koordinasi camat singkep barat dan dinas …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...itu...
TRANSCRIPT
KOORDINASI CAMAT SINGKEP BARAT DAN DINAS PEKERJAAN
UMUM DALAM PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR JALAN
(Studi Kasus Jalan Raya Jagoh, Singkep Barat, Kabupaten Lingga)
NASKAH PUBLIKASI
OLEH :
WAWAN PRATAMA
NIM : 100565201003
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG 2016
ABSTRAK
Pembangunan merupakan proses perubahan terus-menerus dari kondisi
kurang baik menjadi lebih baik sehingga terjadi keseimbangan lingkungan
baru.untuk itu pembangunan jalan perlu selalu dikaitkan daya dukung lingkungan
baru tersebut, agar lingkungan tidak terdegradasi, sehingga pembangunan jalan
disamping mempertimbangkan pilar ekonomi dan juga pilar sosial budaya dan
lingkungan sebagai suatu kesatuan agar berkelanjutan.Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan
Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh di Singkep Barat
Kabupaten Lingga, dengan melibatkan Kepala kantor Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lingga dalam pemeliharaan jalan Raya Jagoh sebagai Key informan,
Kepala koordinator lapangan dan Camat Singkep Barat, dan juga masyarakat
setempat.
Sosialisasi maupun himbauan-himbauan telah dilakukan pihak Pemerintah
Kabupaten Lingga dalam proses pemeliharaan jalan Raya Jagoh yang di lakukan
Dinas Pekerjaan Umum Kabuapten Lingga dikatakan cukup efektif, walaupun
masih adanya beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanannya, namun hal
itu tidak menjadi permasalahan yang berarti selama proses pemeliharaan jalan
Raya Jagoh, hal ini sesuai dengan tugas dan kewenangan dan memiliki koordinasi
yang baik dalam bentuk pemutakhiran data perbaikan jalan yang sesuai dengan
perencanaan pembangunan yang telan ditetuntukan, karena demi meningkatkan
perekonomian Kabupaten Lingga dan kenyamanan masyarakat yang berhak
menerimanya.
Kata Kunci : Koordinasi, Pemeliharaan Infrastruktur Jalan
ABSTACT
Development is the process of continuous change from the unfavorable
conditions to the betterresult in the balance of the new environment. road
construction Development in need to always associated environmental support in
order for the new environment is not degradate, so that the road construction
development in addition to consider the economic pillar as well as pillars of social
culture and the environment as a unity in order to sustainable. The purpose of this
study is to know the coordination head of Singkep Barat district and Public Works
Department in the Maintenance highway infrastructure Jagoh in Singkep Barat
District, Lingga regency by involving the head of Public Works Department Lingga
regency in the highway maintenance Jagoh as Key informants, Head of field
coordinator and Head of Singkep Barat district, as well as the local community.
Socialization and urges had been carried out by the Government of Lingga
regency in the process of maintenance of the Jagoh highway undertaken Public
Works Department Lingga regency says quite effective, although there are still some
constraints and obstacles in its implementation, but it is not a significant problem
during the maintenance process of Jagoh highway, this is in accordance with the
duties and authority and have good coordination in the form of updating data in
accordance with the plans of highway maintenance development, because for the
sake of improving the economy and community convenience who deserve it.
Keyword : Coordination, road infrastructure maintenance
I. Latar Belakang
Perubahan pada sistem pemerintah yang dalam proses menyelenggarakan
pembangunan dengan sistem sentralistik sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan zaman sehingga dalam penyelenggaran pembangunan pada dasarnya
disesuaikan dengan prinsip desentralisasi yang di anut di Indonesia, yaitu
memberikan wewenang penuh dan tanggung jawab kepada badan atau organisasi
yang ada di daerah untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Hal ini adalah sesuai dengan Pasal 18 ayat (7) Undang - Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, dan dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2015 Tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Bahwa untuk kesinambungan
kepemimpinan di Provinsi, Kabupaten/Kota diperlukan mekanisme peralihan
kepemimpinan daerah dimasa jabatannya yang demokratis untuk dapat menjamin
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Pembangunan merupakan proses perubahan terus-menerus dari kondisi
kurang baik menjadi lebih baik sehingga terjadi keseimbangan lingkungan baru.
Untuk itu pembangunan jalan perlu selalu dikaitkan daya dukung lingkungan baru
tersebut, agar lingkungan tidak terdegradasi, sehingga pembangunan jalan disamping
mempertimbangkan pilar ekonomi dan juga pilar sosial budaya dan lingkungan
sebagai suatu kesatuan agar berkelanjutan.
Pembangunan merupakan sebuah kenyataan fisik sekaligus tekad suatu
masyarakat untuk berupaya sekeras mungkin melalui serangkaian kombinasi praktek
sosial, ekonomi dan institusional demi mencapai kehidupan yang serba lebih baik,
apapun komponen spesifik atas “kehidupan yang lebih baik” itu bertolak pada tiga
nilai pokok, yaitu (Todaro, 2000 : 145),
a. Kecukupan : kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar.
b. Jati diri : menjadi manusia seutuhnya.
c. Kebebasan dari sikap menghambat : kemampuan untuk memilih.
