176609032 laporan gravity bintang
DESCRIPTION
m,svnfjdsvnjTRANSCRIPT
-
1 | P a g e
LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA
PENGOLAHAN DATA GRAVITY (G.Obs)
DisusunOleh :
BINTANG FERNATA PUTRA
NIM : 111.110.114
PLUG 2
LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2013
-
2 | P a g e
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
penulis dapat menyelesaikan tugas dengan lancar dan tepat pada waktu yang
ditentukan. Tugas ini bertajuk Pengolahan Data Gravity (G.Obs).
Tugas akhir ini dikerjakan untuk memenuhi persyaratan Laboratorium
Geofisika, pada pertemuan ke V ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam pengolahan data dan pengerjaan tidak
akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
terhadap pihak-pihak yang telah membantu kelancaran.
Yogyakarta, 28 Maret 2013
Praktikan,
Bintang Fernata Putra
-
3 | P a g e
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..1
KATA PENGANTAR....2
DAFTAR ISI....3
BAB I. PENDAHULUAN..4
I.1. Latar Belakang....4
I.2. Maksud danTujuan.........4
BAB II. DASAR TEORI.5
II.1 Hukum Dasar Metode Gravity..5
II.2 Faktor yang mempengaruhi Gravitasi...6
II.3 Tahapan-tahapan Pengolahan Data Gravity.6
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.8
III.1. Diagram Alir Penelitian.8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN9
IV.1. Tabel Pengolahan Data..9
IV.2. Pembahasan ..............10
IV.2.1 PetaElevasi10
IV.2.2 PetaG.obs .....................................................................11
IV.2.3 Hubungan Peta Elevasi dengan Peta G.obs...................12
BAB V. PENUTUP.13
V.1. Kesimpulan ...............................................................................13
V.2. Saran..13
DAFTAR PUSTAKA...14
LAMPIRAN..15
Tabel Data Pengolahan Surfer
Peta Glosy Elevasi dan G.Obs
-
4 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sebelum membahas mengenai pengerjaan tugas, lebih baik memahami dulu
mengenai gravitasi dan metode dalam geofisika.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antarasemua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta.Metode Gravity adalah metode geofisika yang
digunakan untuk mengukur variasi medan gravitasi bumi akibat adanya perbedaan
densitas antar batuan.Dalam aplikasinya yang dicari adalah Anomali Gravity.
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum ini adalah
1. Praktikan dapat mengetahui mekanisme dan teknis pengolahan data
metode graviti.
2. Praktikan dapat mengoperasikan penggunaan software surfer dalam
mengolah data gravitasi.
Tujuan dari praktikum ini adalah
1. Mampu membuat dan menginterpretasikan Peta Elevasi,Peta G. Obs,serta
hubungan keduanya.
2. Mendapatkan peta anomali graviti dan menginterpretasikannya baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
-
5 | P a g e
BAB II
DASAR TEORI
Dalam geofisika, terdapat salah satu metode yaitu metode gravity, yang
memanfaatkan sifat daya tarik antar benda yang didapat dari densitasnya, jadi
prinsip eksplorasi dengan metode gravity ini yaitu mencari anomali gravity pada
subsurface. Metoda ini jarang digunakan pada tahapan lanjut eksplorasi bijih,
namun cukup baik digunakan untuk mendefinisikan daerah target spesifik untuk
selanjutnya disurvei dengan metoda-metoda geofisika lain yang lebih
detil.Adanya variasi medan gravitasi bumi ditimbulkan oleh adanya perbedaan
rapat massa (density) antar batuan. Adanya suatu sumber yang berupa suatu massa
(masif, lensa, atau bongkah besar) di bawah permukaan akan menyebabkan
terjadinya gangguan medan gaya berat (relatif). Adanya gangguan ini disebut
sebagai anomali gaya berat. Karena perbedaan medan gayaberat ini relatif kecil
maka diperlukan alat ukur yang mempunyai ketelitian yang cukup tinggi. Alat
ukur yang sering digunakan adalah Gravimeter. Alat pengukur gayaberat di darat
telah mencapai ketelitian sebesar 0.01 mGal dan di laut sebesar 1 mGal.
Hukum gravitasi Newton dan teori medan gravitasi adalah teori yang
mendasari metode gravitasi pada geofisika eksplorasi. Hukum gravitasi Newton
menyatakan bahwa gaya antara dua buah partikel bermassa m1 dan m2 berbanding
langsung dengan hasil kali kedua masa tersebut dibagi dengan kuadrat jaraknya,
seperti pada persamaan berikut:
dimana : gaya interaksi antara dua masa
: jarak antara mi dan m2
: vektor satuan yang arahnya dari ke
: konstanta gravitasi umum ( )
-
6 | P a g e
II.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Gravitasi
Faktor faktor yang mempengaruhi harga gravitasi pada suatu titik pengamatan
adalah :
1. Posisi garis lintang.
2. Kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi (pasang surut)
3. Elevasi (ketinggian titik pengamatan)
4. Keadaan topografi di sekitar titik pengukuran.
5. Variasi rapat massa batuan di bawah permukaan
II.3 Tahapan-Tahapan pengolahan Data Gravitasi
1. Konversi Pembacaan Gravitymeter
Untuk memperoleh nilai gravitasi harus melakukan konversi dari skala
pembacaan gravitymeter kedalam satuan gaya berat (mGal). Dengan
beredarnya alat gravitymeter,maka bermacam macam table konversi alat.
Konversi pada alat tergantung pada alat dan table yang digunakan.
