kopi

3
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di dunia. Banyak orang yang telah mengakui kualitas Kopi Indonesia. 1. Definisi Kopi Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta (Saputra E., 2008). Hingga saat ini belum diketahui sejak kapan kopi dikenal masuk ke peradaban manusia. Menurut catatan sejarah, kopi pertama kalinya dikenal di Benua Afrika, tepatnya Etiopia. Karena kopi sangat digemari oleh Bangsa Etiopia, tanaman ini selalu dibawa ketika mereka mengembara ke wilayah-wilayah lain seperti Arab, Persia (Irak), hingga Yaman (Najiyati dan Danarti, 2007: 1,2). 2. Sejarah Kopi Penyebaran kopi pada awalnya cukup lambat. Hal ini dikarenakan kopi hanya dikenal sebagai minuman untuk menyegarkan badan. Kopi mulai terkenal ke berbagai negara di Eropa, Asia, dan Amerika setelah ditemukan cara pengolahan sehingga menghasilkan aroma harum yang khas, rasanya nikmat, serta memiliki khasiat menyegarkan badan. Biji Kopi mengandung kafein yang dapat merangsang kerja jantung dan otak sehingga sebagian orang tidak tahan minum kopi. Untuk mengatasi hal tersebut, serta dalam rangka meningkatkan konsumsi kopi dunia, telah ditemukan cara pengolahan biji kopi yang dapat menghilangkan kandungan kafein tanpa mengurangi aroma dan rasa khas kopi.

Upload: kahfi-rizkian-noor

Post on 12-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkjk

TRANSCRIPT

Page 1: Kopi

Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di dunia. Banyak orang yang telah mengakui kualitas Kopi Indonesia.

1. Definisi Kopi

Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta (Saputra E., 2008). Hingga saat ini belum diketahui sejak kapan kopi dikenal masuk ke peradaban manusia. Menurut catatan sejarah, kopi pertama kalinya dikenal di Benua Afrika, tepatnya Etiopia. Karena kopi sangat digemari oleh Bangsa Etiopia, tanaman ini selalu dibawa ketika mereka mengembara ke wilayah-wilayah lain seperti Arab, Persia (Irak), hingga Yaman (Najiyati dan Danarti, 2007: 1,2).

2. Sejarah Kopi

Penyebaran kopi pada awalnya cukup lambat. Hal ini dikarenakan kopi hanya dikenal sebagai minuman untuk menyegarkan badan. Kopi mulai terkenal ke berbagai negara di Eropa, Asia, dan Amerika setelah ditemukan cara pengolahan sehingga menghasilkan aroma harum yang khas, rasanya nikmat, serta memiliki khasiat menyegarkan badan. Biji Kopi mengandung kafein yang dapat merangsang kerja jantung dan otak sehingga sebagian orang tidak tahan minum kopi. Untuk mengatasi hal tersebut, serta dalam rangka meningkatkan konsumsi kopi dunia, telah ditemukan cara pengolahan biji kopi yang dapat menghilangkan kandungan kafein tanpa mengurangi aroma dan rasa khas kopi.

Di Indonesia kopi diperkenalkan pertama kalinya oleh perusahaan Belanda (VOC) pada masa penjajahan antara tahun 1696 s.d. tahun 1699. Pada mulanya kopi ditanam untuk percobaan, karena hasilnya memuaskan, maka VOC menyebarkan ke berbagai daerah untuk ditanam penduduk, perusahaan perkebunan kopi didirikan, sehingga kopi tersebar ke daerah lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, serta daerah-daerah lain di Indonesia. (Najiyati dan Danarti, 1997).

Perkembangan kopi di Indonesia mengalami fluktuasi. Kopi pernah terserang penyakit berbahaya hemelia vastatrix (HV) yang menyerang daun pada tahun 1876. Karena serangan penyakit HV ini, kembali didatangkan kopi jenis robusta ke Indonesia dengan harapan akan penyakit HV. Kopi robusta mulai diperkenalkan di Indonesia tahun 1900an untuk mengganti kopi arabika yang hancur saat terjadi penyakit tumbuhan yang menyerang tanaman kopi arabika. Kopi robusta yang memiliki tinggi pohon mencapai 12 meter ini, secara umum lebih tahan terhadap

Page 2: Kopi

cuaca dan hama penyakit, serta mudah pemeliharaannya dibandingkan dengan kopi arabika. Ia bisa hidup dibawah ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Hasil panennya pun lebih banyak. Namun soal rasa, robusta memang tak bisa menandingi arabika.

