koperasi syariah (needha)

25
Oleh: Nida Afifah Mahasisiwi Universitas Pendidikan Indonesia Tulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se- Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan Indonesia Meraih peringgkat 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, ketika kita berbicara mengenai solusi carut marutnya perekonomian, tentu tidak dipungkiri Perekonomian Koperasi sering disebut-sebut sebagai solusi pemerataan ekonomi, pemungkiran dari sistem Kapitalisme yang saat ini justru banyak dianut dalam kegiatan ekonomi. Akan tetapi, tak semanis lidah berucap, pada kenyataannya ekonomi koperasi seutuhnya belum juga bisa di realisasikan, terbukti dari pemandangan yang kita lihat ketika melakukan sebuah perjalanan, di banyak tempat kita bisa lihat plang-plang koperasi dipasang akan tetapi pada kenyataannya tidak ada kegiatan perkoperasian di dalamnya. Sungguh miris melihat panorama memilukan seperti itu. Ketika di satu sisi koperasi begitu di agung-agungkan, sedangkan pada sisi lain ia tak berarti. Hanya sedikit koperasi Indonesia yang bisa berdiri 1

Upload: nidathea

Post on 29-Jun-2015

800 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, ketika kita berbicara mengenai solusi carut marutnya

perekonomian, tentu tidak dipungkiri Perekonomian Koperasi sering

disebut-sebut sebagai solusi pemerataan ekonomi, pemungkiran dari

sistem Kapitalisme yang saat ini justru banyak dianut dalam kegiatan

ekonomi.

Akan tetapi, tak semanis lidah berucap, pada kenyataannya

ekonomi koperasi seutuhnya belum juga bisa di realisasikan, terbukti

dari pemandangan yang kita lihat ketika melakukan sebuah perjalanan,

di banyak tempat kita bisa lihat plang-plang koperasi dipasang akan

tetapi pada kenyataannya tidak ada kegiatan perkoperasian di

dalamnya. Sungguh miris melihat panorama memilukan seperti itu.

Ketika di satu sisi koperasi begitu di agung-agungkan, sedangkan pada

sisi lain ia tak berarti. Hanya sedikit koperasi Indonesia yang bisa

berdiri teguh dan mampu berjalan, meski harumnya pun terkadang

hanya dirasakan oleh orang-orang sekitarnya saja.

Koperasi yang diharapkan adalah koperasi yang dalam pengelolaan

dan keberadaannya sesuai dengan jati diri koperasi itu sendiri. Jati diri

koperasi yang di dalamnya terkandung definisi, nilai, dan prinsip-

prinsip koperasi dan pengelolaannya.

Seperti yang diharapkan hadirnya sebuah solusi kemelut p-

erekonomian, koperasi hadir sebagai sistem nyata dengan nilai dan

prinsip yang ada di dalamnya. Begitu pun harapan akan adanya

1

Page 2: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

jaminan ketenangan dalam menjalankan transaksinya. Untuk hal

tersebut, saat ini sering kita dengar pula gaung-gaung sistem syariah

yang mulai lagi membahana, lembaga keuangan pun tidak sedikit yang

berlabelkan syariah, melakukan kegiatan ekonomi secara sistem dan

sesuai prinsip-prinsip syariah yang menjamin kesejahteraan dunia dan

akhirat.

Sistem ekonomi syariah dalam pelaksanaannya pun selalu

mengedepankan keuntungan pihak-pihak yang bertransaksi, karena

ekonomi syariah harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh

masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan

serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap

pelaku usaha. Ini sangat berbeda dengan sistem Kapitalis dan sistem

Sosialis, dimana sistem kapital yang sangat mendewakan uang, selalu

menguntungkan pihak yang memiliki nilai kapital terbesar, sehingga

ini mengakibatkan ketidakseimbangan perekonomian, yang kaya akan

semakin kaya dengan modal dan bunga yang ia dapatkan dari modal

tersebut, sedangkan yang miskin semakin miskin, karena tercekik

untuk memenuhi kebutuhan yang nilai kapitalnya semakin tinggi

karena orang-orang kapital mengeruk keuntungan yang sebesar-

besarnya dari produk-produk pokok yang mereka monopoli

penjualannya. Jika berbicara mengenai sistem sosialis, sistem ini

mengedepankan kehidupan sama rata, ketidak adilan yang terjadi

adalah ketika seseorang yang pengorbanannya lebih besar tidak

dihargai sesuai dengan apa yang telah ia korbankan bahkan nilainya

sama dengan orang yang pengorbanannya lebih sedikit atau pun tidak

berkorban sama sekali dalam menjalankan kehidupan ekonominya.

