koperasi

29
MAKALAH KOPERASI DAN UMKM Created by : HENI FUJIYANTI

Upload: m-revi-rahadian

Post on 30-Oct-2014

123 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

koperasi

TRANSCRIPT

Page 1: koperasi

MAKALAH KOPERASI DAN UMKM

Created by :

HENI FUJIYANTI

Page 2: koperasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PEMBAHASAN

1. KOPERASI

1.1 Pengertian Koperasi Secara Garis Besar

1.2 Pengertian Koprasi Menurut Para Ahli

1.3 Perinsip Koperasi

1.4 Jenis – Jenis Koperasi

1.5 Kewajiban Dan Hak Anggota

1.6 Struktur Koperasi

2. USAHA MENENGAH KECIL DAN MIKRO (UMKM)

2.1 Pengertian Umkm

2.2 Kriteria Umkm

2.3 Peranan Umkm Dalam Meningkatkan Perekonomian Indonesia

2.4 Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Berdasarkan Perkembangan.

2.5 Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Berdasarkan Lembaga Dan Negara

Asing

3. PENUTUP

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN

Page 3: koperasi

PEMBAHASAN

1. KOPERASI

1.1 Pengertian Koperasi Secara Garis Besar

Secara harfiah Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari

dua suku kata :

- Co yang berarti bersama

- Operation = bekerja

Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat

disebut koperasi.

Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :

1. Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang

mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.

2. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak

dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.

3. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.

4. Pengawasan dilakukan oleh anggota.

5. Mempunyai sifat saling tolong menolong.

6. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib

sebagai syarat menjadi anggota.

Koperasi adalah Asosiasi orang orang yang bergabung dan melakukan usaha

bersama atas dasar prinsip prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang

lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara

demokratis oleh anggotanya. Asosiasi berbeda dengan kelompok, asosiasi terdiri dari

Page 4: koperasi

orang orang yang memiliki kepentingan yang sama, lazimnya yang menonjol adalah

kepentingan ekonomi.

Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik

dibanding sebelum bergabung dengan koperasi.

1.2 Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli

Dr.C.C. Taylor

Beliau adalah seorang ahli ilmu Sosiologi, dapat diperkirakan tinjauan beliau

adalah tinjauan yang menganggap bahwa Koperasi adalah konsep sosiologi.

Menurutnya koperasi ada dua ide dasar yang bersifat sosiologi yang penting

dalam pengertian kerja sama :

a. Pada dasarnya orang lebih menyukai hubungan dengan orang lain secara

langsung. Hubungan paguyuban lebih disukai daripada hubungan yang

bersifat pribadi.

b. Manusia (orang) lebih menyukai hidup bersama yang salig menguntungkan

dan damai daripada persaingan.

Sesuai dengan pandangan Taylor tersebut Koperasi dianggap lebih bersifat

perkumpulan orang daripada perkumpulan modal, selain dari sudut pandang

ETIS/ RELIGIOUS dan sudut pandang EKONOMIS.

Intenational Labour Office (ILO)

Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai berikut :

“Cooperation is an association of person, usually of limited means, who have

voluntaily joined together to achieve a common economic and through the

formation of a democratically controlled businnes organization, making equitable

contribution of the capital required and eccepting a fair share of the risk and

benefits of the undertaking.”

Page 5: koperasi

Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut :

a. Kumpulan orang orang

b. Bersifat sukarela

c. Mempunyai tujuan ekonomi bersama

d. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis

e. Kontribusi modal yang adil

f. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara adil.

Margaret Digby

Menulis tentang “ The World Cooperative Movement “ mengatakan bahwa

koperasi adalah :

a. Kerjasama dan siap untuk menolong

b. Adalah suatu usaha swasta tetapi ada perbedaan dengan badan usaha swasta

lain dalam hal cara untuk mencapai tujuannya dan penggunaan alatnya.

Dr. C.R Fay

suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang

lemah dan diusahakan selalu dengan semangan tidak memikirkan diri sendiri

sedemikian rupa. Sehingga masing masing sanggup menjalankan kewajibannya

sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan tingkat hubungan

mereka dengan perserikatan itu.

Dr. G. Mladenata

Didalam bukunya “ Histoire des Doctrines Cooperative “ mengemukakan bahwa

koperasi terdiri atas produsen produsen kecil yang tergabung secara sukarela

untuk mencapai tujuan bersama ,dengan saling bertukar jasa secara kolektif dan

menanggung resiko bersama dengan mengerjakan sumber sumber yang

disumbangkan oleh anggota.

