kopertis palembang, mutu global perguruan tinggi, 8 juni 2013c

70
Mutu Global Per guruan Tinggi Djoko Santoso Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rapat Koordinasi Kopertis, Palembang, 8 Juni 2013

Upload: hudori-drs

Post on 10-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perguruan Tinggi di Era CAFTA

Mutu Global Perguruan TinggiDjoko SantosoDirjen Pendidikan TinggiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rapat Koordinasi Kopertis, Palembang, 8 Juni 2013

1

THE ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA=ACFTA=Ditandatangani 4 November 2001 di Pnom Penh oleh 11 Negara, mulai berpengaruh 1 Januari 2010 untuk perdagangan produkWilayah Perdagangan Bebas terbesar dalam ukuran populasi dan ke 3 terbesar dalam ukuran GDPJenis yang diperdagangkan produk dan JASA (yang sudah diratifikasi jasa konstruksi dan satu sektor di keuangan, namun belum implementatif)Pendidikan tidak menjadi jasa yang ditawarkan . sudah diusulkan :promoting cross border education cooperationTANTANGAN SEGERADampak ACFTA

Produk China membanjiri Indonesia dengan harga yang lebih murah dan berkualitas serta dalam jumlah yang banyak.

Akibatnya banyak barang Indonesia yang tergeser dan tidak laku, sehingga UKM melemah.

Contohnya garment, batik cetak, alas kaki, barang berbahan plastik lainnya.TANTANGAN SEGERATANTANGAN SEGERA:

ISU INTERNASIONAL YANG SEDANG MENJADI PEMBICARAAN SAAT INI DALAM RANGKA SALING PENGAKUAN KUALIFIKASI:

1. Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan eksternal (Akreditasi)2. Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI)3. Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)4. Diploma Suplemen (Surat Keterangan Pendukung Ijazah) 5. PJJ (Mutu dan Akses)Peran Pendidikan Tinggi

TERMASUKKELUARAN1. INOVASI IPTEK2. MODAL INSANIPENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTUKEPADA MASYARAKAT)Proses PENDIDIKANyang BERMUTU Bahan Ajar (mutakhir, dinamis, kontekstual) Peralatan Peraga Ajar Pengembangan & pemantapan sistem Fasilitas Pengajaran lainMASUKAN1. IPTEK2. MAHASISWABARUPENINGKATANKUALITASPENDANAANDANA PEM.DANA MASYKARYA UNIVERSITAS?BIAYA BESAR,HASIL LEBIH BESARBUDAYAAKADEMIK7Perluasan dan Jaminan AksesPengembangan Tridharma secara utuhKesetaraanPenguatan Pendidikan VokasiKeutuhan jenjang pendidikanOtonomi perguruan tinggiSistem penjaminan mutuMemastikan tanggungjawab negara dan menghindari liberalisasi & komersialisasi PT UU-12/2012: PAYUNG HUKUM TERTINGGI UNTUKPendidikan TinggiAzas-Azas Pendidikan Tinggi8Kebenaran Ilmiah, Penalaran, Kejujuran, Keadilan, Manfaat, Kebajikan, Tanggung Jawab, Kebhinekaan, KeterjangkauanINTEGRITAS

MahasiswaBaru

Proses Pembelajaran

SPMI

Leader

Dosen -pimpinanDokumenKurikulumOrganisasi

PegawaiPustakaLaboratorium

ResourcesDana

Masyarakatakademik

BIDANG KERJA Pasar kerja

Pengakuan Masyarakat

endrop3ai@ its.ac.idBAN PTSTANDAR KOMPETENSI LULUSANBSNPSTANDAR KOMPETENSI KERJABNSPASOSIASI PROFESIKKNILEARNING OUTCOME12345678PERGURUAN TINGGI9

Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi.Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, selanjutnya disingkat SPM-PT, merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu Internal, selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, selanjutnya disingkat SPME, adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan Program Studi oleh lembaga akreditasi mandiri dan Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi, atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT) Pasal 51 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan TinggiPemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan Pendidikan bermutu.

Pasal 53 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan TinggiSistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas:a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; danb. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (1)Sistem Penjaminan Mutu Internal(SPMI)Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PDPT)Sistem Penjaminan Mutu Eksternal(SPME)Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan TinggiMMUTUPasal 52 ayat (4)UU Dikti SPMPT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Pasal 52 ayat (2) UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui:

Penetapan standar pendidikan tinggi; Pelaksanaan standar pendidikan tinggi; Evaluasi standar pendidikan tinggi; Pengendalian standar pendidikan tinggi; dan Peningkatan standar pendidikan tinggi.