Dari sana pula lah Ekonomi Koperasi hadir menengahi kedua

sistem yang tidak lagi menguntungkan bagi kehidupan manusia

2

Page 3: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

tersebut. Bersama sistem syariah yang sebenarnya telah lama ada,

namun baru disadari keunggulannya karena mengandung konsep

hakiki kebaikan dalam penerapannya pada sistem ekonomi di dunia

beserta konsepnya yang tidak hanya dapat meningkatkan kualitas

hidup masyarakat di dunia namun juga menyelamatkan manusia dari

siksa akhirat akibat kekeliruan dalam transaksi ekonomi (ber-

muamalah).

Seperti kita lihat, telah lahir praktik dan sistem yang bergandengan

seiring dan menguntungkan yaitu Ekonomi Koperasi dengan sistem

Ekonomi Syariah melawan arus dua sistem yang berlawanan namun

sama-sama merugikan yaitu sistem Ekonomi Kapitalis dan sistem

Ekonomi Sosialis. Ekonomi koperasi dipercaya dan menjadi solusi

bisnis perekonomian yang dapat mengutungkan segala pihak sedang

penerapan sistem syariah dalam kegiatan ekonomi insyaallah dapat

menyelamatkan umat manusia di dunia dan akhirat. Hingga tercetuslah

praktik Ekonomi Koperasi syariah meski masih sulit dijumpai.

Tentu untuk melakukan kegiatan ekonomi ini, yaitu menjalankan

koperasi yang pengelolaan sesuai nilai dan prinsipnya juga

menjalankan syariah sebagai prinsip pelaksanaan dan praktik

transaksinya, bertujuan guna meraih sukses dunia dan akhirat. Dengan

landasan pemikiran tersebut penulis menyajikan makalah berjudul

“Raih Sukses Dunia dan Akhirat Dengan Menjalankan Jati Diri

Koperasi Melalui Koperasi Syariah”.

3

Page 4: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

B. PERUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang penyusunan makalah di atas, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan Bagaimana teori-teori mengenai sistem

Ekonomi Syariah dan Koperasi Syariah?

2. Bagaimana kesesuaian konsep koperasi syariah dengan jati diri

koperasi?

3. Bagaimana menjalankan koperasi sesuai syariah?

4. Apa saja keuntungan yang bisa di dapat dari Koperasi Syariah?

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui memahami

dan mendapatkan informasi mengenai:

1. Pengertian dan teori-teori mengenai Koperasi Syariah dan

sistem Ekonomi syariah.

2. Point-point kesesuaian konsep koperasi syariah dengan jati diri

koperasi.

3. Menerangkan bagaimana menjalankan Koperasi Syariah

4. Menjelaskan keuntungan yang didapat dari menjalankan

koperasi syariah.

4

Page 5: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

BAB II

ACUAN TEORITIK

A. PENGERTIAN DAN TEORI-TEORI KOPERASI SYARIAH

Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha

kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya.

A co-oprative is an autonomous association of persons united voluntary to meet their common economic, social, and cultural needs and aspiration through a jointly-owned and democratically-controlled enterprise. (www.ica.coop/coop/definition.html )

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 ( Sito, Arifin. Tamba, Koperasi teori dan praktek (http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi)).

“Berikut pendapat Abrahamson (1976: 2-5),Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota, yang merupakan pemakai jasa (users). Fakta ini membedakan koperasi dari badan usaha (perusahaan) bentuk lain yang pemiliknya , pada dasarnya adalah para penanam modalnya” (Ropke Jochen, Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen ,2003: 13)

“Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan(Welfare State). Berbeda dari kapitalisme, karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah” (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah)

Bisa diterapkan prinsip di bank syariah dalam kegiatan berkoperasi, Dalam Pasal 1 nomor (12) dan (13) UU 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dinyatakan bahwa “Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah Penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”

5

Page 6: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

(http://www.koperasisyariah.com/pengertian-bank-syariah/ )

Menurut Yusuf Qardhawi (2004), ilmu ekonomi Islam memiliki tiga

prinsip dasar yaitu tauhid, akhlak, dan keseimbangan.

