia alba medulla spinalis.
Pada akhirnya, akson bersinaps dengan neuron penghubung di kolumna anterior substansia grisea, dan mengatur aktivitas alfa dan gamma motor neuron.
Jaras Vestibulospinal
Kegunaan: Memfasilitasi aktivitas ekstensi otot dan menghambat aktivitas fleksi otot untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Nukelus vestibular terletak di pons dan medulla oblongata. Nukelus ini menerima saraf aferen dari telinga bagian dalam (saraf vestibuli), serta informasi dari serebelum.
Nukelus ini menghasilkan akson yang keluar membentuk jaras vestibulospinal yang tidak bersilangan ketika melalui medulla oblongata, dan terus menuju kornu anterior substansia alba medulla spinalis.