Jalan merupakan suatu lintasan yang berhubungan suatu tempat dengan
tempat lainnya. Karena jalan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat disuatu
tempat untuk meningkatkan pembangunan diberbagai bidang yang meliputi bidang
ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan lain sebagainya, dalam suatu
pembangunan jalan adapaun berbagai aspek yang perlu di perhatikan yaitu dalam
pemeliharan jalan itu sendri.
Jalan Raya Jagoh menghubungkan antara pusat kegiatan perekonomian yang
berlangsung yaitu antara Pelabuhan Jagoh dan Dabo singkep karena jalan ini sebagai
salah satu jalan utama bagi masyarkat Kabupaten Lingga yang ingin melakukan
perjalanan keluar daerah Kabupaten Lingga, Dengan adanya fungsi penghubung
tersebut maka kondisi jalan yang baik sangatlah diinginkan oleh masyarakat sekitar
dan juga pengguna jalan lain. Namun hal ini juga sangat disayangkan karena kondisi
jalan tersebut masih kurang baik dengan adanya kerusakan-kerusakan di ruas jalan
tersebut, Jalan Raya Jagoh merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Singkep Barat,
sebagai jalan yang berpengaruh terhadap masyarakat Kabupaten Lingga, dengan
kondisi jalan Raya Jagoh yang sebelumnya rusak tentu saja akan menjadi penghambat
bagi masyarakat itu sendiri, akan tetapi jalan Raya Jagoh sepanjang 26 KM ini sudah
mengalami berbagai perbaikan pada tahun 2012.
Koordinasi Pemerintahan merupakan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan harus ditujukan ke arah tujuan yang hendak di capai, yaitu yang telah
ditetapkan menjadi garis-garis besar haluan Negara dan garis-garis besar haluan
pembangunan baik untuk tigkat pusat ataupun untuk tingkat daerah, guna menuju
kepada sasaran dan tujuan serta harus ada pengendalian sebagai alat untuk menjamin
kelangsungan kegiatan.
Kecamatan Singkep Barat melakukan upaya pemeliharaan infrastruktur jalan
Raya Jagoh untuk meningkatkan pembangunan Jalan kepada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lingga yang merupakan bagian pemerintah daerah yang terkait
melakukan penyusunan usulan kegiatan pembangunan dibidang pemeliharaan
infrastruktur jalan, sehingga terdapat keterpaduan rencana dan sinkronisasi program
pelaksanaan antara kegiatan pembangunan.
Berdasarkan hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di
Kecamatan Singkep Barat dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan Raya Jagoh
dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga yang merupakan intansi
pemerintah yang bergerak dibidang pembangunan serta bertanggung jawab untuk
menjaga dan meningkatkan potensi dari infrastruktur dan prasarana yang ada di
Kabupaten Lingga, Dinas Pekerjaaan Umum hanya melaksanakan pembangunan
berdasarkan tujuan utama masyarkat yang berhak mendapatkan pelayanan publik
terhadap kualitas jalan, sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan, akan tetapi tidak ada upaya komunikasi secara intensif dengan
Kecamatan Singkep Barat dalam pemeliharaan Infrastruktur jalan Raya Jagoh
sepanjang 26 KM tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga sebagai pemerintah daerah yang
bergerak dibidang pembangunan, dalam pembangunan jalan dan pemeliharaan
infrastruktur jalan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum di wilayah Kecamatan
Singkep Barat khususnya di jalan Raya Jagoh belum maksimal, dengan adanya
permasalahan tersebut sehingga perlu dilakukan peningkatan koordinasi antara
Kecamatan Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum untuk menyelaraskan hasil
yang ingin dicapai dalam pemeliharaan infrastruktur jalan Raya Jagoh.
Berdasarkan beberapa kondisi tersebut beserta masalah yang dihadapi, dalam
upaya menciptakan wilayah Kabupaten Lingga dalam mendukung dan mempercepat
aktivitas-aktivitas sosial, ekonomi dan budaya suatu masyarakat yang berada di
Kabupaten Lingga terutama mereka yang berada di wilayah Jalan Raya Jagoh
sepanjang 26 KM, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu kajian yang lebih
jauh dalam suatu penelitian yang diberi judul ”KOORDINASI CAMAT SINGKEP
BARAT DAN DINAS PEKERJAAN UMUM DALAM PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR JALAN Studi Kasus Jalan Raya Jagoh, Singkep Barat,
Kabupaten Lingga”
A. Perumusan Masalah
Pemeliharaan jalan raya jagoh yang saat ini sudah mengalami perbaikan pada
tahun 2012, maka dapat dilihat prasarana jalan raya jagoh yang merupakan salah satu
infrastruktur terpenting dalam mendukung dan mempercepat aktivitas-aktivitas sosial,
ekonomi dan budaya suatu masyarakat, sehingga suatu kegiatan yang dilakukan
Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga khusunya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lingga untuk memperpanjang atau mencapai umur rencana Jalan Raya Jagoh.