Page 6: koperasi

H.E. Erdman

Dalam Bukunya “ Passing Monopoly as an aim of Cooperative” mengemukakan

definisi Koperasi sebagai berikut :

a. koperasi melayani anggota, yang macam pelayanannya sesuai dengan macam

koperasi

b. rapat anggota memutuskan kebijakan dasar juga mengangkat dan

meberhentikan pengurus

c. pengurus bertanggung jawab dalam menjalankan usaha dan dapat mengangkat

karyawan untuk melaksanakan kebijaksanaan yang diterima dari rapat

anggota.

d. Tiap anggota mempunyai hak satu suara dalam rapat anggota tahunan.

Partisipasi anggota lebih diutamakan daripada modal yang dimasukan.

e. Anggota membayar simpanan pokok, wajib dan sukarela. Koperasi juga

dimungkinkan meminjam modal dari luar.

f. Koperasi membayar bunga pinjaman sesuai dengan batas yang berlaku yaitu

sesuai dengan tingginya yang berlaku di masyarakat.

g. SHU ( Sisa Hasil Usaha ) dibayar pada anggota yang besarnya sesuai dengan

jasa anggota

a. Dalam hal mengalami kegagalan, anggota hanya bertanggung jawab sebesar

simpananya di koperasi

Frank Robotka

Dalam Bukunya yang berjudul “ A Theory of Cooperative “ menyakan bahwa

penulis penulis Amerika serikat umumnya menerima ide ide tentang koperasi

sebagai berikut :

a. koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang anggotanya merupakan

langganannya. Koperasi diorganisasikan , diawasi dan dimiliki oleh para

anggotanya yang bekerja untuk kemanfaatan mereka sendiri

Page 7: koperasi

b. praktek usahanya sesuai dengan prinsip prinsip Rochdale

c. Koperasi adalah suatu kebalikan dari persaingan yaitu bahwa anggota lebih

bersifat kerja sama daripada bersaing diantara mereka

d. Koperasi bukan perkumpulan modal dan tidak mengejar keuntungan, lain

dengan badan usaha bukan koperasi yang mengutamakan modal dan berusaha

mendapatkan keuntungan

e. Keanggotaan koperasi berdasarkan atas perseorangan bukan atas dasar modal

Dr. Muhammad Hatta

Dalam bukunya “ The Movement in Indonesia” beliau mengemukakan bahwa

koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi

berdasarka tolong menolong. Mereka didorong oleh keinginan memberi jasa pada

kawan “ seorang buat semua dan semua buat seorang” inilah yang dinamakan

Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari :

a. Solidaritas

b. Individualitas

c. Menolong diri sendiri

d. Jujur

UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia)

Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas

kekeluargaan.

Itulah beberapa pengertian mengenai Koperasi, yang sudah menjelaskan

pengertian pengertian koperasi dari berbagai sisi. Namun jika hanya sebatas

pengertian tidak akan cukup untuk lebih mengenal koperasi, maka akan dicoba

Page 8: koperasi

menjelaskan selanjutnya mengenai hal hal apa saja yang ada di dalam manajemen

koperasi.

Kurangnya pemahaman anggota/masyarakat terhadap koperasi dan lebih

mengenal Koperasi maka diperlukan sosialisasi lebih mendalam tentang tujuan dan

manfaat Koperasi.

Jadi secara garis besar Koperasi adalah Asosiasi orang orang yang bergabung dan

melakukan usaha bersama atas dasar prinsip prinsip koperasi, sehingga mendapatkan

manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan

diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Asosiasi berbeda dengan kelompok,

asosiasi terdiri dari orang orang yang memiliki kepentingan yang sama, lazimnya

yang menonjol adalah kepentingan ekonomi.

Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik

dibanding sebelum bergabung dengan koperasi.

1.3 Prinsip Koperasi

(UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian indonesia)

1. Keanggotaanya sukarela dan terbuka. Yang keanggotaanya bersifat sukarela

terbuka bagi semua orang yang bersedia mengunakan jasa jasanya, dan bersedia

menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa membedakan gender.

2. Pengawasan oleh anggota secara Demokratis. Anggota yang secara aktif

menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki laki dan perempuan yang

dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada rapat

anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu

Page 9: koperasi

anggota satu suara). Pada tingkatan lain koperasi juga dikelola secara

demokratis.

