koordinasi dan rentang manajemen iain surakarta 1b 2016
TRANSCRIPT
KELOMPOK 5 :1.ISTIQOMAH {165221055 }2.NURUL W { 165221063 }3.AHMAD PAUYAN { 165221078 }4.FATIMAH NUR C { 165221081 }
MANAJEMEN
KOORDINASI & RENTANG MANAJEMEN
IX. KOORDINASI DANRENTANG MANAJEMEN
KOORDINASI
Koordinasi (coordination) adalahproses pengintegrasian tujuan
dan kegiatan pada satuan-satuanyang terpisah (departemen ataubidang-bidang fungsional) untukmencapai tujuan secara efisien.
Koordinasi sangat dibutuhkan bagi organisasi-organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi.
Menurut James D. Thompson, ada tigamacam saling ketergantungan di antarasatuan-satuan organisasi, yaitu:
Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence). Saling ketergantungan yang berurutan
(sequential interdependence). Saling ketergantungan timbal balik
(reciprocal interdependence).
RENTANG MANAJEMEN
Rentang manajemen (rentang kendali)berkaitan dengan jumlah bawahan yangdapat dikendalikan secara efektif olehseorang manajer (atasan).
Rentang manajemen sering di-sebut dengan istilah-istilah:
span of control, span of authority, span of attention, atau span of supervision.
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
2. Perbedaan dalam orientasi waktu.3. Perbedaan dalam orientasi antar
pribadi.4. Perbedaan dalam formalitas
struktur.
Masalah-masalah Pencapaian Koordinasi
yang Efektif
Mekanisme – Mekanisme Pengkoordinasian Dasar
1. HIRARKI MANAJERIAL2. ATURAN DAN PROSEDUR3. RENCANA DAN PENETAPAN TUJUAN.
1. Sistem informasi vertikal.2. Hubungan-hubungan lateral (horizontal)
a. Kontak Langsung.b. Peranan Penghubung.c. Panitia dan Satuan Tugas. d. Pengintegrasian Peranan-peranan.e. Peranan Penghubungan Manajerial.f. Organisasi matriks.
Meningkatkan Koordinasi Potensial
Metode Pengurangan Kebutuhan Koordinasi
1. Penciptaan Sumber Daya Tambahan.2. Penciptaan Tugas-Tugas yang dapat Berdiri
Sendiri.
Berapa jumlah rentangan yang ideal ?
Ada dua alasan mengapa penentuanRentangan yang tepat adalah penting.
a. Rentang manajemen mem-pengaruhi pelaksanaan ker-ja yang efektif bawahan.
b. Ada hubungan antara ren-tang manajemen di seluruh
organisasi dan strukturorganisasi.
Menurut Henri Fayol jumlah maksimum bawahan yang dapat dikenda-likan oleh setiap pengawas produksi dalam organisasiadalah 20 sampai 30 karyawan, sedang
setiap kepala pengawas dapat mengawasi hanya3 atau 4 pengawas produksi.
Pendekatan Graicunas ini menunjuk-kan kekompleksan tugas-tugas peng-awasan manajer, dan secara matema-tik hubngan-hubungan tersebut dapatdinyatakan dengan rumus :
R = n (2n-1 + n - 1)
di mana R = jumlah hubungann = jumlah bawahan
Bila ada 5 bawahan akan ada 100hubungan.
Faktor-faktor yang MempengaruhiRentang Manajemen
a. Kesamaan fungsi-fungsi. Semakinsejenis fungsi-fungsi yang dilaksa-nakan oleh kelompok kerja, ren-
tangan semakin melebar.
b. Kedekatan geografis. Semakindekat kelompok kerja ditempat-kan, secara phisik, rentangan
semakin melebar.
c. Tingkat pengawasan langsungyang dibutuhkan. Semakin se-
dikit pengawasan langsung yangdibutuhkan, rentangan semakinmelebar.
Tingkat koordinasi pengawasanyang dibutuhkan. Semakin ber-kurang koordinasi yang dibutuh-kan, rentangan semakin melebar.
e. Perencanaan yang dibutuhkanmanajer. Semakin sedikit pe-rencanaan yang dibutuhkan,rentangan semakin melebar.
f. Bantuan organisasi yang terse-dia bagi pengawas. Lebih ba-nyak beban yang diterima pe-ngawas (pelaksana) dalamfungsi-fungsi mis. penarikan,latihan dan pengawasan mutu,rentangan semakin melebar.
Faktor yang berhubungan dengan situasi, bawahan, dan atasan
1. Faktor – Faktor yang berhubungan dengan situasi.a. Pekerjaan bersifat rutin.b. Operasi – Operasi Stabil.c. Pekerjaan bawahan sejenis.d. Bawahan dapat bekerja tidak tergantung 1 dengan yang lain.e. Pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi.
2. Faktor – Faktor yang berhubungan dengan bawahan.a. Bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan tertentu.b. Bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat.3. Faktor – Faktor yang berhubungan dengan atasan.
a. Manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi.b. Manajer menerima bantuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasannya.c. Manajer tidak mempunyai kegiatan-kegiatan tambahan selama pengawasan dilaksanakan.d. Manajer lebih menyukai gaya pengawasan yang lepas dari pada ketat.