Berdasarkan fenomena yang diuraikan, maka penulis menarik rumusan
masalah yang ada dalam penelitian ini, yaitu: “ Bagaimana koordinasi Camat Singkep
Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam pemeliharan infrastruktur jalan (studi kasus
jalan raya Jagoh, Singkep Barat, Kabupaten Lingga) ?
B. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga?
b. Untuk mengatui bagaiman pemeliharan Jalan Raya Jagoh yang dilakukan Camat
Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga ?
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga ?
b. Kegunaan Penelitian
a. Bagi akademik
Semoga dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang kajian ilmu Pemerintahan dan memperkaya referensi atau
literatur.
b. Bagi Praktisi
Dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah khususnya
pemerintah Kabupaten Lingga dalam menangani permasalahan Jalan Raya Jagoh
Kabupaten Lingga.
c. Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan pola pikir peneliti
mengenai Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lingga dalam pemeliharaan infrastruktur jalan.
C. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif, yang mana didalam
penelitian ini peneliti mengumpulkan data secara survei dan menganalisanya secara
deskriptif. Tergambar bahwa data dan informasi yang akan dikumpulkan melalui
observasi, wawancara pada saat melakukan prasurvey dijadikan dasar
mendeskripsikan indikator variable penelitian. Karena itu metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dikatakan deskriptif kualitatif karena
bertujuan memperoleh pemaparan yang objektif khususnya mengenai Koordinasi
Kecamatan Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan
Infrastruktur Jalan khususnya Jalan Raya Jagoh.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi dari penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lingga, tepatnya di
Kecamatan Singkep Barat, yakni Jalan Raya Jagoh. Hal ini dikarenakan Jalan Raya
Jagoh merupakan salah satu jalan raya yang terpenting di Dabo Singkep untuk
masyarakat dan pendatang yang akan melakukan perjalan ke Dabo maupun keluar
Dabo dengan menggunakan jalur laut. Sehingga jalan ini merupakan jalur terpenting
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga apabila jalur ini tidak di
jaga dan dipelihara infrastrukturnya akan menyebabkan kerusakan jalan yang akan
menghambat tingkat suatu aktivitas-aktivitas dalam hal pertumbuhan sosial, ekonomi
dan budaya dalam masyarakat. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh
mengenai, Bagaimana koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lingga dalam pemeliharaan infrastruktur jalan ?
c. Sumber dan Jenis Data
a. Sumber Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Metode ini digunakan dengan cara membandingkan antara teori yang ada
dengan data-data yang didapat dari studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian kualitatif berbentuk deskriptif, yaitu data yang berbentuk uraian yang
memaparkan keadaan obyek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta aktual atau sesuai
kenyataannya sehingga menuntut penafsiran peneliti secara lebih mendalam terhadap
makna yang terkandung didalamnya (dalam Sugiono, 2010:205).
b. Jenis Data
Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, yaitu data
penelitian yang di proleh dari penelitian sebelumya. Dalam penelitian ini data yang
dikumpulkan diproleh melalui 2 jenis data yaitu dari dokumen yang ada di
Pemerintah (Dinas Pekerjaan Umum) tersebut, jenis dari sumber data yang dipakai
dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data dalam bentuk verbal atau kata kata yang diucapkan secara lisan, gerak-
gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini
adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang
diteliti.(Arikunto, 2010 : 22), data primer yang dibutuhkan antara lain :
a. Data kegiatan utama pemeliharaan jalan raya Jagoh.
b. Data mengenai pemeliharaan jalan raya jagoh yang dilakukan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Kecamatan Singkep Barat 2012-2016.
2. Data Skunder
Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen
rapat, dan lain-lain), foto-foto, film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang
dapat memperkaya data primer. (Arikunto, 2010 : 22).
a. Kondisi jalan sebelum di lakukan perbaikan di jalan Raya Jagoh.
b. Struktur organisasi yang membidangi koordinasi pemeliharaan jalan raya jagoh.
c. Informan
Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data,
informasi ataupun fakta dari suatu objek penelitian (dalm bungin, 2009 : 108 ).
Adapun dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik non probability
sampling. Menurut sugiono (2010 : 218) non probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan bgi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel yaitu dengan informan :
1. Camat Singkep Barat
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum
3. Kabid Bina Marga DPU
4. Seketaris Desa Jagoh
5. Pengawas pengerjaan jalan
6. Masyarakat
d. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan
beberapa cara, berikut uraianya:
a. Observasi (pengamatan)
d. Interview (wawancara)
e. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif yang menurut Winartha (2006:155) yaitu metode analisis deskriptif
kualitatif yaitu menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi,
situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawacara atau pengamatan
mengnai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan..
f. Uji Validitas Data dan Reliabilitas Data
Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan.
Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk
mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya di ukur ( dalam Sugiyono, 2004:137). Uji reliabilitas berguna untuk
menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih
dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang
konsisten.
II. Landasan Teori
1. Koordinasi Pemerintahan
1.1 Ilmu Pemerintahan
Pemerintahan berasal dari kata “perintah” yang setelah ditambah awalan “pe”
menjadi pemerintah, dan ketika ditambah akhiran “an” menjadi pemerintahan.
