koriolis

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, dimana telah diciptakan suatu peralatan yang modern dalam hal mempercepat dan mempermudah suatu pekerjaan khususnya dalam industri. Instrumen yaitu peralatan yang digunakan untuk mengukur serta mengendalikan berbagai operasi kerja sistem seperti tekanan, laju aliran, temperatur serta level (permukaan). Tujuan dari kegiatan pengukuran ini adalah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan, memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan unit operasi tersebut. Dalam suatu proses produksi di pabrik, peran pengendalian laju aliran sangatlah penting untuk menjaga keadaan aliran tetap sesuai dengan standar operasi. Salah satu alat instrument yang berfungsi debagai pengontrol laju aliran adalah Coriolis Mass Flowmeter. Coriolis Mass Flowmeter dipasang pada pipa, baik pada mendatar ataupun pipa tegak, namun kondisi pemasangan harus benar dan tepat sehingga akan didapat nilai yang akurat. Sensor yang ditempatkan akan menditeksi aliran fluida, kemudian konverter mengirimkan sinyal ke display untuk ditampilkan dalam bentuk angka-angka melalui tampilan digital (seven segment) dengan satuan 1/detik. Coriolis flowmeter (diambil dari nama ahli matematika France, Gustave- Gaspard Coriolis, 1835), prinsip Coriolis menyatakan bahwa jika sebuah partikel di dalam suatu gerak berputar mendekati atau menjauhi pusat perputaran, maka partikel menghasilkan gaya internal yang bekerja pada partikel itu. Gaya internal yang dihasilkan adalah Universitas Sumatera Utara

Upload: muhammad-thoyib

Post on 09-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

engineering

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat,

    dimana telah diciptakan suatu peralatan yang modern dalam hal mempercepat dan

    mempermudah suatu pekerjaan khususnya dalam industri. Instrumen yaitu peralatan yang

    digunakan untuk mengukur serta mengendalikan berbagai operasi kerja sistem seperti

    tekanan, laju aliran, temperatur serta level (permukaan). Tujuan dari kegiatan pengukuran

    ini adalah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan,

    memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan unit operasi tersebut.

    Dalam suatu proses produksi di pabrik, peran pengendalian laju aliran sangatlah

    penting untuk menjaga keadaan aliran tetap sesuai dengan standar operasi. Salah satu alat

    instrument yang berfungsi debagai pengontrol laju aliran adalah Coriolis Mass

    Flowmeter. Coriolis Mass Flowmeter dipasang pada pipa, baik pada mendatar ataupun

    pipa tegak, namun kondisi pemasangan harus benar dan tepat sehingga akan didapat nilai

    yang akurat. Sensor yang ditempatkan akan menditeksi aliran fluida, kemudian konverter

    mengirimkan sinyal ke display untuk ditampilkan dalam bentuk angka-angka melalui

    tampilan digital (seven segment) dengan satuan 1/detik.

    Coriolis flowmeter (diambil dari nama ahli matematika France, Gustave- Gaspard

    Coriolis, 1835), prinsip Coriolis menyatakan bahwa jika sebuah partikel di dalam suatu

    gerak berputar mendekati atau menjauhi pusat perputaran, maka partikel menghasilkan

    gaya internal yang bekerja pada partikel itu. Gaya internal yang dihasilkan adalah

    Universitas Sumatera Utara

  • sebanding dengan mass flowrate. Andaikan fluida sedang mengalir ke dalam U-Shaped

    tube pada kecepatan V dan tabung sedang bergetar pada kecepatan sudut W , maka

    dengan mempertimbangkan suatu bagian yang kecil dari fluida pada bagian inlet masuk

    dengan jarak r, maka suatu Gaya (dikenal sebagai coriolies force) dihasilkan :

    VxmamF cc == 2..