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (2)Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (3)Pasal 54 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

(1) Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:a.Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi; danb.Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.(2)Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar pengabdian kepada masyarakat.(4)Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan nonakademik yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Standar Pendidikan Tinggi (4)Menurut Pasal 54 UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan TinggiSPTSNPTDitetapkan oleh Menteri atas usul BSNPTSPTDitetetapkan oleh setiap perguruan tinggi1. standar bidang akademik2. standar bidang non akademikStandar Nasional PendidikanStandar IsiStandar ProsesStandar Kompetensi LulusanStandar Pendidik dan Tenaga KependidikanStandar Sarana & PrasaranaStandar PengelolaanStandar PembiayaanStandar Penllaian Pendidikan

Standar PenelitianStandar HasilStandar ArahStandar ProsesStandar KompetensiPenelitiStandar PendanaanStandar Sarana & PrasaranaStandar OutcomeStandar PengabdianKepada MasyarakatStandar HasilStandar ArahStandar ProsesStandar KompetensiPelaksanaStandar PendanaanStandar Sarana & PrasaranaStandar OutcomeStandar Nasional PendidikanStandar PenelitianStandar Pengabdian Kepada Masyarakat*) Dosen melaksanakanDIK, LIT & LITABMAS (3D)

Kerangka Pikir Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)MasukanProsesLuaranStandar IsiStandar Pendidik dan Tenaga KependidikanStandar Penilaian PendidikanStandar PembiayaanStandar Sarana dan PrasaranaStandar ProsesStandar PengelolaanLulusan BermutuStandar Arah PenelitianStandar KompetensiStandar PendanaanStandar Sarana dan PrasaranaStandar ProsesStandar Pengelolaan Produk Penelitian Bermutu

PKM Bermutu Yang Bermanfaat Standar KompetensiLulusanVisiPendidikanTinggi

Standar Hasil Penelitian dan PKMPendidikanPenelitian & PKMMasukanProsesLuaranSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (5)Pasal 54 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

(4)Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan nonakademik yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.SNPT (Standar Minimal)SPT(Melampaui SNPT)Bidang AkademikBidang NonakademikWajibInisiatifSetiap perguruan tinggiM

Kriteria Mutu (sistem akreditasi) Standar 1 Visi, Misi, TUJUAN & CAPAIAN, strategiStandar 2Standar 3MAHASISWA, HUBUNGAN DENGAN ALUMNI Standar 4SDM: PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANStandar 5KuriKulum, PEMBELAJARAN , SUASANA AKADEMIKStandar 6PEMBIAYAAN, FASILITAS, tikStandar 7PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT/TG JWB SoSial, DAN KERJASAMATATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, Sistem PENGELOLAAN & PENJAMINAN MUTUSubmit to NAAHE (BANPT)Field Assessment/Site visit Surveillance Asesssmen tSTART Administrative/legal scrutinyAdequacy Assessment (Desk Evaluation)AccreditationCycleDecision by the Board (Certificate granted) 5 (five) yearStudy Programs/ UniversityLevel 3 (three) Accreditation Documents (SER, Data&Inforrmation, form, and SP Management Form of the HEIsSurveillance is conducted as a mechanism of appeal towards accreditation results or frauds. It will be conducted by NAAHE/BAN-PT if there is a credible/trustworthy appeal from society/community, including from the relevant Study Program18UU 12/2012:Perluasan Akses dan Jaminan KepastianUniversitas/Institut Negeri di setiap ProvinsiAkademi Komunitas di Setiap Kabupaten/KotaPendidikan Jarak Jauh untuk menjangkau daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal)Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus untuk Jenjang Pendidikan TinggiPengembangan sumber belajar terbuka (open educational resources)Penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi (INHERENT)Ketersediaan19Perluasan Akses dan Jaminan KepastianPenetapan standar biaya satuan oleh MenteriPembatasan pungutan pada mahasiswa (tidak memberatkan)Jaminan akses non diskriminatifJaminan pembiayaan bagi masyarakat miskin yang memenuhi syarat akademikPengalokasian 20% kapasitas penerimaan untuk mahasiswa miskin dan prioritas untuk calon mhs dari daerah 3TKeterjangkauan20Perluasan Akses dan Jaminan KepastianLarangan penggunaan penerimaan mahasiswa baru utk tujuan komersialKepastian bagi yang memenuhi syarat akademik untuk dapat kuliahJaminan bagi yang telah masuk untuk menyelesaikan kuliah dalam batas waktu yang ditentukanDukungan beasiswa, bantuan biaya pendidikan, pembebasan SPP, pinjaman tanpa bunga bagi yang tidak mampuJaminan Kepastian21Lembaga Penjamin MutuPerguruan TinggiPihak yang Terlibat dalamSistem Penjaminan MutuPangkalan Data Pendidikan TinggiPerguruan TinggiBSNPBAN-PTLembaga Layanan Pend. TinggiLembaga Akreditasi MandiriLembaga Akreditasi MandiriLembaga Akreditasi MandiriPerguruan TinggiMasyarakatPemerintahKetentuan BaruKetentuan Saat Ini(Wilayah)22BAGAIMANA MENINGKATKAN MUTU DAN RELEVANSI?