Pemerintahan adalah merupakan badan atau organisasi yang bersangkutan (dalam
Syafiie, 2011:1). Ada yang berpendapat bahwa pemerintahan mengembang tiga
fungsi yang hakiki yaitu pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan.
Ilmu Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
kinerja aparatur pemerintahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya untuk
mengwujudkan tujuan negara. Maka dari pengertian tersebut: pertama, mempelajari
kinerja aparatur pemerintahan. Kedua, mempelajari pelaksanaa tugas dan fungsi
pemerintah. Ketiga, mempelajari adanya perwujudan tujuan negara (dalam
Supriyatno, 2006: 26).
1.2 Komunikasi Pemerintahan
Public Relation disebut juga Human Relation. Mereka yang mempunyai
hubungan yang luas dan banyak akan memperoleh keuntungan yang besar pula, baik
dilapangan politik maupun perekonomian. Dalam istilah sehari-hari kita mengenal
istilah relasi, Karena itulah kita lihat dikantor- kantor, baik pemerintahan maupun
swasta, yang dalam mencari pekerja barunya masih berlaku spoil system, diperlukan
koneksi.
Dengan demikian jelas bahwa hubungan melalui kekuasaan merupakan salah
satu cara memperoleh kekuasaan itu sendiri, sehingga pada gilirannya nanti akan
membentuk kelompok elit politik pemerintahan tertentu disuatu negara.
Secara konsepsional komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses rangkaian
penataan, berupa penyampaian warta, berita ataupun informasi, baik berupa suara,
lambang ataupun kode warna dari satu orang atau beberapa orang, (pihak pertama)
kepada orang (pihak) lain untuk suatu tujuan tertentu.
1.3 Koordinasi Pemerintahan
Koordinasi merupakan sebuah proses, proses koordinasi meliputi beberapa
langkah. Sebagai proses input koordinasi adalah saling member informasi tentang hal
tertentu melalui pola komunikasi. Sumber informasi (sender) menyampaikan berita
tertentu kepada masyarakat umumatau unit kerja lainnya, unit kerja yang
berkepentingan bisa langsung menyelesaikan diri dengan informasi itu, atau
memberikan feedback kepada sender atau masyarakat, Controlling pemerintahan
dilakukan semenjak actuanting dijalankan actuating meliputi berbagai subfungsi,
seperti komunikasi (komunikasi pemerintahan), koordinasi (koordinasi
pemerintahan). (dalam Taliziduhu Ndraha 2003 : 161).
Menurut Sutarto, (2006 : 145) koordinasi sebenarnya dapat dipakai satu istilah
yaitu keselarasan. Baik kesatuan tindakan, kesatuan usaha, penyesuaian antar bagian,
keseimbangan antar bagian maupun sinkronisasi semuanya berdasarkan keselarasan.
Atas dasar itu, koordinasi dapat berasaskan bahwa di dalam organisasi harus ada
keselarasan aktivitas antar satuan organisasi atau keselarasan antar pejabat.
Koordinasi sangat penting dalam mengarahkan para bawahan untuk mencapai
tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan perusahaan. Hubungan Koordinasi
Kecamatan Singkep Barat dan Dinas Pekerjaaan Umum Terhadap Prestasi kerja Jelas
manfaat Koordinasi sangat menentukan terselenggaran program dalam upaya
pemeliharaan jalan untuk mencapai tujuan bersama, bahwa koordinasi adalah
tindakan seorang pimpinan untuk mengusahakan terjadinya keselarasan, antara tugas
dan pekerjaan yang dilakukan oleh Kepala Camat Kecamatan Singkep Barat dan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum.Dengan koordinasi ini diartikan sebagai suatu usaha
ke arah keselarasan kerja antara anggota organisasi sehingga tidak terjadi kesimpang
siuran, tumpang tindih, Hal ini berarti pekerjaan akan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
Kordinasi yang dijalankan Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum
termasuk dalam jenis koordinasi horizontal dimana koordinasi yang mengarahkan
pelaksanaan untuk menghasilkan satu tindakan yang seragam dan harmonis pada
sasaran yang telah ditentukan,sehingga terjalin komunikasi dalam upaya
pemeliharaan infrastrutur jalan khususnya jalan Raya Jagoh tersebut, Sebagaimana
tugas dan fungsi dari Camat dan Dinas Pekerjaan Umum mengenai fasilitas umum
dan prasarana yang berkoordinasi dalam upaya pemeliharaan jalan Raya Jagoh di
Kecamatan Singkep Barat.
1.4 Infrastruktur Jalan
Infrastruktur memegang peranan penting sebagi salah satu roda pengerak
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai
sangat diperlukan karena merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem
pelayanan masyarakat.
Jalan merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan bagi transportasi darat.
Fungsi jalan adalah sebagai penghubung satu wilayah dengan wilayah lainnya. Jalan
merupakan infrastruktur yang paling berperan dalam perekonomian. Didalam suatu
pembangunan jalan adapaun berbagai aspek yang perlu di perhatikan yaitu dalam
pemeliharan jalan itu sendri.