Kita sama-sama tahu dua prinsip yang pertama pasti tidak ada dalam

landasan dasar ekonomi konvensional. Prinsip keseimbangan pun,

dalam praktiknya, justru yang membuat ekonomi konvensional

semakin dikritik dan ditinggalkan orang. Ekonomi islam dikatakan

memiliki dasar sebagai ekonomi Insani karena sistem ekonomi ini

dilaksanakan dan ditujukan untuk kesejahteraan manusia.

B. KESESUAIAN-KESESUAIAN PRINSIP KOPERASI SYARIAH

DENGAN JATI DIRI KOPERASI SEUTUHNYA

Mengutip pernyataan ICA dalam kongresnya di Manchester pada bulan September 1995,

Jati diri koperasi pada dasarnya meliputi definisi koperasi, sebuah daftar dari nilai-nilai kunci gerakan, dan satu perangkat prinsip-prinsip yang telah disempurnakan. (International Co-operative Alliance JATI DIRI KOPERASI ICA Co-operative Identity Statement , LSP2I hal 1)

Sehingga untuk memulihkan koperasi pada bentuk seharusnya,

koperasi harus memenuhi karakter jati dirinya tersebut. Yaitu koperasi

yang sesuai definisi beserta tujuannya, menjalankan prinsip-prinsipnya,

dan berpegang teguh pada nilai yang dianutnya.

Koperasi syariah memberikan pencerahan guna menjadi jalan

mengembalikan koperasi pada jati dirinya dan bahkan menjadi lebih

baik, karena terdapat banyak kesesuaian dalam penerapannya. Tidak

hanya kembali pada jati diri koperasi tapi juga menjamin kesuksesan

hakiki dunia akhirat jika dijalankan dengan benar ( sesuai hukum

6

Page 7: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

syariah). Dibawah ini merupakan poin-poin keselarasan antara

koperasi dan prinsip syariah ;

1. Keselarasan tujuan

Di dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 disebutkan bahwa “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju ,adil ,dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945” .

Begitu pula Tujuan dari Ekonomi Syariah yang sumbernya kita ambil dari situs global http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah menyatakan bahwa

“Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah). Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori ekonomi Islam, bisa berubah”.

Mengamati masing-masing tujuan dari ekonomi koperasi dan ekonomi

syariah di atas, terlihat bahwa terdapat keselarasan diantaranya. Sama

bertujuan mensejahterakan anggota maupun pelaku transaksi di

dalamnya bahkan masyarakat pada umumnya.

2. Keselarasan Prinsip

Terdapat tujuh prinsip terdaftar dalam pernyataan ICA 1995.

Prinsip-prinsip tersebut adalah

1. Voluntary and Open Membership ( Keanggotaan Sukarela dan

terbuka)

7

Page 8: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

2. Democratic Member Control (pengendalian oleh anggota secara

demokratis)

3. Member Economic Participation (Partisipasi Ekonomi Anggota)

4. Autonomy and Independence (Otonomi dan Kebebasan)

5. Education, Training and Information (Pendidikan dan Informasi

6. Co-operation among Co-operatives Kerjasama antar koperasi) ,dan

7.Concern for Community (Kepeduian terhadap komunitas).

(International Co-operative Alliance JATI DIRI KOPERASI ICA Co-

operative Identity Statement , LSP2I hal 23)

Sedangkan Ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara lain:

1. Kesatuan (unity)

2. Keseimbangan (equilibrium)

3. Kebebasan (free will)

4. Tanggungjawab (responsibility)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah)

Ada juga sebuah artikel yang telah menyantumkan gabungan dari prinsip Koperasi dan Syariah, Prinsip-prinsipnya sebagai berikut:

Prinsip Syariah Islam dalam Koperasi Syariah

1. Keanggotan bersifat sukarela dan terbuka.

2. Keputusan ditetapkan secara musyawarah dan dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen (istiqomah).

3. Pengelolaan dilakukan secara transparan dan profesional.

4. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

5. Pemberian balas jasa modal dilakukan secara terbatas dan profesional menurut sistem bagi hasil.

6. Jujur, amanah dan mandiri.

8

Page 9: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

7. Mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, dan sumber daya informasi secara optimal.

8. Menjalin dan menguatkan kerjasama antar anggota, antar koperasi, serta dengan dan atau lembaga lainnya.

(http://muhshodiq.wordpress.com/2009/08/12/koperasi-syariah-apa-bagaimana/)

Terlihat sekali kesesuaian nyata dan prinsip yang jika diterapkan dalam

kehidupan ekonomi dengan berkoperasi syariah, dapat memberi

dampak positif karena prinsip nyata yang dapat menguntungkan semua

pihak.