PERGURUAN TINGGI HARUS MAMPU MENGGESER PARADIGMA LAMA KE PARADIGMA BARUPERGURUAN TINGGI MENINGKATKAN KUALITAS BUDAYA AKADEMIK DALAM KOMUNITAS AKADEMIKPERGURUAN TINGGI MENJAUHKAN DIRI DARI KONFLIK NEGATIF INTERNAL DAN EKSTERNALPARADIGMA LAMAPARADIGMA BARUKOMPETENSIKompetensi terfokus pada pengetahuan Kompetensi berfokus pada pengetahuan (hard skill), keterampilan, dan perubahan sikap, perilaku mahasiswaPROSESPembelajaran pasif sebagai proses menerima pengetahuan(dosen aktif mahasiswa pasif)Pembelajaran aktif sebagai proses mencari dan membentuk pengetahuan (dosen dan mahasiswa aktif dalam pembelajaran)DOSENDosen menjalankan instruksi pembelajaran yang telah dirancang sebelumnyaDosen menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa belajar guna ketercapaian kompetensinyaMEDIAMedia pembelajaran dengan media tunggalMedia pembelajaran menggunakan berbagai media yang sesuai dengan ketercapaian kompetensiPergeseran Paradigma Pendidikan TinggiPARADIGMA LAMAPARADIGMA BARUEVALUASIProses pembelajaran dan penilaian dilakukan terpisahProses pembelajaran & penilaian dilakukan berkesinambungan & terintegrasi.MANAJEMENManajemen pembelajaran model paket

Manajemen pembelajaran fleksibel sesuai dengan minat belajar mahasiswaPergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi (2)MASYARAKAT AKADEMIKKurang terciptanya masyarakat akademik

Terbentuknya masyarakat akademik melalui forum-forum ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa

INSENTIFInsentif bagi dosen terbatas pada jadwal memberi kuliah

Insentif diberlakukan pada tim teaching

PARADIGMA LAMAPARADIGMA BARUKERJASAMAKerjasama dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah belum terbentuk

Terbentuknya kolaborasi yang harmonis dalam kegiatan ilmiah antara dosen dan mahasiswa

KEGIATAN AKADEMIKKompetensi hanya diperoleh dari intra-kurikuler

Kompetensi diperoleh dari kegiatan intra-kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikulerr

Konsekuensi Pergeseran Paradigma (3)APEC: Promoting Cross Border Education Cooperation

KERJASAMA DAN KOMITMEN DALAM PENDIDIKAN TINGGI HARUS MERUJUK PADA ATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG BERLAKU:

1. UU NO 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. UU NO 14 TAHUN 2005 tentang Guru dan Dosen 3. UU NO 12 TAHUN 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Indonesia memiliki rambu-rambuUU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Pasal 63Otonomi pengelolaan perguruan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip: a. akuntabilitas; b. transparansi; c. nirlaba; d. penjaminan mutu; dan e. efektivitas dan efisiensi. Kerja sama Internasional Pendidikan Tinggi (Pasal 50)

(1) Kerja sama internasional pendidikan tinggi merupakan proses interaksi dalam pengintegrasian dimensi internasional ke dalam kegiatan akademik untuk berperan dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan nilai-nilai keindonesiaan. (2) Kerja sama internasional harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati dengan mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai kemanusiaan yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia. (3) Kerja sama internasional mencakup bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. (4) Kerja sama internasional dalam pengembangan pendidikan tinggi dapat dilakukan, antara lain, melalui: a. hubungan antara lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan lembaga pendidikan tinggi negara lain dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu; b. pengembangan pusat kajian Indonesia dan budaya lokal pada Perguruan Tinggi di dalam dan di luar negeri; dan c. pembentukan komunitas ilmiah yang mandiri. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI OLEH LEMBAGA NEGARA LAIN Pasal 90