Value in mgal + ((Skala bacaan Counter Reading) + FfI)
2. Konversi Feedback
Konversi feedback merupakan konversi pembacaan pada alat dalam skala
pembacaan dan dikonversi kesatuan gaya berat yaitu mgal. Konversi tersebut
megunakan rumus
Konversifeedback = FfI x Konstanta Konversi x 1/m x Feedback
3. Koreksi Tinggi Alat
Tinggi alat merupakan jarak antara permukaan atas gravitymeter dengan titik
ukur GPS. Tujuannya agar pembacaan gravitasi disetiap pengukuran
mempunyai posisi ketinggian yang sama dengan pengukuran hasil data GPS.
KTA = 0,3086 x TA
-
7 | P a g e
4. Koreksi Pasang Surut
Berdasarkan hukum Newton yang melandasi konsep gravitasi maka
kedudukan bintang-bintang dan planet pada sistem tata surya akan
dipengaruhi besar kecilnya gaya gravitasi. Benda langit tersebut yang
paling dominan pengaruhnya adalah bulan dan matahari.
Pasut x 0,001
5. Koreksi Drift
Pengukuran gravitasi berulang pada suatu tempat akan memberikan hasil yang
berbeda, meskipun secara teoritis harga gravitasi suatu tempat dianggap konstan
Koreksi apungan timbul dari konsekuensi penggunaan alat yang menggunakan
pegas yaitu adanya faktor kelelahan. Selain faktor kelelahan koreksi apungan
juga disebabkan sifat pegas yang tidak elastis sempurna sebagai penyebab
timbulnya perubahan harga standar alat ukur yang ditandai dengan pergeseran
titik nol. Penyebab lain adalah goncangan yang terjadi saat alat dipindahkan
dalam keadaan alat tidak diklem. Koreksi apungan adalah koreksi yang
disebabkan oleh alat itu sendiri yang menunjukan perubahan harga setiap waktu
yang dapat dianggap linear untuk jangka waktu yang relative pendek.
KD =
)
Dimana DC : Koreksi Apungan pada titik amat (mGal)
tsi : Waktu saat pengukuran ke-i
tso : Waktu saat pengukuran pertama
tso : Waktu saat pengukuran terakhir
G so : nilai G pengukuran terakhir
Gso : Nilai G pengukuran pertama
-
8 | P a g e
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Diagram Alir Pengolahan Data
Awal
Data Sintetik
G
G Rerata
Koreksi Drift
G Terkoreksi Drift (GTD)
G
G Observasi
Pembuatan Kontur Elevasi dan G Observasi
Finish
Pembahasan
Koreksi Pasang
Surut
Konversi Skala
Pembacaan
Gambar III.1 Diagram Alir Pengolahan Data
Kesimpulan
-
9 | P a g e
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. 1. Tabel Pengolahan Data
(Data Terlampir)
-
10 | P a g e
IV.2. Pembahasan
IV.2.1. Peta Elevasi
Gambar IV.1 Peta Elevasi
Perbedaan warna menunjukkan perbedaan tingkat ketinggian,dimana dari
hasil analisa yang dilakukan dapat di interpretasi ketinggian maksimum
ditunjukkan oleh warna merah dengan ketinggian 190 meter, sedangkan
ketinggian minimum ditunjukkan oleh warna ungu dengan ketinggian 134 meter.
-
11 | P a g e
IV.2.2. Peta G. Obs
Gambar IV. 2 Peta G. Obs
Perbedaan warna menunjukkan perbedaan tingkat besarnya graviti,dimana
dari hasil analisa yang dilakukan dapat di interpretasi bahwagraviti maksimum
ditunjukkan oleh warna merah dengan besar graviti 978187 mgal, sedangkan
graviti minimum ditunjukkan oleh warna ungu dengan ketinggian 978173,5
mgal.
-
12 | P a g e
1. Hubungan Peta Elevasi dan Peta G. Obs
Gambar IV.3 Peta Hubungan Peta Elevasi dan Peta G. Obs
Dari hasil interpretasi, Peta Elevasi dan peta G. Obs ialah mempunyai
hubungan yang berbanding terbalik. Hal ini berdasarkan Hukum II Newton. Dari
tetapan ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat elevasi suatu daerah
maka besar gravitinya akan semakin rendah begitu juga sebaliknya.
-
13 | P a g e
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Perbedaan warna menunjukkan perbedaan tingkat ketinggian,dimana dari
hasil analisa yang dilakukan dapat di interpretasi ketinggian maksimum
ditunjukkan oleh warna merah dengan ketinggian 190 meter, sedangkan
ketinggian minimum ditunjukkan oleh warna ungu dengan ketinggian 134 meter.
Perbedaan warna menunjukkan perbedaan tingkat besarnya graviti,dimana dari
hasil analisa yang dilakukan dapat di interpretasi bahwa graviti maksimum
ditunjukkan oleh warna merah dengan besar graviti 978187 mgal, sedangkan
graviti minimum ditunjukkan oleh warna ungu dengan ketinggian 978173,5
mgal.
Dari hasil interpretasi, Peta Elevasi dan peta G. Obs ialah mempunyai hubungan
yang berbanding terbalik. Hal ini berdasarkan Hukum II Newton. Dari tetapan ini
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat elevasi suatu daerah maka besar
gravitinya akan semakin rendah begitu juga sebaliknya.
V.2 Saran
Disarankan pada pengerjaan table di Ms.Excel dikerjakan dengan teliti dan benar,
untuk memudahkan pengerjaan selanjutnya seperti output peta yang sesuai dengan
data dan menghindari kesalahan dalam pengerjaan.
-
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://alamakcoy.blogspot.com/2012/06/metode-gravity.html
http://beraninya-belajar.blogspot.com/2010/10/metode-gravity.html
https://banyakbacot.com/site/alfianchriestanto/metode-geofisika/metode-gravity
-
15 | P a g e
LAMPIRAN