Dalam koperasi sangat diharapkan adanya partisipasi dan kerjasama

yang baik dari anggota koperasi demi menunjang kemajuan koperasi.

Dalam tulisan Muslimin Nasution Presidium ICMI Ahli Peneliti Utama

Kementerian Koperasi dan UKM, mengistilahkannya dengan

kolektivitas menurutnya,

Maju mundurnya sebuah koperasi ditentukan oleh seberapa

mampu para anggotanya mempertahankan kolektivitas (kebersamaan/

kerjasama/ partisipasi anggota). Kolektivitas (jamaah) adalah anjuran

syariah. Betapa pentingnya kolektivitas itu sehingga dalam ibadah

ritual pun seperti shalat lima waktu, umat Muslim diperintahkan untuk

mengerjakannya secara bersama-sama.

(http://merdeka7.wordpress.com/2007/09/12/prinsip-syariah-dalam-

koperasi/)

Dalam koperasi syariah prinsip Kolektivitas adalah modal sosial

yang amat diperlukan untuk mencapai kemajuan. Betapapun umumnya

perekonomian rakyat berukuran dan bermodal kecil, jika mereka

bersatu maka mereka akan kuat.

9

Page 10: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

C. PRAKTIK KOPERASI SYARIAH

Koperasi dibagi berdasarkan usaha yang dilakukannya, terdapat

koperasi konsumen, koperasi pekerja, koperasi kredit, koperasi

pertanian dan koperasi jasa. Dalam bertransaksi koperasi syariah

menggunakan bentuk yang sudah banyak diterapkan pada lembaga

keuangan syariah lainnya, seperti :

1. Prinsip Bagi Hasil

Gagasan dasar sistem keuangan Islam secara sederhana didasarkan

pada adanya bagi hasil (profit and loss sharing). Menurut hukum

perniagaan Islam, kemitraan dan semua bentuk organisasi bisnis

didirikan dengan tujuan pembagian keuntungan melalui partisipasi

bersama.  Mudharabah dan musyarakah adalah dua model bagi

hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam.

2. Mudharabah (Investasi)

Mudharabah dipahami sebagai kontrak antara paling sedikit dua pihak,

yaitu pemilik modal (shahib al mal atau rabb al mal) yang

mempercayakan sejumlah dana kepada pihak lain, dalam hal ini

pengusaha (mudharib) untuk menjalankan suatu aktivitas atau usaha.

Dalam mudharabah, pemilik modal tidak mendapat peran dalam

manajemen. Jadi mudharabah adalah kontrak bagi hasil yang akan

memberi pemodal suatu bagian tertentu dari keuntungan/kerugian

proyek yang mereka biayai. (Algaoud dan Lewis, 2007)

3. Musyarakah (Kemitraan)

Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua belah pihak  atau

lebih untuk suatu usaha tertentu yang masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan

dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

10

Page 11: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

(http://salmanitb.com/2010/02/prinsip-prinsip-dasar-ekonomi-syariah/)

Sangat mungkin menerapkan praktik-praktik diatas karena sesuai

dengan karakter praktik berkoperasi.

Dewan Syariah Nasional (DSN) yang merupakan lembaga nasional

yang mewadahi seluruh kebutuhan Lembaga Keuangan Syariah juga

telah mengeluarkan fatwa-fatwa mengenai aturan dan hukum transaksi

dalam ekonomi syariah, dikutip dari buku “Himpunan Fatwa Dewan

syariah Nasional”, sebagian fatwa-fatwanya meliputi;

a. Giro

b. Tabungan

c. Deposito

d. Jual Beli Saham

e. Investasi di Reksa Dana Syariah

f. Asuransi Syariah

g. Pegadaian

h. Jual Belli Mata Uang

i. Pasar Modal, dll.