3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal

mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian

dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal

diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau

semua tujuan seperti di bawah ini :

mengembangkan koperasi. Caranya dengan membentuk dana

cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan.

Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan

trnsaksi mereka dengan koperasi.

Mendukung kegiatan lainnya yang disepakati dalam rapat anggota.

4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi yang otonom dan

mandiri yang di awasi oleh anggotanya. Dalam setiap perjanjian dengan pihak

luar ataupun dalam, syaratnya harus tetap menjamin adanya upaya pengawasan

demokratis dari anggota dan tetap mempertahankan otonomi koperasi.

5. Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi. Tujuanya adalah agar mereka dapat

melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan koperasi.

Koperasi memberikan informasi kepada masyarakat umum, mengenai hakekat

dan manfaat berkoperasi.

6. Kerja sama antar koperasi. Dengan bekerja sama secara lokal, nasional,

regional dan internasional maka gerakan koperasi dapat melayani anggotanya

dengan efektif serat dapat memperkuat gerakan koperasi.

7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk

pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui kebikjakan

yang diputuskan oleh rapat anggota.

Page 10: koperasi

1.4 Jenis - Jenis Koperasi

Jenis koperasi didasrkan pada kesamaan usaha atau kepentingan ekonomi

anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas,

kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Jenisnya adalah :

1) Koperasi Produsen.

Koperasi produsen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi

(produsen). Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya

bagi anggotanya dengan cara menekan biaya produksi serendah rendahnya dan

menjual produk dengan harga setinggi tingginya. Untuk itu, pelayanan koperasi

yang dapat digunakan oleh anggota adalah Pengadaan bahan baku dan Pemasaran

produk anggotanya.

b. Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan

konsumsi. Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi

anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah, berkualitas,

dan mudah didapat. Contoh :

koperasi simpan pinjam

koperasi serba usaha ( konsumen)

Page 11: koperasi

1.5 Kewajiban Dan Hak Anggota

Anggota koperasi memiliki peran ganda, sebagai pemilik sekaligus pengguna

pelayanan koperasi. Sebagai pemilik, anggota berpartisipasi dalam memodali,

mengambil keputusan, mengawasi, dan menanggung resiko. Sebagai pengguna,

anggota berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan koperasi. Kewajiban adalah

sesuatu yang harus dilaksanakan dan bila dilanggar, maka akan dikenakan sanksi.

Sedangkan hak adalah sesuatu yang seharusnya diperoleh. Bila hak ini tidak

terpenuhi, maka yang bersangkutan dapat menuntut. Tetapi bila hak tersebut tidak

digunakan, maka tidak ada sanksi untuk itu.

Anggota koperasi berkewajiban :

1. mematuhi AD dan ART serta keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat

Anggota.

2. menanda tangani perjanjian kontrak kebutuhan. Sehingga, anggota bemar benar

sebagi pasar tetap dan potensial bagi koperasi.

3. menjadi pelangan tetap

4. memodali koperasi

5. mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan

6. menjaga rahasia perusahaan dan organisasi koperasi kepada pihak luar

7. menanggung kerugian yang diderita koperasi, proporsional dengan modal yang

disetor.

Anggota koperasi berhak :

1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.

2. memilih pengurus dan pengawas

3. dipilih sebagai pengurus atau pengawas

4. meminta diadakan rapat anggota

Page 12: koperasi

5. mengemukakan pendapat kepada pengurus di luar rapat anggota, baik diminta

atau tidak

6. memnfaatka pelayanan koerasi dan mendapat pelayanan yang samadengan

anggota lain,

7. mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi

8. menyetujui atau mengubah AD / ART sera ketetapan lainya.

1.6 Struktur Organisasi Koperasi

1. Rapat Anggota 4. Manajer

2. Pengawas 5. Komite

3. Pengurus

Sebuah contoh Perkembangan Koperasi di Daerah Bali

Koperasi sebagai salah satu lembaga keuangan yang tumbuh di masyarakat dalam

hal membantu kelompok usaha kecil saat ini masih dilirik sebagai lembaga keuangan

yang dinomorduakan. Pada hal, kebaradaan koperasi ini dapat membantu ekonomi

masyarakat kecil yang ada di pedesaan serta kelompok usaha kecil dan menengah

yang sedang berkembang dalam mencari modal usahanya. Anggapan koperasi yang

merupakan lembaga keuangan masih dinomorduakan ini dibenarkan oleh Menteri

Koperasi dan UKM Suryadharman Ali. Menkop mengatakan tidak menutup

kemungkinan saat ini masih ada anggapan mendirikan koperasi hanya untuk mencari

fasilitas dari pemerintah. Dana yang merupakan fasilitas dari pemerintah yang

diperoleh tidak serta merta di alirkan pada anggota, sehingga anggota koperasi masih

saja miskin. Jadi maju atau mundurnya koperasi tergantung dari pemimpinnya.