Adapun dalam upaya pemeliharaan infrastruktur jalan merupakan bagian
penanganan untuk memelihara jaringan jalan yang ada agar dapat berfungsi
sebagaimana yang di rencanakan, perbaikan kondisi jalan rusak menjadi baik adalah
suatu kegiatan investasi besar bagi pemerintah. Sehingga perlu didahului studi
kelayakan yang lengkap mengkaji dampaknya, yang menjadi fokus utama adalah
jalan Raya Jagoh Singkep Barat Kabupaten Lingga.
1.5 Konsep Operasional
Menurut Sutarto (2006:152-153) peningkatan koordinasi dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu :
1. Mengangkat koordinator
Usaha dalam menyelaraskan antar bagian dalam organisasi maupun antar unit
kerja diperlukan seorang koordinator. Dengan adanya seorang koordinator, apabila
ada suatu masalah maka dapat diselesaikan dengan baik dan cepat oleh seorang
koordinator atau dapat berupa satuan organisasi.
2. Mengadakan pertemuan formal maupun informal antar pejabat.
Pemantapan koordinasi dapat dilakukan dengan mengadakan rapat antar
organisasi, antar bagian dalam organisasi maupun antar unit kerja.
3. Membuat buku pedoman tata kerja dan buku pedoman kumpulan peraturan.
Dengan adanya buku pedoman kerja maka dapat dalam setiap organisasi harus
menurut tata kerja yang telah ditentukan.
4. Berhubungan melalui alat perhubungan.
Melakukan organisasi antar pejabat maupun bagian-bagian organisasi yang
berjarak jauh dapat dilakukan tanpa mereka bertemu satu sama lain yaitu dengan
menggunakan alat komunikasi seperti telepon, handphone, radiogram, telegram, dan
bahkan menggunakan jejaring social yang sedang ramai seperti ini.
5. Membuat edaran berantai kepada para pejabat yang diperlukan.
Koordinasi semacam ini melalui edaran berantai kepada para pejabat yang
diperlukan digunakan ketika seorang koordinator mendapati suatu masalah yang
harus diputuskan kemudian memerlukan pendapat dari koordinator lainya agar
nantinya ada kesatuan paham dan kesatuan tindakan dalam menghadapi masalah
tersebut.
6. Membuat buku pedoman organisasi
Dengan adanya buku pedoman organisasi maka dapat dijamin adanya
kesatuan tafsir dan kesatuan langkah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
antara pejabat maupun bagian-bagian organisasi.
III. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
A. Sejarah Singkat Pulau Singkep
Pulau Singkep mempunyai ciri khas terdiri dari puluhan pulau besar dan kecil.
Pada kurun waktu yang lalu di daerah ini terdapat pemerintahan Lingga yang terletak
dipusat ibu kotanya Dabo Singkep, dengan membawahi kecamatan Singkep,
Kecamatan Lingga, dan Kecamatan Senayang. Kemudian setelah itu diganti dengan
Pembantu Bupati Wilayah III Singkep yang ibu kotanya juga berada di Dabo Singkep
dengan membawahi Kecamatan yang sama yaitu Kecamatan Singkep, Kecamatan
Lingga, Kecamatan Senayang. Pada tahun 2001 Kecamatan Singkep, dimekarkan
Menjadi 2 (dua) Kecamatan, yaitu Kecamatan Singkep dan Singkep Barat.
Tapi sekarang pemerintah Kabupaten Lingga Sudah memekarkan beberapa
Kecamatan lagi, Terdiri dari 5 Kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Singkep Pesisir (Berindat, Persing, Sedamai, Lanjut, Kote, dan
Pelakak),
2. Kecamatan Singkep Kepulauan (Bakong, Langkap, Tanjung Irat, Tinjul, Posek,
Suak Buaya, Busung Panjang),
3. Kecamatan Singkep Selatan (Marok Kecil, Pulau Lalang, Pulau Berhala),
4. Kecamatan Singkep saat ini terdiri dari 2 kelurahan dan 3 desa, yaitu : Kelurahan
Dabo, Kelurahan Dabo Lama, Desa Tanjung Harapan, Desa Batu Kacang, Desa
Batu Berdaun, Desa Sungai Lumpur.
5. Kecamatan Singkep Barat terdiri dari 1 kelurahan dan 8 desa, yaitu : Kelurahan
Raya, Desa Kuala Raya, Desa Bakong, Desa Posek, Desa Marok tua, Desa Sungai
Harapan, Desa Sungai Buluh, Desa Sungai Raya, Desa Jagoh.
B. Kondisi Geografis
1. Letak dan Luas
Kecamatan Singkep terletak diantara 4 derajat 15 menit Lintang Utara, dengan
0 derajat 48 menit Lintang Selatan, dan 10 menit Bujur Timur, di sebelah Barat
dengan 109 derajat Bujur Timur.
Luas Wilayah Kecamatan Singkep adalah 359,926 Km2, terdiri dari 18 buah
pulau besar dan kecil.Tidak kurang dari 5 buah pulau yang sudah dihuni sedangkan
sisanya walaupun belum berpenghuni sebagian sudah dimanfaatkan untuk kegiatan
pertanian khususnya usaha perkebunan.