(Firdaus, Muhammad. Fatwa-Fatwa Syariah Kontemporer, hal

34-84)

Dengan adanya fatwa-fatwa dari DSN mengenai aturan dan

hukum transaksi-transaksi syariah, dalam menjalankan koperasi

syariah pun tentunya berpegang dan berpedoman pada fatwa-fatwa

diatas yang dalil-dalilnya diambil dari AL-Qur’an dan Al-Hadist

sebagai landasan dasar Ekonomi Syariah.

11

Page 12: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

D. KEUNTUNGAN DARI KOPERASI SYARIAH

Guna memenuhi kebutuhan kehidupan yang semakin mendesak,

manusia melakukan apa saja untuk mendapat nilai kapital yang besar,

persaingan dalam berekonomi pun tidak dapat terelakkan lagi. Manusia

berlomba-lomba berbisnis, padahal modl yang dibutuhkan untuk hanya

berbisnis sendiri sangat besar dengan resiko yang berat juga.

Dalam koperasi syariah, target pertama dan utama adalah dapat

memuaskan anggota, memenuhi kebutuhan anggota,dan menjalankan

koperasi guna mencapai keuntungan yang nantinya akan kembali lagi

pada anggota juga masyarakat pada .

Syariah mengatur banyak hal dalam Ekonomi, cakupannya yang

luas dan aturannya yang logis (dapat diterima konsep dan

keunggulannya) membuatnya akan lebih berarti di mata masyarakat,

selama masyarakat memahami hal tersebut.

Jika sebuah koperasi dilaksanakan dengan berdasarkan prinsip-prinsip

yang dianut oleh koperasi syariah maka akan mudah mencapai

keberhasilan pelaksanaannya dan tujuan idealnnya yang diharapkan

dapat ikut memulihkan kondisi perekonomian.

12

Page 13: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

BAB III

KESIMPULAN

Koperasi syariah dijalankan berpedoman pada hukum-hukum syariah,

sehingga menjamin kemaslahatan dalam kegiatannya. Koperasi syariah

harus dijalankan oleh oranng orang yang mengerti ekonomi syariah

dan dapat menyampaikan ilmu-ilmunya kepada masyarakat sebagai

anggota koperasi, sehingga masyarakat mengerti keunggulan

bertransaksi di koperaasi syariah, dan memilih koperasi syariah dari

pada di lembaga ekonomi yang bersistim kapitalis untuk melakukan

kegiatan ekonomi.

Ketika koperasi dijalankan sesuai jatidirinya ia akan tumbuh dan

mencapai tujuannya, seperti jika kita analogikan ketika kita ingin

memasak makanan yang kita sukai, kita perlu bumbu dan cara khusus

untuk mendapatkan hasil yang sesuai selera, sesuai dengan apa yang

kita inginkan, begitu pun koperasi.

Tentunya kepedulian pemerintah dan masyarakat pada umumnya juga

merupakan kunci sukses dalam membangun koperasi syariah. Koperasi

adalah milik bersama dan untuk bersama. Kepercayaan masyarakat

dapat menjadi tiang kokoh berdirinya koperasi syariah.

Tugas pemerintah adalah memberikan penyuluhan-penyuluhan dan

menyebarkan informasi mengenai koperasi syariah meliputi bagaimana

koperasi syariah dan kelebihan koperasi syariah guna menarik minat

masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Selanjutnya pemerintah juga

hendaknya memudahkan birokrasi pembentukan koperasi oleh

masyarakat dan ikut membantu dan mengawasi dalam

perkembanganya sehingga dapat melahirkan sinergi guna memperbaiki

kinerja koperasi di Indonesia untuk saat ini dan seterusnya.

13

Page 14: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

DAFTAR PUSTAKA

Jati Diri Koperasi. (2002). ICA Co-operative Identity Statement.

Jakarta: LSP2I.

Fatwa-Fatwa Ekonomi Syariah kontemporer. (2005). Briefcase books

Edukasi Profesional Syariah (Pustaka nasional: Katalog Dalam

Terbitan) . Jakarta:RENAISAN

Ropke,Jocken. (2003). Ekonomi Koperasi (Teori dan manajemen),

Jakarta: Salemba empat.

UU Koperasi No.25 tahun 1992. [Pdf]. Tersedia:

http://www.deptan.go.id/bdd/admin/uu/UU-25-92.pdf

[8 September 2010]

Mustika, Shodik .M. (2009). Koperasi Syariah Apa dan Bagaimana.