    Gambar 1.1 Coriolis Mass Flow Meter

    Target flowmeters (drag force flowmeters) _ menyisipkan suatu target (drag

    element ; flat disc atau sphere dengan tangkai) ke dalam bidang aliran (flow). Flowmeter

    kemudian mengukur gaya tarik (drag force) pada target yang disisipkan kemudian

    menkonversinya kedalam kecepatan aliran (flow velocity). Kunci utama dari target

    flowmeter ini adalah pengukuran dari drag force. Drag force (Fd ) yang diberikan oleh

    persamaan incompressible flow, adalah :

    2

    2AVCF dd

    =

    Universitas Sumatera Utara

  • Dimana :

    V = Flow Velocity

    = Density dari fluida

    A = Luas area dari target

    Cd = Drag Coefficient

    Gambar 1.2 Prinsip Kerja Coriolis Mass Flow Meter

    Drag coefficient ditentukan secara eksperimen, didasarkan pada kondisi flow dan

    bentuk geometry dari drag element. Untuk flat plate dan sphere, drag coefficientnya

    adalah :

    5.0007.0

    28.11

    =

    =

    spheredC

    plateflatd

    C

    Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menuangkannya menjadi

    sebuah tugas akhir dengan topik pembahasan " PENGGUNAAN CORIOLIS MASS

    Universitas Sumatera Utara

  • FLOW METER SEBAGAI PENGONTROL LAJU ALIRAN PADA STASIUN

    DEMIN PLANT UNIT BOILER ( APLIKASI PTPN IV UNIT USAHA ADOLINA )

    "

    1.2 Rumusan Masalah

    Yang menjadi rumusan masalah pada karya akhir ini adalah :

    a. Apa yang dimaksud dengan coriolis mass flow meter.

    b. bagaimana prinsip kerja dari coriolis mass flow meter.

    c. Bagaimana cara mengontrol laju aliran dengan menggunakan coriolis

    mass flow meter.

    1.3 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah :menganalisa tentang

    bagaimana cara mengatur atau mengontrol laju aliran fluida pada stasiun Demin Plant

    dengan menggunakan Coriolis Mass Flow Meter.

    1.4 Batasan Masalah

    Untuk menghindari pembahasan yang meluas, penulis akan membatasi

    pembahasan karya akhir ini sebagai berikut :

    1. Parameter kinerja yang dibahas adalah coriolis mass flow meter.

    2. Prinsip kerja dari coriolis mass flow meter dan hubungannya dengan

    mengontrol laju aliran fluida.

    3. Tidak membahas perhitungan secara mendetail.

    1.5 Metodologi Penulisan

    Universitas Sumatera Utara

  • Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya akhir ini adalah :

    1. Studi literatur

    Berupa tinjauan dari buku-buku, jurnal ilmiah yang berkaitan dengan sistem

    pengukuran aliran fluida.

    2. Studi Lapangan

    Berupa pengamatan langsung di lapangan serta melakukan diskusi dengan

    pembimbing dilapangan.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Untuk memberikan gambaran mengenai tulisan ini, secara singkat dapat diuraikan

    sistematika penulisan sebagai berikut :

    BAB I : Pendahuluan

    Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan,

    batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

    BAB II : Landasan Teori

    Bab ini berisi tentang gambaran umum/dasar teori dari Head Flow Meter.

    BAB III : Coriolis Mass Flow Meter

    Bab ini menguraikan tentang Coriolis Mass Flow Meter yang digunakan untuk

    mengontrol laju aliran serta spesifikasi dari peralatan tersebur.

    BAB IV : Prinsip Kerja Coriolis Mass Flow Meter sebagai pengantrol laju aliran

    fluida

    Universitas Sumatera Utara

  • Bab ini menguraikan tentangmekanisme kerja dari Coriolis Mass Flow Meter

    serta keterpasangan alat tersebut dan analisa performansinya.

    BAB V : Penutup

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan-

    pembahasan sebelumnya.

    BAB II

    Universitas Sumatera Utara