Kecamatan Singkep mempunyyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Lingga.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Selat Berhala.
c. Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Singkep Barat.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan : Kecamatan Lingga
2. Pola Pemamfaatan Lahan
Pola pemamfaatan ruang dan lahan merupakan suatu dari segala aktifitas yang
saat ini dilakukan masyarakat diatas suatu lahan. Adapun pola pemanfaatan lahan
yang ada di Kecamatan Singkep di antaranya adalah :
a. Pemukiman
b. Perkebunan
c. Pertanian
d. Kehutanan
e. Pertambangan
f. Industri
g. Penggunaan lainnya.
C. Keadaan Penduduk
Penduduk merupakan modal dasar bagi pembangunan disuatu daerah jika
dikelola dengan baik. Sebaliknya penduduk akan menjadi beban bagi daerah jika laju
pertumbuhannya tinggi, tidak terkendali, dan kualitas sumber dayanya rendah,
sehingga menyebabkan ketidak seimbangan antara jumlahnya yang besar dengan
daya dukung lingkungan.
Salah satu ciri khas Kecamatan Singkep adalah pemusatan sebagian besar
penduduk didaerah pantai dan pusat-pusat pemerintahan serta pusat perdagangan. Hal
ini menyebabkan variasi kepadatan penduduk antar Desa atau Kelurahan cukup
besar, penduduk Kecamatan Singkep tercatat berjumlah 23.761 jiwa.
D. Tinjauan Umum Tentang Camat dan Dinas Pekerjaan Umum
1. Camat
Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat
daerah Kabupaten/Kota (PP. 19 tahun 2008). Kedudukan kecamatan merupakan
perangkat daerah Kabupaten/Kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat.
Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga yang dipimpin oleh Camat
dimana mempunyai fungsi dan tugas sebagaimana yang tertuang dalam undang-
undang berikut,
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
dimana disebutkan dalam Pasal 17 adalah sebagai berikut :
1. Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten
dan daerah Kota.
2. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah.
3. Camat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 juga menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan meliputi :
a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
b. Mengkoordinasikan upaya penyeleriggaraan ketenteraman dan ketertiban
umurn.
c. Mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan perundang-undangan.
d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum.
Adapun Visi dan Misi dari Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga
1. Visi
a. Terwujudnya penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang partisipatif dan
optimal
2. Misi
a. Meningkatkan produktifitas dan sistem penyelenggaraan pemerintah guna
meningkatkan pelayan prima kepada masyarakat.
b. Menigkatkan administrasi pemerintahan dan pelayanan umum serta pembinaan
politik dalam negeri.
c. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan
ketentraman.
d. Menigkatkan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
e. Menigkatkan pembinaan dan peran serta masyarakat dibidangsosial dan budaya
2. Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga yang dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris
daerah. Serta mempunyai tugas melaksanakan kewenangan dibidang pekerjaan
umum:
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan rincian tugas
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis operasional pembangunan dan pengelolaan
umum.
b. Pelaksanaan pembinaan dan petunjuk teknis pengendalian dan
operasional yang mencakup perencanaan dan pemeliharaan laboratorium
serta legger jalan.
c. Pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan.
d. Pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
e. Pelaksanaan dan pengelolaan alat berat, dan pembangunan bina marga
kecamatan.
f. Pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat
dan Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dibidang Pembangunan bina
marga seusai tugas dan fungsinya.
g. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis tata ruang dan lingkungan.
h. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis pembangunan dan
pemeliharaan gedung Negara dan sarana fasilitas umum.
i. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis perumahan.
j. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis perijinan dan pengendalian
bangunan.
k. Perumusan kebijaksanaan dalam kegiatan pendayagunaan dan
pengelolaan sumber daya air.
l. Perumusan kebijaksanaan dalm kegiatan pengembangan kelembagaan
dan kemitraan.
m. Perumusan kebijaksanaan dalam kegiatan peningkatan sarana dan
prasarana.
n. Pengelolaan urusan ketatausahaan kantor meliputi umum dan
kepegawaian, perencanaan dan keuangan; danpelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
Adapun Visi dan Misi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga :
1. Visi
a. Tersedianya infrastruktur yang handal, bermanfaat dan bersenergi.
2. Misi
a. Pemenuhan infrastruktur melalui penyediaan sarana dan prasarana dibidang
pekerjaan umum.
b. Menigkakan kapasitas pemerintah daerahan daerah dan masyarakat dalam
pembangunan infrastruktur.
c. Meningkatkan sumber energi dan sumber daya manusia yang handal.
d. Menigkatkan organisasi yang efisien dalam tata laksana guna mendukung good
goverment.