Kopi Indonesia saat ini jika dilihat dari hasilnya menempat peringkat keempat terbesar di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia beruntung dengan letak geografisnya yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.

Kopi mulai terkenal di Indonesia sejak tahun 1696 ketika Walikota Asterdam, Nicholas Witsen memerintahkan komandan pasukan Belanda di Pantai Malabar, Adrian Van Ommen, untuk membawa biji kopi ke Batavia. Kopi arabika pertama-tama ditanam dan dikembangkan di sebuah tempat di timur Jatinegara, yang menggunakan tanah pertikelir Kedaung yang kini lebih dikenal dengan Pondok Kopi. Beberapa waktu kemudian kopi arabika menyebar ke berbagai daerah di Jawa barat, seperti Bogor, Sukabumi, Banten dan Priangan, hingga kemudian menyebar ke daerah lain, seperti Pulau Sumatera, Sulawasi, Bali dan Timor.Tak lama setelah itu, kopi menjadi komoditi dagang yang sangat diandalkan VOC. Ekspor kopi pertama dilakukan tahun 1711 oleh VOC, dan dalam tempo 10 tahun ekspor meningkat sampai 60 ton/tahun. Karenanya, Hindia Belanda menjadi tempat perkebunan pertama di luar Arabia dan Ethiopia yang membuat VOC memonopoli perdagangan kopi ini dari tahun 1725 sampai 1780.Untuk mendukung produksi kopi, VOC membuat perjanjian berat sebelah dengan penguasa setempat di mana para pribumi diwajibkan menanam kopi yang harus diserahkan ke VOC. Perjanjian ini disebut Koffiestelsel (sistem kopi). Berkat sistem ini pula biji kopi berkualitas tinggi dari tanah jawa bisa membanjiri Eropa. Kopi Jawa saat itu begitu terkenak di Eropa sehingga orang-orang Eropa menyebutnya bukan secangkir kopi, melainkan secangkir jawa. Sampai pertengahan abad ke-19 kopi jawa adalah yang terbaik di dunia.Kejatuhan kopi jawa dimulai ketika serangan penyakit kopi melanda pada tahun 1878. Setiap perkebunan di seluruh Nusantara terkena hama penyakit kopi yang disebabkan oleh Hemileia Vasatrix. Penyakit ini membunuh semua tanaman arabika yang tumbuh di dataran rendah. Kopi arabika yang tersisa hanyalah yang tumbuh di lahan setinggi dari 1.000 meter di atas permukaan laut.Pudarnya kejayaan kopi jawa ini kemudian diisi oleh kopi arabika asal Brasil dan Kolombia yang terus merajai hingga sekarang. Meskipun demikian, sisa tanaman kopi arabika masih dijumpai di kantong penghasil kopi di Indonesia, antara lain dataran tinggi Ijen (Jatim), tanah tinggi Toraja (Sulsel), serta lereng bagian atas pegunungan Bukit Barisan (Sumatera), seperti Mandailing, Lintong dan Sidikalang (Sumut), serta dataran tinggi Gayo (Aceh).Untuk menyikapi serangan hama ganas tersebut, pemerintah Belanda kemudian menanam kopi liberika yang lebih tahan hama. Sayangnya, varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Lantas kopi Robusta mulai diperkenalkan di Indonesia di awal 1900-an untuk menggantikan kopi liberika dan arabika yang hancur lantaran hama. Kopi Robusta yang lebih tahan terhadap hama dianggap sebagai alternatif yang tepat terutama untuk perkebunan kopi di daerah dataran rendah. Saat ini, produksi kopi di Indonesia menempati peringkat keempat terbesar di Dunia.