(1) Perguruan Tinggi lembaga negara lain dapat menyelenggarakan Pendidikan Tinggi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Perguruan Tinggi lembaga negara lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah terakreditasi dan/atau diakui di negaranya. (3) Pemerintah menetapkan daerah, jenis, dan Program Studi yang dapat diselenggarakan Perguruan Tinggi lembaga negara lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1). PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI OLEH LEMBAGA NEGARA LAIN Pasal 90

(4) Perguruan Tinggi lembaga negara lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib: a. memperoleh izin Pemerintah; b. berprinsip nirlaba; c. bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Indonesia atas izin Pemerintah; dan d. mengutamakan dosen dan tenaga kependidikan warga negara Indonesia. (5) Perguruan Tinggi lembaga negara lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mendukung kepentingan nasional. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Perguruan Tinggi lembaga negara lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sampai dengan ayat (5) diatur dalam Peraturan Menteri. DeskripsiTahun200520062007200820092010 2011Populasi (Usia 19 23)21.190.00021.184.10021.174.90021.171.20021.170.30019.844.48519.858.146Jumlah Mahasiswa3.868.3584.285.6454.375.5054.501.5434.657.5475.226.450 5.381.216 PTN805.479824.693978.739965.9701.011.7211.030.4031.063.274 PTS2.243.7602.567.8792.392.4172.410.2762.451.4512.886.6412.928.890 PT Kedinasan48.49351.31847.25347.25366.53592.971101.351Religious HEI508.545518.901506.247556.763503.439571.336620.938 Universitas Terbuka (UT)262.081322.854450.849521.281624.401645.099666.763 APK (%) 18,26%20,23%20,66%21,26%22,00%26,34%27,10%Perkembangan APK Pendidikan Tinggi (2005-2011)

33Kesenjangan APK secara Geografis (2011)

34DATA DOSEN(JANUAR 2013) Data Dosen tetap Berdasar Jenis KelaminData Dosen TetapBerdasar Jabatan AkademikData Dosen TetapBerdasar Tingkat Pendidikan TerakhirDATA DOSEN BERDASARKAN PENDIDIKANDATA DOSEN TETAPBEASISWAPENERIMA BPPs DALAM NEGERIJENJANG MAGISTER (S2)PENERIMA BPPs DALAM NEGERIJENJANG DOKTOR (S3)PENERIMA BEASISWA LUAR NEGERIJENJANG MAGISTER (S2)PENERIMA BEASISWA LUAR NEGERIJENJANG DOKTOR (S3)PROGRAM MAGANG

Jumlah PesertaPROGRAM DETASERING(Perguruan Tinggi Sasaran)Jumlah PertisasSERTIFIKASI DOSENJumlah pesertaKASUS COPY PASTE SERTIFIKASI DOSENPERSOALAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN TINGGI KITA TERKAIT MUTU DOSENKASUS NIDN1 NUP 40.000 NIDN 2 AJUAN 2011 1.224 NIDN 162 PTS 3 AJUAN 2012 28 NIDN 26 PTS 4VERIFIKASI 1.390 NIDN 556 PTS ASESOR SERDOS TAK BERTANGGUNG JAWAB*JUMLAH KASUSJUMLAH ASESORPTN215200PTS1614231214* KASUS : Menilai DD tanpa melihat DD6/8/201353 Validasi Kinerja

6/8/201354Guru Besar dan murid Doktornya

FAKTAPEMALSUAN DOKUMEN KARYA ILMIAHJurnal rakitanJurnal BODONGArtikel sisipanLabel akreditasi palsuNama pengarang sisipanBuku lama sampul baru, nama pengarang berbedaFAKTAPENILAIAN OLEH TIMNILAI SEMENTARAN=77_______115BENAR LOLOSLOLOS DARI TIMLandasan HukumPEMBELAJARAN JARAK JAUH10 Variabel Indikator Lanjut 59Komponen-Komponen Sistem e-Learning