IV. Pembahasan
A. Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam
Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh Kecamatan Singkep Barat
Kabupaten Lingga
a. Mengangkat koordinator
Pemerintah daerah khususnya Dinas pekerjaan umum dan kecamatan singkep
barat telah melakukan koordinasi dalam upaya pemeliharaan jalan dan infrastruktur
tepatnya dijalan raya Jagoh-Berindat 26 KM, karena melihat kondisi jalan sebelumya
jalan yang rusak parah karena jalur ini salah satu jalan terpadat dikabupaten lingga
sehingga dinas pekerjaan umum dan kecamatan singkep barat kabupaten lingga
melakukan koordiansi dan pengakatan koordinator dalam upaya pemeliharaan
infrastruktur jalan, agar setelah dilakukan perbaikan jalan pada tahun 2012 dapat
terpelihara dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian kabupaten
lingga khususya masyarakat sekitar.
b. Mengadakan pertemuan formal dan informal anat pejabat
informan yang melakukan koordiansi di atas maka dapat di analisa bahwa
dalam pertemuan atar pejabat pemeliharaan jalan raya jagoh kabupaten lingga
dilakukakan sebuah proses dimana Dinas Pekerjaan Umum dan Kecamatan Singkep
Barat membuat sebuah kesepakatan dalam upaya pemeliharaan dan perbaikan jalan
Raya Jagoh di Kabupaten Lingga, karena dengan pertemuan ini konflik-konflik
internal dan external bisa dapat di netralisir agar proses perbaikan dan pemeliharaan
jalan raya Jagoh ini menjadi lebih efektif dan sfesien.
c. Membuat buku pedoman tata kerja dan buku pedoman kumpulan
Menurut pengamatan dan analisa penulis, tingkat mewujudkan tujuan dari
pemeliharaan jalan raya jagoh yang dilakukan Dinas Pekerjaan umum sudah lumayan
bagus. Hal ini terlihat dari keseriusan mereka dalam melaksanakan tugasnya masing-
masing dari mutu pelaksanaan dari nkegiatan rutin dan dipantau sesuai dengan tingkat
kerusakan yang perlu segera diperbaiki dan ditindak lanjuti. Tanggung jawab
seorang petugas pada suatu kegiastan pemeliharaan jalan raya jagoh adalah, bagaiman
yang bersangkutan dapat menjamin di penuhinya tata cara penanganan jenis-jenis
kerusakan yang telah disyaratkan dalam pemeliharaan tersebut.
d. Berhubungan melalui alat penghubungan
penyampaian informasi Dinas Pekerjaan Umum memang sudah
mensosialisasikan tujuan pemeliharaan jalan raya jagoh tersebut, dan juga dari hasil
dilapangan unsur-unsur pengawasan dan pelaksanaan telah di sampaikan kepada
dinas terkait. Dan juga telah dapat dukungan dari masyarakat setenpat dalam upaya
pemeliharaan tersebut.
e. Membuat edaran berantai kepada para pejabat yang diperlukan
Permasalahan yang timbul selama pelaksanaan dari kegiatan pemeliharaan
jalan raya jagoh ini senantiasa dapat terealisir, dengan melakukan komunikasi yang
baik, dari laporan permasalahan yang telah ditampung di Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lingga sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui sejauh mana
sistem pengendalian pemeliharaan yang sempurna.
Pemeliharaan jalan secara menyeluruh selain memperhitungkan
masa/kapasitas pelayanan, umur rencana, peran dan fungsi suatu jalan, juga
tergantung dari mutu pekerjaan pembangunan serta peningkatan jalan tersebut.
f. Membuat buku pedoman organisasi
Mendapatkan koordinasi yang efektif dan efisien, koordinator atau bagian-
bagian organisasi membuat simbol-simbol atau kode yang telah disepakati
sebelumnya, pemeliharaan jalan raya jagoh tidak hanya menjadi fokus pengerjaan nya
saja akan tetapi melewati koordinasi yang dilakukan oleh Koordinasi Camat Singkep
Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya
Jagoh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga yang saat ini berjalan dengan
lancar sesuai yang diharapkan masyarakat khusunya di kecamatan singkep.
B. Hambatan yang dihadapi dalam Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas
Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh
Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga
Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam
Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh, dengan dilakukan koordinasi maka
berbagai kendala dan hambatan yang terjadi dalam suatu organisasi, dapat terhindar
dari berbagai permasalahan yang akan berlangsung pengerjaan pemeliharaan jalan
raya Jagoh itu sehinga terjalin koordinasi yang efektif dan efesien.
Adapun hambatan yang timbul selama pelaksanaan dari kegiatan
pemeliharaan jalan raya jagoh ini senantiasa dapat terealisir, dengan melakukan
komunikasi yang baik, dari laporan permasalahan yang telah ditampung di dinas
pekerjaan umum kabupaten lingga sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui
sejauh mana sistem pengendalian pemeliharaan yang sempurna. Adapun bentuk
hambatan yang terjadi antara lain :
a. Pemukiman warga yang berada disepanjang jalan sehingga perlu
dilakukan pemeberitahuan terlebih dahulu.
b. Faktor geografis kondisi jalan yang mengalami pengikisan karena abrasi
air laut dan hujan.
c. Jalan ini salah satu jalan yang sering digunakan baik dari pendatang
maupun masyarakat setempat disepanjang jalan raya jagoh tersebut
sehingga pemeliharaan dan perbaikan jalan raya Jagoh dilakukan pada
waktu yang renggang kendaraan.
Pemeliharaan jalan secara menyeluruh selain memperhitungkan
masa/kapasitas pelayanan, umur rencana, peran dan fungsi suatu jalan, juga
tergantung dari mutu pekerjaan pembangunan serta peningkatan jalan tersebut.