Page 13: koperasi

Koperasi masih merupakan penopang ekonomi kerakyatan di Bali, terutama di

daerah pedesaan yang masyarakatnya sulit untuk mendapatkan tambahan modal

diperbangkan. Terlihat dari pertumbuhan koperasi di Bali pada :

2. USAHA MENENGAH KECIL DAN MIKRO (UMKM)

2.1 Pengertian UMKM

Ada beberapa pengertian UMKM menurut para ahli atau pihak yang langsung

berhubungan dengan UMKM, antara lain: Menurut Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2008 UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

UMKM diatur berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah.

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini.

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang ini.

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha

besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Page 14: koperasi

d. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan

usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar

dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau

swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di

Indonesia

2.2 Kriteria UMKM

No. URAIANKRITERIA

ASSET OMZET

1 USAHA MIKRO Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta

2 USAHA KECIL > 50 Juta – 500 Juta > 300 Juta – 2,5 Miliar

3 USAHA MENENGAH > 500 Juta – 10 Miliar > 2,5 Miliar – 50 Milia

UMKM memiliki kriteria sebagai berikut :

1) Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha

milik perorangan yang memenuhi kriteria yakni :

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 3000.000.000

(tiga ratus juta rupiah)

2) Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memenuhi kriteria yakni :

Page 15: koperasi

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah).

3) Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha

besar yang memenuhi kriteria :

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta`rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00

(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua

milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

A. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)

Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM berdasarkan

kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah

tenaga kerja 5 orang samapai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah

merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan

99 orang.

Page 16: koperasi

B. Menurut Kementrian Keuangan

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK 016/1994

tanggal 27 Juni 1994 bahwa Usaha Kecil sebagai perorangan/badan usaha

yang telah melakukan. kegiatan /usaha yang mempunyai penjualan/omset per

tahun setinggi-tingginya Rp. 600.000.000 atau asset (aktiva) setinggi-

tingginya Rp.600.000.000 (diluar tanah dan bangunan yang ditempati ).

Contohnya Firma, CV, PT, dan Koperasi yakni dalam bentuk badan usaha.

Sedangkan contoh dalam bentuk perorangan antara lain pengrajin industri

rumah tangga, peternak, nelayan, pedagang barang dan jasa dan yang lainnya.

Dari berbagai pendapat diatas, pengertian UMKM dilihat dari berbagai aspek,

baik dari segi kekayaan yang dimiliki pelaku, jumlah tenaga kerja yang

dimiliki atau dari segi penjualan/omset pelaku UMKM.

2.3 Peranan UMKM Dalam Meningkatkan Perekonomian Indonesia

Berdasarkan informasi dari kementrian Bagian Data – Biro Perencanaan

kementrian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia, UMKM memberi

berbagai jenis kontribusi, antara lain sebagai berikut :

A. Kontribusi UMKM terhadap Penciptaan Investasi Nasional ; Pembentukan

Investasi Nasional menurut harga berlaku :

1. Tahun 2007, kontribusi UMKM tercatat sebesar Rp. 461,10 triliun atau

52,99% dari total investasi nasional sebesar Rp. 870,17 triliun.

2. Tahun 2008, kontribusi UMKM mengalami peningkatan sebesar Rp.

179,27 triliun atau sebesar 38,88% menjadi Rp. 640,38 triliun.

B. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional ; PDB

Nasional menurut harga berlaku :

1. Tahun 2007, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional menurut harga

berlaku tercatat sebesar Rp. 2.105,14 triliun atau sebesar 56,23%

Page 17: koperasi

2. Tahun 2008, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional menurut harga

berlaku tercatat sebesar Rp. 2.609,36 triliun atau sebesar 55,56%

3. Kontribusi UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja Nasional ; pada

tahun 2008, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar

90.896.207 orang atau 97,04% dari total penyerapan tenaga kerja,

jumlah ini meningkat sebesar 2,43%. Kontribusi UMKM terhadap

Penciptaan Devisa Nasional ; pada tahun 2008 kontribusi UMKM

terhadap penciptaan devisa nasional melalui ekspor non migas

mengalami peningkatan sebesar Rp. 40,75 triliun atau 28, 49%.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan pilar utama

perekonomian Indonesia. Karakteristik utama UMKM adalah kemampuannya

mengembangkan proses bisnis yang fleksibel dengan menanggung biaya yang relatif

rendah. Oleh karena itu, adalah sangat wajar jika keberhasilan UMKM diharapkan

mampu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

2.4 Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Berdasar Perkembangan

Selain berdasar Undang-undang tersebut,dari sudut pandang perkembangannya

Usaha Kecil Dan Menengah dapat dikelompokkan dalam beberapa kriteria Usaha

Kecil Dan Menengah yaitu:

Livelihood Activities, merupakan Usaha Kecil Menengah yang

digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih

umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang

kaki lima.

Micro Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang memiliki

sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.

Page 18: koperasi

Small Dynamic Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang

telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan

subkontrak dan ekspor

Fast Moving Enterprise, merupakam Usaha Kecil Menengah yang

telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi

menjadi Usaha Besar (UB).

2.5 Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Berdasarkan Lembaga dan Negara

Asing

Lembaga dan negara-negara asing mendefinisikan Kriteria Usaha Kecil dan

Menengah bersarkan pada beberapa hal yaitu, jumlah tenaga kerja, pendapatan dan

jumlah aset. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah tersebut sebagai berikut:

A. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Menurut World Bank.

Menurut World Bank Usaha Kecil Dan Menengah dikelompokkan menjadi

tiga kelompok:

1. Medium Enterprise, dengan kriteria :

1. Jumlah karyawan maksimal 300 orang

2. Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta

3. Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta

B. Small Enterprise, dengan kriteria :

1. Jumlah karyawan kurang dari 30 orang

2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta

3. Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta

Page 19: koperasi

C. Micro Enterprise, dengan kriteria :

1. Jumlah karyawan kurang dari 10 orang

2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu

3. Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu

1. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Singapura

Singapuram mendefinisikan Usaha Kecil dan Menengah sebagai usaha yang

memiliki minimal 30% pemegang saham lokal serta aset produktif tetap (fixed

productive asset) di bawah SG $ 15 juta.

2. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Malaysia

Malaysia, menetapkan definisi UKM sebagai usaha yang memiliki jumlah

karyawan yang bekerja penuh (full time worker) kurang dari 75 orang atau yang

modal pemegang sahamnya kurang dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi

dua, yaitu :

a) Small Industry (SI), dengan kriteria jumlah karyawan 5 – 50 orang atau

jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu

b) Medium Industry (MI), dengan kriteria jumlah karyawan 50 – 75 orang atau

jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu – M $ 2,5 juta.

3. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Jepang

Jepang, membagi Usaha Kecil dan Menengah sebagai berikut :

1) Mining and manufacturing, dengan kriteria jumah karyawan maksimal

300 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah US$2,5 juta.

2) Wholesale, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau

jumlah modal saham sampai US$ 840 ribu

3) Retail, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 orang atau jumlah

modal saham sampai US$ 820 ribu

Page 20: koperasi

4) Service, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau

jumlah modal saham sampai US$ 420 ribu

4. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Korea Selatan

Korea Selatan, mendefinisikan UKM sebagai usaha yang jumlahnya di bawah

300 orang dan jumlah assetnya kurang dari US$ 60 juta.

5. European Commision, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :

A. Medium-sized Enterprise, dengan kriteria :

1) Jumlah karyawan kurang dari 250 orang

2) Pendapatan setahun tidak melebihi $ 50 juta

3) Jumlah aset tidak melebihi $ 50 juta

B. Small-sized Enterprise, dengan kriteria :

1) Jumlah karyawan kurang dari 50 orang

2) Pendapatan setahun tidak melebihi $ 10 juta

3) Jumlah aset tidak melebihi $ 13 juta

C. Micro-sized Enterprise, dengan kriteria :

1) Jumlah karyawan kurang dari 10 orang

2) Pendapatan setahun tidak melebihi $ 2 juta

3) Jumlah aset tidak melebihi $ 2 juta.