*IEEE P1484.1/D9, 2001-11-30 5960Arsitektur Sistem e-Learning*Model of e-Learning Solution Application, White Paper by Cisco/diambil dari presentasi zainal A hasibuan Lapisan di dalam arsitekture-Learning:Pemakai/AccessAplikasiInfrastruktureCommerce: Storefront, Portal, Web Servers, ProcurementMessaging & CollaborationeMail, Doc Mgt. & SearchE-GovernmentApplications: ERP, Supply ChainGovernmentIntelligence: Data Warehouse, SFAIndustryApplications: Telco, Finance, ManufacturingPlatforms: Servers, Storage, OS, Middleware, AvailabilityNetworks:Telcom, Devices, IP/Multimedia CapabilityManagement:Systems, Application, Network, SecurityApplicationInfrastruktur TIeCommerce: Storefront, Portal, Web Servers, ProcurementMessaging & CollaborationeMail, Doc Mgt. & SearchE-GovernmentApplications: ERP, Supply ChainIntelligence: Data Warehouse, SFAApplications: Telco, Finance, ManufacturingeCommerce: Storefront, Portal, Web Servers, ProcurementMessaging & CollaborationeMail, Doc Mgt. & SearchE-GovernmentApplications: ERP, Supply ChainIntelligence: Data Warehouse, SFAApplications: Telco, Finance, ManufacturingPlatforms: Servers, Storage, OS, Middleware, AvailabilityNetworks:Telcom, Devices, IP/Multimedia CapabilityManagement:Systems, Application, Network, SecurityeCommerce: PortalPortal, Web Servers, Web Servers, Client/ServerClient/ServerMessaging & CollaborationE-mail, Account dsbMultimedia ManagementContent ManagementKnowledgeSystemKnowledgeMappingOther ModuleseCommerce: PortalPortal, Web Servers, Web Servers, Client/ServerClient/ServerMessaging & E-mail, Multimedia ManagementContent ManagementKnowledgeSystemKnowledgeMappingOther ModuleseCommerce: PortalPortal, Web Servers, Web Servers, Client/ServerClient/ServerMessaging & CollaborationCourse ContentManagementLCMSOther ModulesLMSEvaluation ManagementWeb Browser, CD ROMClient

AccessStudentsTeachersAdministratorsExpertsChosen e-Learning Solution60Promoting open education initiative in a campus environment should be done by using holistic and systemic approach to accelerate adoptionThe Internal Campus EcosystemSUPERSTRUCTURE AND POLICIESINFRASTRUCTURE AND RESOURCESPEOPLE

STAKEHOLDERS COMMUNITY LITERACYPROCESS

EDUCATION DELIVERY PARADIGMCONTENT

KNOWLEDGE ASSETS AND REPOSITORYTOOLS

APPLICATIONS SPECTRUM AND ICT ROLESTesCA 2011-201262Arsitektur Sistem e-Learning: Infrastruktur Jaringan TI6263Arsitektur Sistem e-Learning: Aplikasi6364Business Operation Services6465Learning Management Sistem (LMS)

Source: Dunn & Bradstreet MDR, 2002, Higher Education Findings.UK UCISA 2003 Report6566Learning Content Management Services (LCMS)Menyediakan layanan untuk pengelolaan materi pembelajaran dalam berbagai format, gambar, animasi, video, audio, teks, dll, termasuk pengelolaan content providerTerdapat banyak standar yang harus dipenuhi untuk content seperti standar IEEE, SCORM, dll Beberapa hal yang diatur oleh LCMS:Authoring tool integration: enable content creator to write learning object Registry services: stores the location, descriptive and structural metadata associated with a particular content objectObject mining services: locate learning object Content storage services: version control, history, locking, etcPublishing services: assign the offering a release version number6667Delivery Management SystemMenentukan cara terbaik penyampaian content ke pihak terkait seperti siswa, dosen, dll baik yang sifatnya internal maupun eksternalDelivery Management System terdiri dari sistem, aplikasi, dan tool yang digunakan untuk mendukung layanan seperti:Content presentation yang disesuaikan dengan profile dan preferensi siswaDistribution management untuk mengelola distribusi content termasuk mencarikan resource yang terdekat dengan lokasi siswaInteraction result management untuk mengelola hasil interaksi siswa termasuk mencatat dalam history aktifitas siswa6768Mewujudkan Kampus yang Siap dengan e-LearningPersiapan teknologi pendukunghardware (server, videoconference, komputer, dll) dan software (LMS, LCMS, Authoring Tool, dll)Persiapan SDM pendukungsistem administrator, instructional designer, tim teknis content (perekam, pembuat animasi, dll)Kebijakan dan Quality Assurance mekanisme evaluasi, kebijakan sampai tingkat universitas, dll68HARAPAN DITJEN DIKTIDALAM MENJAGA MUTU PENDIDIKAN TINGGI69TERIMA KASIHSELAMAT BERKARYA