Berdasarkan permasalahan yang timbul saat berlangsungnya pemeliharaan
jalan Raya Jagoh maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga melakukan
koordinasi kepada pihak yang terkait dalam upaya meningkatkan kualitas jalan dan
meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lingga.
V. Penutup
a. Kesimpulan
Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam
pemeliharaan infrastruktur jalan (studi kasus jalan raya Jagoh, Singkep Barat,
Kabupaten Lingga), infrastruktur jalan adalah hal terpenting dalam mendukung dan
mempercepat aktivitas-aktivitas sosial, ekonomi dan budaya suatu masyarakat yang
sudah berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat dari :
Proses koordinasi antara Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum
dalam pemeliharaan infrastruktur jalan Raya Jagoh yaitu dengan Meninjau kembali
kerusakan pada suatu jalan sangat perlu untuk mengetahui penanganan pemeliharaan
jalan yang akan dilakukan dan Hal ini terlihat dari keseriusan mereka dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing dari mutu pelaksanaan dari kegiatan rutin dan
dipantau sesuai dengan tingkat kerusakan yang perlu segera diperbaiki dan ditindak
lanjuti.
Pemeliharaan jalan secara menyeluruh selain memperhitungkan
masa/kapasitas pelayanan, umur rencana, peran dan fungsi suatu jalan, juga
tergantung dari mutu pekerjaan pembangunan serta peningkatan jalan tersebut,
Tanggung jawab seorang petugas pada suatu kegiatan pemeliharaan jalan Raya Jagoh
Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga adalah, bagaimana yang mempunyai
wewenang pemeliharaan jalan yaitu Dinas pekerjaan Umum dapat menjamin di
penuhinya tata cara penanganan jenis-jenis kerusakan yang telah disyaratkan dalam
pemeliharaan jalan Raya Jagoh tersebut sepanjang 26 KM.
Melakukan berbagai kegiatan dalam membangun komunikasi yang baik antara
Kecamatan Singkep Barat terhadap koordinator lapangan pemeliharaan jalan Raya
Jagoh dari Dinas Pekerjaan Umum, karena Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lingga merupakan suatu intansi pemerintah yang bergerak dibidang pembangunan
serta bertangung jawab untuk menjaga dan meningkatkan potensi dari infrastruktur
dan prasarana yang ada di Kabupaten Lingga, sehingga apabila terjadi suatu kendala
dilapangan dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada konflik internal maupun
external.
b. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa hal yang dapat penulis
sarankan yaitu :
1. Koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Kecamatan Singkep Barat
diharapkan melakukan koordinasi yang terus menerus dilaksanakan.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dan juga Provinsi KEPRI diharapakan
menjalin komunikasi yang baik dalam hal pemeliharaan jalan Raya Jagoh ini
sepanjang 26 Km.
3. Pengawasan dilapangan hendaknya dipertegaskan lagi demi kelancaran
pekerjaan pemeliharaan jalan raya jagoh tersebut.
4. Diharapkan dalam melakukan pemeliharaan jalan dilakukan secara maksimal.
5. Pemeliharran Jalan Raya Jagoh tidak hanya di sebagian lokasi tertentu
melainkan di lokasi yang di anggap layak untuk diperbaiki secepatnya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku – Buku
Arikunto, Suharsimi., 2006. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin,Burhan M.H.2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group
Sugiono, 2010, Metode Penelitian kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi penelitian social dan pendidikan. Jakarta : PT.Bumi
Askara
Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi (ilmu pemerintahan baru 1). Jakarta PT.
Rineka Cipta
Oglesby, Clarkson H. dan Hiks, Gary R. (1988). Teknik Jalan Raya. Jakarta:Erlangga
Parikesit (2002). Pembangunan dan Manajemen pada pemerataan infrastruktur di
Indonesia. Yogyakarta:UGM Press
Sugandha, Dann N. 1991. Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Jakarta:
Intermedia
Sutarto. 2006. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University press
Handoko, T.Hani,2003, Manajemen Edisi Kedua, BPFE : Yogjakarta
Wirartha, I. Made., 2006. “Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi”. Yogyakarta: C.V
Andi Offset
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung,Alfabeta
Hasibuan, Malayu S.p, 2006, Manajemen Dasar, Pengertian,dan Masalah, Edisi
Revisi, Bumi Askara : Jakarta
Todaro. M.P, 2000 Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (H.Munandar, Trans,
Edisi Ketujuh ed). Jakarta; Erlangga
Supriyatno, Budi. 2009. Manajemen Pemerintahan (plus dua belas langkah
strategis). Tanggerang : Media Berlian
Syafiie, Inu kencana.2011. Manajemen Pemerintahan. Bandung. Pustaka Reka Cipta
Syafie, Inu Kencana.2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta. PT Rineka Cipta
H. Rahardjo Adisasmita. 2005. Pembangunan Ekonomi Perkotaan. Yogjakarta.
Graha Ilmu
B. PeraturanPerundang-undangan
Undang-Undang Nomor 38, Tahun 2004 Tentang Jalan
Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan Daerah.
C. Jurnal, Makalah, Surat Kabar, Buletin, Internet
www.Kabarlingga.com
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)