[Online]. Tersedia:

http://muhshodiq.wordpress.com/2009/08/12/koperasi-syariah-apa-

bagaimana/ [8 September 2010]

Wikipedia. (2010). [Konsep] Koperasi. [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi [8 September 2010]

Wikipedia. (2010). [Konsep]Ekonomi Syariah. [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah [8 september 2010]

Nasution, Muslimin. Prinsip Syariah dalam Koperasi. [Online].

Tersedia: http://merdeka7.wordpress.com/2007/09/12/prinsip-syariah-

dalam-koperasi/ [10 September 19901

Suheri. (2009).Syariah Knowladge. [Online]. Tersedia:

http://suherilbs.wordpress.com/ekonomi-mikro/ekonomi-makro/

14

Page 15: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

LPES Salman. (2010). Prinsip-prinsip dasar Ekonomi Syariah.

[Online] Tersedia:

http://salmanitb.com/2010/02/prinsip-prinsip-dasar-ekonomi-

syariah/ [10 September 2010]

BANK SYARIAH BUKOPIN. (2009). Prinsip Syariah. [Online].

Tersedia: http://www.syariahbukopin.co.id/index.php?

app=index_detail&a=1&b=4 [10 September 2010]

Hosen, Nibra. (2009). Jenis-jenis Akad Jual beli dalam Ekonomi

Syariah. [Online] Tersedia:

http://cihuy22.wordpress.com/2009/07/01/enis-jenis%E2%80%93-

jenis-akad-jual-beli-dalam-transaksi-ekonomi-syariah/

BIOGRAFI PENULIS

15

Page 16: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

Penulis makalah ini bernama lengkap Nida Afifah, ia lahir di

Gorontalo, pada tanggal 21 Oktober 1991 dari ayahanda

Drs.H. Mugni Labib dan ibunda Hj. Samrotussa’adah,MPd.

Memiliki tiga saudara yang dicintainya Dani Irfan Syauqi,

Dina Nurrussyifa, dan Nadia hilma Raudlah.

Ini kalipertama ia mengikutkan karyanya dalam kompetisi,

selain sebelumnya hanya berhasil menyusun makalah

sebagai tugas-tugas mata kuliahnya. Memiliki hasrat untuk

tidak menyia-nyiakan waktu dan ingin menjadi manfaat bagi

orang lain dan dirinya sendiri. Ia mengikuti kompetisi yang

diadakan panitia KOPMA ADDICT sebagai awal melatih diri

dan membiasakan diri untuk mengemukakan pemikiran dan

pendapatnya dari hasil telaah yang dilakukan.

Penulis adalah seorang Mahasiswi yang duduk di tingkat tiga

Universitas Pendidikan Indonesia, akan tetapi ia saat ini

mengontrak matakuliah tingkat dua, karena keputusannya

untuk mengambil cuti selama dua semester sebelumnya,

guna mengikuti sebuah Kursus dan pelatihan mengajar

bahasa inggris. Penulis tertarik mengikuti kegiatan tersebut

karena menurutnya “bahasa Inggris adalah ilmu basic yang

sudah semestinya kita kuasai di zaman yang semakin

mengglobal saat ini. Apalagi didorong cita-citanya yang ingin

mendapatkan beasiswa ke luar negeri untuk memperdalam

Ilmu Ekonomi yang sedang di gelutinya saat ini di jurusan

Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Ia pun mendapat banyak

pengalaman belajar di lingkungan tempatnya belajar bahkan

sampai ke luar jawa, Ia pernah mengajar selama satu bulan

di sekolah milik yayasan Rauhdatul Ulum di Palembang dan

di SMAN 1 PRAYA Lombok, NTB. selama satu bulan juga. Dari

pengalaman mengajarnya tersebut ia berharap dapat

memberikan manfaat bagi orang lain dan khususnya manfaat

16

Page 17: KOPERASI SYARIAH (needha)

Oleh : Nida AfifahMahasisiwi Universitas Pendidikan IndonesiaTulisan ini pernah diikutkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Bandung Raya Pada acara KOPMA Addict Universitas Pendidikan IndonesiaMeraih peringgkat 3

bagi dirinya juga mendapat banyak pelajaran secara

langsung guna memudahkannya meniti jalan mencapai cita-

cita menjadi seorang pengajar sesuai dengan jurusan

pendidikan yang ditekuninya.

17